Seminar PP 42-2021 Dan Permenko 7-2021 (Medan)
Seminar PP 42-2021 Dan Permenko 7-2021 (Medan)
2
Regulasi PSN
❖ Melaksanakan Pasal 3 huruf d, Pasal 26, Pasal 31, Pasal 36, Pasal 124, Pasal 173, dan
Pasal 18S huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, perlu
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional;
❖ memberikan fasilitas kemudahan dalam percepatan pelaksanaan PSN pada tahap
perencanaan, penyiapan, transaksi, konstruksi, serta kemudahan dalam operasional dan
pemeliharaan
3
Kriteria Evaluasi Proyek Strategis Nasional
“Meskipun saat ini Indonesia masih dalam masa Pandemi Covid-19, namun PSN tetap harus
Arahan Presiden pada berjalan dan dilakukan berbagai langkah percepatan”
Rapat Terbatas tentang “Penetapan PSN agar dilakukan terhadap usulan proyek yang telah memenuhi readiness
PSN dalam Masa criteria, memiliki kejelasan skema pembiayaan (diutamakan diluar APBN), dan nilai
Pandemi Covid-19 kemanfaatan yang tinggi.”
Jumat, 16 Juli 2021
Kriteria Dasar :
• Kesesuaian dengan RPJMN dan/atau Renstra.
• Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
• Diatur khusus dalam PP atau Perpres khusus (Contoh* = Perpres 79/2019 dan Perpres 80/2019).
Proyek
Kementerian / Lembaga
Selain kriteria di atas, PSN dipilih berdasarkan kriteria tambahan:
• Memiliki peran strategis terhadap perekonomian regional/nasional, kesejahteraan sosial,
Kriteria pertahanan, dan kedaulatan nasional (memiliki dampak positif atas PDB, pengurangan
Strategis pengangguran, sosial-ekonomi, dan lingkungan hidup);
• Keselarasan antar berbagai sektor infrastruktur (saling mendukung atau complementary);
PSN dan
• Distribusi/Sebaran proyek di seluruh wilayah Indonesia.
Kriteria • Proposal proyek baru harus memiliki studi kelayakan yang berkualitas dengan informasi
Operasional signifikansi proyek*;
• Nilai investasi harus di atas Rp 500 Miliar;
• Konstruksi selesai paling lambat di kwartal III Tahun 2024 (khusus Sektor Migas, konstruksi
*Catatan: KPPIP tidak hanya memperhatikan proyek dengan nilai yang dimulai paling lambat Kwartal III Tahun 2024);
tinggi, namun juga akan fokus atas proyek yang memiliki nilai ekonomi • Pembangunan mendukung/melengkapi pusat pusat kegiatan ekonomi; dan
yang tinggi. Oleh sebab itu, idealnya PSN memiliki EIRR dengan quartile • Proyek harus memiliki Penanggung Jawab Proyek yang jelas (ditingkat Eselon I) dan
teratas dari proposal yang ada. kementerian terkait memiliki komitmen dalam menjalankan proyek (terutama rencana aksi
dan jadwal yang jelas). 4
Pemberian Fasilitas Dukungan dalam lingkup Percepatan PSN
Peraturan Pemerintah Turunan UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja yang dapat memberikan fasilitas dukungan percepatan PSN
PP No. 20
Tahun 2021
tentang
Penertiban
Kawasan dan PP No. 43
PP No. 21
Tanah Terlantar Tahun 2021
Tahun 2021
tentang Penyelesaian
Ketidaksesuaian
tentang Antara Tata Ruang
Penyelenggaraan dengan Kawasan PP No. 18
Penataan Ruang PP No. 19 Hutan, Izin dan/atau
Tahun 2021 Tahun 2021
Hak Atas Tanah
tentang
tentang Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi
Kehutanan
PP No. 64
Khusus
Tahun 2021
5
Peraturan Pemerintah Nomor 42
Tahun 2021
tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional
(“PP 42/2021”)
6
PP 42/2021
Penyusunannya didasarkan atas kebutuhan akan regulasi yang dapat menjadi solusi
dalam penyelesaian isu dan hambatan serta memberikan fasilitas kemudahan
Latar Belakang Lahirnya PP 42/2021
dalam percepatan pelaksanaan PSN pada tahap perencanaan, penyiapan, transaksi,
konstruksi, serta kemudahan dalam operasional dan pemeliharaan
Amanat Pasal 3 huruf d, Pasal 26, Pasal 31,
Pasal 36, Pasal 124, Pasal 173, dan Pasal 18S
huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Identifikasi Isu yang menjadi hambatan PSN
tentang Cipta Kerja (“UU CK”)
Perencanaan dan penyiapan 15%
Penolakan warga, belum ditetapkannya skema
35 pembiayaan, revisi kajian/studi proyek.
