Anda di halaman 1dari 48

5.1.

Perumusan Kriteria dan Indikator Kawasan Kumuh


Wilayah Kota Bontang merupakan daerah perkotaan dimana terdiri atas kawasan daratan dan
pantai (pesisir) yang secara fisik, sosial, ekonomi dan budaya dipengaruhi oleh karakteristik wilayah
itu sendiri. Potensi yang terdapat di kawasan semacam ini yaitu potensi pariwisata alam (natural eco
tourism), pelabuhan, dermaga serta permukiman nelayan.

Berdasarkan karakter lingkungan serta penduduk yang ada di seluruh Kelurahan, maka dapat
teridentifikasi lingkungan-lingkungan permukiman berdasarkan karateristik lokasi dan dominasi mata
pencaharian penduduk, sbb:

Tabel 5.1 Identifikasi Karakter Lingkungan Kelurahan


seluruh Kecamatan di Kota Bontang
Kelurahan Karakteristik Lokasi Dominasi Mata Pencaharian Penduduk
Kanaan Daratan Buruh swasta, Petani, PNS
Gunung Telihan Daratan Karyawan, Buruh swasta, Pedagang
Belimbing Daratan Karyawan, Wiraswasta/Pedagang, PNS
Lok Tuan Daratan, Pesisir Karyawan swasta, Nelayan, PNS
Bontang Baru Daratan, Pesisir Karyawan, PNS, Nelayan
Gunung Elai Daratan Karyawan, Buruh, PNS
Guntung Daratan, Pesisir Karyawan swasta, Petani, Nelayan
Api-Api Daratan Buruh swasta, PNS, Peternak
Bontang Kuala Daratan, Pesisir Nelayan, PNS, Karyawan swasta
Bontang Lestari Daratan, Pesisir Petani, Karyawan, Buruh
Satimpo Daratan Karyawan BUMN, Pertukangan, Pedagang
Tanjung Laut Daratan, Pesisir Karyawan, PNS, Buruh
Berebas Tengah Daratan, Pesisir Buruh/swasta, Pertukangan, Nelayan
Tanjung Laut Indah Daratan, Pesisir Buruh swasta, Pedagang, Nelayan
Berebas Pantai Daratan, Pesisir Buruh, Pedagang, PNS
Sumber: Profil Kelurahan, 2011

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-1


Rehabilitasi lingkungan permukiman dilakukan pada kelurahan-kelurahan yang secara fisik bergantung pada preferensi individu atau kelompok masyarakat dalam melihat pengaruh masing-
bangunan rumah tinggal dan sarana prasarana permukimannya telah mengalami penurunan daya masing kriteria sesuai dengan pedoman penentuan permukiman kumuh.
dukung dan fisik lingkungan permukiman. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan adalah berupa Seluruh variabel dan indikator dalam pedoman penentuan kawasan kumuh, selanjutnya
perbaikan (rehabilitasi), permukiman kembali dan revitalisasi. Perbaikan rumah tinggal dan disusun daftar pertanyaan (kuesioner), dengan menyepadankan besaran nilai bobot (nilai 50, 30, 20)
infrastruktur lingkungan yang secara langsung maupun tidak langsung akan memperbaiki taraf hidup dengan nilai pada kolom relative scale (5, 3, 1) untuk mudahkan input data pada software komputer.
masyarakat. 5.2. Penilaian Permukiman Kumuh
Identifikasi kawasan kumuh dilakukan untuk mengetahui sebaran kawasan kumuh dan Kawasan permukiman kumuh di Kota Bontang tersebar di semua kecamatan dan
menilai tingkat kekumuhan permukiman di semua Kelurahan di Kota Bontang. Dalam melakukan kelurahan, hingga lingkup RT. Namun demikian, tingkat kekumuhan masing-masing kawasan
penilaian, maka terlebih dahulu perlu ditetapkan kriteria dan parameter yang dijadikan dasar berbeda-beda. Oleh sebab itu, penilaian permukiman kumuh prioritas diperlukan untuk
penilaian. Dalam hal ini, kriteria dan parameter yang digunakan akan mengacu pada ketentuan yang merumuskan model penanganan yang sesuai untuk masing-masing tingkat kekumuhan
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya (Departemen Pekerjaan Umum) melalui Pedoman tersebut.
Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Daerah Penyangga Kota Metropolitan yang ditetapkan Metode penilaian yang digunakan untuk menentuan permukiman kumuh selain
pada tahun 2006. Pedoman ini merupakan bentuk baku yang digunakan sebagai landasan dalam mengacu dari variabel dan indikator yang sudah diuraikan sebelumnya, dibantu dengan
melakukan identifikasi kawasan permukiman kumuh daerah penyangga kota metropolitan, namun perangkat analisis The Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini diawali dengan menyusun
dengan beberapa penyesuaian untuk wilayah perkotaan non metropolitan . tujuan (goals), kriteria (criteria) dan alternatif pilihan-pilihan yang disusun dalam bagan struktur
Dasar pertimbangan kriteria dan indikator kawasan prioritas dilakukan dengan memperhatikan hirarki.
beberapa hal, yaitu: identifikasi Visi dan Misi Kota Bontang, Identifikasi Kebijakan, Strategi dan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) menggunakan skala rasio yang diturunkan dari
Program Pembangunan Kota Bontang, dan Pedoman Identifikasi Permukiman Kumuh. perbandingan antar alternatif. Skala yang dipergunakan untuk data kualitatif (misalnya
Untuk menetapkan lokasi kawasan permukiman kumuh digunakan kriteria-kriteria yang preferensi, rangking dan opini subjektif berkisar antara 1 hingga 5). Definisi kode skala tersebut
dikelompok kedalam kriteria: adalah:
▪ Vitalitas Non Ekonomi, Tabel 5.2. Kode Skala Penilaian
▪ Vitalitas Ekonomi Kawasan, Kode Skala Keterangan

▪ Status Kepemilikan Tanah, 0 Sama penting (equal)


1 Sedikit lebih penting/mendesak (slightly)
▪ Keadaan Prasarana dan Sarana,
3 Lebih penting/lebih mendesak (strong)
▪ Komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota,
5 Sangat lebih penting/sangat lebih mendesak
▪ Prioritas Penanganan. Sumber: Prof. Thomas L Saaty, 1970

Kegiatan penilaian kawasan permukiman kumuh dilakukan dengan sistem pembobotan pada Berdasarkan metode AHP, dalam mengoperasikan Pair-Wise Comparis, jika jumlah
masing-masing kriteria diatas. Umumnya dimaksudkan bahwa setiap kriteria memiliki bobot alternatif yang akan diperbandingkan 3 alternatif kelurahan (untuk Kecamatan Bontang Barat)
pengaruh yang berbeda-beda. Selanjutnya dalam penentuan bobot kriteria bersifat relatif dan maka akan diperoleh 3 perbandingan. Jika yang akan diperbandingkan 6 kelurahan (untuk
Kecamatan Bontang Utara dan Bontang Selatan) maka akan diperoleh 15 perbandingan.

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-2


Tabel 5.3. Number of Comparisons 2.2. Kepadatan Bangunan
Number of things 1 2 3 4 5 6 7 Pertanyaan: Seberapa padat bangunan antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan B?
0 : sama padat; 1 : sedikit lebih padat; 3 : lebih padat; 5 : sangat lebih padat;
number of comparisons 0 1 3 6 10 15 21 Skala *) Skala *)
No A B
Sumber: AHP, Kardi Teknomo, Ph.D 5 3 1 0 1 3 5
1 Kanaan x Gunung Telihan
2 Kanaan x Belimbing
Perbandingan sejumlah 3 dan 6 tersebut selanjutnya digunakan untuk menyusun daftar 3 Gunung Telihan x Belimbing
pertanyaan (kuesioner) yang diisi oleh responden/stakeholder. 2.3. Bangunan Temporer
Hasil pengisian kuesioner diatas selanjutnya disusun dalam matriks perbandingan Pertanyaan : Seberapa banyak bangunan temporer antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan B?
0 : sama banyak; 1 : sedikit lebih banyak; 3 : lebih banyak; 5 : sangat lebih banyak;
(comparison matrix) yang akan dipergunakan untuk membandingkan antar alternative Skala *) Skala *)
No A B
pemilihan kawasan prioritas kumuh. 5 3 1 0 1 3 5
1 Kanaan x Gunung Telihan
Hasil input data kuesioner selanjutnya diolah dengan software expert choice for 2 Kanaan x Belimbing
windows 09.0 dan hasilnya dapat menunjukkan kelurahan mana yang memperoleh angka 3 Gunung Telihan x Belimbing

prioritas paling tinggi. Contoh hasil pengisian kuesioner adalah sbb: 2.4. Tapak Bangunan (Building Coverage / Luas tapak yang tertutup bangunan)
Pertanyaan : Seberapa banyak kondisi tapak bangunan (Building Coverage) antara kawasan
Kelurahan A & Kelurahan B ?
HASIL KUESIONER WILAYAH KECAMATAN BONTANG BARAT 0 : sama banyak; 1 : sedikit lebih banyak; 3 : lebih banyak; 5 : sangat lebih banyak;
Matriks perbandingan antar Kelurahan menurut kriteria kawasan kumuh Skala *) Skala *)
No A B
5 3 1 0 1 3 5
1 Kanaan x Gunung Telihan
A. KRITERIA VITALITAS NON EKONOMI
2 Kanaan x Belimbing
1. Tingkat Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang 3 Gunung Telihan x Belimbing

