Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN AKTUALISASI

Oleh Ilham Irsyad Risyadi S.E, Kelompok 2, Angakatan 1

A. Identifikasi Masalah
Seorang Analis kepegawaian dalam menjalankan setiap tugas dan fungsinya di
kantor tentunya akan selalu terlibat dengan kegiatan manajemen ASN, karena pada
dasarnya analis kepegawaian diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan manajemen
PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS. Didalam setiap kegiatan yang
dilakukan dalam mnajemen ASN tentu dan pastinya memiliki kendala ataupun
masalah yang menyebabkan kegiatan kerja menjadi terhaambat sehingga efektifitas
dan efisiensi kerja tidak bisa dicapai dengan maksimal. Selain itu masalah tersebut
akan menyebabkn pelayan publik kita menjadi terkendala ataupun bermasalah, dan
bahkan akan menyebabkan dampak citra negatif masyarakat atau pegawai tehadap
pekerjaan kita.
Dalam pengembangan Manajemen ASN di kantor kementerian agama
kabupaten lebak setiap urusan kepegawaian di kerjakan oleh bagian Unit
Kepegawaian yang didalamnya terdiri dari beberapa jabatan masing-masing satu
orang, seperti Analis Jabatan, Analis Pengembangan diri SDM, pengelola
administrasi, Analis terkait kedisiplinan, dan yang terakhir adalah dua orang analis
kepegawaian yang bertanggung jawab dalam setiap kegiatan kepegawaian yang ada
di Urusan Kepegawaian (UP) Kantor Kementeriann Agama Kabupaten Lebak.
Sebenarnya dalam hal ini komposisi jabatan di UP Kemenag Lebak sudah sangatlah
lengkap dan seharusnya tentu bisa mengatasi setiap bidang urusan kepegawaian.
Namun dalam hal ini masih banyak terdapat masalah yang timbul yang sehari-hari
dapat menghambat pekerjaan analis kepegawaian di UP kemenag Lebak, masalah
tersebut antara lain :
a) Tidak meratanya pembagian kerja dan Tusi yang tidak seseai dengan jabatan
Dalam pembagian kerja yang ada di UP kemenag lebak tidak ada
pemerataan pembagian kerja, semua hanya berdasarkan pengalaman yang telah
masing masing orang kerjaan, sehingga ada pegawai yang pekerjaannya banyak
dan ada pegawai yang bahkan tidak memiliki fokus pekerjaan. Akibatnya terjadi
kesenjangan, sedangkan jabatan yang dimiliki tidak sesuai dengan pekerjaan yang
dikerjakannya, sehingga potensi jabatan yang dimiliki oleh seseorang tidak bisa
berkembang
b) Pengelolaan Administrasi kepegawaian tidak rapi baik hard copy maupun soft
copy
Proses inventarisasi berkas pegawai masih kurang baik, kurang tersusun
rapi, dan terkadang hanya untuk mencari satu berkas saja bisa menghabiskan
waktu lebih dari 10 menit, hal ini akan menghambat proses standar pelayanan
kepada para pegawai lain.
c) Sistem pemilihan peserta diklat yang belum merata dan keterbatasan adanya
kegiatan diklat menyebabkan poin pengembangan diri dari ASN menjadi kurang
Dalam hal ini perencanaan pemilihan para peserta diklat belum diatrur
secara teroganisir, sehingga terkadang ada beberapa pegawai yang dalam satu
bulan bisa mengikuti kegiatan diklat sebanyak dua kali, dan ada pegawain yang
lebih dari setahun belum pernah merasakan kegiatan diklat, dan hal ini juga
terkadang ditambah dengan keadaan terbatasnya kegiatan diklat yang ada di
kemenag lebak. Akibat dari hal ini terdapat beberapa pegawai yang ingin
mengajukan kenaikan pangkat namun terkendala dalam hal poin pengembangan
diri mereka.
d) SOP pemberian teguran PNS yang bermasalah yang kurang dijalankan secara
baik
Dalam melalukan teguran terhadap PNS yang bermasalah tentunya harus
sesuai dengan prosedur yang ada, namun dalam hal ini terkadang proses teguran
PNS yang bermasalah di kemenag lebak masih belum sesuai dengan proses dan
terkadang berlartu larut, sehingga menyebabkan tingkat kedisiplinan PNS menjadi
berkurang.
e) Metode pengumpulan absensi satuan kerja yang belum teroganisir
pengumpulan absensi di kemenag lebak setiap satker dilakukan setiap
satu bulan sekali guna untuk kebutuhan pencairan tunjangan kinerja dan uang
makan, namun terdapat banyak satker yang kurang disiplin dalam pengumpulan
dan pemberian absensi, sehingga mengakibatkan banyak karyawan yang
tunjangan dan uang makannya lebih lama untuk dicairkan.
f) Sistem persetujuan pejabat yang masih manual dalam memferivikasi berkas
kepegawaian
Proses verifikasi atau tanda tangan pejabat di kemenag lebak tidak
memungkinkan jarak jauh, ketika pejabat sedang keluar atau sedangn dalam
perjalanan dinas, menyebabkan proses tanda tangan yang berkaiitan dengan
kepegawaian menjadi sangat terhambat.

