Anda di halaman 1dari 547

Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023


K a t a P e n g a n t a r | ii

KATA PENGANTAR
...

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r I s i | iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR -----------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------iii
DAFTAR TABEL --------------------------------------------------------------------------------vi
DAFTAR GAMBAR --------------------------------------------------------------------------- xii
DAFTAR LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------- xv

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------------------- 1
1.2. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------------------ 2
1.3. Manfaat --------------------------------------------------------------------------------------- 2
1.4. Sistematika Laporan KLHS ----------------------------------------------------------------- 2
1.5. Dasar Hukum --------------------------------------------------------------------------------- 3

BAB II. DASAR TEORI DAN METODE


2.1. Dasar Teori ------------------------------------------------------------------------------------ 1
2.1.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis --------------------------------------------- 1
2.1.2. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ------------------------------------------ 2

BAB III. HASIL DAN PROSES KLHS RPJMD


3.1. Pembentukan Tim Pembuat KLHS RPJMD --------------------------------------------- 1
3.2. Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan ---------------------------------------------- 3
3.2.1. Tahapan Pra-Pelingkupan --------------------------------------------------------- 3
3.2.1.1. Identifikasi Isu-isu Panjang ---------------------------------------------- 5
3.2.1.2. Pembobotan Isu Panjang ---------------------------------------------- 18
3.2.2. Tahapan Pelingkupan ------------------------------------------------------------- 44
3.2.3. Kondisi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup ------------ 47
3.2.3.1. Daya Dukung Lingkungan Hidup ------------------------------------- 50
3.2.3.2. Daya Tampung Lingkungan Hidup ---------------------------------- 101
3.2.3.3. Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup ----------- 127
3.2.4. Kondisi Biofisik -------------------------------------------------------------------- 140
3.2.4.1. Tata Letak ---------------------------------------------------------------- 140
3.2.4.2. Topografi ----------------------------------------------------------------- 144
3.2.4.3. Geologi ------------------------------------------------------------------- 146
3.2.4.4. Tanah --------------------------------------------------------------------- 148
3.2.4.5. Iklim ----------------------------------------------------------------------- 150
3.2.4.6. Hidrologi ----------------------------------------------------------------- 150
3.2.4.7. Penggunaan Lahan ----------------------------------------------------- 153
3.2.4.7.1. Tutupan Lahan -------------------------------------------------- 153
3.2.4.7.2. Ekoregion -------------------------------------------------------- 156
3.2.4.7.3. Kawasan Rawan Bencana------------------------------------- 156
3.2.4.7.4. Kawasan Hutan, Perhutanan Sosial dan Hutan Adat --- 159
3.2.5. Kondisi Sosial -------------------------------------------------------------------- 167
3.2.5.1. Pendidikan --------------------------------------------------------------- 167

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r I s i | iv

3.2.5.2. Kesehatan ---------------------------------------------------------------- 167


3.2.5.3. Keagamaan -------------------------------------------------------------- 169
3.2.6. Kondisi Demografi -------------------------------------------------------------- 170
3.2.6.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk ---------------------------------- 170
3.2.6.2. Penduduk Miskin dan Tingkat Konsumsi -------------------------- 173
3.2.6.3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ------------------------------ 175
3.2.7. Perekonomian Daerah --------------------------------------------------------- 175
3.2.7.1. Urusan Pertanian ------------------------------------------------------- 175
3.2.7.1.1. Tanaman Pangan ----------------------------------------------- 175
3.2.7.1.2. Tanaman Hortikultura ----------------------------------------- 177
3.2.7.1.3. Perkebunan------------------------------------------------------ 180
3.2.7.1.4. Peternakan ------------------------------------------------------ 182
3.2.7.2. Urusan Perikanan ------------------------------------------------------ 183
3.2.7.3. Urusan Pariwisata ------------------------------------------------------ 183
3.2.8. Keuangan Daerah dan PDRB-------------------------------------------------- 188
3.2.8.1. Keuangan Daerah ------------------------------------------------------ 188
3.2.8.2. Produk Domestik Regional Bruto ----------------------------------- 190
3.2.9. Capaian Program Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin Relevan
Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan -------------------------- 193
3.2.10. Pembagian Peran --------------------------------------------------------------- 224
3.2.10.1. Pemerintah Daerah -------------------------------------------------- 224
3.2.10.1.1. Pemerintah Provinsi Jambi --------------------------------- 225
3.2.10.1.2. Pemerintah Kabupaten Merangin ------------------------ 225
3.2.10.2. Organisasi Kemasyarakatan ---------------------------------------- 230
3.2.10.3. Filantropi --------------------------------------------------------------- 234
3.2.10.4. Pelaku Usaha ---------------------------------------------------------- 236
3.2.10.5. Akademisi -------------------------------------------------------------- 237
3.3. Perumusan Skenario Pembangunan Berkelanjutan ------------------------------- 238
3.3.1. Tahap Identifikasi dan Analisis Data ------------------------------------------ 238
3.3.1.1. Identifikasi Masyarakat dan Pemangku Kepentingan ---------- 239
3.3.1.2. Identifikasi Isu-isu Pembangunan Berkelanjutan Relevan dan
Signifikan di Kabupaten Merangin --------------------------------- 242
3.3.1.2.1. Degradasi dan Deforestasi ----------------------------------- 243
3.3.1.2.2. Kemiskinan dan Layanan Kesehatan ----------------------- 245
3.3.1.2.3. Sanitasi dan Pencemaran Lingkungan --------------------- 249
3.3.1.2.4. Infrastruktur Penunjang -------------------------------------- 254
3.3.1.2.5. Kebutuhan Air Bersih ------------------------------------------ 255
3.3.1.2.6. Kualitas Pendidikan dan Pelestarian Budaya ------------- 258
3.3.1.2.7. Kedaulatan Pangan -------------------------------------------- 259
3.3.1.2.8. Daya Saing Ekonomi dan Wisata ---------------------------- 260
3.3.1.2.9. Kesetaraan Gender -------------------------------------------- 261
3.3.1.3. Identifikasi Muatan RPJMD yang Berpotensi Menimbulkan
Pengaruh Terhadap Isu-isu Pembangunan Berkelanjutan di
Kabupaten Merangin ------------------------------------------------- 261
3.3.1.3.1. Pengertian RPJMD --------------------------------------------- 262

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Daftar Isi |v

3.3.1.3.2. Visi Kabupaten Merangin 2019-2023 ---------------------- 262


3.3.1.3.3. Misi Kabupaten Merangin 2019-2023 --------------------- 263
3.3.1.3.4. Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran --------------------- 263
3.3.2. Tahap Pengkajian ----------------------------------------------------------------- 270
3.3.2.1. Pengkajian Keterkaitan, Prinsip Keseimbangan dan Prinsip
Keadilan RPJMD Kabupaten Merangin --------------------------- 271
3.3.2.1.1. Kajian Prinsip Keterkaitan ------------------------------------ 271
3.3.2.1.2. Kajian Prinsip Keseimbangan -------------------------------- 272
3.3.2.1.3. Kajian Prinsip Keadilan ---------------------------------------- 272
3.3.2.2. Pengkajian Keterkaitan Isu Strategis KLHS Kabupaten Merangin
2019-2023 dengan Isu Strategis RPJMD Kabupaten Merangin
2014-2018 -------------------------------------------------------------- 283
3.3.2.3. Pengkajian Keterkaitan Isu Strategis dengan Target Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan --------------------------------------- 288
3.4. Penjaminan Kualitas, Pendokumentasian dan Validasi KLHS RPJMD ---------- 323

BAB IV. ALTERNATIF PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA


DAN/ATAU PROGRAM : PERUMUSAN SKENARIO
4.1. Skenario Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Merangin: Tanpa Upaya
Tambahan------------------------------------------------------------------------------------- 1
4.2. Skenario Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Merangin: Dengan Upaya
Tambahan----------------------------------------------------------------------------------- 45

BAB V. REKOMENDASI

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r T a b e l | vi

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Daftar Isu Panjang Pembangunan Berkelanjutan Aspek Sosial di
Kabupaten Merangin --------------------------------------------------------- III-6
Tabel 3.2. Daftar Isu Panjang Pembangunan Berkelanjutan Aspek Ekonomi di
Kabupaten Merangin --------------------------------------------------------- III-8
Tabel 3.3. Daftar Isu Panjang Pembangunan Berkelanjutan Aspek Kelembagaan
di Kabupaten Merangin --------------------------------------------------- III-11
Tabel 3.4. Daftar Isu Panjang Pembangunan Berkelanjutan Aspek Lingkungan di
Kabupaten Merangin ------------------------------------------------------- III-13
Tabel 3.5. Persentase Bobot Kriteria Isu/Permasalahan Pembangunan
Berkelanjutan di Kabupaten Merangin --------------------------------- III-18
Tabel 3.6. Hasil Skoring Daftar Isu Panjang Aspek Sosial di Kabupaten MeranginIII-21
Tabel 3.7. Hasil Skoring Daftar Isu Panjang Aspek Ekonomi di Kabupaten
Merangin --------------------------------------------------------------------- III-25
Tabel 3.8. Hasil Skoring Daftar Isu Panjang Aspek Kelembagaan di Kabupaten
Merangin --------------------------------------------------------------------- III-32
Tabel 3.9. Hasil Skoring Daftar Isu Panjang Aspek Lingkungan di Kabupaten
Merangin --------------------------------------------------------------------- III-35
Tabel 3.10. Daftar Isu Pendek Hasil Tahap Pelingkupan --------------------------- III-45
Tabel 3.11. Hasil Perumusan dan Penajaman Isu Pendek Hasil Tahap Pelingkupan
Berdasarkan Peringkat ----------------------------------------------------- III-46
Tabel 3.12. Perumusan Isu-isu Strategis --------------------------------------------- III-47
Tabel 3.13. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Penutupan Lahan untuk Jasa
Penyediaan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------------- III-48
Tabel 3.14. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Ekoregion untuk Jasa
Penyediaan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------------- III-49
Tabel 3.15. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Penutupan Lahan untuk Jasa
Budaya di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ---------------------- III-49
Tabel 3.16. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Ekoregion untuk Jasa Budaya
di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi -------------------------------- III-50
Tabel 3.17. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Pangan (P1) di
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------------------------------- III-52
Tabel 3.18. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Pangan (P1) dengan
Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------------- III-53
Tabel 3.19. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Pangan (P1) dengan
Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----- III-55
Tabel 3.20. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Air Bersih (P2)
di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi -------------------------------- III-60

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r T a b e l | vii

Tabel 3.21. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Air Bersih (P2) dengan
Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------------- III-61
Tabel 3.22. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Air Bersih (P2) dengan
Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----- III-63
Tabel 3.23. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Serat (P3) di
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------------------------------- III-68
Tabel 3.24. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Serat (P3) dengan
Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------------- III-69
Tabel 3.25. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Serat (P3) dengan
Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----- III-71
Tabel 3.26. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Energi (P4) di
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------------------------------- III-77
Tabel 3.27. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Energi (P4) dengan
Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------------- III-78
Tabel 3.28. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Energi (P4) dengan
Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----- III-80
Tabel 3.29. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Sumberdaya
Genentik (P5) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi -------------- III-85
Tabel 3.30. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Sumberdaya Genetik (P5)
dengan Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----- III-86
Tabel 3.31. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Sumberdaya Genetik (P5)
dengan Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan
Lahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin---------------- III-89
Tabel 3.32. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Budaya Tempat Tinggal dan
Ruang Hidup (C1) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------- III-93
Tabel 3.33. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Budaya Rekreasi dan
Ekotourism (C2) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------- III-96
Tabel 3.34. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Budaya Estetika Alam (C3)
di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi -------------------------------- III-99
Tabel 3.35. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Penutupan Lahan untuk Jasa
Pengaturan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------------- III-102
Tabel 3.36. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Ekoregion untuk Jasa
Pengaturan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------------- III-102
Tabel 3.37. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Iklim (R1) di
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------------------------------- III-104
Tabel 3.38. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Tata Aliran Air
dan Banjir (R2) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi----------- III-107

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r T a b e l | viii

Tabel 3.39. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Pencegahan
Bencana Alam (R3) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----- III-110
Tabel 3.40. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Pemurnian Air
(R4) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ------------------------ III-113
Tabel 3.41. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Penguraian
Limbah (R5) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi -------------- III-116
Tabel 3.42. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Kualitas Udara
(R6) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ------------------------ III-119
Tabel 3.43. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Penyerbukan
Alami (R7) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ---------------- III-122
Tabel 3.44. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Pengendalian
Hama dan Penyakit (R8) di Kabupaten Merangin Provinsi JambiIII-125
Tabel 3.45. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Penutupan Lahan untuk Jasa
Pendukung di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------------- III-127
Tabel 3.46. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Ekoregion untuk Jasa
Pendukung di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------------- III-127
Tabel 3.47. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pendukung Pembentukkan
Lapisan Tanah (S1) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----- III-129
Tabel 3.48. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pendukung Siklus Hara (S2)
di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ------------------------------ III-132
Tabel 3.49. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pendukung Produksi Primer
(S3) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi------------------------- III-135
Tabel 3.50. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pendukung Biodiversitas
(S4) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi------------------------- III-138
Tabel 3.51. Jumlah Desa dan Kelurahan serta Luas Wilayah Menurut Kecamatan
di Kabupaten Merangin ------------------------------------------------- III-140
Tabel 3.52. Jarak antara Ibukota Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ke Daerah
Kecamatan ----------------------------------------------------------------- III-141
Tabel 3.53. -------- Kondisi Topografi Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi III-144
Tabel 3.54. Jenis Formasi Geologi di Kabupaten Merangin --------------------- III-146
Tabel 3.55. Jenis Tanah beserta Luas Wilayah dan Persentasenya di Wilayah
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------------------------------- III-148
Tabel 3.56. Wilayah Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Merangin Provinsi JambiIII-150
Tabel 3.57. Kelas Tutupan Lahan Beserta Luasan di Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi Tahun 2015 -------------------------------------------------------- III-153
Tabel 3.58. Distribusi dan Luas Penutupan Lahan Tahun 2015 Menurut
Kecamatan di Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ---- III-154
Tabel 3.59. Jenis Ekoregion Beserta Luasan di Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi ------------------------------------------------------------------------ III-156
Tabel 3.60. Distribusi dan Luas Ekoregion Menurut Kecamatan di Wilayah
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------------------------------- III-157
Tabel 3.61. Luas dan Persentase Kawasan Hutan di Kabupaten Merangin -- III-159
Tabel 3.62. Data Kawasan Hutan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ------ III-160

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r T a b e l | ix

Tabel 3.63. Nama Desa dan SK Menteri Beserta Luas Hutan Desa di Wilayah
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------------------------------- III-161
Tabel 3.64. Produksi Hasil Hutan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi Tahun 2006-2014 -------------------------------------- III-161
Tabel 3.65. Lokasi Hutan Tanaman Rakyat di Kabupaten Merangin Provinsi JambiIII-162
Tabel 3.66. Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tahun 2016 ---------------------------------------------------------------- III-167
Tabel 3.67. Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu di
Kabupaten Merangin Tahun 2016 ------------------------------------ III-168
Tabel 3.68. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tahun 2016 ---------------------------------------------------------------- III-168
Tabel 3.69. Jumlah Sarana Ibadah di Kabupaten Merangin Tahun 2016 ---- III-169
Tabel 3.70. Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi Tahun 2016 -------------------------------------------------------- III-170
Tabel 3.71. Banyaknya Rumah Tangga menurut Kelompok Status Kesejahteraan
dan Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2015 ------------- III-173
Tabel 3.72. Banyaknya Penduduk Miskin di Kabupaten Merangin,Periode Tahun
2009-2016 ------------------------------------------------------------------ III-174
Tabel 3.73. Pengeluaran Rata-rata per Kapita/bulan Menurut Kelompok
Pengeluaran Penduduk di Kabupaten Merangin Menurut Survei
Sosial Ekonomi Nasional Kor Bulan Maret 2016 ------------------- III-174
Tabel 3.74. Luas Panen (ha) dan Jumlah Produksi (ton) Tanaman Pangan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin (ha) Tahun 2016 III-176
Tabel 3.75. Luas Panen (ha) dan Jumlah Produksi (ton) Hortikultura Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin (ha) Tahun 2016 ------------ III-178
Tabel 3.76. Luas Panen dan Jumlah Produksi Komoditi Sayuran Semusim
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2016 ------ III-179
Tabel 3.77. Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin
Tahun 2016 ---------------------------------------------------------------- III-179
Tabel 3.78. Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten
Merangin Tahun 2016 --------------------------------------------------- III-181
Tabel 3.79. Produksi Perkebunan rakyat Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten
Merangin Tahun 2012-2016 -------------------------------------------- III-182
Tabel 3.80. Populasi Ternak dan Unggas Menurut Jenis Ternak di Kabupaten
Merangin Tahun 2012-2016 -------------------------------------------- III-182
Tabel 3.81. Populasi Daging dan Telur di Kabupaten Merangin Tahun 2012-2016III-182
Tabel 3.82. Luas Area Budidaya dan Jumlah Produksi Perikanan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2016 ------------------ III-183
Tabel 3.83. Daftar Lokasi Objek Wisata di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tahun 2016 ---------------------------------------------------------------- III-185
Tabel 3.84. Realisasi Penerimaan Daerah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tahun 2016 ---------------------------------------------------------------- III-188
Tabel 3.85. Realisasi Pengeluaran Daerah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tahun 2016 ---------------------------------------------------------------- III-189

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Daftar Tabel |x

Tabel 3.86. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha di Kabupaten Merangin Periode Tahun 2014 - 2016III-191
Tabel 3.87. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Merangin Periode Tahun
2014 – 2016 ---------------------------------------------------------------- III-192
Tabel 3.88. Tujuan dan Indikator Pembangunan Berkelanjutan Berdasarkan
Lampiran Permendagri No 7 Tahun 2018 dan Trend Capaian serta
Target Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin 2019-
2023 ------------------------------------------------------------------------- III-194
Tabel 3.89. Daftar Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Merangin --- III-226
Tabel 3.90. Hasil Pembobotan Organisasi Perangkat Daerah yang Dinilai
Berpengaruh dan Dipengaruhi oleh Isu Pembangunan Berkelanjutan
di Kabupaten Merangin ------------------------------------------------- III-228
Tabel 3.91. Pembagian Tugas dan Peran Organisasi Perangkat Daerah Menurut
Isu Strategis di Kabupaten Merangin --------------------------------- III-229
Tabel 3.92. Daftar Organisasi Masyarakat di Kabupaten Merangin serta Perannya
dalam Penanganan Isu Strategis Daerah ----------------------------- III-231
Tabel 3.93. Kegiatan Filantropi Beserta Perannya dalam Penanganan Isu
Strategis Degradasi dan Deforestasi di Kabupaten Merangin --- III-235
Tabel 3.94. Pengelompokkan Masyarakat dan Pemangku Kepentingan ----- III-239
Tabel 3.95. Hasil Identifikasi Tingkat Kepentingan dan Pengaruh Para Pemangku
Kepentingan (Stakeholders) terhadap Penyusunan KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin 2019-2023 -------------------------------------- III-241
Tabel 3.96. Desa-desa yang Berada di Sekitar Kawasan Taman Nasional Kerinci
Sebelat di Kabupaten Merangin --------------------------------------- III-244
Tabel 3.97. Banyaknya Rumah Tangga menurut Kelompok Status Kesejahteraan
dan Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2015 ------------- III-246
Tabel 3.98. Banyaknya Penduduk Miskin di Kabupaten Merangin, Periode Tahun
2009-2016 ------------------------------------------------------------------ III-246
Tabel 3.99. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Merangin, 2013-2017 ------- III-247
Tabel 3.100. Angka Kematian Bayi Balita di Kabupaten Merangin, Periode Tahun
2012-2017 ------------------------------------------------------------------ III-248
Tabel 3.101. Angka Prevalensia Kekurangan Gizi pada Balita di Kabupaten
Merangin, 2012-2017 ---------------------------------------------------- III-248
Tabel 3.102. Jumlah Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kepemilikan Sanitasinya
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2017 ------ III-250
Tabel 3.103. Cakupan Layanan Air Limbah Domestik Menurut Kecamatan di
Kabupaten Merangin Tahun 2016 ------------------------------------ III-251
Tabel 3.104. Dampak Pertambangan Emas Tanpa Izin di Wilayah Kecamatan
Pangkalan Jambu Tahun 2017 ----------------------------------------- III-253
Tabel 3.105. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi ------------------------------------------------------------- III-255
Tabel 3.106. Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Merangin -- III-255

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r T a b e l | xi

Tabel 3.107. Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Kabupaten
Merangin Tahun 2015 --------------------------------------------------- III-257
Tabel 3.108. Rekapitulasi Data Angka Partisipasi Kasar di Kabupaten Merangin
Tahun 2011 – 2015 ------------------------------------------------------- III-258
Tabel 3.109. Rekapitulasi Data Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Merangin
Tahun 2011 – 2015 ------------------------------------------------------- III-258
Tabel 3.110. Rekapitulasi Data Angka Partisipasi Murni di Kabupaten Merangin
Tahun 2011 – 2015 ------------------------------------------------------- III-258
Tabel 3.111. Data Penggunaan Lahan Pertanian di Kabupaten Merangin Tahun
2016 ------------------------------------------------------------------------- III-260
Tabel 3.112. Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di Kabupaten Merangin Tahun 2017III-260
Tabel 3.113. Perbandingan Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Kabupaten
Merangin, Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 2010-2015 ----- III-261
Tabel 3.114. Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan di Kabupaten
Merangin Tahun 2019-2023 -------------------------------------------- III-263
Tabel 3.115. Baseline Data Isu-isu Strategis KLHS RPJMD Kabupaten Merangin
2019-2023 ------------------------------------------------------------------ III-266
Tabel 3.116. Hasil Kajian Prinsip Keterkaitan RPJMD Kabupaten Merangin dengan
RPJMD Provinsi Jambi ---------------------------------------------------- III-273
Tabel 3.117. Hasil Kajian Prinsip Keseimbangan RPJMD Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi ------------------------------------------------------------- III-278
Tabel 3.118. Hasil Kajian Prinsip Keadilan RPJMD Kabupaten Merangin ------ III-280
Tabel 3.119. Keterkaitan Isu Strategis KLHS dengan Isu Strategis RPJMD
Kabupaten Merangin ----------------------------------------------------- III-284
Tabel 3.120. Keterkaitan Target dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Berdasarkan Lampiran Permendagri No 7 Tahun 2018 terhadap Isu-
isu Strategis di Kabupaten Merangin --------------------------------- III-289
Tabel 4.1. Skenario Pembangunan Berkelanjutan di Kabupten Merangin TANPA
Upaya Tambahan Berdasarkan Lampiran Permendagri No 7 Tahun
2018 ---------------------------------------------------------------------------- IV-4
Tabel 4.2. Skenario Pembangunan Berkelanjutan di Kabupten Merangin
DENGAN Upaya Tambahan Berdasarkan Lampiran Permendagri No 7
Tahun 2018 ------------------------------------------------------------------ IV-46
Tabel 5.1. Rekomendasi Skenario Pembangunan Berkelanjutan di Kabupten
Merangin Pasca Integrasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis ------- V-2

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r G a m b a r | xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Dokumentasi Tahapan Persiapan Penyusunan KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin 2019-2023 ---------------------------------------- III-3
Gambar 3.2. Dokumentasi Tahapan Pra-Pelingkupan KLHS ------------------------ III-4
Gambar 3.3. Dokumentasi Tahap Pelingkupan KLHS RPJMD Kabupaten Merangin
2019-2023 ------------------------------------------------------------------ III-45
Gambar 3.4. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Pangan Menurut Kecamatan di Kabupaten M
Gambar 3.5. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Penyediaan Pangan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi-------- III-57
Gambar 3.6. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Air Bersih Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin ---------------------------------- III-58
Gambar 3.7. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Penyediaan Air Bersih Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----- III-65
Gambar 3.8. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Serat Menurut Kecamatan
di Kabupaten Merangin -------------------------------------------------- III-66
Gambar 3.9. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Penyediaan Serat Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ---------- III-74
Gambar 3.10. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Energi Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin ---------------------------------- III-75
Gambar 3.11. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Penyediaan Energi Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------- III-82
Gambar 3.12. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Sumber Daya Genetik Menurut Kecamatan d
Gambar 3.13. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Penyediaan Sumberdaya Genetik Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi------------------------------------------------------------------------- III-91
Gambar 3.14. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Budaya Tempat Tinggal dan Ruang Hidup Menurut Kecam
Gambar 3.15. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Budaya
Tempat Tinggal dan Ruang Hidup Kabupaten Merangin --------- III-94
Gambar 3.16. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Budaya Rekreasi dan Ekotourism Menurut Kecamatan di
Gambar 3.17. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Budaya
Rekreasi dan Ekotourism Kabupaten Merangin Provinsi Jambi - III-97
Gambar 3.18. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Budaya Estetika Alam Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gambar 3.19. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Budaya
Estetika Alam Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ------------- III-100
Gambar 3.20. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Iklim Menurut Kecamatan di Kabupaten Mer
Gambar 3.21. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pengaturan Iklim Kabupaten Merangin Provinsi Jambi --------- III-105
Gambar 3.22. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Tata Aliran Air dan Banjir Menurut Kecamata
Gambar 3.23. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pengaturan Tata Aliran Air dan Banjir Kabupaten Merangin -- III-108
Gambar 3.24. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Pencegahan Bencana Alam Menurut Kecama
Gambar 3.25. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pengaturan Pencegahan Bencana Alam Kabupaten Merangin III-111
Gambar 3.26. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Pemurnian Air Menurut Kecamatan di Kabup

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r G a m b a r | xiii

Gambar 3.27. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pengaturan Pemurnian Air Kabupaten Merangin ---------------- III-114
Gambar 3.28. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Penguraian Limbah Menurut Kecamatan di K
Gambar 3.29. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pengaturan Penguraian Limbah Kabupaten Merangin --------- III-117
Gambar 3.30. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Kualitas Udara Menurut Kecamatan di Kabup
Gambar 3.31. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pengaturan Kualitas Udara Kabupaten Merangin ---------------- III-120
Gambar 3.32. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Penyerbukan Alami Menurut Kecamatan di K
Gambar 3.33. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pengaturan Penyerbukan Alami Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi----------------------------------------------------------------------- III-123
Gambar 3.34. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Pengendalian Hama dan Penyakit Menurut K
Gambar 3.35. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pengaturan Pengendalian Hama dan Penyakit Kabupaten MeranginIII-126
Gambar 3.36. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pendukung Pembentukan Lapisan Tanah Menurut Kecam
Gambar 3.37. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pendukung Pembentukkan Lapisan Tanah Kabupaten MeranginIII-130
Gambar 3.38. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pendukung Siklus Hara Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gambar 3.39. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pendukung Siklus Hara Kabupaten Merangin Provinsi Jambi - III-133
Gambar 3.40. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pendukung Produksi Primer Menurut Kecamatan di Kabu
Gambar 3.41. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pendukung Produksi Primer Kabupaten Merangin Provinsi JambiIII-136
Gambar 3.42. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pendukung Biodiversitas Menurut Kecamatan di Kabupat
Gambar 3.43. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa
Pendukung Biodiversitas Kabupaten Merangin Provinsi Jambi III-139
Gambar 3.44. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Merangin ---------------- III-143
Gambar 3.45. Peta Topografi Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi - III-145
Gambar 3.46. Peta Formasi Geologi di Wilayah Kabupaten Merangin -------- III-147
Gambar 3.47. Peta Jenis Tanah di Wilayah Kabupaten Merangin -------------- III-149
Gambar 3.48. Grafik Curah Hujan sepanjang Tahun 2017 Berdasarkan Pencatatan Curah Hujan di Ra
Gambar 3.49. Peta Curah Hujan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi -------- III-151
Gambar 3.50. Peta Hidrologi Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi - III-152
Gambar 3.51. Peta Penggunaan Lahan di Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi----------------------------------------------------------------------- III-155
Gambar 3.52. Peta Kawasan Rawan Bencana di Wilayah Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi------------------------------------------------------------ III-158
Gambar 3.53. Peta Kawasan Hutan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi - III-166
Gambar 3.54. Peta Kepadatan Penduduk di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tahun 2011--------------------------------------------------------------- III-172
Gambar 3.55. Beberapa Objek Wisata di Kabupaten Merangin----------------- III-184
Gambar 3.56. Peta Objek Wisata Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ----------- 187
Gambar 3.57. Persentase Pendapatan Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016III-189
Gambar 3.58. Persentase Belanja Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016 III-190

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r G a m b a r | xiv

Gambar 3.59. Definisi Kontributor yang Berperan dalam Pencapaian Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan Berdasarkan Permendagri No 7 Tahun
2018 ----------------------------------------------------------------------- III-224
Gambar 3.60. Persentase Peran Organisasi Masyarakat Menurut Kontribusinya
dalam Menangani Isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan di
Kabupaten Merangin Tahun 2018----------------------------------- III-231
Gambar 3.61. Tahapan Pengkajian Pengaruh RPJMD terhadap Kondisi Lingkungan
Hidup di Kabupaten Merangin --------------------------------------- III-239
Gambar 3.62. Presentase Stakeholder Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan
Pengaruhnya terhadap Penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten
Merangin 2019-2023 --------------------------------------------------- III-240
Gambar 3.63. Isu-isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten
Merangin ----------------------------------------------------------------- III-243
Gambar 3.64. Grafik Presentase Penduduk Miskin di Kabupaten Merangin - III-247
Gambar 3.65. Tumpukan Sampah di Kota Bangko yang Belum Diangkut ----- III-249
Gambar 3.66. Kegiatan PETI di Sungai Pangkalan Jambu Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Me
Gambar 3.67. Beberapa sungai yang mengalami pencemaran akibat aktivitas PETI di Kabupaten Mer
Gambar 2.68. Kerangka Kajian KLHS RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023III-
329

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
D a f t a r L a m p i r a n | xv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. SK Pembentukan Kelompok Kerja Pengendalian Lingkungan Hidup
Daerah KLHS-RPJMD Kabupaten Merangin Tahun 2019-2023 ----- 1
Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Pembuatan KLHS RPJMD ------------------------------ 7
Lampiran 3. Berita Acara Kegiatan yang telah Dilaksanakan ---------------------- 11

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab I. Pendahuluan | I-1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai negara yang saat ini mulai kembali mendorong pembangunan khususnya
di bidang infrastruktur, Indonesia juga tidak terlepas dari keharusan untuk
memperhatikan dampak lingkungan. Selama ini, model pembangunan semacam
itu dikenal dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Pembangunan berkelanjutan sebagai sebuah konsep pertama kali muncul dalam
konferensi di Stockholm, Swedia, pada tahun 1972, yaitu ketika berlangsung UN
Conference on the Human Enviroment. Dalam konferensi tersebut, pembangunan
berkelanjutan dipahami sebagai konsep pembangunan yang memperhatikan dan
mempertimbangkan dimensi lingkungan hidup (Abdurrahman, 2003).
Dalam perkembangan selanjutnya, pembangunan berkelanjutan sebagai
terminologi dan isu global terus berkembang hingga pada tahun 1980 United
Nations Environment Programme (UNEP), International Union for Conservation of
Nature and Natural Resources (IUCN) dan World Wide Fund for Nature (WWF)
menerbitkan laporan yang berjudul World Conservation Strategy: Living Resource
Conservation for Sustainable. Dalam laporan tersebut, dikemukakan hal-hal
sebagai berikut:
1. Memelihara proses ekologis esensial dan sistem pendukung kehidupan di
mana kelangsungan hidup manusia dan pembangunan bergantung. Di
dalamnya termasuk masalah-masalah regenerasi tanah dan perlindungan,
daur ulang nutrisi, dan perlindungan kualitas air.
2. Melestarikan keragaman genetik yang di dalamnya bergantung pada
berfungsinya sebagian besar proses di atas dan sistem pendukung kehidupan,
program perkembangbiakan yang diperlukan untuk perlindungan dan
peningkatan tanaman budidaya, hewan peliharaan, dan mikroorganisme,
serta kemajuan ilmiah dan medis, inovasi teknis, dan keamanan dari banyak
industri yang menggunakan sumber daya hayati.
3. Menjamin pemanfaatan berkelanjutan dari spesies dan ekosistem yang
mendukung jutaan masyarakat pedesaan serta industri besar
(McCormick,1986).
Kabupaten Merangin memiliki potensi alam yang cukup luar biasa, yang saat ini
banyak mengalami perubahan yang tidak terlepas dari pendekatan pembangunan
yang memacu pada pertumbuhan ekonomi. Jika tidak dikelola dengan tepat, maka
pertumbuhan ekonomi yang terjadi dapat memberi efek negarif terhadap

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab I. Pendahuluan | I-2

kelestarian lingkungan hidup dan dapat memunculkan konflik sosial dalam


kehidupan masyarakat.
Kabupaten Merangin telah melakukan Pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2018.
Sehingga kepala daerah yang baru akan menyusun visi, misi, strategi dan arah
kebijakan program dalam membangun daerahnya untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik dalam jangka waktu 5 tahun yang akan datang.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2016 Tentang
 Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.69/MenLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis; dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun
2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; maka
kepala daerah diharuskan melakukan KLHS sebagai dasar dalam penyusunan
RPJMD 2019-2023. Oleh karena itu, penyusunan dokumen KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin 2019-2023 ini menjadi sangat penting dan wajib untuk
dilakukan sebagai landasan pertama dalam perumusan target pembangunan
berkelanjutan di Kabupaten Merangin untuk jangka waktu 5 tahun yang akan
datang.

1.2. Tujuan
Tujuan disusunnya dokumen KLHS RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 adala
sebagai berikut:
1. Mewujudkan RPJMD yang sesuai dengan prinsip Berkelanjutan, dan
2. Menjadikan KLHS RPJMD sebagai pertimbangan dalam perumusan kebijakan
rencana pembangunan daerah dalam RPJMD.
1.3. Manfaat
Manfaat dari kegiatan Kajian Lingkungan Hidup Stategis adalah sebagai berikut:
1. Pemenuhan kualitas penyusunan RPJMD Teknokratik dan rancangan awal
RPJMD
2. Mewarnai substansi rencana pembangunan berbasis daya dukung dan daya
tampung serta mengarahkan TPB, dan
3. Memenuhi 10 tujuan (58,88%) dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
yang terlampir dalam Permendagri No 7 Tahun 2018
1.4. Sistematika Laporan KLHS
Sistematika penulisan laporan pelaksanaan KLHS PRJMD Kabupaten Merangin
Tahun 2019-2023 berdasarkan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2016 dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 7 Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab I. Pendahuluan | I-3

1. Bab I Pendahuluan: membahas mengenai latar belakang, tujuan, manfaat,


sistematika laporan KLHS berdasarkan PP No 46 Tahun 2016 dan Permendagri
No 7 Tahun 2018 serta dasar hukum dalam penyusunan dokumen KLHS
RPJMD.

2. Bab II Dasar Teori: membahas tentang dasar teori KLHS dari UU No 32 Tahun
2009, PP No 46 Tahun 2016 dan Permendagri No 7 Tahun 2018 serta
membahas mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goal) berdasarkan Peraturan Presiden No 59 Tahun 2017.
3. Bab III Metode dan Proses KLHS RPJMD: membahas tentang metode dan
proses kegiatan KLHS mulai dari pembentukkan tim pembuat KLHS RPJMD,
pengkajian pembangunan berkelanjutan, perumusan skenario pembangunan
berkelanjutan sampai pada penjaminan kualitas, pendokumentasian dan
validasi KLHS RPJMD.
4. Bab IV Alternatif Penyempurnaan KRP: Perumusan Skenario, membahas
tentang skenario pembangunan berkelanjutan tanpa upaya tambahan baik
capaian indikator dan sasaran strategisnya dan skenario pembangunan
berkelanjutan dengan upaya tambahan baik capaian indikator dan sasaran
strategisnya.
5. Bab V Rekomendasi: membahas tentang rekomendasi dalam setiap target
tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan dalam KRP baik berupa
mitigasi maupun alternatif.

1.5. Dasar Hukum


Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kabupaten di dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2755);
2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000
tentang perubahan atas Undang-UndangNomor 54 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro
Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab I. Pendahuluan | I-4

Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 3969);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Lembaran 
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2001 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47);
7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4441);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);
11. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Indonesia Tahun 2009
Tahun 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
13. UU No. 39 tahun 2006 tentang Kementerian Desa
14. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
15. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik. Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab I. Pendahuluan | I-5

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun


2014 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik. Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679) ;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketelitian Peta untuk
Penataan Ruang Wilayah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 20, Tambahan 
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3934);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004, Tambahan
Lembaran Negara Republik 
Indonesia Nomor 4385 );
18. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi (Tambahan
Lembaran Negara 
Republik Indonesia Nomor 4624);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
23. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup dalam Penataan
Ruang;
24. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016 Tentang

Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
25. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 Tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
26. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor P.69/MenLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab I. Pendahuluan | I-6

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana


Kerja Pemerintah Daerah.
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan
dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
29. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata 
Ruang Wilayah Provinsi Jambi Tahun 2013-2033. (Lembaran Daerah
Provinsi Jambi Tahun 2013 Nomor 10); dan
30. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 04 Tahun 2014 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Merangin tahun 2014-2034.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab II. Dasar Teori |II-1

BAB II
DASAR TEORI
2.1. Dasar Teori
2.1.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah proses yang komprehensif, sistematis
dan formal untuk mengevaluasi efek lingkungan dari kebijakan, rencana, atau
program berikut alternatifnya, termasuk penyusunan dokumen yang memuat
temuan evaluasi tersebut dan menggunakan temuan tersebut untuk
menghasilkan pengambilan keputusan yang memiliki akuntabilitas publik. Dengan
demikian KLHS adalah salah satu instrumen dari rangkaian instrumen
perencanaan dan pengendalian lingkungan hidup lainnya.
Dalam UU No 32 Tahun 2009 Pasal 1 (ayat 10) disebutkan bahwa Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sebagai “rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program”. Sedangkan dalam Pasal
15 (ayat 1) disebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib membuat
KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program.
Penerapan Rencana Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (RPPLH),
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, dan kini instrumen ekonomi
lingkungan hidup yang mulai efektif dengan ditetapkannya PP Nomor 46 Tahun
2017 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
adalah bagian yang dilengkapi dan melengkapi penerapan KLHS.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018
Tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah pada Pasal 3
menyebutkan bahwa pembuatan KLHS RPJMD dilakukan dengan mekanisme
sebagai berikut:
a. Pembentukkan tim pembuat KLHS RPJMD;
b. Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan;
c. Perumusan skenario Pembangunan Berkelanjutan; dan
d. Penjaminan kualitas, pendokumentasian dan validasi KLHS RPJMD.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab II. Dasar Teori |II-2

2.1.2. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


Berdasarkan Peraturan Presiden No 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menjelaskan bahwa Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals yang selanjutnya
disingkat TPB adalah dokumen yang memuat tujuan dan sasaran global tahun
2016 sampai tahun 2030 yang menetapkan sasaran nasional periode tahun 2017
sampai tahun 2019 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2015-2019.
TPB bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat
secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat,
menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan
terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam Lampiran Permendagri No 7 Tahun 2018, Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan terdiri dari 16 tujuan yaitu:
1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun;
2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik,
Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan;
3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh
Penduduk Semua Usia;
4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan
Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua;
5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan;
6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang
Berkelanjutan untuk semua;
7. Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, Berkelanjutan dan Modern
Untuk Semua;
8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,
Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang
Layak Untuk Semua;
9. Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif dan
Berkelanjutan, Serta Mendorong Inovasi;
10. Mengurangi Kesenjangan Intra- dan Antarnegara;
11. Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh dan
Berkelanjutan;
12. Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan;
13. Mengambil Tindakan Cepat Untuk Mengatasi Perubahan Iklim dan
Dampaknya;
14. Melestarikan dan Memanfaatkan Secara Berkelanjutan Sumber Daya
Kelautan dan Samudera Untuk Pembangunan Berkelanjutan;
15. Melindungi, Merestorasi dan Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjuta
Ekosistem Daratan, Mengelola Hutan Secara Lestari, Menghentikan
Penggurunan, Memulihkan Degradasi Lahan, Serta Menghentikan
Kehilangan Keanekaragaman Hayati;

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab II. Dasar Teori |II-3

16. Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan


Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan Membangun
Kelembagaan yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan; dan
17. Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi Kemitraan Global Untuk
Pembangunan Berkelanjutan.
Setiap tujuan memiliki target dan indikator masing-masing yang akan diuraikan
pada pengkajian pengaruh. Akan tetapi, pada dokumen ini hanya akan dibahas
TPB yang berkaitan dengan isu strategis dari Kabupaten Merangin saja.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab III. Metode dan Proses KLHS | III-1

BAB III
METODE DAN PROSES KLHS
Tata cara pembuatan KLHS RPJMD Kabupaten Merangin Tahun 2019-2023
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 7 Tahun
2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Rencana Pembangunan Daerah selanjutnya dijelaskan dalam poin-poin
berikut.
1. Pembentukkan tim pembuat KLHS RPJMD;
2. Pengkajian pembangunan berkelanjutan;
3. Perumusan skenario Pembangunan Berkelanjutan; dan
4. Penjaminan kualitas, pendokumentasian dan validasi KLHS RPJMD
3.1. Pembentukan Tim Pembuat KLHS RPJMD
Tahap ini merupakan tahap persiapan yang kegiatannya meliputi:
1) Penetapan anggota Kelompok Kerja (Pokja) Pengendalian Lingkungan Hidup
Daerah dengan Keputusan Bupati Merangin Nomor: 105/BAPPEDA/2018
Tentang Pembentukkan Kelompok Kerja Pengendalian Lingkungan Hidup
Daerah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023 Kabupaten Merangin Tahun
2018; dan
2) Melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada SKPD yang terkait di
Kabupaten Merangin yang berisikan pengantar mengenai materi KLHS RPJMD.
Tahapan persiapan merupakan tahap awal dari penyusunan dokumen KLHS yang
pada tahapan ini kelompok kerja Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (Pokja
PLHD) dibentuk dengan Keputusan Bupati Merangin Nomor: 105/BAPPEDA/2018
tentang Pembentukan Tim Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Merangin Tahun 2019-2023. Pada tahapan ini pula, dilakukan kegiatan
berupa bimbingan teknis (bimtek) kepada SKPD yang terkait di Kabupaten
Merangin yang berisikan pengantar mengenai materi KLHS RPJMD.
Tahap ini dilakukan mulai dari minggu pertama sampai dengan minggu ketiga
bulan Januari 2018 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
• Penyusunan Rencana Kerja dan Tindak Lanjut (RKTL);
• Melakukan Rapat Persiapan yang meliputi penyamaan persepsi, identifikasi
persyaratan administrasi dan menampung masukkan untuk RKTL;
• Rapat pembahasan draft RKTL;
• Melakukan pengiriman surat pengajuan permohonan tenaga ahli ke
Direktorat Kajian Strategis dan Kebijakan Pertanian Institut Pertanian Bogor;

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab III. Metode dan Proses KLHS | III-2

Pihak Bappeda Merangin mengajukan permintaan tim ahli kepada Institut


Pertanian Bogor (IPB) melalui surat No. 050/01/EPW/Bappeda/2018 perihal
Permohonan Tenaga Ahli Penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Merangin
2019-2023.
Selanjutnya, melalui surat No 528/IT3.43/TU/2018 perihal Penunjukkan
Tenaga Ahli Penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Merangin, Direktur Kajian
Strategis dan Kebijakan Pertanian menugaskan tiga orang sebagai tim ahli
penyusun KLHS RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023, yakni:
1. Dr. Ir. Omo Rusdiana, MS
2. Ir. Siswoyo, M.Si
3. Handian Purwawangsa, S.Hut., M.Si.
• Penyusunan dokumen perjanjian kerjasama dan draft SK Pokja KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin;
• Pembahasan Draft PKS dan SK Pokja;
• Penandatanganan SK Tim Pokja PLHD KLHS RPJMD Kabupaten Merangin
Tahun 2019-2023;
Pada tahapan ini kelompok kerja pengendalian lingkungan lingkungan hidup
daerah (Pokja PLHD) dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Merangin
No. 105/BAPPEDA/2018 Tanggal 5 Januari 2018 tentang Pembentukkan
Kelompok Kerja Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Kajian Lingkungan
Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Merangin Tahun 2019-2023 yang dapat dilihat pada Lampiran 1.
• Penyusunan SK Pokja dan Teknis KLHS, Sekretariat Pokja KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin dan Tenaga Ahli;
• Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten
Merangin dan IPB yang ditandatangani Kepala Bappeda dan Direktur Kajian
Strategis dan Kebijakan Pertanian IPB;
• Melakukan tahapan persiapan penyusunan KLHS melalui proses identifikasi
dan analisis pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyusunan KLHS
serta mengumpulkan data pendukung/sekunder terkait KLHS Kabupaten
Merangin.

Kamis, 11 Januari 2018


Rapat Penyusunan RKTL KLHS

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab III. Metode dan Proses KLHS | III-3

Rabu, 24 Januari 2018


Rapat Awal Pokja PLHD KLHS Penentuan Isu Pembangunan Berkelanjutan
Gambar 3.1. Dokumentasi Tahapan Persiapan Penyusunan KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin 2019-2023
Tim KLHS menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang merupakan pedoman kerja
bagi Tim KLHS dalam rencana pelaksanaan RPJMD sejak tahap analisis gambaran
umum kondisi daerah sampai dengan penyusunan rancangan akhir RPJMD.
KAK KLHS RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 terdiri dari:
1. Latar Belakang
2. Tujuan dan Sasaran
3. Dasar Pelaksanaan KLHS
4. Ruang Lingkup Wilayah/Kegiatan
5. Hasil/Output yang Diharapkan
6. Rencana Kerja Pelaksanaan dan Metode Pengkajian, yang terdiri dari:
6.1. Tahapan Persiapan
6.2. Tahapan Pra Pelingkupan
6.3. Tahapan Pelingkupan
6.4. Tahapan Analisis Baseline Data
6.5. Tahapan Pengkajian
6.6. Tahapan Rekomendasi
6.7. Metode Pengkajian
7. Kebutuhan Tenaga Ahli/Narasumber/Akademisi
7.1. Tenaga Ahli
7.2. Narasumber
8. Waktu dan Pembiayaan
9. Produk Akhir/Laporan Akhir
KAK pelaksanaan KLHS RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 merupakan bagian
tidak terpisahkan dari dokumen KLHS RPJMD.
3.2. Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan
Tahap pengkajian Pembangunan Berkelanjutan terdiri dari tahapan pra
pelingkupan, tahapan pelingkupan, pengkajian kondisi Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup, pengkajian kondisi biofisik dan sosial ekonomi,
pengkajian kondisi keuangan daerah, pembahasan tentang capaian indikator
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang relevan dan pengkajian dalam
pembagian peran.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab III. Metode dan Proses KLHS | III-4

3.2.1. Tahapan Pra-Pelingkupan


Dalam tahapan ini Pokja Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah melakukan
identifikasi terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan (lingkungan, sosial-
budaya, dan ekonomi) untuk mendapatkan daftar panjang termasuk lingkup
wilayah dan kebutuhan data/informasi pendukung dalam proses KLHS, serta para
pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam proses KLHS. Tahapan Pra-
pelingkupan dilaksanakan di Aula Depati Payung Bappeda Kabupaten Merangin
pada tanggal 14 Februari 2018.
Tahapan Pra-Pelingkungan dimulai dengan pembagian kelompok yang dibagi
menurut tema besar isu permasalahan pembangunan yang disesuaikan dengan
bidang tugas Pokja PLHD maupun SKPD terkait serta para pemangku kepentingan
di Kabupaten Merangin. Setelah terbentuk kelompok sesuai tema besar isu
permasalahan (lingkungan, sosial budaya, ekonomi, dan kelembagaan), tahap
selanjutnya ialah melakukan kegiatan diskusi dengan menggunakan metode
metaplan process atau mind mapping guna menentukan isu/permasalahan yang
lebih spesifik dari isu permasalahan tema besar yang ada. Proses akhir Pra-
Pelingkupan diadakan presentasi yang merumuskan identifikasi isu, data yang
dibutuhkan dan analisis data yang dibutuhkan, serta analisis pemangku
kepentingan.
Tim pokja dan tim ahli penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Merangin
melanjutkan tahapan berikutnya dalam agenda penyusunan KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin dimulai dengan menyeleksi isu panjang yang dilakukan
dalam tahap pra-pelingkupan pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2018.
Acara ini dihadiri oleh tim ahli penyusunan KLHS dari Institut Pertanian Bogor dan
Organisasi Perangkat Daerah terkait sesuai dengan tim pokja yang telah ditunjuk.
Pada acara ini tim ahli penyusunan KLHS dari Institut Pertanian Bogor
memaparkan informasi awal mengenai kisi-kisi review KLHS dan mengemukakan
isu panjang, sehingga didapat hasil pembobotan isu panjang.
Proses pra-pelingkupan diawali dengan mengidentifikasi daftar isu panjang
sebanyak 305 (tiga ratus lima) isu yang dikelompokkan ke dalam 4 (empat) aspek
isu yaitu: aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kelembagaan dan aspek lingkungan.
Daftar panjang isu digunakan sebagai bahan pelingkupan bersama para pemangku
kepentingan.

Gambar 3.2. Dokumentasi Tahapan Pra-Pelingkupan KLHS

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab III. Metode dan Proses KLHS | III-5

Pada tahapan ini pula, dilakukan kegiatan berupa FGD dan dengar pendapat yang
pelaksanaannya dilakukan oleh Pokja Pengendalian Lingkungan. Materi yang
disampaikan berisi pengantar mengenai materi KLHS, meliputi:
1. Elemen dasar review KLHS, yang terdiri dari proses/prosedur KLHS dan
substansi KLHS;
2. Peraturan dan tata cara penyusunan KLHS, yang terdiri dari;
a. Dasar hukum KLHS;
b. Proses KLHS;
c. Perumusan alternatif dan penyempurnaan KRP;
d. Kerangka perumusan alternatif dengan metoda Critical Decision Factor
yang dilaksanakan dengan proses dialog;
e. Rekomendasi perbaikan KLHS;
f. Penjaminan kualitas KLHS; dan
g. Validasi KLHS
3.2.1.1. Identifikasi Isu-isu Panjang
Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memberikan masukan terkait isu-isu
strategis pembangunan berkelanjutan kemudian disusun menjadi daftar panjang
permasalahan. Hasil Pra-pelingkupan ini selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan
dasar bagi proses KLHS selanjutnya, terutama terkait dengan proses perumusan
isu-isu strategis bermuatan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan pada
tahap pelingkupan dan kajian pengaruh.
Dari daftar isu panjang tersebut dilakukan identifikasi melalui kuesioner yang
disebarkan kepada OPD terkait untuk mengisi penilaian terhadap setiap isu
panjang yang telah di identifikasi. Dalam tahap pra pelingkupan juga dibahas
tahapan selanjutnya yakni tahap pelingkupan yang didalamnya terdapat FGD dan
konsultasi publik. Daftar panjang isu-isu pembangunan berkelanjutan di
Kabupaten Merangin dapat dilihat pada Tabel 3.1 – Tabel 3.4 berikut ini.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab III. Metode dan Proses KLHS | III-6

Tabel 3.1. Daftar Isu Panjang Pembangunan Berkelanjutan Aspek Sosial di Kabupaten Merangin
Tema Isu Pembangunan
No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
1 Masih rendahnya kualitas dan ketersediaan sarana prasarana PAUD, SD dan SMP
2 Belum optimalnya kualitas penyelenggaraan pendidikan PAUD, SD dan SMP
3 Masih rendahnya tingkat kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam mendukung Program Wajib Belajar 12 tahun
1 Pendidikan 4 Masih kurangnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS)
5 Masih rendahnya tingkat kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus pegawai bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
6 Belum sinkronnya antara lulusan SMK dengan kebutuhan dunia kerja
7 Masih lemahnya kompetensi guru mata pelajaran
1 Masih kurang optimalnya pelayanan kesehatan dasar pada ibu hamil, ibu bersalin dan bayi
2 Masih tingginya penyakit menular/non menular dikarenakan faktor perilaku kurang sehat dan kurangnya ketersediaan sarana sanitasi dasar di setiap rumah
3 Masih kurangnya mutu pelayanan kesehatan baik sarana, prasarana maupun SDM sesuai standar yang berlaku
2 Kesehatan 4 Masih ditemukan kasus gizi buruk pada balita
5 Masih kurangnya pemahaman masyarakat dalam penggunaan obat rasional
6 Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin masih belum optimal
7 Masih rendahnya peran serta Masyarakat dalam Program jaminan kesehatan masyarakat
1 Masih adanya kualitas rumah yang kurang layak huni
2 Ketersediaan PSU perumahan dan kawasan permukiman yang belum sesuai standar
3 Masih rendahnya upaya peningkatan ketersediaan PSU perumahan dan kawasan permukiman yang sesuai standar
4 Belum tersedianya Dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
5 Belum optimalnya penataan lingkungan pemukiman
6 Masih kurangnya pembinaan teknis tentang bangunan dan gedung
Perumahan dan Kawasan 7 Masih adanya rumah yang belum mandapatkan fasilitas listrik dan air bersih
3
Permukiman 8 Belum optimalnya fasilitasi warga untuk memiliki rumah yang sehat dan layak huni
9 Belum seimbangnya pertumbuhan rumah tangga dengn pertumbuhan pengadaan rumah
10 Belum tersedianya data base perumahan dan kawasan permukiman beserta utilitasnya
11 Belum adanya Perda tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
12 Belum optimalnya koordinasi stakeholders bidang peumahan
13 Belum optimalnya POKJA Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)
14 Belum optimalnya implementasi Perda Bangunan Gedung
4 Catatan Sipil 1 SIAK belum optimal sehingga belum dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab III. Metode dan Proses KLHS | III-7

Tema Isu Pembangunan


No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
2 Kerjasama dan koordinasi pelaksanaan kebijakan administrasi kependudukan dan catatan sipil belum optimal
3 Pelayanan catatan sipil belum optimal
4 Rendahnya kesadaran masyarakat dalam hak dan kewajiban terhadap tertib administrasi kependudukan
Pemberdayaan Perempuan 1 Masih rendahnya kesetaraan gender
5
dan Perlindungan Anak 2 Masih tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
1 Masih rendahnya pertisipasi masyarakat dalam kesertaan KB
Keluarga Berencana dan 2 Masih tingginya jumlah keluarga pra sejahtera
6
Keluarga Sejahtera 3 Masihnya tingginya TFR
4 Masih tingginya laju pertumbuhan penduduk
1 Masih tingginya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial
7 Sosial 2 Masih rendahnya potensi sumber kesejahteraan sosial
3 Masih tingginya persentase penduduk miskin
1 Masih rendahnya pelestarian adat istiadat dan nilai nilai daerah
2 Belum optimalnya upaya pelestarian benda purbakala dan peninggalan sejarah
8 Kebudayaan 3 Masih banyaknya aset budaya yang belum terinventarisir
4 Rendahnya kemampuan dan pengetahuan masyarakat terkait aset budaya dan sejarah
5 Masih rendahnya inovasi dalam pengembangan seni dan budaya daerah
1 Keterjangkauan pangan oleh masyarakat masih rendah
2 Rendahnya pemanfaatan pekarangan untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat keluarga
9 Ketahanan Pangan 3 Kualitas pola konsumsi pangan masyarakat yang belum beragam, bergizi, seimbang dan aman
4 Masih adanya daerah yang berpotensi terjadinya rentan rawan pangan
5 Pengelolaan keamanan pangan belum baik
1 Rendahnya peranserta masyarakat terhadap pemanfaatan potensi sumber daya dalam pengembangan usaha ekonomi produktif
Pemberdayaan Masayarakat 2 Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan
10
Desa 3 Belum optimalnya fungsi kelembagaan masyarakat baik sosial maupun ekonomi dalam menunjang pemberdayaan masyarakat
4 Masih kurangnya kawasan masyarakat hukum adat
Sumber: Workshop Pra-Pelingkupan, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab III. Metode dan Proses KLHS | III-8

Tabel 3.2. Daftar Isu Panjang Pembangunan Berkelanjutan Aspek Ekonomi di Kabupaten Merangin
Tema Isu Pembangunan
No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
1 Masih perlunya kemitraan dengan dunia usaha
2 Masih rendahnya kualitas dan produktifitas tenaga kerja
3 Masih rendahnya peluang kesempatan kerja
4 Belum optimalnya perlindungan tenaga kerja
11 Ketenagakerjaan 5 Kurangnya akses informasi lowongan bagi pencari kerja
6 Belum terbentuknya Dewan Pengupahan Kabupaten
7 Belum terbentuknya Lembaga Kerjasama Tripartite
8 Belum adanya MoU antara AKAD dan AKAN (Angkatan Kerja Antar Negara)
9 Belum adanya pemantauan dan pengawasan TKI ke luar negeri
1 Masih adanya usaha mikro belum berbadan hukum
2 Rendahnya daya saing UMKM
3 Masih rendahnya kapasitas para pengelola koperasi dan UMKM
Koperasi dan Usaha Mikro
12 4 Rendahnya akses UMKM terhadap permodalan
dan Menengah
5 Masih minimnya pembinaan dan fasilitasi terhadap UMKM
6 Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap koperasi
7 Masih rendahnya akses UMKM terhadap sumber daya produktif
1 Belum optimalnya promosi dan kerjasama antar instansi dalam rangka menarik investasi
2 Belum optimalnya pengembangan potensi unggulan daerah
3 Belum tersedianya masterplan pengembangan penanaman modal
13 Penanaman Modal 4 belum memanfaatkan aplikasi SPIPISE (Sistem Pelayanan Informasi Perizinan Investasi Secara Elektronik)
5 Kurangnya regulasi untuk dasar hukum penerbitan perizinan
6 Belum optimalnya pemanfaatan sistem aplikasi perizinan
7 Belum adanya kerjasama antar daerah untuk peningkatan daya saing
1 Masih rendahnya tingkat kesejahteraan petani
2 Masih rendahnya kualitas SDM, pertanian, perkebunan, dan kehutanan
3 Belum optimalnya peningkatan SDM dan kelembagaan petani dan penyuluh
14 Pertanian 4 Belum optimalnya peningkatan produksi pertanian
5 Terbatasnya akses petani terhadap sumber permodalan
6 Tidak stabilnya harga produksi pertanian dan rendahnya nilai tukar produk pertanian
7 Belum optimalnya pembinaan kepada peternak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab III. Metode dan Proses KLHS | III-9

Tema Isu Pembangunan


No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
8 Masih rendahnya penanggulan penyakit ternak dan tanaman pangan/hortikultura
9 Masih rendahnya produksi hasil ternak
10 Masih belum optimalnya pemasaran hasil produk pertanian
11 Berkurangnya areal hijauan pakan ternak
12 Tingginya angka lalu lintas ternak dan hasil perkebunan
13 Belum optimalnya pengelolaan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan
14 Belum optimalnya pelayanan inseminasi buatan
15 Belum optimalnya penyediaan pembibitan ternak yang bersertifikasi
16 Belum optimalnya penyebaran informasi pertanian
17 Belum optimalnya penyajian data statistik pertanian
18 Masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian
19 Masih rendahnya diversifikasi olahan hasil pertanian
20 Kurangnya akses masyarakat terhadap informasi harga pangan dalam rangka menunjang pengendalian harga
21 Rendahnya minat angkatan kerja untuk bekerja di bidang pertanian
22 Alih fungsi lahan pertanian yang tidak sesuai peruntukan
23 belum optimalnya pengawasan dan pemantauan hasil produk peternakan yang ASUH
24 Luasnya areal replanting sawit dan peremajaan karet
25 Masih tingginya angka pemotongan ternak betina produktif
26 sebagian besar pola usaha pertanian masih skala rumah tangga
27 Menurunnya kesuburan tanah (lahan) pertanian
28 Rendahnya pendapatan petani akibat biaya produksi tinggi dan rantai tata niaga usaha pemasaran produksi hasil pertanian
29 Makin berkembangnya hama dan penyakit (organisme pengganggu tanaman)
30 Berkurangnya jumlah penyuluh pertanian
31 Masih rendahnya ketersediaan benih/bibit pertanian bermutu baik kuantitas maupun kualitas
32 Belum tersedianya action plan kawasan pertanian dan Perda LP2B
1 Masih rendahnya daya saing destinasi wisata dan jumlah kunjungan wisata
Belum adanya perjanjian kerjasama antara pemkab dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pengelolaan obyek wisata potensial yang terletak
2
di wilayah yang menjadi kewenangan Taman Nasional Kerinci Seblat dan Dinas Kehutanan Provinsi
15 Pariwisata
3 Belum kuatnya jalinan kemitraan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha dan masyarakat dalam pengembangan pariwisata
4 Rendahnya kemampuan masyarakat untuk mengembangkan Ekonomi Kreatif di sektor pariwisata
5 Masih rendahnya pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 10

Tema Isu Pembangunan


No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
1 Masih terbatasnya kapasitas produksi perikanan budidaya dan benih ikan
2 Masih rendahnya produksi perikanan tangkap di perairan umum
3 Masih terbatasnya sumber daya air dalam pembudidayaan ikan air tawar
4 Belum ada pabrik pakan skala rumah tangga
5 Budidaya ikan didominasi oleh petani skala kecil
6 Sebagian besar kualitas SDM Pembudidaya ikan masih rendah
7 Infrastruktur pendukung masih terbatas
8 Kualitas produk dan harga jual tidak menentu
9 Belum optimalnya pengembangan kawasan minapolitan
16 Perikanan 10 Prosedur perbankan yang sulit dipenuhi bagi pembudidaya skala kecil
11 Ketersediaan benih bermutu tinggi masih terbatas
12 Akses terhadap teknologi masih terbatas
13 Sistem budidaya masih skala tradisional
14 Konversi pakan makin tinggi
15 Ikan lebih mudah terkena penyakit
16 Masa pemeliharaan ikan terlalu lama
17 Mekanismes sistem pencatatan data perikanan budidaya belum tepat, cepat dan efisien
18 Terbatasnya SDM pengelola data perikanan budidaya
19 Terbatasnya sarana dan prasarana untuk pengelolaan data perikanan budidaya
1 Minimnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
2 Belum optimalnya ketersediaan dan distribusi bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang layak dan terjangkau
3 Meningkatnya jumlah PKL dan asongan yang mengganggu ketertiban di jalan raya
17 Perdagangan 4 Munculnya masalah sosial sebagai akibat dari banyaknya pasar swalayan/modern
5 Tingginya biaya ekonomi sebagai akibat dari masih rendahnya infrastruktur penunjang yang telah menyebabkan turunnya daya saing produk
6 Kurangnya sarana dan prasarana pendukung perdagangan
7 Berlakunya AFTA 2010 yang mempengaruhi persaingan produk- produk perdagangan
1 Masih rendahnya kapasitas iptek sistem produksi
2 Masih banyaknya industri kecil dan menengah yang belum mempunyai izin usaha
18 Industri 3 Terbatasnya akses industri kecil dan menengah terhadap permodalan
4 Masih rendahnya daya saing produk industri lokal
5 Belum optimalnya industri penunjang bagi industri kecil dan menengah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 11

Tema Isu Pembangunan


No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
6 Kurang berkambangnya sentra-sentra indutri daerah
7 Rendahnya kualitas SDM terkait dengan perindustrian
8 Sarana promosi produk IKM masih minim
Sumber: Workshop Pra-Pelingkupan, 2018

Tabel 3.3. Daftar Isu Panjang Pembangunan Berkelanjutan Aspek Kelembagaan di Kabupaten Merangin
Tema Isu Pembangunan
No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
1 Meningkatnya kerentanan pemuda terhadap budaya narkoba dan pergaulan bebas
Pemuda dan Olah dan
19 2 Kurang Optimalnya peran pemuda dalam pembangunan
Olahraga
3 Masih rendahnya prestasi dan permasyarakatan olah raga
1 Belum optimalnya pelaksanaan fasilitasi ketahanan di bidang Seni Budaya, Agama dan kemasyarakatan
2 Belum optimalnya peran dan fungsi Ormas dan forum-forum masyarakat sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah dan masyarakat
20 KESBANGPOL 3 Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap Wawasan Kebangsaan (4 Pilar Kebangsaan)
4 Belum optimalnya pelaksanaan deteksi dini, cegah dini dan antisipasi dini dalam mewujudkan stabilitas asing
5 Belum terkoordinirnya dengan baik upaya penangan konflik sosial
1 Belum terwujudnya sinkronisasi data untuk keperluan perencanaan dan evaluasi pembangunan
21 Statistik
2 Belum tersedianya sistem informasi data yang cepat dan akurat
1 Belum terbangunnya sistem administrasi kearsipan yang informatif dan handal
2 Belum optimalnya upaya penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
22 Kearsipan 3 Kurang optimalnya pemeliharaan terhadap dokumen/arsip daerah dan sarana prasarana pengolahan dan penyimpanan arsip daerah
4 Belum adanya Arsiparis
5 Kurangnya kesadaran masyarakat, Pemerintah dan swasta akan pentingnya arsip
1 Belum optimalnya penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan media masa bagi publik
2 Belum optimalnya pemanfaatan sistem informasi manajemen pemda untuk penyebaran informasi pembangunan daerah
23 Komunikasi dan Informatika Belum meratanya infrastruktur informatika hingga ke kecamatan dan desa serta rendahnya kemampuan aparatur desa dan kecamatan dalam menguasai teknologi
3
informasi
4 Belum Tersedianya SDM Bidang Tekhnis (IT, Programer, Operator)
1 Masih rendahnya minat baca masyarakat
2 Belum adanya Pustakawan
24 Perpustakaan
3 Belum terbangunnya sistem administrasi perpustakaan
4 Masih kurangnnya sarana dan prasarana pelayanan perpustakaan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 12

Tema Isu Pembangunan


No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
1 Belum optimalnya pengembangan potensi kawasan transmigrasi
2 Masih terdapat lokasi transmigrasi yang masuk kategori desa tertinggal
25 Ketransmigrasian
3 Terjadi penguasaan lahan milik pemerintah/umum oleh perorangan
4 Masih banyaknya sertifikat hak milik yang belum diterbitkan baik trans umum atau trans swakarsa
1 Masih adanya gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum
2 Belum terpenuhi jumlah anggota linmas di Desa dan Kelurahan sesuai standar
26 Satuan Polisi Pamong Praja
3 Masih lemahnya penegakan perda
4 Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap Perda
1 Belum terintegrasinya SIM perencanaan dan penganggaran berbasis website
2 Belum terintegrasi SIM keuangan dan aset daerah
3 Belum optimalnya penganggaran belanja yang berbasis pada Anggaran Berbasis Kinerja (ABK)
4 Belum optimalnya penganggaran belanja yang berbasis pada program (money follows program)
5 Masih rendahnya pendapatan daerah dari pengelolaan kekayaan/aset daerah
6 Derajat desentralisasi fiskal atau derajat otonomi fiskal (Kapasitas fiskal) dan kemandirian keuangan daerah dalam kategori sedang
Pengelolaan Keuangan
27 7 Belum maksimalnya tax capacity dan tax effort
Daerah
8 Belum maksimalnya retribution capacity dan retribution effort
9 Masih rendahnya kontribusi PAD dari laba BUMD
10 Belum optimalnya strategi dan kebijakan dalam peningkatan PAD dengan mempertimbangkan beban pajak dan retribusi yang ditanggung masyarakat
11 Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak
12 Belum optimalnya tenaga auditor pengawasan
13 Belum optimalnya penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan yang merugikan negara dan daerah
Sumber: Workshop Pra-Pelingkupan, 2018

Tabel 3.4. Daftar Isu Panjang Pembangunan Berkelanjutan Aspek Lingkungan di Kabupaten Merangin
Tema Isu Pembangunan
No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
1 Belum terintergrasinya sistem informasi dalam perencanaan pembangunan jalan/jembatan dan pemanfaatan ruang kota
2 Belum maksimalnya kondisi jalan kabupaten baik dan sedang
28 Pekerjaan Umum 3 Belum maksimalnya pembangunan jalan poros desa
4 Belum optimalnya cakupan pelayanan air minum
5 Cakupan air bersih yang sangat rendah pada kawasan perdesaan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 13

Tema Isu Pembangunan


No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
6 Perlunya peningkatan volume air baku dan perlindungan sumber air baku
7 PDAM baru mampu menangani sebagian dari cakupan kebutuhan pelayanan pelanggan
8 Belum optimalnya ketersediaan air irigasi untuk pertanian pada sistem irigasi
9 Rendahnya pemanfaatan sumber daya air untuk irigasi
10 Belum optimalnya pengelolaan irigasi
11 Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan irigasi
12 Rendahnya alokasi pendanaan dan pengelolaan air permukaan pada waduk maupun embung
13 Masih kurangnya bangunan pengendali banjir/penahan tebing
14 Luas dan Panjangnya sungai yang rawan erosi
15 Belum memadainya pelayanan Sistem air limbah komunal
16 Minimnya ketersediaan pengelolaan air limbah komunal
17 Meningkatnya volume sampah akibat bertambahnya jumlah penduduk
18 Belum optimalnya pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Langling
19 Belum optimalnya kualitas pengelolaan TPA
20 Belum meratanya infrastruktur persampahan (TPST, bank sampah, pengangkut sampah) di wilayah kecamatan secara merata
21 Terbatasnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan
22 Cakupan pelayanan sanitasi belum optimal
23 Belum optimalnya pelayanan sistem jaringan drainase
24 Belum adanya drainase primer untuk mengatasi banjir
25 Persebaran drainase masih terbatas
26 Sulitnyo prosedur izin pembangunan infrastruktur di dalam kawasan lindung
27 Minimnya ketersediaan lahan untuk pembangunan
28 Dampak kerawanan bencana terhadap keberadaan infrastruktur
29 Belum optimalnya pelayanan teknis IMB
30 Belum optimalnya ketersediaan pelayanan informasi jasa konstruksi
31 Belum optimalnya waktu pelayanan penerbitan IUJK
1 Belum optimalnya ketersediaan regulasi/dokumen rencana detail/rinci tata ruang
2 Belum tersedianya informasi penataan ruang secara rinci
29 Penataan Ruang 3 Belum optimalnya perencanaan, pengendalian dan pemanfaatan ruang
4 Disparitas wilayah masih cukup tinggi
5 Pengembangan kawasan strategis dan pusat-pusat pertumbuhan baru masih lambat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 14

Tema Isu Pembangunan


No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
6 Tekanan alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan menjadi penggunaan lainnya menimbulkan dampak terhadap ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan
7 Perubahan regulasi sektoral yang belum terintegrasi terhadap penataan ruang
8 Kawasan hutan lindung semakin terancam keberadaannya
9 Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan ruang sesuai peruntukannya
10 Belum teraturnya penataan kawasan PKL
11 Belum sinerginya rencana tata ruang dengan dokumen perencanaan pembangunan lainnya
12 Pemanfaatan ruang secara ilegal yang mengganggu kenyamanan dan kualitas lingkungan hidup
13 Belum optimalnya Ketersediaan RTH
1 Terbatasnya ketersediaan data dan informasi penunjang perencanaan pembangunan daerah
2 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
3 Belum terintegrasinya SIM perencanaan dan penganggaran berbasis website
4 Belum optimalnya perencanaan pembangunan berbasis wilayah yang bersifat strategis dan cepat tumbuh
5 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan wilayah perkotaan
6 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang ekonomi
30 Perencanaan Pembangunan 7 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang sosial budaya
8 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang prasarana dan SDA
9 Belum optimalnya perencanaan pembangunan daerah rawan bencana (infrastruktur)
10 Belum optimalnya kerjasama yang bersifat sinergis antar pemerintah kabupaten
11 Masih rendahnya kapasitas SDM dalam perencanaan
12 belum kuatnya fungsi ke litbangan
13 Tuntutan kepada daerah untuk melakukan inovasi Daerah dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah daerah pelayanan publik, dan daya saing daerah
1 Belum meratanya pengelolaan kualitas pelayanan sarana dan prasarana angkutan darat
2 Belum optimalnya sarana dan prasarana lalu lintas dan jaringan jalan
31 Perhubungan
3 Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan uji kelayakan jalan kendaraan bermotor
4 Rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas
1 Menurunnya kuantitas dan kualitas sumber daya air
2 Masih tingginya luasan lahan kritis
3 Meningkatnya pencemaran tanah, udara dan sumber daya air
32 Lingkungan Hidup
4 Meningkatnya intensitas global warming
5 Masih kurangnya upaya konservasi kawasan karst dan situs geologis
6 Kurangnya ketaatan pelaku usaha terhadap pengelolaan lingkungan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 15

Tema Isu Pembangunan


No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
Belum adanya informasi jasa ekosistem yang terpadu dan komprehensif (neraca air, jasa ekosistem pangan, jasa ekosistem perlindungan banjir dan resapan air, jasa
7
ekosistem tutupan lahan)
Perlunya pemetaan digital terhadap sumber-sumber yang berpotensial mencemari lingkungan hidup yang menunjukkan lokasi dan intensitas pencemaran secara
8
akurat (industri, usaha, persampahan, polutan pupuk kimia dan pestisida)
9 Maraknya aktifitas PETI di sepanjang aliran sungai dan lahan pertanian
10 Adanya indikasi pencemaran sungai oleh merkuri
11 Tingginya kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)
12 Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan DAS
13 Belum sinerginya lembaga dan stakeholders pengelola DAS
14 Pengelolaan limbah B3 yang belum memenuhi standar
15 Belum adanya produk hukum limbah B3 dan air limbah
16 Belum tersedianya sarana dan prasarana TPS limbah B3 dan air limbah
17 Belum optimalnya pengelolaan IPLT
18 Belum dimanfaatkannya gas metan sampah yang dapat berakibat merusak lingkungan
19 Belum adanya data klasifikasi kelas sungai
20 Belum adanya IPAL Perkotaan/Permukiman
21 Belum tersedianya fasilitas alat angkut Limbah B3
22 Belum adanya pengaturan pengelolaan hutan kota/TAHURA
23 Masih rendahnya SDM penyusun dan penilai dokumen lingkungan
24 Pengujian kadar polusi, limbah padat dan cair
25 Belum adanya komisi/lembaga penilai AMDAL
1 Belum terwujudnya pembangunan sistem informasi pendaftaran tanah
2 Masih dijumpainya konflik konflik sengketa tanah
33 Pertanahan 3 Masih kurangnya koordinasi dalam penerbitan sertifikat tanah
4 Masih banyaknya tanah masyarakat yang belum bersertifikat
5 Masih belum optimalnya sertifikat tanah milik pemerintah
1 Minimnya jumlah penyuluh kehutanan dan polisi kehutanan dalam upaya perlindungan dan pelestarian sumberdaya hutan
2 Belum optimalnya pemanfaatan kawasan hutan negara untuk masyarakat
34 Kehutanan 3 Belum optimalnya penegakan hukum di bidang kehutanan
4 Meningkatnya penguasaan hutan negara secara illegal
5 Belum optimalnya sinergitas regulasi institusi kehutanan dengan institusi lainnya

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 16

Tema Isu Pembangunan


No No Isu/Permasalahan Terkait
(Sektor)
6 masih rendahnya keberhasilan pemulihan kawasan terdegradasi
7 Meningkatnya pembukaan aksesibilitas di dalam kawasan hutan negara
8 Belum optimalnya produktifitas industri di bidang kehutanan
9 Belum optimalnya pelayanan data dan informasi di bidang kehutanan
10 Pengembangan diversifikasi hasil hutan masih rendah
11 Belum optimalnya penguasaan teknologi informasi terhadap pelayanan perizinan dan produksi hasil hutan oleh costumer
1 Kurang optimalnya pengelolaan sumber daya mineral terkait pertambangan
2 Masih terdapatnya upaya pertambangan yang bersifat eksploitatif (PETI) dan merusak kelestarian lingkungan dan sumber mata air alami
Energi dan Sumber Daya
35 3 Belum adanya regulasi daerah yang mengatur tentang energi sumber daya dan mineral khususnya pertambangan
Mineral
4 Belum akuratnya data potensi geologi dan belum adanya data mitigasi bencana geologi, sarana dan prasarana, dan pengawasan mitigasi bencana geologi
5 Belum optimalnya pengelolaan potensi mineral (tambang dan migas) oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Merangin
1 Belum tersedianya jalur evakuasi untuk daerah rawan bencana;
2 Masih rendahnya Infrastruktur dan sarana yang digunakan untuk penanggulangan bencana/evakuasi;
3 Belum memadainya gudang untuk penyimpanan logistik dan peralatan SAR pada kantor BPBD.
36 Kebencanaan 4 Belum adanya regulasi tentang penanggulangan bencana di daerah
5 Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan
6 Belum tercapainya target cakupan pelayanan kebakaran
7 Meningkatnya kawasan berpotensi kebakaran
Sumber: Workshop Pra-Pelingkupan, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 17

Tim Penyusun KLHS RPJMD Kabupaten Merangin 2019 - 2023 mengidentifikasi


pemangku kepentingan untuk dilibatkan dalam proses KLHS. Tim KLHS
menggunakan metode pengaruh dan penting, yaitu dengan mengidentifikasi
stakeholders mana saja yang penting dan yang berpengaruh sampai dengan yang
kurang penting dan kurang berpengaruh. Penggunaan metode pengaruh dan
penting tersebut menghasilkan stakeholders mana saja yang wajib menyisipkan
KLHS pada dokumen Renstra (terutama Organisasi Perangkat Daerah). Identifikasi
isu strategis pada KLHS RPJMD Kabupaten Merangin didasari oleh penilaian
terhadap kondisi sebagai berikut:
• Berpotensi menimbulkan lingkungan hidup dan sosial ekonomi yang relevan
dengan Kabupaten Merangin,
• Mempunyai relevansi agar dapat segera diselesaikan dalam jangka waktu
lima tahun untuk meminimalisir dampak kumulatif yang lebih luas, dan
• Menyangkut hajat hidup orang banyak atau pemangku kepentingan.
Identifikasi pemangku kepentingan merupakan tahap kedua setelah tujuan dan
ruang lingkup KLHS ditentukan, yang dalam konteks ini akan digunakan dalam
RPJMD berjangka waktu 5 tahun. Identifikasi pemangku kepentingan ini
diperlukan tidak hanya untuk memperoleh data dan informasi pendukung yang
penting/signifikan yang harus merupakan realita, tetapi juga dapat berfungsi
sebagai verifikator data, informasi ataupun pengetahuan yang dihasilkan dari
proses kajian ini. Oleh karena itu identifikasi pemangku kepentingan ini dilakukan
di tahap awal proses KLHS.
Identifikasi masyarakat dan pemangku kepentingan dilakukan secara representatif
yang dapat mewakili keberagaman masalah yang ada serta mempunyai
pemahaman sesuai dengan isu dan permasalahan dalam konteks yang spesifik.
Dasar pertimbangan dari indentifikasi pemangku kepentingan adalah sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi dan memahami “peta” kelompok-kelompok masyarakat dan
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya (termasuk juga instansi-instansi
pemerintah yang terlibat/terkait);
2. Memahami aspirasi/kepentingan masing-masing pihak, dan alasan-alasan
sesungguhnya yang mendasari munculnya aspirasi tersebut;

3. Mengidentifikasi “kekuatan” masing-masing pihak; 

4. Memahami interaksi masing-masing pihak satu sama lain (termasuk juga
tatanan hubungan 
antar lembaga dalam pemerintahan). 

Adapun tujuan dari indentifikasi yang baik untuk terselenggaranya proses
partisipatif adalah sebagai berikut:
1. Memahami informasi mengenai latar belakang lingkungan hidup dan
mengidentifikasi permasalahan lingkungan hidup yang potensial, serta
menargetkan pelaksanaan KLHS pada isu utama pembangunan berkelanjutan
yang menjadi perhatian; 


Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 18

2. Mendapatkan saran dan pilihan alternatif yang layak dalam rangka kegiatan
pencegahan kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari lingkup pengendalian; 

3. Menyeimbangkan hak dan manfaat dari berbagai pihak, serta menghindari
konflik sosial yang mungkin timbul dari dampak lingkungan hidup yang
merugikan; dan
4. Menciptakan proses pengambilan keputusan dari Pemerintah Daerah yang
lebih transparan dan bertanggungjawab.
3.2.1.2. Pembobotan Isu Panjang
Hasil pembobotan pada daftar isu panjang, yakni diperoleh sebanyak 305 isu,
selanjutnya akan dipilah menjadi daftar isu pendek. Penilian isu-isu menggunakan
metode skoring dengan nilai 1, 2, 3, 4, dan 5. Rincian angka skoring menunjukkan
bahwa tingkat pengaruh dari suatu isu pembangunan berkelanjutan yaitu:
1 = Sangat rendah 4 = Tinggi
2 = Rendah 5 = Sangat tinggi
3 = Sedang
Berdasarkan hasil FGD dengan Bappeda Kabupaten Merangin beserta OPD terkait,
ditetapkan persentase bobot kriteria pembangunan berkelanjutan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Persentase Bobot Kriteria Isu/Permasalahan Pembangunan
Berkelanjutan di Kabupaten Merangin
No Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan Persentase Bobot
1 Dampak Kumulatif 25 %
2 Lintas Sektoral 10 %
3 Lintas Wilayah 15 %
4 Dampak Jangka Panjang 30 %
5 Dampak Luas terhadap Pemangku Kepentingan 20 %
Sumber: FGD Tim KLHS dengan OPD Terkait, 2018

Masing-masing kriteria penilaian pembangunan berkelanjutan ditetapkan dengan


bobot dan penilaian sebagai berikut:

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 19

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 20

Isu/permasalahan pembangunan berkelanjutan yang mempunya nilai total ≥4


berarti memiliki tingkat pengaruh yang tinggi dalam pembangunan berkelanjutan
di Kabupaten Merangin. Oleh karena itu, isu tersebut dimasukkan ke dalam daftar
pendek untuk kemudian dirumuskan menjadi isu strategis. Daftar hasil skoring isu
panjang selengkapnya disajikan pada Tabel 3.6 sampai dengan Tabel 3.9.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 21

Tabel 3.6. Hasil Skoring Daftar Isu Panjang Aspek Sosial di Kabupaten Merangin
Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan
Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Masih rendahnya kualitas dan ketersediaan sarana
1 4 1 3 0,3 4 0,6 5 1,5 4 0,8 4,2 Tinggi
prasarana PAUD, SD dan SMP
Belum optimalnya kualitas penyelenggaraan
2 2 0,5 1 0,1 3 0,45 2 0,6 2 0,4 2,05 Rendah
pendidikan PAUD, SD dan SMP
Masih rendahnya tingkat kemampuan dan partisipasi
3 masyarakat dalam mendukung Program Wajib 2 0,5 2 0,2 2 0,3 4 1,2 2 0,4 2,6 Rendah
Belajar 12 tahun
Masih kurangnya jumlah pendidik dan tenaga
Pendidikan
4 kependidikan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil 2 0,5 2 0,2 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2 Rendah
(PNS)
Masih rendahnya tingkat kesejahteraan pendidik dan
5 tenaga kependidikan yang berstatus pegawai bukan 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 3 0,6 2,75 Rendah
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Belum sinkronnya antara lulusan SMK dengan
6 2 0,5 2 0,2 3 0,45 4 1,2 2 0,4 2,75 Rendah
kebutuhan dunia kerja
7 Masih lemahnya kompetensi guru mata pelajaran 2 0,5 1 0,1 4 0,6 5 1,5 1 0,2 2,9 Rendah
Masih kurang optimalnya pelayanan kesehatan dasar
1 2 0,5 1 0,1 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,2 Rendah
pada ibu hamil, ibu bersalin dan bayi
Masih tingginya penyakit menular/non menular
dikarenakan faktor perilaku kurang sehat dan
2 4 1 3 0,3 4 0,6 5 1,5 4 0,8 4,2 Tinggi
kurangnya ketersediaan sarana sanitasi dasar di
Kesehatan setiap rumah
Masih kurangnya mutu pelayanan kesehatan baik
3 sarana, prasarana maupun SDM sesuai standar yang 2 0,5 2 0,2 3 0,45 5 1,5 3 0,6 3,25 Sedang
berlaku
4 Masih ditemukan kasus gizi buruk pada balita 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4 Tinggi
5 Masih kurangnya pemahaman masyarakat dalam 2 0,5 2 0,2 2 0,3 5 1,5 2 0,4 2,9 Rendah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 22

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
penggunaan obat rasional
Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin
6 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,5 Rendah
masih belum optimal
Masih rendahnya peran serta Masyarakat dalam
7 2 0,5 3 0,3 2 0,3 2 0,6 3 0,6 2,3 Rendah
Program jaminan kesehatan masyarakat
1 Masih adanya kualitas rumah yang kurang layak huni 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4 Tinggi
Ketersediaan PSU perumahan dan kawasan
2 2 0,5 2 0,2 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2 Rendah
permukiman yang belum sesuai standar
Masih rendahnya upaya peningkatan ketersediaan
3 PSU perumahan dan kawasan permukiman yang 2 0,5 3 0,3 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,6 Rendah
sesuai standar
Belum tersedianya Dokumen Rencana Pembangunan
4 dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan 4 1 3 0,3 4 0,6 4 1,2 3 0,6 3,7 Sedang
Permukiman (RP3KP)
5 Belum optimalnya penataan lingkungan pemukiman 4 1 2 0,2 4 0,6 5 1,5 4 0,8 4,1 Tinggi
Perumahan dan
Kawasan Masih kurangnya pembinaan teknis tentang
6 4 1 1 0,1 4 0,6 3 0,9 2 0,4 3 Sedang
Permukiman bangunan dan gedung
Masih adanya rumah yang belum mandapatkan
7 2 0,5 2 0,2 3 0,45 3 0,9 3 0,6 2,65 Rendah
fasilitas listrik dan air bersih
Belum optimalnya fasilitasi warga untuk memiliki
8 4 1 3 0,3 4 0,6 3 0,9 2 0,4 3,2 Sedang
rumah yang sehat dan layak huni
Belum seimbangnya pertumbuhan rumah tangga
9 4 1 3 0,3 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2,6 Rendah
dengn pertumbuhan pengadaan rumah
Belum tersedianya data base perumahan dan
10 4 1 3 0,3 4 0,6 2 0,6 3 0,6 3,1 Sedang
kawasan permukiman beserta utilitasnya
Belum adanya Perda tentang Penyelenggaraan
11 4 1 3 0,3 4 0,6 2 0,6 4 0,8 3,3 Sedang
Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 23

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum optimalnya koordinasi stakeholders bidang
12 2 0,5 3 0,3 4 0,6 3 0,9 3 0,6 2,9 Rendah
perumahan
Belum optimalnya POKJA Perumahan dan Kawasan
13 4 1 2 0,2 4 0,6 1 0,3 4 0,8 2,9 Rendah
Permukiman (PKP)
Belum optimalnya implementasi Perda Bangunan
14 4 1 2 0,2 4 0,6 2 0,6 4 0,8 3,2 Sedang
Gedung
SIAK belum optimal sehingga belum dapat
1 4 1 1 0,1 4 0,6 4 1,2 2 0,4 3,3 Sedang
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan
Kerjasama dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
2 administrasi kependudukan dan catatan sipil belum 2 0,5 1 0,1 4 0,6 4 1,2 2 0,4 2,8 Rendah
Catatan Sipil optimal
3 Pelayanan catatan sipil belum optimal 2 0,5 1 0,1 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,2 Rendah
Rendahnya kesadaran masyarakat dalam hak dan
4 2 0,5 1 0,1 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,2 Rendah
kewajiban terhadap tertib administrasi kependudukan
Pemberdayaan 1 Masih rendahnya kesetaraan gender 5 1,25 3 0,3 3 0,45 5 1,5 4 0,8 4,3 Tinggi
Perempuan dan
Perlindungan Masih tingginya kasus kekerasan terhadap
2 4 1 2 0,2 3 0,45 4 1,2 4 0,8 3,65 Sedang
Anak perempuan dan anak
Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam
Keluarga 1 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,3 Rendah
kesertaan KB
Berencana dan 2 Masih tingginya jumlah keluarga pra sejahtera 5 1,25 4 0,4 2 0,3 5 1,5 4 0,8 4,25 Tinggi
Keluarga
Sejahtera 3 Masihnya tingginya TFR 4 1 3 0,3 2 0,3 2 0,6 3 0,6 2,8 Rendah
4 Masih tingginya laju pertumbuhan penduduk 5 1,25 4 0,4 2 0,3 4 1,2 4 0,8 3,95 Sedang
Masih tingginya jumlah penyandang masalah
1 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 4 0,8 2,95 Rendah
kesejahteraan sosial
Sosial Masih rendahnya potensi sumber kesejahteraan
2 2 0,5 2 0,2 3 0,45 4 1,2 3 0,6 2,95 Rendah
sosial
3 Masih tingginya persentase penduduk miskin 4 1 3 0,3 4 0,6 5 1,5 5 1 4,4 Tinggi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 24

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Masih rendahnya pelestarian adat istiadat dan nilai
1 2 0,5 1 0,1 2 0,3 5 1,5 2 0,4 2,8 Rendah
nilai daerah
Belum optimalnya upaya pelestarian benda purbakala
2 2 0,5 1 0,1 1 0,15 4 1,2 2 0,4 2,35 Rendah
dan peninggalan sejarah
Masih banyaknya aset budaya yang belum
Kebudayaan 3 5 1,25 3 0,3 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4,15 Tinggi
terinventarisir
Rendahnya kemampuan dan pengetahuan
4 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 4 0,8 2,7 Rendah
masyarakat terkait aset budaya dan sejarah
Masih rendahnya inovasi dalam pengembangan seni
5 5 1,25 3 0,3 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4,15 Tinggi
dan budaya daerah
Keterjangkauan pangan oleh masyarakat masih
1 4 1 2 0,2 3 0,45 3 0,9 4 0,8 3,35 Sedang
rendah
Rendahnya pemanfaatan pekarangan untuk
2 2 0,5 1 0,1 3 0,45 2 0,6 2 0,4 2,05 Rendah
mewujudkan ketahanan pangan di tingkat keluarga
Ketahanan Kualitas pola konsumsi pangan masyarakat yang
Pangan 3 2 0,5 3 0,3 4 0,6 1 0,3 2 0,4 2,1 Rendah
belum beragam, bergizi, seimbang dan aman
Masih adanya daerah yang berpotensi terjadinya
4 1 0,25 2 0,2 2 0,3 4 1,2 4 0,8 2,75 Rendah
rentan rawan pangan
Sangat
5 Pengelolaan keamanan pangan belum baik 2 0,5 4 0,4 2 0,3 0 0 2 0,4 1,6
Rendah
Rendahnya peranserta masyarakat terhadap
1 pemanfaatan potensi sumber daya dalam 2 0,5 3 0,3 3 0,45 2 0,6 2 0,4 2,25 Rendah
pengembangan usaha ekonomi produktif
Pemberdayaan
Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam
Masayarakat 2 4 1 3 0,3 4 0,6 3 0,9 2 0,4 3,2 Sedang
mendukung pembangunan
Desa
Belum optimalnya fungsi kelembagaan masyarakat
3 baik sosial maupun ekonomi dalam menunjang 2 0,5 3 0,3 4 0,6 3 0,9 1 0,2 2,5 Rendah
pemberdayaan masyarakat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 25

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
4 Masih kurangnya kawasan masyarakat hukum adat 2 0,5 2 0,2 2 0,3 4 1,2 1 0,2 2,4 Rendah
Sumber: Hasil FGD Tim KLHS, 2018

Tabel 3.7. Hasil Skoring Daftar Isu Panjang Aspek Ekonomi di Kabupaten Merangin
Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan
Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Sangat
1 Masih perlunya kemitraan dengan dunia usaha 2 0,5 2 0,2 2 0,3 2 0,6 1 0,2 1,8
Rendah
Masih rendahnya kualitas dan produktifitas tenaga
2 2 0,5 3 0,3 4 0,6 2 0,6 3 0,6 2,6 Rendah
kerja
3 Masih rendahnya peluang kesempatan kerja 4 1 3 0,3 4 0,6 2 0,6 5 1 3,5 Sedang
4 Belum optimalnya perlindungan tenaga kerja 2 0,5 2 0,2 4 0,6 3 0,9 2 0,4 2,6 Rendah
Kurangnya akses informasi lowongan bagi pencari
Ketenaga-kerjaan 5 4 1 2 0,2 3 0,45 2 0,6 4 0,8 3,05 Sedang
kerja
6 Belum terbentuknya Dewan Pengupahan Kabupaten 2 0,5 1 0,1 4 0,6 2 0,6 2 0,4 2,2 Rendah
7 Belum terbentuknya Lembaga Kerjasama Tripartite 2 0,5 1 0,1 4 0,6 2 0,6 2 0,4 2,2 Rendah
Belum adanya MoU antara AKAD dan AKAN
8 2 0,5 2 0,2 2 0,3 4 1,2 1 0,2 2,4 Rendah
(Angkatan Kerja Antar Negara)
Belum adanya pemantauan dan pengawasan TKI ke
9 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 1 0,2 2,1 Rendah
luar negeri
Koperasi dan 1 Masih adanya usaha mikro belum berbadan hukum 2 0,5 2 0,2 3 0,45 4 1,2 1 0,2 2,55 Rendah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 26

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Usaha Mikro dan 2 Rendahnya daya saing UMKM 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,55 Rendah
Menengah Masih rendahnya kapasitas para pengelola koperasi
3 2 0,5 2 0,2 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,45 Rendah
dan UMKM
4 Rendahnya akses UMKM terhadap permodalan 2 0,5 3 0,3 3 0,45 4 1,2 2 0,4 2,85 Rendah
Masih minimnya pembinaan dan fasilitasi terhadap
5 2 0,5 3 0,3 3 0,45 4 1,2 2 0,4 2,85 Rendah
UMKM
Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap
6 2 0,5 2 0,2 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,45 Rendah
koperasi
Masih rendahnya akses UMKM terhadap sumber
7 2 0,5 2 0,2 3 0,45 2 0,6 2 0,4 2,15 Rendah
daya produktif
Belum optimalnya promosi dan kerjasama antar
1 2 0,5 2 0,2 4 0,6 2 0,6 2 0,4 2,3 Rendah
instansi dalam rangka menarik investasi
Belum optimalnya pengembangan potensi unggulan Sangat
2 1 0,25 2 0,2 3 0,45 2 0,6 1 0,2 1,7
daerah Rendah
Belum tersedianya masterplan pengembangan
3 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 3 0,6 2,75 Rendah
penanaman modal
belum memanfaatkan aplikasi SPIPISE (Sistem
Penanaman
4 Pelayanan Informasi Perizinan Investasi Secara 2 0,5 3 0,3 2 0,3 3 0,9 1 0,2 2,2 Rendah
Modal
Elektronik)
Kurangnya regulasi untuk dasar hukum penerbitan
5 4 1 3 0,3 2 0,3 3 0,9 3 0,6 3,1 Sedang
perizinan
Belum optimalnya pemanfaatan sistem aplikasi
6 2 0,5 3 0,3 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,4 Rendah
perizinan
Belum adanya kerjasama antar daerah untuk
7 2 0,5 2 0,2 4 0,6 3 0,9 4 0,8 3 Sedang
peningkatan daya saing
1 Masih rendahnya tingkat kesejahteraan petani 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4 Tinggi
Pertanian Masih rendahnya kualitas SDM, pertanian,
2 4 1 4 0,4 3 0,45 5 1,5 3 0,6 3,95 Sedang
perkebunan, dan kehutanan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 27

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum optimalnya peningkatan SDM dan
3 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,55 Rendah
kelembagaan petani dan penyuluh
4 Belum optimalnya peningkatan produksi pertanian 4 1 2 0,2 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2,5 Rendah
Terbatasnya akses petani terhadap sumber
5 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,3 Rendah
permodalan
Tidak stabilnya harga produksi pertanian dan
6 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4 Tinggi
rendahnya nilai tukar produk pertanian
7 Belum optimalnya pembinaan kepada peternak 2 0,5 2 0,2 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2 Rendah
Masih rendahnya penanggulan penyakit ternak dan
8 3 0,75 2 0,2 2 0,3 2 0,6 1 0,2 2,05 Rendah
tanaman pangan/hortikultura
9 Masih rendahnya produksi hasil ternak 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 1 0,2 2,1 Rendah
Masih belum optimalnya pemasaran hasil produk
10 4 1 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,8 Rendah
pertanian
11 Berkurangnya areal hijauan pakan ternak 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 1 0,2 2,1 Rendah
Tingginya angka lalu lintas ternak dan hasil Sangat
12 2 0,5 2 0,2 2 0,3 2 0,6 1 0,2 1,8
perkebunan Rendah
Belum optimalnya pengelolaan hasil-hasil pertanian,
13 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 5 1 4,2 Tinggi
perkebunan, dan kehutanan
14 Belum optimalnya pelayanan inseminasi buatan 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 1 0,2 2,1 Rendah
Belum optimalnya penyediaan pembibitan ternak
15 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 1 0,2 2,1 Rendah
yang bersertifikasi
16 Belum optimalnya penyebaran informasi pertanian 2 0,5 2 0,2 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,45 Rendah
17 Belum optimalnya penyajian data statistik pertanian 2 0,5 2 0,2 4 0,6 2 0,6 3 0,6 2,5 Rendah
18 Masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian 4 1 3 0,3 4 0,6 4 1,2 3 0,6 3,7 Sedang
19 Masih rendahnya diversifikasi olahan hasil pertanian 2 0,5 3 0,3 3 0,45 4 1,2 2 0,4 2,85 Rendah
Kurangnya akses masyarakat terhadap informasi
20 5 1,25 3 0,3 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4,15 Tinggi
harga pangan dalam rangka menunjang

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 28

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
pengendalian harga

Rendahnya minat angkatan kerja untuk bekerja di


21 4 1 3 0,3 4 0,6 5 1,5 4 0,8 4,2 Tinggi
bidang pertanian
Alih fungsi lahan pertanian yang tidak sesuai
22 4 1 4 0,4 4 0,6 5 1,5 4 0,8 4,3 Tinggi
peruntukan
Belum optimalnya pengawasan dan pemantauan
23 2 0,5 3 0,3 1 0,15 2 0,6 3 0,6 2,15 Rendah
hasil produk peternakan yang ASUH
24 Luasnya areal replanting sawit dan peremajaan karet 4 1 3 0,3 3 0,45 5 1,5 4 0,8 4,05 Tinggi
Masih tingginya angka pemotongan ternak betina
25 2 0,5 2 0,2 1 0,15 5 1,5 2 0,4 2,75 Rendah
produktif
Sebagian besar pola usaha pertanian masih skala
26 4 1 1 0,1 2 0,3 4 1,2 3 0,6 3,2 Sedang
rumah tangga
27 Menurunnya kesuburan tanah (lahan) pertanian 4 1 2 0,2 3 0,45 5 1,5 3 0,6 3,75 Sedang
Rendahnya pendapatan petani akibat biaya produksi
28 tinggi dan rantai tata niaga usaha pemasaran 2 0,5 2 0,2 3 0,45 4 1,2 3 0,6 2,95 Rendah
produksi hasil pertanian
Makin berkembangnya hama dan penyakit
29 2 0,5 1 0,1 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,2 Rendah
(organisme pengganggu tanaman)
Sangat
30 Berkurangnya jumlah penyuluh pertanian 2 0,5 1 0,1 2 0,3 2 0,6 2 0,4 1,9
Rendah
Masih rendahnya ketersediaan benih/bibit pertanian
31 2 0,5 1 0,1 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,2 Rendah
bermutu baik kuantitas maupun kualitas
Belum tersedianya action plan kawasan pertanian
32 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 3 0,6 3,8 Sedang
dan Perda LP2B
Masih rendahnya daya saing destinasi wisata dan
Pariwisata 1 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 5 1 4,2 Tinggi
jumlah kunjungan wisata

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 29

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum adanya perjanjian kerjasama antara pemkab
dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan untuk pengelolaan obyek wisata potensial
2 4 1 3 0,3 5 0,75 4 1,2 3 0,6 3,85 Sedang
yang terletak di wilayah yang menjadi kewenangan
Taman Nasional Kerinci Seblat dan Dinas Kehutanan
Provinsi
Belum kuatnya jalinan kemitraan antara pemerintah
3 daerah dengan dunia usaha dan masyarakat dalam 4 1 3 0,3 2 0,3 4 1,2 3 0,6 3,4 Sedang
pengembangan pariwisata
Rendahnya kemampuan masyarakat untuk
4 2 0,5 2 0,2 2 0,3 4 1,2 3 0,6 2,8 Rendah
mengembangkan Ekonomi Kreatif di sektor pariwisata
Masih rendahnya pembangunan Sarana dan
5 4 1 3 0,3 4 0,6 5 1,5 3 0,6 4 Tinggi
Prasarana Pariwisata
Masih terbatasnya kapasitas produksi perikanan
1 2 0,5 1 0,1 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,35 Rendah
budidaya dan benih ikan
Masih rendahnya produksi perikanan tangkap di
2 2 0,5 1 0,1 3 0,45 2 0,6 2 0,4 2,05 Rendah
perairan umum
Masih terbatasnya sumber daya air dalam
3 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,55 Rendah
pembudidayaan ikan air tawar
Sangat
4 Belum ada pabrik pakan skala rumah tangga 1 0,25 3 0,3 2 0,3 3 0,9 1 0,2 1,95
Perikanan Rendah
Sangat
5 Budidaya ikan didominasi oleh petani skala kecil 1 0,25 1 0,1 2 0,3 2 0,6 1 0,2 1,45
Rendah
Sebagian besar kualitas SDM Pembudidaya ikan Sangat
6 2 0,5 2 0,2 3 0,45 2 0,6 1 0,2 1,95
masih rendah Rendah
7 Infrastruktur pendukung masih terbatas 1 0,25 3 0,3 3 0,45 4 1,2 2 0,4 2,6 Rendah
8 Kualitas produk dan harga jual tidak menentu 3 0,75 2 0,2 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,7 Rendah
9 Belum optimalnya pengembangan kawasan 3 0,75 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,55 Rendah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 30

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
minapolitan
Prosedur perbankan yang sulit dipenuhi bagi
10 4 1 2 0,2 2 0,3 3 0,9 3 0,6 3 Sedang
pembudidaya skala kecil
Sangat
11 Ketersediaan benih bermutu tinggi masih terbatas 2 0,5 1 0,1 1 0,15 2 0,6 1 0,2 1,55
Rendah
Sangat
12 Akses terhadap teknologi masih terbatas 2 0,5 1 0,1 2 0,3 2 0,6 1 0,2 1,7
Rendah
Sangat
13 Sistem budidaya masih skala tradisional 1 0,25 1 0,1 1 0,15 4 1,2 1 0,2 1,9
Rendah
Sangat
14 Konversi pakan makin tinggi 1 0,25 1 0,1 1 0,15 3 0,9 1 0,2 1,6
Rendah
Sangat
15 Ikan lebih mudah terkena penyakit 2 0,5 1 0,1 1 0,15 2 0,6 1 0,2 1,55
Rendah
Sangat
16 Masa pemeliharaan ikan terlalu lama 2 0,5 1 0,1 1 0,15 3 0,9 1 0,2 1,85
Rendah
Mekanismes sistem pencatatan data perikanan
17 1 0,25 2 0,2 2 0,3 4 1,2 1 0,2 2,15 Rendah
budidaya belum tepat, cepat dan efisien
18 Terbatasnya SDM pengelola data perikanan budidaya 2 0,5 2 0,2 2 0,3 4 1,2 2 0,4 2,6 Rendah
Terbatasnya sarana dan prasarana untuk
19 2 0,5 3 0,3 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,4 Rendah
pengelolaan data perikanan budidaya
Minimnya perlindungan konsumen dan pengamanan
1 2 0,5 3 0,3 4 0,6 2 0,6 1 0,2 2,2 Rendah
perdagangan
Belum optimalnya ketersediaan dan distribusi bahan
2 kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang 4 1 3 0,3 4 0,6 1 0,3 1 0,2 2,4 Rendah
Perdagangan layak dan terjangkau
Meningkatnya jumlah PKL dan asongan yang Sangat
3 3 0,75 2 0,2 2 0,3 1 0,3 1 0,2 1,75
mengganggu ketertiban di jalan raya Rendah
4 Munculnya masalah sosial sebagai akibat dari 3 0,75 2 0,2 2 0,3 2 0,6 1 0,2 2,05 Rendah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 31

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
banyaknya pasar swalayan/modern
Tingginya biaya ekonomi sebagai akibat dari masih
5 rendahnya infrastruktur penunjang yang telah 3 0,75 3 0,3 4 0,6 2 0,6 2 0,4 2,65 Rendah
menyebabkan turunnya daya saing produk
Kurangnya sarana dan prasarana pendukung
6 4 1 3 0,3 3 0,45 3 0,9 2 0,4 3,05 Sedang
perdagangan
Berlakunya AFTA 2010 yang mempengaruhi
7 4 1 3 0,3 5 0,75 4 1,2 2 0,4 3,65 Sedang
persaingan produk- produk perdagangan
1 Masih rendahnya kapasitas IPTEK sistem produksi 4 1 3 0,3 4 0,6 4 1,2 2 0,4 3,5 Sedang
Masih banyaknya industri kecil dan menengah yang
2 4 1 2 0,2 4 0,6 3 0,9 1 0,2 2,9 Rendah
belum mempunyai izin usaha
Terbatasnya akses industri kecil dan menengah
3 2 0,5 2 0,2 4 0,6 2 0,6 1 0,2 2,1 Rendah
terhadap permodalan
4 Masih rendahnya daya saing produk industri lokal 4 1 3 0,3 4 0,6 5 1,5 3 0,6 4 Tinggi
Industri
Belum optimalnya industri penunjang bagi industri
5 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,3 Rendah
kecil dan menengah
6 Kurang berkambangnya sentra-sentra indutri daerah 2 0,5 1 0,1 3 0,45 4 1,2 2 0,4 2,65 Rendah
Rendahnya kualitas SDM terkait dengan
7 2 0,5 2 0,2 4 0,6 4 1,2 2 0,4 2,9 Rendah
perindustrian
8 Sarana promosi produk IKM masih minim 2 0,5 1 0,1 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,35 Rendah
Sumber: Hasil FGD Tim KLHS, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 32

Tabel 3.8. Hasil Skoring Daftar Isu Panjang Aspek Kelembagaan di Kabupaten Merangin
Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan
Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Meningkatnya kerentanan pemuda terhadap budaya
1 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,5 Rendah
narkoba dan pergaulan bebas
Pemuda dan Olah Kurang optimalnya peran pemuda dalam
2 4 1 2 0,2 4 0,6 4 1,2 4 0,8 3,8 Sedang
dan Olahraga pembangunan
Masih rendahnya prestasi dan permasyarakatan olah
3 2 0,5 2 0,2 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2 Rendah
raga
Belum optimalnya pelaksanaan fasilitasi ketahanan di
1 2 0,5 3 0,3 4 0,6 3 0,9 3 0,6 2,9 Rendah
bidang Seni Budaya, Agama dan kemasyarakatan
Belum optimalnya peran dan fungsi Ormas dan
2 forum-forum masyarakat sebagai mitra kerja 2 0,5 2 0,2 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,45 Rendah
Pemerintah Daerah dan masyarakat

KESBANGPOL Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap


3 2 0,5 2 0,2 4 0,6 4 1,2 1 0,2 2,7 Rendah
Wawasan Kebangsaan (4 Pilar Kebangsaan)
Belum optimalnya pelaksanaan deteksi dini, cegah
4 dini dan antisipasi dini dalam mewujudkan stabilitas 2 0,5 3 0,3 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,4 Rendah
asing
Belum terkoordinirnya dengan baik upaya penangan
5 5 1,25 4 0,4 5 0,75 4 1,2 3 0,6 4,2 Tinggi
konflik sosial
Belum terwujudnya sinkronisasi data untuk keperluan
1 2 0,5 4 0,4 4 0,6 4 1,2 3 0,6 3,3 Sedang
perencanaan dan evaluasi pembangunan
Statistik
Belum tersedianya sistem informasi data yang cepat
2 4 1 4 0,4 4 0,6 3 0,9 3 0,6 3,5 Sedang
dan akurat
Belum terbangunnya sistem administrasi kearsipan
1 4 1 1 0,1 4 0,6 3 0,9 2 0,4 3 Sedang
yang informatif dan handal
Kearsipan
Belum optimalnya upaya penyelamatan dan
2 4 1 1 0,1 4 0,6 4 1,2 3 0,6 3,5 Sedang
pelestarian dokumen/arsip daerah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 33

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Kurang optimalnya pemeliharaan terhadap
3 dokumen/arsip daerah dan sarana prasarana 2 0,5 1 0,1 4 0,6 4 1,2 3 0,6 3 Sedang
pengolahan dan penyimpanan arsip daerah
4 Belum adanya Arsiparis 2 0,5 1 0,1 4 0,6 5 1,5 3 0,6 3,3 Sedang
Kurangnya kesadaran masyarakat, Pemerintah dan
5 2 0,5 2 0,2 4 0,6 2 0,6 2 0,4 2,3 Rendah
swasta akan pentingnya arsip
Belum optimalnya penyelenggaraan komunikasi,
1 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,55 Rendah
informasi, dan media masa bagi publik
Belum optimalnya pemanfaatan sistem informasi
2 manajemen pemda untuk penyebaran informasi 2 0,5 3 0,3 4 0,6 3 0,9 2 0,4 2,7 Rendah
pembangunan daerah
Komunikasi dan
Informatika Belum meratanya infrastruktur informatika hingga ke
kecamatan dan desa serta rendahnya kemampuan
3 2 0,5 3 0,3 5 0,75 4 1,2 3 0,6 3,35 Sedang
aparatur desa dan kecamatan dalam menguasai
teknologi informasi
Belum Tersedianya SDM Bidang Tekhnis (IT,
4 2 0,5 1 0,1 4 0,6 3 0,9 1 0,2 2,3 Rendah
Programer, Operator)
1 Masih rendahnya minat baca masyarakat 4 1 1 0,1 4 0,6 3 0,9 1 0,2 2,8 Rendah
2 Belum adanya Pustakawan 2 0,5 1 0,1 2 0,3 3 0,9 1 0,2 2 Rendah
Perpustakaan Belum terbangunnya sistem administrasi
3 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 1 0,2 2,1 Rendah
perpustakaan
Masih kurangnnya sarana dan prasarana pelayanan
4 2 0,5 3 0,3 4 0,6 3 0,9 1 0,2 2,5 Rendah
perpustakaan
Belum optimalnya pengembangan potensi kawasan
1 4 1 3 0,3 3 0,45 4 1,2 2 0,4 3,35 Sedang
transmigrasi
Ketransmigra- Masih terdapat lokasi transmigrasi yang masuk
sian 2 1 0,25 2 0,2 2 0,3 4 1,2 2 0,4 2,35 Rendah
kategori desa tertinggal
3 Terjadi penguasaan lahan milik pemerintah/umum 1 0,25 2 0,2 2 0,3 4 1,2 2 0,4 2,35 Rendah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 34

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
oleh perorangan
Masih banyaknya sertifikat hak milik yang belum
4 1 0,25 2 0,2 3 0,45 4 1,2 2 0,4 2,5 Rendah
diterbitkan baik trans umum atau trans swakarsa
Masih adanya gangguan keamanan, ketentraman Sangat
1 1 0,25 3 0,3 4 0,6 2 0,6 1 0,2 1,95
dan ketertiban umum Rendah
Belum terpenuhi jumlah anggota linmas di Desa dan Sangat
Satuan Polisi 2 1 0,25 3 0,3 4 0,6 2 0,6 1 0,2 1,95
Kelurahan sesuai standar Rendah
Pamong Praja
3 Masih lemahnya penegakan perda 4 1 3 0,3 4 0,6 2 0,6 2 0,4 2,9 Rendah
Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap
4 4 1 3 0,3 4 0,6 3 0,9 2 0,4 3,2 Sedang
Perda
Belum terintegrasinya SIM perencanaan dan
1 2 0,5 2 0,2 5 0,75 2 0,6 3 0,6 2,65 Rendah
penganggaran berbasis website
2 Belum terintegrasi SIM keuangan dan aset daerah 2 0,5 2 0,2 5 0,75 2 0,6 1 0,2 2,25 Rendah
Belum optimalnya penganggaran belanja yang
3 4 1 2 0,2 5 0,75 2 0,6 1 0,2 2,75 Rendah
berbasis pada Anggaran Berbasis Kinerja (ABK)
Belum optimalnya penganggaran belanja yang
4 2 0,5 2 0,2 5 0,75 2 0,6 1 0,2 2,25 Rendah
berbasis pada program (money follows program)
Pengelolaan Masih rendahnya pendapatan daerah dari
5 4 1 1 0,1 5 0,75 2 0,6 1 0,2 2,65 Rendah
Keuangan Daerah pengelolaan kekayaan/aset daerah
Derajat desentralisasi fiskal atau derajat otonomi
6 fiskal (Kapasitas fiskal) dan kemandirian keuangan 4 1 3 0,3 5 0,75 4 1,2 2 0,4 3,65 Sedang
daerah dalam kategori sedang
7 Belum maksimalnya tax capacity dan tax effort 4 1 2 0,2 4 0,6 2 0,6 1 0,2 2,6 Rendah
Belum maksimalnya retribution capacity dan
8 4 1 2 0,2 4 0,6 2 0,6 1 0,2 2,6 Rendah
retribution effort
9 Masih rendahnya kontribusi PAD dari laba BUMD 4 1 3 0,3 4 0,6 2 0,6 1 0,2 2,7 Rendah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 35

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum optimalnya strategi dan kebijakan dalam
10 peningkatan PAD dengan mempertimbangkan beban 2 0,5 4 0,4 5 0,75 2 0,6 1 0,2 2,45 Rendah
pajak dan retribusi yang ditanggung masyarakat
Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam
11 2 0,5 3 0,3 4 0,6 3 0,9 1 0,2 2,5 Rendah
membayar pajak
Sangat
12 Belum optimalnya tenaga auditor pengawasan 2 0,5 2 0,2 3 0,45 2 0,6 1 0,2 1,95
Rendah
Belum optimalnya penyelesaian tindak lanjut hasil
13 2 0,5 3 0,3 3 0,45 2 0,6 1 0,2 2,05 Rendah
pemeriksaan yang merugikan negara dan daerah
Sumber: Hasil FGD Tim KLHS, 2018

Tabel 3.9. Hasil Skoring Daftar Isu Panjang Aspek Lingkungan di Kabupaten Merangin
Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan
Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum terintergrasinya sistem informasi dalam
1 perencanaan pembangunan jalan/jembatan dan 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,55 Rendah
pemanfaatan ruang kota
Pekerjaan Umum Belum maksimalnya kondisi jalan kabupaten baik dan
2 4 1 4 0,4 5 0,75 5 1,5 5 1 4,65 Tinggi
sedang
3 Belum maksimalnya pembangunan jalan poros desa 4 1 4 0,4 5 0,75 5 1,5 4 0,8 4,45 Tinggi
4 Belum optimalnya cakupan pelayanan air minum 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4 Tinggi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 36

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Cakupan air bersih yang sangat rendah pada
5 4 1 3 0,3 5 0,75 4 1,2 4 0,8 4,05 Tinggi
kawasan perdesaan
Perlunya peningkatan volume air baku dan
6 4 1 3 0,3 5 0,75 4 1,2 4 0,8 4,05 Tinggi
perlindungan sumber air baku
PDAM baru mampu menangani sebagian dari
7 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4 Tinggi
cakupan kebutuhan pelayanan pelanggan
Belum optimalnya ketersediaan air irigasi untuk
8 4 1 2 0,2 4 0,6 3 0,9 2 0,4 3,1 Sedang
pertanian pada sistem irigasi
Rendahnya pemanfaatan sumber daya air untuk
9 4 1 3 0,3 5 0,75 4 1,2 3 0,6 3,85 Sedang
irigasi
10 Belum optimalnya pengelolaan irigasi 4 1 4 0,4 5 0,75 3 0,9 3 0,6 3,65 Sedang
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam
11 4 1 3 0,3 4 0,6 3 0,9 3 0,6 3,4 Sedang
pengelolaan irigasi
Rendahnya alokasi pendanaan dan pengelolaan air
12 2 0,5 4 0,4 4 0,6 4 1,2 4 0,8 3,5 Sedang
permukaan pada waduk maupun embung
Masih kurangnya bangunan pengendali
13 2 0,5 4 0,4 3 0,45 4 1,2 5 1 3,55 Sedang
banjir/penahan tebing
14 Luas dan Panjangnya sungai yang rawan erosi 2 0,5 4 0,4 3 0,45 4 1,2 5 1 3,55 Sedang
Belum memadainya pelayanan Sistem air limbah
15 2 0,5 3 0,3 2 0,3 3 0,9 4 0,8 2,8 Rendah
komunal
Minimnya ketersediaan pengelolaan air limbah
16 2 0,5 3 0,3 3 0,45 4 1,2 4 0,8 3,25 Sedang
komunal
Meningkatnya volume sampah akibat bertambahnya
17 4 1 3 0,3 4 0,6 5 1,5 5 1 4,4 Tinggi
jumlah penduduk
Belum optimalnya pengangkutan sampah dari TPS ke
18 2 0,5 3 0,3 4 0,6 4 1,2 4 0,8 3,4 Sedang
TPA Langling
19 Belum optimalnya kualitas pengelolaan TPA 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,5 Rendah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 37

