Anda di halaman 1dari 28

Listrik Searah

INDENTITAS MODUL

Nama Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas / Semester / Alokasi Waktu : XII /II (dua) / 4 JP
JP Judul eModul : Listrik Searah

KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari
3.1.1 Menjelaskan arus listrik dan pengukurannya.
3.1.2 Mengidentifikasi arus dan tegangan pada rangkaian seri
dan parallel.
3.1.3 Menjelaskan prinsip kerja peralatan listrik searah DC
dalam kehidupan sehari-hari.
3.1.4 Menjelaskan Hukum Ohm.
3.1.5 Menjelaskan hukum I Kirchoff dan hukum II Kirchoff.
4.1 Mempresentasikan hasil percobaan tentang prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC).
4.1.1 Melakukan percobaan kerja rangkaian listrik searah (DC).
4.1.2 Mengukur arus dan tegangan pada rangkaian tertutup.

DESKRIPSI

E-Modul yang kami buat ini adalah materi kelas XII MIPA
semester Gasal dengan materi pokok "LISTRIK SEARAH "

Arus Searah merupakan aliran muatan-muatan listrik yang mengalir


dari Potensial tinggi ke Potensial rendah.Ternyata pemanfaatan
mempelajari Arus Searah banyak sekali dalam kehidupan sehari-hari
terutama energi listrik yang banyak membantu aktivitas di berbagai
bidang usaha.

Dengan mempelajari Arus Searah kita dapat mengetahui berbagai


kegunaan antara lain :

1. bidang industri

2. bidang kedokteran

3. bidang militer

4. bidang IT

5. bidang pendidikan

6. diperkantoran, pertokoan, dan lain-lain.


"Pendidikan adalah kemampuan mendengar akan setiap hal tanpa kehilangan
tabiatmu atau kepercayaan dirimu." – Robert Frost

"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan dalam hidup
ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan praktis." – Azis White.

MATERI PEMBELAJARAN

Materi listris arus searah ini mencakup materi-materi berikut :

Pengertian Kuar Atus


Listrik. Alat-alat listrik
seara.
Hambatan Listrik.
Hukum Ohm.
Hukum I kirchoff.
Hukum II kirchoff

1. TUJUAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model


Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan
mampu Memahami Arus Listrik dan Pengukurannya, Menganalisis
arus Dan Tegangan Pada Rangkaian Seri Dan Parallel, Menganalisis
prinsip kerja peralatan listrik searah DC dalam kehidupan sehari-hari,
Mengidentifikasi Hukum OHM, Mengidentifikasi Hukum I Kirchoff
dan Hukum II Kirchoff serta mampu Melakukan Percobaan Kerja
Rangkaian Listrik Searah (DC) dan Mempresentasikan Hasil Percobaan
Tentang Prinsip Kerja Rangkaian Listrik Searah (DC) dengan rasa
rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta
memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta
mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat membahasi
daun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada kami bagaikan hujan
deras yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami tumbuh dan berkembang dan
selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan akhirnya membuat mahluk ciptaan
Tuhan menjadi bahagia dengan keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan
deras buat otak dan akhlak kami."

2. URAIAN MATERI

2.1. Arus Listrik


Arus Listrik adalah aliran partikel-partikel bermuatan positif yang
melalui sebuah konduktor ( walau sesungguhnya elektron-elektron
bermuatan negatiflah yang mengalir pada suatu konduktor). Arus
listrik hanya mengalir dalam suatu rangkaian yang tertutup.

1. Kuat Arus Listrik .

Kuat Arus Listrik disebabkan oleh adanya beda potensial ( tegangan


) listrik antara dua titik dalam rangkaian tertutup.Sesuai perjanjian
bahwa kuat arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah. Bagaimana mempertahankan agar antara dua titik mempunyai
beda potensial dalam rangkaian tertutup? Anda telah mengetahui
bahwa sumber teganga listrik adalah berasal dari suatu elemen
(misalnya : batu batarai aki, generator) yang berfungsi sebagai pompa
elektron.

Kuat arus listrik ( i ) dapat didefinisikan sebagai jumlah muatan


listrik yang mengalir pada suatu penghantar tiap satuan waktu. Kuar
arus listrik secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

i = kuat arus listrik dalam ampere ( A )


Q = jumlah muatan listrik dalam coulomb ( C
) t = waktu dalam sekon ( s )

Berpikir Kritis
Tahukah Anda mengapa burung yang bertengger di kawat
bertegangan listrik tidak terkena kejutan listrik ( lihat gambar )

2. Alat-alat Listrik
a. Alat Ukur Ampermeter
Alat untuk mengukur kuat arus listrik searah adalah
ampermeter DC. Ampermeter dipasang secara seri dengan
komponen beban (hambatan listrik, lampu )
b. Alat Ukur Volmeter
Alat ukur untuk mengukur beda tegangan DC dinamakan
voltmeter DC. Cara menggunakan akat ukur voltmeter dipasang
secara paralel dengan beban ( hambatan listrikm lampu ).