B. Teknik Analisis Isu


1. Teknik Tapisan Isu Menggunakan Analisis APKL
Berikut ini adalah table Penetapan Isu dengan Analisis APKL :
No Identifikasi isu A P K L Keterangan
1 Tidak meratanya pembagian kerja Ya Ya Ya Ya Memenuhi Syarat

2 Pengumpulan Bahan Pengelolaan Ya Ya Ya Ya Memenuhi Syarat


Administrasi kepegawaian tidak rapi
baik hard copy maupun soft copy
3 Sistem pemilihan peserta diklat yang Ya Ya Ya Ya Memenuhi Syarat
belum merata dan keterbatasan
adanya kegiatan diklat menyebabkan
poin pengembangan diri dari ASN
menjadi kurang
4 SOP pemberian teguran PNS yang Ya Ya Ya Ya Memenuhi Syarat
bermasalah yang kurang dijalankan
secaa baik
5 Metode pengumpulan absensi Ya Ya Ya Ya Memenuhi Syarat
satuan kerja yang belum teroganisir
6 Sistem persetujuan pejabat yang Ya Ya Ya Ya Memenuhi Syarat
masih manual dalam memferivikasi
berkas kepegawaian

Keterangan: A : Aktual P : Problematik K : Kekhalayakan L : Layak/Kelayak


Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL diatas semua isu yang ada
memenuhi kertieria APKL

2. Teknik Analisis USG


Berdasarkan urgensi permasalahan yang telah dipaparkan diatas dapat
dilakukan Teknik USG sebagai berikut :
Kriteria
No Masalah Jumlah Rangking
U S G
1 Tidak meratanya pembagian kerja 3
dan Tusi yang tidak seseai dengan 5 4 4 13
jabatan
Pengelolaan Administrasi
2
kepegawaian tidak rapi baik hard
5 5 5 15 1
copy maupun soft copy

3 Sistem pemilihan peserta diklat yang


belum merata dan keterbatasan 5 5 4 14
adanya kegiatan diklat menyebabkan 2
poin pengembangan diri dari ASN
menjadi kurang
4 SOP pemberian teguran PNS yang
bermasalah yang kurang dijalankan 4 4 3 11
secaa baik 5

5 Metode pengumpulan absensi 4 4 4 12 4


satuan kerja yang belum teroganisir

6 Sistem persetujuan pejabat yang 4 3 3 10 6


masih manual dalam memferivikasi
berkas kepegawaian

Keterangan Tabel 2:
U : Urgency (seberapa mendesak suatu isu harus dibahas dan ditindaklanjuti)
S : Seriousness (seberapa serius isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
Akibat yang akan ditimbulkan)
G : Growth (seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak Ditangani
dengan segera
Berdasarkan tabel USG diatas isu paling serius untuk diselesaikan adalah
Pengelolaan Administrasi kepegawaian tidak rapi baik hard copy maupun soft copy

3. Pemecaha Isu
1. Penyebab Timbulnya Masalah
Dalam hal ini penyebab timbulnya beberapa Masalah diatas dianalisis
dengan metode Fishbone diagram :
Penyebab Akibat

Surrounding Sistem

kesadaran Pengumpulan
pegawai dalam Tidak ada
pengelolaan system Bahan
arsip pengelolaan
administrasi berkas Pengelolaan
kepegawaian
Administrasi
kepegawaian tidak
kurangnya
administrasi
rapi baik hard
jumlah
kepegawaian
pegawai yang
pegawai masih
copy maupun soft
mengelola
belum tertata
arsip
rapi copy
administrasi

