Anda di halaman 1dari 97

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKKAN –

KUP A

Wahyu Nurul Hidayati, SE., Ak., M.Ak


Hp : 085216642994
u
E-mail:
Wahyu.nuhi@gmail.com

Suported By:
KANTOR KONSULTAN PAJAK
Tri Agung Tofiq & Rekan
Registered Tax Consultant
INSTITUSI PAJAK KITA
Menyatukan Hati, Membangun Negeri

KANTOR PUSAT
Jl. GATOT SUBROTO
Kav. 40-42, JAKARTA

Bapak DIRJEN PAJAK


Siapa dia,,,????
SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PUSAT DJP
Sekretariat Direktorat Jenderal,
Direktorat Potensi, Kepatuhan & Penerimaan,
Direktorat Peraturan Perpajakan I (PPN, KUP, PPSP, PBB)
Direktorat Peraturan Perpajakan II, (PPh, Treaty, Sanksi)
Direktorat Keberatan dan Banding,
Direktorat Ekstensifikasi & Penilaian,
Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan,
Direktorat Penyuluhan, Pelayanan & Hubungan Masyarakat,
Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan,
Direktorat Intelijen dan Penyidikan,
Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi Informasi,
Direktorat Transformasi Proses Bisnis.
Direktorat Kepatuhan Internal& Transformasi Sumber Daya Aparatur,
(KITSDA)
Pusat Pengolahan Data dan Dukumen Perpajakan
Tenaga Pengkaji bidang Pelayanan Perpajakan
Tenaga Pengkaji bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Perpajakan
Tenaga Pengkaji bidang Pengawasan & Penegakan Hukum Perpajakan
Tenaga Pengkaji bidang Pembinaan & Penertiban Sumb Daya Manusia
Kantor Pelayanan
Pajak (KPP)

Kelompok Jabatan
Sub Bagian Umum
Fungsional

Seksi Pengolahan Seksi


Data & Informasi
Seksi Pelayanan Seksi Penagihan
Pemeriksaan

Seksi Pengawas Seksi Pengawas Seksi Pengawas Seksi Pengawas


& Konsultasi I & Konsultasi II & Konsultasi III & Konsultasi IV

Unit Eselon III

Unit Eselon IV

Unit Fungsional
ADA YANG KENAL..????
KEDUDUKAN HUKUM PAJAK

HUKUM

HUKUM PERDATA HUKUM PUBLIK

- Hk Tata Negara - HUKUM PAJAK


- Hk Tata Usaha - Hk Pidana
Pembedaan Hukum Pajak

HUKUM PAJAK

HUKUM FORMAL HUKUM MATERIAL

- UU KUP - UU PPh - UU BPHTB


- UU PPSP - UU PPN/PPn BM - UU Bea Meterai
- UU PP - UU PBB - UU PDRD
HUKUM PAJAK

1. HUKUM PAJAK FORMAL


MEMUAT TATACARA UNTUK MEWUJUDKAN HK. MATERIAL
MENJADI KENYATAAN
A. TATA CARA PENETAPAN UTANG PAJAK
B. HAK FISKUS
C. KEWAJIBAN WP (HAK KEBERATAN DAN BANDING

2. HUKUM PAJAK MATERIAL


MEMUAT NORMA YG MENERANGKAN KEADAAN, PERBUATAN,
OBJEK PAJAK, SUBJEK PAJAK, BERAPA BESAR TAX YG
DIKENAKAN, HUB. HK ANTARA FISKUS DAN WP
DASAR KETENTUAN UNDANG-UNDANG
PAJAK KITA …..?????

1. UU KUP
2. UU PPH
3. UU PPN
4. UU PBB
5. UU BM
6. UU BPHTB
7. UU PPSP
8. UU PP
9. UU PDRD
Dasar Hukum :
Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan
SISTEMATIKA UU KUP

Bab 1 : Ketentuan Umum (Ps 1)


Bab 2 : NPWP, Pengukuhan PKP, SPT, dan Tata Cara Pemby.
: (Ps. 2 sd Ps 11)
Bab 3 : Penetapan dan Ketetapan Pajak (Ps 12 sd Ps 17)
Bab 4 : Penagihan Pajak (Ps 18 sd Ps 24)_
Bab 5 : Keberatan dan Banding (Ps 25 sd Ps 27)
Bab 6 : Pembukuan dan Pemeriksaan (Ps 29 sd Ps 31)
Bab 7 : Ketentuan Khusus (Ps 32 sd Ps 37)
Bab 8 : Ketentuan Pidana (Ps 38 sd Ps 43)
Bab 9 : Penyidikan (Ps 44 sd Ps Ps 44B)
Bab 10 : Ketentuan Peralihan (Ps 45 sd Ps 47)
Bab 11 Ketentuan Penutup (Ps 48 sd Ps 49)
DASAR HUKUM
UU Nomor 6 Tahun 1983

