Askeb Teori
Askeb Teori
Askeb Teori
Tempat :
A. Data Subjektif
1. Keluhan utama
Kesulitan atau gangguan pada pola makan, buang air besar, kebutuhan
(Sulistyawati, 2015).
2. Riwayat Persalinan
proses persalinan
tidak , ada kelainan atau tidak, ada sisa placenta atau tidak
d) Perineum : untuk mengtahui apakah ada robekan atau tidak pada nifas
e) Perarahan : untuk mengetahui jumlah darah yang keluar pada kala I, II,
III selama proses persainan, pada nifas normal perdarahan tidak boleh
(Marmi, 2012).
3. Riwayat Psikososial
Psikologis ibu nifas biasanya memasuki fase taking in dimana fase ini
berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua. Pada saat ini ibu sedang
Menurut Sulistyawati (2015), dalam buku asuhan kebidanan ibu nifas yang
makan nya, jumlan makanan, minuman atau cairan yang masuk. Pada
c) Pola personal Hygine : Karena keletihan dan kondisi psikis yang belum
stabil, biasanya ibu post partum masih belum cukup kooperatif untuk
mencegah kelelahan yang berlebihan tidur siang selam : 1-2 jam dan
e) Pola eliminasi : ditanyakan apakah ibu sudah dapat BAK atau BAB
jam masa nifas atau setelah melahirkan. BAB kurang dari 3 hari
setelah persalinan.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
mmHg dan tidak kurang dari 100/60 mmHg, nadi normal 80-100 kali
e. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
2012)
2) Palpasi
b) Abdomen : apakah TFU sudah sesui dengan hari masa nifas dan
2015).
C. Analisa
D. Penatalaksanaan
Tanggal/jam :
2) Mengajarkan ibu dan keluarga bagimana menilai tonus dan perdarahan uterus
dan bagaimana melakukan pemijatan jika uterus lembek atau memutar perut
menganjurkan pada ibu untuk menempatakan bayi ditempat tidur yang sama
6) Menganjurkan ibu kontrol ulang sesuai hari yang dianjurkan atau jika ada
keluhan.
A. Data Subjektif
1) Keluhan Utama
Umumnya ibu sudah tidak ada keluhan apa-apa, namun tidak menutup
Menurut (Yanti, 2014) pola kebutuhan sehari-hari yang perlu dikaji adalah
sebagai berikut
hari, makan dengan diet gizi seimbang, minum paling sedikit 3 liter
partum.
b) Pola istirahat : 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
Psikilogis ibu nifas biasanya memasuki fase taking hold berlangsung antara 3-
10 hari setelah melahirkan. Pada fase ini, timbul rasa khawatir akan
ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Ibu
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
2. Tanda-tanda Vital
3. Pemeriksaan fisik
Menurut Walyani (2015) pemeriksaan fisik yang perlu dikaji untuk ibu
a. Inspeksi
benjolan
tidak teraba.
C. Analis
D. dnatalaksanaan
Tanggal/jam :
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya
2) Memantau TTV, kandung kemih, TFU, UC, perdarahan atau lochea. Dalam
batas normal.
maksimal 2 jam 1 kali siang dan malam. Dengan lama 10-15 menitdi
7) Menganjurkan pada ibu untu menjaga kebersihan diri khusus nya dibagian
9) Menganjurkan ibu kontrol ulang sesuai hari yang dianjurkan atau jika ada
a. Data Subjektif
1) Keluhan Utama
1 porsi, sayuran 1 mangkok, ikan 2 biji, 1 potong daging, 1 butir telur, susu
atau juz 1 gelas) dan makanan selingan seperti buah semangka dan kacang
b) Pola istirahat : 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
Psikilogis ibu biasanya masuk fase letting go dimana ibu sudah bisa menerima
peran dan tanggung jawab akan peran barunya. Ibu mulai dapat menyesuaikan
dan bayinya. Percaya diri akan peran barunya, lebih mandiri dalam memenuhi
Dukungan suami dan keluarga dapat membantu merawat bayi. Kebutuhan akan
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
(Sulistyawati, 2015).
2) Tanda-tanda Vital
3) Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
tidak anemia.
b) Palpasi
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
Tanggal / Jam :
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga. ibu mengerti hasil
2) Memantau TTV, kandung kemih, TFU, UC, perdarahan atau lochea. dalam
batas normal.
3) Memberitahu pada ibu bagwa aman untuk melakukan hubungan suami istri
Tanggal/jam pengkajian :
Tempat :
a. Alasan Kunjungan
Menurut Marmi, (2015), dalam buku Ajar Pelayanan KB riwayat penyakit ibu
1) Jantung
2) Hipertensi
lebih nyaman.
3) TBC
yang berat. Salah satunya adalah emboli paru. Akseptor yang terjangkit
4) Asma
5) Tumor
c. Riwayat Menstruasi
Pengkajian riwayat menstruasi dilakukan karena terdapat metode kontrasepsi
darah menstruasi bertambah banyak, terjadi spotting dan lain-lain. Ibu nifas yang
sesuai dengan syarat penggunaan MAL yaitu ibu dapat menggunakan selama ibu
d. Riwayat Kontasepsi
tubektomi.
e. Riwayat Menyusui
Menurut Marmi (2015) utuk mengetahui ibu menyusui kurang dari 6 minggu
pasca persalinan atau tidak. Apabila ibu yang menyusui secara eksklusif
1) Personal hygiene
Kegiatan yang dilakukan oleh ibu sehari-hari, aktivitas yang rutin dapat
3) Istirahat
4) Nutrisi
Berhubungan dengan berat badan, bahan makanan tidak perlu mahal tetapi
Pasangan suami istri dapat dengan bebas dan mempunyai hak untuk
alat kontrasepsi. Penerimaan keluarga serta materil dan moril yang didapat
Menurut marmi (2015), dalam buku ajar KB hal yang perlu dikaji dalam data
objektif meliputi :
a. Pemeriksaan umum
b. Pemeriksaan antropometri
Berat badan bisa menjadi salah satu pertimbangan ibu dalam menggunakan
d. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
a) Mata
b) Leher
KB hormonal
c) Mammae
d) Abdomen
ibu.
e) Genetalia
kontrasepsi.
f) Ekstermitas
Jika kuku pucat dikhawatirkan ibu menderita penyakit jantung dan jika
2) Palpasi
a) Leher
Jika terdapat pembesaran kelenjar limfe, dikhawatirkan ibu menderita
KB hormonal.
2) Mammae
3) Abdomen
Adanya nyeri tekan pada adneksa kanan kiri, adanya ballotemen sebagai
4) Ekstermitas
Jika kuku pucat dikhawatirkan ibu menderita penyakit jantung dan jika
e. Pemeriksaan penunjang
inpekulo dan pemeriksaan kadar Hb jika diperlukan. Yang paling penting perlu
2011).
pil progestin, suntik progestin, implant, dan tubektomi mulai dari keuntungan,
berikan
b. Melakukan informed choice untuk ibu, supaya dapat memilih kontrasepsi sesuai
dan cocok untuk digunakan. Ibu memilih jenis kontrasepsi sesuai dengan yang di
inginkan
c. Menjelaskan kembali secara rinci metode kontrasepsi yang dipilih oleh ibu. Ibu
berikan.