Skills Suppliers

Dari permasaahan tersebut dapat disimpulkan beberapa penyebabnya lewat


metode Fishbone, berikut permaslaahan yang ada
a) Arsip administrasi kepegawaian pegawai masih belum tertata rapi
b) Kurangnya kesadaran pegawai dalam pengelolaan arsip administrasi
kepegawaian,
c) Masih kurangnya jumlah pegawai yang mengelola arsip administrasi
d) Tidak rapinya penempatan berkas sesuai dengan jenis berkasnya
e) Tidak ada pendataan secara digital terkait pengadministrasian berkas pegawai

2. Teknik Penyelesaian Masalah Medan Kekuatan


Analisis medan kekuatan adalah suatu alat yang tepat digunakan dalam
merencanakan perubahan. Dalam menciptakan perubahan ada dua kondisi yang
harus diperhatikan pimpinan yakni mendorong dan menghambat perubahan. dalam
mengatasi kondisi yang saling kontradiktif itu maka perlu dilakukan analisis medan
kekuatan (FFA) agar diketahui faktor-faktor yang mendorong dan menghambat.
Berikut dibawah ini merupakan Analisis Medan Keuatan :

Faktor Pendorong Decision Faktor Penghambat

• Peningkatan • Motivasi kerja Pegawai


pengelolaan arsip Pengumpulan Bahan • Kesibukam mengurus
pegawai Pengelolaan Administrasi pekerjaan yang lain
• Pengadaan pegawai kepegawaian tidak rapi • Dana perombakan minim
arsiparis baik hard copy maupun
• Perombakan fasilitas soft copy
arsip kepegawaian

Pemilihan alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut :


No Alternatif Efektifitas Efisiensi Kemudahan Total Ket.
Startegi
1. Peningkatan 5 4 4 13 I
pengelolaan arsip
pegawai
2. Pengadaan 3 2 2 7 III
pegawai arsiparis
3. Perombakan 3 2 3 8 II
fasilitas arsip
kepegawaian

Keterangan nilai :
Sangat baik = 5, artinya sangat tinggi nilai dukungan/nilai keterkaitan
Baik = 4, artinya tinggi nilai dukungan/nilai keterkaitan
Cukup = 3, artinya cukup tinggi nilai dukungan/nilai keterkaitan
Kurang = 2, artinya rendah nilai dukungan/nilai keterkaitan
Sangat kurang = 1, artinya sangat rendah nilai dukungan/nilai keterkaitan.

Dari Teknik analisis FFA diatas dapat disimpulkan solusi pemecahan


masalah yang paling baik adalah dengan menerapkan Peningkatan pengelolaan
arsip pegawai. Terdapat 5 kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pengelolaan
arsip pegawai ini yaitu :
1. Mengumpulkan arsip administrasi seluruh pegawai
2. Membuat sistem pencarian Berkas dan pendataan berkas pada Ms. Excel
3. Membuat kode nomor yang disesuaikan abjad nama, tahun, dan warna
4. Melakukan penataan arsip administrasi pegawai dengan mengunakan kode
nomor dan urutan abjad nama
5. Menyusun arsip administrasi pegawai pada lemari filling kabinet
6. Menyusun arsip administrasi kepegawaian yang tidak termasuk kedalam Map
berkas berdasarkan jenis berkas
3. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak


Identfikasi Isu :
1. Arsip administrasi kepegawaian pegawai masih belum tertata rapi
2. Kurangnya kesadaran pegawai dalam pengelolaan arsip administrasi kepegawaian,
3. Masih kurangnya jumlah pegawai yang mengelola arsip administrasi
4. Tidak rapinya penempatan berkas sesuai dengan jenis berkasnya
5. Tidak ada pendataan secara digital terkait pengadministrasian berkas pegawai

Judul Aktualisasi Isu : Peningkatan Pengelolaan Arsip Pegawai Sebagai Sarana Percepatan Pelayanan Kepegawaian di Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Lebak

