Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KERJA TIM TB DOTS

RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

Jl. Raya PLP No. 8 KM. 4 Curug – Tangerang 15810

Tlp (021) 59491011 Wa 0812 1081 1011


RS KELUARGA KITA

PROGRAM KERJA TIM TB DOTS RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

A. Pendahuluan
Untuk menanggulangi masalah TB, strategi DOTS harus diterapkan pada seluruh unit
pelayanan kesehatan terutama Rumah Sakit. Dengan mengikutsertakan secara aktif semua
pihak dalam kemitraan yang bersinergi untuk penanggulangan. Pencegahan dan
pengendalian infeksi TB bertujuan untuk mengurangi penularan TB dalam suatu populasi.
Dasar pencegahan infeksi adalah diagnosis dini cepat tatalaksana TB yang adekuat. Tujuan
pencegahan dan pengendalian infeksi untuk mengurangi penularan TB dan melindungi
petugas kesehatan, pengunjung dan pasien dari penularan TB. Di tingkat global, stop TB
patnership adalah sebagai bentuk kemitraan global dan mendukung negara-negara untuk
meningkatkan upaya pemberantasan TB, mempercepat penurunan angka kematian dan
kesakitan akibat TB, serta penyebab TB di seluruh dunia. Strategi DOTS terdiri dari lima
komponen yaitu:
1. Komitmen politis dari para pengambil keputusan, termasuk dukunagn dana
2. Diagnosis TB dengan pemerikasaan dahak secara mikroskopis secara langsung
3. Pengobatan dengan panduan OAT jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh
pengawas menelan obat (PMO)
4. kesinambungan persediaan Obat Anti Tuberculosis (OAT) jangka pendek utntuk pasien
5. Pencatatan dan pelaporan yang baku untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi
program TB.

Untuk menjamin keberhasilan penanggulangan TB, kelima komponen tersebut di atas


harus dilaksanakan secara bersamaan. Strategi DOTS telah dibuktikan dengan berbagai
uji coba lapangan dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi. Bank dunia
menyatakan strategi DOTS merupakan strategi kesehatan paling cost effective.

Penanggulangan TB merupakan program nasional yang harus dilaksanakan di seluruh unit


pelayanan kesehatan termasuk Rumah Sakit, khusus bagi pelayanan pasien TB di rumah
sakit dilakukan strategi DOTS. Hal ini memerlukan pengelolaan yang lebih spesifik. Karena
dibutuhkan kedisplinan dalam penerapan semua prosedur operasional yang ditetapkan,
disamping itu perlu adanya koordinasi antar unit pelayanan dalam bentuk jejaring serta
penerapan standar diagnosa dan terapi yang benar, dan dukungan yang kuat darijajaran
direksi rumah sakit berua komitmen dalam pengelolaan penanggulangan TB.
Penanggulangan TB dan HIV merupakan komitmen global dan nasional saat ini dalam
upaya mencapai target pembangunan milenium.
RS KELUARGA KITA

B. Latar Belakang

TB adalah suatu penyakit yang menular, disebabkan oleh kuman mycobacterium


tuberculosis. Penyakit menular ini sebenarnya dapat disembuhkan dengan obat yang
efektif, namun pengobatan TB harus dilakukan selama minimal 6 bulan dan harus diikuti
dengan manajemen kasus dan tatalaksana pengobatan yang baik.

Keberhasilan pengobatan TB tergantung pada pengetahuan pasien dan dukungan dari


keluarga. Tidak ada upaya dari diri sendiri atau motivasi keluargayang kuranf memberikan
dukungan untuk berobat secara tuntas, akan mempengaruhi kepatuhan pasien untuk
mengkonsumsi obat. Apabila ini dibiarkan, dampak yang akan muncul jika penderita
berhenti minum obat adalah munculnya kuman tuberculosis yang resisten terhadap obat,
jika ini terus terjadi dan kuman tersebut terus menyebar pengendalian obat
tuberculosisakan semakin sulit dilaksanakan.

Salah satu strategi pengobatan yang digunakan dalam menanggulangi TB paru adalah
DOTS (Directly Observed Treatmen Shotcouse). DOTS adalah strategi yang komperhensif
untuk digunakan oleh petugas kesehatan primer dis eluruh dunia untuk mendeteksi dini
menyembuhkan pasien TB paru. Adapaun strategi DOTS terdiri dari Komitmen politis,
pemeriksaan dahak miskrokopis yang terjamin mutunya, pengobatan jangka pendek yang
terstandar bagi semua kasus TB dengan penatalaksaan kasus secara tepat termasuk
pengawasan langsung pemberian obat, jaminan ketersediaan obat anti TB (OAT) yang
bermutu, sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap
hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan. Strategi DOTS telah
dibuktikan dengan berbagai uji coba lapangan dapat memberikan kesembuhan yang tinggi.

