PENDAHULUAN
Renja SKPD ditetapkan dengan maksud untuk menjaga konsistensi dan keterpaduan
dalam perencanaan, pelaksanaan, penganggaran maupun pengawasan kegiatan selama
tahun anggaran. Perencanaan pembangunan daerah disusun berawal dari penjabaran
visi/misi kepala daerah yang dituangkan dalam RPJP maupun RPJM daerah. Selanjutnya
perencanaan tersebut dijabarkan dalam renstra SKPD dan diuraikan dalam bentuk
kebijakan, program dan kegiatan dalam Renja SKPD. Renja SKPD merupakan bahan /
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan mengacu
kepada:
a. Renstra SKPD
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan ini
didasarkan pada peraturan perundangan sebagai berikut :
(1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;
(2) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
(3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
(4) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
(5) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan;
(6) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan
Tanggung jawab Keuangan Negara;
(7) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
(8) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;
(9) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
(10) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;
(11) Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan;
(12) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
(13) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
(14) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
(15) Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil;
(16) Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-undang
Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
(17) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
(18) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah;
(19) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 6 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
(20) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
(21) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
(22) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
(23) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
(24) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional;
(25) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat;
(26) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota;
(27) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
(28) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
(29) Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan dan
Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
(30) Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan
Penyebarluasan Peraturan Perundangan-undangan;
(31) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014;
(32) Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional Tahun 2010
(33) Intruksi Presiden Nomor 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan;
(34) Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan
Nomor 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/m ppn/04/2010; Nomor : pmk 95/pmk 07/2010
tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dengan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2011-2014;
(35) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
(36) Peraturan Pemerintah Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/19/M.PAN/10/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka
Kreditnya;
(37) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
(38) Keputusan Menteri Kelautan Nomor 32 Tahun 2010 tentang Penetapan Kawasan
Minapolitan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur
(39) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timar Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Timar Tahun 2009-
2016;
(40) Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi
Dinas Daerah Kabupaten Pacitan;
(41) Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Pacitan;
