Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah Manajemen Proyek Perangkat Lunak tentang
“KONTEKS PROSES DAN FASE FASE MANAJEMEN PROYEK ” ini
dengan baik dan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
mendukung terselesainya makalah ini :
1. Bapak Eko Purnomo, M.Kom selaku dosen Manajemen Proyek Perangkat
Lunak
2. Semua pihak yang terlibat dalam kelancaran pembuatan makalah ini.
Penulis memohon maaf apabila ada kekurangan dalam makalah ini oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Data dan Perancangan Sistem.................................................3
B. Manajemen Design Software................................................................4
C. Pemikiran Tentang Programer..............................................................7
D. Ekskusi Dan Pengontrolan Proyek........................................................10
E. Proyek Closing dan Keahlian Manajement Proyek..............................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di Maksud Analisis Data dan Perancangan Sistem ?
2. Apa Yang di Maksud Manajemen Design Software ?
3. Apa Yang di Maksud Pemikiran Tentang Programer ?
4. Yang di Maksud Ekskusi Dan Pengontrolan Proyek ?
5. Apa Yang di Maksud Proyek Closing dan Keahlian Manajement
Proyek ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui Tentang Analisis Data dan Perancangan Sistem
2. Dapat Mengetahui Tentang Manajemen Design Software
3. Dapat mengetahui Tentang Pemikiran Tentang Programer
4. Dapat mengetahui Tentang Ekskusi Dan Pengontrolan Proyek
5. Dapat mengetahui Tentang Proyek Closing dan Keahlian Manajement
Proyek
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Data dan Perancangan Sistem
Pengertian Analisis Data
Secara umum, pengertian analisis data adalah langkah
mengumpulkan, menyeleksi, dan mengubah data menjadi sebuah
informasi. Kegiatan ini umumnya diterapkan pada institusi pendidikan,
namun ada juga sebuah profesi yang memang khusus melakukan teknik
pengkajian data setiap harinya.
3
3. Pengkodean (coding)
Setelah menerima data yang benar-benar dibutuhkan dalam riset tersebut,
lakukanlah pengkodean. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi
dan mengelompokkan data berdasarkan variabel.
4. Penyajian data
Tahap selanjutnya yang bisa dilakukan setelah selesai klasifikasi data
adalah menyajikannya. Anda bisa menggunakan diagram atau tabel
sebagai alat penyajian data.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah proses perancangan untuk merancang
system atau memperbaiki sistem yang telah ada sehingga sistem menjadi
lebih baik serta dapat mengerjakan pekerjaan secara efektif dan efisien,
proses rancangan bisa berupa rancangan input, rancangan output,
rancangan file.
1. Rancangan Input
Merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari
informasi adalah data yang terjadi dari transaksi transaksi yang dilakukan
oleh organisasi. Formulir adalah perangkat penting untuk mengendalikan
aliran kerja dan digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi
sering juga disebut Dokumen Dasar.
2. Rancangan Output
Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui
sistem informasi dapat berupa hardcopy atau softcopy, melalui intranet,
ekstranet, atau world wide web.
3. Rancangan File
Dalam merancang suatu system yang baik dibutuhkan beberapa file yang
bertujuan untuk memudahkan pengambilan informasi pengolahan data.
4
File-filetersebut akan berhubungan satu sama yang lainnya dan dapat
digunakan sesuai dengankebutuhan pemakai atau user.
5
historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat,
sedangkan perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Hal ini
berlaku bagi semua ilmu keduniaan, termasuk studi informatika. Ilmu
computer sendiri sangat berkembang sehingga di dalamnya terdapat
beberapa bidang ilmu yang secara spesifik dapat di dalami dan di fahami
seperti misalnya Data Mining, Cloud Computing dan lain-lain.