C. Tujuan
1. Tujuan umum Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan dan memperluas pemanfaatan strategi/menghentikan akses terhadap
diagnosis yang akurat dan pengobatan yang elektif dengan akselerasi pelaksanaan
DOT mencapai target global dalam pengendalian TB dan meningkatkan ketersdiaan,
keterjangkauan dan kualitas obat anti TB.
b. Menyusun strategi menghadapi berbagai tantangan dengan cara mengadaptasi
DOTS mencegah/menangani TB dengan resistensi OAT (MDR-TB) dan menurunkan
dampak TB/HIV
c. Mempercepat upaya eliminasi TB dengan cara meningkatkan penelitian dan
pengembangan berbagai alat diagnostik. Obat dan vaksin baru serta meningkatkan
penerapan metode baru dalam menjamin pemanfaatan keterjangkauannya.
RS KELUARGA KITA

D. Kegiatan pokok dan Rincian kegiatan


a. Kegiatan Pokok
1. Terbentuknya dan berfungsinya tim TB DOTS di Rumah Sakit keluarga Kita
2. Terlaksananya pelatihan tim DOTS
3. Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS sesuai dengan kebijakan yang berlaku
di rumah sakit
4. Mengadakan inhouse training dan sosialisasi tentang pelayanan TB DOTS
5. MOU rujukan dan SPO
b. Rincian kegiatan
1) Terbentuknya dan berfungsinya tim DOTS di Rumah Sakit Keluarga Kita
-Dibentukan tim DOTS dan disahkan oleh Direktur
- Melakukan tugas masing-masing dalam tim
2) Terlaksananya pelatihan tim DOTS di Rumah Sakit Keluarga Kita
- Membuat dana anggaran mengenai pelatihan
- Membuat daftar calon-calon yang akan mengikuti pelatihan berdasarkan
tugasnya masing-masing
- Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis tim DOTS
sesuai standar dan bersertifikat
3) Terkasananya fungsi rujukan TB DOTS sesuai dengan kebijakan yang berlaku di
Rumah Sakit
- Terlaksannya rujukan internal dan eksternal di RS
- Mengontrol tata kerja dan tatalaksana rujukan DOTS
- Mengevaluasi DOTS tiap bulan

4) Mengadakan inhouse training dan sosilisasi tentang pelayanan TB DOTS


-Memberikan sosialisasi dan penyuluhan mengenai TB di lingkungan Rumah
Sakit
-Membuat dan memberikan pamphlet mengenai TB
5) MOU rujukan SPO

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Tim Dots menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pelayanan
DOTS di rumah sakit
2. Pimpinan rumah sakit melaksanakan evaluasi pelayanan dan pengendalian mutu TB
3. Melakukan rapat rutin antar pimpinan RS, komite medik, tim DOTS untuk
membahas, merencanakan dan mengevaluasi
4. Pelaporan mengenai data/statistic hasil analisa pelayanan medis TB
RS KELUARGA KITA

F. Sasaran
Terlaksananya program TB Dots di Rumah Sakit Keluarga Kita. Pasien TB dapat
terdeteksi diagnosis dan penanganan maupun pengobatan yang baik sesuai SPO
rumah sakit. Sehingga dapat menurunkan angka prevalensi TB dan meningkatkan
angka keberhasilan dalam penanganan dan pengobatan TB.

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan

H. Evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Tim DOTS menyelenggarakan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pelayanan DOTS di rumah sakit. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam monitoring dan evaluasi:
a. Pemeriksaan mikroskopis
b. Dokter menetapkan ISTC dan SPO
c. Monitoring terhadap pasien TB untuk menyelesaikan pengobatan
d. Monitoring pelaksanaan SPO
e. Kepatuhan melaksanakan SPO jejaring internal dan eksternal
f. Rujukan pasien dan hasil umpan baliknya
g. Ketersediaan logistik OAT dan non logistic OAT
h. Kepatuhan staf rumah sakit terhadap pelaksanaan yang ditetapkan oleh Direktur
Rumah Sakit
i. Pencatatan pasien TB dengan kasus rujukan dan kasus mangkir .

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


a. Laporan dari pelaksaan kegiatan setiap bulannya kepada tim DOTS, komite medik
dan pimpinan rumah sakit
b. Hasil laporan evaluasi kegiatan dilakukan di akhir tahun

Anda mungkin juga menyukai