(42) Peraturan Dearah Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kabupaten Pacitan 2011 – 2016;
(43) Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016;
(44) Peraturan Bupati Pacitan Nomor 51 tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan;
(45) Keputusan Bupati Pacitan nomor 188.45/25/408.21/2011 tentang Penetapan Kawasan
Minapolitan di Kabupaten Pacitan;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Kode Urusan / Bidang Urusan Indikator Kinerja Target Realisasi Target dan Realisasi Kinerja Target Perkiraan Realisasi Capaian
Pemerintahan Daerah dan Program (Renstra kinerja Target Program dan Kegatan Tahun Lalu Program Target Renstra SKPD s/d
Program / Kegiatan SKPD) Tahun Capaian Kinerja Hasil (n-2) dan Tahun Berjalan
2014 Program Program dan Target Reali Tingkat Kegiatan Realisasi Tingkat
(Renstra Keluaran SKPD sasi Realisasi (Renja Capaian capaian
SKPD) Kegiatan s/d Tahun Renja (%) SKPD Program dan Realisasi
Tahun 2013 tahun 2011 2012 (n- SKPD tahun 2013 Kegiatan s/d Target
(n-3) 2) tahun (n-1) Tahun Renstra (%)
(n-2) berjalan
(tahun n-1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Urusan Pilihan
Bidang Urusan Perikanan
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Kegiatan Peningkatan dan
Pengelolaan Administrasi
Perkantoran
Program Pemberdayaan Jumlah 1.343 orang 1.666 orang 1.293 2.997 231,79% 1.343 3.097 orang 230,60%
Ekonomi Masyarakat Pesisir masyarakat orang orang orang
pemanfaat dana
penguatan modal
Kegiatan Pemberdayaan
Pengelolaan Tempat
Pelelangan Ikan
Kegiatan Fasilitasi Penyusunan
Raperda Kelautan dan
Perikanan
Program Pemberdayaan Jumlah 22 kasus 15 kasus 17 kasus 12 70,59% 22 kasus 2 kasus 9,09%
Masyarakat Dalam pelanggaran yang kasus
Pengawasan dan tertangani
PengendalianSumberdaya
Lautan
Peningkatan SDM 46 orang 34 orang 36 orang 52 144,44 46 orang 52 orang 113,04%
Pengawasan orang
Kegiatan Pengawasan
Keamanan Laut Terpadu
Kegiatan Survey dan
PenilaianPotensi Kawasan
konservasi laut Daerah
Program Pengembangan Peningkatan 459.549 kg 353.792 kg 396.912 445.8 112,33 % 459.549 kg 177.746 kg 38,67%
Budidaya Perikanan produksi kg 70 kg
perikanan
budidaya (kolam,
karamba,
minapadi)
Peningkatan 1.052 orang 1.816 orang 1.042 3.695 354,61 % 1.052 3.695 orang 351,23
jumlah orang orang orang
pembudidaya ikan
Kegiatan Pembangunan Sarana
dan Prasarana UPR (DAK)
Kegiatan Operasional BBI
Kegiatan Pengembangan
Budidaya Ikan Nila
Kegiatan Optimalisasi Sarana
Budidaya Ikan Air Tawar
Kegiatan Desiminasi
Pembuatan Pakan Alternatif
Kegiatan Pengendalian Hama
dan Penyakit Ikan
Kegiatan Pembangunan
Prasarana Budidaya Ikan (DAK)
Kegiatan Pengembangan
Budidaya Ikan Lele
Program Pengembangan Peningkatan 5.126.854 kg 6.224.073 kg 4.977.52 6.252 125,61% 5.126.854 1.639.944 kg 31,98%
Perikanan Tangkap produksi 8 kg .175 kg
perikanan laut kg
Peningkatan 3.822 orang 3.840 orang 3.812 3.898 102,26 % 3.822 3.898 orang 101,98%
jumlah nelayan orang orang orang
yang bergerak
dalam usaha
penangkapan
Peningkatan 1.490 buah 1.472 buah 1.480 1.519 102,64% 1.490 buah 1.519 buah 101,94%
jumlah kapal buah buah
Peningkatan 286.310 kg 284.140 kg 282.915 308.4 109,02 % 286.310 kg 36.356 kg 12,69 %
produksi perairan kg 40 kg
umum (sungai,
telaga, waduk)
Kegiatan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Pendaratan Ikan
(DAK)
Kegiatan Pengembangan
Sarana Perikanan Tangkap
(DAK)
Kegiatan Lanjutan Penyusunan
DED PPI Tawang
Kegiatan Penguatan
Kelembagaan KUB Penerima
bantuan Kapal INKA MINA
Kegiatan Fasilitasi Minapolitan
Perikanan Tangkap
Kegiatan Restocking Ikan dan
Pembinaan Kelompok di
Perairan Umum
Program Pengembangan Peningkatan SDM 36 orang 46 orang 31 orang 44 141,94 % 36 orang 44 orang 122,22%
Sistem Penyuluhan Perikanan penyuluh orang
Peningkatan 206 2016 201 222 110,45% 206 222 kelompok 107,76%
kualitas dan kelompok kelompok kelompok kelom kelompok
kuantitas kelas pok
kelompok
perikanan
Kegiatan Legalisasi Usaha
Perikanan
Kegiatan Magang
Pembudidayaan Ikan dan