UU Nomor 9 Tahun 1994

KETENTUAN UMUM
DAN UU Nomor 16 Tahun 2000
TATA CARA PERPAJAKAN

UU Nomor 28 Tahun 2007

Perpu Nomor 5 Tahun 2008

UU Nomor 16 Tahun 2009


Kebijakan Pokok RUU KUP

Membangun
Membangun Membangun
Mendorong sistem
sistem sistem
Masyarakan pengawasan
pelayanan pengenaan
untuk & penegakan
perpajakan yg sanksi yg lebih
Membayar hukum
mudah, mendidik &
Pajak dibidang
murah &cepat berkeadilan
perpajakan
HIRARKI PERATURAN
PAJAK KITA ….??????
Pajak itu apa sih
sebenarnya?
T’rus, kenapa saya
harus bayar pajak?
PENGERTIAN PAJAK

UU KUP Pasal 1 Point 1


Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Posyandu, Imunisasi Fasilitas & Infrastruktur Subsidi Pangan & BBM Dana Alokasi Umum

APBN YANG SEBAGIAN BESAR


PEMILIHAN UMUM
Pelayanan kesehatan DARI PAJAK DIGUNAKAN UNTUK
MEMBIAYAI PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN & PEMBANGUNAN

Pertahanan & Keamanan


Penegakan Hukum

Penanggulan Transportasi masal


Pendidikan Kelestarian LH Kelestarian
Bencana Budaya
JENIS – JENIS PAJAK

MENURUT SIFATNYA:
1. PAJAK LANGSUNG (Ex: PPH)
2. PAJAK TIDAK LANGSUNG (Ex: PPN, PPnBM)

MENURUT SASARANNYA:
1. PAJAK OBJEKTIF (Ex: PPN, PBB)
2. PAJAK SUBJEKTIF (Ex: PPH)

MENURUT LEMBAGA PEMUNGUTNYA:


1. PAJAK PUSAT
PAJAK YG DIPUNGUT DJP
PAJAK YG DIPUNGUT BEA CUKAI
2. PAJAK DAERAH
KEWAJIBAN PAJAK

1. PAJAK MASA
APA AJA…?????

2. PAJAK TAHUNAN
APA AJA…????
TERHUTANG KEPADA SIAPAKAH
PAJAK-PAJAK TERSEBUT….??????
(Lihat Pengertian PAJAK)

1. Terutang kepada OP
OP sebagaia Karyawan/i
OP sebagai Pek. Bebas/Usaha
2. Terutang kepada BADAN
Kewajiban pajak Pusat
Kewajiban pajak Cabang
KEWAJIBAN PERPAJAKAN
ORANG PRIBADI sbg KARYAWAN

 Melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi


 Untuk istri (Sebagai karyawati) digabung
dengan SPT Suami
 Menggunakan SPT 1770 SS / 1770 S
 Tidak perlu melaporkan SPT Masa PPh Ps 25

22
KEWAJIBAN PERPAJAKAN
OP Pek.Bebas/Usaha = Perusahaan
JENIS PAJAK PUSAT CABANG

- SPT Masa PPh Ps 25 YES NO


- SPT Masa PPh Ps 21 YES YES
- SPT Masa PPN YES YES
- SPT Masa PPh Ps 22 YES YES
- SPT Masa PPh Ps 23 YES YES
- SPT Masa PPh Ps 4(2) YES YES
- SPT Tahunan PPh Badan YES NO
- PBB YES YES

23
Wajib Pajak

Orang pribadi atau Badan, meliputi pembayar


pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak,
yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.

Ps. 1 UU KUP
Orang Pribadi

adalah orang pada umumnya

- tidak memandang jenis kelamin


- tidak memandang usia
- termasuk pula warisan yang belum terbagi
yang menggantikan yang berhak
Badan

sekumpulan orang dan atau modal


yang merupakan kesatuan
baik yang melakukan usaha
maupun yang tidak melakukan usaha

Contoh :

PT, CV, BUMN / BUMD, firma, koperasi, dana


pensiun, yayasan, organisasi massa, organisasi
sosial politik atau organisasi yang sejenis, bentuk
badan lainnya
PERPAJAKAN DI INDONESIA

Sistem Pemungutan Pajak


Wewenang untuk menentukan besarnya
pajak yang terhutang ada pada pihak
aparat pajak.
Official Assessment
1983
System Wajib pajak bersifat pasif.
Hutang pajak timbul setelah dikeluarkan
Surat Ketetapan Pajak oleh aparat pajak.
Wewenang untuk menentukan besarnya
pajak yang terhutang ada pada wajib pajak
sendiri.
Self Assessment
1983
System Wajib pajak aktif.
Pihak aparat perpajakan tidak ikut
campur melainkan hanya mengawasi.
kewenangan untuk menentukan besarnya
pajak terhutang ada pada pihak ketiga
Withholding system yang bukan wajib pajak dan bukan aparat
pajak
SELF ASSESSMENT SYSTEM

WP dituntut AKTIF untuk:


1. Mendaftar dan Melaporkan USAHA /PH
= NPWP/NPPKP
2. Melakukan penghitungan = Pajak Terutang
3. Memperhitungkan Pajak yang di Pot/Put
= Kredit Pajak
4. Melakukan pembayaran/Penyetoran Pajak
= SSP
5. Melakukan Pelaporan Pajak = SPT
6. Melakukan pendokumntasian (filling)
Self Assessment ke-1
NPWP / NPPKP
1) Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif
dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP).

2) Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang dikenai pajak


berdasarkan UU PPN1984 & perubahannya, wajib melaporkan
usahanya pada kantor DJP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha, dan tempat kegiatan
usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak
(PKP)
UU KUP Pasal 2
WAJIB PAJAK

KEWAJIBAN KEWAJIBAN
SUBJEKTIF OBJEKTIF

Wajib mendaftarkan diri


untuk memperoleh NPWP
KEWAJIBAN SUBJEKTIF! (Ps 2)

a. SUBJEKTIF DALAM NEGERI (DN):


Mulia ; - Pada waktu dilahirkan diwilayah Indonesia,
- Pada waktu seseorang menetap di Indonesia
Berakhir ; - Pada waktu seseorang meninggal dunia
- Pada waktu meninggalkan Indo selamanya

b. SUBJEKTI LUAR NEGERI (LN):


Mulai ; - Pada waktu dilahirkan di Indo dan mempunyai
hub. ekonomis dgn Indo menurut UU Pajak
- Menetap di LN tetapi mempunyai hub ekonomis
Berakhir; - Hubungan ekonomis terputus.
- Menetap di indonesia
- Meninggal dunia
SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI
a. ORANG PRIBADI yang :
- Bertempat tinggal di Indonesia,
- Berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka
waktu 12 bulan, atau
- Dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan
mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia;

b. BADAN yang didirikan atau bertempat kedudukan di


Indonesia;
c. WARISAN yang belum terbagi sebagai satu kesatuan,
menggantikan yang berhak.
SUBJEK PAJAK LUAR NEGERI
 ORANG PRIBADI yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada
di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan,

 BADAN yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia,


yang :

 menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui BUT di Indonesia


atau
 dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia tanpa
melalui BUT di Indonesia.
YANG DIMAKSUD TEMPAT TINGGAL /
TEMPAT KEDUDUKAN

ORANG PRIBADI:
1. RUMAH TINGGAL SEBENARNYA, SESUAI KTP
2. RUMAH>1, PUSAT KEPENTINGAN PRIBADI&EKONOMI
DILAKUKAN
3. RUMAH LEBIH LAMA DITINGGALI
4. DITENTUKAN OLEH DJP, DALAM DIATAS TIDAK DAPAT
DITENTUKAN

BADAN:
1. KANTOR PIMPINAN&PUSAT ADMIN SERTA KEUANGAN (AKTE)
2. KANTOR PIMPINAN BERADA
3. DITENTUKAN DJP – DALAM HAL KANTOR PIMPINAN BERADA
DIBEBERAPA TEMPAT

PER-12/PJ/2015
KEWAJIBAN OBJEKTIF! (Ps 2)

PH > PTKP
PTKP LAMA PTKP BARU
Keterangan Mulai 2016
SETAHUN SEBULAN SETAHUN SEBULAN
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

WP 36.000.000,- 3.000.000,- 54.000.000,- 4.500.000,-

WP KAWIN 3.000.000,- 250.000,- 4.500.000,- 375.000,-

ISTERI BEKERJA 36.000.000,- 3.000.000,- 54.000.000,- 4.500.000,-

TANGGUNGAN 3.000.000,- 250.000,- 4.500.000,- 375.000,-


(Max 3 orang)
Ps. 7 UU PPh
FUNGSI NPWP
• SEBAGAI IDENTITAS WP
• MENJAGA KETERTIBAN DAN PENGAWASAN
ADMINISTRASI
• UNTUK KEPERLUAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
DOKUMEN PERPAJAKAN
• MEMENUHI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERPAJAKAN
MANFAAT NPWP
• Mendapatkan pelayanan dari instansi/pihak lain mis :
- Transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau
bangunan
- Pengajuan kredit ke bank

• Tahun 2009, tidak bayar Fiskal Luar Negeri dan tdk


dikenakan tarif yg lebih tinggi seperti tabel di bawah
ini :
Jenis Pot/Put Tarif Non-NPWP
dibandingkan Tarif NPWP
Pasal 21 20% lebih tinggi
Pasal 22
Pasal 23
100% lebih tinggi
100% lebih tinggi
FORMAT NPWP / NPPKP

07 . 234 . 567 . 8 - 051 . 000

Kode Kode
Kode Wajib Pajak
KPP Cabang
Siapa yang wajib NPWP?
Menjalankan usaha/
pekerjaan bebas

Tidak menjalankan usaha/


WPOP pek bebas tapi penghasilan
pd suatu bulan > PTKP

Wanita Kawin HB/PH/MT

WP Badan
Wanita kawin dapat
mendaftar atas
WP Pemungut/ namanya sendiri
Pemotong pajak
PER-20/PJ/2013
Kapan mendaftar (NPWP)
WPOP yang menjalankan
1 bulan setelah usaha/pekerjaan bebas
Saat usaha
Mulai dijalankan
atau didirikan WP Badan

Paling lambat
Pada akhir bln WPOP yg tdk menjalankan
Berikutnya pengh usaha/pek bebas tapi peng
Telah melebihi sd suatu bulan > PTKP
PTKP

Sebelum saat WP Pemungut/


Terutang PPh Pemotong pajak
PER-20/PJ/2013
Persyaratan NPWP
KTP / ‘eKTP(WNI),
WP ORANG PRIBADI (OP) YANG Paspor, Kitas, Kitap (WNA)
MENJALANKAN USAHA / Ijin Usaha dr Instansi
PEKERJAAN BEBAS

WP OPYANG TIDAK KTP --- (WNI),


MENJALANKAN USAHA /PEK. Paspor, Kitas, Kitap --- (WNA)
BEBAS, YANG MEMPEROLEH
PENGHASILAN DIATAS PTKP.

