Anda di halaman 1dari 26

Crital Book Report

BK REG-E

Skor Nilai:

CRITICAL BOOK REPORT

NAMA : REBEKA BR TARIGAN

NIM : 1213351029

DOSEN PENGAMPU : APIEK GANDAMANA,S.Pd, M.Pd

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI : BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2021

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................. 2
Daftar Isi ......................................................................................... 3
Bab I PENDAHULUAN ................................................................... 4
A. Rasionalisasi pentingnya CBR ................................................ 4
B.Tujuan Penulisan CBR ............................................................... 4
C. Manfaar CBR ............................................................................. 4
D.Identitas Buku Yang Direview ................................................... 5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU........................................................ 6
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 15
A. Pembahasan isi buku ............................................................. 15
B. Kelebihan dan kekurangan buku ............................................ 17
BAB IV PENUTUP .........................................................................31
A Kesimpulan .............................................................................. 32
B. Rekomendasi .......................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 32

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Setiap buku pada umumnya memiliki tujuan yang sama yaitu sebagai bahan pembelajaran
atau sumber informasi bagi para membaca. Banyaknya buku yang beredar dipasaran menyebabkan
kita terkadang sulit memilih dan memilah buku yang bagus serta cocok sebagai bahan referensi.Setiap
buku pasti memiliki kekurangan serta kelebihan masing-masing. Untuk itu kita sebagai pengguna harus
pandai-pandai menilai buku mana yang lebih layak untuk kita gunakan walaupun pada dasarnya
penilaian-penilaian tersebut bersifat relatif.

Critical book merupakan salah satu sarana untuk mengetahui informasi secara mendalam me

ngenai suatu buku tanpa membacanya secara menyeluruh. Kita dapat mengetahui kualitas buku
melalui perbandingan antara dua buku yang berbeda sehingga kita dapat mengetahui buku mana yang
lebih dominan keunggulannya sehingga cocok dijadikan sumber referensi Pada kesempatan kali ini,
saya mengerjakan tugas Critical Book dengan meringkas tiap bab buku dan membuat kritik kelemahan
dan kelebihan tiap bab.

1.2 RASIONALISASI PENTINGNYA CRITICAL BOOK REVIEW


Critical Book Review menjadi salah satu hal yang penting agar membuat kita terlatih dalam
mengkritik sebuah buku.

1.3 TUJUAN PENULISAN CRITICAL BOOK REVIEW


Critical Book Review bertujuan untuk melatih dalam mengkritik suatu buku baik dari cara
penulisn,tata letak,maupun gaya bahasa

1.4 MANFAAT CRITICAL BOOK REVIEW


Critical Book Review memiliki beberapa manfaat yang dapat berguna bagi penulis maupun bagi
pembaca yaitu lebih memudahkan kita untuk mengetahui kekurangan dan kesalahan-kesalahan dari
penulisan

3
1.5 IDENTITAS BUKU YANG DIRIVIEW
BUKU UTAMA

BUKU PEMBANDING

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.RINGKASAN PER BAB BUKU UTAMA
Bab 1:Hakikat Manusia Dalam Kajian Filsafat

Pada bab satu ini isinya lebih memfokusan kepada bagaimana manusia di dalam pandangan
filsafat serta substansi para ahli yang membagi kemampuan yang dapat dilakukan manusia di bumi
ini.Jadi di sini saya akan menjelaskan sedikit tentang bab satu ini, Pada dasarnya manusia adalah
ciptaan Tuhan yang paling sempurna,eksistensinya ditentukan secara mutlak oleh sang
pencipta,tersusun atas kesatuan jiwa dan raga,serta eksis sebagai individu yang
memasyarakatan.keunikan manusia dari makhluk lain ialah bahwa manusia memiliki akal fikir dan
nafsu.dengan kata lain dapat disebutkan bahwa manusia memiliki kelebihan dari makhluk
lain,kelebihan itu ada pada potensi daya psikisnya yaitu akal fikir,rasa dan karsa.

A.Manusia sebgai makhluk individu (individual being)

Individu terdiri dari dua kata in dan devided.Dalam bahasa inggris in dapat diartikan tidak,sedangkan
devided berarti terbagi.Jadi individu dapat diartikan tidak terbagi atau satu kesatuan.Dalam bahasa
latin berasal dari kata individum yang berarti tak terbagi.sebagai makhluk individu manusia memiliki
unsur jasmani dan rohani,fisik dan psikis,unsur raga dan jiwa,seseorang dikatakan inidividu dikala
unsur-unsur tersebut menyatu di dirinya.Tidak ada manusia yang dilahirkan sama walaupun lahir dalam
keadaan kembar identik,fisik bisa sama tapi karakter itu tidak bisa sama,bahkan tidak ada pancaran
mata atau sidik jari yang sama.seorang manusia sebagai makhluk inidividu adalah perpaduan antara
faktor fenotip dan genotip.Genotip ialah faktor yang dibawa sejak lahir,sedangakn fenotip ialah hasil
interkasi genotip dengan lingkunganya.faktor lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan
karakter khas seseorang.istilah lingkungan merujuk pada fisik dan sosial.Sebagai makhluk individu
manusia memerlukan pola tingkah lau yang bukan merupakan tindakan inisiatif belaka.manusia
memiliki akal pikiran yang bisa digunakan untuk berfikir dan sebagai makhluk iidividu manusia memiliki
suatu potensi yang akan berkembang jika diimbangi dengan pendidikan.

