Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN

KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA


APARAT PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIAK
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI
VARIABEL MODERATING
(Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Siak)

Oleh:
Muhammad Zein
Pembimbing : Yessy Mutia Basri dan Supriono

Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia


e-mail : zeins.port@gmail.com

The Effect of Budgetary Participation and Clarity Performance Targets Budget


for Local Government Officials Siak with Organizational Commitment as
Moderating Variables
(Empirical Study SKPD Siak)

ABSTRACT

The aim of this study was to test the effect of budget participation and
budget goal clarity on the performance of government officials, organizational
commitment as moderating variables. The population in this study was the entire
leadership of SKPD Siak, head of the financial and Planning section. The
sampling technique used was purposive sampling, with a total sample of 93
respondents. This research was conducted using questionnaires and multiple
linear regression analysis was used to analyze the data with SPSS version 20.0.
The statistical results showed that budget participation and budget goal clarity
affects on performance of government officials with the adjust R square of 41,5%.
Organizational commitment variable affecting the relationship between budgetary
participation and budget goal clarity on the performance of government officials
with the adjust R square of 47,3%.

Keywords : participation, budget, performance, government and, commitment.

PENDAHULUAN
penggunanaan dana yang bersumber
Dalam era otonomi daerah dari anggaran pendapatan dan
sekarang ini daerah diberikan belanja daerah (APBD). Selain itu
kewenangan yang lebih besar untuk juga untuk menciptakan persaingan
mengatur dan mengurus wilayah yang sehat antar daerah dan
sendiri. Tujuannya untuk lebih mendorong timbulnya inovasi. Selain
mendekatkan pelayanan pemerintah dengan kewenangan tersebut,
daerah kepada masyarakat, dan pemerintah daerah diharapkan
memudahkan masyarakat untuk mampu menggali sumber-sumber
memantau dan mengontrol keuangan khususnya untk memenuhi
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1550
kebutuhan pembiayaan pemerintah kelebihan pada anggaran di
dan pembangunan didaerahnya pemerintah kabupaten siak.
melalui Pendapatan Asli Daerah Berdasarkan audit BPK RI
(PAD). yang menemukan permasalahan
Kinerja pegawai atau aparat terkait kelemahan Sistem
adalah hasil kerja secara kualitas, Pengendalian Intern, diantaranya
kuantitas, dan ketepatan waktu yang adalah (1) Pengelolaan Pajak Bumi
dicapai oleh seorang karyawan dalam dan Bangunan Perdesaan dan
melaksanakan tugasnya sesuai Perkotaan (PBB-P2) dan Bea
dengan tanggung jawab yang Perolehan atas Tanah dan Bangunan
diberikan kepadanya yang tidak (BPHTB) Tahun Anggaran 2013
hanya dipengaruhi oleh kemampuan pada Pemerintah Kabupaten Siak
dan keahlian dalam bekerja, tetapi belum dilaksanakan dengan baik (2)
juga sangat dipengaruhi oleh Pengelolaan dan pengamanan Aset
semangat kerjanya (Mangkunegara, Tetap pada sepuluh SKPD belum
2005:9). memadai.
Berdasarkan Laporan Serta permasalahan lain
Akuntabilitas Kinerja Instansi terkait ketidakpatuhan terhadap
Pemerintah (LAKIP), Pada tahun ketentuan peraturan perundang-
2013 Pertumbuhan ekonomi undangan, antara lain (1) Peraturan
Kabupaten Siak mencapai sebesar daerah atas penyertaan modal berupa
6,72%, di atas pertumbuhan ekonomi aset Pemerintah Kabupaten Siak
Provinsi Riau yang sebesar 6,13% kepada PT. Pengembangan Investasi
dan Nasional yang sebesar 5,78%. Riau belum secara tegas mengatur
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten penghapusan barang milik daerah;
Siak tahun 2013 ini mengalami (2) Terdapat kelebihan pembayaran
sedikit perlambatan bila pada lima belas paket pekerjaan
dibandingkan dengan tahun 2012 pembangunan, peningkatan, atau
yaitu sebesar 7,54%. Hal ini pemeliharaan jalan; (3) Terdapat
dikarenakan oleh terjadinya kelebihan pembayaran pada lima
pertumbuhan yang melambat dari paket pekerjaan konstruksi jaringan
sektor Bangunan di mana air; (4) Terdapat potensi kelebihan
sebelumnya pada tahun 2012 sektor pembayaran dan kelebihan
Bangunan tumbuh sebesar 20,17%, pembayaran pada pelaksanaan
kemudian pada tahun 2013 tumbuh perjalanan dinas dalam dan luar
melambat sebesar 5,09%. Sektor daerah.
Angkutan dan Komunikasi (pekanbaru.bpk.go.id/?p=17449,
mempunyai pertumbuhan tertinggi 2014)
yakni sebesar 12,21%, kemudian Partisipasi penyusunan
pada urutan kedua pada sektor anggaran adalah salah satu cara
Perdagangan, Hotel, dan Restoran untuk menciptakan sistem
tercatat 11,74% dan pada urutan pengendalian manajemen yang baik
ketiga yaitu sektor Listrik dan Air sehingga diharapkan dapat tercapai
Bersih yakni sebesar 8,69%. Hal ini tujuan institusi yang terkait. Aparat
yang menimbulkan pertanyan perangkat daerah pada pemerintah
mengapa setiap tahun tidak pernah daerah yang terlibat dalam proses
mencapai target serta banyaknya penganggaran pemerintah daerah
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1551
diberikan kesempatan untuk ambil kejelasan sasaran anggaran dengan
bagian dalam pengambilan kinerja aparat pemerintah daerah
keputusan melalui perencanaan yaitu komitmen organisasi.