Akte Pendirian,
WP BADAN Copy NPWP/Paspor Pengurus,
Ijin Usaha dr Instansi terkait
NB:
WANITA KAWIN YG INGIN MELAKSANAKAN
KEWAJIBAN PERPAJAKAN SENDIRI – PH/MT
: Copy NPWP Suami, KK, Perjanjian PH/MT

PER-20/PJ/2013
Tempat Pendaftaran NPWP
• KPP YANG WILAYAH KERJANYA
MELIPUTI TEMPAT TINGGAL ATAU
TEMPAT KEDUDUKAN WP YBS.

• DALAM HAL KEGIATAN USAHA DI


BEBERAPA TEMPAT, JUGA WAJIB
MENDAFTARKAN DIRI KE KPP
YANG WILAYAH KERJANYA
MELIPUTI TEMPAT-TEMPAT
KEGIATAN USAHA WP;

• DALAM HAL TEMPAT TINGGAL


ATAU TEMPAT KEDUDUKAN WP
BERADA DALAM DUA ATAU LEBIH
WILAYAH KERJA KPP, DIREKTUR
JENDERAL PAJAK DAPAT
MENETAPKAN KPP TEMPAT WP
TERDAFTAR.

E-Registration
TEMPAT PENDAFTARAN WP TERTENTU

 KPP BUMN
 KPP PMA I-VI
 KPP Badora I-II
 KPP PMB
 KPP WP Besar I-II & WP Besar OP
 KPP Madya
BAGAIMANA PENDAFTARAN NPWP

1. SECARA LANGSUNG / MANUAL


2. MELALUI KANTOR POS
3. E-REGISTRATION INTERNET
4. POJOK – POJOK PAJAK
5. MOBIL PAJAK
6. KPP PEMBERI KERJA – SECARA KOLEKTIF
Kapan direspon?
Berkas diterima lengkap

Pendaftaran NPWP Pengukuhan PKP

Paling lambat Paling lambat 5


hari kerja berikutnya hari kerja berikutnya

Surat Surat
Kartu
Keterangan Pengukuhan
NPWP
Terdaftar PKP
181/PMK.03/2015
SIAPA YANG WAJIB DIKUKUHKAN
sebagai PKP

WPOP Yang memenuhi ketentuan


sebagai Pengusaha yang dikenakan
PPN sesuai UU PPN
WP Badan Wajib melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP

 Untuk mengetahui identitas PKP


 melaksanakan hak dan
kewajiban di bidang PPN
KAPAN MELAPORKAN USAHA
(Pengukuhan PKP)

WPOP yang menjalankan


Sblm melakukan usaha/pekerjaan bebas
penyerahan
BKP/JKP
WP Badan

Paling lambat
Pada akhir masa
Pajak berikutnya Pengusaha Kecil
Setelah omzet
> 4,8M juta
Pengusaha

Pengusaha
Kena Pajak

Pengusaha
Kecil
PENERBITAN NPWP & PKP SECARA JABATAN

WP telah menenuhi persyaratan


objektif dan subjektif namun
tidak mau mendaftar
NPWP dan/atau
pengukuhan PKP
secara Jabatan
Pengusaha yang dikenai PPN
namun tidak melaporkan
usahanya

Kewajiban perpajakan bagi WP tersebut dimulai sejak saat WP memenuhi


persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 tahun sebelum
diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP.
SYARAT NPWP DAPAT DIHAPUS
Psl 2 (6) UU KUP

 Diajukan permohonan oleh WP/Ahli


WPOP Waris apabila WP tdk lagi memenuhi
persyaratan Objektif dan/subjektif

Dilikuidasi karena penghentian atau


WP Badan penggabungan usaha

Menghentikan kegiatan usahanya


BUT di Indonesia

Atau ….
Dianggap perlu oleh Dirjen Pajak
Krn tdk memenuhi syarat
Objektif dan subjektif (jabatan)
PER-20/PJ/2013 – Ps 9(4)
SYARAT NPWP DAPAT DIHAPUS
PERMOHONAN WP / Secara JABATAN:

a. WP OP yang telah meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan;


b. WP bendahara pemerintah yang tidak lagi melakukan pembayaran;
c. WP OP yang telah meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;
d. WP yang memiliki lebih dari 1 NPWP
e. WP OP yang berstatus sebagai pengurus, komisaris, pemegang
saham/pemilik dan pegawai yang telah diberikan NPWP melalui
pemberi kerja/bendahara pemerintah dan PH neto < PTKP;
f. Warisan sebagai Subjek Pajak sudah selesai dibagi;
g. Wanita Menikah yg telah memiliki NPWP tanpa perjanjian PH/MT
h. Wanita Kawin yg memiliki NPWP beda dgn suami – PH GABUNG
i. Anak belum dewasa yang telah memiliki NPWP;
j. WP BUT yang telah menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia;
k. WP badan dengan status tidak aktif (non efektif)

