Anda di halaman 1dari 5

Analisis Jurnal

Resume jurnal utama dan pendukung:

1. Judul Jurnal dan “Penerapan Slow Deep Breathing Terhadap Nyeri Ckr
Penulis Di IGD Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Gombong”.
Endah Setianingsih, Putra Agina WS, Reza Nuurdoni.
2. Background/Latar Cidera kepala sering menjadi penyebab kematian utama
belakang disabilitas pada usia muda, Pada cedera kepala
ringan, nyeri kepala merupakan keluhan yang sering
terjadi, yaitu sekitar 82% . Keadaan nyeri terjadi akibat
adanya peningkatan tekanan intrakranial dan akibat
adanya perubahan organik atau kerusakan serabut
otak, odema otak yang dikarenakan sirkulasi serebral
yang tidak adekuat . Prinsip utama dalam penanganan
nyeri kepala post trauma kepala adalah adekuatnya
perfusi jaringan otak dengan mempertahankan tekanan
perfusi serebral 60 mmHg atau lebih dan mengurangi
tekanan intrakranial kurang dari 25 mmHg sehingga
oksigenasi otak terjaga . Skala nyeri ringan pada pasien
CKR oleh perawat dapat dilakukan dengan terapi
farmaklologis dan non farmakologik. Terapi non
farmakologis seperti terapi behavioral (relaksaasi,
hipnoterapi, biofeedback). Salah satu relaksasi yang
digunakan adalah dengan slow deep breathing.
4. Design penelitian Metode penelitian ini menggunakan intervensi, metode
yang digunakan adalah quasi exsperiment dengan
pendekatan pretest-posttes control grupo design.
5. Waktu dan tempat Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 25 Juni-25 Juli
penelitian 2019.
Di IGD Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Gombong
6. Sampel Populasi pada penelitian ini berjumlah 40 responden, dengan
pengambilan sampel consecutive sampling
7. Instrumen Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan alat
pengukuran skala NRS (numerical rating scale)
8. Prosedure pretest-posttes control grup design

9. Analisa Data Hasil penelitian tentang pengaruh slow deeb breathing


terhadap Penurunan skala nyeri pasien cidera kepala
ringan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong,
yang telah dilakukan pada bulan juni-juli tahun 2019
Dengan jumlah responden 40 yang terbagi menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok Intervensi dan kelompok
kontrol yang masing-masing terdiri dari 20 responden.
Ada perbedaan yang digambarkan dalam pemberian
terapi relaksasi slow deep breathing pada pasien CKR
antara kelompok intervensi dan kelompok control
dengan hasil:
Klasifikasi Intervensi Control
tingkat
Pre Post Pre Post
nyeri
Mean 4,1 3,0 3,5 3,2
Minimum 3 2 2 2
Maximum 6 5 5 5
10. Hasil- Jabarkan
dengan detil

Diskusi ada perbedaan rata-rata yang signifikan dari hasil post-test


intervensi dengan post-test kontrol.Berdasarkan hasil yang
diperoleh dalam penelitian ini terlihat bahwa kelompok
yang diberi perlakuanslow deeb breathing mempunyai
pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Pada kelompok kontrol juga ada penurunan skala
nyeri karenan beberapa faktor yaitu responden mungkin
sudah pernah mengalami nyeri hebat sebelumnya sehingga
responden ada yang dapat mengontrol nyerinya, sehingga
dapat menurunkan nyerinya walaupun tanpa diberikan
terapi slow deeb breathing.
Pada penelitian ini bahwa latian slow deeb
breatingefektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada
pasien cidera kepala ringan dengan ditunjukan hasil dari
uji paired t-tes bahwa kelompok yang diberikan terapi
slow deep breathing adanya pengaruh dari pre-test dan
post-test.Setelah responden diberikan terapi slow deeb
breatingterlihat lebih tenang tidak gelisah dan juga
terlihat lebih rileks.Slow deeb breating dapat
menurunkan nyeri dengan cara mengurangi stress,
kecemasan pasien, penurunan tekanan darah,
meningkatkan fungsi paru dan saturnasi oksigen yang
menyebabkan terjadinya relaksasi sehingga mengurangi
rasa nyeri.Slow deeb breathing merupakan salah satu
terapi komplementer yang telah dibuktikan manfaatnya
melalui penelitian-penelitian terutama dalam upaya
menurunkan atau mengurangi stress, kecemasan pasien,
penurunan tekanan darah, meningkatkan fungsi paru
dan saturasi oksigen.
Analisa hasil penelitian Menurut kelompok kami hasil dari penelitian ini cukup
menurut kelompok menunjukan bahwa adanya pengaruh dari terapi slow
deep breathing pada pasien CKR dengan nyeri kepala
karena terlihat dari hasilnya bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok yang diberikan intervensi
yaitu diberikan pengajaran terapi slow deep breathing
dengan kelompok control yang tidak diberikan terapi
sehingga penelitian ini menunjukan hasil bahwa ada
pengaruh dari pemberian terapi non farmakologi yaitu
terapi slow deep breathing pada pasien CKR dengan
keluhan nyeri untuk menurunkan skala nyeri pada
pasien.
Masukan Menurut kelompok kami masukan untuk penelitian ini
mungkin diberikan keterangan tambahan apakah
sebelum dilakukan terapi slow deep breathing ini pasien
diberikan obat analgesic atau tidak supaya penelitian ini
bisa benar benar menggambarkan pasien yang diberikan
terapi ini sangat berpengaruh pada penurunan skala
nyeri.
Kelemahan penelitian Kelemahan dari penelitian ini terlihat ketika saat
pengambilan data tidak dicantumkan saat dilakukan
intervensi apakah pasien telah mendapatkan terapi
analgesic atau belum.