Gagasan / Kegiatan :
7. Mengumpulkan arsip administrasi seluruh pegawai
8. Membuat sistem pencarian Berkas dan pendataan berkas pada Ms. Excel
9. Membuat kode nomor yang disesuaikan abjad nama, tahun, dan warna
10. Melakukan penataan arsip administrasi pegawai dengan mengunakan kode nomor dan urutan abjad nama
11. Menyusun arsip administrasi pegawai pada lemari filling kabinet
12. Menyusun arsip administrasi kepegawaian yang tidak termasuk kedalam Map berkas berdasarkan jenis berkas
TAHAPAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI
No KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN SUBTANSI
KEGIATAN VISI/MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengumpulkan 1. Berkonsultasi Notulensi hasil Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Kerjasama
arsip administrasi dengan atasan konsultasi dalam Menerapkan sikap tanggung jawab atas berkaitan dengan perilaku untuk
seluruh pegawai terkait berkas bentuk catatan pekerjaan dengan memastikan berkas- mendukung visi membangun jejaring
administrasi apa berkas-berkas yang berkas pegawai apa saja yang akan Kementerian Agama dengan prinsip
saja yang akan akan dirapikan dirapikan menjadi indoneisa kesetaraan dan saling
dirapikan Nilai Nasionalisme : yang maju dan menguntungkan,
penataannya Mengumpulkan arsip administrasi dengan bergotong-royong percaya, sinergis, serta
penuh rasa tanggung jawab sebagai seprang dan salah satu misi menghargai melalui
ASN Kementerian Agama komunikasi yang
Nilai Etika Publik : yaitu memantapkan kondusif untuk
Mengumpulkan arsip secara rapi dan tata kelola mencapai tujuan
terstruktur pemerintahan yang bersama
Nilai Komitmen Mutu : baik
Memastikan berkas yang akan dirapikan
benar dan sesuai
Nilai Anti Korupsi:
Mengerjakan pengumpulan arsip dengan
tepat waktu dan tidak berlarut-larut
2. Berkoordinasi Berkas administrasi Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Kerjasama
dengan rekan seluruh pegawai Memenuhi tanggung jawab dalam berkaitan dengan perilaku untuk
kerja untuk memastikan bahan yang dikumpulkan benar mendukung visi membangun jejaring
mengumpulkan dan tidak ada yang kurang Kementerian Agama dengan prinsip
arsip administrasi Nilai Nasionalisme : menjadi indoneisa kesetaraan dan saling
seluruh pegawai Bermusyawarah dengan rekan kerja untuk yang maju dan menguntungkan,
mengumpulkan seluruh berkas pegawai bergotong-royong percaya, sinergis, serta
Nilai Etika Publik : dan salah satu misi menghargai melalui
Mengumpulkan seluruh berkas pegawai Kementerian Agama komunikasi yang
dengan cermat dan teliti yaitu memantapkan kondusif untuk
Nilai Komitmen Mutu : tata kelola mencapai tujuan
Memastikan seluruh berkas pegawai lengkap pemerintahan yang bersama
dan benar baik
Nilai Anti Korupsi :
Memaksimalkan waktu dengan sebaik
mungkin dalam mengumpulkan berkas
3. Membuat daftar Softcopy dan Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
list nama pegawai hardcopy Memenuhi tanggungjawab membuat dan berkaitan dengan untuk mampu bertindak
dan mencetak administrasi pegawai mencetak cheklist data arsip seluruh pegawai mendukung visi optimal secara efektif
Cheklist yang wajib lengkap benar dan tidak ada yang Kementerian Agama dan efisien dalam
administrasi kekurangan menjadi indoneisa menyelesaikan berbagai
pegawai yang Nilai Nasionalisme : yang maju dan persoalan yang
wajib untuk Adil dan memastikan nama seluruh pegawai berkpribadian, dan dihadapi.
diarsipkan sudah terlist dalam daftar ceklist salah satu misi Ikhlas, hal ini
Nilai Etika Publik : Kementerian Agama dikarenakan proses
Memastikan nama seluruh pegawai sudah yaitu memantapkan dalam kegiatan ini
terlist dalam daftar ceklist dengan cermat dan tata kelola dilaksanakan sesuai
teliti pemerintahan yang tugas dan tanggung
Nilai Komitmen Mutu : baik jawab dengan tulus dan
Memastikan seluruh berkas pegawai sudah sungguh-sungguh.
terlist dengan lengkap dan benar Integritas hal ini
Nilai Anti Korupsi : dikarenakan perilaku
Memastikan tidak ada pegawai yang tidak untuk berbuat jujur,
masuk dalam list data arsip pegawai, dan terbuka, dan konsisten
seluruh data arsip pegawai wajib lengkap dan antara pikiran,
benar perkataan dan
perbuatan