Pertanyaan: Seberapa banyak tingkat kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang antara kawasan Kelurahan A 2.5. Jarak Antar Bangunan
& Kelurahan B? Pertanyaan : Seberapa dekat jarak antar bangunan antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan B ?
0 : sama dekat; 1 : sedikit lebih dekat; 3 : lebih dekat; 5 : sangat lebih dekat;
0: sama sesuai; 1: sedikit lebih sesuai; 3: lebih sesuai; 5: sangat lebih sesuai;
Skala *) Skala *)
Skala *) Skala *) No A B
No A B 5 3 1 0 1 3 5
5 3 1 0 1 3 5 1 Kanaan x Gunung Telihan
1 Kanaan x Gunung Telihan 2 Kanaan x Belimbing
2 Kanaan x Belimbing 3 Gunung Telihan x Belimbing
3 Gunung Telihan x Belimbing

2. Kondisi Fisik Bangunan 3. Kondisi Kependudukan

2.1. Pertambahan Bangunan Liar 3.1. Tingkat Kepadatan Penduduk


Pertanyaan: Seberapa tinggi pertambahan bangunan liar antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan B? Pertanyaan: Seberapa tinggi tingkat kepadatan penduduk antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan
B?
0: sama sesuai; 1: sedikit lebih sesuai; 3: lebih sesuai; 5: sangat lebih sesuai;
0 : sama tinggi; 1 : sedikit lebih tinggi; 3 : lebih tinggi; 5 : sangat lebih tinggi;
Skala *) Skala *)
No A B Skala *) Skala *)
5 3 1 0 1 3 5 No A B
1 Kanaan x Gunung Telihan 5 3 1 0 1 3 5
2 Kanaan x Belimbing 1 Kanaan x Gunung Telihan
3 Gunung Telihan x Belimbing 2 Kanaan x Belimbing
3 Gunung Telihan x Belimbing

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-3


3.2 Tingkat Pertumbuhan Penduduk Skala *) Skala *)
No A B
Pertanyaan : Seberapa tinggi tingkat pertumbuhan penduduk antara kawasan Kelurahan A & 5 3 1 0 1 3 5
Kelurahan B? 1 Kanaan x Gunung Telihan
0 : sama tinggi; 1 : sedikit lebih tinggi; 3 : lebih tinggi; 5 : sangat lebih tinggi; 2 Kanaan x Belimbing
Skala *) Skala *) 3 Gunung Telihan x Belimbing
No A B
5 3 1 0 1 3 5
1 Kanaan x Gunung Telihan 2. Status Kepemilikan Tanah
2 Kanaan x Belimbing Pertanyaan : Seberapa besar status kepemilikan tanah negara antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan
3 Gunung Telihan x Belimbing B?
0 : sama besar; 1 : sedikit lebih besar; 3 : lebih besar; 5 : sangat lebih besar;
B. KRITERIA VITALITAS EKONOMI Skala *) Skala *)
No A B
1. Letak Strategis Kawasan 5 3 1 0 1 3 5
Pertanyaan : Seberapa strategis antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan B? 1 Kanaan x Gunung Telihan
0 : sama strategis; 1 : sedikit lebih strategis; 3 : lebih strategis; 5 : sangat lebih strategis; 2 Kanaan x Belimbing
3 Gunung Telihan x Belimbing
Skala *) Skala *)
No A B
5 3 1 0 1 3 5
1 Kanaan x Gunung Telihan
2 Kanaan x Belimbing D. KRITERIA SARANA PRASARANA
3 Gunung Telihan x Belimbing
1. Kondisi Jalan
2. Jarak ke Tempat Mata Pencaharian Pertanyaan : Seberapa besar kondisi jalan buruk antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan B?
Pertanyaan : Seberapa jauh jarak ke tempat mata pencaharian penduduk antara kawasan Kelurahan A 0 : sama besar; 1 : sedikit lebih besar; 3 : lebih besar; 5 : sangat lebih besar;
& Kelurahan B? Skala *) Skala *)
No A B
0 : sama jauh; 1 : sedikit lebih jauh; 3 : lebih jauh; 5 : sangat lebih jauh; 5 3 1 0 1 3 5
Skala *) Skala *) 1 Kanaan x Gunung Telihan
No A B 2 Kanaan x Belimbing
5 3 1 0 1 3 5
1 Kanaan x Gunung Telihan 3 Gunung Telihan x Belimbing
2 Kanaan x Belimbing
3 Gunung Telihan x Belimbing 2. Kondisi Drainase (Saluran Air Hujan)
Pertanyaan : Seberapa besar kondisi genangan (jika hujan) antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan B?
3. Fungsi sekitar Kawasan 0 : sama besar; 1 : sedikit lebih besar; 3 : lebih besar; 5 : sangat lebih besar;
Pertanyaan : Seberapa besar fungsi pusat bisnis (komersial) dan kantor (non pemerintah) antara
Skala *) Skala *)
kawasan Kelurahan A & Kelurahan B? No A B
5 3 1 0 1 3 5
0 : sama besar; 1 : sedikit lebih besar; 3 : lebih besar; 5 : sangat lebih besar; 1 Kanaan x Gunung Telihan
Skala *) Skala *) 2 Kanaan x Belimbing
No A B
5 3 1 0 1 3 5 3 Gunung Telihan x Belimbing
1 Kanaan x Gunung Telihan
2 Kanaan x Belimbing 3. Kondisi Cakupan Pelayanan Air Bersih
3 Gunung Telihan x Belimbing Pertanyaan : Seberapa kecil cakupan pelayanan air bersih antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan B?
0 : sama kecil ; 1 : sedikit lebih kecil ; 3 : lebih kecil ; 5 : sangat lebih kecil;
C. KRITERIA STATUS TANAH Skala *) Skala *)
No A B
5 3 1 0 1 3 5
1. Dominasi Status Tanah
1 Kanaan x Gunung Telihan
Pertanyaan : Seberapa besar dominasi status tanah yang belum bersertifikat antara kawasan Kelurahan
2 Kanaan x Belimbing
A & Kelurahan B?
3 Gunung Telihan x Belimbing
0 : sama besar; 1 : sedikit lebih besar; 3 : lebih besar; 5 : sangat lebih besar;