B.Manusia sebagai mahkluk sosial(social being)

Manusia sebagai makhluk sosial artinya ialah manusia tidak bisa hidup sendiri,seperti yang
sering kita dengar bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu membutuhkan bantuan
dari manusia lainnya,begitu juga dalam hal memenuhi kebutuhan hidup.Serta di dalam diri
manusia ada sebuh dorongan untuk berhubungan (interkasi) dengan orang lain dan juga naluir

5
kebutuhan sosial (need social) untuk hidup berkelompok dengan orang lain.Manusia juga memiliki
aturan dan hukum dalam kehidupan dan mereka harus mematuhi hukum tersebut.manusia memiliki
naluri untuk saling tolong menolong dan empati antar sesama manusia,maka dari hal tersebut akan
tumbuh masyarakat yang baik,harmonis,dan rukun hingga timbulnya norma dan nilai,etika
kesopansantunan yang dianut oleh masyarakat.sebagai manusia sosial manusia juga memerlukan
pengertian,kasih sayang,harga diri,dan berbgai rasa emosional lainnya.Dalam hubungan interkasi juga
memiliki sifat kkhas yang dapat menjadikanya lebih baik.kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat
khas yang dimiliki manusia.manusia hanya bisa menjadi manusia melalui pendidikan.

C.Manusia sebagai makhluk bebrbudaya (homo humanis)

Budaya merupakan berasal dari bahasa sansekerta dari kata “buddhayah” merupakan bentuk jamak
dari kata”buddhi”yang berarti budi atau akal.jadi kebudayaan ialah hasil akal kebudayaan manusia
untuk mencapai kesempurnaan.bentuk dari akal atau budi ialah cipta,rasa dan karsa.Budaya adalah
hasil pikir,rasa dan karsa dari suatu masyarakat tertentu yang tercermin melalui cara hidup yang
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok masyarakat dan dajarkan secara turun temurun dari generasi
ke generasi.manusia sebagai makhluk budaya harus bisa menciptakan dan melaksanakan
kebaikan,kebenarana,keadilan dan tanggung jawab dalam suatu sistem tatanan
kemasyarakatan.kajian kebudayaan diperlukan agar kita bisa mengembangkan kepribadian dan
wawasan kita.tapi perjalanan kebudayaan itu tidak selamanya berjalan dengan lancar,hal itu karena
sering terjadinya penyimpangan-penyimpangan.Nah dalam hal ini kita bisa menggunakan filsafat
sebagai bahan untuk menghindari penyimpangan tersebut,karena filsafat bisa memknai etika,estetika
dan logika.dua kelebihan manusia yang membedakanya dengan makhluk lain ialah akal dan
budi.semestinya manusia senantiasa menciptakan kebahagiaan,kedamaian,kesejahteraan dengan
baik,benar dan adil,karena tujuan hidup manusia ialah mencapai kesejahteraan dunia maupun akhirat.

D.manusia sebagai makhluk ekonomi(homo economicus)

Inti dari bagan ini ialah manusia tidak pernah terlepas dari berbagai kegiatan yang intinya untuk
memenuhi sandang,pangan,dan papan mereka.Manusia itu memiliki naluri untuk memenuhi
kebutuhannya.ada juga beberapa aspek terkait dengan aktifitas sehari-hari manusia untuk bertahan
hidup,antara lain ialah dalam mendapatkan sesuatu manusia harus bisa berkorban,manusia memiliki
sikap yang tidak pernah puas,serta selalu ada peningkatan pemenuhan kebutuhan yang merupakan
bagian tindak rasional seorang manusia.Dikatakan juga sebaga manusia ekonomi manusia tidak
pernah puas dengan apa yang mereka dapat,,mereka terus berusaha untuk mendapatkan hal baru
lagi.perlu diketahui bahwa istilah keinginan dan kebuutuhan berbeda arti.keinginan berkaitan dengan

6
situasi orang yang memerlukan pemuasan,dan cenderung tidak terbatas.manusia juga menggunakan
akal dan budi dalam kegiatan ekonominya.berikut ini ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi:

1.tindakanya rasional

2.pemenuhan kebutuhan berfokus pada diri sendiri

3.keputusan diambil seseorang sesuai dengan tujuan.

4.sulit mencapai rasa puas yang tinggi.

5.aktifitas yang dipilih cenderung dekat dengan preferensi pribadi.