4. Memeriksa data Cheklist dan Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
administrasi administrasi pegawai Memastikan berkas seluruh pegawai sudah berkaitan dengan untuk mampu bertindak
pegawai sesuai diperiksa sesuai dengan cheklist lengkap dan mendukung visi optimal secara efektif
dengan cheklist benar Kementerian Agama dan efisien dalam
arsip administrasi Nilai Nasionalisme : menjadi indoneisa menyelesaikan berbagai
yang telah di Adil dalam memastikan berkas seluruh yang maju dan persoalan yang
cetak pegawai sudah diperiksa sesuai dengan berkpribadian, dan dihadapi.
cheklist lengkap dan benar salah satu misi Ikhlas, hal ini
Nilai Etika Publik : Kementerian Agama dikarenakan proses
Memastikan berkas seluruh pegawai sudah yaitu memantapkan dalam kegiatan ini
diperiksa sesuai dengan cheklist dengan tata kelola dilaksanakan sesuai
cermat dan teliti pemerintahan yang tugas dan tanggung
Komitmen Mutu : baik jawab dengan tulus dan
Memastikan berkas seluruh pegawai sudah sungguh-sungguh.
terlist dengan lengkap dan benar Integritas hal ini
Nilai Anti Korupsi : dikarenakan perilaku
Melakukan pekerjaan dengan tepat waktu untuk berbuat jujur,
dan tidak bermalas-malasan terbuka, dan konsisten
antara pikiran,
perkataan dan
perbuatan

2. Membuat sistem 1. Mensortir data List Soft Copy data Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
pencarian Berkas pegawai dari pegawai sebanyak Memastikan nama seluruh pegawai sudah berkaitan dengan untuk mampu bertindak
dan pendataan DUPAK dengan 747 Pegawai PNS terdata dengan lengkap dan benar mendukung visi optimal secara efektif
berkas pada klasifikast data Kemenag Lebak Nilai Nasionalisme : Kementerian Agama dan efisien dalam
Microsoft Excel yaitu NIP, Gol, Bekerjasama dengan pegawai yang lain menjadi indoneisa menyelesaikan berbagai
TMT Gol, dalam mensortir data yang maju dan persoalan yang dihadapi
Jabatan,TMT Nilai Etika Publik : Mandiri, dan salah
Masa Kerja, Memastikan nama seluruh pegawai sudah satu misi
Pendidikan, dan terdata dengan klasifikasi lengkap Kementerian Agama
Tanggal Lahir Komitmen Mutu : yaitu meningkatkan
Memastikan berkas seluruh pegawai sudah produktifitas
terdata dengan lengkap dan benar
Nilai Anti Korupsi :
Melakukan proses list data nama pegawai
dengan tepat waktu
2. Membuat List Soft Copy data Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
Pengelompakan pegawai sebanyak Memastikan nama seluruh pegawai sudah berkaitan dengan untuk mampu bertindak
pegawai 747 Pegawai PNS terkelompok berdasarkan tahun dengan mendukung visi optimal secara efektif
berdasarkan Kemenag Lebak lengkap dan benar Kementerian Agama dan efisien dalam
tahun lahir dan yang sudah Nilai Nasionalisme : menjadi indoneisa menyelesaikan berbagai
diurutkan sesuai terkelompok Memastikan data seluruh pegawai sudah yang maju dan persoalan yang dihadapi
abjad berdasarkan tahun terkelompok sesuai dengan tahun dengan Mandiri, dan salah Cermat adalah sikap
pertahunnya cermat dan teliti satu misi hati-hati, teliti, sungguh-
Nilai Etika Publik : Kementerian Agama sungguh, ikhlas, rajin
Memastikan nama seluruh pegawai sudah yaitu meningkatkan dan ulet dalam
terdata dengan klasifikasi urutan abjad produktifitas melakukan pekerjaan.
masing-masing tahun
Komitmen Mutu :
Memastikan data seluruh pegawai sudah
terdata dengan lengkap dan benar
Nilai Anti Korupsi :
Memastikan tidak ada pegawai yang tidak
masuk dalam list data Excel,
3. Memberikan List Soft Copy data Komitmen Mutu : Kegiatan ini Cermat adalah sikap
keterangan pegawai di Excel Membuat tambahan kolom Berkas masuk berkaitan dengan hati-hati, teliti, sungguh-
berkas masuk dengan kolom dankeluar dengan tujuan agar berkas tidak mendukung Misi sungguh, ikhlas, rajin
atau keluar pada tambahan hilang dan pendataan berkas dapat berjalan memantapkan tata dan ulet dalam
Ms. Excel terkait keterangan sistem rapi kelola pemerintahan melakukan pekerjaan
status berkas keluar masuk berkas yang baik
yang ada