anggaran. Hal ini sangat penting Komitmen organisasi adalah
karena aparat SKPD pemerintah dorongan dari dalam individu untuk
daerah akan merasa lebih produktif berbuat sesuatu agar dapat
dan puas akan pekerjaannya sehingga menunjang keberhasilan organisasi
memungkinkan munculnya perasaan sesuai dengan tujuan dan lebih
berprestasi yang akan meningkatkan mengutamakan kepentingan
kinerjanya (Nivo, 2013). organisasi dibandingkan dengan
Partisipasi penyusunan kepentingan sendiri (Weiner,
anggaran diperlukan agar anggaran 2004:619) dalam Arifin (2012).
yang dibuat bisa lebih sesuai dengan Komitmen organisasi
realita yang ada dilapangan. dijadikan sebagai tolak ukur untuk
Partisipasi merupakan konsep mengetahui sejauh mana aparat
dimana bawahan ikut terlibat dalam pemerintah daerah memihak suatu
pengambilan keputusan sesuai organisasi tertentu serta untuk
tingkat tertentu bersama atasannya. mempertahankan keanggotaannya
Berikutnya faktor yang dalam suatu organisasi. Apabila
mungkin mempengaruhi kinerja suatu organisasi memiliki komitmen
aparat yakni kejelasan sasaran organisasi yang kuat maka akan
anggaran. Menurut Kenis (1979), mempengaruhi aparat pemerintah
kejelasan sasaran anggaran daerah untuk bekerja keras dalam
merupakan sejauh mana tujuan mencapai tujuan yang telah
anggaran ditetapkan secara jelas dan ditentukan. Dalam penelitian ini
spesifik dengan tujuan agar anggaran komitmen organisasi dijadikan
tersebut dapat dimengerti oleh orang sebagai variabel moderating.
yang bertanggung jawab atas Berdasarkan fenomena yang
pencapaian sasaran anggaran telah diuraikan tersebut maka hal
tersebut. Adanya sasaran anggaran inilah yang mendasari peneliti
yang jelas akan memudahkan tertarik untuk melakukan penelitian
individu untuk menyusun target- mengenai kinerja aparat pemerintah
target anggaran. Selanjutnya, target- daerah dengan judul pengaruh
target anggaran yang disusun akan partisipasi penyusunan anggaran dan
sesuai dengan sasaran yang ingin kejelasan sasaran anggaran terhadap
dicapai organisasi. Pada konteks kinerja aparat pemerintah daerah
pemerintah daerah, kejelasan sasaran kabupaten siak dengan komitmen
anggaran berimplikasi pada aparat organisasi sebagai variabel
untuk menyusun anggaran sesuai moderating.
dengan sasaran yang ingin dicapai Rumusan masalah dalam
instansi pemerintah sehingga aparat penelitian ini adalah :1) Apakah
akan memiliki informasi yang cukup partisipasi penyusunan anggaran
untuk memprediksi masa depan berpengaruh terhadap kinerja aparat
secara tepat. pemerintah daerah Kabupaten Siak?
Variabel lain yang bisa 2) Apakah kejelasan sasaran
mempengaruhi hubungan antara anggaran berpengaruh terhadap
partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja aparat pemerintah daerah
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1552
Kabupaten Siak? 3) Apakah dengan tanggungjawab yang
komitmen organisasi mempengaruhi diberikan kepadanya. Mahsun
hubungan antara partisipasi (2006:198) dalam Anggraeni (2013)
penyusunan anggaran dengan kinerja mengungkapkan bahwa pengukuran
aparat pemerintah daerah Kabupaten kinerja pemerintah daerah diarahkan
Siak? 4) Apakah komitmen pada masing-masing satuan kerja
organisasi mempengaruhi hubungan yang telah diberi wewenang
antara kejelasan sasaran anggaran mengelola sumberdaya sebagaimana
dengan kinerja aparat pemerintah bidangnya. Setiap satuan kerja
daerah Kabupaten Siak? adalah pusat pertanggungjawaban
Tujuan dari penelitian ini yang memiliki keunikan sendiri-
adalah: 1) Untuk mengetahui sendiri. Dengan hal demikian
pengaruh partisipasi penyusunan perumusan indikator kinerja tidak
anggaran dengan kinerja aparat bisa seragam untuk diterapkan pada
pemerintah daerah Kabupaten Siak. semua satuan kerja yang ada.
2) Untuk mengetahui pengaruh
kejelasan sasaran anggaran dengan Partisipasi Penyusunan Anggaran
kinerja aparat pemerintah daerah Partisipasi dalam penyusunan
Kabupaten Siak. 3) Untuk anggaran merupakan keterlibatan
mengetahui pengaruh komitmen yang meliputi pemberian pendapat,
organisasi terhadap hubungan antara pertimbangan dan usulan dari
partisipasi penyusunan anggaran bawahan kepada pimpinan dalam
dengan kinerja aparat pemerintah mempersiapkan dan merevisi
daerah Kabupaten Siak. 4) Untuk anggaran. Milani (1975) dalam
mengetahui pengaruh komitmen Kartika (2010) menyebutkan bahwa
organisasi terhadap hubungan antara ketika suatu tujuan atau standar yang
kejelasan sasaran anggaran dengan dirancang secara partisipatif
kinerja aparat pemerintah daerah disetujui, maka karyawan akan
Kabupaten Siak. bersungguh-sungguh dalam tujuan
atau standar yang ditetapkan, dan
TELAAH PUSTAKA karyawan juga memiliki rasa
tanggungjawab pribadi untuk
Kinerja Aparat Pemerintah mencapainya karena ikut serta
Kinerja adalah gambaran terlibat dalam penyusunannya.
pencapaian pelaksanaan suatu Partisipasi dalam penyusunan
kegiatan/ program/kebijaksanaan anggaran diyakini mampu
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, membangun suatu interaksi yang
visi dan misi organisasi. Menurut lebih baik antara pimpinan dan
Mangkunegara (2007:67) Kinerja bawahan. Dengan demikian, akan
berasal dari job performance atau tercipta komitmen yang kuat untuk
actual performance (prestasi kerja merealisasikannya ke arah yang lebih
atau prestasi sesungguhnya yang baik.
dicapai oleh seseorang), atau juga
hasil kerja secara kualitas dan Kejelasan Sasaran Anggaran