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum meratanya infrastruktur persampahan (TPST,
20 bank sampah, pengangkut sampah) di wilayah 4 1 3 0,3 4 0,6 4 1,2 4 0,8 3,9 Sedang
kecamatan secara merata
Terbatasnya peran serta masyarakat dalam
21 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4 Tinggi
pengelolaan persampahan
22 Cakupan pelayanan sanitasi belum optimal 4 1 3 0,3 3 0,45 3 0,9 4 0,8 3,45 Sedang
Belum optimalnya pelayanan sistem jaringan
23 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 3 0,6 2,75 Rendah
drainase
Belum adanya drainase primer untuk mengatasi
24 4 1 3 0,3 3 0,45 5 1,5 4 0,8 4,05 Tinggi
banjir
25 Persebaran drainase masih terbatas 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 4 0,8 2,95 Rendah
Sulitnya prosedur izin pembangunan infrastruktur di
26 2 0,5 3 0,3 4 0,6 4 1,2 4 0,8 3,4 Sedang
dalam kawasan lindung
27 Minimnya ketersediaan lahan untuk pembangunan 4 1 4 0,4 4 0,6 3 0,9 5 1 3,9 Sedang
Dampak kerawanan bencana terhadap keberadaan
28 2 0,5 4 0,4 4 0,6 2 0,6 5 1 3,1 Sedang
infrastruktur
29 Belum optimalnya pelayanan teknis IMB 2 0,5 2 0,2 4 0,6 3 0,9 4 0,8 3 Sedang
Belum optimalnya ketersediaan pelayanan informasi
30 4 1 2 0,2 4 0,6 3 0,9 4 0,8 3,5 Sedang
jasa konstruksi
31 Belum optimalnya waktu pelayanan penerbitan IUJK 4 1 4 0,4 4 0,6 3 0,9 4 0,8 3,7 Sedang
Belum optimalnya ketersediaan regulasi/dokumen
1 4 1 2 0,2 4 0,6 4 1,2 4 0,8 3,8 Sedang
rencana detail/rinci tata ruang
Belum tersedianya informasi penataan ruang secara
2 4 1 4 0,4 4 0,6 3 0,9 3 0,6 3,5 Sedang
Penataan Ruang rinci
Belum optimalnya perencanaan, pengendalian dan
3 4 1 3 0,3 4 0,6 3 0,9 3 0,6 3,4 Sedang
pemanfaatan ruang
4 Disparitas wilayah masih cukup tinggi 3 0,75 3 0,3 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,85 Rendah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 38

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Pengembangan kawasan strategis dan pusat-pusat
5 5 1,25 3 0,3 2 0,3 4 1,2 5 1 4,05 Tinggi
pertumbuhan baru masih lambat
Tekanan alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan
menjadi penggunaan lainnya menimbulkan dampak
6 5 1,25 4 0,4 3 0,45 4 1,2 4 0,8 4,1 Tinggi
terhadap ketahanan pangan dan kelestarian
lingkungan
Perubahan regulasi sektoral yang belum terintegrasi
7 5 1,25 4 0,4 4 0,6 3 0,9 3 0,6 3,75 Sedang
terhadap penataan ruang
Kawasan hutan lindung semakin terancam
8 5 1,25 4 0,4 3 0,45 4 1,2 5 1 4,3 Tinggi
keberadaannya
Rendahnya kesadaran masyarakat dalam
9 4 1 3 0,3 3 0,45 4 1,2 4 0,8 3,75 Sedang
pemanfaatan ruang sesuai peruntukannya
10 Belum teraturnya penataan kawasan PKL 3 0,75 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,55 Rendah
Belum sinerginya rencana tata ruang dengan
11 3 0,75 4 0,4 2 0,3 4 1,2 4 0,8 3,45 Sedang
dokumen perencanaan pembangunan lainnya
Pemanfaatan ruang secara ilegal yang mengganggu
12 4 1 3 0,3 2 0,3 4 1,2 4 0,8 3,6 Sedang
kenyamanan dan kualitas lingkungan hidup
13 Belum optimalnya Ketersediaan RTH 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,5 Rendah
Terbatasnya ketersediaan data dan informasi
1 2 0,5 2 0,2 2 0,3 4 1,2 4 0,8 3 Sedang
penunjang perencanaan pembangunan daerah
Belum optimalnya penyusunan dokumen
2 perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, 2 0,5 2 0,2 4 0,6 4 1,2 4 0,8 3,3 Sedang
Perencanaan jangka menengah dan jangka panjang
Pembangunan Belum terintegrasinya SIM perencanaan dan
3 2 0,5 2 0,2 1 0,15 2 0,6 3 0,6 2,05 Rendah
penganggaran berbasis website
Belum optimalnya perencanaan pembangunan
4 berbasis wilayah yang bersifat strategis dan cepat 2 0,5 2 0,2 2 0,3 4 1,2 3 0,6 2,8 Rendah
tumbuh

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 39

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum optimalnya penyusunan dokumen
5 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,5 Rendah
perencanaan pembangunan wilayah perkotaan
Belum optimalnya penyusunan dokumen
6 2 0,5 2 0,2 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2 Rendah
perencanaan pembangunan daerah bidang ekonomi
Belum optimalnya penyusunan dokumen
7 perencanaan pembangunan daerah bidang sosial 2 0,5 2 0,2 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2 Rendah
budaya
Belum optimalnya penyusunan dokumen
8 perencanaan pembangunan daerah bidang 2 0,5 2 0,2 2 0,3 2 0,6 3 0,6 2,2 Rendah
prasarana dan SDA
Belum optimalnya perencanaan pembangunan
9 4 1 2 0,2 3 0,45 3 0,9 3 0,6 3,15 Sedang
daerah rawan bencana (infrastruktur)
Belum optimalnya kerjasama yang bersifat sinergis
10 4 1 2 0,2 4 0,6 3 0,9 2 0,4 3,1 Sedang
antar pemerintah kabupaten
11 Masih rendahnya kapasitas SDM dalam perencanaan 4 1 2 0,2 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,95 Rendah
12 Belum kuatnya fungsi ke litbangan 5 1,25 2 0,2 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2,75 Rendah
Tuntutan kepada daerah untuk melakukan inovasi
Daerah dalam rangka meningkatkan kinerja
13 3 0,75 2 0,2 4 0,6 3 0,9 2 0,4 2,85 Rendah
pemerintah daerah pelayanan publik, dan daya saing
daerah
Belum meratanya pengelolaan kualitas pelayanan
1 4 1 3 0,3 2 0,3 4 1,2 2 0,4 3,2 Sedang
sarana dan prasarana angkutan darat
Belum optimalnya sarana dan prasarana lalu lintas
2 4 1 4 0,4 3 0,45 4 1,2 5 1 4,05 Tinggi
dan jaringan jalan
Perhubungan
Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk
3 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,3 Rendah
melakukan uji kelayakan jalan kendaraan bermotor
Rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu
4 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,3 Rendah
lintas

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 40

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
1 Menurunnya kuantitas dan kualitas sumber daya air 5 1,25 4 0,4 4 0,6 4 1,2 3 0,6 4,05 Tinggi
2 Masih tingginya luasan lahan kritis 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 3 0,6 3,8 Sedang
Meningkatnya pencemaran tanah, udara dan sumber
3 5 1,25 4 0,4 4 0,6 4 1,2 2 0,4 3,85 Sedang
daya air
4 Meningkatnya intensitas global warming 4 1 2 0,2 4 0,6 4 1,2 2 0,4 3,4 Sedang
Masih kurangnya upaya konservasi kawasan karst
5 4 1 2 0,2 3 0,45 4 1,2 3 0,6 3,45 Sedang
dan situs geologis
Kurangnya ketaatan pelaku usaha terhadap
6 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 4 0,8 2,95 Rendah
pengelolaan lingkungan
Belum adanya informasi jasa ekosistem yang terpadu
dan komprehensif (neraca air, jasa ekosistem
7 2 0,5 3 0,3 3 0,45 4 1,2 4 0,8 3,25 Sedang
pangan, jasa ekosistem perlindungan banjir dan
resapan air, jasa ekosistem tutupan lahan)
Lingkungan Perlunya pemetaan digital terhadap sumber-sumber
Hidup yang berpotensial mencemari lingkungan hidup yang
8 menunjukkan lokasi dan intensitas pencemaran 2 0,5 3 0,3 2 0,3 4 1,2 3 0,6 2,9 Rendah
secara akurat (industri, usaha, persampahan, polutan
pupuk kimia dan pestisida)
Maraknya aktifitas PETI di sepanjang aliran sungai
9 4 1 4 0,4 3 0,45 5 1,5 4 0,8 4,15 Tinggi
dan lahan pertanian
10 Adanya indikasi pencemaran sungai oleh merkuri 4 1 4 0,4 3 0,45 5 1,5 4 0,8 4,15 Tinggi
11 Tingginya kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) 4 1 4 0,4 4 0,6 5 1,5 4 0,8 4,3 Tinggi
Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan
12 4 1 4 0,4 4 0,6 3 0,9 4 0,8 3,7 Sedang
DAS
Belum sinerginya lembaga dan stakeholders
13 4 1 4 0,4 4 0,6 3 0,9 3 0,6 3,5 Sedang
pengelola DAS
Pengelolaan limbah B3 yang belum memenuhi
14 2 0,5 3 0,3 3 0,45 4 1,2 3 0,6 3,05 Sedang
standar

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 41

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum adanya produk hukum limbah B3 dan air
15 2 0,5 3 0,3 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,55 Rendah
limbah
Belum tersedianya sarana dan prasarana TPS limbah
16 2 0,5 4 0,4 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,65 Rendah
B3 dan air limbah
17 Belum optimalnya pengelolaan IPLT 2 0,5 2 0,2 3 0,45 3 0,9 2 0,4 2,45 Rendah
Belum dimanfaatkannya gas metan sampah yang
18 2 0,5 2 0,2 2 0,3 4 1,2 4 0,8 3 Sedang
dapat berakibat merusak lingkungan
19 Belum adanya data klasifikasi kelas sungai 2 0,5 2 0,2 3 0,45 3 0,9 3 0,6 2,65 Rendah
20 Belum adanya IPAL Perkotaan/Permukiman 4 1 4 0,4 4 0,6 4 1,2 4 0,8 4 Tinggi
21 Belum tersedianya fasilitas alat angkut Limbah B3 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,5 Rendah
Belum adanya pengaturan pengelolaan hutan
22 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,5 Rendah
kota/TAHURA
Masih rendahnya SDM penyusun dan penilai
23 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,3 Rendah
dokumen lingkungan
24 Pengujian kadar polusi, limbah padat dan cair 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,3 Rendah
25 Belum adanya komisi/lembaga penilai AMDAL 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 2 0,4 2,3 Rendah
Belum terwujudnya pembangunan sistem informasi
1 1 0,25 2 0,2 1 0,15 5 1,5 4 0,8 2,9 Rendah
pendaftaran tanah
2 Masih dijumpainya konflik konflik sengketa tanah 2 0,5 2 0,2 1 0,15 4 1,2 2 0,4 2,45 Rendah
Masih kurangnya koordinasi dalam penerbitan
3 1 0,25 2 0,2 1 0,15 4 1,2 2 0,4 2,2 Rendah
Pertanahan sertifikat tanah
Masih banyaknya tanah masyarakat yang belum
4 1 0,25 2 0,2 1 0,15 4 1,2 2 0,4 2,2 Rendah
bersertifikat
Masih belum optimalnya sertifikat tanah milik
5 1 0,25 2 0,2 1 0,15 4 1,2 2 0,4 2,2 Rendah
pemerintah
Minimnya jumlah penyuluh kehutanan dan polisi
Sangat
Kehutanan 1 kehutanan dalam upaya perlindungan dan pelestarian 1 0,25 3 0,3 2 0,3 2 0,6 2 0,4 1,85
Rendah
sumberdaya hutan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 42

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum optimalnya pemanfaatan kawasan hutan
2 2 0,5 3 0,3 2 0,3 4 1,2 3 0,6 2,9 Rendah
negara untuk masyarakat
Belum optimalnya penegakan hukum di bidang
3 2 0,5 2 0,2 3 0,45 3 0,9 3 0,6 2,65 Rendah
kehutanan
Meningkatnya penguasaan hutan negara secara
4 4 1 3 0,3 2 0,3 5 1,5 5 1 4,1 Tinggi
illegal
Belum optimalnya sinergitas regulasi institusi
5 2 0,5 3 0,3 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,6 Rendah
kehutanan dengan institusi lainnya
Masih rendahnya keberhasilan pemulihan kawasan
6 2 0,5 4 0,4 2 0,3 4 1,2 3 0,6 3 Sedang
terdegradasi
Meningkatnya pembukaan aksesibilitas di dalam
7 4 1 4 0,4 3 0,45 5 1,5 5 1 4,35 Tinggi
kawasan hutan negara
Belum optimalnya produktifitas industri di bidang
8 2 0,5 2 0,2 2 0,3 3 0,9 3 0,6 2,5 Rendah
kehutanan
Belum optimalnya pelayanan data dan informasi di
9 2 0,5 2 0,2 3 0,45 4 1,2 4 0,8 3,15 Sedang
bidang kehutanan
Pengembangan diversifikasi hasil hutan masih
10 2 0,5 3 0,3 1 0,15 4 1,2 3 0,6 2,75 Rendah
rendah
Belum optimalnya penguasaan teknologi informasi
Sangat
11 terhadap pelayanan perizinan dan produksi hasil 1 0,25 2 0,2 1 0,15 3 0,9 2 0,4 1,9
Rendah
hutan oleh costumer
Kurang optimalnya pengelolaan sumber daya mineral
1 1 0,25 3 0,3 2 0,3 4 1,2 2 0,4 2,45 Rendah
terkait pertambangan
Masih terdapatnya upaya pertambangan yang
Energi dan
2 bersifat eksploitatif (PETI) dan merusak kelestarian 4 1 3 0,3 3 0,45 5 1,5 4 0,8 4,05 Tinggi
Sumber Daya
lingkungan dan sumber mata air alami
Mineral
Belum adanya regulasi daerah yang mengatur
3 tentang energi sumber daya dan mineral khususnya 2 0,5 3 0,3 4 0,6 4 1,2 4 0,8 3,4 Sedang
pertambangan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 43

Kriteria Isu Pembangunan Berkelanjutan


Dampak Luas
Dampak Dampak Jangka Terhadap TOTAL
Tema Isu Lintas Sektoral Lintas Wilayah
Isu Prioritas Kumulatif Panjang Pemangku
Pembangunan No Kepentingan
(Sektor)
Bobot Tingkat
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
Skor Dampak
Persentase kriteria (%) 25% 10% 15% 30% 20% 100%
Belum akuratnya data potensi geologi dan belum
adanya data mitigasi bencana geologi, sarana dan
4 2 0,5 2 0,2 3 0,45 5 1,5 3 0,6 3,25 Sedang
prasarana, dan pengawasan mitigasi bencana
geologi
Belum optimalnya pengelolaan potensi mineral
5 (tambang dan migas) oleh masyarakat dan 2 0,5 2 0,2 3 0,45 5 1,5 4 0,8 3,45 Sedang
pemerintah Kabupaten Merangin
Belum tersedianya jalur evakuasi untuk daerah rawan
1 4 1 3 0,3 3 0,45 4 1,2 4 0,8 3,75 Sedang
bencana;
Masih rendahnya Infrastruktur dan sarana yang
2 4 1 3 0,3 3 0,45 4 1,2 2 0,4 3,35 Sedang
digunakan untuk penanggulangan bencana/evakuasi;
Belum memadainya gudang untuk penyimpanan
3 3 0,75 2 0,2 2 0,3 2 0,6 2 0,4 2,25 Rendah
logistik dan peralatan SAR pada kantor BPBD.
Kebencanaan Belum adanya regulasi tentang penanggulangan
4 4 1 3 0,3 4 0,6 3 0,9 3 0,6 3,4 Sedang
bencana di daerah
Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
5 4 1 3 0,3 3 0,45 3 0,9 3 0,6 3,25 Sedang
kebencanaan
Belum tercapainya target cakupan pelayanan
6 3 0,75 3 0,3 4 0,6 4 1,2 4 0,8 3,65 Sedang
kebakaran
7 Meningkatnya kawasan berpotensi kebakaran 4 1 3 0,3 5 0,75 4 1,2 5 1 4,25 Tinggi
Sumber: Hasil FGD Tim KLHS, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 44

3.2.2. Tahapan Pelingkupan


Pelingkupan merupakan proses yang sistematis dan partisipatif untuk
mengidentifikasi isu - isu pembangunan daerah yang direncanakan yang sedang
dan akan dihadapi. Proses pelingkupan diawali dengan kegiatan pra pelingkupan
yang dilakukan oleh Tim KLHS pada saat bimbingan teknis, dengan ditambahkan
dari telaah dokumen - dokumen perencanaan yang ada. Kegiatan ini dilanjutkan
dengan melakukan proses pelingkupan bersama - sama dengan para pemangku
kepentingan. Proses pelingkupan dengan para pemangku kepentingan dilakukan
di dalam workshop pelingkupan melalui kerja kelompok dengan menggunakan
metode/instrumen meta plan. Setiap peserta diminta untuk menuliskan isu
penting di dalam meta plan. Isu – isu yang terjaring dari peserta kemudian
dikelompokkan dengan metoda kategorisasi dan klasifikasi, sehingga daftar isu
yang panjang menjadi lebih pendek. Setelah dikelompokkan, isu - isu tersebut
kemudian diuji apakah hal tersebut benar - benar merupakan isu yang bersifat
strategis dengan menggunakan beberapa kriteria, sehingga menghasilkan daftar
pendek isu - isu pembangunan berkelanjutan yang benar - benar bersifat startegis.
Daftar pendek isu – isu strategis yang diperloleh dari para pemangku kepentingan
ini kemudian dipadukan dengan isu - isu strategis hasil pra pelingkupan dan
kemudian disaring/ditapis lagi dengan analisis data baseline.
Tahap pelingkupan dilakukan dalam bentuk workshop dengan mengundang para
pemangku kepentingan guna melakukan verifikasi dan melakukan penapisan isu-
isu pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan kriteria yang telah
ditetapkan yang kemudiaan menjadi isu-isu strategis. Tahapan ini dilakukan Aula
Depati Payung Bappeda Kabupaten Merangin pada tanggal 26 April 2018.
Tahap pelingkupan merupakan tahapan tindak lanjut terhadap daftar panjang
yang dihasilkan dari tahap pra-pelingkupan. Tahapan ini dilakukan dalam bentuk
workshop dengan mengundang para pemangku kepentingan guna melakukan
verifikasi dan melakukan penapisan isu-isu pembangunan berkelanjutan dengan
menggunakan kriteria yang telah ditetapkan yang kemudiaan menjadi isu-isu
strategis. Proses pemusatan isu pembangunan (daftar panjang) menjadi daftar
pendek dan isu strategis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Melakukan Verifikasi dan Klasifikasi
Verifikasi dan klarifikasi dilakukan untuk kembali mengidentifikasi daftar
panjang hasil pra pelingkupan dengan melibatkan pemangku kepentingan
yang telah disepakati pada tahap pra pelingkupan.
b. Memilih Isu Strategis melalui Skoring dan Pengelompokkan Tema
Skoring ini dilakukan untuk memilih isu-isu terkait yang akan dijadikan sebagai
isu strategis. Indikator yang digunakan untuk memilih adalah besaran nilai
skoring yang disepakati oleh Pokja PL dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan Kabupaten Merangin dan para pemangku kepentingan
terkait.
Hasil tahap pelingkupan merupakan tindak lanjut terhadap daftar panjang yang
dihasilkan dari tahap pra-pelingkupan. Isu-isu yang memiliki skor lebih dari 4

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 45

dengan tingkat pengaruh “tinggi” selanjutnya dikelompokkan menjadi daftar isu


pendek untuk kemudian dilakukan perumusan dan penajaman isu. Dari sinilah
dihasilkan kemudian beberapa isu strategis.

Gambar 3.3. Dokumentasi Tahap Pelingkupan KLHS RPJMD Kabupaten Merangin


2019-2023
Proses perumusan dan penajaman isu melibatkan OPD di Kabupaten Merangin
dengan tujuan daftar isu ini lebih mewakili kondisi terkini yang sebenarnya di
Kabupaten Merangin. Teknis penajaman isu dilakukan melalui FGD di Gedung
Bappeda Kabupaten Merangin. Daftar isu pendek hasil tahap pra-pelingkupan
disajikan pada Tabel 3.10. Sedangkan hasil penajaman isu disajikan pada Tabel
3.11.
Tabel 3.10. Daftar Isu Pendek Hasil Tahap Pelingkupan
No Isu/Permasalahan Pembanguan Berkelanjutan Skor
1. Aspek Sosial
1.1 Masih rendahnya kualitas dan ketersediaan sarana prasarana PAUD, SD dan SMP 4,20
Masih tingginya penyakit menular/non menular dikarenakan faktor perilaku kurang sehat dan kurangnya 4,20
1.2
ketersediaan sarana sanitasi dasar di setiap rumah
1.3 Masih ditemukan kasus gizi buruk pada balita 4,00
1.4 Masih adanya kualitas rumah yang kurang layak huni 4,00
1.5 Belum optimalnya penataan lingkungan pemukiman 4,10
1.6 Masih rendahnya kesetaraan gender 4,30
1.7 Masih tingginya jumlah keluarga pra sejahtera 4,25
1.8 Masih tingginya persentase penduduk miskin 4,40
1.9 Masih banyaknya aset budaya yang belum terinventarisir 4,15
1.10 Masih rendahnya inovasi dalam pengembangan seni dan budaya daerah 4,15
2. Aspek Ekonomi
2.1 Masih rendahnya tingkat kesejahteraan petani 4,00
2.2 Tidak stabilnya harga produksi pertanian dan rendahnya nilai tukar produk pertanian 4,00
2.3 Belum optimalnya pengelolaan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan 4,20
Kurangnya akses masyarakat terhadap informasi harga pangan dalam rangka menunjang pengendalian
2.4 4,15
harga
2.5 Rendahnya minat angkatan kerja untuk bekerja di bidang pertanian 4,20
2.6 Alih fungsi lahan pertanian yang tidak sesuai peruntukan 4,30
2.7 Luasnya areal replanting sawit dan peremajaan karet 4,05
2.8 Masih rendahnya daya saing destinasi wisata dan jumlah kunjungan wisata 4,20
2.9 Masih rendahnya pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata 4,00
2.10 Rendahnya kualitas SDM terkait dengan perindustrian 4,00

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 46

No Isu/Permasalahan Pembanguan Berkelanjutan Skor


2.11 Terbatasnya akses industri kecil dan menengah terhadap pemasaran produk 4,10
2.12 Masih rendahnya daya saing produk industri lokal 4,30
2.13 Belum maksimalnya kondisi jalan kabupaten baik dan sedang 4,65
2.14 Belum maksimalnya pembangunan jalan poros desa 4,45
2.15 Pengembangan kawasan strategis dan pusat-pusat pertumbuhan baru masih lambat 4,05
2.16 Belum optimalnya sarana dan prasarana lalu lintas dan jaringan jalan 4,05
3. Aspek Lingkungan
3.1 Belum optimalnya cakupan pelayanan air minum 4,00
3.2 Cakupan air bersih yang sangat rendah pada kawasan perdesaan 4,05
3.3 Perlunya peningkatan volume air baku dan perlindungan sumber air baku 4,05
3.4 PDAM baru mampu menangani sebagian dari cakupan kebutuhan pelayanan pelanggan 4,00
3.5 Meningkatnya volume sampah akibat bertambahnya jumlah penduduk 4,40
3.6 Terbatasnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan 4,00
3.7 Belum adanya drainase primer untuk mengatasi banjir 4,05
Tekanan alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan menjadi penggunaan lainnya menimbulkan
3.8 4,10
dampak terhadap ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan
3.9 Kawasan hutan lindung semakin terancam keberadaannya 4,30
3.10 Menurunnya kuantitas dan kualitas sumber daya air 4,05
3.11 Maraknya aktifitas PETI di sepanjang aliran sungai dan lahan pertanian 4,15
3.12 Adanya indikasi pencemaran sungai oleh merkuri 4,15
3.13 Tingginya kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) 4,30
3.14 Belum adanya IPAL Perkotaan/Permukiman 4,00
3.15 Meningkatnya penguasaan hutan negara secara illegal 4,10
3.16 Meningkatnya pembukaan aksesibilitas di dalam kawasan hutan negara 4,35
Masih terdapatnya upaya pertambangan yang bersifat eksploitatif (PETI) dan merusak kelestarian
3.17 4,05
lingkungan dan sumber mata air alami
3.18 Meningkatnya kawasan berpotensi kebakaran 4,25
Sumber: Hasil FGD Tim KLHS, 2018

Tabel 3.11. Hasil Perumusan dan Penajaman Isu Pendek Hasil Tahap Pelingkupan
Berdasarkan Peringkat
No Isu/Permasalahan Pembanguan Berkelanjutan Skor
Degradasi dan deforestasi yang disebabkan karena perambahan, alih fungsi lahan dan kegiatan
1 5,00
pertambangan ilegal.
2 Masih tingginya keluarga pra sejahtera/miskin 4,85
3 Rendahnya sarana dan prasarana sanitasi pemukiman 4,85
4 Masih rendahnya dukungan sarana dan prasarana pertanian dan ekonomi. 4,75
5 Menurunnya kuantitas dan kualitas air serta berkurangnya ketersediaan air bersih 4,75
6 Rendahnya kualitas pelayanan dan mutu pendidikan 4,65
7 Rendahnya kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat 4,65
Masih rendahnya produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan
8 4,40
perikanan;
9 Masih rendahnya produksi, daya saing dan akses pemasaran produk UKM; 4,15
10 Meningkatnya potensi pencemaran merkuri dan bahan berbahaya lainnya 4,05
11 Belum optimalnya pengelolaan potensi wisata 4,00
12 Belum tercapainya kesetaraan gender 4,00
13 Masih rendahnya pelestarian dan inovasi dalam pengembangan seni dan budaya daerah 4,00
Sumber: Hasil FGD Tim KLHS, 2018

Berdasarkan hasil yang diperoleh yang disajikan pada Tabel 3.10 dan Tabel 3.11,
maka dapat dirumuskan setidaknya 9 (sembilan) isu strategis yang selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.12 sebagai berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 47

Tabel 3.12. Perumusan Isu-isu Strategis di Kabupaten Merangin


No Isu Strategis Isu/Permasalahan Pembanguan Berkelanjutan
Degradasi dan deforestasi yang disebabkan karena perambahan, alih fungsi
1 Degradasi dan Deforestasi
lahan dan kegiatan pertambangan ilegal
2 Kemiskinan Masih tingginya keluarga pra sejahtera/miskin
3 Layanan Kesehatan Rendahnya kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat
Sanitasi dan Pencemaran Rendahnya sarana dan prasarana sanitasi pemukiman
4
Lingkungan Meningkatnya potensi pencemaran merkuri dan bahan berbahaya lainnya
5 Infrastruktur Penunjang Masih rendahnya dukungan sarana dan prasarana pertanian dan ekonomi.
Menurunnya kuantitas dan kualitas air serta berkurangnya ketersediaan air
6 Kebutuhan Air Bersih
bersih
Rendahnya kualitas pelayanan dan mutu pendidikan
Kualitas Pendidikan dan
7 Masih rendahnya pelestarian dan inovasi dalam pengembangan seni dan
Pelestarian Budaya
budaya daerah
Masih rendahnya produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran
8 Kedaulatan Pangan
hasil pertanian dan perikanan
Belum optimalnya pengelolaan potensi wisata
9 Daya Saing Ekonomi dan Wisata
Masih rendahnya produksi, daya saing dan akses pemasaran produk UKM
10 Kesetaraan Gender Belum tercapainya kesetaraan gender
Sumber: Hasil FGD Tim KLHS, 2018

3.2.3. Kondisi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan


Hidup Kabupaten Merangin
Pengertian Daya Dukung dan Daya Tampung seperti yang tertera dalam Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup adalah :
• Daya Dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
mendukung perikehidupan manusia, mahluk lain, dan keseimbangan antar
keduannya.
• Daya Tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
menyerap zat energi, dan /atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan
ke dalamnya.
Daya dukung lingkungan kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan sedangkan daya tampung kemampuan lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi dan atau komponen lain. Daya dukung lingkungan hidup
terbagi menjadi 2 komponen, yaitu kapasitas penyediaan (supportive capacity)
dan kapasitas tampung limbah (assimilative capacity).
Kesesuaian lahan berhubungan dengan daya dukung lingkungan karena ketika
suatu lahan digunakan untuk pemanfaatan lahan tertentu maka perlu diketahui
apakah daya dukung lingkungan sekitar dapat mendukung pemanfaatan lahan
tersebut.
Lahan dikatakan sesuai atau tidak ketika akan dilakukan pemanfaatan lebih lanjut,
maka digunakan mutu baku lingkungan untuk menilai bahwa apakah lingkungan
telah rusak atau tercemar. Nilai ambang batas terbagi menjadi batas tertinggi dan
terendah dari kandungan zat-zat, mahluk hidup atau komponen-komponen lain
dalam setiap interaksi yang berkenaan dengan lingkungan khususnya yang
mempengaruhi mutu lingkungan. Dapat dikatakan lingkungan tercemar apabila

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 48

kondisi lingkungan telah melewati ambang batas (batas maksimum dan batas
minimum) yang telah ditetapkan berdasarkan baku mutu lingkungan.
Pembuatan peta DDDT LH di Kabupaten Merangin didasarkan pada metode expert
based valuation terhadap peran tutupan lahan, ekoregion dan jasa ekosistem.
Hasil penilaian ini menghasilkan masing-masing koefisien yang dinilai oleh masing-
masing pakar yang menilai.
Koefisien Matrik Pairwise Landcover menunjukkan nilai yang diperoleh dari
analisis matrik pairwise hasil penilaian pakar (metode expert based valuation)
terhadap peran tutupan lahan terhadap jenis-jenis jasa ekosistem. Sedangkan
Koefisien Matrik Pairwise Ekoregion menunjukkan nilai yang diperoleh dari analisis
matrik pairwise hasil penilaian pakar (metode expert based valuation) terhadap
peran ekoregion terhadap jenis-jenis jasa ekosistem. Dengan demikian, Koefisien
Matrik Pairwise Jasa Ekosistem menunjukkan nilai yang menunjukkan besar
kecilnya nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari perhitungan perkalian matrik
pairwise penutup lahan dan matrik pairwise ekoregion serta digunakan untuk
melakukan pemetaan jenis-jenis jasa ekosistem.
Jasa ekosistem penyediaan dapat dikategorikan sebagai daya dukung lingkungan
yang terdiri dari jasa penyediaan pangan, air bersih, serat, energi dan sumberdaya
genetik.
Penilaian matrik pairwise berdasarkan penutupan lahan untuk Jasa Ekosistem
Penyediaan (P) di Kabupaten Merangin telah dilakukan dengan hasil yang disajikan
pada Tabel 3.13 berikut.
Tabel 3.13. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Penutupan Lahan untuk Jasa
Penyediaan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Jasa Penyediaan (P)
No Kelas Tutupan Lahan Air Sumberdaya
Pangan Serat Energi
Bersih Genetik
A Hutan Lahan Kering Primer 1,101 1,862 2,599 1,880 2,719
B Hutan Lahan Kering Sekunder 0,662 1,138 1,676 1,482 1,559
C Perkebunan Karet 0,479 0,839 0,860 0,958 0,724
D Perkebunan Kelapa Sawit 0,832 0,432 0,910 2,169 0,480
E Perkebunan Kopi 1,035 0,789 0,713 0,968 0,702
F Perkebunan Campuran 1,342 1,291 1,182 1,425 1,053
G Semak Belukar 0,490 0,802 0,555 0,828 0,845
H Ladang 1,103 0,911 0,898 0,624 0,690
I Sawah Tadah Hujan 2,170 0,885 0,713 0,526 0,531
J Permukiman 0,249 0,509 0,319 0,461 0,333
K Lahan Terbuka 0,273 0,577 0,298 0,377 0,248
L Sungai 1,282 2,894 0,766 1,718 1,323
M Danau/Waduk 1,368 2,876 0,704 1,335 1,369
N Rawa Pedalaman 1,102 1,591 1,077 0,573 1,496
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Penilaian matrik pairwise berdasarkan ekoregion untuk Jasa Ekosistem


Penyediaan (P) di Kabupaten Merangin telah dilakukan dengan hasil yang disajikan
pada Tabel 3.14 berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 49

Tabel 3.14. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Ekoregion untuk Jasa


Penyediaan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Jasa Penyediaan (P)
No Ekoregion Air Sumberdaya
Pangan Serat Energi
Bersih Genetik
1 Kaki Gunungapi 1,482 1,315 1,110 1,863 1,568
2 Kerucut dan Lereng Gunungapi 0,943 0,310 1,522 0,484 0,911
Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan
3 1,575 1,551 0,897 1,320 1,291
patahan (Terban)
Lembah antar perbukitan/ Pegunungan
4 1,255 1,224 1,468 0,906 1,071
Lipatan (Intermountain Basin)
5 Pegunungan Lipatan 0,515 0,528 1,211 1,086 1,443
6 Pegunungan Patahan 0,477 0,522 1,194 1,775 1,443
7 Perbukitan Lipatan 0,498 0,554 1,189 0,634 1,178
8 Perbukitan Patahan 0,458 0,667 1,079 1,097 1,178
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Jasa ekosistem budaya dapat dikategorikan sebagai daya dukung lingkungan yang
terdiri dari jasa budaya tempat tinggal dan ruang hidup, jasa budaya rekreasi dan
ekotourism serta jasa budaya estetika alam. Penilaian matrik pairwise berdasarkan
penutupan lahan untuk Jasa Ekosistem Budaya (C) di Kabupaten Merangin telah
dilakukan dengan hasil yang disajikan pada Tabel 3.15 berikut.
Tabel 3.15. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Penutupan Lahan untuk Jasa
Budaya di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Jasa Budaya (C)
No Kelas Tutupan Lahan Tempat Tinggal dan Rekreasi dan Estetika
Ruang Hidup Ekotourism Alam
A Hutan Lahan Kering Primer 0,931 1,966 1,751
B Hutan Lahan Kering Sekunder 1,012 1,109 0,972
C Perkebunan Karet 1,259 0,624 0,679
D Perkebunan Kelapa Sawit 0,979 0,658 0,558
E Perkebunan Kopi 1,069 0,845 0,953
F Perkebunan Campuran 1,312 0,817 0,706
G Semak Belukar 0,990 0,371 0,386
H Ladang 1,502 0,498 0,499
I Sawah Tadah Hujan 0,876 0,628 0,776
J Permukiman 3,484 0,537 0,668
K Lahan Terbuka 1,677 0,288 0,339
L Sungai 0,795 1,685 1,684
M Danau/Waduk 0,758 1,992 2,194
N Rawa Pedalaman 0,738 1,296 1,074
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Penilaian matrik pairwise berdasarkan ekoregion untuk Jasa Ekosistem Budaya (C)
di Kabupaten Merangin telah dilakukan dengan hasil yang disajikan pada Tabel
3.16.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 50

Tabel 3.16. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Ekoregion untuk Jasa Budaya di
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Jasa Budaya (C)
No Ekoregion Tempat Tinggal dan Rekreasi dan Estetika
Ruang Hidup Ekotourism Alam
1 Kaki Gunungapi 1,142 1,254 1,633
2 Kerucut dan Lereng Gunungapi 0,204 2,767 2,901
Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan patahan
3 1,739 0,740 0,976
(Terban)
Lembah antar perbukitan/ Pegunungan Lipatan
4 1,847 0,678 0,809
(Intermountain Basin)
5 Pegunungan Lipatan 0,499 0,530 0,832
6 Pegunungan Patahan 0,392 1,900 1,486
7 Perbukitan Lipatan 0,681 0,530 0,682
8 Perbukitan Patahan 0,455 1,224 1,019
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

3.2.3.1. Daya Dukung Lingkungan Hidup


A. Penyediaan Pangan
Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap mahluk hidup untuk dapat
bertahan hidup. Hal ini membuat ketersediaan pangan di suatu wilayah
merupakan hal yang penting dan harus selalu terjamin ketersediaannya. Alam
diciptakan terdiri dari berbagai ekosistem yang juga memberikan bermacam-
macam manfaat bagi mahluk hidup. Salah satu manfaat ini adalah penyediaan
bahan pangan, yakni segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati baik
tumbuhan maupun hewan yang dapat diperuntukan bagi konsumsi manusia.

Gambar 3.4. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Pangan Menurut


Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem penyediaan pangan di Kabupaten Merangin,
diketahui bahwa tutupan lahan berupa Sawah Tadah Hujan pada ekoregion

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 51

Lembah antar Perbukitan/Pegunungan Patahan (Terban) memiliki daya dukung


dengan klasifikasi sangat tinggi dengan nilai KJE maksimum. Selain itu,
berdasarkan hasil perhitungan luas area DDDT LH untuk nilai jasa ekosistem
penyediaan pangan di Kabupaten Merangin, diketahui bahwa seluas 280.494,07
ha lahan yang ada memiliki daya dukung yang tinggi untuk jasa penyediaan
pangan dengan tutupan lahan yang terdiri dari hutan lahan kering primer seluas
39.523,18 ha (14,09%); hutan lahan kering sekunder seluas 70.601,95 ha
(25,17%); perkebunan kelapa sawit seluas 81.833,35 ha (29,17%); perkebunan
kopi seluas 244,95 ha (0,09%); perkebunan campuran seluas 289,90 ha (0,10%);
semak belukar seluas 83,623,87 ha (29,81%); ladang seluas 3.036,54 ha (1,08%);
sawah tadah hujan seluas 1.295,77 ha (0,46%); dan rawa pedalaman seluas 44,57
ha (0,02%). Sedangkan tutupan lahan dengan klasifikasi daya dukung yang sangat
tinggi untuk jasa penyediaan pangan didominasi oleh ekoregion Lembah antar
Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban) yang terhitung seluas 86.906,13 ha
dengan tutupan lahan yang terdiri dari hutan lahan kering primer seluas
43.369,51 ha (49,90%); perkebunan kopi seluas 4.192,85% (4,82%); perkebunan
campuran seluas 4.362,99 ha (5,02%); ladang seluas 30.029,64 ha (34,55%);
sawah tadah hujan seluas 1.474,51 ha (1,70%); danau/waduk seluas 244,76 ha
(0,28%); rawa pedalaman seluas 1.030,83 ha (1,19%); dan sungai seluas 2.201,03
ha (2,53%). Nilai koefisien jasa ekosistem untuk jasa penyediaan pangan di
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi selengkapnya disajikan pada Tabel 3.17.
Distribusi dan luas areal jasa penyediaan pangan dengan klasifikasi tinggi dan
sangat tinggi berdasarkan ekoregion dan tutupan lahan menurut kecamatan di
Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.18 dan Tabel 3.19.
Sedangkan peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk jasa
penyediaan pangan di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.5.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 52

Tabel 3.17. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Pangan (P1) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,4822 0,9433 1,5750 1,2546 0,5150 0,4768 0,4983 0,4584
Hutan Lahan Kering Primer 1,101 1,63 1,04 1,73 1,38 0,57 0,52 0,55 0,50
Hutan Lahan Kering Sekunder 0,662 0,98 0,62 1,04 0,83 0,34 0,32 0,33 0,30
Perkebunan Karet 0,479 0,71 0,45 0,75 0,60 0,25 0,23 0,24 0,22
Perkebunan Kelapa Sawit 0,832 1,23 0,78 1,31 1,04 0,43 0,40 0,41 0,38
Perkebunan Kopi 1,035 1,53 0,98 1,63 1,30 0,53 0,49 0,52 0,47
Perkebunan Campuran 1,342 1,99 1,27 2,11 1,68 0,69 0,64 0,67 0,61
Semak Belukar 0,490 0,73 0,46 0,77 0,61 0,25 0,23 0,24 0,22
Ladang 1,103 1,63 1,04 1,74 1,38 0,57 0,53 0,55 0,51
Sawah Tadah Hujan 2,170 3,22 2,05 3,42 2,72 1,12 1,03 1,08 0,99
Permukiman 0,249 0,37 0,23 0,39 0,31 0,13 0,12 0,12 0,11
Lahan Terbuka 0,273 0,40 0,26 0,43 0,34 0,14 0,13 0,14 0,12
Sungai 1,282 1,90 1,21 2,02 1,61 0,66 0,61 0,64 0,59
Danau/Waduk 1,368 2,03 1,29 2,15 1,72 0,70 0,65 0,68 0,63
Rawa Pedalaman 1,102 1,63 1,04 1,74 1,38 0,57 0,53 0,55 0,51
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,11 – 0,22 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,11
Kelas II 0,22 – 0,44 Rendah Orange Nilai Maksimum 3,42
Kelas III 0,44 – 0,88 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 0,88 – 1,73 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,97
Kelas V 1,73 – 3,42 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 53

Tabel 3.18. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Pangan (P1) dengan Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)
Jenis
No Kecamatan Hutan Lahan Hutan Lahan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Semak Sawah Rawa
Ekoregion Ladang
Kering Primer Kering Sekunder Kelapa Sawit Kopi Campuran Belukar Tadah Hujan Pedalaman
KGA - 852,17 - - - - - - -
KLGA 8.617,08 - - 34,10 - - 2,07 - -
LP/PL Basin 25,71 21,82 - 210,85 - - 28,57 - -
1 Jangkat
PGP - - - - - - - 112,67 -
PBL - - - - - - - 46,11 -
PBP - - - - - - - 224,43 -
KGA - 4.262,59 - - - - - - -
KLGA 8.104,39 - - - 289,90 - 559,65 - -
2 Sungai Tenang
LP/PL Basin 476,24 - - - - - - - -
PGP - - - - - - - 33,38 -
KGA - 13.463,36 - - - - - - -
3 Muara Siau LP/PP Terban - - - - - 102,51 - - -
LP/PL Basin 4.742,58 2.286,96 - - - - - - -
KGA 14.118,93 - - - - -
4 Lembah Masurai KLGA 11.856,90 - - - - 1.316,81 -
LP/PL Basin 3.793,09 535,97 - - - - - - -
LP/PP Terban 4.927,47 16,41 2.923,59 - - -
5 Tiang Pumpung
LP/PL Basin 917,71 300,92 - - - - - - -
6 Pamenang LP/PP Terban - 27,16 26.347,63 - - 5.153,48 - - -
7 Pamenang Barat LP/PP Terban - 11.471,25 - - 5.592,39 - - -
8 Renah Pamenang LP/PP Terban - 306,55 7.898,00 - - 1.501,18 - - -
9 Pamenang Selatan LP/PP Terban - 5.886,86 6.285,83 - - 182,95 - - -
10 Bangko LP/PP Terban - 658,51 7.428,74 - - 5.388,06 - - -
11 Bangko Barat LP/PP Terban - 2.463,82 3.968,85 - - 9.252,74 - - -
12 Nalo Tantan LP/PP Terban - 6.387,51 - - - 4.733,35 - - -
13 Batang Mesumai LP/PP Terban - 1.978,62 - - - 1.714,01 - - -
LP/PP Terban - 138,17 - - - 1,39 - - -
PGL - - - - - - - 134,56 -
14 Sungai Manau
PBL - - - - - - - 13,89 -
PBP - - - - - - - 257,82 -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 54

Tutupan Lahan (ha)


Jenis
No Kecamatan Hutan Lahan Hutan Lahan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Semak Sawah Rawa
Ekoregion Ladang
Kering Primer Kering Sekunder Kelapa Sawit Kopi Campuran Belukar Tadah Hujan Pedalaman
15 Renah Pembarap LP/PP Terban - 707,75 - - - 2.958,68 - - -
KGA - 66,18 - - - - - - -
LP/PL Basin 989,48 - - - - - - - -
16 Pangkalan Jambu
PGL - - - - - - - 169,41 -
PBP - - - - - - - 227,06 -
LP/PP Terban - 6.644,60 2.963,96 - - 12.706,61 - - -
17 Tabir
LP/PL Basin - 257,55 714,45 - - - 170,67 - 25,33
LP/PP Terban - 1.774,83 - - - 4.846,88 - - -
18 Tabir Ulu LP/PL Basin - 1.000,33 - - - - 908,21 - 5,93
PBL - - - - - - - 0,35 -
LP/PP Terban - 0,90 13.113,23 - - 2.807,75 - - -
19 Tabir Selatan
LP/PL Basin - - 1.437,58 - - - - - -
20 Tabir Ilir LP/PP Terban - - - - - 5.952,00 - - -
LP/PP Terban - 469,10 - - - 64,70 - - -
21 Tabir Timur
LP/PL Basin - 353,56 - - - - 4,39 - 8,37
LP/PP Terban - 55,95 33,68 - - 8.388,70 - - -
22 Tabir Lintas
LP/PL Basin - - - - - - 46,16 - -
LP/PP Terban - 73,20 153,74 - - 9.204,84 - - -
23 Margo Tabir
LP/PL Basin - - - - - - - - 4,94
LP/PP Terban - 569,74 - - - 148,05 - - -
24 Tabir Barat LP/PL Basin - 10,86 - - - - - - -
PGL - - - - - - - 76,10
Jumlah 39.523,18 70.601,95 81.833,35 244,95 289,90 83.623,87 3.036,54 1.295,77 44,57
Keterangan Ekoregion:
1. KGA : Kaki Gunung Api 5. PGL : Pegunungan Lipatan
2. KLGA : Kerucut dan Lereng Gunung Api 6. PGP : Pegunungan Patahan
3. LP/PP Terban : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban) 7. PBL : Perbukitan Lipatan
4. LP/PL Basin : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 8. PBP : Perbukitan Patahan
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin dan Olah Data, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 55

Tabel 3.19. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Pangan (P1) dengan Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)
No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Perkebunan Sawah Tadah Danau/ Rawa
Perkebunan Kopi Ladang Sungai
Kering Primer Campuran Hujan Waduk Pedalaman
KGA 4.391,43 3.250,15 - - 37,37 60,27 - -
1 Jangkat
LP/PL Basin - - - - 123,67 - - 9,19
2 Sungai Tenang KGA 1.847,34 942,70 2.566,80 2.728,23 119,42 - - 40,51
3 Muara Siau KGA 17.891,16 - 2,10 2.102,75 - - - 97,79
KGA 10.031,84 - 1.794,09 16.199,94 - 0,75 200,07
4 Lembah Masurai
LP/PL Basin - - - - - - - 3,53
5 Tiang Pumpung LP/PP Terban 1.029,88 - - 1,28 - - - 28,84
6 Pamenang LP/PP Terban - - - 625,65 - 14,27 7,29 369,29
7 Pamenang Barat LP/PP Terban - - - 131,57 - 16,15 7,06 154,34
8 Renah Pamenang LP/PP Terban - - - 109,40 - 0,41 - -
9 Pamenang Selatan LP/PP Terban 400,72 - - 69,44 - 0,60 - 71,69
10 Bangko LP/PP Terban - - - 100,40 - 0,17 0,61 220,87
11 Bangko Barat LP/PP Terban - - - 1.972,83 - - - 105,07
12 Nalo Tantan LP/PP Terban - - - 27,74 - 1,94 - 47,11
13 Batang Mesumai LP/PP Terban - - - 3.281,06 - - - 85,83
14 Sungai Manau LP/PP Terban 9,80 - - 156,66 207,68 1,57 - 18,17
15 Renah Pembarap LP/PP Terban - - - 2.079,56 - 1,84 - 59,03
16 Pangkalan Jambu KGA 7.767,33 - - 17,47 - - - 1,31
LP/PP Terban - - - 80,66 229,95 7,47 583,02 39,72
17 Tabir
LP/PL Basin - - - - 320,06 - - 170,18
LP/PP Terban - - - 142,76 48,32 - - 18,95
18 Tabir Ulu
LP/PL Basin - - - - 258,89 - - 108,46
19 Tabir Selatan LP/PP Terban - - - 33,96 - 4,50 - 4,54
LP/PP Terban - - - 35,28 21,07 3,81 252,43 78,80
20 Tabir Ilir
LP/PL Basin - - - - 7,21 - - 55,63
LP/PP Terban - - - 29,20 14,38 5,23 41,95 15,64
21 Tabir Timur
LP/PL Basin - - - - 41,81 - - 155,20
LP/PP Terban - - - 27,73 32,94 105,17 56,81 -
22 Tabir Lintas
LP/PL Basin - - - - 9,48 - - 8,28
23 Margo Tabir LP/PP Terban - - - 40,44 - 20,61 81,66

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 56

Tutupan Lahan (ha)


No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Perkebunan Sawah Tadah Danau/ Rawa
Perkebunan Kopi Ladang Sungai
Kering Primer Campuran Hujan Waduk Pedalaman
LP/PL Basin - - - - 2,27 - - 0,87
24 Tabir Barat LP/PP Terban - - - 35,64 - - - 32,14
Jumlah 43.369,51 4.192,85 4.362,99 30.029,64 1.474,51 244,76 1.030,83 2.201,03
Keterangan Ekoregion:
1. KGA : Kaki Gunung Api 5. PGL : Pegunungan Lipatan
2. KLGA : Kerucut dan Lereng Gunung Api 6. PGP : Pegunungan Patahan
3. LP/PP Terban : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban) 7. PBL : Perbukitan Lipatan
4. LP/PL Basin : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 8. PBP : Perbukitan Patahan
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin dan Olah Data, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 57

Gambar 3.5. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Penyediaan Pangan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 58

B. Penyediaan Air Bersih


Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan primer manusia selain bahan
pangan. Air bersih juga merupakan salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari
ekosistem. Secara alami, air bersih dapat berasal dari air permukaan, seperti:
sungai dan danau maupun berasal dari air tanah. Secara operasional, jasa
ekosistem penyediaan air bersih juga termasuk kapasitas penyimpanannya serta
penyediaan air dari sumber permukaan.
Ekoregion yang terdapat di Kabupaten Merangin ada yang dapat memberikan
manfaat berupa penyediaan air bersih dengan baik maupun tidak. Secara umum
di Kabupaten Merangin lahan yang mampu menyediakan air bersih dapat dibagi
menjadi lahan berpotensi tinggi, sedang, dan rendah.

Gambar 3.6. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Air Bersih Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem penyediaan air bersih di Kabupaten Merangin,
diketahui bahwa tutupan lahan berupa Sungai pada ekoregion Lembah antar
Perbukitan/Pegunungan Patahan (Terban) memiliki daya dukung dengan
klasifikasi sangat tinggi dengan nilai KJE maksimum. Selain itu, berdasarkan hasil
perhitungan luas area DDDT LH untuk nilai jasa ekosistem penyediaan air bersih di
Kabupaten Merangin, diketahui bahwa seluas 218.581,35 ha lahan yang ada
memiliki daya dukung yang tinggi untuk jasa penyediaan air bersih dengan
tutupan lahan yang terdiri dari hutan lahan kering primer seluas 11.676,67 ha
(5,34%); hutan lahan kering sekunder seluas 70.601,95 ha (32,30%); semak
belukar seluas 83.623,87 ha (38,26%); perkebunan campuran seluas 4.362,99 ha
(2,00%); perkebunan karet seluas 36.959,05 ha (16,91%); ladang seluas 9.974,34
ha (4,46%); sawah tadah hujan seluas 554,33 ha (0,25%); rawa pedalaman seluas
44,57 ha (0,02%); sungai seluas 509,69 ha; dan danau seluas 275,89 ha (0,13%).
Sedangkan tutupan lahan dengan klasifikasi daya dukung yang sangat tinggi untuk

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 59

jasa penyediaan air bersih didominasi oleh ekoregion Lembah antar Perbukitan/
Pegunungan Patahan (Terban) dengan total areal seluas 46.846,13 ha yang terdiri
dari 4 jenis tutupan lahan yaitu hutan lahan kering primer seluas 43.369,51 ha
(92,58%); danau/waduk seluas 245,63 ha (0,52%); rawa pedalaman seluas
1.030,83 ha (2,20%); dan sungai seluas 2.200,16 ha (4,70%). Nilai koefisien jasa
ekosistem untuk jasa penyediaan air bersih di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.20.
Distribusi dan luas areal jasa penyediaan air bersih dengan klasifikasi tinggi dan
sangat tinggi berdasarkan ekoregion dan tutupan lahan menurut kecamatan di
Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.21 dan Tabel 3.22.
Sedangkan peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk jasa
penyediaan air bersih di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.7.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 60

Tabel 3.20. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Air Bersih (P2) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,3149 0,3101 1,5511 1,2238 0,5275 0,5222 0,5545 0,6667
Hutan Lahan Kering Primer 1,862 2,45 0,58 2,89 2,28 0,98 0,97 1,03 1,24
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,138 1,50 0,35 1,77 1,39 0,60 0,59 0,63 0,76
Perkebunan Karet 0,839 1,10 0,26 1,30 1,03 0,44 0,44 0,47 0,56
Perkebunan Kelapa Sawit 0,432 0,57 0,13 0,67 0,53 0,23 0,23 0,24 0,29
Perkebunan Kopi 0,789 1,04 0,24 1,22 0,97 0,42 0,41 0,44 0,53
Perkebunan Campuran 1,291 1,70 0,40 2,00 1,58 0,68 0,67 0,72 0,86
Semak Belukar 0,802 1,05 0,25 1,24 0,98 0,42 0,42 0,44 0,53
Ladang 0,911 1,20 0,28 1,41 1,12 0,48 0,48 0,51 0,61
Sawah Tadah Hujan 0,885 1,16 0,27 1,37 1,08 0,47 0,46 0,49 0,59
Permukiman 0,509 0,67 0,16 0,79 0,62 0,27 0,27 0,28 0,34
Lahan Terbuka 0,577 0,76 0,18 0,89 0,71 0,30 0,30 0,32 0,38
Sungai 2,894 3,81 0,90 4,49 3,54 1,53 1,51 1,60 1,93
Danau/Waduk 2,876 3,78 0,89 4,46 3,52 1,52 1,50 1,59 1,92
Rawa Pedalaman 1,591 2,09 0,49 2,47 1,95 0,84 0,83 0,88 1,06
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,13 – 0,27 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,13
Kelas II 0,27 – 0,55 Rendah Orange Nilai Maksimum 4,49
Kelas III 0,55 – 1,10 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,10 – 2,22 Tinggi Hijau Muda Nilai X 2,02
Kelas V 2,22 – 4,49 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 61

Tabel 3.21. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Air Bersih (P2) dengan Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)
No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Hutan Lahan Sawah
Semak Perkebunan Perkebunan Rawa Danau/
Kering Kering Ladang Tadah Sungai
Belukar Campuran Karet Pedalaman Waduk
Primer Sekunder Hujan
KGA - 852,17 - - - - - - - -
LP/PL Basin 25,71 21,82 - - - - - - - -
1 Jangkat PGP - - - - - - - - 10,23 272,91
PBL - - - - - - - - 38,26
PBP 100,96 - - - - - - - 7,48 0,70
KGA - 4.262,59 - - - - - - - -
2 Sungai Tenang LP/PL Basin 476,24 - - 2.566,80 - - - - - -
PGL - - - - - - - - 2,48 -
KGA - 13.463,36 2,10 - - - - - -
LP/PP Terban - - 102,51 - - - - - - -
LP/PL Basin 4.742,58 2.286,96 - - - - - - - -
3 Muara Siau
PGL - - - - - - - - 17,39 -
PBL - - - - - - - - 30,39 -
PBP 256,43 - - - - - - - - -
KGA - 14.118,93 - 1.794,09 - - - - - -
4 Lembah Masurai LP/PL Basin 3.793,09 535,97 - - - - - - - -
PGL - - - - - - - - 16,51 -
LP/PP Terban - 4.927,47 2.923,59 771,86 1,28 - - - -
LP/PL Basin 917,71 300,92 - - - - - - - -
5 Tiang Pumpung
PGL - - - - - - - - 1,64 -
PBL - - - - - - - - 17,79 -
6 Pamenang LP/PP Terban - 27,16 5.153,48 - - 625,65 - - - -
7 Pamenang Barat LP/PP Terban - - 5.592,39 - 1.274,62 131,57 - - - -
8 Renah Pamenang LP/PP Terban - 306,55 1.501,18 - 16,32 109,40 - - - -
LP/PP Terban - 5.886,86 182,95 - 454,84 69,44 - - - -
9 Pamenang Selatan
PBL - - - - - - - - 4,87 -
10 Bangko LP/PP Terban - 658,51 5.388,06 - 1.584,81 1.091,48 - - - -
11 Bangko Barat LP/PP Terban - 2.463,82 9.252,74 - 1.475,69 1.972,83 - - - -
12 Nalo Tantan LP/PP Terban - 6.387,51 4.733,35 - 2.126,20 27,74 - - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 62

Tutupan Lahan (ha)


No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Hutan Lahan Sawah
Semak Perkebunan Perkebunan Rawa Danau/
Kering Kering Ladang Tadah Sungai
Belukar Campuran Karet Pedalaman Waduk
Primer Sekunder Hujan
LP/PP Terban - 1.978,62 1.714,01 - 1.125,85 3.281,06 - - - -
13 Batang Mesumai
PBL - - - - - - - - 4,33 -
LP/PP Terban - 138,17 1,39 146,45 156,66 207,68 - - -
PGL - - - - - - - - 19,42 0,31
14 Sungai Manau
PBL - - - - - - - - 5,71 0,07
PBP 99,35 - - - - - - - 31,71 0,23
LP/PP Terban - 707,75 2.958,68 - 890,76 2.079,56 - - - -
15 Renah Pembarap PGL - - - - - - - - 1,61 0,18
PBL - - - - - - - - 79,82 -
KGA - 66,18 - - - - - - - -
LP/PL Basin 989,48 - - - - - - - - -
16 Pangkalan Jambu
PGL - - - - - - - - 46,29 0,36
PBP 275,12 - - - - - - - 20,33 0,40
LP/PP Terban - 6.644,60 12.706,61 - 3.337,99 80,66 229,95 - - -
17 Tabir
LP/PL Basin - 257,55 - - - - - 25,33 - -
LP/PP Terban - 1.774,83 4.846,88 - 1.029,32 142,76 48,32 - - -
18 Tabir Ulu LP/PL Basin - 1.000,33 - - - - - 5,93 - -
PBL - - - - - - - - 33,36 -
19 Tabir Selatan LP/PP Terban - 0,90 2.807,75 - 79,11 33,96 - - - -
20 Tabir Ilir LP/PP Terban - - 5.952,00 - 10.421,33 35,28 21,07 - - -
LP/PP Terban - 469,10 64,70 - 7.357,93 29,20 14,38 - - -
21 Tabir Timur
LP/PL Basin - 353,56 - - - - - 8,37 - -
22 Tabir Lintas LP/PP Terban - 55,95 8.388,70 - 2.374,70 27,73 32,94 - - -
LP/PP Terban - 73,20 9.204,84 - 2.335,18 40,44 - - - -
23 Margo Tabir
LP/PL Basin - - - - - - - 4,94 - -
LP/PP Terban - 569,74 148,05 - 156,08 35,64 - - - -
LP/PL Basin - 10,86 - - - - - - - -
24 Tabir Barat PGL - - - - - - - - 92,91 0,45
PGP - - - - - - - - 0,28
PBL - - - - - - - - 27,15
Jumlah 11.676,67 70.601,95 83.623,87 4.362,99 36.959,05 9.972,34 554,33 44,57 509,69 275,89

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 63

Keterangan Ekoregion:
1. KGA : Kaki Gunung Api 5. PGL : Pegunungan Lipatan
2. KLGA : Kerucut dan Lereng Gunung Api 6. PGP : Pegunungan Patahan
3. LP/PP Terban : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban) 7. PBL : Perbukitan Lipatan
4. LP/PL Basin : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 8. PBP : Perbukitan Patahan

Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin dan Olah Data, 2018

Tabel 3.22. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Air Bersih (P2) dengan Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)
No Kecamatan Jenis Ekoregion
Hutan Lahan Kering Primer Rawa Pedalaman Sungai Danau/ Waduk
KGA 4.391,43 - - 60,27
1 Jangkat
LP/PL Basin - - 9,19 -
2 Sungai Tenang KGA 1.847,34 - 40,51 -
3 Muara Siau KGA 17.891,16 - 97,79 -
KGA 10.031,84 - 200,07 0,75
4 Lembah Masurai
LP/PL Basin - - 3,53 -
5 Tiang Pumpung LP/PP Terban 1.029,88 - 28,84 -
6 Pamenang LP/PP Terban - 7,29 369,29 14,27
7 Pamenang Barat LP/PP Terban - 7,06 154,34 16,15
8 Renah Pamenang LP/PP Terban - - - 0,41
9 Pamenang Selatan LP/PP Terban 400,72 - 71,69 0,60
10 Bangko LP/PP Terban - 0,61 220,87 0,17
11 Bangko Barat LP/PP Terban - - 105,07 -
12 Nalo Tantan LP/PP Terban - - 47,11 1,94
13 Batang Mesumai LP/PP Terban - - 85,83 -
14 Sungai Manau LP/PP Terban 9,80 - 18,17 1,57
15 Renah Pembarap LP/PP Terban - - 59,03 1,84
16 Pangkalan Jambu KGA 7.767,33 - 1,31 -
LP/PP Terban - 583,02 39,72 7,47
17 Tabir
LP/PL Basin - - 170,18 -
LP/PP Terban - - 18,95 -
18 Tabir Ulu
LP/PL Basin - - 108,46 -
19 Tabir Selatan LP/PP Terban - - 4,54 4,50
LP/PP Terban - 252,43 78,80 3,81
20 Tabir Ilir
LP/PL Basin - - 55,63 -
LP/PP Terban - 41,95 15,64 5,23
21 Tabir Timur
LP/PL Basin - - 155,20 -
LP/PP Terban - 56,81 - 105,17
22 Tabir Lintas
LP/PL Basin - - 8,28 -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 64

Tutupan Lahan (ha)


No Kecamatan Jenis Ekoregion
Hutan Lahan Kering Primer Rawa Pedalaman Sungai Danau/ Waduk
LP/PP Terban - 81,66 - 20,61
23 Margo Tabir
LP/PL Basin - - - 0,87
24 Tabir Barat LP/PP Terban - - 32,14 -
Jumlah 43.369,51 1.030,83 2.200,16 245,63
Keterangan Ekoregion:
1. KGA : Kaki Gunung Api 5. PGL : Pegunungan Lipatan
2. KLGA : Kerucut dan Lereng Gunung Api 6. PGP : Pegunungan Patahan
3. LP/PP Terban : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban) 7. PBL : Perbukitan Lipatan
4. LP/PL Basin : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 8. PBP : Perbukitan Patahan
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin dan Olah Data, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 65

Gambar 3.7. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Penyediaan Air Bersih Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 66

C. Penyediaan Serat (Fiber)


Definisi operasional serat terdiri dari hasil hutan, hasil laut, hasil pertanian dan
perkebunan untuk material. Ekosistem juga menyediakan serat alami yang dapat
berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan, maupun proses geologis. Serat yang
berasal dari sumber tersebut dapat mengalami pelapukan. Serat alami dapat
digolongkan ke dalam (1) serat tumbuhan/serat pangan, (2) serat kayu, (3) serat
hewan, dan (4) serat mineral, seperti logam dan karbon. Ekoregion yang terdapat
di Kabupaten Merangin ada yang dapat memberikan manfaat berupa penyediaan
serat (fiber) dengan baik maupun tidak.

Gambar 3.8. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Serat Menurut Kecamatan
di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem penyediaan serat di Kabupaten Merangin,
diketahui bahwa tutupan lahan Hutan Lahan Kering Primer pada ekoregion
Kerucut dan Lereng Gunung Api memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat
tinggi dengan nilai KJE maksimum. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan luas
area DDDT LH untuk nilai jasa ekosistem penyediaan serat di Kabupaten
Merangin, diketahui bahwa seluas 84.294,23 ha lahan yang ada memiliki daya
dukung yang tinggi untuk jasa penyediaan serat dengan tutupan lahan yang terdiri
dari hutan lahan kering sekunder seluas 33.070,76 ha (39,23%); perkebunan karet
seluas 9.450,02 ha (11,21%); perkebunan kelapa sawit seluas 2.985,26 ha (3,54%);
perkebunan kopi seluas 244,95 ha (0,29%); perkebunan campuran seluas
4.645,71 ha (5,51%); ladang seluas 32.577,93 ha (38,65%); sawah tadah hujan
seluas 763,39 ha (0,91%); sungai seluas 511,34 ha (0,61%) dan rawa pedalaman
seluas 44,87 ha (0,05%). Sedangkan areal dengan klasifikasi daya dukung yang
sangat tinggi untuk jasa penyediaan serat di Kabupaten Merangin adalah seluas
421.951,22 ha yang hanya terdiri dari 3 jenis tutupan lahan yaitu hutan lahan
kering primer seluas 274.300,75 ha (65,01%); hutan lahan kering sekunder seluas
147.360,57 ha (34,92%); dan perkebunan campuran seluas 289,90 ha (0,07%).

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 67

Nilai koefisien jasa ekosistem untuk jasa penyediaan serat di Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi selengkapnya disajikan pada Tabel 3.23.
Distribusi dan luas areal jasa penyediaan serat dengan klasifikasi tinggi dan sangat
tinggi berdasarkan ekoregion dan tutupan lahan menurut kecamatan di
Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.24 dan Tabel 3.25.
Sedangkan peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk jasa
penyediaan serat di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.9.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 68

Tabel 3.23. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Serat (P3) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,1105 1,5215 0,8965 1,4679 1,2114 1,1944 1,1886 1,0788
Hutan Lahan Kering Primer 2,599 2,89 3,95 2,33 3,82 3,15 3,10 3,09 2,80
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,676 1,86 2,55 1,50 2,46 2,03 2,00 1,99 1,81
Perkebunan Karet 0,860 0,96 1,31 0,77 1,26 1,04 1,03 1,02 0,93
Perkebunan Kelapa Sawit 0,910 1,01 1,38 0,82 1,34 1,10 1,09 1,08 0,98
Perkebunan Kopi 0,713 0,79 1,08 0,64 1,05 0,86 0,85 0,85 0,77
Perkebunan Campuran 1,182 1,31 1,80 1,06 1,74 1,43 1,41 1,41 1,28
Semak Belukar 0,555 0,62 0,84 0,50 0,81 0,67 0,66 0,66 0,60
Ladang 0,898 1,00 1,37 0,81 1,32 1,09 1,07 1,07 0,97
Sawah Tadah Hujan 0,713 0,79 1,08 0,64 1,05 0,86 0,85 0,85 0,77
Permukiman 0,319 0,35 0,49 0,29 0,47 0,39 0,38 0,38 0,34
Lahan Terbuka 0,298 0,33 0,45 0,27 0,44 0,36 0,36 0,35 0,32
Sungai 0,766 0,85 1,17 0,69 1,12 0,93 0,91 0,91 0,83
Danau/Waduk 0,704 0,78 1,07 0,63 1,03 0,85 0,84 0,84 0,76
Rawa Pedalaman 1,077 1,20 1,64 0,97 1,58 1,30 1,29 1,28 1,16
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,27 – 0,46 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,27
Kelas II 0,46 – 0,79 Rendah Orange Nilai Maksimum 3,95
Kelas III 0,79 – 1,35 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,35 – 2,31 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,71
Kelas V 2,31 – 3,95 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 69

Tabel 3.24. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Serat (P3) dengan Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)
Jenis
No Kecamatan Hutan Lahan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Sawah Rawa
Ekoregion Ladang Sungai
Kering Sekunder Karet Kelapa Sawit Kopi Campuran Tadah Hujan Pedalaman
KLGA - - - 34,10 - 2,07 - - -
LP/PL Basin - - - 210,85 28,57 123,67 9,19 -
1 Jangkat
PGP - - - - 175,57 - - -
PBL - - - - 585,82 - - -
KGA - - - - 2.566,80 2.728,23 - - -
KLGA - - - - 559,65 - - -
2 Sungai Tenang PGL - - - - 1,11 - - -
PGP - - - - 276,46 229,52 - - -
PBL - - - - 165,03 - - -
KGA - - - - 2,10 2.102,75 - - -
3 Muara Siau PGL - - - - 7,58 - - -
PBL 22,78 - - - 8,46 - - -
KGA - - - - 1.794,09 16.199,94 - - -
KLGA - - - - 1.316,81 - - -
4 Lembah Masurai
LP/PL Basin - - - - - - - 3,53 - -
PGL - - - - 6,26 - - - -
LP/PP Terban 4.927,47 - - - - - - - -
5 Tiang Pumpung PGL - 439,84 - - - - - - -
PBL - 12,42 - - - 6,47 - - -
6 Pamenang LP/PP Terban 27,16 - - - - - - - -
7 Pamenang Barat LP/PP Terban - - - - - - - - -
8 Renah Pamenang LP/PP Terban 306,55 - - - - - - - -
LP/PP Terban 5.886,86 - - - - - - - -
9 Pamenang Selatan PGL - 199,58 162,89 - - - - - -
PBL - 128,37 247,62 - - - - - -
10 Bangko LP/PP Terban 658,51 - - - - - - - -
11 Bangko Barat LP/PP Terban 2.463,82 - - - - - - - -
LP/PP Terban 6.387,51 - - - - - - - -
12 Nalo Tantan PGL - 427,12 - - - 1,10 - - -
PBL - 937,18 - - - 16,17 - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 70

Tutupan Lahan (ha)


Jenis
No Kecamatan Hutan Lahan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Sawah Rawa
Ekoregion Ladang Sungai
Kering Sekunder Karet Kelapa Sawit Kopi Campuran Tadah Hujan Pedalaman
LP/PP Terban 1.978,62 - - - - - - - -
13 Batang Mesumai PGL - 6,33 - - - 41,06 - - -
PBL - 153,87 - - - 949,87 - - -
LP/PP Terban 138,17 - - - - - - - -
14 Sungai Manau PGL - 133,47 - - - 175,00 - - -
PBL - 24,92 - - - 270,06 - - -
LP/PP Terban 707,75 - - - - - -
15 Renah Pembarap PGL - 833,16 - - - 1.932,20 - - -
PBL - 673,39 - - - 3.580,11 - - -
KGA - - - - - 17,47 - - -
16 Pangkalan Jambu
PGL - 31,99 - - - 36,83 - - -
LP/PP Terban 6.644,60 - - - - - - - -
LP/PL Basin - 339,74 714,45 - - 170,67 320,06 170,18 25,33
17 Tabir
PGP - 0,86 105,35 - - - - - -
PBL - 8,62 317,36 - - 16,28 - - -
LP/PP Terban 1.774,83 - - - - - - - -
LP/PL Basin - 163,87 - - - 908,21 258,89 108,46 5,93
18 Tabir Ulu
PGP - 464,07 - - - 8,16 - - -
PBL - 262,87 - - - 54,64 - - -
LP/PP Terban 0,90 - - - - - - - -
19 Tabir Selatan
LP/PL Basin - - 1.437,58 - - - - - -
LP/PL Basin - 646,03 - - - - 7,21 55,63 -
20 Tabir Ilir
PBL - 21,90 - - - - - - -
LP/PP Terban 469,10 - - - - - - - -
21 Tabir Timur
LP/PL Basin - 1.527,70 - - - 4,39 41,81 155,20 8,37
LP/PP Terban 55,95 - - - - - - - -
22 Tabir Lintas
LP/PL Basin - 67,90 - - - - 9,48 8,28 -
LP/PP Terban 73,20 - - - - - - - -
23 Margo Tabir
LP/PL Basin - 22,06 - - - - 2,27 0,87 4,94
LP/PP Terban 569,74 - - - - - - - -
24 Tabir Barat PGL - 374,37 - - - 202,77 - - -
PGP - 1.490,82 - - - - - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 71

Tutupan Lahan (ha)


Jenis
No Kecamatan Hutan Lahan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Sawah Rawa
Ekoregion Ladang Sungai
Kering Sekunder Karet Kelapa Sawit Kopi Campuran Tadah Hujan Pedalaman
PBL - 34,80 - - - 29,18 0,31
Jumlah 33.070,76 9.450,02 2.985,26 244,95 4.645,71 32.577,93 763,39 511,34 44,87
Keterangan Ekoregion:
1. KGA : Kaki Gunung Api
2. KLGA : Kerucut dan Lereng Gunung Api
3. LP/PP Terban : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban)
4. LP/PL Basin : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin)
5. PGL : Pegunungan Lipatan
6. PGP : Pegunungan Patahan
7. PBL : Perbukitan Lipatan
8. PBP : Perbukitan Patahan
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin dan Olah Data, 2018

Tabel 3.25. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Serat (P3) dengan Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)
No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Kering Hutan Lahan Kering
Perkebunan Campuran
Primer Sekunder
Kaki Gunungapi 4.391,43 852,17 -
Kerucut dan Lereng Gunungapi 8.617,08 52,76 -
Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 25,71 21,82 -
1 Jangkat
Pegunungan Patahan 53.013,41 2.163,38 -
Perbukitan Lipatan 11.565,42 5.043,84 -
Perbukitan Patahan 100,96 69,47 -
Kaki Gunungapi 1.847,34 4.262,59 -
Kerucut dan Lereng Gunungapi 8.104,39 1.999,30 289,90
Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 476,24 - -
2 Sungai Tenang
Pegunungan Lipatan 4.853,26 98,69 -
Pegunungan Patahan 22.238,36 1.395,07 -
Perbukitan Lipatan 5.374,53 1.020,30 -
Kaki Gunungapi 17.891,16 13.463,36 -
Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 4.742,58 2.286,96 -
3 Muara Siau Pegunungan Lipatan 2.624,55 9.392,07 -
Perbukitan Lipatan 638,58 1.887,37 -
Perbukitan Patahan 256,43 290,47 -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 72

Tutupan Lahan (ha)


No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Kering Hutan Lahan Kering
Perkebunan Campuran
Primer Sekunder
Kaki Gunungapi 10.031,84 14.118,93 -
Kerucut dan Lereng Gunungapi 11.856,90 1.091,66 -
4 Lembah Masurai Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 3.793,09 535,97 -
Pegunungan Lipatan 1.423,83 334,16 -
Perbukitan Lipatan 29,27 6,16 -
Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan patahan (Terban) 1.029,88 -
Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 917,71 300,92 -
5 Tiang Pumpung Pegunungan Lipatan 8.027,38 5.385,04 -
Pegunungan Patahan 24,75 -
Perbukitan Lipatan 1.537,23 475,60 -
6 Pamenang - - -
7 Pamenang Barat - - -
8 Renah Pamenang - - -
Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan patahan (Terban) 400,72 - -
9 Pamenang Selatan Pegunungan Lipatan 1.744,84 835,56 -
Perbukitan Lipatan 262,59 752,96 -
10 Bangko - - -
11 Bangko Barat - - -
Pegunungan Lipatan - 575,08 -
12 Nalo Tantan
Perbukitan Lipatan - 1.118,50 -
Pegunungan Lipatan - 239,81 -
13 Batang Mesumai
Perbukitan Lipatan - 479,80 -
Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan patahan (Terban) 9,80 - -
Pegunungan Lipatan 12.340,25 11.921,44 -
14 Sungai Manau
Perbukitan Lipatan 745,11 570,20 -
Perbukitan Patahan 99,35 334,72 -
Pegunungan Lipatan 66,14 7.296,89 -
15 Renah Pembarap
Perbukitan Lipatan 170,56 2.199,64 -
Kaki Gunungapi 7.767,33 66,18 -
Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 989,48 - -
16 Pangkalan Jambu
Pegunungan Lipatan 27.994,59 3.423,98 -
Perbukitan Lipatan 425,47 -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 73

Tutupan Lahan (ha)


No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Kering Hutan Lahan Kering
Perkebunan Campuran
Primer Sekunder
Perbukitan Patahan 275,12 277,33 -
Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) - 257,55 -
17 Tabir Pegunungan Patahan - 142,47 -
Perbukitan Lipatan - 5.390,67 -
Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) - 1.000,33 -
18 Tabir Ulu Pegunungan Patahan - 2.704,46 -
Perbukitan Lipatan - 6.448,97 -
19 Tabir Selatan - - -
20 Tabir Ilir - - -
21 Tabir Timur Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) - 353,56 -
22 Tabir Lintas - - -
23 Margo Tabir - - -
Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) - 10,86 -
Pegunungan Lipatan 35.600,84 29.400,01 -
24 Tabir Barat
Pegunungan Patahan - 2.648,14 -
Perbukitan Lipatan - 2.338,67 -
Jumlah 274.300,75 147.360,57 289,90
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin dan Olah Data, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 74

Gambar 3.9. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Penyediaan Serat Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 75

D. Penyediaan Energi
Ekosistem memberikan manfaat penyediaan energi, baik yang berasal dari fosil
seperti minyak bumi dan batubara serta sumber energi alternatif yang berasal dari
alam seperti tenaga air mikro hidro, tenaga matahari dan tenaga angin serta
panas bumi. Selain itu, ekosistem juga menyediakan energi yang berasal dari bio
massa minyak tanaman seperti minyak sawit, minyak buah biji jarak. Hutan dan
berbagai macam tanaman kayu-kayuan juga memberikan sumbangan terhadap
sumber energi.

Gambar 3.10. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Energi Menurut


Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem penyediaan energi di Kabupaten Merangin,
diketahui bahwa tutupan lahan Perkebunan Kelapa Sawit pada ekoregion Kaki
Gunung Api memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi dengan nilai KJE
maksimum. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan luas area DDDT LH untuk
nilai jasa ekosistem penyediaan energi di Kabupaten Merangin, diketahui bahwa
seluas 280.650,22 ha lahan yang ada memiliki daya dukung yang tinggi untuk jasa
penyediaan energi dengan tutupan lahan yang terdiri dari hutan lahan kering
primer seluas 111.457,29 ha (39,71%); hutan lahan kering sekunder seluas
107.115,73 ha (38,17%); semak belukar seluas 14.753,81 ha (5,26%); perkebunan
karet seluas 39.347,14 ha (14,02%); perkebunan kelapa sawit seluas 2.717,02 ha
(0,97%); perkebunan kopi seluas 4.324,35 ha (1,54%); danau seluas 165,77 ha
(0,06%); dan sungai seluas 769,11 ha (0,27%).
Areal dengan klasifikasi daya dukung yang sangat tinggi untuk jasa penyediaan
energi di Kabupaten Merangin terhitung seluas 247.058,92 ha yang hanya terdiri
dari 6 jenis tutupan lahan yaitu hutan lahan kering primer seluas 118.621,27 ha
(48,01%); hutan lahan kering sekunder seluas 41.841,49 ha (16,93%); perkebunan
campuran seluas 4.639,45 ha (1,88%); perkebunan kelapa sawit seluas 79.949,56

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 76

ha (32,36%) danau seluas 334,21 ha (0,14%) dan sungai seluas 1.699,93 ha


(0,69%). Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan
nilai Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa penyediaan energi selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.26.
Distribusi dan luas areal jasa penyediaan energi dengan klasifikasi tinggi dan
sangat tinggi berdasarkan ekoregion dan tutupan lahan menurut kecamatan di
Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.27 dan Tabel 3.28.
Sedangkan peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk jasa
penyediaan energi di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.11.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 77

Tabel 3.26. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Energi (P4) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,8633 0,4838 1,3196 0,9064 1,0863 1,7751 0,6342 1,0972
Hutan Lahan Kering Primer 1,880 3,50 0,91 2,48 1,70 2,04 3,34 1,19 2,06
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,482 2,76 0,72 1,96 1,34 1,61 2,63 0,94 1,63
Perkebunan Karet 0,958 1,78 0,46 1,26 0,87 1,04 1,70 0,61 1,05
Perkebunan Kelapa Sawit 2,169 4,04 1,05 2,86 1,97 2,36 3,85 1,38 2,38
Perkebunan Kopi 0,968 1,80 0,47 1,28 0,88 1,05 1,72 0,61 1,06
Perkebunan Campuran 1,425 2,66 0,69 1,88 1,29 1,55 2,53 0,90 1,56
Semak Belukar 0,828 1,54 0,40 1,09 0,75 0,90 1,47 0,52 0,91
Ladang 0,624 1,16 0,30 0,82 0,57 0,68 1,11 0,40 0,68
Sawah Tadah Hujan 0,526 0,98 0,25 0,69 0,48 0,57 0,93 0,33 0,58
Permukiman 0,461 0,86 0,22 0,61 0,42 0,50 0,82 0,29 0,51
Lahan Terbuka 0,377 0,70 0,18 0,50 0,34 0,41 0,67 0,24 0,41
Sungai 1,718 3,20 0,83 2,27 1,56 1,87 3,05 1,09 1,89
Danau/Waduk 1,335 2,49 0,65 1,76 1,21 1,45 2,37 0,85 1,46
Rawa Pedalaman 0,573 1,07 0,28 0,76 0,52 0,62 1,02 0,36 0,63
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,18 – 0,34 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,18
Kelas II 0,34 – 0,63 Rendah Orange Nilai Maksimum 4,04
Kelas III 0,63 – 1,17 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,17 – 2,18 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,86
Kelas V 2,18 – 4,04 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 78

Tabel 3.27. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Energi (P4) dengan Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)
No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Hutan Lahan Semak Perkebunan Perkebunan Perkebunan Danau/
Sungai
Kering Primer Kering Sekunder Belukar Karet Kelapa Sawit Kopi Waduk
KGA - - 1.213,20 - - 3.250,15 - -
LP/PL Basin 25,71 21,82 - - - - - 9,19
1 Jangkat
PGP - - 312,03 - - 131,50
PBP 100,96 69,47 - - 0,70 7,48
KGA - - 4.726,62 - - 942,70
LP/PL Basin 476,24 - - - - - - -
2 Sungai Tenang
PGL 4.853,26 98,69 - - - - 2,48
PGP - - 716,33 - - - - -
KGA - - 2.943,17 141,87 - - -
LP/PL Basin 4.742,58 2.286,96 - - - - - -
3 Muara Siau PGL 2.624,55 9.392,07 - - - - - 17,39
PGP - - 69,37 - - - -
PBP - 256,43 290,47 - - - -
KGA - - 4.166,65 - - - -
4 Lembah Masurai LP/PL Basin 3.793,09 535,97 - - - - - 3,53
PGL 1.423,83 334,16 - - - - 16,51
LP/PP Terban - 4.927,47 - 771,86 - - - -
LP/PL Basin 917,71 300,92 - - - - - -
5 Tiang Pumpung
PGL 8.027,38 5.385,04 - - - - 1,64
PGP - - 214,15 - - - - -
6 Pamenang LP/PP Terban - 27,16 - - - - 14,27 -
7 Pamenang Barat LP/PP Terban - - - 1.274,62 - - 16,15 -
8 Renah Pamenang LP/PP Terban - 306,55 - 16,32 - - 0,41 -
LP/PP Terban - 5.886,86 - 454,84 - - 0,60 -
9 Pamenang Selatan PGL 1.744,84 835,56 - - - - - -
PBL - - - - 247,62 - - -
10 Bangko LP/PP Terban 658,51 658,51 - 1.584,81 - - 0,17 -
11 Bangko Barat LP/PP Terban 2.463,82 2.463,82 - 1.475,69 - - -
LP/PP Terban - 6.387,51 - 2.126,20 - - 1,94 -
12 Nalo Tantan
PGL - 11,42 - - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 79

Tutupan Lahan (ha)


No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Hutan Lahan Semak Perkebunan Perkebunan Perkebunan Danau/
Sungai
Kering Primer Kering Sekunder Belukar Karet Kelapa Sawit Kopi Waduk
LP/PP Terban 1.978,62 1.978,62 - 1.125,85 - - - -
13 Batang Mesumai
PGL 239,81 239,81 - - - - - -
LP/PP Terban - 138,17 - 146,45 - - 1,57 -
14 Sungai Manau PGL 12.340,25 11.921,44 - - - - 0,31 19,42
PBL 99,35 334,72 - - - - 0,23 31,71
LP/PP Terban - 707,75 - 890,76 - - 1,84
15 Renah Pembarap
PGL 66,14 7.296,89 - - - - 0,18 1,61
LP/PL Basin 989,48 - - - - -
16 Pangkalan Jambu PGL 27.994,59 3.423,98 - - - - 0,36 46,29
PBP 275,12 277,33 - - - - 0,40 20,33
LP/PP Terban - 6.644,60 - 3.337,99 - - 7,47
LP/PL Basin - 257,55 - - 714,45 - - 170,18
17 Tabir
PGP - - 0,49 0,86 - - - -
PBL - - - - 317,36 - - -
LP/PP Terban - 1.774,83 - 1.029,32 - - - -
18 Tabir Ulu LP/PL Basin - 1.000,33 - - - - - 108,46
PGP - - 296,69 464,07 - - - -
LP/PP Terban - 0,90 - 79,11 - - 4,50 -
19 Tabir Selatan
LP/PL Basin - - - - 1.437,58 - - -
LP/PP Terban - - - 10.421,33 - - 3,81 -
20 Tabir Ilir
LP/PL Basin - - - - - - - 55,63
LP/PP Terban - 469,10 - 7.357,93 - - 5,23 -
21 Tabir Timur
LP/PL Basin - 353,56 - - - - - 155,20
LP/PP Terban - 55,95 - 2.374,70 - - 105,17 -
22 Tabir Lintas
LP/PL Basin - - - - - - - 8,28
LP/PP Terban 20,61 73,20 - 2.335,18 - - - -
23 Margo Tabir
LP/PL Basin - - - - - - - 0,87
LP/PP Terban - 569,74 - 156,08 - - - -
LP/PL Basin - 10,86 - - - - - -
24 Tabir Barat
PGL 35.600,84 29.400,01 - - - - 0,45 92,91
PGP - - 95,10 1.490,82 - - - -
Jumlah 111.457,29 107.115,73 14.753,81 39.347,14 2.717,02 4.324,35 165,77 769,11

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 80

Keterangan Ekoregion:
1. KGA : Kaki Gunung Api 5. PGL : Pegunungan Lipatan
2. KLGA : Kerucut dan Lereng Gunung Api 6. PGP : Pegunungan Patahan
3. LP/PP Terban : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban) 7. PBL : Perbukitan Lipatan
4. LP/PL Basin : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 8. PBP : Perbukitan Patahan
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin dan Olah Data, 2018

Tabel 3.28. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Energi (P4) dengan Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)
No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Kering Hutan Lahan Kering Perkebunan Perkebunan
Danau/ Waduk Sungai
Primer Sekunder Campuran Kelapa Sawit
KGA 4.391,43 852,17 - - 60,27 -
1 Jangkat
PGP 53.013,41 2.163,38 - - 272,91 10,23
KGA 1.847,34 4.262,59 2.566,80 - - 40,51
2 Sungai Tenang
PGP 22.238,36 1.395,07 276,46 - - -
3 Muara Siau KGA 17.891,16 13.463,36 2,10 - - 97,79
4 Lembah Masurai KGA 10.031,84 14.118,93 1.794,09 - 0,75 200,07
LP/PP Terban 1.029,88 - - 16,41 - 28,84
5 Tiang Pumpung
PGP - 24,75 - - - -
6 Pamenang LP/PP Terban - - - 26.347,63 - 369,29
7 Pamenang Barat LP/PP Terban - - - 11.471,25 - 154,34
8 Renah Pamenang LP/PP Terban - - - 7.898,00 - -
LP/PP Terban 400,72 - - 6.285,83 - 71,69
9 Pamenang Selatan
PGL - - - 162,89 - -
10 Bangko LP/PP Terban - - - 7.428,74 - 220,87
11 Bangko Barat LP/PP Terban - - - 3.968,85 105,07
12 Nalo Tantan LP/PP Terban - - - - - 47,11
13 Batang Mesumai LP/PP Terban - - - - - 85,83
14 Sungai Manau LP/PP Terban 9,80 - - - - 18,17
15 Renah Pembarap LP/PP Terban - - - - - 59,03
16 Pangkalan Jambu KGA 7.767,33 66,18 - - 1,31
LP/PP Terban - - - 2.963,96 - 39,72
17 Tabir
PGP - 142,47 - 105,35 - -
LP/PP Terban - - - - - 18,95
18 Tabir Ulu
PGP - 2.704,46 - - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 81

Tutupan Lahan (ha)


No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Kering Hutan Lahan Kering Perkebunan Perkebunan
Danau/ Waduk Sungai
Primer Sekunder Campuran Kelapa Sawit
19 Tabir Selatan LP/PP Terban - - - 13.113,23 - 4,54
20 Tabir Ilir LP/PP Terban - - - - - 78,80
21 Tabir Timur LP/PP Terban - - - - - 15,64
22 Tabir Lintas LP/PP Terban - - - 33,68 - -
23 Margo Tabir LP/PP Terban - - - 153,74 - -
LP/PP Terban - - - - - 32,14
24 Tabir Barat
PGP - 2.648,14 - - 0,28 -
Jumlah 118.621,27 41.841,49 4.639,45 79.949,56 334,21 1.699,93
Keterangan Ekoregion:
1. KGA : Kaki Gunung Api 5. PGL : Pegunungan Lipatan
2. KLGA : Kerucut dan Lereng Gunung Api 6. PGP : Pegunungan Patahan
3. LP/PP Terban : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban) 7. PBL : Perbukitan Lipatan
4. LP/PL Basin : Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 8. PBP : Perbukitan Patahan
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin dan Olah Data, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 82

Gambar 3.11. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Penyediaan Energi Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 83

E. Penyediaan Sumber Daya Genetik


Ekosistem menyediakan beragam sumber daya genetik yang melimpah dan
bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Sumberdaya
genetik
berhubungan erat dengan keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna,
dimana keanekaragaman hayati yang tinggi akan diikuti dengan sumber daya
genetik yang melimpah. Ketersediaan dan distribusi sumberdaya genetik
ditentukan oleh tipe ekosistem, yaitu ekoregion bentang alam dan penutup lahan
khususnya areal bervegetasi.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem penyediaan sumberdaya genetik di Kabupaten
Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan hutan lahan kering primer pada
ekoregion Kaki Gunung Api memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi
dengan nilai KJE maksimum. Bahkan untuk seluruh ekoregion yang ada di
Kabupaten Merangin, hutan lahan kering primer memiliki jasa penyediaan sumber
daya genetik dengan klasifikasi sangat tinggi. Selain hutan lahan kering primer,
hanya hutan lahan kering sekunder pada ekoregion Kaki Gunung Api yang
memiliki klasifikasi sangat tinggi dalam jasa penyediaan sumberdaya genetik.
Sedangkan pada ekoregion yang lainnya tergolong klasifikasi tinggi, sama dengan
tutupan lahan rawa pedalaman di seluruh ekoregion.

Gambar 3.12. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Sumber Daya Genetik
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan luas area DDDT LH untuk nilai jasa ekosistem
penyediaan sumberdaya genetik di Kabupaten Merangin, diketahui terdapat
seluas 161.002,81 ha lahan yang ada memiliki daya dukung yang tinggi untuk jasa
penyediaan sumberdaya genetik dengan tutupan lahan yang terdiri dari hutan
lahan kering sekunder seluas 7.911,68 ha (4,91%); semak belukar seluas
113.325,74 ha (70,39%); perkebunan karet seluas 4.543,47 ha (2,82%); ladang

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 84

seluas 23.859,29 ha (14,82%); perkebunan kopi seluas 4.324,35 ha (2,69%);


perkebunan campuran seluas 4.645,71 ha (2,89%); danau/waduk seluas 185,14 ha
(0,11%); rawa pedalaman seluas 44,87 ha (0,03%) dan sungai seluas 2.162,55 ha
(1,34%).
Areal dengan klasifikasi daya dukung yang sangat tinggi untuk jasa penyediaan
sumberdaya genetik di Kabupaten Merangin terhitung seluas 448.734,77 ha yang
hanya terdiri dari 5 jenis tutupan lahan yaitu hutan lahan kering primer seluas
274.269,25 ha (61,12%); hutan lahan kering sekunder seluas 172.551,14 ha
(38,45%); danau/waduk seluas 335,36 ha (0,07%); rawa pedalaman seluas
1.030,83 ha (0,23%); dan sungai seluas 548,18 ha (0,12%). Penilaian matrik
pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai Koefisien Jasa Ekosistem
(KJE) untuk jasa penyediaan sumberdaya genetik selengkapnya disajikan pada
Tabel 3.29.
Distribusi dan luas areal jasa penyediaan sumberdaya genetik dengan klasifikasi
tinggi dan sangat tinggi berdasarkan ekoregion dan tutupan lahan menurut
kecamatan di Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.30 dan
Tabel 3.31. Sedangkan peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
untuk jasa penyediaan sumberdaya genetik di Kabupaten Merangin disajikan pada
Gambar 3.13.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 85

Tabel 3.29. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Penyediaan Sumberdaya Genentik (P5) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,5680 0,9115 1,2907 1,0712 1,4432 1,4432 1,1784 1,1784
Hutan Lahan Kering Primer 2,719 4,26 2,48 3,51 2,91 3,92 3,92 3,20 3,20
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,559 2,45 1,42 2,01 1,67 2,25 2,25 1,84 1,84
Perkebunan Karet 0,724 1,14 0,66 0,93 0,78 1,04 1,04 0,85 0,85
Perkebunan Kelapa Sawit 0,480 0,75 0,44 0,62 0,51 0,69 0,69 0,57 0,57
Perkebunan Kopi 0,702 1,10 0,64 0,91 0,75 1,01 1,01 0,83 0,83
Perkebunan Campuran 1,053 1,65 0,96 1,36 1,13 1,52 1,52 1,24 1,24
Semak Belukar 0,845 1,32 0,77 1,09 0,90 1,22 1,22 1,00 1,00
Ladang 0,690 1,08 0,63 0,89 0,74 1,00 1,00 0,81 0,81
Sawah Tadah Hujan 0,531 0,83 0,48 0,69 0,57 0,77 0,77 0,63 0,63
Permukiman 0,333 0,52 0,30 0,43 0,36 0,48 0,48 0,39 0,39
Lahan Terbuka 0,248 0,39 0,23 0,32 0,27 0,36 0,36 0,29 0,29
Sungai 1,323 2,07 1,21 1,71 1,42 1,91 1,91 1,56 1,56
Danau/Waduk 1,369 2,15 1,25 1,77 1,47 1,98 1,98 1,61 1,61
Rawa Pedalaman 1,496 2,35 1,36 1,93 1,60 2,16 2,16 1,76 1,76
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,23 – 0,41 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,23
Kelas II 0,41 – 0,73 Rendah Orange Nilai Maksimum 4,26
Kelas III 0,73 – 1,32 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,32 – 2,37 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,80
Kelas V 2,37 – 4,26 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 86

Tabel 3.30. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Sumberdaya Genetik (P5) dengan Klasifikasi Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan
Lahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)

No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Semak Perkebunan Perkebunan Perkebunan Danau/ Rawa
Ladang Sungai
Kering Sekunder Belukar Karet Kopi Campuran Waduk Pedalaman

KGA - 1.213,20 - - 3.250,15 - - -


KLGA 52,76 - - - - - - -
LP/PL Basin 21,82 - - - - - - 9,19
1 Jangkat
PGP - 312,03 - 175,57 131,50 - - -
PBL - 1.040,75 - - - - - 38,26
PBP - 365,58 - - - - 0,70 7,48
KGA - 4.726,62 - 2.728,23 942,70 2.566,80 - -
KLGA 1.999,30
2 Sungai Tenang PGL - - - 1,11 - - -
PGP - 716,33 - 229,52 - 276,46 - -
PBL - 20,13 - - - - -
KGA - 2.943,17 141,87 2.102,75 - 2,10 - - -
LP/PP Terban - 102,51 - - - - - - -
LP/PL Basin 2.286,96 - - - - - - - -
3 Muara Siau PGL 3.661,08 - 7,58 - - - - -
PGP - 69,37 - - - - - - -
PBL - 409,39 - - - - - - 30,39
PBP - 48,47 - - - - - - -
KGA - 4.166,65 - 16.199,94 - 1.794,09 - - -
KLGA 1.091,66 - - - - - - - -
4 Lembah Masurai
LP/PL Basin 535,97 - - - - - - - 3,53
PGL - 47,72 - - - 6,26 - - -
LP/PP Terban - 2.923,59 - - - - 28,84
LP/PL Basin 300,92 - - - - - -
5 Tiang Pumpung PGL 683,60 439,84
PGP - 214,15 - - - - -
PBL - 179,71 - - - - 17,79
6 Pamenang LP/PP Terban - 5.153,48 - - - - 14,27 - 369,29

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 87

Tutupan Lahan (ha)

No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Semak Perkebunan Perkebunan Perkebunan Danau/ Rawa
Ladang Sungai
Kering Sekunder Belukar Karet Kopi Campuran Waduk Pedalaman

7 Pamenang Barat LP/PP Terban - 5.592,39 - - - - 16,15 - 154,34


8 Renah Pamenang LP/PP Terban - 1.501,18 - - - 0,41 -
LP/PP Terban - 182,95 - - - - 0,60 - 71,69
9 Pamenang Selatan PGL - - 199,58 - - - - - -
PBL - 0,07 - - - - - - 4,87
10 Bangko LP/PP Terban - 5.388,06 - - - - 0,17 - 220,87
11 Bangko Barat LP/PP Terban - 9.252,74 - - - - - - 105,07
LP/PP Terban - 4.733,35 - 1,10 - - 1,94 - 47,11
12 Nalo Tantan PGL - 1.159,39 427,12 - - - - - -
PBL - 1.879,17 - - - - - - -
LP/PP Terban - 1.714,01 - - - - - - 85,83
13 Batang Mesumai PGL - 54,63 6,33 41,06 - - - - -
PBL - 155,67 - - - - - - 4,33
LP/PP Terban - 1,39 - - - - 1,57 - 18,17
PGL - 176,65 133,47 175,00 - - -
14 Sungai Manau
PBL - 95,53 - - - - 0,07 - 5,71
PBP - 13,92 - - - - 0,23 - 31,71
LP/PP Terban - 2.958,68 - - - - 1,84 - 59,03
PGL - 1.832,09 833,16 1.932,20 - - - -
15 Renah Pembarap
PBL - 708,08 - - - - - - 79,82
PBP - 280,25 - - - - - - -
KGA - - - 17,47 - - - - -
16 Pangkalan Jambu PGL - 4,86 31,99 36,83 - - - - -
PBP - 40,05 - - - - 0,40 - 20,33
LP/PP Terban - 12.706,61 - - - - 7,47 - 39,72
LP/PL Basin 257,55 - - - - - - 25,33 170,18
17 Tabir
PGP - 0,49 0,86 - - - - - -
PBL - 3,42 - - - - - - -
LP/PP Terban - 4.846,88 - - - - - - 18,95
18 Tabir Ulu LP/PL Basin 1.000,33 - - - - - - 5,93 108,46
PGP 296,69 464,07 8,16 - - - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 88

Tutupan Lahan (ha)

No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Semak Perkebunan Perkebunan Perkebunan Danau/ Rawa
Ladang Sungai
Kering Sekunder Belukar Karet Kopi Campuran Waduk Pedalaman

PBL - 206,59 - - - - - - 33,36


19 Tabir Selatan LP/PP Terban - 2.807,75 - - - - 4,50 - 4,54
LP/PP Terban - 5.952,00 - - - - 3,81 - 78,80
20 Tabir Ilir LP/PL Basin - - - - - - - - 55,63
PBL - 323,80 - - - - - - -
LP/PP Terban - 64,70 - - - - 5,23 15,64
21 Tabir Timur
LP/PL Basin 353,56 - - - - - - 8,37 155,20
LP/PP Terban - 8.388,70 - - - - 105,17 - -
22 Tabir Lintas
LP/PL Basin - - - - - - - - 8,28
LP/PP Terban - 9.204,84 - - - - 20,61 - -
23 Margo Tabir
LP/PL Basin - - - - - - - 4,94 0,87
LP/PP Terban - 148,05 - - - - - - 32,14
LP/PL Basin 10,86 - - - - - - - -
24 Tabir Barat PGL - 1.292,20 374,37 202,77 - - - - -
PGP - 95,10 1.490,82 - - - - - -
PBL - 265,24 - - - - - 0,31 27,15
Jumlah 7.911,68 113.325,74 4.543,47 23.859,29 4.324,35 4.645,71 185,14 44,87 2.162,55
Keterangan Ekoregion:
1. KGA: Kaki Gunung Api 3. LP/PP Terban: Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban) 5. PGL: Pegunungan Lipatan 7. PBL : Perbukitan Lipatan
2. KLGA: Kerucut dan Lereng Gunung Api 4. LP/PL Basin: Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 6. PGP: Pegunungan Patahan 8. PBP: Perbukitan Patahan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 89

Tabel 3.31. Distribusi dan Luas Areal Jasa Penyediaan Sumberdaya Genetik (P5) dengan
Klasifikasi Sangat Tinggi Berdasarkan Ekoregion dan Tutupan Lahan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Tutupan Lahan (ha)
No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Hutan Lahan Danau/ Rawa
Sungai
Kering Primer Kering Sekunder Waduk Pedalaman
KGA 4.391,43 852,17 60,27 - -
KLGA 8.617,08 - - - -
LP/PL Basin 25,71 - - - -
1 Jangkat
PGP 53.013,41 2.163,38 272,91 - 10,23
PBL 11.565,42 5.043,84 - - -
PBP 69,47 100,96 - - -
KGA 1.847,34 4.262,59 - - 40,51
KLGA 8.104,39 - - - -
LP/PL Basin 476,24
2 Sungai Tenang
PGL 4.853,26 98,69 - - 2,48
PGP 22.238,36 1.395,07 - - -
PBL 5.374,53 1.020,30 - - -
KGA 17.891,16 13.463,36 - - 97,79
LP/PL Basin 4.742,58 - - - -
3 Muara Siau PGL 2.624,55 9.392,07 - - 17,39
PBL 638,58 1.887,37 - - -
PBP 256,43 290,47 - - -
KGA 10.031,84 14.118,93 0,60 - 200,07
KLGA 11.856,90 - - - -
4 Lembah Masurai LP/PL Basin 3.793,09 - - - -
PGL 1.423,83 334,16 - - 16,51
PBL 29,27 6,16 - - -
LP/PP Terban 1.029,88 4.927,47 - - -
LP/PL Basin 917,71 - - - -
5 Tiang Pumpung PGL 8.027,38 5.385,04 - - 1,64
PGP 24,75 - - -
PBL 1.537,23 475,60 - - -
6 Pamenang LP/PP Terban - 27,16 - 7,29 -
7 Pamenang Barat LP/PP Terban - - - 7,06 -
Renah
8 LP/PP Terban - 306,55 - - -
Pamenang
LP/PP Terban 400,72 5.886,86 - - -
Pamenang
9 PGL 1.744,84 835,56 - - -
Selatan
PBL 262,59 752,96 - - -
10 Bangko LP/PP Terban - 658,51 - 0,61 -
11 Bangko Barat LP/PP Terban - 2.463,82 - - -
LP/PP Terban - 6.387,51 - - -
12 Nalo Tantan PGL - 575,08 - - -
PBL - 1.118,50 - - -
LP/PP Terban - 1.978,62 - - -
13 Batang Mesumai PGL - 239,81 - - -
PBL - 479,80 - - -
LP/PP Terban 9,80 138,17 - - -
PGL 12.340,25 11.921,44 0,31 - 19,42
14 Sungai Manau
PBL 745,11 570,20 - - -
PBP 99,35 334,72 - - -
Renah LP/PP Terban - 707,75 - - -
15
Pembarap PGL 66,14 7.296,89 0,18 - 1,61

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 90

Tutupan Lahan (ha)


No Kecamatan Jenis Ekoregion Hutan Lahan Hutan Lahan Danau/ Rawa
Sungai
Kering Primer Kering Sekunder Waduk Pedalaman
PBL 170,56 2.199,64 - - -
KGA 7.767,33 66,18 - - 1,31
LP/PL Basin 989,48 - - - -
Pangkalan
16 PGL 27.994,59 3.423,98 0,36 - 46,29
Jambu
PBL 425,47 - - - -
PBP 275,12 277,33 - - -
LP/PP Terban - 6.644,60 - 583,02 -
17 Tabir PGP - 142,47 - - -
PBL - 5.390,67 - - -
LP/PP Terban - 1.774,83 - - -
18 Tabir Ulu PGP - 2.704,46 - - -
PBL - 6.448,97 - - -
19 Tabir Selatan LP/PP Terban - 0,90 - - -
20 Tabir Ilir LP/PP Terban - - - 252,43 -
21 Tabir Timur LP/PP Terban 469,10 - 41,95 -
22 Tabir Lintas LP/PP Terban - 55,95 - 56,81 -
23 Margo Tabir LP/PP Terban - 73,20 - 81,66 -
LP/PP Terban - 569,74 - - -
PGL 35.600,84 29.400,01 0,45 - 92,91
24 Tabir Barat
PGP - 2.648,14 0,28 - -
PBL - 2.338,67 - - -
Jumlah 274.269,25 172.551,14 335,36 1.030,83 548,18
Keterangan Ekoregion:
1. KGA: Kaki Gunung Api 5. PGL : Pegunungan Lipatan
2. KLGA: Kerucut dan Lereng Gunung Api 6. PGP : Pegunungan Patahan
3. LP/PP Terban: Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Patahan (Terban) 7. PBL : Perbukitan Lipatan
4. LP/PL Basin: Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 8. PBP : Perbukitan Patahan
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin dan Olah Data, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 91

Gambar 3.13. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Penyediaan Sumberdaya Genetik Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 92

F. Budaya Tempat Tinggal dan Ruang Hidup


Ekosistem memberikan manfaat positif bagi manusia khususnya ruang untuk
tinggal dan hidup sejahtera. Ruang hidup ini didukung oleh kemampuan dan
kesesuaian lahan yang tinggi sehingga memberikan dukungan kehidupan baik
secara sosial, ekonomi maupun budaya. Jasa ekosistem sebagai tempat tinggal
dan ruang hidup secara sosial sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan fisik dan
geografis serta peluang pengembangan wilayah yang lebih besar.

Gambar 3.14. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Budaya Tempat Tinggal dan Ruang
Hidup Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem budaya tempat tinggal dan ruang hidup di
Kabupaten Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan berupa permukiman pada
ekoregion Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin)
memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi dengan nilai KJE maksimum.
Namun, pada seluruh tutupan lahan di ekoregion Kerucut dan Lereng Gunung Api
memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat rendah, terkecuali di tutupan
lahan terbuka dan permukiman.
Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai
Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa budaya tempat tinggal dan ruang hidup
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.32. Sedangkan peta daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup untuk jasa budaya tempat tinggal dan ruang hidup di
Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.15.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 93

Tabel 3.32. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Budaya Tempat Tinggal dan Ruang Hidup (C1) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,1425 0,2041 1,7388 1,8468 0,4993 0,3924 0,6807 0,4546
Hutan Lahan Kering Primer 0,931 1,06 0,19 1,62 1,72 0,46 0,37 0,63 0,42
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,012 1,16 0,21 1,76 1,87 0,51 0,40 0,69 0,46
Perkebunan Karet 1,259 1,44 0,26 2,19 2,32 0,63 0,49 0,86 0,57
Perkebunan Kelapa Sawit 0,979 1,12 0,20 1,70 1,81 0,49 0,38 0,67 0,45
Perkebunan Kopi 1,069 1,22 0,22 1,86 1,97 0,53 0,42 0,73 0,49
Perkebunan Campuran 1,312 1,50 0,27 2,28 2,42 0,66 0,51 0,89 0,60
Semak Belukar 0,990 1,13 0,20 1,72 1,83 0,49 0,39 0,67 0,45
Ladang 1,502 1,72 0,31 2,61 2,77 0,75 0,59 1,02 0,68
Sawah Tadah Hujan 0,876 1,00 0,18 1,52 1,62 0,44 0,34 0,60 0,40
Permukiman 3,484 3,98 0,71 6,06 6,43 1,74 1,37 2,37 1,58
Lahan Terbuka 1,677 1,92 0,34 2,92 3,10 0,84 0,66 1,14 0,76
Sungai 0,795 0,91 0,16 1,38 1,47 0,40 0,31 0,54 0,36
Danau/Waduk 0,758 0,87 0,15 1,32 1,40 0,38 0,30 0,52 0,34
Rawa Pedalaman 0,738 0,84 0,15 1,28 1,36 0,37 0,29 0,50 0,34
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,15 – 0,32 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,15
Kelas II 0,32 – 0,68 Rendah Orange Nilai Maksimum 6,43
Kelas III 0,68 – 1,43 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,43 – 3,04 Tinggi Hijau Muda Nilai X 2,12
Kelas V 3,04 – 6,43 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 94

Gambar 3.15. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Budaya Tempat Tinggal dan Ruang Hidup Kabupaten Merangin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 95

G. Budaya Rekreasi dan Ekotourism


Ekosistem menyediakan fitur lansekap, keunikan alam, atau nilai tertentu yang
menjadi daya tarik wisata. Berbagai macam bentuk bentang alam dan keunikan
flora dan fauna serta keanekaragaman hayati yang terdapat dalam ekosistem
memberi ciri dan keindahan bagi para wisatawan. Dari sisi ekonomi, akan
diperoleh banyak keuntungan bahkan menjadi sumber devisa negara yang besar.
Variasi bentang alam berpengaruh besar terhadap nilai jasa budaya rekreasi dan
ecotourism.

Gambar 3.16. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Budaya Rekreasi dan Ekotourism
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem budaya rekreasi dan ekotourism di Kabupaten
Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan berupa hutan lahan kering primer pada
ekoregion Kerucut dan Lereng Gunung Api memiliki daya dukung dengan
klasifikasi sangat tinggi dengan nilai KJE maksimum. Indeks jasa ekosistem
terbesar terdapat di Kecamatan Jangkat, Kecamatan Sungai Tenang, Kecamatan
Lembah Masurai, Kecamatan Pangkalan Jambu dan Kecamatan Muara Siau.
Tutupan lahan berupa hutan lahan kering primer memiliki jasa budaya rekreasi
dan ekotourism dengan klasifikasi tinggi sampai sangat tinggi di hampir seluruh
ekoregion, terkecuali pada ekoregion Perbukitan Lipatan. Selain itu, pada
ekoregion Pegunungan Patahan, tutupan lahan berupa sungai dan danau/waduk
memberikan daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi untuk jasa budaya
rekreasi dan ekotourism di Kabupaten Merangin.
Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai
Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa budaya rekreasi dan ekotourim
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.33. Sedangkan peta daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup untuk jasa budaya rekreasi dan ekotourim di
Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.17.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 96

Tabel 3.33. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Budaya Rekreasi dan Ekotourism (C2) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar
Ekoregion Lembah antar perbukitan/
Kerucut dan
Kaki Gunung Perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Lereng
Api Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain
Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,2538 2,7675 0,7398 0,6779 0,5303 1,9004 0,5303 1,2244
Hutan Lahan Kering Primer 1,966 2,46 5,44 1,45 1,33 1,04 3,74 1,04 2,41
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,109 1,39 3,07 0,82 0,75 0,59 2,11 0,59 1,36
Perkebunan Karet 0,624 0,78 1,73 0,46 0,42 0,33 1,19 0,33 0,76
Perkebunan Kelapa Sawit 0,658 0,83 1,82 0,49 0,45 0,35 1,25 0,35 0,81
Perkebunan Kopi 0,845 1,06 2,34 0,63 0,57 0,45 1,61 0,45 1,04
Perkebunan Campuran 0,817 1,02 2,26 0,60 0,55 0,43 1,55 0,43 1,00
Semak Belukar 0,371 0,46 1,03 0,27 0,25 0,20 0,70 0,20 0,45
Ladang 0,498 0,62 1,38 0,37 0,34 0,26 0,95 0,26 0,61
Sawah Tadah Hujan 0,628 0,79 1,74 0,46 0,43 0,33 1,19 0,33 0,77
Permukiman 0,537 0,67 1,49 0,40 0,36 0,28 1,02 0,28 0,66
Lahan Terbuka 0,288 0,36 0,80 0,21 0,20 0,15 0,55 0,15 0,35
Sungai 1,685 2,11 4,66 1,25 1,14 0,89 3,20 0,89 2,06
Danau/Waduk 1,992 2,50 5,51 1,47 1,35 1,06 3,79 1,06 2,44
Rawa Pedalaman 1,296 1,63 3,59 0,96 0,88 0,69 2,46 0,69 1,59
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,15 – 0,31 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,15
Kelas II 0,31 – 0,64 Rendah Orange Nilai Maksimum 5,51
Kelas III 0,64 – 1,31 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,31 – 2,69 Tinggi Hijau Muda Nilai X 2,05
Kelas V 2,69 – 5,51 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 97

Gambar 3.17. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Budaya Rekreasi dan Ekotourism Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 98

H. Budaya Estetika Alam


Estetika keindahan alam terbentuk dari perpaduan berbagai bentang alam yang
masing-masing memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Penyediaan estetika
keindahan alam ini bergantung pada kondisi saat ini apakah masih dalam keadaan
baik ataukah sudah mengalami banyak kerusakan. Kabupaten Merangin memiliki
bentang alam yang unik di Provinsi Jambi. Salah satunya adalah dengan adanya
destinasi wisata Geopark Merangin yang merupakan keindahan taman bumi alami
dengan lansekap yang luas.