Penelitian ini mengupas tentang pemikiran dan pendapat dari
beberapa literature antaran kaitan filsafat ilmu komputer dan Cloud
Computing. Pembahasan di mulai dari kaitan ilmuk computer dengan sub
ilmu Cloud Computing hubungan filosofis dan sejarahnya, perkembangan
hingga menjadi penggunaan sebagai teknologi masa depan.
Tahap Ekskusi
Yang tercakup dalam tahap ini adalah pekerjaan-pekerjaan seperti :
Desain, pengembangan, pengadaan, konstruksi, produksi, dan pelaksanaan
tahap-tahap dalam eksekusi adalah sbb :
1. Desain
Dalam tahp ini di spesifikasi diterjemahkan ke dalam maker, diagram atau
skema.
2. Pengadaan
Pada tahap ini dilakukan fasilitas-fasilitas pendukung maupun material
6
3. Produksi
Setelah fasilitas dan bahan tersedia, maka dilakukan pelaksanaan produksi
berikut pengawasan dan pengendalian sumberdaya yang digunakan dan
proses report
4. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan penyerahan hasil akhir proyek. Penyerahan dapat
di sertai dengan training untuk user.
Pengntrolan Proyek
Dalam pelaksanaan suatu proyek, suatu ketika dapat menyimpang
dari rencana, maka pengawasan dan pengontrolan proyek sangat
diperlukan agar kejadian-kejadian yang menghambat tercapainya tujuan
proyek dapat segera diselesaikan dengan baik.
7
dapat menafsirkan bahwa sebesar anggaran itulah akhir biaya proyek.
Anggaran adalah suatu perkiraan yang disusun berdasarkan informasi yang
tersedia pada saat pembuatan anggaran. Ada beberapa asumsi yang
digunakan untuk merumuskan ketidakpastian yang dihadapi proyek
sehingga menjadi bagian dari anggaran proyek. Oleh sebab itu, rencana
proyek yang dibuat sebelum dimulai dan dituangkan dalam Petunjuk
Operasional (PO) haruslah memuat sifat:
a) Rencana proyek yang mengalami perubahan selama proyek itu berjalan
b) Rencana proyek dapat menjadi landasan bersama semua pihak dalam
komunikasi mengenai proyek selama masa kerja proyek.
Dengan dimilikinya sifat-sifat ini dalam rencana proyek, semua pihak akan
dapat mengetahui bahwa anggaran proyek dapat meningkat lebih besar
selama proyek berjalan dan dapat pula realisasi biaya proyek lebih kecil
dari pada anggarannya setelah proyek selesai asalkan proyek tersebut
dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Penyimpangan realisasi biaya proyek dari anggarannya terutama terjadi
karena ketidakpastian, sehingga dapat menambah beban atau dapat sama
sekali tidak menimbulkan beban proyek seperti yang diperkirakan
sebelumnya. Sehubungan dengan itu, program menghemat biaya proyek
wajib menjadi bagian dari disiplin manajemen proyek. Manajer proyek
wajib mempertimbangkan alternatif kerja untuk dapat menekan biaya
proyek sebagai kesatuan. Karenanya pengawasan dan pengontrolan biaya
proyek setidak-tidaknya perlu mencakup pengawasan dan pengontrolan:
a) Jadwal pembiayaan (cash flow)
b) Besarnya keseluruhan biaya proyek.
Manajer proyek perlu mengawasi dan mengendalikan para pegawainya
yang bertanggung jawab menimbulkan pengeluaran-pengeluaran.
Pengawasan dan pengontrolan bukan hanya melalui prosedur dan metode
serta kebijaksanaan, namun perlu diperhatikan pula bagaimana jalannya
koordinasi untuk memecahkan hambatan-hambatan dan perbedaan
pendapat diantara mereka dan perbedaan pendapat dalam unit kerjanya
8
sendiri, kecepatan mereka mengambil keputusan terhadap masalah yang
dibawahnya, bagaimana mereka memberi petunjuk kepada bawahan dalam
memecahkan masalah, apakah mereka menyarankan cara kerja yang lebih
baik, dan apakah mereka berusaha menciptakan iklim atau lingkungan
pengawasan dan pengontrolan menghargai pelaksanaan tugas yang baik
dan memberikan kritik terhadap pelaksanaan tugas yang tidak memuaskan.
