Anda di halaman 1dari 3

Tugas Revino Merbolin

Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana Tingkat Muda


Angkatan XVII – Unsyiah

Analisis SWOT pengembangan Kawasan Geopark Merangin

A. Kekuatan (strengths)
1. Dukungan dari pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam bentuk Surat
Keputusan Gubernur dan Surat Keputusa Bupati tentang penetapan Kawasan
Geopark;
2. Perangkat peraturan perundang-undangan serta kebijakan Pemerintah
Indonesia yang terkait dengan konservasi;
3. Perangkat kebijakan internasional yang terkait dengan konservasi sumber daya
alam hayati dan ekosistem serta lingkungan hidup;
4. Potensi kawasan Geopark Merangin yang merupakan kawasan unik;
5. Ketersediaan sumber daya manusia;
6. Memiliki daya tarik wisata alam yang lengkap, seperti: danau, gunung, air terjun,
sumber air panas, gua, landscap pegunungan dan hutan alam

B. Kendala (Weaknessess)
1. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih relatif rendah;
2. Kesejahteraan masyarakat yang dibawah rata-rata hidup layak;
3. Kurangnya pemahaman akan konsep geopark secara konprehensif;
4. Pola pikir masyarakat yang ekstratif dan belum menyadari pentingnya
konservasi bagi masyarakat walaupun dalam budaya masyarakat Jambi yang
diwariskan secara turun menurun berlandaskan upaya konservasi, namun
kurang disadari oleh seluruh lapisan masyarakat;
5. Lemahnya peran serta dan kelembagaan masyrakat, terutama masyarakat
sekitar kawasan;
6. Isu permasalahan dan konflik di dalam kawasan yang lebih menonjol
dibandingkan dengan potensi kawasan yang ada;
7. Masih lemahnya dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi;
8. Koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi yang lemah antar berbagai sektor;
9. Masih banyak potensi pariwisata didalam kawasan yang belum dieksplorasi.

C. Peluang (Opportunities)
1. Komitmen para penentu kebijakan di tingkat nasional dan regional terhadap
pelestarian sumber daya alam dan lingkungan;
2. Komitmen dan dukungan masyarakat internasional terhadap lingkungan dan
pelestarian sumber daya alam;
Tugas Revino Merbolin
Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana Tingkat Muda
Angkatan XVII – Unsyiah

3. Dukungan lembaga-lembaga kemasyarakatan di tingkat lokal terhadap


pelestarian sumber daya alam dan lingkungan;
4. Potensi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya yang unik, langka, dan
bernilai ekonomi tinggi serta tingginya minat masyarakat lokal dan manca
negara;
5. Peluang investasi ke kawasan konservasi dalam rangka pengembangan wisata
alam;
6. Tingginya minat wisatawan terhadap kegiatan wisata outboun.

D. Ancaman (Threats)
1. Masih tingginya tingkat kerawanan kawasan, baik dari aktifitas penebangan liar
dan perdagangan kayu illegal, perambahan kawasan, kebakaran hutan dan
kegiatan pertambangan tanpa izin;
2. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di sekitar kawasan;
3. Kondisi perekonomian masyarakat yang masih sangat bergantung pada
ketersediaan sumber daya alam di dalam kawasan;
4. Kebutuhan lahan yang sangat tinggi;
5. Kebijakan investsi di dalam kawasan konservasi yang tidak menarik bagi para
investor;
6. Daya dukung lingkungan yang terbatas untuk akumulasi kegiatan wisata yang
lebih besar, yang akan berdampak pada penurunan kualitas fisik lingkungan
alam dan daya tarik obyek wisata itu sendiri.

Penyusunan Strategi

A. Strategi Kekuatan dan Peluang (SO)


1) Pengembangan kawasan Geopark Merangin sebagai kawasan wisata
minat khusus;
2) Peningkatan pelaksanaan kerjasama, koordinasi serta keterpaduan antar
instansi terkait, pengusaha pelaksanaa dan masyrakat dalam
memanfaatkan potensi wisata daerah;
3) Pemberian kemudahan bagi investor agar berminat menanamkan
modalnya pada daerah kawasan yang telah dan akan dijadikan sebgai
kawasan wisata.

B. Strategi Kelemahan-Peluang (WO)


1) Pengembangan subsidi silang bagi kegiatan wisata;;
2) Pengembangan paket wisata khusus segmen wisatawan;
3) Pengembangan bauran promosi khusus produk-produk pariwisata
daerah;
Tugas Revino Merbolin
Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana Tingkat Muda
Angkatan XVII – Unsyiah

4) Penyebarluasan informasi tentang kawasan Geopark Merangin melalui


promosi terpadu;
5) Peningkatan kualitas SDM di bidang pariwisata dan optimalisasi
pelaksanaan tugas pembinaan kepariwisataan terhadap masyarakat
melalui kerjasama dengan instansi terkait;
6) Peningkatan program kerja dan kegiatan melalui dukungan instansi
terkait.

C. Startegi Kekuatan-Ancaman (ST)


1) Pengembangan kesadaran masyarakat tentang wisata nusantara;
2) Peningkatan keterampilan dan daya inovasi pelaku usaha wisata dalam
negeri;
3) Peningkatan kesadaran masyarakat melalui pembinaan yang
berkesinambungan;
4) Pembentukan kelompok masyarakat sadar wisata (Mpokdarwis) dan
sadar lingkungan bekerja sama dengan instansi terkait untuk kepentingan
pelestarian lingkungan;
5) Peningkatan kerjasama dan koordinasi dalam pelaksanaan pembinaan
untuk mendorong tumbuhnya peran serta masyarakat dalam bidang
kepariwisataan.

D. Strategi Kelemahan – Ancaman (WT)


1) Peningkatan peran Pemda dan instansi terkait untuk mendukung usaha
pariwisata di daerah;
2) Pengembangan pariwisata budaya sebagai salah satu daya tarik wisata;
3) Pengembangan kewirausahaan di bidang pariwisata bagi masyarakat
lokal;
4) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM untuk mendukung pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi dalam upaya pengembangan pariwisata;
5) Penyempurnaan sarana kerja terutama sarana dan prasarana penunjang
kepariwistaan dalam upaya pelayanan prima;
6) Penyusunan program dan kegiatan yang berbasis masyarakat dalam
rangka mendorong tumbuhnya peran serta masyarakat di bidang
pariwisata.

Rekomendasi
1. Pemerintah Daerah untuk mengembangkan kawasan Geopark sebagai kawan
wisata unik dan khusus;
2. Melibatkan kelompok sadar wisata (Mpokdarwis) dengan melakukan
meningkatkan kualitas SDM;
3. Melakukan promosi untuk lebih mengenalkan kawasan Geopark Merangin.

Anda mungkin juga menyukai