Anda di halaman 1dari 12

PEREKONOMIAN

Sistem perekonomian di negara berkembang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Berdasarkan
kriteria ekonomi, karakteristik perekonomian di negara berkembang sebagai berikut:

1. Pendapatan Per Kapita Rendah


Salah satu ciri negara berkembangan yaitu pendapatan per
kapitanya masih rendah.. Pendapatan per kapita yang
rendah menyebabkan penduduk negara berkembang hidup No. Negara Pendapatan per Kapita (US$)
di bawah garis kemiskinan. 1. Armenia 4.450
Perhatikan pendapatan per kapita negara berkembang 2. Brazil 9.160
berikut:
3. India 2.190
Tabel disamping menunjukkan beragamnya pendapatan
perkapita negara berkembang. Pendapatan per kapita terus 4. Meksiko 9.870
berubah mengikuti dinamika perekonomian dan 5. Ukraina 3.130
pertumbuhan penduduk suatu negara. Ketersediaan modal
di negara berkembang masih kurang, sehingga berdampak Sumber: International Monetary Fund (2019)
pada produktivitas ekonomi yang rendah.
Selain itu, minimnya penggunaan teknologi maju dan SDM
berkualitas menjadi hambatan negara berkembang
PEREKONOMIAN
2. Pertumbuhan Ekonomi Rendah
Kondisi ekonomi suatu negara dapat dipantau dari
pertumbuhan ekonominya. Pencapaian angka pertumbuhan
ekonomi akan menentukan strategi pembangunan
berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi negara berkembang lebih rendah
daripada negara maju. Kondisi ini dipengaruhi oleh
tingginya angka pengangguran dan rendahnya iklim
investasi masyarakat.
Pengangguran menjadi salah satu permasalahan di negara
berkembang, baik permasalahan di bidang ekonomi, sosial,
maupun keamanan. Salah satu dampak tingginya angka
pengangguran yaitu memicu terjadinya kriminalitas.
PEREKONOMIAN
3. Mata Pencaharian Penduduk Umumnya Bercorak
Agraris
Di negara berkembang, sektor pertanian menjadi tumpuan
perekonomian. Selain itu, sektor ekstratif, seperti
pertambangan, perkebunan, dan perikanan juga menjadi
tumpuan.
Umumnya, di negara berkembang tersedia lahan pertanian
lebih luas dan jumlah tenaga kerja lebih banyak. Akan
tetapi, pengolahan hasil pertanian masih sederhana.
Sektor pertanian di negara berkembang berorientasi untuk
memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Jika
kebutuhan dalam negeri belum terpenuhi, pemerintah akan
melakukan impor.
PEREKONOMIAN
4. Komoditas Ekspor Brupa Bahan Mentah
Di satu sisi negara berkembang kaya sumber daya alam,
akan tetapi belum mampu mengolah sumber daya alam
tersebut secara optimal. Kondisi ini dipengaruhi oleh proses
produksi, ketersedian modal, penerapan teknologi, dan
tenaga ahli masih terbatas.
Akibatnya, negara berkembang menjadi penyedia utama
bahan mentah dan konsumen barang jadi. Komoditas ekspor
bahan mentah antara lain minyak mentah, kayu
gelondongan, bijih besi, dan hasil pertanian
KEPENDUDUKAN
Berbeda dengan negara maju, kondisi kependudukan di negara berkembag dipengaruhi tingkat pendidikan dan
perekonomian yang rendah. Kondisi ini menyebabkan kualitas penduduk di negara berkembang masih rendah. Adapun
karakteristik penduduk di negara berkembang sebagai berikut:

1. Angka Pertumbuhan Penduduk per Tahun Tinggi


Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang
dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan penduduk. Di
negara maju, tingkat pertumbuhan penduduk rendah.
Sebaliknya, tingkat pertumbuhan penduduk di negara
berkembang sangat tinggi.
Faktor tersebut dipengaruhi oleh rendahnya tingkat
pendidikan dan tingginya keinginan memiliki anak. Pola
pikir tradisional menjadikan tingkat pertumbuhan
penduduk di negara berkembang cenderung tinggi. Kondisi
ini menimbulkan permasalahan seperti biaya pendidikan
mahal dan keterbatasan lahan untuk pemukiman.
Selain itu, pertumbuhan penduduk tinggi juga menambah
anggaran pengeluaran negara.
KEPENDUDUKAN
2. Usia Harapan Hidup Rendah
Usia harapan hidup menjadi ukuran kualitas hidup dan
kesehatan di suatu negara. Usia harapan hidup di negara
berkembang masih rendah. Kemampuan seseorang untuk
mencapai usia tertentu sangat bergantung pada pola hidup
dan tingkat ekonomi.
Pola hidup sehat masyarakat di negara berkembang masih
rendah. Kondisi ini dibuktikan dengan kebiasaan
masyarakat dalam memenuhi asupan gizi, aktivitas
pekerjaan sehari-hari, waktu istirahat, dan waktu olahraga.
Sebagian besar penduduk negara berkembang
mengesampingkan keseimbangan pola hidup sehat.
Sementara itu, kondisi ekonomi penduduk yang rendah
memengaruhi pemenuhan fasilitas kesehatan yang memadai.
KEPENDUDUKAN
3. Tingkat Pendidikan Penduduk Relatif Rendah
Secara umum, tingkat pendidikan di negara berkembang
masih rendah karena sarana dan prasarana pendidikan baik
formal maupun informal belum memadai. Oleh karena itu,
di negara berkembang masih banyak penduduk yang buta
huruf.
Kegiatan pendidikan terpusat di wilayah perkotaan.
Akibatnya, penduduk daerah perkotaan makin melek
pendidikan, sedangkan yang tinggal di pedalaman makin
tertinggal.
Angka putus sekolah di negara berkembang juga tinggi. Hal
ini dikarenakan mahalnya biaya pendidikan dan anggapan
bahwa pendidikan kurang penting.
KEPENDUDUKAN
4. Tingkat Pengangguran Tinggi
Pengangguran merupakan salah satu masalah penting yang
dihadapi negara berkembang. Jumlah penduduk lebih besar,
tatapi tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan
pekerjaan.
Ketersediaan lapangan pekerjaan dipengaruhi oleh faktor
kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia di
negara berkembang belum mampu menciptakan lapangan
pekerjaan di sektor nonformal.
THANK YOU

55%
15%

30%

Don’t Forget to Subscribe

Anda mungkin juga menyukai