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-4


4. Kondisi Cakupan Pelayanan Air Limbah F. KRITERIA PRIORITAS
Pertanyaan : Seberapa kecil cakupan pelayanan air limbah antara kawasan Kelurahan A & Kelurahan B?
1. Dekat dengan Ibukota Kota Bontang
0 : sama kecil; 1 : sedikit lebih kecil; 3 : lebih kecil; 5 : sangat lebih kecil; Pertanyaan : Seberapa dekat kawasan Kelurahan A & Kelurahan B dengan ibukota Kota Bontang?
Skala *) Skala *) 0 : sama dekat; 1 : ada sedikit lebih dekat; 3 : lebih dekat; 5 : sangat lebih dekat;
No A B
5 3 1 0 1 3 5
Skala *) Skala *)
1 Kanaan x Gunung Telihan No A B
5 3 1 0 1 3 5
2 Kanaan x Belimbing 1 Kanaan x Gunung Telihan
3 Gunung Telihan x Belimbing 2 Kanaan x Belimbing
3 Gunung Telihan x Belimbing
5. Kondisi Cakupan Pelayanan Persampahan
Pertanyaan : Seberapa kecil cakupan pelayanan persampahan antara kawasan Kelurahan A & 2. Dekat dengan Pusat Industri
Kelurahan B? Pertanyaan : Seberapa dekat kawasan Kelurahan A & Kelurahan B dengan pusat industri?
0 : sama kecil; 1 : sedikit lebih kecil; 3 : lebih kecil; 5 : sangat lebih kecil; 0 : sama dekat; 1 : ada sedikit lebih dekat; 3 : lebih dekat; 5 : sangat lebih dekat;
Skala *) Skala *) (Jika tidak ada harap dikosongkan)
No A B
5 3 1 0 1 3 5
Skala *) Skala *)
1 Kanaan x Gunung Telihan No A B
5 3 1 0 1 3 5
2 Kanaan x Belimbing
1 Kanaan Gunung Telihan
3 Gunung Telihan x Belimbing
2 Kanaan Belimbing
3 Gunung Telihan Belimbing
E. KOMITMEN PEMERINTAH
1. Pembiayaan
5.3. Analisis Pemilihan Kelurahan Prioritas
Pertanyaan : Sudah adakah komitmen pembiayaan pemerintah antara kawasan Kelurahan A &
Kelurahan B? Hasil isian kuesioner untuk Kecamatan Bontang Barat, Bontang Selatan, dan Bontang
0 : sama sama ada; 1 : ada sedikit lebih besar; 3 : ada lebih besar; 5 : ada sangat lebih besar;
Utara selanjutnya di-input ke dalam software AHP untuk menentukan/pemilihan prioritas
(Jika tidak ada harap dikosongkan)
Skala *) Skala *) kawasan kelurahan mana yang menjadi prioritas pemilihan kawaasan kumuh. Adapun untuk
No A B
5 3 1 0 1 3 5
pencantuman nama variabel dan indikator disingkat karena keterbatasan jumlah digit dalam
1 Kanaan x Gunung Telihan
2 Kanaan x Belimbing software, yaitu: VEkonomi (Variabel Ekonomi); VnonEk (Variabel Non Ekonomi); StTanah (Status
3 Gunung Telihan x Belimbing
Tanah); SarPras (Sarana Prasarana); KomitPem (Komitmen Pemerintah); KritPrio (Kriteria
2. Upaya Penanganan (Pembenahan Fisik)
Prioritas).
Pertanyaan : Sudah adakah upaya penanganan/pembenahan fisik antara kawasan Kelurahan A &
Kelurahan B? Sedangkan untuk nama-nama indikator disingkat sbb: TKTR (Tingkat Kesesuaian dengan
0 : ada sama besar; 1 : ada sedikit lebih besar; 3 : ada lebih besar; 5 : ada sangat lebih besar;
Rencana Tata Ruang; KFB (Kondisi Fisik Bangunan); KK (Kondisi Kependudukan); LSK (Letak
(Jika tidak ada harap dikosongkan)
Skala *) Skala *) Strategis Kawasan); JTMP (Jarak ke Tempat Mata Pencaharian); FSK (Fungsi Sekitar Kawasan);
No A B
5 3 1 0 1 3 5
DST (Dominasi Status Tanah), SKT (Status Kepemilikan Tanah); KJ(Kondisi Jalan); KD (Kondisi
1 Kanaan x Gunung Telihan
2 Kanaan x Belimbing Drainase); KCPAB (Kondisi Cakupan Pelayanan Air Bersih); KCPL (Kondisi Cakupan Pelayanan Air
3 Gunung Telihan x Belimbing
Limbah); KCPP (Kondisi Cakupan Pelayanan Persampahan); Biaya (Pembiayaan Pemrintah); UP
(Upaya Penanganan yang Pernah dilakukan); DIK (Dekat dengan Ibukota Kota Bontang); DPI
(Dekat dengan Pusat Industri).

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-5


Selanjutnya dari proses analisis tersebut diperoleh hasil sbb :
a) Kecamatan Bontang Barat

Gambar 5.2. Grafik Analisis AHP Kecamatan Bontang Barat (sumber: Analisis, 2011)

Gambar 5.1. Tampilan Muka Variabel dan Indikator Permukiman Kumuh Setelah isi kuesioner dimasukkan dalam software dan diproses (running) diperoleh hasil
dengan Software AHP Kecamatan Bontang Barat (sumber: Analisis, 2011)
yang divisualisasikan dalam grafik diatas, terlihat bahwa kelurahan Belimbing merupakan kawasan
dengan skor 39,6, Gunung Telihan sebagai kawasan dengan skor 31,9 dan Kanaan sebagai
Gambar diatas menunjukkan Goal yaitu identifikasi kawasan permukiman kumuh dengan
kawasan dengan skor 28,6.
6 macam variabel (vitalitas ekonomi, vitalitas non ekonomi, status tanah, sarana prasarana,
komitmen pemerintah dan kriteria prioritas). Masing masing variabel memiliki beberapa
indikator (pada gambar diatas disingkat sesuai rincian indikator pada bagian atas sub-bab ini,
misalnya pada variabel ekonomi dengan indikator TKTR, yaitu : Tingkat Kesesuaian dengan Tata
Ruang). Sedangkan pada bagian bawah terdapat informasi 3 kelurahan yang akan dinilai, yaitu
Kelurahan Kanaan, Gunung Telihan, dan Belimbing.
Tahap selanjutnya yaitu memindahkan skor (nilai) yang diisi pada kuesioner kedalam
software AHP. Setelah lengkap, proses running software menghasilkan grafik-grafik, sbb:

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-6


Gambar 5.3. Bobot/nilai Dalam Bentuk Persentase Kecamatan Bontang Barat Gambar 5.4. Grafik Sensitivity Kecamatan Bontang Barat (sumber: Analisis, 2011)
(sumber: Analisis, 2011)
Gambar grafik sensitivity analisis diatas menunjukkan nilai perpotongan antara prioritas
Gambar diatas menunjukkan besaran persentase prioritas untuk kelurahan Belimbing vitalitas ekonomi (garis merah/vertikal) dan persentase alternatif (garis horisontal/miring)
39.6%, Gunung Telihan (31,9%), dan Kanaan (28,6%). tertinggi pada kelurahan Belimbing, disusul kelurahan Gunung Telihan dan paling rendah pada
kelurahan Kanaan.

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-7


b) Kecamatan Bontang Utara

Gambar 5.5. Grafik Prioritas Kawasan Kumuh Kecamatan Bontang Barat


(sumber: Analisis, 2011)
Gambar 5.6. Tampilan Muka Variabel dan Indikator Permukiman Kumuh
dengan Software AHP Kecamatan Bontang Utara (sumber: Analisis, 2011)
Berdasarkan skor grafik/gambar-gambar diatas, dapat disimpulkan:
▪ Prioritas 1: Kelurahan Belimbing
▪ Prioritas 2 : Kelurahan Gunung Telihan
▪ Prioritas 3 : Kelurahan Kanaan
Adapun untuk menentukan lokasi kawasan kumuh, diperlukan tahapan survey lapangan dengan
aparat kelurahan setempat.

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-8


Gambar 5.7. Grafik Analisis AHP Kecamatan Bontang Utara (sumber: Analisis, 2011)

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan Kelurahan Loktuan memperoleh skor alternative


persentase 20,5, disusul kelurahan Bontang baru (skor 16,9), Gunung Elai (skor 16,7), Guntung (skor
Gambar 5.8. Bobot/nilai Dalam Bentuk Persentase Kecamatan Bontang Utara
15,7), Api-api (skor 15,4), Bontang Kuala (skor 13,5). (sumber: Analisis, 2011)

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-9


Gambar 5.9. Grafik Sensitivity Kecamatan Bontang Utara (sumber: Analisis, 2011) Gambar 5.10. Grafik Prioritas Kawasan Kumuh Kecamatan Bontang Utara
(sumber: Analisis, 2011)

Grafik diatas menunjukkan posisi perpotongan antara skor prioritas vitalitas ekonomi (garis
Dengan cara yang sama pada kecamatan Bontang Barat, diperoleh hasil pada kecamatan
merah/vertikal) dengan skor persentase alternatif pada kelurahan Loktuan paling besar
Bontang Utara, sbb:
dibandingkan dengan kelurahan Gunung Elai, disusul Api-api, Bontang baru, Guntung dan Bontang
▪ Prioritas 1 : Kelurahan Lok Tuan
Kuala.
▪ Prioritas 2 : Kelurahan Bontang Baru
▪ Prioritas 3 : Kelurahan Gunung Elai
▪ Prioritas 4 : Kelurahan Guntung
▪ Prioritas 5 : Kelurahan Api-Api
▪ Prioritas 6 : Kelurahan Bontang Kuala
Penentuan lokasi kawasan kumuh dilakukan melalui survey lapangan dengan melibatkan
aparat kelurahan setempat.

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-10


c) Kecamatan Bontang Selatan

Gambar 5.12. Grafik Analisis AHP Kecamatan Bontang Selatan (sumber: Analisis, 2011)
Gambar 5.11. Tampilan Muka Variabel dan Indikator Permukiman Kumuh
dengan Software AHP Kecamatan Bontang Selatan (sumber: Analisis, 2011)

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-11


Gambar 5.13. Bobot/nilai Dalam Bentuk Persentase Kecamatan Bontang Selatan Gambar 5.14. Grafik Sensitivity Kecamatan Bontang Selatan (sumber: Analisis, 2011)
(sumber: Analisis, 2011)

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan perpotongan antara garis vertical/merah pada skor
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa skor kelurahan Bontang Lestari paling tinggi
prioritas vitalitas ekonomi dan presentase alternatif Kelurahan Bontang Lestari paling besar/tinggi
(21,9%) dibandingkan dengan Satimpo (18.4%), disusul Tanjung Laut (15,9%), Berebas Tengah
daripada Kelurahan Satimpo, disusul Tanjung Laut, Berebas Tengah, Tanjung Laut Indah dan Berebas
(15,2%), Tanjung Laut Indah (14,3%), dan Berebas Pantai (14,2%).
Pantai.

