Proposal Kegiatan
Proposal Kegiatan
Oleh:
Christoffel Tiven
Pemanfaatan sumber daya alam budidaya tanaman anggur, dusun Orong Nagasari, desa
Sokong, Kecamatan Tanjung, Kbaupaten Lombok Utara
2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Jabatan
Institusi Bidang Tugas
Peran
3. MITRA KERJA
Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam
melaksanakan program kerja dan mitra sebagai sasaran pelaksanaan program kerja
Kategori Mitra, Tipe Mitra Mitra Dana Mitra
4. TARGET CAPAIAN
5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Dusun Orong Nagasari, Desa
Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara
Total RAB 1 Tahun Rp. 104,250,000
A. Biaya Pengembangan Mitra Anggur Budidaya
Jenis Biaya
Komponen Item Satuan Vol. Total
Pembelanjaan Satuan
Asset Media Rambat Baut Rangka Baja bungkus 100 25,000 2,500,000
Perawatan
Bahan Kawat Rambat kilogram 100 150,000 4,500,000
Jenis Biaya
Pembelanjaan Komponen Item Satuan Vol. Satuan Total
Perhitungan kebutuhan
Pelaksanaan RAB Paket 1 500,000 500,000
Material
Perhitungan kebutuhan
Pelaksanaan RAB Paket 1 500,000 500,000
Material
Publikasi instansi,
Akses media cetak
Publikasi sekolah dan media cetak Paket 1 1,500,000 1,500,000
dan online
dan elektronik
KONDISI TUMBUH
Iklim
Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran
rendah. Tidak seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru
membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan
baik dengan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang
diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun. Oleh karena itu, penyiraman
yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya. Suhu untuk tumbuh
maksimal adalah 31 oC dan suhu minumum adalah 23 oC dengan kelembapan udara
berkisar antara 75-80%.
Media tanam
Hanya beberapa jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman
anggur dengan baik. Secara umum, tanah tersebut harus
mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang cukup agar tanaman tidak
mengalami transpirasi berlebihan. Selain itu, tanah yang digunakan harus subur dan
bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan udara yang baik. Tanah
tersebut juga harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral, yaitu 7.
Tahapan Pertumbuhan Anggur
Secara umum, siklus hidup pohon anggur memiliki 2 fase, yaitu fase pertumbuhan dan
fase Dormansi.
Masa pertumbuhan dipisahkan menjadi tiga tahap:
Tahap pertama dimulai dengan bertunas dan berakhir dengan mekar.
Tahap kedua dimulai dengan mekar dan diakhiri dengan veraison (perubahan
warna buah anggur).
Tahap ketiga dimulai dengan veraison dan berakhir dengan kematangan.
Selama tahap ini, keasaman biasanya menurun, sedangkan kandungan gula
meningkat.
Dormansi dimulai tepat setelah daun layu dan diakhiri dengan lakrimasi (biasanya
akhir musim gugur hingga musim dingin – November hingga Februari). Selama fase
ini, tanaman anggur beristirahat. Tanaman ini tidak melakukan prosedur normal
mereka. Namun, di zona tropis, dormansi tidak terjadi. Karena kenyataan bahwa
tanaman anggur tidak harus mentolerir suhu di bawah 12°C (53,6°F), mereka lolos
dari fase ini dan masa pertumbuhan dapat berlangsung hingga 100-130 hari.
Manfaat kesehatan
Anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai
jenis senyawa metabolit sekunder, terutama golongan flavonoid dan antosianin,
serta resveratol. Penelitian lain mengungkapkan bahwa senyawa aktif di dalam anggur
mampu meningkatkan kerja sel endotelial yang berperan dalam memperlancar
aliran darah dalam arteri terkait dengan aktivitasnya terhadap sel-sel otot
halus. Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang. Selain
itu, anggur juga mengandung banyak senyawa antioksidan yang daya kerjanya lebih
kuat daripada vitamin C dan vitamin E. Di dalam tubuh, senyawa flavonoid anggur
dapat meningkatkan produksi lemak baik (HDL) sekaligus
menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.
Profil Mitra
Dusun Orong Nagasari memiliki sekitar 70 KK dengan penduduk sekitar 300
jiwa. Kepala Dusun Orong Nagasari saat ini adalah Bapak Narto. Dusun ini sendiri
baru diresmikan pada bulan Januari 2013 yang lalu. Dusun ini juga belum memiliki
sekolah sendiri, jadi anak-anak dusun OrNas biasanya berjalan kaki ke dusun sebelah
untuk sekolah, yang paling dekat ada SDN 1 Sokong di Lendang Galuh dan SMPN 3
Sokong di Karang Sobor. Untuk SMA, beberapa memilih SMKN 3 atau SMAN 1
Sokong yang berjarak hampir dua kilometer.
Mayoritas penduduk Orong Nagasari adalah muslim. Terdapat mushola
Raudatul Jannah yang menjadi tempat ibadah sekaligus berkumpul warga yang
sekarang telah diresmikan sebagai masjidDisamping itu terdapat juga balai pertemuan
warga yang telah dibangun oleh ARKOM pada tahun 2019 dan telah diresmikan oleh
bapak bupati Kabupaten Lombok Utara yang diberi nama “Bale Banjar”.