Gambar 3.18. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Budaya Estetika Alam Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem budaya estetika alam di Kabupaten Merangin,
diketahui bahwa tutupan lahan berupa danau/waduk pada ekoregion Kerucut dan
Lereng Gunung Api memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi dengan
nilai KJE maksimum. Namun, hampir pada seluruh tutupan lahan di ekoregion
Kerucut dan Lereng Gunung Api memiliki daya dukung dengan klasifikasi tinggi
sampai sangat tinggi, terkecuali di perkebunan kelapa sawit, semak belukar,
ladang, dan lahan terbuka yang terklasifikasi sedang.
Tutupan lahan berupa hutan lahan kering primer memiliki jasa budaya estetika
alam dengan klasifikasi sangat tinggi hanya pada ekoregion Kerucut dan Lereng
Gunung Api. Selain itu, tutupan lahan berupa danau/waduk memberikan daya
dukung dengan klasifikasi tinggi sampai sangat tinggi untuk jasa budaya estetika
alam di hampir seluruh ekoregion kecuali di ekoregion Perbukitan Lipatan.
Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai
Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa budaya estetika alam selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.34. Sedangkan peta daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk jasa budaya estetika alam di Kabupaten Merangin
disajikan pada Gambar 3.19.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 99

Tabel 3.34. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Budaya Estetika Alam (C3) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,6326 2,9008 0,9757 0,8089 0,8320 1,4862 0,6824 1,0187
Hutan Lahan Kering Primer 1,751 2,86 5,08 1,71 1,42 1,46 2,60 1,19 1,78
Hutan Lahan Kering Sekunder 0,972 1,59 2,82 0,95 0,79 0,81 1,44 0,66 0,99
Perkebunan Karet 0,679 1,11 1,97 0,66 0,55 0,57 1,01 0,46 0,69
Perkebunan Kelapa Sawit 0,558 0,91 1,62 0,54 0,45 0,46 0,83 0,38 0,57
Perkebunan Kopi 0,953 1,56 2,76 0,93 0,77 0,79 1,42 0,65 0,97
Perkebunan Campuran 0,706 1,15 2,05 0,69 0,57 0,59 1,05 0,48 0,72
Semak Belukar 0,386 0,63 1,12 0,38 0,31 0,32 0,57 0,26 0,39
Ladang 0,499 0,81 1,45 0,49 0,40 0,42 0,74 0,34 0,51
Sawah Tadah Hujan 0,776 1,27 2,25 0,76 0,63 0,65 1,15 0,53 0,79
Permukiman 0,668 1,09 1,94 0,65 0,54 0,56 0,99 0,46 0,68
Lahan Terbuka 0,339 0,55 0,98 0,33 0,27 0,28 0,50 0,23 0,35
Sungai 1,684 2,75 4,88 1,64 1,36 1,40 2,50 1,15 1,72
Danau/Waduk 2,194 3,58 6,36 2,14 1,77 1,83 3,26 1,50 2,23
Rawa Pedalaman 1,074 1,75 3,12 1,05 0,87 0,89 1,60 0,73 1,09
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,23 – 0,45 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,23
Kelas II 0,45 – 0,87 Rendah Orange Nilai Maksimum 6,36
Kelas III 0,87 – 1,69 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,69 – 3,28 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,94
Kelas V 3,28 – 6,36 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 100

Gambar 3.19. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Budaya Estetika Alam Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 101

3.2.3.2. Daya Tampung Lingkungan Hidup


Jasa pengaturan ekosistem dapat dikategorikan sebagai data tampung lingkungan
yang terdiri dari jasa pengaturan iklim, jasa pengaturan tata aliran air dan banjir,
jasa pengaturan pencegahan bencana alam, jasa pengaturan pemurnian air, jasa
pengaturan penguraian limbah, jasa pengaturan kualitas udara, jasa pengaturan
penyerbukan alami dan jasa pengaturan pengendalian hama dan penyakit.
Jasa pengaturan iklim merupakan pengaturan suhu, kelembaban dan hujan,
pengendalian gas rumah kaca dan juga karbon. Sedangkan jasa pengaturan tata
aliran air dan banjir merupakan siklus hidrologi serta infrastruktur alam untuk
penyimpanan air, pengendalian banjir, dan pemeliharaan air.
Jasa pengaturan pencegahan bencana alam terdiri dari infrastruktur alam dalam
proses pencegahan dan perlindungan dari kebakaran hutan dan lahan, erosi,
abrasi, longsor, badai dan tsunami. Kabupaten Merangin sebagian besar
wilayahnya merupakan kawasan rawan bencana gempa bumi, longsor dan banjir.
Jasa pengaturan permurnian air merupakan jasa ekosistem dalam kapasitasnya
dalam mengencerkan, mengurai dan menyerap pencemar yang menurunkan
kemurnian sumberdaya air.
Jasa pengaturan penguraian limbah mencakup kapasitas lokasi dalam
menetralisir, menguraikan dan menyerap limbah dan sampah. Kabupaten
Merangin dalam perencanaannya akan mempusatkan sistem pengurai limbah di
Desa Langling Kecamatan Bangko.
Jasa pengaturan kualitas udara merupakan kapasitas ekosistem dalam mengatur
sistem kimia udara. Sedangkan jasa pengaturan penyerbukan alami meliputi
distribusi habitat spesies pembantu proses penyerbukan alami.
Jasa pengaturan pengendalian hama dan penyakit juga merupakan distribusi
habitat spesies trigger dan pengendalian hama serta penyakit pada tanam-
tanaman pertanian maupun perkebunan.
Penilaian matrik pairwise berdasarkan penutupan lahan untuk Jasa Ekosistem
Pengaturan (R) di Kabupaten Merangin telah dilakukan dengan hasil yang disajikan
pada Tabel 3.35 berikut. Sementara penilaian matrik pairwise berdasarkan
ekoregion untuk Jasa Ekosistem Pengaturan (R) di Kabupaten Merangin juga telah
dilakukan dengan hasil yang disajikan pada Tabel 3.36.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 102

Tabel 3.35. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Penutupan Lahan untuk Jasa Pengaturan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Jasa Pengaturan (R)
No Kelas Tutupan Lahan Tata Aliran Air Pencegahan Pemurnian Penguraian Kualitas Penyerbukan Pengendalian Hama dan
Iklim
dan Banjir Bencana Alam Air Limbah Udara Alami Penyakit
A Hutan Lahan Kering Primer 2,774 2,340 2,333 2,005 1,709 2,808 2,941 2,778
B Hutan Lahan Kering Sekunder 1,620 1,309 1,299 0,944 1,016 1,479 1,497 1,305
C Perkebunan Karet 1,030 0,926 1,118 0,745 0,559 1,110 1,152 0,991
D Perkebunan Kelapa Sawit 0,713 0,523 0,655 0,511 0,429 0,773 0,754 0,653
E Perkebunan Kopi 0,900 0,744 0,893 0,765 0,526 0,998 1,180 0,852
F Perkebunan Campuran 1,282 0,988 1,104 1,017 0,685 1,174 1,514 1,345
G Semak Belukar 0,580 0,687 0,771 0,745 0,591 0,647 0,946 0,925
H Ladang 0,710 0,585 0,701 0,510 0,558 0,584 0,816 0,647
I Sawah Tadah Hujan 0,519 0,837 0,684 0,673 0,839 0,533 0,568 0,595
J Permukiman 0,296 0,330 0,406 0,296 0,310 0,314 0,311 0,295
K Lahan Terbuka 0,295 0,292 0,319 0,288 0,364 0,289 0,294 0,327
L Sungai 0,904 1,637 0,861 1,708 1,910 0,917 0,338 0,648
M Danau/Waduk 0,795 1,662 1,319 1,969 1,570 0,884 0,381 0,763
N Rawa Pedalaman 1,376 1,484 1,217 1,746 1,843 1,339 1,067 1,262
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Tabel 3.36. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Ekoregion untuk Jasa Pengaturan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Jasa Pengaturan (R)
No Ekoregion Tata Aliran Air Pencegahan Pemurnian Penguraian Kualitas Penyerbukan Pengendalian Hama
Iklim
dan Banjir Bencana Alam Air Limbah Udara Alami dan Penyakit
1 Kaki Gunungapi 1,301 1,846 1,649 2,208 1,736 1,895 2,435 1,326
2 Kerucut dan Lereng Gunungapi 2,177 2,056 1,831 0,697 0,671 1,908 1,099 0,475
Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan
3 0,604 0,824 1,064 1,136 1,318 0,893 1,121 1,605
patahan (Terban)
Lembah antar perbukitan/ Pegunungan
4 Lipatan 0,543 0,740 0,960 1,068 1,046 0,893 1,121 1,443
(Intermountain Basin)
5 Pegunungan Lipatan 1,794 0,780 0,647 1,200 0,680 1,946 1,348 0,595
6 Pegunungan Patahan 2,025 0,780 0,553 1,334 0,839 1,946 1,348 0,595
7 Perbukitan Lipatan 0,887 0,877 0,576 1,286 0,812 1,258 0,836 0,765
8 Perbukitan Patahan 0,989 0,877 0,492 1,545 1,002 1,258 0,836 0,765
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 103

A. Pengaturan Iklim
Secara alamiah ekosistem mampu memberikan jasa ekosistem berupa jasa
pengaturan iklim mikro, yang meliputi pengaturan suhu, kelembaban dan hujan,
angin, pengendalian gas rumah kaca, dan penyerapan karbon. Fungsi pengaturan
iklim dipengaruhi oleh keberadaan faktor biotik khususnya vegetasi, serta letak
dan faktor fisiografis seperti ketinggian tempat dan bentuk lahan.
Kawasan dengan kepadatan vegetasi yang rapat dan letak ketinggian yang besar
seperti pegunungan akan memiliki sistem pengaturan iklim yang lebih baik yang
bermanfaat langsung pada pengurangan emisi karbon dioksida dan efek rumah
kaca serta menurunkan dampak pemanasan global seperti peningkataan
permukaan laut dan perubahan iklim ekstrim dan gelombang panas.

Gambar 3.20. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Iklim Menurut Kecamatan
di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem pengaturan iklim di Kabupaten Merangin,
diketahui bahwa tutupan lahan hutan lahan kering primer pada ekoregion Kerucut
dan Lereng Gunung Api memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi
dengan nilai KJE maksimum. Bahkan untuk seluruh ekoregion yang ada di
Kabupaten Merangin, hutan lahan kering primer memiliki jasa pengaturan iklim
dengan klasifikasi tinggi sampai sangat tinggi. Penilaian matrik pairwise penutupan
lahan dengan ekoregion dengan nilai Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa
pengaturan iklim selengkapnya disajikan pada Tabel 3.37.
Selain itu, tutupan lahan berupa perkebunan karet, perkebunan kelapa sawit dan
perkebunan kopi, sungai dan danau/waduk berperan tinggi dalam pengaturan
iklim pada ekoregion tipe Kerucut dan Lereng Gunung Api, Pegunungan Lipatan
dan Pegunungan Patahan. Peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
untuk jasa pengaturan iklim di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.21.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 104

Tabel 3.37. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Iklim (R1) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,3006 2,1769 0,6043 0,5426 1,7943 2,0245 0,8867 0,9890
Hutan Lahan Kering Primer 2,774 3,61 6,04 1,68 1,51 4,98 5,62 2,46 2,74
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,620 2,11 3,53 0,98 0,88 2,91 3,28 1,44 1,60
Perkebunan Karet 1,030 1,34 2,24 0,62 0,56 1,85 2,09 0,91 1,02
Perkebunan Kelapa Sawit 0,713 0,93 1,55 0,43 0,39 1,28 1,44 0,63 0,70
Perkebunan Kopi 0,900 1,17 1,96 0,54 0,49 1,61 1,82 0,80 0,89
Perkebunan Campuran 1,282 1,67 2,79 0,77 0,70 2,30 2,60 1,14 1,27
Semak Belukar 0,580 0,75 1,26 0,35 0,31 1,04 1,17 0,51 0,57
Ladang 0,710 0,92 1,55 0,43 0,39 1,27 1,44 0,63 0,70
Sawah Tadah Hujan 0,519 0,67 1,13 0,31 0,28 0,93 1,05 0,46 0,51
Permukiman 0,296 0,38 0,64 0,18 0,16 0,53 0,60 0,26 0,29
Lahan Terbuka 0,295 0,38 0,64 0,18 0,16 0,53 0,60 0,26 0,29
Sungai 0,904 1,18 1,97 0,55 0,49 1,62 1,83 0,80 0,89
Danau/Waduk 0,795 1,03 1,73 0,48 0,43 1,43 1,61 0,70 0,79
Rawa Pedalaman 1,376 1,79 3,00 0,83 0,75 2,47 2,79 1,22 1,36
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,16 – 0,33 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,16
Kelas II 0,33 – 0,68 Rendah Orange Nilai Maksimum 6,04
Kelas III 0,68 – 1,41 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,41 – 2,92 Tinggi Hijau Muda Nilai X 2,07
Kelas V 2,92 – 6,04 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 105

Gambar 3.21. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pengaturan Iklim Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 106

B. Pengaturan Tata Aliran Air dan Banjir


Pengaturan tata air dengan siklus hidrologi sangat dipengaruhi oleh keberadaan
tutupan lahan dan fisiografi suatu kawasan. Siklus hidrologi yang terjadi di biosfer
dan litosfer, yaitu ekosistem air yang meliputi aliran permukaan,ekosistem air
tawar, dan ekosistem air laut. Siklus hidrologi yang normal akan berdampak pada
pengaturan tata air yang baik untuk berbagai macam kepentingan seperti
penyimpanan air, pengendalian banjir, dan pemeliharaan ketersediaan air.
Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai
Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa pengaturan tata aliran air dan banjir
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.38. Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa
ekosistem yang diperoleh dari perhitungan perkalian matrik pairwise penutup
lahan dan matrik pairwise ekoregion untuk jasa ekosistem pengaturan tata aliran
air dan banjir di Kabupaten Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan hutan lahan
kering primer pada ekoregion Kerucut dan Lereng Gunung Api memiliki daya
dukung dengan klasifikasi sangat tinggi dengan nilai KJE maksimum. Bahkan untuk
seluruh ekoregion yang ada di Kabupaten Merangin, hutan lahan kering primer
memiliki jasa pengaturan tata aliran air dan banjir dengan klasifikasi tinggi sampai
sangat tinggi.
Selain itu, tutupan lahan berupa sungai, danau/waduk dan rawa pedalaman
terklasifikasi sangat tinggi dalam pengaturan tata aliran air dan banjir pada
ekoregion Kaki Gunung Api dan Kerucut dan Lereng Gunung Api. Peta daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk jasa pengaturan tata aliran air
dan banjir di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.23.

Gambar 3.22. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Tata Aliran Air dan Banjir
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 107

Tabel 3.38. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Tata Aliran Air dan Banjir (R2) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,8460 2,0563 0,8244 0,7399 0,7800 0,7800 0,8769 0,8769
Hutan Lahan Kering Primer 2,340 4,32 4,81 1,93 1,73 1,83 1,83 2,05 2,05
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,309 2,42 2,69 1,08 0,97 1,02 1,02 1,15 1,15
Perkebunan Karet 0,926 1,71 1,90 0,76 0,69 0,72 0,72 0,81 0,81
Perkebunan Kelapa Sawit 0,523 0,96 1,07 0,43 0,39 0,41 0,41 0,46 0,46
Perkebunan Kopi 0,744 1,37 1,53 0,61 0,55 0,58 0,58 0,65 0,65
Perkebunan Campuran 0,988 1,82 2,03 0,81 0,73 0,77 0,77 0,87 0,87
Semak Belukar 0,687 1,27 1,41 0,57 0,51 0,54 0,54 0,60 0,60
Ladang 0,585 1,08 1,20 0,48 0,43 0,46 0,46 0,51 0,51
Sawah Tadah Hujan 0,837 1,54 1,72 0,69 0,62 0,65 0,65 0,73 0,73
Permukiman 0,330 0,61 0,68 0,27 0,24 0,26 0,26 0,29 0,29
Lahan Terbuka 0,292 0,54 0,60 0,24 0,22 0,23 0,23 0,26 0,26
Sungai 1,637 3,02 3,37 1,35 1,21 1,28 1,28 1,44 1,44
Danau/Waduk 1,662 3,07 3,42 1,37 1,23 1,30 1,30 1,46 1,46
Rawa Pedalaman 1,484 2,74 3,05 1,22 1,10 1,16 1,16 1,30 1,30
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,22 – 0,40 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,22
Kelas II 0,40 – 0,75 Rendah Orange Nilai Maksimum 4,81
Kelas III 0,75 – 1,39 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,39 – 2,59 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,86
Kelas V 2,59 – 4,81 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 108

Gambar 3.23. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pengaturan Tata Aliran Air dan Banjir Kabupaten Merangin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 109

C. Pengaturan Pencegahan Bencana Alam


Ekosistem mengandung unsur pengaturan pada infrastruktur alam untuk
pencegahan dan perlindungan dari beberapa tipe bencana khususnya bencana
alam. Tempat-tempat yang memiliki liputan vegetasi yang rapat dapat mencegah
areanya dari bencana erosi, longsor, abrasi, dan tsunami. Selain itu bentuk lahan
secara spesifik berdampak langsung terhadap sumber bencana, sebagai contoh
bencana erosi dan longsor umumnya terjadi pada bentuk lahan struktural dan
denudasional dengan morfologi perbukitan. Ekoregion yang terdapat di
Kabupaten Merangin ada yang dapat memberikan manfaat berupa pencegahan
dan perlindungan dari bencana dengan baik maupun tidak.

Gambar 3.24. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Pencegahan Bencana


Alam Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem pengaturan pencegahan bencana alam di
Kabupaten Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan hutan lahan kering primer
pada ekoregion Kerucut dan Lereng Gunung Api memiliki daya dukung dengan
klasifikasi sangat tinggi dengan nilai KJE maksimum. Bahkan untuk seluruh
ekoregion yang ada di Kabupaten Merangin, hutan lahan kering primer memiliki
jasa pengaturan pencegahan bencana alam dengan klasifikasi tinggi sampai sangat
tinggi.
Selain itu, tutupan lahan berupa danau/waduk dan rawa pedalaman terklasifikasi
sangat tinggi dalam pengaturan pencegahan bencana alam pada ekoregion Lereng
Gunung Api.
Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai
Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa pengaturan pencegahan bencana alam
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.39. Sedangkan peta daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup untuk jasa pengaturan pencegahan bencana alam di
Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.25.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 110

Tabel 3.39. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Pencegahan Bencana Alam (R3) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,6490 1,8309 1,0636 0,9604 0,6470 0,5530 0,5756 0,4922
Hutan Lahan Kering Primer 2,333 3,85 4,27 2,48 2,24 1,51 1,29 1,34 1,15
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,299 2,14 2,38 1,38 1,25 0,84 0,72 0,75 0,64
Perkebunan Karet 1,118 1,84 2,05 1,19 1,07 0,72 0,62 0,64 0,55
Perkebunan Kelapa Sawit 0,655 1,08 1,20 0,70 0,63 0,42 0,36 0,38 0,32
Perkebunan Kopi 0,893 1,47 1,63 0,95 0,86 0,58 0,49 0,51 0,44
Perkebunan Campuran 1,104 1,82 2,02 1,17 1,06 0,71 0,61 0,64 0,54
Semak Belukar 0,771 1,27 1,41 0,82 0,74 0,50 0,43 0,44 0,38
Ladang 0,701 1,16 1,28 0,75 0,67 0,45 0,39 0,40 0,35
Sawah Tadah Hujan 0,684 1,13 1,25 0,73 0,66 0,44 0,38 0,39 0,34
Permukiman 0,406 0,67 0,74 0,43 0,39 0,26 0,22 0,23 0,20
Lahan Terbuka 0,319 0,53 0,58 0,34 0,31 0,21 0,18 0,18 0,16
Sungai 0,861 1,42 1,58 0,92 0,83 0,56 0,48 0,50 0,42
Danau/Waduk 1,319 2,18 2,42 1,40 1,27 0,85 0,73 0,76 0,65
Rawa Pedalaman 1,217 2,01 2,23 1,29 1,17 0,79 0,67 0,70 0,60
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,16 – 0,30 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,16
Kelas II 0,30 – 0,59 Rendah Orange Nilai Maksimum 4,27
Kelas III 0,59 – 1,14 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,14 – 2,21 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,94
Kelas V 2,21 – 4,27 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 111

Gambar 3.25. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pengaturan Pencegahan Bencana Alam Kabupaten Merangin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 112

D. Pengaturan Pemurnian Air


Suatu sistem ekologi yang terdiri atas komponen-komponen yang saling
berintegrasi, sehingga membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen
terganggu, maka hal ini akan mempengaruhi komponen lain yang ada pada
ekosistem tersebut. Pencemar yang masuk ke suatu ekosistem perairan dapat
dibersihkan secara alami oleh ekosistem itu sendiri. Hal ini dapat terjadi karena
pengaruh organisme dan tanaman air yang hidup dan berkembang di ekosistem
tersebut. Namun,kemampuan pemurnian air secara alami (self purification)
memerlukan waktu dan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya beban pencemar dan
teknik pemulihan alam khususnya aktivitas bakteri alam dalam merombak bahan
organik, sehingga kapasitas ekosistem perairan atau badan air dalam
mengencerkan, mengurai dan menyerap pencemar meningkat. Ekoregion yang
terdapat di Kabupaten Merangin ada yang dapat memberikan manfaat berupa
pemurnian air dengan baik maupun tidak.

Gambar 3.26. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Pemurnian Air Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin
Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai
Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa pengaturan pemurnian air selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.40. Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang
diperoleh dari perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik
pairwise ekoregion untuk jasa ekosistem pengaturan pemurnian air di Kabupaten
Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan hutan lahan kering primer pada
ekoregion Kaki Gunung Api memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi
dengan nilai KJE maksimum.
Selain itu, tutupan lahan berupa sungai, danau/waduk dan rawa pedalaman
terklasifikasi sangat tinggi dalam pengaturan pemurnian air pada ekoregion Kaki
Gunung Api dan Perbukitan Patahan. Peta daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk jasa pengaturan pemurnian air di Kabupaten Merangin
disajikan pada Gambar 3.27.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 113

Tabel 3.40. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Pemurnian Air (R4) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 2,2077 0,6968 1,1365 1,0678 1,1996 1,3341 1,2855 1,5455
Hutan Lahan Kering Primer 2,005 4,43 1,40 2,28 2,14 2,40 2,67 2,58 3,10
Hutan Lahan Kering Sekunder 0,944 2,08 0,66 1,07 1,01 1,13 1,26 1,21 1,46
Perkebunan Karet 0,745 1,64 0,52 0,85 0,80 0,89 0,99 0,96 1,15
Perkebunan Kelapa Sawit 0,511 1,13 0,36 0,58 0,55 0,61 0,68 0,66 0,79
Perkebunan Kopi 0,765 1,69 0,53 0,87 0,82 0,92 1,02 0,98 1,18
Perkebunan Campuran 1,017 2,25 0,71 1,16 1,09 1,22 1,36 1,31 1,57
Semak Belukar 0,745 1,64 0,52 0,85 0,80 0,89 0,99 0,96 1,15
Ladang 0,510 1,13 0,36 0,58 0,54 0,61 0,68 0,66 0,79
Sawah Tadah Hujan 0,673 1,49 0,47 0,77 0,72 0,81 0,90 0,87 1,04
Permukiman 0,296 0,65 0,21 0,34 0,32 0,36 0,39 0,38 0,46
Lahan Terbuka 0,288 0,64 0,20 0,33 0,31 0,35 0,38 0,37 0,45
Sungai 1,708 3,77 1,19 1,94 1,82 2,05 2,28 2,20 2,64
Danau/Waduk 1,969 4,35 1,37 2,24 2,10 2,36 2,63 2,53 3,04
Rawa Pedalaman 1,746 3,86 1,22 1,98 1,86 2,09 2,33 2,24 2,70
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,20 – 0,37 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,20
Kelas II 0,37 – 0,69 Rendah Orange Nilai Maksimum 4,43
Kelas III 0,69 – 1,28 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,28 – 2,38 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,86
Kelas V 2,38 – 4,43 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 114

Gambar 3.27. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pengaturan Pemurnian Air Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 115

E. Pengaturan Penguraian Limbah


Alam menyediakan berbagai macam mikroba (aerob) yang mampu menguraikan
zat organik yang terdapat dalam limbah dan sampah menjadi zat anorganik yang
stabil dan tidak memberikan dampak pencemaran bagi lingkungan. Mikroba aerob
yang disediakan ekosistem dan berperan dalam proses menetralisir, mengurai,
dan menyerap limbah dan sampah diantaranya bakteri, jamur, protozoa, dan
ganggang.
Ekoregion yang terdapat di Kabupaten Merangin ada yang dapat memberikan
manfaat berupa pengolahan dan penguraian limbah dengan baik maupun tidak.
Secara umum di Kabupaten Merangin lahan yang mampu melakukan pengolahan
dan penguraian limbah dapat dibagi menjadi lahan berpotensi tinggi, sedang, dan
rendah.

Gambar 3.28. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Penguraian Limbah


Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin
Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai
Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa pengaturan penguraian limbah
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.41. Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa
ekosistem yang diperoleh dari perhitungan perkalian matrik pairwise penutup
lahan dan matrik pairwise ekoregion untuk jasa ekosistem pengaturan penguraian
limbah di Kabupaten Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan berupa sungai
pada ekoregion Kaki Gunung Api memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat
tinggi dengan nilai KJE maksimum. Namun untuk seluruh ekoregion yang ada di
Kabupaten Merangin, hutan lahan kering primer, sungai dan rawa pedalaman
memiliki jasa pengaturan penguraian limbah dengan klasifikasi tinggi sampai
sangat tinggi.
Selain itu, tutupan lahan berupa sungai, danau/waduk dan rawa pedalaman
terklasifikasi sangat tinggi dalam pengaturan pemurnian air pada ekoregion Kaki
Gunung Api dan Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan patahan (Terban). Peta

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 116

daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk jasa pengaturan
penguraian limbah di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.29.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 117

Tabel 3.41. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Penguraian Limbah (R5) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,7355 0,6712 1,3177 1,0465 0,6802 0,8392 0,8117 1,0022
Hutan Lahan Kering Primer 1,709 2,97 1,15 2,25 1,79 1,16 1,43 1,39 1,71
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,016 1,76 0,68 1,34 1,06 0,69 0,85 0,82 1,02
Perkebunan Karet 0,559 0,97 0,38 0,74 0,58 0,38 0,47 0,45 0,56
Perkebunan Kelapa Sawit 0,429 0,74 0,29 0,57 0,45 0,29 0,36 0,35 0,43
Perkebunan Kopi 0,526 0,91 0,35 0,69 0,55 0,36 0,44 0,43 0,53
Perkebunan Campuran 0,685 1,19 0,46 0,90 0,72 0,47 0,58 0,56 0,69
Semak Belukar 0,591 1,03 0,40 0,78 0,62 0,40 0,50 0,48 0,59
Ladang 0,558 0,97 0,37 0,73 0,58 0,38 0,47 0,45 0,56
Sawah Tadah Hujan 0,839 1,46 0,56 1,11 0,88 0,57 0,70 0,68 0,84
Permukiman 0,310 0,54 0,21 0,41 0,32 0,21 0,26 0,25 0,31
Lahan Terbuka 0,364 0,63 0,24 0,48 0,38 0,25 0,31 0,30 0,36
Sungai 1,910 3,32 1,28 2,52 2,00 1,30 1,60 1,55 1,91
Danau/Waduk 1,570 2,73 1,05 2,07 1,64 1,07 1,32 1,27 1,57
Rawa Pedalaman 1,843 3,20 1,24 2,43 1,93 1,25 1,55 1,50 1,85
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,21 – 0,36 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,21
Kelas II 0,36 – 0,63 Rendah Orange Nilai Maksimum 3,32
Kelas III 0,63 – 1,10 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,10 – 1,91 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,74
Kelas V 1,91 – 3,32 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 118

Gambar 3.29. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pengaturan Penguraian Limbah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 119

F. Pengaturan Kualitas Udara


Udara bersih merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat bertahan hidup.
Ketersediaan vegetasi menjadi penting untuk penyediaan udara bersih karena
sebagai penyaring alami. Kualitas udara yang baik merupakan salah satu manfaat
yang diberikan oleh ekosistem. Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh interaksi
antar berbagai polutan yang diemisikan ke udara dengan faktor-faktor
meteorologis (angin, suhu, hujan,dan sinar matahari), serta pemanfaatan ruang di
permukaan bumi. Semakin tinggi intensitas pemanfaatan ruang, semakin dinamis
kualitas udara. Jasa pemeliharaan kualitas udara pada kawasan bervegetasi dan
pada daerah bertopografi tinggi umumnya lebih baik dibanding dengan daerah
nonvegetasi.

Gambar 3.30. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Kualitas Udara Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem pengaturan kualitas udara di Kabupaten
Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan berupa hutan lahan kering primer pada
ekoregion Kerucut dan Lereng Gunung Api memiliki daya dukung dengan
klasifikasi sangat tinggi dengan nilai KJE maksimum. Penilaian matrik pairwise
penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai Koefisien Jasa Ekosistem (KJE)
untuk jasa pengaturan kualitas udara selengkapnya disajikan pada Tabel 3.42.
Ekoregion yang terdapat di Kabupaten Merangin ada yang dapat memberikan
manfaat berupa pemeliharaan kualitas udara dengan baik maupun tidak. Namun
untuk seluruh ekoregion yang ada di Kabupaten Merangin, hutan lahan kering
primer, memiliki jasa pengaturan kualitas udara dengan klasifikasi tinggi sampai
sangat tinggi. Peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk jasa
pengaturan kualitas udara di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.31.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 120

Tabel 3.42. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Kualitas Udara (R6) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,8953 1,9084 0,8932 0,8932 1,9456 1,9456 1,2583 1,2583
Hutan Lahan Kering Primer 2,808 5,32 5,36 2,51 2,51 5,46 5,46 3,53 3,53
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,479 2,80 2,82 1,32 1,32 2,88 2,88 1,86 1,86
Perkebunan Karet 1,110 2,10 2,12 0,99 0,99 2,16 2,16 1,40 1,40
Perkebunan Kelapa Sawit 0,773 1,46 1,47 0,69 0,69 1,50 1,50 0,97 0,97
Perkebunan Kopi 0,998 1,89 1,90 0,89 0,89 1,94 1,94 1,26 1,26
Perkebunan Campuran 1,174 2,23 2,24 1,05 1,05 2,28 2,28 1,48 1,48
Semak Belukar 0,647 1,23 1,24 0,58 0,58 1,26 1,26 0,81 0,81
Ladang 0,584 1,11 1,11 0,52 0,52 1,14 1,14 0,74 0,74
Sawah Tadah Hujan 0,533 1,01 1,02 0,48 0,48 1,04 1,04 0,67 0,67
Permukiman 0,314 0,60 0,60 0,28 0,28 0,61 0,61 0,40 0,40
Lahan Terbuka 0,289 0,55 0,55 0,26 0,26 0,56 0,56 0,36 0,36
Sungai 0,917 1,74 1,75 0,82 0,82 1,78 1,78 1,15 1,15
Danau/Waduk 0,884 1,68 1,69 0,79 0,79 1,72 1,72 1,11 1,11
Rawa Pedalaman 1,339 2,54 2,56 1,20 1,20 2,60 2,60 1,68 1,68
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,26 – 0,47 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,26
Kelas II 0,47 – 0,87 Rendah Orange Nilai Maksimum 5,46
Kelas III 0,87 – 1,61 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,61 – 2,97 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,84
Kelas V 2,97 – 5,46 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 121

Gambar 3.31. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pengaturan Kualitas Udara Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 122

G. Pengaturan Penyerbukan Alami


Penyerbukan alami adalah proses penyerbukan yang secara khusus terjadi pada
bunga yang sama atau antar bunga yang berbeda tetapi dalam satu tanaman atau
di antara bunga pada klon tanaman yang sama. Penyerbukan merupakan bagian
penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji. Penyerbukan alami dilakukan
melalui bantuan spesies tertentu, keberadaan spesies tersebut dipengauhi oleh
kondisi lingkungan.
Ekosistem menyediakan jasa pengaturan penyerbukan alami khususnya lewat
tersedianya habitat spesies yang dapat membantu proses penyerbukan alami.
Habitat alami seperti hutan dan areal bervegetasi umumnya menyediakan media
spesies pengatur penyerbukan yang lebih melimpah.

Gambar 3.32. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Penyerbukan Alami


Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem pengaturan penyerbukan alami di Kabupaten
Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan berupa hutan lahan kering primer pada
ekoregion Kaki Gunung Api memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi
dengan nilai KJE maksimum. Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan
ekoregion dengan nilai Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa pengaturan
penyerbukan alami selengkapnya disajikan pada Tabel 3.43.
Ekoregion yang terdapat di Kabupaten Merangin ada yang dapat memberikan
manfaat berupa pengatur penyerbukan alami dengan baik maupun tidak. Namun
untuk seluruh ekoregion yang ada di Kabupaten Merangin, hutan lahan kering
primer, memiliki jasa pengaturan penyerbukan alami dengan klasifikasi tinggi
sampai sangat tinggi. Peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
untuk jasa pengaturan penyerbukan alami di Kabupaten Merangin disajikan
Gambar 3.33.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 123

Tabel 3.43. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Penyerbukan Alami (R7) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 2,4350 1,0988 1,1208 1,1208 1,3478 1,3478 0,8359 0,8359
Hutan Lahan Kering Primer 2,941 7,16 3,23 3,30 3,30 3,96 3,96 2,46 2,46
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,497 3,65 1,65 1,68 1,68 2,02 2,02 1,25 1,25
Perkebunan Karet 1,152 2,81 1,27 1,29 1,29 1,55 1,55 0,96 0,96
Perkebunan Kelapa Sawit 0,754 1,84 0,83 0,84 0,84 1,02 1,02 0,63 0,63
Perkebunan Kopi 1,180 2,87 1,30 1,32 1,32 1,59 1,59 0,99 0,99
Perkebunan Campuran 1,514 3,69 1,66 1,70 1,70 2,04 2,04 1,27 1,27
Semak Belukar 0,946 2,30 1,04 1,06 1,06 1,28 1,28 0,79 0,79
Ladang 0,816 1,99 0,90 0,91 0,91 1,10 1,10 0,68 0,68
Sawah Tadah Hujan 0,568 1,38 0,62 0,64 0,64 0,77 0,77 0,47 0,47
Permukiman 0,311 0,76 0,34 0,35 0,35 0,42 0,42 0,26 0,26
Lahan Terbuka 0,294 0,72 0,32 0,33 0,33 0,40 0,40 0,25 0,25
Sungai 0,338 0,82 0,37 0,38 0,38 0,46 0,46 0,28 0,28
Danau/Waduk 0,381 0,93 0,42 0,43 0,43 0,51 0,51 0,32 0,32
Rawa Pedalaman 1,067 2,60 1,17 1,20 1,20 1,44 1,44 0,89 0,89
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,25 – 0,48 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,25
Kelas II 0,48 – 0,95 Rendah Orange Nilai Maksimum 7,16
Kelas III 0,95 – 1,86 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,86 – 3,65 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,96
Kelas V 3,65 – 7,16 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 124

Gambar 3.33. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pengaturan Penyerbukan Alami Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 125

H. Pengaturan Pengendalian Hama dan Penyakit


Pengendalian hama adalah pengaturan makhluk-makhluk atau organisme
pengganggu yang disebut hama karena dianggap mengganggu kesehatan
manusia,
ekologi, atau ekonomi. Hama dan penyakit merupakan ancaman biotis yang dapat
mengurangi hasil dan bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Ekosistem secara
alami menyediakan sistem pengendalian hama dan penyakit melalui keberadaan
habitat spesies trigger dan pengendali hama dan penyakit.
Alam sudah menyediakan spesies tertentu (musuh alami) untuk pengendalian
hama dan penyakit. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi ketersediaan
musuh alami tersebut di suatu wilayah.

Gambar 3.34. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Pengendalian Hama dan
Penyakit Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem pengaturan pengendalian hama dan penyakit di
Kabupaten Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan berupa hutan lahan kering
primer pada ekoregion Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan patahan (Terban)
memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi dengan nilai KJE maksimum.
Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai
Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa pengaturan pengendalian hama dan
penyakit selengkapnya disajikan pada Tabel 3.44.
Tutupan lahan berupa perkebunan karet, perkebunan kopi, perkebunan
campuran dan semak belukar memiliki jasa pengaturan pengendalian hama dan
penyakit dengan klasifikasi tinggi pada ekoregion Kaki Gunung Api, Lembah antar
Perbukitan/ Pegunungan patahan (Terban) dan Lembah antar perbukitan/
Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin), sama halnya dengan tutupan hutan
lahan kering sekunder dan rawa pedalaman. Peta daya dukung dan daya tampung

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 126

lingkungan hidup untuk jasa pengaturan pengendalian hama dan penyakit di


Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.35.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 127

Tabel 3.44. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pengaturan Pengendalian Hama dan Penyakit (R8) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,3261 0,4748 1,6054 1,4435 0,5946 0,5946 0,7648 0,7648
Hutan Lahan Kering Primer 2,778 7,16 3,23 3,30 3,30 3,96 3,96 2,46 2,46
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,305 3,65 1,65 1,68 1,68 2,02 2,02 1,25 1,25
Perkebunan Karet 0,991 2,81 1,27 1,29 1,29 1,55 1,55 0,96 0,96
Perkebunan Kelapa Sawit 0,653 1,84 0,83 0,84 0,84 1,02 1,02 0,63 0,63
Perkebunan Kopi 0,852 2,87 1,30 1,32 1,32 1,59 1,59 0,99 0,99
Perkebunan Campuran 1,345 3,69 1,66 1,70 1,70 2,04 2,04 1,27 1,27
Semak Belukar 0,925 2,30 1,04 1,06 1,06 1,28 1,28 0,79 0,79
Ladang 0,647 1,99 0,90 0,91 0,91 1,10 1,10 0,68 0,68
Sawah Tadah Hujan 0,595 1,38 0,62 0,64 0,64 0,77 0,77 0,47 0,47
Permukiman 0,295 0,76 0,34 0,35 0,35 0,42 0,42 0,26 0,26
Lahan Terbuka 0,327 0,72 0,32 0,33 0,33 0,40 0,40 0,25 0,25
Sungai 0,648 0,82 0,37 0,38 0,38 0,46 0,46 0,28 0,28
Danau/Waduk 0,763 0,93 0,42 0,43 0,43 0,51 0,51 0,32 0,32
Rawa Pedalaman 1,262 2,60 1,17 1,20 1,20 1,44 1,44 0,89 0,89
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,14 – 0,28 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,14
Kelas II 0,28 – 0,56 Rendah Orange Nilai Maksimum 4,45
Kelas III 0,56 – 1,12 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,12 – 2,23 Tinggi Hijau Muda Nilai X 2,00
Kelas V 2,23 – 4,46 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 128

Gambar 3.35. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pengaturan Pengendalian Hama dan Penyakit Kabupaten Merangin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 129

3.2.3.3. Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup


Jasa ekosistem pendukung dapat dikategorikan sebagai daya dukung lingkungan
maupun daya tampung lingkungan yang terdiri dari pembentukkan lapisan tanah,
siklus hara, produksi primer, dan biodiversitas atau keanekaragama hayati.
Penilaian matrik pairwise berdasarkan penutupan lahan untuk Jasa Ekosistem
Pendukung (S) di Kabupaten Merangin telah dilakukan dengan hasil yang disajikan
pada Tabel 3.45 berikut.
Tabel 3.45. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Penutupan Lahan untuk Jasa
Pendukung di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Jasa Pendukung (S)
No Kelas Tutupan Lahan Pembentukkan Siklus Produksi
Biodiversitas
Lapisan Tanah Hara Primer
A Hutan Lahan Kering Primer 3,115 2,669 2,896 3,007
B Hutan Lahan Kering Sekunder 1,985 0,802 1,674 1,570
C Perkebunan Karet 1,078 1,230 1,015 0,694
D Perkebunan Kelapa Sawit 0,597 1,230 0,554 0,451
E Perkebunan Kopi 0,915 1,230 0,908 0,584
F Perkebunan Campuran 1,139 0,802 1,137 1,087
G Semak Belukar 0,732 0,527 0,677 0,825
H Ladang 0,674 0,527 0,611 0,551
I Sawah Tadah Hujan 0,794 0,356 0,755 0,474
J Permukiman 0,386 0,356 0,280 0,232
K Lahan Terbuka 0,338 0,189 0,223 0,267
L Sungai 0,738 0,189 0,990 1,616
M Danau/Waduk 0,717 1,848 1,067 1,498
N Rawa Pedalaman 0,896 1,848 1,211 1,739
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Penilaian matrik pairwise berdasarkan ekoregion untuk Jasa Ekosistem Pendukung


(S) di Kabupaten Merangin telah dilakukan dengan hasil yang disajikan pada Tabel
3.46 berikut.
Tabel 3.46. Koefisien Matrik Pairwise Berdasarkan Ekoregion untuk Jasa
Pendukung di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Jasa Pendukung (S)
No Ekoregion Pembentukkan Siklus Produksi
Biodiversitas
Lapisan Tanah Hara Primer
1 Kaki Gunungapi 1,418 1,754 1,806 2,208
2 Kerucut dan Lereng Gunungapi 0,665 0,499 1,049 2,011
Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan
3 1,418 1,600 1,113 1,155
patahan (Terban)
Lembah antar perbukitan/ Pegunungan
4 1,418 1,600 1,113 1,155
Lipatan (Intermountain Basin)
5 Pegunungan Lipatan 0,716 0,731 1,160 1,046
6 Pegunungan Patahan 0,716 0,679 1,051 0,945
7 Perbukitan Lipatan 0,767 0,828 1,032 1,035
8 Perbukitan Patahan 0,767 0,758 1,032 0,935
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 130

A. Pendukung Pembentukan Lapisan Tanah


Ekosistem memberikan jasa pendukung berupa pembentukan lapisan tanah dan
pemeliharaan kesuburan yang bervariasi antar lokasi. Lokasi yang memiliki jenis
batuan cepat lapuk, dengan kondisi curah hujan dan penyinaran matahari yang
tinggi akibat bentuk permukaan bumi, serta didukung oleh keberadaan organisme
dalam tanah dan tumbuhan penutup tanah menyebabkan proses pembentukan
tanah semakin cepat.

Gambar 3.36. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pendukung Pembentukan Lapisan


Tanah Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem pendukung pembentukkan lapisan tanah di
Kabupaten Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan berupa hutan lahan kering
primer pada ekoregion Kaki Gunung Api, Lembah antar Perbukitan/Pegunungan
patahan (Terban), dan Lembah antar perbukitan/Pegunungan Lipatan
(Intermountain Basin) memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi
dengan nilai KJE maksimum. Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan
ekoregion dengan nilai Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa pendukung
pembentukkan lapisan tanah selengkapnya disajikan pada Tabel 3.47.
Tutupan lahan berupa hutan lahan kering sekunder memiliki jasa pendukung
pembentukkan lapisan tanah dengan klasifikasi yang hampir sama dengan tutupan
lahan hutan lahan kering primer, namun sedikit berbeda di ekoregion Kerucut dan
Lereng Gunung Api yang memberikan daya dukung dengan klasifikasi sedang. Peta
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk jasa pendukung
pembentukkan lapisan tanah di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 2.37.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 131

Tabel 3.47. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pendukung Pembentukkan Lapisan Tanah (S1) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,4181 0,6654 1,4181 1,4181 0,7155 0,7155 0,7670 0,7670
Hutan Lahan Kering Primer 3,115 4,42 2,07 4,42 4,42 2,23 2,23 2,39 2,39
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,985 2,81 1,32 2,81 2,81 1,42 1,42 1,52 1,52
Perkebunan Karet 1,078 1,53 0,72 1,53 1,53 0,77 0,77 0,83 0,83
Perkebunan Kelapa Sawit 0,597 0,85 0,40 0,85 0,85 0,43 0,43 0,46 0,46
Perkebunan Kopi 0,915 1,30 0,61 1,30 1,30 0,65 0,65 0,70 0,70
Perkebunan Campuran 1,139 1,62 0,76 1,62 1,62 0,81 0,81 0,87 0,87
Semak Belukar 0,732 1,04 0,49 1,04 1,04 0,52 0,52 0,56 0,56
Ladang 0,674 0,96 0,45 0,96 0,96 0,48 0,48 0,52 0,52
Sawah Tadah Hujan 0,794 1,13 0,53 1,13 1,13 0,57 0,57 0,61 0,61
Permukiman 0,386 0,55 0,26 0,55 0,55 0,28 0,28 0,30 0,30
Lahan Terbuka 0,338 0,48 0,23 0,48 0,48 0,24 0,24 0,26 0,26
Sungai 0,738 1,05 0,49 1,05 1,05 0,53 0,53 0,57 0,57
Danau/Waduk 0,717 1,02 0,48 1,02 1,02 0,51 0,51 0,55 0,55
Rawa Pedalaman 0,896 1,27 0,60 1,27 1,27 0,64 0,64 0,69 0,69
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,23 – 0,41 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,23
Kelas II 0,41 – 0,74 Rendah Orange Nilai Maksimum 4,42
Kelas III 0,74 – 1,34 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,34 – 2,44 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,81
Kelas V 2,44 – 4,42 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 132

Gambar 3.37. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pendukung Pembentukkan Lapisan Tanah Kabupaten Merangin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 133

B. Pendukung Siklus Hara


Hara diperlukan untuk produksi bahan organik baik pada tingkat trofik produser
ataupun konsumer yang umumnya berada dalam lingkungan abiotik dengan
konsentrasi yang lebih rendah dari pada yang dibutuhkan untuk aktivitas
pertumbuhan. Meskipun begitu, organisme di dalam ekosistem yang tua seperti
hutan berisi hara dalam konsentrasi dengan jumlah yang besar dan bernilai.
Siklus hara dalam ekosistem bersifat kompleks. Siklus beberapa elemen lebih
banyak terjadi antara organisme hidup dan atmosfir, sedang siklus elemen lain
umumnya terjadi antara organisme hidup dan tanah. Proses dari serapan hara,
akumulasi hara pada tubuh tumbuhan dan kembali ke tanah melalui siklus yang
bervarisi sesuai dengan kondisi tumbuhan, iklim dan jenis tanahnya sendiri pada
akhirnya berpengaruh terhadap kesuburan tanah dan tingkat produksi pertanian
yang tinggi.

Gambar 3.38. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pendukung Siklus Hara Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem pendukung siklus hara di Kabupaten Merangin,
diketahui bahwa tutupan lahan berupa hutan lahan kering primer pada ekoregion
Kaki Gunung Api, memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi dengan
nilai KJE maksimum. Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion
dengan nilai Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa pendukung siklus hara
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.48.
Pada ekoregion Kaki Gunung Api terdapat beberapa jenis tutupan lahan yang
memiliki jasa pendukung siklus hara dengan klasifikasi sangat tinggi yaitu
perkebunan karet, perkebunan kelapa sawit, perkebunan kopi, danau/waduk dan
rawa pedalaman. Peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk
jasa pendukung siklus hara di Kabupaten Merangin disajikan pada Gambar 3.39.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 134

Tabel 3.48. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pendukung Siklus Hara (S2) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,7545 0,4990 1,6003 1,6003 0,7313 0,6789 0,8279 0,7584
Hutan Lahan Kering Primer 2,669 4,68 1,33 4,27 4,27 1,95 1,81 2,21 2,02
Hutan Lahan Kering Sekunder 0,802 1,41 0,40 1,28 1,28 0,59 0,54 0,66 0,61
Perkebunan Karet 1,230 2,16 0,61 1,97 1,97 0,90 0,84 1,02 0,93
Perkebunan Kelapa Sawit 1,230 2,16 0,61 1,97 1,97 0,90 0,84 1,02 0,93
Perkebunan Kopi 1,230 2,16 0,61 1,97 1,97 0,90 0,84 1,02 0,93
Perkebunan Campuran 0,802 1,41 0,40 1,28 1,28 0,59 0,54 0,66 0,61
Semak Belukar 0,527 0,93 0,26 0,84 0,84 0,39 0,36 0,44 0,40
Ladang 0,527 0,93 0,26 0,84 0,84 0,39 0,36 0,44 0,40
Sawah Tadah Hujan 0,356 0,63 0,18 0,57 0,57 0,26 0,24 0,30 0,27
Permukiman 0,356 0,63 0,18 0,57 0,57 0,26 0,24 0,30 0,27
Lahan Terbuka 0,189 0,33 0,09 0,30 0,30 0,14 0,13 0,16 0,14
Sungai 0,189 0,33 0,09 0,30 0,30 0,14 0,13 0,16 0,14
Danau/Waduk 1,848 3,24 0,92 2,96 2,96 1,35 1,25 1,53 1,40
Rawa Pedalaman 1,848 3,24 0,92 2,96 2,96 1,35 1,25 1,53 1,40
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,09 – 0,21 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,09
Kelas II 0,21 – 0,45 Rendah Orange Nilai Maksimum 4,68
Kelas III 0,45 – 0,98 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 0,98 – 2,14 Tinggi Hijau Muda Nilai X 2,18
Kelas V 2,14 – 4,68 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 135

Gambar 3.39. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pendukung Siklus Hara Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 136

C. Pendukung Produksi Primer


Ekosistem dapat berfungsi sebagai penghasil oksigen dan pengikat karbon.
Keberadaan vegetasi seperti hutan yang menyerap karbondioksida untuk
pembuatan makanan melalui proses fotosintesis menghasilkan oksigen yang
diperlukan makhluk hidup di bumi untuk beraktivitas dan memungkinkan
tumbuhnya banyak habitat spesies. Jasa produksi oksigen bervariasi antarlokasi
dan berhubungan erat dengan keberadaan vegetasi dan hutan. Ekoregion yang
terdapat di Kabupaten Merangin ada yang dapat memberikan manfaat berupa
pendukung produksi primer.

Gambar 3.40. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pendukung Produksi Primer Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem pendukung produksi primer di Kabupaten
Merangin, diketahui bahwa tutupan lahan berupa hutan lahan kering primer pada
ekoregion Kaki Gunung Api, memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi
dengan nilai KJE maksimum. Indeks Jasa Ekosistem tertinggi untuk produksi
primer terdapat di Kecamatan Pangkalan Jambu. Kecamatan Muara Siau dan
Kecamatan Jangkat juga memiliki IJE tinggi dibandingkan kecamatan lain. Penilaian
matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion dengan nilai Koefisien Jasa
Ekosistem (KJE) untuk jasa pendukung produksi primer selengkapnya disajikan
pada Tabel 3.49.
Tutupan hutan lahan kering primer memiliki daya dukung dengan klasifikasi
sangat tinggi pada seluruh ekoregion. Sebaliknya, lahan terbuka terklasifikasi
sangat rendah di seluruh ekoregion. Peta daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk jasa pendukung produksi primer di Kabupaten Merangin
disajikan pada Gambar 3.41.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 137

Tabel 3.49. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pendukung Produksi Primer (S3) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 1,8059 1,0493 1,1131 1,1131 1,1605 1,0508 1,0320 1,0320
Hutan Lahan Kering Primer 2,896 5,23 3,04 3,22 3,22 3,36 3,04 2,99 2,99
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,674 3,02 1,76 1,86 1,86 1,94 1,76 1,73 1,73
Perkebunan Karet 1,015 1,83 1,06 1,13 1,13 1,18 1,07 1,05 1,05
Perkebunan Kelapa Sawit 0,554 1,00 0,58 0,62 0,62 0,64 0,58 0,57 0,57
Perkebunan Kopi 0,908 1,64 0,95 1,01 1,01 1,05 0,95 0,94 0,94
Perkebunan Campuran 1,137 2,05 1,19 1,27 1,27 1,32 1,19 1,17 1,17
Semak Belukar 0,677 1,22 0,71 0,75 0,75 0,79 0,71 0,70 0,70
Ladang 0,611 1,10 0,64 0,68 0,68 0,71 0,64 0,63 0,63
Sawah Tadah Hujan 0,755 1,36 0,79 0,84 0,84 0,88 0,79 0,78 0,78
Permukiman 0,280 0,51 0,29 0,31 0,31 0,33 0,29 0,29 0,29
Lahan Terbuka 0,223 0,40 0,23 0,25 0,25 0,26 0,23 0,23 0,23
Sungai 0,990 1,79 1,04 1,10 1,10 1,15 1,04 1,02 1,02
Danau/Waduk 1,067 1,93 1,12 1,19 1,19 1,24 1,12 1,10 1,10
Rawa Pedalaman 1,211 2,19 1,27 1,35 1,35 1,41 1,27 1,25 1,25
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,23 – 0,43 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,23
Kelas II 0,43 – 0,80 Rendah Orange Nilai Maksimum 5,23
Kelas III 0,80 – 1,50 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,50 – 2,80 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,87
Kelas V 2,80 – 5,23 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 138

Gambar 3.41. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pendukung Produksi Primer Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 139

D. Pendukung Biodiversitas
Nilai keanekaragaman hayati mencakup tingkat keragamanan dan kelimpahan,
sehingga dapat menjadi acuan dalam pengelolaan kawasan untuk mendukung
konservasi keanekaragaman hayati yang ada di dalam wilayah kelola suatu unit
pengelolaan atau unit usaha.
Ekosistem telah memberikan jasa keanekaragaman hayati (biodiversity) diantara
makhluk hidup dari semua sumber, termasuk diantaranya, daratan, lautan dan
ekosistem akuatik lain serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian
dari keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalam spesies, antara
spesies dan ekosistem yang menjadi habitat perkembangbiakan flora fauna.
Semakin tinggi karakter biodiversitas maka semakin tinggi fungsi dukungan
ekosistem terhadap perikehidupan. Ekoregion yang terdapat di Kabupaten
Merangin ada yang dapat memberikan manfaat berupa pendukung biodiversitas.

Gambar 3.42. Grafik Indeks Jasa Ekosistem Pendukung Biodiversitas Menurut


Kecamatan di Kabupaten Merangin
Berdasarkan hasil perhitungan nilai jasa ekosistem yang diperoleh dari
perhitungan perkalian matrik pairwise penutup lahan dan matrik pairwise
ekoregion untuk jasa ekosistem pendukung biodiversitas di Kabupaten Merangin,
diketahui bahwa tutupan lahan berupa hutan lahan kering primer pada ekoregion
Kaki Gunung Api, memiliki daya dukung dengan klasifikasi sangat tinggi dengan
nilai KJE maksimum. Penilaian matrik pairwise penutupan lahan dengan ekoregion
dengan nilai Koefisien Jasa Ekosistem (KJE) untuk jasa pendukung biodiversitas
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.50.
Tutupan hutan lahan kering primer memiliki daya dukung dengan klasifikasi
sangat tinggi pada seluruh ekoregion. Sebaliknya, lahan terbuka terklasifikasi
sangat rendah di seluruh ekoregion. Peta daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk jasa pendukung biodiversitas di Kabupaten Merangin
disajikan pada Gambar 3.43.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 140

Tabel 3.50. Nilai Koefisien Jasa Ekosistem untuk Jasa Pendukung Biodiversitas (S4) di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Lembah antar Lembah antar
Ekoregion Kaki Kerucut dan
Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Gunung Lereng
Pegunungan Pegunungan Lipatan Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Api Gunung Api
Penutupan Lahan patahan (Terban) (Intermountain Basin)
Koefisien Matrik Pairwise 2,2082 2,0109 1,1552 1,1552 1,0460 0,9454 1,0347 0,9351
Hutan Lahan Kering Primer 3,007 6,64 6,05 3,47 3,47 3,15 2,84 3,11 2,81
Hutan Lahan Kering Sekunder 1,570 3,47 3,16 1,81 1,81 1,64 1,48 1,62 1,47
Perkebunan Karet 0,694 1,53 1,40 0,80 0,80 0,73 0,66 0,72 0,65
Perkebunan Kelapa Sawit 0,451 1,00 0,91 0,52 0,52 0,47 0,43 0,47 0,42
Perkebunan Kopi 0,584 1,29 1,17 0,67 0,67 0,61 0,55 0,60 0,55
Perkebunan Campuran 1,087 2,40 2,19 1,26 1,26 1,14 1,03 1,12 1,02
Semak Belukar 0,825 1,82 1,66 0,95 0,95 0,86 0,78 0,85 0,77
Ladang 0,551 1,22 1,11 0,64 0,64 0,58 0,52 0,57 0,51
Sawah Tadah Hujan 0,474 1,05 0,95 0,55 0,55 0,50 0,45 0,49 0,44
Permukiman 0,232 0,51 0,47 0,27 0,27 0,24 0,22 0,24 0,22
Lahan Terbuka 0,267 0,59 0,54 0,31 0,31 0,28 0,25 0,28 0,25
Sungai 1,616 3,57 3,25 1,87 1,87 1,69 1,53 1,67 1,51
Danau/Waduk 1,498 3,31 3,01 1,73 1,73 1,57 1,42 1,55 1,40
Rawa Pedalaman 1,739 3,84 3,50 2,01 2,01 1,82 1,64 1,80 1,63
Keterangan:
Klasifikasi Interval Keterangan Kelas Warna
Kelas I 0,22 – 0,43 Sangat Rendah Merah Tua Nilai Minimum 0,22
Kelas II 0,43 – 0,85 Rendah Orange Nilai Maksimum 6,64
Kelas III 0,85 – 1,69 Sedang Kuning Jumlah n 5
Kelas IV 1,69 – 3,35 Tinggi Hijau Muda Nilai X 1,98
Kelas V 3,35 – 6,64 Sangat Tinggi Hijau Tua
Sumber: Olah Data 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 141

Gambar 3.43. Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Jasa Pendukung Biodiversitas Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 142

3.2.4. Kondisi Biofisik


3.2.4.1. Tata Letak
Secara geografis Kabupaten Merangin berada pada posisi astronomi 1010 32’ 39”
sampai 102 38’ 35” BT dan 10 39’ 23” LS sampai 20 46’ 39” LS:
• sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bungo
• sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sarolangun
• sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Lebong
• sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kerinci.
Luas wilayah Kabupaten Merangin 7.679 km². Luas wilayah terbesar di Kabupaten
Merangin berada di Kecamatan Jangkat seluas 967,23 km2 atau sebesar 12,60%
dari total luas wilayah Kabupaten Merangin, diikuti oleh Kecamatan Tabir Barat
dan Kecamatan Lembah Masurai masing-masing sebesar 739,40 km2 dan 688,99
km2:
Tabel 3.51. Jumlah Desa dan Kelurahan serta Luas Wilayah Menurut Kecamatan di
Kabupaten Merangin
Jumlah Luas Wilayah
No Nama Kecamatan Persentase (%)
Kelurahan Desa (km²)
1 Jangkat -- 11 967,23 12,60
2 Sungai Tenang -- 14 593,46 7,73
3 Muara Siau -- 17 655,06 8,53
4 Lembah Masurai -- 15 688,99 8,97
5 Tiang Pimpung 6 274,86 3,58
6 Pamenang 1 13 346,54 4,51
7 Pamenang Barat -- 8 199,55 2,60
8 Renah Pamenang -- 4 107,58 1,40
9 Pamenang Selatan -- 4 167,47 2,18
10 Bangko 4 4 168,39 2,19
11 Bangko Barat -- 6 196,47 2,56
12 Batang Masumai -- 10 111,34 1,45
13 Nalo Tantan -- 7 206,58 2,69
14 Sungai Manau -- 10 295,50 3,85
15 Renah Pembarap -- 12 272,86 3,55
16 Pangkalan Jambu -- 8 427,05 5,59
17 Tabir 5 6 333,33 4,34
18 Tabir Ulu -- 6 219,64 2,86
19 Tabir Selatan -- 8 196,25 2,56
20 Tabir Ilir -- 7 158,92 2,07
21 Tabir Timur -- 4 108,75 1,42
22 Tabir Lintas -- 5 115,38 1,50
23 Margo Tabir -- 6 128,30 1,67
24 Tabir Barat -- 14 739,50 9,63
Jumah 10 205 7.679 100
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Kecamatan dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Jangkat dengan luas 967,23
km² atau 12,60% dari luas wilayah seluruh Kabupaten Merangin, sedangkan
kecamatan dengan wilayah terkecil adalah Kecamatan Renah Pamenang yaitu

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 143

seluas 107,58 km² atau 5,18% dari luas wilayah seluruh Kabupaten Merangin. Peta
wilayah administrasi Kabupaten Merangin dapat dilihat pada Gambar 3.44.
Jarak dapat menggambarkan kedekatan antara wilayah satu dengan yang lain.
Kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin mempunyai jarak antara Ibu kota
Kabupaten Merangin ke daerah Kecamatan selengkapnya disajikan pada Tabel
3.52 berikut ini.
Tabel 3.52. Jarak antara Ibukota Kabupaten Merangin ke Daerah Kecamatan
No Nama Ibukota Kabupaten dan Daerah Kecamatan Jarak (km)

1 Bangko – Jangkat 137


2 Bangko – Pamenang Barat 15
3 Bangko – Renah Pamenang 26
4 Bangko – Pamenang Selatan 31
5 Bangko – Bangko 0
6 Bangko – Bangko Barat 12
7 Bangko – Batang Masumai 8
8 Bangko – Nalo Tantan 5
9 Bangko – Sungai Manau 42
10 Bangko – Renah Pembarap 28
11 Bangko – Pangkalan Jambu 58
12 Bangko – Tabir 28
13 Bangko – Tabir Ulu 42
14 Bangko – Tabir Selatan 33
15 Bangko – Tabir Ilir 38
16 Bangko – Tabir Timur 68
17 Bangko – Tabir Lintas 14
18 Bangko – Margo Tabir 30
19 Bangko – Tabir Barat 58
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 144

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 145

Gambar 3.44. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 146

3.2.4.2. Topografi
Kabupaten Merangin memiliki kelerengan yang didominasi sangat curam. Seluas
268.435,04 ha atau sebesar 34,96% berada pada kelerengan >40%. Variasi
kelerengan ini menyebabkan wilayah Kabupaten Merangin kaya akan lansekap
yang unik yang menjadi ciri khas morfologi wilayah kabupaten yang memiliki
wilayah luas yang berstatus kawasan hutan dan taman nasional.
Wilayah dengan kelerengan sangat curam terdapat di bagian selatan Kecamatan
Jangkat dan Kecamatan Sungai Tenang. Selain itu, terdapat juga di bagian tengah
wilayah Kabupaten Merangin mulai dari arah barat laut di Kecamatan Tabir Barat
hingga ke arah tenggara di Kecamatan Tiang Pumpung.
Tabel 3.53. Kondisi Topografi Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
No Kemiringan (%) Klasifikasi Luas Wilayah (ha) Persentase (%)
1 0–8 Datar 158.947,81 20,70
2 >8 – 15 Landai 209.601,36 27,30
3 >15 – 25 Agak Curam - -
4 >25 – 40 Curam 130.915,79 17,05
5 >40 Sangat Curam 268.435,04 34,96
Jumlah 767.900,00 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2017; Olah data, 2018.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 147

Gambar 3.45. Peta Topografi Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 148

3.2.4.3. Geologi
Satuan formasi geologi di Kabupaten Merangin terdiri dari 32 (tiga puluh dua)
jenis. Sebesar 23,04% dari total luas wilayah Kabupaten Merangin atau seluas
176.934,52 ha terdiri dari Formasi Kasai (QTk). Formasi Kasai terdiri atas tufa
batuapung bersifat asam, batupasir tufaan, dengan sisipan bentonit dan sedikit
lignit. Kayu yang tersilisifikasi biasa diketemukan. Berumur Plio-Plistosen dengan
tebal maksimum 700 meter. Selain itu, beberapa formasi geologi seperti Batuan
Gunungapi Rhio-Andesit (Qtv), Formasi Asai (Ja) dan Palau Sebesi (Qhv) juga
merpakan formasi yang cukup mendominasi dengan persentase di atas 10% dari
total luas wilayah Kabupaten Merangin. Selengkapnya disajikan pada Tabel 3.54
sebagai berikut.
Tabel 3.54. Jenis Formasi Geologi di Kabupaten Merangin
Kode Luas Wilayah
No Jenis Formasi Geologi Persentase (%)
Formasi (ha)
1 Aluvium Qa 7.335,19 0,96%
2 Andesit dan Basal pTab 378,04 0,05%
3 Anggota batugamping meta formasi Ngaol PCnl 491,80 0,06%
4 Batuan Gunung Api Asam Tak Terpisahkan Qou 6.522,83 0,85%
5 Batuan Gunung Api Tak Terpisahkan Qyu 3.833,74 0,50%
6 Batuan Gunungapi Muda Qv 7.146,65 0,93%
7 Batuan Gunungapi Rhio-Andesit Qtv 91.745,74 11,95%
8 Batuan Intrusi Tm 5.195,48 0,68%
9 Diabas pTdb 414,63 0,05%
10 Diorit Jd 2.070,18 0,27%
11 Endapan Aluvium Qh 6.477,53 0,84%
12 Endapan Aluvium dan Endapan Pantai Qal 82,23 0,01%
13 Formasi Air Benakat dan Andesit Tma 30.607,24 3,99%
14 Formasi Asai Ja 88.356,87 11,51%
15 Formasi Bandan Tb 736,09 0,10%
16 Formasi Kasai QTk 176.934,52 23,04%
17 Formasi Mengkarang Pm 14.452,90 1,88%
18 Formasi Mersip KJpm 965,58 0,13%
19 Formasi Muaraenim Tmpm 9.608,10 1,25%
20 Formasi Ngaol PCn 4.658,50 0,61%
21 Formasi Palepat Pp 39.175,52 5,10%
22 Formasi Peneta KJp 33.770,94 4,40%
23 Formasi Tabir Jt 6.264,22 0,82%
24 Formasi Talangakar Tomt 1.877,72 0,24%
25 Granit Jgr 24.281,87 3,16%
26 Granit Tpgde 156,59 0,02%
27 Granit Arai Kgr 37,06 0,00%
28 Granodiorit Langkup Tpgdl 2.587,31 0,34%
29 Granodiorit Nagan Tpegd 8.888,53 1,16%
30 Granodiorit Tantan TRJgd 12.953,15 1,69%
31 Hulu Simpang Tomh 30.380,65 3,96%
32 Palau Sebesi Qhv 149.512,60 19,47%
Jumlah 767.900,00 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2017; Olah data, 2018; dan berbagai sumber.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 149

Gambar 3.46. Peta Formasi Geologi di Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 150

3.2.4.4. Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Merangin terdiri dari 5 (lima) jenis. Seluas 5.228,22 km2
atau sebesar 68,08% wilayah Kabupaten Merangin didominasi oleh jenis tanah
podsolik.
Tanah podsolik terbentuk di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan suhu
udara rendah yang umumnya terdapat di daerah pegunungan. Selain itu, tanah ini
selalu berada di daerah yang memiliki iklim basah dengan curah hujan lebih dari
2.500 mm per tahun. Tanah podsolik memiliki karakteristik kesuburan sedang dan
berwarna merah atau kuning, memiliki tekstur yang lempung atau berpasir,
memiliki pH rendah, serta memiliki kandungan unsur aluminum dan besi yang
tinggi. Karena karakteristik tanah podsolik yang memiliki daya simpan unsur hara
yang sangat rendah karena sifat lempungnya yang beraktivitas rendah dan juga
kejenuhan unsur basa seperti K, Ca, dan Mg-nya juga rendah sehingga jenis tanah
ini tidak memadai untuk tanaman semusim. Selain itu, tanah podsolik juga
memiliki kadar bahan-bahan organik yang rendah dan hanya terdapat di
permukaan tanah. Disamping itu, daya simpan terhadap air juga sangat rendah
sehingga mudah mengalami kekeringan.
Luas dan persentase wilayah Kabupaten Merangin berdasarkan jenis tanahnya
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.55 berikut.
Tabel 3.55. Jenis Tanah beserta Luas Wilayah dan Persentasenya di Wilayah
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
No Jenis Tanah Luas Wilayah (ha) Persentase (%)
1 Andosol 183.297,98 23,87
2 Hidromorfik 20.285,15 2,64
3 Kompleks Podsolik Latosol 20.929,05 2,73
4 Organosol 20.565,87 2,68
5 Podsolik 522.821,95 68,08
Total 767.900,00 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2017

Sebesar 23,87% wilayah Kabupaten Merangin atau seluas 1.832,98 km2 berjenis
tanah andosol. Jenis tanah andosol didapati di wilayah Kabupaten Merangin
bagian selatan, khususnya di 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Lembah
Masurai, Kecamatan Sungai Tenang dan Kecamatan Jangkat yang berbatasan
dengan Provinsi Bengkulu.
Andosol merupakan jenis tanah yang berasal dari material erupsi gunung berapi,
sehingga tak heran jika penyebarannya terkonsentrasi di dataran tinggi mulai dari
ketinggian 600 meter hingga 2.000 meter dpl, namun ada pula tanah andosol
pada dataran rendah di beberapa wilayah dengan ketinggian hingga 500 meter.
Karena bersifat subur, tanah ini banyak dimanfaatkan oleh orang untuk budidaya
pertanian, itulah kenapa mata pencaharian utama penduduk di daerah yang
banyak terdapat andosol umumnya petani sayur, palawija ataupun produk
holtikultura lainnya.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 151

Gambar 3.47. Peta Jenis Tanah di Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 152

3.2.4.5. Iklim
Iklim di Kabupaten Merangin, berdasarkan data dari Stasiun Rantau Panjang yang
berada di ketinggian 103 mdpl adalah iklim tropis. Hujan didapati sepanjang tahun
2017 dengan curah hujan bulanan tidak kurang dari 60 mm (2,4 in) pada setiap
bulan. Sehingga, iklim ini diklasifikasikan sebagai Af oleh sistem Köppen-Geiger.
Suhu udara rata-rata berada di kisaran 26.5 °C dengan suhu minimum tercatat
sebesar 21,8 °C yang dialami pada Bulan Juli dan Agustus serta suhu maksimum
tercatat sebesar 31,6 °C yang terjadi di Bulan Mei.
Curah hujan tertinggi didapati pada bulan April sebesar 327 mm, sementara curah
hujan terendah terjadi pada pertengahan tahun yaitu pada bulan Agustus dengan
intensitas sebesar 125 mm. Sehingga curah hujan setahun sebesar 2801 mm.

Gambar 3.48. Grafik Curah Hujan sepanjang Tahun 2017 Berdasarkan Pencatatan
Curah Hujan di Rantau Panjang Kabupaten Merangin
3.2.4.6. Hidrologi
Kabupaten Merangin termasuk ke dalam 6 wilayah Daerah Aliran Sungai, yaitu
DAS Dikit, DAS Ipuh, DAS Bantal, DAS Seblat, DAS Majunto Selagan dan DAS
Batanghari. Sebagian besar wilayahnya termasuk ke dalam pemangkuan BPDAS
Ketahun dengan mayoritas wilayah berada dalam wilayah DAS Majunto Selagan
dengan luas 247.757,11 ha atau sebesar 32,36% dari total luas wilayah Kabupaten
Merangin. Informasi selengkapnya disajikan pada Tabel 3.56 sebagai berikut.
Tabel 3.56. Wilayah Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
No Nama DAS Pemangku Wilayah DAS Luas Wilayah (ha) Persentase (%)
1 Dikit 166.913,85 21,74
2 Ipuh 121.454,73 15,82
3 Bantal BPDAS Ketahun 64.866,98 8,45
4 Seblat 166.907,32 21,74
5 Manjunto Selagan 247.757,11 32,26
6 Batanghari BPDAS Batanghari - -
Jumlah 767.900,00 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2017; Olah data, 2018.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 153

Gambar 3.49. Peta Curah Hujan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 154

Gambar 3.50. Peta Hidrologi Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 155

3.2.4.7. Penggunaan Lahan


3.2.4.7.1. Tutupan Lahan
Tutupan lahan adalah tutupan biofisik pada permukaan bumi yang dapat diamati,
merupakan suatu hasil pengaturan, aktivitas, dan perlakukan manusia yang
dilakukan pada jenis penutup lahan tertentu untuk melakukan kegiatan produksi,
perubahan, ataupun perawatan pada penutup lahan tersebut.
Berdasarkan data dari Bappeda Kabupaten Merangin, tutupan lahan di Kabupaten
Merangin pada tahun 2015 terdiri dari 14 kelas tutupan lahan. Jenis tutupan lahan
yang mendominasi adalah kawasan hutan. Luas hutan lahan kering primer masih
mendominasi dengan persentase sebesar 35,72% atau seluas 274.300,75 ha dan
hutan lahan kering sekunder sebesar 23,50% atau seluas 180.431,33 ha. Tutupan
lahan pemukiman sangat kecil dengan persentase hanya 0,73% atau seluas
5.572,51 ha saja. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 3.57.
Tabel 3.57. Kelas Tutupan Lahan Beserta Luasan di Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi Tahun 2015
No Kelas Tutupan Lahan Luas (ha) Persentase (%)
1 Hutan Lahan Kering Primer 274.300,75 35,72
2 Hutan Lahan Kering Sekunder 180.431,33 23,50
3 Perkebunan Karet 46.727,65 6,09
4 Perkebunan Kelapa Sawit 82.666,58 10,77
5 Perkebunan Kopi 6.154,81 0,80
6 Perkebunan Campuran 4.935,61 0,64
7 Semak Belukar 117.172,10 15,26
8 Ladang 42.620,73 5,55
9 Sawah Tadah Hujan 2.770,29 0,36
10 Permukiman 5.572,51 0,73
11 Lahan Terbuka 240,55 0,03
12 Sungai 2.710,73 0,35
13 Danau/Waduk 520,65 0,07
14 Rawa Pedalaman 1.075,70 0,14
Jumlah 767.900,00 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Seluruh wilayah kecamatan memiliki penutupan lahan berupa semak belukar,


ladang dan permukiman. Namun terdapat jenis penutupan lahan hanya dapat
ditemui di wilayah kecamatan tertentu saja karena tidak terdistribusi secara luas.
Distribusi jenis penutupan lahan berupa perkebunan kopi hanya ditemui di 2
wilayah kecamatan saja, yakni di Kecamatan Jangkat seluas 5.174,76 ha dan di
Kecamatan Sungai Tenang seluas 980,06 ha. Selain itu, distibusi penutupan lahan
berupa perkebunan campuran juga hanya terdapat di 3 wilayah kecamatan saja
yaitu di Kecamatn Sungai Tenang seluas 3.133,16 ha, di Kecamatan Muara Siau
hanya seluas 2,10 ha dan di Kecamatan Lembah Masurai seluas 1.800,35 ha. Data
distribusi penutupan lahan menurut kecamatan selengkapnya disajikan pada Tabel
3.58 sebagai berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 156

Tabel 3.58. Distribusi dan Luas Penutupan Lahan Tahun 2015 Menurut Kecamatan di Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Penutupan Lahan
Hutan Hutan Perkeb- Perkeb-
Perkeb- Sawah Rawa
No Kecamatan Lahan Lahan Perkebunan unan unan Semak Permu- Lahan Danau/
unan Ladang Tadah Sungai Peda-
Kering Kering Karet Kelapa Camp- Belukar kiman Terbuka Waduk
Kopi Hujan laman
Primer Sekunder Sawit uran
1 Jangkat 77.714,01 8.203,43 - - 5.174,76 3.067,62 821,59 544,25 93,43 12,52 65,17 333,88 -
2 Sungai Tenang 42.894,12 8.775,96 - - 980,06 3.133,16 6.173,00 3.683,54 152,80 91,15 - 42,99 - -
3 Muara Siau 26.153,29 27.320,22 164,65 - - 2,10 7.658,73 2.118,80 - 65,39 - 145,57 - -
4 Lembah Masurai 27.134,94 16.086,88 - - - 1.800,35 4.390,85 17.516,75 - 131,41 - 220,12 0,75 -
5 Tiang Pumpung 11.512,21 11.113,77 1.224,12 16,41 - - 4.044,55 7,75 - 29,22 - 48,27 - -
6 Pamenang - 27,16 - 26.347,63 - - 5.153,48 625,65 - 828,82 5,17 369,29 14,27 7,29
7 Pamenang Barat - - 1.274,62 11.471,25 - - 5.592,39 131,57 - 331,88 73,08 154,34 16,15 7,06
8 Renah Pamenang - 306,55 16,32 7.898,00 - - 1.501,18 109,40 - 395,39 - - 0,41 -
Pamenang
9 2.408,15 7.475,38 782,80 6.696,34 - - 183,03 69,44 - 265,66 2,70 76,55 0,60 -
Selatan
10 Bangko - 658,51 1.584,81 7.428,74 - - 5.388,06 1.091,48 - 597,21 14,14 220,87 0,17 0,61
11 Bangko Barat - 2.463,82 1.475,69 3.968,85 - - 9.252,74 1.972,83 - 161,79 - 105,07 - -
12 Nalo Tantan - 8.081,09 3.490,50 - - - 7.771,91 45,01 - 104,77 91,83 47,11 1,94 -
13 Batang Mesumai - 2.698,23 1.286,05 - - - 1.924,30 4.271,99 - 85,43 - 90,16 - -
14 Sungai Manau 13.194,51 12.964,53 436,24 - - - 287,49 629,02 613,95 78,79 0,41 75,01 2,19 -
15 Renah Pembarap 236,69 10.204,28 2.397,31 - - - 5.779,11 7.591,87 - 78,13 - 140,46 2,02 -
16 Pangkalan Jambu 37.452,00 3.767,49 77,29 - - - 44,91 67,93 396,47 47,51 0,19 67,93 0,76 -
17 Tabir - 12.435,30 3.687,21 4.101,13 - - 14.135,03 267,61 550,00 610,72 22,18 209,90 7,47 608,34
18 Tabir Ulu - 11.928,60 1.920,13 - - 5.610,80 1.113,77 307,55 77,77 18,33 160,76 5,93
19 Tabir Selatan - 0,90 79,11 14.550,81 - - 2.807,96 33,96 499,94 - 4,54 4,50
20 Tabir Ilir - - 11.089,27 - - - 6.850,96 35,28 28,27 233,68 - 134,43 3,81 252,43
21 Tabir Timur - 822,66 8.885,62 - - - 68,55 33,58 56,19 267,12 - 170,84 5,23 50,32
22 Tabir Lintas - 55,95 2.442,60 33,68 - - 8.463,17 73,90 42,42 152,63 - 8,28 105,17 56,81
23 Margo Tabir - 73,20 2.357,25 153,74 - - 9.221,69 40,44 2,27 330,75 - 0,87 20,61 86,60
24 Tabir Barat 35.600,84 34.967,42 2.056,07 - - 1.800,59 267,60 76,10 13,95 - 152,20 0,73 0,31
Jumlah 274.300,75 180.431,33 46.727,65 82.666,58 6.154,81 4.935,61 117.172,10 42.620,73 2.770,29 5.572,51 240,55 2.710,73 520,65 1.075,70
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018; Olah Data, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 157

Gambar 3.51. Peta Penggunaan Lahan di Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 158

3.2.4.7.2. Ekoregion
Ekoregion adalah adalah wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim,
tanah, air, flora, dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang
menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup. Berdasarkan data
dari Bappeda Kabupaten Merangin, jenis ekoregion di Kabupaten Merangin terdiri
dari 8 jenis saja. Jenis ekoregion berupa Lembah antar Perbukitan atau
Pegunungan Patahan (terban) merupakan yang paling luas yakni sebesar 32,92%
atau seluas 252.809,16 ha yang tersebar di hampir seluruh kecamatan kecuali di
Kecamatan Jangkat, Kecamatan Sungai Tenang, Kecamatan Lembah Masurai dan
Kecamatan Pangkalan Jambu. Sedangkan ekoregion yang paling sempit adalah
Perbukitan Patahan dengan persentase 0,50% atau seluas 3.858,93 ha. Data
luasan ekoregion di Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.59.
Tabel 3.59. Jenis Ekoregion Beserta Luasan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
No Jenis Ekoregion Luas (ha) (%)
1 Kaki Gunungapi 118.328,01 15,41
2 Kerucut dan Lereng Gunungapi 34.666,11 4,51
3 Lembah antar Perbukitan/ Pegunungan patahan (Terban) 252.809,16 32,92
4 Lembah antar perbukitan/ Pegunungan Lipatan (Intermountain Basin) 26.761,13 3,48
5 Pegunungan Lipatan 163.575,35 21,30
6 Pegunungan Patahan 103.887,90 13,53
7 Perbukitan Lipatan 64.013,41 8,34
8 Perbukitan Patahan 3.858,93 0,50
Jumlah 767.900,00 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Karakteristik wilayah kecamatan di Kabupaten Merangin sangat bervariasi.


Wilayah Kecamatan Pamenang, Kecamatan Pamenang Barat, Kecamatan Renah
Pamenang, Kecamatan Bangko dan Kecamatan Bangko Barat hanya memiliki satu
jenis ekoregion, yaitu Lembah antar Perbukitan/Pegunungan Patahan (Terban).
Sedangkan wilayah Kecamatan Muara Siau hampir memiliki jenis ekoregion yang
ada di Kabupaten Merangin kecuali Kerucut dan Lereng Gunungapi. Data distribusi
dan luas ekoregion menurut kecamatan selengkapnya disajikan pada Tabel 3.60.
3.2.4.7.3. Kawasan Rawan Bencana
Sebagian besar wilayah Kabupaten Merangin merupakan kawasan rawan bencana.
Wilayah bagian barat, yang tutupan lahannya berupa hutan dengan status
kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan kawasan rawan gempa bumi,
yakni di Kecamatan Tabir Barat dan Kecamatan Pangkalan Jambu. Begitupun
dengan wilayah selatan, terutama di Kecamatan Jangkat, Kecamatan Sungai
Tenang dan Kecamatan Lembah Masurai yang keseluruhan wilayahnya
merupakan kawasan rawan gempa bumi. Sedangkan di wilayah timur, beberapa
wilayah di sekitar Kecamatan Pamenang, Kecamatan Tabir Timur, Kecamatan
Margo Tabir, Kecamatan Tabir, Kecamaan Tabir Ulu dan Kecamatan Nalo Tantan
merupakan wilayah rawan banjir.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 159

Tabel 3.60. Distribusi dan Luas Ekoregion Menurut Kecamatan di Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Jenis Ekoregion
Lembah antar Lembah antar
No Kecamatan Kerucut dan
Kaki Perbukitan/ perbukitan/ Pegunungan Pegunungan Pegunungan Perbukitan Perbukitan
Lereng
Gunungapi Pegunungan patahan Lipatan (Intermountain Lipatan Patahan Lipatan Patahan
Gunungapi
(Terban) Basin)
1 Jangkat 9.820,34 8.707,52 - 576,29 - 56.194,50 19.600,93 1.131,05
2 Sungai Tenang 17.320,04 11.666,42 - 476,24 4.955,54 24.890,72 6.617,81 -
3 Muara Siau 36.694,38 - 102,51 7.454,27 15.703,69 69,37 3.009,17 595,37
4 Lembah Masurai 46.640,94 14.292,17 - 4.482,26 1.831,23 - 35,43 -
5 Tiang Pumpung - - 9.722,73 1.262,11 - 14.776,40 2.235,05 -
6 Pamenang - - 33.378,75 - - - - -
7 Pamenang Barat - - 19.052,34 - - - - -
8 Renah Pamenang - - 10.227,25 - - - - -
9 Pamenang Selatan - - 13.619,89 - 2.942,88 - 1.397,88 -
10 Bangko - - 16.984,61 - - - - -
11 Bangko Barat - - 19.400,80 - - - - -
12 Nalo Tantan - - 13.509,69 - 2.164,04 - 3.960,43 -
13 Batang Mesumai - - 8.270,80 - 341,83 - 1.743,53 -
14 Sungai Manau - - 709,58 - 24.909,18 - 1.746,83 916,55
15 Renah Pembarap - - 6.732,74 - 11.965,89 - 7.450,98 280,25
16 Pangkalan Jambu 7.852,30 - - 989,48 31.719,53 - 425,47 935,70
17 Tabir - - 27.011,68 3.636,55 - 249,17 5.737,48 -
18 Tabir Ulu - - 7.907,60 2.755,39 - 3.473,39 7.007,27 -
19 Tabir Selatan - - 16.543,51 1.438,21 - - - -
20 Tabir Ilir - - 16.966,77 1.315,65 - - 345,69 -
21 Tabir Timur - - 8.250,72 2.109,40 - - - -
22 Tabir Lintas - - 11.227,17 207,43 - - - -
23 Margo Tabir - - 12.240,41 46,99 - - - -
24 Tabir Barat - - 949,62 10,86 67.041,55 4.234,34 2.699,44 -
Jumlah 118.328,01 34.666,11 252.809,16 26.761,13 163.575,35 103.887,90 64.013,41 3.858,93
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018; Olah Data, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 160

Gambar 3.52. Peta Kawasan Rawan Bencana di Wilayah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 161

3.2.4.7.4. Kawasan Hutan, Perhutanan Sosial dan Hutan Adat


Sebesar 54,73% wilayah Kabupaten Merangin berstatus Areal Penggunaan Lain,
sedangkan sisanya merupakan kawasan hutan yang terbagi menjadi 4 fungsi
kawasan yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat, Hutan Lindung, Hutan Produksi
Terbatas, dan Hutan Produksi Tetap. Luas berserta persentase kawasan hutan di
Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.61 berikut.
Tabel 3.61. Luas dan Persentase Kawasan Hutan di Kabupaten Merangin
No Fungsi Kawasan Kode Luas Area (ha) Persentase (%)
1 Taman Nasional Kerinci Seblat TNKS 158.239 20,61
2 Hutan Lindung HL 38.675 5,04
3 Hutan Produksi Terbatas HPT 37.121 4,83
4 Hutan Produksi Tetap HP 113.567 14,79
5 Areal Penggunaan Lain APL 420.288 54,73
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Posisi Taman Nasional di wilayah Kabupaten Merangin terletak di sebelah barat,


membujur mulai dari Kecamatan Tabir Barat, sedikit wilayah Kecamatan Sungai
Manau, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kecamatan Muara Siau, Kecamatan Lembah
Masurai, sedikit wilayah Kecamatan Sungai Tenang, yang mana terdapat Danau
Mabuk, dan sebagian besar wilayah Kecamatan Jangkat sebelah barat.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.863/Menhut-II/2014
tanggal 29 September 2014 tentang Kawasan Hutan Provinsi Jambi, Kawasan
Hutan Lindung di wilayah Kabupaten Merangin terbagi di tiga kawasan, yaitu 1)
Hutan Lindung Gunung Tungkat seluas 2.469,69 ha yang terletak di Kecamatan
Lembah Masurai dan Kecamatan Sungai Tenang; 2) Hutan Lindung Bukit Hulu
Landai-Bukit Pale seluas 23.204,98 yang terletak di Kecamatan Tiang Pumpung,
Kecamatan Lembah Masurai, Kecaatan Sei Tenang dan Kecamatan Muara Siau;
serta 3) Hutan Lindung Bukit Mancung-Gamut seluas 10.217,85 ha yang terletak
di Kecamatan Sungai Tenang dan Kecamatan Jangkat yang dialiri Sungai Maderas
Besar.
Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) terbagi di lima kawasan yaitu Hutan Produksi
Batang Ule, Hutan Produksi Batang Asai, Hutan Produksi Batang Nilo-Nilo Dingin,
Hutan Produksi Sungai Manau dan Hutan Produksi Sungai Aur. Sementara
kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) terbagi menjadi tiga kawasan yaitu Hutan
Produksi Terbatas Bukit Lubuk Pekak, Hutan Produksi Terbatas Gunung Tungkat
dan Hutan Produksi Terbatas Gunung Sedingin. Data mengenai luasan kawasan
hutan beserta lokasinya disajikan pada Tabel 3.62.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 162

Tabel 3.62. Data Kawasan Hutan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi


Luas Nama
No Fungsi Nama Kawasan Luas Kawasan (Ha) Lokasi Kecamatan
Kawasan (Ha)
1 HL Gunung Tungkat 2.469,69 Lembah. Masurai, Sungai Tenang
2 Hutan Lindung (HL) HL Bukit Hulu Landai - Bukit Pale 23.204,98 Tiang Pumpung, Lembah. Masurai. Sungai Tenang, Muara.Siau
3 HL Bukit Mancung - Gamut 10.217,85 SungaiTenang, Jangkat
Jumlah Kawasan Hutan Lindung (HL) 35.892,52
4 HP Batang Ule 10.426,06 Tabir Barat
5 HP Batang Asai 9.325,53 Pamenang Selatan, Tiang Pumpung
6 HP Batang Nilo- Nilo Dingin 6.322,63 Lembah Masurai, Jangkat
Hutan Produksi (HP) Muara Siau, Renah Pembarap, Sei. Manau, Pangkalan Jambu,
7 HP Batang Nilo - Nilo Dingin 33.661,18
Lembah Masurai
Sungai Manau, Tabir Ulu, Tabir Barat, Pangkalan Jambu, Nalo
8 HP Sungai Manau 35.455,11
Tantan, Renah Pembarap
9 HP Sungai Aur 15.520,45 Tabir, Tabir Ulu, Tabir Barat
Jumlah Kawasan Hutan Produksi (HP) 110.710,96
10 HPT Bukit Lubuk Pekak 25.027,06 Lembah Masurai, Sungai Tenang
Hutan Produksi Terbatas
11 HPT Gunung Tungkat 271,14 Sungai Tenang
(HPT)
12 HPT Gunung Sedingin 8.408,04 Sungai Tenang, Lembah Masurai, Jangkat
Jumlah Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) 33.706,24
Jangkat, Lembah Masurai, Muara Siau, Pangkalan Jambu, Tabir
13 Taman Nasional TN Kerinci Seblat 166.297,34
Barat
Jumlah Kawasan Taman Nasional (TN) 166.297,34
JUMLAH TOTAL 346.607,06 346.607,06
Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Merangin, 2016

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 163

Perhutanan Sosial di Kabupaten Merangin khususnya untuk Hutan Desa telah


diwujudkan dengan keberadaan Surat Keputusan Menteri Kehutanan sejak tahun
2011 yang memberikan izin kepada sebanyak 17 Desa di 5 wilayah kecamatan
seluas 44.128 ha. Luas wilayah Hutan Desa yang paling luas terletak di Desa Muara
Madras Kecamatan Jangka seluas 5.330 ha berdasarkan SK Menteri No
SK.440/Menhut-II/2011 tanggal 01 Agustus 2011. Sebaran Hutan Desa di
Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.63 sebagai berikut.
Tabel 3.63. Nama Desa dan SK Menteri Beserta Luas Hutan Desa di Wilayah
Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Luas
No Desa Kecamatan No. SK Tanggal
(ha)
1 Talang Tembago SK.126/Menhut-II/2011 21-03-2011 2.707
2 Pematang Pauh SK.440/Menhut-II/2011 2.957
3 Koto Baru SK.443/Menhut-II/2011 01-08-2011 762
4 Gedang SK.442/Menhut-II/2011 1.766
5 Jangkat Sungai Tenang SK.125/Menhut-II/2011 4.467
21-03-2011
6 Beringin Tinggi SK.445/Menhut-II/2011 2.038
7 Tanjung Mudo SK.444/Menhut-II/2011 01-08-2011 1.058
8 Tanjung Alam SK.42/Menhut-II/2011 17-02-2011 912
9 Tanjung Benuang SK.442/Menhut-II/2011 1.254
10 Muara Madras Jangkat SK.440/Menhut-II/2011 5.330
01-08-2011
11 Tanjung Dalam SK.437/Menhut-II/2011 2.160
12 Dusun Tuo Lembah Masurai SK.438/Menhut-II/2011 2.235
13 Koto Rami SK.436/Menhut-II/2011 01-08-2011 1.855
14 Lubuk Beringin SK.436/Menhut-II/2011 21-03-2011 2.717
15 Lubuk Birah Muara Siau SK.359/Menhut-II/2011 4.638
07-07-2011
16 Durian Rambun SK.361/Menhut-II/2011 4.484
17 Birun Pangkalan Jambu SK.127/Menhut-II/2011 21-03-2011 2.788
Jumlah 44.128
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2017

Hasil hutan mengalami penurunan dari tahun ke tahun di Kabupaten Merangin.


Data hasil hutan berupa kayu bulat atau log terakhir tercatat pada tahun 2014
sebesar 5.877,21 m3 dan kayu olahan sebanyak 1.918,36 m3. Data produksi hasil
hutan selengkapnya disajikan pada Tabel 3.64.
Tabel 3.64. Produksi Hasil Hutan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi Tahun 2006-2014
Kayu Bulat
No Tahun Kayu Olahan (m3) Rotan (ton) Damar (ton) Veneer (m3)
(m3)
1 2006 31.085,63 21 654.08 19.524 20 0
2 2007 24.716,27 1 973.12 9.500 0 13.414,64
3 2008 10.385,97 1.190,08 20.000 0 4.946,11
4 2009 8.675,25 6.072,68 0 0 845,75
5 2010 10.972,40 786,88 0 0 1.358,33
6 2011 44.020,47 10.455,99 1.000 0 4.097,43
7 2012 1.017.568,30 7.716,00 0 0 0
8 2013 3.030,99 3.913,02 6.000 0 923,63
9 2014 5.877,21 1.918,36 0 0 0
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 164

Sedangkan areal Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di Kabupaten Merangin telah


melalui proses usulan dan verifikasi untuk 7 (tujuh) lokasi di 3 (tiga) wilayah
kecamatan yang selengkapnya disajikan pada Tabel 3.65 berikut.
Tabel 3.65. Lokasi Hutan Tanaman Rakyat di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
No Desa Kecamatan Keterangan
1 Baru Kibul -
2 Muara Kibul Tabir Barat -
3 Batang Kibul -
4 Nalo Gedang -
5 Nalo Tantan -
Baru Nalo
6 Dusun Petekun
baru sebatas usulan pada tahun 2013, tapi belum
Hutan Produksi Batang
7 Lembah Masurai menemui kesepakatan antara stakeholder terkait;
Nilo-Nilo Dingin
lokasi perambahan/kebun kopi
Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Merangin, 2016

Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Merangin


tahun 2014, jumlah hutan adat di wilayah Kabupaten Merangin terdapat di 8
(delapan) lokasi di delapan wilayah kecamatan. Luas hutan adat yang paling
sempit seluas 39,5 ha dan hutan adat yang paling luas terletak di Kecamatan
Pangkalan Jambu seluas 750 ha.
1. Hutan Adat Desa Baru Pangkalan Jambu
Sesuai namanya, hutan adat ini terletak di Desa Baru Pangkalan Jambu Kecamatan
Pangkalan Jambu dengan luas 750 ha yang ditetapkan pada tanggal 15 Juni 1993
berdasarkan Keputusan Bupati Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko Nomor 225
Tahun 1993 tentang Penetapan Lokasi Hutan Adat Desa Pangkalan Jambu di Desa
Baru Pangkalan Jambu Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Daerah Tingkat II
Sarolangun Bangko. Status kawasan dari Hutan Adat Desa Baru Pangkalan Jambu
adalah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Beberapa dokumen pendukung
antara lain:
- SK. Kades Baru Pangkalan Jambu Nomor 01/SKD/LAD-BPJ/02/1994 tanggal 25
Februari 1999; dan
- Berita Acara Tata Batas Hutan Adat Desa Baru Pangkalan Jambu tanggal 17
Mei 1994.
2. Hutan Adat Rimbo Penghulu Depati Gento Rajo
Hutan adat ini terletak di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat dengan luas 525
ha yang ditetapkan pada tanggal 10 April 2002 berdasarkan Keputusan Bupati
Merangin Nomor 95 Tahun 2002 tentang Pengukuhan Hutan Adat Rimbo
Penghulu Depati Gento Rajo Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat. Status
kawasan dari Hutan Adat Rimbo Penghulu Depati Gento Rajo adalah Areal
Penggunaan Lain (APL).
3. Hutan Adat Desa Guguk
Hutan adat ini terletak di Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap dengan luas
690 ha yang ditetapkan pada tanggal 02 Juni 2003 berdasarkan Keputusan Bupati
Merangin Nomor 287 Tahun 2003 tentang Pengukuhan Kawasan Bukit
Tapanggang Sebagai Hutan Adat Masyarakat Hukum Adat Desa Guguk Kecamatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 165

Sungai Manau Kabupaten Merangin. Status kawasan dari Hutan Adat Desa Guguk
adalah Hutan Produksi Tetap (HP) seluas 602 ha dan Areal Penggunaan Lain (APL)
seluas 88 ha. Beberapa dokumen pendukung antara lain:
- Piagam Kesepakatan Pemeliharaan dan Pengelolaan Hutan Adat Desa Guguk
Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin;
- Surat Kepala Badan Planologi Kehutanan Nomor: 518/VII-PW/2003 tanggal 15
Agustus 2003 perihal Permohonan Persetujuan Pengelolaan Kawasan Hutan
Produksi Tetap oleh Masyarakat Hukum Adat Desa Guguk;
- Keputusan Bersama Lembaga Adat, Badan Perwakilan Desa dan Kepala Desa
Guguk Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin Nomor
01/KB/VIII/2003 tentang Penetapan Kelompok Pengelola Hutan Adat;
- Keputusan Kepala Desa Guguk Kecamatan Sungai Manau Kabupaten
Merangin Nomor 56 Tahun 2003 tentang Penetapan Kawasan Bukit
Tapanggang sebagai Hutan Adat Desa Guguk; dan
- Keputusan Lembaga Adat Desa Guguk Kecamatan Sungai Manau Kabupaten
Merangin Nomor 01 Tahun 2003 tentang Pengakuan Kawasan Bukit
Tapanggang sebagai Hutan Adat Desa Guguk.
4. Hutan Adat Imbo Pasoko dan Imbo Parobokalo
Hutan adat ini terletak di Desa Batang Kibul Kecamatan Tabir Ulu dengan luas 528
ha yang ditetapkan pada tanggal 21 Februari 2006 berdasarkan Keputusan Bupati
Merangin Nomor 36 Tahun 2006 tentang Pengukuhan Hutan Adat Imbo Pasoko
dan Imbo Parobokalo Desa Batang Kibul Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten
Merangin. Status kawasan dari Hutan Adat Desa Guguk adalah Areal Penggunaan
Lain (APL). Beberapa dokumen pendukung antara lain:
- Undang Adat Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pelestarian Imbo Pasoko dan
Imbo Parobokalo Masyarakat Hukum Adat Dusun Padang Lendir dan Dusun
Lubuk Resam Desa Batang Kibul Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin;
- Nota kesepakatan tentang batas wilayah dan batas Imbo Pasoko dan Imbo
Parobokalo Masyarakat Desa Rantau Kerbau dan Batang Kibul;
- Keputusan Bersama Lembaga Adat, Badan Perwakilan Desa dan Kepala Desa
Batang Kibul Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin Nomor 01/SKB/2004
tentang Penetapan Kelompok Pengelola Imbo Pasoko dan Imbo Parobokalo;
- Keputusan Lembaga Adat Desa Batang Kibul Nomor 03 Tahun 2004 tentang
Pengakuan Kawasan Imbo Pasoko dan Imbo Parobokalo Dusun Padang Lendir
dan Dusun Lubuk Resam Masyarakat Hukum Adat Desa Batang Kibul
Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin; dan
- Keputusan Kepala Desa Batang Kibul Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Penepatan Kawasan Imbo Pasoko dan Imbo Parobokalo Dusun Padang Lendir
dan Dusun Lubuk Resam Masyarakat Hukum Adat Desa Batang Kibul
Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 166

5. Hutan Adat Bukit Pintu Koto


Hutan adat ini terletak di Desa Ngaol Kecamatan Tabir Barat dengan luas 278 ha
yang ditetapkan pada tanggal 18 Juni 2010 berdasarkan Keputusan Bupati
Merangin Nomor 230/DISBUNHUT/2010 tentang Pengukuhan Kawasan Bukit
Pintu Koto Sebagai Hutan Adat Desa Ngaol Kecamatan Tabir Barat Kabupaten
Merangin. Status kawasan dari Hutan Adat Bukit Pintu Koto adalah Areal
Penggunaan Lain (APL). Beberapa dokumen pendukung antara lain:
- Kesepakatan Masyarakat Desa Ngaol tanggal 29 Januari 2009 tentang
Penetapan HUtan Adat Bukit Pintu Koto Serta Pembentukan Badan
Pelestarian dan Pengelolaan Hutan Adat (BPPHA) Bukit Pintu Koto, Kec. Tabir
Barat, Kab. Merangin, Prop. Jambi.
- Keputusan Lembaga Adat Desa Ngaol Nomor 02 Tahun 2009 tanggal 17 Juli
2009 tentang Pengakuan Kawasan Bukit Pintu Koto Desa Ngaol Sebagai Hutan
Adat Bukit Pintu Koto.
- Keputusan Kepala Desa Ngaol Nomor 6 Tahun 2009 tanggal 25 Nopember
2009 tentang Penetapan Hutan Adat Bukit Pintu Koto.
- Berita Acara Pengukuran Batas Hutan Adat Bukit Pintu Koto Ds. Ngaol, Kec.
Tb. Barat, Kab. Merangin (Disbunhut, KPN, Perangkat Desa).
6. Hutan Adat Bukit Mujo
Hutan adat ini terletak di Desa Tiaro Kecamatan Muara Siau dengan luas 39,5 ha
berdasarkan Keputusan Bupati Merangin Nomor 14/DISBUNHUT/2012 Tentang
Penetapan Sebagian Areal Hutan Di Bukit Mujo, Desa Tiaro, Kecamatan Muara
Siau Seluas ± 39,5 (tiga puluh Sembilan koma lima) Hektar Sebagai Hutan Adat
Desa Tiaro, Kecamatan Muara Siau. Status kawasan dari Hutan Adat Bukit Mujo
adalah Areal Penggunaan Lain (APL). Beberapa dokumen pendukung antara lain:
- Keputusan LA Ds. Tiaro No. 01 Th 2010 ttg Pengakuan Kawasan Bukit Mujo
sbg HA Ds. Tiaro
- Keputusan Kades No. 12 Th 2010 ttg Penetapan HA Bkt Mujo Ds. Tiaro
- Keputusan bersama LA, BPD dan Kades Tiaro No. 09 Th 2010 ttg Penetapan
Kelompok Pengelola HA Bkt Mujo, Ds. Tiaro
- Pagam Kesepakatan Penetapan, Pemeliharaan, dan Pengelolaan HA Ds. Tiaro
tgl 1 Juli 2010
7. Hutan Adat Bukit Temanang
Hutan adat ini terletak di Desa Sekancing dan Pulau Raman Kecamatan Tiang
Pumpung dengan luas 93,75 ha. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan
Kehutanan Kabupaten Merangin tahun 2016, proses pengukuhan Hutan Adat
Bukit Temanang ini masih ditunda. Hal ini disebabkan karena masih terdapat
masalah perselisihan dalam batas desa. Sementara pengukuhan dan pemetaan
awal telah dilakukan di Kantor Pertanahan Kabupaten Merangin. Status kawasan
Hutan Adat Bukit Temanang adalah Areal Pengunaan Lain (APL).

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 167

8. Hutan Adat Payo Gelanggang – Ujo dan Rimbo Dendang


Hutan adat ini terletak di Desa Limbur Merangin Kecamatan Pamenang Barat
dengan luas masing-masing 226 ha dan 212 ha. Berdasarkan data dari Dinas
Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Merangin tahun 2016, proses pengukuhan
Hutan Adat Payo Gelanggang – Ujo dan Rimbo Dendang ini masih ditunda. Hal ini
disebabkan karena masih terdapat masalah pro dan kontra dari masyarakat
terutama terkait kerjasama dengan PT. BMS. Sementara pengukuhan dan
pemetaan awal telah dilakukan di Kantor Pertanahan Kabupaten Merangin. Status
kawasan Hutan Adat Bukit Temanang adalah Areal Pengunaan Lain (APL). Selain
itu, hutan adat ini telah dibuka dan dijadikan kebun dan dikerjasamakan dengan
PT. BMS.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 168

Gambar 3.53. Peta Kawasan Hutan di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 169

3.2.5. Kondisi Sosial


3.2.5.1. Pendidikan
Salah satu program pokok pembangunan Kabupaten Merangin adalah
meningkatkan pembangunan sektor pendidikan formal mulai dari tingkat sekolah
dasar sampai dengan perguruan tinggi dan pendidikan non formal berupa
pendidikan dan latihan berbagai bidang pengetahuan keterampilan yang
diperlukan untuk pembangunan serta pembinaan generasi muda dan generasi
yang sehat jasmani dan rohani. Jumlah sekolah negeri dan swasta di Kabupaten
Merangin tahun 2016 terdiri dari TK sebanyak 183 unit, SD sebanyak 303 unit,
SMP sebanyak 87 unit, SMU sebanyak 22 unit, dan SMK sebanyak 18 unit.
Tabel 3.66. Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Merangin Tahun 2016
Jumlah Sarana Pendidikan (unit)
No Nama Kecamatan SMU SMK
TK SD SMP
Negeri Negeri Negeri Swasta
1 Jangkat 7 15 8 1 - - -
2 Sungai tenang 8 16 7 1 - - -
3 Muara Siau 10 17 4 1 - - -
4 Lembah Masurai 10 18 5 1 - 1 -
5 Tiang Pumpung 3 7 3 - - - -
6 Pamenang 15 21 5 1 - 1 1
7 Pamenang Barat 5 14 3 1 - - -
8 Renah Pamenang 7 7 3 1 - 1 -
9 Pamenang Selatan 5 7 3 - - 1 1
10 Bangko 21 25 7 2 1 1 2
11 Bangko Barat 6 11 2 - - - -
12 Nalo Tantan 5 7 3 1 - 1 1
13 Batang Mesumai 3 14 3 1 - 1
14 Sungai Manau 9 12 2 1 - - -
15 Renah Pembarap 7 7 4 1 - - -
16 Pangkalan Jambu 7 8 1 - - 1 -
17 Tabir 7 21 4 1 - - -
18 Tabir Ulu 4 10 2 1 - - -
19 Tabir Selatan 18 17 5 2 - 1 -
20 Tabir Ilir 5 9 2 - - - -
21 Tabir Timur 2 7 2 - - 1 -
22 Tabir Lintas 6 7 2 - 1 1 -
23 Margo Tabir 4 7 2 1 - - -
24 Tabir Barat 9 19 5 - 2 - 1
Kabupaten Merangin 2016 183 303 87 18 4 11 6
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

3.2.5.2. Kesehatan
Sarana kesehatan yang memadai di suatu daerah dapat menjadi indikator
keberhasilan suatu daerah dalam pembangunan di bidang kesehatan. Disamping
jumlah sarana dan prasarana kesehatan, program kesehatan yang dijalankan
daerah merupakan upaya untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang
memadai yang salah satunya adalah dengan penyediaan tenaga kesehatan yang
kompeten.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 170

Pada tahun 2016 Kabupaten Merangin memiliki 1 unit Rumah Sakit Umum
Daerah, 23 unit Puskesmas, 95 unit Puskesmas Pembantu dan 409 unit
posyandu. Informasi selengkapnya disajikan dalam Tabel 3.67. Selain itu, pada
Tabel 3.68 disajikan jumlah tenaga kesehatan yang terdiri dari tenaga dokter,
tenaga keperawatan, bidan, tenaga kefarmasian, teknisi medis, tenaga gizi dan
tenaga kesehatan masyarakat.
Tabel 3.67. Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu di Kabupaten
Merangin Tahun 2016
Jumlah (unit)
No Nama Kecamatan
Puskesmas Puskesmas Pembantu Posyandu
1 Kecamatan Jangkat 1 6 15
2 Kecamatan Sungai tenang 1 6 16
3 Kecamatan Muara Siau 1 1 23
4 Lembah Masurai 1 4 19
5 Tiang Pumpung 1 3 6
6 Pamenang 1 8 30
7 Pamenang Barat 1 4 20
8 Renah Pamenang 1 3 30
9 Pamenang Selatan 0 4 0
10 Bangko 2 3 44
11 Bangko Barat 0 4 0
12 Nalo Tantan 1 6 7
13 Batang Mesumai 1 3 10
14 Sungai Manau 1 2 21
15 Renah Pembarap 1 3 19
16 Pangkalan Jambu 1 4 12
17 Tabir 2 2 30
18 Tabir Ulu 1 2 14
19 TAbir Selatan 1 7 34
20 Tabir Ilir 1 5 14
21 Tabir Timur 1 2 18
22 Tabir Lintas 0 4 0
23 Margo Tabir 1 1 11
24 Tabir Barat 1 8 16
Kabupaten Merangin 2016 23 95 409
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Tabel 3.68. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Merangin Tahun 2016


Jumlah Tenaga Kesehatan (orang)
Perawat Gigi
Dokter Gigi

Apoteker
Spesialis

Farmasi
Perawat

Teknisi

No Unit Kerja
Dokter

Dokter
Umum

Bidan

1 Puskesmas Muara Madras - 1 - 4 13 - - -


2 Puskesmas Rantau Suli - 1 - 1 22 - - -
3 Puskesmas Muara Siau - - 1 - 3 - - -
4 Puskesmas Pasar Masurai - 1 1 3 19 - - -
5 Puskesmas Sekancing - 3 1 1 12 - - -
6 Puskesmas Pamenang - - - 19 37 - 1 -
7 Puskesmas Simpang Limbur - 4 1 7 15 - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 171

Jumlah Tenaga Kesehatan (orang)

Perawat Gigi
Dokter Gigi

Apoteker
Spesialis

Farmasi
Perawat

Teknisi
No Unit Kerja

Dokter

Dokter
Umum

Bidan
8 Puskesmas Meranti - 4 1 13 14 1 2 -
9 Puskesmas Bangko - 4 3 18 18 - 4 -
10 Puskesmas Pematang Kandis - - - 20 21 3 1 -
11 Puskesmas Aur Berduri - 2 - 1 11 - 1 -
12 Puskesmas Kederasan Panjang - - 1 2 7 - - -
13 Puskesmas Sungai Manau - 1 - 4 13 - 3 -
14 Puskesmas Simpang Parit - 1 - 5 10 - 3 -
15 Puskesmas Sungai Jering - 1 - 1 7 - - -
16 Puskesmas Pasar Baru - 1 - 4 14 - 1 -
17 Puskesmas Rantau Panjang - 1 - 10 42 1 1 -
18 Puskesmas Muara Delang - 2 - 14 20 1 3 -
19 Puskesmas Rantau Limau Manis - 1 - 3 10 - - -
20 Puskesmas Sungai Bulian - 1 - 2 19 1 1 -
21 Puskesmas Muara Jernih - 1 1 6 22 - - -
22 Puskesmas Sumber Agung - 1 - 4 26 - - -
23 Puskesmas Muara Kibul - 1 - 1 31 - - -
Rumah Sakit (mencakup RS
24 Pemerintah, RS Swasta dan 11 13 4 31 180 6 17 5
Rumah Bersalin)
Jumlah 11 44 14 174 586 13 38 5
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

3.2.5.3. Keagamaan
Keberadaan sarana peribadatan masing-masing agama di suatu daerah menjadi
salah satu indikator untuk mengukur sejauh mana kepedulian masyarakat
terhadap aspek spiritual. Pembangunan aspek spiritual sangat penting mengingat
semakin meningkatnya krisis sosial di masyarakat.
Tabel 3.69. Jumlah Sarana Ibadah di Kabupaten Merangin Tahun 2016
No Kecamatan Mesjid Mushala Gereja Katedral
1 Kecamatan Jangkat 18 26 - -
2 Kecamatan Sungai tenang 18 26 - -
3 Kecamatan Muara Siau 25 17 - -
4 Lembah Masurai 20 36 - -
5 Tiang Pumpung 9 17 - -
6 Pamenang 16 51 4 -
7 Pamenang Barat 13 16 2 -
8 Renah Pamenang 16 51 3 -
9 Pamenang Selatan 9 51 - -
10 Bangko 40 16 5 2
11 Bangko Barat 17 32 - -
12 Nalo Tantan 14 28 2 -
13 Batang Mesumai 14 16 1 -
14 Sungai Manau 17 32 - -
15 Renah Pembarap 14 30 - -
16 Pangkalan Jambu 8 30 - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 172

No Kecamatan Mesjid Mushala Gereja Katedral


17 Tabir 14 20 1 -
18 Tabir Ulu 14 30 - -
19 Tabir Selatan 16 28 5 -
20 Tabir Ilir 8 17 - -
21 Tabir Timur 7 15 - -
22 Tabir Lintas 7 17 - -
23 Margo Tabir 9 18 1 -
24 Tabir Barat 14 38 - -
Kabupaten Merangin 2016 373 662 24 2
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017
3.2.6. Kondisi Demografi
3.2.6.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Tahun 2016, penduduk Merangin berjumlah 372.205 jiwa. Dibandingkan tahun
sebelumnya, penduduk Kabupaten Merangin meningkat sebesar 1.61%. Dilihat
dari segi kepadatan penduduk tahun 2016, maka rata-rata kepadatan penduduk
per km2 menurut kecamatan disajikan pada Tabel 3.70 berikut.
Tabel 3.70. Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Merangin Tahun 2016
Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan
No Nama Kecamatan Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah (jiwa/km2)
1 Jangkat 4.952 4.749 9.701 10
2 Sungai tenang 5.014 4.713 9.727 16
3 Muara Siau 4.985 4.773 9.758 15
4 Lembah Masurai 13.692 11.839 25.529 37
5 Tiang Pumpung 2.413 2.300 4.713 17
6 Pamenang 18.007 17.139 35.146 101
7 Pamenang Barat 8.872 8.571 17.443 87
8 Renah Pamenang 7.386 7.170 14.556 135
9 Pamenang Selatan 5.511 5.159 10.670 64
10 Bangko 26.854 25.510 52.364 311
11 Bangko Barat 6.061 5.585 11.646 59
12 Nalo Tantan 6.988 6.596 13.584 122
13 Batang Mesumai 5.309 5.340 10.649 52
14 Sungai Manau 4.986 5.131 10.099 34
15 Renah Pembarap 6.151 6.306 12.457 46
16 Pangkalan Jambu 3.268 3.320 6.588 15
17 Tabir 14.938 14.791 29.729 89
18 Tabir Ulu 4.526 4.596 9.122 42
19 Tabir Selatan 15.244 14.054 29.298 149
20 Tabir Ilir 5.540 5.109 10.649 67
21 Tabir Timur 4.117 3.843 7.960 73
22 Tabir Lintas 4.384 4.048 8.432 73
23 Margo Tabir 7.118 6.703 13.821 108
24 Tabir Barat 4.278 4.286 8.564 12
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Merangin keadaan Agustus 2015 mencapai


167.702 orang yang terdiri dari 158.682 orang bekerja dan 9.020 orang pencari
pekerjaan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 173

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 174

Gambar 3.54. Peta Kepadatan Penduduk di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Tahun 2011

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 175

3.2.6.2. Penduduk Miskin dan Tingkat Konsumsi


Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 menghasilkan basis data terpadu tentang
rumah tangga dan individu menurut status kesejahteraannya. Rumah
tangga/individu dengan tingkat kesejahteraan 40% terendah hasil PBDT 2015
dibagi menjadi empat kelompok yaitu:
- Kelompok 1 : rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan
sampai dengan 10% terendah di Indonesia
- Kelompok 2 : rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan
sampai dengan 20% terendah di Indonesia
- kelompok 3 : rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan
sampai dengan 30% terendah di Indonesia
- kelompok 4 : rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan
sampai dengan 40% terendah di Indonesia
Kabupaten Merangin memiliki jumlah rumah tangga/individu dengan tingkat
kesejahteraan 40% terendah hasil PBDT2015 sebanyak 23.143 rumah. Kemiskinan
dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Pada tahun 2009, rata-rata pendapatan per kapita per bulan hanya sebesar
Rp210.179,- dan pada tahun 2016 tidak meningkat secara signifikan yaitu sebesar
Rp325.181,-. Sehingga, jumlah penduduk miskin terus meningkat mencapai
9,95%.
Tabel 3.71. Banyaknya Rumah Tangga menurut Kelompok Status Kesejahteraan
dan Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2015
Jumlah Rumah Tangga
No Nama Kecamatan
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
1 Jangkat 122 498 790 800
2 Sungai tenang 225 743 967 972
3 Muara Siau 473 1.197 1.506 1.518
4 Lembah Masurai 411 1.259 1.629 1.632
5 Tiang Pumpung 56 216 374 378
6 Pamenang 373 1.094 1.721 1.760
7 Pamenang Barat 176 787 1.399 1.462
8 Renah Pamenang 57 345 604 623
9 Pamenang Selatan 104 328 422 427
10 Bangko 253 895 1.426 1.470
11 Bangko Barat 78 382 622 648
12 Nalo Tantan 193 655 991 1.026
13 Batang Mesumai 179 505 682 691
14 Sungai Manau 229 546 776 796
15 Renah Pembarap 255 673 854 867
16 Pangkalan Jambu 38 195 373 393
17 Tabir 599 1.335 1.687 1.708
18 Tabir Ulu 290 656 823 834
19 Tabir Selatan 119 574 970 1.003
20 Tabir Ilir 166 558 969 1.031
21 Tabir Timur 117 357 513 521
22 Tabir Lintas 87 241 301 304

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 176

Jumlah Rumah Tangga


No Nama Kecamatan
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
23 Margo Tabir 202 539 670 674
24 Tabir Barat 481 1.249 1.586 1.605
Kabupaten Merangin 5.283 15.827 22.655 23.143
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Tabel 3.72. Banyaknya Penduduk Miskin di Kabupaten Merangin, 2009-2016


Persentase
Garis Kemiskinan Jumlah Penduduk
No Tahun Penduduk Miskin
(Rp/Kapita/bulan) Miskin
(%)
1 2009 208.179 25.500 8,65
2 2010 238.571 27.300 8,07
3 2011 250.873 28.400 7,68
4 2012 263.934 28.200 8,09
5 2013 284.393 33.130 8,23
6 2014 296.348 33.900 9,37
7 2015 310.997 35.770 9,80
8 2016 325.181 36.890 9,95
9 2017 - 35.480 9,43
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017 dan Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Secara umum tingkat ketersediaan pangan nasional ditinjau dari kecukupan gizi
seperti yang disyarakatkan Widyakarya Pangan dan Gizi ke VIII (2004) telah
mencukupi kebutuhan rata-rata penduduk. Angka kecukupan energi (kalori) rata-
rata yang harus dicapai pada tingkat konsumsi sebesar 2.100 kkal/orang/hari.
Sementara angka kecukupan protein rata-rata sebesar 52 gram/orang/hari pada
tingkat konsumsi dengan tingkat ketersediaan sebesar 57 gram/orang/hari.
Pengeluaran rata-rata perkapita sebulan tahun 2016 (diolah dari hasil Survei Sosial
Ekonomi Nasional Kor, Maret 2016) untuk kelompok makanan Rp 432 886.
Tabel 3.73. Pengeluaran Rata-rata per Kapita/bulan Menurut Kelompok
Pengeluaran Penduduk di Kabupaten Merangin Menurut Survei Sosial
Ekonomi Nasional Kor Bulan Maret 2016
Kelompok Pengeluaran Rata-rata
No Jenis Pengeluaran
Pengeluaran Perkapita Sebulan
1 Padi-padian Rp 81.861
2 Umbi-umbian Rp 5.085
3 Ikan Rp 35.024
4 Daging Rp 16.617
5 Telur dan susu Rp 19.624
6 Sayur-sayuran Rp 54.894
Kelompok 7 Kacang-kacangan Rp 6.811
Makanan 8 Buah-buahan Rp 17.310
9 Minyak dan lemak Rp 15.857
10 Bahan minuman Rp 14.506
11 Bumbu-bumbuan Rp 6.274
12 Konsumsi lainnya Rp 6.305
13 Makanan dan minuman jadi Rp 77.486
14 Tembakau dan sirih Rp 75.233
Jumlah Rp 432.887
Kelompok Bukan 1 Perumahan dan fasilitas rumah tangga Rp 215.769

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 177

Kelompok Pengeluaran Rata-rata


No Jenis Pengeluaran
Pengeluaran Perkapita Sebulan
Makanan 2 Aneka barang dan jasa Rp 83.537
3 Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala Rp 36.297
4 Barang tahan lama Rp 20.957
5 Pajak pungutan dan asuransi Rp 18.167
6 Keperluan pesta dan upacara Rp 11.168
Jumlah Rp 385.895
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

3.2.6.3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Merangin sebagaimana daerah-


daerah lainnya di Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya. Oleh
karenanya untuk menilai keberhasilan pembangunan yang dilakukan di suatu
wilayah, indikator ekonomi dan keuangan belumlah cukup untuk
menggambarkannya. Income perkapita yang tinggi dari aspek keuangan dan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari aspek ekonomi dalam kenyataannya
hanya menggambarkan kesejahteraan penduduk yang bersifat semu.
Keberhasilan pembangunan di berbagai sektor secara substansial sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain seperti: Sumber Daya Manusia (SDM),
Sumber Daya Alam (SDA), Ketersediaan Infrastruktur, Sistem Kelembagaan serta
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Faktor-faktor tersebut merupakan komponen
pendukung keberhasilan pembangunan yang tidak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lain. Salah satu faktor yang menunjukkan tingkat keberhasilan
pembangunan disektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi adalah Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
IPM menunjukkan sejauh mana penduduk dapat mengakses hasil
pembangunan. IPM dibentuk dari 3 (tiga) dimensi dasar yaitu usia panjang dan
sehat melalui indikator Angka Harapan Hidup (AHH), pengetahuan melalui
indikator rata-rata lama sekolah dan rata-rata harapan lama sekolah, dan standar
hidup layak melalui indikator pengeluaran per kapita. Untuk melihat capaian IPM
antar wilayah dapat dilihat melalui pengelompokkan IPM ke dalam beberapa
kategori, yaitu:
• IPM < 60 : IPM rendah
• 60 ≤ IPM < 70 : IPM sedang
• 70 ≤ IPM < 80 : IPM tinggi
• IPM ≥ 80 : IPM sangat tinggi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 178

Berikut ini IPM Kabupaten Merangin tahun 2013 sampai dengan 2017.
71

70 69.99
69.62
69
68.69
68.24 68.3
68 67.86
67.76
67.4
67 Merangin

66.21 Jambi
66 65.82
65

64

63
2013 2014 2015 2016 2017

Dari grafik di atas, bisa dilihat bahwa IPM Kabupaten Merangin kurun
waktu 5 (lima) tahun terakhir termasuk kategori sedang (60 ≤ IPM < 70). Meskipun
IPM Kabupaten Merangin mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun masih
lebih rendah dibandingkan IPM Provinsi Jambi. Berikut akan dibahas masing-
masing dimensi atau kompone penyusun IPM Kab. Merangin.
a. Dimensi Kesehatan

Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan
dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur tertentu. Untuk
menghitung AHH (e0), idealnya dihitung berdasarkan Angka Kematian
Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR) yang datanya diperoleh
dari catatan registrasi kematian secara bertahun-tahun sehingga
dimungkinkan dibuat tabel kematian. Tetapi karena sistem registrasi
penduduk di Indonesia belum berjalan dengan baik maka untuk
menghitung Angka Harapan Hidup digunakan cara tidak langsung dengan
program Mortpak Lite. Metode ini mengharuskan ketersediaan data

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 179

jumlah rata-rata anak lahir hidup dan rata-rata anak yang masih hidup.
AHH merupakan indikator derajat kesehatan dan kesejahteraan yang
dipengaruhi oleh kualitas lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan, pola
hidup dan gaya hidup individu. Dari tabel ..... terlihat bahwa AHH
Kabupaten Merangin kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir mengalami
peningkatan, tetapi masih berada di bawah AHH Provinsi Jambi.
b. Dimensi Pendidikan
Adapun indikator yang menunjukkan kualitas pendidikan masyarakat
antara lain rata-rata lama sekolah dan rata-rata harapan lama sekolah.
Rata-rata lama sekolah adalah jumlah tahun belajar penduduk usia 15
tahun ke atas yang telah diselesaikan dalam pendidikan formal (tidak
termasuk tahun yang mengulang). Tingginya angka Rata-rata Lama Sekolah
menunjukkan jenjang pendidikan yang pernah/sedang diduduki oleh
seseorang. Semakin tinggi angka rata-rata lama sekolah maka semakin
lama/tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkannya. Rata-rata lama
sekolah Kabupaten Merangin dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017
mengalami peningkatan yaitu berkisar pada posisi kelas 1 atau 2 SMP.
Kondisi ini masih berada di bawah rata-rata lama sekolah Provinsi Jambi.