Dalam proyek ini pengontrolan biaya dilakukan dengan memeriksa apakah
biaya yang sudah dikeluarkan sesuai dengan kemajuan atau progress
prestasi yang telah dicapai.
9
digunakan sebagai dasar pertimbangan penambahan personalia sesuai
dengan perkembangan pelaksanaan pekerjaan. Dalam hubungan dengan
bahan dan alat yang digunakan, time schedule ini akan mencegah
penyimpangan bahan yang tepat diperoleh, serta menjaga keefektifan
pemakaian alat-alat berat yang disewa, dengan demikian penghematan
biaya dan waktu akan lebih baik.Tetapi pelaksanaan time schedule secara
umum sering mengalami hambatanhambatan yang disebabkan oleh:
Keadaan cuaca yang tidak memungkinkan dilaksanakan pekerjaan.
Kesalahan yang dibuat pelaksana.
Ketidakteraturan penyediaan bahan.
Perubahan-perubahan yang diinginkan pemberi tugas.
b) Bar Chart
Bar chart merupakan metode yang bersifat praktis dan sederhana yang
berfungsi untuk pengontrolan proyek, sangat memudahkan pelaksana
proyek dalam mengerjakan bagian pekerjaannya. Bar chart yang dibuat
kontraktor harus diperiksa dan disetujui Direksi. Hal-hal yang dapat dilihat
pada suatu bar chart adalah :
Jenis-jenis pekerjaan yang ada di proyek.
Waktu yang disediakan untuk setiap jenis pekerjaan.
Kapan waktu pekerjaan harus dimulai dan dilaksanakan.
c) Network Planning
Network planning adalah gambar yang memperlihatkan susunan urutan
pekerjaan dan logika ketergantungan antara kegiatan yang satu dengan
yang lainnya serta rencana waktu pelaksanaannya berupa lintasan kritis
maupun yang bukan lintasan kritis. Lintasan kritis adalah lintasan
terpanjang yang menentukan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek yang
apabila salah satu kegiatan terlambat, maka pelaksanaan pekerjaan yang
lain ikut terlambat.
3. Pengontrolan Kualitas
10
Proses ini memonitor hasil spesifik proyek untuk memastikan bahwa
proyek berjalan sesuai dengan standar dengan kualitas standar kualitas
ketika mengindentifikasi beberapa cara untuk meningkatkan kualitas
secara keseluruhan.
4. Pengontrolan Kinerja
Memantau dan mengendalikan biaya dan waktu secara terpisah tidak dapat
menjelaskan proyek pada saat pelaporan. Suatu contoh dimana dapat
terjadi dalam suatu laporan, kegiatan dalam proyek berlangsung lebih
cepat dari jadwal / waktu sebagaimana mestinya yang diharapkan. Akan
tetapi biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran. Bila tidak segera
dilakukan tindakan pengontrolan maka dapat berakibat tidak dapat
diselesaikan secara keseluruhan karena kekurangan dana.
11
Jika ada informasi atau literatur yang perlu dipindahkan ke tim lain, seperti
tim yang akan mengelola proyek setelah dibentuk, hal ini perlu dilakukan
juga.
Pertama dan terpenting, setiap orang harus setuju bahwa proyek tersebut
sekarang telah selesai.
Hal ini memerlukan memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam
proyek, dari mitra penasehat hingga personel di lapangan, menyadari
bahwa proyek telah memenuhi tujuannya. Hal ini juga akan memerlukan
sejumlah besar persetujuan untuk memastikan bahwa manajer proyek
memiliki semua dokumentasi yang sesuai untuk menutup proyek dengan
benar. Penting untuk memberikan jejak kertas untuk setiap perjanjian
proyek.