Ada juga beberapa faktor yang membedakan kebutuhan manusia yang satu dengan kebutuhan
manusia yang lainnya.beberapa faktornya ialah sebagai berikut:

1.tempat tinggal

2.pendidikan

3.usia

4.kemajua iptek

5.tingkat pendapatan

6.status sosial

7.perbedaan selera

E.Manusia sebagai makhluk terdidik(homo education)

Pada bagian ini intinya menjelaskan tentang bagimana manusia itu disebut sebagai manusia
pendidikan.hal itu bisa dilihat dari kalimat yang mengatakan bahwa manusia ialah makhluk Allah yang
dilahirkan membawa potensi dapat dididik dan dapat mendidik.Ki Hajar Dewantoro dalam Abu Ahmadi
dan Nur Ukhbayati,mendefinisikan pendidikan adalah tuntutan segala kebutuhan kodrat yanag ada
pada anak agar mereka kelak menjadi manusia dan anggota masyarakat yang dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.dari segi pandangan masyarakat pendidikan
berarti sebagai perisai kebudayaan dari generasi tua ke generasi muda agar kehidupan mereka tetap
berlanjutan,misalnya kehidupan seperti potensi akal,potensi berbahasa,potensi agama dan
sebagainya.Manusia dididik dan harus mendidik,dapat ditinjau dari beberapa segi berikut:

1.anak manusia yang baru dilahirka dalam keadaan serba lemah.

7
2.manusia dengan sifat kemanusiaannya yang masih belum dewasa.

3.manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi berfikir.

Manusia membutuhkan pendidikan hal ini karena disebabkan oleh karena anak manusia lahir dengan
potensi yang masih laten ,agar potensi sebagai modal dasar dapat berkembang maka perlu
bantuan,bimbingan dan arahan dari oarang yang lebih dewasa,serta pendidikan mengarahkan manusia
ke arah yang baik.

F.Manusia sebagai makhluk berfikir

1.manusia yang hanya sekedar ingin tahu dan setelah mendapatkanya lalu puas adalah tergolong
orang-orang pada umumnya.

2.manusia secara radikal ingin tahu tentang segala hal atau segala sesuatu sampai ke taraf hakikat
adalah tergolong pemikir,ahli fikir,dan filsuf (philosophes).

Berfikir ialah proses mental yang melibatkan otak yang menghubung-hubungkan konsep-konsep untuk
mendapatkan suatu kejelasan.beberapa ahli juga mengeluarkan pendapat mereka tentang cara
berfikir,di antaranya ialah berfikir alamiah,ilmiah,autistik dan realistik.manusia selalu bertanya dan tidak
pernah puas dengan keinginanya,hal itu bisa dilihat dari pernyataan bahwa sejaka kecil manusia selalu
bertanya dan selalu memiliki rasa ingin tahu.Berfikir merupakan suatu anugerah tuhan yang tidak
terhingga nilainya,melalui berfikir manusia mampu memecahkan persoalan yang dihadapinya dan
membuat rencana lebih baik lagi kedepannya dan menghindari kesulitan yang akan dihadapi.

G.Manusia sebagai makhluk religius(homo religious)

Kesempurnaan yang dimiliki manusia dibandingkan dengan makhluk lain antara lain ialah manusia
berfikir,bertindak,berusaha,dan bisa menentukan mana yang baik dan yang buruk.selain itu manusia
juga diberikan qolbu yang bisa meyakini keagungan dan kebesaran Tuhan,mereka yakin akan adanya
kekuatan lain,yang mengatur seluruh sistem kehidupan jagat raya.manusia tidak bisa meninggalkan
unsur ketuhanan.oleh karena itu fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada
Tuhan Yang Maha Esa,untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu.Ilmu tersebut
diperoleh dari pendidikan,dengan pendidikan manusia dapat mengenal siapa tuhannya dan juga
manusia tau bagimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui pendidikan yang
tepat.manusia dapat mengembangkan pola pokirnya untuk dapat mengenal kebesaran-kebesaran
Tuhannya baik yang tersirat maupun yang tidak.jadi dengan itu keseluruhan perkembangan itu menjadi
lengkap dan utuh dalam setiap sisinya,baik dari sisi individu,sosial,susila,maupun religius.

8
BAB 2:Hakikat Filsafat Pendidikan

Di dalam bab ini yang jadi inti pembahasanya ialah hakikat dan kaidah-kaidah filsafat
pendidikan,yang dimulai dari pengertian filsafat,lalu kemudian pengertian filsafat pendidikan,serta
filsafat pendidikan sebagai suatu sistem dan hubungan filsafat pendidikan dan pendidikan.Yang
pertama itu dari pengertian filsafat pendidikan,supaya kita dapat memahami arti kata filsafat kkita harus
melihat dari beberapa sudut pandang para ahli filsafat.para ahli memiliki pandangan yanag tidak sama
dalam filsafat pendidikan dan dalam memberi makna filsafat.secara umum untuk memaknai filsafat
dapat ditelusuri secaraa etimologs idan terminologi.

1.secara etimologis,fillsafat dalam bahasa indonesia diabmbil dari bahasa yunani yaitu
philoshopia,dimana philo artinya cinta dan shopia artinya kebijaksanaan,pengetahuan dan hikmah,jadi
filsafat merupakan suatu gagasan yang disusun secara bijaksana,pengetahuan dan hikmah.

2.secara terminologi sudah banyak dikemukakan oleh ahli-ahli dalam bidang filsafat tentang
pengertian filsafat.artinya ialah arti yang dikandung filsafat itu sendiri.Plato,Aristoteles,ImmanueL
Kant,Johan Gotlich Ficket,N.Driyakarya,Notonogoro,Al-Kindi,Phytagoras Ali Mudhofir adalah para ahli
yang sudah mengeluarkan pendapat tentang pengertian filsafat pendidikan dan mereka adalah tokoh
yang namanya dicantumkan di dalam buku ini.