kuantitas yang ingin dicapai oleh Kenis (1979) dalam Edwin
seorang pegawai dalam Mbon (2014) menjelaskan bahwa
melaksanakan tugasnya sesuai kejelasan sasaran anggaran
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1553
merupakan sejauh mana tujuan dipelajari, kemudian ditarik
anggaran ditetapkan secara jelas dan kesimpulannya (Sugiyono,
spesifik dengan tujuan agar anggaran 2008:117). Populasi mengacu pada
tersebut dapat dimengerti oleh orang keseluruhan kelompok orang,
yang bertanggung-jawab atas kejadian atau hal minat yang ingin
pencapaian sasaran anggaran peneliti investigasi (Sekaran,
tersebut. Kejelasan sasaran anggaran 2011:121). Populasi yang digunakan
berimplikasi pada aparat untuk dalam Penelitian ini adalah seluruh
menyusun anggaran sesuai dengan pimpinan SKPD, Kabag, Kasubag
sasaran yang ingin dicapai instansi keungan SKPD, dan Perencanaan
pemerintah. Ketidakjelasan sasaran Pemerintah Daerah Kabupaten Siak
anggaran akan meyebabkan yang berjumlah 31 SKPD. Untuk
pelaksana anggaran menjadi penelitian ini akan dilakukan pada
bingung, tidak tenang dan tidak puas 31 SKPD pemerintah Kabupaten
dalam bekerja. Hal ini meyebabkan Siak. Responden dalam penelitian ini
pelaksana anggaran tidak termotivasi adalah Kepala Dinas, Kasubbag
untuk mencapai kinerja yang Keuangan dan Perencanaan serta
diharapkan. Kasubbag Umum dan Kepegawaian.
Alasan yang mendasari pemilihan
Komitmen Organisasi responden ini karena responden
Komitmen organisasi tersebut termasuk bagian dinas yang
merupakan tingkat sampai sejauh ikut serta dalam merumuskan serta
mana seorang karyawan memihak memutuskan kebijakan didalam
pada suatu organisasi tertentu dan organisasi.
tujuan-tujuannya, serta berniat untuk Jenis data penelitian ini adalah
mempertahankan keanggotaannya data primer yaitu sumber data
dalam organisasi tersebut. Menurut penelitian yang diperoleh secara
Sopiah (2008: 157) Komitmen langsung dari sumber ahli. Teknik
organisasi merupakan suatu ikatan pengumpulan data menggunakan
psikologis karyawan pada organisasi Kuesioner yang diperoleh dari
yang ditandai dengan adanya penelitian Lestari Riza (Skripsi 2014
kepercayaan dan penerimaan yang di Pekanbaru), Peneltian Ria Eka
kuat atas tujuan dan nilai-nilai Yuliana (Skripsi 2008 di Pekanbaru)
organisasi, kemauan untuk kemudian dikembangkan lagi oleh
mengusahakan tercapainya peneliti.
kepentingan organisasi, dan Seluruh Variabel dalam
keinginan yang kuat untuk penelitian ini diukur dengan skala
mempertahankan kedudukan sebagai likert 1-5 yaitu mengukur sikap
anggota organisasi. dengan mengatakan setuju atau tidak
setuju terhadap pertanyaan yang
METODOLOGI PENELITIAN diajukan dengan skor 5 (SS= Sangat
Setuju), skor 4 (S= Setuju), skor 3
Populasi adalah wilayah (N= Netral), skor 2 (TS= Tidak
generalisasi yang terdiri atas objek Setuju), dan skor 1 (STS= Sangat
atau subjek yang mempunyai kualitas Tidak Setuju).
dan karakteristik tertentu yang Metode analisis data yang
ditetapkan oleh peneliti untuk digunakan dalam penelitian ini yaitu
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1554
sebagai berikut: berdistribusi normal atau
1) Statistik Deskriptif, Uji statistik tidak (Umar, 2011:181).
deskriptif digunakan untuk b) Uji Multikolinearitas, Uji
menyajikan dan menganalisis data multikolinieritas merupakan
disertai perhitungan agar dapat uji yang ditujukan untuk
memperjelas keadaan atau menguji apakah model
karakteristik data. Statistik regresi ditemukan adanya
deskriptif memberikan gambaran korelasi antar variabel bebas
mengenai data melalui rata-rata, (variabel indenpenden).
standar deviasi, maksimum dan c) Uji Heteros Kedastisitas, Uji
minimum. heterokedastisitas bertujuan
2) Uji Kualitas Data, uji kualitas data menguji apakah dalam model
digunakan untuk menentukan regresi terjadi ketidaksamaan
apakah data yang diperoleh variance dari residual satu
dikatakan sesuai. Uji kualitas data
pengamatan ke pengamatan
dalam penelitian ini terbagi 2
yaitu; lain.
a) Uji Validitas, Uji validitas d) Uji Autokorelasi
digunakan untuk mengukur Uji autokorelasi bertujuan
sah atau valid tidaknya suatu menguji apakah dalam suatu
kuesioner. Suatu kuesioner model regresi linear ada
dikatakan valid jika korelasi antara kesalahan
pertanyaan pada kuesioner pengganggu pada periode t
mampu untuk dengan periode t-1 pada
mengungkapkan sesuatu yang persamaan regresi linear.
akan diukur oleh kuesioner 4) Uji Model, terdiri dari:
tersebut (Ghozali, 2013:52). a) Uji Analisis Regresi
b) Uji reliabilitas , Menurut Berganda, Analisis regresi
Ghozali (2013:47), reliabilitas berganda akan dilakukan bila
adalah alat untuk mengukur jumlah variabel
suatu kuesioner yang Independennya minimal 2.
merupakan indikator dari Bentuk umum persamaan
variabel atau konstruk. Suatu regresi dirumuskan sebagai
kuesioner dikatakan reliable berikut:
atau handal jika jawaban
seseorang terhadap Y: ; ; +e
Y: ; ; ;
pernyataan adalah konsisten
; ; ; ; H
atau stabil dari waktu ke
waktu. Keterangan:
3) Uji Asumsi Klasik, uji asumsi Y : Kinerja Aparat
klasik dalam penelitian ini ada 4 X1 : Partisipasi Penyusunan Anggaran
yaitu: X2 : Kejelasan Sasaran Anggaran
a) Uji Normalitas, Uji X3 : Komitmen Organisasi
normalitas untuk mengetahui X1.X3: Interaksi antara Partisipasi
apakah variabel dependen, Penyusunan Anggaran dengan
independen atau keduanya Komitmen Organisasi

JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1555


X2.X3: Interaksi antara Kejelasan jelas, masing-masing variabel
Sasaran Anggaran dengan dijelaskan sebagai berikut :
Komitmen Organisasi
: Koefisien Regresi Kinerja Aparat Pemerintah (Y)
e : Error Kinerja aparat pemerintah
daerah adalah gambaran pencapaian
b) Uji Hipotesis, Pengujian pelaksanaan suatu
hipotesis dalam penelitian ini kegiatan/program/kebijaksanaan
diuji dengan menggunakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,
uji t. Uji t digunakan untuk visi, dan misi pada pemerintah
mengetahui apakah variabel daerah (Dianita, 2009).
independen secara parsial Kinerja aparat pemerintah
berpengaruh terhadap daerah dalam penelitian ini diukur
variabel dependen (Priadana dengan menggunakan kuesioner
dan Muis, 2009) Apabila t yang telah dikembangkan oleh
hitung> t tabel maka Ha Mardiasmo yang dikembangkan lagi
diterima dan Ho ditolak, dan oleh Peneliti, dengan 18 item
Apabila t hitung< t tabel pernyataan.
maka Ha ditolak dan Ho Partisipasi Penyusunan Anggaran
diterima. (X1)
c) Uji Koefisien Determinasi, Partisipasi dalam penyusunan
Koefisien Determinasi (R2) anggaran dapat diartikan sebagai
adalah sebuah koefisien yang keikutsertaan seseorang dalam
menunjukkan persentase menyusun dan memutuskan
pengaruh semua variabel anggaran secara bersama. Partisipasi
independen terhadap variabel penyusunan anggaran dalam
dependen. Persentase tersebut penelitian ini diukur melalui
menujukkan seberapa besar penentuan besarnya anggaran, dan
penetapan sasaran anggaran
variabel independen dapat
Instrument mengenai
menjelaskan variabel
Variabel Partisipasi Penyusunan
dependennya (Priadana dan Anggaran dalam penelitian ini diukur
Muis, 2009). dengan menggunakan instrumen
yang digunakan oleh Riza Lestari
Variabel Penelitian dan Definisi (Skripsi Akuntansi Tahun 2014 di
Operasional Pekanbaru) dengan 5 item
Variabel-variabel dalam pernyataan.
penilitian ini adalah variabel
independen dan variabel dependen Kejelasan Sasaran Anggaran (X2)
serta variabel moderating. Variabel Kejelasan sasaran anggaran
independen adalah Partisipasi didefinisikan sebagai gambaran
Penyusunan Anggara dan Kejelasan keluasan anggaran yang dinyatakan
Sasaran Anggaran. Variabel secara jelas dan spesifik serta
Moderating adalah Komitmen dimengerti oleh pihak-pihak yang
Organisasi. Sedangkan variabel bertanggungjawab terhadap
dependen adalah Kinerja Aparat pencapaiannya (kenis 1979).
Pemerintah Daerah. Untuk lebih Kejelasan sasaran anggaran

JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1556


merupakan sejauh mana tujuan SKPD diberikan tiga kuisioner
anggaran ditetapkan secara jelas dan kepada Kepala SKPD, Kepala bagian
spesifik dengan tujuan agar anggaran keuangan dan bagian perencanaan
tersebut dapat dimengerti oleh orang Jumlah kuisioner yang diisi sebanyak
yang bertanggungjawab atas 93 dan dikembalikan sebanyak 93
pencapaian sasaran anggaran tersebut
buah dengan tingkat respon 100 %.
(Suhartono dan Solichin, 2005)
dalam Ria Eka (2008). Semua total kuisioner yang kembali
Instrument mengenai dapat digunakan karena telah sesuai
Variabel Kejelasan Sasaran dengan yang diinginkan penulis.
Anggaran dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan instrumen Hasil Statistik Deskriptive
yang digunakan oleh Ria Eka Statistik deskriptif ini
(Skripsi Akuntansi Tahun 2008 di memberikan gambaran mengenai
Pekanbaru) dengan 5 item nilai minimum, nilai maksimum,
pernyataan. nilai rata-rata dan standart deviation
(simpangan baku) data yang
Komitmen Organisasi (X3 digunakan dalam penelitian.
Moderating)
Komitmen organisasi Tabel 2 : Statistik Descriptive
merupakan nilai personal, yang Std.
Mini Maxim
kadang-kadang mengacu pada sikap N
mum um
Mean Deviatio
n
loyal suatu entitas atau komitmen
pada entitas tersebut (Ikhsan dan Partisipasi 93 5.00 25.00 16.8172 4.82959
Ishak, 2005: 35). Robinson (1996) Penyusunan
Anggaran
dalam Ikshan dan Ishak (2005) (X1)
mengemukakan bahwa komitmen
karyawan pada organisasi merupakan Kejelasan 93 9.00 25.00 17.8710 3.75970
Sasaran
salah satu sikap yang mencerminkan Anggaran
perasaan suka atau tidak suka (X2)
seorang karyawan terhadap
Kinerja 93 35.00 84.00 55.1398 9.45883
organisasi tempat ia bekerja. Aparat (Y)
Komitmen organisasi diukur
dengan menggunakan continuance Komitmen 93 32.00 50.00 45.4086 6.77950
Organisasi
commitment scale (CCS) yang (X3)
dikembangkan oleh Mayer dan Allen
Sumber : Pengolahan Data SPSS (2015)
(1990) dan digunakan pada
penelitian ini dengan 12 item Berdasarkan tabel 2 diatas,
pernyataan. semua variabel yaitu Partisipasi
Penyusunan Anggaran, Kejelasan
HASIL PENELITIAN DAN Sasaran Anggaran, Kinerja Aparat,
PEMBAHASAN dan Komitmen Organisasi sebagai
variabel moderasi disajikan dalam
Pengembalian Kuisioner bentuk descriptive statistic yang
Kuisioner diberikan kepada menunjukkan nilai minimum,
31 Satuan Kerja Perangkat Daerah maksimum, rata-rata, dan juga
Kabupaten Siak. Masing-masing standar deviasi.
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1557
Hasil Pengujian Kualitas Data Gambar 1 : Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan
dengan membandingkan nilai r
hitung dengan r tabel untuk degree of
freedom (df)= n-2 dengan alpha 0.05,
n adalah jumlah sampel. Dalam
penelitian ini df= n-2 (93-2)=91
sehingga didapat r tabel untuk df 91
adalah 0,204. Berdasarkan hasil uji Sumber :Pengolahan Data SPSS (2015)

validitas di atas dapat dilihat bahwa r Dari gambar diatas terlihat


hitung > r tabel maka keseluruhan data menyebar di sekitar garis
instrumen pernyataan yang diagonal dan mengikuti arah garis
digunakan dalam penelitian ini diagonal. Dengan demikian maka
dinyatakan valid. model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian realibitas atau b. Hasil Uji Multikoleniaritas
keandalan instrument dilakukan Uji multikolinearitas bertujuan
dengan menggunakan rumus Alpha untuk membuktikan atau menguji
Cronbach. Batasan minimum adalah apakah dalam suatu model regresi
0,6. Variabel dikatakan reliable jika ditemukan adanya korelasi antar
nilai cronbach alpha > 0,6. variabel bebas (independen).

Tabel 3 : Hasil Uji Reliabilitas Tabel 4


Variabel Batas Reliabilitas Uji Gejala Multikolinearitas
Partisipasi Penyusunan
0,905 Collinearity
Anggaran (
Kejelasan Sasaran Statistics
0,819 Variabel
Anggaran ( Tolera VIF
Kinerja Aparat ( 0,855 nce
Komitmen Organisasi Partisipasi Penyusunan
0,875 0.694 1.442
( Anggaran
Sumber : Pengolahan Data SPSS (2015) Kejelasan Sasaran
0.694 1.442
Anggaran
Moderat Partisipasi
Berdasarkan tabel 3 diatas, Penyusunan Anggaran- 0.380 2.631
semua variabel yang digunakan Komitmen Organisasi
Moderat Kejelasan
dalam penelitian ini adalah reliable, Sasaran Anggran- 0.380 2.631
karena diketahui bahwa nilai Komitmen Organisasi
cronbach alpha keseluruhan variabel Sumber: Pengolahan Data SPSS (2015)
> 0,6.
Berdasarkan tabel diatas
Hasil Uji Asumsi Klasik dapat dilihat bahwa, nilai tolerance
a. Hasil Uji Normalitas yang dihasilkan berkisar antara 0,1
Digunakan untuk menguji sampai 1,0 dan nilai VIF untuk
apakah dalam model regresi, variabel semua variabel memiliki nilai
dependen, variabel independen atau diantara 1 sampai 10, dengan
keduanya mempunyai distribusi yang demikian dapat dijustifikasi bahwa
normal. keseluruhan variabel bebas yang
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1558
digunakan dalam penelitian terbebas 2 = -2 < 1,339 < 2. Dapat
dari asumsi multikolinieritas. disimpulkan bahwa tidak
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ditemukannya autokorelasi dalam
Model regresi yang baik model regresi.
adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil Analisis Regresi Berganda

Gambar 2 Tabel 6
Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji Regresi Berganda Sebelum di
moderasi
Std.
Thitun Si
Variabel B Erro Ttabel
g g.
r