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-12


5.4. Identifikasi Permukiman Kumuh per RT
Setelah mengidentifikasi permukiman kumuh dalam lingkup kecamatan dan kelurahan
menurut prioritasnya, selanjutnya dipertajam dengan identifikasi hingga lingkup RT. Adapun
dari seluruh lokasi RT yang diidentifikasi sebagai kawasan yang memiliki ciri-ciri kumuh dalam
survey lapangan, selanjutnya diidentifikasi secara kuantitatif jumlah rumah kumuh dan luasan
kawasan kumuh menurut kecamatan dan urutan prioritasnya, sehingga diperoleh hasil kajian
lokasi pada RT yang memiliki jumlah rumah kumuh dan luasan kawasan kumuh yang disusun
dalam bentuk tabel sebagai berikut:
1) Kecamatan Bontang Barat
Tabel 5.4. Lokasi Kawasan Kumuh di Kecamatan Bontang Barat
Lokasi Luas Kawasan Jumlah Rumah
Prioritas Kelurahan
di RT Kumuh (Ha) Kumuh
I Belimbing 43 0,70 28
44 1,13 44
45 0,80 33
II Gunung Telihan 17 0,60 14
21 0,59 17
25 1,12 21
III Kanaan 1 0,19 8
Gambar 5.15. Grafik Prioritas Kawasan Kumuh Kecamatan Bontang Selatan 2 0,23 7
(sumber: Analisis, 2011) Sumber: Survey, 2011

Dengan cara yang sama dengan dua kecamatan sebelumnya, diperoleh hasil untuk 2) Kecamatan Bontang Utara
kecamatan Bontang Selatan, sbb: Tabel 5.5. Lokasi Kawasan Kumuh di Kecamatan Bontang Utara
▪ Prioritas 1 : Kelurahan Bontang Lestari Luas Kawasan Jumlah Rumah
Prioritas Kelurahan Lokasi di RT
Kumuh (Ha) Kumuh
▪ Prioritas 2 : Kelurahan Satimpo
I Loktuan 3 1,48 72
▪ Prioritas 3 : Kelurahan Tanjung Laut 4 1,52 70
▪ Prioritas 4 : Kelurahan Berebas Tengah 5 1,48 71
6 1,51 68
▪ Prioritas 5 : Kelurahan Tanjung Laut Indah
7 1,53 73
▪ Prioritas 6 : Kelurahan Berebas Pantai 8 1,48 70
19 1,48 72
Penentuan lokasi kawasan kumuh dilakukan melalui survey lapangan dengan melibatkan
27 1,52 70
aparat pemerintah kelurahan setempat. 38 1,48 71
30 1,51 68
II Bontang Baru 9 0,11 4
24 0,24 6
26 0,82 26

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-13


Luas Kawasan Jumlah Rumah Luas Kawasan Jumlah Rumah
Prioritas Kelurahan Lokasi di RT Prioritas Kelurahan Lokasi di RT
Kumuh (Ha) Kumuh Kumuh (Ha) Kumuh
III Gunung Elai 15 0,69 31 III Tanjung Laut 6 0,91 47
16 0,81 31 9 2,09 66
17 0,88 49 25 1,15 37
IV Guntung 3 1,56 73 26 0,62 34
7 1,27 34 27 0,61 28
8 0,85 26 29 3,24 94
9 0,64 18 30 1,70 67
35 1,54 34
11 8,65 34
IV Berebas Tengah 1 0,39 26
12 8,76 36
2 0,41 24
13 8,68 35
3 0,37 25
14 8,81 36
4 0,41 23
V Api-Api 2 0,23 8
5 0,39 24
5 0,15 5
31 0,71 37
6 0,26 5
34 0,69 38
8 0,16 3
35 0,73 37
9 0,28 7
37 0,58 20
21 0,03 2
38 0,57 19
22 0,12 4 39 0,61 19
30 0,15 3 52 1,12 62
31 0,41 13 53 1,61 100
35 0,19 7 62 1,21 57
VI Bontang Kuala 8 0,06 3 V Tanjung Laut Indah 7 0,94 40
9 0,37 6 8 0,52 17
13 0,05 3 9 1,16 54
Sumber: Survey, 2011 10 0,42 20
12 0,79 31
13 0,69 25
3) Kecamatan Bontang Selatan
15 0,65 16
Tabel 5.6. Lokasi Kawasan Kumuh di Kecamatan Bontang Selatan 16 2,11 68
Luas Kawasan Jumlah Rumah 28 0,30 12
Prioritas Kelurahan Lokasi di RT 0,35 8
Kumuh (Ha) Kumuh 31
I Bontang Lestari 1 1,33 43 VI Berebas Pantai 4 0,23 13
2 1,24 40 22 0,25 37
4 0,62 22 24 0,24 32
5 3,21 50 Sumber: Survey, 2011
6 0,26 11
9 1,42 12
10 0,76 13 Lokasi spasial/plotting posisi masing-masing kawasan kumuh pada setiap kelurahan dapat
13 4,17 21 dilihat pada Gambar berikut:
14 0,91 8
15 0,78 17
17 1,11 30
II Satimpo 24 0,46 19

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-14


Gambar 5.16. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat Gambar 5.17. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-15


Gambar 5.18. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat Gambar 5.19. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-16


Gambar 5.20. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara Gambar 5.21. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-17


Gambar 5.22. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara Gambar 5.23. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Api Api, Kecamatan Bontang Utara

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-18


Gambar 5.24. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara Gambar 5.25. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-19


Gambar 5.26. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan Gambar 5.27. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-20


Gambar 5.28. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Berebas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan Gambar 5.29. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-21


5.5. Analisis Kesesuaian Peruntukan Kawasan Kumuh dengan RTRW Kota Bontang
Berdasarkan plotting lokasi kawasan permukiman kumuh per RT tersebut, selanjutnya
dilakukan analisa kesesuaian peruntukan kawasan berdasarkan Peta Rencana Pola Ruang
Wilayah Kota Bontang; sehingga diperoleh tingkat kesesuaian peruntukan permukiman
kawasan, seperti terlihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7. Tingkat Kesesuaian Peruntukan Kawasan Permukiman Kumuh Kota


Bontang

LOKASI ARAHAN PEMANFAATAN


KECAMATAN KELURAHAN KETERANGAN
di RT LAHAN RTRW
Bontang Api Api 2 Permukiman Kesesuaian > 50%
Utara Permukiman, Perdagangan
5 Kesesuaian > 50%
dan Jasa
6 RTH Kesesuaian < 25%
8 RTH, Permukiman Kesesuaian < 25%
9 Permukiman Kesesuaian > 50%
21 Perdagangan dan Jasa Kesesuaian < 25%
22 RTH, Permukiman Kesesuaian < 25%
30 Permukiman Kesesuaian > 50%
31 Permukiman Kesesuaian > 50%
35 Permukiman Kesesuaian > 50%
Bontang Baru 9 Permukiman, RTH Kesesuaian > 50%
24 Permukiman Kesesuaian > 50%
Permukiman, Taman
26 Kesesuaian > 50%
Nasional Kutai (TNK)
Bontang Kuala 9 RTH Kesesuaian < 25%
Guntung 3 RTH, Permukiman Kesesuaian < 25%
7 Permukiman Kesesuaian > 50%
8 RTH Kesesuaian < 25%
9 Permukiman Kesesuaian > 50%
11 Permukiman, RTH Kesesuaian > 50%
12 Permukiman, RTH Kesesuaian > 50%
13 Permukiman, RTH Kesesuaian > 50%
14 Permukiman, RTH Kesesuaian > 50%
Perdagangan dan Jasa,
Gunung Elai 15 Kesesuaian < 25%
Permukiman
16 Perdagangan dan Jasa Kesesuaian < 25%
17 Perdagangan dan Jasa Kesesuaian < 25%
Permukiman, Perdagangan
Loktuan 3 Kesesuaian > 50%
dan Jasa
Permukiman, Perdagangan
Gambar 5.30. Lokasi Kawasan Kumuh di Kelurahan Berebas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan 4 Kesesuaian > 50%
dan Jasa

