Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Syaiful Bahri, SE., M.SA.

UTANG OBLIGASI  

Utang obligasi merupakan sumber dana dari luar perusahaan, pemberi pinjaman secara
langsung tidak dapat mempengaruhi dan menentukan jalannya perusahaan. Pemberi pinjaman
disebut dengan kreditor. Kreditor tidak mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang
saham (RUPS) dan karenanya para pemegang obligasi tidak dapat memperoleh keuntungan
(dividen) dari pemberian pinjaman uang kepada perusahaan melainkan akan diberi bunga
setiap periode tertentu.
Besarnya bunga ditentukan dalam prosentase (%) dan tarif bunga berlaku untuk satu
tahun. Besarnya bunga tergantung kepada besar kecilnya obligasi yang dipegang atau dibeli.
Pembayaran bunga dapat dilakukan setiap tahun, dua kali setahun, tiga kali setahun atau lebih.
Obligasi merupakan surat pengakuan utang sebagaimana surat promes dan surat wesel.
Obligasi dapat diperjual belikan di bursa efek (pasar modal) atau langsung dijual kepada
masyarakat.

Macam Obligasi
1. Obligasi berseri adalah suratu obligasi yang tanggal pelunasannya dilakukan secara
bertahap (berangsur).
2. Obligasi berjatuh tempo serentak adalah obligasi yang tanggal pelunasannya dilakukan
secara serentak (bersamaan) pada suatu tanggal tertentu.
3. Obligasi dapat ditarik adalah jenis obligasi yang dapat ditarik kembali dari peredaran
(dilunasi) sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan obligasi datang. Obligasi ditarik kembali
dari peredaran (dilunasi) karena tingkat bunga umum yang berlaku menurun cukup tajam
sehingga tarif bunga obligasi terasa sangat memberatkan perusahaan.
4. Obligasi tidak dapat ditarik adalah jenis obligasi yang tidak dapat dilunasi sebelum tanggal jatuh
tempo pelunasan obligasi sebagaimana yang tertera dalam obligasi.

1  
5. Obligasi konversi adalah jenis obligasi yang nantinya dapat ditukar dengan saham (saham
biasa atau saham prefern) manakala kesempatan untuk itu telah dibuka atau diputuskan
oleh perusahaan.
6. Obligasi non konversi adalah jenis obligasi yang tidak dapat ditukar dengan surat
berharga jenis apapun yang nantinya dikeluarkan oleh perusahaan.

Unsur-unsur Obligasi
1. Nilai nominal obligasi
Setiap lembar obligasi mempunyai nilai nominal. Nilai nominal artinya nilai sebutan yang
tercantum dalam surat obligasi. Obligasi yang laku sama dengan nilai nominal disebut
dengan nilai pari, sedangkan yang laku diatas nilai nominal disebut dengan diatas pari dan
yang laku dibawah nilai pari disebut dibawah pari. Sebutan diatas pari adalah agio obligasi/
premium obligasi dan dibawah pari adalah disagio obligasi/ diskonto obligasi.
Hasil penjualan obligasi juga ditandai dengan istilah nilai kurs yang dinyatakan dalam
bentuk prosen. Obligasi yang laku dengan harga kurs 120%, maka obligasi tersebut laku
dengan harga jual 20% diatas nilai nominal (pari).

Berikut contoh kasus.


PT. Rida pada tanggal 6 September 2005 merencanakan mengeluarkan obligasi
sebanyak 1.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000,- perlembarnya. Tingkat
bunga 12% setahun dan akan dilunasi 10 tahun yang akan datang dari tanggal
pengeluaran obligasi. Bunga dibayar dua kali setahun pada setiap tanggal 1/3-1/9.
pada tanggal 1 Januari 2006 telah dijual 100.000 lembar obligasi dengan kurs 120.