27.2 3.74 7.28 1.98 .00


(Constant)
45 2 1 7 0

Partisipasi
4.60 1.98 .00
Penyusunan .864 .187
7 7 0
Anggaran

Kejelasan
Sumber : Pengolahan Data SPSS (2015) 3.10 1.98 .00
Sasaran .748 .241
7 7 3
Anggaran
Dari gambar grafik
Sumber: Pengolahan Data SPSS (2015)
Scatterplot di atas, terlihat bahwa
titik-titik tidak membentuk pola Hasil Uji Hipotesis
tertentu dan menyebar pada sumbu Untuk menguji signifikansi
Y. Jadi, dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi digunakan uji-t,
model regresi dalam penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang telah
tidak terdapat heteroskedastisitas. diajukan sebelumnya maka diperoleh
hasil pengujian sebagai berikut :
d. Hasil Uji Autokorelasi
Autokorelasi dideteksi Pengujian Hipotesis Pertama (H1)
dengan nilai Durbin-Watson. Uji Hasil pengujian hipotesis
Durbin Watson adalah sebuah test
pertama dapat dilihat dari tabel 6.
yang digunakan untuk mendeteksi
terjadinya autokorelasi pada nilai Untuk menguji signifikan dari
residual (prediction errors) dari variabel independen, jika >
sebuah analisis regresi. maka H1 diterima, dan jika
< maka H1 ditolak.
Tabel 5
Berdasarkan data pada tabel 6 dapat
Uji Autokorelasi
dilihat bahwa > yaitu
Model Durbin- Watson
4,607 > 1,987 dan dengan nilai
1 1.339 signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Dari hasil pengujian tersebut, maka
Sumber : Pengolahan Data SPSS (2015)
partisipasi penyusunan anggaran
Dari hasil pengujian berpengaruh terhadap kinerja aparat
autokorelasi menunjukkan nilai pemerintah daerah yang berarti H1
Durbin Watson terletak antara -2 dan diterima.
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1559
Hasil penelitian ini konsisten yang dibutuhkan untuk memprediksi
dengan penelitian yang dilakukan variasi-variabel dependen (Ghozali,
oleh Fladimir Edwin (2013) dan Sri 2013:97).
(2014) yang menyebutkan bahwa Hasil Uji Koefisien
adanya pengaruh positif signifikan Determinasi dapat dilihat pada tabel
antara partisipasi penyusunan 7 di bawah ini:
anggaran dengan kinerja aparat
Tabel 7
pemerintah daerah.
Hasil Uji Koefesien Determinasi
(Adjusted R2) sebelum dimoderasi
Pengujian Hipotesis Kedua (H2)
Berdasarkan data pada tabel 6
dapat dilihat bahwa > Model R R Square
Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
yaitu 3,107 > 1,987 dan dengan nilai
signifikansi sebesar 0,003 < 0,05.
Dari hasil pengujian tersebut, maka
kejelasan sasaran anggaran 1 .654a .428 .415 7.23203
berpengaruh terhadap kinerja aparat
pemerintah daerah yang berarti H2 Sumber: Pengolahan Data SPSS (2015)
diterima.
Hasil penelitian ini konsisten Diketahui nilai Adjusted R
dengan penelitian yang dilakukan Square sebesar 0,415. Artinya adalah
oleh Abdul Rohman (2013) dan bahwa sumbangan pengaruh variabel
Yusri Hazmi (2012) menyatakan independen terhadap kinerja aparat
bahwa kejelasan sasaran anggaran pemerintah adalah sebesar 41,5 %.
berpengaruh terhadap kinerja aparat Sedangkan sisanya 58,5 %
pemerintah. dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model
Hasil Uji Koefisien Determinasi regresi ini.
(Adj. R2) Sebelum dimoderasi
Pengujian koefisien Model Regresi dengan Variabel
determinasi ( ) bertujuan untuk Moderating
mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi Hasil Uji Interaksi
variabel dependen. Nilai koefisien Dalam penelitian ini
determinasi adalah antara 0 (nol) dan menggunakan uji Interaksi untuk
1 (satu). mengetahui variabel moderating
Nilai yang kecil berarti berpengaruh terhadap hubungan
kemampuan variabel-variabel antara variabel independen dengan
independen dalam menjelaskan variabel dependen.
variasi variabel dependen sangat Berikut disajikan tabel hasil
terbatas. Nilai yang mendekati satu pengolahan data SPSS secara ringkas
berarti variabel-variabel independen yang dapat menggambarkan model
memberikan hampir semua informasi regresinya:

JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1560


Tabel 8 memoderasi hubungan antara
Hasil Uji Interaksi kejelasan sasaran anggaran terhadap
Std. kinerja aparat pemerintah daerah,
Variabel B Erro Thitung Ttabel Sig.
r yang berarti vaiabel komitmen
(Constant) 87.2 20. 4.21 .000 organisasi dapat memperkuat
71 708 4
Partisipasi .00 .0 2.30 1.98 .019
hubungan kejelasan sasaran anggaran
Penyununan 3 3 2 7 terhadap kinerja aparat pemerintah
Anggaran- 4
Komitmen daerah yang berarti H4 diterima.
Organisasi
Kejalasan .083 .04 2.01 1.98 .047
Sasaran 1 1 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Anggaran-
Komitmen (Adjusted R2) Setelah Moderasi
Organisasi
Sumber: Pengolahan Data SPSS (2015)
Tabel 9
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Pengujian Hipotesis Ketiga (H3) (Adjusted R2) Setelah Moderasi
Berdasarkan data pada tabel
R Std. Error
8, nilai thitung moderat1 sebesar 2,302 Model R Squar
Adjusted
of the
R Square
dengan nilai signifikansi sebesar e Estimate
0,019. Sedangkan diketahui nilai ttabel 1
.708
a .502 .473 6.86502
sebesar 1,987 pada tingkat
Sumber: Pengolahan Data SPSS (2015
signifikansi 5%. Dengan demikian,
thitung (2,302) > ttabel (1,987) dengan
Diketahui nilai Adjusted R
signifikansi (0,019) < (0,05).
Square sebesar 0,473. Artinya adalah
Dari hasil pengujian tersebut,
bahwa sumbangan pengaruh variabel
maka komitmen organisasi
independen terhadap kinerja aparat
memoderasi hubungan antara
pemerintah yang dimoderasi oleh
partisipasi penyusunan anggaran
komitmen organisasi adalah sebesar
terhadap kinerja aparat pemerintah
47,3%. Sedangkan sisanya 52,7 %
daerah, yang berarti vaiabel
dipengaruhi oleh variabel lain yang
komitmen organisasi dapat
tidak dimasukkan dalam model
memperkuat hubungan partisipasi
regresi ini.
penyusunan anggaran terhadap
kinerja aparat pemerintah daerah
SIMPULAN DAN SARAN
yang berarti H3 diterima.
Simpulan
Pengujian Hipotesis Keempat (H4) Dari penjelasan dan
Berdasarkan data pada tabel pembahasan di atas dapat diambil
8, nilai thitung moderat2 sebesar 2,011 kesimpulan sebagai berikut :
dengan nilai signifikansi sebesar 1. Hasil pengujian hipotesis
0,047. Sedangkan diketahui nilai ttabel pertama menunjukan bahwa
sebesar 1,987 pada tingkat variabel partisipasi penyusunan
signifikansi 5%. Dengan demikian, anggaran berpengaruh terhadap
thitung (2,011) > ttabel (1,987) dengan kinerja aparat pemerintah daerah
signifikansi (0,047) < (0,05). Kabupaten Siak dengan nilai
Dari hasil pengujian tersebut, signifikansi sebesar 0,000 <
maka komitmen organisasi 0,05. Dengan adanya partisipasi
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1561
dalam penyusunan anggaran Siak. Hal ini dapat dilihat bahwa
maka aparat pemerintah merasa thitung (2,011) > ttabel (1,987)
terlibat dan harus bertangung dengan signifikansi (0,047)<
jawab dalam pelaksanaan (0,05).
anggaran. Sehingga diharapkan
aparat pemerintah dapat Keterbatasan Penelitian
melaksanakan anggaran yang Beberapa keterbatasan yang
lebih baik dan pada akhirnya terdapat didalam penelitian ini antara
bisa meningkatkan kinerja aparat lain:
pemerintah.
2. Hasil pengujian hipotesis yang 1. Pengumpulan data melalui
kedua menunjukan bahwa kuesioner dibutuhkan biaya,
variabel kejelasan sasaran waktu, dan tenaga yang memadai
anggaran berpengaruh terhadap untuk mengirim ke responden
kinerja aparat pemerintah daerah terpilih. Dalam penenelitian ini
Kabupaten Siak dengan nilai sebagian tidak menerapkan
signifikansi sebesar 0,003 < metode wawancara karena
0,05. Dengan adanya sasaran mengingat kesibukan dari pihak
anggaran yang jelas, maka akan dinas sendiri, dan responden
mempermudah aparat meminta agar kuesioner
pemerintah untuk ditinggalkan sehingga peneliti
mempertanggungjawabkan tidak bisa mengendalikan jawaban
keberhasilan atau kegagalan responden. Oleh karena itu
pelaksanaan tugas organisasi jawaban dari pihak responden
dalam rangka untuk mencapai belum tentu menggambarkan
tujuan-tujuan dan sasaran- keadaan yang sebenarnya.
sasaran yang telah ditetapkan 2. Besarnya pengaruh variabel
sebelumnya. independen terhadap variabel
3. Hasil pengujian hipotesis yang dependen hanya 41.5%. dan
ketiga menunjukan bahwa besarnya pengaruh variabel
interaksi antara variabel moderating terhadap hubungan
partisipasi penyusunan anggaran antara variabel independen
dan komitmen organisasi dengan dependen hanya sebesar
berpengaruh terhadap kinerja 47,3%. Hal ini menunjukan masih
aparat pemerintah daerah terdapat faktor-faktor lain yang
Kabupaten Siak. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja aparat
dilihat bahwa > pemerintah daerah.
yaitu 2,302 > 1,987 dan dengan
nilai signifikansi sebesar 0,019 < Saran
0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan
4. Hasil pengujian hipotesis keterbatasan yang ada dalam
keempat menunjukan bahwa penelitian ini, maka berikut saran
interaksi antara variabel yang diharapkan dapat menjadi
kejelasan sasaran anggaran dan bahan masukan untuk penelitian
komitmen organisasi berikutnya antara lain:
berpengaruh terhadap kinerja 1. Bagi peneliti selanjutnya
aparat pemerintah Kabupaten disarankan agar ruang lingkup
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1562
penelitian ini diperluas, Anggaran dan Komitmen
menambah jumlah responden, Organisasi terhadap Kinerja
dan menambahkan variabel SKPD Pemerintahan
lainnya, hal ini diperlukan untuk Kabupaten Labuhan Batu,
Skripsi Universitas Sumatera
generalisasi hasil yang
Utara, Medan
diperoleh.
2. Bagi pemerintah daerah Bastian, Indra, 2010. Akuntansi Sektor
Kabupaten Siak penelitian ini Publik Suatu Pengantar Edisi
dapat digunakan sebagai bahan Ketiga, Erlangga, Jakarta
masukan dan pertimbangan
untuk seluruh Satuan Kerja Dianita, Endang, 2009. Pengaruh
Perangkat Daerah Kabupaten Partisipasi Penyusunan
Siak agar lebih meningkatkan Anggaran Terhadap Kinerja
kinerjanya sehingga terwujud Aparat Pemerintah Daerah:
pelayanan publik yang Komitmen Organisasi dan
memuaskan, cepat, tepat dan Gaya Kepemimpinan sebagai
Variabel Moderating. Skripsi
efektif.
Universitas Riau, Pekanbaru