3. Membuat kode 1. Membuat List Soft Copy data Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
nomor yang Penomoran di pegawai sebanyak Kegiatan ini berkaitan dengan tugas dan berkaitan dengan untuk mampu bertindak
disesuaikan abjad samping list nama 747 Pegawai PNS tanggung jawab pegawai menyelesaikan mendukung Misi optimal secara efektif
nama, tahun, dan pegawai dari 001 Kemenag Lebak pekerjaan melakukan penomoran memantapkan tata dan efisien dalam
warna sampai dengan yang sudah kelola pemerintahan menyelesaikan berbagai
seterusnya di terkelompok yang baik persoalan yang dihadapi
setiap berdasarkan tahun Cermat adalah sikap
pengelompokan dan sudah di nomori hati-hati, teliti, sungguh-
tahun sungguh, ikhlas, rajin
dan ulet dalam
melakukan pekerjaan
2. Menentukan Kode List Soft Copy data Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
warna dari setiap pegawai sebanyak Kegiatan ini berkaitan dengan tugas dan berkaitan dengan untuk mampu bertindak
kelompok masing- 747 Pegawai PNS tanggung jawab pegawai menyelesaikan mendukung Misi optimal secara efektif
masing tahun Kemenag Lebak pekerjaan melakukan penomoran memantapkan tata dan efisien dalam
yang sudah kelola pemerintahan menyelesaikan berbagai
terkelompok yang baik persoalan yang dihadapi
berdasarkan tahun Cermat adalah sikap
dan sudah di nomori hati-hati, teliti, sungguh-
dan diberi kode sungguh, ikhlas, rajin
warna dan ulet dalam
melakukan pekerjaan
3. Mencetak Format Hasil Cetak Format Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
pengkodean Pengkodean Bekas Memastikan kode pemberkasan pegawai berkaitan dengan untuk mampu bertindak
(Nama, NIP dan Pegawai sudah tercetak dengan lengkap dan benar mendukung visi optimal secara efektif
Nomor) yang akan Komitmen Mutu : Kementerian Agama dan efisien dalam
ditempelkan pada Memastikan jumlah Pengkodean berkas menjadi indoneisa menyelesaikan berbagai
arsip masing- yang dicetak sesuai dengan jumlah pegawai yang maju dan persoalan yang dihadapi
masing pegawai yaitu 747 Pegawai Mandiri, dan salah Cermat adalah sikap
beserta kode satu misi hati-hati, teliti, sungguh-
warna Kementerian Agama sungguh, ikhlas, rajin
yaitu memantapkan dan ulet dalam
tata kelola melakukan pekerjaan
pemerintahan yang
baik
4. Melakukan 1. Menempelkan Map berkas yang Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
penataan arsip nomor pada map telah di tempelkan Melaksanakan tanggungjawab dengan berkaitan dengan untuk mampu bertindak
administrasi berkas masing- pengkodean di setiap memastikan seluruh map arsip pegawai mendukung visi optimal secara efektif
pegawai dengan masing pegawai berkas pegawai sudah ditempelkan pengkodean Kementerian Agama dan efisien dalam
mengunakan Kemenag Nilai Nasionalisme : menjadi indoneisa menyelesaikan berbagai
Pengkodean Kabupaten Lebak Adil dalam memastikan semua map pegawai yang maju dan persoalan yang dihadapi
Berkas arsip yang disesuaikan telah diberikan pengkodean sesuai nama Mandiri, dan salah Ikhlas, hal ini
kepegawaian dengan tahun Nilai Komitmen Mutu : satu misi dikarenakan proses
yang paling tua Memastikan nomor yang ditempel pada map Kementerian Agama dalam kegiatan ini
dan dimulai dari pegawai sudah dengan nama pegawai yaitu memantapkan dilaksanakan sesuai
abjad nama A tata kelola tugas dan tanggung
dengan No 001 pemerintahan yang jawab dengan tulus dan
baik sungguh-sungguh.
2. Melakukan Map berkas yang Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
pengecekan telah di tempelkan Melaksanakan tanggungjawab dengan berkaitan dengan untuk mampu bertindak