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-22


LOKASI ARAHAN PEMANFAATAN LOKASI ARAHAN PEMANFAATAN
KECAMATAN KELURAHAN KETERANGAN KECAMATAN KELURAHAN KETERANGAN
di RT LAHAN RTRW di RT LAHAN RTRW
Permukiman, Perdagangan Pertanian
5 Kesesuaian > 50%
dan Jasa 4 Industri Kesesuaian < 25%
Permukiman, Perdagangan 5 Industri Kesesuaian < 25%
6 Kesesuaian > 50%
dan Jasa
6 Industri, Mangrove Kesesuaian < 25%
Permukiman, Perdagangan
7 Kesesuaian > 50% 9 RTH, Bandara Kesesuaian < 25%
dan Jasa
Permukiman, Perdagangan 10 Hutan Lindung, Bandara Kesesuaian < 25%
8 Kesesuaian > 50% 13 Industri Kesesuaian < 25%
dan Jasa
Permukiman, Perdagangan 14 Industri Kesesuaian < 25%
19 Kesesuaian > 50%
dan Jasa 15 Industri Kesesuaian < 25%
Permukiman, Perdagangan 17 Industri, Padang Lamun Kesesuaian < 25%
27 Kesesuaian > 50%
dan Jasa
Satimpo 24 Permukiman Kesesuaian > 50%
38 RTH, Permukiman, Industri Kesesuaian < 25% Permukiman, Perdagangan
30 Permukiman Kesesuaian > 50% Tanjung Laut 6 Kesesuaian > 50%
dan Jasa
Bontang Belimbing 43 Perdagangan dan Jasa, RTH Kesesuaian < 25% Permukiman, Perdagangan
9 Kesesuaian > 50%
Barat 44 Perdagangan dan Jasa, RTH Kesesuaian < 25% dan Jasa
45 Perdagangan dan Jasa, RTH Kesesuaian < 25% Permukiman, Perdagangan
25 Kesesuaian > 50%
Gunung Telihan 17 Permukiman Kesesuaian > 50% dan Jasa
21 Permukiman, RTH Kesesuaian > 50% Perdagangan dan Jasa,
26 Kesesuaian 25% - 50%
Permukian
25 Permukiman Kesesuaian > 50%
27 Permukiman Kesesuaian > 50%
Kanaan 1 Permukiman, RTH Kesesuaian > 50%
29 Permukiman, RTH Kesesuaian > 50%
2 Permukiman Kesesuaian > 50%
Permukiman, RTH,
Bontang Berebas Pantai 4 Permukiman Kesesuaian > 50% 30 Kesesuaian > 50%
Mangrove
Selatan 22 Permukiman Kesesuaian > 50% 35 Perdagangan dan Jasa Kesesuaian < 25%
Perdagangan dan Jasa, Tanjung Laut Permukiman, Perdagangan
24 Kesesuaian < 25% 7 Kesesuaian > 50%
Permukiman Indah dan Jasa
Berebas Tengah 1 Permukiman Kesesuaian > 50% Permukiman, Perdagangan
8 Kesesuaian > 50%
2 Permukiman Kesesuaian > 50% dan Jasa
3 Permukiman Kesesuaian > 50% 9 Mangrove Kesesuaian < 25%
4 Permukiman Kesesuaian > 50% Perdagangan dan Jasa,
10 Kesesuaian < 25%
5 Permukiman Kesesuaian > 50% Mangrove
31 Permukiman Kesesuaian > 50% 12 Permukiman, Mangrove Kesesuaian > 50%
34 Permukiman Kesesuaian > 50% 13 Permukiman Kesesuaian > 50%
35 Permukiman Kesesuaian > 50% Permukiman, Perdagangan
15 Kesesuaian > 50%
dan Jasa
37 Permukiman Kesesuaian > 50%
Permukiman, Perdagangan
38 Permukiman Kesesuaian > 50% 16 Kesesuaian > 50%
dan Jasa
39 Permukiman Kesesuaian > 50% 28 Perdagangan dan Jasa Kesesuaian < 25%
52 Permukiman Kesesuaian > 50% Permukiman, Perdagangan
31 Kesesuaian > 50%
53 Permukiman Kesesuaian > 50% dan Jasa
Sumber: Analisa, 2011
62 Permukiman Kesesuaian > 50%
Bontang Lestari 1 Pertanian, Mangrove Kesesuaian < 25%
2 Pariwisata, Mangrove, Kesesuaian < 25%

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-23


5.6. Penilaian Kawasan Permukiman Kumuh
Untuk mengidentifikasi tipologi atau tingkat kekumuhan masing-masing lokasi, maka
dilakukan penilaian kawasan kumuh/karakteristik lokasi berdasarkan variabel dan indikator
sesuai Pedoman Penentuan Kawasan Kumuh seperti terlihat pada tabel berikut:

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-24


Tabel 5.8. Penilaian Kriteria Vitalitas Non Ekonomi Lokasi Permukiman Kumuh Kota Bontang
KRITERIA VITALITAS NON EKONOMI
KONDISI FISIK BANGUNAN
LOKASI TINGKAT
KECAMATAN KELURAHAN
di RT KESESUAIAN RTRW NILAI PERTAMBAHAN JUMLAH KEPADATAN NILAI
KEPADATAN TAPAK JARAK ANTAR
BANGUNAN NILAI NILAI BANGUNAN NILAI NILAI NILAI PENDUDUK
BANGUNAN BANGUNAN BANGUNAN
LIAR TEMPORER
Bontang Utara Api Api 2 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
5 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
6 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
8 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
9 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
21 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
22 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
30 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
31 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 25% - 50% 30 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
35 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
Bontang Baru 9 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 50% - 70% 30 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
24 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
26 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
Bontang Kuala 9 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 50% - 70% 30 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
Guntung 3 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
7 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 25% - 50% 30 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
8 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 25% - 50% 30 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
9 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 25% - 50% 30 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
11 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
12 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
13 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
14 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
Gunung Elai 15 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
16 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
17 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
Loktuan 3 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
4 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
5 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
6 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
7 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
8 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
19 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
27 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-25


KRITERIA VITALITAS NON EKONOMI
KONDISI FISIK BANGUNAN
LOKASI TINGKAT
KECAMATAN KELURAHAN
di RT KESESUAIAN RTRW NILAI PERTAMBAHAN JUMLAH KEPADATAN NILAI
KEPADATAN TAPAK JARAK ANTAR
BANGUNAN NILAI NILAI BANGUNAN NILAI NILAI NILAI PENDUDUK
BANGUNAN BANGUNAN BANGUNAN
LIAR TEMPORER
38 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
30 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
Bontang Barat Belimbing 43 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
44 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
45 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 > 50% 50 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
Gunung Telihan 17 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 50% - 70% 30 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
21 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 50% - 70% 30 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
25 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 25% - 50% 30 50% - 70% 30 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
Kanaan 1 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 50% - 70% 30 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
2 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 50% - 70% 30 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
Bontang Selatan Berebas Pantai 4 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 25% - 50% 30 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
22 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 > 100 unit / hektar 50 25% - 50% 30 >70% 50 < 1.5 meter 50 > 500 jiwa / hektar 50
24 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 > 100 unit / hektar 50 25% - 50% 30 >70% 50 < 1.5 meter 50 > 500 jiwa / hektar 50
Berebas Tengah 1 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
2 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
3 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
4 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
5 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
31 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
34 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
35 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
37 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
38 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
39 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
52 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
53 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
62 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
Bontang Lestari 1 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
2 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
4 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
5 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
6 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
9 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
Bontang Lestari 10 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-26


KRITERIA VITALITAS NON EKONOMI
KONDISI FISIK BANGUNAN
LOKASI TINGKAT
KECAMATAN KELURAHAN
di RT KESESUAIAN RTRW NILAI PERTAMBAHAN JUMLAH KEPADATAN NILAI
KEPADATAN TAPAK JARAK ANTAR
BANGUNAN NILAI NILAI BANGUNAN NILAI NILAI NILAI PENDUDUK
BANGUNAN BANGUNAN BANGUNAN
LIAR TEMPORER
13 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
14 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
15 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
17 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 < 50% 20 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
Satimpo 24 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 > 3 meter 20 < 400 jiwa / hektar 20
Tanjung Laut 6 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
9 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
25 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
26 Kesesuaian 25% - 50% 30 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
27 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
29 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
30 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
35 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 1.5 - 3 meter 30 < 400 jiwa / hektar 20
Tanjung Laut 7 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
Indah
8 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
9 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 25% - 50% 30 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
10 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
12 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
13 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
15 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
16 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
28 Kesesuaian < 25% 50 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
31 Kesesuaian > 50% 20 Rendah 20 < 80 unit / hektar 20 < 25% 20 >70% 50 < 1.5 meter 50 < 400 jiwa / hektar 20
Sumber: Survey, 2011