PER-20/PJ/2013 – Ps 9(4)
Penghapusan NPWP/PKP
P.L 6 bulan untuk
Permohonan WP OP
Penghapusan
NPWP
P.L 12 bulan untuk
WP Badan
Pemeriksaan
oleh DJP

Permohonan
Pencabutan Paling lambat
PKP 6 bulan

atau

Penghapusan NPWP/PKP
Dapat dilakukan secara jabatan
SANKSI
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP
atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP

menimbulkan kerugian pada


pendapatan negara

denda 2 – 4 kali jumlah


pidana penjara
pajak terutang yang tidak
6 bulan - 6 tahun atau kurang dibayar
*Berdasarkan Pasal 39 UUKUP
Latihan I

 Lenny adalah seorang karyawati yang baru bekerja sejak


5 Juli 2013 sebagai sekretaris dengan gaji per bulan yang
telah melampaui batas PTKP. Lenny tinggal bersama
keluarga di sebuah perumahan di kawasan Kelapa
Gading. Pada tanggal 08 Agustus 2014 Lenny melepas
masa lajangnya setelah dipersunting oleh seorang pria
idaman hatinya.
 Pertanyaan : Bagaimana Lenny melaksanakan kewajiban
pajaknya, khususnya dalam hal pendaftaran sebagai WP.
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
SELAIN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK MEMILIKI
NPWP, APA?

3M
Menghitung
Membayar Pajak
Terutang
Melapor
PEMBUKUAN DAN PENCATATAN
(Pasal 1 angka 29)

proses pencatatan yang dilakukan secara teratur

data & informasi keuangan

harta kewajiban
ph & biaya modal

Pembukuan Jumlah Harga Perolehan & Penyerahan Barang/Jasa

laporan keuangan
neraca

laporan laba rugi


YG WAJIB PEMBUKUAN
(Pasal 28)

WPOP yang melakukan


kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas * WAJIB PEMBUKUAN
WP Badan

*) PENGECUALIAN:

WPOP yang diperbolehkan


WPOP yang mempunyai
menghitung penghasilan neto
peredaran brutonya dlm 1 th
dengan menggunakan Norma
< 4,8M
Penghitungan Penghasilan Neto
Ketentuan-ketentuan Pembukuan
(Pasal 28)

Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan:

memperhatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau


kegiatan usaha yang sebenarnya

menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang


rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam
bahasa asing yang diizinkan oleh Menkeu

harus diselenggarakan di Indonesia

diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel


akrual dan stelsel kas

Perubahan terhadap metode pembukuan dan/atau tahun buku harus


mendapat persetujuan dari Dirjen Pajak
PEMBUKUAN DALAM MATA UANG ASING DAN RP

$
WP dapat menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan
Bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar AS:
WP dalam rangka
WP dalam rangka PMA
Kontrak Karya

WP Kontraktor KKS Bentuk Usaha Tetap

Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

WP yg mendaftarkan emisi sahamnya di bursa efek LN

WP yang berafiliasi langsung dengan perusahaan induk di luar negeri

196/PMK.03/2007
Jo 1/PMK.3/2015
ARTI PENCATATAN
(Pasal 28)

PENCATATAN
Terdiri atas peredaran atau
data yang dikumpulkan penerimaan bruto
secara teratur ttg dan/atau ph bruto sbg

dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk ph yang


bukan objek pajak dan/atau yang dikenai pajak yang bersifat final
(Bentuk dan tatacara Pencatatan diatur dgn PMK)
KETENTUAN MENGENAI PENCATATAN
Pasal 28 UU KUP

(3) harus diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan


mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya

(4) harus diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin,


angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan disusun dalam bahasa
Indonesia atau dalam bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan
PEMBAYARAN PAJAK (SSP)
Self Assessment ke-3

TAMPILAN SSP :
Lembar ke 1
Lembar ke 2
Lembar ke 3 MAP / KJS
Lembar ke 4

242/PMK.03/2015
Sarana & Tempat Pembayaran Pajak
(psl 10)
SSP Standar SSP Khusus

Offline :
Online :
Kantor Pos
Teller PT.Pos Indonesia
Bank BUMN/BUMD
Teller Bank Persepsi
Bank yang ditunjuk DJA
ATM atau Internet Banking
Loket pembayaran di
pelabuhan untuk FLN
Batas Waktu Pembayaran Pajak
(pasal 9 (2))
SPT Masa PPh Pasal 21/26
SPT Masa PPh Pasal 23/26
SPT Masa PPh Pasal 4 ayat 2 Max tgl 10 setelah
SPT Masa PPh Pasal 15 akhir masa pajak
SPT Masa PPh Pasal 22 Badan Tertentu
Max tgl 15 setelah
SPT Masa PPh Pasal 25
SPT Masa PPN/PPnBM incl WAPU non Bdhwn
Akhir masa pajak
Max tgl 25 bln ketiga
stlh tahun pajak
SPT Tahunan/PPh Pasal 29
Sebelum SPT PPh
disampaikan
SPT Masa PPh Pasal 22 Bendaharawan Hari yang sama
Max tgl 7 setelah akhir
SPT Masa PPN/PPnBM Bendaharawan
masa pajak
SPT Masa PPN/PPnBM, PPh PAsal 22 Bea Cukai Sehari setelah pemungutan
Batas Waktu Pembayaran Pajak Pajak – (cont)

