BAB IV Bakteri
BAB V Protista
BAB VI Fungi
BAB
• Pemilihan Masalah
• Perumusan Masalah
• Pengumpulan Keterangan
• Penyusunan Hipotesis
• Pengujian Hipotesis
• Pengolahan Data
• Pengambilan Kesimpulan
Keanekaragaman Hayati
B. Keanekaragaman Hayati di
Indonesia
C. Klasifikasi Keanekaragaman
Hayati
1. Keanekaragaman Gen
2. Keanekaragaman Jenis
3. Keanekaragaman Ekosistem
III Virus
A. Ciri-Ciri Virus
Kehidupan
b. BentukVirus
d. Peta Kromosom
HIV memiliki ukuran 1/70 kali dari ukuran sel darah putih
manusia.
HIV menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome).
HIV menyerang sel darah putih dengan cara menginfeksi sel CD4.
HIV dapat ditularkan kepada orang yang sehat melalui berbagai
cara seperti hubungan seksual, transfusi darah, pemakaian jarum
suntik bersama, dan dari ibu penderita AIDS kepada anaknya
yang masih dalam kandungan.
Sampai saat ini, AIDS belum ada obatnya.
IV Bakteri
A. Ciri-ciri Bakteri
B. Klasifikasi Bakteri serta
Peranannya dalam Kehidupan
2) Transduksi
3) Konjugasi
• Pemanisan
• Pengasaman
• Fermentasi
V Protista
1. Ciri-Ciri Algae
2. Klasifikasi dan Peranan Algae
Ukuran dan Bentuk Struktur dan Fungsi Reproduksi Habitat dan Cara
Tubuh Tubuh Hidup
Algae memiliki Sel-sel yang Algae Algae memiliki
ukuran menyusun Algae baik bereproduksi baik kloroplas
beranekaragam dari yang uniseluler secara aseksual mapun sehingga mampu
yang tidak dapat maupun multiseluler seksual. Reproduksi melangsungkan
dilihat (mikroskopik) berupa sel eukariotik. secara aseksual proses
sampai yang dapat Sel Algae dilapisi oleh berlangsung dengan fotosintesis.
dilihat dinding sel dan di pembelahan sel Algae hidup
menggunakan mata dalamnya terdapat (pembelahan biner), bebas di perairan
telanjang kloroplas yaitu fragmentasi, dan misalnya kolam,
(makroskopik). organel plastida pembentukan spora. danau, sungai,
yang mengandung Reproduksi seksual rawa, dan laut.
zat warna (pigmen). melibatkan peleburan
dua gamet yang
berbeda jenis untuk
membentuk zigot dan
tumbuh menjadi
individu baru.
VI Fungi
b. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual pada
Ascomycotina uniseluler terjadi
dengan cara konjugasi. Reproduksi
seksual pada Ascomycotina
multiseluler dilakukan dengan cara
seperti gambar di samping.