Pastikan semua dokumen yang ada dalam proyek sudah diperiksa dan
sudah beres.
Operasi yang lebih besar, tentu saja, memiliki manajemen proyek yang
berdedikasi untuk fokus dengan hal ini, tetapi jika Anda adalah perusahaan
kecil hingga menengah, Anda dapat menjadi perencana manajemen
proyek.
12
berikutnya. Jika ada kontraktor, dan beberapa orang pekerja lepas
(freelancer) yang bekerja untuk Anda, Anda dapat mengirimkan mereka
email pemberitahuan bahwa pekerjaan sudah selesai dan juga beritahu
mereka informasi bahwa kapan mereka akan menerima imbalan dan
kompensasi atas pekerjaan mereka dalam proyek Anda.
13
ditujukan kepada Manajer Proyek dari perusahaan yang bergerak di bidang
jasa konstruksi di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Instrumen/item
penelitian diambil dari bahan-bahan tentang manajer proyek dan
manajemen proyek konstruksi dari beberapa sumber, antara lain
ORGANIZING PROJECT FOR SUCCES (Verma, 1995), MANAJEMEN
PROYEK (Imam Suharto,1995), dan beberapa sumber lainnya. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa keahlian dan kemampuan yang paling
dibutuhkan oleh seorang Manajer Proyek adalah keahlian dan kemampuan
dalam mengelola tim proyek. Keahlian dan kemampuan dalam mengelola
tim proyek ini terdiri dari: dapat menjalin komunikasi, dapat menjaga dan
mengembangkan semangat tim, dapat membantu dalam meningkatkan
kecakapan anggota tim, dapat memotivasi tim, menjaga keutuhan tim,
menambahkan kerjasama dalam tim,dapat menyusun tim proyek dan
mempunyai sifat kritis terhadap prosedur dalam artian berani mengusulkan
perubahan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pentingnya Teknologi Informasi pada zaman ini sangat diperlukan
sehingga memerlukan ahli untuk menangani masalah-masalah yang terjadi
pada suatu organisasi seperti penanganan dalam manajemen proyek, yang
baru dipertimbangkan dalan proses pengembangannya dalam proyek
seperti penanganan dalam manajemen proyek, yang harus
dipertimbangkan dalam proses pengembangannya, karena apabila tidak
digunakan strategi yang matang maka akan menimbulkan masalah
masalah yang tentunya akan merugikan pihak organisasi yang telah
melakukan kesepakatan dengan penanganan kasus proyek tersebut. Namun
sebaliknya apabila suatu ahli Tekhnologi Informasi Menggunakan strategi
yang matang, mempunyai informasi yangbluas mengenai proyek yang
dilakukan, merencanakan proyek sesuai dengan anggaran dan tepat waktu.
Maka proyek sesuai dengan anggaran dan tepat dalam pengerjaanya, maka
pengekseskusian yang dilakukan pada pekerjaan proyel, dapat dilakukan
pada pekerjaan proyek, dapat dilakukan tanpa risiko yang ditimbulkan.
Apabila hal tersebut terjadi maka proyek tersebut dikategorikan sebagai
prosek sukses
15
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/19131/2/BOOK_Purwan
to_Perancangan%20SIA_Bab%20I.pdf
https://www.info.populix.co/post/teknik-analisis-data
https://qiramisaki.wordpress.com/analisa-perancangan-output-input/
http://dodybrahmantyo.dosen.narotama.ac.id/2012/02/08/pengawasan-dan-
pengontrolan-proyek/ diakses pada tanggal 3 Desember 2012
Fathurrahman, dkk. 2011. Analisis Kinerja Biaya dan Waktu dengan
Metode Earned Value pada Proyek Pembangunan Gedung Intensif
Terpadu Rumah Sakit Umum DR. Saiful Anwar Malang. Jurnal: ITS.
Ridwan, Kafrawi. 2010. Manajemen Proyek. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
http://www.mampirlah.com/teknik-informatika/makalah-software-
desain.html
16