kembali pengkodean warna memastikan seluruh map arsip pegawai mendukung visi optimal secara efektif
pengkodean dan penyusuaian sudah ditempelkan warna pengkodean Kementerian Agama dan efisien dalam
sesuai dengan lemari arsip Nilai Nasionalisme : menjadi indoneisa menyelesaikan berbagai
nama nama yang Adil dalam memastikan semua map pegawai yang maju dan persoalan yang dihadapi
ada sekaligus telah diberikan pengkodean warna sesuai Mandiri, dan salah Ikhlas, hal ini
memberikan label tahun satu misi dikarenakan proses
pengkodean Nilai Komitmen Mutu : Kementerian Agama dalam kegiatan ini
warna pada Memastikan warna yang ditempel pada map yaitu memantapkan dilaksanakan sesuai
masing masing pegawai sudah dengan tahun dan sudah pas tata kelola tugas dan tanggung
tahun dan dengan porsi lemari arsip pemerintahan yang jawab dengan tulus dan
disesuaikan baik sungguh-sungguh.
dengan lemari Cermat adalah sikap
arsip hati-hati, teliti, sungguh-
sungguh, ikhlas, rajin
dan ulet dalam
melakukan pekerjaan
5. Menyusun arsip 1. Menempelkan Tempelan Warna Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Ikhlas, hal ini
administrasi kode warna pada berdasarkan tahun Melaksanakan tanggungjawab dengan berkaitan dengan dikarenakan proses
pegawai pada setiap bagian pada lemari Filling memastikan lemari arsip pegawai sudah mendukung Misi dalam kegiatan ini
lemari filling depan lemari kabinet ditempelkan warna pengkodean dan beserta memantapkan tata dilaksanakan sesuai
kabinet beserta daftar daftar tahun yang ada pada lemari tersebut kelola pemerintahan tugas dan tanggung
tahun yang ada Nilai Komitmen Mutu : yang baik jawab dengan tulus dan
pada lemari Memastikan pengkodean warna dan tahun sungguh-sungguh.
tersebut sudah di tempel dan sesuai dengan lemari Cermat adalah sikap
arsip hati-hati, teliti, sungguh-
sungguh, ikhlas, rajin
dan ulet dalam
melakukan pekerjaan
2. Memasukan dan Arsip administrasi Nilai Nasionalisme : Kegiatan ini Ikhlas, hal ini
menyusun arsip pegawai tersusun Adil dalam memastikan seluruh map pegawai berkaitan dengan dikarenakan proses
administrasi dengan rapi sesuai telah diarsipkan dan ditata dengan benar mendukung visi dalam kegiatan ini
kedalam lemari nomor dan daftar pada masing-masing laci yang telah Kementerian Agama dilaksanakan sesuai
sesuai dengan nama ditempelkan daftar tahun dan kode warna menjadi indoneisa tugas dan tanggung
Kode warna dan Nilai Komitmen Mutu : yang maju dan jawab dengan tulus dan
daftar tahun Memastikan seluruh map arsip pegawai telah Mandiri, dan salah sungguh-sungguh.
tersusun sesuai dengan nomor dan daftar satu misi Cermat adalah sikap
nama perllemari arsip dengan baik dan benar Kementerian Agama hati-hati, teliti, sungguh-
yaitu memantapkan sungguh, ikhlas, rajin
tata kelola dan ulet dalam
pemerintahan yang melakukan pekerjaan
baik
6. Menyusun arsip 1. Mengelompokan Arsip berkas yang Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
administrasi arsip berdasarkan sudah di kelompokan Kegiatan ini berkaitan dengan tugas dan berkaitan dengan untuk mampu bertindak
kepegawaian yang jenisnya yaitu : bedasarkan jenisnya tanggung jawab pegawai menyelesaikan mendukung visi optimal secara efektif
tidak termasuk - SK pekerjaan melakukan pengelompokan arsip Kementerian Agama dan efisien dalam
kedalam Map - Surat-Surat berkas menjadi indoneisa menyelesaikan berbagai
berkas - KGB yang maju dan persoalan yang dihadapi
berdasarkan jenis - Pelantikan Mandiri, dan salah Ikhlas, hal ini
berkas - PAK satu misi dikarenakan proses