Hasil penjualan obligasi dapat dicatat melalui dua cara, yaitu:


a. Pencatatan Parsial
Pencatatan parsial adalah suatu perlakuan pencatatan terhadap hasil penjualan obligasi
yang laku dijual saja dan yang belum laku dijual (yang masih tersimpan dalam peti atau
portepel) tidak perlu dicatat.
Dasar metode ini bahwa segala sesuatu yang belum terjual berarti tidak ada aktivitas
sehigga tidak perlu dilakukan pencatatan.

2  
Tanggal Transaksi Jurnal

6 Sept 05 Merencanakan Tidak dijurnal


mengeluarkanobligasi

1 Jan 06 Penjualan obligasi Kas 120.000 Utang obligasi 100.000Agio


saham 20.000
1 Jan 06 Tuan Dika memesan Kas 66.000 Piutang pesanan 44.000
100.000lembar obligasi dengan Utang pesanan obligasi 100.000
kurs 110dengan uang muka Agio saham 10.000
60%

15 Jan 06 Tuan Dika membayar Kas 44.000 Piutang Pesanan 44.000


seluruh sisapesanannya

15 Jan 06 Diserahkan lembar Utang pesanan obligasi 100.000 Utang


obligasi yangtelah dilunasi Obligasi 100.000

1 Jul 06 Dijual 100.000 lembar lagi Kas 90.000 Disagio obligasi 10.000
secaratunai dengan kurs 90 Utang obligasi 100.000
kepada TuanDiki

b. Pencatatan Utuh
Pencatatan dilakukan baik terhadap yang terjual maupun tidak terjual. Pada saat
pengesahan obligasi (otorisasi) pencatatan sudah dilakukan. Oleh karena pada saat
pengesahan (otorisasi) sudah dilakukan pencatatan, maka konsekwensinya akan segera
diketahui jumlah obligasi yang masih dalam
portepel dan obligasi yang sudah laku.
Dasar metode ini agar perusahaan dapat mengetahui komposisi obligasi yang terjual
dan yang belum terjual.

Tanggal Transaksi Jurnal

6 Sept 05 Merencanakan Obligasi belum dijual 1.000.000 Utang


mengeluarkanobligasi obligasi diotorisasi 1.000.000

1 Jan 06 Penjualan obligasi Kas 120.000 Obligasi belum dijual


100.000Agio saham 20.000

1 Jan 06 Tuan Dika memesan Kas 66.000 Piutang pesanan 44.000


100.000lembar obligasi dengan Utang pesanan obligasi 100.000
kurs 110dengan uang muka Agio saham 10.000
60%
15 Jan 06 Tuan Dika membayar Kas 44.000 Piutang Pesanan 44.000
seluruh sisapesanannya

15 Jan 06 Diserahkan lembar Utang pesanan obligasi 100.000 Obligasi


obligasi yangtelah dilunasi belum dijual 100.000

1 Jul 06 Dijual 100.000 lembar lagi Kas 90.000 Disagio obligasi 10.000
secaratunai dengan kurs 90 Obligasi belum dijual 100.000
kepada TuanDiki

3  
2. Perlakuan Agio dan Disagio Obligasi
Agio dan disagio obligasi yang terjadi berlaku untuk (selama) masa atau umur peredaran
obligasi yang dijual sampai dengan batas pelunasan obligasi. Agio obligasi bukan
merupakan keuntungan (laba) perusahaan dan oleh karena itu dalam penjualan obligasi
tidak dikenal rekening laba atas penjualan obligasi. Agio akan mempengaruhi bunga efektif
yang harus dibayar oleh perusahaan. Disagio juga bukan merupakan kerugian dan disagio
akan mempengaruhi biaya bunga obligasi yang dibayar. Baik agio dan disagio obligasi
merupakan perbedaan yang akan ditanggung oleh perusahaan selama umur obligasi yang
beredar maka jumlah total perbedaan tersebut harus dialokasikan selama periode akuntansi
yang sekaligus akan menambah atau mengurangi bunga efektif yang dibebankan kepada
perusahaan. Alokasi periodesasi ini dikenal dengan nama amortisasi.

