Bismillahi rohmanirrohim..Alhamdulillahirobbil`alamin, wabihi nasta`in, wa`ala umuridunnya waddin, washolatu wassalamu `ala sayidina muhammadin, wa`ala alihi wasohbihi ajmain, amma ba`du…. Hadirin yang dirahmati Allah… Marilah bersama-sama kita panjatkan puji syukur kehadirat ILLAHI ROBBI yang maha pengasih- tak pernah pilih kasih, yang maha penyayang- yang sayangnya tiada terbilang. Sholawat serta salam , semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi kita, Suri Tauladan kita, Uswah Hasanah kita, NABI MUHAMMAD SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang, yang kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir, amin…amin..ya robbal `alamin…. Dan tak lupa pula saya ucapkan JAZA KUMULLAH KHOIRON KASIRON kepada para panitia yang telah menyediakan tempat untuk saya berpidato dengan tema “CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN” Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menanamkan rasa cinta terhadap tanah air. Sebagaimana perjuangan para pahlawan yang telah berjuang membela tanah air. Kita harus juga bisa meneladani sikap para Rasul dalam mencintai tanah air. Nabi Ibrahim AS pernah berdo`a untuk tanah airnya, yaitu: 1.Menjadi Negara yang aman dan sentosa 2.Penduduknya di limpahi Rizqi 3.Penduduknya iman kepada Allah Ini menunjukkan bahwa Nabi Ibrahimadalah seseorang yang begitu cinta akan tanah airnya. Rasa kebangsaan tidak dapat dinyatakan tanpa adanya sikap patriotism dan cinta tanah air. Cinta tanah air tidak bergantung dengan prinsip-prinsip agama . Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “ HUBBUL WATHON MINAL IMAN” yang memiliki arti” cinta tanah air adalah bagian dari iman. Kecintaan Nabi Muhammad terhadap tanah airnya tampak pula, la ketika ia meninggalkan kota makkah menuju madinah, lalu ia berucap” Sesungguhnya engkau adalah bumi Allah yang paling ku cintai, seandainya bukan orang orang bertempat tinggal di makkah mengusirku, aku tidak akan meninggalkannya. Kemudian beliau memohon kepada ALLAH SWT “ Ya ALLAH cintakanlah kota madonah kepada kami, sebagaimana engkau mencintakan kota makkah kepada kami”. Memang cinta tanah air merupakan naluri manusia dan oleh karena itu, nabi Muhammad menjadikan tolak ukur kebahagiaan adalah” Rizqi yang diperoleh dari tanah airnya”. Sesungguhnya benar ungkapan mengenai “ lebih baik hujan batu di negri sendiri. Daripada hujan emas di negri orang”. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa orang yang gugur karna mempertahankan negaranya di nilai sebagai mati syahid. Sebagaimana gugur membela ajaran agama. Hadirin yang di muliakan oleh ALLAH… Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah keteladan para Rasul dalam mencintai tanah airnya serta tumpah darah dari para pahlawan-pahlawan Indonesia yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia harus kita jadikan pondasi yang kuat untuk kecintaan kita terhadap tanah air, karena cinta tanah air merupakan bagian dari iman kepada ALLAH SWT. Sekian yang dapat saya sampaikan…. Wabillahi taufiq wal hidayah Waridho wal inayah Wassalamua`alaikum warohmatullahi wabarakatu.