Di bab ini filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap,sebagai suatu metode,sebagai kelompok
persoalan,sebagai sekelompok teori atau sistem pemikiran dan sebagai analisis logis tentang bahasa
dan penjelasan makna istilah serta sebagai suatu usaha untuk memperoleh pandangan yang
menyeluruh.di sini filsafat mencoba menggabungkan beberapa kesimpulan dari berbgai ilmu dan
pengalaman manusia menjadi suatu pandangan dunia yang konsisten.jadi dapat diartikan filsafat
mengandung arti cinta terhadap kebenaran melalui pemikiran atau penalaran yanag bijaksana dan
mendalam.filsafat juga akan mengkaji keteraturan dan dari keseluruhan pengetahuan dan
pengalaman.filsafat berusaha menemukan dan menyarankan tindakan yang perlu dilakukan serta
kualitas yang bermakna atau berharga berikut dengan alasan mengapa kegiatan dan kualitas itu perlu
di upayakan.

Berikutnya itu tetang pengertian filsafat pendidikan.nah tadi kan kita sudah membahas tentang
pengertian filsafat,setelah kita memahaminya,kita menggabungkan fiilsafat tersebut dengan
pendidikan,nah dari situ lah nanti kita dapat memahami tentang pengertian filsafat pendidikan.di dalam
arti yang luas pendidikan berarti suatu proses untuk ,mengemmbangkan semua aspek kepribadian
manusia yang mencakup pengetahuan,nilai,sikap,dan keterampilanya.pada dasarnya pendidikan
bertujuan untuk menyiapkan individu dalam keseimbangan,kesatuan harmonis,dan dinamis guna

9
mencapai tujua hidup kemanusiaan.filsafat pendidikan merupakan bagian dari filsafat umum.karena
bersifat filosofis,dengan sendirinya filsafat pendidikan pada dasarnya ialah penerapan suatu analisis
filosofis terhadap lapangan pendidikan.filsafat pendidikan akan membahas ilmu mengenai pendidikan
itu sendiri secara mendalam dan meluas di setiap bagian dari ilmu pendidikan.menurut Arbi (1988)
lebih lanjut mengenai pembahasan filsafat pendidikan dilakukan maka akan terkai dengan 1
menginspirasi,2 menganalisi,3 memprespektifkan serta ke 4 menginvestigasi.ada juga para ahli yang
mengeluarkan pendapat mereka tentang filsafat pendidikan,antara lain ialah Mudyahardjo,Jalaludin
dan Abdulah.Menurut Mudyahardjo filsafat pendidikan dapat dipahami secara luas dengan
mengklasifikasikanya ke dalam dua sudut pandang.sedangkan menurut Jalaludin filsafat pendidikan
ialah aktifitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk
mengatur,menyelenggarakan,dan memadukan proses pendidikan.Nah dari pendapat ahli tersebut
dapat disimpulakn bahwa filsafat pendidikan pada dasarnya merupakan kegiatan berfiki
kritis,bebas,teliti,radikal,dan sistematis tentang masalah-masalah yang bersifat mendasar dapat
ditemukan jalan keluarnya dengan cepat dan tepat.filsafat pendidikan selalu mencari fundamental yang
berhubungan dengan pendidikan dan konsep-konsep pendidikan,sehingga filsafat pendidikan selalu
berhubungan dengan apa,mengapa,bagaimana dan untuk apa.

Disini juga dibahas mengenai filsafat pendidikan sebagai suatu sistem.secara umum terdapat empat
sistem filsafat umum yang mengguakan kerangka tiga bentuk pertanyaan tentang filsafat
dasar,yaitu:apa itu realitas,apa itu pengetahuan,dan apa itu nilai.sedangkan empat sistem filsafat ialah
realisme,idealisme,experimentalisme dan eksistensialisme.realisme dan idealisme dikenal sebagai
filsafat tradisional sedangkan experimentalisme dan eksistensilisme dikenal sebagai filsafat
modern.perbedaan antara filsafat modern dan tradisional terdapat di tujuan atau hasil akhir dan makna
atau arti.idealisme merupakan filsafat tertua yang ada di india timur dan plato di belahan barat.menurut
kaum ini manusia dapat mencapai suatu tingkat mencerna pengetahuan melalui banyak cara selain
dengan pendekatan metode ilmiah.

Realisme memandang dunia materi sebagai suatu hal yang nyata.keseluruhan dari kenyataan
terwujud pada struktur fisik dunia.segala sesuatu di luar dunia fisik dianggpa tidak dianggap sebagai
kenyataan.realisme digolongkan menjadi dua yaitu realisme rasional dan realisme ilmiah dan
alamiah.aliran rasionalis berpandangan bahwa dunia kebenaran itu berada di luar alam pikir
manusia,sedangka aliran ilmiah menganggap bahwa manusia adalah organis biologis yang meiliki
susunan syaraf yang kompleks dan memiliki disposisi sosial.aliran ilmiah tidak mengakui adanya
kebebasan dalam diri manusia karean struktur gen sisi manusia itu sendiri dipengaruhi oleh lingkungan
fisik dan sosialnya.