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-27


Tabel 5.9. Penilaian Kriteria Vitalitas Ekonomi Lokasi Permukiman Kumuh Kota Bontang
KRITERIA VITALITAS EKONOMI
LOKASI
KECAMATAN KELURAHAN LETAK STRATEGIS JARAK KE TEMPAT MATA
di RT NILAI NILAI FUNGSI SEKITAR KAWASAN NILAI
KAWASAN PENCAHARIAN
Bontang Utara Api Api 2 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
5 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
6 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
8 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
9 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
21 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
22 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
30 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
31 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
35 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Bontang Baru 9 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Pemerintahan 30
24 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Pemerintahan 30
26 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Pemerintahan 30
Bontang Kuala 9 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Guntung 3 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
7 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
8 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
9 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
11 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
12 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
13 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
14 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Gunung Elai 15 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
16 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
17 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Loktuan 3 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50
4 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50
5 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50
6 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50
7 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50
8 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50
19 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50
27 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50
38 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50
30 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Pusat Bisnis dan Kantor 50

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-28


KRITERIA VITALITAS EKONOMI
LOKASI
KECAMATAN KELURAHAN LETAK STRATEGIS JARAK KE TEMPAT MATA
di RT NILAI NILAI FUNGSI SEKITAR KAWASAN NILAI
KAWASAN PENCAHARIAN
Bontang Barat Belimbing 43 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
44 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
45 Sangat Strategis 50 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Gunung Telihan 17 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
21 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
25 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Kanaan 1 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
2 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Bontang Selatan Berebas Pantai 4 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
22 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
24 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Berebas Tengah 1 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
2 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
3 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
4 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
5 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
31 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
34 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
35 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
37 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
38 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
39 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
52 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
53 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
62 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Bontang Lestari 1 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
2 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
4 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
5 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
6 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
9 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
10 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
13 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
14 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
15 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
17 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-29


KRITERIA VITALITAS EKONOMI
LOKASI
KECAMATAN KELURAHAN LETAK STRATEGIS JARAK KE TEMPAT MATA
di RT NILAI NILAI FUNGSI SEKITAR KAWASAN NILAI
KAWASAN PENCAHARIAN
Satimpo 24 Kurang Strategis 30 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
Tanjung Laut 6 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
9 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
25 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
26 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
27 Kurang Strategis 30 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
29 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
30 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
35 Tidak Strategis 20 1 km - 10 km 30 Permukiman dan Lainnya 20
Tanjung Laut Indah 7 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
8 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
9 Sangat Strategis 50 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 50
10 Kurang Strategis 30 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
12 Kurang Strategis 30 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
13 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
15 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
16 Kurang Strategis 30 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
28 Sangat Strategis 50 < 1 km 20 Pusat Bisnis dan Kantor 50
31 Tidak Strategis 20 < 1 km 20 Permukiman dan Lainnya 20
Sumber: Survey, 2011

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-30


Tabel 5.10. Penilaian Kriteria Sarana dan Prasarana Lokasi Permukiman Kumuh Kota Bontang
KRITERIA SARANA PRASARANA
LOKASI
KECAMATAN KELURAHAN KONDISI KONDISI
di RT KONDISI JALAN NILAI NILAI KONDISI AIR BERSIH NILAI KONDISI AIR LIMBAH NILAI NILAI
DRAINASE PERSAMPAHAN
Bontang Utara Api Api 2 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
5 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
6 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
8 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
9 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
21 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
22 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
Genangan
30 Baik 20 30 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
25 % - 50 %
31 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
35 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
Bontang Baru 9 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan 50% - 70 % 30
24 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan 50% - 70 % 30
26 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan 30 % - 60 % 30 Pelayanan 50% - 70 % 30
Bontang Kuala 9 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan 50% - 70 % 30
Guntung 3 Sangat Buruk 50 Genagan > 50% 50 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan < 30 % 20 Pelayanan < 50% 50
7 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan 30 % - 60 % 30 Pelayanan > 70 % 20
8 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
9 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan 30 % - 60 % 30 Pelayanan > 70 % 20
11 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
12 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
13 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
14 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
Gunung Elai 15 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
16 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
17 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
Loktuan 3 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
4 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
5 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
6 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
7 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
8 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
19 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-31


KRITERIA SARANA PRASARANA
LOKASI
KECAMATAN KELURAHAN KONDISI KONDISI
di RT KONDISI JALAN NILAI NILAI KONDISI AIR BERSIH NILAI KONDISI AIR LIMBAH NILAI NILAI
DRAINASE PERSAMPAHAN
27 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
38 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
30 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
Bontang Barat Belimbing 43 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
44 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
45 Buruk 30 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
Gunung Telihan 17 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan 50% - 70 % 30
21 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan 50% - 70 % 30
Genangan
25 Buruk 30 30 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
25 % - 50 %
Kanaan 1 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
2 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
Bontang Selatan Berebas Pantai 4 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
22 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
24 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
Berebas Tengah 1 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan > 70 % 20
2 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan > 70 % 20
3 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan > 70 % 20
4 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan > 70 % 20
5 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan > 70 % 20
31 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
34 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
35 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
37 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan 50% - 70 % 30
38 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan 50% - 70 % 30
39 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan 50% - 70 % 30
Genangan
52 Buruk 30 30 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 50% 50
25 % - 50 %
Genangan
53 Buruk 30 30 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 50% 50
25 % - 50 %
Genangan
62 Buruk 30 30 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 50% 50
25 % - 50 %
Bontang Lestari 1 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
2 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
Genangan
4 Baik 20 30 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
25 % - 50 %
Genangan
5 Baik 20 30 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
25 % - 50 %

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-32


KRITERIA SARANA PRASARANA
LOKASI
KECAMATAN KELURAHAN KONDISI KONDISI
di RT KONDISI JALAN NILAI NILAI KONDISI AIR BERSIH NILAI KONDISI AIR LIMBAH NILAI NILAI
DRAINASE PERSAMPAHAN
Genangan
6 Baik 20 30 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
25 % - 50 %
9 Sangat Buruk 50 Genagan > 50% 50 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
10 Sangat Buruk 50 Genagan > 50% 50 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
13 Buruk 30 Genagan > 50% 50 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 50% 50
14 Buruk 30 Genagan > 50% 50 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 50% 50
15 Buruk 30 Genagan > 50% 50 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 50% 50
17 Buruk 30 Genagan > 50% 50 Pelayanan < 30% 50 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 50% 50
Satimpo 24 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan 30% - 60 % 30 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan > 70 % 20
Tanjung Laut 6 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
9 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
25 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
26 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
27 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
29 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
30 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
35 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan > 70 % 20
Tanjung Laut Indah 7 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan < 50% 50
8 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
9 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
10 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
12 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
13 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
15 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
16 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
28 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
31 Baik 20 Genangan < 25 % 20 Pelayanan > 60 % 20 Pelayanan < 30 % 50 Pelayanan 50% - 70 % 30
Sumber: Survey, 2011

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-33


Tabel 5.11. Total Nilai Lokasi Permukiman Kumuh Kota Bontang
LOKASI
KECAMATAN KELURAHAN TOTAL KETERANGAN
di RT
Bontang Utara Api Api 2 370 KR
5 370 KR
6 400 KR
8 400 KR
9 370 KR
21 400 KR
22 400 KR
30 370 KR
31 410 KR
35 370 KR
Bontang Baru 9 370 KR
24 420 KS
26 430 KS
Bontang Kuala 9 390 KR
Guntung 3 480 KS
7 400 KR
8 460 KS
9 400 KR
11 380 KR
12 380 KR
13 380 KR
14 380 KR
Gunung Elai 15 500 KT
16 500 KT
17 490 KT
Loktuan 3 470 KS
4 470 KS
5 470 KS
6 470 KS
7 470 KS
8 470 KS
19 450 KS

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-34


LOKASI
KECAMATAN KELURAHAN TOTAL KETERANGAN
di RT
27 450 KS
38 480 KS
30 450 KS
Bontang Barat Belimbing 43 500 KT
44 500 KT
45 530 KT
Gunung Telihan 17 350 KR
21 350 KR
25 400 KR
Kanaan 1 350 KR
2 350 KR
Bontang Selatan Berebas Pantai 4 450 KS
22 520 KT
24 550 KT
Berebas Tengah 1 400 KR
2 400 KR
3 400 KR
4 400 KR
5 400 KR
31 410 KR
34 410 KR
35 410 KR
37 420 KS
38 420 KS
39 420 KS
52 430 KS
53 430 KS
62 430 KS
Bontang Lestari 1 410 KR
2 410 KR
4 430 KS
5 430 KS
6 430 KS
9 480 KS

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-35


LOKASI
KECAMATAN KELURAHAN TOTAL KETERANGAN
di RT
10 480 KS
13 430 KS
14 430 KS
15 430 KS
17 430 KS
Satimpo 24 380 KR
Tanjung Laut 6 380 KR
9 380 KR
25 380 KR
26 390 KR
27 380 KR
29 370 KR
30 370 KR
35 380 KR
Tanjung Laut Indah 7 420 KS
8 400 KR
9 500 KT
10 440 KS
12 410 KR
13 400 KR
15 400 KR
16 410 KR
28 490 KT
31 400 KR
Sumber: Survey, 2011

Berdasarkan total nilai dalam tabel diatas, selanjutnya diidentifikasi tipologi permukiman kumuh Kota Bontang, yang dibedakan menjadi tiga (3) yaitu: Kekumuhan Tinggi, Kekumuhan Sedang, dan Kekumuhan Rendah.
Penilaian tersebut berdasarkan pada total nilai tertinggi dikurangi total nilai terendah dibagi dengan jumlah kelas (3 kelas), sehingga diperoleh klasifikasi tipologi kawasan kumuh sbb:
▪ Kumuh Tinggi (KT) yaitu Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih kurang dari 30%, kondisi saluran drainase yang buruk, tingkat pelayanan air limbah kurang dari 30% dan kondisi jalan
lingkungan sangat buruk lebih dari 70%. Mempunyai kepadatan penduduk lebih dari 100 unit/ha, tidak mempunyai jarak antar bangunan, koefisien dasar bangunan lebih dari 70%, perkembangan bangunan
yang sangat tinggi dan tidak adanya upaya yang dilakukan pemerintah setempat dalam penanggulangan kawasan permukiman kumuh (Total Nilai > 484).