Nelayan, Pengolah / Pemasaran
Kegiatan Peningkatan Sarana /
Prasarana Penyuluh dan
Magang Penyuluh
Optimalisasi Kelembagaan
Pelaku usaha
Program Optimalisasi Peningkatan 20 unit 18 unit 17 unit 42 247,06% 20 unit 42 unit 210%
Pengelolaan dan Pemasaran jumlah unit usaha unit
Produksi Perikanan pengolahan dan
pemasaran
Peningkatan 6.324.498 kg 6.033.000 kg 6.023.33 6.574 109,15% 6.324.498 1.297.832,2 kg 20,52%
produk olahan 1 kg .466 kg
hasil perikanan kg
Kegiatan Pengadaan Sarana
Pengolahan dan Pemasaran
(DAK)
Kegiatan Gerakan
Memasyarakatkan Makan ikan
(Gemarikan)
Kegiatan Promosi Produk
Unggulan Perikanan
Kegiatan Rehab Los Pasar Ikan
Program Pengembangan Peningkatan luas 24,953 ha 25,448 ha 24,71 ha 31,06 125,72% 24,953 ha 31,06 ha 124,47%
Kawasan Budidaya Laut, Air areal perikanan ha
Payau dan Air Tawar budidaya
Peningkatan 288.538 kg 461.150 kg 222.362 617.5 277,70 % 288.538 kg 195.000 kg 67,58%
produksi kg 00 kg
perikanan
budidaya laut dan
air payau
Kegiatan Pengembangan Mina
Padi
Kegiatan Anti Poverty Program
(APP) Bidang Perikanan
Kegiatan Pengembangan
Budidaya Ikan Secara
Aquaponik
Kegiatan Pengembangan
Budidaya Rumput Laut
Kegiatan Pengembangan
Budidaya Ikan Air tawar di
Perairan Umum (DAK)
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Tabel 2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Pacitan
3.1. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati Pacitan dan Wakil Bupati Pacitan Terpilih
Telaahan terhadap visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Pacitan
terpilih, memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas Kelautan
dan Perikanan. Hal ini ditunjukkan melalui:
a. Pernyataan misi ke 2: Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pada misi kedua ini, Dinas Kelautan dan Perikanan berperan dalam penyediaan
bahan pangan asal ikan dan produk perikanan yang lain untuk pemenuhan pangan
dan gizi masyarakat. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilaksanakan
melalui penyediaan bahan pangan asal ikan dilaksanakan dengan peningkatan
produksi, pengolahan serta sosialisasi gemar makan ikan untuk meningkatkan
konsumsi ikan pada masyarakat.
b. Pernyataan misi ke 3: Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan
masyarakat.
Pada misi ketiga ini, Dinas Kelautan dan Perikanan berperan dalam peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan usaha baik untuk perikanan tangkap, budidaya
perikanan, pengolahan dan pemasaran melalui pendidikan, pelatihan serta
penyediaan sarana pendidikan berupa sarana penyuluhan dan koordinasi serta
kerjasama dengan lembaga pendidikan formal dengan basis kelautan dan
perikanan.
c. Pernyataan misi ke 4: Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
yang bertumpu pada potensi unggulan.
Sebagai salah satu potensi unggulan Kabupaten Pacitan untuk dikembangkan
dalam percepatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat
utamanya masyarakat miskin, penyediaan lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran maka jelas terlihat peran Dinas Kelautan dan Perikanan dalam
pembuatan kebijakan pengelolaan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan
perikanan, peningkatan produksi, pengembangan nelayan, pembudidaya ikan,
pengolah dan pemasaran, penguatan kelembagaan dan SDM, penyediaan alat dan
sarana tangkap, budidaya perikanan, pengolahan hasil dan pemasaran perikanan,
Pengembangan dan investasi, penumbuhan unit usaha dan sentra produksi dibidang
usaha kelautan dan perikanan.
d. Pernyataan misi ke 5: Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan dasar.
Pada misi ini peran serta Dinas Kelautan dan Perikanan dalam memberikan
pelayanan berupa pembangunan, pemeliharaan dan pengendalian infrastruktur di
bidang kelautan dan perikanan seperti tempat pendaratan ikan, pelabuhan dan
fasilitas fungsionalnya, pengelolaan lingkungan pesisir, serta rehabilitasi dan
konservasi dalam kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan.