10
Filsafat pendidika terwujud dengan menarik garis linier antara filsafat dan pendidikan.selain
pendekatan linier,filsafat pendidikan dapat disusun dengan berpangkal kepada pendekatan tertentu
dari pada pendidikan itu sendiri.pendekatan yang lain yang akan dikembangkan adalah ketika
pendidikan itu menghadapi masalah atau keadaan yang tidak seperti yang diharapkan,pasti
memerlukan jawaban yang tidak semata-mata berada dalam ruang lingkup pendidikan.filsafat dan
pendidikan merupakan dau hal yang tidak bisa dipisahkan baik dari proses,jalan,serta tujuannya.fakta
ini dapat dipahamai karena pendidikan pada hakikatnya merupakan spekulasi filsafat.jika dilihat secara
detail fungsi filsafat ialah sebagai sarana untuk dapat memcahkan problematika kehidupan yang
dihadapi,terutama dalam pendidikan.jika secara umum filsafat mencoba memahami kenyataan secara
menyeluruh dengan menjelaskanya secara umum dan sistematik,demikian pula filsafat pendidikan
berupaya untuk memahami pendidikan secara keseluruhan yang membimbingnya dalam memilih dan
menentukan tujuan-tujuan pendidikan maupun dalam merumuskan kebijakan-kebijakan
pendidikan.filsaffat pendidikan dan pendidikan berhubungan sangat erat sekali.filsafat pendidikan yang
merupakan cabang filsafat umum menjadi dasar,arah dan pedoman suatu sistem pendidikan.berfilsafat
dan mendidik adalah dua fase dalam suatu usaha,dimana berfilsafat adalah memikirkan dan
mempertimbangkan nilai-nilai dan cita-cita yang lebih baik,sedangkan mendidik adalah usaha
mereakisasikan nilai-nilai dan cita-cita itu dalam kehidupan dan kepribadian manusia.tujuan pendidikan
adalah tujuan filsafat,yakni membimbing ke arah yang bijaksana,antara filsafat pendidikan dan
pendidikan terapat suatu hubungan yang erat sekali dan tidak terpisahkan.

BAB 3:Kajian filsafat tentang ontologi,epistemologi,dan aksiologi

Bab ini memuat inti yang membahas tentang kajian filsafat dalam ilmu-ilmu seperti
ontologi,epistemologi,sertaa aksiologi.kita akan memulai membahas tentang ontologi.Ontologi
merupakan salah satu kajian filsafat kuno,plato dan aristoteles merupakan tokoh yang mengkaji filsafat
ini.Ontologi berasal dari dua kata yakni ontos dan logos.ontos sesuatu yang berwujud serta logos yang
artinya ilmu,jadi dapat disimpulkan bahwa ontologi ialah pengetahuan tentang wujud dan hakekat
keberadaan sesuatu atau bisa juga disebut studi yang membahas kebradaan,realitas sesuatu yang
bersifat konkrit.Ontologi juga memiliki beberapa paham antara lia ialah Monisme,Dualisme,matrealisme
dan idealisme.dalam konteks filsafat ilmu,ontologi merupakan ladang yang dikaji atau yang ditelaah
oleh ilmu(science).Menurut Suriasumantri filsafat ilmu merupakan telaah secara filsafat yang ingin
menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti,objek apa yang ditelaah ilmu?bagaimana wujud
yang hakiki dari objek tersebut?bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia
yang membuahkan pengetahuan?objek yang ditelaah secara ilmu ontologi ialah fenomena alam dan
fenomena sosial.

11
Epsitimologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata episteme (pengetahuan) dan
logos (ilmu,teori).epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan atau kajian tentang pembuktian
kebenaran dari sebuah pengetahuan atau kepercayaan.kemudian kita masuk ke metode ilmiah.metode
ilmiah ialah cara yang dilakukan ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar.Banyak pengetahuan
yang diperoleh manusia dan sumber pengetahuan tersebut didapatkan melalui cara non ilmiah dan
ilmiah.pengetahuan non ilmiah berupa penemuan sedangkan pengetahuan ilmiah diperoleh melalui
metode ilmiah yang memiliki prosedur yang langkah-langkahnya sistematis.metode ilmiah adalah
pendekatan penalarn deduktif dan induktif.deduksi adalah cara berfikir dimana dari pernyataan yang
bersifat umum ditaarik kesimpulan yang bersifat khusus,sedangkan induktif adalah kebalikan dari
deduktif,dimana logika berfikirnya selalu mengedepaankan fakta terlebih dahulu yang kemudian
berdasarkan fakta itu dapat ditarik kesimpulan.

