Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Kamis, 22 April 2021 Nama : Pria Siska

Acara :V Nim :D061201001

No. Urut :7

No. Peraga :4

Warna. Lapuk : Kuning kecoklatan

Segar : Abu-abu

Cerat : Abu-abu kehitaman

Kilap : Logam

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Uneven

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

√ √ √ √ √
Berat Jenis : 2,23 N/m3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Sectile

Sistem Kristal : Hexagonal

Komposisi Kimia :C

Golongan Mineral : Native Elemen

Nama Mineral : Graphite


Keterangan :

Graphite memiliki proses pembentukan yaitu proses magmatik merupakan


proses pembentukan mineral dengan cara pemisahan magma, yang diakibatkan oleh
pendinginan dan penurunan temperatur dan membentuk satu atau lebih jenis batuan
beku lalu di mana larutan sisa magma tersebut akan mengalami pendinginan atau
penurunan temperatur.
Graphite biasanya berasosiasi dengan kuarsa, rutil, klorit, titanit, dan
silimanit. Graphite diduga berasal dari bahan organik yang banyak didapatkan dari
batuan non marine, yang mengalami proses metamorfisme regional atau dari batu
gamping hitam yang kaya dengan batuan organik susunan karbon.

Kegunaan dalam industri, untuk refraktori dan diafragma dengan titik fusi
tinggi, elektroda dan pelumas kering dan pewarna.

Sumber :

Egy Erzagian. 2016. Studi Karakteristik dan Petrogenesis Batuan Beku di daerah
Singkawang dan Sekitarnya, Provinsi Kalimantan Barat. Diakses 27 April
2021.
Priz, Martin, George Harlow, & Joseph Peters. 1977. Guide to Rocks and Minerals.
New York : A fireside book
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Kamis, 22 April 2021 Nama : Pria Siska

Acara :V Nim :D061201001

No. Urut :4

No. Peraga :4

Warna. Lapuk : Cokelat

Segar : Hitam keabuan

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Baik

Pecahan : Even

Kekerasan :
Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir
(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

√ √ √ √ √

Berat Jenis : 7,2-7,6 N/m3

Sifat Kemagnetan : Paramagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Melleabel

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : PbS

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Galena


Keterangan :

Galena memiliki proses pembentukannya pada suhu sedang pada


hidrotermal. Juga ditemukan pada endapan sedimen dan metamorf yang dimana
mungkin berasal dari konsentrasi karst dari mineral yang tersebar. Mineral
galena umumnya berasosiasi dengan sphalerit, argentite, kuarsa dan fluorite.
Galena adalah mineral yang sangat penting karena berfungsi sebagai bijih utama
timbal
Galena adalah mineral yang sangat penting karena berfungsi sebagai bijih
utama timbal dan juga merupakan sumber utama logam dan perak.

Sumber :
Priz, Martin, George Harlow, & Joseph Peters. 1977. Guide to Rocks and Minerals.
New York : A fireside book
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Kamis, 22 April 2021 Nama : Pria Siska

Acara :V Nim :D061201001

No. Urut :5

No. Peraga :4

Warna. Lapuk : Cokelat

Segar : Kuning keemasan

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Concoidal

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

√ √ √ √
Berat Jenis : 4,2-4,3 g/ cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Tetragonal

Komposisi Kimia : CuFes2

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Chalcopyrite


Keterangan :

Chalcopyrite terbentuk pada suhu yang tinggi. Mineral ini hadir dihampir
sebagian besar deposit mineral sulfida di seluruh dunia, dan selama ribuan tahun
telah menjadi bijih tembaga yang paling penting di dunia dan ditemukan pada
baruan vulkanik yang telah mengalami beberapa metamorfosis.
Mineral ini biasanya berasosiasi dengan mineral malasit, azurit, pirotit,
siderit, kalsit, barit, dolomit, pirit, kuarsa, dan spalerit
Kegunaan yang paling utama dari kalkopirit adalah sebagai bijih tembaga dan
menghasilkan produk sampingan emas dan perak.

Sumber :
Priz, Martin, George Harlow, & Joseph Peters. 1977. Guide to Rocks and Minerals.
New York : A fireside book
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Kamis, 22 April 2021 Nama : Pria Siska

Acara :V Nim : D061201001

No. Urut :2

No. Peraga :4

Warna. Lapuk : Coklat

Segar : Merah kecoklatan

Cerat : Merah Kecoklatan

Kilap : Tanah

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Uneven

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

√ √ √ √
Berat Jenis : 8,93 N/m3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Malleable

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : Cu

Golongan Mineral : Native Element

Nama Mineral : Copper


Keterangan :
Cooper memiliki khas dibentuk oleh proses kimia dalam kondisi reduksi di
zona oksidasi endapan sulfida. Juga terjadi pada rongga basal dan konglomerat,
terkadang dalam jumlah yang cukup banyak. Sering ditemukan di tambang tua yang
terkena banjir berkala oleh air yang mengandung tembaga sulfat, mucul sebagai
kerak pada benda besi atau menggantikan serat penyangga kayu.
Mineral ini berasosiasi dengan kalkopirit, kalkosit bornit dan enargit. saat ini
penggunaan utamanya adalah di bidang teknik kelistrikan (kabel dan kabel elektik),
bahan baku pembuatan pipa, ventilasi dan logam lembaran.