a. Apakah penelitian relevan dengan praktek?


Penelitian ini sangat relevan dengan praktek yang ada karena tindakan ini bisa menjadi
alternative yang bisa diajarkan kepada pasien dan juga keluarga ketika sedang
mengalami nyeri. Tindakan ini juga sangat mudah dan murah dilakukan.
b. Apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan oleh perawat?
Ya, Hasil penelitian ini sangat bisa diaplikasikan oleh perawat untuk pasien pasien
dengan keluhan nyeri. Tindakan ini tidak hanya dilakukan di IGD bisa dilakukan di
bangsal rawat inap karena tindakan ini sangat mudah dilakukan dan tidak memerlukan
biaya.
c. Apakah keuntungan penelitian lebih besar daripada resikonya jika hasil penelitian
diaplikasikan oleh perawat?
Ya , menurut kelompok kami keuntung penelitian lebih besar dibandingkan resikonya
karena slow deep breathing ini merupakan Teknik sederhana yang bisa dilakukan
pasien ketika sedang merasakan nyeri dan perawat disini bisa memberikan edukasi dan
pengajaran bagaimana cara melakukan slow deep breathing ini.
d. Kemukakan tentang pendapat anda mengenai hasil penelitian ini, apakah dapat
diaplikasikan pada praktek keperawatan anda saat ini, jika ya kemukakan alasannya
dan jika tidak kemukakan alasannya.
Menurut kelompok kami bahwa penelitian ini bisa diaplikasikan pada praktek
keperawatan saat ini yang dimana pada pasien CKR biasanya masalah keperawatan
yang timbul yaitu nyeri dan salah satu Teknik non farmakologi yang bisa dilakukan
oleh perawat yaitu mengajarkan Teknik slow deep breathing yang dimana tindakan ini
adalah tindakan yang mudah dan bisa langsung diajarkan kepada pasien serta juga
banyak penelitian yang mendukung dari penelitian ini bahwa Teknik non farmakologi
slow deep breathing ini bisa menurunkan skala nyeri khususnya pada pasien CKR
e. Jika dapat diaplikasikan kemukakan pendapat anda bagaimana cara pengaplikasiaanya
dalam praktek. Apakah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan
mengaplikasikan hasil penelitian tersebut.
Cara pengaplikasian dalam praktek yaitu dengan mengajarkan dan juga
mempraktekannya selanjutnya pasien ataupun keluarga yang mendampingi disuruh
mempraktekan jika sudah maka dievaluasi apakan pasien sudah bisa melakukannya
dengan benar atau belum, kalau sudah maka bisa kita sarankan melakukan tindakan
tersebut yaitu slow deep breathing jika pasien merasakan kesakitan atau nyeri.
Hal yang perlu dilakukan dalam mengaplikasikan hasil penelitian ini yaitu ketika pada
pasien pasien dengan penurunan kesadaran maka penerapan penelitian ini tidak bisa
digunakan dan juga pada pasien lansia yang biasanya sulit memahami yang diajarkan
oleh perawat karena mungkin sudah mengalami penurunan kognitif maka perawat
harus bisa mengajarkan dengan sederhana dan mudah dimengerti atau mengajarkan
kepada keluarga pasien yang menunggu.

Anda mungkin juga menyukai