Aksiologi berasal dari kata axio yang berarti nilai dan logos yang bermakna pengetahuan atau
teori.aksiologi berarti pengetahuan,teori yang mempelajari tentang nilai dari segala sesuatu yang ada
(reaalitas).yang ingin dijawab dari prespektif filsafat ilmu tentang aksiologi ini ialah:untuk apa
pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan?bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut
dengaan kaidaa-kaidah moral? Dan yang lainnya.jika ontologi berhubungan dengan objek atau
masalah yang dikaji dan epistemologi berhubungan dengan cara atau metode mendapatkan
pengetahuan,maka aksiologi berhubungan dengan nilai pengetahuan yang diperoleh itu.ketiga aspek
ini menjadi penentu betapa kokohnya sebuah pengetahuan ilmu sebagai sebuah disiplin ilmu.oleh
karena itu baik ontologi,epistemologi dan aksiologi memiliki hubungan yang erat bahkan menjadi satu-
satunya dalam setiap proyek penelitian.Asas moral berfungsi sebagai pengontrol dalam berbagai
kegiatan keilmuan dan asas moral tersebut bisa bersumber filsafat bangsa,budaya,dan ajaran
agama.ini menentukan apakah suatu objek layak dikaji atau tidak (ontologi).asas moral bukan saja
berfungsi sebagai pemberi penilaian terhadap butir-butir ilmu yang diperoleh melainkan juga
penggunaan ilmu itu sendiri.

Dalam prespektif fisafat pendidikan ontologi,epistimologi,dan aksiologi bisa dijadikan sebagai objek
sekaligus landasan dalam mengkaji segala permasalahan pendidikan.filsafat memberian asumsi-
asumsi dasar bagi setiap cabang pengetahuan.filsafat pendidikan merupakan pengetahuan filsafat
yang mempelajari hakikat pelaksanaan pendidikan,bahan yang dipelajari meliputi tujuan,latar
belakang,cara,hasil,dan hakikat pendidikan.filsafat pendidikan berusaha memikirkan masalah
pendidikan.ada bebrapa objek kajian filsafat seperti hakikat manusia ideal sebagai acuan pokokk bagi
pengembangan dan penyempurnaan,tujuan pendidikan sebaagai arah perkembangan model
pendidikan dan yang lainnya.semua butir objek yang dikaji di atas merupakan aspek ontologi dari

12
prespektif filsafat ilmu dan itu pulalah sebagian landasan dalam mengkaji masalah-masalah pendidikan
dari segi filsafat peendidikan.dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap pengembangan
teori maupun praktek pendidikan harus dilandasi tiga landasan filsafat yaitu ontologi,epistemologi dan
aksiologi.ke semua ini menjadi lapangan kajian filsafat ontologi di satu sisi dan filsafat epistimologis
dan aksiologi di sisi lain di samping masalah-masalah lainnya yang terkait dengan pendidikan.

BAB 4:Aliran-aliran filsafat pendidikan

Pada bab ini membahas tentang aliran-aliran yang terdapat paada filsafat pendidikan,,seperti aliran
pendidikan idealisme,aliran pendidikan perenialisme,aliran esensialisme,aliran eksistensialisme,aliran
pragmatisme,aliran progesivisme serta aliran rekonstruksionisme.aliran idealisme berpandangan
sebuah kenyaataan tersususn atas gagasan-gagasan ide atau spirit.segala benda yang nampak
berhubungan dengan kejiwaan dan segala aktifitas adalah aktifitas kejiwaan.jiwa atau rohani yang
disebut mind adlah hakikat manusia.aliran idealisme kenyataanya tidak terpisahkan dengan alam dan
lingkungan sehinggga melahirkan dua macam realita,pertama yaitu apa yang dialami manusia sebagai
makhluk hidup serta yang kedua ialah realitas sejati.inti yang terpenting dari ajaran ini adalah manusia
mengaggap jiwa lebih berharga dan lebih tinggi dibandingkan dengan materi kehidupan manusia, jiwa
itu pada dasarnya dianggpa suatu hakikat yang sebenarnya,sehingga benda atau materi disebut
penjelmaan dari jiwa.aliran ini memandang peserta didik adalah makhluk rohaniah yang merupakan
bagian dari alam rohaniah jagat raya ini.Menurut paham idealisme,guru harus membimbing atau
mendiskusikan dengan peserta didik bukan prinsip-prinsip eksternal,melainkan sebagai kemungkinan
yang perlu dikembangkan,juga harus diwujudkan sedapat mungkin watak yang terbaik.dengan
demikian,pendidikan menitik beratkan upayanyan untuk membantu peserta didik sehingga mereka
dapat mengoptimalkan perlembangan intelek,perasaan,dan keterampilan dalam mengambil keputusan
yang tepat dalam kehidupannya.menurut Comenius prinsip belajar menurut aliran idealisme ialah.

1.pelajaran harus didasarkan pada minat peserta didik.

2.setiap mata pelajaran harus memiliki out-line.

3.pada pertemuan awal guru harus memberikan gari besar pembelajaran.

4.kelas harus diperkaya gambar,peta-peta,afirmasi,foto dan yang lainnya.

5.pembelajaran harus berjalan seacara berkesinambungan.

6.setiap aktifitas yang dilakukan guru dan siswa harus membantu untuk perkembangan hakikay
manusia.

13
6.pelajaran dalam subjek yang sama diperuntukan bagi semua peserta didik.