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-36


▪ Kumuh Sedang (KS) yaitu Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih antara 30-60%, kondisi saluran drainase yang sedang (sesuai dengan fungsi drainase), tingkat pelayanan air limbah
kurang antar 30-60% dan kondisi jalan lingkungan yang tergolong buruk yaitu 50-70%. Mempunyai kepadatan penduduk antara 80-100 unit/ha, mempunyai jarak antar bangunan 1,5-3 meter, koefisien dasar
bangunan antara 50- 70%, perkembangan bangunan yang tinggi dan adanya upaya yang dilakukan pemerintah setempat dalam penanggulangan kawasan kumuh (Total Nilai 418 – 484).
▪ Kumuh Rendah (KR) yaitu Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih lebih dari 60%, kondisi saluran drainase yang tergolong baik, tingkat pelayanan air limbah lebih dari 60% dan kondisi
jalan lingkungan yang baik kurang dari 50%. Mempunyai kepadatan penduduk kurang dari 80 unit/ha, mempunyai jarak antar bangunan lebih dari 3 meter, koefisien dasar bangunan kurang dari 50%,
perkembangan bangunan yang rendah dan adanya upaya yang dilakukan pemerintah setempat dalam penanggulangan kawasan kumuh (Total Nilai < 417).
Hasil identifikasi tipologi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.12
Tipologi dan Karakteristik Kawasan Permukiman Kumuh Kecamatan Bontang Barat
Kelurahan / Kawasan Kumuh
Kode Jumlah
No Klas Tipologi Kumuh Karakteristik Kawasan Gunung
Tipologi Belimbing Kanaan Lokasi
Telihan
1 Kawasan permukiman kumuh tinggi KT Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih kurang dari 30%, kondisi saluran Pada RT 43, - - 3
drainase yang buruk, tingkat pelayanan air limbah kurang dari 30% dan kondisi jalan lingkungan sangat 44, 45
buruk lebih dari 70%.
Mempunyai kepadatan penduduk lebih dari 100 unit/ha, tidak mempunyai jarak antar bangunan, koefisien
dasar bangunan lebih dari 70%, perkembangan bangunan yang sangat tinggi dan tidak adanya upaya yang
dilakukan pemerintah setempat dalam penanggulangan kawasan permukiman kumuh.
2 Kawasan permukiman kumuh KS Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih antara 30-60%, kondisi saluran drainase - - - -
sedang yang sedang (sesuai dengan fungsi drainase), tingkat pelayanan air limbah antara 30-60% dan kondisi jalan
lingkungan yang tergolong buruk yaitu 50-70%.
Mempunyai kepadatan penduduk antara 80-100 unit/ha, mempunyai jarak antar bangunan 1,5-3 meter,
koefisien dasar bangunan antara 50- 70%, perkembangan bangunan yang tinggi dan adanya upaya yang
dilakukan pemerintah setempat dalam penanggulangan kawasan kumuh.
3 Kawasan permukiman kumuh KR Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih lebih dari 60%, kondisi saluran drainase - Pada RT 17, Pada RT 1, 2 5
rendah yang tergolong baik, tingkat pelayanan air limbah lebih dari 60% dan kondisi jalan lingkungan yang tidak 21, 25
baik kurang dari 50%.
Mempunyai kepadatan penduduk kurang dari 80 unit/ha, mempunyai jarak antar bangunan lebih dari 3
meter, koefisien dasar bangunan kurang dari 50%, perkembangan bangunan yang rendah dan adanya
upaya yang dilakukan pemerintah setempat dalam penanggulangan kawasan kumuh.
Sumber: Analisa, 2011

Berdasarkan tipologi lokasi kawasan kumuh pada RT-RT diatas, diketahui bahwa di RT 43, 44 dan 45 Kelurahan Belimbing termasuk dalam kawasan permukiman kumuh tinggi. Adapun pada RT 17, 21, 25 Kelurahan
Gunung Telihan dan RT 1 dan 2 Kelurahan Kanaan termasuk kawasan permukiman kumuh rendah. Jika tipologi tersebut dipakai sebagai acuan menentukan tingkat prioritas pada lingkup RT, maka kawasan kumuh
pada RT dengan klas tipologi kumuh tinggi (KT) merupakan prioritas pertama.

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-37


Tabel 5.13
Tipologi dan Karakteristik Kawasan Permukiman Kumuh Kecamatan Bontang Utara
Kelurahan / Kawasan Kumuh
Kode Jumlah
No Klas Tipologi Kumuh Karakteristik Kawasan Bontang Bontang
Tipologi Api-Api Guntung Gunung Elai Lok Tuan Lokasi
Baru Kuala
1 Kawasan permukiman KT Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih - - - - Pada RT 15, - 3
kumuh tinggi kurang dari 30%, kondisi saluran drainase yang buruk, tingkat 16, 17
pelayanan air limbah kurang dari 30% dan kondisi jalan lingkungan
sangat buruk lebih dari 70%.
Mempunyai kepadatan penduduk lebih dari 100 unit/ha, tidak
mempunyai jarak antar bangunan, koefisien dasar bangunan lebih
dari 70%, perkembangan bangunan yang sangat tinggi dan tidak
adanya upaya yang dilakukan pemerintah setempat dalam
penanggulangan kawasan permukiman kumuh.
2 Kawasan permukiman KS Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih - Pada RT 24, - Pada RT 3, - Pada RT 3, 14
kumuh sedang antara 30-60%, kondisi saluran drainase yang sedang (sesuai dengan 26 8 4, 5, 6, 7, 8,
fungsi drainase), tingkat pelayanan air limbah kurang antar 30-60% 19, 27, 30,
dan kondisi jalan lingkungan yang tergolong buruk yaitu 50-70%. 38
Mempunyai kepadatan penduduk antara 80-100 unit/ha,
mempunyai jarak antar bangunan 1,5-3 meter, koefisien dasar
bangunan antara 50- 70%, perkembangan bangunan yang tinggi dan
adanya upaya yang dilakukan pemerintah setempat dalam
penanggulangan kawasan kumuh.
3 Kawasan permukiman KR Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih Pada RT 2, Pada RT 9 Pada RT 9 Pada RT 7, - - 17
kumuh rendah lebih dari 60%, kondisi saluran drainase yang tergolong baik, tingkat 5, 6, 8, 9, 9, 11, 12,
pelayanan air limbah lebih dari 60% dan kondisi jalan lingkungan 21, 22, 30, 13, 14
yang baik kurang dari 50%. 31, 35
Mempunyai kepadatan penduduk kurang dari 80 unit/ha,
mempunyai jarak antar bangunan lebih dari 3 meter, koefisien dasar
bangunan kurang dari 50%, perkembangan bangunan yang rendah
dan adanya upaya yang dilakukan pemerintah setempat dalam
penanggulangan kawasan kumuh.
Sumber: Analisa, 2011

Berdasarkan tipologi lokasi kawasan kumuh pada RT-RT diatas, diketahui bahwa di RT 15, 16, 17 Kelurahan Gunung Elai termasuk dalam kawasan permukiman kumuh tinggi. Sedangkan lokasi kumuh pada RT
24, 26 Keurahan Bontang Baru; RT 3, 8 Kelurahan Guntung; di RT 3, 4, 5, 6, 7, 8, 19, 27, 30, 38 Kelurahan Loktuan termasuk dalam kawasan permukimkan kumuh sedang. Adapun lokasi kawasan kumuh pada RT 2,
5, 6, 8, 9, 21, 22, 30, 31, 35 Kelurahan Api-Api; RT 9 Kelurahan Bontang Baru; RT 9 Kelurahan Bontang Kuala; RT 7, 9, 11, 12, 13, 14 Kelurahan Guntung termasuk kawasan permukiman kumuh rendah. Jika tipologi
tersebut dipakai sebagai acuan menentukan tingkat prioritas pada lingkup RT, maka kawasan kumuh pada RT dengan klas tipologi kumuh tinggi (KT) merupakan prioritas pertama.

