Anda di halaman 1dari 4

Virus corona jenis baru yang tengah menyerang masyarakat dunia saat ini dalam istilah kedokteran

disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Dikutip dari Center for Disease Control and
Prevention, cdc.gov, virus corona merupakan jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit
pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.

Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan
kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan
makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para
pedagang di pasar itu.

Dikutip dari BBC, koresponden kesehatan dan sains BBC, Michelle Roberts and James Gallager
mengatakan, di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut dijual hewan liar seperti ular, kelelawar,
dan ayam. Mereka menduga virus corona baru ini hampir dapat dipastikan berasal dari ular. Diduga pula
virus ini menyebar dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia.

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah
memberat. Penderita COVID-19 dengan gejala berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, atau nyeri dada. Keluhan tersebut muncul ketika tubuh bereaksi
melawan virus Corona. Secara umum, ada tiga gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi
virus Corona, yaitu: Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)Batuk keringSesak napas

Cara yang terpenting untuk mencegah infeksi Covid-19 atau virus Corona adalah dengan menjaga
kesehatan dan kebersihan. Seperti dikutip dari WHO, rekomendasi dasar untuk mencegah penyebaran
infeksi adalah dengan mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun, menutupi mulut dan hidung
ketika batuk atau bersin, dan memasak daging dan telur hingga matang. Selain itu, hindari kontak
langsung dengan siapapun yang menunjukkan gejala virus Corona, seperti sesak napas, batuk, bersin.
Untuk mencegah dan mengurangi penularan Covid-19 juga dapat dilakukan dengan mengikuti program
vaksinasi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah agar sistem imunitas tubuh kita menjadi kuat dalam
melindungi dan mencegah tertular virus Covid-19 ini.

Vaksin merupakan produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau zat yang sudah
diolah sedemikian rupa sehingga aman dan jika diberikan kepada seseorang akan membuat kekebalan
tubuh secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu. Pemerintah terus mengupayakan pelaksaan suntik
vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat di Indonesia. Mulai dari awal tahun 2021 hingga saat ini
vaksin Covid-19 tengah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Pemberian vaksin ini
merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan memutus rantai penularan Covid-
19.
Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga
jika suatu saat terpapar penyakit tersebut maka hanya akan mengalami gejala yang ringan. Sebaliknya,
apabila tidak melakukan vaksinasi maka tidak akan memiliki kekebalan tubuh yang spesifik terhadap
penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian vaksin tersebut. Apabila cakupan vaksinasi
tinggi dan merata, maka akan terbentuk suatu kekebalan kelompok (herd immunity). Selain itu,
vaksinasi Covid-19 juga dapat menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial serta ekonomi.
Vaksinasi Covid-19 dilakukan setelah kepastian keamanan dan keampuhannya ada.

Indonesia saat ini telah memiliki lima merek vaksin COVID-19 yang digunakan. Macam-macam vaksin
tersebut adalah buatan Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer. Dengan banyaknya
merek vaksin yang digunakan, diharapkan makin banyak yang bisa divaksin sehingga bisa mecegah virus
COVID-19 yang terus bermutasi. Dengan tersedianya macam-macam vaksin ini, kategori warga yang
boleh mendapatkan vaksinasi juga kian beragam. Mulai dari anak-anak di atas 12 tahun, orang dengan
penyakit bawaan, hingga ibu hamil. Sebelum divaksin, masyarakat disarankan untuk mencari informasi
terkait merek vaksin yang akan digunakan

Kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 saat ini adalah tenaga kesehatan yang memiliki risiko
tinggi terpapar Covid-19, lansia (>50 tahun), dan orang dengan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi
tertular. Kemudian vaksinasi akan dilanjutkan ke kelompok penerima lainnya, mulai dari masyarakat usia
18 tahun keatas. Berdasarkan rekomendasi terbaru dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
(PAPDI), saat ini penyintas Covid-19 harus segera mendapatkan vaksin Covid-19 dengan rentang waktu 3
bulan setelah dinyatakan bebas Covid-19. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terinfeksi Covid-19
untuk kedua kalinya tetapi dengan varian yang berbeda.

Vaksin memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan dengan efek samping yang dihasilkan. Vaksin
dapat memberikan antibody yang lebih tinggi dan memberikan proteksi terhadap virus Covid-19.
Perubahan alami yang dialami ibu hamil membuat system imun didalam tubuh juga dapat berubah,
Central of Disease Control (CDC) telah menyatakan bahwa ibu hamil dan ibu menyusui boleh melakukan
vaksinasi Covid-19 untuk menekan potensi terinfeksi. Dimanapun berada alangkah lebih baik untuk
berkonsultasi dahulu kepada dokter sehingga kesehatan dan keselamatan ikut terjamin.

Manfaat vaksin Covid-19 telah banyak diujikan di berbagai pemeriksaan klinis. Pengujian dan
pemantauan yang dilakukan secara ekstensif telah menunjukkan bahwa vaksin aman untuk digunakan
dan efektif dalam mencegah virus Covid-19. Virus Covid-19 masih jadi ancaman utama bagi orang yang
belum melakukan vaksinasi. Hal ini dikarenakan tubuh tidak memiliki cukup perlindungan atas virus yang
baru-baru ini berkembang. Dengan melakukan vaksin, tubuh akan memproduksi antibodi terhadap virus
Covid-19. Antibodi ini akan membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus apabila suatu saat
Anda terpapar, dan mengurangi risiko Anda terkena penyakit.