Perenialisme merupakan aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad ke-20.aliran ini lahir dari
reaksi terhadap pendidikan progresif.aliran ini menantang pandangan progesivisme yang menekan
perubahan dan suatu yang baru.aliran ini memandang bahwa kepercayaan-kepercayaan aksiomatis
zaman kuno dan abad pertengahan perlu dijadikam dasar penyusunan konsep filsafat pendidikan pada
zaman sekarang.aliran ini mempunyai empat prinsip dalam pembelajaran.yaitu kebenaran bersifat
universal dan tidak tergantung pada tempat,waktu,dan orang.kedua,pendidikan yang baik melibatkan
pencarian pemahaman atas kebenaran,ketiga prinsip kebenaran dapat ditemukan dari karya-karya
agung.dan yang keempat pendidikan adalah kegiatan liberal untuk mengembangkan nalar.tentang
pendidikan,kaum perenialisme memandang education as cultur regression.hakikat guru adalah
memberikan pembelajaran yang baik pada anak didik.faktor keberhasilan sangat bergantung pada
guru.dalam perenilaisme peserta didik dianggap sebagai makhluk yang dibimbing oleh beberapa
prinsip seperti,kebenaran abadi,dan pikiran mengangkat dunai biologis.proses belajar mengajar
tuntutan tertinggi dalam belajar menurut perenialisme adalah latihan disipin dan mental.aliran ini belajar
sebagai persiapan hidup,belajar untuk mampu berfikir bukanlah semata mata tujuan kebajikan moral
dan kebajikan intelektual dalam rangka aktualisasi sebagai filosofis.menurut kaum ini kurikulum harus
menekan pertumbuhan intelektual siswa pada seni dan sains.kurikulum perenialis diasarkan pada tiga
asusmsi mengenai pendidikan.para guru harus menggunakan pemikiran yang benar dan kritis sebagai
pokok mereka,dan nereka harus mensyaratkan hal yang sama pada peserta didik.

Aliran esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada
kebudayaan lama.esesnsialisme adalah pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan
yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia,yang muncul pada zaman renaisance dengan ciri-
ciri utama yang berbeda dengan progesivisme.penganut paham ini berpendapat bahwa betul-betul ada
hal-hal yang esensial dari pengalaman peserta didik yang memiliki nilai esesnsial dan perlu
diperthankan.esensi ialah hakikat barang sesuatu yang khusus sebagai sifat terdalam dari satuan yang
konseptual dan akali.dalam aliran ini peserta didik dipandang sebagai manusia yang memiliki
kemampuan yang dapat berkembang dengan baik apabila dilibatkan secara aktif dan dengan pebuh
semangat dan motivasi dalam aktifitas pembelajaran.dala diri peserta didik perlu ditanamkan dan
dibina disiplin,kerja keras,dan rasa hormat.kurikulum dalam aliran ini berpusat pada mata pelajaran
yang dapat mengembangkan kemampuan membaca,menulis,berhitung dan berbicara terutama
dikembangkan dalam pendidikan dasar.ada beberapa prinsip pendidikan menurut aliran ini,yaitu:

1.pendidikan harus dilakukan dengan keras

14
2.inisiati fpelaksanaan pendidikan datang dari guru bukan peserta didik

3.inti proses pendidikan adalah asimillasi dari mata pelajaran yang telah ditentukan.

4.metode-metode tradisional yang bertautan dengan disiplin mental merupakan metode yang
diutamakan dalam pendidikan di sekolah.

Filsafat eksistensialisme memfokusan pada pengalaman-pengalaman individu.cara berada manusia


berbeda dengan cara beradanya benda-benda materi.inti masalah dari pemikiran ini adalah apa
kehidupan manusia? Ada juga hubungan dari pandangan para penganut filsafat dengan eksistesi,yaitu:

A.eksistensi adalah cara manusia berada

B.bereksistensi tidak statis tetapi dinamis

C.manusia selalu dipandang dalam proses menjadi belum selesai dan terbuka serta realistis.

Pendidikan,proses pembelajaran harus sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik,tidak ada
pemaksaan penguasaan pengetahuan,sikap dan keterampilan,melainkan ditawarkan.tuntunlah peserta
didik agar dapat menemukan dirinya dan kesadaran akan dunianya.guru seharusnya memberikan
kebebasan pada peserta didik untuk memilih dan memberi mereka pengalaman-pengalaman yang
akan membantu mereka menemukan makna dari kehidupan mereka.eksistensi ialah makhluk yang
diciptakan Tuhan berbeda dengan makhluk dan benda lainnya dan selalu hidup bersama dan saling
bekerja sama untuk mewujudkan diri sebagai ciptaanya.

