PENDAHULUAN
Agar kita dapat mengetahui lebih lanjut tentang energi nuklir, penyebab adanya
sumber nuklir ,dan pemanfaatan energi nuklir sebagai energi alternatif.
1
1.4. Anggapan Dasar dan Hipotesis
Pemanfaatan energi nuklir sebagai energi alternatif akan sangat efektif untuk
kedepannya, karena manusia tidak akan hanya terpaku pada sumber energi seperti
minyak, gas alam, dan batubara.
http://netsains.net/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata Nuklir merupakan bagian dari atau yang
ada kaitannya dengan Nukleus atam atau inti atom. Dalam bidang fisika nuklir,
reaksi nuklir adalah suatu proses dimana dua atau partikel nuklir saling
bertabrakan. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua
partikel dari produk awal yang saling bertabrakan, namun kejadian tersebut
sangatlah jarang terjadi. Apabila partikel-partikel tersebut bertabrakan kemudian
berpisah tanpa adanya suatu perubahan, maka proses ini dinamakan proses
tabrakan nuklir.
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu
pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi
fusi. Di sini akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi
fisi nuklir.
Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah
menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme
semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah
uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron lambat.
3
Pelepasan energi yang dihasilkan melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-
hal yang berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus
dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah reaktor nuklir.
Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang
terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan.
Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan
Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam reaksi fusi
nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium).
Produksi uranium di seluruh dunia pada tahum 2009 sebesar 50.572 ton dimana
27,3% ditambang di Kaszhakstan dan 72,7% ditambang di 5 negara berbeda yaitu,
Kanada, Australia, Namibia, Rusia, dan Niger.
4
Gambar 1. Daerah sumber uranium dunia
Teknologi sudah berkembang sangat pesat dan cepat dalam berbagai bidang. Salah
satu teknologi yang sangat berguna untuk manusia adalah dengan adanya teknologi
nuklir. Teknologi yang melibatkan reaksi inti atom sudah banyak di aplikasikan
dalam berbagai hal. Banyak negara maju yang sudah menggunakan teknologi nuklir
dalam berbagai aspek, mengingat teknologi nuklir sangat bermanfaat.
5
Bidang Energi
Manfaat Teknologi Nuklir dalam bidang energi. Sudah lama Teknologi Nuklir
digunakan sebagai pembangkit listrik. Negara maju seperti Jerman, Cina, Rusia,
Jepang, Korea, Inggris, Amerika, dll sudah memanfaatkan tenaga nuklir sebagai
kebutuhan pembangkit listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah
pembangkit listrik thermal dengan panas yang di dapat dari satu atau bahkan lebih
dari satu reaktor nuklir pembangkit listrik. Keuntungan dari PLTN ini di antaranya
seperti tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti karbon monoksida, mercury,
nitrogen oksida, dan gas lainnya. Selain itu tenaga nuklir juga mampu bertahan lebih
lama, menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada bbm dan tidak menyebabkan
efek gas emisi rumah kaca. Teknologi nuklir digunakan juga untuk kapal selam
bertenaga nuklir, kapal induk bertenaga nuklir, dan lain sebagainya
Bidang Hidrologi
Dalam bidang hidrologi pemanfaatan nuklir seperti untuk menguji kecepatan aliran
sungai atau lumpur. Radioisotop dapat digunakan untuk mengukur debit air,
biasanya natrium-24 yang digunakan dalam bentuk NaCl. Intensitas pada radiasi
nuklir dapat di manfaatkan juga sebagai pendeteksi kebocoran pada pipa dalam
bawah tanah. Radioisotop Na-24 mampu memancarkan sinar gamma yang dapat di
deteksi secara langsung dengan menggunakan alat pencacah radioaktif Geiger
Counter.
Bidang Kesehatan
6
juga dapat untuk pencarian jejak radioaktif pada tubuh manusia dengan
menggunakan Teknesium yang diberikan oleh molekul organik, serta berbagai
aplikasi lainnya.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak saat ini
masih bergantung dengan penggunaan energi fosil sebagai pemasok utama energi
nasional. Bahkan setiap tahunnya kebutuhan energi nasional meningkat seiring
dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk.
Dalam UU Energi terbaru disebutkan besarnya porsi energi terbarukan pada tahun
2025 mencapai 25 persen. Bahkan detail UU tersebut menyebut porsi nuklir
sebesar 5 persen. Karena sudah ada perintah dalam undang-undang, energi nuklir
sebagai alternatif harus tetap dilakukan. Pemerintah melalui BATAN, akademisi,
dan masyarakat sudah saatnya mulai berpikir tentang teknologi nuklir dan
pengembangan nuklir untuk listrik dan sebagainya.
7
BAB 3
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
http://tech.dbagus.com/manfaat-teknologi-nuklir-dalam-berbagai-bidang
https://ugm.ac.id/id/berita/8813-nuklir.alternatif.memenuhi.kebutuhan.energi.nasional
http://netsains.net/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya
http://sainsforhuman.blogspot.co.id/2013/03/nuklir-pengertian-bahan-pembuatnya-
dan.html