A. Kekuatan (strengths)
1. Dukungan dari pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam bentuk Surat
Keputusan Gubernur dan Surat Keputusa Bupati tentang penetapan Kawasan
Geopark;
2. Perangkat peraturan perundang-undangan serta kebijakan Pemerintah
Indonesia yang terkait dengan konservasi;
3. Perangkat kebijakan internasional yang terkait dengan konservasi sumber daya
alam hayati dan ekosistem serta lingkungan hidup;
4. Potensi kawasan Geopark Merangin yang merupakan kawasan unik;
5. Ketersediaan sumber daya manusia;
6. Memiliki daya tarik wisata alam yang lengkap, seperti: danau, gunung, air terjun,
sumber air panas, gua, landscap pegunungan dan hutan alam
B. Kendala (Weaknessess)
1. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih relatif rendah;
2. Kesejahteraan masyarakat yang dibawah rata-rata hidup layak;
3. Kurangnya pemahaman akan konsep geopark secara konprehensif;
4. Pola pikir masyarakat yang ekstratif dan belum menyadari pentingnya
konservasi bagi masyarakat walaupun dalam budaya masyarakat Jambi yang
diwariskan secara turun menurun berlandaskan upaya konservasi, namun
kurang disadari oleh seluruh lapisan masyarakat;
5. Lemahnya peran serta dan kelembagaan masyrakat, terutama masyarakat
sekitar kawasan;
6. Isu permasalahan dan konflik di dalam kawasan yang lebih menonjol
dibandingkan dengan potensi kawasan yang ada;
7. Masih lemahnya dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi;
8. Koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi yang lemah antar berbagai sektor;
9. Masih banyak potensi pariwisata didalam kawasan yang belum dieksplorasi.
C. Peluang (Opportunities)
1. Komitmen para penentu kebijakan di tingkat nasional dan regional terhadap
pelestarian sumber daya alam dan lingkungan;
2. Komitmen dan dukungan masyarakat internasional terhadap lingkungan dan
pelestarian sumber daya alam;
Tugas Revino Merbolin
Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana Tingkat Muda
Angkatan XVII – Unsyiah
D. Ancaman (Threats)
1. Masih tingginya tingkat kerawanan kawasan, baik dari aktifitas penebangan liar
dan perdagangan kayu illegal, perambahan kawasan, kebakaran hutan dan
kegiatan pertambangan tanpa izin;
2. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di sekitar kawasan;
3. Kondisi perekonomian masyarakat yang masih sangat bergantung pada
ketersediaan sumber daya alam di dalam kawasan;
4. Kebutuhan lahan yang sangat tinggi;
5. Kebijakan investsi di dalam kawasan konservasi yang tidak menarik bagi para
investor;
6. Daya dukung lingkungan yang terbatas untuk akumulasi kegiatan wisata yang
lebih besar, yang akan berdampak pada penurunan kualitas fisik lingkungan
alam dan daya tarik obyek wisata itu sendiri.
Penyusunan Strategi
Rekomendasi
1. Pemerintah Daerah untuk mengembangkan kawasan Geopark sebagai kawan
wisata unik dan khusus;
2. Melibatkan kelompok sadar wisata (Mpokdarwis) dengan melakukan
meningkatkan kualitas SDM;
3. Melakukan promosi untuk lebih mengenalkan kawasan Geopark Merangin.