3. Hambatan Listrik
Kemampuan suatu benda untuk menghambat laju aliran
elektron atau arus listrik inilah yang disebut dengan hambatan
listrik ( disimbulkan R )
Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya hambatan
listrik pada suatu kawat, yaitu
1. Panjang, makin panjang kawatnya maka hambatannya juga
makin besar.
2. Luas penampang, makin kecil luas penampang, maka
hambatannya akan makin besar.
3. Jenis kawat, misalnya besi dapat menghantar listrik lebih baik
dari tembaga. Dinyatakan dalam besaran hambatan jenis
/Resistivitas. Makin kecil nilai hambatan jenis suatu benda, maka
benda tersebut dikatakan menghantar listrik lebih baik. Simbol
hambatan jenis itu ditulis ρ dengan satuan Ω.meter.
4. Suhu, makin panas suatu kawat, maka hambatannya juga akan
semakin besar.

Besarnya hambatan listrik ( R ) dapat dirumuskan :

R = hambatan listrrik dalam ohm ( ohm )


ρ = hambatan jenis dalam ohm m
l = panjang kawat dalam m
A = luas penampang kawat m2

Besarnya hambatan listrik R juga dipengaruhi oleh suhu,


maka dapat dirumuskan :

3.a Susunan Hambatan Seri


Pada susunan seri dari hambatan - hambatan listrik ( R ) kuat
listrik yang mengalir tiap hambatan (R) adalah sama, tetapi beda
tegangan tiap hambatan berbeda . Rangkaian seri dari hambatan
dapat ditunjukkan seperti gambat di bawah ini.
3.b Susunan Hambatan Paralel
Pada Susunan paralel dari hambatan - hambatan listrik ( R )
beda tegangan tiap-tiap hambatan sama, tetapi kuat arus listrik
yang melalui tiap-tiap hambtan listrik berbeda. Rangkaian paralel i
dari hambatan dapat ditunjukkan seperti gambat di bawah

2.2. Rangkaian Listrik


1. Hukum Ohm
Hukum dasar Elektronika yang wajib dipelajari dan
dimengerti oleh setiap Engineer Elektronika ataupun penghobi
Elektronika adalah Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang
menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V)
dan Hambatan (R).
Orang pertama yang bekerja keras menyelidiki hubungan
antara kuat arus listrik dengan beda potensial pada suatu
penghantar adalah Georg Simon ohm, dia bekebangsaan
Jerman (1789-1854).

Secara matematis ditulis :


Faktor pembanding agar pernyataan menjadi suatu formula
( rumus ), maka dikalikan suatu besaran yang tetap nilainya
yaitu besaran hambatan listrik ( R ), sehingga pernyataan
diatas menjadi bentuk formula hukum Ohm dan dapat ditulis :

LEMBAR EKSPERIMEN PERCOBAAN HUKUM OHM


1. Nama Percobaan : Hukum Ohm
2. Tujuan : Mengetahui kesebandingan antara beda potensial dan
kuat arus listrik nilainya cendrung tetap
3. Alat dan Bahan : Seperangkat percobaan Hukum Ohm
4. Cara Kerja :
a. susunlah Alat dan bahan seperti gambar diatas ( ambil sumber
tegangan 3 V )
b. dengan mengubah nilai hambatan geser, amati perubahan kuat arus
listri dan beda potensial yang terjadi pada ampermeter dan
voltmeter
c. bacalah skala yang ditunjukkan olahalat ampermeter dan volmeter ,
masukkan data Anda pada tabel data
d. ulangi langkah c sampai 9 kali, dan catan pembacaan skala
ampermeter dan volmeter dan masukkan data pengamatan
e. hitunglah nilai dari pembagian antara beda tegangan dan kuat arus
listrik
f. bagaimana nilai antara hasil bagi antara beda tegangan dan kuat arus
listrik?
g. yang selanjutmya perbandingan nilai beda tegangan dan kuat arus
listrik disebut dengan besaran apa ?
h. buatlah grafik hubungan antara beda tegangan V dan kuar arus listrik
i
2. Hukum Kirchoff I
Rangkaian listrik umumnya terdiri atas banyak cabang maupun titik
cabang. Titik cabang adalah titik pertemuan dua cabang atau
lebih.Gustav Robert Kirchoff I menganalisis hal tersebut, sehingga ia
mampu menyusun Hukum I Kirchoff.