 STP, SKPKB, SK Keberatan, SK Pembetulan, Putusan Banding,


Putusan PK harus dilunasi dalam jangka waktu 1 bulan sejak tanggal
diterbitkan (Psl 9 – 3)
 Bagi WP usaha kecil dan WP didaerah tertentu – dapat diperpanjang
p.l. 2 bulan (Psl 9-3a)
 Atas permohonan WP, DJP dapat memberikan persetujuan untuk
mengangsur atau menunda pembayaran pajak termasuk
kekurangan pembayaran pajak dalam SPT Tahunan paling lama 12
bulan.
Sanksi keterlambatan pembayaran
pajak
Jatuh Tempo Pembayaran Pada Hari Libur

Tanggal Jatuh Tempo Hari Kerja


bertepatan dengan hari libur berikutnya

dilakukan di Kantor Pos /


Sabtu/ hari libur nasional termasuk hari Pemilu yang
bank yang ditunjuk oleh
ditetapkan oleh Pemerintah dan cuti bersama
Menkeu

PMK NOMOR 242/PMK.03/2014


Penyimpanan Dokumen Pembukuan

Buku, catatan, 10 tahun


dan dokumen dasar
termasuk hasil pembukuan/
pengolahan data pencatatan
di Indonesia

*Berdasarkan Pasal 28 UUKUP


SANKSI-SANKSI

Setiap orang yang dengan sengaja:


memperlihatkan pembukuan atau
pencatatan yang palsu
tidak menyelenggarakan pembukuan
atau pencatatan di Indonesia menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara
tidak memperlihatkan atau tidak
meminjamkan buku, catatan, atau
dokumen lain
tidak menyimpan buku, catatan, atau dipidana dengan pidana penjara
dokumen yang menjadi dasar 6 bulan - 6 tahun
pembukuan atau pencatatan dan denda 2-4x jumlah pajak
terutang yang tidak/kurang dibayar

*Berdasarkan Pasal 39 UUKUP


Self Assessment ke-4
PELAPORAN PAJAK
SPT
Surat Pemberitahuan (Pasal 3)
Self Assessement System Psl 12(1)

Menghitung Pajak Terutang


Memperhitungkan
Membayar
melaporkan
SPT

Manual

Elektronik Masa

Tahunan
SETIAP WAJIB PAJAK WAJIB
MENGISI SPT dengan:

a. BENAR
Benar dlm perhitungan, penerapan ketentuan perpajakan, dlm
penulisan, dan sesuai dgn keadaan sebenarnya

b. LENGKAP
Memuat semua unsur-unsur yg berkaitan dgn objek pajak dan unsur lain
yg hrs dilaporkan dlm SPT

c. JELAS
Melaporkan asal-usul / sumber dr objek pajak dan unsur lain yg hrs
dilaporkan dlm SPT
SURAT PEMBERITAHUAN
(SPT)

Surat yg oleh WP digunakan untuk melaporkan


Penghitungan dan atau Pembayaran Pajak,
Objek Pajak dan atau bukan Objek Pajak,
dan atau Harta dan Kewajiban

UNTUK SUATU
UNTUK SUATU TAHUN PAJAK ATAU
MASA PAJAK BAGIAN TAHUN PAJAK

SPT MASA SPT TAHUNAN


PPh (Umum) Bagi PKP Bagi
Pemotong/Pemun
gut
Melaporkan dan Melaporkan dan Melaporkan dan
mempertanggungja mempertanggungjawa mempertanggungjawa
wbkan penghitungan bkan penghitungan bkan pajak yang
jumlah pajak jumlah PPN & PPnBM dipotong atau
terutang dan yang terutang dan dipungut dan
melaporkan : melaporkan: disetorkannya
pembayaran pajak
tahun berjalan Pengkreditan PM-PK
Pemotongan pajak Pembayaran sendiri
oleh pihak lain maupun melalui pihak
penghasilan yang lain dalam satu masa
mrpkn Obyek Pajak pajak
– bukan obyek
pajak
Harta dan

kewajiban
JENIS SPT

SPT Tahunan

PPh Pasal 21 dan Pasal 26


PPh Pasal 22
PPh Pasal 23 dan Pasal 26
SPT Masa PPh Pasal 4 ayat 2
PPh Pasal 15
PPh Pasal 25
PPN (form 1111)
Cara Pengambilan Formulir dan
Penandatanganan SPT
Secara langsung
Formulir kertas
ditempat yang
(hardcopy)
SPT ditetapkan DJP

Secara langsung / cara lain yaitu


e-SPT mengunduh format SPT /
aplikasi e-SPT di situs DJP

1. Tanda tangan biasa


Wajib ditandatangani
2. Tanda tangan stempel
WP atau Kuasa WP
3. Tanda tangan elektronik/digital

Tanda tangan stempel dan tanda tangan elektronik/digital mempunyai


kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan biasa

PMK NOMOR 243/PMK.03/2014


Cara Penyampaian SPT

SPT BUKTI
PENERIMAAN
SPT

Secara langsung Tanda penerimaan surat

Via Pos Bukti pengiriman surat

Cara lain Jasa ekspedisi

e-filing Bukti Penerimaan Elektronik

PMK NOMOR 243/PMK.03/2014


SPT DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN

 Tidak ditandatangani;
 Tidak sepenuhnya dilampiri keterangan dan/atau
dokumen;
 SPT LB disampaikan setelah 3 tahun dan telah ditegur
secara tertulis;
 Disampaikan setelah Dirjen Pajak melakukan pemeriksaan
atau menerbitkan surat ketetapan pajak.