Indikator dimensi pendidikan selanjutnya adalah rata-rata harapan lama


sekolah, yaitu lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan
dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Dari data
BPS diketahui bahwa rata-rata harapan lama sekolah Kabupaten Merangin
juga mengalami peningkatan, yaitu berkisar antara 11-12 tahun atau
setara dengan kelas 1 sampai dengan 2 SMA. Sama halnya dengan rata-
rata lama sekolah, juga berada di bawah rata-rata harapan lama sekolah
Provinsi Jambi yang setara dengan Diploma I.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 180

c. Dimensi Daya Beli


Pengeluaran Per Kapita merupakan pengeluaran sebulan seluruh anggota
keluarga. Perubahan pendapatan seseorang akan berpengaruh pada
pergeseran pola pengeluaran. Semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi
pengeluaran bukan makanan. Dengan demikian, pola pengeluaran dapat
dipakai sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan
penduduk, dimana perubahan komposisinya digunakan sebagai petunjuk
perubahan tingkat kesejahteraan. Dari tahun 2013 sampai dengan tahun
2017, pengeluaran per kapita penduduk Merangin mengalami
peningkatan, tetapi masih tetap saja berada di bawah pengeluaran per
kapita Provinsi Jambi dan Nasional.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 181

3.2.7. Perekonomian Daerah


Kondisi perekonomian di Kabupaten Merangin yang akan dibahas pada sub bab ini
difokuskan pada urusan pertanian, urusan perikanan dan urusan pariwisata.
Urusan pertanian terbagi menjadi tanaman pangan, tanaman holtikultura,
perkebunan dan peternakan.
3.2.7.1. Urusan Pertanian
3.2.7.1.1. Tanaman Pangan
Lahan sawah terluas di Kabupaten Merangin terdapat di Kecamatan Tabir (3.449
ha), diikuti oleh Kecamatan Sungai Tenang dan Kecamatan Jangkat, masing-
masing seluas 2.021 ha dan 2.015 ha.
Dalam sub bab ini disajikan pula beberapa komoditi, salah satunya produksi padi
sawah Kabupaten Merangin tahun 2016 sebesar 85.796 ton, meningkat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 41.189 ton. Begitu pula
dengan produksi padi ladang tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
3.2.7.1.2. Tanaman Hortikultura
Berdasarkan data dari Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017, pada tahun 2016
Kabupaten Merangin memproduksi jagung sebanyak 16.647 ton, kedelai sebanyak
772 ton, kacang tanah sebanyak 323 ton, kacang hijau sebanyak 36 ton, ubi kayu
sebanyak 10.160 ton dan ubi jalar sebanyak 11.035 ton.
Jenis komoditi hortikultura yang paling banyak dibudidayakan adalah jagung,
kedelai dan ubi jalar. Luas areal tanam untuk jagung seluas 2.807 ha, untuk
kedelai seluas 654 ha dan untuk ubi jalar seluas 541 ha.
Areal tanam untuk komoditi jagung hampir tersebar di seluruh kecamatan kecuali
Kecamatan Pangkalan Jambu. Luas tanam bervariasi mulai dari yang paling kecil
seluas 3 ha di Kecamatan Tabir Ulu sampai dengan areal tanam yang paling luas
yaitu seluas 339 ha di Kecamatan Tabir Lintas dengan angka produksi tertinggi
yaitu 2.016 ton. Luas areal tanam untuk komoditi kedelai yang paling luas
terdapat di Kecamatan Tabir seluas 108 ha, di Kecamatan Tabir Lintas seluas 134
ha dan di Kecamatan Margo Tabir seluas 144 ha yang memiliki angka produksi
tertinggi yaitu sebesar 170 ton. Data selengkapnya mengenai luas panen dan
produksi tanaman hortikultura di Kabupaten Merangin pada tahun 2016 disajikan
pada Tabel 3.75.
Berdasarkan data dari Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017, pada tahun 2016
Kabupaten Merangin mengembangkan beberapa jenis komoditi sayuran semusim
seperti kentang, ketimun, terung dan kacang panjang; serta menghasilkan produk
buah-buahan seperti alpukat, jeruk, mangga, rambutan, duku, durian, pisang dan
nanas. Komoditi kentang hanya terdapat di 3 kecamatan, yaitu di Kecamatan
Jangkat seluas 364 ha, di Kecamatan Sungai Tenang seluas 71 ha dan di
Kecamatan Lembah Masurai seluas 42 ha. Total produksi kentang di Kabupaten
Merangin dari ketiga kecamatan tersebut pada tahun 2016 mencapai 11.010 ton.
Angka produksi untuk komoditi sayuran semusim dan buah-buahan pada tahun

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 182

2016 di Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.76 dan Tabel
3.77 sebagai berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 183

Tabel 3.74. Luas Panen (ha) dan Jumlah Produksi (ton) Tanaman Pangan Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin (ha) Tahun 2016
Komoditi Padi Sawah Padi Ladang Jumlah
No
Kecamatan Luas Panen (ha) Produksi (ton) Luas Panen (ha) Produksi (ton) Luas Panen (ha) Produksi (ton)
1 Jangkat 2.015 12.065 1.552 6.670 3.567 18.736
2 Sungai Tenang 2.021 12.061 1.417 5.915 3.438 17.975
3 Muara Siau 178 766 582 2.090 760 2.856
4 Lembah Masurai 165 855 1.034 4.228 1.199 5.083
5 Tiang Pumpung 3 12 314 1.031 317 1.043
6 Pamenang 957 4.753 778 2.949 1.735 7.702
7 Pamenang Barat 109 539 684 2.696 793 3.235
8 Renah Pamenang 72 0 111 354 183 354
9 Pamenang Selatan 193 840 368 1.281 561 2.121
10 Bangko 7 0 28 92 35 92
11 Bangko Barat 28 108 69 219 97 328
12 Nalo Tantan 0 0 213 741 213 741
13 Batang Masumai 144 637 156 514 300 1.151
14 Sungai Manau 1.327 7.095 0 0 1.327 7.095
15 Renah Pembarap 453 2.115 538 2.038 991 4.153
16 Pangkalan Jambu 683 3.333 4 13 687 3.346
17 Tabir 3.449 20.316 1.627 6.647 5.076 26.962
18 Tabir Ulu 1.653 9.085 434 1.355 2.087 10.440
19 Tabir Selatan 204 872 586 2.098 790 2.970
20 Tabir Ilir 138 610 655 2.411 793 3.021
21 Tabir Timur 206 926 514 1.789 720 2.715
22 Tabir Lintas 192 773 515 1.849 707 2.622
23 Margo Tabir 1.376 6.661 359 1.146 1.735 7.807
24 Tabir Barat 327 1.374 750 2.768 1.077 4.142
Kabupaten Merangin 15.900 85.796 13.288 50.894 29.188 136.691
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 184

Tabel 3.75. Luas Panen (ha) dan Jumlah Produksi (ton) Hortikultura Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin (ha) Tahun 2016
Komoditi Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar
No
Kecamatan (ha) (ton) (ha) (ton) (ha) (ton) (ha) (ton) (ha) (ton) (ha) (ton)
1 Jangkat 146 868 12 14 18 23 0 0 28 608 278 5.984
2 Sungai Tenang 119 721 0 0 9 12 0 0 9 191 15 320
3 Muara Siau 80 463 2 23 0 0 0 0 5 108 0 0
4 Lembah Masurai 110 668 1 1 8 10 0 0 9 195 15 320
5 Tiang Pumpung 30 207 60 72 0 0 0 0 8 175 0 0
6 Pamenang 101 611 36 42 21 28 0 0 21 457 26 558
7 Pamenang Barat 108 649 3 4 20 276 2 2 19 416 25 534
8 Renah Pamenang 173 1.039 27 31 5 4 0 0 3 65 0 0
9 Pamenang Selatan 182 1.074 22 26 3 14 0 0 2 43 0 0
10 Bangko 41 239 11 13 11 21 13 14 38 826 10 213
11 Bangko Barat 67 391 7 8 15 0 16 17 28 609 9 191
12 Nalo Tantan 95 537 0 0 0 8 0 0 5 108 0 0
13 Batang Masumai 98 554 0 0 6 0 1 1 1 22 0 0
14 Sungai Manau 15 87 2 2 4 6 0 0 1 22 0 0
15 Renah Pembarap 45 262 0 0 11 15 0 0 14 303 2 42
16 Pangkalan Jambu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Tabir 168 1.025 108 127 18 25 0 0 24 519 17 363
18 Tabir Ulu 3 14 0 0 2 3 1 1 14 304 0 0
19 Tabir Selatan 306 1.811 42 49 25 35 0 0 73 1585 31 666
20 Tabir Ilir 59 319 25 29 7 10 0 0 13 282 10 213
21 Tabir Timur 202 1.208 0 0 32 36 0 0 66 1433 40 859
22 Tabir Lintas 339 2.016 134 158 18 26 2 0 39 848 22 473
23 Margo Tabir 303 1.798 144 170 11 14 6 0 43 934 14 300
24 Tabir Barat 17 84 0 0 0 0 0 0 5 109 0 0
Kabupaten Merangin 2.807 16.647 654 772 244 323 33 36 468 10.160 541 11.035
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 185

Tabel 3.76. Luas Panen dan Jumlah Produksi Komoditi Sayuran Semusim Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2016
Komoditi dan Jumlah Produksi (ton)
Kacang
No Kecamatan Kentang Ketimun Terung
Panjang
(ha) (ton) (ha) (ton) (ha) (ton) (ha) (ton)
1 Jangkat 364 7.730 21 79 31 232 2 12
2 Sungai Tenang 71 1.984 - - 4 30 4 25
3 Muara Siau - - 6 3 9 67 13 81
4 Lembah Masurai 42 1.297 8 18 6 45 8 50
5 Tiang Pumpung - - 4 1 7 52 16 100
6 Pamenang - - 20 16 22 164 30 187
7 Pamenang Barat - - 20 16 26 194 28 175
8 Renah Pamenang - - - - 4 30 11 69
9 Pamenang Selatan - - - - 5 37 15 94
10 Bangko - - 43 744 31 232 30 187
11 Bangko Barat - - 32 518 29 217 39 243
12 Nalo Tantan - - 5 3 - - 9 56
13 Batang Masumai - - 1 4 1 7 7 44
14 Sungai Manau - - 3 7 3 22 2 12
15 Renah Pembarap - - 9 11 4 30 10 62
16 Pangkalan Jambu - - - - - - 1 6
17 Tabir - - 10 167 12 90 21 131
18 Tabir Ulu - - 5 12 6 45 14 87
19 Tabir Selatan - - 38 115 35 261 32 200
20 Tabir Ilir - - 12 50 14 105 21 131
21 Tabir Timur - - 35 100 30 224 30 187
22 Tabir Lintas - - 15 59 29 217 44 275
23 Margo Tabir - - 19 79 18 134 42 262
24 Tabir Barat - - 3 29 2 15 10 62
Kabupaten Merangin 477 11.010 309 2.028 328 2.450 439 2.740
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Tabel 3.77. Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin


Tahun 2016
Komoditi dan Jumlah Produksi (ton)
Rambutan
Mangga
Alpukat

Pisang
Durian

No Kecamatan
Nanas
Jeruk

Duku

1 Jangkat 673 338 - - - - 38 -


2 Sungai Tenang 6 9 38 2 21 16 1.043 -
3 Muara Siau 2 60 7 22 3 4 5 26
4 Lembah Masurai 7 122 1 - 21 52 79 29
5 Tiang Pumpung 2 37 15 7 24 33 54 6
6 Pamenang 3 97 24 2 8 - 12 -
7 Pamenang Barat - 4 1 146 3 1 1 -
8 Renah Pamenang 12 28 51 22 10 10 151 -
9 Pamenang Selatan 32 18 47 38 45 120 15 -
10 Bangko 12 - - - 30 30 28 9
11 Bangko Barat 13 22 - 100 500 170 65 21
12 Nalo Tantan 1 - 1 2 57 - 8 -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 186

Komoditi dan Jumlah Produksi (ton)

Rambutan
Mangga
Alpukat

Pisang
Durian
No Kecamatan

Nanas
Jeruk

Duku
13 Batang Masumai - - - - 25 - 87 7
14 Sungai Manau - 2 3 9 2.300 3 21 -
15 Renah Pembarap 4 5 5 8 80 26 24 11
16 Pangkalan Jambu 1 - 3 9 420 1.510 23 -
17 Tabir 17 16 43 100 44 191 99 54
18 Tabir Ulu - 12 - 71 9 41 176 14
19 Tabir Selatan 31 - - - - - 811 48
20 Tabir Ilir 5 17 16 10 22 24 29 88
21 Tabir Timur - 246 - - - - 96 75
22 Tabir Lintas 4 23 13 5 257 30 37 7
23 Margo Tabir 5 48 29 8 114 165 56 2
24 Tabir Barat 1 - - 37 - - 61 1
Kabupaten Merangin 827 1.102 295 597 3.993 2.427 3.016 396
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

3.2.7.1.3. Perkebunan
Perkebunan di Kabupaten Merangin pada umumnya didominasi oleh perkebunan
rakyat. Komoditi yang paling banyak diusahakan adalah karet dan kelapa sawit.
Produksi karet pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,70% dibandingkan
tahun 2015. Begitu juga dengan komoditi kelapa sawit yang mengalami kenaikan
produksi sebesar 0,77% di bandingkan tahun sebelumnya.
Produksi karet pada tahun 2016 sebesar 62.233 ton getah. Sedangkan kelapa
sawit sebesar 195.771 ton. Disamping itu, komoditi kopi juga paling banyak
diusahakan dengan angka produksi sebesar 6.716 ton. Data produksi perkebunan
rakyat di Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.78.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 187

Tabel 3.78. Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2016
Komoditi dan Jumlah Produksi (ton)
No Kecamatan Kelapa Kelapa Kopi
Karet Kelapa Kopi Kulit Manis Aren Pinang Kemiri Nilam
Hibrida Sawit Arabika
1 Jangkat - - - - 1.538 65 777 24 17 - 210
2 Sungai Tenang 1.602 39 - 7 1.737 10 950 12 6 - 901
3 Muara Siau 10.777 140 15 223 97 - 155 - 6 - -
4 Lembah Masurai 4.544 57 - 145 7.023 - 1.264 2 28 - 264
5 Tiang Pumpung 4.234 34 16 126 36 - 70 - - - -
6 Pamenang 4.462 178 75 11.766 7 - 24 5 3 - -
7 Pamenang Barat 4.248 65 - 1.189 2 - 15 - - - -
8 Renah Pamenang 1.138 71 12 7.347 1 - 7 - 8 - -
9 Pamenang Selatan 3.881 55 - 4.283 - - 2 - - - -
10 Bangko 4.948 78 11 5.008 18 - 7 - 28 - -
11 Bangko Barat 5.147 50 - 845 12 - 11 5 8 - -
12 Nalo Tantan 4.324 50 - 726 26 - - 7 9 - -
13 Batang Masumai 4.901 68 - 639 7 - 4 7 8 - -
14 Sungai Manau 6.643 95 - 152 48 - 277 - 10 - -
15 Renah Pembarap 8.346 35 5 599 134 - 218 - - - -
16 Pangkalan Jambu 3.232 100 12 101 92 - 260 - - - -
17 Tabir 6.944 159 24 2.182 80 - - 8 - - -
18 Tabir Ulu 6.829 52 20 493 2 - 41 - 4 - -
19 Tabir Selatan 579 41 35 10.819 - - - - 13 - -
20 Tabir Ilir 15.826 5 - 3.016 - - - 7 - - -
21 Tabir Timur 6.829 3 - 2.344 - - - - 1 - -
22 Tabir Lintas 2.997 80 9 531 - - - 1 - - -
23 Margo Tabir 5.582 90 - 785 - - - - 19 - -
24 Tabir Barat 14.293 150 - 466 - - - - 15 - -
Kabupaten Merangin 132.306 1.695 234 53.792 10.860 75 4.082 78 183 34 1.375
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 188

Tabel 3.79. Produksi Perkebunan rakyat Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten


Merangin Tahun 2012-2016
Jumlah dan Tahun Produksi (ton)
No Jenis Komoditi
2012 2013 2014 2015 2016
1 Karet 59.956 60.772 61.360 61.758 62.233
2 Kelapa 909 908 886 862 835
3 Kelapa Hibrida 106 104 99 86 722
4 Kelapa Sawit 173.922 175.320 211 315 194 408 195 771
5 Kopi 6.416 6.498 6 577 6 660 6 716
6 Kapuk 19 19 17 16 12
7 Kulit Manis 4380 3 396 2 870 2 780 2 757
8 Lada 3 3 4 5 0
9 Aren 34 34 41 41 37
10 Coklat 43 48 53 55 55
11 Pinang 270 241 47 52 51
12 Kemiri 21 21 18 18 16
13 Nilam 122 148 165 180 182
14 Jarak Pagar 0 0 0 0 0
15 Tambakau 68 27 25 18 20
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

3.2.7.1.4. Peternakan
Populasi ternak di Kabupaten Merangin akhir tahun 2016 adalah sebagai berikut:
sapi 16.794 ekor, kerbau 4.832 ekor, kambing 30.697 ekor dan domba 9.058 ekor.
Tabel 3.80. Populasi Ternak dan Unggas Menurut Jenis Ternak di Kabupaten
Merangin Tahun 2012-2016
Jumlah Populasi Ternak dan Tahun (ekor)
No Jenis Ternak
2012 2013 2014 2015 2016
1 Sapi 16.096 14.322 15.431 16.836 16.794
2 Kerbau 5.303 4.435 5.038 4.869 4.832
3 Kambing 32.329 33.332 34.127 29.984 30.697
4 Domba 9.381 9.382 12.111 10.056 9.058
5 Ayam Buras 656.422 677.786 862.480 821.566 978.151
6 Ayam Ras 269.888 303.097 1.257.706 480.203 651.582
7 Ayam Petelur - - - - -
8 Itik 29.103 32.408 28.055 26.903 26.007
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Tabel 3.81. Populasi Daging dan Telur di Kabupaten Merangin Tahun 2012-2016
Jumlah Populasi Ternak dan Tahun (ekor)
No Jenis Ternak
2012 2013 2014 2015 2016
A. Daging (kg)
1 Sapi 669.188 552.735 642.949 642.727 649.892
2 Kerbau 215.791 211.840 97.937 105.344 65.675
3 Kambing 39.090 39.423 41.036 108.871 153.988
4 Domba 10.513 01.613 8.012 22.360 24.354
5 Ayam Buras 219.865 429.793 395.550 466.784 627.455
6 Ayam Ras 406.825 176.109 1.184.835 253.343 284.800
7 Ayam Petelur - - 624.747 569.629 579.755
8 Itik 13.741 10.697 52.637 12.578 12.625
B. Telur (kg)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 189

Jumlah Populasi Ternak dan Tahun (ekor)


No Jenis Ternak
2012 2013 2014 2015 2016
1 Ayam Buras 264.485 316.133 - 415.370 433.068
2 Itik 138.140 149.294 - 145.412 145.412
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

3.2.7.2. Urusan Perikanan


Secara keseluruhan hasil produksi budidaya ikan tahun 2016 di perairan umum
sebesar 939,18 ton dengan produksi tersebar dari Kecamatan Pamenang
sebanyak 9,09%. Data luas areal budidaya dan produksi perikanan disajikan pada
Tabel 3.82.
Tabel 3.82. Luas Area Budidaya dan Jumlah Produksi Perikanan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2016
Teknik Budidaya dan Jumlah Produksi (ton)
Keramba Jaring
No Kecamatan Perairan Umum Kolam Mina Padi
Apung
(ha) (ton) (ha) (ton) (unit) (ton) (ha) (ton)
1 Jangkat 375 46,17 19,50 43,85 - - - -
2 Sungai Tenang 160 48,36 7,88 36,00 - - - -
3 Muara Siau 185 78,22 6,56 39,80 - - - -
4 Lembah Masurai 142 23,00 13,40 39,65 - - - -
5 Tiang Pumpung 110 49,50 3,57 15,67 - - - -
6 Pamenang 550 85,40 22,20 65,51 10 14,42 - -
7 Pamenang Barat 155 33,74 36,28 92,35 50 18,32 - -
8 Renah Pamenang 132 22,49 22,45 67,85 10 13,25 0,2 -
9 Pamenang Selatan 110 28,30 20,25 63,35 10 5,78 - -
10 Bangko 370 57,24 17,82 75,65 - - - -
11 Bangko Barat 320 23,60 6,29 38,43 - - - -
12 Nalo Tantan 200 20,45 4,78 23,54 - - - -
13 Batang Masumai 165 22,65 13,02 21,72 - - - -
14 Sungai Manau 370 42,53 23,76 57,80 - - 2.10 -
15 Renah Pembarap 278 43,00 9,28 48,65 - - - -
16 Pangkalan Jambu 210 35,67 14,28 26,54 - - 0,5 1,12
17 Tabir 367 58,29 16,98 41,51 10 6,50 - -
18 Tabir Ulu 310 82,44 6,10 17,58 - - - -
19 Tabir Selatan 80 13,00 18,96 45,35 6 3,12 - -
20 Tabir Ilir 170 35,68 8,54 26,06 - 10,50 - -
21 Tabir Timur 140 8,85 8,14 23,46 15 4,51 - -
22 Tabir Lintas 170 28,00 13,76 23,45 262 61,65 - -
23 Margo Tabir 101 17,00 12,65 29,44 10 4,50 - -
24 Tabir Barat 350 35,60 4,12 22,21 - - - -
Kabupaten Merangin 5.520 939,18 330,57 975,42 383 142,55 2,80 4,25
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

3.2.7.3. Urusan Pariwisata


Sektor pariwisata di Kabupaten Merangin dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu 1)
wisata alam; 2) wisata buatan; dan 3) wisata budaya. Sebagian wilayah Kabupaten
Merangin telah ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat seluas
158.239 ha atau sebesar 20,61% dari total luas wilayah Kabupaten Merangin.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 190

Dengan demikian, pariwisata di Kabupaten Merangin didominasi oleh wisata alam.


Daftar beberapa lokasi objek wisata selengkapnya disajikan pada Tabel 3.83.

Air Terjun Segerincing Geopark Merangin

Danau Kumbang di Gunung Masurai Danau Pauh

DAM Betuk Grao Sakti Renah Kemumu

Jam Gento Telaga Biru


Gambar 3.56. Beberapa Objek Wisata di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 191

Tabel 3.83. Daftar Lokasi Objek Wisata di Kabupaten Merangin Tahun 2016
No Nama Objek Wisata Lokasi Keterangan
Rumah Tuo ini telah berusia 683 tahun. Rumahnya tidak terlalu lebar, hanya 7,5 meter dan panjang 13 meter. Rumah
Desa Kampung Baruh Kecamatan
1 Rumah Kajang Lako kajang lako ini unik, dimana tiangnya yang berjulah 24 dialaskan batu, masyarakat setempat menyebutnya ‘sendi’.
Tabir
Kegunaannya sendiri untuk menghindari dari gempa.
Memiliki luas yang mencapai 100 hektar, Dam Betuk sejatinya dibangun untuk keperluan irigasi sawah dan kebun
2 Dam Betuk Kecamatan Tabir Lintas
disekitarnya. Namun kini waduk ini juga menjadi tempat wisata karena memiliki panorama yang mempesona.
Desa Karang Berahi Kecamatan Batu bertulis ini menggunakan tulisan Sanskerta berbahasa Melayu Kuno dan dibuat sekitar tahun 686 Masehi. Prasasti
3 Batu Bertulis Karang Berahi
Pamenang yang berbahasa Melayu ini berisikan kutukan terhadap siapa yang berani merusak satu prasasti.
Di dalam kawasan objek wisata ini terdapat kawasan hutan dengan jenis-jenis pohon langka, air terjun Sungai Piul, kolam
4 TWA Arboretum Rio Alif Desa Langling, Kecamatan Bangko
tempat penangkaran Buaya dan tempat penangkaran Rusa Tutul
5 Taman Wisata Sungai Misang Kecamatan Bangko -
Saat ini Jam Gento memiliki 3 tingkat, sehingga pengunjung bisa naik ke tingkat 3. Dari sini kita dapat menikmati suasan
6 Jam Gento Pasar Bangko, Kecamatan Bangko
kota bangko dan keindahanya.
7 Ujung Tanjung Muaro Masumai Kecamatan Batang Masumai -
8 Bukit Tiung Kecamatan Batang Masumai -
9 Teluk Wang Sakti Kecamatan Bangko Barat -
10 Merangin Garden Bangko -
Diperkirakan berumur 300 juta tahun dengan luas keseluruhan mencapai 20.360 km2. Geopark Merangin Terdiri atas 4
11 Geopark Merangin Kecamatan Renah Pembarap bagian yaitu Paleobotani Park Merangin, Highland Park Kerinci, Geo-Cultural Park Sarolangun, dan Godwana Park
Pegunungan Bukit Tiga Puluh yang masuk wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Jambi.
Desa Sungai Pinang, Kecamatan Memiliki luas sekitar 10.000 ha yang merupakan daerah perbukitan dan termasuk ke dalam kawasan penyangga (buffer
12 Goa Sengayau
Sungai Manau zone) Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
13 Goa Senggering Kecamatan Sungai Manau -
Dusun Tiangko Panjang, Desa pusat Gua ini sendiri memiliki luas sekitar 200 m2 dengan lebar 10 m dan kedalaman 23 m. Untuk luas wilayah secara
14 Goa Tiangko
Tiangko, Kecamatan Sungai Manau keseluruhan sekitar 1,5 ha.
15 Air Terjun Telun Perentak Kecamatan Pangkalan Jambu Memiliki ketinggian sekitar 198 m.
16 Batu Larung Kecamatan Lembah Masurai -
Dusun Tuo Kecamatan Lembah Tinggi air terjun mencapai 62 m. Percikan air terjun ini berembun seperti asap warna putih yang mencapai ketinggian 50 m.
17 Air Terjun Sigerincing
Masurai Sedangkan di dasar air terjun ada pelataran tempat mandi yang dapat dicapai melalui tangga beton sepanjang 150 m.
Danau ini berada di ketinggian 1200 mdpl dengan luas 271 ha. Selain dikelilingi hutan yang lebat, air jernih, dan aneka
18 Danau Depati Empat TNKS, Kecamatan Jangkat
ragam jenis ikan, danau ini juga dihiasi dua gunung kembar, yaitu bukit Pandan dan bukit Pandan Bungsu.
Desa Pulau Tengah, Kecamatan Danau berbentuk bulat dengan luas sekitar 30 ha. Kedalaman danau diperkirakan mencapai 20-50 m. Berada di ketinggian
19 Danau Pauh
Jangkat 1.200 mdpl.
20 Taman Nasional Kerinci Seblat Kecamatan Jangkat -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 192

No Nama Objek Wisata Lokasi Keterangan


Air Panas Grao Sakti ini juga menyimpan sejumlah kisah mistis pada masa lalu. Menurut sesepuh desa setempat, konon
Desa Renah Kemumu (Marga
21 Grao Sakti Renah Kemumu tempat ini sering digunakan dalam ritual-ritual pengiriman santet. Saat itu, ajaran Islam belum tersebar hingga ke desa ini.
Serampas) Kecamatan Jangkat
Masyarakat setempat pun percaya, santet grao sangat ampuh dan mampu menghilangkan nyawa seseorang.
Gunung ini memiliki dua buah danau vulkanik, yaitu Danau Kumbang dan Danau Mabuk. Terdapat mata air Batang
Tembesi. Gunung ini memiliki ketinggian 2.935 mdpl. Danau Kumbang menjadi danau yang paling sering dikunjungi, karena
Kecamatan Lembah Masurai, Jangkat
22 Gunung Masurai memiliki panorama indah dengan hijaunya hutan yang mengelilingnya. Menurut cerita masyarakat setempat, nama Gunung
dan Sungai Tenang.
Masurai berasal dari emas yang terurai. Memang disekitar gunung ada beberapa tambang emas, yang menurut penelitian
emas di daerah ini memiliki kualitas terbaik dengan kadar kemurnian mencapai 99%.
Desa Tanjung Alam Kec. Sungai
23 Telaga Biru Terletak di sekitar Gunung Masurai. Ketinggian 2.000 mdpl.
Tenang
Desa Rantau Suli, Kecamatan Sungai Air Terjun Dukun Betuah memang dikenal angker oleh penduduk sekitar. Namun berbagai cerita seram sama sekali tak
24 Air Terjun Dukun Betuah
Tenang menciutkan niat wisatawan untuk datang. Sebuah air terjun dengan tinggi 100 meter, dan dikelilingi tebing terjal.
Desa Merkeh, Kecamatan Renah Air Terjun Muara Karing berada dekat Sungai Batang Merangin yang airnya cukup deras. Sungai Batang Merangin juga
25 Air Terjun Muara Karing
Pembarap sering digunakan untuk berolahraga arung jeram.
26 Hesti’s Garden Bangko Taman bunga di kawasan perkotaan Bangko.
Sumber: Peta Objek Wisata RTRW Kabupaten Merangin Tahun 2014-2034 dan Lampiran I Surat Data Komoditi Unggulan dan Potensi Investasi Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, April 2017;
dan berbagai sumber.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 193

Gambar 3.57. Peta Objek Wisata Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 194

3.2.8. Keuangan Daerah dan PDRB


3.2.8.1. Keuangan Daerah
Jenis penerimaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Merangin terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Transfer Pemerintah Pusat Dana
Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat Lainna, Transfer Pemerintah Daerah
Lainnya dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Pada tahun 2016, jenis penerimaan
terbesar Kabupaten Merangin berasal dari Transfer Pemerintah Pusat Dana
Perimbangan sebesar 72,02% dan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya sebesar
17,33% dari total penerimaan daerah.
Tabel 3.84. Realisasi Penerimaan Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016
No Jenis Penerimaan Jumlah
1 Pendapatan Asli Daerah 75.158.423.417,00
1.1. Pajak 18.470.011.230,71
1.2. Retribusi 5.415.422.379,00
- Retribusi Jasa Umum 2.898.764.180,00
- Retribusi Jasa Usaha 2.220.893.137,00
- Retribusi Perizinan Tertentu 295.765.062,00
1.3. Pendapatan hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan 3.137.639.451,57
1.4. Pendapatan Lain-lain 48.135.350.355,72
2 Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan 1.038.315.600.788,00
2.1. Bagi Hasil Pajak 31.317.394.561,00
2.2. Bagai Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 35.446.286.449,00
2.3. Dana Alokasi Umum (DAU) 729.326.432.000,00
2.4. Dana Alokasi Khusus (DAK) 242.225.487.778,00
3 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 124.950.533.000,00
3.1. Dana Penyesuaian 124.950.533.000,00
- Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi 1.350.853.000,00
- Dana Desa 123.599.680.000,00
4 Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 36.872.196.950,03
4.1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 36.872.196.950,03
4.2. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00
5 Lain-lain Pendapatan yang Sah 36.000.211.048,00
5.1. Pendapatan Bantuan Keuangan 0,00
5.2. Pendapatan Hibah 36.000.211.048,00
TOTAL PENERIMAAN 1.311.296.965.203,03
Sumber: Kabupaten Merangin Dalam Angka, 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 195

Gambar 3.58. Persentase Pendapatan Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016


Sedangkan jenis pengeluaran keuangan daerah terdiri dari belanja operasi,
belanja modal, belanja tak terduga dan transfer.Pengeluaran daerah Kabupaten
Merangin pada tahun 2016, lebih banyak dialokasikan untuk belanja operasi, yakni
sebesar 60,88%. Sedangkan belanja modal sebesar 26,17%, transfer sebesar
12,92% dan pengeluaran tak terduga sebesar 0,03%.
Tabel 3.85. Realisasi Pengeluaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016
No Jenis Pengeluaran Jumlah
1 Belanja Operasi 792.722.725.923,99
1.1. Belanja Pegawai 585.284.175.517,00
1.2. Belanja Barang dan Jasa 187.977.225.006,99
1.3. Bantuan Sosial 1.369.626.500,00
1.4. Belanja Hibah 18.091.698.900,00
1.5. Belanja Bantuan Keuangan 0,00
2 Belanja Modal 340.726.304.175,58
2.1. Belanja Tanah 1.255.878.000,00
2.2. Belanja Peralatan dan Mesin 44.392.392.186,58
2.3. Belanja Gedung dan Bangunan 97.088.511.441,00
2.4. Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 195.801.768.760,00
2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya 2.187.753.788,00
2.6. Belanja Aset Lainnya 0,00
3 Belanja Tak Terduga 439.674.000,00
3.1. Belanja Tak Terduga 439.674.000,00
4 Transfer 168.261.609.930,46
4.1. Transfer Bagi Hasil Pajak 2.298.783.077,48
4.2. Transfer Bagi Hasil Retribusi kepada Pemerintah Desa 165.042.974.099,94
4.3. Transfer Bagi Hasil Lainnya 919.852.753,04
Total Bagi Hasil Lainnya 1.302.150.314.030,00
Sumber: Kabupaten Merangin Dalam Angka, 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 196

Gambar 3.59. Persentase Belanja Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016

Selanjutnya untuk melihat Kemandirian Daerah dan APBD, bisa diukur dengan
formula :

Berdasarkan data Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral


Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, selama periode 2010-2016, kemandirian fiskal
Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi terlihat dalam tabel dibawah ini:

No Nama Daerah Nilai Share

1 Prov Jambi 52,57


2 Kab. Batang Hari 27,69
3 Kab. Bungo 23,88
4 Kab. Kerinci 15,54
5 Kab. Merangin 34,95
6 Kab. Muaro Jambi 28,08
7 Kab Sarolangun 41,92
8 Kab Tanjabbar 53,58
9 Kab Tanjabtim 46,35
10 Kab. Tebo 21,51

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 197

11 Kota Jambi 30,27


12 Kota Sungai Penuh 23,85

3.2.8.2. Produk Domestik Regional Bruto


Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (kabupaten)
menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan nilai tambah
pada waktu tertentu. Perkembangan PDRB di Kabupaten Merangin digambarkan
dengan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)maupun PDRB Atas Dasar Harga
Konstan (ADHK).
Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari pertumbuhan PDRB atas
dasar harga konstan pada suatu tahun tertentu. Pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Merangin (berdasarkan harga konstan 2010) tahun 2015 adalah
sebesar 5,48%.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 198

Tabel 3.86. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Merangin Tahun 2014 - 2016
PRDB (juta rupiah)
No Lapangan Usaha
2014 2015* 2016**
A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4.795.014,02 5.086.148,27 5.847.282,18
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 4.623.354,40 4.894.767,26 5.636.327,63
a. Tanaman Pangan 344.559,10 382.730,17 433.879,06
b. Tanaman Hortikultura 444.715,25 475.003,59 555.968,43
c. Tanaman Perkebunan 3.693.111,21 3.884.562,67 4.479.514,74
d. Peternakan 124.328,18 134.181,66 145.807,55
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 16.640,66 18.289,16 21.157,85
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 122.791,65 137.373,83 152.454,59
3 Perikanan 48.867,97 54.007,19 58.499,96
B. Pertambangan dan Penggalian 251.235,03 265.716,95 295.853,60
C. Industri Pengolahan 709.400,10 787.519,61 873.205,54
D. Pengadaan Listrik dan Gas 5.601,29 6.778,07 8.566,70
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 17.676,27 20.211,68 22.526,03
F. Konstruksi 699.069,73 773.591,05 846.609,72
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 948.876,38 1.212.380,27 1 484.340,91
H. Transportasi dan Pergudangan 176.811,78 202.331,34 222.487,30
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 193.883,77 225.527,35 258.933,89
J. Informasi dan Komunikasi 358.429,45 428.139,66 508.417,49
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 160.987,47 170.857,89 187.601,58
L. Real Estate 221.819,96 244.978,42 268.609,14
M,N. Jasa Perusahaan 12.488,41 14.059,53 16.069,27
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 405.871,00 507.062,26 567.859,76
P. Jasa Pendidikan 350.982,70 374.178,35 417.526,92
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 122.363,61 137.422,64 156.053,83
R,S,T,U. Jasa Lainnya 115.897,16 131.920,16 148.035,25
Produk Domestik Regional Bruto 9.546.408,12 10.588.823,50 12.129.979,11
Keterangan:
*)Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Sumber: Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 199

Tabel 3.87. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Merangin Tahun 2014 -
2016
PRDB (juta rupiah)
No Lapangan Usaha
2014 2015* 2016**
A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 3.785.110,08 3.956.445,79 4.089.648,15
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 3.648.628,12 3.813.281,55 4.041.049,00
a. Tanaman Pangan 254.949,34 258.672,71 280.372,50
b. Tanaman Hortikultura 318.461,58 319.387,02 344,384,31
c. Tanaman Perkebunan 2.960.986,32 3.118.239,17 3.294.813,57
d. Peternakan 101.007,78 103.830,31 107.739,34
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 13.223,10 13.152,33 13.739,29
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 101.366,51 107.415,47 111.677,10
3 Perikanan 35.115,46 35.748,77 36.922,05
B. Pertambangan dan Penggalian 175.521,27 186.698,34 195.004,34
C. Industri Pengolahan 589.810,83 622.827,22 660.311,92
D. Pengadaan Listrik dan Gas 4.624,50 5.034,66 5.492,42
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 14.010,42 14.807,42 15.601,09
F. Konstruksi 545.569,03 582.436,93 615.822,11
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 778.891,43 838.942,82 908.702,28
H. Transportasi dan Pergudangan 142.357,96 154.865,76 162.483,21
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 142.187,03 154.651,27 168.443,59
J. Informasi dan Komunikasi 313.705,36 338.902,63 368.039,06
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 121.082,06 124.970,11 131.551,25
L. Real Estate 181.339,96 184.787,85 188.643,84
M,N. Jasa Perusahaan 10.775,46 11.113,84 11.737,81
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 281.351,69 297.555,00 314.967,13
P. Jasa Pendidikan 289.826,19 297.172,44 314.843,42
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 102.045,98 106.954,31 115.004,73
R,S,T,U. Jasa Lainnya 105.475,41 114.834,71 123.403,45
Produk Domestik Regional Bruto 7.583.684,66 7.993.001,11 8.489.699,92
Keterangan:
*)Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 200

Sumber: Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 201

3.2.9. Capaian Program Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin


Relevan Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Berdasarkan Permendagri No 7 Tahun 2018 Tentang Pembuatan dan Pelaksanaan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Pasal 5 ayat 1 menyebutkan bahwa Tim pembuat KLHS
RPJMD melakukan pengkajian Pembangunan Berkelanjutan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf b terhadap pencapaian tujuan Pembangunan
Berkelanjutan yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, target dari
tujuan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin disesuaikan dengan
Permendagri No 7 Tahun 2018 tersebut yang pada Lampirannya memuat
sebanyak 17 tujuan. Meskipun demikian, hanya terdapat 8 tujuan pembangunan
berkelanjutan yang berpengaruh terhadap target pembangunan berkelanjutan di
Kabupaten Merangin. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 3.88 berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 202

Tabel 3.88. Tujuan dan Indikator Pembangunan Berkelanjutan Berdasarkan Lampiran Permendagri No 7 Tahun 2018 dan Trend Capaian serta
Target Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin 2019-2023
TARGET SASARAN NASIONAL
TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Pada tahun 2030, mengentaskan
kemiskinan ekstrim bagi semua
Tingkat kemiskinan ekstrim.

1.1.1.
1.1.

orang yang saat ini 5.052 N/A N/A N/A 5.283 N/A N/A 4.683
(satuan: Kepala Keluarga = KK)
berpendapatan kurang dari 1,25
dolar Amerika per hari
Persentase penduduk yang hidup Menurunnya tingkat
1.2.1.*

di bawah garis kemiskinan kemiskinan pada tahun 2019


Pada tahun 2030, mengurangi 7,68 8,09 8,23 9,37 9,80 9,95 9,43 8,00
nasional, menurut jenis kelamin menjadi 7-8% (2015:
setidaknya setengah proporsi dan kelompok umur. (satuan: %) 11,13%).
laki-laki, perempuan dan
Persentase laki-laki, perempuan
1.2.

anakanak dari semua usia, yang


hidup dalam kemiskinan di dan anak-anak dari semua usia,
yang hidup dalam kemiskinan
1.2.2.

semua dimensi, sesuai dengan 28,40 28,20 33,13 33,90 35,77 36,89 36,89 27,80
definisi nasional. dalam berbagai dimensi, sesuai
dengan definisi nasional.
(satuan: %)
Proporsi penduduk yang menerima
Menerapkan secara nasional
program perlindungan sosial,
sistem dan upaya perlindungan
menurut jenis kelamin, untuk
sosial yang tepat bagi semua,
kategori kelompok anak
termasuk kelompok yang paling
1.3.1.
1.3.

berkebutuhan khusus, 16.727 16.727 13.567 13.567 13.567 14.924 14.924 13.913
miskin, dan pada tahun 2030
pengangguran, lansia, penyandang
mencapai cakupan substansial
difabilitas, ibu hamil/melahirkan,
bagi kelompok miskin dan
korban kecelakaan kerja, kelompok
rentan.
miskin dan rentan (satuan: RTS)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 203

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Meningkatnya persentase
penduduk yang menjadi
Proporsi peserta jaminan

1.3.1. (a)
peserta jaminan kesehatan
kesehatan melalui SJSN Bidang - - - - 95,17 95,17 92,93 98,00
melalui SJSN Bidang
Kesehatan. (satuan: %)
Kesehatan menjadi minimal
95% pada tahun 2019
Meningkatnya persentase
penyandang difabilitas
Persentase penyandang disabilitas miskin dan rentan yang
1.3.1. (c)

yang miskin dan rentan yang menerima bantuan


- - - - - - 36,54 100
terpenuhi hak dasarnya dan pemenuhan kebutuhan
inklusivitas. (satuan: %) dasar pada tahun 2019
menjadi 17,12% (2015:
14,84%)
Menurunnya jumlah keluarga
Jumlah rumah tangga yang sangat miskin yang
1.3.1. (d)

mendapatkan bantuan tunai mendapatkan bantuan tunai


- - 1.383 1.334 2.693 2.573 5.800 10.600
bersyarat/Program Keluarga bersyarat menjadi 2,8 juta
Harapan. (satuan: KPM) pada tahun 2019 (2015: 3
juta)

Persentase PMKS yang terpenuhi


1.3.1. (e)

kebutuhan pelayanan dasar. - - - 17,00 29,00 45,00 24,00 30,00


(satuan: %)
1.3.1. (f)

Jumlah PMKS Penerima Bantuan


- - - 3.465 445 4.431 4.164 2.400
Sosial (jiwa)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 204

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun

1.3.1. (g)
Jumlah anak terlantar yang dibina
- - - - - - 80 100
(anak)

1.3.1. (h)
Jumlah penyandang cacat dan
- - - 30 60 - - 24
1.3.1. (i) trauma yang dibina (orang)

Jumlah panti asuhan/panti jompo


- - - 25 25 25 9 52
yang dibina (panti)

Pada tahun 2030, menjamin Meningkatnya cakupan


bahwa semua laki-laki dan angka pemakaian
Prevalensi penggunaan metode
perempuan, khususnya kontrasepsi semua cara
kontrasepsi (CPR) semua cara
1.4.1. (c)

masyarakat miskin dan rentan, pada perempuan usia 15-49


pada Pasangan Usia Subur (PUS) 80,20 82,40 85,00 85,40 82,40 83,60 81,70 85,00
memiliki hak yang sama tahun untuk 40% penduduk
usia 15-49 tahun yang berstatus
terhadap sumber daya ekonomi, berpendapatan terbawah
kawin. (satuan: %)
pada tahun 2019 menjadi
1.4.

serta akses terhadap pelayanan


dasar, kepemilikan dan kontrol 65%
atas tanah dan bentuk Persentase rumah tangga yang Meningkatnya akses air
kepemilikan lain, warisan, memiliki akses terhadap layanan minum layak untuk 40%
1.4.1. (d)

sumber daya alam, teknologi sumber air minum layak dan - - - - - - 64,79 80,00 penduduk berpendapatan
baru, dan jasa keuangan yang berkelanjutan. terbawah pada tahun 2019
tepat, termasuk keuangan mikro. (satuan: %) menjadi 100%

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 205

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Meningkatnya Angka
Angka Partisipasi Murni (APM) Partisipasi Murni SD/MI/

1.4.1. (g)
SD/MI/ sederajat. 92,69 92,84 98,26 98,84 96,03 98,29 99,64 94,78 Sederajat pada tahun 2019
(satuan: %) menjadi 94,78% (2015:
91,23%).
Meningkatnya Angka
1.4.1. (h) Angka Partisipasi Murni (APM) Partisipasi Murni SMP/MTs/
SMP/MTs/sederajat. 58,53 81,22 65,22 66,51 78,82 77,47 78,42 82,20 Sederajat pada tahun 2019
(satuan: %) menjadi 82,2% (2015:
79,97%)
Meningkatnya Angka
Angka Partisipasi Murni (APM) Partisipasi Kasar
1.4.1. (i)

SMA/MA/sederajat. 37,99 66,80 44,50 50,57 49,71 44,71 46,09 91,63 SMA/SMK/MA/Sederajat
(satuan: %) pada tahun 2019 menjadi
91,63% (2015: 82,42%)
Meningkatnya jumlah lokasi
Jumlah lokasi penguatan
penguatan pengurangan
1.5.1. (a)

pengurangan risiko bencana


- - - 4 3 2 2 10 risiko bencana daerah pada
Pada tahun 2030, membangun daerah.
tahun 2019 menjadi 39
ketahanan masyarakat miskin (atuan: lokasi
daerah (2015: 35 daerah)
dan mereka yang berada dalam
kondisi rentan, dan mengurangi Meningkatnya jumlah daerah
Jumlah daerah bencana
1.5.

kerentanan mereka terhadap bencana alam/bencana


alam/bencana sosial yang
1.5.1. (d)

kejadian ekstrim terkait iklim dan sosial yang mendapat


mendapat pendidikan layanan - - - 1 - 2 2 15
guncangan ekonomi, sosial, pendidikan layanan khusus
khusus.
lingkungan, dan bencana. pada tahun 2019 menjadi
(satuan: lokasi)
450 (2015: 100)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 206

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Pada tahun 2030,
menghilangkan kelaparan dan
menjamin akses bagi semua Menurunnya prevalensi
orang, khususnya orang miskin Prevalensi kekurangan gizi kekurangan gizi (underweight)

2.1.1. (a)
2.1.

dan mereka yang berada dalam (underweight) pada anak balita. 1,70 1,30 1,00 0,77 0,70 0,89 0,58 0,20 pada anak balita pada tahun
kondisi rentan, termasuk bayi, (satuan: %) 2019 menjadi 17% (2013:
terhadap makanan yang aman, 19,6 %)
bergizi, dan cukup sepanjang
tahun.
Prevalensi stunting (pendek dan
2.2.1.*

sangat pendek) pada anak di


- - - - - - 25,4 21
bawah lima tahun/balita. (satuan:
%)
Pada tahun 2030,
menghilangkan segala bentuk
Prevalensi malnutrisi (berat Menurunnya prevalensi
kekurangan gizi, termasuk pada
2.2.2.*

badan/tinggi badan) anak pada wasting (kurus) pada anak


tahun 2025 mencapai target 0,08 0,05 0,01 0,10 0,06 0,03 0,02 0,00
usia kurang dari 5 (lima) tahun, balita pada tahun 2019
yang disepakati secara
berdasarkan tipe. (satuan: %) menjadi 9,5% (2013: 12%).
2.2.

internasional untuk anak pendek


dan kurus di bawah usia 5 Menurunnya prevalensi
2.2.2. (a)

tahun, dan memenuhi Prevalensi anemia pada ibu hamil. anemia pada ibu hamil pada
kebutuhan gizi remaja 0,40 5,60 - 10,93 13,49 29,07 19,93 10,00
(satuan: %) tahun 2019 menjadi 28%
perempuan, ibu hamil dan (2013: 37,1%)
menyusui, serta manula.
Persentase bayi usia kurang
Persentase bayi usia kurang dari 6
2.2.2. (b)

dari 6 bulan yang mendapat


(enam) bulan yang mendapatkan 65,35 55,80 - 59,00 76,80 66,00 85,30 100,00
ASI eksklusif menjadi 50%
ASI eksklusif. (satuan: %)
pada tahun (2013: 38%)
Meningkatkan produksi,
2.d.1

Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) - - - 96,01 98,91 94,51 96,92 100,68
2.d

produktivitas, nilai tambah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 207

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
akses pemasaran hasil Nilai Tukar Petani Hortikultura

2.d.2
pertanian dan perikanan di - - - 94,55 98,64 98,87 92,92 95,85
(NTPH)
Kabupaten Merangin
Nilai Tukar Petani Peternakan

2.d.3
- - - 98,27 100,69 99,75 99,10 110,00
(NTPT)

2.d.4 Nilai Tukar Petani Perkebunan


- - - 97,52 98,27 98,89 105,19 105,00
(NTPR)

Produksi Perikanan
2.d.5

- - 1.164,58 1.218,87 1.810,97 1.200,00 1.215,00 2.503,57


(satuan: ton)
2.d.6

Produksi Padi (satuan: ton) 86,587 61,377 71.070 71,442 55.527 136.691 143,783 149.415

Produksi Jagung
2.d.7

4.522 2.237 2,041 1,465 4,780 16,647 16,585 17.004


(satuan: ton)

Produksi Kedelai
2.d.8

590 193 159 686 1.012 772 923 946


(satuan: ton)
Produksi Sayuran Buah-Buahan
2.d.9

semusim 32.063 26.170 38.914 29.345 26.170 35.029 35.721 37.543


(satuan: ton)
Produksi sayuran Buah-Buahan
2.d.10

tahunan 37.007 21.975 17.618 33.624 11.714 39.074 40.692 41.719


(satuan: ton)

Populasi Ternak Sapi


2.d.11

14.732 16.096 14.322 15.431 16.836 16.794 15.709 17.778


(satuan: ekor)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 208

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Produksi Daging

2.d.12
1.552 1.575 1.431 3.048 2.182 2.399 1.932 2.241
(satuan: ton)

2.d.13
Produksi Telur (satuan: ton) 182 265 316 403 561 439 621 721

Kelahiran anak sapi hasil IB


2.d.14
512 - 647 943 925 955 350 682
(satuan: ekor)

Produksi Kelapa Sawit


2.d.15

157.969 172.851 175.320 211.315 194.408 195.771 181.560 210.554


(satuan: ton)
2.d.16

Produksi Karet (satuan: ton) 50.789 59.926 60.772 61.360 61,758 62,233 70.431 81.678
2.d.17

Produksi Kopi (satuan: ton) 5.870 6.415 6.498 6.577 6,66 6,716 7.556 8.763

Produktivitas Padi (satuan:


2.d.18

39,71 40,34 40,06 43,34 43,12 46,83 44,22 48,92


kuintal/ha)

Produktivitas Jagung (satuan:


2.d.19

42,34 42,13 41,5 43,22 54,94 59,31 61,36 64,49


kuintal/ha)

Produktivitas Kedelai (satuan:


2.d.20

13,67 13,62 12,68 12,79 12,90 11,81 16,43 12,14


kuintal/ha)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 209

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Produktivitas sayuran dan buah-

2.d.21
buahan semusim (SBS) (satuan: 78,78 76,01 95,64 56,71 56,39 75,50 65,86 86,52
kuintal/ha)
Produktivitas sayuran dan buah-

2.d.22
buahan tahunan (SBT) (satuan: 41,66 223,42 217,11 123,27 51,18 163,63 150,67 154,48
kuintal/ha)

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Menurunnya angka kematian
Angka Kematian Ibu (AKI)
3.1.1.*

ibu per 100 ribu kelahiran


148 163 18 17 11 10 9 5
(satuan: jiwa). hidup pada tahun 2019
menjadi 306 (2010: 346)

Proporsi perempuan pernah kawin Meningkatnya persentase


Pada tahun 2030, mengurangi
umur 15-49 tahun yang proses persalinan oleh tenaga
3.1.2.*

rasio angka kematian ibu hingga


3.1.

melahirkan terakhirnya ditolong 77,6 81,1 85,1 85,6 76,8 90,2 91,3 100 kesehatan terampil pada
kurang dari 70 per 100.000
oleh tenaga kesehatan terlatih. tahun 2019 menjadi 95 %
kelahiran hidup.
(satuan: %) (2015: 91,51%)
Persentase perempuan pernah Meningkatnya persentase
kawin umur 15-49 tahun yang persalinan di fasilitas
3.1.2. (a)

proses melahirkan terakhirnya di 18,8 33,6 38,0 36,9 36,2 48,1 55,7 70,0 pelayanan kesehatan pada
fasilitas kesehatan. tahun 2019 menjadi 85 %
(satuan: %) (2015: 75%)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 210

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Angka Kematian Balita (AKBa) per

3.2.1*
Pada tahun 2030, mengakhiri 0 0,05 0 0,02 0 0 0 0
kematian bayi baru lahir dan 1000 kelahiran hidup.
balita yang dapat dicegah,
dengan seluruh negara Angka Kematian Neonatal (AKN)

3.2.2*
10,4 8,6 7,7 3,8 4,7 4,8 5,3 0
3.2.

berusaha menurunkan Angka per 1000 kelahiran hidup.


Kematian Neonatal setidaknya
hingga 12 per 1000 KH 3.2.2. (a) Menurunnya angka kematian
(Kelahiran Hidup) dan Angka Angka Kematian Bayi (AKB) per bayi per 1000 kelahiran hidup
12,7 10,5 9,0 4,8 5,8 5,2 6,4 0
Kematian Balita 25 per 1000. 1000 kelahiran hidup. pada tahun 2019 menjadi 24
(2012-2013: 32)
Angka infeksi baru HIV per 1000
3.3.1

0 0,001 0,001 0,001 0,001 0,005 0,004 0


.

populasi tidak terinfeksi HIV.


Menurunnya prevalensi HIV
3.3.1. (a)

Prevalensi HIV pada populasi pada populasi dewasa tahun


0 0,001 0 0,001 0,001 0,005 0,003 0
dewasa. 2019 menjadi <0,5% (2014:
Pada tahun 2030, mengakhiri 0,46%)
epidemi AIDS, tuberkulosis,
malaria, dan penyakit tropis
3.3.2.

Kejadian TB per 1000 orang. - - - - 595 614 536 0


3.3.

yang terabaikan, dan


memerangi hepatitis, penyakit
bersumber air, serta penyakit Menurunnya prevalensi
3.3.2. (a)

menular lainnya. Insiden Tuberkulosis (ITB) per Tuberculosis (TB) per 100.000
- - - - 165,19 164,96 140,57 0
100.000 penduduk. penduduk pada tahun 2019
menjadi 245 (2013: 297)
3.3.3*

Kejadian Malaria per 1000 orang. 3,8 5,22 2,63 1,47 1,05 0,9 1,2 0

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 211

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Jumlah orang yang memerlukan
intervensi terhadap penyakit tropis

3.3.5*
9 3 2 1 0 0 0 0
yang terabaikan (Filariasis dan
Kusta).

Menurunnya prevalensi
3.4.1. (b) Prevalensi tekanan darah tinggi. tekanan darah tinggi pada
- - - - - - 65,00 24,30
(satuan: %) tahun 2019 menjadi 24,3%
(2013: 25,8%)
Pada tahun 2030, mengurangi Tidak meningkatnya
hingga sepertiga angka Prevalensi obesitas pada prevalensi obesitas pada
3.4.1. (c)

kematian dini akibat penyakit penduduk umur ≥18 tahun. - - - - - - 39,00 15,40 penduduk usia 18 tahun ke
3.4.

tidak menular, melalui (satuan: %) atas pada tahun 2019 menjadi


pencegahan dan pengobatan, 15,4% (2013: 15,4%)
serta meningkatkan kesehatan Meningkatnya jumlah
mental dan kesejahteraan. Jumlah kecamatan yang memiliki
Kabupaten/Kota yang memiliki
puskesmas yang
3.4.2. (a)

puskesmas yang
menyelenggarakan upaya 0 0 0 0 0 0 6 11
menyelenggarakan upaya
kesehatan jiwa.
kesehatan jiwa pada tahun
(satuan: kecamatan)
2019 menjadi 280 (2015: 80)
Pada tahun 2030, menjamin Proporsi perempuan usia
akses universal terhadap reproduksi (15-49 tahun) atau
layanan kesehatan seksual dan pasangannya yang memiliki
3.7.1.
3.7.

reproduksi, termasuk keluarga kebutuhan keluarga berencana dan 30,00 31,90 4,20 14,40 82,15 83,60 81,70 84,00
berencana, informasi dan menggunakan alat kontrasepsi
pendidikan, dan integrasi metode modern.
kesehatan reproduksi ke dalam (satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 212

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
strategi dan program nasional. Angka prevalensi penggunaan
Meningkatnya angka
metode kontrasepsi (CPR) semua
prevalensi pemakaian

3.7.1. (a)
cara pada Pasangan Usia Subur
80,20 82,40 85,00 85,40 82,40 83,60 81,70 84,00 kontrasepsi suatu cara pada
(PUS) usia 15-49 tahun yang
tahun 2019 menjadi 66%
berstatus kawin.
(2012-2013:61,9%).
(satuan: %)
Meningkatnya angka
3.7.1. (b) Angka penggunaan metode penggunaan metode
kontrasepsi jangka panjang (MKJP) kontrasepsi jangka panjang
2,02 2,02 4,34 0,67 6,58 7,65 7,98 10,00
cara modern. (MKJP) cara modern pada
(satuan: %) tahun 2019 menjadi 23,5%
(2012-2013:18,3%).
Menurunnya angka kelahiran
Angka kelahiran pada perempuan pada remaja usia 15-19 tahun
3.7.2*

umur 15-19 tahun (Age Specific 2,00 2,04 2,11 0,91 1,11 0,83 0,02 0,00 (age specific fertility
Fertility Rate/ASFR). (satuan: %) rate/ASFR) pada tahun 2019
menjadi 38 (2012-2013: 48)

Menurunnya Total Fertility


3.7.2. (a)

Total Fertility Rate (TFR). 7.636 7.636 7.511 7.531 7.812 7.761 7.348 6.789 Rate (TFR) pada tahun 2019
menjadi 2,28 (2012:2,6)

Mencapai cakupan kesehatan


universal, termasuk
perlindungan risiko keuangan,
Meningkatnya cakupan
akses terhadap pelayanan Cakupan Jaminan Kesehatan
3.8.2. (b)

Jaminan Kesehatan Nasional


3.8.

kesehatan dasar yang baik, dan Nasional (JKN). 28,50 29,00 29,50 29,80 30,00 32,00 33,00 95,00
(JKN) pada tahun 2019
akses terhadap obat- obatan (satuan: %)
minimal 95% (2015:60%)
dan vaksin dasar yang aman,
efektif, berkualitas, dan
terjangkau bagi semua orang.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 213

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Mendukung penelitian dan
pengembangan vaksin dan obat
penyakit menular dan tidak
menular yang terutama
berpengaruh terhadap negara
berkembang, menyediakan
akses terhadap obat dan vaksin
dasar yang terjangkau, sesuai
the Doha Declaration tentang
the TRIPS Agreement and
Persentase ketersediaan obat dan
3.b.1. (a)

Public Health, yang


3.b.

vaksin di Puskesmas. 45,00 50,00 55,00 60,00 73,00 85,00 88,00 100
menegaskan hak negara
(satuan: %)
berkembang untuk
menggunakan secara penuh
ketentuan dalam Kesepakatan
atas Aspek-Aspek Perdagangan
dari Hak Kekayaan Intelektual
terkait keleluasaan untuk
melindungi kesehatan
masyarakat, dan khususnya,
menyediakan akses obat bagi
semua.
Meningkatkan secara signifikan
pembiayaan kesehatan dan
rekrutmen, pengembangan,
Kepadatan dan distribusi tenaga
pelatihan, dan retensi tenaga
3.c.1*
3.c.

kesehatan. 17,20 17,00 17,50 16,80 17,40 18,30 16,40 25,00


kesehatan di negara
(satuan: %)
berkembang, khususnya negara
kurang berkembang, dan negara
berkembang pulau kecil.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 214

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Ketersediaan obat dan

3.e.1
perbekalan kesehatan. - - 85,00 90,00 92,00 94,00 96,00 100
(satuan: %)
Persentase anak usia pendidikan
dasar yang mendapatkan skrining
3.e.2
- - 68,00 70,00 73,00 82,00 86,00 100
kesehatan.
(satuan: %)
Cakupan persalinan yang ditolong
oleh nakes dengan kompetensi
3.e.3

- - 68,00 70,00 65,00 82,00 75,00 100


kebidanan
(satuan: %)
Persentase pelaksanaan
pemeriksaan dan surveylan jamaah
3.e.4

Meningkatkan kondisi dan - - 100 100 100 100 100 100


pelayanan kesehatan haji
3.e.

masyarakat di Kabupaten (satuan: %)


Merangin Persentase ketersediaan biaya
3.e.5

- - 100 100 100 100 100 100


operasional UPTD (%)

Persentase pengembangan obat


3.e.6

- - 75,00 75,00 80,00 85,00 90,00 100


asli indonesia (%)

Persentase rumah tangga ber-


3.e.7

- - 5,00 9,00 13,00 18,00 27,00 100


PHBS (%)

Cakupan Desa Siaga aktif strata


3.e.8

- - 3,00 3,00 4,00 5,00 6,00 100


mandiri (%)

Persentase posyandu dengan


3.e.9

- - 10,00 10,00 12,00 14,00 12,00 100


strata mandiri (%)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 215

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Persentase Balita Gizi buruk

3.e.10
- - 88,00 92,00 94,00 96,00 98,00 100
mendapat perawatan (satuan: %)

Persentase bumil yang mendapat

3.e.11
- - 75,00 75,00 77,00 80,00 30,00 100
tablet tambah darah (satuan: %)
3.e.12 Persentase remaja putri yang
mendapat tablet tambah darah - - 8,00 - - 8,00 10,00 100
(satuan: %)
Persentase anak usia 0-59 bulan
yang mendapatkan pelayanan
3.e.13

- - 60,00 70,00 73,00 75,00 78,00 100


kesehatan balita sesuai standar
(satuan: %)

Persentase desa/kelurahan yang


3.e.14

- - 61,00 65,00 69,00 73,00 79,00 100


melaksanakan STBM (satuan: %)

Cakupan penemuan dan


3.e.15

penanganan penyakit menular - - 87,00 95,00 90.50 95.50 96,00 100


(satuan: %)

Jumlah puskesmas yang


3.e.16

- - 4 4 6 6 8 27
terakreditasi (unit)
3.e.17

Indeks Kepuasan Masyarakat - - C C B B B BB

Cakupan pelayanan kesehatan


3.e.18

penduduk miskin - - 13,20 13,20 24,00 41,00 67,00 100


(satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 216

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Persentase kecamatan yang

3.e.19
memiliki puskesmas sesuai standar - - 77,00 84,00 88,00 90,00 95,00 100
(satuan: %)

Klasifikasi Rumah Sakit Daerah

3.e.20
- - C C C C C+ B+
Kol. Abundjani Bangko (type)

Persentase Keluarga Miskin yang


3.e.21

mendapat pelayanan kesehatan - - 62,00 67,00 71,00 78,00 83,00 100


(satuan: %)

Persentase lansia mendapatkan


3.e.22

pelayanan kesehatan sesuai - - 40,00 45,00 46,00 45,00 50,00 100


standar. (satuan: %)

Persentase pengawasan dan


3.e.23

pembinaan keamanan makanan. - - 60,00 60,00 62,00 64,00 65,00 100


(satuan: %)
Jumlah Kematian Ibu (AKI)
3.e.24

(kasus/100.000 kelahiran) - - 18 17 11 10 9 0
(satuan: kasus)
Jumlah Kematian Bayi (AKB)
3.e.25

(kasus/1.000 kelahiran) - - 85 85 40 50 53 0
(satuan: kasus)
Jumlah masyarakat miskin
3.e.26

mendapat jaminan kesehatan - - 7.258 3.842 1.985 2.239 3.085 4.826


(satuan: jiwa)
Persentase pelayanan kesehatan
yang mendapatkan jaminan
3.e.27

- - 75,00 80,00 85,00 90,00 95,00 100


kesehatan
(satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 217

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Cakupan penanganan penyakit

3.e.28
tidak menular - - 87,00 95,00 90.50 95.50 95,00 100
(satuan: %)

Jumlah Puskesmas Rawat Inap

3.e.29
- - 10 10 13 13 13 24
(satuan: unit)

Jumlah Puskesmas Non Rawat


3.e.30

- - 11 11 13 13 13 15
Inap (satuan: unit)

Cakujpan pelayanan kesehatan


3.e.31

rujukan - - 33,00 35,16 36,88 41,92 40,92 100


(satuan: %)

Persentase ketersediaan biaya


3.e.32

operasional kesehatan - - 75,00 80,00 85,00 90,00 100 100


(satuan: %)

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 218

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Proporsi anak-anak dan remaja: (a)
pada kelas 4, (b) tingkat akhir
SD/kelas 6, (c) tingkat akhir

4.1.1*
SMP/kelas 9 yang mencapai 84,75 85,95 86,30 87,25 88,95 89,00 89,35 100
standar kemampuan minimum
dalam: (i) membaca, (ii)
matematika. (satuan: %)

Meningkatnya persentase
Persentase SD/MI berakreditasi
4.1.1. (a)

SD/MI berakreditasi minimal B


minimal B. 27,65 27,75 27,89 28,00 28,25 28,30 44,00 60,23
pada tahun 2019 menjadi
(satuan: %)
Pada tahun 2030, menjamin 84,2% (2015:68,7%).
bahwa semua anak perempuan
dan laki-laki menyelesaikan Meningkatnya persentase
Persentase SMP/MTs berakreditasi
4.1.1. (b)

pendidikan dasar dan SMP/MTs berakreditasi


minimal B. 52,75 53,00 53,95 54,00 55,00 57,69 25,00 35,00
4.1.

menengah tanpa dipungut minimal B pada tahun 2019


(satuan: %)
biaya, setara, dan berkualitas, menjadi 81% (2015:62,5%)
yang mengarah pada capaian Meningkatnya persentase
Persentase SMA/MA berakreditasi
4.1.1. (c)

pembelajaran yang relevan dan SMA/MA berakreditasi


efektif. minimal B. 63,75 64,00 64,50 64,85 65,00 75,00 39,00 50,00
minimal B pada tahun 2019
(satuan: %)
menjadi 84,6% (2015:73,5%)
Meningkatnya Angka
Angka Partisipasi Kasar (APK) Partisipasi Kasar (APK)
4.1.1. (d)

SD/MI/sederajat. 106,19 122,02 113,81 111,68 113,03 114,64 116,23 119,23 SD/MI/sederajat pada tahun
(satuan: %) 2019 menjadi 114,09% (2015:
108%)
Meningkatnya APK
Angka Partisipasi Kasar (APK)
4.1.1. (e)

SMP/MTs/sederajat pada
SMP/MTs/sederajat. 80,77 97,70 72,09 74,42 93,07 94,23 96,45 98,67
tahun 2019 menjadi 106,94%
(satuan: %)
(2015: 100,7%)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 219

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Meningkatnya APK
Angka Partisipasi Kasar (APK)

4.1.1. (f)
SMA/SMK/MA/sederajat pada
SMA/ SMK/ MA/ sederajat. (satuan: 57,19 78,99 53,57 71,41 61,06 61,54 67,44 91,63
tahun 2019 menjadi 91,63%
%)
(2015: 76,4%)
Meningkatnya rata-rata lama
Rata-rata lama sekolah penduduk sekolah penduduk usia di atas
4.1.1. (g)
umur ≥15 tahun. 8,6 8,6 8,6 8,6 8,6 8,9 8,9 8,9 15 tahun pada tahun 2019
(satuan: tahun) menjadi 8,8 tahun (2015:8,25
tahun)
Pada tahun 2030, menjamin
bahwa semua anak perempuan
dan laki-laki memiliki akses
Meningkatnya APK anak yang
terhadap perkembangan dan
Angka Partisipasi Kasar (APK) mengikuti Pendidikan Anak
4.2.2. (a)

pengasuhan anak usia dini,


4.2.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 51,98 54,29 55,65 60,83 65,10 65,15 65,46 69,30 Usia Dini (PAUD) pada tahun
pengasuhan, pendidikan
(satuan: %) 2019 menjadi 77,2% (2015:
prasekolah dasar yang
70,06%)
berkualitas, sehingga mereka
siap untuk menempuh
pendidikan dasar.
Tingkat partisipasi remaja dan
Pada tahun 2030, menjamin dewasa dalam pendidikan dan
4.3.1

akses yang sama bagi semua pelatihan formal dan non formal - - - - - - 25,43 30,00
perempuan dan laki-laki, dalam 12 bulan terakhir, menurut
4.3.

terhadap pendidikan teknik, jenis kelamin.


kejuruan dan pendidikan tinggi, Meningkatnya APK SMA/
Angka Partisipasi Kasar (APK)
4.3.1. (a)

termasuk universitas, yang SMK/ MA/sederajat pada


terjangkau dan berkualitas. SMA/ SMK/ MA/ sederajat. (satuan: 57,19 78,99 53,57 71,41 61,06 61,54 67,44 91,63
tahun 2019 menjadi 91,63 %
%)
(2015: 76,4 %).

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 220

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Meningkatnya rata-rata angka
Persentase angka melek aksara melek aksara penduduk usia

4.6.1. (a)
Pada tahun 2030, menjamin
bahwa semua remaja dan penduduk umur ≥15 tahun. 98,20 98,40 98,50 99,14 99,17 99,25 98,20 101,75 di atas 15 tahun pada tahun
proporsi kelompok dewasa (satuan: %) 2019 menjadi 96,1%
(2015:95,2%)
4.6.

tertentu, baik laki-laki maupun


perempuan, memiliki Meningkatnya persentase
Persentase angka melek aksara
kemampuan literasi dan 4.6.1. (b) angka melek aksara
numerasi. penduduk umur 15-24 tahun dan 98,20 98,40 98,50 99,19 99,17 99,25 98,20 100,00
penduduk usia dewasa usia
umur 15-59 tahun. (satuan: %)
15-59 tahun pada tahun 2019

Proporsi sekolah dengan akses ke:


(a) listrik (b) internet untuk tujuan
Membangun dan meningkatkan
pengajaran, (c) komputer untuk
fasilitas pendidikan yang ramah
tujuan pengajaran, (d) infrastruktur
anak, ramah penyandang cacat
dan materi memadai bagi siswa
4.a.1*

dan gender, serta menyediakan 60,65 65,75 70,15 73,20 76,25 80,60 85,39 89,00
4.a

disabilitas, (e) air minum layak, (f)


lingkungan belajar yang aman,
fasilitas sanitasi dasar per jenis
anti kekerasan, inklusif dan
kelamin, (g) fasilitas cuci tangan
efektif bagi semua.
(terdiri air, sanitasi, dan higienis
bagi semua (WASH). (satuan: %)

Pada tahun 2030, secara


signifikan meningkatkan
pasokan guru yang berkualitas,
termasuk melalui kerjasama Persentase guru TK, SD, SMP,
4.c.1*

internasional dalam pelatihan SMA, SMK, dan PLB yang 19,08 27,83 27,46 30,36 33,26 48,81 51,19 55,10
4.c

guru di negara berkembang, bersertifikat pendidik. (satuan: %)


terutama negara kurang
berkembang, dan negara
berkembang kepulauan kecil.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 221

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Rasio anak yang mengikuti

4.d.1
pendidikan PAUD 51,98 54,29 10.10 7,06 11,40 12,60 22,60 33,50
(satuan: %)
Angka rata-rata lama sekolah

4.d.2
7,00 7,02 7,65 7,04 7,08 7,44 7,74 10,00
(satuan: tahun)

4.d.3 Persentase kelulusan


SMA/Sederajat 98,20 98,24 98,21 99,1 96,47 100 100 100
(satuan: %)

Meningkatkan kualitas Persentase kelulusan pendidikan


4.d.4

90,00 92,00 93,00 94,00 95,00 96,00 100 100


pelayanan dan mutu pendidikan dan kesetaraan (satuan: %)
4.d

di Kabupaten Merangin
Persentase tenaga pendidik yang
4.d.5

19,08 27,83 30,00 14,50 20,21 24,55 49,35 76,38


bersertifikat pendidik (satuan: %)

Persentase sekolah yang


4.d.6

terakreditasi (A/B/C) 24,00 25,00 25,17 22,96 26,92 31,17 39,58 63,70
(satuan: %)
Jumlah masyarakat tidak mampu
yang mendapatkan bantuan
4.d.7

0 0 2.868 0 0 0 3.514 4.718


pendidikan
(satuan: orang)

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 222

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Meningkatnya jumlah
Jumlah kebijakan yang responsif kebijakan yang responsif
gender mendukung pemberdayaan gender mendukung

5.1.1*
0 0 0 0 0 0 1 3
perempuan. pemberdayaan perempuan
(satuan: kebijakan) pada tahun 2019 bertambah
sebanyak 16 (2015:19).
5.1.1.a. IPG (Indeks Pembangunan
- - 87,54 87,93 87,12 87,31 87,47 88,35
Gender) (satuan: %)

Persentase Perangkat Daerah


5.1.1.b

yang melaksanakan PPRG - - - - - - 0,00 9,00


.

(satuan: %)
5.1.1.c

Mengakhiri segala bentuk Presentase Perempuan di


3,30 3,30 3,30 0,00 0,00 0,00 0,00 9,00
.
5.1.

diskriminasi terhadap kaum Lembaga Legeslatif (satuan: %)


perempuan dimanapun.
Tingkat partisipasi angkatan kerja
5.1.1.d

perempuan yang bekerja (satuan: - - - - - - 48.139 48.389


.

orang)
Persentase perempuan dan anak
5.1.1.e

korban kekerasan yang tertangani - - - - - - 50,00 59,00


.

(satuan: %)
Jumlah jejaring kelembagaan
5.1.1.f.

perempuan dan anak - - 10 10 12 23 23 35


(satuan: unit organisasi)

Persentase tenaga kerja


5.1.1.g.

perempuan di bidang formal - - 1,00 0,48 1,84 0,00 1,00 25,00


(satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 223

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Proporsi perempuan dewasa dan
anak perempuan (umur 15-64
tahun) mengalami kekerasan (fisik,

5.2.1*
seksual, atau emosional) oleh - - - 0,01 0,06 0,03 0,03 0,01
pasangan atau mantan pasangan
dalam 12 bulan terakhir.
(satuan: %)
Menurunnya prevalensi kasus
Prevalensi kekerasan terhadap
5.2.1.(a)
kekerasan terhadap anak
anak perempuan. - - - 0,04 0,21 0,11 0,09 0,01
perempuan pada tahun 2019
(satuan: %)
Menghapuskan segala bentuk (2013: 20,48 %)
kekerasan terhadap kaum Proporsi perempuan dewasa dan
perempuan di ruang publik dan anak perempuan (umur 15-64
5.2.

pribadi, termasuk perdagangan tahun) mengalami kekerasan


5.2.2*

- - - - - 0,02 0,01 0,01


orang dan eksploitasi seksual, seksual oleh orang lain selain
serta berbagai jenis eksploitasi pasangan dalam 12 bulan terakhir.
lainnya. (satuan: %)
Meningkatnya persentase
Persentase korban kekerasan kasus kekerasan terhadap
5.2.2. (a)

terhadap perempuan yang perempuan yang mendapat


- - - 0,01 0,06 0,03 0,03 0,01
mendapat layanan komprehensif. layanan komprehensif pada
(satuan: %) tahun 2019 menjadi 70%
(2015: 50%)
5.2.2. (b)

Persentase perempuan dan anak


- - - - - - 50,00 59,00
korban kekerasan yang tertangani

Menjamin partisipasi penuh dan Proporsi kursi yang diduduki


Meningkatnya keterwakilan
efektif, dan kesempatan yang perempuan di parlemen tingkat
5.5.1*
5.5.

3,30 3,30 3,30 0,00 0,00 0,00 0,00 17,14 perempuan di DPR (Hasil
sama bagi perempuan untuk pusat, parlemen daerah dan
Pemilu 2014:16,6%)
memimpin di semua tingkat pemerintah daerah. (satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 224

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
pengambilan keputusan dalam Meningkatnya keterwakilan
kehidupan politik, ekonomi, dan perempuan sebagai
masyarakat. pengambil keputusan di
Proporsi perempuan yang berada

5.5.2*
- - - 47,99 46,08 - - 48,00 lembaga eksekutif (Eselon I
di posisi managerial. (satuan: %)
dan II) (2014: Eselon I =
20,66% dan Eselon II =
16,39%)
Menjamin akses universal Menurunnya unmeet need
Unmet need KB (Kebutuhan
5.6.1. (a)
terhadap kesehatan seksual dan kebutuhan ber-KB pada tahun
Keluarga Berencana/KB yang tidak 31,23 30,21 29,17 28,08 27,12 25,67 24,84 20,31
reproduksi, dan hak reproduksi 2019 menjadi 9,9% (2012-
terpenuhi). (satuan: %)
seperti yang telah disepakati 2013: 11,4 %)
sesuai dengan Programme of Meningkatnya pengetahuan
5.6. Action of the International dan pemahaman Pasangan
Conference on Population and Pengetahuan dan pemahaman
Usia Subur (PUS) tentang
5.6.1. (b)

Development and the Beijing Pasangan Usia Subur (PUS)


84,09 84,15 80,29 79,63 73,93 72,30 78,06 83,26 metode kontrasepsi modern
Platform serta dokumen- tentang metode kontrasepsi
minimal 4 jenis pada tahun
dokumen hasil reviu dari modern. (satuan: %)
2019 menjadi 85% (2012:
konferensi-konferensi tersebut. 79,8 %)

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Pada tahun 2030, mencapai Persentase rumah tangga yang Meningkatnya akses terhadap
6.1.1. (a)

akses universal dan merata memiliki akses terhadap layanan layanan air minum layak pada
6.1.

75,00 80,00 82,00 84,70 84,70 83,00 87,00 100,00


terhadap air minum yang aman sumber air minum layak. tahun 2019 menjadi 100%
dan terjangkau bagi semua. (satuan: %) (2014: 70%)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 225

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Rata-rata persentase penduduk

6.1.1. (d)
yang mendapat pelayanan air
minum
- - 59,00 38,64 43,21 46,19 49,00 79,00
(satuan: %)
Persentase tersedianya

6.1.1. (e)
infrastruktur pelayanan
dasar/umum
- - 60,00 - - - 52,87 80,00
(satuan: %)

Persentase penduduk berakses air


6.1.1. (f)

minum - - 59,00 62,75 66,27 68,11 70,00 100


(satuan: %)

Meningkatnya akses terhadap


Persentase rumah tangga yang
6.2.1. (b)

sanitasi yang layak pada


memiliki akses terhadap layanan 60,00 65,00 70,00 75,30 75,00 74,00 77,00 100
tahun 2019 menjadi 100%
sanitasi layak. (satuan: %)
(2014: 60,9%)
Meningkatnya jumlah
Pada tahun 2030, mencapai Jumlah desa/kelurahan yang desa/kelurahan yang
6.2.1. (c)

akses terhadap sanitasi dan melaksanakan Sanitasi Total melaksanakan Sanitasi Total
kebersihan yang memadai dan 8 9 10 11 12 20 33 100
Berbasis Masyarakat (STBM). Berbasis Masyarakat (STBM)
merata bagi semua, dan (satuan: unit desa) menjadi 45.000 pada tahun
menghentikan praktik buang air 2019 (2015: 25.000).
6.2.

besar di tempat terbuka, Jumlah desa/kelurahan yang Open


6.2.1. (d)

memberikan perhatian khusus Defecation Free (ODF)/ Stop


pada kebutuhan kaum 0 1 2 3 3 4 5 100
Buang Air Besar Sembarangan
perempuan, serta kelompok (SBS). (satuan: unit desa)
masyarakat rentan.
Terbangunnya infrastruktur air
Jumlah kabupaten/kota yang
limbah dengan sistem
6.2.1. (e)

terbangun infrastruktur air limbah


3,00 4,00 5,00 9,00 13,00 18,00 27,00 55,00 terpusat skala kota, kawasan,
dengan sistem terpusat skala kota,
komunal pada tahun 2019 di
kawasan dan komunal. (satuan: %)
438 kabupaten/kota.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 226

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Proporsi rumah tangga yang

6.2.1. (f)
terlayani sistem pengelolaan air 2,00 2,00 3,00 3,00 4,00 5,00 6,00 16,00
limbah terpusat. (satuan: %)

Persentase penduduk yang

6.2.1. (g)
terlayani sistem air limbah yang 8,00 9,00 10,00 10,00 12,00 14,00 12,00 22,00
6.2.1. (h) memadai (satuan: %)

Tersedianya fasilitas pengurangan


- - 60 65 70 73 75 211
sampah di perkotaan (satuan: unit)

Panjang sistem jaringan drainase


6.2.1. (i)

skala kota sehingga tidak terjadi - - 1.100 - - - 3.020 9.000


genangan (satuan: meter)
Pada tahun 2030, meningkatkan
kualitas air dengan mengurangi
polusi, menghilangkan
pembuangan, dan
meminimalkan pelepasan
Proporsi rumah tangga yang
material dan bahan kimia
6.3.1. (b)

terlayani sistem pengelolaan


6.3.

berbahaya, mengurangi - - 10,00 15,00 20,00 20,00 25,00 90,00


lumpur tinja.
setengah proporsi air limbah
(satuan: %)
yang tidak diolah, dan secara
signifikan meningkatkan daur
ulang, serta penggunaan
kembali barang daur ulang yang
aman secara global.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 227

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Mempertahankan pertumbuhan
ekonomi per kapita sesuai Meningkatnya Produk
dengan kondisi nasional dan, Domestik Bruto (PDB) per

8.1.1. (a)
PDB per kapita. (satuan: juta
8.1.

khususnya, setidaknya 7 persen - - 7,4 8,6 9,8 10,9 11,8 15,0 kapita per tahun menjadi lebih
rupiah)
pertumbuhan produk domestik dari Rp 50 juta pada tahun
bruto per tahun di negara 2019 (2015: Rp 45,2 juta)
kurang berkembang.

Upah rata-rata per jam pekerja.


8.5.1*

Pada tahun 2030, mencapai 5.874 6.529 7.483 8.585 9.776 10.895 11.793 18.839
(satuan: Rp/jam)
pekerjaan tetap dan produktif
dan pekerjaan yang layak bagi Tingkat pengangguran terbuka
8.5.2*

semua perempuan dan laki-laki, berdasarkan jenis kelamin dan 5.412 6.314 7.216 8.118 9.020 9.922 10.824 8.000
8.5.

termasuk bagi pemuda dan kelompok umur. (satuan: jiwa)


penyandang difabilitas, dan
upah yang sama untuk Terciptanya kesempatan kerja
8.5.2. (a)

pekerjaan yang sama nilainya. Tingkat setengah pengangguran.


998 1.053 1.118 1.183 1.248 1.298 1.358 1.467 sebesar 10 juta selama 5
(satuan: jiwa)
tahun

Tingkat frekuensi kecelakaan kerja


Melindungi hak-hak tenaga kerja
fatal dan non-fatal, berdasarkan
dan mempromosikan lingkungan Terciptanya lingkungan kerja
8.8.1.

jenis kelamin, sektor pekerjaan dan - - 0,40 0,40 0,30 0,20 0,40 0,10
kerja yang aman dan terjamin yang aman dan sehat.
status migran.
bagi semua pekerja, termasuk
8.8.

(satuan: %)
pekerja migran, khususnya
pekerja migran perempuan, dan Jumlah perusahaan yang
8.8.1.(a)

mereka yang bekerja dalam menerapkan norma K3. 100 100 112 137 141 146 183 228
pekerjaan berbahaya. (satuan: unit perusahaan)
Pada tahun 2030, menyusun Meningkatnya kontribusi
dan melaksanakan kebijakan Proporsi kontribusi pariwisata pariwisata menjadi 8%
8.9.1*
8.9.

- - 46,49 83,73 57,41 55,69 50,34 85,00


untuk mempromosikan terhadap PDB. (satuan: %) terhadap PDB pada tahun
pariwisata berkelanjutan yang 2019 (2014: 4,2%)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 228

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
menciptakan lapangan kerja dan
mempromosikan budaya dan Meningkatnya jumlah

8.9.1. (a)
produk lokal. Jumlah wisatawan mancanegara. wisatawan mancanegara
149 167 185 220 259 632 728 1.832
(satuan: wisatawan) menjadi 20 juta pada tahun
2019 (2014: 9 juta).

8.9.1. (b) Jumlah kunjungan wisatawan


5.941 7.853 9.751 22.416 38.839 59.202 65.385 98.895
nusantara. (satuan: wisatawan)

Jumlah Objek Daya Tarik Wisata


8.9.1. (d)

unggulan dan yang sedang


0 - 21 22 23 23 24 41
dikembangkan di Kabupaten
Merangin. (satuan: lokasi)
Jumlah mitra usaha di daerah
8.9.3.

wisata di Kabupaten Merangin. - - 131 135 136 138 139 149


(satuan: unit mitra usaha)

Kontribusi Sektor Perdagangan


8.c.1

- - 10,39 11,89 12,75 12,93 12,97 13


terhadap PDRB (satuan: %)
8.c.2

Jumlah BPR/LKM aktif (unit) - - 3 1 0 1 1 8


Meningkatkan produksi, daya
saing dan akses pemasaran Jumlah Usaha Mikro dan Kecil
8.c.

8.c.3

produk UKM di Kabupaten - - 10.834 11.149 11.414 11.499 11.529 11,899


(satuan: unit)
Merangin
Persentase Koperasi Aktif
8.c.4

- - 56,88 58,38 59,88 61,38 62,88 68,88


(satuan: %)

Kontribusi sektor industri terhadap


8.c.5

- - 7,41 7,50 7,59 7,66 7,76 8


PDRB (satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 229

TARGET SASARAN NASIONAL


TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019
TARGET INDIKATOR
(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua

8.c.6
Pertumbuhan Industri (satuan: %) - - 3,14 1,35 1,45 1,55 0,15 15,00

Cakupan bina kelompok pengrajin

8.c.7
- - 30,77 42,77 54,77 61,77 68,77 100
(satuan: %)

Jumlah Sentra IKM


8.c.8 - - 26 26 26 27 27 35
(satuan: unit)
Kontribusi Sektor petanian
8.c.9

- - 50,23 49,91 49,54 49,40 49,30 51,95


terhadap PDRB (satuan: %)
Kontribusi Sub sektor peternakan
8.c.10

terhadap PDRB pertanian - - 2,68 2,67 2,67 2,67 2,67 3,50


(satuan: %)
Kontribusi Sektor perkebunan
8.c.11

terhadap PDRB Pertanian - - 50,23 49,91 49,54 49,40 49,30 51,95


(satuan: %)
Persentase tingkat kondisi jalan
8.d.2

kabupaten baik dan sedang - - 53,93 58,33 61,5 63,78 67,54 80,00
(satuan: %)
Meningkatkan dukungan sarana
Persentase tersedianya air irigasi
8.d.

dan prasarana pertanian dan


ekonomi di Kabupaten Merangin untuk pertanian rakyat pada sistem
8.d.4

irigasi yang sudah ada sesuai - - 33,00 41,53 51,13 59,45 64,60 100
dengan kewenangannya
(satuan: %)

TARGET SASARAN NASIONAL


TARGET INDIKATOR TREND CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MERANGIN
TPB RPJMN 2015-2019

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 230

(Lampiran Perpres No 59
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 - 2023
Tahun 2017)
Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan Membangun Kelembagaan
Tujuan 16.
yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan
Proporsi anak umur di bawah 5

16.9.1*
tahun yang kelahirannya dicatat
5,32 5,40 6,35 6,75 6,83 6,84 6,86 10,35
oleh lembaga pencatatan sipil,
menurut umur. (satuan: %)
Meningkatnya cakupan
pelayanan dasar kepemilikan

16.9.1. (a)
Pada tahun 2030, memberikan Persentase kepemilikan akta lahir
akte lahir untuk penduduk
16.9

identitas yang syah bagi semua, untuk penduduk 40% 0 0 0 0 0 0 0 50,00


40% berpendapatan terbawah
termasuk pencatatan kelahiran. berpendapatan bawah. (satuan: %)
menjadi 77,4% pada tahun
2019
Meningkatnya persentase
16.9.1. (b)

Persentase anak yang memiliki anak yang memiliki akte


28,35 29,20 30,15 32,45 35,29 36,73 88,40 95,00
akta kelahiran. (satuan: %) kelahiran menjadi 85% pada
tahun 2019 (2015: 75%)
Sumber: Diskusi Internal Tim KLHS, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 231

3.2.10. Pembagian Peran


Berdasarkan aturan dari Permendagri No 7 Tahun 2018 pasal 6 ayat 3 yang
menyebutkan bahwa pembagian peran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(2) huruf c berupa analisis kontribusi dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, Ormas,
Filantropi, Pelaku Usaha, serta Akademisi dan pihak terkait lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dalam Pembangunan Daerah.
Pasal 1 dalam Permendagri No 7 Tahun 2018 tersebut membahas ketentuan
umum yang menjelaskan tentang definisi dari para kontributor pembagian peran
yang selengkapnya disajikan pada Gambar 3.59 sebagai berikut.

Gambar 3.60. Definisi Kontributor yang Berperan dalam Pencapaian Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan Berdasarkan Permendagri No 7 Tahun
2018
3.2.10.1. Pemerintah Daerah
Dengan pertimbangan untuk memenuhi komitmen pemerintah dalam
pelaksanaan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable
Development Goals (SDGs), pemerintah memandang perlu adanya penyelerasan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional . Berdasarkan pertimbangan tersebut
pada 4 Juli 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan
Presiden, Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional menyusun dan menetapkan Peta Jalan Nasional TPB dan
RAN TPB termasuk mengoordinasikan, fasilitasi, serta pendampingan RAN TPB 5
(lima) tahunan, monitoring dan evaluasi, pelaporan pencapaian TPB tingkat
nasional dan daerah, sumber pendanaan. Dalam rangka percepatan tujuan TPB,
dibentuk Tim Koordinasi Nasional yang terdiri atas Dewan Pengarah, Tim
Pelaksana, Kelompok Kerja, dan Tim Pakar.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 232

Dewan Pengarah diketuai oleh Presiden dengan susunan sebagai berikut: Wakil
Presiden (Wakil Ketua); Menko Perekonomian (Wakil Ketua I); Menko PMK (Wakil
Ketua II); Menko Kemaritiman (Wakil Ketua III); Menko Polhukam (Wakil Ketua IV),
dengan Anggota: Menteri PPN/Kepala Bappenas (merangkap Koordinator
Pelaksana), Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan,
Menteri BUMN, Sekretaris Kabinet, dan Kepala Staf Kepresidenan.
Selanjutnya, dalam mencapai sasaran TPB Daerah, Gubernur menyusun RAD TPD
5 (lima) tahunan bersama Bupati/Walikota di wilayah masing-masing.
Sasaran dan Indikator TPB Nasional dapat dilakukan kaji ulang (dikoordinasikan
oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas) berdasarkan evaluasi dan rekomendasi
Dewan Pengarah atas masukan dari Tim Pelaksana dan/atau pertimbangan Tim
Pakar. Lebih lanjut, Perpres ini mengamanatkan ditetapkannya: 1. Peta Jalan TPB
tahun 2016-2030 (paling lama 12 (dua belas) bulan); 2. RAN TPB tahun 2016-2019
(paling lama 6 (enam) bulan); dan 3. RAD TPB 2016-2019 (paling lama 12 (dua
belas) bulan).
3.2.10.1.1. Pemerintah Provinsi Jambi
Salah satu peran pemerintah Provinsi Jambi dalam pelaksanaan pencapaian
tujuan berkelanjutan di Kabupaten Merangin adalah melalui dokumen Perubahan
RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2016-2021 yang menunjukkan tingkat keterkaitan
yang erat dengan rancangan RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023, khususnya
dalam peningkatan SDM dan tata kelola pemerintahan yang baik.
3.2.10.1.2. Pemerintah Kabupaten Merangin
Perangkat daerah di Kabupaten Merangin terdiri dari 2 Sekretariat Daerah, 1
Inspektorat Daerah, 21 unit Dinas Kabupaten dan 5 unit Badan Daerah.
Sekretariat Daerah kabupaten merupakan unsur staf yang dipimpin oleh sekretaris
Daerah kabupaten dan bertanggung jawab kepada bupati. Sekretariat Daerah
kabupaten mempunyai tugas membantu bupati dalam penyusunan kebijakan dan
pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
serta pelayanan administratif. Sedangkan sekretariat DPRD kabupaten merupakan
unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi
DPRD kabupaten. Sekretariat DPRD kabupaten dipimpin oleh sekretaris DPRD
kabupaten yang dalam melaksanakan tugasnya secara teknis operasional berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD kabupaten dan secara
administratif bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris Daerah
kabupaten.
Inspektorat Daerah kabupaten merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang dipimpin oleh inspektur. Inspektur Daerah kabupaten
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada bupati melalui
sekretaris Daerah kabupaten. Inspektorat Daerah kabupaten mempunyai tugas
membantu bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 233

Dinas kabupaten merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi


kewenangan kabupaten yang dipimpin oleh kepala dinas kabupaten dan
berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab kepada bupati melalui
Sekretaris Daerah. Dinas kabupaten mempunyai tugas membantu bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada kabupaten.
Badan daerah kabupaten merupakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan kabupaten yang dipimpin oleh kepala badan kabupaten
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui
sekretaris daerah kabupaten. Badan daerah kabupaten mempunyai tugas
membantu bupati/wali kota dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin No. 10 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, organisasi perangkat daerah di
Kabupaten beserta tipe dan tugasnya disajikan pada Tabel 3.89 sebagai berikut.
Tabel 3.89. Daftar Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Merangin
Nama Organisasi
No Tipe Tugas
Perangkat Daerah
Membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian
1 Sekretariat Daerah A administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta
pelayanan administratif.
Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan,
Sekretariat Dewan mendukung pelaksanan tugas dan fungsi DPRD Kabupaten Merangin
2 Perwakilan Rakyat B serta menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan
Daerah oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsi sesuai dengan
kebutuhan.
Membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan
3 Inspektorat Daerah A pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
oleh perangkat daerah.
Dinas Kependudukan Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Administrasi
4 A
dan Pencatatan Sipil Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Dinas Kearsipan dan Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Kearsipan dan urusan
5 C
Perpustakaan pemerintahan bidang Perpustakaan.
Dinas Pariwisata, Menyelenggarakan urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata dan urusan
6 A
Pemuda dan Olahraga pemerintahan bidang Kepemudaan, dan Olahraga
7 Dinas Kesehatan A Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Kesehatan
Dinas Pemadam
Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Ketentraman dan
8 Kebakaran dan C
Ketertiban Umum serta perlindungan masyarakat sub urusan Kebakaran
Penyelamatan
Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Ketentraman dan
Satuan Polisi Pamong
9 A Ketertiban Umum serta perlindungan masyarakat sub urusan
Praja
Ketentraman dan Ketertiban umum
Dinas Komunikasi dan Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Komunikasi dan
10 B
Informatika Informatika, bidang persandian dan bidang Statistik
Dinas Koperasi, Usaha
Kecil Menengah, Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Koperasi, Usaha Kecil
11 B
Perdagangan dan Menengah, Bidang Perdagangan dan Perindustrian
Perindustrian
Dinas Lingkungan Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Lingkungan Hidup dan
12 A
Hidup bidang Kehutanan
13 Dinas Perikanan C Menyelenggarakan urusan Pemerintahan Bidang Kelautan dan Perikanan
Dinas Ketahanan
14 C Menyelenggarakan urusan Pemerintahan Bidang Pangan
Pangan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 234

Nama Organisasi
No Tipe Tugas
Perangkat Daerah
Dinas Pekerjaan
Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan
15 Umum dan Penataan A
Penataan Ruang
Ruang
Dinas Pemberdayaan Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Pemberdayaan
16 B
Masyarakat dan Desa Masyarakat dan Desa
Dinas Sosial,
Pemberdayaan Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Sosial dan Urusan
17 A
Perempuan dan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Perlindungan Anak
Dinas Pengendalian
Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk
18 Penduduk dan B
dan Keluarga Berencana
Keluarga Berencana
Dinas Penanaman
Modal, Pelayanan Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Penanaman Modal,
19 A
Terpadu Satu Pintu Pelayanan perizinan dan non perizinan, Tenaga Kerja serta Transmigrasi.
dan Tenaga Kerja
Dinas Pendidikan dan Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Pendidikan dan Bidang
20 A
Kebudayaan Kebudayaan
21 Dinas Perhubungan C Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Perhubungan
Dinas Peternakan dan Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Pertanian sub urusan
22 A
Perkebunan peternakan dan sub urusan perkebunan
Dinas Tanaman
Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Pertanian sub urusan
23 Pangan dan A
tanaman pangan dan hortikultura
Hortikultura
Dinas Perumahan dan Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Perumahan dan
24 B
Kawasan Permukiman Kawasan Pemukiman dan Bidang Pertanahan
Badan Kepegawaian
dan Pengembangan
25 C Melaksanakan fungsi penunjang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Sumber Daya Manusia
Daerah
Badan Pengelolaan
26 Keuangan dan Aset A Melaksanakan fungsi penunjang Keuangan
Daerah
Badan Pengelola Pajak
27 Daerah dan Retribusi B Melaksanakan fungsi penunjang Pengelola Pendapatan
Daerah
Badan Penelitian dan
28 C Melaksanakan fungsi penunjang Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan
Badan Perencanaan
29 B Melaksanakan fungsi penunjang Perencanaan
Pembangunan Daerah
Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten Merangin No. 10 Tahun 2016

Tim KLHS melakukan penilaian dalam pemberian bobot terkait tiga hal yakni, 1)
tingkat pengaruh terhadap penyusunan RPJMD, 2) tingkat pemahaman terhadap
pembangunan berkelanjutan dan 3) tingkat kepedulian terhadap pembangunan
berkelanjutan di Kabupaten Merangin. Skor bobot terdiri dari 4 untuk tingkat
“tinggi”, skor 3 untuk tingkat “sedang”, skor 2 untuk tingkat “rendah”, dan skor 1
untuk tingkat “sangat rendah”.
Pembobotan difokuskan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja yang
memiliki bobot sedang ke atas untuk mempersempit ruang lingkup. Hasil
pembobotan OPD yang dinilai berpengaruh dan dipengaruhi oleh isu
pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada
Tabel 3.90 sebagai berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 235

Tabel 3.90. Hasil Pembobotan Organisasi Perangkat Daerah yang Dinilai


Berpengaruh dan Dipengaruhi oleh Isu Pembangunan Berkelanjutan di
Kabupaten Merangin
Pengaruh Pemahaman Kepedulian
Nama Organisasi Perangkat Daerah terhadap terhadap terhadap Total
No
(OPD) Penyusunan Pembangunan Pembangunan Skor
RPJMD Berkelanjutan Berkelanjutan
1 Dinas Lingkungan Hidup 4 4 4 12
2 PDAM Tirta Merangin 4 4 4 12
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
3 4 4 4 12
Ruang
4 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 4 4 4 12
5 Dinas Peternakan dan Perkebunan 4 4 4 12
6 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 4 4 4 12
7 Dinas Kesehatan 4 4 4 12
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi
8 3 4 4 11
Merangin
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
9 4 3 3 10
Daerah
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan
10 4 3 3 10
dan Perlindungan Anak
Badan Perencanaan dan Pembangunan
11 4 3 3 10
Daerah
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah,
12 4 3 3 10
Perdagangan dan Perindustrian
13 RSUD. Kol. Abundjani 4 3 3 10
14 Laboratorium Kesehatan 3 3 3 9
15 Puskesmas 3 3 3 9
16 Dinas Ketahanan Pangan 3 3 3 9
Badan Penelitian dan Pengembangan
17 3 3 3 9
Daerah
18 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3 3 3 9
19 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah 3 3 3 9
20 Dinas Perhubungan 3 3 3 9
21 Pemerintah Desa 3 3 3 9
22 Badan Pusat Statistik 3 3 3 9
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
23 3 3 3 9
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
24 3 3 3 9
Berencana
25 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 3 3 3 9
26 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 3 3 3 9
27 Dinas Perikanan 3 3 3 9
28 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3 3 3 9
29 Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga 3 3 3 9
Sumber: Hasil Rapat Internal Tim KLHS Kabupaten Merangin, 2018

Secara umum, OPD di Kabupaten Merangin sebagian besar memiliki bobot nilai di
atas 9. Hal ini menunjukkan bawa OPD yang dinilai berpengaruh dan dipengaruhi
oleh isu pembangunan berkelanjutan mempunyai pengaruh dan kepentingan
dengan porsi yang cukup besar dalam pelaksanaan KLHS RPJMD Kabupaten
Merangin 2019-2023.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 236

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Merangin telah melakukan


pembagian tugas dan peran sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan berdasarkan isu-isu strategis yang telah dirumuskan. Informasi
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.91 berikut.
Tabel 3.91. Pembagian Tugas dan Peran Organisasi Perangkat Daerah Menurut Isu
Strategis di Kabupaten Merangin
Permasalahan Pembangunan
No Isu Strategis OPD yang Berperan
Berkelanjutan
• Dinas Lingkungan Hidup
• Dinas Pekerjaan Umum;
Degradasi dan deforestasi yang
• Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman;
disebabkan karena
Degradasi dan • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
1 perambahan, alih fungsi lahan
Deforestasi • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
dan kegiatan pertambangan
ilegal • Badan Pusat Statistik;
• Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana
• Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
• Dinas Kesehatan;
• Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
Masih tingginya keluarga pra • Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman;
2 Kemiskinan
sejahtera/miskin • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
• Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
• Badan Pusat Statistik;
• Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana;
• Rumah Sakit Kol. Abundjani
• Dinas Kesehatan;
Rendahnya kondisi dan • Rumah Sakit Kol. Abundjani;
Layanan
3 pelayanan kesehatan • Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan
Kesehatan
masyarakat Perlindungan Anak
• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
• Dinas Lingkungan Hidup;
Rendahnya sarana dan • Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
prasarana sanitasi pemukiman • Dinas Kesehatan
Sanitasi dan
• Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
4 Pencemaran
Lingkungan • Dinas Lingkungan Hidup;
Meningkatnya potensi
• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
pencemaran merkuri dan bahan
berbahaya lainnya • Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
• Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura
Masih rendahnya dukungan
Infrastruktur • Dinas Peternakan dan Perkebunan
5 sarana dan prasarana pertanian
Penunjang • Dinas Perikanan
dan ekonomi.
• Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Perdagangan dan Perindustrian
Menurunnya kuantitas dan • Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
Kebutuhan Air
6 kualitas air serta berkurangnya • PDAM Tirta Merangin;
Bersih
ketersediaan air bersih • Pemerintah Desa
• Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
Kualitas • Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan
Pendidikan dan Rendahnya kualitas pelayanan Perlindungan Anak;
7
Pelestarian dan mutu pendidikan • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
Budaya • Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana;
• Bappeda

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 237

Permasalahan Pembangunan
No Isu Strategis OPD yang Berperan
Berkelanjutan
Masih rendahnya pelestarian • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
dan inovasi dalam • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
pengembangan seni dan • Bappeda; dan
budaya daerah • Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
• Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura;
Masih rendahnya produksi,
• Dinas Peternakan dan Perkebunan; dan
Kedaulatan produktivitas, nilai tambah dan
8 • Dinas Perikanan
Pangan akses pemasaran hasil
pertanian dan perikanan • Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Perdagangan dan Perindustrian
Belum optimalnya pengelolaan • Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; dan
potensi wisata • Bappeda
• Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan
Daya Saing dan Perindustrian;
9 Ekonomi dan Masih rendahnya produksi, • Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura;
Wisata daya saing dan akses • Dinas Peternakan dan Perkebunan;
pemasaran produk UKM • Bappeda; dan
• Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja
• Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
• Dinas Kesehatan;
• Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
Kesetaraan Belum tercapainya kesetaraan • Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman;
10
Gender gender • Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja;
• Badan Pusat Statistik;
• Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana; dan
• Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Sumber: Diskusi Internal Tim KLHS, 2018

3.2.10.2. Organisasi Kemasyarakatan


Organisasi Kemasyarakatan yang selanjutnya disingkat Ormas adalah organisasi
yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan
kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan
untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Berdasarkan data dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Merangin
tahun 2018, tercatat setidaknya lebih dari 93 organisasi kemasyarakatan di
Kabupaten Merangin yang berperan aktif dalam membantu mengatasi beberapa
isu strategis pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis, sebanyak
52,21% dari organisasi kemasyarakatan yang ada berperan dalam permasalahan
kualitas pendidikan dan pelestarian budaya dan sebanyak 10,29% ormas yang
berperan dalam permasalahan daya saing ekonomi dan wisata.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 238

Gambar 3.61. Persentase Peran Organisasi Masyarakat Menurut Kontribusinya


dalam Menangani Isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan di
Kabupaten Merangin Tahun 2018
Peran dan kontribusi ormas di Kabupaten Merangin yang masih kurang dan sangat
diperlukan dalam menangani permasalahan terutama dalam hal kebutuha air
bersih dan kedaulatan pangan. Diperlukan pembinaan berkelanjutan dari
pemerintah Kabupaten Merangin dalam peningkatan peran ormas dalam
penanganan isu strategis pembangunan berkelanjutan. Sehingga diharapkan,
dengan adanya peran ormas, pemerintah mendapatkan bantuan sumberdaya
dalam mengatasi permasalah pembangunan berkelanjutan yang ada untuk waktu
yang lebih singkat dan tidak lagi berdampak kumulatif di tahun-tahun yang akan
datang. Selain itu, dengan terpetakannya ormas yang ada, pemerintah dapat
melakukan pembagian peran terhadap ormas dalam mengatasi permasalahan
yang lainnya. Dengan demikian, diharapkan isu strategis pembangunan
berkelanjutan di Kabupaten Merangin dapat dikurangi baik dari segi jumlah
maupun tingkat permasalahannya.
Tabel 3.92. Daftar Organisasi Masyarakat di Kabupaten Merangin serta Perannya
dalam Penanganan Isu Strategis Daerah
Nama Organisasi Singkatan/ Peran Ormas Dalam Menangani Isu Strategis
No
Kemasyarakatan Akronim 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sanggar Seni Tari Pelito Mudo 
LSM Peduli Pekerja Konsumen
2 PPKJI 
Jambi Indonesia
3 Sanggar Seni Serai Serumpun 
4 Forum Pemuda Batang Masumai FPBM 
LSM. Pusat Informasi dan Jaringan
5 Pijar Wali  
Wahana Lingkungan Hidup
Paguyuban Keluarga Jawa
6 PKJM 
Merangin
Paguyuban Kuda Lumping
7 
”Turonggo Karya Muda Kencana”
8 Sanggar Seni Cahayo Damar 
9 Sanggar Seni Pangkalan Jambu 
10 Sanggar Rang Mudo 
11 Sanggar Seni Putri Lubuk Bumbun 

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 239

Nama Organisasi Singkatan/ Peran Ormas Dalam Menangani Isu Strategis


No
Kemasyarakatan Akronim 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12 Sanggar Seni Putri Ayu 
13 Group Kesenian Asha Bunnajah 
14 Sanggar Seni Tepian Tanggo 
Paguyuban Kuda Kepang Mekar 
15
Wangi
Paguyuban Kuda Kepang Turonggo 
16
Sakti Mudo Budoyo
17 Paguyuban Turonggo Putro 
Paguyuban Kuda Lumping Krido 
18
Turonggo Jati
Paguyuban Seni Reog Ponorogo 
19
Singo Ludhoyo
Paguyuban Seni Kuda Lumping 
20
Wisnu Murti
21 LSM. News Lantang           
Pergerakan Mahasiswa Islam 
22 PMII
Indonesia
DPC LSM Indonesia Transportation- 
23 Intra-Win
Watch Investigatation
Lembaga Pemantau Pembangunan 
24 LP2PH
dan Penegak Hukum
Gerakan Peduli Masyarakat    
25 GPMM
Merangin
26 Yayasan Permadani 
27 Persatuan Tunanetra Indonesia Pertuni 
28 Lembaga Adat Melayu Jambi LAM
29 Senkom Mitra Polri Merangin
30 IWAPI   
LAM Jambi 
31
Bumi Tali Undang Tambang Teliti
32 Sanggar Seni Mastandan 
Dharma Wanita Persatuan   
33
Kabupaten Merangin
34 Aliansi Perempuan Merangin  
Majelis Ulama Indonesia (Mui) 
35
Kabupaten Merangin
36 LSM Fakta 
37 Organisasi Seven Art School 
DPC Persatuan Wartawan Republik
38 PWRI          
Indonesia
DPC LSM Himpunan Aspirasi
39 Masyarakat Indonesia Kabupaten HAM 
Merangin
Yayasan Serambi Dzikir Manaqib
40 
Raden Faqih
Sanggar Seni Budaya Batin
41 
Penghulu
42 Generasi Muda Peduli Alam  
43 LSM Sapurata Kab. Merangin 
Sanggar Seni Kreasi Muda Budaya
44
Kab. Merangin
45 Gabungan Organisasi Wanita GOW 