Secara matematis dpat ditulis :


Skema kuat arus listrik Hukum kirchoff I

Dari gambar dapat dituliskan rumusmya

3. Hukum Kirchoff II
Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis
beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup. Hukum II Kirchoff biasa disebut
Hukum Tegangan Kirchoff atau Kirchoff’s Voltge Law (KVL). Bunyi Hukum II Kirchoff:
Jumlah beda potensial (tegangan) pada suatu rangaian tertutup adalah nol. Versi
lain Hukum II Kirchoff yaitu pada rangkaian tertutup jumlah aljabar GGL (ε) dan jumlah
penurunan potensial (IR)
sama
dengan nol.
Menurut bunyi hukum Kirchoff II diatas maka persamaan untuk Hukum kirchoff II
dapat
ditulis :
Catatan :
Bila arah loop bertemu kutup ( + )maka nilai E adalah positip
dari gambar diatas dapat kita tulis persamaannya adalah :

3. RANGKUMAN

Fakta:
Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor, mengalir
dari potensial tinggi ke potensial rendah

2. Konsep

• Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir


pada suatu penghantar tiap satuan waktu. Simbol kuat arus listrik
adalah I.

• Beda Potensial adalah besarnya energy yang diperlukan untuk


memindahkan muatan dari suatu titik berpotensial tinggi ke titik
berpotensial rendah.
3. Prinsip

• Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah kuat arus yang


masuk pada titik percbangan sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percabangan tersebut

• Hukum II Kirhhoff menyatakan di dalam sebuah rangkaian


tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik ( E ) dengan penurunan
tegangan ( I.R ) sama dengan 0. Secara matematis ditulis :

4. Prosedur

Secara sistematis kuat arus listrik dituliskan dengan persamaan


sebagai berikut :

Ket : I = kuat arus listrik (A)


q = muatan listrik (C)

t = waktu (s)

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika
kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama ”

Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan


alternatif penyelesaiannya!

1. Pada gambar di bawah ,tentukan hambatan total titik A dan B

2. Tiga buah hambatan 2 ohm, 3 ohm dan 5 ohm disusun seri


kemudian ditutup dengan sumber tegangan 12 V, tentukan beda
potensial di hambatan 5 ohm

3. Sebuah rangkaian listrik searah seperti ditunjukkan pada


gambar di bawah.

Dari gambar tentukan kuat arus listrik yang melalui rangkaian


serta beda potensial titik b danc
4. Empat buah baterai masing-masing dengan ggl 1,5 V dan
hambatandalamnya 0,1 ohm disusun seri.Kemudian ditutup
dengan sebuah lampu yang hambatannya 0,6 ohm. Tentukan
besar tegangan jepitnya.

5. Empat buah elemen yang identik, masing-masing dengan ggl 2


V dususun paralel, kemudian kedua ujungnya saling
dihubungkan dengan seutas kawat yang hambatannya 3,95 ohm.
Jika kuat arus listrik yang mengalir pada kawat 0,5 A, tentukan
hambatan dalam masing-masing elemen.

1.
Muatan listrik dari 12 C mengalir melalui suatu penghantar selama 1 menit. Besarnya
kuat arus listrik yang melalui penghantar tersebut adalah . . .
00:00 / 00:00

A 0,6 A

B 0,5 A

C 0,4 A

D 0,3 A

E 0,2 A

Seutas kawat logam 40 ohm ditarik hingga penjangnya menjadi satu setengah kali
2. panjang semula. Hambatan barunya akan menjadi . . . .
50 ohm
A
B 60 ohm

C 75 ohm

D 90 ohm

E 120 ohm

>
Rangkaian listrik dttunjukkan seperti gambar di bawah. Nilai R yang sesuai gambar
3. adalah . . . .
A 1,0 ohn

B 1,5 ohm

C 2,0 ohm

D 2,5 ohm

E 3 ohm

Tiga buah hambatan listrik besarnya masing-masing 2 ohm, 3 ohm dan 6 ohm disusun
4. secara paralel kemudian ditutup dengan sumber tegangan E, ternyata kuat arus listrik 3
A, akan tetapi bila disusun secara seri akan menghasilkan kuat arus listrik 0,5 A,
besarnya sumber tegangan listrik E yang sesuai dengan keadaan ini adalah . . . .
1,5 V
A
B 3,6 V

C 6 ,0 V

D 6,5 V

E 8,0 V

Rangkaian listrik sederhana seperti pada gambar di bawah ini, nilai kuat arus I1 adalah
5. ....
0,25 A
A
B 0,30 A

C 0,36 A

D 0,45 A

E 0,50 A

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan cara


klik pada lingkaran.