3. Tingkat dan Periode Pembayaran Bunga Obligasi


Berikut ini kasus atas pembayaran bunga obligasi.
Bunga ditetapkan 12% setahun dan nilai nominal obligasi sebesar Rp 1.000,-. Maka bunga
yang akan dibayarkan adalah 12% x Rp 1.000,- = Rp 120,- per lembar. Jika seorang kreditor
memegang 100 lembar obligasi maka bunga yang dibayarkan adalah Rp 120,- x 100 lembar
= Rp 12.000,-.

Mencatat pembayaran bunga Beban bunga (obligasi) 12.000 Kas


12.000

4. Umur Obligasi
Umur obligasi sangat tergantung kepada keputusan manajemen. Pada lembar obligasi
akan tercantum tanggal pelunasan, nilai nominal dan tarif bunga. Contoh kasus.
Tuan Dika membeli obligasi pada tanggal 1 Juni 2008 dimana jatuh tempo obligasi tersebut
adalah 1 Januari 2016. Berapakah umur efektif obligasi yang dibeli Tuan Dika tersebut.

Perhitungan mencari umur obligasi efektif.


* Juni s/d Desember 2008 = 7 bulan * 2009 s/d 2016 = 7 tahun x 12 bulan 84
bulan

4  
5. Saat Penjualan dan Pembelian Obligasi
Perusahaan yang menerbitkan obligasi akan membayar bunga setiap tanggal
pembayaran bunga dengan jumlah yang sama, meskipun pembelian (penjualan)
obligasi dilakukan setengah bulan sebelum tanggal pembayaran bunga. Contoh kasus.
Pada tanggal 1 Januari 2008, Tuan Dika membeli obligasi PT. Rida yang diterbitkan pada
tanggal 1 Januari 2006 yang nantinya akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2016. Nilai
nominal obligasi adalah sebesar Rp 1.000 per lembar. Tuan Dika membelinya sebanyak
100.000 lembar dengan kurs 120 dan dibayar tunai berikut bunganya. Adapun pembayaran
bunga adalah setiap tanggal 1/3-1/9.

1 Jan 08 Membeli obligasi Kas 120.000.000 Utang obligasi


100.000.000Agio obligasi 20.000.000

1 Jan 08 Mencatat penerimaan Kas 4.000.000 Beban bunga obligasi


utang dari Tuan Dika 4.000.000
atasbunga berjalan
6. Akhir Periode Tahunan (akhir tahun)
Berdasarkan pada kasus di atas, misalnya periode pembayaran bunga 1/3-1/9 maka
pembayaran bunga pada bulan September, Oktober, Nopember dan Desember harus
diperhitungkan. Hal ini karena bunga tersebut harus muncul di laporan keuangan per 31
Desember pada tahun yang bersangkutan. Jurnal penyesuaian atas bunga obligasi per 31
Desember untuk setiap tahunnya adalah:

31 Des Mencatat penyesuaian Beban bunga 4.000.000 Utang bunga


bunga obligasi 4.000.000

7. Agio dan Disagio Obligasi


Agio atau disagio obligasi merupakan kapitalisasi dari perbedaan tarif bunga obligasi dengan
tingkat bunga umum selama umur obligasi. Apabila dalam penjualan obligasi timbul disagio,
maka disagio ini akan ditambahkan pada biaya bunga obligasi yang dibayarkan selama umur
obligasi dan dikreditkan ke rekening disagio obligasi.
Apabila penjualan obligasi menimbulkan agio, maka agio ini merupakan pengurangan
terhadap biaya bunga obligasi yang dibayar selama umur obligasi dan dikreditkan ke
rekening biaya bunga obligasi. Amortisasi agio atau disagio obligasi dapat dilakukan dengan
cara metode garis lurus ataupun bunga efektif. Contoh kasus.