DAFTAR PUSTAKA Fitriani, Maya, 2012. Pengaruh


Partisipasi Penyusunan
Anjarwati, Mei, 2012. Pengaruh Anggaran Terhadap Kinerja
Kejelasan Sasaran Aparat Pemerintah Daerah
Anggaran,Pengendalian Kabupaten Kampar dengan
Akuntansi, Motivasi dan Desentralisasi dan Komitmen
Sistem Pelaporan Terhadap Organisasi sebagai Variabel
Akuntabilitas Kinerja Instansi Moderating, Skripsi
Pemerintah. AAJ 1(2) (2012), Universitas Riau, Pekanbaru
ISSN 2252-6765, Universitas
Semarang, semarang Ghozali, Imam, 2006. Apliasi Analisis
Multivariate dengan Progam
Abdullah, Hilmi, 2005. Pengaruh SPSS, BPP UNDIP, Semarang
Kejelasan Sasaran Anggaran,
Pengendalian Akuntansi, dan Halim, Abdul dan Syam Kusufi. 2013.
Sistem Pelaporan terhadap Akuntansi Sektor Publik,
Akuntabilitas Kinerja Instansi Salemba Empat, Jakarta
Pemerintah Daerah, Jurnal
Kompak. Hal 37-67 Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak,
2005. Akuntansi Keperilakuan,
Arifin, Rizal, 2012. Pengaruh Salemba Empat, Jakarta
Partisipasi Penyusunan
Anggaran terhadap Kinerja Kusnadi, HMA, 2005. Akuntansi Biaya,
Aparat dengan dimoderasi ANDI, Yogyakarta
oleh variabel komitmen
organisasi dan gaya L, Al Azhar, Dkk. 2009. Pengaruh
kepemimpinan, Skripsi Partisipasi Penyusunan
Universitas Negeri Padang, Anggaran terhadap Kinerja
Padang Aparat Pemerintah Daerah:
Komitmen Organisasi dan
Anggraeni, Rafika, 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan sebagai
Partisipasi Penyusunan
JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1563
Variabel Moderating. Jurnal Fran, Uma, 2011. Metodologi Penelitian
Ekonomi vol.17 no.3, Untuk Bisnis, Salemba Empat,
Pekanbaru Jakarta

Mardiasmo, 2009. Akuntansi Sektor Sugiyono, 2008. Metode Penelitian


Publik. Andi Offset, Bisnis (Pendekatan
Yogyakarta Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), Alfabeta, Bandung
Mangkunegara, 2007. Evaluasi Kinerja
Sumber Daya Manusia, Refika Suwanto dan Donni Juni Priansa, 2011.
Aditama, Jakarta Manajemen SDM (dalam
Organisasi Publik dan Bisnis),
Mardika, Ketut Yudi. 2015. Pengaruh Alfabeta, Bandung
Partisipasi Penyusunan
Anggaran dan Kejelasan Sopiah, 2008. Perilaku Organisasional,
Sasaran Anggaran Terhadap ANDI, Yogyakarta
Kinerja Pegawai Pada Dinas
Pendidikan Pemuda dan Sardjito, Bambang dan Osmad
Olahraga Kabupaten Muthaher, 2007. Pengaruh
Buleleng, Jurnal Ekonomi Partisipasi Penyusunan
vol.3, Singaraja Anggaran terhadap Kinerja
Aparat Pemerintah Daerah;
Nordiawan, Deddi, 2010. Akuntansi Budaya Organisasi dan
Sektor Publik, Salemba Empat, Komitmen Organisasi sebagai
Jakarta Variabel Moderating,
Simposium Nasional
Nafarin, M., 2009. Penganggaran Akuntansi X. Unhas, Makassar
Perusahaan,Salemba Empat,
Jakarta Wahyudi, 2005. Kinerja Organisasi
Sektor Publik, ANDI,
Riza, Lestari, 2014. Pengaruh Yogyakarta
Partisipasi Penyusunan
Anggaran terhadap Kinerja Wulandari, Nivo, 2013. Pengaruh
Aparat Pemerintah Daerah Partisipasi Penyusunan
Kab. Rohil dengan Gaya Anggaran dan Komitmen
Kepemimpinan, Organisasi terhadap Kinerja
Desentralisasi, dan Komitmen Aparat Pemerintah Daerah,.
Organisasi sebagai Variabel skripsi Universitas Negri
Moderating. Skripsi Padang, Padang
Universitas Riau, Pekanbaru
Yasmin, Sofyan dan Heri Kurniawan,
Ria, Eka Yuliana, 2008. Pegaruh 2009. SPSS Complete (Teknik
Kejelasan Sasaran Anggaran Analisis Statistik Terlengkap
terhadap Kinerja Pemerintah dengan Software SPSS),
Daerah Kab. Rohul dengan Salemba Empat, Jakarta
Komitmen Organisasi dan
Gaya Kepemimpinan Sebagai
Pemoderasi, Universitas Riau,
Pekanbaru

JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1564


JOM Fekon, Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016 1565

Anda mungkin juga menyukai