Soal 1.

Rangkaian listrik dipasang hambatan 6 ohm, kemudian ditutup


dengan sumber tegangan 12 V, maka besar muatan listrik yang
mengalir tiap menit adalah ... .

A. 30 C

B. 60 C

C. 120 C

D. 240 C

E. 320 C>
Soal 2.

Hambatan listrik tidak tergantung pada besaran ....

A. panjang kawat

B. Jenis kawat

C. luas penampang kawat

D. suhu

E. massa jenis kawat

Soal 3.

Sebuah ampemeter dengan hambatan dalam 1 ohm dan mempunyai


bats ukur maksimum 10 A.Jika ingin meningkatkan batas ukur sampai
50 A, maka alat tersebut harus diberikan . . . .

A. hambatan paralel 0,25 ohm

B. hambatan paralel 0,50 ohm

C. hambatan seri 4 ohm

D. hambatan seri 5 oh

E. hambatan seri 6 ohm

Soal 4.

Sebuah
galvanometer mempunyai hambatan dalam 50 ohm dan
simpangan maksimum jika diakiri arus 0,01 A. Aga dapat digunakan
mengukur beda tegangan hingga 100 V, maka harus dipasang . . . .

A. hambatan seri 9.950 ohm

B. hambatan seri 5.000 ohm

C. hambatan cabang 9.950 ohm

D. hambatan cabang 5.000 ohm


E. hambtaan seri 2.500 ohm dan hambatang cabang 2.500 ohm

Soal 5.

Perhatikan rangkaian listrik seperti pada gambar!. Kuat arus listrik dan
tegangan antara a dan c pada rangkaian di atas adalah … .

A. 1,1 A dan 10 V

B. 1,4 A dan 9 V

C. 1,6 A dan 4 V

D. 2,5 A dan 8 V

E. 3,0 A dan 6 V

Soal 6.

Perhatikan gambar di bawah!.


Besar kuat arus yang melalui rangkaian di atas adalah …
A. 1,0 A

B. 2,0 A

C. 2,5 A

D. 3,0 A

E. 3,5Am

Soal 7.

Perhatikan gambar di bawah !

Bila kuat arus yang lewat hambatan R4 adalah 3 A, maka nilai V yang
sesuai adalah . . .

A. 3A

B. 4A

C. 5A

D. 6A

E. 8A

Soal 8.

Perhatikan gambar di bawah !


Berdasarkan gambar nilai R1 yang sesuai . . .

A. 2 ohm

B. 3 ohm

C. 5 ohm

D. 8 ohm

E. 12 Ohm

Soal 9.

Perhatikan rangkaian listrik di bawah !

Dari gambar diatas dapat ditentukan :

1.kuat arus yang melalui rangkaian 3A


2. kuat arus listrik pada hambatan R1 3 A

3. Beda potensial pada hambatan R1 6 V

4. kuat arus listrik pada hambatan R2 2 V

Pernyataan yang benar adalah . . .

A. 1,2 dan 3r

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 4 saja

E. 1,2,3 dan 4

Soal 10.

Tuga buah hambatan listrik R1, R 2 m dan R3 masing-masing besarnya


20 ohm, 30 ohm , dan 60 ohm . Rangkaian listrik dapat dirangkai seperti
gambar di bawah.

bila rangkaian tersebut dialiri arus listrik 6 A, maka kuat arus listrik
yang melalui R2 adalah . . . .

A. 1A

B. 2 As

C. 3A

D. 4A
E. 5A

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban


1. Saya mampu menjelaskan arah aliran arus listrik Ya Tidak

2. Saya mampu menjelaskan definisi kuat arus listrik Ya Tidak


3. Saya mampu memasang alat ampermeter pada suatu Ya Tidak
rangkaian listrik searah

4. Saya mampu memasang alat voltmeter pada suatu


rangkaian listrik searah Ya Tidak

5. Saya mampu menjelaskan faktor-faktor yang


mempengaruhi nikai hambatan listrik Ya Tidak

6. Saya mampu menjelaskan besarnya kuat arus listrik


tiap-tiap hambatan pada susunan hambatan seri
Ya Tidak
7. Saya mampu mejelaskan besarnya kuat arus listrik
tiap-tiap hambatan pada susunan paralel
Ya Tidak

8. Saya mampu menjelaskan bunyi Hukum Ohm Ya Tidak

9. Saya mampu mejelaskan bunyi Hukum Kirchoff I Ya Tidak

10. Saya mampu menjelaskan bunyi Hukum Kirchoff II Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai