Bab I1I Analisa Air Boiler
Bab I1I Analisa Air Boiler
TINJAUAN PUSTAKA
II-1
Boiler
impurities. Jenis-jenis proses pengolahan eksternal ini antara
lain : Sedimentasi, Filtrasi, Pelunakan (softening), Deionisasi
(Demineralization), dan Deaerasi.
3) Penyaringan
Memisahkan padatan yang belum terpisahkan dari
pengendapan gravitasi hasil proses koagulasi & flokulasi.
4) Pengolahan air dengan ion exchange
Ion exchange
Memisahkan padatan yang belum terpisahkan dari
pengendapan gravitasi hasil proses koagulasi &
flokulasi.
Softener
Pemisahan ion-ion Ca2+& Mg2+ sbg komponen
pembentuk kerak, dengan menggunakan CER-Na
form.
LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR II-
7
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
FTI-ITS
Boiler
Softener dan Dealkalisasi
Menghilangkan komponen hardness dan bikarbonat
sbg komponen M-Alkalinity, menghasilkan H2CO3, HCl
H2SO4 yang diproses di deaerator menjadi gas CO 2.
Demineralisasi
Merupakan suatu proses untuk mengurangi zat padat
terlarut dengan proses pertukaran ion (ion
exchange). Ada 2 jenis resin yang dipakai yaitu
kation dan anion.
5) Penggolahan air baku dengan Deaerator
Deaerator Pemanasan
Menghilangkan O2 terlarut dengan pemanasan 105–
120 oC hingga konsentrasi 0.007 ppm.
Deaerator Vakum
Menghilangkan O terlarut dengan pemvakuman
hingga konsentrasi 0.1-0.3 ppm.
b. Pengolahan air kondensat
1) Filtrasi kondensat
Untuk menghilangkan SS dari produk korosi.
2) Demineralisasi kondensat
Untuk menghilangkan SS << dari produk korosi
(http://www.scribd.com/doc/50025575/Modul-Water-
Treatment).
2. Internal Treatment (perawatan dalam)
pada air umpan ketel.
Selama pengolahan awal, air umpan harus sering
dimurnikan terlebih dahulu untuk mengontrol akumulasi
hardness (kesadahan), silika, oksigen, dan impurities lainnya.
LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR II-
8
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
FTI-ITS
Boiler
Pengolahan secara internal ini dapat dilakukan sendirian,
apabila ketel beroperasi pada tekanan rendah maupun sedang,
ketika sebagian besar air umpan ketel merupakan kondensat
uap, dan saat air baku tergolong kualitas tinggi.
Tujuan utama Internal Treatment pada air umpan ketel,
antara lain :
• Sebagai reaksi kesadahan air umpan residu dengan
beberapa substansi tambahan untuk mencegah
pengendapannya sebagai kerak;
• Precipitates Conditioning, seperti kesadahan dan besi
oksida, untuk menjaga keduanya dari penempelan pada
permukaan ketel ;
• Foaming Control, yakni untuk meminimalisir carry over
dalam kemunculan konsentrasi padatan terlarut dan
padatan tersuspensi ;
• Pencegahan korosi dengan mengeliminasi DO dan
pengaturan alkalinitas.
Internal treatment di bagi 2 cara:
1. Organik treatment
Dalam hal ini orang menggunakan bahan organic seperti
tannin sebagai pencegah kerak dan penyerap oksigen.
2. Inorganik treatment
Dalam hal ini orang menggunakan bahan-bahan non
organic seperti: Polyposphate sebagai pencegah kerak dan
sodium suiphite/hydrazine sebagai penyerap oksigen,
amine sebagai pencegah karat pada pipa uap, pipa
condensate dan sebagainya.
1. Permasalahan Kerak
Scaling (kerak) terjadi saat kondisi temperatur dan bahan
kimia yang ada seperti garam-garam mineral didalam air
disebabkan karena presipitasi dan bentuk endapan padat.
Padatan tersebut dapat bergerak dan membentuk lapisan-
lapisan pada permukaan logam dari pila dan peralatan yang
digunakan di industri.
Kerak merupakan suatu persoalan karena pertukaran
panas dan isolasi pada peralatan proses atau pipa-pipa menjadi
kurang efisien dan memboroskan energi. Kerak juga
mempersempit lebar pipa dan karena itu menaikkan energi
yang digunakan dalam memompa air melalui pipa(Niniek F ,
2011).
LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR II-
15
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
FTI-ITS
Boiler
• Problema Kerak di Ketel Bertekanan Rendah
Ketel bertekanan rendah kebanyakan menggunakan air
bebas sadah sebagai air umpannya. Komponen – komponen di
dalam air yang menyebabkan kerak di permukaan pemanas di
dalam ketel terutama adalah komponen – komponen
kesadahan (Ca dan Mg) serta silica – silica. Selain itu, kerak –
kerak tersebut dapat pula menghambat proses perpindahan
panas, disebabkan karena memiliki daya hantar panas yang
rendah. Tidak hanya efisiensi perpindahan panas yang turun,
namun adanya kerak juga dapat menimbulkan panas lokal yang
berlebihan dari sisi pemanasan yang berakibat dapat
mengurangi material pipa dan akhirnya dapat mengakibatkan
hal – hal yang tidak diinginkan seperti embrittlement,
peledakan pipa, dan lain – lain.
• Problema Kerak di Ketel Bertekanan Sedang / Tinggi
Umumnya, air umpan ketel adalah air bebas mineral,
sehingga komponen penyebab kerak terutama adalah berasal
dari produk – produk korosi yang trkandung dalam air umpan
dan kondensat. Keberadaan kerak akan sangat menghambat
perpindahan panas dan menaikkan temperatur dinding
pipa(http://www.scribd.com/doc/50025575/Modul-Water-
Treatment)
2. Permasalahan Korosi
Corrosion (korosi) terjadi saat logam teroksidasi (sebagai
contoh karat besi) dan lambat laun integritas peralatan pabrik
disepakati. Produk korosi dapat menyebabkan persoalan serupa
pada kerak, tetapi korosi dapat juga menuju pada kebocoran,