Pasal 3 (7) UU KUP


WP Tidak Wajib Lapor SPT

WP PPh tertentu adalah WP yang


memenuhi kriteria :

WP orang pribadi yang dalam satu Dikecualikan dari


Tahun Pajak menerima/memperoleh menyampaikan SPT
penghasilan neto tidak melebihi PTKP Masa PPh 25 dan SPT
Tahunan OP
Wajib Pajak orang pribadi yang tidak
menjalankan kegiatan usaha atau tidak Dikecualikan dari
melakukan pekerjaan bebas. menyampaikan SPT
Masa PPh 25

PMK NOMOR 243/PMK.03/2014


Batas Waktu Penyampaian SPT
Pasal 3 (3) dan 3 (4)

Jenis SPT Batas Waktu Pelaporan


SPT Masa PPh Pasal 21/26 Max 20 hari setelah
SPT Masa PPh Pasal 22 /pemungut lainnya akhir masa pajak
SPT Masa PPh Pasal 23 dan Pasal 26
SPT Masa PPh Pasal 4 ayat 2 dan Pasal 15
SPT MasaPPh Pasal 25
SPT Masa PPN (form 1195 & 1101 WAPU)
SPT Masa PPn BM (form 1101BM)

PPh Pasal 22 dan PPN/PPnBM Max 7 hari setelah


Oleh Bea Cukai Penyetoran
 PPN/PPnBM & PPh Psl 22 Max tgl 14 setelah
oleh Bendaharawan akhir masa pajak
 SPT Tahunan PPh OP Max 3 bulan setelah akhir thn
pajak, dpt diperpanjang dengan
Surat Pemberitahuan tertulis p.l 2
bulan
 SPT Tahunan PPh Badan Max 4 bulan setelah akhir thn
pajak, diperpanjang p.l 2 bulan
SANKSI KETERLAMBATAN PELAPORAN
SANKSI ADMINITRASI BERUPA DENDA :
 Rp. 500.000,- untuk SPT Masa PPN
 Rp. 100.000,- untuk SPT Masa lainnya
 Rp. 100.000,- untuk SPT Tahunan PPh OP
 Rp. 1.000.000,- untuk SPT Tahunan PPh Badan

SANKSI KETERLAMBATAN TIDAK DIKENAKAN UNTUK :


 WP OP yang telah meninggal dunia
 WP OP yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas
 WP OP WNA yang tidak lagi tinggal di Indonesia
 BUT yang tidak melakukan kegiatan usaha di Indonesia
 Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi
 WP yang terkena bencana (diatur dgn Permenkeu)
 WP lain (diatur dengan Permenku)
 WP Badan yang tidak melakukan kegiatan usaha lagi tapi belum
dibubarkan.
WP LAIN YANG TIDAK DIKENAKAN
SANKSI (denda)
WP yang tidak dapat menyampaikan SPT dalam jangka
WP lain
waktu yang telah ditentukan karena keadaan antara lain:

1. Kerusuhan massal;
2. Kebakaran;
3. Ledakan bom atau aksi terorisme;
4. Perang antarsuku; atau
5. Kegagalan sistem komputer administrasi penerimaan negara/perpajakan

Penetapan WP lain dilakukan dengan Keputusan Direktur


Jenderal Pajak

PMK NOMOR 243/PMK.03/2014


Jatuh Tempo Pelaporan Pada Hari Libur

SPT Masa atau disampaikan KPP


laporan hasil
pemungutan

Batas akhir pelaporan bertepatan dengan hari libur


Hari Kerja
(Sabtu/ hari libur nasional termasuk hari Pemilu yang
berikutnya
ditetapkan oleh Pcmerintah dan cuti bersama)

PMK NOMOR 243/PMK.03/20014


Studi Kasus I
PT Mau Enak Terus menyampaikan SPT Masa PPh
Pasal 21 Masa Pajak Januari 2016 pada tanggal 23
Februari 2016. Atas KB sebesar 10 juta rupiah telah
dibayar melalui Bank Persepsi pada tanggal 18
Februari 2016.

Jelaskan sanksi perpajakan yang dapat dikenakan


kepada Wajib Pajak tersebut!
Studi Kasus II
PT Ogah Rugi menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan
Tahun Pajak 2015 pada tanggal 28 Juni 2016. Tahun Buku
Wajib Pajak adalah Januari – Desember. Wajib Pajak tidak
menyampaikan pemberitahuan perpanjangan SPT
Tahunan. Atas kurang bayar sebesar 50 juta rupiah telah
dibayar melalui Bank Persepsi pada tanggal 05 Mei 2016.

