Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi Kemiskinan
Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenauhi
standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai
dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa
pangan, sandang, maupun papan.

2. Definisi Kemiskinan Menurut Para Ahli


 Gillin dan Gillin
Arti kemiskinan menurut para ahli, yang pertama ini adalah suatu kondisi ketika
seseorang tidak dapat mempertahankan skala hidup yang tinggi untuk memberikan
efisiensi secara fisik dan mental, berfungsi untuk memungkinkan dia ataupun
keluarganya menjalankan fungsi sebagaimana mestinya dan sesuai dengan standar
masyarakat baik karena pendapatan yang tidak memadai ataupun pengeluaran yang
tidak bijaksana.
 Ellis
Kemiskinan diartikan sebagai sebuah gejala multidimensional yang bisa dikaji melalui
dimensi ekonomi dan sosial politik.

3. Jenis-jenis kemiskinan
 Kemiskinan absolut
Kemiskinan absolut merupakan jenis kemiskinan di mana orang-orang miskin
mempunyai tingkat pendapatan di bawah garis kemiskinan atau jumlah
pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup, seperti
pangan, pakaian, dan tempat tinggal.
 Kemiskinan relatif
Kemiskinan relatif merupakan jenis kemiskinan yang terjadi karena pengaruh
kebijakan pembangunan yang belum menjangkau seluruh masyarakat. Sehingga
mengakibatkan terjadinya ketimpangan pada pendapatan atau bisa dikatakan
bahwa seseorang sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih
berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
 Kemiskinan kultural
Kemiskinan kultural merupakan jenis kemiskinan yang disebabkan oleh faktor
budaya, seperti malas, tidak ada usaha untuk memperbaiki tingkat kehidupan,
pemboros, dan lain-lain.
 Kemiskinan struktural
Dimana suatu golongan masyarakat karena suatu struktur sosial masyarakat yang
tidak bisa ikut menggunakan sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia
bagi mereka,

4. Faktor Penyebab Kemiskinan


 Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang datang dari dalam diri seseorang, seperti
sikap yang menerima apa adanya, tidak bersungguh-sungguh dalam berusaha,
kondisi fisik yang tidak sempurna, dan sebagainya.

 Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang datang dari luar diri seseorang, seperti
perubahan iklim, kerusakan alam, kehidupan sosial, struktur sosial, kebijakan dan
program pemerintah yang tidak merata, dan lain-lain.

5. Cara mengatasi kemiskinan


 Memperluas lapangan kerja
Cara yang satu ini cukup ampuh dalam mengatasi masalah kemiskinan yang ada
dengan cara mengurangi jumlah tingkat pengangguran yang kian bertambah
dari tahun ke tahun. Pemerintah harus menyediakan lapangan kerja lebih
banyak lagi di setiap wilayah tertentu, dimana wilayah itu sedang kekurangan
lapangan pekerjaan. Dengan kata lain, diharapkan pemerintah mampu dalam
memenuhi jumlah pelamar kerja agar sebanding dengan lapangan kerja yang
tersedia. Pemerintah dapat membangun industri besar, perusahaan,
apartemen, hotel, rumah makan, dan sebagainya yang tentu
membutuhkan tenaga kerja. Dengan adanya lapangan pekerjaan yang
cukup, seseorang bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
anggota keluarganya.
 Memberi bantuan pendidikan secara gratis
Dalam hal edukasi, pemerintah telah mengadakan program bantuan pendidikan
berupa wajib belajar sembilan tahun bagi masyarakat yang tidak mampu. Di
samping itu, pemerintah juga perlu memberi keringanan biaya iuran bulanan
sekolah kepada siswa yang orang tuanya merasa kurang mampu. Dengan itu,
masalah putus sekolah dapat diatasi sehingga pada suatu saat nanti siswa yang
telah lulus tersebut dapat leluasa mencari pekerjaan karena dia telah memiliki
kemampuan dan ketrampilan di dunia kerja.
 Memberi fasilitas yang memadai dan subsidi gratis
Pemerintah sebaiknya membantu dalam memberi fasilitas yang merata di setiap
wilayah. Pemberian fasilitas tersebut dapat diwujudkan dengan melengkapi
sejumlah sarana dan prasarana yang dinilai kurang atau masih belum cukup
keberadaannya. Setelah fasilitas terpenuhi, diharapkan masyarakat dapat hidup
layak dan sejahtera. Selain itu, Pemerintah juga perlu memberikan subsidi
gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Subsidi ini dapat berupa
barang pokok/sembako yang diberikan secara gratis kepada masyarakat
yang kurang mampu. Pemberian sembako secara gratis dapat
memberikan keringanan kepada sejumlah masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan pokok hidupnya.
 Lakukan hal yang inovatif dan kreatif
Sebagian dari manusia malas untuk bekerja. Selain itu, ia tidak memiliki
kemampuan serta ketrampilan dalam bekerja. Alhasil, ia lebih memilih untuk
bersenang-senang atau hanya diam di rumah saja tanpa melakukan sesuatu
yang bermanfaat. Hal inilah yang menyebabkan angka pengangguran kian
meningkat.
Daripada melakukan hal-hal semacam itu, lebih baik lakukanlah kegiatan
yang bermanfaat. Kegiatan itu dapat berupa hal-hal yang inovatif dan
kreatif, seperti membuat kerajinan dari barang bekas. Hasil karya yang
diperoleh dari kerajinan itu, dapat kita jual untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
 Membuka lapangan kerja sendiri
Dalam usaha untuk mencegah kemiskinan, kita dapat berinisiatif untuk
membuka usaha sendiri, seperti warung makan sederhana, restoran, tempat
penginapan, toko roti, dan lain sebagainya. Tentunya, jika kita membuka usaha,
maka akan membutuhkan sejumlah tenaga kerja sebagai penggerak jalannya
suatu usaha kita. Dengan itu, orang-orang yang mencari kerja akan
membutuhkan permintaan kerja kepada kita. Dengan cara inilah, pengangguran
yang merupakan faktor utama kemiskinan dapat dikurangi jumlahnya. Dari
penjelasan di atas, jika ingin kasus kemiskinan tidak tersebar luas, maka
harus ditangani lebih lanjut untuk dicari jalan penyelesaiannya agar
dampak yang ditimbulkan tidak semakin parah dan merajalela. Untuk
mengantisipasi segala faktor penyebab munculnya masalah kemiskinan
tersebut, pemerintah seharusnya perlu menindaklanjuti penanganan dari
masalah kemiskinan yang ada di lingkungan masyarakat sekitarnya. Tidak
hanya pemerintah, namun semangat, kemauan, dan usaha yang berasal
dari diri kita sendiri juga harus dikembangkan dalam memberantas kasus-
kasus kemiskinan ini.

Anda mungkin juga menyukai