Anda di halaman 1dari 6

Agape Wayan Pratama Xii Mia

Penugasan : Anabolisme

Jawablah pertanyaan –pertanyaan berikut , selanjutnya kirim tugas kalian melalui aplikasi IC.

1. Tuliskan 2 tahap reaksi fotosintesis dan jelaskan proses yang terjadi pada setiap
tahapan.

2. Jelaskan dalam bentuk tabel perbedaan antara fotosintesis dengan kemosintesis meliputi
:

a. sumber energi

b. pelaku

c. bahan dasar

d. hasil

3. Buatlah suatu rancangan percobaan fotosintesis Ingenhousz :

a. Tujuan :

b. Alat /bahan :

c. langkah kerja:

d. Hipotesa :

4. Kerjakan soal yang ada di Buku PR biologi Uji Kompetensi 3 Hal.41-42 (Soal A)

( Tulis Jawabannya saja )

Jawaban

1.Reaksi Terang

Reaksi terang merupakan fotosintesis yang terjadi pada membran tilakoid kloroplas. Reaksi
terang adalah reaksi fotosintesis yang telah lama kita kenal, yaitu proses pembuatan
karbohidrat dari air, karbon dioksida dan tentunya cahaya Matahari.Reaksi terang sangat
bergantung pada Matahari, dan reaksinya menghasilkan ATP, NADPH, dan oksigen yang
dilepaskan ke udara. Reaksi terang berlangsung terlebih dulu dan hasilnya digunakan
sebagai energi pada reaksi gelap.

Reaksi Gelap

Reaksi gelap adalah reaksi fotosintesis yang terjadi pada stroma kloroplas. Reaksi gelap
seperti namanya, tidak membutuhkan cahaya dalam prosesnya, dan tentunya tidak
menggunakan pigmen klorofil juga.Karena klorofil merupakan pigmen yang menangkap
cahaya. Reaksi gelap menggunakan ATP dan NADH hasil reaksi terang merupakan sumber
energi untuk reaksi gelap.Reaksi gelap memiliki jalur reaksi yang disebut sebagai siklus
Calvi
n.
Pada
siklu
s
Calvi
n,
NAD
PH
dan
karb
on
dioks
ida
bere
aksi
men
ghasilkan karbohidrat dalam bentuk gula.

2.

3.PERCOBAAN INGENHOUSZ
Tujuan :

• Untuk membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis.

• Untuk mengetahui pengaruh suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO3 terhadap kecepatan
proses fotosintesis.

Percobaan kami kali ini merupakan percobaan Ingenhousz.

Alat dan Bahan :

Alat :

* Gelas kimia (4 buah).

* Tabung reaksi (4 buah).

* Corong (4 buah).

* Kawat penyangga (12 batang).

* Stopwatch (1 buah).

* Termometer (1 buah).

* Waskom (1 buah).

* Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah)

* Kamera (1 buah).

Bahan

* Air secukupnya.

* Es Batu secukupnya.

* NaHCO3

* Hydrilla.

Langkah Kerja :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Memasukkan 2 potongan tanaman hydrilla ke dalam corong. Diusahakan agar tanaman


hydrilla tidak keluar dari corong.

3. Menutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi.

4. Memasukkan tiga kawat penyangga ke dalam gelas kimia untuk menjaga keseimbangan
dari corong yang telah diisi dengan hydrilla. Sebaiknya, jarak antara bawah corong dengan
dasar gelas kimia tidak terlalu jauh, sekitar 0,5 cm.

5. Memasukkan gelas kimia ke dalam waskom yang berisi air, diikuti dengan memasukkan
corong yang di dalamnya berisi tanaman hydrilla ke dalam gelas kimia tersebut. Selanjutnya
tutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi, diusahakan tidak terbentuk ruang udara.

6. Mengulangi langkah 3 sampai 5 untuk 3 corong berikutnya.

7. Menandai masing-masing gelas kimia sebagai gelas kimia A, B, C, dan D.

8. Meletakkan gelas kimia A di tempat yang teduh.

9. Meletakkan gelas kimia B, C dan D di tempat yang terbuka (terkena sinar matahari
langsung).

10. Mengukur suhu awal masing-masing gelas kimia.

11. Menunggu hingga muncul gelembung-gelembung udara yang tampak pada tabung
reaksi.

12. Menuangkan larutan NaHCO3 secukupnya pada gelas kimia C.

13. Menuangkan beberapa bongkahan es batu pada gelas kimia nomor D. Atur suhunya agar
serendah mungkin dari suhu lingkungan.

14. Mengamati dan mencatat banyaknya gelembung yang muncul lalu memasukkan data ke
tabel.

15. Setelah banyak rongga udara yang terbentuk di tabung reaksi, lalu angkat tabung reaksi
perlahan dan tutup rapat agar gas di dalamnya tidak keluar.

16. Memasukkan bara api dari lidi ke atas mulut masing-masing tabung reaksi dan melihat
apa yang terjadi. Ini dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya oksigen.

17. Mencatat hasil pengamatan.

Hasil dan Pembahasan

Hasil Pengamatan

Dalam melakukan percobaan ini, kita mengikuti beberapa tahap seperti yang telah dijelaskan
dalam langkah kerja. Untuk dapat membandingkan perbedaan banyaknya gelembung yang
dihasilkan maka perangkat percobaan di tempatkan pada dua kondisi yang berbeda yaitu
tempat teduh dan tempat terbuka (terkena sinar matahari langsung). Selain di tempatkan di
dua kondisi yang berbeda, juga diberi perlakuan yang berbeda. Ada yang ditambahkan
dengan NaHCO3 dan ada juga yang ditambahkan dengan es batu. Hasil pengamatan yang
kami lakukan disajikan dalam tabel sebagai berikut :
No. Perangkat Banyaknya gelembung (+/-) Nyala api Keterangan

1. A + Kecil

2. B + + Sedang

3. C + + + + Besar

4. D ± Sedang

Keterangan:

+ : gelembung yang terbentuk sedikit

+ + : gelembung yang terbentuk sedang

+ + + + : gelembung yang terbentuk banyak

± : gelembung yang terbentuk semakin lama semakin berkurang

Hipotesa :

1.Proses fotosintesis menghasilkan oksigen (O2)

2.Tinggi rendahnya suhu mempengaruhi proses fotosintesis

3.Intensitas cahaya matahari mempengaruhi cepat tidaknya proses fotosintesis

4.Jumlah kadar CO2 mempengaruhi cepat tidaknya proses fotosintesis

No 4..Jawaban Lks

1. C

2. B

3. B

4. D

5. C

6. B

7. B

8. E
9. A

10. E

Anda mungkin juga menyukai