Perizinan 6%
Keterlambatan penerbitan izin IPPKH, belum terbitnya
14 IUKI karena prasyarat yang belum dipenuhi.
88 Pendanaan 16%
Tertundanya revisi anggaran, belum disetujuinya insentif,
tertundanya pembayaran pengadaan tanah.
37 Konstruksi 24%
Ketidaksesuaian desain, tidak tersedianya tenaga kerja
dengan keahlian, dan tertundanya pengadaan material.
Lahan 39%
56 Isu pengadaan lahan atas tanah karakteristik khusus dan
tegakan.
7 7
Sebagai salah satu turunan UU CK, secara spesifik PP 42/2021 mengatur
tentang kemudahan PSN dan potensi percepatan yang dapat dilakukan
Non Exhaustive
Aspek yang diatur dalam PP 42/2021
Sesuai dengan siklus Proyek
Kemudahan Pengelolaan
Kemudahan Perencanaan Kemudahan Penyiapan Kemudahan Transaksi Kemudahan Konstruksi
Aset
• Percepatan penyelesaian • Prioritas Pemberian PDF • Pemberian fasilitas Right • Pengajuan uji kelayakan • Percepatan peralihan aset
perizinan berusaha to Match untuk unsolicited konstruksi 30 hari sebelum kerjasama
• Fasilitasi percepatan handover • Kewajiban inventarisasi aset
• Rekomendasi Menteri penyelesaian • Percepatan dan fleksibilitas 6 bulan sebelum perjanjian
terkait Tata Ruang persinggungan PSN dengan waktu financial close • Percepatan penerbitan kerjasama berakhir
aset instansi sertifikat kelayakan fungsi
Penyelesaian Masalah
• Pengadaan Tanah untuk
kepentingan umum • Penetapan standar Fasilitas Pengadaan Hukum
minimum prastudi Penanganan Dampak
Pendahuluan proses administrasi
• Penyesuaian rencana kelayakan Sosial dalam Laporan pengaduan
induk sektoral • Percepatan pengadaan
barang/jasa PSN masyarakat
Pengaturan program dan
• Jaminan Pemerintah anggaran penanganan
untuk proyek non- • Pemanfaatan Panel dampak sosial baik oleh Pelaporan
APBN/non-APBD Konsultan dan Panel Pemerintah atau Badan
Badan Usaha Usaha Kewajiban memberikan
pelaporan setiap 3 bulan kepada
Menko Perekonomian
(“Permenko 7/2021”)
9
Permenko 7/2021
Melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (4) PP Nomor 42 Tahun 2021 dan ketentuan Pasal 2 ayat (6) Peraturan Presiden
Nomor 109 Tahun 2020
Perubahan daftar PSN ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite
Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas setelah mendapatkan persetujuan Presiden.
208 10
Persetujuan Presiden PROYEK PROGRAM
10
Sebaran PSN
Di dalam Permenko 7/2021, terdapat 208 Proyek dan 10 Program PSN dengan nilai investasi sekitar Rp 5.698,5 Triliun.