- SKP Kementerian Agama dalam kegiatan ini
yaitu memantapkan dilaksanakan sesuai
tata kelola tugas dan tanggung
pemerintahan yang jawab dengan tulus dan
baik sungguh-sungguh.
2. Melakukaan Arsip berkas tertata Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Cerdas adalah perilaku
penataan jenis sesuai jenisnya dan Melaksanakan tanggungjawab dengan berkaitan dengan untuk mampu bertindak
berkas sesuai di kelompokan melakukan penataan berkas sesuai dengan mendukung visi optimal secara efektif
dengan tahun berdasarkan jenisnya Kementerian Agama dan efisien dalam
dan tahunnya Nilai Komitmen Mutu : menjadi indoneisa menyelesaikan berbagai
memasukannya Memastikan berkas pegawai sudah tertata yang maju dan persoalan yang
di setiap bandex sesuai dengan jenisnya Mandiri, dan salah dihadapi.
satu misi Ikhlas, hal ini
Kementerian Agama dikarenakan proses
yaitu memantapkan dalam kegiatan ini
tata kelola dilaksanakan sesuai
pemerintahan yang tugas dan tanggung
baik jawab dengan tulus dan
sungguh-sungguh.
Integritas hal ini
dikarenakan perilaku
untuk berbuat jujur,
terbuka, dan konsisten
antara pikiran,
perkataan dan
perbuatan
3. Mencetak nama Hasil Cetak nama Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Ikhlas, hal ini
jenis arsip dan jenis-jenis arsip Memastikan nama nama jenis arsip pegawai berkaitan dengan dikarenakan proses
menempelkannya sudah tercetak semua mendukung visi dalam kegiatan ini
ke setiap laci Komitmen Mutu : Kementerian Agama dilaksanakan sesuai
lemari Memastikan cetakan nama jumlah jenis jenis menjadi indoneisa tugas dan tanggung
arsip pegawai sesuai dengan banyakny yang maju dan jawab dengan tulus dan
alemari yang ada Mandiri, dan salah sungguh-sungguh.
satu misi Cermat adalah sikap
Kementerian Agama hati-hati, teliti, sungguh-
yaitu memantapkan sungguh, ikhlas, rajin
tata kelola dan ulet dalam
pemerintahan yang melakukan pekerjaan
baik
4. Memasukan dan Arsip administrasi Nilai Nasionalisme : Kegiatan ini Ikhlas, hal ini
menyusun jenis pegawai tersusun Adil dalam memastikan seluruh jenis berkas berkaitan dengan dikarenakan proses
berkas yang dengan rapi sesuai pegawai telah diarsipkan dan ditata dengan mendukung visi dalam kegiatan ini
sudah ada dalam dengan nama jenis benar pada masing-masing Kementerian Agama dilaksanakan sesuai
setiap bandex berkas yang sudah di Nilai Komitmen Mutu : menjadi indoneisa tugas dan tanggung
untuk dimasukan tempel didepan Memastikan seluruh jenis berkas pegawai yang maju dan jawab dengan tulus dan
kedalam lemari lemari telah tersusun sesuai dengan nama arsip Mandiri, dan salah sungguh-sungguh.
sesuai dengan yang telah di tempe dibagian depan lemari satu misi Cermat adalah sikap
nama berkas Kementerian Agama hati-hati, teliti, sungguh-
yaitu memantapkan sungguh, ikhlas, rajin
tata kelola dan ulet dalam
pemerintahan yang melakukan pekerjaan
baik
5. Melaporkan hasil Evaluasi, saran dan Nilai Akuntabilitas : Kegiatan ini Tangguh dalam
penataan berkas masukan dari atasan Bertanggungjawab menyelesaikan tugas berkaitan dengan memiliki semangat
ke atasan penataan arsip pegawai dengan baik dan mendukung visi pantang menyerah
benar Kementerian Agama untuk mencapai tujuan
Nilai Komitmen Mutu : menjadi indoneisa
Berkomitemn menyelesaikan tugas dengan yang maju dan
baik dan benar Mandiri, dan salah
Nilai Anti Korupsi : satu misi
Bertanggungjawab menyelesaikan tugas Kementerian Agama
penataan arsip pegawai dengan tepat waktu yaitu memantapkan
sesuai dengan jadawal yang telah di tata kelola
tetapkan pemerintahan yang
baik

Anda mungkin juga menyukai