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 240

Nama Organisasi Singkatan/ Peran Ormas Dalam Menangani Isu Strategis


No
Kemasyarakatan Akronim 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
46 Ikatan Kesenian Minang Merangin IKMM 
47 Sanggar Seni Talun Parentak 
Yayasan Perjuangan Wahdiyah Dan 
48
Pondok Pesantren Kedunglo
Organisasi Massa Persaudaraan  
49 Salimah
Muslimah
LSM Pemantau Kebijakan dan 
50 PK-PD
Pembangunan Daerah
51 Majelis Dzikir Syifaa’ul Hikmah 
52 Sanggar Seni Buluh Batuah Baguno 
Sanggar Seni Budaya Turonggo 
53
Prosojo
Sanggar Kesenian Tradisional 
54
Turonggo Seto Budoyo
55 LSM Agustus 
56 Gabungan Wartawan Indonesia GWI          
Ikatan Keluarga Batak Merangin 
57 Ikabames
Sekitarnya
58 Dewan Masjid Indonesia DMI
Perkumpulan Promotor dan 
59 PPPKMI
Pendidik Kesehatan Indonesia
60 Sanggar Seni Tebat Rajo 
Forum Operator Pendataan 
61
Pendidikan Seluruh Indonesia
Yayasan Sumber Pendidikan 
62 SPMAA
Masyarakat Agama Allah
63 Sanggar Seni Serentak Satang 
64 Sanggar Seni Budayo Tabir 
65 Persatuan Wartawan Indonesia PWI          
Yayasan Pesantren Misbahu 
66
Zamuro
67 Yayasan Pesantren Al-Mujahadah 
68 Karang Taruna Kabupaten Merangin     
69 Paguyuban Kuda Lumping Sidodadi 
Perkumpulan Nahdlatul Ulama 
70
Kabupaten Merangin
Federal Serikat Pekerja Transprot 
71 FSPTI
Indonesia
Kelompok Seni Jaranan Turonggo 
72
Seto
73 Yayasan Fitrah Air Batu 
74 Paguyuban Kesenian Kuda Jaya 
Yayasan Pondok Pesantren Depati 
75
Agung
Yayasan Subulus Salam Desa 
76
Pulau Raman
Yayasan Pendidikan Islam 
77
Juhratussa’adah
78 Pondok Yayasan Maaul Hajar 
79 Yayasan Darul Mu’alla 
Ikatan Pemuda Pemudi Minang 
80 IPPMI
Indonesia

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 241

Nama Organisasi Singkatan/ Peran Ormas Dalam Menangani Isu Strategis


No
Kemasyarakatan Akronim 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
81 Yayasan Sungai Karing 
Yayasan Kyai Azwardi Rahmatan 
82
Lil’alamin
Yayasan Lailo Beruji Merangin 
83
(Pondok Pesantren Almunawaroh)
Yayasan Muhammad Ishak Sungai 
84
Ulak
Yayasan Pendidikan Islam 
85
Iskandariyah
86 Yayasan Rumah Amal Jariah Umat 
87 Yayasan Kyai Haji Muhtar 
Paguyuban Singa Depok “Sari 
88
Wangi”
Sanggar Seni Reog Ponorogo 
89
Gembong Wilis
Yayasan Muhammad Amin Rajo 
90
Tiang So
91 Yayasan Yusufiyah Nurul Athfal 
Yayasan Pendidikan Madinatul 
92
Ulum
93 Yayasan Forum Da’i Kab. Merangin 
Kelompok Kerja Bongkar Muat 
KKBMJ
Jelatang
Keterangan:
1 : Degradasi dan Deforestasi 2 : Kemiskinan
3 : Layanan Kesehatan 4 : Sanitasi dan Pencemaran Lingkungan
5 : Infrastruktur Penunjang 6 : Kebutuhan Air Bersih
7 : Kualitas Pendidikan dan Pelestarian Budaya 8 : Kedaulatan Pangan
9 : Daya Saing Ekonomi dan Wisata 10 : Kesetaraan Gender
Sumber: Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Merangin, 2018

3.2.10.3. Filantropi
Filantropi adalah pihak yang berbagi dukungan dan sumber daya secara sukarela
kepada sesama dan bertujuan untuk mengatasi masalah sosial kemanusiaan serta
memajukan kepentingan umum dan berkelanjutan.
Ide tentang Filantropi (Modern) menjadi wacana serius seiring dengan
mengemukanya konsep Civil Society, karena kemunculannya terutama berkaitan
dengan topik kemandirian Civil Society Kebutuhan kemandirian Civil Society ini
sesuai dengan perannya untuk membatasi pemerintahan yang otoriter,
meningkatkan keberdayaan masyarakat, mengurangi dampak negatif dari
kekuatan pasar dan menuntut akuntabilitas publik serta meningkatkan mutu dan
sifat inklusif dari tata pemerintahan.
Istilah Filantropi (Philanthropy) berasal dari bahasa Yunani, Philos (berarti Cinta),
dan Anthropos (berarti Manusia), sehingga secara harfiah Filantropi adalah
konseptualisasi dari praktek memberi (giving), pelayanan (services) dan asosiasi
(association) secara sukarela untuk membantu pihak lain yang membutuhkan
sebagai ekspresi rasa cinta. Istilah ini juga merujuk kepada pengalaman Barat pada
abad XVIII ketika negara dan individu mulai merasa bertanggung jawab untuk
peduli terhadap kaum lemah. Meski berbeda dalam konsep maupun prakteknya,

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 242

tradisi filantropi sudah dikenal di setiap kebudayaan umat manusia sepanjang


sejarah. Dalam perkembangannya filantropi bisa berupa yayasan milik keluarga,
LSM, maupun yayasan pengelola dana publik untuk kepentingan sosial. Selain itu
ada pula filantropi berbasis keagamaan.
Berdasarkan fungsi dan sumberdaya yang dimilikinya, filantropi dapat berperan
dalam kontrol sosial, advokasi masyarakat, maupun membuat program-program
yang sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya
dapat dilakukan secara mandiri atau berkolaborasi dengan pemerintah.Beberapa
peran filantropi di Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.93
sebagai berikut.
Tabel 3.93. Kegiatan Filantropi Beserta Perannya dalam Penanganan Isu Strategis
Degradasi dan Deforestasi di Kabupaten Merangin
Jenis
No Pelaksana Dukungan Pemerintah Capaian
Kegiatan
Pembangunan 2 PLTMH di Dusun Tuo, Kec.
Fasilitasi Perizinan UKL- Lembah Masurai dan Desa Nilo Dingin dibatalkan
UPL, Izin Prinsip dan pembangunannya, Pemerintah Merangin belum
Hibah kunjungan lapangan untuk menerima surat penjelasan pembatalan dari
1 WWF MCA-Indonesia.
Kemitraan monitoring pelaksanaan
proyek bersama dengan Pembangunan Nursery (5 jenis tanaman
MCC kehutanan) untuk 175 H sudah dilakukan, namun
progress dilapangan perlu dikonfirmasi.
Pemetaan potensi tegakan Hutan Desa dengan
Fasilitasi perizinan SPPL,
metode Drone, pendampingan kelompok
SATUNAMA penguatan dan
perempuan dan penguatan kelompok pengelola
penyusunan RPJMDes
Hutan Desa.
Fasilitasi perizinan IMB,
SITU dan SPPL untuk Peningkatan kapasitas petani kopi dengan
Hibah SSS-PUNDI
2 pembangunan rumah pelatihan dan studi banding.
PSDABM
produksi
Pelatihan kepada kelompok perempuan untuk
kerajinan tangan yang berkualitas, Kopi Robusta
KKI-WARSI Fasilitasi perizinan SPPL Serampas. Kesemuanya sudah mengikuti
pameran pada Asosiasi seluruh Bupati se
Indonesia 2017.
Kegiatan sudah terselesaikan. Empat belas batas
Fasilitasi dan konsultasi desa secara administrasi sudah dikukuhkan oleh
produk Hukum, Bupati dengan terbitnya Peraturan Bupati No. 55
PLUP pengukuran dan tahun 2016 tentang batas desa di wilayah
(Participatory ABT Penetapan batas 14 desa Kecamatan Jangkat Timur.
3
Land Use Associate perundingan dan Penataan Batas Desa (Patok, Peta, Perbup),
Planning) perdamaian antar desa Kompilasi Data Geospatial Kabupaten, kompliasi
untuk menetapkan batas Data Perijinan Kabupaten, Sistem Informasi
desa Geospatial, Pelatihan terkait dengan Peningkatan
Kapasitas Staf Pemda untuk Tata Ruang.
Sumber: Bappeda Merangin, 2018

Selain itu WWF RIMBA MCA-I juga melakukan beberapa pemulihan kawasan yang
telah berperan dalam mengatasi isu strategis Degradasi dan Deforestasi di
Kabupaten Merangin antara lain:
1. Memulihkan deforestasi di daerah aliran sungai dataran tinggi yang kritis
melalui investasi pada mikro hidro dalam perubahan transformasional untuk
pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Merangin dan Kerinci;

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 243

2. Membangun microhydro untuk menyediakan listrik di bentang alam yang


ditargetkan sebagai bagian dari intervensi untuk menstabilkan bentang alam
(menghindari perambahan);
3. Rencana bisnis Imbal Jasa Ekosistem dan Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu
untuk KPHP Kerinci dan Peningkatan Bisnis Kopi di Kerinci dan Merangin;
4. Reboisasi seluas 100 ha di Sub-DAS I untuk melindungi energi terbarukan di
hilir; dan
5. Rehabilitasi meliputi 115 ha di Sub-DAS II untuk melindungi area hilir untuk
jasa ekosistem, yang berupa penanaman dan pemeliharaan bibit untuk
kegiatan reboisasi di desa Tanjung Alam dan Desa Tanjung Mudo Kecamatan
Sungai Tenang
3.2.10.4. Pelaku Usaha
Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republik
Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
CSR merupakan singkatan dari Corporate Social Responsibility yang berarti
tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terhadap stakeholder yang terdiri dari
3P (Profit, People, Planet). Pada intinya CSR adalah bagaimana sebuah
perusahaan itu memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat
(people) dan kelestarian lingkungan hidup (planet) disekitar mereka dengan tetap
tidak lupa memperhitungkan keuntungan (profit) jangka panjang yang akan
didapat. CSR sendiri diatur dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan
terbatas, kewajiban pemberian CSR tersebut hanya terbatas pada perseroan atau
perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan Sumber Daya Alam (SDA).
CSR dapat diimplemasikan dalam berbagai kegiatan seperti halnya :
• Melakukan bakti sosial di desa-desa disekitar perusahaan
• Memberikan beasiswa kepada siswa yang kurang mampu
• Membuka lowongan kerja dengan memprioritaskan SDM yang berada
sekitar perusahaan.
• Melakukan penghijaun atau penyulingan air bersih bagi warga sekitar.
• Melakukan pembangunan fasilitas umum seperti puskesmas atau sekolah
bagi warga sekitar.
Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) salah satunya yaitu
terhadap lingkungan hidup. Hal tersebut dijelaskan dalam UU No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup yang menegaskan
bahwa setiap orang yang melakukan kegiatan usaha berkewajiban:
• Memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu.
• Menjaga keberlangsungan fungsi lingkungan hidup.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 244

• Mentaati kententuan tentang mutu lingkungan hidup atau kriteria baku


kerusakan lingkungan hidup.
Program CSR lingkungan hidup penting untuk meminimalisir dampak negatif yang
ditimbulkan antara lainnya seperti polusi udara, tanah, dan air. Kegiatan CSR
terhadap lingkungan memberikan keuntungan bagi perusahaan antara lainnya
yaitu sebagai berikut:
• Pengembangkan reputasi atau citra perusahaan di mata konsumen dan
investor: Perusahaan yang melakukan kegiatan tanggung jawab sosial
terhadap lingkungan akan menciptakan reputasi atau citra yang baik.
Konsumen akan menilai bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan
tanggung jawab sosial terhadap lingkungan merupakan perusahaan yang
dapat mengelolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan
baik, sehingga akan menguntungkan konsumen dan perusahaan.
Sedangkan bagi investor, perusahaan yang peduli terhadap masalah
lingkungan dinilai sebagai perusahaan yang memiliki resiko yang rendah
dan sangat menguntungkan bagi investor yang mempertimbangkan
investasi dalam jangka panjang kepada perusahaan.
• Mengeliminasi konflik lingkungan dan sosial disekitar perusahaan:
Banyaknya kasus-kasus atau berita seputar perusahaan dengan kasus
misconduct terhadap lingkungan sekitar area usaha bisnis yang dijalankan.
Hal tersebut bisa dijadikan pelajaran berharga bagi perusahaan-
perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang sumber daya alam
seperti pertambangan, perminyakan, dan tekstil agar dapat mengelolah
alam dengan cerdas dan bijak, sehingga mempercil kemungkinan mereka
merusak lingkungan yang akan sangat berdampak negatif bagi masyarakat
yang bertempat tinggal di sekitar daerah tersebut.
• Meningkatkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan:
Perusahaan tidak mungkin bergerak sendiri dalam pengimplementasi CSR,
dibutuhkanlah bantuan dari pihak lain (pemangku kepentingan) seperti
masyarakat lokal dan pemerintah daerah. Dengan melibatkan pihak
pemangku kepentingan dalam melakukan konservasi lingkungan, maka
perusahaan dengan mudah menciptakan relasi yang baik dengan para
pemangku kepentingan tersebut.
• Membedakan perusahaan dengan pesaingnya: Jika perusahaan melakukan
CSR terhadap lingkungan, maka perusahaan tersebut akan memiliki
kemampuan dan kesempatan dalam menonjolkan keunggulan
komparatifnya. Dengan begitu perusahaan dengan mudah mendapatkan
nilai plus yang berbeda dengan para pesaingnya yang tidak melakukan
kegiatan sosial terhadap lingkungan
3.2.10.5. Akademisi
Akademisi adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 245

teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada


masyarakat.
Peran akademisi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan adalah
memberikan masukan bagi para pemegang kebijakan dan menciptakan teknologi
dan inovasi yang dapat dipergunakan oleh para pihak lain seperti pemerintah,
ormas, philantropi dan para pelaku usaha dalam rangka mewujudkan
pembangunan berkelanjutan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 246

3.3. Perumusan Skenario Pembangunan Berkelanjutan


3.3.1. Tahap Identifikasi dan Analisis Data
Data dan informasi menjadi elemen penting dalam keberhasilan KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin. Ketersediaan data dan informasi yang tepat dan akurat
dapat meningkatkan peran dan manfaat hasil KLHS. Data dan informasi yang
digunakan dalam KLHS RPJMD Kabupaten Merangin adalah data sekunder yaitu
data yang diperoleh melalui dokumentasi data institusional. Kebutuhan data
dalam penerapan KLHS RPJMD Kabupaten Merangin ini disesuaikan dengan isu
strategis yang menjadi fokus kajian. Data dan informasi yang dikumpulkan dari
berbagai sumber kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk:
a) Narasi, yaitu penyajian data dalam bentuk narasi ke dalam sebuah
paragraf, digunakan untuk menyajikan data kualitatif;
b) Tabulasi, yaitu menyajikan data dalam bentuk tabel;
c) Diagram, menyajikan data dalam bentuk diagram agar mudah untuk
dipahami;
d) Peta, untuk menyajikan data - data dalam bentuk peta agar memudahkan
analisis spasial.
Sebagaimana mengacu Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pasal 15 Ayat 3 menyebutkan bahwa
KLHS RPJMD diselenggarakan dengan mekanisme:
1) Pengkajian pengaruh RPJMD terhadap kondisi lingkungan hidup di wilayah
perencanaan;
2) Perumusan alternatif penyempurnaan substansi RPJMD;
3) Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan penyempurnaan
RPJMD yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dari ketiga mekanisme tersebut, yang akan dijelaskan pada bab ini adalah bagian
pengkajian pengaruh RPJMD terhadap kondisi lingkungan hidup di wilayah
perencanaan yang dalam hal ini adalah Kabupaten Merangin. Sedangkan
mekanisme perumusan alternatif penyempurnaan substansi RPJMD dan
rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan penyempurnaan RPJMS
yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan di Kabupaten
Merangin akan dibahas pada bab berikutnya di bagian alternatif penyempurnaan
kebijakan, rencana dan/atau program: perumusan skenario.
Pengkajian pengaruh RPJMD terhadap kondisi lingkungan hidup di wilayah
perencanaan, dilaksanakan melalui tiga tahapan yang disajikan pada gambar
berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 247

Gambar 3.61. Tahapan Pengkajian Pengaruh RPJMD terhadap Kondisi Lingkungan


Hidup di Kabupaten Merangin
3.3.1.1. Identifikasi Masyarakat dan Pemangku Kepentingan
Tujuan identifikasi masyarakat dan pemangku kepentingan adalah:
• Untuk menjamin diterapkannya azas partisipasi yang diamanatkan UUPPLH;
• Untuk menjamin bahwa hasil perencanaan RPJMD memperoleh legitimasi
atau penerimaan oleh publik; dan
• Agar masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya mendapatkan akses
untuk menyampaikan informasi, saran, pendapat dan pertimbangan tentang
pembangunan berkelanjutan melalui proses penyelenggaraan KLHS;
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan
Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang, secara umum pemangku
kepentingan dapat dikelompokkan sebagaimana yang disajikan Tabel 3.94 berikut.
Tabel 3.94. Pengelompokkan Masyarakat dan Pemangku Kepentingan
Masyarakat dan Pemangku
Lembaga
Kepentingan Lainnya
• Bupati
Pembuat Keputusan
• DPRD
Penyusun RPJMD • Bappeda
• Dinas Lingkungan Hidup
• Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
• Dinas Peternakan dan Perkebunan
• Dinas Perikanan
• Dinas Ketahanan Pangan
• Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan
Perindustrian
Instansi • Dinas Pariwisata dan Olahraga
• Dinas Perhubungan
• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
• Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
• Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
• Dinas Kesehatan
• Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 248

Masyarakat dan Pemangku


Lembaga
Kepentingan Lainnya
• Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
• Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
• Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
• Badan Pusat Statistik
• Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah IV, V dan VI
Merangin
• Perguruan tinggi atau lembaga penelitian lainnya
• Asosiasi profesi
Masyarakat yang memiliki
• Forum-forum pembangunan berkelanjutan dan
informasi dan/atau keahlian
lingkungan hidup
(perorangan/tokoh/kelompok)
• LSM
• Pemerhati Lingkungan Hidup
• Lembaga Adat
Masyarakat yang Terkena • Asosiasi Pengusaha
Dampak • Tokoh Masyarakat
• Organisasi Masyarakat/Kelompok Masyarakat Tertentu
Sumber: Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat
dalam Penataan Ruang, 2010

Identifikasi dan pelibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya juga


harus memastikan bahwa tidak seluruh pemangku kepentingan perlu dilibatkan.
Perlu dilakukan pemetaan pemangku kepentingan untuk membantu pemilihan
pemangku kepentingan yang tidak saja berpengaruh, tetapi juga mempunyai
tingkat kepentingan yang tinggi terhadap RPJMD Kabupaten Merangin. Identifikasi
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya perlu melibatkan mereka yang
peduli terhadap lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Pelibatan
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dapat disesuaikan dengan proses
perumusan kebijakan, rencana dan/atau program.
Berdasarkan hasil rapat internal Tim KLHS, teridentifikasi sebanyak 38 pemangku
kepentingan di wilayah Kabupaten Merangin yang didasarkan pada tingkat
kepentingan dan pengaruhnya terhadap penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten
Merangin 2019-2023. Sebesar 34,21% dari jumlah stakeholders yang ada bersifat
penting dan berpengaruh. Sedangkan sebesar 44,74% bersifat penting tapi kurang
berpengaruh. Nama-nama pemangku kepentingan/stakehoder beserta sifat dan
pengaruhnya disajikan pada Tabel 3.102 sebagai berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 249

Gambar 3.62. Presentase Stakeholder Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan


Pengaruhnya terhadap Penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten
Merangin 2019-2023
Tabel 3.95. Hasil Identifikasi Tingkat Kepentingan dan Pengaruh Para Pemangku
Kepentingan (Stakeholders) terhadap Penyusunan KLHS RPJMD
Kabupaten Merangin 2019-2023

tapi Berpengaruh
Kurang Penting

Kurang Penting
Berpengaruh

Berpengaruh

Berpengaruh
Penting dan

Penting tapi

dan Kurang
No
Stakeholders / Pemangku Singkatan/ Kurang
Kepentingan (PK) Akronim

1 Sekretariat Daerah SETDA -  - -


2 Inspektorat Daerah - -  - -
3 Sekretariat DPRD SETWAN - - - 
4 Sekretariat KPU - - - 
5 RSUD. Kol. Abundjani -  - - -
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah
6 Disparpora  - - -
Raga
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
7 Dukcapil  - - -
Sipil
8 Dinas Kesehatan Dinkes  - - -
Dinas Koperasi Usaha Kecil
9 Menengah, Perdagangan dan DKUKMPP  - - -
Perindustrian
10 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DISDIKBUD  - - -
11 Dinas Perhubungan Dishub -  - -
12 Dinas Peternakan dan Perkebunan Disnakbun  - - -
13 Dinas Perikanan Dinskan  - - -
Dinas Tanaman Pangan dan
14 DTPH  - - -
Hortikultura
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
15 DPUPR  - - -
Ruang
Dinas Perumahan dan Kawasan
16 DPKP  - - -
Permukiman
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
17 Dispenda -  - -
Daerah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 250

tapi Berpengaruh
Kurang Penting

Kurang Penting
Berpengaruh

Berpengaruh

Berpengaruh
Penting dan

Penting tapi

dan Kurang
Kurang
Stakeholders / Pemangku Singkatan/
No
Kepentingan (PK) Akronim

Badan Kepegawaian dan


18 Pengembangan Sumber Daya DKPSDM - - - 
Manusia
Badan Pengelolaan Keuangan dan
19 BPKAD -  - -
Aset Daerah
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
20 DPMD -  - -
Desa
Badan Perencanaan dan
21 Bappeda  - - -
Pembangunan Daerah
Dinas Pengendalian Penduduk dan
22 DPPKB -  - -
Keluarga Berencana
Badan Penanggulangan Bencana
23 BPBD -  - -
Daerah
24 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP - 
25 Dinas Komunikasi dan Informasi Diskominfo -  - -
Badan Penelitian dan Pengembangan
26 Balitbangda -  - -
Daerah
27 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kesbangpol - - - 
28 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan - - - - 
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan DPMPTSP-
29 -  - -
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja TK
30 Dinas Ketahanan Pangan DKP - 
Dinas Pemadam Kebakaran dan
31 Damkar - - - 
Penyelamatan
Dinas Sosial, Pemberdayaan
32 Dinsos PPPA -  - -
Perempuan dan Perlindungan Anak
33 Dinas Lingkungan Hidup DLH  - - -
34 Puskesmas - -  - -
35 Laboratorium Kesehatan Labkes -  - -
36 Kantor Camat - - -  -
37 Kantor Lurah/Desa - -  - -
38 Sekretaris Desa Sekdes - - - 
39 PDAM Tirta Merangin -  - - -
40 Pemerintah Desa -  - - -
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi
41 - -  - -
Merangin
42 Perguruan Tinggi - - -  -
Sumber: Hasil Rapat Internal Tim KLHS Kabupaten Merangin, 2018

3.3.1.2. Identifikasi Isu-isu Pembangunan Berkelanjutan Relevan dan


Signifikan di Kabupaten Merangin
Tujuan identifikasi isu pembangunan berkelanjutan adalah :
• Menetapkan isu-isu pembangunan berkelanjutan yang meliputi aspek sosial,
aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup atau keterkaitan antar ketiga aspek
tersebut, berdasarkan potensi dampak dan/atau risiko lingkungan hidup dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 251

yang menjadi perhatian di wilayah tersebut dan untuk menjadi bahan kajian
pengaruh RPJMD;
• Membahas isu secara terfokus dan signifikan;
• Membantu menentukan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai
acuan bagi penentuan dan/atau penilaian substansi RPJMD.
Formulasi atau perumusan isu-isu pembangunan berkelanjutan dilakukan melalui
5 (lima) tahap sebagai berikut:
a) Identifikasi isu-isu pembangunan berkelanjutan berdasarkan masukan dan
kesepakatan pemangku kepentingan;
b) Pengelompokan isu-isu pembangunan berkelanjutan dalam kluster-kluster
isu;
c) Konfirmasi isu-isu pembangunan berkelanjutan dengan data dan informasi
yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah yang tersedia;
d) Jika diperlukan dan disepakati, dilakukan kajian khusus untuk isu-isu
tertentu yang dianggap penting atau diperdebatkan;
e) Penetapan isu-isu pembangunan berkelanjutan yang akan dijadikan dasar
bagi kajian pengaruh RPJMD.
Isu-isu pembangunan berkelanjutan yang diidentifikasi difokuskan pada isu-isu
yang relevan dan signifikan sehingga kajian pengaruh RPJMD dapat dilakukan
lebih tajam. Identifikasi isu-isu pembangunan berkelanjutan dilakukan
berdasarkan masukan pakar atau data dan informasi yang tersedia. Pemangku
kepentingan yang dilibatkan memberikan informasi dan konfirmasi atas isu-isu
pembangunan berkelanjutan yang menjadi perhatian utama.
Berdasarkan hasil rapat internal Tim KLHS, teridentifikasi sebanyak sembilan isu
strategis pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin seperti yang
disajikan pada gambar berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 252

Gambar 3.63. Isu-isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten


Merangin
3.3.1.2.1. Degradasi dan Deforestasi
Isu strategis degradasi dan deforestai di Kabupaten Merangin disebabkan karena
perambahan, alih fungsi lahan dan kegiatan pertambangan illegal. Namun
sesungguhnya, isu ini diangkat berdasarkan skoring dengan nilai tinggi pada daftar
isu panjang yang terpilih sebanyak 6 isu, yakni:
1. Meningkatnya penguasaan hutan negara secara illegal;
2. Meningkatnya pembukaan aksesibilitas di dalam kawasan hutan negara;
3. Maraknya aktifitas PETI di sepanjang aliran sungai dan lahan pertanian;
4. Tingginya kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS);
5. Kawasan hutan lindung semakin terancam keberadaannya; dan
6. Meningkatnya kawasan berpotensi kebakaran.
Kabupaten Merangin bagian barat merupakan bagian dari Kawasan Taman
Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) seluas 166.297,34 ha. Terdapat setidaknya 17
(tujuh belas) desa yang berada di sekitar kawasan TNKS yaitu:
Tabel 3.96. Desa-desa yang Berada di Sekitar Kawasan Taman Nasional Kerinci
Sebelat di Kabupaten Merangin
No Desa Kecamatan
1 Tanjung Kasri
2 Renah Kemumu
3 Lubuk Mantilin
4 Rantau Kermas
Jangkat
5 Lubuk Pungguk
6 Pulau Tengah
7 Muara Madras
8 Renah Alai
9 Koto Rayo Tabir
10 Air Liki
11 Air Liki Baru Tabir Barat
12 Ngaol
13 Baru Pangkalan Jambu
Pangkalan Jambu
14 Birun
15 Nilo Dingin
16 Sungai Lalang Lembah Masurai
17 Tanjung Berugo
Sumber: Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Beberapa permasalahan yang telah diidentifikasi antara lain adalah sebagai


berikut:
• Perambahan kawasan dan alih fungsi kawasan hutan menjadi kebun kopi
dan karet. Data luas kawasan terganggu seluas 65.776,54 ha atau sebesar
39,55% dari wilayah Kabupaten Merangin bagian barat yang merupakan
bagian dari TNKS. Selain itu, data luas lahan kritis di tahun 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 253

menunjukkan luasan seluas 83.586,97 ha atau sebesar 50,26% dari wilayah


Kabupaten Merangin bagian barat yang merupakan bagian dari TNKS.
• Enklave tiga desa yaitu Desa Lubuk Pungguk, Tanjung Kasri dan Koto Rawang
di Kecamatan Jangkat di dalam TNKS berdasarkan SK Menhut No:
863/Menhut-II/2014 yang tidak disertai dengan izin pinjam pakai atau
perubahan status kawasan dengan peruntukan sebagai jalan umum
sehingga menyebabkan keterbatasan akses masyarakat terhadap kesehatan,
perekonomian, pendidikan dll;
• Maraknya PETI terutama di Kecamatan Pangkalan Jambu yang teridentifikasi
sudah masuk ke dalam kawasan TNKS;
• Illegal Loging, Illegal Hunting;
• Konflik antara masyarakat lokal dengan pendatang yang merambah TNKS.
Contoh yang baru terjadi adalah antara masyarakat Desa Renah Alai
Kecamatan Jangkat dengan pendatang yang membuka areal TNKS; dan
• Pertambahan jumlah penduduk sehingga meningkatnya kebutuhan kawasan
pertanian/perkebunan.
Beberapa upaya perlindungan kawasan hutan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Merangin sebelum terbitnya UU No. 23 Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
• Usulan pembentukan HTR di Kawasan Hutan Produksi Batang Nilo-Nilo
Dingin sebagai buffer zone TNKS;
Luas HTR yang telah ditetapkan seluas 1.340 ha dengan 26 Kelompok Tani
Hutan yang aktif di Kabupaten Merangin.
• Usulan dan penetapan 17 Hutan Desa oleh KLHK;
Luas HPHD yang telah ditetapkan mencapai 44.128 ha.
• Penetapan Hutan Adat;
Luas hutan adat yang telah ditetapkan seluas 3.121,30 ha.
• Patroli pengamanan kawasan hutan;
• Keterlibatan dalam tata batas kawasan hutan;
• Rehabilitasi hutan dan lahan; dan
• Pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR).
3.3.1.2.2. Kemiskinan
Isu kemiskinan dan layanan kesehatan dirumuskan dari dua isu utama hasil
penajaman isu, yakni isu masih tingginya keluarga pra sejahtera/miskin dan isu
rendahnya kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Isu mengenai masih tingginya keluarga pra sejahtera/miskin di Kabupaten
Merangin ini diangkat berdasarkan skoring dengan nilai tinggi pada daftar isu
panjang yang terpilih sebanyak 5 isu, yakni:
1. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan petani;
2. Masih adanya kualitas rumah yang kurang layak huni;
3. Belum optimalnya penataan lingkungan pemukiman;
4. Masih tingginya jumlah keluarga pra sejahtera; dan
5. Masih tingginya persentase penduduk miskin.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 254

Secara umum kemiskinan diartikan sebagai kurangnya pendapatan untuk


memenuhi kebutuhan hidup pokok atau dasar. Mereka yang dikatakan berada di
garis kemiskinan adalah apabila tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang pokok. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Merangin pada tahun
2017 berada pada angka 9,43%. Angka ini masih berada dibawah angka kemisinan
nasional yang mencapai 10,12% pada tahun yang sama.
Jumlah rumah tangga dengan kelompok 4, yakni rumah tangga/individu dengan
kondisi kesejahteraan sampai dengan 40% terendah di Indonesia pada tahun 2015
mencapai 23.143 rumah tangga dengan jumlah yang paling banyak (lebih dari
1.500 rumah tangga) tersebar di Kecamatan Pamenang sebanyak 1.760 rumah
tangga, Kecamatan Tabir sebanyak 1.708 rumah tangga, Kecamatan Lembah
Masurai sebanyak 1.632 rumah tangga, Kecamatan Tabir Barat sebanyak 1.605
rumah tangga dan Kecamatan Muara Siau sebanyak 1.518 rumah tangga.
Tabel 3.97. Banyaknya Rumah Tangga menurut Kelompok Status Kesejahteraan
dan Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2015
Jumlah Rumah Tangga
No Nama Kecamatan
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
1 Jangkat 122 498 790 800
2 Sungai tenang 225 743 967 972
3 Muara Siau 473 1.197 1.506 1.518
4 Lembah Masurai 411 1.259 1.629 1.632
5 Tiang Pumpung 56 216 374 378
6 Pamenang 373 1.094 1.721 1.760
7 Pamenang Barat 176 787 1.399 1.462
8 Renah Pamenang 57 345 604 623
9 Pamenang Selatan 104 328 422 427
10 Bangko 253 895 1.426 1.470
11 Bangko Barat 78 382 622 648
12 Nalo Tantan 193 655 991 1.026
13 Batang Mesumai 179 505 682 691
14 Sungai Manau 229 546 776 796
15 Renah Pembarap 255 673 854 867
16 Pangkalan Jambu 38 195 373 393
17 Tabir 599 1.335 1.687 1.708
18 Tabir Ulu 290 656 823 834
19 Tabir Selatan 119 574 970 1.003
20 Tabir Ilir 166 558 969 1.031
21 Tabir Timur 117 357 513 521
22 Tabir Lintas 87 241 301 304
23 Margo Tabir 202 539 670 674
24 Tabir Barat 481 1.249 1.586 1.605
Kabupaten Merangin 5.283 15.827 22.655 23.143
Keterangan:
- Kelompok 1 : rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 10% terendah di Indonesia
- Kelompok 2 : rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 20% terendah di Indonesia
- kelompok 3 : rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 30% terendah di Indonesia
- kelompok 4 : rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 40% terendah di Indonesia

Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 255

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Merangin setiap tahunnya mengalami


fluktuasi. Tahun 2017, penduduk miskin mencapai 35.480 orang atau sebesar
9,43%. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 0,52% dibandingkan tahun
sebelumnya dengan jumlah 36.890 orang. Tren persentase penduduk miskin di
Kabupaten Merangin dapat dilihat pada Gambar 3.64 berikut.
Tabel 3.98. Banyaknya Penduduk Miskin di Kabupaten Merangin, 2009-2016
Persentase
Garis Kemiskinan Jumlah Penduduk
No Tahun Penduduk Miskin
(Rp/Kapita/bulan) Miskin
(%)
1 2009 208.179 25.500 8,65
2 2010 238.571 27.300 8,07
3 2011 250.873 28.400 7,68
4 2012 263.934 28.200 8,09
5 2013 284.393 33.130 8,23
6 2014 296.348 33.900 9,37
7 2015 310.997 35.770 9,80
8 2016 325.181 36.890 9,95
9 2017 - 35.480 9,43
Sumber : Kabupaten Merangin Dalam Angka 2017 dan Bappeda Kabupaten Merangin, 2018

Gambar 3.64. Grafik Presentase Penduduk Miskin di Kabupaten Merangin


3.3.1.2.3. Layanan Kesehatan
Sedangkan isu mengenai rendahnya kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat
di Kabupaten Merangin ini diangkat berdasarkan skoring dengan nilai tinggi pada
daftar isu panjang yang terpilih sebanyak 2 isu, yakni:
1. Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin masih belum optimal; dan
2. Masih ditemukan kasus gizi buruk pada balita.
Persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
Kabupaten Merangin baru sebanyak 33,66% saja. Indikator PHBS adalah sebagai
berikut:
a) Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan;
Angka kematian ibu di Kabupaten Merangin mengalami penurunan sejak
tahun 2013 hingga tahun 2017. Meskipun demikian, kasusnya tetap terjadi.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 256

Tabel 3.99. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Merangin, 2013-2017


No Tahun Ibu Persalinan Ibu Nifas Ibu Hamil
1 2013 8 3 1
2 2014 4 4 0
3 2015 5 2 1
4 2016 0 3 3
5 2017 4 0 1
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, 2017

b) Memberi bayi ASI eksklusif;


Angka kematian bayi dan balita di Kabupaten Merangin pun mengalami
penurunan sejak tahun 2012, namun kasus yang masih terus terjadi adalah
kematian pada neonatal atau bayi baru lahir. Tahun 2017, terdapat 20 kasus
kematian bayi neonatal.
Tabel 3.100. Angka Kematian Bayi Balita di Kabupaten Merangin, 2012-2017
No Tahun Kematian Balita Kematian Neonatal Kematian Bayi
1 2012 10 4 85
2 2013 17 4 65
3 2014 48 48 38
4 2015 37 37 32
5 2016 0 33 3
6 2017 0 20 4
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, 2017

c) Menimbang bayi dan balita setiap bulan;


Gizi buruk masih menjadi isu atau permasalahan pembangunan
berkelanjutan di Kabupaten Merangin. Meskipun jumlahnya telah
diturunkan, namun kasusnya masih terjadi. Hal ini salah satunya
dikarenakan faktor kekurangan gizi. Angka prevalensia kekurangan gizi pada
balita di Kabupaten Merangin dapat diturunkan sejak tahun 2012.
Tabel 3.101. Angka Prevalensia Kekurangan Gizi pada Balita di Kabupaten
Merangin, 2012-2017
No Tahun Gizi Kurang Gizi Buruk Kekurangan Gizi
1 2012 1,25 0,05 1,3
2 2013 1,42 0,01 1,43
3 2014 1,04 0,10 1,14
4 2015 0,98 0,06 1,04
5 2016 1,07 0,002 1,072
6 2017 0,57 0,014 0,6
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, 2017
d) Menggunakan air bersih;
Penggunaan air bersih yang terjamin tidak tercemar baru tersedia di 8
kecamatan yang memiliki Sistem Unit Baku Ibu Kota Kecamatan PDAM Tirta
Merangin. Pengelolaan dari PDAM Tirta Merangin baru tersedia di 8 unit.
Sisanya, masih menggunakan air dari sumber non-PDAM. Kabupaten
Merangin memiliki tingkat pencemaran sungai yang cukup
mengkhawatirkan sebagai akibat dari adanya aktivitas pertambangan ilegal.
Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah yang belum terjangkau

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 257

oleh cakupan pelayanan PDAM kemungkinan besar masih belum


menggunakan air bersih karena tingginya tingkat pencemaran air sungai.
e) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun;
f) Menggunakan jamban sehat;
Rumah tangga yang memiliki sanitasi dasar di Kabupaten Merangin
jumlahnya kurang dari 40%. Hal ini disebabkan karena kegiatan MCK lebih
banyak dilakukan di sungai daripada di rumah karena pola hidup masyarakat
yang tinggal di sekitar wilayah sungai pada umumnya menggunakan sungai
sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan MCK.
g) Memberantas jentik di rumah;
h) Makan buah dan sayur setiap hari;
i) Melakukan aktivitas fisik setiap hari; dan
j) Tidak merokok di dalam rumah.
Kebiasaan merokok di dalam rumah umumnya penyebab rendahnya angka
persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
Kabupaten Merangin karena sebagian besar kepala keluarga yang bekerja
sebagai pekebun merupakan perokok aktif.
3.3.1.2.4. Sanitasi dan Pencemaran Lingkungan
Isu sanitasi dan pencemaran lingkungan dirumuskan dari dua isu utama yakni isu
rendahnya sarana dan prasarana sanitasi pemukiman dan isu meningkatnya
potensi pencemaran merkuri dan bahan berbahaya lainnya.
Isu rendahnya sarana dan prasarana sanitasi pemukiman di Kabupaten Merangin
ini diangkat berdasarkan skoring dengan nilai tinggi pada daftar isu panjang yang
terpilih sebanyak 5 isu, yakni:
1. Meningkatnya volume sampah akibat bertambahnya jumlah penduduk;
2. Terbatasnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan;
3. Belum adanya drainase primer untuk mengatasi banjir;
4. Belum adanya IPAL Perkotaan/Permukiman; dan
5. Masih tingginya penyakit menular/non menular dikarenakan faktor perilaku
kurang sehat dan kurangnya ketersediaan sarana sanitasi dasar di setiap
rumah
Pertambahan jumlah penduduk akan menimbulkan dampak negatif berupa
pertambahan sampah, terutama di daerah perkotaan. Selain sarana dan
prasarana pengelolaan sampah yang belum optimal, hal ini juga diperburuk
dengan keterbatasan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan.
Meskipun dalam hal ini Pemerintah Daerah telah menerbitkan Perda No 2 Tahun
2014 tentang Kebersihan Kota dimana di dalamnya terdapat sanksi bagi yang
membuang sampah sembarangan. Armada pengangkut sampah yang terbatas
menyebabkan proses pengangkutan sampah ke TPA Langling seringkali
mengalami keterlambatan. Hal ini menyebabkan isu pengelolaan sampah di
Kabupaten Merangin menjadi isu prioritas yang memerlukan tindak lanjut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 258

Gambar 3.65. Tumpukan Sampah di Kota Bangko yang Belum Diangkut


Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merangin, sampai
dengan tahun 2017, persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang
memadai baru 70% dan panjang sistem jaringan drainase skala kota sehingga
tidak terjadi genangan yang dibuat baru sepanjang 3.020 m.
Hal ini menunjukkan bahwa, selain sarana dan prasarana sistem air limbah yang
memadai, pola hidup sehat dari masyarakat juga masih memerlukan upaya
penyadaran karena sarana sanitasi dasar di setiap rumah tidak selalu tersedia
sehingga angka penyakit menular masih tinggi.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, kondisi
sanitasi di Kabupaten Merangin pada tahun 2017 masih didominasi oleh jamban
sehat permanen (JSP) sebesar 57,86%. Namun, sebanyak 10,38% atau sebanyak
9.532 kepala keluarga di Kabupaten Merangin masih buang air besar sembarang
dan tidak memiliki sistem sanitasi dasar. Jumlah terbanyak berada di Kecamatan
Tabir Barat sebanyak 1.821 KK dan di Kecamatan Nalo Tantan sebanyak 1.168 KK.
Tabel 3.102. Jumlah Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kepemilikan Sanitasinya
Menurut Kecamatan di Kabupaten Merangin Tahun 2017
Jenis Sanitasi dan Jumlah Rumah Tangga (KK)
No Kecamatan Jamban Jumlah
Jamban Sehat Jamban BAB
Sehat
Semi Permanen Sharing Sembarangan
Permanen
1 Jangkat 2.213 425 404 64 3.106
2 Sungai Tenang 1.530 464 228 111 2.333
3 Muara Siau 1.710 578 439 113 2.840
4 Lembah Masurai 1.821 813 859 678 4.171
5 Tiang Pumpung 297 908 154 67 1.426
6 Pamenang 4.116 2.860 728 813 8.517
7 Pamenang Barat 2.653 1.608 449 220 4.930
8 Renah Pamenang 3.427 2.936 76 21 6.460
9 Pamenang Selatan 2.357 70 104 424 2.955
10 Bangko 9.230 1.037 746 373 11.386
11 Bangko Barat 1.705 761 504 145 3.115
12 Nalo Tantan 3.379 765 353 1.168 5.665

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 259

No Kecamatan Jenis Sanitasi dan Jumlah Rumah Tangga (KK) Jumlah


13 Batang Masumai 1.324 819 334 142 2.619
14 Sungai Manau 2.353 340 145 323 3.161
15 Renah Pembarap 1.766 1.272 125 60 3.223
16 Pangkalan Jambu 1.118 364 279 88 1.849
17 Tabir 4.327 1.302 704 533 6.866
18 Tabir Ulu 1.072 203 - 981 2.256
19 Tabir Selatan 437 156 121 10 724
20 Tabir Ilir 1.893 424 334 351 3.002
21 Tabir Timur 1.389 486 245 43 2.163
22 Tabir Lintas 437 117 832 77 1.463
23 Margo Tabir 1.388 968 1.014 906 4.276
24 Tabir Barat 1.186 169 136 1.821 3.312
Kabupaten Merangin 53.128 19.845 9.313 9.532 91.818
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Merangin, 2017

Cakupan layanan air limbah domestik di Kabupaten Merangin pada tahun 2016
terdiri dari On-Site dan Off-Site. Akses layak on-site terdiri dari tangki septik
individual, tangki septik komunal kurang dari 10 KK dan MCK. Sedangkan akses
layak off-site hanya tersedia IPAL Komunal yang baru tersedia di Kecamatan
Bangko Barat untuk 77 KK. Sedangkan tangki septik komunal untuk lebih dari 10
KK, IPAL Kawasan dan IPAL Kota belum tersedia. Sementara untuk akses dasar
terdiri dari tangki septik individual belum aman dan cubluk. Disamping itu, masih
terdapat yang BAB sembarangan.
Tabel 3.103. Cakupan Layanan Air Limbah Domestik Menurut Kecamatan di
Kabupaten Merangin Tahun 2016
Akses Layak (KK)
Akses Dasar (KK)
On-Site Off-Site
Jumlah
Tangki Tangki BABS
No Kecamatan Penduduk Tangki Septik
(KK) Septik IPAL (KK)
Septik MCK Individual Cubluk
Individual Komunal Komunal
Belum
(<10 KK) Aman
1 Jangkat 2.409 1.458 10 20 - 479 108 116
2 Sungai Tenang 2.517 1.525 - 15 - 464 113 111
3 Muara Siau 2.840 1.694 5 10 - 565 127 136
Lembah
4 4.162 1.821 - 10 - 810 187 685
Masurai
5 Tiang Pumpung 1.400 902 5 10 - 279 63 67
6 Pamenang 8.517 3.689 5 5 - 2.512 383 1.284
Pamenang
7 4.505 2.709 10 10 - 901 202 222
Barat
Renah
8 4.216 2.936 15 15 - 998 189 106
Pamenang
Pamenang
9 2.892 2.097 15 15 - 176 130 489
Selatan
10 Bangko 11.412 8.821 70 40 - 734 513 438
11 Bangko Barat 3.084 1.569 - 25 77 794 138 109
12 Nalo Tantan 2.515 1.533 - 25 - 500 113 108
Batang
13 3.017 1.090 5 5 - 243 135 712
Masumai
14 Sungai Manau 3.009 2.308 - 10 - 299 135 287
15 Renah 3.223 1.739 - 30 - 1.272 145 54

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 260

Akses Layak (KK)


Akses Dasar (KK)
On-Site Off-Site
Jumlah
Tangki Tangki BABS
No Kecamatan Penduduk Tangki Septik
(KK) Septik IPAL (KK)
Septik MCK Individual Cubluk
Individual Komunal Komunal
Belum
(<10 KK) Aman
Pembarap
Pangkalan
16 1.843 1.103 5 10 - 364 82 88
Jambu
17 Tabir 6.698 4.367 - 15 - 1.337 301 330
18 Tabir Ulu 2.500 425 5 5 - 395 112 1.260
19 Tabir Selatan 7.268 4.700 5 5 - 1.461 327 365
20 Tabir Ilir 2.743 1.799 - - - 546 123 84
21 Tabir Timur 2.119 1.381 - - - 211 95 104
22 Tabir Lintas 2.225 1.199 - - - 114 100 81
23 Margo Tabir 3.795 2.283 - 5 - 758 170 187
24 Tabir Barat 3.290 1.099 - 25 - 95 148 2.033
Kabupaten Merangin 92.199 54.247 155 310 77 16.307 4.139 9.456
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Merangin, 2017

Sedangkan isu meningkatnya potensi pencemaran merkuri dan bahan berbahaya


lainnya di Kabupaten Merangin ini diangkat berdasarkan skoring dengan nilai
tinggi pada daftar isu panjang yang terpilih sebanyak 3 isu, yakni:
1. Menurunnya kuantitas dan kualitas sumber daya air;
2. Adanya indikasi pencemaran sungai oleh merkuri; dan
3. Masih terdapatnya upaya pertambangan yang bersifat eksploitatif (PETI) dan
merusak kelestarian lingkungan dan sumber mata air alami.
Hasil penertiban pertambangan ilegal di Kabupaten Merangin pada tahun 2015,
diperoleh sebanyak 737 unit mesin tambang, ekscavator sebanyak 70 unit dan
tenaga kerja sebanyak 4.045 orang dengan areal pertanian yang dirambah seluas
2.071,50 ha. Sedangkan jumlah kegiatan rakyat yang merusak lingkungan yang
tertangani baru sebesar 75%.
Target pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin adalah tidak ada lagi
kegiatan PETI yang mencemari lingkungan.
Berdasarkan catatan Komunitas Konservasi Indonesia (WARSI), Citra Landsat 8
tahun 2017 menunjukkan bahwa kerusakan lahan akibat penambangan emas
ilegal di Kabupaten Merangin seluas 9.966 ha, terluas ke-2 diantara Kabupaten
Sarolangun (13.762 ha) dan Kabupaten Bungo (4.094 ha).
Ada tiga metode penambangan emas ilegal, yaitu 1) mengeruk sungai-sungai,
khususnya di wilayah Jambi bagian barat dengan menggunakan alat berat jenis
ekskavator; 2) menggunakan rakit yang berisi mesin Dong Feng untuk menyedot
pasir dan bebatuan yang ada di dalam sungai; dan 3) membuat lubang seukuran
tubuh manusia atau disebut “lubang jarum”.
Pada tanggal 18 Januari 2017, surat kabar Tribun Jambi mengabarkan bahwa:
“Aktivitas PETI di Kabupaten Merangin mulai meluas ke beberapa kecamatan. Jika
selama ini ada diwilayah Kecamatan Pengkalan Jambu, Sungai Manau, Tabir. Kini

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 261

aktivitas tersebut telah merambah kecamatan Muara Siau, Lembah Masurai dan Tiang
Pumpung.
Warga yang tinggal disepanjang aliran sungai batang Tembesi kini mengeluhkan
kondisi air sungai Tembesi yang diduga tercemar limbah Penambangan Emas Tanpa
Izin (PETI). Suardi, Camat Muara Siau mengungkapkan, biasanya Batang Tembesi
airnya jernih. Namun sejak sebulan yang lalu kondisinya keruh. Kondisi itu membuat
masyarakat tidak bisa lagi menggunakan air sungai Tembesi untuk keperluan sehari-
hari.”

Gambar 3.66. Kegiatan PETI di Sungai Pangkalan Jambu Kecamatan Pangkalan


Jambu Kabupaten Merangin
Isu mengenai adanya indikasi pencemaran sungai oleh merkuri juga menjadi salah
satu isu prioritas. Hal ini menjadi dugaan kuat karena banyaknya aktivitas PETI
karena menggunakan merkuri untuk bahan pemisah biji emas.
Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lingkungan Hidup
Kabupaten Merangin, kondisi tercemar yang berat terjadi pada Sungai Masumai,
Sungai Tabir, dan Sungai Kibul. Kekeruhan air jauh melampaui batas toleransi
standar air sungai. Tingkat kekeruhan air Sungai Masumai mencapai angka 195
nephelometric turbidity unit (NTU), melewati batas maksimal sebesar 100 NTU.
Selain itu, kekeruhan di Sungai Tabir lebih parah lagi dengan tingkat kekeruhan
mencapai 520 NTU sedangkan di Sungai Kibul mencapai 614 NTU.

Sungai Batang Masumai Sungai Batang Merangin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 262

Sungai Tabir
Gambar 3.67. Beberapa sungai yang mengalami pencemaran akibat aktivitas PETI
di Kabupaten Merangin
Total luas baku sawah di Kabupaten Merangin pada tahun 2017 adalah seluas
14.684 ha. Sedangkan luas sawah yang terdampak PETI adalah seluas 804 ha.
Upaya reklamasi yang telah diusahakan sampai dengan tahun 2017 di wilayah
yang terdampak PETI di Kecamatan Pangkalan Jambu seluas 160 ha. Sedangkan
wilayah terdampak di Kecamatan Tabir Barat seluas 757 ha dan di Kecamatan
Sungai Manau seluas 804 ha belum ada yang direklamasi. Dampak PETI di
Kecamatan Pangkalan Jambu selengkapnya disajikan pada Tabel 3.104 sebagai
berikut.
Tabel 3.104. Dampak Pertambangan Emas Tanpa Izin di Wilayah Kecamatan
Pangkalan Jambu Tahun 2017
Luas Kondisi Persawahan (ha)
Baku
No Desa Dampak Sawah Sudah Belum
Sawah Produktif
(ha) PETI Produktif Direklamasi Direklamasi
1 Tanjung Mudo 165 20 145 5 15 150
2 Kampung Limo 186 123 63 18 105 81
3 Sungai Jering 137 136 1 17 119 18
4 Bungo Tanjung 165 120 45 13,5 106,5 59
5 Tigo Alur 175 157 18 16 141 34
6 Bukit Perentak 182 106 76 37,5 68,5 114
7 Baru Pangkalan Jambu 177 67 50 41 26 91
8 Birun 75 75 0 12 63 12
Jumlah 1.262 804 398 160 644 558
Sumber: Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merangin, 2018

Pertambangan emas rakyat sebenarnya sudah ada turun-temurun, tetapi selama


ini dilakukan secara tradisional yang tidak merusak lingkungan. Namun, sejak 2010,
tambang emas rakyat kian masif dengan memanfaatkan alat berat dan bahan
kimia yang merusak ekosistem air. Berdasarkan data Forum Komunikasi
Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin, banyak kebun dan sawah warga beralih
fungsi menjadi lokasi tambang emas skala kecil. Masyarakat mudah dipengaruhi
oleh pemodal besar. Tanahnya disewa, kemudian dibuka menjadi areal tambang
emas. Kawasan PETI di Kabupaten Merangin saat ini terdata di sekitar Sungai
Pangkalan Jambu 655 ha, Sungai Manau 260 ha, Tabir Lintas 125 ha, dan Tabir
Barat 185 ha (Kompas, 2017).

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 263

Hasil pengujian sampel air Sungai Pangkalan Jambu di Kabupaten Merangin oleh
laboratorium Balai Besar Air Tawar tahun 2016 menunjukkan adanya kandungan
logam berat. Kandungan merkuri di Sungai Pangkalan Jambu yang merupakan
wilayah terparah aktivitas tambang emas liar mencapai angka 5,045 ppb
(0,005045 ppm). Nilai ambang batas merkuri dalam air 0,005 ppm. Warga di tepi
Sungai Tabir, Desa Tuo, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Merangin,
Iskandar mengatakan, sejak maraknya aktivitas tambang emas liar di bagian hulu
sungai, warga tidak bisa lagi memanfaatkan air sungai untuk memenuhi
kebutuhan air minum dan memasak. ”Sekarang kami terpaksa membeli air isi
ulang untuk air minum dan memasak”, katanya (Kompas, 2017).
3.3.1.2.5. Infrastruktur Penunjang
Isu strategis infrastruktur penunjang dirumuskan dari penajaman isu masih
rendahnya dukungan sarana dan prasarana pertanian dan ekonomi. Isu ini
diangkat berdasarkan skoring dengan nilai tinggi pada daftar isu panjang yang
terpilih sebanyak 4 isu, yakni:
1. Belum maksimalnya kondisi jalan kabupaten baik dan sedang;
2. Belum maksimalnya pembangunan jalan poros desa;
3. Pengembangan kawasan strategis dan pusat-pusat pertumbuhan baru masih
lambat; dan
4. Belum optimalnya sarana dan prasarana lalu lintas dan jaringan jalan.
Jalan merupakan prasarana untuk memperlancar kegiatan perekonomian dan
mendukung usaha pembangunan. Peningkatan pembangunan jalan dapat
memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar perdagangan antar daerah.
Kondisi jalan yang mulus dan baik dapat memberikan efek signifikan bagi
pertumbuhan ekonomi karena transportasi dari frekuensi perpindahan barang
dan jasa mendorong pada tinggi rendahnya tingkat efisiensi dalam perekonomian
masyarakat. Panjang jalan di Kabupaten Merangin pada tahun 2016 terdiri dari
jalan kabupaten sepanjang 1.184,41 km. Jalan kabupaten terdiri dari jalan baik
sepanjang 653,80 km; jalan sedang sepanjang 156,02 km; dan jalan rusak
sepanjang 301,49 km; serta jalan rusak berat sepanjang 73,09 km. Sementara
untuk persentase tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi
yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya baru sebesar 64,60% dan
persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang baru sebesar 69,85%.
Tabel 3.105. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Merangin
Panjang Jalan (km)
No Jenis Permukaan
2013 2014 2015 2016
1 Aspal 909,46 535,06 316,30 600.182
2 Kerikil 415,43 565,21 388,82 464.269
3 Tanah 24,32 248,59 643,74 103.590
4 Rabat Beton 0 0 0 16.366
Jumlah 1.349,21 1.348,86 1.348,86 1.184.407
Sumber: Kabupaten Merangin Dalam Angka, 2017

Tabel 3.106. Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Merangin


Panjang Jalan (km)
No Kondisi Jalan
2013 2014 2015 2016

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 264

Panjang Jalan (km)


No Kondisi Jalan
2013 2014 2015 2016
1 Baik 639,82 201,47 316,30 653.800
2 Sedang 526,08 31,58 0 156.017
3 Rusak 114,61 422,93 388,82 301.495
4 Rusak Berat 68,70 692,88 643,74 73.095
Jumlah 1.349,21 1.348,86 1.348,86 1.184.407
Sumber: Kabupaten Merangin Dalam Angka, 2017

3.3.1.2.6. Kebutuhan Air Bersih


Isu strategis kebutuhan air bersih dirumuskan dari penajaman isu menurunnya
kuantitas dan kualitas air serta berkurangnya ketersediaan air bersih. Isu ini
diangkat berdasarkan skoring dengan nilai tinggi pada daftar isu panjang yang
terpilih sebanyak 4 isu, yakni:
1. Belum optimalnya cakupan pelayanan air minum
2. Cakupan air bersih yang sangat rendah pada kawasan perdesaan
3. Perlunya peningkatan volume air baku dan perlindungan sumber air baku
4. PDAM baru mampu menangani sebagian dari cakupan kebutuhan pelayanan
pelanggan.
Berdasarkan data dari PDAM Tirta Merangin, sampai dengan tahun 2016, terdapat
perusahaan air minum isi ulang di Kabupaten Merangin sebanyak 262 perusahaan
yang melibatkan 410 orang tenaga kerja.
Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Merangin,
tahun 2015 menunjukkan bahwa sumber air minum yang digunakan oleh rumah
tangga di Kabupaten Merangin terdiri dari air kemasan bermerk (1,09%), air isi
ulang (10,22%), leding meteran (2,09%), sumur bor/pompa (1,42%), sumur
terlindung (34,18%), sumur tak terlindungi (34,12%), mata air terlindungi (1,71%),
dan air permukaan (14,53%) yang terdiri dari sungai, danau/waduk, kolam dan
irigasi.
Ketersediaan air bersih menjadi berkurang, sebagai dampak langsung daripada
aktivitas PETI di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Merangin, yang
mencemari aliran air khususnya di sungai-sungai besar. Sehingga, untuk
kebutuhan air minum, masyarakat yang sebelumnya memanfaatkan air
permukaan, kini harus memperolehnya setidaknya dengan cara pembelian atau
menemukan sumber air baku yang baru. Hal ini belum diperparah oleh sulitnya air
pada musim kemarau yang kemungkinan besar akan mengurangi kuantitas dan
bahkan dapat memperparah pencemaran air sungai karena debit aliran air yang
turun selama kemarau sehingga tingkat kekeruhan air sungai akan meningkat.
Sumber air baku PDAM Tirta Merangin untuk instalasi pengolahan di 8 lokasi saat
ini masih menggunakan air dari Sungai Merangin, Sungai Masumai, Air Tanah
Dalam, Sungai Tabir, Sungai Kelungkup, Sungai Belengo dan Sungai Tantan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 265

Tabel 3.107. Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Kabupaten Merangin Tahun 2015
Jenis Sumber Air Minum (km)

No Kecamatan Air Kemasan Leding Sumur Bor/ Sumur Sumur Tak Mata Air Mata Air Tak Air
Air Isi Ulang Jumlah
Bermerk Meteran Pompa Terlindung Terlindungi Terlindungi Terlindungi Permukaan

1 Jangkat 105 981 201 136 3.280 3.274 164 61 1.394 9.596
2 Sungai Tenang 105 984 201 137 3.291 3.285 165 62 1.399 9.629
3 Muara Siau 106 990 202 138 3.311 3.305 166 62 1.407 9.686
4 Lembah Masurai 267 2.504 512 348 8.374 8.359 419 157 3.560 24.499
5 Tiang Pumpung 51 479 98 67 1.602 1.599 80 30 681 4.687
6 Pamenang 232 2.174 445 302 7.270 7.258 364 136 3.091 21.271
7 Pamenang Barat 187 1.758 359 244 5.878 5.868 294 110 2.499 17.198
8 Renah Pamenang 157 1.472 301 205 4.924 4.915 246 92 2.093 14.405
9 Pamenang Selatan 115 1.075 220 149 3.594 3.588 180 67 1.528 10.516
10 Bangko 559 5.245 1.073 729 17.510 17.510 878 328 7.457 51.318
11 Bangko Barat 125 1.175 240 163 3.923 3.923 197 74 1.671 11.499
12 Nalo Tantan 114 1.072 219 149 3.580 3.580 179 67 1.524 10.491
13 Batang Masumai 220 2.066 422 287 6.897 6.897 346 129 2.937 20.214
14 Sungai Manau 109 1.023 209 142 3.416 3.416 171 64 1.455 10.011
15 Renah Pembarap 135 1.262 258 175 4.213 4.213 211 79 1.794 12.349
16 Pangkalan Jambu 71 667 136 93 2.228 2.228 112 42 949 6.530
17 Tabir 321 3.009 615 418 10.047 10.047 504 188 4.278 29.445
18 Tabir Ulu 98 922 189 128 3.079 3.079 154 58 1.311 9.025
19 Tabir Selatan 310 2.910 595 404 9.715 9.715 487 182 4.137 28.474
20 Tabir Ilir 114 1.073 219 149 3.583 3.583 180 67 1.526 10.502
21 Tabir Timur 86 806 165 112 2.690 2.690 135 50 1.145 7.883
22 Tabir Lintas 90 845 173 117 2.822 2.822 141 53 1.202 8.271
23 Margo Tabir 149 1.401 287 195 4.678 4.678 234 88 1.992 13.709
24 Tabir Barat 96 903 185 125 3.015 3.015 151 57 1.284 8.835
Kabupaten Merangin 3.924 36.796 7.525 5.113 123.063 122.847 6.157 2.304 52.314 360.043
Persentase (%) 1,09 10,22 2,09 1,42 34,18 34,12 1,71 0,64 14,53 100,00
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Merangin, 2016

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 266

3.3.1.2.7. Kualitas Pendidikan dan Pelestarian Budaya


Isu strategis kualitas pendidikan dan pelestarian budaya dirumuskan dari
penajaman isu rendahnya kualitas pelayanan dan mutu pendidikan dan isu masih
rendahnya pelestarian dan inovasi dalam pengembangan seni dan budaya daerah.
Isu rendahnya kualitas pelayanan dan mutu pendidikan ini diangkat berdasarkan
skoring dengan nilai tinggi pada daftar isu panjang yang terpilih sebanyak 3 isu,
yakni:
1. Masih rendahnya kualitas dan ketersediaan sarana prasarana PAUD, SD dan
SMP;
2. Masih rendahnya tingkat kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam
mendukung Program Wajib Belajar 12 tahun; dan
3. Belum sinkronnya antara lulusan SMK dengan kebutuhan dunia kerja.
Angka partisipasi kasar Kabupaten Merangin untuk jenjang pendidikan SD dan
SMP pada tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun pada
jenjang pendidikan SMA mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat putus sekolah masih menjadi permasalahan di Kabupaten Merangin dalam
keberhasilan pendidikan. Selain itu, penyebab putus sekolah lebih disebabkan
karena faktor kemiskinan dan juga kesadaran masyarakat terkait pentingnya
pendidikan dasar.
Tabel 3.108. Rekapitulasi Data Angka Partisipasi Kasar di Kabupaten Merangin
Tahun 2011 - 2015
SD SMP SMA
Tahun Laki- Laki-
Laki-laki Perempuan Total Perempuan Total Perempuan Total
laki laki
2011 111,19 101,02 106,19 70,28 95,41 80,77 57,58 56,67 57,19
2012 125,99 118,05 122,02 96,56 100,22 97,70 89,12 72,46 78,99
2013 117,01 110,85 113,81 70,34 73,95 72,09 56,04 50,90 53,57
2014 111,64 111,72 111,68 73,13 75,97 74,42 76,96 64,83 71,41
2015 120,63 106,15 113,03 79,39 105,31 93,07 63,44 58,04 61,06
Sumber: Susenas, 2016

Tabel 3.109. Rekapitulasi Data Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Merangin


Tahun 2011 - 2015
7-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun
Tahun Laki- Laki-
Laki-laki Perempuan Total Perempuan Total Perempuan Total
laki laki
2011 97,80 98,53 98,16 77,37 82,47 79,50 51,75 57,71 54,31
2012 85,68 100,00 92,84 100,00 88,02 95,63 94,23 81,07 86,23
2013 99,07 98,27 98,66 88,41 91,63 89,97 57,77 44,98 51,61
2014 99,35 100,00 99,69 91,47 92,83 92,09 62,69 54,44 58,91
2015 99,06 100,00 99,55 91,88 90,96 91,39 54,44 62,81 58,41
Sumber: Susenas, 2016

Tabel 3.110. Rekapitulasi Data Angka Partisipasi Murni di Kabupaten Merangin


Tahun 2011 - 2015
7-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun
Tahun Laki- Laki-
Laki-laki Perempuan Total Perempuan Total Perempuan Total
laki laki

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 267

7-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun


Tahun Laki- Laki-
Laki-laki Perempuan Total Perempuan Total Perempuan Total
laki laki
2011 92,12 93,27 92,69 50,33 69,96 58,53 36,06 40,55 37,99
2012 85,68 100,00 92,84 85,15 72,59 81,22 70,64 64,32 66,80
2013 98,25 98,27 98,26 62,07 68,58 65,22 50,09 38,49 44,50
2014 98,65 99,00 98,84 62,55 71,26 66,51 50,63 50,49 50,57
2015 98,42 93,86 96,03 75,63 81,68 78,82 51,10 47,96 49,71
Sumber: Susenas, 2016

Sedangkan isu masih rendahnya pelestarian dan inovasi dalam pengembangan


seni dan budaya daerah ini diangkat berdasarkan skoring dengan nilai tinggi pada
daftar isu panjang yang terpilih sebanyak 2 isu, yakni:
1. Masih banyaknya aset budaya yang belum terinventarisir; dan
2. Masih rendahnya inovasi dalam pengembangan seni dan budaya daerah
3.3.1.2.8. Kedaulatan Pangan
Isu strategis kedaulatan pangan dirumuskan dari penajaman isu masih rendahnya
produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan
perikanan. Isu ini diangkat berdasarkan skoring dengan nilai tinggi pada daftar isu
panjang yang terpilih sebanyak 7 isu, yakni:
1. Tekanan alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan menjadi penggunaan
lainnya menimbulkan dampak terhadap ketahanan pangan dan kelestarian
lingkungan;
2. Tidak stabilnya harga produksi pertanian dan rendahnya nilai tukar produk
pertanian;
3. Belum optimalnya pengelolaan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan
kehutanan;
4. Kurangnya akses masyarakat terhadap informasi harga pangan dalam rangka
menunjang pengendalian harga;
5. Rendahnya minat angkatan kerja untuk bekerja di bidang pertanian;
6. Alih fungsi lahan pertanian yang tidak sesuai peruntukan; dan
7. Luasnya areal replanting sawit dan peremajaan karet.
Alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan menjadi penggunaan lain
menimbulkan dampak terhadap ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.
Hal ini karena di Kabupaten Merangin, khususnya di beberapa kecamatan,
sebagian areal pertanian diubah menjadi areal pertambangan. Sehingga, dampak
yang dihasilkan menjadi double, yakni areal tanam untuk produksi pangan
berkurang, dan kerusakan lingkungan sudah pasti terjadi. Ketika tidak lagi
menghasilkan, maka perlu waktu yang cukup lama untuk merehabilitasi kesuburan
tanah pasca tambang. Hal ini menjadi isu yang sangat mengkhawatirkan
mengingat pada tahun 2015 saja, areal pertanian yang dialihfungsikan menjadi
areal tambang mencapai 2.071,5 ha.
Luas lahan pertanian di Kabupaten Merangin pada tahun 2016 adalah seluas
14.684 ha yang terdiri dari lahan sawah irigasi seluas 8.184 ha, lahan sawah tadah
hujan seluas 6.060 ha, lahan sawah rawa pasang surut seluas 7 ha, dan sawah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 268

rawa lebak seluas 433 ha. Data penggunaan lahan untuk lahan pertanian di
Kabupaten Merangin selengkapnya disajikan pada Tabel 3.111 sebagai berikut.
Tabel 3.111. Data Penggunaan Lahan Pertanian di Kabupaten Merangin Tahun
2016
Frekuensi Ditanami Padi dalam
Tidak Ditanami Padi
Satu Tahun
Jenis Penggunaan
No Ditanami Jumlah
Lahan Sawah Tidak
Satu Kali Dua Kali Tiga Kali Tanaman
Ditanami
Lainnya
1 Irigasi 3.221 3.023 288 583 1.069 8.184
2 Tadah Hujan 3.288 1.541 10 291 930 6.060
3 Rawa Pasang Surut 7 - - - - 7
4 Rawa Lebak 158 100 - 20 155 433
Jumlah Lahan Sawah 6.674 4.664 298 894 2.154 14.684
Sumber: Dinas Holtikultura dan Tanaman Pangan Kabupaten Merangin, 2017

Nilai tukar produk pertanian berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan


petani. Secara sederhana, tingkat kesejahteraan petani diukur dengan Nilai Tukar
Petani atau disingkat NTP. Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan indikator proxy
kesejahteraan petani yang menunjukkan perbandingan antara indeks harga yang
yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani. NTP dihitung
dalam persen (%).
Arti angkat NTP adalah sebagai berikut:
• NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar
dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari
pengeluarannya.
• NTP = 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga
produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang
konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.
• NTP< 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif
lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya.
Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.
Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Merangin, tahun 2017 nilai tukar petani rata-rata masih mengalami defisit.
Tabel 3.112. Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di Kabupaten Merangin Tahun 2017
No Indikator Singkatan Nilai (%) Status Nilai Status (%)
1 Nilai Tukar Petani Pangan NTPP 96,92 Defisit 3,08
2 Nilai Tukar Petani Hortikultura NTPH 92,10 Defisit 7,90
3 Nilai Tukar Petani Peternakan NTPT 100,65 Surplus 0,65
4 Nilai Tukar Petani Perkebunan NTPR 99,92 Defisit 0,08
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin, 2018; Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Merangin, 2018

3.3.1.2.9. Daya Saing Ekonomi dan Wisata


Isu strategis daya saing ekonomi dan wisata dirumuskan dari penajaman isu
belum optimalnya pengelolaan potensi wisata dan isu masih rendahnya produksi,
daya saing dan akses pemasaran produk UKM.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 269

Isu belum optimalnya pengelolaan potensi wisata ini diangkat berdasarkan skoring
dengan nilai tinggi pada daftar isu panjang yang terpilih sebanyak 2 isu, yakni:
1. Masih rendahnya daya saing destinasi wisata dan jumlah kunjungan wisata;
dan
2. Masih rendahnya pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata.
Sedangkan isu masih rendahnya produksi, daya saing dan akses pemasaran
produk UKM diangkat berdasarkan skoring dengan nilai tinggi pada daftar isu
panjang yang terpilih sebanyak 3 isu, yakni:
1. Rendahnya kualitas SDM terkait dengan perindustrian;
2. Terbatasnya akses industri kecil dan menengah terhadap pemasaran produk;
dan
3. Masih rendahnya daya saing produk industri lokal.
Kontribusi sektor industri terhadap PRDB Daerah menjadi indikator utama dari
perkembangan sektor industri. Selain itu, pertumbuhan industri di Kabupaten
Merangin hanya tumbuh sebesar 3,38% di tahun 2017.
3.3.1.2.10. Kesetaraan Gender
Isu strategis kesetaraan gender dirumuskan dari penajaman isu Belum tercapainya
kesetaraan gender. Isu ini merupakan hasil skoring dengan nilai tinggi pada daftar
isu panjang yang terpilih sebanyak 1 isu, yakni isu masih rendahnya kesetaraan
gender. Isu ini pun diangkat sebagai isu strategis pada RPJMD Provinsi Jambi
2016-2021.
Tabel 3.113. Perbandingan Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Kabupaten
Merangin, Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 2010-2015
IPG (%)
No Provinsi/ Kabupaten
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Kabupaten Merangin 79,91 80,83 86,73 87,54 87,93 87,12
2 Provinsi Jambi 83,04 83,94 85,91 87,69 87,88 88,44
3 Indonesia 89,42 89,52 90,07 90,19 90,34 91,03
Sumber: Susenas, 2016

3.3.1.3. Identifikasi Muatan RPJMD yang Berpotensi Menimbulkan Pengaruh


terhadap Isu – isu Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten
Merangin
Tujuan identifikasi muatan RPJMD adalah :
• Mengetahui dan menentukan muatan dan substansi RPJMD yang perlu
ditelaah pengaruhnya terhadap lingkungan hidup dan diberi muatan
pertimbangan aspek pembangunan berkelanjutan;
• Mengevaluasi muatan dan substansi RPJMD yang memberikan pengaruh
terhadap lingkungan hidup.
Patut dikenali bahwa RPJMD yang akan dilakukan KLHS terhadapnya memiliki
unsur korelasi antara substansi di dalamnya. Untuk itu perlu dikenali pada
tingkatan apa RPJMD dapat berpengaruh dari masukan isu pembangunan
berkelanjutan. Dalam materi substantif RPJMD, terdapat unsur tujuan/kebijakan,

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 270

rencana (pola, system jaringan dan kawasan prioritas), pangaturan zonasi serta
program.
3.3.1.3.1. Pengertian RPJMD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya
berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah
kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan
program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah,
dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Selain itu, juga memperhatikan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Merangin dan Peraturan Daerah Provinsi Jambi dan Rencana Tata Ruang Nasional.
Oleh karena itu, RPJMD Kabupaten Merangin tahun 2018 – 2023 menjadi
pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Merangin dalam penyusunan RENSTRA SKPD tahun 2018 – 2023.
3.3.1.3.2. Visi Kabupaten Merangin 2019-2023
Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pilkada. Visi
menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin
dicapai dalam masa jabatan selama lima tahun ke depan. Visi Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2019-2023 adalah:
“Melanjutkan Pembangunan Merangin Emas Menuju Merangin MANTAP
Unggul Bidang Pertanian dan Pariwisata 2023”
Berdasarkan visi tersebut, kata MANTAP merupakan singkatan dari Maju, Aman,
Nyaman, Tertib, Amanah, dan Profesional. Penjelasan dari masing-masing arti
singkatan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Maju: Suatu kondisi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Merangin yang
dinamis, produktif, kreatif, inovatif dan berdaya saing berdasarkan
kemampuan, keterampilan, keunggulan dan ketangguhan yang didukung oleh
potensi dan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berorientasi pada
pencapaian hasil kinerja yang lebih baik serta terwujudnya pembangunan
berkelanjutan yang mampu menyesuaikan perkembangan zaman;
2) Aman: Tercipta dan terpeliharanya keamanan dalam masyarakat Kabupaten
Merangin, baik dari gangguan manusia maupun dari gangguan alam. tingkat
kriminalitas dan gangguan keamanan menurun, meningkatnya penegakan
supremasi hukum, meningkatnya adaptasi terhadap resiko terjadinya bencana
alam, serta terwujudnya ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat;
3) Nyaman: Sikap dan kondisi masyarakat kabupaten merangin yang memiliki
harkat kemanusiaan dan harga diri, sehingga berada pada tatanan keselarasan
aspek sosial budaya, ekonomi, lingkungan hidup dan tata ruang wilayah.
diukur dari kondisi yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat,
terciptanya hubungan yang kondusif antara pemerintah dengan pelaku usaha

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 271

dan masyarakat sehingga masyarakat dapat menjalankan berbagai aktivitas


dan kegiatan produktif, meningkatnya iklim investasi, terwujudnya lingkungan
ramah wisata, tersedianya tempat tinggal yang berkualitas dan terjangkau
serta tersedianya lapangan dan kesempatan kerja;
4) Tertib: Terciptanya kondisi keteraturan dalam tata kehidupan masyarakat tali
undang tambang teliti yang mengedepankan kearifan lokal dan hukum adat;
5) Amanah: Membangun kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan yang berkeadilan dengan mengedepankan kultur masyarakat
Merangin yang Religius dan mengayomi seluruh masyarakat yang plural; dan
6) Profesional: Suatu kondisi yang menggambarkan penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, bersih, transparan dan akuntabel dengan
komitmen untuk senantiasa meningkatkan kemampuan yang kompetitif dan
karakter penuh tanggung jawab.
3.3.1.3.3. Misi Kabupaten Merangin 2019-2023
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Rumusan misi menjadi penting untuk memberikan
kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Untuk mencapai
visi“Melanjutkan Pembangunan Merangin Emas Menuju Merangin MANTAP Unggul
Bidang Pertanian dan Pariwisata 2023”, ditetapkan 5 (lima) misi yaitu:
1) Mengembangkan SDM dan Sumberdaya Bidang Pertanian, Peternakan,
Perkebunan dan Perikanan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2) Mengembangkan SDM dan sumberdaya pariwisata yang maju, unik &
kompetitif.
3) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan tata ruang, pembangunan
infrastruktur pelayanan dasar berbasis kearifan lokal dan berwawasan
lingkungan.
4) Mengembangkan Sumberdaya Manusia yang terampil dan berdaya saing
dengan menjunjung tinggi identitas budaya dan kearifan lokal.
5) Memantapkan tatakelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan melayani
menuju pemerintahan kelas dunia (world class Government)
3.3.1.3.4. Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran
Selanjutnya keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran dalam Pencapaian
Misi RPJMD Kabupaten Merangin Tahun 2019- 2023 disajikan melalui Tabel 3.106
sebagai berikut:
Tabel 3.114. Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan di Kabupaten
Merangin Tahun 2019-2023
Misi Tujuan Sasaran
Mengembangkan SDM Terwujudnya peningkatan pengembangan sektor Pertanian,
Mewujudkan peningkatan
dan Sumberdaya Peternakan, Perikanan dan Perkebunan yang berbasis potensi
sektor ekonomi yang
Bidang Pertanian, unggulan
berbasis bidang Pertanian,
Peternakan, Terwujudnya peningkatan produktivitas hasil Pertanian,
Peternakan, Perikanan
Perkebunan dan Peternakan, Perikanan dan Perkebunan.
dan Perkebunan untuk
Perikanan, guna
kesejahteraan Terwujudnya peningkatan SDM bidang Pertanian, Peternakan,
meningkatkan
masyarakat. Perikanan dan Perkebunan melalui peningkatan pembinaan,
kesejahteraan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 272

Misi Tujuan Sasaran


masyarakat. pendidikan dan pelatihan
Terwujudnya Kabupaten Merangin sebagai daerah tujuan
wisata berbasis keunikan alam dan budaya.
Mewujudkan peningkatan
ekonomi yang berbasis Terwujudnya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten
Mengembangkan SDM Merangin.
pengelolaan sumberdaya
dan sumberdaya
& pendayagunaan potensi Terwujudnya peningkatan pengembangan dan keragaman
pariwisata yang maju,
pariwisata dan ekonomi objek wisata.
unik & kompetitif.
kreatif untuk peningkatan Terwujudnya peningkatan infrastruktur dan amenitas
pendapatan masyarakat. pariwisata di kabupaten Merangin.
Terwujudnya peningkatan usaha ekonomi kreatif.
Terwujudnya Peningkatan kualitas jalan dan jembatan
Meningkatkan kualitas Peningkatan kualitas dan ketersediaan insfrastruktur pengairan
penyelenggaraan tata guna mendorong peningkatan produksi dan produktifitas
Mewujudkan peningkatkan pertanian dalam arti luas.
ruang, pembangunan
pembangunan infrastruktur Peningkatan ketersedian dan cakupan pelayanan air bersih
infrastruktur pelayanan
pelayanan dasar yang dan sanitasi untuk masyarakat.
dasar berbasis kearifan
merata & berkualitas.
lokal dan berwawasan Peningkatan infrastruktur pelayanan pendidikan.
lingkungan. Peningkatan infrastruktur pelayanan kesehatan
Peningkatan pemukiman layak huni.
Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan, pemanfaatan
dan pengendalian ruang.
Mewujudkan Pengelolaan
Mewujudkan peningkatan peran serta masyarakat dalam
Lingkungan Hidup
pengelolaan dan pelestarian lingkungan yang berbasis adat
Mengembangkan berkelanjutan berdasarkan
dan kearifan lokal.
Sumberdaya Manusia kearifan lokal.
Terwujudnya pengelolan lingkungan hidup dan konservasi
yang terampil dan sumber daya alam yang berkelanjutan dan handal.
berdaya saing dengan
menjunjung tinggi Terwujudnya peningkatan paritisipasi dan akses masyarakat
Mewujudkan peningkatkan terhadap pelayanan pendidikan yang berkualitas pada semua
identitas budaya dan kualitas sumberdaya
kearifan lokal. jenjang pendidikan.
manusia yang berbasis
Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan
pada pendidikan dan
kesehatan masyarakat.
pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Terwujudnya peningkatan kualitas, intensitas dan jangkauan
layanan keluarga berencana (KB)
Terwujudnya peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah
Memantapkan Kabupaten Merangin.
Mewujudkan penguatan
tatakelola pemerintahan Terwujudnya pengelolaan keuangan dan asset daerah yang
tata kelola Pemerintahan
yang efektif, bersih, dan akuntabel dan professional.
Daerah yang baik dengan
melayani menuju
menerapkan delapan area Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang
pemerintahan kelas
perubahan reformasi berkualitas.
dunia (world class
birokrasi. Terwujudnya pelayanan publik yang responsive dan prima.
Government).
Terwujudnya peningkatan indeks reformasi birokrasi
Sumber: Paparan VM HAMAS; Visi Misi dan Program Pembangunan Merangin Mantap 2023

Analisis data yang dilakukan adalah analisis kecenderungan (baseline trend


analysis), khususnya untuk lima tahun ke depan yang didasarkan pada data time
series. Untuk memudahkan analisis spasial maka digunakan alat bantu (tools) SIG.
Analisis ini dilakukan untuk merumuskan isu - isu strategis yang akan ditetapkan
dan juga untuk analisis potensi dampak dan/atau resiko lingkungan hidup dari
program yang dikaji dampak atau pengaruhnya.
Tahap Identifikasi dan Analisi Data atau yang biasa disebut dengan Analisis
Baseline Data bertujuan untuk memberikan gambaran Pola kecenderungan isu-isu
strategis KLHS; Faktor pendorong terjadinya isu-isu strategis; Perkiraan dampak
pada skenario Bussines as Usual. Baseline Data berfungsi fungsi sebagai informasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 273

awal untuk digunakan dalam proses pengkajian pengaruh. Data dan Informasi
yang harus dipersiapkan berupa: Data sosial; Data fisik alami; Data ekonomi; Data
wilayah (spasial/ruang) yang bersumber dari:
a) Data dan informasi instansional (daerah dan pusat) yang telah dimiliki Tim
Penyusun KRP
b) Dokumen perencanaan terkait
c) Hasil-hasil studi/kajian tematik yang telah ada
d) Narasumber kunci
Analisis data yang dilakukan adalah analisis kecenderungan (baseline trend
analysis), khususnya untuk lima tahun ke depan yang didasarkan pada data time
series. Untuk memudahkan analisis spasial maka digunakan alat bantu (tools) SIG.
Langkah-Langkah untuk analisis kecenderungan adalah sebagai berikut:
a) Mengumpulkan data time series untuk menganalisis kecenderungan isu-isu
strategis tertentu pada lokasi tertentu baik data tabel maupun spasial;
b) Melakukan analisis kecenderungan dengan berbagai macam pilihan metode
dan teknik analisis;
c) Melakukan pemeriksaan (verifikasi) data time series bersama pemangku
kepentingan;
d) Memperbaiki analisis kecenderungan berdasarkan masukan dari pemangku
kepentingan; dan
e) Menyajikan hasil analisis kecenderungan di dalam Laporan Pelingkupan.
Data dan informasi yang digunakan dalam KLHS RPJMD Kabupaten Merangin
adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumentasi data
institusional. Kebutuhan data dalam penerapan KLHS RPJMD Kabupaten Merangin
ini disesuaikan dengan isu strategis yang menjadi fokus kajian. Data dan informasi
yang dikumpulkan dari berbagai sumber kemudian dianalisis dan disajikan dalam
bentuk:
a) Narasi, yaitu penyajian data dalam bentuk narasi ke dalam sebuah paragraf,
digunakan untuk menyajikan data kualitatif;
b) Tabulasi, yaitu menyajikan data dalam bentuk tabel; dan
c) Diagram, menyajikan data dalam bentuk diagram agar mudah untuk dipahami.
Informasi baseline dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif, dan terkadang
sangat berguna jika mengkombinasikan kedua jenis informasi tersebut. Apabila
yang tersaji hanya informasi kualitatif, maka harus berdasarkan bukti-bukti yang
valid. Baseline data untuk isu-isu strategis KLHS RPJM Kabupaten Merangin 2019-
2023 selengkapnya disajikan pada Tabel 3.115.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 274

Tabel 3.115. Baseline Data Isu-isu Strategis KLHS RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023
No Isu Strategis Jenis Data Sumber Data
• Data luasan lahan kritis;
• Data luas kawasan terganggu; • Dinas Lingkungan Hidup;
• Data jumlah HPHD (Hak Pengelolaan Hutan Desa); • Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
Degradasi dan
1 • Data jumlah kawasan HTI yang beroperasi; • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
Deforestasi
• Data jumlah Hutan Adat; • Bappeda;
• Data jumlah Hutan Tanaman Rakyat; • KPHP Merangin
• Data jumlah kelembagaan petani hutan (Kelompok Tani Hutan)
• Badan Pusat Statistik;
• Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
• Data persentase penduduk miskin; • Dinas Kesehatan;
• Data Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni; • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
• Data persentase PMKS yang terpenuhi kebutuhan pelayanan dasar; • Dinas Pekerjaan Umum;
2 Kemiskinan • Data Jumlah PMKS Penerima Bantuan Sosial; • Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman;
• Data jumlah anak terlantar yang dibina; • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
• Data jumlah penyandang cacat dan trauma yang dibina; • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
• Data jumlah panti asuhan/panti jompo yang dibina • Badan Pusat Statistik;
• Rumah Sakit Kol. Abundjani; dan
• Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
• Data ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan;
• Data persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan;
• Data cakupan persalinan yang ditolong oleh nakes dengan kompetensi kebidanan;
• Data persentase pelaksanaan pemeriksaan dan surveylan jamaah haji;
• Data persentase ketersediaan biaya operasional UPTD;
• Data persentase pengembangan obat asli indonesia; • Badan Pusat Statistik;
• Data persentase rumah tangga ber-PHBS; • Dinas Kesehatan;
• Data cakupan Desa Siaga aktif strata mandiri; • RSUD Kol. Abundjani;
3 Layanan Kesehatan • Datapersentase posyandu dengan strata mandiri; • Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
• Data persentase Balita Gizi buruk mendapat perawatan; • Dinas Ketahanan Pangan
• Data persentase bumil yang mendapat tablet tambah darah; • Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
• Data persentase remaja putri yang mendapat tablet tambah darah;
• Data persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita
sesuai standar;
• Data persentase desa/kelurahan yang melaksanakan STBM;
• Data cakupan penemuan dan penanganan penyakit menular;
• Data Jumlah puskesmas yang terakreditasi;

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 275

No Isu Strategis Jenis Data Sumber Data


• Data Indeks Kepuasan Masyarakat;
• Data cakupan pelayanan kesehatan penduduk miskin;
• Data persentase kecamatan yang memiliki puskesmas sesuai standar;
• Data Klasifikasi Rumah Sakit Daerah Kol. Abundjani Bangko;
• Data persentase Keluarga Miskin yang mendapat pelayanan kesehatan;
• Data persentase lansia mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar;
• Data persentase pengawasan dan pembinaan keamanan makanan;
• Data Angka Kematian Ibu (AKI);
• Data Angka Kematian Bayi (AKB);
• Data jumlah masyarakat miskin mendapat jaminan kesehatan;
• Data persentase pelayanan kesehatan yang mendapatkan jaminan kesehatan;
• Data cakupan penanganan penyakit tidak menular;
• Data Jumlah Puskesmas Rawat Inap;
• Data Jumlah Puskesmas Non-Rawat Inap;
• Data cakupan pelayanan kesehatan rujukan;
• Data persentase ketersediaan biaya operasional kesehatan.
• Data persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai; • Badan Pusat Statistik
• Data tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan; • Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
Sanitasi dan Pencemaran • Data panjang sistem jaringan drainase skala kota sehingga tidak terjadi genangan; • Dinas Lingkungan Hidup
4
Lingkungan • Data persentase rumah tinggal bersanitasi • Dinas Kesehatan
• Data jumlah aktivitas PETI;
• Dinas Lingkungan Hidup
• Data jumlah kegiatan rakyat yang merusak lingkungan yang tertangani
• Data proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik;
• Data persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan sedang;
• Data persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km/jam); • Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
5 Infrastruktur Penunjang • Data persentase tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang • Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
sudah ada sesuai dengan kewenangannya;
• Data persentase irigasi kabupaten dalam kondisi baik;
• Data rasio Jaringan Irigasi
• Data rata-rata persentase penduduk yang mendapat pelayanan air minum; • Badan Pusat Statistik;
• Data persentase tersedianya infrastruktur pelayanan dasar/umum; • Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
6 Kebutuhan Air Bersih • Data persentase penduduk berakses air minum; • PDAM Tirta Merangin; dan
• Data proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, • Pemerintah Desa
perkotaan dan perdesaan.
• Data rasio anak yang mengikuti pendidikan PAUD; • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
Kualitas Pendidikan dan
7 • Data angka rata-rata lama sekolah; • Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
Pelestarian Budaya
• Data persentase kelulusan SMA/Sederajat (wewenang Provinsi); • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 276

No Isu Strategis Jenis Data Sumber Data


• Data persentase kelulusan pendidikan dan kesetaraan;
• Data persentase tenaga pendidik yang bersertifikat pendidik;
• Data persentase sekolah yang terakreditasi (A/B/C);
• Data jumlah masyarakat tidak mampu yang mendapatkan bantuan pendidikan
• Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
• Data jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan; • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
• Data penyelenggaraan festival seni dan budaya
• Dinas Pemuda dan Olahraga
• Data Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP);
• Data Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH);
• Data Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT);
• Data Nilai Tukar Petani Perkebunan (NTPR); • Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura;
• Data Produksi Perikanan; • Dinas Peternakan dan Perkebunan;
8 Kedaulatan Pangan • Data Produksi dan Produktivitas Padi, Jagung, Kedelai, Sayuran dan Buah-buahan • Dinas Perikanan; dan
Semusim, Sayuran dan Buah-buahan Tahunan
• Badan Pusat Statistik.
• Data Populasi Ternak Sapi;
• Data Produksi Daging dan Telur
• Data Kelahiran Anak Sapi Hasil IB;
• Data Produksi Kelapa Sawit, Karet dan Kopi
• Data jumlah ODTW unggulan/ODTW yang dikembangkan; • Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
• Data jumlah kunjungan wisata;
• Bappeda
• Data Jumlah Mitra Usaha
• Data Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB;
• Data Jumlah BPR/LKM Aktif;
• Data Jumlah Usaha Mikro dan Kecil; • Badan Pusat Statistik;
Daya Saing Ekonomi dan • Data Persentase Koperasi Aktif; • Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian;
9
Wisata • Data Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB; • Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura;
• Data Pertumbuhan Industri; • Dinas Peternakan dan Perkebunan;
• Data Cakupan Bina Kelompok Pengrajin; • Bappeda;
• Data Jumlah Sentra IKM; • Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
• Data Kontribusi Sektor Petanian terhadap PDRB; Kerja
• Data Kontribusi Sub Sektor Peternakan terhadap PDRB Pertanian;
• Data Kontribusi Sektor Perkebunan terhadap PDRB Pertanian.
• Badan Pusat Statistik;
• Data IPG (Indeks Pembangunan Gender);
• Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
• Data jumlah jejaring kelembagaan perempuan dan anak;
10 Kesetaraan Gender • Dinas Kesehatan;
• Data persentase tenaga kerja perempuan di bidang formal;
• Dinas Pendidikan;
• Data persentase perempuan di lembaga legislatif;
• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 277

No Isu Strategis Jenis Data Sumber Data


• Data tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan yang bekerja; • Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman;
• Data persentase perempuan dan anak korban kekerasan yang tertangani. • Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga
Kerja,
• Badan Pusat Statistik;
• Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
• Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
Sumber: Hasil Diskusi Internal Tim KLHS dengan para Stakeholder KLHS, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 278

Data dan informasi yang ada dalam analisis ini dikembangkan berdasarkan hasil
verifikasi dan klarifikasi dalam tahap pelingkupan dan wawancara dengan
narasumber. Dalam proses mendeskripsikan analysis data baseline, tim penyusun
mengalami kendala untuk mendapatkan data time series dengan validitas yang
tinggi, sehingga beberapa informasi didasarkan kepada pendapat pemangku
kepentingan, narasumber dan informasi publik yang berasal dari internet.
Hingga akhir proses KLHS, tim penyusun telah berusaha untuk meningkatkan hasil
analysis data baseline yang sebagian besar bersifat kualitatif dengan data yang
lebih baik, namun belum dapat dilaksanakan dengan maksimal karena adanya
keterbatasan data dan informasi time series yang terkait isu. Kekurangan ini
menjadi catatan tersendiri bagi Pemerintah Daerah terkait data dan informasi
yang memadai untuk proses perencanaan. Hasil analysis data baseline ini menjadi
salah satu dasar tahap pengkajian untuk melakukan perumusan mitigasi/alternatif
dan rekomendasi.
Tahap identifikasi dan analisis data atau analysis data baseline dilakukan terhadap
isu-isu strategis KLHS. Analysis data baseline dimaksudkan untuk mendapatkan
gambaran kecenderungan dari isu-isu strategis yang telah disepakati apakah
cenderung membaik atau memburuk. Analisis ini menjadi salah satu dasar untuk
merumuskan langkah-langkah mitigasi/alternatif.
3.3.2. Tahap Pengkajian
Tujuan telaahan pengaruh RPJMD terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu
wilayah adalah mengetahui kemungkinan dampak RPJMD terhadap isu - isu
pembangunan berkelanjutan di satu wilayah. Pada tahap ini, dilakukan telaahan
RPJMD terhadap isu pembangunan berkelanjutan dan atau kondisi lingkungan di
suatu wilayah yang sudah diidentifikasikan pada tahap sebelumnya. Telaah
pengaruh ini diawali dengan mengidentifikasikan dan memahami apa saja
komponen dalam RPJMD yang potensial berpengaruh terhadap isu pembangunan
berkelanjutan. Telaahan pengaruh dapat mengarah pada:
• Uji konsistensi RPJMD sebagai suatu dokumen perencanaan;
• Uji spasial RPJMD terutama untuk mengamati dari sisi pemetaan dan visual;
• Uji tertentu lainnya seperti misalnya mengenai status lahan, persoalan
lingkungan hidup yang harus diselesaikan karena konflik pemanfaatan ruang
atau data prediksi yang jelas arahannya.
Sesuai UUPPLH Pasal 16, apabila dimungkinkan, kajian pengaruh dapat dilakukan
secara lebih detil dengan menggunakan antara lain salah satu atau kombinasi dari
kajian – kajian berikut ini:
1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk
pembangunan;
2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
3. Kinerja layanan/jasa ekosistem;
4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;
6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 279

Selanjutnya Pokja Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah bersama dengan para


pemangku kepentingan melakukan kajian pengaruh dan perumusan alternatif
dengan menggunakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan terhadap
muatan rancangan awal RPJMD (visi, misi, strategi dan arah kebijakan
pembangunan jangka menengah); serta melakukan penapisan program-program
utama prioritas yang memiliki keterkaitan dengan isu strategis KLHS. Kajian
pengaruh dan perumusan alternatif juga mengundang para pakar untuk
memberikan masukan terhadap hasil kerja Pokja Pengendalian Lingkungan Hidup
Daerah. Tahap Kajian ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2018 di Ruang Rapat
Bidang Ekopraswil Bappeda Kabupaten Merangin.
Selanjutnya Pokja PLHD bersama dengan para pemangku kepentingan melakukan
pengkajian berdasarkan dari proses pelingkupan dan hasil analisis baseline data.
Pengkajian yang dilakukan terdiri dari: (A) Pengkajian konsistensi prinsip
pembangunan berkelajutan RPJMD yang meliputi kajian keterkaitan,
keseimbangan dan keadilan; dan (B) Kajian pengaruh.
Hasil proses ini diklarifikasikan kembali kepada pemangku kepentingan dalam
kegiatan workshop hasil pengkajian dengan melakukan penapisan program-
program utama prioritas yang memiliki dampak negatif terhadap isu strategis
KLHS. Kajian pengaruh mengundang para pakar untuk memberikan masukan
terhadap hasil kerja Pokja PLHD.
3.3.2.1. Pengkajian Keterkaitan, Prinsip Keseimbangan dan Prinsip Keadilan
RPJMD Kabupaten Merangin
Tahapan ini mengkaji visi dan misi Kabupaten Merangin terhadap keterkaitan,
kajian prinsip keseimbangan, dan kajian prinsip keadilan.
3.3.2.1.1. Kajian Prinsip Keterkaitan
Pada kajian prinsip keterkaitan ini akan dikaji mengenai keterkaitan visi misi
RPJMD Kabupaten Merangin terhadap visi misi RPJMD Provinsi Jambi dan RPJMN
2015-2019. Kajian prinsip keterkaitan dilakukan dengan analisis substansi (content
analysis) secara vertikal dengan RPJMD Provinsi Jambi maupun RPJMN 2015-2019.
Hasil pengkajian visi dan misi terdiri dari kajian prinsip keterkaitan antara visi misi
RPJMD Kabupaten Merangin terhadap visi misi RPJMD Provinsi Jambi disajikan
pada Tabel 3.116. Sedangkan hasil pengkajian dengan RPJMN disajikan pada Tabel
3.117.
3.3.2.1.2. Kajian Prinsip Keseimbangan
Kajian prinsip keseimbangan dimaksudkan untuk mencapai keseimbangan antara
kepentingan ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan hidup terhadap visi dan misi
RPJMD Kabupaten Merangin. Hasil pengkajian prinsip keseimbangan disajikan
pada Tabel 3.118.
3.3.2.1.3. Kajian Prinsip Keadilan
Kajian prinsip keadilan dimaksudkan untuk mencapai keadilan antar kelompok
masyarakat dan generasi. Menitikberatkan pada pencapaian kesejahteraan yang

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 280

lebih baik bagi seluruh pemangku kepentingan. Hasil pengkajian prinsip


keseimbangan disajikan pada Tabel 3.119.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 281

Tabel 3.116. Hasil Kajian Prinsip Keterkaitan RPJMD Kabupaten Merangin dengan RPJMD Provinsi Jambi
RPJMD Provinsi Jambi 2016-2021 Tingkat Konsisten/Keterkaitan Keterangan
No RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 No
Ya Kurang Tidak
VISI VISI
Sama-sama
menunjukkan
keunggulan daerah,
“MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MERANGIN
“TERTIB, UNGGUL, NYAMAN TANGGUH, ADIL DAN SEJAHTERA JAMBI TUNTAS namun Kabupaten
EMAS MENUJU MERANGIN MANTAP UNGGUL
2021  Merangin lebih
BIDANG PERTANIAN DAN PARIWISATA 2023”
spesifik dalam
bidang Pertanian
dan Pariwisata.
MISI MISI
Mengembangkan SDM dan Sumberdaya
Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan
Bidang Pertanian, Peternakan, Perkebunan
1
dan Perikanan, guna meningkatkan
4 ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu Pengetahuan, 
teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
kesejahteraan masyarakat.
Tujuan: Tujuan:
Mewujudkan peningkatan sektor ekonomi yang
berbasis bidang Pertanian, Peternakan,
1 Meningkatkan daya saing daerah berbasis IPTEKIN
Perikanan dan Perkebunan untuk
kesejahteraan masyarakat.
Sasaran: Sasaran:
Terwujudnya peningkatan
pengembangan sektor Pertanian,
Meningkatnya Total Factor
a. Peternakan, Perikanan dan
Productivity
Perkebunan yang berbasis potensi
unggulan
Terwujudnya peningkatan Tujuan:
produktivitas hasil Pertanian, 2 Meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian
b.
Peternakan, Perikanan dan
Perkebunan. Sasaran:
Terwujudnya peningkatan SDM
bidang Pertanian, Peternakan,
Meningkatnya kemandirian pangan
c. Perikanan dan Perkebunan melalui a.
berbasis sumber pangan lokal
peningkatan pembinaan,
pendidikan dan pelatihan
Meningkatnya Penerapan
b.
Tekhnologi Pertanian
3 Stabilitas makroekonomi yang

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 282

RPJMD Provinsi Jambi 2016-2021 Tingkat Konsisten/Keterkaitan Keterangan


No RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 No
Ya Kurang Tidak
terjaga untuk
mencapai perubahan struktur
ekonomi yang kuat dan seimbang
Sasaran:
Perubahan struktur ekonomi yang
mampu memberikan nilai tambah
dengan memanfaatkan IPTEK
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur
5 umum, pengelolaan energi dan sumber daya alam yang
berkeadilan dan berkelanjutan
Tujuan:
1 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum
Sasaran:
Akselerasi pembangunan infrastruktur transportasi yang
menyentuh terhadap akses dan sentra perekonomian
Meningkatkan kualitas pengelolaan energi dan
2
sumberdaya alam yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan
Sasaran:
Meningkatnya tata kelola energi dan sumberdaya alam yang
a.
berkelanjutan
Meningkatnya pengelolaan SDA dan bahan tambang yang
b. memberi manfaat ekonomi untuk pendapatan daerah dan
masyarakat sekitar dengan dampak lingkungan yang minimal
c. Meningkatnya kualitas pengelolaan kawasan hutan
d. Menurunnya kebakaran hutan dan lahan
Meningkatnya kualitas pengelolaan DAS dan
e.
meningkatnya luasan tutupan lahan di Provinsi Jambi
Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi
Mengembangkan SDM dan sumberdaya pariwisata yang maju, pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh
2 4
unik & kompetitif. penerapan Ilmu Pengetahuan, teknologi, dan inovasi
(IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Tujuan: Tujuan:
1 Meningkatkan daya saing daerah berbasis IPTEKIN
Mewujudkan peningkatan ekonomi yang berbasis pengelolaan Sasaran:
sumberdaya & pendayagunaan potensi pariwisata dan ekonomi
kreatif untuk peningkatan pendapatan masyarakat. Meningkatnya Total Factor Productivity
2 Meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 283

RPJMD Provinsi Jambi 2016-2021 Tingkat Konsisten/Keterkaitan Keterangan


No RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 No
Ya Kurang Tidak

Sasaran:
Sasaran: Meningkatnya kemandirian pangan
a.
berbasis sumber pangan lokal
Meningkatnya Penerapan Tekhnologi
b.
Pertanian
Stabilitas makroekonomi yang terjaga untuk
Terwujudnya Kabupaten Merangin sebagai daerah 3 mencapai perubahan struktur ekonomi yang kuat dan
a. seimbang
tujuan wisata berbasis keunikan alam dan budaya.
Sasaran:
Perubahan struktur ekonomi yang mampu
Terwujudnya peningkatan kunjungan wisatawan ke
b. a. memberikan nilai tambah dengan
Kabupaten Merangin.
memanfaatkan IPTEK
Terwujudnya peningkatan pengembangan dan
c.
keragaman objek wisata.
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas
infrastruktur umum, pengelolaan energi dan
5.
sumber daya alam yang berkeadilan dan
berkelanjutan
Tujuan:
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur
1.
umum
Sasaran:
Akselerasi pembangunan infrastruktur transportasi
yang menyentuh terhadap akses dan sentra
Terwujudnya peningkatan infrastruktur dan amenitas perekonomian
d.
pariwisata di kabupaten Merangin. Meningkatkan kualitas pengelolaan energi dan
2. sumberdaya alam yang berkeadilan dan berwawasan
lingkungan
Sasaran:
Meningkatnya tata kelola energi dan sumberdaya alam
a.
yang berkelanjutan
Meningkatnya pengelolaan SDA dan bahan tambang
yang memberi manfaat ekonomi untuk pendapatan
b.
daerah dan masyarakat sekitar dengan dampak
lingkungan yang minimal
c. Meningkatnya kualitas pengelolaan kawasan hutan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 284

RPJMD Provinsi Jambi 2016-2021 Tingkat Konsisten/Keterkaitan Keterangan


No RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 No
Ya Kurang Tidak
d. Menurunnya kebakaran hutan dan lahan
Meningkatnya kualitas pengelolaan DAS dan
e.
meningkatnya luasan tutupan lahan di Provinsi Jambi
e. Terwujudnya peningkatan usaha ekonomi kreatif.
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan tata ruang, Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur
3 pembangunan infrastruktur pelayanan dasar berbasis kearifan 5 umum, pengelolaan energi dan sumber daya alam yang 
lokal dan berwawasan lingkungan. berkeadilan dan berkelanjutan
Tujuan: Tujuan:
Mewujudkan peningkatkan pembangunan infrastruktur pelayanan Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur
1
dasar yang merata & berkualitas. umum
Sasaran: Sasaran:
Meningkatnya tata kelola energi dan
a. Terwujudnya Peningkatan kualitas jalan dan jembatan a.
sumberdaya alam yang berkelanjutan
Meningkatnya pengelolaan SDA dan
Peningkatan kualitas dan ketersediaan insfrastruktur bahan tambang yang memberi manfaat
b. pengairan guna mendorong peningkatan produksi dan b. ekonomi untuk pendapatan daerah dan
produktifitas pertanian dalam arti luas. masyarakat sekitar dengan dampak
lingkungan yang minimal
Peningkatan ketersedian dan cakupan pelayanan air Meningkatnya kualitas pengelolaan
c. c.
bersih dan sanitasi untuk masyarakat. kawasan hutan
d. Peningkatan infrastruktur pelayanan pendidikan. d. Menurunnya kebakaran hutan dan lahan
Meningkatnya kualitas pengelolaan DAS
dan
e. Peningkatan infrastruktur pelayanan kesehatan e.
meningkatnya luasan tutupan lahan di
Provinsi Jambi
Meningkatnya pengelolaan SDA dan
bahan tambang yang memberi manfaat
f. Peningkatan pemukiman layak huni. b. ekonomi untuk pendapatan daerah dan
masyarakat sekitar dengan dampak
lingkungan yang minimal
Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi
Mengembangkan Sumberdaya Manusia yang terampil dan
pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh
4 berdaya saing dengan menjunjung tinggi identitas budaya dan 4
penerapan Ilmu Pengetahuan, teknologi, dan inovasi 
kearifan lokal.
(IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Tujuan: Tujuan:
Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup berkelanjutan
1 1 Meningkatkan daya saing daerah berbasis IPTEKIN
berdasarkan kearifan lokal.
Sasaran: Sasaran:

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 285

RPJMD Provinsi Jambi 2016-2021 Tingkat Konsisten/Keterkaitan Keterangan


No RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 No
Ya Kurang Tidak
Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan,
a. Meningkatnya Total Factor Productivity
pemanfaatan dan pengendalian ruang.
Mewujudkan peningkatan peran serta masyarakat dalam
b. pengelolaan dan pelestarian lingkungan yang berbasis 2 Meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian
adat dan kearifan lokal.
Terwujudnya pengelolan lingkungan hidup dan
c. konservasi sumber daya alam yang berkelanjutan dan Sasaran:
handal.
Mewujudkan peningkatkan kualitas sumberdaya manusia
Meningkatnya kemandirian pangan
2 yang berbasis pada pendidikan dan pelayanan kesehatan a.
berbasis sumber pangan lokal
yang berkualitas.
Meningkatnya Penerapan Tekhnologi
Sasaran: b.
Pertanian
Terwujudnya peningkatan paritisipasi dan akses Stabilitas makroekonomi yang terjaga untuk
a. masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang 3 mencapai perubahan struktur ekonomi yang kuat dan
berkualitas pada semua jenjang pendidikan. seimbang
Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan
b. Sasaran:
kesehatan masyarakat.
Perubahan struktur ekonomi yang mampu
Terwujudnya peningkatan kualitas, intensitas dan
c. memberikan nilai tambah dengan
jangkauan layanan keluarga berencana (KB)
memanfaatkan IPTEK
Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang sehat, terdidik,
2
berbudaya, agamis dan berkesetaraan
gender
Tujuan:
Meningkatkan kualitas sumberdaya
1 manusia melalui peningkatan kualitas
kesehatan
Sasaran:
Meningkatnya kualitas kesehatan
masyarakat
Meningkatkan kualitas sumberdaya
2
manusia melalui pendidikan
Sasaran:
Meningkatnya kualitas Pendidikan
Menengah
3 Meningkatkan kualitas SDM yang

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 286

RPJMD Provinsi Jambi 2016-2021 Tingkat Konsisten/Keterkaitan Keterangan


No RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 No
Ya Kurang Tidak
berbudaya dan agamis
Sasaran:
a. Meningkatnya kesadaran dan
pengetahuan mayarakat
dalam pengembangan seni
dan budaya
b. Meningkatnya peran agama
dalam kehidupan masyarakat
4 Meningkatkan kualitas SDM Perempuan
Sasaran:
Meningkatnya kapabilitas dan partisipasi
perempuan di berbagai bidang kehidupan
Memantapkan tatakelola pemerintahan yang efektif, bersih, Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang
5 dan melayani menuju pemerintahan kelas dunia (world class 1 bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif yang 
Government). berorientasi pada pelayanan publik
Tujuan: Tujuan:
Mewujudkan penguatan tata kelola Pemerintahan Daerah yang
Mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang
baik dengan menerapkan delapan area perubahan reformasi 1
bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif
birokrasi.
Sasaran: Sasaran:
Meningkatnya transparansi dan
Terwujudnya peningkatan akuntabilitas kinerja
a. akuntabilitas kinerja serta pengelolaan
pemerintah Kabupaten Merangin.
keuangan daerah yang efisien
Tujuan
Terwujudnya pengelolaan keuangan dan asset daerah
b. 2 Meningkatkan kualitas pelayanan publik
yang akuntabel dan professional.
Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang
c. Sasaran:
berkualitas.
Reformasi kelembagaan birokrasi di
berbagai
Terwujudnya pelayanan publik yang responsive dan
d. tingkatan yang mampu mengurangi
prima.
praktek
ekonomi biaya tinggi
e. Terwujudnya peningkatan indeks reformasi birokrasi

Sumber: Hasil Rapat Internal Tim KLHS, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 287

Tabel 3.117. Hasil Kajian Prinsip Keseimbangan RPJMD Kabupaten Merangin


Lingkungan
RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 Ekonomi Sosial Catatan Perbaikan
Hidup
VISI

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 288

Lingkungan
RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 Ekonomi Sosial Catatan Perbaikan
Hidup
Aspek lingkungan hidup telah termuat di
dalam visi mengingat sebagian besar potensi
“MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MERANGIN EMAS MENUJU MERANGIN MANTAP UNGGUL BIDANG PERTANIAN pariwisata di Kabupaten Merangin
DAN PARIWISATA 2023”   -
merupakan wisata alam dan budaya yang
tentunya menitikberatkan dalam bidang
lingkungan hidup.
MISI
Mengembangkan SDM dan Sumberdaya Bidang Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Perikanan, guna
1
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.    -

Tujuan:
Mewujudkan peningkatan sektor ekonomi yang berbasis bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan
untuk kesejahteraan masyarakat.
Sasaran:
Terwujudnya peningkatan pengembangan sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan
a.
yang berbasis potensi unggulan
b. Terwujudnya peningkatan produktivitas hasil Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan.
Terwujudnya peningkatan SDM bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan melalui
c.
peningkatan pembinaan, pendidikan dan pelatihan
Tidak terdapat aspek sosial yang disebutkan
2 Mengembangkan SDM dan sumberdaya pariwisata yang maju, unik & kompetitif.   - baik dalam tujuan maupun sasaran pada misi
ini.
Tujuan:
Mewujudkan peningkatan ekonomi yang berbasis pengelolaan sumberdaya & pendayagunaan potensi pariwisata
dan ekonomi kreatif untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
Sasaran:
a. Terwujudnya Kabupaten Merangin sebagai daerah tujuan wisata berbasis keunikan alam dan budaya.
b. Terwujudnya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Merangin.
c. Terwujudnya peningkatan pengembangan dan keragaman objek wisata.
d. Terwujudnya peningkatan infrastruktur dan amenitas pariwisata di kabupaten Merangin.
e. Terwujudnya peningkatan usaha ekonomi kreatif.
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan tata ruang, pembangunan infrastruktur pelayanan dasar berbasis
3
kearifan lokal dan berwawasan lingkungan.    -

Tujuan:
Mewujudkan peningkatkan pembangunan infrastruktur pelayanan dasar yang merata & berkualitas.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 289

Lingkungan
RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 Ekonomi Sosial Catatan Perbaikan
Hidup
Sasaran:
a. Terwujudnya Peningkatan kualitas jalan dan jembatan
Peningkatan kualitas dan ketersediaan insfrastruktur pengairan guna mendorong peningkatan produksi
b.
dan produktifitas pertanian dalam arti luas.
c. Peningkatan ketersedian dan cakupan pelayanan air bersih dan sanitasi untuk masyarakat.
d. Peningkatan infrastruktur pelayanan pendidikan.
e. Peningkatan infrastruktur pelayanan kesehatan
f. Peningkatan pemukiman layak huni.
Tidak terdapat aspek ekonomi yang
Mengembangkan Sumberdaya Manusia yang terampil dan berdaya saing dengan menjunjung tinggi
4
identitas budaya dan kearifan lokal.
-   disebutkan baik dalam tujuan maupun
sasaran pada misi ini.
Tujuan:
Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup berkelanjutan berdasarkan kearifan lokal.
Sasaran:
a. Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang.
Mewujudkan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan yang
b.
berbasis adat dan kearifan lokal.
Terwujudnya pengelolan lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam yang berkelanjutan dan
c.
handal.
Tujuan:
Mewujudkan peningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbasis pada pendidikan dan pelayanan kesehatan
yang berkualitas.
Sasaran:
Terwujudnya peningkatan paritisipasi dan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang
a.
berkualitas pada semua jenjang pendidikan.
b. Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
c. Terwujudnya peningkatan kualitas, intensitas dan jangkauan layanan keluarga berencana (KB)
Substansi yang terdapat dalam misi ini
Memantapkan tatakelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan melayani menuju pemerintahan kelas dunia
5 - - - secara spesifik hanya menargetkan pada tata
(world class Government). kelola pemerintahan secara kelembagaan.
Tujuan:
Mewujudkan penguatan tata kelola Pemerintahan Daerah yang baik dengan menerapkan delapan area perubahan
reformasi birokrasi.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 290

Lingkungan
RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 Ekonomi Sosial Catatan Perbaikan
Hidup
Sasaran:
a. Terwujudnya peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah Kabupaten Merangin.
b. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan asset daerah yang akuntabel dan professional.
c. Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas.
d. Terwujudnya pelayanan publik yang responsive dan prima.
e. Terwujudnya peningkatan indeks reformasi birokrasi
Sumber: Hasil Rapat Internal Tim KLHS, 2018

Tabel 3.118. Hasil Kajian Prinsip Keadilan RPJMD Kabupaten Merangin


Antar Kelompok
No RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 Antar Generasi Catatan Perbaikan
Masyarakat
VISI
“MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MERANGIN EMAS MENUJU MERANGIN MANTAP UNGGUL BIDANG PERTANIAN DAN PARIWISATA
2023”
  -

MISI
Mengembangkan SDM dan Sumberdaya Bidang Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Perikanan, guna meningkatkan
1
kesejahteraan masyarakat.
  -

Tujuan:
Mewujudkan peningkatan sektor ekonomi yang berbasis bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan untuk kesejahteraan
masyarakat.
Sasaran:
Terwujudnya peningkatan pengembangan sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan yang berbasis
a.
potensi unggulan
b. Terwujudnya peningkatan produktivitas hasil Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan.
Terwujudnya peningkatan SDM bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan melalui peningkatan
c.
pembinaan, pendidikan dan pelatihan
2 Mengembangkan SDM dan sumberdaya pariwisata yang maju, unik & kompetitif.   -
Tujuan:
Mewujudkan peningkatan ekonomi yang berbasis pengelolaan sumberdaya & pendayagunaan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif
untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
Sasaran:
a. Terwujudnya Kabupaten Merangin sebagai daerah tujuan wisata berbasis keunikan alam dan budaya.
b. Terwujudnya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Merangin.
c. Terwujudnya peningkatan pengembangan dan keragaman objek wisata.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 291

Antar Kelompok
No RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 Antar Generasi Catatan Perbaikan
Masyarakat
d. Terwujudnya peningkatan infrastruktur dan amenitas pariwisata di kabupaten Merangin.
e. Terwujudnya peningkatan usaha ekonomi kreatif.
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan tata ruang, pembangunan infrastruktur pelayanan dasar berbasis kearifan lokal dan
3
berwawasan lingkungan.
  -

Tujuan:
Mewujudkan peningkatkan pembangunan infrastruktur pelayanan dasar yang merata & berkualitas.
Sasaran:
a. Terwujudnya Peningkatan kualitas jalan dan jembatan
Peningkatan kualitas dan ketersediaan insfrastruktur pengairan guna mendorong peningkatan produksi dan produktifitas
b.
pertanian dalam arti luas.
c. Peningkatan ketersedian dan cakupan pelayanan air bersih dan sanitasi untuk masyarakat.
d. Peningkatan infrastruktur pelayanan pendidikan.
e. Peningkatan infrastruktur pelayanan kesehatan
f. Peningkatan pemukiman layak huni.
Mengembangkan Sumberdaya Manusia yang terampil dan berdaya saing dengan menjunjung tinggi identitas budaya dan
4
kearifan lokal.
  -

Tujuan:
Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup berkelanjutan berdasarkan kearifan lokal.
Sasaran:
a. Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang.
Mewujudkan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan yang berbasis adat dan
b.
kearifan lokal.
c. Terwujudnya pengelolan lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam yang berkelanjutan dan handal.
Tujuan:
Mewujudkan peningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbasis pada pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Sasaran:
Terwujudnya peningkatan paritisipasi dan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang berkualitas pada semua
a.
jenjang pendidikan.
b. Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
c. Terwujudnya peningkatan kualitas, intensitas dan jangkauan layanan keluarga berencana (KB)
Memantapkan tatakelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan melayani menuju pemerintahan kelas dunia (world class
5
Government).
  -

Tujuan:
Mewujudkan penguatan tata kelola Pemerintahan Daerah yang baik dengan menerapkan delapan area perubahan reformasi birokrasi.
Sasaran:

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 292

Antar Kelompok
No RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023 Antar Generasi Catatan Perbaikan
Masyarakat
a. Terwujudnya peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah Kabupaten Merangin.
b. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan asset daerah yang akuntabel dan professional.
c. Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas.
d. Terwujudnya pelayanan publik yang responsive dan prima.
e. Terwujudnya peningkatan indeks reformasi birokrasi
Sumber: Hasil Rapat Internal Tim KLHS, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 293

3.3.2.2. Pengkajian Keterkaitan Isu Strategis KLHS 2019-2023 dengan Isu


Strategis RPJMD Kabupaten Merangin 2014-2018
Keterkaitan antar wilayah meliputi wilayah administrasi (formal) dan wilayah
fungsional. Keterkaitan antar wilayah administrasi adalah keterkaitan antara visi,
misi, sasaran pokok dan arah kebijakan wilayah administrasi yang bersangkutan
dengan wilayah administrasi yang ada di sekitarnya dan dengan tingkat di atasnya.
Keterkaitan antar wilayah fungsional menjelaskan keterkaitan antar wilayah yang
didasarkan pada kesamaan karakteristik fisik lingkungan, sosial budaya dan
ekonomi. Penetapan wilayah fungsional menjadi basis entitas geografis yang
diperoleh atas dasar hasil tahapan pelingkupan. Wilayah fungsional ini dapat
melintasi batas wilayah administrasi daerah yang bersangkutan.
Tahapan ini mengkaji secara singkat mengenai keterkaitan antara isu strategis
pada KLHS RPJMD dengan isu strategis pada RPJMD yang dikaitkan dalam sebuah
matrik keterkaitan. Kemudian dilakukan penjabaran secara deskriptif mengenai
keterkaitan dari masing-masing isu yang sama, baik yang terdapat pada isu
strategis KLHS RPJMD maupun isu strategis pada RPJMD. Sehingga diperoleh
gambaran singkat mengenai keterkaitan diantara keduanya.
Isu strategis RPJMD diperoleh dari Dokumen Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin tahun 2014-2018. Dari isu
strategis RPJMD yang dimuat dalam dokumen tersebut, terdapat beberapa isu
strategis dari KLHS RPJMD yang tidak termunculkan, seperti isu degradasi dan
deforestasi, isu sanitasi dan pencemaran lingkungan, isu kebutuhan air bersih dan
juga isu kesetaraan gender. Hasil keterkaitan dalam keduanya selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 3.119.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 294

Tabel 3.119. Pengkajian Keterkaitan Isu Strategis KLHS 2019-2023 dengan Isu Strategis RPJMD Kabupaten Merangin 2014-2018
Isu Strategis Isu Strategis RPJMD Kabupaten Merangin
Penjelasan Penjelasan
KLHS RPJMD 2019-2023 2014-2018
1. Meningkatnya penguasaan hutan negara secara
illegal
2. Meningkatnya pembukaan aksesibilitas di dalam
Luas lahan kritis seluas 83.586,97 ha; Luas kawasan
kawasan hutan negara
terganggu mencapai 65.776,54 ha; Luas HPHD seluas
3. Maraknya aktifitas PETI di sepanjang aliran sungai
Degradasi dan Deforestasi - 44.128 ha; Luas Hutan Adat seluas 3.121,30 ha; Luas
dan lahan pertanian
HTR seluas 1.340 ha dan terdapat 26 Kelompok Tani
4. Tingginya kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Hutan di Kabupaten Merangin.
5. Kawasan hutan lindung semakin terancam
keberadaannya
6. Meningkatnya kawasan berpotensi kebakaran

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Merangin


1. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan petani
pada tahun 2017 masih 9,43%; PMKS yang terpenuhi
2. Masih adanya kualitas rumah yang kurang layak 1. Rendahnya tingkat kesejahteraan
kebutuhan pelayanan dasarnya baru sebesar 13,20%;
huni petani dan cukup tingginya angka
Jumlah PMKS penerima bantuan sosial sebanyak
Kemiskinan 3. Masih tingginya jumlah keluarga pra sejahtera kemiskinan pada petani tanaman
13.019 orang; Jumlah anak terlantar yang dibina
4. Masih tingginya persentase penduduk miskin pangan karena nilai tukar petani masih
sebanyak 128 anak; Jumlah penyandang cacat dan
5. Belum optimalnya penataan lingkungan rendah.
trauma yang dibina sebanyak 215 orang dan jumlah
pemukiman
panti asuhan/panti jompo yang dibina sebanyak 8 panti.

