INDENTITAS MODUL
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari
3.1.1 Menjelaskan arus listrik dan pengukurannya.
3.1.2 Mengidentifikasi arus dan tegangan pada rangkaian seri
dan parallel.
3.1.3 Menjelaskan prinsip kerja peralatan listrik searah DC
dalam kehidupan sehari-hari.
3.1.4 Menjelaskan Hukum Ohm.
3.1.5 Menjelaskan hukum I Kirchoff dan hukum II Kirchoff.
4.1 Mempresentasikan hasil percobaan tentang prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC).
4.1.1 Melakukan percobaan kerja rangkaian listrik searah (DC).
4.1.2 Mengukur arus dan tegangan pada rangkaian tertutup.
DESKRIPSI
E-Modul yang kami buat ini adalah materi kelas XII MIPA
semester Gasal dengan materi pokok "LISTRIK SEARAH "
1. bidang industri
2. bidang kedokteran
3. bidang militer
4. bidang IT
5. bidang pendidikan
"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan dalam hidup
ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan praktis." – Azis White.
MATERI PEMBELAJARAN
1. TUJUAN
" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat membahasi
daun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada kami bagaikan hujan
deras yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami tumbuh dan berkembang dan
selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan akhirnya membuat mahluk ciptaan
Tuhan menjadi bahagia dengan keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan
deras buat otak dan akhlak kami."
2. URAIAN MATERI
Berpikir Kritis
Tahukah Anda mengapa burung yang bertengger di kawat
bertegangan listrik tidak terkena kejutan listrik ( lihat gambar )
2. Alat-alat Listrik
a. Alat Ukur Ampermeter
Alat untuk mengukur kuat arus listrik searah adalah
ampermeter DC. Ampermeter dipasang secara seri dengan
komponen beban (hambatan listrik, lampu )
b. Alat Ukur Volmeter
Alat ukur untuk mengukur beda tegangan DC dinamakan
voltmeter DC. Cara menggunakan akat ukur voltmeter dipasang
secara paralel dengan beban ( hambatan listrikm lampu ).
3. Hambatan Listrik
Kemampuan suatu benda untuk menghambat laju aliran
elektron atau arus listrik inilah yang disebut dengan hambatan
listrik ( disimbulkan R )
Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya hambatan
listrik pada suatu kawat, yaitu
1. Panjang, makin panjang kawatnya maka hambatannya juga
makin besar.
2. Luas penampang, makin kecil luas penampang, maka
hambatannya akan makin besar.
3. Jenis kawat, misalnya besi dapat menghantar listrik lebih baik
dari tembaga. Dinyatakan dalam besaran hambatan jenis
/Resistivitas. Makin kecil nilai hambatan jenis suatu benda, maka
benda tersebut dikatakan menghantar listrik lebih baik. Simbol
hambatan jenis itu ditulis ρ dengan satuan Ω.meter.
4. Suhu, makin panas suatu kawat, maka hambatannya juga akan
semakin besar.
3. Hukum Kirchoff II
Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis
beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup. Hukum II Kirchoff biasa disebut
Hukum Tegangan Kirchoff atau Kirchoff’s Voltge Law (KVL). Bunyi Hukum II Kirchoff:
Jumlah beda potensial (tegangan) pada suatu rangaian tertutup adalah nol. Versi
lain Hukum II Kirchoff yaitu pada rangkaian tertutup jumlah aljabar GGL (ε) dan jumlah
penurunan potensial (IR)
sama
dengan nol.
Menurut bunyi hukum Kirchoff II diatas maka persamaan untuk Hukum kirchoff II
dapat
ditulis :
Catatan :
Bila arah loop bertemu kutup ( + )maka nilai E adalah positip
dari gambar diatas dapat kita tulis persamaannya adalah :
3. RANGKUMAN
Fakta:
Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor, mengalir
dari potensial tinggi ke potensial rendah
2. Konsep
4. Prosedur
t = waktu (s)
“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika
kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama ”
1.
Muatan listrik dari 12 C mengalir melalui suatu penghantar selama 1 menit. Besarnya
kuat arus listrik yang melalui penghantar tersebut adalah . . .
00:00 / 00:00
A 0,6 A
B 0,5 A
C 0,4 A
D 0,3 A
E 0,2 A
Seutas kawat logam 40 ohm ditarik hingga penjangnya menjadi satu setengah kali
2. panjang semula. Hambatan barunya akan menjadi . . . .
50 ohm
A
B 60 ohm
C 75 ohm
D 90 ohm
E 120 ohm
>
Rangkaian listrik dttunjukkan seperti gambar di bawah. Nilai R yang sesuai gambar
3. adalah . . . .
A 1,0 ohn
B 1,5 ohm
C 2,0 ohm
D 2,5 ohm
E 3 ohm
Tiga buah hambatan listrik besarnya masing-masing 2 ohm, 3 ohm dan 6 ohm disusun
4. secara paralel kemudian ditutup dengan sumber tegangan E, ternyata kuat arus listrik 3
A, akan tetapi bila disusun secara seri akan menghasilkan kuat arus listrik 0,5 A,
besarnya sumber tegangan listrik E yang sesuai dengan keadaan ini adalah . . . .
1,5 V
A
B 3,6 V
C 6 ,0 V
D 6,5 V
E 8,0 V
Rangkaian listrik sederhana seperti pada gambar di bawah ini, nilai kuat arus I1 adalah
5. ....
0,25 A
A
B 0,30 A
C 0,36 A
D 0,45 A
E 0,50 A
Soal 1.
A. 30 C
B. 60 C
C. 120 C
D. 240 C
E. 320 C>
Soal 2.
A. panjang kawat
B. Jenis kawat
D. suhu
Soal 3.
D. hambatan seri 5 oh
Soal 4.
Sebuah
galvanometer mempunyai hambatan dalam 50 ohm dan
simpangan maksimum jika diakiri arus 0,01 A. Aga dapat digunakan
mengukur beda tegangan hingga 100 V, maka harus dipasang . . . .
Soal 5.
Perhatikan rangkaian listrik seperti pada gambar!. Kuat arus listrik dan
tegangan antara a dan c pada rangkaian di atas adalah … .
A. 1,1 A dan 10 V
B. 1,4 A dan 9 V
C. 1,6 A dan 4 V
D. 2,5 A dan 8 V
E. 3,0 A dan 6 V
Soal 6.
B. 2,0 A
C. 2,5 A
D. 3,0 A
E. 3,5Am
Soal 7.
Bila kuat arus yang lewat hambatan R4 adalah 3 A, maka nilai V yang
sesuai adalah . . .
A. 3A
B. 4A
C. 5A
D. 6A
E. 8A
Soal 8.
A. 2 ohm
B. 3 ohm
C. 5 ohm
D. 8 ohm
E. 12 Ohm
Soal 9.
A. 1,2 dan 3r
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1,2,3 dan 4
Soal 10.
bila rangkaian tersebut dialiri arus listrik 6 A, maka kuat arus listrik
yang melalui R2 adalah . . . .
A. 1A
B. 2 As
C. 3A
D. 4A
E. 5A
√ Hasil Evaluasi
Nilai Deskripsi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!