9 12 Nasional
Program Proyek
16 Kalimantan
44 Sumatera
Proyek
Rp 1.542,4 T
Proyek
11%
Rp 505,8 T
Rp 778,4 T
20%
10 Maluku & Papua
Porsi
22
Proyek
Sulawesi Proyek
Investasi
Rp 566,6 T
Rp 276,9 T 69%
Jalan Bendungan dan Irigasi Kawasan Kereta Energi Pelabuhan Air Bersih dan Sanitasi Bandara Pendidikan Teknologi Perumahan Tanggul Pantai
56 Proyek 57 Proyek 19 Proyek 16 Proyek 15 Proyek 16 Proyek 12 Proyek 8 Proyek 1 Proyek 5 Proyek 2 Proyek 1 Proyek
Tahap Penyiapan Tahap Transaksi Tahap Konstruksi Tahap Beroperasi Sebagian Tahap Selesai
Desember 2020 Juni 2021 September 2021
12 18 26
44
26 51
70 33
66 Proyek + 4 Program (Super Hub, Food Estate, Jalan Exit 41 Proyek + 3 Program (Super Hub, Food Estate, 48 Proyek + 3 Program (Super Hub, Food Estate,
Toll dan Pengembangan Wilayah) dalam tahap Penyiapan Jalan Exit Toll ) dalam tahap Penyiapan Jalan Exit Toll ) dalam tahap Penyiapan
4 Proyek dalam tahap Transaksi 10 Proyek dalam tahap Transaksi 10 Proyek dalam tahap Transaksi
98 Proyek + 1 Program (Pengelolaan Sampah 105 Proyek + 1 Program (Pengelolaan Sampah 98 Proyek
Menjadi Energi Listrik) dalam Tahap Konstruksi Menjadi Energi Listrik) dalam Tahap Konstruksi
21 Proyek + 5 Program sudah Beroperasi Sebagian 27 Proyek + 6 Program sudah Beroperasi 26 Proyek + 7 Program sudah Beroperasi
Sebagian Sebagian
12
12
PSN Yang Telah Selesai
Secara total, sudah terdapat 26 PSN yang selesai dari total 208 Proyek Strategis Nasional dalam Permenko 7/2021
PSN yang berhasil didorong untuk Selesai PSN yang berhasil didorong untuk Selesai
(periode Jan-Des 2020) (periode Jan-Sept 2021)
Nilai Investasi
Nilai Investasi No # PSN Nama PSN Wilayah
No Nama PSN (Rp Miliar)
(Rp Miliar)
1 4 Jalan Tol Balikpapan - Samarinda Kalimantan Timur 8.508
1 Jalan Tol Pandaan - Malang (37,62km) 5.970
Jalan Tol Medan - Binjai (bagian dari 8 ruas
Jalan Tol Pekanbaru - Kandis - Dumai 2 5 Sumatera Utara 2.391
Trans Sumatera)
2 (131,5km) - bagian dari 8 ruas Trans 16.210
Jalan Tol Cengkareng - Batu Ceper -
Sumatera 3 26 DKI Jakarta dan Jawa Barat 5.009
Kunciran
Bandar Udara Baru Yogyakarta - Kulon
3 5.200 Jalan Tol Sunter - Pulo Gebang - bagian dari
Progo 4 34 DKI Jakarta 4.918
6 ruas tol DKI Jakarta
Light Rail Transit (LRT) Provinsi
4 12.500 5 65 Pengembangan Pelabuhan Kupang NTT 223
Sumatera Selatan (Metro Palembang)
5 Kawasan Industri Ketapang 6.000 6 119 Bendungan Kuningan Jawa Barat 520
6 Kawasan Industri Konawe 67.500 7 120 Bendungan Bendo Jawa Timur 776
7 Kawasan Industri Wilmar Serang 7.000 8 125 Bendungan Karalloe Sulawesi Selatan 519
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
8 1.107,7 9 127 Bendungan Passeloreng Sulawesi Selatan 702
Kota Bandar Lampung
9 Bendungan Tukul 673,9 10 130 Bendungan Bintang Bano NTB 877
13
13
Sebaran Proyek Strategis Nasional Yang Telah Selesai
Sampai dengan September 2021, sebanyak 118 Proyek Strategis Nasional di berbagai sektor dengan nilai investasi Rp 622,5 Triliun telah