1. Derajat kesehatan masyarakat masih


Persentase rumah tangga ber-PHBS baru 33,66%;
rendah yang ditandai oleh Indeks
Cakupan Desa Siaga aktif strata mandiri baru sebesar
pembangunan Manusia (IPM) yang
7%; persentase posyandu dengan strata mandiri hanya
masih rendah.
sebesar 12%; jumlah puskesmas terakreditasi hanya 6
1. Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin 2. Fasilitas pelayanan kesehatan dan
unit; klasifikasi RSUD Kol. Abundjani Bangko masih
Layanan Kesehatan masih belum optimal; ketersediaan tenaga kesehatan yang
Type C+; persentase keluarga miskin yang
2. Masih ditemukan kasus gizi buruk pada balita masih terbatas khususnya pedesaan.
mendapatkan pelayanan kesehatan baru sebesar
3. Kesadaran masyarakat untuk
61,42%; persentase lansia yang mendapatkan
memanfaatkan fasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan sesuai standar baru sebesar
mengalami peningkatan tetapi kualitas
39,8%;
pelayanan kesehatan belum meningkat.
Sanitasi dan Pencemaran 1. Meningkatnya volume sampah akibat Persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah
-
Lingkungan bertambahnya jumlah penduduk yang memadai baru 70% dan panjang sistem jaringan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 295

Isu Strategis Isu Strategis RPJMD Kabupaten Merangin


Penjelasan Penjelasan
KLHS RPJMD 2019-2023 2014-2018
2. Terbatasnya peran serta masyarakat dalam drainase skala kota sehingga tidak terjadi genangan
pengelolaan persampahan baru sepanjang 3.020 m.
3. Belum adanya drainase primer untuk mengatasi Dari aktivitas PETI di Kabupaten Merangin terdapat 737
banjir unit mesin tambang di tahun 2015, ekscavator
4. Belum adanya IPAL Perkotaan/Permukiman sebanyak 70 unit dan tenaga kerja sebanyak 4.045
5. Masih tingginya penyakit menular/non menular orang dengan areal pertanian yang dirambah seluas
dikarenakan faktor perilaku kurang sehat dan 2.071,50 ha. Sedangkan jumlah kegiatan rakyat yang
kurangnya ketersediaan sarana sanitasi dasar di merusak lingkungan yang tertangani baru sebesar 75%.
setiap rumah
6. Menurunnya kuantitas dan kualitas sumber daya
air
7. Adanya indikasi pencemaran sungai oleh merkuri
8. Masih terdapatnya upaya pertambangan yang
bersifat eksploitatif (PETI) dan merusak kelestarian
lingkungan dan sumber mata air alami
1. Belum maksimalnya kondisi jalan kabupaten baik 1. Kebutuhan listrik dan air yang
dan sedang berkualitas untuk masyarakat Persentase tersedianya air irigasi untuk pertanian
2. Belum maksimalnya pembangunan jalan poros meningkat tetapi pasokannya terbatas. rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai
desa
Infrastruktur Penunjang 2. Kondisi jalan dan jembatan yang rusak dengan kewenangannya baru sebesar 64,60% dan
3. Pengembangan kawasan strategis dan pusat-pusat
dan rusak berat meningkat maka perlu persentase tingkat kondisi jalan kabupaten baik dan
pertumbuhan baru masih lambat
diperbaiki untuk meningkatkan aktifitas sedang baru sebesar 69,85%.
4. Belum optimalnya sarana dan prasarana lalu lintas
ekonomi daerah.
dan jaringan jalan
1. Belum optimalnya cakupan pelayanan air minum
2. Cakupan air bersih yang sangat rendah pada
Persentase rata-rata penduduk yang mendapat
kawasan perdesaan
pelayanan air minum baru sebesar 70% dan persentase
Kebutuhan Air Bersih 3. Perlunya peningkatan volume air baku dan -
tersedianya infrastruktur pelayanan dasar/umum sudah
perlindungan sumber air baku
mencapai 80%.
4. PDAM baru mampu menangani sebagian dari
cakupan kebutuhan pelayanan pelanggan
1. Masih rendahnya kualitas dan ketersediaan sarana 1. Kualitas penyelenggaraan pendidikan Rasio anak yang mengikuti pendidikan PAUD sebesar
Kualitas Pendidikan dan Pelestarian prasarana PAUD, SD dan SMP dan pengajaran yang masih rendah. 22,60% dan angka rata-rata lama sekolah masih 9
Budaya 2. Masih rendahnya tingkat kemampuan dan 2. Kualitas infarstruktur pendidikan yang tahun. Tenaga pendidik bersertifikat baru sebanyak
partisipasi masyarakat dalam mendukung Program kurang memadai terutama di pedesaan. 49,35% dan persentase sekolah yang terakreditasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 296

Isu Strategis Isu Strategis RPJMD Kabupaten Merangin


Penjelasan Penjelasan
KLHS RPJMD 2019-2023 2014-2018
Wajib Belajar 12 tahun 3. Minat masyarakat untuk melanjutkan (A/B/C) baru sebesar 39,58%. Selain itu, jumlah
3. Belum sinkronnya antara lulusan SMK dengan pendidikan yang lebih tinggi masih masyarakat tidak mampu yang mendapatkan bantuan
kebutuhan dunia kerja rendah karena keterbatasan pendidikan baru sebanyak 3.514 orang.
4. Masih banyaknya aset budaya yang belum pendapatan. Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang
terinventarisir 4. Distribusi tenaga pendidik yang dilestarikan baru sebanyak 268 benda budaya dan
5. Masih rendahnya inovasi dalam pengembangan berkualitas antar Kecamatan maupun penyelenggaraan festival seni dan budaya baru 11 kali
seni dan budaya daerah antara sekolah masih timpang. dalam 5 tahun terakhir.
5. Serapan dunia usaha untuk menerima
tenaga kerja terdidik masih rendah.
1. Tekanan alih fungsi lahan pertanian tanaman
pangan menjadi penggunaan lainnya menimbulkan 1. Kondisi geografis daerah sangat
dampak terhadap ketahanan pangan dan potensial untuk pengembangan
kelestarian lingkungan komoditas tanaman pangan dan
2. Tidak stabilnya harga produksi pertanian dan hortikultura serta agrowisata.
rendahnya nilai tukar produk pertanian 2. Alih fungsi lahan potensial tanaman Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) masih 96,92%; Nilai
3. Belum optimalnya pengelolaan hasil-hasil pangan menjadi perkebunan kelapa Tukar Petani Hortikultura (NTPH) masih 92,10%; Nilai
pertanian, perkebunan, dan kehutanan sawit cenderung meningkat. Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 100,65% dan
Kedaulatan Pangan 4. Kurangnya akses masyarakat terhadap informasi 3. Nilai tukar petani (NTP) masih rendah Nilai Tukar petani Perkebunan (NTPR) masih 99,92%.
harga pangan dalam rangka menunjang maka diperlukan dukungan pemerintah Artinya, pengusahaan komoditi dari sektor pertanian
pengendalian harga untuk meningkatkannya belum menghasilkan nilai tukar yang optimal bagi para
5. Rendahnya minat angkatan kerja untuk bekerja di petani.
4. Konsepsi pengelolaan dan
bidang pertanian
pemanfaatan sumberdaya alam
6. Alih fungsi lahan pertanian yang tidak sesuai
berkelanjutan menjadi semakin penting
peruntukan
untuk masa depan.
7. Luasnya areal replanting sawit dan peremajaan
karet
1. Masih rendahnya daya saing destinasi wisata dan
1. Usaha mikro, kecil dan menengah serta Jumlah objek daya tarik wisata yang dikembangkan
jumlah kunjungan wisata
koperasi belum berkembang dengan baru sebanyak 41 lokasi, jumlah mitra usaha di lokasi
2. Masih rendahnya pembangunan Sarana dan
baik, akibatnya daya saingnya masih wisata sebanyak 531 unit dan jumlah kunjungan wisata
Prasarana Pariwisata
rendah. baru sebatas 213.432 orang dalam kurun waktu 5 tahun
Daya Saing Ekonomi dan Wisata 3. Rendahnya kualitas SDM terkait dengan
terakhir.
perindustrian 2. Kualitas lembaga koperasi dan lembaga
keuangan mikro yang masih sangat Data tahun 2017 menunjukkan bahwa kontribusi sektor
4. Terbatasnya akses industri kecil dan menengah
rendah perdagangan terhadap PRDB hanya sebesar 12,24%;
terhadap pemasaran produk
Jumlah usaha mikro dan kecil sebanyak 11.602 unit;
5. Masih rendahnya daya saing produk industri lokal

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 297

Isu Strategis Isu Strategis RPJMD Kabupaten Merangin


Penjelasan Penjelasan
KLHS RPJMD 2019-2023 2014-2018
Kontribusi sektor industri terhadap PRDB masih 7,20%;
Persentase pertumbuhan industri hanya 3,38%;
Kontribusi sektor sub peternakan terhadap PRDB
pertanian hanya sebesar 2,67%; Kontribusi dari sektor
perkebunan terhadap PRDB sebesar 36,40% dan
pertanian sebesar 49,20%; Jumlah sentra IKM
sebanyak 27 unit.
IPG Kabupaten Merangin baru sebesar 87,47%; Jumlah
jejaring kelembagaan perempuan dan anak baru
sebanyak 23 organisasi; persentase tenaga kerja
Kesetaraan Gender Masih rendahnya kesetaraan gender - perempuan di bidang formal baru sebesar 10% dan
persentase perempuan di lembaga legislatif masih 0%
dan persentase perempuan dan anak korban kekerasan
yang tertangani baru 50%.
Sumber: Hasil Rapat Internal Tim KLHS, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 298

3.3.2.3. Pengkajian Keterkaitan Isu Strategis dengan Target Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam Lampiran Permendagri No 7 Tahun
2018 terdiri dari 17 tujuan. Berdasarkan hasil kajian, terdapat 8 tujuan yang
mempunyai keterkaitan dengan isu-isu strategis di Kabupaten Merangin, yaitu:
➢ Tujuan ke-1; Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun;
➢ Tujuan ke-2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi
yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan;
➢ Tujuan ke-3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan
Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia;
➢ Tujuan ke-4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta
Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua;
➢ Tujuan ke-5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum
Perempuan;
➢ Tujuan ke-6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi
Layak yang Berkelanjutan untuk semua;
➢ Tujuan ke-8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua; dan
➢ Tujuan ke-16. Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk
Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan
Membangun Kelembagaan yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua
Tingkatan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 299

Tabel 3.120. Keterkaitan Target dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Berdasarkan Lampiran Permendagri No 7 Tahun 2018 terhadap Isu-isu
Strategis di Kabupaten Merangin
ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN
Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Pada tahun 2030,
mengentaskan kemiskinan
ekstrim bagi semua orang
1.1.1.


1.1.

Tingkat kemiskinan ekstrim. - - - - - - - -


yang saat ini
berpendapatan kurang dari
1,25 dolar Amerika per hari
Persentase penduduk yang
hidup di bawah garis
1.2.1.*

Pada tahun 2030,


mengurangi setidaknya
kemiskinan nasional, menurut -  - - - - - - -
jenis kelamin dan kelompok
setengah proporsi laki-laki, umur.
perempuan dan anakanak
1.2.

dari semua usia, yang Persentase laki-laki,


hidup dalam kemiskinan di perempuan dan anak-anak
dari semua usia, yang hidup
1.2.2.

semua dimensi, sesuai -  - - - - - - -


dengan definisi nasional. dalam kemiskinan dalam
berbagai dimensi, sesuai
dengan definisi nasional.
Menerapkan secara Proporsi penduduk yang
nasional sistem dan upaya menerima program
perlindungan sosial yang perlindungan sosial, menurut
tepat bagi semua, jenis kelamin, untuk kategori
termasuk kelompok yang kelompok anak berkebutuhan
1.3.1.


1.3.

- - - - - - - -
paling miskin, dan pada khusus, pengangguran, lansia,
tahun 2030 mencapai penyandang difabilitas, ibu
cakupan substansial bagi hamil/melahirkan, korban
kelompok miskin dan kecelakaan kerja, kelompok
rentan. miskin dan rentan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 300

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Proporsi peserta jaminan
1.3.1. (a) kesehatan melalui SJSN -  - - - - - - -
Bidang Kesehatan.
Persentase penyandang
1.3.1. (c)

disabilitas yang miskin dan


rentan yang terpenuhi hak
-  - - - - - - -
dasarnya dan inklusivitas.
Jumlah rumah tangga yang
1.3.1. (d)

mendapatkan bantuan tunai


bersyarat/Program Keluarga
-  - - - - - - -
Harapan.
Persentase PMKS yang
1.3.1. (e)

terpenuhi kebutuhan
pelayanan dasar.
-  - - - - - - -
(satuan: %)
1.3.1. (f)

Jumlah PMKS Penerima


Bantuan Sosial (jiwa)
-  - - - - - - -
1.3.1. (g)

Jumlah anak terlantar yang


dibina (anak)
-  - - - - - - -
1.3.1. (h)

Jumlah penyandang cacat dan


trauma yang dibina (orang)
-  - - - - - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 301

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun

1.3.1. (i)
Jumlah panti asuhan/panti
jompo yang dibina (panti)
-  - - - - - - -

Prevalensi penggunaan
metode kontrasepsi (CPR)
1.4.1. (c)

semua cara pada Pasangan -  - - - - - - -


Pada tahun 2030, Usia Subur (PUS) usia 15-49
menjamin bahwa semua tahun yang berstatus kawin.
laki-laki dan perempuan, Persentase rumah tangga
1.4.1. (d)

khususnya masyarakat yang memiliki akses terhadap


miskin dan rentan, memiliki layanan sumber air minum
- - - -  - - - -
hak yang sama terhadap layak dan berkelanjutan.
sumber daya ekonomi,
serta akses terhadap
1.4.

1.4.1. (g)

pelayanan dasar, Angka Partisipasi Murni (APM)


kepemilikan dan kontrol SD/MI/ sederajat.
- - - - -  - - -
atas tanah dan bentuk
kepemilikan lain, warisan,
1.4.1. (h)

sumber daya alam, Angka Partisipasi Murni (APM)


teknologi baru, dan jasa SMP/MTs/sederajat.
- - - - -  - - -
keuangan yang tepat,
termasuk keuangan mikro.
1.4.1. (i)

Angka Partisipasi Murni (APM)


SMA/MA/sederajat.
- - - - -  - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 302

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Persentase rumah tangga
miskin dan rentan yang
1.4.1. (k)
sumber penerangan utamanya -  - - - - - - -
listrik baik dari PLN dan bukan
PLN.
Pada tahun 2030,
membangun ketahanan Jumlah lokasi penguatan
1.5.1. (a)

masyarakat miskin dan pengurangan risiko bencana - - -  - - - - -


mereka yang berada daerah.
dalam kondisi rentan, dan
1.5.

mengurangi kerentanan
mereka terhadap kejadian Jumlah daerah bencana
1.5.1. (d)

ekstrim terkait iklim dan alam/bencana sosial yang


guncangan ekonomi, mendapat pendidikan layanan
- - -  - - - - -
sosial, lingkungan, dan khusus.
bencana.
Menjamin mobilisasi yang
signifikan terkait sumber Proporsi sumber daya yang
daya dari berbagai dialokasikan oleh pemerintah
1.a.1.*

sumber, termasuk melalui secara langsung untuk -  - - - - - - -


kerjasama pembangunan program pemberantasan
yang lebih baik, untuk kemiskinan.
1.a.

menyediakan sarana yang


memadai dan terjangkau
bagi negara berkembang, Pengeluaran untuk layanan
khususnya negara kurang pokok (pendidikan, kesehatan
1.a.2.*

berkembang untuk dan perlindungan sosial) -  - - -  - - -


melaksanakan program sebagai persentase dari total
dan kebijakan mengakhiri belanja pemerintah.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 303

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
kemiskinan di semua
dimensi.
Membuat kerangka
kebijakan yang kuat di
tingkat nasional, regional
dan internasional,
berdasarkan strategi Proporsi pengeluaran rutin dan
pembangunan yang pembangunan pada sektor-
1.b.1.

 
1.b.

memihak pada kelompok sektor yang memberi manfaat - - - - - - -


miskin dan peka terhadap pada kelompok perempuan,
isu gender untuk kelompok miskin dan rentan.
mendukung investasi yang
cepat dalam tindakan
pemberantasan
kemiskinan.

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 304

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Pada tahun 2030,
menghilangkan kelaparan
dan menjamin akses bagi
semua orang, khususnya
Prevalensi kekurangan gizi
2.1.1. (a)

orang miskin dan mereka


 
2.1.

(underweight) pada anak - - - - - - -


yang berada dalam kondisi
balita.
rentan, termasuk bayi,
terhadap makanan yang
aman, bergizi, dan cukup
sepanjang tahun.
Prevalensi stunting (pendek
2.2.1.*

dan sangat pendek) pada anak -  - - - -  - -


Pada tahun 2030, di bawah lima tahun/balita.
menghilangkan segala
bentuk kekurangan gizi,
Prevalensi malnutrisi (berat
termasuk pada tahun 2025
2.2.2.*

badan/tinggi badan) anak pada


mencapai target yang
usia kurang dari 5 (lima) tahun,
-  - - - -  - -
disepakati secara berdasarkan tipe.
2.2.

internasional untuk anak


pendek dan kurus di
2.2.2. (a)

bawah usia 5 tahun, dan Prevalensi anemia pada ibu


memenuhi kebutuhan gizi hamil.
-  - - - -  - -
remaja perempuan, ibu
hamil dan menyusui, serta
manula. Persentase bayi usia kurang
2.2.2. (b)

dari 6 (enam) bulan yang -  - - - -  - -


mendapatkan ASI eksklusif.
Meningkatkan produksi,
Nilai Tukar Petani Pangan
2.d.1

produktivitas, nilai tambah - - - - - -  - -


2.d

(NTPP)
dan akses pemasaran

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 305

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
hasil pertanian dan Nilai Tukar Petani Hortikultura
2.d.2
perikanan di Kabupaten (NTPH)
- - - - - -  - -
Merangin
Nilai Tukar Petani Peternakan
2.d.3

(NTPT)
- - - - - -  - -

Nilai Tukar Petani Perkebunan


2.d.4

(NTPR)
- - - - - -  - -

Produksi Perikanan
2.d.5

(satuan: ton)
- - - - - -  - -
2.d.6

Produksi Padi (satuan: ton) - - - - - -  - -

Produksi Jagung
2.d.7

(satuan: ton)
- - - - - -  - -
2.d.8

Produksi Kedelai (satuan: ton) - - - - - -  - -

Produksi Sayuran Buah-


- - - - - -  - -
2.d
.9

Buahan semusim (satuan: ton)


Produksi sayuran Buah-
2.d.10

Buahan tahunan - - - - - -  - -
(satuan: ton)

Populasi Ternak Sapi


2.d.11

(satuan: ekor)
- - - - - -  - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 306

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Produksi Daging
2.d.12 
- - - - - - - -
2.d.13 (satuan: kg)

Produksi Telur (satuan: kg) - - - - - -  - -

Kelahiran anak sapi hasil IB


2.d.14

(satuan: ekor)
- - - - - -  - -

Produksi Kelapa Sawit


2.d.15

(satuan: ton)
- - - - - -  - -
2.d.16

Produksi Karet (satuan: ton) - - - - - -  - -


2.d.17

Produksi Kopi (satuan: ton) - - - - - -  - -

Produktivitas Padi
2.d.18

(satuan: kuintal/ha)
- - - - - -  - -

Produktivitas Jagung
2.d.19

(satuan: kuintal/ha)
- - - - - -  - -

Produktivitas Kedelai
2.d.20

(satuan: kuintal/ha)
- - - - - -  - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 307

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Produktivitas sayuran dan
2.d.21
buah-buahan semusim (SBS) - - - - - -  - -
(satuan: kuintal/ha)
Produktivitas sayuran dan
2.d.22

buah-buahan tahunan (SBT) - - - - - -  - -


(satuan: kuintal/ha)

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
3.1.1.*

Angka Kematian Ibu (AKI). -  - - - - - - 


Proporsi perempuan pernah
Pada tahun 2030,
kawin umur 15-49 tahun yang
mengurangi rasio angka
3.1.2.*

proses melahirkan terakhirnya -  - - - - - - 


3.1.

kematian ibu hingga


ditolong oleh tenaga kesehatan
kurang dari 70 per 100.000
terlatih.
kelahiran hidup.
Persentase perempuan pernah
3.1.2. (a)

kawin umur 15-49 tahun yang


proses melahirkan terakhirnya
-  - - - - - - 
di fasilitas kesehatan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 308

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Pada tahun 2030, Angka Kematian Balita (AKBa)
3.2.1* 
mengakhiri kematian bayi - - - - - - - -
per 1000 kelahiran hidup.
baru lahir dan balita yang
dapat dicegah, dengan
seluruh negara berusaha Angka Kematian Neonatal
3.2.2*

(AKN) per 1000 kelahiran -  - - - - - - -


3.2.

menurunkan Angka
Kematian Neonatal hidup.
setidaknya hingga 12 per
3.2.2. (a)

1000 KH (Kelahiran Hidup) Angka Kematian Bayi (AKB)


dan Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup.
-  - - - - - - -
25 per 1000.
Angka infeksi baru HIV per
3.3.1.

1000 populasi tidak terinfeksi -  - - - - - - -


HIV.
3.3.1. (a)

Prevalensi HIV pada populasi


Pada tahun 2030, dewasa.
-  - - - - - - -
mengakhiri epidemi AIDS,
tuberkulosis, malaria, dan
penyakit tropis yang
3.3.2.


3.3.

Kejadian TB per 1000 orang. - - - - - - - -


terabaikan, dan memerangi
hepatitis, penyakit
bersumber air, serta
3.3.2. (a)

penyakit menular lainnya. Insiden Tuberkulosis (ITB) per


100.000 penduduk.
-  - - - - - - -

Kejadian Malaria per 1000


3.3.3*

orang.
-  - - - - - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 309

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Jumlah orang yang
memerlukan intervensi
3.3.5*
terhadap penyakit tropis yang -  - - - - - - -
terabaikan (Filariasis dan
Kusta).
3.4.1. (b)

Prevalensi tekanan darah


Pada tahun 2030, tinggi.
-  - - - - - - -
mengurangi hingga
sepertiga angka kematian
3.4.1. (c)

dini akibat penyakit tidak Prevalensi obesitas pada


-  - - - - - - -
3.4.

menular, melalui penduduk umur ≥18 tahun.


pencegahan dan
pengobatan, serta
meningkatkan kesehatan Jumlah kabupaten/kota yang
3.4.2. (a)

mental dan kesejahteraan. memiliki puskesmas yang


- - - - - - - - -
menyelenggarakan upaya
kesehatan jiwa.
Pada tahun 2030, Proporsi perempuan usia
menjamin akses universal reproduksi (15-49 tahun) atau
pasangannya yang memiliki
3.7.1.

terhadap layanan -  - - - - - - 
kesehatan seksual dan kebutuhan keluarga berencana
reproduksi, termasuk dan menggunakan alat
kontrasepsi metode modern.
3.7.

keluarga berencana,
informasi dan pendidikan, Angka prevalensi penggunaan
dan integrasi kesehatan metode kontrasepsi (CPR)
3.7.1. (a)

reproduksi ke dalam semua cara pada Pasangan -  - - - - - - -


strategi dan program Usia Subur (PUS) usia 15-49
nasional. tahun yang berstatus kawin.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 310

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Angka penggunaan metode
3.7.1. (b) kontrasepsi jangka panjang -  - - - - - - -
(MKJP) cara modern.

Angka kelahiran pada


perempuan umur 15-19 tahun
3.7.2*

(Age Specific Fertility


-  - - - - - - -
Rate/ASFR).
3.7.2. (a)

Total Fertility Rate (TFR). -  - - - - - - -

Mencapai cakupan
kesehatan universal,
termasuk perlindungan
risiko keuangan, akses
terhadap pelayanan
3.8.2. (b)

Cakupan Jaminan Kesehatan



3.8.

kesehatan dasar yang - - - - - - - -


Nasional (JKN).
baik, dan akses terhadap
obat- obatan dan vaksin
dasar yang aman, efektif,
berkualitas, dan terjangkau
bagi semua orang.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 311

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Mendukung penelitian dan
pengembangan vaksin dan
obat penyakit menular dan
tidak menular yang
terutama berpengaruh
terhadap negara
berkembang, menyediakan
akses terhadap obat dan
vaksin dasar yang
terjangkau, sesuai the
Doha Declaration tentang
the TRIPS Agreement and
3.b.1. (a)

Persentase ketersediaan obat



3.b.

Public Health, yang - - - - - - - -


dan vaksin di Puskesmas.
menegaskan hak negara
berkembang untuk
menggunakan secara
penuh ketentuan dalam
Kesepakatan atas Aspek-
Aspek Perdagangan dari
Hak Kekayaan Intelektual
terkait keleluasaan untuk
melindungi kesehatan
masyarakat, dan
khususnya, menyediakan
akses obat bagi semua.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 312

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Meningkatkan secara
signifikan pembiayaan
kesehatan dan rekrutmen,
pengembangan, pelatihan,
dan retensi tenaga Kepadatan dan distribusi
3.c.1*


3.c.

- - - - - - - -
kesehatan di negara tenaga kesehatan.
berkembang, khususnya
negara kurang
berkembang, dan negara
berkembang pulau kecil.
Ketersediaan obat dan
3.e.1

perbekalan kesehatan. -  - - - - - - -
(satuan: %)
Persentase anak usia
pendidikan dasar yang
3.e.2

mendapatkan skrining
-  - - - - - - -
kesehatan. (satuan: %)
Cakupan persalinan yang
Meningkatkan kondisi dan
ditolong oleh nakes dengan
3.e.3

pelayanan kesehatan -  - - - - - - -
3.e.

kompetensi kebidanan
masyarakat di Kabupaten
(satuan: %)
Merangin
Persentase pelaksanaan
3.e.4

pemeriksaan dan surveylan -  - - - - - - -


jamaah haji. (satuan: %)
Persentase ketersediaan biaya

3.e.

- - - - - - - -
5

operasional UPTD (%)


Persentase pengembangan

3.e.

- - - - - - - -
6

obat asli indonesia (%)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 313

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Persentase rumah tangga ber-
3.e. -  - - - - - - -
7
PHBS (%)
Cakupan Desa Siaga aktif

3.e.

- - - - - - - -
8
strata mandiri (%)
Persentase posyandu dengan

3.e.

- - - - - - - -
9

strata mandiri (%)


Persentase Balita Gizi buruk
3.e.10

mendapat perawatan -  - - - - - - -
(satuan: %)
Persentase bumil yang
3.e.11

mendapat tablet tambah darah -  - - - - - - -


(satuan: %)
Persentase remaja putri yang
3.e.12

mendapat tablet tambah darah -  - - - - - - -


(satuan: %)
Persentase anak usia 0-59
bulan yang mendapatkan
3.e.13

pelayanan kesehatan balita


-  - - - - - - -
sesuai standar (satuan: %)

Persentase desa/kelurahan
3.e.14

yang melaksanakan STBM


-  - - - - - - -

Cakupan penemuan dan


3.e.15

penanganan penyakit menular -  - - - - - - -


(satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 314

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Jumlah puskesmas yang
3.e.16 
- - - - - - - -
3.e.17 terakreditasi (unit)

Indeks Kepuasan Masyarakat -  - - - - - - -

Cakupan pelayanan kesehatan


3.e.18

penduduk miskin -  - - - - - - -
(satuan: %)
Persentase kecamatan yang
3.e.19

memiliki puskesmas sesuai -  - - - - - - -


standar (satuan: %)
Klasifikasi Rumah Sakit
3.e.20

Daerah Kol. Abundjani Bangko -  - - - - - - -


(type)
Persentase Keluarga Miskin
3.e.21

yang mendapat pelayanan -  - - - - - - -


kesehatan (satuan: %)
Persentase lansia
mendapatkan pelayanan
3.e.22

kesehatan sesuai standar.


-  - - - - - - -
(satuan: %)
Persentase pengawasan dan
3.e.23

pembinaan keamanan -  - - - - - - -
makanan. (satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 315

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Jumlah Kematian Ibu (AKI)
3.e.24 
(kasus/100.000 kelahiran) - - - - - - - -
(satuan: kasus)
Jumlah Kematian Bayi (AKB)
3.e.25

(kasus/1.000 kelahiran) -  - - - - - - -
(satuan: kasus)
Jumlah masyarakat miskin
3.e.26

mendapat jaminan kesehatan -  - - - - - - -


(satuan: jiwa)
Persentase pelayanan
kesehatan yang mendapatkan
3.e.27

jaminan kesehatan
-  - - - - - - -
(satuan: %)
Cakupan penanganan penyakit
3.e.28

tidak menular -  - - - - - - -
(satuan: %)

Jumlah Puskesmas Rawat


3.e.29

Inap (satuan: unit)


-  - - - - - - -

Jumlah Puskesmas Non Rawat


3.e.30

Inap (satuan: unit)


-  - - - - - - -

Cakujpan pelayanan
3.e.31

kesehatan rujukan -  - - - - - - -
(satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 316

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Persentase ketersediaan biaya
3.e.32 
operasional kesehatan - - - - - - - -
(satuan: %)

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Proporsi anak-anak dan
remaja: (a) pada kelas 4, (b)
Pada tahun 2030, tingkat akhir SD/kelas 6, (c)
4.1.1*

menjamin bahwa semua tingkat akhir SMP/kelas 9 yang - - - - -  - - -


anak perempuan dan laki- mencapai standar kemampuan
laki menyelesaikan minimum dalam: (i) membaca,
pendidikan dasar dan (ii) matematika.
4.1.

menengah tanpa dipungut


4.1.1. (a)

biaya, setara, dan Persentase SD/MI


berkualitas, yang berakreditasi minimal B.
- - - - -  - - -
mengarah pada capaian
pembelajaran yang relevan
4.1.1. (b)

dan efektif. Persentase SMP/MTs


berakreditasi minimal B.
- - - - -  - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 317

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua

4.1.1. (c) Persentase SMA/MA


berakreditasi minimal B.
- - - - -  - - -
4.1.1. (d)

Angka Partisipasi Kasar (APK)


SD/MI/sederajat.
- - - - -  - - -
4.1.1. (e)

Angka Partisipasi Kasar (APK)


SMP/MTs/sederajat.
- - - - -  - - -
4.1.1. (f)

Angka Partisipasi Kasar (APK)


SMA/SMK/MA/sederajat.
- - - - -  - - -
4.1.1. (g)

Rata-rata lama sekolah


penduduk umur ≥15 tahun.
- - - - -  - - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 318

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Pada tahun 2030,
menjamin bahwa semua
anak perempuan dan laki-
laki memiliki akses
terhadap perkembangan
Angka Partisipasi Kasar (APK)
4.2.2. (a)

dan pengasuhan anak usia



4.2.

Pendidikan Anak Usia Dini - - - - - - - -


dini, pengasuhan,
(PAUD).
pendidikan prasekolah
dasar yang berkualitas,
sehingga mereka siap
untuk menempuh
pendidikan dasar.
Tingkat partisipasi remaja dan
Pada tahun 2030, dewasa dalam pendidikan dan
4.3.1

menjamin akses yang pelatihan formal dan non - - - - -  - - -


sama bagi semua formal dalam 12 bulan terakhir,
perempuan dan laki-laki, menurut jenis kelamin.
4.3.

terhadap pendidikan
teknik, kejuruan dan
4.3.1. (a)

pendidikan tinggi, termasuk Angka Partisipasi Kasar (APK)


universitas, yang SMA/ SMK/ MA/ sederajat.
- - - - -  - - -
terjangkau dan berkualitas.

Pada tahun 2030,


Persentase angka melek
4.6.1. (a)

menjamin bahwa semua



4.6.

aksara penduduk umur ≥15 - - - - - - - -


remaja dan proporsi
tahun.
kelompok dewasa tertentu,

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 319

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
baik laki-laki maupun
4.6.1. (b) Persentase angka melek
perempuan, memiliki
kemampuan literasi dan
aksara penduduk umur 15-24 - - - - -  - - -
tahun dan umur 15-59 tahun.
numerasi.
Proporsi sekolah dengan
akses ke:
Membangun dan (a) listrik (b) internet untuk
meningkatkan fasilitas tujuan pengajaran, (c)
pendidikan yang ramah komputer untuk tujuan
anak, ramah penyandang pengajaran, (d) infrastruktur
4.a.1*

cacat dan gender, serta dan materi memadai bagi -      - - -


4.a

menyediakan lingkungan siswa disabilitas, (e) air minum


belajar yang aman, anti layak, (f) fasilitas sanitasi dasar
kekerasan, inklusif dan per jenis kelamin, (g) fasilitas
efektif bagi semua. cuci tangan (terdiri air, sanitasi,
dan higienis bagi semua
(WASH).
Pada tahun 2030, secara
signifikan meningkatkan
pasokan guru yang
berkualitas, termasuk
melalui kerjasama
Persentase guru TK, SD, SMP,
internasional dalam
4.c.1*

SMA, SMK, dan PLB yang - - - - -  - - -


4.c

pelatihan guru di negara


bersertifikat pendidik.
berkembang, terutama
negara kurang
berkembang, dan negara
berkembang kepulauan
kecil.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 320

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Rasio anak yang mengikuti
4.d.1 pendidikan PAUD - - - - -  - - -
(satuan: %)
Angka rata-rata lama sekolah

4.d.

- - - - - - - -
2

(satuan: tahun)
Persentase kelulusan
4.d.3

SMA/Sederajat - - - - -  - - -
(satuan: %)
Meningkatkan kualitas Persentase kelulusan
4.d.4

pelayanan dan mutu pendidikan dan kesetaraan - - - - -  - - -


4.d

pendidikan di Kabupaten (satuan: %)


Merangin Persentase tenaga pendidik
4.d.5

yang bersertifikat pendidik - - - - -  - - -


(satuan: %)
Persentase sekolah yang
4.d.6

terakreditasi (A/B/C) - - - - -  - - -
(satuan: %)
Jumlah masyarakat tidak
mampu yang mendapatkan
4.d.7

bantuan pendidikan
- - - - -  - - -
(satuan: orang)

TARGET INDIKATOR ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 321

Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan

Jumlah kebijakan yang


5.1.1*
responsif gender mendukung - - - - - - - - 
pemberdayaan perempuan.

IPG (Indeks Pembangunan


5.1.1.

- - - - - - - - 
a

Gender) (satuan: %)

Persentase Perangkat Daerah


5.1.1.b

yang melaksanakan PPRG - - - - - - - - 


(satuan: %)
Presentase Perempuan di
5.1.1.c

Mengakhiri segala bentuk Lembaga Legeslatif - - - - - - - - 


5.1.

diskriminasi terhadap kaum (satuan: %)


perempuan dimanapun.
Tingkat partisipasi angkatan
5.1.1.d.

kerja perempuan yang bekerja - - - - - - - - 


(satuan: orang)
Persentase perempuan dan
5.1.1.e

anak korban kekerasan yang - - - - - - - - 


.

tertangani (satuan: %)
Jumlah jejaring kelembagaan
5.1.1.f.

perempuan dan anak - - - - - - - - 


(satuan: unit organisasi)
Persentase tenaga kerja
5.1.1.g

perempuan di bidang formal - - - - - - - - 


.

(satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 322

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Proporsi perempuan dewasa
dan anak perempuan (umur
15-64 tahun) mengalami
5.2.1*

kekerasan (fisik, seksual, atau - - - - - - - - 


emosional) oleh pasangan
atau mantan pasangan dalam
12 bulan terakhir.
Menghapuskan segala
bentuk kekerasan terhadap
5.2.1.(a)

Prevalensi kekerasan terhadap


kaum perempuan di ruang
anak perempuan.
- - - - - - - - 
publik dan pribadi,
5.2.

termasuk perdagangan
orang dan eksploitasi Proporsi perempuan dewasa
seksual, serta berbagai dan anak perempuan (umur
jenis eksploitasi lainnya. 15-64 tahun) mengalami
5.2.2*

kekerasan seksual oleh orang


- - - - - - - - 
lain selain pasangan dalam 12
bulan terakhir.
Persentase korban kekerasan
5.2.2. (a)

terhadap perempuan yang


mendapat layanan
- - - - - - - - 
komprehensif.
Menjamin partisipasi penuh Proporsi kursi yang diduduki
dan efektif, dan perempuan di parlemen tingkat
5.5.1*


5.5.

- - - - - - - -
kesempatan yang sama pusat, parlemen daerah dan
bagi perempuan untuk pemerintah daerah.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 323

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
memimpin di semua tingkat
pengambilan keputusan 5.5.2* Proporsi perempuan yang
dalam kehidupan politik, berada di posisi managerial.
- - - - - - - - 
ekonomi, dan masyarakat.
Menjamin akses universal
Unmet need KB (Kebutuhan
5.6.1. (a)

terhadap kesehatan
seksual dan reproduksi,
Keluarga Berencana/KB yang -  - - - - - - 
tidak terpenuhi).
dan hak reproduksi seperti
yang telah disepakati
sesuai dengan Programme
of Action of the
5.6.

International Conference Pengetahuan dan pemahaman


5.6.1. (b)

on Population and Pasangan Usia Subur (PUS)


Development and the tentang metode kontrasepsi
-  - - - - - - 
Beijing Platform serta modern.
dokumen-dokumen hasil
reviu dari konferensi-
konferensi tersebut.

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 324

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua

6.1.1. (a) Persentase rumah tangga


yang memiliki akses terhadap
layanan sumber air minum
- - -   - - - -
layak.

Rata-rata persentase
6.1.1. (d)

Pada tahun 2030, penduduk yang mendapat


mencapai akses universal pelayanan air minum
- - -   - - - -
6.1.

dan merata terhadap air (satuan: %)


minum yang aman dan
Persentase tersedianya
6.1.1. (e)

terjangkau bagi semua.


infrastruktur pelayanan -       - -
dasar/umum (satuan: %)

Persentase penduduk
6.1.1. (f)

berakses air minum (satuan: - - -   - - - -


%)

Pada tahun 2030, Persentase rumah tangga


6.2.1. (b)

mencapai akses terhadap


sanitasi dan kebersihan
yang memiliki akses terhadap - -   - - - - -
layanan sanitasi layak.
yang memadai dan merata
bagi semua, dan
Jumlah desa/kelurahan yang
6.2.1. (c)

menghentikan praktik
 
6.2.

melaksanakan Sanitasi Total - - - - - - -


buang air besar di tempat
Berbasis Masyarakat (STBM).
terbuka, memberikan
perhatian khusus pada Jumlah desa/kelurahan yang
6.2.1. (d)

kebutuhan kaum Open Defecation Free (ODF)/


perempuan, serta Stop Buang Air Besar
- -   - - - - -
kelompok masyarakat Sembarangan (SBS).

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 325

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
rentan. Jumlah kabupaten/kota yang
6.2.1. (e) terbangun infrastruktur air
limbah dengan sistem terpusat - -   - - - - -
skala kota, kawasan dan
komunal.

Proporsi rumah tangga yang


6.2.1. (f)

terlayani sistem pengelolaan - -   - - - - -


air limbah terpusat.

Persentase penduduk yang


6.2.1. (g)

terlayani sistem air limbah - -   - - - - -


yang memadai (satuan: %)

Tersedianya fasilitas
6.2.1. (h)

pengurangan sampah di - -   - - - - -
perkotaan (satuan: %)
Panjang sistem jaringan
6.2.1. (i)

drainase skala kota sehingga


tidak terjadi genangan (satuan:
- -   - - - - -
meter)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 326

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Pada tahun 2030,
meningkatkan kualitas air
dengan mengurangi polusi,
menghilangkan
pembuangan, dan
meminimalkan pelepasan
material dan bahan kimia Proporsi rumah tangga yang
6.3.1. (b)

 
6.3.

berbahaya, mengurangi terlayani sistem pengelolaan - - - - - - -


setengah proporsi air lumpur tinja.
limbah yang tidak diolah,
dan secara signifikan
meningkatkan daur ulang,
serta penggunaan kembali
barang daur ulang yang
aman secara global.

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 327

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Mempertahankan
pertumbuhan ekonomi per
kapita sesuai dengan
kondisi nasional dan,
8.1.1. (a)


8.1.

khususnya, setidaknya 7 PDB per kapita. - - - - - - - -


persen pertumbuhan
produk domestik bruto per
tahun di negara kurang
berkembang.
Pada tahun 2030,
8.5.1*

mencapai pekerjaan tetap Upah rata-rata per jam pekerja. - - - - - - -  -


dan produktif dan
pekerjaan yang layak bagi Tingkat pengangguran terbuka
8.5.2*

semua perempuan dan berdasarkan jenis kelamin dan - - - - - - -  -


8.5.

laki-laki, termasuk bagi kelompok umur.


pemuda dan penyandang
8.5.2. (a)

difabilitas, dan upah yang Tingkat setengah


sama untuk pekerjaan pengangguran.
- - - - - - -  -
yang sama nilainya.
Melindungi hak-hak tenaga Tingkat frekuensi kecelakaan
kerja dan mempromosikan kerja fatal dan non-fatal,
8.8.1.
8.8.

lingkungan kerja yang berdasarkan jenis kelamin, - - - - - - - - -


aman dan terjamin bagi sektor pekerjaan dan status
semua pekerja, termasuk migran.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 328

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
pekerja migran, khususnya
pekerja migran 8.8.1.(a)
perempuan, dan mereka Jumlah perusahaan yang
- - - - - - - - -
yang bekerja dalam menerapkan norma K3.
pekerjaan berbahaya.

Proporsi kontribusi pariwisata


8.9.1*

terhadap PDB.
- - - - - - -  -
8.9.1. (a)

Jumlah wisatawan
mancanegara.
- - - - - - -  -
Pada tahun 2030,
menyusun dan
melaksanakan kebijakan
8.9.1. (b)

untuk mempromosikan Jumlah kunjungan wisatawan


nusantara.
- - - - - - -  -
8.9.

pariwisata berkelanjutan
yang menciptakan
lapangan kerja dan Jumlah Objek Daya Tarik
Wisata unggulan dan yang
8.9.1. (d)

mempromosikan budaya
dan produk lokal. sedang dikembangkan di - - - - - - -  -
Kabupaten Merangin.
(satuan: lokasi)
Jumlah mitra usaha di daerah
8.9.3.

wisata di Kabupaten Merangin. -  - - - - -  -


(satuan: unit mitra usaha)
Meningkatkan produksi,
Kontribusi Sektor Perdagangan
8.c.1


8.c.

daya saing dan akses - - - - - - - -


terhadap PDRB (satuan: %)
pemasaran produk UKM di

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 329

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Kabupaten Merangin
8.c.2 Jumlah BPR/LKM aktif (unit) -  - - - - -  -

Jumlah Usaha Mikro dan Kecil


8.c.3

(satuan: unit)
-  - - - - -  -

Persentase Koperasi Aktif


8.c.4

(satuan: %)
-  - - - - -  -

Kontribusi sektor industri


8.c.5

terhadap PDRB (satuan: %)


- - - - - - -  -

Pertumbuhan Industri (satuan:


8.c.6

%)
- - - - - - -  -

Cakupan bina kelompok


8.c.7

pengrajin (satuan: %)
-  - - - - -  -

Jumlah Sentra IKM


8.c.8

(satuan: unit)
-  - - - - -  -

Kontribusi Sektor petanian


8.c.9

terhadap PDRB (satuan: %)


- - - - - -   -

Kontribusi Sub sektor


8.c.10

peternakan terhadap PDRB - - - - - -   -


pertanian (satuan: %)
Kontribusi Sektor perkebunan
8.c.11

terhadap PDRB Pertanian - - - - - -   -


(satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 330

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pence- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan maran Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Persentase tingkat kondisi
8.d.2 jalan kabupaten baik dan - - -  - - -  -
Meningkatkan dukungan sedang (satuan: %)
sarana dan prasarana Persentase tersedianya air
8.d.

pertanian dan ekonomi di irigasi untuk pertanian rakyat


8.d.4

Kabupaten Merangin pada sistem irigasi yang sudah - - -  - -   -


ada sesuai dengan
kewenangannya (satuan: %)

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pencemar- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan an Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan Membangun Kelembagaan
Tujuan 16.
yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan
Pada tahun 2030, Proporsi anak umur di bawah 5
memberikan identitas yang tahun yang kelahirannya
16.9.1*
16.9

syah bagi semua, dicatat oleh lembaga - - - - - - - - -


termasuk pencatatan pencatatan sipil, menurut
kelahiran. umur.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 331

ISU-ISU STRATEGIS DI KABUPATEN MERANGIN


Sanitasi
Kualitas Daya
Degradasi Kemiskin- dan
TARGET INDIKATOR Infrastruk- Pendidik- Saing
dan an dan Pencemar- Kebutuhan Kedaulat- Kesetara-
tur an dan Ekonomi
Defores- Layanan an Air Bersih an Pangan an Gender
Penunjang Pelestari- dan
tasi Kesehatan Lingkung-
an Budaya Wisata
an
Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan Membangun Kelembagaan
Tujuan 16.
yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan
16.9.1. (a)
Persentase kepemilikan akta
lahir untuk penduduk 40% - - - - - - - - -
berpendapatan bawah.
16.9.1. (b)

Persentase anak yang memiliki


- - - - - - - - -
akta kelahiran.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 332

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 333

3.4. Penjaminan Kualitas, Pendokumentasian dan


Validasi KLHS RPJMD
Berdasarkan Permendagri No 7 tahun 2018, pasal 12 ayat 4 menyebutkan bahwa
Ketua tim pembuat KLHS RPJMD menyampaikan laporan KLHS RPJMD kepada
kepala daerah untuk dilakukan penjaminan kualitas. Selain itu, pada Pasal 13 ayat
2 disebutkan bahwa penjaminan kualitas terhadap proses pembuatan KLHS
RPJMD dibuktikan dengan empat hal, yakni:
1. Ketersediaan surat keputusan pembentukkan tim pembuat KLHS RPJMD, yang
mana dalam laporan induk KLHS RPJMD ini disajikan pada Lampiran 1;
2. Jadwal kegiatan pembuatan KLHS RPJMD, yang mana dalam laporan induk
KLHS RPJMD ini disajikan pada Lampiran 2;
3. Berita acara kegiatan yang telah dilaksanakan, yang mana dalam laporan
induk KLHS RPJMD ini disajikan pada Lampiran 3; dan
4. Laporan KLHS RPJMD, yang mana laporan induk KLHS ini merupakan bagian
dari laporan KLHS RPJMD selain dokumen ringkasan eksekutif KLHS RPJMD
dan tahapan proses pembuatan KLHS RPJMD yang dimuat dalam dokumen
terpisah dari laporan induk ini.
Hasil penjaminan kualitas yang dilakukan oleh Kepala Daerah Kabupaten Merangin
adalah sebagai berikut.
PENJAMINAN KUALITAS
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS DALAM PENYUSUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
TAHUN 2019-2023
KABUPATEN MERANGIN
Penjaminan kualitas KLHS dilakukan dengan penilaian mandiri yang kriteria
pokoknya adalah sebagai berikut:

Penanggung Jawab Bupati Kabupaten Merangin


Tim Penyusun SK 105/BAPPEDA/2018
Tahun 2018

Keterangan: (V) = sudah tersedia/dilaksanakan, (X) = belum tersedia/dilaksanakan


1. Penilaian: Desain Proses Pembuatan KLHS
Kriteria Penilaian Keterangan
KLHS RPJMD dilakukan sebagai satu kesatuan
...
proses perencanaan RPJMD.
Terdapat mekanisme komunikasi antara tim Laporan pelaksanaan kerja
...
pembuat KLHS RPJMD dengan tim perencana. tim
Rekomendasi yang diusulkan dalam KLHS Jadwal rencana kerja tim
RPJMD telah didiskusikan dengan tim ... pembuat KLHS dengaan
perencana dalam penyusunan RPJMD. tim Penyusun RPJMD

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 334

1. Penilaian: Desain Proses Pembuatan KLHS


Kriteria Penilaian Keterangan
KLHS RPJMD telah disusun oleh tim pembuat
... SK tim
yang ditetapkan dengan SK.

2. Penilaian: Laporan KLHS RPJMD


Kriteria Penilaian Keterangan
Laporan KLHS telah memuat:
Tertuang dalam
Metode, teknik, rangkaian langkah-langkah pengkajian pembangunan
...
pengkajian kondisi umum daerah. berkelanjutan laporan
induk KLHS RPJMD
Metode, teknik, rangkaian langkah-langkah Tertuang dalam
pengkajian dan hasil pengkajian capaian pengkajian pembangunan
...
indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berkelanjutan laporan
yang relevan. induk KLHS RPJMD
Metode, teknik, rangkaian langkah-langkah
Tertuang dalam
pengkajian dan hasil pengkajian pembagian
pengkajian pembangunan
peran antara pemerintah, pemerintah daerah, ...
berkelanjutan laporan
ormas, filantropi, pelaku usaha, serta
induk KLHS RPJMD
akademisi dan pihak terkait lainnya.
Metode, teknik, rangkaian langkah-langkah Tertuang dalam
pengkajian dan hasil pengkajian perumusan perumusan skenario
...
alternatif skenario pembangunan laporan induk KLHS
berkelanjutan. RPJMD
Tertuang dalam
perumusan
Gambaran pengintegrasian hasil KLHS dalam
... skenario/rekomendasi
RPJMD.
laporan induk KLHS
RPJMD
Form penjaminan kualitas
yang sudah
Hasil penjaminan kualitas KLHS. ...
ditandatangani kepala
daerah
Ringkasan eksekutif yang menuangkan
Ringkasan eksekutif KLHS
rekomendasi-rekomendasi KLHS untuk ...
RPJMD
pengambilan keputusan secara jelas.
Laporan tahapan proses
Tahapan proses pembuatan KLHS RPJMD. ...
pembuatan KLHS RPJMD

3. Penilaian: Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 335

Kriteria Penilaian Keterangan


Isu-isu pembangunan berkelanjutan telah
disepakati oleh pemangku kepentingan dan
...
akar masalah telah disampaikan dengan
jelas.
Hasil identifikasi isu strategis telah sedikitnya
mempertimbangkan:
Karakteristik wilayah ...
Tingkat pentingnya potensi dampak ...
Daya Dukung dan Daya Tampung lingkungan
...
hidup
Hasil rumusan prioritas isu strategis sudah
memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung
...
lingkungan hidup untuk pembangunan.
Perkiraan mmengenai dampak dan risiko
...
lingkungan hidup.
Kinerja layanan/jasa ekosistem. ...
Intensitas dan cakupan wilayah bencana
...
alam.
Status mutu dan ketersediaan SDA. ...
Ketahanan dan potensi keanekaragaman
...
hayati.
Kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
...
perubahan iklim.
Tingkat dan status jumlah penduduk miskin
atau penghidupan sekelompok masyarakat
...
serta terancamnya keberlanjutan
penghidupan masyarakat.
Risiko terhadap kesehatan dan keselamatan
...
masyarakat; dan/atau
Ancaman terhadap perlindungan terhadap
kawasan tertentu secara tradisional yang
...
dilakukan oleh masyarakat dan masyarakat
hukum adat.

4. Penilaian: Analisis DDDT dan Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas


Kriteria Penilaian Keterangan
Tersedia informasi yang menjelaskan capaian
dan proyeksi indikator Tujuan Pembangunan ...
Berkelanjutan yang relevan.
Tersedia informasi yang menjelaskan kondisi ...

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 336

4. Penilaian: Analisis DDDT dan Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas


Kriteria Penilaian Keterangan
Daya Dukung dan Daya Tampung lingkungan
terkini dan/atau kecenderungannya.
Telah dilakukan analisis pengaruh kondisi
Daya Dukung dan Daya Tampung lingkungan
...
terhadap pencapaian target indikator Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan.
Telah dilakukan analisis keterkaitan kondisi
Daya Dukung dan Daya Tampung lingkungan
...
terhadap sasaran strategis pembangunan
yang ditentukan.

5. Penilaian: Pengkajian
Kriteria Penilaian Keterangan
Muatan pengkajian KLHS RPJMD mencakup
subtansi:
Tertuang dalam
Kondisi umum daerah berupa Daya Dukung
pengkajian pembangunan
dan Daya Tampung lingkungan, kondisi ...
berkelanjutan laporan
geografis, demografis, dan keuangan daerah.
induk KLHS RPJMD
Tertuang dalam
Capaian indikator Tujuan Pembangunan pengkajian pembangunan
...
Berkelanjutan yang relevan. berkelanjutan laporan
induk KLHS RPJMD
Pembagian peran antara pemerintah, Tertuang dalam
pemerintah daerah, ormas, filantropi, pelaku pengkajian pembangunan
...
usaha, serta akademisi dan pihak terkait berkelanjutan laporan
lainnya. induk KLHS RPJMD
Alternatif proyeksi kondisi pencapaian Tujuan Tertuang dalam
Pembangunan Berkelanjutan berupa target perumusan skenario
...
pencapaian tanpa upaya tambahan dan laporan induk KLHS
dengan upaya tambahan. RPJMD
Tertuang dalam
perumusan
Rumusan isu strategis, permasalahan, dan
... skenario/rekomendasi
sasaran strategis daerah.
laporan induk KLHS
RPJMD

6. Penilaian : Alternatif dan Rekomendasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 337

Kriteria Penilaian Keterangan


Bentuk rekomendasi alternatif skenario
pembangunan berkelanjutan mencakup:
Isu strategis yang dirumuskan dengan
pertimbangan kondisi capaian indikator
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang
...
relevan, kondisi Daya Dukung dan Daya
Tampung lingkungan, serta target pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Permasalahan berupa tantangan
pelaksanaan Tujuan Pembangunan ...
Berkelanjutan.
Sasaran strategis berupa kondisi pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ...
berdasarkan isu strategis dan permasalahan.
Dijelaskan bagaimana cara menyusun dan
memutuskan alternatif skenario ...
pembangunan berkelanjutan.
Langkah-langkah mitigasi mencantumkan
perkiraan dampak/risiko tambahan/sisa
...
dampak risiko yang mungkin/masih akan
muncul.
Rekomendasi KLHS terkait hasil kajian Daya
Dukung dan Daya Tampung lingkungan ...
diidentifikasikan dengan jelas.
Hasil rekomendasi konsisten dan relevan
sebagai hasil dari pengkajian pembangunan
...
berkelanjutan dan penyusunan alternatif
skenario.
Disusun rekomendasi tindak lanjut tambahan
sebagai konsekuensi implementasi KLHS ...
untuk kebijakan, rencana, dan program.

7. Penilaian : Dokumentasi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS


Kriteria Penilaian Keterangan
Apakah telah terpenuhi:
Dokumen SK pembentukan tim pembuat
...
KLHS RPJMD
Laporan induk KLHS RPJMD ...
Ringkasan eksekutif KLHS RPJMD ...
Laporan tahapan proses pembuatan KLHS
...
RPJMD
Data pendukung proses konsultasi publik ...

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 338

7. Penilaian : Dokumentasi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS


Kriteria Penilaian Keterangan
(foto, absen, berita acara)

Dokumen penjaminan kualitas ...

8. Penilaian : Partisipasi pemangku kepentingan


Kriteria Penilaian Keterangan
Telah dijelaskan pada tahapan mana saja
...
dilakukan konsultasi publik.
Pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam
...
KLHS disebutkan dengan jelas.
Semua pemangku kepentingan yang
dilibatkan memiliki kesempatan untuk ...
memberikan masukan selama proses KLHS.
Semua dokumen terkait KLHS dapat diakses
...
oleh publik selama dan setelah proses KLHS.

BUPATI MERANGIN

AL HARIS
*Penilaian:

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎/𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 (𝑉)


𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎

Dengan kategori penilaian sebagai berikut:


A B C D E
0,8 – 1 0,6 – 0,79 0,4 – 0,59 0,2 – 0,39 0 – 0,19

contoh:
𝟓𝟑
𝑰𝒏𝒅𝒆𝒌𝒔 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = = 𝟏 maka memperoleh kategori nilai A
𝟓𝟑

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b I I I . M e t o d e d a n P r o s e s K L H S | I I I - 339

Gambar 2.68. Kerangka Kajian KLHS RPJMD Kabupaten Merangin 2019-2023

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
Perumusan Skenario | IV-1

BAB IV
ALTERNATIF PENYEMPURNAAN
KEBIJAKAN, RENCANA DAN/ATAU
PROGRAM: PERUMUSAN SKENARIO
Tujuan perumusan alternatif penyempurnaan RPJMD adalah untuk
mengembangkan berbagai alternatif perbaikan muatan RPJMD dan menjamin
pembangunan berkelanjutan. Setelah dilakukan kajian pengaruh RPJMD terhadap
isu – isu pembangunan berkelanjutan di suatu wilayah, dan disepakati bahwa
RPJMD yang dikaji ternyata potensial memberikan dampak negatif pada
pembangunan berkelanjutan, maka dilakukan pengembangan beberapa alternatif
untuk menyempurnakan RPJMD yang ada atau yang sedang dalam proses
penyusunan. Beberapa alternatif untuk menyempurnakan RPJMD ini
dikembangkan dengan mempertimbangkan antara lain :
b) Memberikan arahan atau rambu – rambu mitigasi terkait dengan RPJMD
yang diprakirakan akan menimbulkan dampak lingkungan hidup atau
bertentangan dengan kaidah – kaidah pembangunan berkelanjutan;
c) Menyesuaikan ukuran, skala dan lokasi usulan perbaikan substansi RPJMD;
d) Menunda, memperbaiki urutan atau waktu, atau mengubah prioritas
pelaksanaan RPJMD;
e) Mengubah muatan RPJMD.
Bentuk alternatif penyempurnaan tersebut antara lain sebagai berikut :
a) Kebutuhan pembangunan: mengecek kembali atau membuat skenario
pengembangan tata ruang yang baru (misalnya target – target dalam
perekonomian wilayah atau kebutuhan ruang);
b) Lokasi: mengusulkan lokasi baru bagi suatu pemanfaatan ruang yang
dianggap lebih aman, atau mengusulkan pengurangan luas suatu
pemanfaatan ruang;
c) Proses, metode dan teknologi : mengusulkan alternatif proses dan/atau
metode dan/atau teknologi pembangunan yang lebih baik, seperti misalnya
peningkatan pendapatan rakyat melalui pengembangan ekonomi kreatif,
bukan pembangunan ekonomi konvensional yang menguras sumber daya
alam, seperti misalnya pembuatan jembatan untuk melintasi kawasan
lindung;
d) Jangka waktu dan tahapan pembangunan : mengusulkan perubahan jangka
waktu pembangunan, baik awal kegiatan pembangunan, urutan, maupun
kemungkinan penundaan satu program pembangunan;

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
Perumusan Skenario | IV-2

Berbagai kemungkinan pengembangan alternatif sebagaimana disebutkan diatas,


secara cepat dan sederhana dapat dilakukan melalui metode diskusi kelompok
dan atau memanfaatkan pandangan para ahli.
Tahapan Kajian ini dilaksanakan di Ruang Rapat Bidang Ekopraswil Bappeda
Kabupaten Merangin pada tanggal 16 Mei 2018. Tahapan mitigasi dan/atau
alternatif merupakan kajian lanjutan yang menunjukkan beberapa kebijakan,
rencana dan/atau program yang ada di Kabupaten Merangin berdampak positif,
sebagian lainnya memiliki dampak negatif terhadap isu strategis. Akan tetapi
diperlukan pengkajian lebih jauh lagi untuk melihat berapa besar dampak dari
Kebijakan, Rencana dan/atau Program tersebut terhadap isu strategis.
Tahapan mitigasi dan/atau alternatif merupakan kajian lanjutan yang
menunjukkan beberapa kebijakan, rencana dan/atau program yang ada di
Kabupaten Merangin berdampak positif, sebagian lainnya memiliki dampak
negatif terhadap isu strategis. Akan tetapi diperlukan pengkajian lebih jauh lagi
untuk melihat seberapa besar dampak dari Rencana, Kebijakan dan Program
tersebut terhadap isu strategis. Tahap ini dibahas tersendiri pada Bab selanjutnya.
4.1. Skenario Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten
Merangin: Tanpa Upaya Tambahan
Skenario pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin tanpa upaya
tambahan sejatinya telah dilakukan pada periode tahun 2014-2018. Pencapaian
yang diperoleh pada tahun 2017 merupakan hasil dari upaya-upaya OPD dalam
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin selama 5
tahun melalui realisasi kebijakan, rencana dan atau program-programnya.

Gambar 4.1. Capaian Pembangunan Berkelanjutan Berdasarkan Trend Historis:


Skenario Pembangunan Berkelanjutan TANPA Upaya Tambahan
Hasil capaian tersebut menunjukkan bahwa program kerja yang sudah dijalankan
sampai tahun 2017 belum memenuhi target pembangunan berkelanjutan yang
ingin dicapai pada waktu perencanaan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
Perumusan Skenario | IV-3

dengan upaya yang sudah dilakukan, hasil yang diperoleh masih berada dalam
garis trend historis pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin. Sehingga
untuk mencapai target yang dikehendaki, maka selain daripada program-program
pembangunan yang telah dilakukan, masih diperlukan beberapa upaya tambahan.
Tabel 4.1 sesungguhnya menjelaskan bahwa apabila upaya yang dilakukan oleh
setiap OPD terkait di tahun 2019-2023 masih sama dengan upaya yang dilakukan
di periode sebelumnya (periode 2014-2018), maka pencapaian hasil dari setiap
tujuan pembangunan berkelanjutan kemungkinan besar hanya akan bergerak
sesuai dengan trend historis capaian pembangunan daerah yang hasilnya tidak
signifikan. Dengan demikian, tidak akan tercapainya target yang direncanakan
menyebabkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin akan
memakan waktu yang lebih lama untuk sampai pada target yang dikehendaki.
Capaian dari setiap indikator pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin
berdasarkan Permendagri No 7 tahun 2018 yang ditambah dengan indikator
daerah yang terkait dengan tujuan dan target pembangunan berkelanjutan
disajikan pada kolom pencapaian di tahun 2017 pada Tabel 4.1.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
Perumusan Skenario | IV-4

Tabel 4.1. Skenario Pembangunan Berkelanjutan di Kabupten Merangin TANPA Upaya Tambahan Berdasarkan Lampiran Permendagri No 7
Tahun 2018
CAPAIAN ISU STATEGIS
TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Dinas Sosial dan Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Pemberdayaan Sosial (PMKS) Lainnya
Perempuan dan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Perlindungan Anak Program Pembinaan Anak Terlantar
Program Pelayanan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial
Dinas Tanaman Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
Pangan dan
Holtikultura Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Pada tahun 2030, Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
mengentaskan kemiskinan Perkebunan
ekstrim bagi semua orang Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Tingkat kemiskinan ekstrim.
1.1.1.
1.1.

yang saat ini 5.283 Kemiskinan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
(satuan: Kepala Keluarga = KK)
berpendapatan kurang Program Pengembangan Perumahan
dari 1,25 dolar Amerika Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang
per hari
Ketenagalistrikan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya
Perikanan
Dinas Perikanan Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau
dan Air Tawar
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Produksi Perikanan
Dinas Penanaman Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Modal Pelayanan Kerja
Terpadu Satu Pintu Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
Perumusan Skenario | IV-5

CAPAIAN ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
dan Tenaga Kerja Program Perlindungan dan Pengembangan Ketenagakerjaan
Dinas Koperasi, Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Usaha Kecil Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Menengah,
Perdagangan dan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Perindustrian
Persentase penduduk yang hidup Dinas Sosial dan Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak
Pada tahun 2030, dan Perempuan
1.2.1.*
di bawah garis kemiskinan Pemberdayaan
mengurangi setidaknya 9,43 Kemiskinan
nasional, menurut jenis kelamin Perempuan dan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
setengah proporsi laki- dan kelompok umur. (satuan: %) Perlindungan Anak dan Anak
laki, perempuan dan
Persentase laki-laki, perempuan
1.2.

anakanak dari semua Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak


usia, yang hidup dalam dan anak-anak dari semua usia, Dinas Sosial dan
dan Perempuan
yang hidup dalam kemiskinan Pemberdayaan
1.2.2.

kemiskinan di semua 36,89 Kemiskinan


dimensi, sesuai dengan dalam berbagai dimensi, sesuai Perempuan dan
dengan definisi nasional. (satuan: Perlindungan Anak Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
definisi nasional. dan Anak
%)
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
Menerapkan secara Proporsi penduduk yang Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
nasional sistem dan upaya menerima program perlindungan
Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks
perlindungan sosial yang sosial, menurut jenis kelamin,
narapidana,PSK,narkoba,dll)
tepat bagi semua, untuk kategori kelompok anak Dinas Sosial dan
termasuk kelompok yang berkebutuhan khusus, Pemberdayaan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
1.3.1.
1.3.

14.924 Kemiskinan
paling miskin, dan pada pengangguran, lansia, Perempuan dan Program Pelayanan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial
tahun 2030 mencapai penyandang difabilitas, ibu Perlindungan Anak Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
cakupan substansial bagi hamil/melahirkan, korban dan Anak
kelompok miskin dan kecelakaan kerja, kelompok miskin
Program Pembinaan Anak Terlantar
rentan. dan rentan (satuan: RTS)
Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
Perumusan Skenario | IV-6

CAPAIAN ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Pemberdayaan, Pengiriman dan Pemulangan Penyandang
Cacat (Disabilitas)
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak
dan Perempuan
Sosialisasi Perlindungan Anak
Proporsi peserta jaminan
Layanan
1.3.1.
(a) kesehatan melalui SJSN Bidang 92,93 Dinas Kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional
Kesehatan
Kesehatan. (satuan: %)
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
Persentase penyandang Dinas Sosial dan
1.3.1. (c)

disabilitas yang miskin dan rentan Pemberdayaan Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
36,54 Kemiskinan
yang terpenuhi hak dasarnya dan Perempuan dan Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks
inklusivitas. (satuan: %) Perlindungan Anak narapidana,PSK,narkoba,dll)
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program Pelayanan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial dan
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Pemberdayaan
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Perempuan dan
Sosial (PMKS) Lainnya
Perlindungan Anak
Dinas Tanaman
Pangan dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Jumlah rumah tangga yang Holtikultura
1.3.1. (d)

mendapatkan bantuan tunai


5.800 Kemiskinan Dinas Peternakan dan
bersyarat/Program Keluarga Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Perkebunan
Harapan. (satuan: KPM)
Dinas Perikanan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Dinas Koperasi,
Usaha Kecil
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Menengah,
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Perdagangan dan
Perindustrian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
Perumusan Skenario | IV-7

CAPAIAN ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks
Dinas Sosial dan narapidana,PSK,narkoba,dll)
1.3.1. (e) Persentase PMKS yang terpenuhi - Kemiskinan
Pemberdayaan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
kebutuhan pelayanan dasar. 24,00 - Layanan
Perempuan dan
(satuan: %) Kesehatan Program Pelayanan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial
Perlindungan Anak
Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
dan Anak
Program Pembinaan Anak Terlantar
Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Dinas Sosial dan
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
1.3.1. (f)

Jumlah PMKS Penerima Bantuan Pemberdayaan


4.164 Kemiskinan Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (jiwa) Perempuan dan
Sosial (PMKS) Lainnya
Perlindungan Anak
Dinas Sosial dan
Program Pembinaan Anak Terlantar
1.3.1. (g)

Jumlah anak terlantar yang dibina Pemberdayaan


80 Kemiskinan Perempuan dan
(anak)
Perlindungan Anak Sosialisasi Perlindungan Anak

Dinas Sosial dan Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma
1.3.1. (h)

Jumlah penyandang cacat dan Pemberdayaan


0 Kemiskinan Pemberdayaan, Pengiriman dan Pemulangan Penyandang
trauma yang dibina (orang) Perempuan dan
Perlindungan Anak Cacat (Disabilitas)
Dinas Sosial dan
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
1.3.1. (i)

Jumlah panti asuhan/panti jompo Pemberdayaan


9 Kemiskinan Perempuan dan
yang dibina (panti) Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks
Perlindungan Anak narapidana,PSK,narkoba,dll)
Pada tahun 2030, Prevalensi penggunaan metode 81,70 Layanan Dinas Kesehatan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
1

c
(

)
.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
Perumusan Skenario | IV-8

CAPAIAN ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
menjamin bahwa semua kontrasepsi (CPR) semua cara Kesehatan Pelayanan Dasar
laki-laki dan perempuan, pada Pasangan Usia Subur (PUS)
Program Jaminan Kesehatan Nasional
khususnya masyarakat usia 15-49 tahun yang berstatus
miskin dan rentan, kawin. (satuan: %) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
memiliki hak yang sama Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
terhadap sumber daya
Dinas Pekerjaan
ekonomi, serta akses Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
Umum dan Penataan
terhadap pelayanan Persentase rumah tangga yang Air Limbah
Ruang
dasar, kepemilikan dan memiliki akses terhadap layanan
1.4.1. (d)

Kebutuhan Air Dinas Perumahan dan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
kontrol atas tanah dan sumber air minum layak dan 64,79
Bersih Kawasan Permukiman Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
bentuk kepemilikan lain, berkelanjutan.
warisan, sumber daya PDAM Tirta Merangin -
(satuan: %)
alam, teknologi baru, dan Badan Lingkungan
jasa keuangan yang tepat, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Hidup
termasuk keuangan mikro.
Kualitas
Angka Partisipasi Murni (APM)
1.4.1. (g)

Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


SD/MI/ sederajat. 99,64 Program Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar
Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %)
Budaya

Kualitas
Angka Partisipasi Murni (APM)
1.4.1. (h)

Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Program Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Menengah
SMP/MTs/sederajat. 78,42
Pelestarian Kebudayaan Pertama
(satuan: %)
Budaya

Kualitas
Angka Partisipasi Murni (APM)
1.4.1. (i)

Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Program Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Menengah
SMA/MA/sederajat. 46,09
Pelestarian Kebudayaan SMK-SPP Negeri Merangin
(satuan: %)
Budaya

Pada tahun 2030, Jumlah lokasi penguatan Badan


Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan
1.5.1. (a)

membangun ketahanan pengurangan risiko bencana Infrastruktur Penanggulangan


Bencana
1.5.

2 Bencana Daerah
masyarakat miskin dan daerah. Penunjang
mereka yang berada (satuan: lokasi) Dinas Perumahan dan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
Perumusan Skenario | IV-9

CAPAIAN ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
dalam kondisi rentan, dan Kawasan Permukiman Program Ruang Terbuka Hijau/RTH (DAK)
mengurangi kerentanan Program Pengelolaan RTH
mereka terhadap kejadian
ekstrim terkait iklim dan Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
guncangan ekonomi, Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
sosial, lingkungan, dan Lingkungan Hidup
bencana. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Perencanaan Penataan Ruang
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
Dinas Pekerjaan
Jalan
Umum dan Penataan
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Ruang
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Jumlah daerah bencana Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Badan
1.5.1. (d)

alam/bencana sosial yang Infrastruktur Bencana Alam


2 Penanggulangan
mendapat pendidikan layanan Penunjang Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan
Bencana Alam
khusus. (satuan: lokasi) Bencana
Menjamin mobilisasi yang Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
signifikan terkait sumber Dinas Sosial dan Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
daya dari berbagai Pemberdayaan Sosial (PMKS) Lainnya
sumber, termasuk melalui Perempuan dan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
kerjasama pembangunan Perlindungan Anak Program Pembinaan Anak Terlantar
Proporsi sumber daya yang
yang lebih baik, untuk Program Pelayanan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial
dialokasikan oleh pemerintah
1.a.1.*

menyediakan sarana yang Dinas Tanaman Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
1.a.

secara langsung untuk program 0,82 Kemiskinan


memadai dan terjangkau Pangan dan
pemberantasan kemiskinan. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
bagi negara berkembang, Holtikultura
(satuan: Miliar Rupiah)
khususnya negara kurang Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
berkembang untuk Pertanian/Perkebunan
melaksanakan program Dinas Peternakan dan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
dan kebijakan mengakhiri Perkebunan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
kemiskinan di semua Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 10

CAPAIAN ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
dimensi. Program Pengembangan Perumahan
Dinas Perumahan dan
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang
Kawasan Permukiman
Ketenagalistrikan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya
Perikanan
Dinas Perikanan Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau
dan Air Tawar
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Produksi Perikanan
Dinas Penanaman Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Modal Pelayanan Kerja
Terpadu Satu Pintu Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
dan Tenaga Kerja Program Perlindungan dan Pengembangan Ketenagakerjaan
Dinas Koperasi, Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Usaha Kecil
Menengah, Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Perdagangan dan
Perindustrian Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Non
Fisik – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Program Pendidikan PAUD
- Kemiskinan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan fisik
Pengeluaran untuk layanan pokok - Layanan – Sekolah Dasar (SD)
(pendidikan, kesehatan dan Kesehatan; Program Pendidikan Sekolah Dasar
1.a.2.*

Dinas Pendidikan dan


perlindungan sosial) sebagai 100 - Kualitas Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan –
Kebudayaan
persentase dari total belanja Pendidikan dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
pemerintah. (satuan: %) Pelestarian Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Budaya Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan –
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Program Pendidikan Menengah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 11

CAPAIAN ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan –
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Program Penyelenggaraan Pendidikan Menengah SMK-SPP
Negeri Merangin
Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
Program Pendidikan Non Formal
SETDA Program Pendidikan Politik Masyarakat
Badan Keuangan
Program Pendidikan Kedinasan
Daerah
Program Beasiswa ikatan Dinas Kedokteran
Program Pendanaan Pendidikan bagi Generasi Muda
BPMDP2T
dengan keahlian bidang agroindustri
Program Pendidikan Tinggi
Program Peningkatan Peran Partai Politik dan Lembaga
Badan Kesatuan
Pendidikan melalui Pendidikan Politik dan Pengembangan
Bangsa dan Politik
Etika serta Budaya Politik
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Non Fisik
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar
Program Jaminan Kesehatan Nasional
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Dinas Kesehatan
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Perbaikan Gizi masyarakat
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM)
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 12

CAPAIAN ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana
dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan
Jaringannya
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Program Obat Asli Indonesia
Program Merangin Sehat
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Makanan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks
narapidana,PSK,narkoba,dll)
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program Pelayanan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial
Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
Pemberdayaan
dan Anak
Perempuan dan
Program Pembinaan Anak Terlantar
Perlindungan Anak
Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma
Pemberdayaan, Pengiriman dan Pemulangan Penyandang
Cacat (Disabilitas)
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak
dan Perempuan
Sosialisasi Perlindungan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 13

CAPAIAN ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM (2014-2018)
(2017) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Membuat kerangka Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
kebijakan yang kuat di Sosial (PMKS) Lainnya
tingkat nasional, regional Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
dan internasional,
Proporsi pengeluaran rutin dan Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks
berdasarkan strategi
pembangunan pada sektor-sektor - Infrastruktur Dinas Sosial narapidana,PSK,narkoba,dll)
pembangunan yang
1.b.1. yang memberi manfaat pada Penunjang; Pemberdayaan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
1.b.

memihak pada kelompok 0,27


kelompok perempuan, kelompok - Kesetaraan Perempuan dan dan Anak
miskin dan peka terhadap
miskin dan rentan. Gender Perlindungan Anak Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
isu gender untuk
(satuan: Miliar Rupiah) dalam Pembangunan
mendukung investasi yang
cepat dalam tindakan Pemberdayaan, Pengiriman dan Pemulangan Penyandang
pemberantasan Cacat (Disabilitas)
kemiskinan. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak
dan Perempuan

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Pada tahun 2030,
menghilangkan kelaparan Program Perbaikan Gizi Masyarakat
dan menjamin akses bagi
semua orang, khususnya Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Prevalensi kekurangan gizi
2.1.1. (a)

orang miskin dan mereka Layanan


2.1.

(underweight) pada anak balita. 0,58 Dinas Kesehatan


yang berada dalam Kesehatan
(satuan: %) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
kondisi rentan, termasuk
bayi, terhadap makanan
yang aman, bergizi, dan Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
cukup sepanjang tahun. Makanan
Pada tahun 2030, Prevalensi stunting (pendek dan Layanan Program Perbaikan Gizi Masyarakat
2.2.

2.2.

25,4 Dinas Kesehatan


1.*

menghilangkan segala sangat pendek) pada anak di Kesehatan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 14

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
bentuk kekurangan gizi, bawah lima tahun/balita. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
termasuk pada tahun (satuan: %) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
2025 mencapai target Makanan
yang disepakati secara
internasional untuk anak Program Perbaikan Gizi Masyarakat
pendek dan kurus di Prevalensi malnutrisi (berat Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
2.2.2.*
bawah usia 5 tahun, dan badan/tinggi badan) anak pada Layanan
0,02 Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
memenuhi kebutuhan gizi usia kurang dari 5 (lima) tahun, Kesehatan
remaja perempuan, ibu berdasarkan tipe. (satuan: %) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
hamil dan menyusui, serta Makanan
manula. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
2.2.2. (a)

Prevalensi anemia pada ibu hamil. Layanan


19,93 Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
(satuan: %) Kesehatan
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Makanan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Persentase bayi usia kurang dari 6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
2.2.2. (b)

Layanan
(enam) bulan yang mendapatkan 85,30 Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
ASI eksklusif. (satuan: %) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Makanan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Lapangan
Meningkatkan produksi,
produktivitas, nilai tambah Dinas Tanaman Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Kedaulatan
2.d.1

dan akses pemasaran Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) 96,92 Pangan dan Pertanian/Perkebunan
Pangan
2.d

hasil pertanian dan Holtikultura Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan


perikanan di Kabupaten Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Merangin
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Nilai Tukar Petani Hortikultura 92,92 Kedaulatan Dinas Tanaman Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
2

2
.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 15

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
(NTPH) Pangan Pangan dan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Holtikultura Lapangan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
Nilai Tukar Petani Peternakan Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.3

99,10 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak


(NTPT) Pangan Perkebunan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
Nilai Tukar Petani Perkebunan Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.4

105,19 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak


(NTPR) Pangan Perkebunan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya
Perikanan
Produksi Perikanan Kedaulatan
2.d.5

1.215,00 Dinas Perikanan Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau
(satuan: ton) Pangan
dan Air Tawar
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Produksi Perikanan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 16

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kelautan dan
Perikanan
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Dinas Tanaman
Kedaulatan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
2.d.6 Produksi Padi (satuan: ton) 143,783 Pangan dan
Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Holtikultura
Perkebunan)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Dinas Tanaman
Produksi Jagung Kedaulatan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
2.d.7

16,585 Pangan dan


(satuan: ton) Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Holtikultura
Perkebunan)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Dinas Tanaman
Kedaulatan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
2.d.8

Produksi Kedelai (satuan: ton) 923 Pangan dan


Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Holtikultura
Perkebunan)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Dinas Tanaman Lapangan
Produksi Sayuran Buah-Buahan Kedaulatan
2.d.9

35.721 Pangan dan


semusim (satuan: ton) Pangan Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Holtikultura
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 17

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Perkebunan)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Produksi sayuran Buah-Buahan Dinas Tanaman
Kedaulatan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
2.d.10

tahunan 40.692 Pangan dan


Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
(satuan: ton) Holtikultura
Perkebunan)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Populasi Ternak Sapi Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.11

15.709 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan


(satuan: ekor) Pangan Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Produksi Daging Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.12

1.932.114 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan


(satuan: kg) Pangan Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.13

Produksi Telur (satuan: kg) 621.385 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Pangan Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Kelahiran anak sapi hasil IB Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.14

350 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan


(satuan: ekor) Pangan Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Produksi Kelapa Sawit Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.15

181.560 Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian


(satuan: ton) Pangan Perkebunan
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Lapangan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 18

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Perkebunan)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.16
Produksi Karet (satuan: ton) 70.431 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Pangan Perkebunan
Lapangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Perkebunan)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.17

Produksi Kopi (satuan: ton) 7.556 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan


Pangan Perkebunan
Lapangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Perkebunan)
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Dinas Tanaman
Produktivitas Padi (satuan: Kedaulatan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
2.d.18

44,22 Pangan dan


kuintal/ha) Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Holtikultura
Perkebunan)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
Dinas Tanaman Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Produktivitas Jagung Kedaulatan
2.d.19

61,36 Pangan dan


(satuan: kuintal/ha) Pangan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Holtikultura
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Perkebunan)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 19

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Dinas Tanaman
Produktivitas Kedelai Kedaulatan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
2.d.20 16,43 Pangan dan
(satuan: kuintal/ha) Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Holtikultura
Perkebunan)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Produktivitas sayuran dan buah- Dinas Tanaman
Kedaulatan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
2.d.21

buahan semusim (SBS) 65,86 Pangan dan


Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
(satuan: kuintal/ha) Holtikultura
Perkebunan)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
Lapangan
Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Produktivitas sayuran dan buah- Dinas Tanaman
Kedaulatan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
2.d.22

buahan tahunan (SBT) 150,67 Pangan dan


Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
(satuan: kuintal/ha) Holtikultura
Perkebunan)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Gulma,Hama
dan Penyakit Tanaman

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 20

Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Non Fisik

3.1.1.*
Angka Kematian Ibu (AKI) Layanan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
9 Dinas Kesehatan
(satuan: kasus). Kesehatan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Jaminan Kesehatan Nasional
Pada tahun 2030, Proporsi perempuan pernah kawin
mengurangi rasio angka - Layanan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
umur 15-49 tahun yang proses
3.1.2.*
Kesehatan;
3.1.

kematian ibu hingga melahirkan terakhirnya ditolong 91,3 Dinas Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
kurang dari 70 per - Kesetaraan
oleh tenaga kesehatan terlatih. Program Merangin Sehat
100.000 kelahiran hidup. Gender
(satuan: %)
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase perempuan pernah Program Jaminan Kesehatan Nasional
- Layanan
kawin umur 15-49 tahun yang Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
3.1.2. (a)

Kesehatan;
proses melahirkan terakhirnya di 55,7 Dinas Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
- Kesetaraan
fasilitas kesehatan. Program Merangin Sehat
Gender
(satuan: %) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Pada tahun 2030, Menular
Angka Kematian Balita (AKBa) per Layanan Program Perbaikan Gizi masyarakat
3.2.1*

mengakhiri kematian bayi 0 Dinas Kesehatan


baru lahir dan balita yang 1000 kelahiran hidup. Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
dapat dicegah, dengan Menular (PTM)
seluruh negara berusaha Program Upaya Kesehatan Masyarakat
menurunkan Angka Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
3.2.

Kematian Neonatal Makanan


setidaknya hingga 12 per Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
1000 KH (Kelahiran Farmasi
Hidup) dan Angka Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kematian Balita 25 per Angka Kematian Neonatal (AKN) Layanan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
3.2.2*

1000. 5,3 Dinas Kesehatan


per 1000 kelahiran hidup. Kesehatan Menular
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM)
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 21

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

3.2.2. (a)
Angka Kematian Bayi (AKB) per Layanan
6,4 Dinas Kesehatan Menular
1000 kelahiran hidup. Kesehatan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM)
Program Obat Asli Indonesia
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi
Angka infeksi baru HIV per 1000 Layanan
3.3.1.

0,004 Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit


populasi tidak terinfeksi HIV. Kesehatan
Menular
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi
3.3.1. (a)

Prevalensi HIV pada populasi Layanan


0,003 Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Pada tahun 2030, dewasa. Kesehatan
Menular
mengakhiri epidemi AIDS, Program Upaya Kesehatan Masyarakat
tuberkulosis, malaria, dan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
penyakit tropis yang
Farmasi
3.3.

terabaikan, dan Layanan


3.3.2.

Kejadian TB per 1000 orang. 536 Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
memerangi hepatitis, Kesehatan
Menular
penyakit bersumber air,
serta penyakit menular Program Upaya Kesehatan Masyarakat
lainnya. Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi
3.3.2. (a)

Insiden Tuberkulosis (ITB) per Layanan


140,57 Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
100.000 penduduk. Kesehatan
Menular
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Layanan Farmasi
3.3.3*

Kejadian Malaria per 1000 orang. 1,2 Dinas Kesehatan


Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 22

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Jumlah orang yang memerlukan
Farmasi
intervensi terhadap penyakit tropis Layanan

3.3.5*
0 Dinas Kesehatan
yang terabaikan (Filariasis dan Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Kusta). Menular
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi
3.4.1. (b)

Layanan
Prevalensi tekanan darah tinggi. 65% Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Kesehatan
Menular (PTM)
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Pada tahun 2030, Farmasi
3.4.1. (c)

mengurangi hingga Prevalensi obesitas pada Layanan


39% Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
sepertiga angka kematian penduduk umur ≥18 tahun. Kesehatan
Menular (PTM)
dini akibat penyakit tidak
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3.4.

menular, melalui
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
pencegahan dan
Non Fisik
pengobatan, serta
meningkatkan kesehatan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
mental dan kesejahteraan. Jumlah kabupaten/kota yang Farmasi
3.4.2. (a)

memiliki puskesmas yang Layanan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
6 Dinas Kesehatan
menyelenggarakan upaya Kesehatan Pelayanan Dasar
kesehatan jiwa. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana
dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan
Jaringannya
Pada tahun 2030, Proporsi perempuan usia
menjamin akses universal reproduksi (15-49 tahun) atau Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
terhadap layanan pasangannya yang memiliki Non Fisik
Layanan
3.7.1.
3.7.

kesehatan seksual dan kebutuhan keluarga berencana 81,70 Dinas Kesehatan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Kesehatan
reproduksi, termasuk dan menggunakan alat Pelayanan Dasar
keluarga berencana, kontrasepsi metode modern.
informasi dan pendidikan, (satuan: %) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 23

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
dan integrasi kesehatan Angka prevalensi penggunaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
reproduksi ke dalam metode kontrasepsi (CPR) semua Non Fisik

3.7.1. (a)
strategi dan program cara pada Pasangan Usia Subur Layanan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
81,7 Dinas Kesehatan
nasional. (PUS) usia 15-49 tahun yang Kesehatan Pelayanan Dasar
berstatus kawin.
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
(satuan: %)
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Angka penggunaan metode
Non Fisik
3.7.1. (b)
kontrasepsi jangka panjang Layanan
7,98 Dinas Kesehatan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
(MKJP) cara modern. Kesehatan
Pelayanan Dasar
(satuan: %)
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Angka kelahiran pada perempuan Non Fisik
Layanan
3.7.2*

umur 15-19 tahun (Age Specific 0,02% Dinas Kesehatan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Kesehatan Pelayanan Dasar
Fertility Rate/ASFR).
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Non Fisik
3.7.2. (a)

Layanan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –


Total Fertility Rate (TFR). 7.348 Dinas Kesehatan
Kesehatan Pelayanan Dasar
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Mencapai cakupan
kesehatan universal, Program Jaminan Kesehatan Nasional
termasuk perlindungan
risiko keuangan, akses
terhadap pelayanan Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan Jaminan Kesehatan
3.8.2. (b)

kesehatan dasar yang Layanan


3.8.

Nasional (JKN). 33 Dinas Kesehatan


baik, dan akses terhadap Kesehatan
(satuan: %) Program Merangin Sehat
obat- obatan dan vaksin
dasar yang aman, efektif,
berkualitas, dan
terjangkau bagi semua Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
orang.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 24

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Mendukung penelitian dan
pengembangan vaksin
dan obat penyakit menular Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
dan tidak menular yang Farmasi
terutama berpengaruh
terhadap negara
berkembang,
menyediakan akses Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
terhadap obat dan vaksin Menular
dasar yang terjangkau,
sesuai the Doha
Declaration tentang the
Persentase ketersediaan obat dan
3.b.1. (a)

TRIPS Agreement and Layanan


3.b.

vaksin di Puskesmas. 88 Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Public Health, yang Kesehatan Menular (PTM)
(satuan: %)
menegaskan hak negara
berkembang untuk
menggunakan secara
penuh ketentuan dalam
Kesepakatan atas Aspek- Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Aspek Perdagangan dari
Hak Kekayaan Intelektual
terkait keleluasaan untuk
melindungi kesehatan
masyarakat, dan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
khususnya, menyediakan
akses obat bagi semua.
Meningkatkan secara
Kepadatan dan distribusi tenaga
signifikan pembiayaan Layanan
3.c.1*
3.c.

kesehatan. 16,4 Dinas Kesehatan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
kesehatan dan rekrutmen, Kesehatan
(satuan: %)
pengembangan, pelatihan,

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 25

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
dan retensi tenaga
kesehatan di negara
berkembang, khususnya
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
negara kurang
berkembang, dan negara
berkembang pulau kecil.
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Ketersediaan obat dan perbekalan Layanan
3.e.1
96,00 Dinas Kesehatan Farmasi
kesehatan. (satuan: %) Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Persentase anak usia pendidikan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Layanan
3.e.2

dasar yang mendapatkan skrining 86,00 Dinas Kesehatan


Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
kesehatan. (satuan: %)
Cakupan persalinan yang ditolong Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
oleh nakes dengan kompetensi Layanan Non Fisik
3.e.3

75,00 Dinas Kesehatan


kebidanan Kesehatan
(satuan: %) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Meningkatkan kondisi dan Persentase pelaksanaan


Layanan
3.e.4

pelayanan kesehatan pemeriksaan dan surveylan 100 Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3.e.

Kesehatan
masyarakat di Kabupaten jamaah haji. (satuan: %)
Merangin Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Persentase ketersediaan biaya Layanan
3.e.5

100 Dinas Kesehatan Non Fisik


operasional UPTD (satuan: %) Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase pengembangan obat Layanan
90 Dinas Kesehatan Program Obat Asli Indonesia
3.
e.
6

asli indonesia (satuan: %) Kesehatan


Persentase rumah tangga ber- Layanan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3.e.7

27 Dinas Kesehatan
PHBS (satuan: %) Kesehatan Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan Desa Siaga aktif strata Layanan
3.e.8

6 Dinas Kesehatan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana


mandiri (satuan: %) Kesehatan dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan
Jaringannya

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 26

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana
Persentase posyandu dengan Layanan dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan

3.e.9
12 Dinas Kesehatan Jaringannya
strata mandiri (%) Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase Balita Gizi buruk
Layanan
3.e.10 mendapat perawatan 98,00 Dinas Kesehatan Program Perbaikan Gizi masyarakat
Kesehatan Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
(satuan: %)
Makanan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase bumil yang mendapat Layanan
3.e.11

30,00 Dinas Kesehatan


tablet tambah darah (satuan: %) Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Persentase remaja putri yang Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Layanan
3.e.12

mendapat tablet tambah darah 10,00 Dinas Kesehatan


Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
(satuan: %)
Persentase anak usia 0-59 bulan Program Perbaikan Gizi masyarakat
yang mendapatkan pelayanan Layanan
3.e.13

78,00 Dinas Kesehatan


kesehatan balita sesuai standar Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
(satuan: %)
Persentase desa/kelurahan yang Layanan
79,00 Dinas Kesehatan Program Pengembangan Lingkungan Sehat
14
3.
e.

melaksanakan STBM Kesehatan


Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Cakupan penemuan dan
Layanan Farmasi
3.e.15

penanganan penyakit menular 96,00 Dinas Kesehatan


Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
(satuan: %)
Menular
Jumlah puskesmas yang Layanan
8 Dinas Kesehatan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
16
3.
e.

terakreditasi (unit) Kesehatan


Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Layanan Program Perbaikan Gizi masyarakat
3.e.17

Indeks Kepuasan Masyarakat B (Baik) Dinas Kesehatan Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 27

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Non Fisik
Cakupan pelayanan kesehatan Layanan

3.e.18
67,00 Dinas Kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional
penduduk miskin (satuan: %) Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar
Persentase kecamatan yang
Layanan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana
3.e.19
memiliki puskesmas sesuai 95,00 Dinas Kesehatan
Kesehatan dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan
standar (satuan: %)
Jaringannya
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Klasifikasi Rumah Sakit Daerah Layanan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
C+ Dinas Kesehatan
20
3.
e.

Kol. Abundjani Bangko (type) Kesehatan Non Fisik


Persentase Keluarga Miskin yang - Kemiskinan Program Jaminan Kesehatan Nasional
3.e.21

mendapat pelayanan kesehatan 83,00 - Layanan Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
(satuan: %) Kesehatan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Persentase lansia mendapatkan - Kemiskinan Program Jaminan Kesehatan Nasional
3.e.22

pelayanan kesehatan sesuai 50,00 - Layanan Dinas Kesehatan


standar. (satuan: %) Kesehatan Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Persentase pengawasan dan Program Perbaikan Gizi masyarakat
Layanan
3.e.23

pembinaan keamanan makanan. 65,00 Dinas Kesehatan Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
Kesehatan
(satuan: %) Makanan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Jumlah Kematian Ibu (AKI) Non Fisik
Layanan
3.e.24

(kasus/100.000 kelahiran) 9 Dinas Kesehatan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kesehatan
(satuan: kasus) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Jumlah Kematian Bayi (AKB) Farmasi
Layanan
3.e.25

(kasus/1.000 kelahiran) 53 Dinas Kesehatan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kesehatan
(satuan: kasus) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 28

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM)
Program Obat Asli Indonesia
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Jumlah masyarakat miskin Kemiskinan dan
Non Fisik
3.e.26
mendapat jaminan kesehatan 3.085 Layanan Dinas Kesehatan
Program Jaminan Kesehatan Nasional
(satuan: jiwa) Kesehatan
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Persentase pelayanan kesehatan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Kemiskinan dan Non Fisik
yang mendapatkan jaminan
3.e.27

95,00 Layanan Dinas Kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional


kesehatan
Kesehatan
(satuan: %) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Cakupan penanganan penyakit Layanan Farmasi
3.e.28

95,00 Dinas Kesehatan


tidak menular (satuan: %) Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM)
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar
Jumlah Puskesmas Rawat Inap Layanan
3.e.29

13 Dinas Kesehatan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana


(satuan: unit) Kesehatan
dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan
Jaringannya
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar
Jumlah Puskesmas Non Rawat Layanan
3.e.30

13 Dinas Kesehatan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana


Inap (satuan: unit) Kesehatan
dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan
Jaringannya

Cakujpan pelayanan kesehatan Layanan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3.e.31

40,92 Dinas Kesehatan


rujukan (satuan: %) Kesehatan Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Persentase ketersediaan biaya Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Layanan
3.e.32

operasional kesehatan 100 Dinas Kesehatan Non Fisik


Kesehatan
(satuan: %) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 29

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Proporsi anak-anak dan remaja: (a) Program Merangin Pintar
pada kelas 4, (b) tingkat akhir
Kualitas Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
SD/kelas 6, (c) tingkat akhir
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan

4.1.1*
SMP/kelas 9 yang mencapai 89,35 Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan –
Pelestarian Kebudayaan Sekolah Dasar (SD)
standar kemampuan minimum
Budaya Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan –
dalam: (i) membaca, (ii)
matematika. (satuan: %) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kualitas
Persentase SD/MI berakreditasi
4.1.1. (a)

Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


Pada tahun 2030, minimal B. 44,00 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pelestarian Kebudayaan
menjamin bahwa semua (satuan: %)
Budaya
anak perempuan dan laki-
laki menyelesaikan Kualitas
Persentase SMP/MTs berakreditasi
4.1.1. (b)

pendidikan dasar dan Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


minimal B. 25,00 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pelestarian Kebudayaan
4.1.

menengah tanpa dipungut (satuan: %)


biaya, setara, dan Budaya
berkualitas, yang Kualitas
Persentase SMA/MA berakreditasi
4.1.1. (c)

mengarah pada capaian Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


minimal B. 39,00 Program Pendidikan Menengah
pembelajaran yang Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %)
relevan dan efektif. Budaya
Kualitas Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Angka Partisipasi Kasar (APK)
4.1.1. (d)

Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


SD/MI/sederajat. 116,23
Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %) Program Merangin Pintar
Budaya
Kualitas Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Angka Partisipasi Kasar (APK)
4.1.1. (e)

Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


SMP/MTs/sederajat. 96,45
Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %) Program Merangin Pintar
Budaya

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 30

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Kualitas
Angka Partisipasi Kasar (APK)

4.1.1. (f)
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
SMA/ SMK/ MA/ sederajat. (satuan: 67,44 Program Pendidikan Menengah
Pelestarian Kebudayaan
%)
Budaya
Kualitas Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Rata-rata lama sekolah penduduk

4.1.1. (g)
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
umur ≥15 tahun. 8,9 Program Pendidikan Menengah
Pelestarian Kebudayaan
(satuan: tahun) Program Pendidikan Menengah
Budaya
Pada tahun 2030,
menjamin bahwa semua
anak perempuan dan laki-
laki memiliki akses
terhadap perkembangan Kualitas
Angka Partisipasi Kasar (APK)
4.2.2. (a)

dan pengasuhan anak Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


4.2.

usia dini, pengasuhan,


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 65,46 Pelestarian Kebudayaan
Program Pendidikan Anak Usia Dini
(satuan: %)
pendidikan prasekolah Budaya
dasar yang berkualitas,
sehingga mereka siap
untuk menempuh
pendidikan dasar.
Pada tahun 2030, Tingkat partisipasi remaja dan
menjamin akses yang Kualitas
dewasa dalam pendidikan dan
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.3.1

sama bagi semua pelatihan formal dan non formal 25,43 Program Pendidikan Non-Formal
perempuan dan laki-laki, Pelestarian Kebudayaan
dalam 12 bulan terakhir, menurut
terhadap pendidikan Budaya
jenis kelamin.
4.3.

teknik, kejuruan dan


pendidikan tinggi, Kualitas
Angka Partisipasi Kasar (APK)
4.3.1. (a)

termasuk universitas, Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


SMA/ SMK/ MA/ sederajat. (satuan: 67,44 Program Pendidikan Menengah
yang terjangkau dan Pelestarian Kebudayaan
%)
berkualitas. Budaya

Pada tahun 2030, Persentase angka melek aksara Kualitas Dinas Pendidikan dan
4.6.1.
4.6.

98,20 Program Pendidikan Non-Formal


(a)

menjamin bahwa semua penduduk umur ≥15 tahun. Pendidikan dan Kebudayaan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 31

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
remaja dan proporsi (satuan: %) Pelestarian
kelompok dewasa Budaya Program Pendidikan Menengah
tertentu, baik laki-laki
maupun perempuan, Kualitas
Persentase angka melek aksara

4.6.1. (b)
memiliki kemampuan Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
literasi dan numerasi. penduduk umur 15-24 tahun dan 98,20 Program Pendidikan Non-Formal
Pelestarian Kebudayaan
umur 15-59 tahun. (satuan: %)
Budaya
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan –
- Kemiskinan Sekolah Dasar (SD)
- Layanan Dinas Pendidikan dan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan –
Proporsi sekolah dengan akses ke: Kesehatan; Kebudayaan
Membangun dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
(a) listrik (b) internet untuk tujuan - Sanitasi dan Program Pendidikan Menengah
meningkatkan fasilitas
pengajaran, (c) komputer untuk Pencemaran
pendidikan yang ramah Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
tujuan pengajaran, (d) infrastruktur Lingkungan;
anak, ramah penyandang Sanitasi
dan materi memadai bagi siswa - Infrastruktur Dinas Pekerjaan
4.a.1*

cacat dan gender, serta 85,39


4.a

Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air


disabilitas, (e) air minum layak, (f) Penunjang; Umum dan Penataan
menyediakan lingkungan Minum
fasilitas sanitasi dasar per jenis - Kebutuhan Air Ruang
belajar yang aman, anti Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
kelamin, (g) fasilitas cuci tangan Bersih;
kekerasan, inklusif dan Air Limbah
(terdiri air, sanitasi, dan higienis - Kualitas
efektif bagi semua. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang
bagi semua (WASH). (satuan: %) Pendidikan dan
Pelestarian Dinas Perumahan dan Ketenagalistrikan
Budaya Kawasan Permukiman Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Pada tahun 2030, secara
signifikan meningkatkan
pasokan guru yang
berkualitas, termasuk
melalui kerjasama Kualitas
Persentase guru TK, SD, SMP,
internasional dalam Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.c.1*

SMA, SMK, dan PLB yang 51,19 Program Pendidikan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
4.c

pelatihan guru di negara Pelestarian Kebudayaan


bersertifikat pendidik. (satuan: %)
berkembang, terutama Budaya
negara kurang
berkembang, dan negara
berkembang kepulauan
kecil.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 32

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Kualitas Program Pendidikan Anak Usia Dini
Rasio anak yang mengikuti
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan

4.d.1
pendidikan PAUD 22,60
Pelestarian Kebudayaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Non
(satuan: %)
Budaya Fisik – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Kualitas
Angka rata-rata lama sekolah Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.2
7,74 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
(satuan: tahun) Pelestarian Kebudayaan
Budaya
Kualitas
Persentase kelulusan
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.3

SMA/Sederajat 100 Program Pendidikan Menengah


Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %)
Budaya
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Meningkatkan kualitas Kualitas Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan –
pelayanan dan mutu Persentase kelulusan pendidikan Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Sekolah Dasar (SD)
4.d.4
4.d

pendidikan di Kabupaten 100


dan kesetaraan (satuan: %) Pelestarian Kebudayaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan –
Merangin Budaya Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Program Pendidikan Menengah
Kualitas
Persentase tenaga pendidik yang Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.5

49,35 Program Pendidikan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan


bersertifikat pendidik (satuan: %) Pelestarian Kebudayaan
Budaya
Kualitas
Persentase sekolah yang Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.6

terakreditasi (A/B/C) 39,58


Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %) Program Pendidikan Menengah
Budaya
Kualitas
Jumlah masyarakat tidak mampu
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.7

yang mendapatkan bantuan 3.514 Program Merangin Pintar


Pelestarian Kebudayaan
pendidikan (satuan: siswa)
Budaya

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 33

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Jumlah kebijakan yang responsif Dinas Sosial Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
gender mendukung Kesetaraan Pemberdayaan dan Anak

5.1.1*
1
pemberdayaan perempuan. Gender Perempuan dan Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
(satuan: kebijakan) Perlindungan Anak dalam Pembangunan
Dinas Sosial

5.1.1.a
IPG (Indeks Pembangunan Kesetaraan Pemberdayaan Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
87,47
Gender) (satuan: %) Gender Perempuan dan dalam Pembangunan
Perlindungan Anak
Persentase Perangkat Daerah
5.1.1.b

Kesetaraan
yang melaksanakan PPRG 0,00 - -
Gender
(satuan: %)

Presentase Perempuan di
5.1.1.c

Kesetaraan
Lembaga Legeslatif 0,00 - -
Gender
Mengakhiri segala bentuk (satuan: %)
5.1.

diskriminasi terhadap kaum Dinas Sosial,


Tingkat partisipasi angkatan kerja
5.1.1.d.

perempuan dimanapun. Kesetaraan Pemberdayaan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender


perempuan yang bekerja (satuan: 48.139
Gender Perempuan dan dan Anak
orang)
Perlindungan Anak
Dinas Sosial,
Persentase perempuan dan anak
5.1.1.e.

Kesetaraan Pemberdayaan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender


korban kekerasan yang tertangani 50,00
Gender Perempuan dan dan Anak
(satuan: %)
Perlindungan Anak
Dinas Sosial,
Jumlah jejaring kelembagaan
5.1.1.f.

Kesetaraan Pemberdayaan Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender


perempuan dan anak 23
Gender Perempuan dan dalam Pembangunan
(satuan: unit organisasi)
Perlindungan Anak
Dinas Sosial,
Persentase tenaga kerja
5.1.1.g.

Kesetaraan Pemberdayaan Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender


perempuan di bidang formal 1,00
Gender Perempuan dan dalam Pembangunan
(satuan: %)
Perlindungan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 34

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan

Proporsi perempuan dewasa dan


anak perempuan (umur 15-64
Dinas Sosial,
tahun) mengalami kekerasan
Kesetaraan Pemberdayaan

5.2.1*
(fisik, seksual, atau emosional) 0.031 Sosialisasi Perlindungan Anak
Gender Perempuan dan
oleh pasangan atau mantan
Perlindungan Anak
pasangan dalam 12 bulan terakhir.
(satuan: %)
Dinas Sosial,
Prevalensi kekerasan terhadap
5.2.1.(a)

Menghapuskan segala Kesetaraan Pemberdayaan


anak perempuan. 0,09 Sosialisasi Perlindungan Anak
bentuk kekerasan terhadap Gender Perempuan dan
(satuan: %)
kaum perempuan di ruang Perlindungan Anak
publik dan pribadi, Proporsi perempuan dewasa dan
5.2.

termasuk perdagangan anak perempuan (umur 15-64 Dinas Sosial,


tahun) mengalami kekerasan Kesetaraan Pemberdayaan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
5.2.2*

orang dan eksploitasi 0,01


seksual, serta berbagai seksual oleh orang lain selain Gender Perempuan dan dan Anak
jenis eksploitasi lainnya. pasangan dalam 12 bulan terakhir. Perlindungan Anak
(satuan: %)
Persentase korban kekerasan Dinas Sosial,
5.2.2. (a)

terhadap perempuan yang Kesetaraan Pemberdayaan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
0,03
mendapat layanan komprehensif. Gender Perempuan dan dan Anak
(satuan: %) Perlindungan Anak
Dinas Sosial, Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
5.2.2. (b)

Persentase perempuan dan anak Kesetaraan Pemberdayaan dan Anak


50,00
korban kekerasan yang tertangani Gender Perempuan dan
Perlindungan Anak Sosialisasi Perlindungan Anak
Menjamin partisipasi penuh Proporsi kursi yang diduduki
dan efektif, dan perempuan di parlemen tingkat Kesetaraan
5.5.1*
5.5.

0,00 - -
kesempatan yang sama pusat, parlemen daerah dan Gender
bagi perempuan untuk pemerintah daerah. (satuan: %)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 35

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
memimpin di semua tingkat Dinas Sosial,
pengambilan keputusan Proporsi perempuan yang berada Kesetaraan Pemberdayaan Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender

5.5.2*
dalam kehidupan politik, 46,08
di posisi managerial. (satuan: %) Gender Perempuan dan dalam Pembangunan
ekonomi, dan masyarakat. Perlindungan Anak
Menjamin akses universal Unmet need KB (Kebutuhan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
5.6.1. Layanan Farmasi
Keluarga Berencana/KB yang 24,84 Dinas Kesehatan
(a)
terhadap kesehatan Kesehatan
seksual dan reproduksi, tidak terpenuhi). (satuan: %) Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
dan hak reproduksi seperti
yang telah disepakati Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
sesuai dengan Programme
of Action of the
5.6.

International Conference Pengetahuan dan pemahaman


5.6.1. (b)

on Population and Pasangan Usia Subur (PUS) Layanan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
78,06 Dinas Kesehatan
Development and the tentang metode kontrasepsi Kesehatan
Beijing Platform serta modern. (satuan: %)
dokumen-dokumen hasil
reviu dari konferensi- Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
konferensi tersebut.

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua

Persentase rumah tangga yang - Infrastruktur Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air
Dinas Pekerjaan
6.1.1. (a)

Pada tahun 2030, memiliki akses terhadap layanan Penunjang; Minum


mencapai akses universal 87,00 Umum dan Penataan
sumber air minum layak. - Kebutuhan Air Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Ruang
6.1.

dan merata terhadap air (satuan: %) Bersih Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
minum yang aman dan
terjangkau bagi semua. Rata-rata persentase penduduk - Infrastruktur Dinas Pekerjaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air
6.1.1
. (d)

49,00
yang mendapat pelayanan air Penunjang; Umum dan Penataan Minum

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 36

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
minum (satuan: %) - Kebutuhan Air Ruang Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Bersih Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum

- Layanan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur


Kesehatan; Sanitasi
- Sanitasi dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air
Pencemaran Minum
Lingkungan
- Infrastruktur Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
Persentase tersedianya Penunjang; Dinas Pekerjaan
6.1.1. (e)

Irigasi
infrastruktur pelayanan 52,87 - Kebutuhan Air Umum dan Penataan
dasar/umum (satuan: %) Bersih; Ruang Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
- Kualitas Jalan
Pendidikan dan
Pelestarian Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Budaya;
- Kedaulatan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Pangan Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air
Minum
- Infrastruktur
Dinas Pekerjaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
6.1.1. (f)

Persentase penduduk berakses air Penunjang;


70,00 Umum dan Penataan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
minum (satuan: %) - Kebutuhan Air
Ruang Air Limbah
Bersih
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
Pada tahun 2030, - Sanitasi dan
Sanitasi
mencapai akses terhadap Persentase rumah tangga yang Pencemaran Dinas Pekerjaan
6.2.1. (b)

sanitasi dan kebersihan memiliki akses terhadap layanan 77,00 Lingkungan; Umum dan Penataan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
6.2.

yang memadai dan sanitasi layak. (satuan: %) - Infrastruktur Ruang


Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
merata bagi semua, dan Penunjang
Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
menghentikan praktik
Jumlah desa/kelurahan yang Dinas Pekerjaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
buang air besar di tempat - Sanitasi dan
(c)

33
1.
6.
2.

melaksanakan Sanitasi Total Umum dan Penataan Sanitasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 37

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
terbuka, memberikan Berbasis Masyarakat (STBM). Pencemaran Ruang Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
perhatian khusus pada (satuan: unit desa) Lingkungan;
kebutuhan kaum - Infrastruktur Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
perempuan, serta Penunjang Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
kelompok masyarakat Jumlah desa/kelurahan yang - Sanitasi dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
rentan. Open Defecation Free (ODF)/ Pencemaran Dinas Pekerjaan Sanitasi
6.2.1. (d) Stop Buang Air Besar 5 Lingkungan; Umum dan Penataan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Sembarangan (SBS). (satuan: unit - Infrastruktur Ruang Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
desa) Penunjang Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
Jumlah kabupaten/kota yang - Sanitasi dan Sanitasi
terbangun infrastruktur air limbah Pencemaran Dinas Pekerjaan
6.2.1. (e)

Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong


dengan sistem terpusat skala kota, 27,00 Lingkungan; Umum dan Penataan
kawasan dan komunal. (satuan: - Infrastruktur Ruang Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan
%) Penunjang Air Limbah
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
- Sanitasi dan
Sanitasi
Proporsi rumah tangga yang Pencemaran Dinas Pekerjaan
6.2.1. (f)

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan


terlayani sistem pengelolaan air 6,00 Lingkungan; Umum dan Penataan
Air Limbah
limbah terpusat. (satuan: %) - Infrastruktur Ruang
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Penunjang
Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
- Sanitasi dan
Sanitasi
Persentase penduduk yang Pencemaran Dinas Pekerjaan
6.2.1. (g)

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan


terlayani sistem air limbah yang 12,00 Lingkungan; Umum dan Penataan
Air Limbah
memadai (satuan: %) - Infrastruktur Ruang
Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Penunjang
Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
- Sanitasi dan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Tersedianya fasilitas pengurangan Dinas Perumahan dan
6.2.1.

