Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Khoirul Munir

NIM :1910411055

KELAS : Manajemen B

DAMPAK EKONOMI DI INDONESIA DENGAN ADANYA WABAH CORONA DAN


LANGKAH LANGKAH APA YANG DI AMBIL

Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia terutama di
Indonesia dan membawa dampak pada perekonomian dunia maupun Indonesia baik dari sisi
perdagangan, investasi dan pariwisata.

China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan


kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.
Adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal
tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan
bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor
di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang.

Penerimaan pajak sektor perdagangan juga mengalami penurunan padahal


perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor migas dan non-migas mengalami penurunan yang
disebabkan karena China merupakan importir minyak mentah terbesar. Selain itu, penyebaran
virus Corona juga mengakibatkan penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat
produksi barang dunia. Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply
chain akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan
baku dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama
bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furnitur.

Virus Corona juga berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-
hati saat membeli barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga memengaruhi proyeksi
pasar. Investor bisa menunda investasi karena ketidak jelasan supply chain atau akibat asumsi
pasarnya berubah.

Virus Corona juga sangat berdampak pada sektor pariwisata. Penyebaran virus
Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang. Sektor-
sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail pun juga akan
terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel mengalami penurunan sampai 40
persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak
pada restoran atau rumah makan yang sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan.
Melemahnya pariwisata juga berdampak pada industri retail. Adapun daerah yang sektor
retailnya paling terdampak adalah Manado, Bali, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Medan
dan Jakarta.

Penyebaran virus Corona juga berdampak pada sektor usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) karena para wisatawan yang datang ke suatu destinasi biasanya akan
membeli oleh-oleh. Jika wisatawan yang berkunjung berkurang, maka omset UMKM juga
akan menurun.

SELAIN DAMPAK NEGATIF WABAH CORONA MEMILIK DAMPAK POSITIF


YAITU

Terbukanya peluang pasar ekspor baru selain China. Selain itu, peluang memperkuat
ekonomi dalam negeri juga dapat terlaksana karena pemerintah akan lebih memprioritaskan
dan memperkuat daya beli dalam negeri daripada menarik keuntungan dari luar negeri.
Kondisi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai koreksi agar investasi bisa stabil meskipun
perekonomian global sedang terguncang.

LANGKAH INDONESIA DALAM MENGHADAPI DAMPAK VIRUS CORONA

Beberapa langkah yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi dampak dari virus
Corona ini adalah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps
menjadi 4.75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4.00% dan suku bunga
Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5.50%. Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga
momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan
ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19. Bank Indonesia akan mencermati
perkembangan ekonomi global dan domestik untuk menjaga agar inflasi dan stabilitas
eksternal tetap terkendali serta memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi

menurut (www.bi.go.id).

Anda mungkin juga menyukai