berhasil diselesaikan dan beroperasi penuh
Nasional
Selesai 2016 Selesai 2017 Selesai 2018 Selesai 2019 Selesai 2020 Selesai Jan-Sept 2021
20 Proyek (Rp 33,3 T) 10 Proyek (Rp 61,4 T) 32 Proyek (Rp 207,4 T) 30 Proyek (Rp 165,3 T) 12 Proyek (Rp 123,1 T) 14 Proyek (Rp 31,3 T)
• 7 Bandara • 2 Jalan Tol • 2 Kereta Api • 1 Bandara • 4 Bandara • 1 Bandara • 4 Jalan Tol
• 1 Jalan Tol • 1 Jalan Akses • 4 Bendungan • 4 Kawasan • 4 Bendungan • 1 Kereta • 2 SPAM
• 6 Bendungan • 1 Bandara • 1 Irigasi Industri • 9 Jalan • 3 Jalan Tol • 6 Bendungan
• 1 Pelabuhan • 1 Fasilitas Gas • 10 Jalan Tol • 4 Smelter • 6 Kawasan • 1 Pelabuhan • 1 Pelabuhan
• 1 Jalur Pipa Gas • 3 PLBN • 5 KEK • 1 Sentra • 2 Kereta • 1 SPAM • 1 Teknologi
• 4 PLBN • 1 Bendungan Kelautan • 1 Pelabuhan • 3 Kawasan Industri
• 1 Saluran Irigasi Perikanan • 2 Smelter • 2 Bendungan
• 2 Teknologi
14
TERIMA KASIH
15
Daftar PSN pertama kali ditetapkan melalui Perpres 3/2016 lalu direvisi pada tahun 2017 melalui Perpres
58/2017, dan pada tahun 2018 melalui Perpres 56/2018
52 19 13 17 74 23 10 8
Api n Udara
1
● Bandara : 7 Proyek Api n Udara
Proyek Proyek Proyek Proyek ● PLBN : 4 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Program
25
Proyek
3
Proyek
7
Proyek
9
Proyek
30
Proyek
3
Proyek
3
Proyek
9
Proyek
● Jalan : 1 Proyek ● Bendungan : 4 Proyek
● Pelabuhan : 2 Proyek ● Energi : 2 Proyek
● Bandara : 3 Proyek ● Pertanian/Kelautan :
3 Proyek
60
Proyek
-
Proyek
3
Proyek
6
Proyek
55 54
Proyek
7
Proyek
4
Proyek
6
Proyek
Proyek +
1 Program Usulan PSN Baru di 2017
7 3 1 1 12
Laut
1 1 1
● Bendungan : 4 Proyek 1 Program Laut
● Irigasi : 7 Proyek
Proyek Proyek Proyek Program Proyek Proyek Proyek Program
● Teknologi : 1 Proyek
16
16
Sejak 2018 hingga 2019, KPPIP dimandatkan untuk melakukan pemantauan, percepatan, dan evaluasi atas
223 proyek dan 3 program
245 proyek + 2 Program PSN berdasarkan 223 proyek + 3 Program PSN berdasarkan
Perpres No. 58/2017 2018 Perpres No. 56/2018
69 16 10 7
Api n Udara
● PLBN : 3 Proyek ● Energi : 1 Proyek
● Kehilangan status karena dalam Proyek Proyek Proyek Proyek
1
Program
perkembangannya tidak lagi
memenuhi kriteria Proyek Strategis
Nasional sebagaimana ditetapkan
KPPIP;
14 Kehilangan Status PSN 2018 Kawasan Perumahan PLBN
Air Bersih Industri
Proyek ● Berdasarkan Peraturan Presiden & Sanitasi Pesawat
Republik Indonesia No. 56/2018 29
Proyek
3
Proyek
-
Proyek
8
Proyek
1
Program
● Jalan : 2 Proyek ● Perumahan : 1 Proyek tentang Perubahan Kedua atas
● Kereta Api : 7 Proyek ● Bendungan : 2 Proyek
Peraturan Presiden No. 3/2016
● Bandara : 1 Proyek ● Air & Sanitasi : 1 Proyek
tentang Percepatan Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional, yang
telah diundangkan pada 20 Juli
Pemerataan
2018; Bendungan Irigasi Teknologi Smelter Ekonomi
2
PLBN : Pos Lintas batas Negara.
51
Proyek
6
Proyek
4
Proyek
6
Proyek
1
Program
Proyek + ●
1 Program Usulan PSN Baru di 2018
1
n
11 1 1
Laut
Proyek Proyek Proyek Proyek
17
17