5  
PT. Rida mengeluarkan obligasi nominal Rp 1.000.000,- umur 5 tahun dan bunga 10% per
tahun dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp
1.050.000,-.

Berikut tabel perhitungan amortisasi obligasi.


Tahun Pembaya Bunga yang Amortisasi Bunga Agio Nilai Buku
Ke ranbunga dibayar (5% agio1/10 x Efektif Obligasi Obligasi
ke Rp (Rp) (Rp)
x nominal) (Rp)
(Rp) 50.000,-

(Rp)

50.000,-
1.050.000,-

1 1 50.000,- 5.000,- 45.000,- 45.000,-


1.045.000,-
2 50.000,- 5.000,- 45.000,- 40.000,-
1.040.000,-

2 3 50.000,- 5.000,- 45.000,- 35.000,-


1.035.000,-

4 50.000,- 5.000,- 45.000,- 30.000,-


1.030.000,-

3 5 50.000,- 5.000,- 45.000,- 25.000,-


1.025.000,-

6 50.000,- 5.000,- 45.000,- 20.000,-


1.020.000,-

4 7 50.000,- 5.000,- 45.000,- 15.000,-


1.015.000,-

8 50.000,- 5.000,- 45.000,- 10.000,-


1.010.000,-

5 9 50.000,- 5.000,- 45.000,- 5.000,-


1.005.000,-

10 50.000,- 5.000,- 45.000,- 0,-


1.000.000,-

Dari tabel di atas kemudian dibuat jurnal sebagai berikut:


1) Pada Setiap pembayaran bunga
Biaya bunga (obligasi) Rp 50.000,-
Kas Rp 50.000,-

2) Setiap melakukan alokasi agio


Agio obligasi Rp 5.000,-
Biaya bunga obligasi Rp 5.000,-
Catatan.
Biaya bunga yang dibebankan setiap periode adalah sebesar harga yang dibayar dikurangi
dengan amortisasi agio untuk periode yang bersangkutan. Nilai buku obligasi bisa dihitung
dari nilai nominal ditambah dengan jumlah agio obligasi yang belum diamortisasi.

6  
Contoh kasus.
PT. Rida mengeluarkan obligasi nominal Rp 1.000.000,- umur 5 tahun dan bunga 10% per
tahun dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp 925.000,-.

Berikut tabel perhitungan amortisasi obligasi.


Tahun Pembaya Bunga yang Amortisasi Bunga Agio Nilai Buku
Ke ranbunga dibayar (5% Disagio Efektif Obligasi Obligasi
ke (Rp) (Rp)
x nominal) 1/10 x Rp (Rp)
(Rp)
75.000,-
(Rp)

75.000,- 925.000,-

1 1 50.000,- 7.500,- 57.500,- 67.500,- 932.500,-

2 50.000,- 7.500,- 57.500,- 60.000,- 940.000,-

2 3 50.000,- 7.500,- 57.500,- 52.500,- 947.500,-

4 50.000,- 7.500,- 57.500,- 45.000,- 955.000,-

3 5 50.000,- 7.500,- 57.500,- 37.500,- 962.500,-

6 50.000,- 7.500,- 57.500,- 30.000,- 970.000,-

4 7 50.000,- 7.500,- 57.500,- 22.500,- 977.500,-

8 50.000,- 7.500,- 57.500,- 15.000,- 985.000,-

5 9 50.000,- 7.500,- 57.500,- 7.500,- 992.500,-

10 50.000,- 7.500,- 57.500,- 0,-


1.000.000,-
Dari tabel di atas kemudian dibuat jurnal sebagai berikut:
1) Pada Setiap pembayaran bunga
Biaya bunga (obligasi) Rp 50.000,-
Kas Rp 50.000,-

2) Setiap melakukan alokasi disagio


Biaya bunga (obligasi) Rp 7.500,-
Disagio obligasi Rp 7.500,-

7  

Anda mungkin juga menyukai