Mata pencaharian sebagian besar warga adalah bertani, berkebun dan
berdagang, walaupun ada beberapa orang yang berprofesi sebagai guru dan pegawai
baik di instansi pemerintahan maupun swasta yang sebgaian besar bekerja di hotel di
Gili. Setelah gempa Lombok pada tahun 2018, banyak dari karyawan hotel ini
kehilangan mata pencaharian karena recovery pasca gempa membutuhkan waktu
yang cukup lama sehingga sector pariwisata Lombok kembali pulih. Belum normal
kegiatan pasca gempa dunia dihadapkan dengan pandemic covid sehingga sector
usaha terutama wisata benar-benar terpuruk. PHK besar-besaran juga dialami warga
OrNas yang telah bekerja kembali di hotel-hotel yang ada di gili.
Hal inilah yang mendorong warga untuk aktif bergerak dan mengembangkan
usaha sebagai mata pencaharian warga. Koperasi usaha warga bentukan dari
ARKOM sebagai salah satu usaha warga yang masih tetap berjalan hingga saat ini.
Untuk meningkatkan penghasilan warga OrNas maka dibentuklah usaha “Madu
Trigona” dan usaha budidaya tanaman anggur yang bernama “Balen Taletan”. Hingga
saat ini budidaya madu trigona sudah berjalan dan menghasilkan produk, begitu juga
dengan “Balen Taletan”. Namun karena usaha masih dilakukan secara swadaya
masyarakat dan kurangnya informasi serta pelatihan penggunaan media social
sebagai sarana pemasaran, maka produk hasil dari OrNas ini masih belum dikenal
luas. Salah satu media promosi hanya pada facebook pada alamat web
https://www.facebook.com/Balentaletan-Orong-Nagasari.
Untuk meningkatkan kesadaran dan memupuk semangat warga OrNas untuk
serius menekuni usaha ini maka perlu diadakan beberapa bantuan baik material,
maupun pendampingan dan pelatihan terhadap keterampilan terhadap budidaya
anggur. Dengan begitu masyarakat dapat memperoleh tanaman dan bibit yang baik
sehingga dapat dijual luas. Disamping itu, masyarakat juga dapat meningkatkan
volume panen buah anggur sehingga layak untuk dipasarkan keluar daerah. Untuk
jangka panjang jika volume panen sudah berlebih maka dapat juga diolah menjadi
olahan pangan sehingga meningkatkan nilai jual terhadap produk anggur ini.
PERMASALAHAN MITRA
Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah :
1. Mitra kurang mampu memupuk kesadaran masyarakat tentang prospek usaha rumah
tangga tanaman anggur.
2. Mitra belum mengetahui bagaimana pembentukan kelompok usaha “balen taletan”
anggur budidaya sehingga menjadi nilai ekonomis.
3. Mitra masih kesulitan untuk publikasi usaha sehingga belum dikenal secara luas.
SOLUSI PERMASALAHAN
Solusi yang ditawarkan yaitu:
1) Memberikan penyuluhan terkait metode memupuk kesadaran masyarakat tentang
prospek usaha rumah tangga tanaman anggur dan bagaimana membuat tanaman
anggur sebagai tanaman rumahan yang dapat menghasilkan.
2) Memberikan pengetahuan berupa ikut aktif dalam pembentukan kelompok usaha
“balen taletan” anggur budidaya sehingga menjadi nilai ekonomis
3) Memberikan pengetahuan dampak lingkungan yang dapat diperbaiki dengan budidaya
tumbuhan anggur terhadap perubahan iklim.
4) Melakukan pelatihan dokumentasi dan menggunakan sosial media sebagai sarana
publikasi dan penjualan produk
TARGET KERJA
Dalam program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat ini, luaran yang
diharapkan adalah:
1) Jasa, yang dihasilkan berupa penyuluhan, sehingga mitra mengetahui, memahami
dan mampu melakukan pembentukan kelompok usaha dan menekuni bidang usaha
ini secara serius sehingga dapat dijadikan sumber pendapatan baik perorangan
maupun desa.
2) Produk hasil olahan anggur baik berupa bibit, tanaman, buah, maupun produk pangan
sebagai target jangka panjang.
METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan Dalam Bidang Produksi
Metode pendekatan pada program yang akan dilaksanakan adalah :
1) Melakukan pendataan mengenai sarana dan prasarana yang terdapat pada kelompok
usaha “Balen Taletan”.
2) Melakukan pembentukan kelompuk usaha serta pengumpulan data asset dn struktur
kelompok usaha “Balen Taletan”
3) Melakukan pengarahan serta pembuatan rencana kerja agar kelompok usaha dapat
lebih fokus. Kegiatan ini diharapkan dapat menstimulasi mitra untuk meningkatkan
produktivitas setelah penyuluhan.
4) Arkom guna meningkatkan antusias warga untuk menanam tanaman anggur di
pekarang rumah masing-masing mengadakan kompetisi menghias halaman rumah
dengan tanaman anggur kemudian diupload pada media sosial “Balen Taletan”
sehingga dapat dipublikasi.