Selain telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang telah diuraikan di
atas, Dinas Kelautan dan Perikanan juga memiliki keterkaitan langsung dalam
menunjang pelaksanaan pembangunan dalam bentuk program-program pembangunan,
sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
c. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya
Kelautan
d. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
e. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
f. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
g. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
h. Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, Air Payau, dan Air Tawar
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan, dalam
pencapaian sasaran jangka menengah sesuai amanat RPJMD Kabupaten Pacitan tahun
2011 – 2016 yang lebih lanjut dituangkan dalam Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan
terdapat faktor-faktor yang menjadi hambatan pelayanan diantaranya adalah :
Tabel 3
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015
Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Pacitan
Tabel 4
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015
Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Pacitan
NO PROGRAM / KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA BESARAN / VOLUME CATATAN
KEC. DONOROJO
Program pengembangan budidaya
perikanan
1 Pendampingan pada kelompok tani Desa Sendang Pembelian bibit ikan lele untuk 1 Kelompok
pembudidaya ikan masyarakat miskin
2 Pengembangan budidaya ikan air tawar Desa Sekar Pengadaan bibit ikan lele dan 20000 ekor
peralatan
3 Pengembangan budidaya ikan air tawar Desa Widoro RW 5,6,7,8 --
4 Pengembangan budidaya ikan air tawar Desa Sukodono Penebaran benih nila dan tawes 1 Paket
di Telaga musiman Dusun
Nongko,Pagergunung,Gedangan,
Kotlik, Nongko
5 Pengembangan budidaya ikan air tawar Desa Sawahan Penebaran benih di telaga Dusun 40000 ekor
Tumpakrejo
6 Pembangunan Prasarana Budidaya Ikan Desa Sukodono Pembuatan kolam permanen 1 Paket
Air Tawar untuk kelompok tani 10 dusun
KEC. PUNUNG
Program pengembangan budidaya
perikanan
Tersedianya Saluran Irigasi
1 Pembinaan dan pengembangan perikanan Dsn.Bojo Desa Punung PM
Perpipaan Kolam
Desa Piton,Desa Kendal, Meningkatnya penebaran Ikan Air
2 Pengembangan budidaya ikan air tawar 80000 bibit
Desa Mantren,Desa Tinatar Tawar
Desa Sooka,Desa
Pembangunan Prasarana Budidaya Ikan Bomo,Desa Kendal,Desa Tersedianya kolam untuk
3 6 Desa
Air Tawar Ploso,Desa Punung,Desa bantuan Bibit Lele
Mendolo Kidul
KEC. PRINGKUKU
Program pemberdayaan ekonomi
masyarakat pesisir
1 Pembinaan kelompok ekonomi Wilayah Kecamatan Terlaksananya bantuan Modal PM
masyarakat pesisir Pringkuku usaha sehingga masyarakat
dapat melakukan usaha dengan
modal yang ada di wilayah
kecamatan Pringkuku
Visi
Visi pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2010-2016 adalah Indonesia Penghasil
Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar 2015.
Misi
Untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan tersebut, maka misi yang
diemban adalah Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan.
Tujuan
Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2010-2016 adalah:
1. Memperkuat Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia secara Terintegrasi.
2. Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan.
3. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan.
4. Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional.
Sasaran Strategis
Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2010-2016 berdasarkan
tujuan yang akan dicapai adalah:
1. Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi:
a. Peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan sesuai
kebutuhan nasional dan tantangan global serta diimplementasikan secara
sinergis lintas sektor, pusat dan daerah.
b. Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan terintegrasi,
akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat.
c. SDM kelautan dan perikanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan.
2. Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan:
a. Sumber daya kelautan dan perikanan dimanfaatkan secara optimal dan
berkelanjutan.
b. Konservasi kawasan dan jenis biota perairan yang dilindungi dikelola secara
berkelanjutan.
c. Pulau–pulau kecil dikembangkan menjadi pulau bernilai ekonomi tinggi.
d. Indonesia bebas Illegal, Unreported & Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan
yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan.
3. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan:
a. Seluruh kawasan potensi perikanan menjadi kawasan Minapolitan dengan usaha
yang bankable.
b. Seluruh sentra produksi kelautan dan perikanan memiliki komoditas unggulan
yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin.
c. Sarana dan prasarana kelautan dan perikanan mampu memenuhi kebutuhan
serta diproduksi dalam negeri dan dibangun secara terintegrasi.
4. Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional:
a. Seluruh desa memiliki pasar yang mampu memfasilitasi penjualan hasil
perikanan.
b. Indonesia menjadi market leader dunia dan tujuan utama investasi di bidang
kelautan dan perikanan.
