DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Mekanika Fluida di jurusan
Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro Semarang.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Ir. Endro Sutrisno, MS. selaku dosen mata
kuliah Mekanika Fluida yang telah membimbing dan memberikan kuliah.
Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Mekanika Fluida.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
COVER ................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
3
1. Penurunan Tekanan Hidrostatis
Luas penampang persegi panjang, p xl, yang terletak pada kedalaman hdi bawah
permukaan zat cair. Volum zat cair di dalam balok =p xl xh, sehingga massa zat
cair di dalam balok adalah
m = ρ xV = ρ xp xl xh
Tekanan zat cair di sembarang titik pada luas bidang yang diarsir adalah
Tekanan Hidrostatis zat cair (Ph) dengan massa jenis ρ pada kedalaman h
dirumuskan dengan
4
Dalam suatu fluida yang diam, setiap bagian dari fluida itu berada dalam keadaan
kesetimbangan mekanis. Kita tinjau sebuah elemen berbentuk cakram pada suatu
fluida yang berjarak y dari dasar fluida, dengan ketebalan cakram dy dan luasnya
A (lihat gambar).
Total gaya pada elemen cakram tadi harus sama dengan nol. Untuk arah
horizontal gaya yang bekerja hanyalah gaya tekanan dari luar elemen cakram,
yang karena simetri haruslah sama. Untuk arah vertikal, selain gaya tekanan yang
bekerja pada permukaan bagian atas dan bagian bawah, juga terdapat gaya berat,
sehingga
pA − (p + dp)A − dw = 0
dp/dy = −ρg
5
Atau
p2 − p1 = −ρg(y2 − y1)
Bila kita pilih titik y2 adalah permukaan atas cairan, maka tekanan yang beraksi di
permukaan itu adalah tekanan udara atmosfer, sehingga
p = p0 + ρgh
dengan h = (y2 − y1) adalah kedalaman cairan diukur dari permukaan atas. Untuk
kedalaman yang sama tekanannya sama.
Kasus lain adalah bila fluidanya adalah gas, atau lebih khusus lagi bila fluidanya
adalah udara atmosfer bumi. Sebagai titik referensi adalah permukaan laut
ketinggian nol), dengan tekanan p0 dan massa jenis ρ0. Kita asumsikan gasnya
adalah gas ideal yang mana massa jenisnya sebanding dengan tekanan, sehingga
Kemudian
Atau
6
yang bila diintegralkan akan menghasilkan
7
Dipandang suatu bidang datar berbentuk segi empat yang terletak miring dengan
sudut α terhadap bidang horisontal (muka zat cair). Bidang tersebut terendam
dalam zat cair diam dengan berat jenis γ. Dicari gaya hidrostatis pada bidang
tersebut dan letak titik tangkap gaya tersebut pada bidang. Apabila luas pias
adalah dA, maka besarnya gaya tekanan pada pias tersebut adalah:
dF = p dA
dF = h γ dA
dF = y sin α γdA
F = ∫ = γ sin α ∫
8
Dengan ∫ adalah momen statis bidang A terhadap sumbu x yang besarnya sama
dengan A yo, dimana yo adalah jarak pusat berat luasan (bidang) terhadap sumbu
x. Sehingga
F = y sin α A yo
F = A yho atau F = A po
Dengan:
F : Gaya tekanan hidrostatis
A : luas bidang tekanan
po: tekanan hidrostatis pada pusat berat bidang
ho : jarak vertical antara pusat berat benda dan permukaan zat cair
Gaya hidrostatik pada bidang lengkung dengan fungsi tertentu dapat ditentukan
sebagai berikut:
9
Besarnya gaya hidrostatik, juga dapat diuraikan dalam arah horisontal ( H F ) dan
arah vertikal ( V F ), dan dinyatakan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
10
Bahan Kuliah Mekanika Fluida Oleh Ir. Sudarja,M.T. 2016. Yogyakarta : UMY
Laporan Diktat Mekanika Fluida Oleh Muhammad Hibban. 2012. Semarang : UNDIP.
11