Jelaskan sanksi perpajakan yang dapat dikenakan kepada


Wajib Pajak tersebut!
Pembetulan SPT (Pasal 8)
Pembetulan SPT (Pasal 8)-
Pasal
8(3)
Ketentuan/Kondisi
WP sudah diperiksa
cont.
Syarat
Dengan kemauan

Konsekuensi
tidak dilakukan 

tapi blm dilakukan sendiri mengungkapkan penyidikan


penyidikan ketidakbenaran  dikenakan
perbuatannya sanksi 150 %
 Membayar kekurangan dari jumlah KB
pajak terutang

8 (4) dan WP sudah diperiksa  Dengan kemauan  jika ada KB


8(5) tetapi blm diterbitkan sendiri mengungkapkan ditambah sanksi
surat ketetapan pajak pengisian SPT 50 %
 Dilakukan dalam  Harus dilunasi
laporan tersendiri sebelum laporan
 Harus mencerminkan tersendiri
keadaan yang disampaikan
sebenarnya  Pemeriksaan
tetap dilanjutkan

8(6) Lihat UU Lihat UU Lihat UU


PEMBETULAN SPT

syarat
1. belum dilakukan pemeriksaan
2. jika menyatakan rugi atau lebih bayar, pembetulan
disampaikan paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa
penetapan

jika menjadi kurang bayar

sanksi : 2% / bulan
sejak jt penyampaian SPT (SPT Tahunan); atau
sejak jt pembayaran (SPT Masa)
s.d. tanggal pembayaran
PEMBETULAN SPT
(WP melanggar Ps 38 UU KUP dan sudah diperiksa)

syarat

1. mengungkapkan sendiri ketidakbenaran


perbuatannya
2. melunasi kekurangan pembayaran pajaknya
3. membayar sanksi denda 150 %

terhadap WP ini tidak akan dilakukan penyidikan


PEMBETULAN SPT
(telah/sedang diperiksa, belum terbit skp)

syarat

1. dengan kesadaran sendiri


2. mengakibatkan :
a. pajak menjadi lebih besar/kecil; atau
b. rugi menjadi lebih besar/kecil; atau
c. jumlah harta menjadi lebih besar/kecil; atau
d. jumlah modal menjadi lebih besar/kecil.
3. melunasi sendiri pokok + sanksi 50%

Pemeriksaan tetap dilanjutkan


PEMBETULAN SPT
(Rugi Fiskal Berbeda)

WP dapat membetulkan SPT

 dalam hal Wajib Pajak menerima


 surat ketetapan pajak,
 Surat Keputusan Keberatan,
 Surat Keputusan Pembetulan,
 Putusan Banding, atau
 Putusan Peninjauan Kembali
Tahun Pajak sebelumnya atau beberapa Tahun Pajak sebelumnya,
 yang menyatakan rugi fiskal yang berbeda dengan rugi fiskal yang telah
dikompensasikan dalam SPT Tahunan yang akan dibetulkan tersebut
 dalam jangka waktu 3 bulan
 dengan syarat Dirjen Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan
MODEL TANDA TANGAN

1. SECARA BIASA ATAU TANDA


TANGAN “BASAH”
2. TANDA TANGAN STEMPEL
3. TANDA TANGAN ELEKTRONIK
ATAU DIGITAL

PMK 243/PMK.03/2014
(e) WP diterbitkan
NPWP/NPPKP
secara jabatan
cfm (Pasal 2 (4.a)

(a) Berdasarkan hasil (b) SPT tidak © Berdasarkan hasil (d) Kewajiban:
pemeriksaan/ket. lain disampaikan dalam pemeriksaan, PPN/PPn
BM: Ps 28 & Ps 29 tidak
pajak yg terutang jangka waktu yg
tidak/kurang dibayar
- tidak seharusnya Dipenuhi, shg Pajak
ditentukan dalam dikompensasikan Terutang tidak diketahui
surat tegoran - tidak seharusnya
dikenakan tarip 0%
PPh /PPN / PPn BM
PPh Sendiri
PPN /PPn.BM PPh Sendiri
BUNGA 2%
PPh PEMOTONG/ PPh PEMOTONG/
SEBULAN
PEMUNGUTAN PEMUNGUTAN
Max 24 Bln
Psl. 13 (2)

KENAIKAN 50% KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN


100% 100% 100% 50%
Psl. 13 (3) a Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3) c Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3) a

KUP 47
STP (UU KUP Baru)
dapat diterbitkan dalam hal :

Kurang WP Dikenakan PKP tidak PKP tidak PKP


bayar Sanksi Adminis mengisi FP yg gagal
membuat FP, berproduksi
karena trasi berupa secara
atau lengkap dan telah
PPh dalam salah tulis / denda dan atau diberikan
salah bunga
membuat FP
tahun pengembali
berjalan hitung tetapi tidak PKP an PM cfm
tidak/ kurang tepat waktu melaporkan Psl 9 (6.a)
dibayar FP tidak UU PPN
sesuai dgn
Psl 14 (1) c masa
penerbitan
FP
Psl 14 (1) a Psl 14 (1) b Psl 14 (1) d Psl14(1) e-f
Psl14(1) g

Denda 2 % x DPP Bunga 2 %


Bunga 2% paling lama 24 bulan
Psl 14 (3) Psl 14 (4) per bulan

Catatan: (Pasal 14 (2)


STP memiliki kekuatan hukum yang sama dengan skp
See You to the Next Session
.. TERIMAKASIH ..

Anda mungkin juga menyukai