Anda di halaman 1dari 4

STANDARD OPERATING PROCEDURE

PEKERJAAN DEWATERING

Nomor Dokumen : SOP-TEP-STR-007 Mulai Berlaku : 31 AGUSTUS 2019


Revisi ke- :0 Tanggal Revisi :0
Level Dokumen : STRUKTUR Hal : 1/3

I. TUJUAN
1. untuk dapat mengendalikan air tanah, supaya tidak mengganggu /menghambat proses
pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi bangunan sipil.
2. Mencegah erosi buluh. Pada galian tanah pasir (terutama pasir halus dibawah muka air tanah)
rembesan air kedalam galian dapat mengakibatkan tergerusnya tanah pasir akibat aliran air.
3. Mencegah resiko sand boil. Pada saat dilaksanakan galian, maka perbedaan elevasi air didalam
dan diluar galian semakin tinggi.
4. Mencegah rembesan 
5. Memperbaiki kestabilan tanah 

II. ALAT DAN MATERIAL


1. 5 unit pompa submersible + 1 unit stand by
2. 6 unit pompa sumpit untuk air permukaan/air hujan.
3. Kabel instalasi listrik berikut panel control automatic dan panel induk dari genset/PLN.
4. Instalasi pemipaan pembuangan air dewatering (selang dan PVC) ke saluran pembuangan.
5. Pembuangan sumpit dan saluran untuk mengatasi air permukaan, hal ini akan diusulkan
didalam pelaksanaan nanti.
6. Genset
7. Submersible/pompa air
8. Mixer container

III. DEPARTEMENT TERKAIT


1. Engineering
2. Quality Control
3. Site Manager
4. MK
5. Subkon/Mandor
6. Survey

Disposisi Nama Jabatan Paraf

Dibuat Oleh

Diperiksa Oleh

Disetujui Oleh
STANDARD OPERATING PROCEDURE

PEKERJAAN DEWATERING

Nomor Dokumen : SOP-TEP-STR-007 Mulai Berlaku : 31 AGUSTUS 2019


Revisi ke- :0 Tanggal Revisi :0
Level Dokumen : STRUKTUR Hal : 2/3

Disposisi Nama Jabatan Paraf

Dibuat Oleh

Diperiksa Oleh

Disetujui Oleh
IV. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Mengajukkan surat pemberitahuan (perizinan pelaksanaan pekerjaan dewatering) ke MK.
2. Membuat izin pekerjaan pekerjaan dewatering ke MK
3. Melakukan pengukuran pembuatan titik-titik dewatering dengan pedoman titik referensi
sesuai shop drawing yang telah disetujui oleh konsultan pengawas. Pengukuran dilakukan
dengan menggunakan theodolit.
4. Titik dewatering semua berada di dalam area galian berjumlah 5 (lima) titik sumur
dewatering.
5. Pembuatan Pit dan Saluran akan disusulkan di dalam pelaksanaan galian dalam hal ini melihat
kondisi lapangan.
6. Sistem saluran pembuangan Sistem saluran pembuangan berfungsi sebagai over flow
tampungan dalam pit dan kemudian akan dibuang ke saluran kota/ tempat pembuangan.
7. Pembuatan sumur piezometer konstruksinya sama dengan sumur dewatering akan tetapi
diameternya lebih kecil atau sama dengan 2 inchi.
8. Konstruksi sumur dewatering, pekerjaan ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a. Penentuan titik dewatering, dan oleh tim surveyor.
b. Pengeboran dengan alat mesin bor tanah dengan sistem wash boring sampai kedalaman
antara 18-20 meter diameter 8 inchi.
c. Pemasangan casing PVC dengan diameter 6 inchi.
d. Pengisian grevel antara casing dengan dinding bor yang berfungsi sebagai filter air yang
menuju kedalaman sumur.
e. Instalasi pompa submersible berikut perlengkapan elektroda, pipa penghantar air dan
instalasi kabel listrik.
f. Instalasi listrik dari genset/ PLN ke panel induk dsan menuju panel otomatis pompa
submersible.
g. Instalasi plumbing (selang dan pemipaan), dan pemompaan dewatering siap difungsikan.
Gambar konstruksi sumur dewatering terlampir.
9. Pekerjaan pembuatan sumur recharging sama dengan pembuatan sumur dewatering berbeda
dengan diameter menggunakan pipa PVC diameter 4 inchi dengan pengeboran diameter 6
inchi.

STANDARD OPERATING PROCEDURE

PEKERJAAN DEWATERING

Nomor Dokumen : SOP-TEP-STR-007 Mulai Berlaku : 31 AGUSTUS 2019

Disposisi Nama Jabatan Paraf

Dibuat Oleh

Diperiksa Oleh

Disetujui Oleh
Revisi ke- :0 Tanggal Revisi :0
Level Dokumen : STRUKTUR Hal : 3/3

V. FLOWCHART

Disposisi Nama Jabatan Paraf

Dibuat Oleh

Diperiksa Oleh

Disetujui Oleh

Anda mungkin juga menyukai