75 Pencemaran
(h)

sampah di perkotaan (satuan: unit) Kawasan Permukiman Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan; Lingkungan Hidup

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 38

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
- Infrastruktur Badan Lingkungan
Penunjang Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Hidup
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Dinas Pekerjaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
- Sanitasi dan Umum dan Penataan Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Panjang sistem jaringan drainase Pencemaran
6.2.1. (i) Ruang Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
skala kota sehingga tidak terjadi 3.020 Lingkungan;
Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
genangan (satuan: meter) - Infrastruktur
Penunjang Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Pada tahun 2030,
meningkatkan kualitas air Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
dengan mengurangi Dinas Pekerjaan Sanitasi
polusi, menghilangkan Umum dan Penataan
pembuangan, dan Ruang
meminimalkan pelepasan - Sanitasi dan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Proporsi rumah tangga yang Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
material dan bahan kimia Pencemaran
6.3.1. (b)

terlayani sistem pengelolaan


6.3.

berbahaya, mengurangi 25,00 Lingkungan;


lumpur tinja.
setengah proporsi air - Infrastruktur
(satuan: %)
limbah yang tidak diolah, Penunjang
dan secara signifikan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
meningkatkan daur ulang, Dinas Kesehatan
Pelayanan Dasar
serta penggunaan kembali
barang daur ulang yang
aman secara global.

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 39

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Dinas Tanaman
Program Peningkatan Produksi Pertanian
Pangan Holrikultura
Dinas Peternakan dan
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Perkebunan
Mempertahankan Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
pertumbuhan ekonomi per Dinas Perikanan
Produksi Perikanan
kapita sesuai dengan Dinas Penanaman
kondisi nasional dan, Daya Saing
8.1.1. (a)

PDB per kapita. (satuan: juta Modal dan Pelayanan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
8.1.

khususnya, setidaknya 7 11,8 Ekonomi dan Terpadu Satu Pintu Kerja


rupiah)
persen pertumbuhan Wisata dan Tenaga Kerja
produk domestik bruto per Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Dinas Koperasi,
tahun di negara kurang Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah
Usaha Kecil
berkembang. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Menengah,
Perdagangan dan Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
Perindustrian Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Dinas Ketahanan
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Pangan
Dinas Penanaman
Daya Saing
Upah rata-rata per jam pekerja. Modal dan Pelayanan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
8.5.1*

Pada tahun 2030, 11.793 Ekonomi dan


(satuan: Rp/jam) Terpadu Satu Pintu Kerja
mencapai pekerjaan tetap Wisata
dan Tenaga Kerja
dan produktif dan
pekerjaan yang layak bagi Dinas Penanaman Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Tingkat pengangguran terbuka Daya Saing
semua perempuan dan Modal dan Pelayanan
8.5.2*
8.5.

berdasarkan jenis kelamin dan 10.824 Ekonomi dan


laki-laki, termasuk bagi Terpadu Satu Pintu
kelompok umur. (satuan: jiwa) Wisata Program Peningkatan Kesempatan Kerja
pemuda dan penyandang dan Tenaga Kerja
difabilitas, dan upah yang
Dinas Penanaman
sama untuk pekerjaan Daya Saing Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
8.5.2. (a)

Tingkat setengah pengangguran. Modal dan Pelayanan


yang sama nilainya. 1.358 Ekonomi dan
(satuan: jiwa) Terpadu Satu Pintu
Wisata Program Peningkatan Kesempatan Kerja
dan Tenaga Kerja

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 40

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Melindungi hak-hak Tingkat frekuensi kecelakaan kerja
tenaga kerja dan Dinas Penanaman
fatal dan non-fatal, berdasarkan Daya Saing
Modal dan Pelayanan

8.8.1.
mempromosikan jenis kelamin, sektor pekerjaan dan 0,40 Ekonomi dan Program Perlindungan dan Pengembangan Ketenagakerjaan
lingkungan kerja yang Terpadu Satu Pintu
status migran. Wisata
aman dan terjamin bagi dan Tenaga Kerja
(satuan: %)
8.8.

semua pekerja, termasuk


pekerja migran, Dinas Penanaman
Jumlah perusahaan yang Daya Saing
8.8.1.(a)
khususnya pekerja migran Modal dan Pelayanan
perempuan, dan mereka menerapkan norma K3. 183 Ekonomi dan Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Terpadu Satu Pintu
yang bekerja dalam (satuan: unit perusahaan) Wisata
dan Tenaga Kerja
pekerjaan berbahaya.

Daya Saing Dinas Pariwisata, Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata


Proporsi kontribusi pariwisata
8.9.1*

50,34 Ekonomi dan Pemuda dan


terhadap PDB. (satuan: %)
Wisata Olahraga
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Daya Saing Dinas Pariwisata, Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata


8.9.1. (a)

Pada tahun 2030, Jumlah wisatawan mancanegara.


728 Ekonomi dan Pemuda dan
menyusun dan (satuan: wisatawan)
Wisata Olahraga Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
melaksanakan kebijakan
untuk mempromosikan
Daya Saing Dinas Pariwisata, Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
8.9.1. (b)
8.9.

pariwisata berkelanjutan Jumlah kunjungan wisatawan


yang menciptakan 65.385 Ekonomi dan Pemuda dan
nusantara. (satuan: wisatawan)
lapangan kerja dan Wisata Olahraga Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
mempromosikan budaya
Jumlah Objek Daya Tarik Wisata
dan produk lokal. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
unggulan dan yang sedang Daya Saing Dinas Pariwisata,
8.9.1. (d)

dikembangkan di Kabupaten 24 Ekonomi dan Pemuda dan


Merangin. Wisata Olahraga Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
(satuan: lokasi)
Jumlah mitra usaha di daerah Dinas Pariwisata, Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata
- Kemiskinan
8.9.3.

wisata di Kabupaten Merangin. 139 Pemuda dan


- Daya Saing Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
(satuan: unit mitra usaha) Olahraga

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 41

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Ekonomi dan Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Wisata Dinas Koperasi,
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Usaha Kecil
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Menengah,
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Perdagangan dan
Perindustrian Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
Mikro Kecil Menengah
Dinas Koperasi,
Daya Saing Usaha Kecil Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kontribusi Sektor Perdagangan
8.c.1

12,97 Ekonomi dan Menengah,


terhadap PDRB (satuan: %)
Wisata Perdagangan dan Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
Perindustrian
Dinas Koperasi,
- Kemiskinan
Usaha Kecil
- Daya Saing Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
8.c.2

Jumlah BPR/LKM aktif (unit) 1 Menengah,


Ekonomi dan Mikro Kecil Menengah
Perdagangan dan
Wisata
Perindustrian
Dinas Koperasi, Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
- Kemiskinan
Meningkatkan produksi, Usaha Kecil Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Jumlah Usaha Mikro dan Kecil - Daya Saing
8.c.3

daya saing dan akses 11.899 Menengah, Kompetitif Usaha Kecil Menengah
(satuan: unit) Ekonomi dan
8.c.

pemasaran produk UKM Perdagangan dan Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
Wisata
di Kabupaten Merangin Perindustrian Mikro Kecil Menengah
Dinas Koperasi,
- Kemiskinan;
Usaha Kecil
Persentase Koperasi Aktif (satuan: - Daya Saing
8.c.4

68,88 Menengah, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi


%) Ekonomi dan
Perdagangan dan
Wisata
Perindustrian
Dinas Koperasi,
Daya Saing Usaha Kecil Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kontribusi sektor industri terhadap
8.c.5

7,76 Ekonomi dan Menengah,


PDRB (satuan: %) Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
Wisata Perdagangan dan
Perindustrian Mikro Kecil Menengah
Pertumbuhan Industri (satuan: %) 0,15 Daya Saing Dinas Koperasi, Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
8

6
c
.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 42

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Ekonomi dan Usaha Kecil Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
Wisata Menengah, Mikro Kecil Menengah
Perdagangan dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sarana dan
Perindustrian Prasarana Perindustrian
Dinas Koperasi, Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
- Kemiskinan;
Usaha Kecil Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
Cakupan bina kelompok pengrajin - Daya Saing
8.c.7 (satuan: %)
68,77
Ekonomi dan
Menengah, Mikro Kecil Menengah
Perdagangan dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sarana dan
Wisata
Perindustrian Prasarana Perindustrian
Dinas Koperasi,
- Kemiskinan;
Usaha Kecil
Jumlah Sentra IKM - Daya Saing
8.c.8

27 Menengah, Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial


(satuan: unit) Ekonomi dan
Perdagangan dan
Wisata
Perindustrian
- Kedaulatan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pangan; Dinas Tanaman Pertanian/Perkebunan
Kontribusi Sektor pertanian
8.c.9

49,30 - Daya Saing Pangan dan


terhadap PDRB (satuan: %)
Ekonomi dan Holtikultura Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Wisata
- Kedaulatan
Kontribusi Sub sektor peternakan Pangan; Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Dinas Peternakan dan
8.c.10

terhadap PDRB pertanian (satuan: 2,67 - Daya Saing


Perkebunan
%) Ekonomi dan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Wisata
- Kedaulatan
Kontribusi Sektor perkebunan Pangan;
Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
8.c.11

terhadap PDRB Pertanian (satuan: 49,30 - Daya Saing


Perkebunan Pertanian/Perkebunan
%) Ekonomi dan
Wisata
- Infrastruktur Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Meningkatkan dukungan
Persentase tingkat kondisi jalan Penunjang; Dinas Pekerjaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
sarana dan prasarana
8.d.2
8.d.

kabupaten baik dan sedang 67,54 - Daya Saing Umum dan Penataan Jalan
pertanian dan ekonomi di
(satuan: %) Ekonomi dan Ruang
Kabupaten Merangin Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Wisata

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 43

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
- Infrastruktur
Persentase tersedianya air irigasi Penunjang; Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
untuk pertanian rakyat pada sistem - Kedaulatan Dinas Pekerjaan Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

8.d.4
irigasi yang sudah ada sesuai 64,60 Pangan; Umum dan Penataan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
dengan kewenangannya (satuan: - Daya Saing Ruang Irigasi
%) Ekonomi dan
Wisata Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

CAPAIAN ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2017) TERKAIT
Tujuan 16. Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan Membangun Kelembagaan
yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan
Proporsi anak umur di bawah 5
Program Dokumen Kependudukan (DAK)
16.9.1*

tahun yang kelahirannya dicatat Dinas Kependudukan dan


6,86 -
oleh lembaga pencatatan sipil, Pencatatan Sipil
Program Penerbitan Dokumen Kependudukan
menurut umur. (satuan: %)

Pada tahun 2030, Persentase kepemilikan akta lahir Program Dokumen Kependudukan (DAK)
16.9.1. (a)

memberikan identitas untuk penduduk 40% Dinas Kependudukan dan


0 -
berpendapatan bawah. (satuan: Pencatatan Sipil
16.9

yang syah bagi semua,


termasuk pencatatan %) Program Penerbitan Dokumen Kependudukan
kelahiran.
Program Dokumen Kependudukan (DAK)
16.9.1. (b)

Persentase anak yang memiliki Dinas Kependudukan dan


88,40 -
akta kelahiran. (satuan: %) Pencatatan Sipil
Program Penerbitan Dokumen Kependudukan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 44

4.2. Skenario Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten


Merangin: Dengan Upaya Tambahan
Skenario pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin memerlukan upaya
tambahan untuk mencapai target yang ditetapkan sesuai dengan hasil rapat Tim
KLHS Kabupaten Merangin selama proses penyusunan dokumen KLHS-RPJMD
Kabupaten Merangin 2019-2023.
Target yang telah ditetapkan didasarkan pada kemampuan OPD dalam mencapai
setiap indikator target pembangunan berkelanjuta yang ditetapkan dalam
Permendagri No 7 Tahun 2018 ditambah dengan indikator tambahan yang
disesuaikan dengan tujuan dan target pembangunan nasional.
Upaya tambahan yang diupayakan merupakan program-program baru yang
direncanakan oleh OPD terkait untuk meningkatkan atau menurunkan angka
pencapaian yang telah dicapai pada periode pembangunan 2014-2018, yang
dalam hal ini tahun 2017 menjadi tolak ukur hasil pencapaian dari program-
program yang sudah dijalankan. Secara keseluruhan, masih banyak target yang
belum tercapai.

Gambar 4.2. Terpenuhinya Capaian Target Pembangunan Berkelanjutan: Skenario


Pembangunan Berkelanjutan DENGAN Upaya Tambahan
Grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.2 mengindikasikan bahwa dengan adanya
upaya tambahan – seperti dibuatnya tambahan kebijakan, rencana dan atau
program – dari Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin, maka diharapkan target
pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Merangin dapat tercapai di tahun
2023 serta isu-isu strategis yang ada setidaknya dapat dikurangi baik dari segi
derajat dampak maupun jumlah isu yang telah dirumuskan dalam kurun waktu 5
tahun yang akan datang.
Skenario pembangunan berkelanjutan di Kabupten Merangin dengan upaya
tambahan selengkapnya disajikan pada Tabel 4.2 sebagai berikut.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 45

Tabel 4.2. Skenario Pembangunan Berkelanjutan di Kabupten Merangin DENGAN Upaya Tambahan Berdasarkan Lampiran Permendagri No 7
Tahun 2018
TARGET ISU STATEGIS
TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
Dinas Sosial dan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
Pemberdayaan Program Pembinaan, Pemberdayaan, Rehabilitasi, Bantuan
Perempuan dan Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi Penyandang Masalah
Perlindungan Anak Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Dinas Tanaman Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
Pangan dan
Holtikultura Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Pada tahun 2030, Dikurangi Perkebunan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
mengentaskan kemiskinan sebanyak 600 KK Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
ekstrim bagi semua orang menjadi 4.683 KK
Tingkat kemiskinan ekstrim.
1.1.1.

Program Peningkatan Produksi Perkebunan


1.1.

yang saat ini Kemiskinan


(satuan: Kepala Keluarga = KK)
berpendapatan kurang Dinas Perumahan dan Program Pengembangan Perumahan
dari 1,25 dolar Amerika [ Tahun 2017:
Kawasan Permukiman Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Kelistrikan
per hari 5.283 KK ]
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya
Perikanan
Dinas Perikanan Program Pengembangan Kawasan Budidaya Air Payau dan
Air Tawar
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Produksi Perikanan
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Dinas Penanaman Kerja
Modal Pelayanan Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Terpadu Satu Pintu
dan Tenaga Kerja Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Program Perlindungan dan Pengembangan Ketenagakerjaan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 46

TARGET ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Dinas Koperasi, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Usaha Kecil Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Menengah,
Perdagangan dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Industri
Perindustrian Kecil dan Menengah
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pasar
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak
Diturunkan dan Perempuan
Persentase penduduk yang hidup sebesar 2,43% Dinas Sosial dan Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
menjadi 7,00% Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
1.2.1.*

di bawah garis kemiskinan Pemberdayaan


Kemiskinan
Pada tahun 2030, nasional, menurut jenis kelamin Perempuan dan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
mengurangi setidaknya dan kelompok umur. (satuan: %) [ Tahun 2017: Perlindungan Anak Sosial
setengah proporsi laki- 9,43% ] Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
laki, perempuan dan dan Anak
1.2.

anakanak dari semua


usia, yang hidup dalam Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak
kemiskinan di semua Persentase laki-laki, perempuan Diturunkan dan Perempuan
dimensi, sesuai dengan dan anak-anak dari semua usia, sebesar 9,09% Dinas Sosial dan Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
definisi nasional. yang hidup dalam kemiskinan menjadi 27,80% Pemberdayaan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
1.2.2.

Kemiskinan
dalam berbagai dimensi, sesuai Perempuan dan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
dengan definisi nasional. (satuan: [ Tahun 2017: Perlindungan Anak Sosial
%) 36,89% ] Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
dan Anak
Menerapkan secara Proporsi penduduk yang Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
Diturunkan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
nasional sistem dan upaya menerima program perlindungan sebanyak 1.011
perlindungan sosial yang sosial, menurut jenis kelamin, Dinas Sosial dan Program Perlindungan, Pelayanan, Pemberdayaan
RTS menjadi
tepat bagi semua, untuk kategori kelompok anak Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
1.3.1.

13.913 RTS
1.3.

Kemiskinan
termasuk kelompok yang berkebutuhan khusus, Perempuan dan Program Pembinaan, Pemberdayaan, Rehabilitasi,
paling miskin, dan pada pengangguran, lansia, Perlindungan Anak Bantuan Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi
[ Tahun 2017:
tahun 2030 mencapai penyandang difabilitas, ibu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
14.924 RTS ]
cakupan substansial bagi hamil/melahirkan, korban Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 47

TARGET ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
kelompok miskin dan kecelakaan kerja, kelompok miskin Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas
rentan. dan rentan (satuan: RTS) Anak dan Perempuan
Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
dan Anak
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak
Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Ditingkatkan
sebesar 5,07%
Proporsi peserta jaminan
1.3.1. (a)

menjadi 98,00% Layanan


kesehatan melalui SJSN Bidang Dinas Kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional
Kesehatan
Kesehatan. (satuan: %)
[ Tahun 2017:
92,93% ]
Ditingkatkan Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
Persentase penyandang sebesar 63,46% Dinas Sosial dan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Kemiskinan dan
1.3.1. (c)

disabilitas yang miskin dan rentan menjadi 100% Pemberdayaan Program Pembinaan, Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Layanan
yang terpenuhi hak dasarnya dan Perempuan dan Bantuan Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi
Kesehatan
inklusivitas. (satuan: %) [ Tahun 2017: Perlindungan Anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
36,54% ] Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial dan
Pemberdayaan Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
Perempuan dan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Ditingkatkan Perlindungan Anak
sebanyak 4.800
Dinas Tanaman
rumah tangga
Jumlah rumah tangga yang Pangan dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
menjadi 10.600
1.3.1. (d)

mendapatkan bantuan tunai Holtikultura


rumah tangga Kemiskinan
bersyarat/Program Keluarga Dinas Peternakan dan
Harapan. (satuan: rumah tangga) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Perkebunan
[ Tahun 2017:
5.800 rumah Dinas Koperasi, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
tangga] Usaha Kecil Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Menengah,
Perdagangan dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Industri
Perindustrian Kecil dan Menengah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 48

TARGET ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Ditingkatkan Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
sebesar 6,00% Dinas Sosial dan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Persentase PMKS yang terpenuhi Kemiskinan dan

1.3.1. (e)
menjadi 30,00% Pemberdayaan Program Pembinaan, Pemberdayaan, Rehabilitasi,
kebutuhan pelayanan dasar. Layanan
Perempuan dan Bantuan Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi
(satuan: %) Kesehatan
[ Tahun 2017: Perlindungan Anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
24,00% ] Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Diturunkan
sebanyak 1.764
jiwa menjadi 2.400 Dinas Sosial dan
1.3.1. (f)

Jumlah PMKS Penerima Bantuan jiwa Pemberdayaan Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
Kemiskinan
Sosial (jiwa) Perempuan dan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Perlindungan Anak
[ Tahun 2017:
4.164 jiwa ]
Ditingkatkan
sebanyak 20 anak Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas
Dinas Sosial dan
Anak dan Perempuan
1.3.1. (g)

Jumlah anak terlantar yang dibina menjadi 100 anak Pemberdayaan


Kemiskinan
(anak) Perempuan dan
[ Tahun 2017: 80 Perlindungan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
anak] Perempuan dan Anak
Ditambah
sebanyak 24 Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
orang menjadi 24 Dinas Sosial dan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
1.3.1. (h)

Jumlah penyandang cacat dan orang Pemberdayaan


Kemiskinan
trauma yang dibina (orang) Perempuan dan Program Pembinaan, Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Perlindungan Anak Bantuan Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi
[ Tahun 2017: 0
orang ] Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Ditingkatkan
sebanyak 43 panti Dinas Sosial dan
Program Pembinaan, Pemberdayaan, Rehabilitasi,
1.3.1. (i)

Jumlah panti asuhan/panti jompo menjadi 52 Pemberdayaan


Kemiskinan Bantuan Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi
yang dibina (panti) Perempuan dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
[ Tahun 2017: 9 Perlindungan Anak
panti ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 49

TARGET ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun

Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -


Pelayanan Dasar

Ditingkatkan
Prevalensi penggunaan metode Program Jaminan Kesehatan Nasional
sebesar 4,30%
1.4.1. (c) kontrasepsi (CPR) semua cara
menjadi 85,00%
pada Pasangan Usia Subur (PUS) Kemiskinan Dinas Kesehatan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
usia 15-49 tahun yang berstatus Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
kawin. (satuan: %) [ Tahun 2017:
Pada tahun 2030, 81,70% ] Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
menjamin bahwa semua Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
laki-laki dan perempuan,
Program Pelayanan Kesehatan Primer
khususnya masyarakat
miskin dan rentan, Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
memiliki hak yang sama Program Penyelenggaraan DAK Infrastruktur Air Minum
terhadap sumber daya Ditingkatkan Dinas Pekerjaan
Persentase rumah tangga yang Umum dan Penataan Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku
ekonomi, serta akses sebesar 15,21%
1.4.

memiliki akses terhadap layanan


1.4.1. (d)

terhadap pelayanan menjadi 80,00% Kebutuhan Air Ruang


sumber air minum layak dan Program pengelolaan dan pengembangan SPAM
dasar, kepemilikan dan Bersih
berkelanjutan. PDAM Tirta Merangin -
kontrol atas tanah dan [ Tahun 2017:
(satuan: %) Badan Lingkungan
bentuk kepemilikan lain, 64,79% ] Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
warisan, sumber daya Hidup
alam, teknologi baru, dan Diturunkan
jasa keuangan yang tepat, sebesar 4,86% Kualitas
Angka Partisipasi Murni (APM)
1.4.1. (g)

termasuk keuangan mikro. menjadi 94,78% Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
SD/MI/ sederajat. Program Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar
Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %) [ Tahun 2017:
Budaya
99,64% ]

Ditingkatkan
sebesar 3,78% Kualitas
Angka Partisipasi Murni (APM)
1.4.1. (h)

menjadi 82,20% Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Program Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Menengah
SMP/MTs/sederajat.
Pelestarian Kebudayaan Pertama
(satuan: %) [ Tahun 2017: Budaya
78,42% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 50

TARGET ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun

Ditingkatkan
sebesar 45,54% Kualitas
Angka Partisipasi Murni (APM)

1.4.1. (i)
menjadi 91,63% Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Program Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Menengah
SMA/MA/sederajat.
Pelestarian Kebudayaan SMK-SPP Negeri Merangin
(satuan: %) [ Tahun 2017: Budaya
46,09% ]
Badan Program Pencegahan Dini Bencana Alam
Penanggulangan
Bencana Daerah Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Ditingkatkan Dinas Perumahan dan Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Pada tahun 2030, Jumlah lokasi penguatan sebanyak 8 lokasi Kawasan Permukiman Permukiman
1.5.1. (a)

membangun ketahanan pengurangan risiko bencana menjadi 10 lokasi Infrastruktur Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
masyarakat miskin dan daerah. Penunjang Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
mereka yang berada (satuan: lokasi) [ Tahun 2017: 2 Dinas Pekerjaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
dalam kondisi rentan, dan lokasi ] Umum dan Penataan Jalan
1.5.

mengurangi kerentanan Ruang Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong


mereka terhadap kejadian Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
ekstrim terkait iklim dan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
guncangan ekonomi, Ditingkatkan
sosial, lingkungan, dan sebanyak 13 Program Penanggulangan Korban Bencana Alam
bencana. Jumlah daerah bencana
lokasi menjadi 15 Badan
1.5.1. (d)

alam/bencana sosial yang Infrastruktur


lokasi Penanggulangan
mendapat pendidikan layanan Penunjang
Bencana Alam
khusus. (satuan: lokasi) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
[ Tahun 2017: 2
lokasi ]
Menjamin mobilisasi yang Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Dinas Kesehatan
signifikan terkait sumber Ditingkatkan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
daya dari berbagai Proporsi sumber daya yang sebanyak Rp 1,18 Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
sumber, termasuk melalui dialokasikan oleh pemerintah Miliar menjadi Rp Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
1.a.1.*

Dinas Sosial,
1.a.

kerjasama pembangunan secara langsung untuk program 2 Miliar Kemiskinan Program Perlindungan, Pelayanan, Pemberdayaan
Pemberdayaan
yang lebih baik, untuk pemberantasan kemiskinan. Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Perempuan dan
menyediakan sarana yang (satuan: Miliar Rupiah) [ Tahun 2017: Rp Program Pembinaan, Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Perlindungan Anak
memadai dan terjangkau 0,82 Miliar ] Bantuan Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi
bagi negara berkembang, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 51

TARGET ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
khususnya negara kurang Dinas Pekerjaan
berkembang untuk Umum dan Penataan Program Pembangunan Infrastruktur Permukiman
melaksanakan program Ruang
dan kebijakan mengakhiri Dinas Tanaman Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
kemiskinan di semua Pangan dan
dimensi. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Holtikultura
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Perkebunan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program Peningkatan Produksi Perkebunan
Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Dinas Perumahan dan
Permukiman
Kawasan Permukiman
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Kelistrikan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya
Perikanan
Dinas Perikanan Program Pengembangan Kawasan Budidaya Air Payau
dan Air Tawar
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Produksi Perikanan
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Dinas Penanaman Kerja
Modal Pelayanan
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Terpadu Satu Pintu
Program Perlindungan dan Pengembangan Ketenagakerjaan
dan Tenaga Kerja
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Dinas Koperasi,
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Usaha Kecil
Menengah, Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Perdagangan dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Industri
Perindustrian Kecil dan Menengah
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pasar
Pengeluaran untuk layanan pokok Dipertahankan - Kemiskinan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Non
Dinas Pendidikan dan
1.a.2.

(pendidikan, kesehatan dan pada angka 100% - Layanan Fisik - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
*

Kebudayaan
perlindungan sosial) sebagai Kesehatan; Program Pendidikan PAUD

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 52

TARGET ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
persentase dari total belanja [ Tahun 2017: - Kualitas Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan fisik
pemerintah. (satuan: %) 100% ] Pendidikan - Sekolah Dasar (SD)
dan Program Pendidikan Sekolah Dasar
Pelestarian Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan -
Budaya Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan -
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Program Pendidikan Menengah
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan -
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Program Penyelenggaraan Pendidikan Menengah SMK-SPP
Negeri Merangin
Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
Program Pendidikan Non Formal
Program Peningkatan Peran Partai Politik dan Lembaga
Badan Kesatuan
Pendidikan melalui Pendidikan Politik dan Pengembangan
Bangsa dan Politik
Etika serta Budaya Politik
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
Non Fisik
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
Farmasi
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
Pelayanan Dasar
Program Jaminan Kesehatan Nasional
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Dinas Kesehatan
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Perbaikan Gizi masyarakat
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM)
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 53

TARGET ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan Primer
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Penyediaan Operasional Pelayanan Kesehatan
Program Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan
Program Pembiayaan Bidang Kesehatan
Program Penyehatan Tradisional
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
Program Perlindungan, Pelayanan, Pemberdayaan
Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Program Pembinaan, Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Bantuan Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Dinas Sosial
Program Pengelolaan Areal Pemakaman
Pemberdayaan
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Perempuan dan
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas
Perlindungan Anak
Anak dan Perempuan
Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
dan Anak
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak
Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Membuat kerangka Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
Dinaikkan sebesar Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
kebijakan yang kuat di Proporsi pengeluaran rutin dan
Rp 1,44 Miliar Program Perlindungan, Pelayanan, Pemberdayaan
tingkat nasional, regional pembangunan pada sektor-sektor - Infrastruktur Dinas Sosial
menjadi Rp 1,71 Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan internasional, yang memberi manfaat pada Penunjang; Pemberdayaan
1.b.1.
1.b.

Miliar Program Pembinaan, Pemberdayaan, Rehabilitasi,


berdasarkan strategi kelompok perempuan, kelompok - Kesetaraan Perempuan dan
pembangunan yang miskin dan rentan. Gender Perlindungan Anak Bantuan Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi
[ Tahun 2017: Rp Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
memihak pada kelompok (satuan: Miliar Rupiah)
0,27 Miliar
miskin dan peka terhadap Program Pengelolaan Areal Pemakaman

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 54

TARGET ISU STATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
isu gender untuk Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
mendukung investasi yang Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
cepat dalam tindakan Perempuan dan Anak
pemberantasan
kemiskinan.

Keterangan:
Program Baru, sebagai UPAYA TAMBAHAN untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Pada tahun 2030,
menghilangkan kelaparan Program Perbaikan Gizi Masyarakat
dan menjamin akses bagi Diturunkan
semua orang, khususnya sebesar 0,38% Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Prevalensi kekurangan gizi
2.1.1. (a)

orang miskin dan mereka menjadi 0,20% Layanan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
2.1.

(underweight) pada anak balita. Dinas Kesehatan


yang berada dalam Kesehatan Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
(satuan: %)
kondisi rentan, termasuk [ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
bayi, terhadap makanan 0,58% ]
yang aman, bergizi, dan Program Penyehatan Tradisional
cukup sepanjang tahun. Program Pengawasan Obat dan Makanan
Pada tahun 2030, Program Perbaikan Gizi Masyarakat
menghilangkan segala Diturunkan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
bentuk kekurangan gizi, Prevalensi stunting (pendek dan sebesar 4,4% Program Upaya Kesehatan Masyarakat
sangat pendek) pada anak di menjadi 21,0%
2.2.1.*

termasuk pada tahun Layanan


Dinas Kesehatan Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
2025 mencapai target bawah lima tahun/balita. Kesehatan
yang disepakati secara (satuan: %) [ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
2.2.

internasional untuk anak 25,4% ] Program Penyehatan Tradisional


pendek dan kurus di Program Pengawasan Obat dan Makanan
bawah usia 5 tahun, dan
Prevalensi malnutrisi (berat Diturunkan Program Perbaikan Gizi Masyarakat
memenuhi kebutuhan gizi
2.2.2.*

Layanan
remaja perempuan, ibu badan/tinggi badan) anak pada sebesar 0,02% Dinas Kesehatan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kesehatan
hamil dan menyusui, serta usia kurang dari 5 (lima) tahun, menjadi 0,00% Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 55

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
manula. berdasarkan tipe. (satuan: %) [ Tahun 2017: Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
0,02% ] Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
Program Penyehatan Tradisional
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Diturunkan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
sebesar 9,93% Program Upaya Kesehatan Masyarakat
2.2.2. (a)

Prevalensi anemia pada ibu hamil. menjadi 10,00% Layanan


Dinas Kesehatan Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
(satuan: %) Kesehatan
[ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
19,93% ] Program Penyehatan Tradisional
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Ditingkatkan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
sebesar 14,70% Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase bayi usia kurang dari 6
2.2.2. (b)

menjadi 100,00% Layanan


(enam) bulan yang mendapatkan Dinas Kesehatan Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Kesehatan
ASI eksklusif. (satuan: %) Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
[ Tahun 2017:
85,30% ] Program Penyehatan Tradisional
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
Ditingkatkan
sebesar 3,76% Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
menjadi 100,68% Dinas Tanaman Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
Kedaulatan
2.d.1

Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) Pangan dan


Pangan Program Penerapan Teknologi Pertanian
Meningkatkan produksi, Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Produksi Pertanian
produktivitas, nilai tambah 96,92% ]
dan akses pemasaran Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
2.d

hasil pertanian dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
perikanan di Kabupaten Ditingkatkan
sebesar 2,93% Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
Merangin Dinas Tanaman
Nilai Tukar Petani Hortikultura menjadi 95,85% Kedaulatan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
2.d.2

Pangan dan
(NTPH) Pangan Program Penerapan Teknologi Pertanian
Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Produksi Pertanian
92,92% ]
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 56

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan

Ditingkatkan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak


sebesar 10,90% Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Nilai Tukar Petani Peternakan menjadi 110,00% Kedaulatan Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

2.d.3
(NTPT) Pangan Perkebunan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
[ Tahun 2017: Program Penanganan Panen dan Pasca Panen Bahan
99,10% ] Baku
Diturunkan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
sebesar 0,19% Perkebunan
Nilai Tukar Petani Perkebunan menjadi 105,00% Kedaulatan Dinas Peternakan dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
2.d.4

(NTPR) Pangan Perkebunan Program Peningkatan Produksi Perkebunan


[ Tahun 2017: Program Penanganan Panen dan Pasca Panen Bahan
105,19% ] Baku
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Ditingkatkan Program Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya
sebanyak 1.288,57 Perikanan
ton menjadi Program Pengembangan Kawasan Budidaya Air Payau dan
Produksi Perikanan Kedaulatan
2.d.5

2.503,57 ton Dinas Perikanan Air Tawar


(satuan: ton) Pangan
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
[ Tahun 2017: Produksi Perikanan
1.215,00 ton ] Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kelautan dan
Perikanan
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
sebanyak 5.632 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
ton menjadi Dinas Tanaman
Kedaulatan
2.d.6

Produksi Padi (satuan: ton) 149.415 ton Pangan dan Program Penerapan Teknologi Pertanian
Pangan
Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Produksi Pertanian
143.783 ton ] Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
Dinas Tanaman Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
Produksi Jagung sebanyak 419 ton Kedaulatan
2.d.7

Pangan dan
(satuan: ton) menjadi 17.004 Pangan Program Penerapan Teknologi Pertanian
Holtikultura
ton Program Peningkatan Produksi Pertanian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 57

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan

[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian


16.585 ton ]
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
sebanyak 23 ton Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
menjadi 946 ton Dinas Tanaman
Kedaulatan
2.d.8 Produksi Kedelai (satuan: ton)
Pangan
Pangan dan Program Penerapan Teknologi Pertanian
Holtikultura Program Peningkatan Produksi Pertanian
[ Tahun 2017: 923
ton ] Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
sebanyak 1.822 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
ton menjadi Dinas Tanaman
Produksi Sayuran Buah-Buahan Kedaulatan Program Penerapan Teknologi Pertanian
2.d.9

37.543 ton Pangan dan


semusim (satuan: ton) Pangan Program Peningkatan Produksi Pertanian
Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
35.721 ton ]
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
sebanyak 1.027 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
Produksi sayuran Buah-Buahan ton menjadi Dinas Tanaman
Kedaulatan Program Penerapan Teknologi Pertanian
2.d.10

tahunan 41.719 ton Pangan dan


Pangan Program Peningkatan Produksi Pertanian
(satuan: ton) Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
40.692 ]
Ditingkatkan
sebanyak 2.069 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
ekor menjadi
Populasi Ternak Sapi Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.11

17.778 ekor Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan


(satuan: ekor) Pangan Perkebunan
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
15.709 ekor ]

Produksi Daging Ditingkatkan


Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.12

sebanyak 308.546 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak


(satuan: kg) Pangan Perkebunan
kg menjadi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 58

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
2.240.660 kg
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
[ Tahun 2017:
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
1.932.114 kg ]
Ditingkatkan
sebanyak 99.231 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
kg menjadi
Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.13
Produksi Telur (satuan: kg) 720.616 kg Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Pangan Perkebunan
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
621.385 kg ]
Ditingkatkan
sebanyak 332 ekor Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Kelahiran anak sapi hasil IB menjadi 682 ekor Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.14

(satuan: ekor) Pangan Perkebunan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan


[ Tahun 2017: 350
ekor ] Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Ditingkatkan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
sebanyak 28.994 Perkebunan
ton menjadi
Produksi Kelapa Sawit Kedaulatan Dinas Peternakan dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
2.d.15

210.554 ton
(satuan: ton) Pangan Perkebunan
Program Pemberdayaan Penyuluh Perkebunan Lapangan
[ Tahun 2017:
181.560 ton ] Program Peningkatan Produksi Perkebunan
Ditingkatkan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
sebanyak 11.247 Perkebunan
ton menjadi
Kedaulatan Dinas Peternakan dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
2.d.16

Produksi Karet (satuan: ton) 81.678 ton


Pangan Perkebunan
Program Pemberdayaan Penyuluh Perkebunan Lapangan
[ Tahun 2017:
70.431 ton ] Program Peningkatan Produksi Perkebunan
Ditingkatkan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Kedaulatan Dinas Peternakan dan
2.d.17

Produksi Kopi (satuan: ton) sebanyak 1.207 Perkebunan


Pangan Perkebunan
ton menjadi 8.763 Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 59

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
ton Program Pemberdayaan Penyuluh Perkebunan Lapangan

[Tahun 2017: Program Peningkatan Produksi Perkebunan


7.556 ton ]
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
sebanyak 4,70 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
kuintal/ha menjadi Dinas Tanaman
Produktivitas Padi (satuan: Kedaulatan Program Penerapan Teknologi Pertanian
2.d.18
48,92 kuintal/ha Pangan dan
kuintal/ha) Pangan Program Peningkatan Produksi Pertanian
Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
44,22 kuintal/ha ]
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
sebanyak 3,13 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
kuintal/ha menjadi Dinas Tanaman
Produktivitas Jagung Kedaulatan Program Penerapan Teknologi Pertanian
2.d.19

64,49 kuintal/ha Pangan dan


(satuan: kuintal/ha) Pangan Program Peningkatan Produksi Pertanian
Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
61,36 kuintal/ha ]
Diturunkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
sebanyak 4,29 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
kuintal/ha menjadi Dinas Tanaman
Produktivitas Kedelai Kedaulatan Program Penerapan Teknologi Pertanian
2.d.20

12,14 kuintal/ha Pangan dan


(satuan: kuintal/ha) Pangan Program Peningkatan Produksi Pertanian
Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
16,43 kuintal/ha ]
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
sebanyak 20,66 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan
Produktivitas sayuran dan buah- kuintal/ha menjadi Dinas Tanaman
Kedaulatan Program Penerapan Teknologi Pertanian
2.d.21

buahan semusim (SBS) 86,52 kuintal/ha Pangan dan


Pangan Program Peningkatan Produksi Pertanian
(satuan: kuintal/ha) Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
65,86 kuintal/ha ]
Produktivitas sayuran dan buah- Ditingkatkan Kedaulatan Dinas Tanaman Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian
2.d.2
2

buahan tahunan (SBT) sebanyak 3,81 Pangan Pangan dan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 60

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
(satuan: kuintal/ha) kuintal/ha menjadi Holtikultura Program Penerapan Teknologi Pertanian
154,48 kuintal/ha
Program Peningkatan Produksi Pertanian
[ Tahun 2017:
150,67 kuintal/ha ] Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian
Keterangan:
Program Baru, sebagai UPAYA TAMBAHAN untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Dikurangi Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
sebanyak 4 kasus Non Fisik
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
3.1.1.*

Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 5 kasus Layanan


Dinas Kesehatan
(satuan: kasus). Kesehatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat
[ Tahun 2017: 9 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
kasus ] Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Pada tahun 2030, Ditingkatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional
Proporsi perempuan pernah kawin
mengurangi rasio angka sebesar 8,7% - Layanan
umur 15-49 tahun yang proses Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
3.1.2.*

menjadi 100% Kesehatan;


3.1.

kematian ibu hingga melahirkan terakhirnya ditolong Dinas Kesehatan


kurang dari 70 per - Kesetaraan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
oleh tenaga kesehatan terlatih.
100.000 kelahiran hidup. [ Tahun 2017: Gender
(satuan: %) Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan
91,3% ]
Ditingkatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional
Persentase perempuan pernah
sebesar 14,3% - Layanan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
kawin umur 15-49 tahun yang
3.1.2. (a)

menjadi 70,0% Kesehatan;


proses melahirkan terakhirnya di Dinas Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
- Kesetaraan
fasilitas kesehatan.
[ Tahun 2017: Gender
(satuan: %) Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan
55,7% ]
Pada tahun 2030, Dipertahankan di 0
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
mengakhiri kematian bayi Angka Kematian Balita (AKBa) per kasus
Layanan Farmasi
3.2.1*
3.2.

baru lahir dan balita yang 1000 kelahiran hidup. Dinas Kesehatan
Kesehatan
dapat dicegah, dengan (satuan: kasus) [ Tahun 2017: 0 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
seluruh negara berusaha kasus ] Menular

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 61

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
menurunkan Angka Program Perbaikan Gizi masyarakat
Kematian Neonatal Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
setidaknya hingga 12 per Menular (PTM)
1000 KH (Kelahiran Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Hidup) dan Angka Program Pelayanan Kesehatan Primer
Kematian Balita 25 per Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
1000. Farmasi
Diturunkan ke
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
angka 0 kasus
Angka Kematian Neonatal (AKN) Layanan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
3.2.2*

Dinas Kesehatan
per 1000 kelahiran hidup. Kesehatan Menular
[ Tahun 2017: 5,3
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
kasus ]
Menular (PTM)
Program Pelayanan Kesehatan Primer
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi
Diturunkan ke
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
angka 0 kasus
3.2.2. (a)

Angka Kematian Bayi (AKB) per Layanan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Dinas Kesehatan
1000 kelahiran hidup. Kesehatan Menular
[ Tahun 2017: 6,4
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
kasus ]
Menular (PTM)
Program Pelayanan Kesehatan Primer
Diturunkan ke Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
angka 0 kasus Farmasi
Angka infeksi baru HIV per 1000 Layanan
3.3.1.

Pada tahun 2030, Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
populasi tidak terinfeksi HIV. Kesehatan
mengakhiri epidemi AIDS, [ Tahun 2017: Menular
tuberkulosis, malaria, dan 0,004 kasus ] Program Upaya Kesehatan Masyarakat
penyakit tropis yang Diturunkan ke Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
angka 0 kasus Farmasi
3.3.

3.3.1. (a)

terabaikan, dan Prevalensi HIV pada populasi Layanan


memerangi hepatitis, Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
dewasa. Kesehatan
penyakit bersumber air, [ Tahun 2017: Menular
serta penyakit menular 0,003% ] Program Upaya Kesehatan Masyarakat
lainnya. Diturunkan ke
Layanan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
3.3.2.

Kejadian TB per 1000 orang. angka 0 kasus Dinas Kesehatan


Kesehatan Farmasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 62

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
[ Tahun 2017: 536 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
orang ] Menular
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Diturunkan ke Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
angka 0 kasus Farmasi

3.3.2. (a)
Insiden Tuberkulosis (ITB) per Layanan
Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
100.000 penduduk. Kesehatan
[ Tahun 2017: Menular
140,57 kasus ] Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Diturunkan ke Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
angka 0 kasus Farmasi
Layanan
3.3.3*

Kejadian Malaria per 1000 orang. Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Kesehatan
[ Tahun 2017: 1,2 Menular
kasus ] Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Diturunkan ke Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Jumlah orang yang memerlukan
angka 0 kasus Farmasi
intervensi terhadap penyakit tropis Layanan
3.3.5*

Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit


yang terabaikan (Filariasis dan Kesehatan
[ Tahun 2017: 0 Menular
Kusta).
kasus ] Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Diturunkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
sebesar 45,7% Farmasi
3.4.1. (b)

menjadi 24,3% Layanan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak


Prevalensi tekanan darah tinggi. Dinas Kesehatan
Kesehatan Menular (PTM)
Pada tahun 2030, [ Tahun 2017: 65%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
mengurangi hingga ]
sepertiga angka kematian Dturunkan sebesar Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
dini akibat penyakit tidak 23,6% menjadi Farmasi
3.4.1. (c)

Prevalensi obesitas pada 39% Layanan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
3.4.

menular, melalui Dinas Kesehatan


pencegahan dan penduduk umur ≥18 tahun. Kesehatan Menular (PTM)
pengobatan, serta [ Tahun 2017: 39%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
meningkatkan kesehatan ]
mental dan kesejahteraan. Ditingkatkan
Jumlah kabupaten/kota yang Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
sebanyak 5
3.4.2. (a)

memiliki puskesmas yang Layanan Non Fisik


kecamatan Dinas Kesehatan
menyelenggarakan upaya Kesehatan
menjadi 11 Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
kesehatan jiwa.
kecamatan Farmasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 63

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
[ Tahun 2017: 6 Pelayanan Dasar
kecamatan ] Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Penyediaan Operasional Pelayanan Kesehatan
Program Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan
Proporsi perempuan usia Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
reproduksi (15-49 tahun) atau Ditingkatkan Non Fisik
pasangannya yang memiliki sebesar 2,3% Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
Layanan
3.7.1.

kebutuhan keluarga berencana menjadi 84% Dinas Kesehatan Pelayanan Dasar


Kesehatan
dan menggunakan alat [ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan Primer
kontrasepsi metode modern. 81,70% ] Program Pelayanan Kesehatan Rujukan
(satuan: %) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
Angka prevalensi penggunaan Ditingkatkan Non Fisik
metode kontrasepsi (CPR) semua sebesar 2,3% Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
3.7.1. (a)

Pada tahun 2030, cara pada Pasangan Usia Subur Layanan


menjamin akses universal menjadi 84% Dinas Kesehatan Pelayanan Dasar
(PUS) usia 15-49 tahun yang Kesehatan
terhadap layanan [ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan Primer
berstatus kawin.
kesehatan seksual dan 81,7% ] Program Pelayanan Kesehatan Rujukan
(satuan: %)
reproduksi, termasuk Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
3.7.

keluarga berencana, Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -


informasi dan pendidikan, Ditingkatkan Non Fisik
dan integrasi kesehatan Angka penggunaan metode sebesar 2,02% Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
3.7.1. (b)

reproduksi ke dalam kontrasepsi jangka panjang menjadi 10,00% Layanan Pelayanan Dasar
Dinas Kesehatan
strategi dan program (MKJP) cara modern. Kesehatan
[ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan Primer
nasional. (satuan: %)
7,98% ] Program Pelayanan Kesehatan Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
Diturunkan ke Non Fisik
Angka kelahiran pada perempuan angka 0,00% Layanan
3.7.2*

umur 15-19 tahun (Age Specific Dinas Kesehatan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
[ Tahun 2017: Kesehatan Pelayanan Dasar
Fertility Rate/ASFR).
0,02% ] Program Pelayanan Kesehatan Primer
Program Pelayanan Kesehatan Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 64

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
Diturunkan Non Fisik
sebanyak 559 jiwa Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -

3.7.2. (a)
menjadi 6.789 jiwa Layanan Pelayanan Dasar
Total Fertility Rate (TFR). Dinas Kesehatan
Kesehatan
[ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan Primer
7.348 jiwa ] Program Pelayanan Kesehatan Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Mencapai cakupan
kesehatan universal, Program Jaminan Kesehatan Nasional
termasuk perlindungan
risiko keuangan, akses Ditingkatkan
terhadap pelayanan sebesar 62% Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan Jaminan Kesehatan Kemiskinan dan
3.8.2. (b)

kesehatan dasar yang menjadi 95%


3.8.

Nasional (JKN). Layanan Dinas Kesehatan


baik, dan akses terhadap
(satuan: %) Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Primer
obat- obatan dan vaksin [ Tahun 2017: 33%
dasar yang aman, efektif, ]
berkualitas, dan
terjangkau bagi semua Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
orang.
Mendukung penelitian dan
pengembangan vaksin
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
dan obat penyakit menular
Farmasi
dan tidak menular yang
terutama berpengaruh
terhadap negara Ditingkatkan
berkembang, secara maksimal
Persentase ketersediaan obat dan
3.b.1. (a)

menyediakan akses menjadi 100% Layanan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
3.b.

vaksin di Puskesmas. Dinas Kesehatan Menular


terhadap obat dan vaksin Kesehatan
(satuan: %)
dasar yang terjangkau, [ Tahun 2017: 88%
sesuai the Doha ]
Declaration tentang the
TRIPS Agreement and Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Public Health, yang Menular (PTM)
menegaskan hak negara
berkembang untuk

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 65

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
menggunakan secara
penuh ketentuan dalam
Kesepakatan atas Aspek- Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Aspek Perdagangan dari
Hak Kekayaan Intelektual
terkait keleluasaan untuk
melindungi kesehatan
masyarakat, dan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
khususnya, menyediakan
akses obat bagi semua.
Meningkatkan secara
signifikan pembiayaan
kesehatan dan rekrutmen, Ditingkatkan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
pengembangan, pelatihan, sebesar 8,6%
Kepadatan dan distribusi tenaga
dan retensi tenaga menjadi 25% Layanan
3.c.1*
3.c.

kesehatan. Dinas Kesehatan


kesehatan di negara Kesehatan
(satuan: %)
berkembang, khususnya [ Tahun 2017:
negara kurang 16,4% ] Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
berkembang, dan negara
berkembang pulau kecil.
Ditingkatkan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
sebesar 4%
Farmasi
Ketersediaan obat dan perbekalan menjadi 100% Layanan
3.e.1

Dinas Kesehatan
kesehatan. (satuan: %) Kesehatan
[ Tahun 2017: Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
96,00% ]
Meningkatkan kondisi dan Ditingkatkan
pelayanan kesehatan sebesar 14% Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase anak usia pendidikan
3.e.

menjadi 100% Layanan


3.e.2

masyarakat di Kabupaten dasar yang mendapatkan skrining Dinas Kesehatan


Merangin Kesehatan
kesehatan. (satuan: %)
[ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
86,00% ]
Cakupan persalinan yang ditolong Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
oleh nakes dengan kompetensi sebesar 25% Layanan Non Fisik
3.e.3

Dinas Kesehatan
kebidanan menjadi 100% Kesehatan
(satuan: %) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 66

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
[ Tahun 2017:
Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan
75,00% ]
Dipertahankan
Persentase pelaksanaan 100%
Layanan

3.e.4
pemeriksaan dan surveylan Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
jamaah haji. (satuan: %) [ Tahun 2017:
100% ]
Dipertahankan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
100% Non Fisik
Persentase ketersediaan biaya Layanan
3.e.5

Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat


operasional UPTD (satuan: %) Kesehatan
[ Tahun 2017:
100% ] Program Penyediaan Operasional Pelayanan Kesehatan
Ditingkatkan
sebesar 10%
Persentase pengembangan obat menjadi 100% Layanan
3.e.6

Dinas Kesehatan Program Penyehatan Tradisional


asli indonesia (satuan: %) Kesehatan
[ Tahun 2017: 90%
]
Ditingkatkan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
sebesar 73%
Persentase rumah tangga ber- menjadi 100% Program Pengembangan Lingkungan Sehat
3.e.7

Kemiskinan Dinas Kesehatan


PHBS (satuan: %)
[ Tahun 2017: 27%
] Program Penyehatan Tradisional

Ditingkatkan Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan


sebesar 94%
Cakupan Desa Siaga aktif strata Layanan Program Penyediaan Operasional Pelayanan Kesehatan
3.e.8

menjadi 100% Dinas Kesehatan


mandiri (satuan: %) Kesehatan
[ Tahun 2017: 6% ] Program Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Ditingkatkan Program Penyediaan Operasional Pelayanan Kesehatan


Persentase posyandu dengan Layanan
3.e.9

sebesar 88% Dinas Kesehatan


strata mandiri (%) Kesehatan Program Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
menjadi 100%

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 67

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia

[ Tahun 2017: 12% Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan


]
Ditingkatkan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
sebesar 2% Program Perbaikan Gizi masyarakat
Persentase Balita Gizi buruk
menjadi 100% Layanan
3.e.10
mendapat perawatan Dinas Kesehatan Program Penyehatan Tradisional
Kesehatan
(satuan: %)
[ Tahun 2017:
98,00% ] Program Pengawasan Obat dan Makanan
Ditingkatkan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
sebesar 70%
Persentase bumil yang mendapat menjadi 100% Layanan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3.e.11

Dinas Kesehatan
tablet tambah darah (satuan: %) Kesehatan
[ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
30,00% ]
Ditingkatkan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
sebesar 90%
Persentase remaja putri yang
menjadi 100% Layanan
3.e.12

mendapat tablet tambah darah Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
(satuan: %)
[ Tahun 2017:
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
10,00% ]
Ditingkatkan Program Perbaikan Gizi masyarakat
Persentase anak usia 0-59 bulan sebesar 22%
yang mendapatkan pelayanan menjadi 100% Layanan
3.e.13

Dinas Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Primer


kesehatan balita sesuai standar Kesehatan
(satuan: %) [ Tahun 2017:
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
78,00% ]
Ditingkatkan
sebesar 21% Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase desa/kelurahan yang menjadi 100% Layanan
3.e.14

Dinas Kesehatan
melaksanakan STBM Kesehatan
[ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan Primer
79,00% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 68

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia

Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -


Ditingkatkan Farmasi
sebesar 4%
Cakupan penemuan dan
menjadi 100% Layanan

3.e.15
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
penanganan penyakit menular Dinas Kesehatan
Kesehatan Menular
(satuan: %)
[ Tahun 2017:
Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
96,00% ]
Program Pelayanan Kesehatan Primer
Ditingkatkan Program Pelayanan Kesehatan Primer
sebanyak 19 unit Program Penyediaan Operasional Pelayanan Kesehatan
Jumlah puskesmas yang menjadi 27 unit Layanan
3.e.16

Dinas Kesehatan Program Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan


terakreditasi (unit) Kesehatan
[ Tahun 2017: 8 Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan
unit ] Program Pembiayaan Bidang Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Perbaikan Gizi masyarakat
Ditingkatkan Program Pengembangan Lingkungan Sehat
menjadi type BB
Layanan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3.e.17

Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas Kesehatan


Kesehatan Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
[ Tahun 2017: B
(Baik) ] Program Pelayanan Kesehatan Primer
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
sebesar 33% Non Fisik
Kemiskinan dan
Cakupan pelayanan kesehatan menjadi 100%
3.e.18

Program Jaminan Kesehatan Nasional


Layanan Dinas Kesehatan
penduduk miskin (satuan: %) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
[ Tahun 2017:
67,00% ] Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
sebesar 5% Pelayanan Dasar
Persentase kecamatan yang Kemiskinan dan
menjadi 100%
3.e.19

memiliki puskesmas sesuai Layanan Dinas Kesehatan Program Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
standar (satuan: %) Kesehatan
[ Tahun 2017:
95,00% ] Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 69

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Ditingkatkan
Klasifikasi Rumah Sakit Daerah menjadi type B+ Layanan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -

3.e.20
Dinas Kesehatan
Kol. Abundjani Bangko (type) Kesehatan Non Fisik
[ Tahun 2017: C+ ]
Ditingkatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional
sebesar 17%
Persentase Keluarga Miskin yang Kemiskinan dan
3.e.21 menjadi 100% Program Upaya Kesehatan Masyarakat
mendapat pelayanan kesehatan Layanan Dinas Kesehatan
(satuan: %) Kesehatan
[ Tahun 2017:
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
83,00% ]
Ditingkatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional
sebesar 50%
Persentase lansia mendapatkan
menjadi 100% Layanan
3.e.22

pelayanan kesehatan sesuai Dinas Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan Primer


Kesehatan
standar. (satuan: %)
[ Tahun 2017:
50,00% ] Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Ditingkatkan Program Perbaikan Gizi masyarakat


sebesar 35%
Persentase pengawasan dan
menjadi 100% Layanan
3.e.23

Program Penyehatan Tradisional


pembinaan keamanan makanan. Dinas Kesehatan
Kesehatan
(satuan: %)
[ Tahun 2017:
Program Pengawasan Obat dan Makanan
65,00% ]
Diturunkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Jumlah Kematian Ibu (AKI) menjadi 0 kasus Non Fisik
Layanan
3.e.24

(kasus/100.000 kelahiran) Dinas Kesehatan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Kesehatan
(satuan: kasus) [ Tahun 2017: 9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
kasus ] Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi
Diturunkan
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Jumlah Kematian Bayi (AKB) menjadi 0 kasus
Layanan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
3.e.25

(kasus/1.000 kelahiran) Dinas Kesehatan


Kesehatan Menular
(satuan: kasus) [ Tahun 2017: 53
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
kasus ]
Menular (PTM)
Program Pelayanan Kesehatan Primer

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 70

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
jumlahnya Non Fisik
sebanyak 1.741 Program Jaminan Kesehatan Nasional
Jumlah masyarakat miskin Kemiskinan dan
jiwa menjadi 4.826

3.e.26
mendapat jaminan kesehatan Layanan Dinas Kesehatan
jiwa
(satuan: jiwa) Kesehatan
Program Pembiayaan Bidang Kesehatan
[ Tahun 2017:
3.085 jiwa ]
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
Persentase pelayanan kesehatan sebesar 5% Non Fisik
yang mendapatkan jaminan menjadi 100% Layanan
3.e.27

Dinas Kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional


kesehatan Kesehatan
(satuan: %) [ Tahun 2017: Program Pembiayaan Bidang Kesehatan
95,00% ]
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
sebesar 5% Farmasi
Cakupan penanganan penyakit menjadi 100% Layanan
3.e.28

Dinas Kesehatan
tidak menular (satuan: %) Kesehatan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
[ Tahun 2017: Menular (PTM)
95,00% ]
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
jumlah unitnya Pelayanan Dasar
sebanyak 11 unit Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Jumlah Puskesmas Rawat Inap Layanan
3.e.29

menjadi 24 unit Dinas Kesehatan Program Penyediaan Operasional Pelayanan Kesehatan


(satuan: unit) Kesehatan
[ Tahun 2017: 13 Progam Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
unit ] Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
jumlah unitnya Pelayanan Dasar
sebanyak 2 unit Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Jumlah Puskesmas Non Rawat Layanan
3.e.30

menjadi 15 unit Dinas Kesehatan Program Penyediaan Operasional Pelayanan Kesehatan


Inap (satuan: unit) Kesehatan
[ Tahun 2017: 13 Progam Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
unit ] Program Peningkatan Sumberdaya Kesehatan
Cakujpan pelayanan kesehatan Ditingkatkan Layanan Dinas Kesehatan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3

3
1
.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 71

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
rujukan (satuan: %) sebesar 59,08% Kesehatan Program Pengembagan Sistem Informasi Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
[ Tahun 2017:
40,92% ] Program Pembiayaan Bidang Kesehatan
Dipertahankan di Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
Persentase ketersediaan biaya angka 100% Non Fisik
Layanan
3.e.32 operasional kesehatan Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kesehatan
(satuan: %) [ Tahun 2017: Program Penyediaan Operasional Pelayanan Kesehatan
100% ] Program Pembiayaan Bidang Kesehatan
Keterangan:
Program Baru, sebagai UPAYA TAMBAHAN untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Proporsi anak-anak dan remaja: (a) Ditingkatkan
pada kelas 4, (b) tingkat akhir sebesar 10,65% Program Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Pada tahun 2030, Kualitas
SD/kelas 6, (c) tingkat akhir menjadi sebesar
menjamin bahwa semua Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.1.1*

SMP/kelas 9 yang mencapai 100%


anak perempuan dan laki- Pelestarian Kebudayaan
standar kemampuan minimum
laki menyelesaikan Budaya Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dalam: (i) membaca, (ii) [ Tahun 2017:
pendidikan dasar dan
matematika. (satuan: %) 89,35% ]
4.1.

menengah tanpa dipungut


Ditingkatkan
biaya, setara, dan
sebesar 16,23%
berkualitas, yang Kualitas
Persentase SD/MI berakreditasi menjadi sebesar
4.1.1. (a)

mengarah pada capaian Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


minimal B. 60,23% Program Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
pembelajaran yang Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %)
relevan dan efektif. Budaya
[ Tahun 2017:
44,00% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 72

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua

Ditingkatkan
sebesar 10,00% Kualitas

4.1.1. (b)
Persentase SMP/MTs berakreditasi menjadi sebesar Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
35,00% Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
minimal B. (satuan: %) Pelestarian Kebudayaan
[ Tahun 2017: Budaya
25,00% ]

Ditingkatkan
sebesar 11,00% Kualitas
4.1.1. (c)

Persentase SMA/MA berakreditasi menjadi sebesar Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
50,00% -
minimal B. (satuan: %) Pelestarian Kebudayaan
[ Tahun 2017: Budaya
39,00% ]

Ditingkatkan
sebesar 3,00% Kualitas
4.1.1. (d)

Angka Partisipasi Kasar (APK) menjadi sebesar Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
119,23% Program Pendidikan Sekolah Dasar
SD/MI/sederajat. (satuan: %) Pelestarian Kebudayaan
[ Tahun 2017: Budaya
116,23% ]

Ditingkatkan
sebesar 2,22% Kualitas
4.1.1. (e)

Angka Partisipasi Kasar (APK) menjadi sebesar Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
98,67% Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
SMP/MTs/sederajat. (satuan: %) Pelestarian Kebudayaan
[ Tahun 2017: Budaya
96,45% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 73

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua

Ditingkatkan
sebesar 24,19% Kualitas
Angka Partisipasi Kasar (APK)

4.1.1. (f)
menjadi sebesar Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
SMA/ SMK/ MA/ sederajat. 91,63% -
Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %)
[ Tahun 2017: Budaya
67,44% ]

Ditargetkan tetap
di angka 8,9 Kualitas
Rata-rata lama sekolah penduduk
4.1.1. (g)

tahun Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


umur ≥15 tahun. -
Pelestarian Kebudayaan
(satuan: tahun) [ Tahun 2017: 8,9 Budaya
tahun ]
Pada tahun 2030,
menjamin bahwa semua
anak perempuan dan laki-
Ditingkatkan
laki memiliki akses
sebesar 3,84%
terhadap perkembangan Kualitas
Angka Partisipasi Kasar (APK) menjadi sebesar
4.2.2. (a)

dan pengasuhan anak Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


4.2.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 69,30% Program Pendidikan Anak Usia Dini
usia dini, pengasuhan, Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %)
pendidikan prasekolah Budaya
[ Tahun 2017:
dasar yang berkualitas,
65,46% ]
sehingga mereka siap
untuk menempuh
pendidikan dasar.
Pada tahun 2030, Ditingkatkan
menjamin akses yang Tingkat partisipasi remaja dan sebesar 4,57% Kualitas
sama bagi semua dewasa dalam pendidikan dan menjadi sebesar Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.3.1
4.3.

perempuan dan laki-laki, pelatihan formal dan non formal 30,00% Program Pendidikan Non-Formal
Pelestarian Kebudayaan
terhadap pendidikan dalam 12 bulan terakhir, menurut
[ Tahun 2017: Budaya
teknik, kejuruan dan jenis kelamin.
pendidikan tinggi, 25,43% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 74

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
termasuk universitas,
yang terjangkau dan Ditingkatkan
berkualitas. sebesar 24,19% Kualitas
Angka Partisipasi Kasar (APK)

4.3.1. (a)
menjadi sebesar Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
SMA/ SMK/ MA/ sederajat. (satuan: 91,63% -
Pelestarian Kebudayaan
%)
[ Tahun 2017: Budaya
67,44% ]
Ditingkatkan
sebesar 3,55%
Kualitas
Persentase angka melek aksara menjadi sebesar
4.6.1. (a)

Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


Pada tahun 2030, penduduk umur ≥15 tahun. 101,75% Program Pendidikan Non-Formal
Pelestarian Kebudayaan
menjamin bahwa semua (satuan: %)
Budaya
remaja dan proporsi [ Tahun 2017:
kelompok dewasa 98,20% ]
4.6.

tertentu, baik laki-laki Ditingkatkan


maupun perempuan, sebesar 1,80%
Kualitas
memiliki kemampuan Persentase angka melek aksara menjadi sebesar
4.6.1. (b)

Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan


literasi dan numerasi. penduduk umur 15-24 tahun dan 100,00% Program Pendidikan Non-Formal
Pelestarian Kebudayaan
umur 15-59 tahun. (satuan: %)
Budaya
[ Tahun 2017:
98,20% ]
- Kemiskinan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan -
- Layanan Dinas Pendidikan dan Sekolah Dasar (SD)
Kesehatan; Kebudayaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan -
Proporsi sekolah dengan akses ke: Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Membangun dan - Sanitasi dan
(a) listrik (b) internet untuk tujuan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
meningkatkan fasilitas Pencemaran
pengajaran, (c) komputer untuk Ditingkatkan Sanitasi
pendidikan yang ramah Lingkungan;
tujuan pengajaran, (d) infrastruktur sebesar 3,61% Dinas Pekerjaan
anak, ramah penyandang - Infrastruktur Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air
dan materi memadai bagi siswa Umum dan Penataan
4.a.1*

cacat dan gender, serta menjadi 89,00% Penunjang; Minum


4.a

disabilitas, (e) air minum layak, (f) Ruang


menyediakan lingkungan [ Tahun 2017: - Kebutuhan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
fasilitas sanitasi dasar per jenis
belajar yang aman, anti 85,39% ] Air Bersih; Gedung dan Fasilitas Pelayanan Dasar/ Umum
kelamin, (g) fasilitas cuci tangan
kekerasan, inklusif dan - Kualitas Dinas Perumahan dan
(terdiri air, sanitasi, dan higienis Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Kelistrikan
efektif bagi semua. Pendidikan Kawasan Permukiman
bagi semua (WASH). (satuan: %)
dan
Pelestarian PDAM Tirta
-
Budaya Merangin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 75

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Pada tahun 2030, secara
signifikan meningkatkan
pasokan guru yang
berkualitas, termasuk Ditingkatkan
melalui kerjasama sebesar 3,91% Kualitas
Persentase guru TK, SD, SMP,
internasional dalam Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.c.1*
SMA, SMK, dan PLB yang menjadi 55,10% Program Pendidikan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
4.c

pelatihan guru di negara Pelestarian Kebudayaan


bersertifikat pendidik. (satuan: %) [ Tahun 2017:
berkembang, terutama Budaya
negara kurang 51,19% ]
berkembang, dan negara
berkembang kepulauan
kecil.
Ditingkatkan Program Pendidikan Anak Usia Dini
Kualitas
Rasio anak yang mengikuti sebesar 10,90%
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.1

pendidikan PAUD menjadi 33,50%


Pelestarian Kebudayaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Non
(satuan: %)
[ Tahun 2017: Budaya Fisik - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
22,60% ]
Ditingkatkan
sebesar 2,26
Kualitas
tahun menjadi
Angka rata-rata lama sekolah Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.2

10,00 tahun -
Meningkatkan kualitas (satuan: tahun) Pelestarian Kebudayaan
pelayanan dan mutu Budaya
4.d

[ Tahun 2017:
pendidikan di Kabupaten
7,74 tahun ]
Merangin
Dipertahankan di
Kualitas
Persentase kelulusan angka 100%
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.3

SMA/Sederajat -
Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %) [ Tahun 2017:
Budaya
100% ]
Dipertahankan di Program Pendidikan Anak Usia Dini
Kualitas
angka 100% Program Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Persentase kelulusan pendidikan Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.4

dan kesetaraan (satuan: %) Pelestarian Kebudayaan Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
[ Tahun 2017:
Budaya Program Pendidikan Non-Formal
100% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 76

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Ditingkatkan
sebesar 27,03% Kualitas
Persentase tenaga pendidik yang menjadi 76,38% Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan

4.d.5
Program Pendidikan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
bersertifikat pendidik (satuan: %) Pelestarian Kebudayaan
[ Tahun 2017: Budaya
49,35% ]
Ditingkatkan
sebesar 24,12% Program Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Kualitas
Persentase sekolah yang menjadi sebesar
Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.6

terakreditasi (A/B/C) 63,70%


Pelestarian Kebudayaan
(satuan: %)
Budaya Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
[ Tahun 2017:
39,58% ]
Ditingkatkan
sebanyak 1.204 Program Pendidikan Sekolah Dasar
siswa menjadi Kualitas
Jumlah masyarakat tidak mampu
sebanyak 4.718 Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan
4.d.7

yang mendapatkan bantuan


siswa Pelestarian Kebudayaan
pendidikan (satuan: siswa)
Budaya
[ Tahun 2017: Bantuan Operasional Sekolah
3.514 siswa ]
Keterangan:
Program Baru, sebagai UPAYA TAMBAHAN untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan

Ditingkatkan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender


sebanyak 2 dan Anak
Jumlah kebijakan yang responsif Dinas Sosial
Mengakhiri segala bentuk kebijakan menjadi Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
gender mendukung Kesetaraan Pemberdayaan
5.1.1*
5.1.

diskriminasi terhadap kaum 3 kebijakan dalam Pembangunan


pemberdayaan perempuan. Gender Perempuan dan
perempuan dimanapun.
(satuan: kebijakan) [ Tahun 2017: 1 Perlindungan Anak Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas
kebijakan ] Anak dan Perempuan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 77

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Ditingkatkan
sebesar 0,88% Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
menjadi sebesar Dinas Sosial dalam Pembangunan

5.1.1.a
IPG (Indeks Pembangunan 88,35% Kesetaraan Pemberdayaan
Gender) (satuan: %) Gender Perempuan dan
Perlindungan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
[ Tahun 2017: Perempuan dan Anak
87,47% ]
Ditingkatkan
sebesar 9,00%
Persentase Perangkat Daerah menjadi sebesar
5.1.1.b

9,00% Kesetaraan Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas


yang melaksanakan PPRG -
Gender Anak dan Perempuan
(satuan: %)
[ Tahun 2017:
0,00% ]
Ditingkatkan
sebesar 9,00%
Presentase Perempuan di menjadi sebesar
5.1.1.c

9,00% Kesetaraan Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas


Lembaga Legeslatif -
Gender Anak dan Perempuan
(satuan: %)
[ Tahun 2017:
0,00% ]
Ditingkatkan
sebanyak 250 Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
orang menjadi Dinas Sosial, dan Anak
Tingkat partisipasi angkatan kerja
5.1.1.d.

sebanyak 48.389 Kesetaraan Pemberdayaan


perempuan yang bekerja (satuan: orang Gender Perempuan dan
orang)
Perlindungan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
[ Tahun 2017: Perempuan dan Anak
48.139 orang ]
Persentase perempuan dan anak Ditingkatkan Dinas Sosial,
5.1.1.e.

Kesetaraan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender


korban kekerasan yang tertangani sebesar 9,00% Pemberdayaan
Gender dan Anak
(satuan: %) menjadi sebesar Perempuan dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 78

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
59,00% Perlindungan Anak
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
[ Tahun 2017: Perempuan dan Anak
50,00% ]
Ditingkatkan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
sebanyak 12 unit dan Anak
organisasi menjadi Dinas Sosial,
Jumlah jejaring kelembagaan
sebanyak 35 unit
5.1.1.f.
Kesetaraan Pemberdayaan Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
perempuan dan anak
organisasi Gender Perempuan dan Perempuan dan Anak
(satuan: unit organisasi)
Perlindungan Anak
[ Tahun 2017: 23 Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
unit organisasi ] dalam Pembangunan
Ditingkatkan
sebesar 24% Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
menjadi sebesar Dinas Sosial, dalam Pembangunan
Persentase tenaga kerja
5.1.1.g.

25% Kesetaraan Pemberdayaan


perempuan di bidang formal
Gender Perempuan dan
(satuan: %) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perlindungan Anak
[ Tahun 2017: Perempuan dan Anak
1,00% ]

Proporsi perempuan dewasa dan


anak perempuan (umur 15-64 Diturunkan
sebesar 0,021% Dinas Sosial,
tahun) mengalami kekerasan
Kesetaraan Pemberdayaan Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
5.2.1*

(fisik, seksual, atau emosional) menjadi 0,01%


Menghapuskan segala Gender Perempuan dan Perempuan dan Anak
bentuk kekerasan terhadap oleh pasangan atau mantan [ Tahun 2017: Perlindungan Anak
kaum perempuan di ruang pasangan dalam 12 bulan terakhir. 0.031% ]
publik dan pribadi, (satuan: %)
5.2.

termasuk perdagangan
orang dan eksploitasi Diturunkan
seksual, serta berbagai sebesar 0,08% Dinas Sosial,
Prevalensi kekerasan terhadap
5.2.1.(a)

jenis eksploitasi lainnya. menjadi sebesar Kesetaraan Pemberdayaan Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
anak perempuan. 0,01% Gender Perempuan dan Perempuan dan Anak
(satuan: %)
[ Tahun 2017: Perlindungan Anak
0,09% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 79

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Proporsi perempuan dewasa dan
Dipertahankan di Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
anak perempuan (umur 15-64 Dinas Sosial,
angka 0,01% dan Anak
tahun) mengalami kekerasan Kesetaraan Pemberdayaan

5.2.2*
seksual oleh orang lain selain [ Tahun 2017: Gender Perempuan dan
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
pasangan dalam 12 bulan terakhir. 0,01% ] Perlindungan Anak
Perempuan dan Anak
(satuan: %)
Diturunkan Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
Persentase korban kekerasan sebesar 0,02% Dinas Sosial, dan Anak
5.2.2. (a)

terhadap perempuan yang menjadi sebesar Kesetaraan Pemberdayaan


mendapat layanan komprehensif. 0,01% Gender Perempuan dan
(satuan: %) [ Tahun 2017: Perlindungan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
0,03% ] Perempuan dan Anak

Ditingkatkan
sebesar 9,00% Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender
menjadi sebesar Dinas Sosial, dan Anak
5.2.2. (b)

Persentase perempuan dan anak 59,00% Kesetaraan Pemberdayaan


korban kekerasan yang tertangani Gender Perempuan dan
Perlindungan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
[ Tahun 2017: Perempuan dan Anak
50,00% ]
Ditingkatkan
Proporsi kursi yang diduduki sebesar 17,14%
perempuan di parlemen tingkat menjadi sebesar Kesetaraan
5.5.1*

17,14% - -
Menjamin partisipasi penuh pusat, parlemen daerah dan Gender
dan efektif, dan pemerintah daerah. (satuan: %) [ Tahun 2017:
kesempatan yang sama 0,00% ]
bagi perempuan untuk
5.5.

memimpin di semua tingkat


pengambilan keputusan Ditingkatkan Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender
dalam kehidupan politik, sebesar 1,92% Dinas Sosial, dalam Pembangunan
Proporsi perempuan yang berada menjadi sebesar Kesetaraan Pemberdayaan
5.5.2*

ekonomi, dan masyarakat.


di posisi managerial. (satuan: %) 48,00% Gender Perempuan dan
[ Tahun 2015: Perlindungan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
46,08% ] Perempuan dan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 80

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Menjamin akses universal Diturunkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
terhadap kesehatan sebesar 4,53% Farmasi
Unmet need KB (Kebutuhan menjadi sebesar

5.6.1. (a)
seksual dan reproduksi, Layanan
dan hak reproduksi seperti Keluarga Berencana/KB yang 20,31% Dinas Kesehatan Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Kesehatan
yang telah disepakati tidak terpenuhi). (satuan: %)
sesuai dengan Programme [ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
of Action of the 24,84% ]
5.6.

International Conference Ditingkatkan Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat


on Population and sebesar 5,20%
Pengetahuan dan pemahaman Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Development and the
5.6.1. (b)

Pasangan Usia Subur (PUS) menjadi sebesar Layanan


Beijing Platform serta 83,26% Dinas Kesehatan
tentang metode kontrasepsi Kesehatan Program Pelayanan Kesehatan dan Rujukan
dokumen-dokumen hasil
modern. (satuan: %) [ Tahun 2017:
reviu dari konferensi-
konferensi tersebut. 78,06% ] Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Keterangan:
Program Baru, sebagai UPAYA TAMBAHAN untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air
sebesar 13% Minum
Persentase rumah tangga yang - Infrastruktur
menjadi sebesar Dinas Pekerjaan
6.1.1. (a)

memiliki akses terhadap layanan Penunjang; Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
100% Umum dan Penataan
sumber air minum layak. - Kebutuhan Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Pada tahun 2030, Ruang
(satuan: %) Air Bersih Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku
mencapai akses universal [ Tahun 2017:
87,00% ]
6.1.

dan merata terhadap air Program Pengelolaan dan Pengembangan SPAM


minum yang aman dan Ditingkatkan
terjangkau bagi semua. Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air
sebesar 30% - Infrastruktur Minum
Rata-rata persentase penduduk Dinas Pekerjaan
6.1.1. (d)

menjadi sebesar Penunjang;


yang mendapat pelayanan air Umum dan Penataan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
79% - Kebutuhan
minum (satuan: %) Ruang Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Air Bersih
[ Tahun 2017: Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 81

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
49,00% ] Program Pengelolaan dan Pengembangan SPAM
- Kemiskinan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
- Layanan Sanitasi
Kesehatan; Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air
- Sanitasi dan Minum
Pencemaran Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
Ditingkatkan Lingkungan Irigasi
sebesar 27,13% - Infrastruktur Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
Persentase tersedianya menjadi sebesar Penunjang; Dinas Pekerjaan
6.1.1. (e)

Jalan
infrastruktur pelayanan 80,00% - Kebutuhan Umum dan Penataan Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
dasar/umum (satuan: %) Air Bersih; Ruang Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
[ Tahun 2017: - Kualitas Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
52,87% ] Pendidikan Program Pembangunan Infrastruktur Permukiman
dan Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air
Pelestarian Limbah
Budaya; Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku
- Kedaulatan
Pangan Program Pengelolaan dan Pengembangan SPAM
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Air
sebesar 30% Minum
- Infrastruktur
menjadi sebesar Dinas Pekerjaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
6.1.1. (f)

Persentase penduduk berakses air Penunjang;


100% Umum dan Penataan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
minum (satuan: %) - Kebutuhan
Ruang Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Air Bersih
[ Tahun 2017: Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku
70,00% ] Program Pengelolaan dan Pengembangan SPAM
Pada tahun 2030, Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
Ditingkatkan
mencapai akses terhadap Sanitasi
sebesar 23% - Sanitasi dan
sanitasi dan kebersihan
Persentase rumah tangga yang menjadi sebesar Pencemaran Dinas Pekerjaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
6.2.1. (b)

yang memadai dan


memiliki akses terhadap layanan 100% Lingkungan; Umum dan Penataan
merata bagi semua, dan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
6.2.

sanitasi layak. (satuan: %) - Infrastruktur Ruang


menghentikan praktik Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
[ Tahun 2017: Penunjang
buang air besar di tempat Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air
77,00% ]
terbuka, memberikan Limbah
perhatian khusus pada Jumlah desa/kelurahan yang Ditingkatkan Dinas Pekerjaan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
- Sanitasi dan
(c)
1.
6.
2.

kebutuhan kaum melaksanakan Sanitasi Total sebanyak 67 unit Umum dan Penataan Sanitasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 82

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
perempuan, serta Berbasis Masyarakat (STBM). desa menjadi 100 Pencemaran Ruang
kelompok masyarakat (satuan: unit desa) unit desa Lingkungan; Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
rentan. - Infrastruktur
[ Tahun 2017: 33 Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Penunjang
unit desa ] Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air
Limbah
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
Ditingkatkan
Sanitasi
Jumlah desa/kelurahan yang sebanyak 95 unit - Sanitasi dan
Open Defecation Free (ODF)/ desa menjadi 100 Pencemaran Dinas Pekerjaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
6.2.1. (d)

Stop Buang Air Besar unit desa Lingkungan; Umum dan Penataan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Sembarangan (SBS). (satuan: unit - Infrastruktur Ruang Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
[ Tahun 2017: 5
desa) Penunjang
unit desa ] Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air
Limbah

Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur


Jumlah kabupaten/kota yang sebesar 28% - Sanitasi dan Sanitasi
terbangun infrastruktur air limbah menjadi sebesar Pencemaran Dinas Pekerjaan
6.2.1. (e)

Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong


dengan sistem terpusat skala kota, 55% Lingkungan; Umum dan Penataan
kawasan dan komunal. (satuan: - Infrastruktur Ruang Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
%) [ Tahun 2017: Penunjang Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
27,00% ] Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air
Limbah
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
sebesar 10% - Sanitasi dan Sanitasi
Proporsi rumah tangga yang menjadi sebesar Pencemaran Dinas Pekerjaan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
6.2.1. (f)

terlayani sistem pengelolaan air 16% Lingkungan; Umum dan Penataan Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
limbah terpusat. (satuan: %) - Infrastruktur Ruang
Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air
[ Tahun 2017: Penunjang
Limbah
6,00% ]
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
sebesar 10% - Sanitasi dan Sanitasi
Persentase penduduk yang menjadi sebesar Pencemaran Dinas Pekerjaan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
6.2.1. (g)

terlayani sistem air limbah yang 22% Lingkungan; Umum dan Penataan Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
memadai (satuan: %) - Infrastruktur Ruang
Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air
[ Tahun 2017: Penunjang
Limbah
12,00% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 83

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Ditingkatkan
sebanyak 136 unit - Sanitasi dan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Dinas Perumahan dan
menjadi sebanyak Pencemaran

6.2.1. (h)
Tersedianya fasilitas pengurangan Kawasan Permukiman Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
211 unit Lingkungan; Lingkungan Hidup
sampah di perkotaan (satuan: unit)
- Infrastruktur
[ Tahun 2017: 75 Penunjang Badan Lingkungan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
unit] Hidup
Ditingkatkan Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
sepanjang 5.980
- Sanitasi dan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
meter menjadi
Panjang sistem jaringan drainase Pencemaran Dinas Pekerjaan
6.2.1. (i)

sepanjang 9.000 Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya


skala kota sehingga tidak terjadi Lingkungan; Umum dan Penataan
meter
genangan (satuan: meter) - Infrastruktur Ruang
Penunjang Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
[ Tahun 2017: Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
3.020 meter ]
Pada tahun 2030,
meningkatkan kualitas air Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
dengan mengurangi Sanitasi
polusi, menghilangkan
pembuangan, dan Ditingkatkan Dinas Pekerjaan
meminimalkan pelepasan sebesar 65% - Sanitasi dan Program Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan
Proporsi rumah tangga yang Umum dan Penataan Gedung dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ Umum
material dan bahan kimia menjadi sebesar Pencemaran Ruang
6.3.1. (b)

terlayani sistem pengelolaan


6.3.

berbahaya, mengurangi 90% Lingkungan;


lumpur tinja.
setengah proporsi air - Infrastruktur
(satuan: %) Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air
limbah yang tidak diolah, [ Tahun 2017: Penunjang
dan secara signifikan 25,00% ] Limbah
meningkatkan daur ulang,
serta penggunaan kembali
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan -
barang daur ulang yang Dinas Kesehatan
Pelayanan Dasar
aman secara global.
Keterangan:
Program Baru, sebagai UPAYA TAMBAHAN untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 - 2023) TERKAIT

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 84

Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Dinas Tanaman
Program Peningkatan Produksi Pertanian
Pangan Holrikultura
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Produksi Hasil Perkebunan
Perkebunan Program Penanganan Panen dan Pasca Panen Bahan
Baku
Mempertahankan Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Dinas Perikanan
pertumbuhan ekonomi per Ditingkatkan Produksi Perikanan
kapita sesuai dengan sebesar Rp3,2 Dinas Penanaman
kondisi nasional dan, juta menjadi Daya Saing
8.1.1. (a)
PDB per kapita. (satuan: juta Modal dan Pelayanan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
8.1.

khususnya, setidaknya 7 sebesar Rp15 juta Ekonomi dan Terpadu Satu Pintu Kerja
rupiah)
persen pertumbuhan Wisata dan Tenaga Kerja
produk domestik bruto per [ Tahun 2017: Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
tahun di negara kurang Rp11,8 juta ] Dinas Koperasi, Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah
berkembang. Usaha Kecil
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Menengah,
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Industri
Perdagangan dan
Kecil dan Menengah
Perindustrian
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pasar
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Ketahanan
Dinas Ketahanan
Pangan
Pangan
Program Peningkatan Diversifikasi Pangan
Ditingkatkan
sebesar
Rp7.046,-/jam Dinas Penanaman
Pada tahun 2030, Daya Saing
Upah rata-rata per jam pekerja. menjadi Modal dan Pelayanan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
8.5.1*

mencapai pekerjaan tetap Ekonomi dan


(satuan: Rp/jam) Rp18.839,-/jam Terpadu Satu Pintu Kerja
dan produktif dan Wisata
dan Tenaga Kerja
pekerjaan yang layak bagi
[ Tahun 2017:
semua perempuan dan
8.5.

Rp11.793,-/jam ]
laki-laki, termasuk bagi
Diturunkan
pemuda dan penyandang Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
sebanyak 2.824
difabilitas, dan upah yang Dinas Penanaman
Tingkat pengangguran terbuka jiwa menjadi Daya Saing
sama untuk pekerjaan Modal dan Pelayanan
8.5.2*

berdasarkan jenis kelamin dan 8.000 jiwa Ekonomi dan


yang sama nilainya. Terpadu Satu Pintu
kelompok umur. (satuan: jiwa) Wisata Program Peningkatan Kesempatan Kerja
dan Tenaga Kerja
[ Tahun 2017:
10.824 jiwa ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 85

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 - 2023) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Diturunkan
sebanyak 109
jiwa menjadi Dinas Penanaman Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Daya Saing

8.5.2. (a)
Tingkat setengah pengangguran. sebesar 1.467 Modal dan Pelayanan
Ekonomi dan
(satuan: jiwa) jiwa Terpadu Satu Pintu
Wisata
dan Tenaga Kerja
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1.358 jiwa ]
Diturunkan
Tingkat frekuensi kecelakaan kerja sebesar 0,3%
Dinas Penanaman
fatal dan non-fatal, berdasarkan menjadi sebesar Daya Saing
Melindungi hak-hak Modal dan Pelayanan
8.8.1.

jenis kelamin, sektor pekerjaan dan 0,1% Ekonomi dan Program Perlindungan dan Pengembangan Ketenagakerjaan
tenaga kerja dan Terpadu Satu Pintu
status migran. Wisata
mempromosikan dan Tenaga Kerja
(satuan: %) [ Tahun 2017:
lingkungan kerja yang
0,40% ]
aman dan terjamin bagi
Ditingkatkan
8.8.

semua pekerja, termasuk


sebanyak 10 unit
pekerja migran,
perusahaan
khususnya pekerja migran Dinas Penanaman
Jumlah perusahaan yang menjadi sebanyak Daya Saing
8.8.1.(a)

perempuan, dan mereka Modal dan Pelayanan


menerapkan norma K3. 149 unit Ekonomi dan Program Peningkatan Kesempatan Kerja
yang bekerja dalam Terpadu Satu Pintu
(satuan: unit perusahaan) perusahaan Wisata
pekerjaan berbahaya. dan Tenaga Kerja
[ Tahun 2017: 183
unit perusahaan ]
Pada tahun 2030, Ditingkatkan
menyusun dan sebesar 34,66% Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
melaksanakan kebijakan menjadi sebesar Daya Saing Dinas Pariwisata,
Proporsi kontribusi pariwisata
8.9.1*

untuk mempromosikan 85% Ekonomi dan Pemuda dan


terhadap PDB. (satuan: %)
8.9.

pariwisata berkelanjutan Wisata Olahraga


yang menciptakan [ Tahun 2017: Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
lapangan kerja dan 50,34% ]
mempromosikan budaya Jumlah wisatawan mancanegara. Dinas Pariwisata,
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
(a)

dan produk lokal.


1.
8.
9.

(satuan: wisatawan) Ditingkatkan Daya Saing Pemuda dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 86

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 - 2023) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
sebayak 1.104 Ekonomi dan Olahraga
wisatawan Wisata
menjadi sebanyak
1.832 wisatawan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
[ Tahun 2017: 728
wisatawan ]

Ditingkatkan Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata


sebayak 33.510
wisatawan
Daya Saing Dinas Pariwisata,
8.9.1. (b)

Jumlah kunjungan wisatawan menjadi sebanyak


98.895 wisatawan Ekonomi dan Pemuda dan
nusantara. (satuan: wisatawan)
Wisata Olahraga Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
[ Tahun 2017:
65.385 wisatawan
]

Ditingkatkan Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata


Jumlah Objek Daya Tarik Wisata sebanyak 17
unggulan dan yang sedang lokasi menjadi Daya Saing Dinas Pariwisata,
8.9.1. (d)

dikembangkan di Kabupaten sebanyak 41 Ekonomi dan Pemuda dan


Merangin. lokasi Wisata Olahraga Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
(satuan: lokasi)
[ Tahun 2017: 24
lokasi ]
Dinas Pariwisata, Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata
Ditingkatkan Pemuda dan
sebanyak 10 Olahraga Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
- Kemiskinan;
Jumlah mitra usaha di daerah mitra usaha Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
- Daya Saing Dinas Koperasi,
8.9.3.

wisata di Kabupaten Merangin. menjadi sebanyak Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Ekonomi dan Usaha Kecil
(satuan: unit mitra usaha) 149 mitra usaha Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Wisata Menengah,
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
[ Tahun 2017: Perdagangan dan
Perindustrian Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
139 mitra usaha ]
Mikro Kecil Menengah
Meningkatkan produksi, Kontribusi Sektor Perdagangan Daya Saing Dinas Koperasi,
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
8.c

8.c
.1

Ditingkatkan
.

daya saing dan akses terhadap PDRB (satuan: %) Ekonomi dan Usaha Kecil

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 87

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 - 2023) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
pemasaran produk UKM sebesar 0,03% Wisata Menengah, Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Industri
di Kabupaten Merangin menjadi sebesar Perdagangan dan Kecil dan Menengah
13,00% Perindustrian
[ Tahun 2017: Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pasar
12,97% ]
Ditingkatkan
sebanyak 7 unit Dinas Koperasi,
- Kemiskinan;
menjadi sebanyak Usaha Kecil
- Daya Saing Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
8.c.2

Jumlah BPR/LKM aktif (unit) 8 unit Menengah,


Ekonomi dan Mikro Kecil Menengah
Perdagangan dan
Wisata
[ Tahun 2017: 1 Perindustrian
unit ]
Ditingkatkan Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
sebanyak 370 unit Dinas Koperasi, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
- Kemiskinan;
menjadi sebanyak Usaha Kecil Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Jumlah Usaha Mikro dan Kecil - Daya Saing
8.c.3

11.899 unit Menengah, Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha


(satuan: unit) Ekonomi dan
Perdagangan dan Mikro Kecil Menengah
Wisata
[ Tahun 2017: Perindustrian Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Industri
11.529 unit ] Kecil dan Menengah
Ditingkatkan
Dinas Koperasi,
sebesar 6,00% - Kemiskinan;
Usaha Kecil
Persentase Koperasi Aktif (satuan: Menjadi 68,88% - Daya Saing
8.c.4

Menengah, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi


%) Ekonomi dan
Perdagangan dan
[ Tahun 2017: Wisata
Perindustrian
62,88% ]
Ditingkatkan Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
sebesar 0,24% Dinas Koperasi,
menjadi sebesar Daya Saing Usaha Kecil Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
Kontribusi sektor industri terhadap
8.c.5

8,00% Ekonomi dan Menengah, Mikro Kecil Menengah


PDRB (satuan: %)
Wisata Perdagangan dan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Industri
[ Tahun 2017: Perindustrian Kecil dan Menengah
7,76% ] Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pasar
Ditingkatkan Daya Saing Dinas Koperasi, Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
8.c.6

Pertumbuhan Industri (satuan: %) sebesar14,85% Ekonomi dan Usaha Kecil Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
menjadi 15,00% Wisata Menengah, Mikro Kecil Menengah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 88

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 - 2023) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Perdagangan dan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sarana dan
[ Tahun 2017: Perindustrian
Prasarana Perindustrian
0,15% ]
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Ditingkatkan
Dinas Koperasi, Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha
sebesar 31,23% - Kemiskinan;
Usaha Kecil Mikro Kecil Menengah
Cakupan bina kelompok pengrajin menjadi 100% - Daya Saing
8.c.7 (satuan: %) Ekonomi dan
Menengah, Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sarana dan
Perdagangan dan Prasarana Perindustrian
[ Tahun 2017: Wisata
Perindustrian Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Industri
68,77% ]
Kecil dan Menengah
Ditingkatkan
Dinas Koperasi, Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Industri
sebanyak 8 unit - Kemiskinan;
Usaha Kecil Kecil dan Menengah
Jumlah Sentra IKM menjadi 35 unit - Daya Saing
8.c.8

Menengah,
(satuan: unit) Ekonomi dan
Perdagangan dan
[ Tahun 2017: 27 Wisata Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pasar
Perindustrian
unit ]
Ditingkatkan
sebesar 2,65% - Kedaulatan
menjadi sebesar Pangan; Dinas Tanaman
Kontribusi Sektor pertanian Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
8.c.9

51,95% - Daya Saing Pangan dan


terhadap PDRB (satuan: %) Pertanian/Perkebunan
Ekonomi dan Holtikultura
[ Tahun 2017: Wisata
49,30% ]
Ditingkatkan
sebesar 0,83% - Kedaulatan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Kontribusi Sub sektor peternakan menjadi sebesar Pangan;
Dinas Peternakan dan
8.c.10

terhadap PDRB pertanian (satuan: 3,50% - Daya Saing


Perkebunan
%) Ekonomi dan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
[ Tahun 2017: Wisata
2,67% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 89

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM YANG AKAN DIJALANKAN (2019 – 2023)
(2019 - 2023) TERKAIT
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Ditingkatkan
sebesar 2,65% - Kedaulatan
Kontribusi Sektor perkebunan menjadi sebesar Pangan;
Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

8.c.11
terhadap PDRB Pertanian (satuan: 51,95% - Daya Saing
Perkebunan Perkebunan
%) Ekonomi dan
[ Tahun 2017: Wisata
49,30% ]
Ditingkatkan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
sebesar 12,46% - Infrastruktur Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
Persentase tingkat kondisi jalan menjadi sebesar Penunjang; Dinas Pekerjaan Jalan
8.d.2

kabupaten baik dan sedang 80,00% - Daya Saing Umum dan Penataan
(satuan: %) Ekonomi dan Ruang
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Meningkatkan dukungan [ Tahun 2017: Wisata
sarana dan prasarana 67,54% ]
8.d.

pertanian dan ekonomi di Ditingkatkan - Infrastruktur


Kabupaten Merangin Persentase tersedianya air irigasi sebesar 35,40% Penunjang; Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
untuk pertanian rakyat pada sistem menjadi sebesar - Kedaulatan Dinas Pekerjaan Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
8.d.4

irigasi yang sudah ada sesuai 100,00% Pangan; Umum dan Penataan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur
dengan kewenangannya - Daya Saing Ruang Irigasi
(satuan: %) [ Tahun 2017: Ekonomi dan
64,60% ] Wisata Program Pengembangan Kawasan Strategis
Keterangan:
Program Baru, sebagai UPAYA TAMBAHAN untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 16. Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan Membangun Kelembagaan
yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan

Pada tahun 2030, Ditingkatkan Program Dokumen Kependudukan (DAK)


Proporsi anak umur di bawah 5 sebesar 3,49%
memberikan identitas
16.9.1*

tahun yang kelahirannya dicatat menjadi sebesar Dinas Kependudukan dan


16.9

yang syah bagi semua, -


oleh lembaga pencatatan sipil, 10,35% Pencatatan Sipil
termasuk pencatatan Program Penerbitan Dokumen Kependudukan
menurut umur. (satuan: %)
kelahiran. [ Tahun 2017: 6,86

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab IV. Alternatif Penyempurnaan KRP
P e r u m u s a n S k e n a r i o | I V - 90

TARGET ISU STRATEGIS


TARGET INDIKATOR OPD TERKAIT PROGRAM
(2019 – 2023) TERKAIT
Tujuan 16. Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan Membangun Kelembagaan
yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan

Persentase kepemilikan akta lahir Dibuat sebesar Program Dokumen Kependudukan (DAK)

16.9.1. (a)
untuk penduduk 40% 50,00% Dinas Kependudukan dan
-
berpendapatan bawah. (satuan: Pencatatan Sipil
%) [ Tahun 2017: 0% ] Program Penerbitan Dokumen Kependudukan

Ditingkatkan Program Dokumen Kependudukan (DAK)


sebesar 6,60%
16.9.1. (b)

Persentase anak yang memiliki menjadi sebesar Dinas Kependudukan dan


95,00% -
akta kelahiran. (satuan: %) Pencatatan Sipil
[ Tahun 2017: Program Penerbitan Dokumen Kependudukan
88,40% ]
Keterangan:
Program Baru, sebagai UPAYA TAMBAHAN untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Merangin
Sumber: Analisis Tim KLHS, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab V. Rekomendasi | V-1

BAB V
REKOMENDASI

Tujuan rekomendasi adalah mengusulkan perbaikan muatan RPJMD berdasarkan


hasil perumusan alternatif penyempurnaan RPJMD. Mengacu ketetapan dalam
UUPPLH, rekomendasi perbaikan RPJMD ini dapat berupa:
a) Perbaikan rumusan tujuan/kebijakan dalam RPJMD;
b) Perbaikan muatan rencana dalam RPJMD;
c) Perbaikan materi program dan ketentuan peraturan zonasi dalam RPJMD.
Pada saat penyusunan rekomendasi perbaikan RPJMD tersebut juga sudah
mempertimbangkan rambu - rambu mitigasi terkait dengan substansi yang
diperkirakan akan menimbulkan dampak lingkungan hidup atau bertentangan
dengan kaidah – kaidah pembangunan berkelanjutan.
Pada tahapan rekomendasi, program – program yang berpengaruh terhadap isu-
isu strategis KLHS akan diberikan rekomendasi perbaikan yang merupakan
rangkuman dari mitigasi dan/atau alternatif. Tahapan ini terdiri dari rumusan isu
strategis, permasalahan dan sasaran strategis.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab V. Rekomendasi | V-2

Tabel 5.1. Rekomendasi Skenario Pembangunan Berkelanjutan di Kabupten Merangin Pasca Integrasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis
TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN
INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.1. Pada tahun 2030, mengentaskan kemiskinan ekstrim bagi semua orang yang saat ini berpendapatan kurang dari 1,25 dolar Amerika per hari
Program Pemberdayaan Fakir
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil
Miskin dan Penyandang Masalah
(KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
lainnya
Lainnya
Program Pembinaan,
Dinas Sosial dan Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Program Pemberdayaan
Pemberdayaan Bantuan Perlindungan dan
Kelembagaan Kesejahteraan
Perempuan dan Jaminan Sosial bagi Penyandang
Sosial
Perlindungan Anak Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
Program Pemberdayaan
Program Pembinaan Anak
Diperlukan upaya-upaya Kelembagaan Kesejahteraan
Terlantar
Dikurangi baru untuk menurunkan Sosial
sebanyak 600 KK jumlah rumah tangga miskin. Program Pelayanan Rehabilitas
Tingkat kemiskinan menjadi 4.683 KK -
Kesejahteraan Sosial
1.1.1.

ekstrim. (satuan: Kepala Mitigasi


Keluarga = KK) Bertambahnya penerima Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
[ Tahun 2017: bantuan mengindikasikan Dinas Tanaman (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
5.283 KK ] bahwa tingkat kemiskinan di Pangan dan
Holtikultura Program Peningkatan Program Peningkatan
daerah meningkat. Kesejahteraan Petani Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Pemasaran Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi Pertanian/ Hasil Produksi
Perkebunan Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani Kesejahteraan Petani
Dinas Peternakan dan
Program Peningkatan Pemasaran Program Peningkatan Pemasaran
Perkebunan
Hasil Produksi Peternakan Hasil Produksi Peternakan
Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Hasil Peternakan Hasil Peternakan
Program Peningkatan Produksi
-
Perkebunan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab V. Rekomendasi | V-3

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.1. Pada tahun 2030, mengentaskan kemiskinan ekstrim bagi semua orang yang saat ini berpendapatan kurang dari 1,25 dolar Amerika per hari
Program Pengembangan Program Pengembangan
Perumahan Perumahan
Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Program Pembinaan dan
Program Pembinaan dan
Pengembangan Bidang
Pengembangan Bidang Kelistrikan
Ketenagalistrikan
Program Pengembangan Budidaya Program Pengembangan Budidaya
Perikanan Perikanan
Program Pengelolaan dan Program Pengelolaan dan
Perlindungan Sumber Daya Perlindungan Sumber Daya
Perikanan Perikanan
Dinas Perikanan Program Pengembangan Kawasan
Program Pengembangan Kawasan
Budidaya Laut, Air Payau dan Air
Budidaya Air Payau dan Air Tawar
Tawar
Program Optimalisasi Pengelolaan Program Optimalisasi Pengelolaan
dan Pemasaran Hasil Produksi dan Pemasaran Hasil Produksi
Perikanan Perikanan
Program Peningkatan Kualitas dan Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas Tenaga Kerja
Dinas Penanaman Program Peningkatan Promosi dan Program Peningkatan Promosi dan
Modal Pelayanan Kerjasama Investasi Kerjasama Investasi
Terpadu Satu Pintu Program Pengembangan Wilayah Program Pengembangan Wilayah
dan Tenaga Kerja Transmigrasi Transmigrasi
Program Perlindungan dan Program Perlindungan dan
Pengembangan Ketenagakerjaan Pengembangan Ketenagakerjaan
Program Pembinaan Pedagang Program Pembinaan Pedagang
Dinas Koperasi, Kaki Lima dan Asongan Kaki Lima dan Asongan
Usaha Kecil Program Pengembangan Industri Program Pengembangan Industri
Menengah, Kecil dan Menengah Kecil dan Menengah
Perdagangan dan Program Pengembangan Program Pengembangan
Perindustrian Kewirausahaan dan Keunggulan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab V. Rekomendasi | V-4

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.1. Pada tahun 2030, mengentaskan kemiskinan ekstrim bagi semua orang yang saat ini berpendapatan kurang dari 1,25 dolar Amerika per hari
Program Dana Alokasi Khusus
- (DAK) Bidang Industri Kecil dan
Menengah
Program Dana Alokasi Khusus
-
(DAK) Bidang Pasar
Program Peningkatan Efisiensi Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri Perdagangan Dalam Negeri

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.2. Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anakanak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan
definisi nasional.
Program Keserasian Kebijakan Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan Peningkatan Kualitas Anak dan
Diperlukan upaya-upaya Perempuan Perempuan
baru untuk menurunkan
Persentase penduduk Diturunkan Program Pemberdayaan Fakir
kemiskinan dari
yang hidup di bawah garis sebesar 2,43% Dinas Sosial dan Miskin dan Penyandang Masalah
berbagai dimensi. -
menjadi 7,00% Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1.2.1.*

kemiskinan nasional, Pemberdayaan


Alternatif lainnya
menurut jenis kelamin dan Perempuan dan
kelompok umur. (satuan: Diperlukan adanya Perlindungan Anak
[ Tahun 2017: Program Pemberdayaan
%) peningkatan kapasitas
9,43% ] - Kelembagaan Kesejahteraan
dari kegiatan yang
Sosial
sudah dijalankan.
Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan
Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak
Persentase laki-laki, Diturunkan Diperlukan upaya-upaya Program Keserasian Kebijakan Program Keserasian Kebijakan
Dinas Sosial dan Peningkatan Kualitas Anak dan Peningkatan Kualitas Anak dan
perempuan dan anak- sebesar 9,09% baru untuk menurunkan
Pemberdayaan
1.2.2.

anak dari semua usia, menjadi 27,80% Alternatif kemiskinan dari Perempuan Perempuan
Perempuan dan
yang hidup dalam berbagai dimensi. Program Pemberdayaan Fakir
Perlindungan Anak -
kemiskinan dalam [ Tahun 2017: Miskin dan Penyandang Masalah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab V. Rekomendasi | V-5

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.2. Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anakanak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan
definisi nasional.
berbagai dimensi, sesuai 36,89% ] Diperlukan adanya Kesejahteraan Sosial (PMKS)
dengan definisi nasional. peningkatan kapasitas lainnya
(satuan: %) dari kegiatan yang Program Pemberdayaan
sudah dijalankan. Program Penguatan Kelembagaan
Kelembagaan Kesejahteraan
Pengarustamaan Gender dan Anak
Sosial
Program Penguatan Kelembagaan
-
Pengarustamaan Gender dan Anak

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.3. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi
kelompok miskin dan rentan.
Program Pemberdayaan Fakir
Proporsi penduduk yang Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil
menerima program Miskin dan Penyandang Masalah
(KAT) dan Penyandang Masalah
perlindungan sosial, Diperlukan upaya-upaya Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
menurut jenis kelamin, Diturunkan baru untuk menurunkan lainnya
Lainnya
untuk kategori kelompok sebanyak 1.011 kemiskinan dari
RTS menjadi berbagai dimensi. Dinas Sosial dan Program Perlindungan, Pelayanan,
anak berkebutuhan Program Pembinaan Panti
Pemberdayaan Pemberdayaan Komunitas Adat
1.3.1.

khusus, pengangguran, 13.913 RTS Alternatif Asuhan/Panti Jompo


Perempuan dan Terpencil (KAT)
lansia, penyandang Diperlukan adanya Perlindungan Anak Program Pembinaan,
difabilitas, ibu [ Tahun 2017: peningkatan kapasitas
hamil/melahirkan, korban 14.924 RTS ] dari kegiatan yang Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Program Pembinaan eks
kecelakaan kerja, sudah dijalankan. Bantuan Perlindungan dan
Penyandang Penyakit Sosial (eks
kelompok miskin dan Jaminan Sosial bagi
narapidana,PSK,narkoba,dll)
rentan (satuan: RTS) Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab V. Rekomendasi | V-6

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.3. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi
kelompok miskin dan rentan.
Program Pemberdayaan Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial Sosial
Program Keserasian Kebijakan
Program Pelayanan Rehabilitas
Peningkatan Kualitas Anak dan
Kesejahteraan Sosial
Perempuan
Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan
Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak
Program Peningkatan Kualitas
Program Pembinaan Anak
Hidup dan Perlindungan
Terlantar
Perempuan dan Anak
Program Peningkatan Peranserta Program Peningkatan Peranserta
dan Kesetaraan Gender dalam dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan Pembangunan
Program Pembinaan para
-
Penyandang Cacat dan Trauma
Pemberdayaan, Pengiriman dan
Pemulangan Penyandang Cacat -
(Disabilitas)
Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan -
Perempuan
Sosialisasi Perlindungan Anak -
Angka target perlu
Ditingkatkan
diturunkan.
Proporsi peserta jaminan sebesar 5,07%
1.3.1. (a)

kesehatan melalui SJSN menjadi 98,00% Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
Alternatif Diperlukan adanya Dinas Kesehatan
Bidang Kesehatan. Nasional Nasional
(satuan: %) peningkatan kapasitas
[ Tahun 2017:
dari kegiatan yang
92,93% ]
sudah dijalankan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab V. Rekomendasi | V-7

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.3. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi
kelompok miskin dan rentan.
Program Pemberdayaan Fakir
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil
Miskin dan Penyandang Masalah
(KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
Lainnya
Program Pembinaan Panti
Angka target perlu -
Persentase penyandang Ditingkatkan Asuhan/Panti Jompo
diturunkan.
disabilitas yang miskin sebesar 63,46% Dinas Sosial dan Program Pembinaan,
1.3.1. (c)

dan rentan yang menjadi 100% Pemberdayaan Pemberdayaan, Rehabilitasi,


Alternatif Diperlukan adanya Program Pembinaan eks
terpenuhi hak dasarnya Perempuan dan Bantuan Perlindungan dan
peningkatan kapasitas Penyandang Penyakit Sosial (eks
dan inklusivitas. (satuan: [ Tahun 2017: Perlindungan Anak Jaminan Sosial bagi
dari kegiatan yang narapidana,PSK,narkoba,dll)
%) 36,54% ] Penyandang Masalah
sudah dijalankan. Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Program Pemberdayaan Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial Sosial
Program Pelayanan Rehabilitas
-
Kesejahteraan Sosial
Program Pemberdayaan Fakir
Dinas Sosial dan Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil
Ditingkatkan Pemberdayaan Miskin dan Penyandang Masalah
Diperlukan tambahan (KAT) dan Penyandang Masalah
sebanyak 4.800 Perempuan dan Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Jumlah rumah tangga upaya untuk Kesejahteraan Sosial (PMKS)
rumah tangga Perlindungan Anak Lainnya
yang mendapatkan meningkatkan jumlah Lainnya
menjadi 10.600
1.3.1. (d)

bantuan tunai rumah tangga penerima Dinas Tanaman


rumah tangga Mitigasi Program Peningkatan Program Peningkatan
bersyarat/Program bantuan sehingga Pangan dan
mencapai 10.600 rumah Kesejahteraan Petani Kesejahteraan Petani
Keluarga Harapan. Holtikultura
(satuan: KPM) [ Tahun 2017: tangga
5.800 rumah Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Program Peningkatan
tangga] Perkebunan Kesejahteraan Petani Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan
Dinas Perikanan -
Kesejahteraan Petani

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab V. Rekomendasi | V-8

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.3. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi
kelompok miskin dan rentan.
Program Pengembangan Program Pengembangan
Dinas Koperasi, Kewirausahaan dan Keunggulan Kewirausahaan dan Keunggulan
Usaha Kecil Kompetitif Usaha Kecil Menengah Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Menengah,
Perdagangan dan Program Dana Alokasi Khusus
Perindustrian - (DAK) Bidang Industri Kecil dan
Menengah
Program Pemberdayaan Fakir
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil
Miskin dan Penyandang Masalah
(KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya
Lainnya
Program Pembinaan Panti
-
Asuhan/Panti Jompo
Ditingkatkan Program Pembinaan,
sebesar 6,00% Target dipertahankan Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Persentase PMKS yang Dinas Sosial dan Program Pembinaan eks
dan perlu adanya
1.3.1. (e)

terpenuhi kebutuhan menjadi 30,00% Pemberdayaan Bantuan Perlindungan dan


Mitigasi peningkatan kinerja dari Penyandang Penyakit Sosial (eks
pelayanan dasar. Perempuan dan Jaminan Sosial bagi
program-program yang narapidana,PSK,narkoba,dll)
(satuan: %) [ Tahun 2017: Perlindungan Anak Penyandang Masalah
sudah dijalankan. Kesejahteraan Sosial (PMKS)
24,00% ]
Program Pemberdayaan Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial Sosial
Program Pelayanan Rehabilitas
-
Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan Anak
-
Terlantar

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Bab V. Rekomendasi | V-9

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.3. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi
kelompok miskin dan rentan.
Diturunkan
sebanyak 1.764 Program Pemberdayaan Fakir
jiwa menjadi Dinas Sosial dan Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil
1.3.1. (f)

Jumlah PMKS Penerima 2.400 jiwa Perlu ada upaya kuat Pemberdayaan Miskin dan Penyandang Masalah
Mitigasi (KAT) dan Penyandang Masalah
Bantuan Sosial (jiwa) untuk mencapai target. Perempuan dan Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Perlindungan Anak Lainnya
[ Tahun 2017: Lainnya
4.164 jiwa ]
Ditingkatkan Program Keserasian Kebijakan
Program Pembinaan Anak
sebanyak 20 anak Dinas Sosial dan Peningkatan Kualitas Anak dan
Terlantar
1.3.1. (g)

Jumlah anak terlantar menjadi 100 anak Target diturunkan sesuai Pemberdayaan Perempuan
Alternatif
yang dibina (anak) dengan kemampuan. Perempuan dan Program Peningkatan Kualitas
[ Tahun 2017: 80 Perlindungan Anak Sosialisasi Perlindungan Anak Hidup dan Perlindungan
anak] Perempuan dan Anak
Program Pemberdayaan Fakir
Program Pembinaan para Miskin dan Penyandang Masalah
Ditambah
Penyandang Cacat dan Trauma Kesejahteraan Sosial (PMKS)
sebanyak 24
Perlu ada peningkatan Dinas Sosial dan lainnya
Jumlah penyandang orang menjadi 24
1.3.1. (h)

orang upaya untuk menambah Pemberdayaan Program Pembinaan,


cacat dan trauma yang Mitigasi
binaan penyandang Perempuan dan Pemberdayaan, Rehabilitasi,
dibina (orang) Pemberdayaan, Pengiriman dan
cacat dan trauma. Perlindungan Anak Bantuan Perlindungan dan
[ Tahun 2017: 0 Pemulangan Penyandang Cacat
Jaminan Sosial bagi
orang ] (Disabilitas)
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Ditingkatkan Dinas Sosial dan
Jumlah panti
1.3.1. (i)

sebanyak 43 panti Target diturunkan sesuai Pemberdayaan Program Pembinaan Panti


asuhan/panti jompo yang Alternatif -
menjadi 52 panti dengan kemampuan. Perempuan dan Asuhan/Panti Jompo
dibina (panti)
Perlindungan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 10

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.3. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi
kelompok miskin dan rentan.
[ Tahun 2017: 9 Program Pembinaan,
panti ] Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Program Pembinaan eks
Bantuan Perlindungan dan
Penyandang Penyakit Sosial (eks
Jaminan Sosial bagi
narapidana,PSK,narkoba,dll)
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.4. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap
pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
Nasional Nasional
Prevalensi penggunaan Program Promosi Kesehatan dan Program Promosi Kesehatan dan
Ditingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
metode kontrasepsi (CPR) Upaya tambahan untuk
sebesar 4,30% Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan
semua cara pada meningkatkan
1.4.1. (c)

menjadi 85,00% Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak
Pasangan Usia Subur Mitigasi penggunaan metode Dinas Kesehatan
(PUS) usia 15-49 tahun kontrasepsi untuk Program Pengembangan Sistem
yang berstatus kawin. [ Tahun 2017: mencapai target. -
Informasi Kesehatan
(satuan: %) 81,70% ]
Program Pelayanan Kesehatan
-
dan Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 11

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.4. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap
pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.