Sumber :
Priz, Martin, George Harlow, & Joseph Peters. 1977. Guide to Rocks and Minerals.
New York : A fireside book
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Kamis, 22 April 2021 Nama : Pria Siska

Acara :V Nim : D061201001

No. Urut :6

No. Peraga :4

Warna. Lapuk : Coklat

Segar : Abu-abu kehitaman

Cerat : Hitam

Kilap : Logam

Belahan : Tidak Jelas

Pecahan : Uneven

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

√ √ √ √
Berat Jenis : 3,9-4,2 N/m3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Opaq

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : FeS2

Golongan Mineral : Sulfida

Nama Mineral : Sphalerit


Keterangan :

Sphalerite terbentuk dengan pengaruh temperatur, waktu, dan debit oksigen


Mineral ini biasanya ditemukan bersama dengan galena, pirit, dan sulfida lainnya
bersama dengan kalsit, dolomit, dan fluorit.
Sphalerite adalah bijih utama untuk seng, dan biasanya juga menyediakan
paladium, galium, dan indium sebagai produk sampingan. seng adalah salah satu
komponen kuningan dan paduan lainnya dan digunakan sebagai seng lembaran dan
untuk besi galvanisasi.

Sumber :
Priz, Martin, George Harlow, & Joseph Peters. 1977. Guide to Rocks and Minerals.
New York : A fireside book
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Kamis, 22 April 2021 Nama : Pria Siska

Acara :V Nim : D061201001

No. Urut :1

No. Peraga :4

Warna. Lapuk : Bening kekuningan

Segar : Bening

Cerat : Bening kekuningan

Kilap : Kaca

Belahan : Tidak ada

Pecahan : Even

Kekerasan :

Kuku Kawat Tembaga Kaca Pisau Baja Kikir


(2,5) (3) (5,5-6) (6-6,5) (6,5-7)

√ √ √ √
Berat Jenis : 3,1-3,3 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagneik

Derajat Kejernihan : Translucent to Transparant

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : CaF2

Golongan Mineral : Halida

Nama Mineral : Fluorite


Keterangan :

Fluorite terbentuk melalui proses hidrotermal pada suhu sedang sampai


suhu tinggi pada suhu 300-500℃, dan dijumpai dalam urat-urat, baik sebagi mineral
utama maupun sebagai mineral geng bersama mineral-mineral bijih metalik,
khususnya timbal dan perak. Umumnya dalam dolomit dan batugamping dan dapat
pula terbentuk pada lingkungan batuan beku dan pegmatit. Berasosiasi dengan
beberapa mineral, antara lain kalsit, dolomit, gipsum, zinc, timbal, selestit, barit,
kuarsa, galena, sfalerit, kasiterit, topas, turmalin, dan apatit.

Fluorite memiliki berbagai macam kegunaan. Penggunaan utama adalah


dalam industri tembikar, optic, dan plastic, dan dalam pengolahan logam bauksit.
Banyak digunakan sebagai fluks dalam industri logam dan juga digunakan sebagai
alat optik untuk pembuatan lensa-lensa.

Sumber :
Priz, Martin, George Harlow, & Joseph Peters. 1977. Guide to Rocks and Minerals.
New York : A fireside book
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI

Hari/Tanggal : Kamis, 22 April 2021 Nama : Pria Siska

Acara :V Nim : D061201001

No. Urut :3

No. Peraga :4

Warna. Lapuk : Putih

Segar : Colorless

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Belahan : Sempurna

Pecahan : Even

Kekerasan :
Kawat Kikir
Kuku Kaca Pisau Baja
Tembaga (6,5-7)
(2,5) (5,5-6) (6-6,5)
(3)

√ √ √ √ √
Berat Jenis : 2,2 g/cm3

Sifat Kemagnetan : Diamagnetik

Derajat Kejernihan : Translucent to Transparant

Tenacity : Brittle

Sistem Kristal : Isometrik

Komposisi Kimia : NaCl

Golongan Mineral : Halida

Nama Mineral : Halite


Keterangan :
Halite dibentuk karena proses eksogen melalui pengeringan danau yang
mengandung garam atau tempat lain yang mengandung air garam atau terbentuk
dari hasil presipitasi air laut secara primer/langsung dengan temperatur sekitar
100℃.
Halite berasosiasi dengan mineral seperti gypsum dan anhydrit.
Kegunaannya halit sebagai penghasil Na dan Cl, juga untuk pembuatan macam-
macam soda seperti bikaronat, caustic soda, dll.
Garam memiliki banyak kegunaan sejumlah besar garam juga digunakan
oleh industri kimia untuk pembuatan soda. Garam adalah nutrisi penting bagi
manusia dan sebagian besar hewan, dan juga merupakan bumbu favorit untuk
banyak jenis makanan.

Sumber :
Priz, Martin, George Harlow, & Joseph Peters. 1977. Guide to Guide to Rocks and
Minerals. New York : A fireside book

Anda mungkin juga menyukai