Hal ini didukung dengan pernyataan yang disampaikan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dalam
websitenya, bila melakukan vaksin Covid berarti sama dengan Anda mengembangkan kekebalan tubuh
dan mengurangi risiko akan mengembangkan penyakit dan berbagai konsekuensi yang dimilikinya. Salah
satu hal penting yang perlu Anda ketahui adalah, meskipun sudah divaksin, Anda masih memiliki
kemungkinan untuk terinfeksi virus Covid-19. Meskipun begitu, vaksin dapat membantu Anda untuk
mencegah terkena sakit parah. Oleh karena itu, risiko Anda untuk rawat inap atau bahkan kematian
mungkin hampir sama sekali tidak ada ketika Anda memiliki vaksinasi sepenuhnya.

Selain dapat melindungi tubuh Anda dari virus Covid-19, melakukan vaksin juga dapat melindungi
orang-orang di sekitar Anda. Mengapa demikian, sebab jika Anda terlindungi dari infeksi virus, maka
kecenderungan Anda untuk menulari orang lain akan lebih rendah. Sebab orang-orang di sekitar Anda
mungkin memiliki risiko tinggi terkena penyakit parah akibat virus Covid-19, contohnya mereka yang
telah lanjut usia, memiliki komorbid atau penyakit bawaan, serta mereka yang bekerja di lingkup
pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, segera lakukan vaksin agar tidak hanya diri kita yang terlindungi
namun, juga orang lain. Semakin banyak orang yang divaksinasi, maka semakin kecil potensi orang
terpapar patogen berbahaya.

Akhir dari pandemi adalah hal yang kita impikan bersama. Dimana kita dapat beraktivitas normal, tanpa
harus melakukan berbagai protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itu, jika Anda ingin pandemi ini
lekas berakhir, segera lakukan vaksinasi. Dengan melakukan vaksinasi, herd immunity (kekebalan
massal) akan terbentuk.

Hal ini terjadi karena sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah telah divaksinasi, dan patogen
sulit beredar sebab sebagian besar orang yang didatangi virus sudah kebal. Untuk mencapai hal ini tentu
memerlukan kerja sama dari berbagai pihak. Segera dapatkan vaksin, tetap lakukan protokol kesehatan,
dan patuhi berbagai anjuran yang diberikan oleh pemerintah serta dinas kesehatan setempat.

Dalam menanggulangi pandemi Covid-19, upaya vaksinasi dilakukan tidak hanya menjadi satu-
satunya upaya untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Selama belum mencapai
kekebalan kelompok (herd immunity), maka pencegahan yang efektif saat ini adalah mematuhi protokol
kesehatan 5M yaitu dengan double mask dengan masker medis dilapisi bagian luarnya dengan masker
kain agar menutupi rongga dari masker medis tersebut, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Vaksinasi Covid-19 memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk banyak
orang. Vaksin Covid-19 aman dan halal, hal ini disampaikan oleh Komisi Fatwa MUI Pusat bahwa sudah
memberikan fatwa bahwa vaksin Covid-19 halal dan suci. Oleh karenanya, meskipun masih banyak
beredar isu atau hoax mengenai vaksin yang belum jelas kebenarannya, masyarakat tidak perlu ragu dan
khawatir untuk melakukan vaksinasi Covid-19 guna kepentingan bersama.
Seperti vaksin pada umumnya, vaksin Covid-19 berpotensi mengakibatkan efek samping bagi
penerimanya. Efek samping seperti lengan pegal, meriang, mual dan sebagainya sangat wajar dialami
setelah menerima vaksin. Hal tersebut pertanda bahwa vaksin sedang bekerja dan tubuh sedang
membangun antibody untuk melawan virus yang mungkin akan menginfeksi di masa yang akan datang.
Efek samping biasanya berlangsung selama kurang lebih 3 hari saja dan akan hilang dengan sendirinya.
Namun, untuk beberapa kasus vaksin dapat menyebabkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI
berbeda dengan efek samping biasa, sehingga perlu penanganan khusus bagi yang mengalaminya.

Vaksin COVID-19 memang dapat membawa banyak manfaat dengan melindungi kita dari infeksi virus
Corona. Namun, perlu diketahui bahwa vaksin ini tidak diberikan kepada orang yang sedang sakit berat
atau sudah terinfeksi virus Corona. Jadi, pastikan untuk selalu mempertahankan daya tahan tubuh kita,
baik sembari menunggu giliran untuk diberikan vaksin maupun setelahnya. Hal ini karena dengan
imunitas tubuh yang kuat, kita tidak akan mudah sakit sehingga kebugaran tubuh tetap terjaga.
Beberapa cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah mengonsumsi makanan bergizi, rutin
berolahraga, mengelola stres dengan baik, serta beristirahat yang cukup.

.Vaksin COVID-19 diharapkan bisa menjadi solusi untuk menyudahi pandemi yang telah memakan
banyak korban jiwa serta melumpuhkan aktivitas masyarakat, dan partisipasi kita dalam program
vaksinasi ini akan sangat membantu pemulihan kondisi negara kita.

Dari pemaparan di atas, bisa kita lihat bahwa vaksin Covid-19 membawa banyak manfaat, tidak hanya
untuk diri sendiri tetapi juga bagi banyak orang. Oleh sebab itu, meskipun banyak beredar isu-isu
seputar vaksin yang belum jelas kebenarannya, kita tidak perlu ragu atau takut untuk menjalani
vaksinasi Covid-19

Anda mungkin juga menyukai