Dinas Pekerjaan Program Pengembangan Kinerja


Umum dan Penataan Pengelolaan Air Minum dan Air
Persentase rumah tangga Ditingkatkan Ruang Limbah
yang memiliki akses sebesar 15,21% Upaya tambahan untuk
1.4.1. (d)

terhadap layanan sumber menjadi 80,00% peningkatan akses Program Pembangunan dan
Mitigasi
air minum layak dan layanan air minum yang Dinas Perumahan dan Pemeliharaan Bangunan Gedung
berkelanjutan. [ Tahun 2017: layak dan berkelanjutan. Kawasan Permukiman dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
(satuan: %) 64,79% ] Umum
PDAM Tirta Merangin - -
Badan Lingkungan Program Perlindungan dan
Hidup Konservasi Sumber Daya Alam
Diturunkan
Upaya untuk
sebesar 4,86%
Angka Partisipasi Murni mempertahankan APM.
1.4.1. (g)

menjadi 94,78% Dinas Pendidikan dan Program Penyelenggaraan


(APM) SD/MI/ sederajat. Mitigasi Mempertahankan
Kebudayaan Pendidikan Sekolah Dasar
(satuan: %) program yang sekarang
[ Tahun 2017: sedang berjalan.
99,64% ]
Ditingkatkan Upaya untuk
Angka Partisipasi Murni
sebesar 3,78% mempertahankan APM. Program Penyelenggaraan
1.4.1. (h)

(APM) Dinas Pendidikan dan


menjadi 82,20% Mitigasi Mempertahankan Pendidikan Sekolah Menengah
SMP/MTs/sederajat. Kebudayaan
program yang sekarang Pertama
(satuan: %) [ Tahun 2017: sedang berjalan.
78,42% ]
Ditingkatkan Menurunkan Target
Angka Partisipasi Murni sebesar 45,54% Nasional menjadi 61% Program Penyelenggaraan
1.4.1. (i)

Dinas Pendidikan dan


(APM) SMA/MA/sederajat. menjadi 91,63% Alternatif dengan meningkatkan Pendidikan Sekolah Menengah
Kebudayaan
(satuan: %) upaya-upaya yang SMK-SPP Negeri Merangin
[ Tahun 2017: sudah dilakukan.
46,09% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 12

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.5. Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan
guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
Program Perencanaan
Program Pencegahan Dini
Badan Pembangunan Daerah Rawan
Bencana Alam
Penanggulangan Bencana
Bencana Daerah Program Rehabilitasi dan
-
Rekonstruksi Pasca Bencana
Program Pembangunan dan
Program Pembangunan Jalan dan
Pengembangan Kawasan
Jembatan
Permukiman
Program Ruang Terbuka
-
Hijau/RTH (DAK)
Program Pengelolaan RTH -
Dinas Perumahan dan
Program Pembangunan Saluran
Kawasan Permukiman -
Drainase/Gorong-gorong
Ditingkatkan
Program Pengendalian
sebanyak 8 Diperlukan upaya kuat
Jumlah lokasi penguatan Pencemaran dan Perusakan -
lokasi menjadi 10 untuk mencapai target
1.5.1. (a)

pengurangan risiko Lingkungan Hidup


lokasi Mitigasi dengan meningkatkan
bencana daerah. Program Pengembangan Kinerja
program yang sudah -
(satuan: lokasi) Pengelolaan Persampahan
[ Tahun 2017: 2 dijalankan.
Program Perencanaan Penataan
lokasi ] -
Ruang
Program Pembangunan Jalan dan Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan Jembatan
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Jalan (DAK) Bidang Infrastruktur Jalan
Dinas Pekerjaan
Program Pembangunan Saluran Program Pembangunan Saluran
Umum dan Penataan
Drainase/Gorong-gorong Drainase/Gorong-gorong
Ruang
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan Jalan dan Jembatan
Program Pengendalian Program Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Wilayah Pemanfaatan Ruang
Program Pembangunan
-
Infrastruktur Perdesaan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 13

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.5. Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan
guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
Ditingkatkan Program Pencegahan Dini dan
Program Penanggulangan
Jumlah daerah bencana sebanyak 13 Target dipertahankan Penanggulangan Korban Bencana
Korban Bencana Alam
alam/bencana sosial yang lokasi menjadi 15 dan perlu adanya Badan Alam
1.5.1. (d)

mendapat pendidikan lokasi Mitigasi peningkatan kinerja dari Penanggulangan


Program Perencanaan
layanan khusus. (satuan: program-program yang Bencana Alam Program Rehabilitasi dan
Pembangunan Daerah Rawan
lokasi) [ Tahun 2017: 2 sudah dijalankan. Rekonstruksi Pasca Bencana
Bencana
lokasi ]

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.a. Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau
bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Program Perbaikan Gizi
-
Masyarakat
Dinas Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Ditingkatkan Penduduk Miskin
Proporsi sumber daya
sebanyak Rp Program Pemberdayaan Fakir
yang dialokasikan oleh Program Pemberdayaan Fakir
1,18 Miliar Perlu adanya Miskin, Komunitas Adat Terpencil
pemerintah secara Miskin dan Penyandang Masalah
1.a.1.*

menjadi Rp 2 peningkatan kinerja dari (KAT) dan Penyandang Masalah


langsung untuk program Mitigasi Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Miliar program-program yang Dinas Sosial dan Kesejahteraan Sosial (PMKS)
pemberantasan lainnya
sudah dijalankan. Pemberdayaan Lainnya
kemiskinan.
[ Tahun 2017: Rp Perempuan dan Program Pemberdayaan Program Perlindungan, Pelayanan,
(satuan: Miliar Rupiah)
0,82 Miliar Perlindungan Anak Kelembagaan Kesejahteraan Pemberdayaan Komunitas Adat
Sosial Terpencil (KAT)
Program Pembinaan Anak
-
Terlantar

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 14

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.a. Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau
bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Program Pembinaan,
Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Program Pelayanan Rehabilitas Bantuan Perlindungan dan
Kesejahteraan Sosial Jaminan Sosial bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Dinas Pekerjaan
Program Pembangunan
Umum dan Penataan -
Infrastruktur Permukiman
Ruang
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Dinas Tanaman
(DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Pangan dan
Program Peningkatan Program Peningkatan
Holtikultura
Kesejahteraan Petani Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Pemasaran Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani Kesejahteraan Petani
Dinas Peternakan dan
Program Peningkatan Pemasaran Program Peningkatan Pemasaran
Perkebunan
Hasil Produksi Peternakan Hasil Produksi Peternakan
Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Hasil Peternakan Hasil Peternakan
Program Peningkatan Produksi
-
Perkebunan
Program Pembangunan dan
Program Pengembangan
Pengembangan Kawasan
Perumahan
Dinas Perumahan dan Permukiman
Kawasan Permukiman Program Pembinaan dan
Program Pembinaan dan
Pengembangan Bidang
Pengembangan Bidang Kelistrikan
Ketenagalistrikan
Program Pengembangan Budidaya Program Pengembangan Budidaya
Dinas Perikanan
Perikanan Perikanan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 15

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.a. Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau
bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Program Pengelolaan dan Program Pengelolaan dan
Perlindungan Sumber Daya Perlindungan Sumber Daya
Perikanan Perikanan
Program Pengembangan Kawasan Program Pengembangan
Budidaya Laut, Air Payau dan Air Kawasan Budidaya Air Payau
Tawar dan Air Tawar
Program Optimalisasi Pengelolaan Program Optimalisasi Pengelolaan
dan Pemasaran Hasil Produksi dan Pemasaran Hasil Produksi
Perikanan Perikanan
Program Peningkatan Kualitas dan Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas Tenaga Kerja
Dinas Penanaman Program Pengembangan Wilayah Program Pengembangan Wilayah
Modal Pelayanan Transmigrasi Transmigrasi
Terpadu Satu Pintu Program Perlindungan dan Program Perlindungan dan
dan Tenaga Kerja Pengembangan Ketenagakerjaan Pengembangan Ketenagakerjaan
Program Peningkatan Kesempatan Program Peningkatan Kesempatan
Kerja Kerja
Program Pembinaan Pedagang Program Pembinaan Pedagang
Kaki Lima dan Asongan Kaki Lima dan Asongan
Program Pengembangan Industri Program Pengembangan Industri
Dinas Koperasi, Kecil dan Menengah Kecil dan Menengah
Usaha Kecil Program Peningkatan Efisiensi Program Peningkatan Efisiensi
Menengah, Perdagangan Dalam Negeri Perdagangan Dalam Negeri
Perdagangan dan Program Dana Alokasi Khusus
Perindustrian - (DAK) Bidang Industri Kecil dan
Menengah
Program Dana Alokasi Khusus
-
(DAK) Bidang Pasar
Pengeluaran untuk Dipertahankan
layanan pokok pada angka Mempertahankan kinerja Program Pendidikan Non-Formal Program Pendidikan Non-Formal
1.a.2.*

Dinas Pendidikan dan


(pendidikan, kesehatan 100% Mitigasi dari program yang sudah
Kebudayaan
dan perlindungan sosial) dijalankan Program Pendidikan Anak Usia Program Pendidikan Anak Usia
sebagai persentase dari [ Tahun 2017: Dini Dini

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 16

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.a. Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau
bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
total belanja pemerintah. 100% ] Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(satuan: %) (DAK) Bidang Pendidikan Non Fisik (DAK) Bidang Pendidikan Non Fisik
- Pendidikan Anak Usia Dini - Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) (PAUD)
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pendidikan - (DAK) Bidang Pendidikan -
Sekolah Dasar (SD) Sekolah Dasar (SD)
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pendidikan - (DAK) Bidang Pendidikan -
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Program Pendidikan Mutu Pendidik Program Pendidikan Mutu Pendidik
dan Tenaga Pendidikan dan Tenaga Pendidikan
Program Pengembangan Nilai
Program Pendidikan Menengah
Budaya
Program Pendidikan Sekolah
Program Merangin Pintar
Dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan Program Pendidikan Sekolah
Dasar Sembilan Tahun Menengah Pertama
Program Dana Alokasi Khusus
Program Manajemen Pelayanan
(DAK) Bidang Pendidikan -
Pendidikan
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
- Bantuan Operasional Sekolah
Program Pendidikan Politik
SETDA -
Masyarakat
Badan Keuangan
Program Pendidikan Kedinasan -
Daerah
Program Beasiswa ikatan Dinas
-
Kedokteran
Program Pendanaan Pendidikan
BPMDP2T
bagi Generasi Muda dengan -
keahlian bidang agroindustri
Program Pendidikan Tinggi -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 17

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.a. Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau
bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Program Peningkatan Peran Partai Program Peningkatan Peran Partai
Politik dan Lembaga Pendidikan Politik dan Lembaga Pendidikan
Badan Kesatuan
melalui Pendidikan Politik dan melalui Pendidikan Politik dan
Bangsa dan Politik
Pengembangan Etika serta Budaya Pengembangan Etika serta Budaya
Politik Politik
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Fisik Fisik
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi Farmasi
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
Nasional Nasional
Program Promosi Kesehatan dan Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan
Dinas Kesehatan
Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak
Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular
Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
masyarakat masyarakat
Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Tidak Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM) Menular (PTM)
Program Obat dan Perbekalan Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan Kesehatan
Program Pengembangan Program Pengembangan
Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 18

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.a. Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau
bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Program Pelayanan Kesehatan Program Pengembangan Sistem
Masyarakat Informasi Kesehatan
Program Pengadaan, Peningkatan
dan Perbaikan Sarana dan Program Pelayanan Kesehatan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas dan Rujukan
Pembantu dan Jaringannya
Program Peningkatan Pelayanan Program Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Lansia Primer
Program Kemitraan Peningkatan Program Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Penyediaan
Program Obat Asli Indonesia Operasional Pelayanan
Kesehatan
Program Penyediaan Fasilitas
Program Merangin Sehat
Pelayanan Kesehatan
Program Pengawasan dan Program Peningkatan
Pengendalian Kesehatan Makanan Sumberdaya Kesehatan
Program Standarisasi Pelayanan Program Pembiayaan Bidang
Kesehatan Kesehatan
- Program Penyehatan Tradisional
Program Pengawasan Obat dan
-
Makanan
Program Pemberdayaan Fakir
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil
Miskin dan Penyandang Masalah
(KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Dinas Sosial lainnya
Lainnya
Pemberdayaan
Program Perlindungan, Pelayanan,
Perempuan dan Program Pembinaan Panti
Pemberdayaan Komunitas Adat
Perlindungan Anak Asuhan/Panti Jompo
Terpencil (KAT)
Program Pembinaan eks
Penyandang Penyakit Sosial (eks -
narapidana,PSK,narkoba,dll)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 19

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.a. Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau
bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Program Pemberdayaan Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial Sosial
Program Pelayanan Rehabilitas
-
Kesejahteraan Sosial
Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan
Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak
Program Pembinaan Anak
-
Terlantar
Program Peningkatan Peranserta Program Peningkatan Peranserta
dan Kesetaraan Gender dalam dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan Pembangunan
Program Pembinaan,
Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Program Pembinaan para Bantuan Perlindungan dan
Penyandang Cacat dan Trauma Jaminan Sosial bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Pemberdayaan, Pengiriman dan
Pemulangan Penyandang Cacat -
(Disabilitas)
Program Keserasian Kebijakan Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan Perempuan
Program Pengelolaan Areal
Sosialisasi Perlindungan Anak
Pemakaman
Program Peningkatan Kualitas
- Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak
-

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 20

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Target 1.b. Membuat kerangka kebijakan yang kuat di tingkat nasional, regional dan internasional, berdasarkan strategi pembangunan yang memihak pada kelompok miskin dan peka terhadap isu gender untuk
mendukung investasi yang cepat dalam tindakan pemberantasan kemiskinan.
Program Pemberdayaan Fakir
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil
Miskin dan Penyandang Masalah
(KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
lainnya
Lainnya
Program Perlindungan, Pelayanan,
Program Pembinaan Panti
Pemberdayaan Komunitas Adat
Asuhan/Panti Jompo
Terpencil (KAT)
Program Pembinaan,
Pemberdayaan, Rehabilitasi,
Program Pembinaan eks
Bantuan Perlindungan dan
Penyandang Penyakit Sosial (eks
Jaminan Sosial bagi
narapidana,PSK,narkoba,dll)
Penyandang Masalah
Proporsi pengeluaran rutin Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Dinaikkan
dan pembangunan pada Program Pemberdayaan Program Pemberdayaan
sebesar Rp 1,44
sektor-sektor yang Perlu adanya Dinas Sosial Kelembagaan Kesejahteraan Kelembagaan Kesejahteraan
Miliar menjadi Rp
memberi manfaat pada peningkatan kinerja dari Pemberdayaan
1.b.1.

1,71 Miliar Mitigasi Sosial Sosial


kelompok perempuan, program-program yang Perempuan dan
Program Penguatan Kelembagaan
kelompok miskin dan sudah dijalankan. Perlindungan Anak -
[ Tahun 2017: Rp Pengarustamaan Gender dan Anak
rentan.
0,27 Miliar Program Peningkatan Peranserta
(satuan: Miliar Rupiah)
dan Kesetaraan Gender dalam -
Pembangunan
Pemberdayaan, Pengiriman dan
Pemulangan Penyandang Cacat -
(Disabilitas)
Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan -
Perempuan
Program Pengelolaan Areal
-
Pemakaman
Program Peningkatan Kualitas
- Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 21

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.1. Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang
aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.

Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi


Masyarakat Masyarakat

Program Obat dan Perbekalan Program Obat dan Perbekalan


Kesehatan Kesehatan
Diturunkan
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
sebesar 0,38%
Prevalensi kekurangan Masyarakat Masyarakat
2.1.1. (a)

menjadi 0,20% Meningkatkan upaya


gizi (underweight) pada Mitigasi Dinas Kesehatan
yang sudah dilakukan. Program Pengawasan dan
anak balita. (satuan: %) -
[ Tahun 2017: Pengendalian Kesehatan Makanan
0,58% ]
Program Pengembangan Sistem
-
Informasi Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
dan Rujukan
- Program Penyehatan Tradisional
Program Pengawasan Obat dan
-
Makanan

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.2. Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5
tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 22

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.2. Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5
tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi


Masyarakat Masyarakat

Program Obat dan Perbekalan Program Obat dan Perbekalan


Kesehatan Kesehatan
Diturunkan Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Prevalensi stunting Meningkatkan upaya Masyarakat Masyarakat
sebesar 4,4%
(pendek dan sangat yang sudah dilakukan
menjadi 21,0%
2.2.1.*

pendek) pada anak di Program Pengawasan dan


Mitigasi untuk menurunkan Dinas Kesehatan -
bawah lima tahun/balita. Pengendalian Kesehatan Makanan
angka prevalensi
[ Tahun 2017: stunting pada balita. Program Pengembangan Sistem
(satuan: %) -
25,4% ] Informasi Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
dan Rujukan
- Program Penyehatan Tradisional
Program Pengawasan Obat dan
-
Makanan
Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
Masyarakat Masyarakat
Program Obat dan Perbekalan Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan Kesehatan
Prevalensi malnutrisi Diturunkan Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
sebesar 0,02% Menurunkan target
(berat badan/tinggi Masyarakat Masyarakat
menjadi 0,00% dibawah target nasional
2.2.2.*

badan) anak pada usia


Alternatif dan meningkatkan Dinas Kesehatan Program Pengawasan dan
kurang dari 5 (lima) -
upaya-upaya yang Pengendalian Kesehatan Makanan
tahun, berdasarkan tipe. [ Tahun 2017: sudah dilakukan. Program Pengembangan Sistem
(satuan: %) 0,02% ] -
Informasi Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
dan Rujukan
- Program Penyehatan Tradisional

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 23

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.2. Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5
tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
Program Pengawasan Obat dan
-
Makanan
Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
Masyarakat Masyarakat
Program Obat dan Perbekalan Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Diturunkan Masyarakat Masyarakat
sebesar 9,93%
Program Pengawasan dan
2.2.2. (a)

Prevalensi anemia pada menjadi 10,00% Meningkatkan upaya -


Mitigasi Dinas Kesehatan Pengendalian Kesehatan Makanan
ibu hamil. (satuan: %) yang sudah dilakukan
Program Pengembangan Sistem
[ Tahun 2017: -
Informasi Kesehatan
19,93% ]
Program Pelayanan Kesehatan
-
dan Rujukan
- Program Penyehatan Tradisional
Program Pengawasan Obat dan
-
Makanan
Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
Masyarakat Masyarakat
Program Obat dan Perbekalan Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan Kesehatan
Ditingkatkan Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Persentase bayi usia sebesar 14,70% Masyarakat Masyarakat
2.2.2. (b)

kurang dari 6 (enam) menjadi 100,00% Meningkatkan upaya


Mitigasi Dinas Kesehatan Program Pengawasan dan
bulan yang mendapatkan yang sudah dilakukan -
Pengendalian Kesehatan Makanan
ASI eksklusif. (satuan: %) [ Tahun 2017:
85,30% ] Program Pengembangan Sistem
-
Informasi Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
dan Rujukan
- Program Penyehatan Tradisional

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 24

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.2. Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5
tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
Program Pengawasan Obat dan
-
Makanan

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
Program Peningkatan Pemasaran
Program Peningkatan Pemasaran
Ditingkatkan Hasil Produksi
Hasil Produksi Pertanian
sebesar 3,76% Pertanian/Perkebunan
menjadi 100,68% Dinas Tanaman
Nilai Tukar Petani Pangan Meningkatkan upaya Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
2.d.1

Mitigasi Pangan dan


(NTPP) yang sudah dilakukan Pertanian/Perkebunan Pertanian
Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
96,92% ] Pertanian/Perkebunan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Program Peningkatan Ketahanan
-
Pangan Pertanian
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Dinas Tanaman (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Nilai Tukar Petani sebesar 2,93% Meningkatkan upaya
2.d.2

Mitigasi Pangan dan


Hortikultura (NTPH) menjadi 95,85% yang sudah dilakukan
Holtikultura Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 25

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Pemasaran
92,92% ] Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi
Hasil Produksi Pertanian
Pertanian/Perkebunan
Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan Pertanian
Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Program Peningkatan Ketahanan
-
Pangan Pertanian
Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi -
Pertanian/Perkebunan
Program Dana Alokasi Khusus
-
(DAK) Bidang Pertanian
Ditingkatkan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
sebesar 10,90% Penanggulangan Penyakit Ternak Penanggulangan Penyakit Ternak
Nilai Tukar Petani menjadi 110,00% Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
2.d.3

Mitigasi Program Peningkatan Pemasaran Program Peningkatan Pemasaran


Peternakan (NTPT) yang sudah dilakukan Perkebunan
Hasil Produksi Peternakan Hasil Produksi Peternakan
[ Tahun 2017:
99,10% ] Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Hasil Peternakan Hasil Peternakan
Program Peningkatan Penerapan Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan Teknologi Peternakan
Program Penanganan Panen dan
-
Pasca Panen Bahan Baku
Diturunkan Program Peningkatan Pemasaran
Nilai Tukar Petani Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Pemasaran
2.d.4

sebesar 0,19% Mitigasi Hasil Produksi


Perkebunan (NTPR) yang sudah dilakukan Perkebunan Hasil Produksi Perkebunan
menjadi 105,00% Pertanian/Perkebunan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 26

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
[ Tahun 2017: (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
105,19% ] Program Pencegahan dan
-
Penanggulangan Penyakit Ternak
Program Peningkatan Pemasaran
-
Hasil Produksi Peternakan
Program Peningkatan Produksi
-
Hasil Peternakan
Program Peningkatan Penerapan
-
Teknologi Peternakan
Program Peningkatan Produksi
-
Perkebunan
Program Penanganan Panen dan
-
Pasca Panen Bahan Baku
Program Pengembangan Budidaya Program Pengembangan Budidaya
Perikanan Perikanan
Program Pengelolaan dan Program Pengelolaan dan
Ditingkatkan Perlindungan Sumber Daya Perlindungan Sumber Daya
sebanyak Perikanan Perikanan
1.288,57 ton Program Pengembangan Kawasan
menjadi 2.503,57 Program Pengembangan Kawasan
Produksi Perikanan Meningkatkan upaya Budidaya Laut, Air Payau dan Air
2.d.5

ton Mitigasi Dinas Perikanan Budidaya Air Payau dan Air Tawar
(satuan: ton) yang sudah dilakukan Tawar
Program Optimalisasi Pengelolaan Program Optimalisasi Pengelolaan
[ Tahun 2017: dan Pemasaran Hasil Produksi dan Pemasaran Hasil Produksi
1.215,00 ton ] Perikanan Perikanan
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kelautan dan (DAK) Bidang Kelautan dan
Perikanan Perikanan
Produksi Padi (satuan: Ditingkatkan Target diturunkan sesuai Dinas Tanaman Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
2.d.6

Alternatif
ton) sebanyak 5.632 dengan kemampuan Pangan dan (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 27

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
ton menjadi Holtikultura Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
149.415 ton Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
[ Tahun 2017: Pertanian/Perkebunan Pertanian
143.783 ton ] Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
Ditingkatkan Target diturunkan sesuai Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
sebanyak 419 ton dengan kemampuan Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
menjadi 17.004 dan perlu ada Dinas Tanaman Pertanian/Perkebunan Pertanian
Produksi Jagung
2.d.7

ton Alternatif peningkatan upaya dari Pangan dan Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
(satuan: ton)
program yang sudah Holtikultura Pertanian/Perkebunan Pertanian
[ Tahun 2017: dijalankan untuk Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
16.585 ton ] mencapai target. Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
sebanyak 23 ton (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
menjadi 946 ton Dinas Tanaman
Produksi Kedelai (satuan: Meningkatkan upaya Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
2.d.8

Mitigasi Pangan dan


ton) yang sudah dilakukan Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
Holtikultura
[ Tahun 2017: 923 Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
ton ] Pertanian/Perkebunan Pertanian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 28

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
Ditingkatkan Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
sebanyak 1.822 Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
Produksi Sayuran Buah- ton menjadi Dinas Tanaman Pertanian/Perkebunan Pertanian
Meningkatkan upaya
2.d.9

Buahan semusim (satuan: 37.543 ton Mitigasi Pangan dan Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
yang sudah dilakukan
ton) Holtikultura Pertanian/Perkebunan Pertanian
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
35.721 ton ] Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Ditingkatkan Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
sebanyak 1.027 Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
Produksi sayuran Buah- ton menjadi Dinas Tanaman
Meningkatkan upaya Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
2.d.10

Buahan tahunan 41.719 ton Mitigasi Pangan dan


yang sudah dilakukan Pertanian/Perkebunan Pertanian
(satuan: ton) Holtikultura
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
40.692 ] Pertanian/Perkebunan Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 29

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Ditingkatkan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
sebanyak 2.069 Penanggulangan Penyakit Ternak Penanggulangan Penyakit Ternak
ekor menjadi Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Populasi Ternak Sapi Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
2.d.11

17.778 ekor Mitigasi Hasil Peternakan Hasil Peternakan


(satuan: ekor) yang sudah dilakukan Perkebunan
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Penerapan Program Peningkatan Penerapan
15.709 ekor ] Teknologi Peternakan Teknologi Peternakan
Ditingkatkan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
sebanyak Penanggulangan Penyakit Ternak Penanggulangan Penyakit Ternak
308.546 kg Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Produksi Daging menjadi Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
2.d.12

Mitigasi Hasil Peternakan Hasil Peternakan


(satuan: kg) 2.240.660 kg yang sudah dilakukan Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Program Peningkatan Penerapan
[ Tahun 2017: Teknologi Peternakan Teknologi Peternakan
1.932.114 kg ]
Ditingkatkan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
sebanyak 99.231 Penanggulangan Penyakit Ternak Penanggulangan Penyakit Ternak
kg menjadi Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Produksi Telur (satuan: Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
2.d.13

720.616 kg Mitigasi Hasil Peternakan Hasil Peternakan


kg) yang sudah dilakukan Perkebunan
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Penerapan Program Peningkatan Penerapan
621.385 kg ] Teknologi Peternakan Teknologi Peternakan
Ditingkatkan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
sebanyak 332 Penanggulangan Penyakit Ternak Penanggulangan Penyakit Ternak
ekor menjadi 682 Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Kelahiran anak sapi hasil Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
2.d.14

ekor Mitigasi Hasil Peternakan Hasil Peternakan


IB (satuan: ekor) yang sudah dilakukan Perkebunan
[ Tahun 2017: 350 Program Peningkatan Penerapan Program Peningkatan Penerapan
ekor ] Teknologi Peternakan Teknologi Peternakan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 30

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
Program Peningkatan Pemasaran
Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi
Hasil Produksi Perkebunan
Ditingkatkan Pertanian/Perkebunan
sebanyak 28.994 Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
ton menjadi (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Produksi Kelapa Sawit Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
2.d.15

210.554 ton Mitigasi Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh


(satuan: ton) yang sudah dilakukan Perkebunan
Pertanian/Perkebunan Lapangan Perkebunan Lapangan
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan
181.560 ton ] -
Pangan (Pertanian/ Perkebunan)
Program Peningkatan Produksi
-
Perkebunan
Program Peningkatan Pemasaran
Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi
Hasil Produksi Perkebunan
Ditingkatkan Pertanian/Perkebunan
sebanyak 11.247 Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
ton menjadi (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Produksi Karet (satuan: Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
2.d.16

81.678 ton Mitigasi Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh


ton) yang sudah dilakukan Perkebunan
Pertanian/Perkebunan Lapangan Perkebunan Lapangan
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan
70.431 ton ] -
Pangan (Pertanian/ Perkebunan)
Program Peningkatan Produksi
-
Perkebunan
Program Peningkatan Pemasaran
Program Peningkatan Pemasaran
Ditingkatkan Hasil Produksi
Hasil Produksi Perkebunan
sebanyak 1.207 Pertanian/Perkebunan
ton menjadi 8.763 Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Produksi Kopi (satuan: Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
2.d.17

ton Mitigasi (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian


ton) yang sudah dilakukan Perkebunan
Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
[Tahun 2017: Pertanian/Perkebunan Lapangan Perkebunan Lapangan
7.556 ton ] Program Peningkatan Ketahanan
-
Pangan (Pertanian/ Perkebunan)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 31

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
Program Peningkatan Produksi
-
Perkebunan
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
Ditingkatkan Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
sebanyak 4,70 Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
kuintal/ha menjadi Dinas Tanaman Pertanian/Perkebunan Pertanian
Produktivitas Padi Meningkatkan upaya
2.d.18

48,92 kuintal/ha Mitigasi Pangan dan Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
(satuan: kuintal/ha) yang sudah dilakukan
Holtikultura Pertanian/Perkebunan Pertanian
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
44,22 kuintal/ha ] Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
Ditingkatkan Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
sebanyak 3,13 Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
kuintal/ha menjadi Dinas Tanaman Pertanian/Perkebunan Pertanian
Produktivitas Jagung Meningkatkan upaya
2.d.19

64,49 kuintal/ha Mitigasi Pangan dan Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
(satuan: kuintal/ha) yang sudah dilakukan
Holtikultura Pertanian/Perkebunan Pertanian
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
61,36 kuintal/ha ] Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Meningkatkan upaya Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
2.d.20

Diturunkan Dinas Tanaman


Produktivitas Kedelai Mitigasi
sebanyak 4,29 yang sudah dilakukan Pangan dan (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 32

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
(satuan: kuintal/ha) kuintal/ha menjadi Holtikultura Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
12,14 kuintal/ha Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
[ Tahun 2017: Pertanian/Perkebunan Pertanian
16,43 kuintal/ha ] Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
Ditingkatkan Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
sebanyak 20,66 Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
Produktivitas sayuran dan Pertanian/Perkebunan Pertanian
kuintal/ha menjadi Dinas Tanaman
buah-buahan semusim Meningkatkan upaya
2.d.21

86,52 kuintal/ha Mitigasi Pangan dan Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
(SBS) yang sudah dilakukan
Holtikultura Pertanian/Perkebunan Pertanian
(satuan: kuintal/ha)
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
65,86 kuintal/ha ] Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Produktivitas sayuran dan sebanyak 3,81 (DAK) Bidang Pertanian (DAK) Bidang Pertanian
Dinas Tanaman
buah-buahan tahunan kuintal/ha menjadi Meningkatkan upaya Program Pemberdayaan Penyuluh Program Pemberdayaan Penyuluh
2.d.22

Mitigasi Pangan dan


(SBT) 154,48 kuintal/ha yang sudah dilakukan Pertanian/ Perkebunan Lapangan Pertanian Lapangan
Holtikultura
(satuan: kuintal/ha) Program Penerapan Teknologi Program Penerapan Teknologi
[ Tahun 2017: Pertanian/Perkebunan Pertanian

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 33

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Target 2.d. Meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan akses pemasaran hasil pertanian dan perikanan di Kabupaten Merangin.
150,67 kuintal/ha Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
] Pertanian/Perkebunan Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Pangan Pertanian
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Gulma,Hama dan -
Penyakit Tanaman

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.1. Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Fisik Fisik
Dikurangi
Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan
sebanyak 4 kasus
Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak
3.1.1.*

Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 5 kasus Meningkatkan upaya


Mitigasi Dinas Kesehatan Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
(satuan: kasus) yang sudah dilakukan.
Masyarakat Masyarakat
[ Tahun 2017: 9
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
kasus ]
Masyarakat Masyarakat
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Proporsi perempuan Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
Ditingkatkan Nasional Nasional
pernah kawin umur 15-49
sebesar 8,7% Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan
tahun yang proses
3.1.2.*

menjadi 100% Meningkatkan upaya Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak
melahirkan terakhirnya Mitigasi Dinas Kesehatan
yang sudah dilakukan. Program Pelayanan Kesehatan
ditolong oleh tenaga -
[ Tahun 2017: Masyarakat
kesehatan terlatih.
91,3% ]
(satuan: %) Program Merangin Sehat -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 34

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.1. Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Program Standarisasi Pelayanan
-
Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan
Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
Nasional Nasional
Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan
Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak
Persentase perempuan Ditingkatkan
Program Pelayanan Kesehatan
pernah kawin umur 15-49 sebesar 14,3% -
Masyarakat
3.1.2. (a)

tahun yang proses menjadi 70,0% Meningkatkan upaya


Mitigasi Dinas Kesehatan Program Merangin Sehat -
melahirkan terakhirnya di yang sudah dilakukan.
Program Standarisasi Pelayanan
fasilitas kesehatan. [ Tahun 2017: -
Kesehatan
(satuan: %) 55,7% ]
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.2. Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH
(Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
Dipertahankan di Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Angka Kematian Balita 0 kasus (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Meningkatkan upaya
3.2.1*

(AKBa) per 1000 Mitigasi Dinas Kesehatan Farmasi Farmasi


yang sudah dilakukan.
kelahiran hidup. [ Tahun 2017: 0 Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
kasus ] Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 35

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.2. Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH
(Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
masyarakat masyarakat
Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Tidak Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM) Menular (PTM)
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
Program Pengawasan dan
-
Pengendalian Kesehatan Makanan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi Farmasi
Program Peningkatan Keselamatan Program Pencegahan dan
Ibu Melahirkan dan Anak Penanggulangan Penyakit Menular
Diturunkan ke
Program Pencegahan dan Program Perbaikan Gizi
Angka Kematian Neonatal angka 0 kasus
Meningkatkan upaya Penanggulangan Penyakit Menular masyarakat
3.2.2*

(AKN) per 1000 kelahiran Mitigasi Dinas Kesehatan


yang sudah dilakukan. Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
hidup. [ Tahun 2017: 5,3
Penanggulangan Penyakit Tidak Penanggulangan Penyakit Tidak
kasus ]
Menular (PTM) Menular (PTM)
Program Standarisasi Pelayanan
-
Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Diturunkan ke (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Angka Kematian Bayi angka 0 kasus Farmasi Farmasi
3.2.2. (a)

Meningkatkan upaya
(AKB) per 1000 kelahiran Mitigasi Dinas Kesehatan
yang sudah dilakukan. Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan
hidup. [ Tahun 2017: 6,4
kasus ] Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak
Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 36

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.2. Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH
(Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Tidak Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM) Menular (PTM)
Program Obat Asli Indonesia -
Program Standarisasi Pelayanan
-
Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.3. Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
Program Dana Alokasi Khusus
Diturunkan ke (DAK) Bidang Kesehatan –
Angka infeksi baru HIV angka 0 kasus Farmasi
Meningkatkan upaya
3.3.1.

per 1000 populasi tidak Mitigasi Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan
yang sudah dilakukan.
terinfeksi HIV. [ Tahun 2017: Penanggulangan Penyakit Menular
0,004 kasus ] Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Diturunkan ke (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
angka 0 kasus Farmasi Farmasi
3.3.1. (a)

Prevalensi HIV pada Meningkatkan upaya


Mitigasi Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
populasi dewasa. yang sudah dilakukan.
[ Tahun 2017: Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular
0,003% ] Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
Diturunkan ke Meningkatkan target Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Kejadian TB per 1000
3.3.2.

angka 0 kasus Alternatif untuk menurunkan Dinas Kesehatan (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
orang.
jumlah kasus TB per Farmasi Farmasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 37

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.3. Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
[ Tahun 2017: 536 1.000 orang. Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
orang ] Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Diturunkan ke (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Meningkatkan target
Insiden Tuberkulosis angka 0 kasus Farmasi Farmasi
3.3.2. (a)

untuk menurunkan
(ITB) per 100.000 Alternatif Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
jumlah kasus TB per
penduduk. [ Tahun 2017: Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular
100.000 penduduk.
140,57 kasus ] Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Diturunkan ke (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Meningkatkan target
angka 0 kasus Farmasi Farmasi
Kejadian Malaria per untuk menurunkan
3.3.3*

Alternatif Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan


1000 orang. jumlah kasus TB per
[ Tahun 2017: 1,2 Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular
1000 orang.
kasus ] Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Jumlah orang yang Diturunkan ke (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
memerlukan intervensi angka 0 kasus Farmasi Farmasi
Mempertahankan upaya
3.3.5*

terhadap penyakit tropis Mitigasi Dinas Kesehatan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
yang sudah dilakukan
yang terabaikan [ Tahun 2017: 0 Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular
(Filariasis dan Kusta). kasus ] Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.4. Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 38

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.4. Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Diturunkan (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
sebesar 45,7% Farmasi Farmasi
3.4.1. (b)

Prevalensi tekanan darah menjadi 24,3% Target disesuiakan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Alternatif Dinas Kesehatan
tinggi. dengan kemampuan Penanggulangan Penyakit Tidak Penanggulangan Penyakit Tidak
[ Tahun 2017: Menular (PTM) Menular (PTM)
65% ] Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Dturunkan (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
sebesar 23,6% Farmasi Farmasi
Prevalensi obesitas pada
3.4.1. (c)

menjadi 39% Meningkatkan upaya Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
penduduk umur ≥18 Mitigasi Dinas Kesehatan
yang sudah dilakukan Penanggulangan Penyakit Tidak Penanggulangan Penyakit Tidak
tahun.
[ Tahun 2017: Menular (PTM) Menular (PTM)
39% ] Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Fisik Fisik
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Ditingkatkan Farmasi Farmasi
sebanyak 5 Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Jumlah kabupaten/kota kecamatan Perlu ada upaya (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
3.4.2. (a)

yang memiliki puskesmas menjadi 11 tambahan selain Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Mitigasi Dinas Kesehatan
yang menyelenggarakan kecamatan meningkatkan upaya Program Obat dan Perbekalan Program Obat dan Perbekalan
upaya kesehatan jiwa. yang sudah dilakukan Kesehatan Kesehatan
[ Tahun 2017: 6 Program Pengadaan, Peningkatan
kecamatan ] dan Perbaikan Sarana dan
-
Prasarana Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
Program Penyediaan
- Operasional Pelayanan
Kesehatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 39

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.4. Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Program Penyediaan Fasilitas
-
Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.7. Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke
dalam strategi dan program nasional.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Fisik Fisik
Proporsi perempuan usia Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
reproduksi (15-49 tahun) (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Ditingkatkan Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
atau pasangannya yang
sebesar 2,3%
memiliki kebutuhan Menurunkan target dan Program Standarisasi Pelayanan
3.7.1.

menjadi 84% Alternatif Dinas Kesehatan -


keluarga berencana dan meningkatkan upaya Kesehatan
menggunakan alat [ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan
-
kontrasepsi metode 81,70% ] Primer
modern. (satuan: %) Program Pelayanan Kesehatan
-
Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Angka prevalensi Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
penggunaan metode Ditingkatkan (DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
3.7.1. (a)

kontrasepsi (CPR) semua sebesar 2,3% Menurunkan target dan Fisik Fisik
Alternatif Dinas Kesehatan
cara pada Pasangan Usia menjadi 84% meningkatkan upaya Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Subur (PUS) usia 15-49 (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
tahun yang berstatus [ Tahun 2017:
Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 40

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.7. Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke
dalam strategi dan program nasional.
kawin. (satuan: %) 81,7% ] Program Standarisasi Pelayanan
-
Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer
Program Pelayanan Kesehatan
-
Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Fisik Fisik
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Ditingkatkan Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Angka penggunaan
sebesar 2,02%
3.7.1. (b)

metode kontrasepsi Menurunkan target dan Program Standarisasi Pelayanan


menjadi 10,00% Alternatif Dinas Kesehatan -
jangka panjang (MKJP) meningkatkan upaya Kesehatan
cara modern. (satuan: %) [ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan
-
7,98% ] Primer
Program Pelayanan Kesehatan
-
Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Fisik Fisik
Angka kelahiran pada Diturunkan ke Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
perempuan umur 15-19 angka 0,00% Menurunkan target dan (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
3.7.2*

Alternatif Dinas Kesehatan


tahun (Age Specific meningkatkan upaya Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Fertility Rate/ASFR). [ Tahun 2017:
Program Standarisasi Pelayanan
0,02% ] -
Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 41

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.7. Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke
dalam strategi dan program nasional.
Program Pelayanan Kesehatan
-
Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Fisik Fisik
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Diturunkan (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
sebanyak 559 Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
3.7.2. (a)

jiwa menjadi Meningkatkan upaya Program Standarisasi Pelayanan


Total Fertility Rate (TFR). Mitigasi Dinas Kesehatan -
6.789 jiwa yang sudah dilakukan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
[ Tahun 2017: -
Primer
7.348 jiwa ]
Program Pelayanan Kesehatan
-
Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.8. Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang
aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.
Ditingkatkan Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
Cakupan Jaminan
sebesar 62% Menurunkan target dan Nasional Nasional
3.8.2. (b)

Kesehatan Nasional
menjadi 95% Alternatif meningkatkan upaya Dinas Kesehatan Program Kemitraan Peningkatan Program Kemitraan Peningkatan
(JKN).
yang sudah dilakukan Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan
(satuan: %)
[ Tahun 2017: Program Merangin Sehat -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 42

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.8. Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang
aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.
33% ] Program Pelayanan Kesehatan
-
Masyarakat
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.b. Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular dan tidak menular yang terutama berpengaruh terhadap negara berkembang, menyediakan akses terhadap obat dan
vaksin dasar yang terjangkau, sesuai the Doha Declaration tentang the TRIPS Agreement and Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan secara penuh ketentuan dalam
Kesepakatan atas Aspek-Aspek Perdagangan dari Hak Kekayaan Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan khususnya, menyediakan akses obat bagi semua.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Farmasi Farmasi
Ditingkatkan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Persentase ketersediaan secara maksimal Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular
Menurunkan target dan
3.b.1. (a)

obat dan vaksin di menjadi 100% Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Alternatif meningkatkan upaya Dinas Kesehatan
Puskesmas. Penanggulangan Penyakit Tidak Penanggulangan Penyakit Tidak
yang sudah dilakukan
(satuan: %) [ Tahun 2017: Menular (PTM) Menular (PTM)
88% ] Program Obat dan Perbekalan Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 43

Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.c. Meningkatkan secara signifikan pembiayaan kesehatan dan rekrutmen, pengembangan, pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan di negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, dan
negara berkembang pulau kecil.
Program Promosi Kesehatan dan
-
Ditingkatkan Pemberdayaan Masyarakat
sebesar 8,6% Program Peningkatan Keselamatan
Kepadatan dan distribusi -
menjadi 25% Meningkatkan upaya Ibu Melahirkan dan Anak
3.c.1*

tenaga kesehatan. Mitigasi Dinas Kesehatan


yang sudah dilakukan Program Peningkatan
(satuan: %) -
[ Tahun 2017: Sumberdaya Kesehatan
16,4% ] Program Pembiayaan Bidang
-
Kesehatan

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
sebesar 4% (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Ketersediaan obat dan
menjadi 100% Meningkatkan upaya Farmasi Farmasi
3.e.1

perbekalan kesehatan. Mitigasi Dinas Kesehatan


yang sudah dilakukan
(satuan: %) Program Obat dan Perbekalan Program Obat dan Perbekalan
[ Tahun 2017:
Kesehatan Kesehatan
96,00% ]
Ditingkatkan Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Persentase anak usia sebesar 14% Masyarakat Masyarakat
pendidikan dasar yang menjadi 100% Meningkatkan upaya Program Pelayanan Kesehatan
3.e.2

Mitigasi Dinas Kesehatan -


mendapatkan skrining yang sudah dilakukan Masyarakat
kesehatan. (satuan: %) [ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan
-
86,00% ] Penduduk Miskin
Cakupan persalinan yang Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
ditolong oleh nakes sebesar 25% (DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan - Non
Meningkatkan upaya Fisik Fisik
3.e.3

dengan kompetensi menjadi 100% Mitigasi Dinas Kesehatan


yang sudah dilakukan
kebidanan Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan
(satuan: %) [ Tahun 2017: Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 44

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
75,00% ] Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan
Dipertahankan
Persentase pelaksanaan
100% Mempertahankan kinerja
pemeriksaan dan Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
3.e.4

Mitigasi dan upaya yang sudah Dinas Kesehatan


surveylan jamaah haji. Masyarakat Masyarakat
[ Tahun 2017: dilakukan
(satuan: %)
100% ]
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan - Non
Dipertahankan
Fisik Fisik
Persentase ketersediaan 100% Mempertahankan kinerja
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
3.e.5

biaya operasional UPTD Mitigasi dan upaya yang sudah Dinas Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
(satuan: %) [ Tahun 2017: dilakukan
Program Penyediaan
100% ]
- Operasional Pelayanan
Kesehatan
Ditingkatkan
sebesar 10% Program Obat Asli Indonesia -
Persentase
menjadi 100% Meningkatkan upaya
3.e.6

pengembangan obat asli Mitigasi Dinas Kesehatan


yang sudah dilakukan
indonesia (satuan: %)
[ Tahun 2017: - Program Penyehatan Tradisional
90% ]
Ditingkatkan Program Promosi Kesehatan dan Program Promosi Kesehatan dan
sebesar 73% Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
Target diturunkan dan
Persentase rumah tangga menjadi 100% Program Pengembangan Program Pengembangan
3.e.7

Alternatif meningkatkan upaya Dinas Kesehatan


ber-PHBS (satuan: %) Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat
yang sudah dilakukan
[ Tahun 2017:
- Program Penyehatan Tradisional
27% ]
Ditingkatkan Program Kemitraan Peningkatan
-
sebesar 94% Pelayanan Kesehatan
Target diturunkan dan
Cakupan Desa Siaga aktif menjadi 100% Program Pengadaan, Peningkatan
3.e.8

Alternatif disesuaikan dengan Dinas Kesehatan


strata mandiri (satuan: %) dan Perbaikan Sarana dan
kemampuan. -
[ Tahun 2017: 6% Prasarana Puskesmas/Puskesmas
] Pembantu dan Jaringannya

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 45

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
Program Pelayanan Kesehatan
-
dan Rujukan
Program Penyediaan
- Operasional Pelayanan
Kesehatan
Program Penyediaan Fasilitas
-
Pelayanan Kesehatan
Program Pengadaan, Peningkatan
dan Perbaikan Sarana dan
-
Prasarana Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
Ditingkatkan
Program Promosi Kesehatan dan
sebesar 88% -
Target diturunkan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase posyandu menjadi 100%
3.e.9

Alternatif disesuaikan dengan Dinas Kesehatan Program Penyediaan


dengan strata mandiri (%)
kemampuan. - Operasional Pelayanan
[ Tahun 2017:
Kesehatan
12% ]
Program Penyediaan Fasilitas
-
Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
Ditingkatkan
Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
Persentase Balita Gizi sebesar 2%
masyarakat masyarakat
buruk mendapat menjadi 100% Meningkatkan upaya
3.e.10

Mitigasi Dinas Kesehatan Program Pengawasan dan


perawatan yang sudah dilakukan. -
Pengendalian Kesehatan Makanan
(satuan: %) [ Tahun 2017:
- Program Penyehatan Tradisional
98,00% ]
Program Pengawasan Obat dan
-
Makanan
Ditingkatkan Program Promosi Kesehatan dan Program Promosi Kesehatan dan
Persentase bumil yang Target diturunkan dan
sebesar 70% Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
3.e.11

mendapat tablet tambah Alternatif disesuaikan dengan Dinas Kesehatan


menjadi 100% Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
darah (satuan: %) kemampuan.
Masyarakat Masyarakat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 46

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
[ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan
30,00% ] -
Penduduk Miskin
Ditingkatkan Program Promosi Kesehatan dan Program Promosi Kesehatan dan
sebesar 90% Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
Persentase remaja putri Target diturunkan dan
menjadi 100% Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
3.e.12

yang mendapat tablet Alternatif disesuaikan dengan Dinas Kesehatan


Masyarakat Masyarakat
tambah darah (satuan: %) kemampuan.
[ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan
-
10,00% ] Penduduk Miskin
Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
Ditingkatkan Masyarakat Masyarakat
Persentase anak usia 0-
sebesar 22% Program Pelayanan Kesehatan
59 bulan yang -
menjadi 100% Meningkatkan upaya Masyarakat
3.e.13

mendapatkan pelayanan Mitigasi Dinas Kesehatan


yang sudah dilakukan. Program Pelayanan Kesehatan
kesehatan balita sesuai -
[ Tahun 2017: Primer
standar (satuan: %)
78,00% ] Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Ditingkatkan
Program Pengembangan
sebesar 21% -
Persentase Target diturunkan dan Lingkungan Sehat
menjadi 100%
3.e.14

desa/kelurahan yang Alternatif meningkatkan upaya Dinas Kesehatan


melaksanakan STBM yang sudah dilakukan Program Pelayanan Kesehatan
[ Tahun 2017: -
79,00% ] Primer
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Ditingkatkan Farmasi Farmasi
sebesar 4%
Cakupan penemuan dan Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
menjadi 100% Meningkatkan upaya
3.e.15

penanganan penyakit Mitigasi Dinas Kesehatan Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular
yang sudah dilakukan.
menular (satuan: %) Program Pengembangan Sistem
[ Tahun 2017: -
Informasi Kesehatan
96,00% ]
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 47

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
Program Standarisasi Pelayanan
-
Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Ditingkatkan Primer
sebanyak 19 unit Program Penyediaan
Target diturunkan dan
Jumlah puskesmas yang menjadi 27 unit
3.e.16

Alternatif meningkatkan upaya Dinas Kesehatan - Operasional Pelayanan


terakreditasi (unit) Kesehatan
yang sudah dilakukan.
[ Tahun 2017: 8 Program Penyediaan Fasilitas
unit ] -
Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan
Program Pembiayaan Bidang
-
Kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
masyarakat masyarakat
Program Pengembangan Program Pengembangan
Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Ditingkatkan
Perlu ada upaya Masyarakat Masyarakat
menjadi type BB
Indeks Kepuasan tambahan dan Program Pelayanan Kesehatan
3.e.17

Mitigasi Dinas Kesehatan -


Masyarakat meningkatkan upaya Masyarakat
[ Tahun 2017: B
yang sudah dilakukan. Program Pengembangan Sistem
(Baik) ] -
Informasi Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 48

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Fisik Fisik
Ditingkatkan
Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
sebesar 33% Perlu ada upaya
Cakupan pelayanan Nasional Nasional
menjadi 100% tambahan dan
3.e.18

kesehatan penduduk Mitigasi Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
meningkatkan upaya
miskin (satuan: %) Masyarakat Masyarakat
[ Tahun 2017: yang sudah dilakukan.
Program Pelayanan Kesehatan
67,00% ] -
Masyarakat
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Program Pengadaan, Peningkatan
Ditingkatkan
dan Perbaikan Sarana dan
Persentase kecamatan sebesar 5% -
Prasarana Puskesmas/Puskesmas
yang memiliki puskesmas menjadi 100% Meningkatkan upaya
3.e.19

Mitigasi Dinas Kesehatan Pembantu dan Jaringannya


sesuai standar (satuan: yang sudah dilakukan.
Program Standarisasi Pelayanan
%) [ Tahun 2017:
Kesehatan -
95,00% ]
Program Penyediaan Fasilitas
-
Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan
Ditingkatkan
Perlu ada upaya
Klasifikasi Rumah Sakit menjadi type B+ Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
tambahan dan
3.e.20

Daerah Kol. Abundjani Mitigasi Dinas Kesehatan (DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
meningkatkan upaya
Bangko (type) [ Tahun 2017: C+ Fisik Fisik
yang sudah dilakukan.
]
Persentase Keluarga Ditingkatkan Perlu ada upaya Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
Miskin yang mendapat sebesar 17% tambahan dan Nasional Nasional
3.e.21

Mitigasi Dinas Kesehatan


pelayanan kesehatan menjadi 100% meningkatkan upaya Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
(satuan: %) yang sudah dilakukan. Masyarakat Masyarakat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 49

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan
83,00% ] Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak
Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
Ditingkatkan Nasional Nasional
Persentase lansia sebesar 50% Program Peningkatan Pelayanan
Target diturunkan dan -
mendapatkan pelayanan menjadi 100% Kesehatan Lansia
3.e.22

Alternatif meningkatkan upaya Dinas Kesehatan


kesehatan sesuai Program Pelayanan Kesehatan
yang sudah dilakukan -
standar. (satuan: %) [ Tahun 2017: Primer
50,00% ] Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
Ditingkatkan masyarakat masyarakat
Persentase pengawasan sebesar 35% Program Pengawasan dan
Target diturunkan dan -
dan pembinaan menjadi 100%
3.e.23

Alternatif meningkatkan upaya Dinas Kesehatan Pengendalian Kesehatan Makanan


keamanan makanan.
yang sudah dilakukan - Program Penyehatan Tradisional
(satuan: %) [ Tahun 2017:
65,00% ] Program Pengawasan Obat dan
-
Makanan
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Diturunkan Fisik Fisik
Jumlah Kematian Ibu
menjadi 0 kasus Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan
(AKI) (kasus/100.000 Meningkatkan upaya
3.e.24

Mitigasi Dinas Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak
kelahiran) yang sudah dilakukan.
[ Tahun 2017: 9 Program Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi
(satuan: kasus)
kasus ] Masyarakat Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Diturunkan (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Jumlah Kematian Bayi
menjadi 0 kasus Farmasi Farmasi
(AKB) (kasus/1.000 Meningkatkan upaya
3.e.25

Mitigasi Dinas Kesehatan Program Peningkatan Keselamatan Program Peningkatan Keselamatan


kelahiran) yang sudah dilakukan.
[ Tahun 2017: 53 Ibu Melahirkan dan Anak Ibu Melahirkan dan Anak
(satuan: kasus)
kasus ] Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular Penanggulangan Penyakit Menular

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 50

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Tidak Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular (PTM) Menular (PTM)
Program Obat Asli Indonesia -
Program Standarisasi Pelayanan
-
Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Primer
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Ditingkatkan (DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
jumlahnya Fisik Fisik
sebanyak 1.741
Jumlah masyarakat Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
jiwa menjadi Meningkatkan upaya
3.e.26

miskin mendapat jaminan Mitigasi Dinas Kesehatan Nasional Nasional


4.826 jiwa yang sudah dilakukan.
kesehatan (satuan: jiwa) Program Kemitraan Peningkatan
-
Pelayanan Kesehatan
[ Tahun 2017:
3.085 jiwa ] Program Pembiayaan Bidang
-
Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Ditingkatkan Fisik Fisik
Persentase pelayanan
sebesar 5%
kesehatan yang Program Jaminan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan
menjadi 100% Meningkatkan upaya
3.e.27

mendapatkan jaminan Mitigasi Dinas Kesehatan Nasional Nasional


yang sudah dilakukan.
kesehatan Program Kemitraan Peningkatan
[ Tahun 2017: -
(satuan: %) Pelayanan Kesehatan
95,00% ]
Program Pembiayaan Bidang
-
Kesehatan
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
sebesar 5% (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Cakupan penanganan
menjadi 100% Meningkatkan upaya Farmasi Farmasi
3.e.28

penyakit tidak menular Mitigasi Dinas Kesehatan


yang sudah dilakukan. Program Pencegahan dan Program Pencegahan dan
(satuan: %)
[ Tahun 2017: Penanggulangan Penyakit Tidak Penanggulangan Penyakit Tidak
95,00% ] Menular (PTM) Menular (PTM)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 51

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Program Pengadaan, Peningkatan
dan Perbaikan Sarana dan
Ditingkatkan -
Prasarana Puskesmas/Puskesmas
jumlah unitnya Pembantu dan Jaringannya
sebanyak 11 unit
Jumlah Puskesmas Meningkatkan upaya Program Pengembangan Sistem
3.e.29

menjadi 24 unit Mitigasi Dinas Kesehatan -


Rawat Inap (satuan: unit) yang sudah dilakukan. Informasi Kesehatan
Program Penyediaan
[ Tahun 2017: 13
- Operasional Pelayanan
unit ]
Kesehatan
Progam Penyediaan Fasilitas
-
Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar
Program Pengadaan, Peningkatan
dan Perbaikan Sarana dan
-
Prasarana Puskesmas/Puskesmas
Ditingkatkan
Pembantu dan Jaringannya
jumlah unitnya
Program Pengembangan Sistem
sebanyak 2 unit -
Jumlah Puskesmas Non Meningkatkan upaya
3.e.30

Informasi Kesehatan
menjadi 15 unit Mitigasi Dinas Kesehatan
Rawat Inap (satuan: unit) yang sudah dilakukan. Program Penyediaan
- Operasional Pelayanan
[ Tahun 2017: 13
Kesehatan
unit ]
Progam Penyediaan Fasilitas
-
Pelayanan Kesehatan

Program Peningkatan
-
Sumberdaya Kesehatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 52

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 3. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Target 3.e. Meningkatkan kondisi dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Merangin.
Program Promosi Kesehatan dan Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
Program Kemitraan Peningkatan
Ditingkatkan -
Pelayanan Kesehatan
Cakujpan pelayanan sebesar 59,08% Target diturunkan dan
Program Pengembagan Sistem
3.e.31

kesehatan rujukan Alternatif menigkatkan upaya Dinas Kesehatan -


Informasi Kesehatan
(satuan: %) [ Tahun 2017: yang sudah dilakukan.
Program Pelayanan Kesehatan
40,92% ] -
dan Rujukan
Program Pembiayaan Bidang
-
Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan – Non (DAK) Bidang Kesehatan – Non
Fisik Fisik
Dipertahankan di
Persentase ketersediaan Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
angka 100%
biaya operasional Mempertahankan kinerja Masyarakat Masyarakat
3.e.32

Mitigasi Dinas Kesehatan


kesehatan yang sudah dilakukan. Program Penyediaan
[ Tahun 2017:
(satuan: %) - Operasional Pelayanan
100% ]
Kesehatan
Program Pembiayaan Bidang
-
Kesehatan

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.1. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada
capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.
Proporsi anak-anak dan Ditingkatkan
remaja: (a) pada kelas 4, sebesar 10,65% Menurunkan target dan Program Merangin Pintar -
Dinas Pendidikan dan
4.1.1*

(b) tingkat akhir SD/kelas menjadi sebesar Alternatif meningkatkan upaya


Kebudayaan
6, (c) tingkat akhir 100% yang sudah dilakukan Program Wajib Belajar Pendidikan
SMP/kelas 9 yang -
Dasar Sembilan Tahun

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 53

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.1. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada
capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.
mencapai standar [ Tahun 2017: Program Dana Alokasi Khusus
kemampuan minimum 89,35% ] (DAK) Bidang Pendidikan – -
dalam: (i) membaca, (ii) Sekolah Dasar (SD)
matematika. (satuan: %) Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pendidikan – -
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Program Pendidikan Sekolah
-
Dasar (SD)
Program Pendidikan Sekolah
-
Menengah Pertama (SMP)
Ditingkatkan
sebesar 16,23% Program Wajib Belajar Pendidikan
-
Persentase SD/MI menjadi sebesar Dasar Sembilan Tahun
4.1.1. (a)

Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan


berakreditasi minimal B. 60,23% Mitigasi
yang sudah dilakukan Kebudayaan
(satuan: %) Program Pendidikan Sekolah
[ Tahun 2017: -
Dasar (SD)
44,00% ]

Ditingkatkan Program Wajib Belajar Pendidikan


sebesar 10,00% -
Persentase SMP/MTs Dasar Sembilan Tahun
4.1.1. (b)

menjadi sebesar Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan


berakreditasi minimal B. Mitigasi
35,00% yang sudah dilakukan Kebudayaan
(satuan: %) Program Pendidikan Sekolah
[ Tahun 2017: -
Menengah Pertama (SMP)
25,00% ]

Ditingkatkan
sebesar 11,00%
Persentase SMA/MA
4.1.1. (c)

menjadi sebesar Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan


berakreditasi minimal B. Mitigasi Program Pendidikan Menengah -
50,00% yang sudah dilakukan Kebudayaan
(satuan: %)
[ Tahun 2017:
39,00% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 54

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.1. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada
capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.
Ditingkatkan Program Wajib Belajar Pendidikan
-
sebesar 3,00% Dasar Sembilan Tahun
Angka Partisipasi Kasar
4.1.1. (d)

menjadi sebesar Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan


(APK) SD/MI/sederajat. Mitigasi Program Merangin Pintar -
119,23% yang sudah dilakukan Kebudayaan
(satuan: %)
[ Tahun 2017: Program Pendidikan Sekolah
-
116,23% ] Dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan
Ditingkatkan -
Dasar Sembilan Tahun
Angka Partisipasi Kasar sebesar 2,22%
4.1.1. (e)

(APK) menjadi sebesar Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan Program Merangin Pintar -
Mitigasi
SMP/MTs/sederajat. 98,67% yang sudah dilakukan Kebudayaan
(satuan: %) Program Pendidikan Sekolah
[ Tahun 2017: -
Menengah Pertama (SMP)
96,45% ]
Ditingkatkan
sebesar 24,19%
Angka Partisipasi Kasar Menurunkan target dan
4.1.1. (f)

menjadi sebesar Dinas Pendidikan dan


(APK) SMA/ SMK/ MA/ Alternatif meningkatkan upaya Program Pendidikan Menengah -
91,63% Kebudayaan
sederajat. (satuan: %) yang sudah dilakukan
[ Tahun 2017:
67,44% ]
Program Wajib Belajar Pendidikan
Ditargetkan tetap -
Rata-rata lama sekolah Dasar Sembilan Tahun
di angka 8,9
4.1.1. (g)

penduduk umur ≥15 Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan


tahun Mitigasi Program Pendidikan Menengah -
tahun. yang sudah dilakukan Kebudayaan
(satuan: tahun) [ Tahun 2017: 8,9
tahun ] Program Pendidikan Menengah -

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 55

Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.2. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan prasekolah dasar yang
berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.
Ditingkatkan
sebesar 3,84%
Angka Partisipasi Kasar
menjadi sebesar
4.2.2. (a)

(APK) Pendidikan Anak Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan Program Pendidikan Anak Usia Program Pendidikan Anak Usia
69,30% Mitigasi
Usia Dini (PAUD). yang sudah dilakukan Kebudayaan Dini Dini
(satuan: %)
[ Tahun 2017:
65,46% ]

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.3. Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan
berkualitas.
Tingkat partisipasi remaja Ditingkatkan
dan dewasa dalam sebesar 4,57%
pendidikan dan pelatihan menjadi sebesar Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan
4.3.1

Mitigasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Program Pendidikan Non-Formal


formal dan non formal 30,00% yang sudah dilakukan Kebudayaan
dalam 12 bulan terakhir,
menurut jenis kelamin. [ Tahun 2017:
25,43% ]
Ditingkatkan
sebesar 24,19%
Angka Partisipasi Kasar Menurunkan target dan
4.3.1. (a)

menjadi sebesar Dinas Pendidikan dan


(APK) SMA/ SMK/ MA/ Alternatif meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan -
91,63% Kebudayaan
sederajat. (satuan: %) yang sudah dilakukan
[ Tahun 2017:
67,44% ]

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 56

Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.6. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi.
Ditingkatkan
sebesar 3,55% Program Pendidikan Non-Formal Program Pendidikan Non-Formal
Persentase angka melek menjadi sebesar
4.6.1. (a)

Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan


aksara penduduk umur 101,75% Mitigasi
yang sudah dilakukan Kebudayaan
≥15 tahun. (satuan: %)
Program Pendidikan Menengah -
[ Tahun 2017:
98,20% ]
Ditingkatkan
sebesar 1,80%
Persentase angka melek
menjadi sebesar
4.6.1. (b)

aksara penduduk umur Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan


100,00% Mitigasi Program Pendidikan Non-Formal Program Pendidikan Non-Formal
15-24 tahun dan umur 15- yang sudah dilakukan Kebudayaan
59 tahun. (satuan: %)
[ Tahun 2017:
98,20% ]

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.a. Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif
bagi semua.
Proporsi sekolah dengan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
akses ke: (DAK) Bidang Pendidikan – (DAK) Bidang Pendidikan –
(a) listrik (b) internet untuk Sekolah Dasar (SD) Sekolah Dasar (SD)
Dinas Pendidikan dan
tujuan pengajaran, (c) Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Ditingkatkan Kebudayaan
komputer untuk tujuan (DAK) Bidang Pendidikan – (DAK) Bidang Pendidikan –
sebesar 3,61%
pengajaran, (d) Meningkatkan upaya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
4.a.1*

menjadi 89,00% Mitigasi


infrastruktur dan materi yang sudah dilakukan Program Pendidikan Menengah -
memadai bagi siswa [ Tahun 2017: Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
disabilitas, (e) air minum 85,39% ] Dinas Pekerjaan (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi
layak, (f) fasilitas sanitasi Umum dan Penataan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
dasar per jenis kelamin, Ruang (DAK) Bidang Infrastruktur Air (DAK) Bidang Infrastruktur Air
(g) fasilitas cuci tangan Minum Minum

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 57

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.a. Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif
bagi semua.
(terdiri air, sanitasi, dan Program Pengembangan Kinerja
higienis bagi semua Pengelolaan Air Minum dan Air -
(WASH). (satuan: %) Limbah
Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
dan Fasilitas Pelayanan Dasar/ dan Fasilitas Pelayanan Dasar/
Umum Umum
Program Pembinaan dan
Program Pembinaan dan
Pengembangan Bidang
Pengembangan Bidang Kelistrikan
Ketenagalistrikan
Dinas Perumahan dan
Program Pembangunan dan
Kawasan Permukiman
Pemeliharaan Bangunan Gedung
-
dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
Umum
PDAM Tirta
- -
Merangin

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.c. Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di negara berkembang, terutama negara kurang
berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil.

Ditingkatkan
Persentase guru TK, SD,
sebesar 3,91%
SMP, SMA, SMK, dan Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan Program Pendidikan Mutu Pendidik Program Pendidikan Mutu Pendidik
4.c.1*

menjadi 55,10% Mitigasi


PLB yang bersertifikat yang sudah dilakukan. Kebudayaan dan Tenaga Pendidikan dan Tenaga Pendidikan
pendidik. (satuan: %) [ Tahun 2017:
51,19% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 58

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.d. Meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan di Kabupaten Merangin
Program Pendidikan Anak Usia Program Pendidikan Anak Usia
Ditingkatkan Dini Dini
Rasio anak yang
sebesar 10,90%
mengikuti pendidikan Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
4.d.1

menjadi 33,50% Mitigasi


PAUD yang sudah dilakukan Kebudayaan (DAK) Bidang Pendidikan Non Fisik (DAK) Bidang Pendidikan Non Fisik
(satuan: %) [ Tahun 2017: – Pendidikan Anak Usia Dini – Pendidikan Anak Usia Dini
22,60% ] (PAUD) (PAUD)
Ditingkatkan
sebesar 2,26
Angka rata-rata lama tahun menjadi
Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan Program Wajib Belajar Pendidikan
4.d.2

sekolah 10,00 tahun Mitigasi -


yang sudah dilakukan Kebudayaan Dasar Sembilan Tahun
(satuan: tahun)
[ Tahun 2017:
7,74 tahun ]
Dipertahankan di
Persentase kelulusan angka 100%
Mempertahakan upaya Dinas Pendidikan dan
4.d.3

SMA/Sederajat Mitigasi Program Pendidikan Menengah -


yang sudah dilakukan Kebudayaan
(satuan: %) [ Tahun 2017:
100% ]
Program Pendidikan Anak Usia Program Pendidikan Anak Usia
Dini Dini
Dipertahankan di Program Dana Alokasi Khusus
Program Pendidikan Sekolah
Persentase kelulusan angka 100% (DAK) Bidang Pendidikan –
Mempertahakan upaya Dinas Pendidikan dan Dasar (SD)
4.d.4

pendidikan dan Mitigasi Sekolah Dasar (SD)


yang sudah dilakukan Kebudayaan
kesetaraan (satuan: %) [ Tahun 2017: Program Dana Alokasi Khusus
Program Pendidikan Sekolah
100% ] (DAK) Bidang Pendidikan –
Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non-Formal

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 59

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 4. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua
Target 4.d. Meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan di Kabupaten Merangin
Ditingkatkan
sebesar 27,03%
Persentase tenaga
menjadi 76,38% Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan Program Pendidikan Mutu Pendidik Program Pendidikan Mutu Pendidik
4.d.5

pendidik yang bersertifikat Mitigasi


yang sudah dilakukan Kebudayaan dan Tenaga Pendidikan dan Tenaga Pendidikan
pendidik (satuan: %)
[ Tahun 2017:
49,35% ]
Ditingkatkan Program Wajib Belajar Pendidikan Program Pendidikan Sekolah
sebesar 24,12% Dasar Sembilan Tahun Dasar (SD)
Persentase sekolah yang menjadi sebesar
Meningkatkan upaya Dinas Pendidikan dan
4.d.6

terakreditasi (A/B/C) 63,70% Mitigasi


yang sudah dilakukan Kebudayaan Program Pendidikan Sekolah
(satuan: %) Program Pendidikan Menengah
Menengah Pertama (SMP)
[ Tahun 2017:
39,58% ]
Ditingkatkan
sebanyak 1.204 Program Merangin Pintar -
Jumlah masyarakat tidak
siswa menjadi
mampu yang Target diturunkan dan
sebanyak 4.718 Dinas Pendidikan dan Program Pendidikan Sekolah
4.d.7

mendapatkan bantuan Alternatif disesuaikan dengan -


siswa Kebudayaan Dasar
pendidikan (satuan: kemampuan.
siswa)
[ Tahun 2017: - Bantuan Operasional Sekolah
3.514 siswa ]

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun
Jumlah kebijakan yang Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan
5.1.

Alternatif
1*

responsif gender Ditingkatkan Menurunkan target dan Dinas Sosial Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 60

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun
mendukung sebanyak 2 meningkatkan upaya Pemberdayaan Program Peningkatan Peranserta Program Peningkatan Peranserta
pemberdayaan kebijakan menjadi Perempuan dan dan Kesetaraan Gender dalam dan Kesetaraan Gender dalam
perempuan. 3 kebijakan Perlindungan Anak Pembangunan Pembangunan
(satuan: kebijakan)
[ Tahun 2017: 1 Program Keserasian Kebijakan
kebijakan ] - Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
Ditingkatkan Program Peningkatan Peranserta Program Peningkatan Peranserta
sebesar 0,88% dan Kesetaraan Gender dalam dan Kesetaraan Gender dalam
menjadi sebesar Dinas Sosial
IPG (Indeks Pembangunan Pembangunan
5.1.1.a

88,35% Meningkatkan upaya Pemberdayaan


Pembangunan Gender) Mitigasi
yang sudah dilakukan Perempuan dan Program Peningkatan Kualitas
(satuan: %)
Perlindungan Anak - Hidup dan Perlindungan
[ Tahun 2017:
87,47% ] Perempuan dan Anak
Ditingkatkan
sebesar 9,00%
Persentase Perangkat menjadi sebesar Program Keserasian Kebijakan
5.1.1.b

Daerah yang 9,00% Meningkatkan upaya


Mitigasi - - Peningkatan Kualitas Anak dan
melaksanakan PPRG yang sudah dilakukan
Perempuan
(satuan: %)
[ Tahun 2017:
0,00% ]
Ditingkatkan
sebesar 9,00%
Presentase Perempuan di menjadi sebesar Program Keserasian Kebijakan
5.1.1.c

9,00% Meningkatkan upaya


Lembaga Legeslatif Mitigasi - - Peningkatan Kualitas Anak dan
yang sudah dilakukan
(satuan: %) Perempuan
[ Tahun 2017:
0,00% ]
5.1.1.d.

Tingkat partisipasi Ditingkatkan Meningkatkan upaya Dinas Sosial, Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan
Mitigasi
angkatan kerja perempuan sebanyak 250 yang sudah dilakukan Pemberdayaan Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 61

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun
yang bekerja (satuan: orang menjadi Perempuan dan
orang) sebanyak 48.389 Perlindungan Anak
orang Program Peningkatan Kualitas
- Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak
[ Tahun 2017:
48.139 orang ]
Ditingkatkan
sebesar 9,00% Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan
Persentase perempuan menjadi sebesar Dinas Sosial, Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak
5.1.1.e.

dan anak korban 59,00% Meningkatkan upaya Pemberdayaan


Mitigasi
kekerasan yang tertangani yang sudah dilakukan Perempuan dan Program Peningkatan Kualitas
(satuan: %) Perlindungan Anak - Hidup dan Perlindungan
[ Tahun 2017:
50,00% ] Perempuan dan Anak

Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan


Ditingkatkan Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak
sebanyak 12 unit
Jumlah jejaring organisasi Dinas Sosial,
menjadi sebanyak Mengurangi target dan Program Peningkatan Kualitas
5.1.1.f.

kelembagaan perempuan Pemberdayaan


35 unit organisasi Alternatif meningkatkan upaya - Hidup dan Perlindungan
dan anak Perempuan dan
yang sudah dilakukan Perempuan dan Anak
(satuan: unit organisasi) Perlindungan Anak
[ Tahun 2017: 23 Program Peningkatan Peranserta Program Peningkatan Peranserta
unit organisasi ] dan Kesetaraan Gender dalam dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan Pembangunan
Ditingkatkan
Dinas Sosial,
Persentase tenaga kerja sebesar 24% Menambah dan Program Peningkatan Peranserta Program Peningkatan Peranserta
5.1.1.g.

Pemberdayaan
perempuan di bidang menjadi sebesar Mitigasi meningkatkan upaya dan Kesetaraan Gender dalam dan Kesetaraan Gender dalam
Perempuan dan
formal (satuan: %) 25% yang sudah dilakukan Pembangunan Pembangunan
Perlindungan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 62

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun
[ Tahun 2017:
1,00% ] Program Peningkatan Kualitas
- Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.2. Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.
Proporsi perempuan
dewasa dan anak
perempuan (umur 15-64 Diturunkan Sosialisasi Perlindungan Anak -
tahun) mengalami sebesar 0,021% Dinas Sosial,
kekerasan (fisik, seksual, menjadi 0,01% Menurunkan target dan Pemberdayaan
5.2.1*

Alternatif
atau emosional) oleh meningkatkan upaya Perempuan dan
pasangan atau mantan [ Tahun 2017: Perlindungan Anak Program Peningkatan Kualitas
pasangan dalam 12 bulan 0.031% ] - Hidup dan Perlindungan
terakhir. Perempuan dan Anak
(satuan: %)
Diturunkan
sebesar 0,08% Sosialisasi Perlindungan Anak -
Prevalensi kekerasan Dinas Sosial,
menjadi sebesar
5.2.1.(a)

terhadap anak Pemberdayaan


0,01% Mitigasi Meningkatkan upaya
perempuan. Perempuan dan Program Peningkatan Kualitas
(satuan: %) Perlindungan Anak - Hidup dan Perlindungan
[ Tahun 2017:
0,09% ] Perempuan dan Anak

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 63

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.2. Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.
Proporsi perempuan
dewasa dan anak Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan
Dipertahankan di Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak
perempuan (umur 15-64 Dinas Sosial,
angka 0,01%
tahun) mengalami Menurunkan target dan Pemberdayaan
5.2.2*

Alternatif
kekerasan seksual oleh meningkatkan upaya Perempuan dan
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Kualitas
orang lain selain pasangan Perlindungan Anak
0,01% ] - Hidup dan Perlindungan
dalam 12 bulan terakhir.
(satuan: %) Perempuan dan Anak

Diturunkan
Persentase korban sebesar 0,02% Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan
Dinas Sosial, Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak
kekerasan terhadap menjadi sebesar
5.2.2. (a)

Menurunkan target dan Pemberdayaan


perempuan yang 0,01% Alternatif
meningkatkan upaya Perempuan dan Program Peningkatan Kualitas
mendapat layanan
Perlindungan Anak - Hidup dan Perlindungan
komprehensif. (satuan: %) [ Tahun 2017:
0,03% ] Perempuan dan Anak

Ditingkatkan Program Penguatan Kelembagaan Program Penguatan Kelembagaan


sebesar 9,00% Pengarustamaan Gender dan Anak Pengarustamaan Gender dan Anak
menjadi sebesar Dinas Sosial,
Persentase perempuan
5.2.2. (b)

59,00% Pemberdayaan
dan anak korban Mitigasi Meningkatkan upaya
Perempuan dan Sosialisasi Perlindungan Anak -
kekerasan yang tertangani
Perlindungan Anak
[ Tahun 2017: Program Peningkatan Kualitas
50,00% ] - Hidup dan Perlindungan
Perempuan dan Anak

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.5. Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 64

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.5. Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
Proporsi kursi yang Ditingkatkan
diduduki perempuan di sebesar 17,14%
parlemen tingkat pusat, menjadi sebesar Perlu ada upaya yang
5.5.1*

Mitigasi - - -
parlemen daerah dan 17,14% kuat.
pemerintah daerah.
(satuan: %) [ Tahun 2017:
0,00% ]

Ditingkatkan Program Peningkatan Peranserta Program Peningkatan Peranserta


sebesar 1,92% Dinas Sosial, dan Kesetaraan Gender dalam dan Kesetaraan Gender dalam
Proporsi perempuan yang Target dipertahankan Pembangunan Pembangunan
menjadi sebesar Pemberdayaan
5.5.2*

berada di posisi Mitigasi namun perlu ada


48,00% Perempuan dan Program Peningkatan Kualitas
managerial. (satuan: %) peningkatan upaya
Perlindungan Anak - Hidup dan Perlindungan
[ Tahun 2015:
46,08% ] Perempuan dan Anak

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.6. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on
Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi tersebut.
Diturunkan Program Dana Alokasi Khusus
Program Dana Alokasi Khusus
sebesar 4,53% (DAK) Bidang Kesehatan –
Unmet need KB Target tetap namun (DAK) Bidang Kesehatan - Farmasi
menjadi sebesar Farmasi
5.6.1. (a)

(Kebutuhan Keluarga perlu ada peningkatan


20,31% Mitigasi Dinas Kesehatan Program Promosi dan Program Promosi dan
Berencana/KB yang tidak upaya untuk mencapai
Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
terpenuhi). (satuan: %) target
[ Tahun 2017: Program Pelayanan Kesehatan
24,84% ] -
dan Rujukan
Pengetahuan dan Program Promosi dan Program Promosi dan
5.6.1. (b)

pemahaman Pasangan Ditingkatkan Target tetap namun Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
sebesar 5,20% Mitigasi perlu ada peningkatan Dinas Kesehatan
Usia Subur (PUS) tentang Program Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan
metode kontrasepsi menjadi sebesar upaya untuk mencapai Masyarakat Masyarakat

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 65

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 5. Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Target 5.6. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on
Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi tersebut.
modern. (satuan: %) 83,26% target Program Pelayanan Kesehatan
-
Masyarakat
[ Tahun 2017:
Program Pelayanan Kesehatan
78,06% ] -
dan Rujukan
Program Pelayanan Kesehatan
-
Penduduk Miskin

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Target 6.1. Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Air (DAK) Bidang Infrastruktur Air
Ditingkatkan Minum Minum
Persentase rumah tangga sebesar 13% Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
yang memiliki akses menjadi sebesar Target diturunkan Dinas Pekerjaan Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
6.1.1. (a)

terhadap layanan sumber 100% Alternatif diimbangi dengan Umum dan Penataan dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
air minum layak. peningkatan upaya. Ruang Umum Umum
(satuan: %) [ Tahun 2017: Program Penyediaan dan
-
87,00% ] Pengolahan Air Baku
Program Pengelolaan dan
-
Pengembangan SPAM
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
sebesar 30% Target diturunkan sesuai (DAK) Bidang Infrastruktur Air (DAK) Bidang Infrastruktur Air
Rata-rata persentase
menjadi sebesar dengan kemampuan. Dinas Pekerjaan Minum Minum
6.1.1. (d)

penduduk yang mendapat


79% Alternatif Percepatan yang Umum dan Penataan Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
pelayanan air minum
diperlukan sebanyak 10 Ruang Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
(satuan: %)
[ Tahun 2017: desa/tahun. dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
49,00% ] Umum Umum

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 66

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Target 6.1. Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
Program Penyediaan dan
-
Pengolahan Air Baku
Program Pengelolaan dan
-
Pengembangan SPAM
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Air (DAK) Bidang Infrastruktur Air
Minum Minum
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Irigasi (DAK) Bidang Infrastruktur Irigasi
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Jalan (DAK) Bidang Infrastruktur Jalan
Ditingkatkan
Program Pembangunan Saluran Program Pembangunan Saluran
sebesar 27,13%
Drainase/Gorong-gorong Drainase/Gorong-gorong
Persentase tersedianya menjadi sebesar Target diturunkan Dinas Pekerjaan
6.1.1. (e)

Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan


infrastruktur pelayanan 80,00% Alternatif diimbangi dengan Umum dan Penataan
Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
dasar/umum (satuan: %) peningkatan upaya. Ruang
dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
[ Tahun 2017:
Umum Umum
52,87% ]
Program Pembangunan
-
Infrastruktur Permukiman
Program Pengelolaan dan
- Pengembangan Sistem Air
Limbah
Program Penyediaan dan
-
Pengolahan Air Baku
Program Pengelolaan dan
-
Pengembangan SPAM
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Persentase penduduk sebesar 30% Target diturunkan Dinas Pekerjaan (DAK) Bidang Infrastruktur Air (DAK) Bidang Infrastruktur Air
6.1.1. (f)

berakses air minum menjadi sebesar Alternatif diimbangi dengan Umum dan Penataan Minum Minum
(satuan: %) 100% peningkatan upaya. Ruang Program Pembangunan Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan Infrastruktur Perdesaan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 67

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Target 6.1. Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
[ Tahun 2017: Program Pengembangan Kinerja
70,00% ] Pengelolaan Air Minum dan Air -
Limbah
Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
Umum Umum
Program Penyediaan dan
-
Pengolahan Air Baku
Program Pengelolaan dan
-
Pengembangan SPAM

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Target 6.2. Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian
khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi
Ditingkatkan Program Pembangunan Program Pembangunan
sebesar 23% Infrastruktur Perdesaan Infrastruktur Perdesaan
Persentase rumah tangga Target tetap namun
menjadi sebesar Dinas Pekerjaan
6.2.1. (b)

yang memiliki akses perlu ada peningkatan Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
100% Mitigasi Umum dan Penataan
terhadap layanan sanitasi upaya untuk mencapai Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
Ruang
layak. (satuan: %) target dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
[ Tahun 2017:
Umum Umum
77,00% ]
Program Pengelolaan dan
- Pengembangan Sistem Air
Limbah
Jumlah desa/kelurahan Ditingkatkan Dinas Pekerjaan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
6.2.1.

Alternatif
(c)

yang melaksanakan sebanyak 67 unit Target diturunkan Umum dan Penataan (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 68

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Target 6.2. Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian
khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
Sanitasi Total Berbasis desa menjadi 100 diimbangi dengan Ruang Program Pembangunan Program Pembangunan
Masyarakat (STBM). unit desa peningkatan upaya. Infrastruktur Perdesaan Infrastruktur Perdesaan
(satuan: unit desa) Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
[ Tahun 2017: 33 Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
unit desa ] dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
Umum Umum
Program Pengelolaan dan
- Pengembangan Sistem Air
Limbah
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi
Ditingkatkan Program Pembangunan Program Pembangunan
Jumlah desa/kelurahan sebanyak 95 unit Infrastruktur Perdesaan Infrastruktur Perdesaan
yang Open Defecation desa menjadi 100 Dinas Pekerjaan Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
6.2.1. (d)

Target disesuaikan
Free (ODF)/ Stop Buang unit desa Alternatif Umum dan Penataan Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
dengan kemampuan.
Air Besar Sembarangan Ruang dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
(SBS). (satuan: unit desa) [ Tahun 2017: 5 Umum Umum
unit desa ] Program Pengelolaan dan
- Pengembangan Sistem Air
Limbah
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi
Ditingkatkan Program Pembangunan Saluran Program Pembangunan Saluran
Jumlah kabupaten/kota
sebesar 28% Drainase/Gorong-gorong Drainase/Gorong-gorong
yang terbangun
menjadi sebesar Dinas Pekerjaan Program Pengembangan Kinerja
6.2.1. (e)

infrastruktur air limbah Target disesuaikan


55% Alternatif Umum dan Penataan Pengelolaan Air Minum dan Air -
dengan sistem terpusat dengan kemampuan.
Ruang Limbah
skala kota, kawasan dan
[ Tahun 2017: Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
komunal. (satuan: %)
27,00% ] Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
Umum Umum

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 69

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Target 6.2. Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian
khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
Program Pengelolaan dan
- Pengembangan Sistem Air
Limbah
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi
Program Pengembangan Kinerja
Ditingkatkan
Pengelolaan Air Minum dan Air -
sebesar 10%
Proporsi rumah tangga Target tetap namun Limbah
menjadi sebesar Dinas Pekerjaan
6.2.1. (f)

yang terlayani sistem perlu ada peningkatan Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
16% Mitigasi Umum dan Penataan
pengelolaan air limbah upaya untuk mencapai Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
Ruang
terpusat. (satuan: %) target dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
[ Tahun 2017:
Umum Umum
6,00% ]
Program Pengelolaan dan
- Pengembangan Sistem Air
Limbah
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi
Ditingkatkan Program Pengembangan Kinerja
sebesar 10% Pengelolaan Air Minum dan Air -
Persentase penduduk Target tetap namun
menjadi sebesar Dinas Pekerjaan
6.2.1. (g)

yang terlayani sistem air perlu ada peningkatan Limbah


22% Mitigasi Umum dan Penataan Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
limbah yang memadai upaya untuk mencapai
Ruang Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
(satuan: %) target
[ Tahun 2017: dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
12,00% ] Umum Umum
Program Pengelolaan dan
- Pengembangan Sistem Air
Limbah
Ditingkatkan Program Pengembangan Kinerja Program Pengembangan Kinerja
Target tetap namun
Tersedianya fasilitas sebanyak 136 unit Pengelolaan Persampahan Pengelolaan Persampahan
6.2.1. (h)

perlu ada peningkatan Dinas Perumahan dan


pengurangan sampah di menjadi sebanyak Mitigasi Program Pengendalian Program Pengendalian
upaya untuk mencapai Kawasan Permukiman
perkotaan (satuan: unit) 211 unit Pencemaran dan Perusakan Pencemaran dan Perusakan
target
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 70

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Target 6.2. Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian
khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
[ Tahun 2017: 75 Badan Lingkungan Program Pengembangan Kinerja Program Pengembangan Kinerja
unit] Hidup Pengelolaan Persampahan Pengelolaan Persampahan
Program Pembangunan Saluran Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-gorong Drainase/Gorong-gorong
Program Pengembangan dan Program Pengembangan dan
Ditingkatkan Dinas Pekerjaan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
sepanjang 5.980 Umum dan Penataan dan Jaringan Pengairan Lainnya dan Jaringan Pengairan Lainnya
Panjang sistem jaringan meter menjadi Target tetap namun Ruang Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
6.2.1. (i)

drainase skala kota sepanjang 9.000 perlu ada peningkatan Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
Mitigasi
sehingga tidak terjadi meter upaya untuk mencapai dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
genangan (satuan: meter) target Umum Umum
[ Tahun 2017: Program Pembangunan Saluran
-
3.020 meter ] Drainase/Gorong-gorong
Dinas Perumahan dan
Program Pengendalian
Kawasan Permukiman
Pencemaran dan Perusakan -
Lingkungan Hidup

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Target 6.3. Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah
proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.
Ditingkatkan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Proporsi rumah tangga sebesar 65% (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi (DAK) Bidang Infrastruktur Sanitasi
Dinas Pekerjaan
6.3.1. (b)

yang terlayani sistem menjadi sebesar Target disesuaikan Program Pembangunan dan Program Pembangunan dan
Alternatif Umum dan Penataan
pengelolaan lumpur tinja. 90% dengan kemampuan. Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Bangunan Gedung
Ruang
(satuan: %) dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/ dan Infrastruktur Pelayanan Dasar/
[ Tahun 2017: Umum Umum

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 71

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 6. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak yang Berkelanjutan untuk semua
Target 6.3. Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah
proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.
25,00% ] Program Pengelolaan dan
- Pengembangan Sistem Air
Limbah
Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
Dinas Kesehatan (DAK) Bidang Kesehatan – (DAK) Bidang Kesehatan –
Pelayanan Dasar Pelayanan Dasar

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.1. Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk domestik bruto per tahun di negara kurang
berkembang.
Dinas Tanaman Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Pangan Holrikultura Pertanian Pertanian
Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
Hasil Peternakan Hasil Peternakan
Ditingkatkan Dinas Peternakan dan Program Peningkatan Produksi
sebesar Rp3,2 -
Target tetap namun Perkebunan Hasil Perkebunan
juta menjadi
8.1.1. (a)

PDB per kapita. (satuan: perlu ada peningkatan Program Penanganan Panen dan
sebesar Rp15 juta Mitigasi -
juta rupiah) upaya untuk mencapai Pasca Panen Bahan Baku
target Program Optimalisasi Pengelolaan Program Optimalisasi Pengelolaan
[ Tahun 2017: Dinas Perikanan dan Pemasaran Hasil Produksi dan Pemasaran Hasil Produksi
Rp11,8 juta ] Perikanan Perikanan
Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Program Peningkatan Kualitas dan Program Peningkatan Kualitas dan
Terpadu Satu Pintu Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas Tenaga Kerja
dan Tenaga Kerja

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 72

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.1. Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk domestik bruto per tahun di negara kurang
berkembang.
Program Pengembangan Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil dan Kompetitif Usaha Kecil dan
Menengah Menengah
Program Pengembangan Industri Program Pengembangan Industri
Dinas Koperasi, Kecil dan Menengah Kecil dan Menengah
Usaha Kecil Program Pengembangan Sentra-
-
Menengah, sentra Industri Potensial
Perdagangan dan Program Peningkatan Kemampuan
-
Perindustrian Teknologi Industri
Program Dana Alokasi Khusus
- (DAK) Bidang Industri Kecil dan
Menengah
Program Dana Alokasi Khusus
-
(DAK) Bidang Pasar
Program Peningkatan Produksi
-
Pertanian/Perkebunan
Dinas Ketahanan Program Dana Alokasi Khusus
-
Pangan (DAK) Bidang Ketahanan Pangan
Program Peningkatan
-
Diversifikasi Pangan

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.5. Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama
untuk pekerjaan yang sama nilainya.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 73

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.5. Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama
untuk pekerjaan yang sama nilainya.
Ditingkatkan
sebesar
Rp7.046,-/jam Target tetap namun Dinas Penanaman
Upah rata-rata per jam menjadi perlu ada peningkatan Modal dan Pelayanan Program Peningkatan Kualitas dan Program Peningkatan Kualitas dan
8.5.1*

Mitigasi
pekerja. (satuan: Rp/jam) Rp18.839,-/jam upaya untuk mencapai Terpadu Satu Pintu Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas Tenaga Kerja
target dan Tenaga Kerja
[ Tahun 2017:
Rp11.793,-/jam ]
Diturunkan
sebanyak 2.824 Program Peningkatan Promosi dan Program Peningkatan Promosi dan
Tingkat pengangguran Target tetap namun Dinas Penanaman Kerjasama Investasi Kerjasama Investasi
jiwa menjadi
terbuka berdasarkan jenis perlu ada peningkatan Modal dan Pelayanan
8.5.2*

8.000 jiwa Mitigasi


kelamin dan kelompok upaya untuk mencapai Terpadu Satu Pintu
umur. (satuan: jiwa) target dan Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Program Peningkatan Kesempatan
[ Tahun 2017: Kerja Kerja
10.824 jiwa ]
Diturunkan
sebanyak 109 Program Peningkatan Promosi dan Program Peningkatan Promosi dan
jiwa menjadi Target tetap namun Dinas Penanaman Kerjasama Investasi Kerjasama Investasi
Tingkat setengah
8.5.2. (a)

sebesar 1.467 perlu ada peningkatan Modal dan Pelayanan


pengangguran. Mitigasi
jiwa upaya untuk mencapai Terpadu Satu Pintu
(satuan: jiwa)
target dan Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Program Peningkatan Kesempatan
[ Tahun 2017: Kerja Kerja
1.358 jiwa ]

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 74

Target 8.8. Melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin bagi semua pekerja, termasuk pekerja migran, khususnya pekerja migran perempuan, dan mereka
yang bekerja dalam pekerjaan berbahaya.
Tingkat frekuensi Diturunkan
kecelakaan kerja fatal dan sebesar 0,3%
Target tetap namun Dinas Penanaman
non-fatal, berdasarkan menjadi sebesar
perlu ada peningkatan Modal dan Pelayanan Program Perlindungan dan Program Perlindungan dan
8.8.1.

jenis kelamin, sektor 0,1% Mitigasi


upaya untuk mencapai Terpadu Satu Pintu Pengembangan Ketenagakerjaan Pengembangan Ketenagakerjaan
pekerjaan dan status
target dan Tenaga Kerja
migran. [ Tahun 2017:
(satuan: %) 0,40% ]
Ditingkatkan
sebanyak 10 unit
perusahaan
Target tetap namun Dinas Penanaman
Jumlah perusahaan yang menjadi sebanyak
8.8.1.(a)

perlu ada peningkatan Modal dan Pelayanan Program Peningkatan Kesempatan Program Peningkatan Kesempatan
menerapkan norma K3. 149 unit Mitigasi
upaya untuk mencapai Terpadu Satu Pintu Kerja Kerja
(satuan: unit perusahaan) perusahaan
target dan Tenaga Kerja
[ Tahun 2017: 183
unit perusahaan ]

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.9. Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.
Ditingkatkan Program Pengembangan Program Pengembangan
sebesar 34,66% Pemasaran Pariwisata Pemasaran Pariwisata
Proporsi kontribusi Dinas Pariwisata,
menjadi sebesar Target diturunkan sesuai
8.9.1*

pariwisata terhadap PDB. Alternatif Pemuda dan


85% dengan kemampuan.
(satuan: %) Olahraga Program Pengembangan Destinasi Program Pengembangan Destinasi
[ Tahun 2017: Pariwisata Pariwisata
50,34% ]
Jumlah wisatawan Program Pengembangan Program Pengembangan
8.9.1.

Alternatif
(a)

mancanegara. Ditingkatkan Target diturunkan sesuai Dinas Pariwisata, Pemasaran Pariwisata Pemasaran Pariwisata

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 75

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.9. Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.
(satuan: wisatawan) sebayak 1.104 dengan kemampuan. Pemuda dan
wisatawan Jumlah 1.000 wisatawan Olahraga
menjadi sebanyak lebih rasional. Program Pengembangan Destinasi Program Pengembangan Destinasi
1.832 wisatawan Pariwisata Pariwisata
[ Tahun 2017: 728
wisatawan ]
Program Pengembangan Program Pengembangan
Ditingkatkan
Pemasaran Pariwisata Pemasaran Pariwisata
sebayak 33.510
Perlu ada upaya
wisatawan
Jumlah kunjungan tambahan untuk Dinas Pariwisata,
8.9.1. (b)

menjadi sebanyak
wisatawan nusantara. Mitigasi peningkatan jumlah Pemuda dan
98.895 wisatawan Program Pengembangan Destinasi Program Pengembangan Destinasi
(satuan: wisatawan) kunjungan wisatawan Olahraga
Pariwisata Pariwisata
[ Tahun 2017: domestik.
65.385 wisatawan
]
Ditingkatkan Program Pengembangan Program Pengembangan
Jumlah Objek Daya Tarik sebanyak 17 Pemasaran Pariwisata Pemasaran Pariwisata
Wisata unggulan dan lokasi menjadi Target tetap namun
Dinas Pariwisata,
8.9.1. (d)

yang sedang sebanyak 41 perlu ada peningkatan


Mitigasi Pemuda dan
dikembangkan di lokasi upaya untuk mencapai Program Pengembangan Destinasi Program Pengembangan Destinasi
Olahraga
Kabupaten Merangin. target Pariwisata Pariwisata
(satuan: lokasi) [ Tahun 2017: 24
lokasi ]
Program Pengembangan Program Pengembangan
Dinas Pariwisata,
Ditingkatkan Kemitraan Pariwisata Kemitraan Pariwisata
Pemuda dan
Jumlah mitra usaha di sebanyak 10 Program Pengembangan Program Pengembangan
Perlu ada peningkatan Olahraga
daerah wisata di mitra usaha Pemasaran Pariwisata Pemasaran Pariwisata
8.9.3.

Mitigasi upaya untuk mencapai


Kabupaten Merangin. menjadi sebanyak Dinas Koperasi, Program Pembinaan Pedagang Program Pembinaan Pedagang
target
(satuan: unit mitra usaha) 149 mitra usaha Usaha Kecil Kaki Lima dan Asongan Kaki Lima dan Asongan
Menengah, Program Pengembangan Industri Program Pengembangan Industri
[ Tahun 2017: 139
Perdagangan dan Kecil dan Menengah Kecil dan Menengah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 76

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.9. Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.
mitra usaha ] Perindustrian Program Pengembangan Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Program Pengembangan Sistem Program Pengembangan Sistem
Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah Menengah

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.c. Meningkatkan produksi, daya saing dan akses pemasaran produk UKM di Kabupaten Merangin
Program Pengembangan Industri Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah Kecil dan Menengah
Ditingkatkan
Dinas Koperasi, Program Pengembangan Sentra-
sebesar 0,03% -
Kontribusi Sektor Perlu ada peningkatan Usaha Kecil sentra Industri Potensial
menjadi sebesar
8.c.1

Perdagangan terhadap Mitigasi upaya yang sudah Menengah, Program Dana Alokasi Khusus
13,00%
PDRB (satuan: %) dijalankan Perdagangan dan - (DAK) Bidang Industri Kecil dan
[ Tahun 2017: Perindustrian Menengah
12,97% ] Program Dana Alokasi Khusus
-
(DAK) Bidang Pasar
Ditingkatkan
sebanyak 7 unit Dinas Koperasi,
menjadi sebanyak Perlu ada peningkatan Usaha Kecil Program Pengembangan Sistem Program Pengembangan Sistem
Jumlah BPR/LKM aktif
8.c.2

8 unit Mitigasi upaya yang sudah Menengah, Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil
(unit)
dijalankan Perdagangan dan Menengah Menengah
[ Tahun 2017: 1 Perindustrian
unit ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 77

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.c. Meningkatkan produksi, daya saing dan akses pemasaran produk UKM di Kabupaten Merangin
Program Pengembangan Industri Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah Kecil dan Menengah
Ditingkatkan
sebanyak 370 unit Dinas Koperasi, Program Pengembangan Program Pengembangan
menjadi sebanyak Perlu ada peningkatan Usaha Kecil Kewirausahaan dan Keunggulan Kewirausahaan dan Keunggulan
Jumlah Usaha Mikro dan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Kompetitif Usaha Kecil Menengah
8.c.3

11.899 unit Mitigasi upaya yang sudah Menengah,


Kecil (satuan: unit) Program Pengembangan Sistem Program Pengembangan Sistem
dijalankan Perdagangan dan
[ Tahun 2017: Perindustrian Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil
11.529 unit ] Menengah Menengah
Program Dana Alokasi Khusus
- (DAK) Bidang Industri Kecil dan
Menengah
Ditingkatkan
Dinas Koperasi,
sebesar 6,00%
Perlu ada peningkatan Usaha Kecil
Persentase Koperasi Aktif Menjadi 68,88% Program Peningkatan Kualitas Program Peningkatan Kualitas
8.c.4

Mitigasi upaya yang sudah Menengah,


(satuan: %) Kelembagaan Koperasi Kelembagaan Koperasi
dijalankan Perdagangan dan
[ Tahun 2017:
Perindustrian
62,88% ]
Program Pengembangan Industri Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah Kecil dan Menengah
Ditingkatkan
sebesar 0,24% Dinas Koperasi, Program Pengembangan Sistem Program Pengembangan Sistem
Kontribusi sektor industri menjadi sebesar Perlu ada peningkatan Usaha Kecil Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah Menengah
8.c.5

terhadap PDRB (satuan: 8,00% Mitigasi upaya yang sudah Menengah,


%) dijalankan Perdagangan dan Program Dana Alokasi Khusus
[ Tahun 2017: Perindustrian - (DAK) Bidang Industri Kecil dan
7,76% ] Menengah
Program Dana Alokasi Khusus
-
(DAK) Bidang Pasar
Pertumbuhan Industri Ditingkatkan Target diturunkan dan Dinas Koperasi, Program Pengembangan Industri Program Pengembangan Industri
8.c.6

Alternatif
(satuan: %) sebesar 14,85% disesuaikan dengan Usaha Kecil Kecil dan Menengah Kecil dan Menengah

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 78

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.c. Meningkatkan produksi, daya saing dan akses pemasaran produk UKM di Kabupaten Merangin
menjadi 15,00% kemampuan serta Menengah, Program Pengembangan Sistem Program Pengembangan Sistem
meningkatkan upaya Perdagangan dan Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil
[ Tahun 2017: yang sudah dijalankan Perindustrian Menengah Menengah
0,15% ] Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Sarana dan (DAK) Bidang Sarana dan
Prasarana Perindustrian Prasarana Perindustrian
Program Pengembangan Sistem
Program Pengembangan Industri
Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil
Kecil dan Menengah
Menengah
Ditingkatkan Program Pengembangan Sistem Program Pengembangan Sistem
Target diturunkan dan Dinas Koperasi,
sebesar 31,23% Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil
disesuaikan dengan Usaha Kecil
Cakupan bina kelompok menjadi 100% Menengah Menengah
8.c.7

Alternatif kemampuan serta Menengah,


pengrajin (satuan: %) Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
meningkatkan upaya Perdagangan dan
[ Tahun 2017: (DAK) Bidang Sarana dan (DAK) Bidang Sarana dan
yang sudah dijalankan Perindustrian
68,77% ] Prasarana Perindustrian Prasarana Perindustrian
Program Dana Alokasi Khusus
- (DAK) Bidang Industri Kecil dan
Menengah
Program Pengembangan Sentra-
Ditingkatkan -
Dinas Koperasi, sentra Industri Potensial
sebanyak 8 unit
Usaha Kecil Program Dana Alokasi Khusus
Jumlah Sentra IKM menjadi 35 unit Meningkatkan upaya
8.c.8

Mitigasi Menengah, - (DAK) Bidang Industri Kecil dan


(satuan: unit) yang sudah dijalankan
Perdagangan dan Menengah
[ Tahun 2017: 27
Perindustrian Program Dana Alokasi Khusus
unit ] -
(DAK) Bidang Pasar
Ditingkatkan Program Peningkatan Pemasaran Program Peningkatan Pemasaran
sebesar 2,65% Hasil Produksi Hasil Produksi
Kontribusi Sektor menjadi sebesar Dinas Tanaman Pertanian/Perkebunan Pertanian/Perkebunan
Meningkatkan upaya
8.c.9

pertanian terhadap PDRB 51,95% Mitigasi Pangan dan


yang sudah dijalankan
(satuan: %) Holtikultura Program Peningkatan Produksi
-
[ Tahun 2017: Pertanian/Perkebunan
49,30% ]

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 79

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.c. Meningkatkan produksi, daya saing dan akses pemasaran produk UKM di Kabupaten Merangin
Ditingkatkan Program Peningkatan Pemasaran Program Peningkatan Pemasaran
sebesar 0,83% Hasil Produksi Peternakan Hasil Produksi Peternakan
Kontribusi Sub sektor
menjadi sebesar
peternakan terhadap Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
8.c.10

3,50% Mitigasi
PDRB pertanian (satuan: yang sudah dijalankan Perkebunan Program Peningkatan Produksi Program Peningkatan Produksi
%) Hasil Peternakan Hasil Peternakan
[ Tahun 2017:
2,67% ]
Ditingkatkan Program Peningkatan Pemasaran
sebesar 2,65% Hasil Produksi -
Kontribusi Sektor
menjadi sebesar Pertanian/Perkebunan
perkebunan terhadap Meningkatkan upaya Dinas Peternakan dan
8.c.11

51,95% Mitigasi
PDRB Pertanian (satuan: yang sudah dijalankan Perkebunan Program Peningkatan
%) - Pemasaran Hasil Produksi
[ Tahun 2017:
49,30% ] Perkebunan

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.d. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana pertanian dan ekonomi di Kabupaten Merangin
Ditingkatkan
Program Pembangunan Jalan dan Program Pembangunan Jalan dan
sebesar 12,46%
Persentase tingkat Jembatan Jembatan
menjadi sebesar Perlu ada upaya Dinas Pekerjaan
kondisi jalan kabupaten
8.d.2

80,00% Mitigasi tambahan untuk Umum dan Penataan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
baik dan sedang (satuan:
mencapai target. Ruang (DAK) Bidang Infrastruktur Jalan (DAK) Bidang Infrastruktur Jalan
%)
[ Tahun 2017: Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
67,54% ] Jalan dan Jembatan Jalan dan Jembatan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 80

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 8. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, Serta
Pekerjaan yang Layak Untuk Semua
Target 8.d. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana pertanian dan ekonomi di Kabupaten Merangin
Program Pengembangan dan Program Pengembangan dan
Ditingkatkan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
Persentase tersedianya dan Jaringan Pengairan Lainnya dan Jaringan Pengairan Lainnya
sebesar 35,40%
air irigasi untuk pertanian
menjadi sebesar Dinas Pekerjaan Program Dana Alokasi Khusus Program Dana Alokasi Khusus
rakyat pada sistem irigasi Target diturunkan sesuai
8.d.4

100,00% Alternatif Umum dan Penataan (DAK) Bidang Infrastruktur Irigasi (DAK) Bidang Infrastruktur Irigasi
yang sudah ada sesuai kemampuan.
Ruang Program Pembangunan
dengan kewenangannya -
[ Tahun 2017: Infrastruktur Perdesaan
(satuan: %)
64,60% ] Program Pengembangan
-
Kawasan Strategis

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 16. Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan
Membangun Kelembagaan yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan
Target 16.9. Pada tahun 2030, memberikan identitas yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran.
Program Dokumen Kependudukan Program Dokumen Kependudukan
Proporsi anak umur di Ditingkatkan
(DAK) (DAK)
bawah 5 tahun yang sebesar 3,49%
Perlu ada upaya ekstra
16.9.1*

kelahirannya dicatat oleh menjadi sebesar Dinas Kependudukan


Mitigasi untuk mencapai target
lembaga pencatatan sipil, 10,35% dan Pencatatan Sipil Program Penerbitan Dokumen Program Penerbitan Dokumen
yang ditentukan.
menurut umur. (satuan: Kependudukan Kependudukan
%) [ Tahun 2017:
6,86% ]

Persentase kepemilikan Dibuat sebesar Minimum 50% jumlah Program Dokumen Kependudukan Program Dokumen Kependudukan
16.9.1. (a)

akta lahir untuk penduduk 50,00% anak yang lahir dari Dinas Kependudukan (DAK) (DAK)
Alternatif
40% berpendapatan penduduk miskin dan Pencatatan Sipil Program Penerbitan Dokumen Program Penerbitan Dokumen
bawah. (satuan: %) [ Tahun 2017: 0% memiliki akta kelahiran.
] Kependudukan Kependudukan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
B a b V . R e k o m e n d a s i | V - 81

TARGET MITIGASI / PROGRAM YANG SUDAH PROGRAM YANG AKAN


INDIKATOR REKOMENDASI OPD TERKAIT
(2019 – 2023) ALTERNATIF DILAKUKAN (2014-2018) DILAKUKAN (2019-2023)
Tujuan 16. Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai Untuk Pembangunan Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan Untuk Semua, dan
Membangun Kelembagaan yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan
Target 16.9. Pada tahun 2030, memberikan identitas yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran.
Ditingkatkan Program Dokumen Kependudukan Program Dokumen Kependudukan
sebesar 6,60% Syaratnya penduduk (DAK) (DAK)
16.9.1. (b)

Persentase anak yang


menjadi sebesar miskin digratiskan dalam Dinas Kependudukan
memiliki akta kelahiran. Mitigasi
95,00% pembuatan akta dan Pencatatan Sipil Program Penerbitan Dokumen Program Penerbitan Dokumen
(satuan: %)
kelahiran. Kependudukan Kependudukan
[ Tahun 2017:
88,40% ]
Sumber: Analisis Tim KLHS, 2018

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Daftar Pustaka | D-1

DAFTAR PUSTAKA
Alaudin. (2015, 12 01). Peta Geologi Regional Pulau Sumatera. Diambil kembali
dari AMUZIGI | Sumber Informasi Geologi dan Ilmu Bumi:
https://www.amuzigi.com/2015/11/peta-geologi-regional-lembar-pulau-
sumatera.html
Alaudin. (2016, Juni 02). Geologi Regional Lembar Painan dan Bagian Timurlaut
Lembar Muarasiberut, Sumatera. Diambil kembali dari AMUZIGI | Sumber
Informasi Geologi dan Ilmu Bumi:
https://www.amuzigi.com/2016/03/geologi-regional-lembar-painan-
sumatera.html
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan, Pemerintah Kabupaten Grobogan.
(2016). Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-
2021. Grobogan: BLH Kabupaten Grobogan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Merangin. (2017). Kabupaten Merangin Dalam
Angka 2017. Bangko: BPS Kabupaten Merangin.
Bappeda Kabupaten Merangin. (2017). Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2014-2018. Bangko: Bappeda
Merangin.
Defrijulka, W. (2017, Desember 12 ). 8 Rekomendasi Tempat Wisata di Bangko.
Diambil kembali dari Putramapa.com:
https://www.putramapa.com/2017/12/rekomendasi-tempat-wisata-di-
bangko.html
Hasibuan, M. (2016, Juni 02). Telaga Biru. Diambil kembali dari Dongan Group
Tour and Travel: https://mytraveeler.blogspot.co.id/2016/06/telaga-
biru_25.html
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia.
Kompas. (2017, Oktober 19). Sungai di Merangin Tercemar Tambang Emas.
Diambil kembali dari Pressreader:
https://www.pressreader.com/indonesia/kompas/20171019/2821750613
51755
Maulana, A. (2016, April 09). Peta Geologi Painan dan Muara Siberut. Diambil
kembali dari Ilmu Kebumian: http://www.majalahbatu.com/2016/04/peta-
geologi-painan-dan-muara-siberut.html
Negara Republik Indonesia. (2017). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Daftar Pustaka | D-2

Pemerintah Kabupaten Merangin. (2017). Penyusunan Database Sanitasi dan Air


Minum Kabupaten Merangin. Bangko: Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Merangin.
Pencak Silat TV7. (2017, September 08). 8 Wisata di Bangko Merangin Jambi.
Diambil kembali dari Galeri Indonesia Kaya:
http://galeriindonesiakaya.blogspot.co.id/2017/09/8-wisata-di-bangko-
merangin-jambi.html
Suharyani, Putri, N. Q., Candra, A., Hutapea, E., David, F., & Annysha, Y. A. (2011).
Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Ekoregion Sumatera
Berbasis Jasa Ekosistem. Pekanbaru: Pusat Pengendalian Pembangunan
Ekoregion Sumatera.
Tribun Jambi. (2017, Januari 18). Aktivitas PETI Meluas Sampai ke Lembah
Masurai, Sungai Tembesi Tercemar. Diambil kembali dari
TribunJambi.com: http://jambi.tribunnews.com/2017/01/18/aktivitas-
peti-meluas-sampai-ke-lembah-masurai-sungai-tembesi-tercemar.
Tribun Jambi. (2018, Maret 22). Warga Keluhkan Tiga Hari Sampah Menumpuk di
Kota Bangko, DLH Sebut Kekurangan Mobil. Diambil kembali dari Tribun
Jambi: http://jambi.tribunnews.com/2018/03/22/warga-keluhkan-tiga-
hari-sampah-menumpuk-di-kota-bangko-dlh-sebut-kekurangan-mobil
Wisata Indonesia. (2015, Desember 15). 15 Tempat Wisata Paling Menarik di
Merangin. Diambil kembali dari Wisata Indonesia:
http://wisataselfie.blogspot.co.id/2015/12/15-tempat-wisata-paling-
menarik-di.html
Yulia. (2015, November 14). Tanah Andosol : Pengertian, Karakteristik, Persebaran
dan Proses Terjadinya. Diambil kembali dari Ilmu Geografi.com; Pusat Ilmu
Geografi Indonesia: https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-
andosol

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Lampiran | L-1

LAMPIRAN
Lampiran 1. SK Pembentukan Kelompok Kerja Pengendalian Lingkungan
Hidup Daerah KLHS-RPJMD Kabupaten Merangin Tahun 2019-
2023.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Lampiran | L-2

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Lampiran | L-3

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Lampiran | L-4

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Lampiran | L-5

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Lampiran | L-6

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Lampiran | L-7

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Pembuatan KLHS RPJMD


RENCANA KERJA DAN TINDAK LANJUT (RKTL)
PENYUSUNAN DOKUMEN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MERANGIN 2019-2023
TARGET PENYELESAIAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI PENANGGUNG KETERANGAN/
NO URAIAN
MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- JAWAB OUTPUT
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Penyusunan Rencana Kerja dan
1  PPTK KLHS
Tindak Lanjut (RKTL)
Rapat Persiapan (Penyamaan
Persepsi, Identifikasi Persyaratan Bidang Tersusunnya RKTL
2 
Administrasi, Menampung Masukan Ekopraswil KLHS
Untuk RKTL)
Bidang Tersusunnya RKTL
3 Pembahasan Draf RKTL 
Ekopraswil KLHS
Pengiriman surat pengajuan Surat balasan penetapan
4  PPTK KLHS
permohonan tenaga ahli ke IPB tenaga ahli
Tersusunnya dokumen
Penyusunan dokumen perjanjian perjanjian Kerjasama
5 kerjasama dan draft SK Pokja KLHS  PPTK KLHS dan ditandatanganinya
RPJMD Kabupaten Merangin SK Pokja KLHS RPJMD
oleh Bupati
Pembahasan Draft PKS dan SK Bidang Tersusunnya SK POKJA
6 
Pokja Ekopraswil KLHS RPJMD
Proses penandatanganan SK Tim ditandatanganinya SK
7 Pokja KLHS RPJMD Kabupaten  PPTK KLHS Pokja KLHS RPJMD oleh
Merangin 2019-2023 Bupati
Terbitnya SK Pokja
Penyusunan SK Pokja Teknis KLHS,
Teknis KLHS RPJMD,
8 Sekretariat Pokja KLHS RPJMD Kab.    PPTK KLHS
Sekretariat POKJA KLHS
Merangin dan Tenaga Ahli
dan Tenaga Ahli
Penandatanganan Perjanjian ditandatanganinya
Kerjasama antara Pemkab Merangin Perjanjian Kerjasama
dan IPB yang ditandatangani Kepala Bidang antara PA/KPA dengan
9 
Bappeda dan Direktur Kajian Ekopraswil Direktur Kajian Strategis
Strategis dan Kebijakan Pertanian dan Kebijakan Pertanian
IPB IPB

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Lampiran | L-8

TARGET PENYELESAIAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI PENANGGUNG KETERANGAN/
NO URAIAN
MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- JAWAB OUTPUT
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Tahapan Persiapan Penyusunan
KLHS: Teridentifikasinya
a. Mengidentifikasi dan menganalisis pemangku kepentingan
pemangku kepentingan yang terlibat Bidang yang terlibat penyusunan
10  
dalam penyusunan KLHS; Ekopraswil KLHS dan terkumpulnya
b. Mengumpulkan data data pendukung/
pendukung/sekunder terkait KLHS sekunder terkait KLHS
Kabupaten Merangin.
Tersusunnya daftar isu-
Tahapan Pra Pelingkupan
isu pembangunan
Penyusunan KLHS: Melaksanakan
berkelanjutan.
identifikasi isu-isu pembangunan POKJA TEKNIS,
Terkumpulnya data
berkelanjutan (daftar panjang) SEKRETARIAT
11     pendukung dari OPD
kemudian diolah dan dideskripsikan KLHS DAN
terkait program dan
dengan menggunakan data dan TENAGA AHLI
kegiatan yang
informasi dari dokumen-dokumen
berdampak terhadap
OPD
lingkungan.
Terlaksananya
Sosiliasi dan Bimtek Penyusunan
Bidang sosialisasi dan BIMTEK
Daya Dukung dan Daya Tampung
12  Ekopraswil dan DDDT Jasa Ekosistem
Lingkungan Hidup Berbasis Jasa
P3ES Kab. Merangin. PETA
Ekosistem Kabupaten Merangin
DDDT Kab. Merangin
Konsultasi Publik Tahap I:
Mengumpulkan seluruh stakeholder
terkait guna mengumpulkan informasi Terkumpulnya informasi
selengkap-lengkapnya, sekaligus POKJA TEKNIS, lengkap dan
penyampaian isu-isu pembangunan SEKRETARIAT tersampaikannya isu-isu
13 
berkelanjutan dan kemudian KLHS DAN pembangunan
mengkerucutkan menjadi isu-isu TENAGA AHLI berkelanjutan kepada
strategis yang akan dikaji oleh stakeholder terkait
Tenaga Ahli, Pokja Teknis KLHS dan
Sekretariat Pokja KLHS
Focus Group Discussion (FGD)
Tahap Pelingkupan: Melakukan
POKJA TEKNIS, Dokumen awal KLHS
analisis dan kajian hasil dari
SEKRETARIAT yang sudah mencakup
14 klarifikasi dan verifikasi mengenai  
KLHS DAN hasil kajian tahapan pra
daftar panjang serta data dan
TENAGA AHLI pelingkupan
informasi yang telah diidentifikasi
pada tahap pra pelingkupan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
Lampiran | L-9

TARGET PENYELESAIAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI PENANGGUNG KETERANGAN/
NO URAIAN
MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- JAWAB OUTPUT
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Focus Group Discussion (FGD)
Tahap Identifikasi dan Analisa
Baseline Data:
Melakukan kajian dan Analisa secara
mendalam terkait isu-isu strategis POKJA TEKNIS, Dokumen lanjutan KLHS
KLHS RPJMD Kabupaten Merangin SEKRETARIAT yang memuat kajian
15  
yang telah ditetapkan serta KLHS DAN terhadap DDDT Jasa
menentukan permodelan TENAGA AHLI ekosistem Kab. Merangin
pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan berbasiskan
kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan
Focus Group Discussion (FGD)
Tahap Pengkajian dengan rincian:
Dokumen KLHS yang
a. melaksanakan Identifikasi dan
memuat isu
perumusan isu Pembangunan
pembangunan
Berkelanjutan b. Melaksanakan
POKJA TEKNIS, berkelajutan, hasil
Identifikasi materi muatan Kebijakan,
SEKRETARIAT identifikasi Kebijakan,
16 Rencana, dan/atau Program yang  
KLHS DAN Rencana dan/atau
berpotensi menimbulkan pengaruh
TENAGA AHLI Program yang berpotensi
terhadap kondisi Lingkungan Hidup;
menimbulkan pengaruh
dan c. menganalisis pengaruh hasil
terhadap kondisi
identifikasi dan perumusan
lingkungan
sebagaimana dimaksud pada a dan
huruf b.
Tahapan Penjaminan Kualitas
KLHS melalui Penilaian Mandiri oleh
Pokja Teknis KLHS, Sekretariat
POKJA TEKNIS,
Pokja KLHS dan Tenaga Ahli.
SEKRETARIAT Terjaminnya kualitas
17 Tujuan: Memastikan kualitas dan  
KLHS DAN KLHS yang disusun
proses pembuatan dan pelaksanaan
TENAGA AHLI
KLHS dilaksakan sesuai
sebagaimana ketentuan yang
berlaku.
POKJA TEKNIS, Dokumen KLHS yang
Pendokumentasian KLHS memuat SEKRETARIAT siap untuk divalidasi ke
18  
tentang : KLHS DAN Dinas Lingkungan Hidup
TENAGA AHLI Provinsi
a. dasar pertimbangan kebijakan,
  sda sda
rencana dan/atau program

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
L a m p i r a n | L - 10

TARGET PENYELESAIAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI PENANGGUNG KETERANGAN/
NO URAIAN
MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- MINGGU KE- JAWAB OUTPUT
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
b. metode, teknis, rangkaian langkah-
langkah dan hasil pengkajian
pengaruh kebijakan, rencana,   sda sda
dan/atau program terhadap kondisi
lingkungan hidup
c. metode, teknik, rangkaian langkah-
langkah dan hasil perumusan
  sda sda
altenatif memuat Kebijakan,
Rencana, dan/atau program;
d. Pertimbangan, muatan, dan
konsekuensi rekomendasi perbaikan
untuk pengambangilan keputusan
  sda sda
Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program yang mengintegrasikan
prinsip Pembangunan Berkelanjutan
e. gambaran pengintegrasian hasil
KLHS dalam Kebijakan, Rencana,   sda sda
dan/atau Program
f. Pelaksanaan partisipasi
masyarakat dan keterbukaan   sda sda
informasi KLHS
g. hasil penjaminan kualitas KLHS   sda sda
POKJA TEKNIS,
Validasi Kajian Lingkungan Hidup SEKRETARIAT Terbitnya Persetujuan
19  
Strategis KLHS DAN Validasi KLHS
TENAGA AHLI
Konsultasi Publik Tahap II dan
POKJA TEKNIS,
penyampaian rekomendasi hasil Disepakatinya dokumen
SEKRETARIAT
20 kajian Tenaga Ahli, Pokja Teknis  KLHS oleh stakeholder
KLHS DAN
KLHS dan Sekretariat POKJA terkait
TENAGA AHLI
KLHS
POKJA TEKNIS, Dokumen lengkap
SEKRETARIAT diarsipkan dan ditelaah
21 Penyerahan Dokumen KLHS 
KLHS DAN untuk penyusunan
TENAGA AHLI RPJMD
Monitoring, Evaluasi dan
22  
Pelaporan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023
L a m p i r a n | L - 11

Lampiran 3. Berita Acara Kegiatan yang telah Dilaksanakan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin 2019-2023

Anda mungkin juga menyukai