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-38


Tabel 5.14
Tipologi Dan Karakteristik Kawasan Permukiman Kumuh Kecamatan Bontang Selatan
Kelurahan / Kawasan Kumuh
Kode Jumlah
No Klas Tipologi Kumuh Karakteristik Kawasan Berebas Berebas Bontang Tanjung Tanjung
Tipologi Satimpo Lokasi
Pantai Tengah Lestari Laut Laut Indah
1 Kawasan permukiman KT Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih kurang dari 30%, Pada RT 22, - - - - Pada RT 9, 5
kumuh tinggi kondisi saluran drainase yang buruk, tingkat pelayanan air limbah kurang dari 30% 24 28
dan kondisi jalan lingkungan sangat buruk lebih dari 70%.
Mempunyai kepadatan penduduk lebih dari 100 unit/ha, tidak mempunyai jarak
antar bangunan, koefisien dasar bangunan lebih dari 70%, perkembangan
bangunan yang sangat tinggi dan tidak adanya upaya yang dilakukan pemerintah
setempat dalam penanggulangan kawasan permukiman kumuh.
2 Kawasan permukiman KS Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih antara 30-60%, Pada RT 4 Pada RT 37, Pada RT 4, - - Pada RT 7, 18
kumuh sedang kondisi saluran drainase yang sedang (sesuai dengan fungsi drainase), tingkat 38, 39, 52, 5, 6, 9, 10, 10
pelayanan air limbah kurang antar 30-60% dan kondisi jalan lingkungan yang 53, 62 13, 14, 15,
tergolong buruk yaitu 50-70%. 17
Mempunyai kepadatan penduduk antara 80-100 unit/ha, mempunyai jarak antar
bangunan 1,5-3 meter, koefisien dasar bangunan antara 50- 70%, perkembangan
bangunan yang tinggi dan adanya upaya yang dilakukan pemerintah setempat
dalam penanggulangan kawasan kumuh.
3 Kawasan permukiman KR Permukiman penduduk yang memiliki tingkat pelayanan air bersih lebih dari 60%, - Pada RT 1, Pada RT 1, Pada RT 24 Pada RT 6, Pada RT 8, 25
kumuh rendah kondisi saluran drainase yang tergolong baik, tingkat pelayanan air limbah lebih dari 2, 3, 4, 5, 2 9, 25, 26, 12, 13, 15,
60% dan kondisi jalan lingkungan yang baik kurang dari 50%. 31, 34, 35 27, 29, 30, 16, 31
Mempunyai kepadatan penduduk kurang dari 80 unit/ha, mempunyai jarak antar 35
bangunan lebih dari 3 meter, koefisien dasar bangunan kurang dari 50%,
perkembangan bangunan yang rendah dan adanya upaya yang dilakukan
pemerintah setempat dalam penanggulangan kawasan kumuh.
Sumber: Analisa, 2011

Berdasarkan tipologi kawasan kumuh pada RT-RT diatas, diketahui bahwa kawasan kumuh di RT 22, 24 Kelurahan Berebas Pantai; RT 9, 28 Kelurahan Tanjung Laut Indah termasuk dalam kawasan
permukiman kumuh tinggi. Sedangkan kawasan kumuh pada RT 4 Kelurahan Berebas Pantai; RT 37, 38, 39, 52, 53, 62 Kelurahan Berebas Tengah; RT 4, 5, 6, 9, 10, 13, 14, 15, 17 Kelurahan Bontang Lestari; di RT 7,
10 Kelurahan Tanjung Laut Indah termasuk dalam kawasan permukimkan kumuh sedang. Adapun kawasan kumuh pada RT 1, 2, 3, 4, 5, 31, 34, 35 Kelurahan Berebas Tengah; RT 1, 2 Kelurahan Bontang Lestari; RT
24 Kelurahan Satimpo; RT 6, 9, 25, 26, 27, 29, 30, 35 Kelurahan Tanjung Laut; RT 8, 12, 13, 15, 16, 31 Kelurahan Tanjung Laut Indah termasuk kawasan permukiman kumuh rendah. Jika tipologi tersebut dipakai
sebagai acuan menentukan tingkat prioritas pada lingkup RT, maka kawasan kumuh pada RT dengan tipologi kumuh tinggi (KT) merupakan prioritas pertama.
Peta lokasi masing-masing tipologi kawasan kumuh dapat dilihat pada Gambar berikut:

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-39


5.7.

Gambar 5.31. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat Gambar 5.32. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Gunung Telihan, Kec. Bontang Barat
Barat
LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-40
Gambar 5.33. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat Gambar 5.34. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-41


Gambar 5.35. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Bontang Baru, Kec. Bontang Utara Gambar 5.36. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-42


Gambar 5.38. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Api Api, Kecamatan Bontang Utara
Gambar 5.37. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-43


Gambar 5.39. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Bontang Kuala, Kec. Bontang Utara Gambar 5.40. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Bontang Lestari, Kec. Bontang Selatan

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-44


Gambar 5.41. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan
Gambar 5.42. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Tanjung Laut, Kec. Bontang Selatan

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-45


Gambar 5.43. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Berebas Tengah, Kecamatan Bontang Gambar 5.44. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan
Selatan Bontang Selatan
LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-46
Gambar 5.45. Tipologi Kawasan Kumuh di Kelurahan Berebas Pantai, Kecamatan Bontang
Selatan
LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-47
5.7. Pola Penanganan Kawasan
Mengacu pada UU No. 4/1999 tentang Perumahan dan Permukiman, Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwan kegiatan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas permukiman meliputi upaya perbaikan
atau pemugaran, peremajaan serta pengelolaan dan pemeliharaan yang berkelanjutan.
Beberapa pola penanganan kawasan permukiman kumuh yaitu:
a) Perbaikan, yaitu upaya untuk meningkatkan kualitas melalui kegiatan rehabilitasi yang sifatnya tidak mendasar, tidak menyeluruh, dalam rangka penataan kawasan hunian sehingga menjadi hunian yang layak.
Sesuai dipergunakan untuk penanganan permukiman kumuh rendah hingga sedang.
b) Peremajaan, yaitu upaya untuk meningkatkan kualitas melalui kegiatan perombakan dengan perubahan yang mendasar dan penataan yang menyeluruh terhadap kawasan hunian yang tidak layak huni
tersebut. Peremajaan merupakan salah satu bentuk bantuan program yang diberikan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas permukiman. Sesuai dipergunakan untuk penanganan permukiman kumuh
tinggi (KT).
c) Pemukiman kembali (resettlement), yaitu upaya menempatkan/memindahkan permukiman pada lokasi yang berbeda yang secara khusus disediakan. Diprioritaskan bagi permukiman yang menempati tanah
negara atau rawan bencana. Sesuai dipergunakan untuk penanganan permukiman kumuh tinggi (KT).
d) Land Sharing, yaitu penataan ulang diatas tanah/lahan dengan tingkat kepemilikan masyarakat cukup tinggi, masyarakat akan mendapatkan kembali lahannya dengan luasan yang sama sebagaimana yang
selama ini dimiliki secara sah, dengan memperhitungkan kebutuhan untuk prasarana umum. Sesuai untuk kawasan kumuh dengan tingkat kepemilikan sah cukup tinggi, tingkat kekumuhan tinggi namun tata
letak permukiman tidak berpola. Sesuai dipergunakan untuk penanganan permukiman kumuh tinggi (KT)
e) Land Consolidation , yaitu penataan ulang diatas tanah yang selama ini telah dihuni namun tingkat penguasaan lahan secara tidak sah oleh masyarakat cukup tinggi, tata letak permukiman tidak/kurang berpola
dengan pemanfaatan yang beragam, berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan fungsional yang lebih strategis, dan dimungkinkan adanya mix use. Sesuai dipergunakan untuk penanganan kawasan
permukiman kumuh tinggi (KT).

Pola penanganan permukiman kumuh di Kota Bontang sesuai dengan karakteristik lokasi diatas dilakukan dengan pola, sbb:
▪ Lokasi-lokasi dengan kategori Permukiman kumuh tinggi (KT) dilakukan pola penanganan kuratif (penanggulangan).
▪ Lokasi-lokasi dengan kategori Permukiman kumuh sedang (KS) dilakukan pola penanganan reduktif.
▪ Lokasi-lokasi dengan kategori Permukman kumuh rendah (KR) dilakukan pola penanganan preventif (pencegahan).

LAPORAN DRAFT FINAL: Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bontang 5-48

Anda mungkin juga menyukai