” Jawa Timur Penghasil Produk Perikanan dan Kelautan yang Aman dan
Lestari Tahun 2015 “
Makna Visi :
- Untuk menuju penghasil produk Perikanan dan Kelautan yang aman, dari sisi
kuantitas melalui peningkatan teknologi produksi dan fasilitasi prasarana dan
sarana produksi. Dari sisi kualitas, dikaitkan dengan keamanan pangan
melalui penanganan pra panen dan pasca panen sesuai standar antara lain
tidak ada unsur antibiotik pada sarana produksi dan penanganan pasca
panen, sertifikasi benih ikan , budidaya, hasil tangkapan dan pengolahan
- Lestari dikaitkan antara eksploitasi untuk peningkatan produksi diiukuti
dengan konservasi sumberdaya perikanan dan kelautan antara lain melalui
rehabilitasi hutan mangrove dan teumbu karang serta pengendalian
Sumberdaya perikanan dan kelautan melalui restocking
Sehingga pada tahun 2015 diharapkan Jawa Timur sebagai penghasil produk
perikanan dan kelautan yang aman, dilihat dari sisi kuantitas dan kualitas,
khususnya kemanan pangan sekaligus melaksanakan pelestarian Sumberdaya
Perikanan dan Kelautan
Misi
Misi merupakan pernyataan yang mengandung makna pada eksistensi
organisasi dan kepedulian organisasi kepada kepentingan pelanggan (mitra
kerja) dan harus menggambarkan segala sesuatu untuk mencapai visi. Untuk
mewujudkan visi pembangunan Perikanan dan Kelautan Jawa Timur 2010-2016
tersebut, maka misi Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur 2010-2016
adalah:
Makna Misi :
Kesejahteraan masyarakat Perikanan dan Kelautan antara lain diukur
dari Nilai Tukar pembudidaya Ikan (NTPi) dan atau Nilai Tukar Nelayan (NTN).
Nilai Tukar dihitung dari proporsi nilai / indeks yang diterima (penerimaan)
dibanding dengan nilai indeks yang dibelikan / dibelanjakan.
Sehingga kalau peningkatan produksi optimal diharapkan proporsinya
akan lebih besar.
Kondisi ini harus dipertahankan melalui pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan yang berkelanjutan dan diwujudkan dengan penataan kawasan pesisir
sesuai kaidah pelestarian. Upaya lainnya adalah menjaga Sumberdaya
Perikanan dan Kelautan melalui konservasi hutan mangrove dan terumbu
karang, serta meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM) masyarakat Perikanan
dan Kelautan untuk menjaga kualitas perairan, penggunaan alat tangkap yang
ramah lingkungan dan penaatan terhadap peraturan perundang-undangan
pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan.
Berdasarkan visi dan misi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur,
maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan menetapkan beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pembangunan selama
lima tahun kedepan, sebagai berikut :
a. Peningkatan produksi optimal
b. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan yang berkelanjutan dan
diwujudkan dengan penataan kawasan pesisir sesuai kaidah pelestarian.
c. Penjagaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan melalui konservasi hutan
mangrove dan terumbu karang, serta meningkatkan Sumberdaya Manusia
(SDM) masyarakat Perikanan dan Kelautan untuk menjaga kualitas perairan,
penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan penaatan terhadap
peraturan perundang-undangan pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan
Kelautan
d. meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar dan
penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kualitas pemerataan dan
pertumbuhan ekonomi, bagi pelaku usaha baik Nelayan, Pembudidaya Ikan,
Pengolah, Pemasar dalam maupun luar negeri bahkan para stake holder.
Berdasarkan telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah terpilih, Dinas Kelautan
dan Perikanan memiliki keterkaitan langsung dalam menunjang pelaksanaan
pembangunan dalam bentuk program-program pembangunan, sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
c. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya
Kelautan
d. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
e. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
f. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
g. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
h. Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, Air Payau, dan Air Tawar
Usulan awal rencana kerja SKPD untuk tahun 2016 dari sumber dana APBD
Kabupaten, jumlah program sebanyak 8 program dan kegiatan sebanyak 32 kegiatan
dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 7.895.000.000,00, setelah melalui tahapan
pembahasan dan analisis kebutuhan jumlah program yang terakomodir sebanyak 8
program dengan kegiatan sejumlah 32. Total anggaran sebesar 6.316.750.000,00.