Aliran filsafat pragmatisme dipandang sebagai filsafat amerika asli,pada hal yang sebebnarnya
adalah berpangkal pada filsafat empirisme inggris,yang berpendapat bahwa sumber pengetahuan
manusia adalah apa yang manusia itu alami.pragmatisme berasal dari kata pragma yang berarti praktik
atau aku berbuat.hal ini mengandung arti bahwa makna dari segala sesuatu tergantung dari
hubungannya dengan apa yang dapat dilakukan.peserta didik harus terus berhubungan dengan
individu lainnya,karena dalam hubungan yang demikian mereka akan bertumbuh dan
berkembang .disitu mereka akan belajar tentang bekerja sama,dan menyesuaikan dirinya secara
cerdas terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang selalu berubah dan berkembang.pendidikan
menurut pragmatisme bukan merupakan suatu proses pembentukan dari luar,dan juga bukan
merupakan suatu pemerkahan kekuatan-kekuatan laten dengan sendirinya,melainkan merupakan
suatu proses reorganisasi dan rekonstruksi dari pengalaman-pengalaman individu.menurut John
Dewey pendidikan didasarkan pada tiga pokok pemikiran,yaitu:

1.pendidikan merupakan kebutuhan untuk hidup

15
2.pendidikan sebagai pertumbuhan

3.pendidikan sebagai fungsi sosial.

Progressivisme mempunyai konnsep yang didasari oleh pengetahuan dan kepercayaan bahwa
manusia itu mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi masalah yang
menekan atau mengecam adanya manusia itu sendiri.guru atau pendidik harus berperan sebagai
pembimbing dan fsilitator agar peserta didik terdorong dan terbantu untuk mempelajari dan memiliki
pengalaman tentang hal-hal yang penting bagi kehidupan mereka,bukan memberikan sejumlah
kebenaran yang disebut ababdi.pendidikan yang bercorak otoriter dapat diperkirakan mempunyai
kesulitan untuk mencapai tujuan,karean kurang menghargai dan memberi tempat semestinya kepada
kemampuan-kemampuan tersebut dalam proses pendidikan.progresivisme dinamakan
instrumentalis,karena lairan ini beranggapan bahwa kemampuan intelegensi manusia sebagai alat
untuk hidup,kesejahteraan,mengembangkan kepribadian manusia.dinamakan eksperimentalisme
karena airan ini menyadari dan memptraktekkan asa eksperimen yang merupakan untuk menguji
kebenaran sesuatu dan dinamakan environmentalisme karenaa aliran ini mengaggap lingkungan hidup
itu mempengaruhi pembinaan kebajikan.

Rekonstruksinisme merupakan kelanjutan logis dari cara berfikir progresifisme dalam


pendidikan.menurut aliran ini sekolah harus memplopori masyarakat ke arah masyarakat baru yang
diinginkan sesuai dengan perkembangan hidup dan kehidupan sebagai konsekuensi perkembangan
ilmu,seni dan teknologi.dalam filsafat pendidikan aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang
berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang
bercorak modern.Brameld mengemukakan teori pendidikan rekonstruksionisme terdiri atas lima tesis
yaitu:

1.pendidikan berlangsung saat ini untuk menciptakan tata sosial baru.

2.demokrasi sejati merupakan dasar dari kehidupan masyarakat baru.

3.anak,sekolah dan pendidikan diatur oleh kekuatan budaya dan sosial.

4.guru memegang peranan penting dalam pendidikan di sekolah.

5.tujuan pendidikan adalah untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan krisi
budaya dan yang lainnya.

6.penyusunan kurikulum,isi pelajaran dan metode disusun sesuai dengan kebutuhan tentang sifat
dasar manusia secara rasional dan ilmiah.

16
Seorang guru atau pendidik harus memiliki sikap percaya diri dalam membimbing peserta
didiknya,dengan begitu seorang peserta didik akan berhasil dalam membimbing peserta didiknya dan
ia tidak akan diremehkan oleh peserta didik.

BAB 5:Perbandingan Pendidikan Barat Versus Indonesia Dari Prespektif Filsafat Pendidikan

Pada bab ini intinya ialah membahas mengenai apa saja perbandingan yang ada di antara dunia
pendidikan Barat dan Indonesia yang dilihat dari prespektif filsafat pendidikan.pertama itu membahas
mengenai pendidikan Barat.Di pendidikan barat paham-paham yang dipakai ialah paham
idealisme,realisme,perenialisme,essensilisme,eksistensialisme,pragmatism dan
rekonstruksionisme.biasanya paham filsafat menyoroti bebrapa hal,antara lain:

1.mengkaji secara filsafat mengenai hakikat manusia yang ideal sesuai dengan silsafat dan budaya
yang dianut suatu bangsa.

2.menetukan bentuk dan menetapkan nilai yang dianut sebagai landasan berfikir dalam pelaksanaan
pendidikan.

3.merumuskan tujuan pendidikan berbasis pada falsafah dan nilai pancasila.

4.merumuskan bagaimana idealnya hubungan antara guru dan peserta didik dalam pergaulan
pendidikan dan situasi pembelajaran.

5.bagaimana mengembangkan dan membina kurikulum serta bagaimana pula menerapkan kurikulum
tersebut.

6.menentukan metode,strategi,teknik dan model pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan


psikologi anak.

7.bagaimana hubungan yang ideal antara lembaga pendidikan dengan masyarakat luas serta pranata
sosial lainnya.

Aliran pokok pendidikan Indonesia ialah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa dan Ruang Pendidikan
INS kayu Tanam.Kedua aliran ini dipandang sebagai tonggak pemikiran tentang pendidikan di
indonesia.Perguruan Kebangsaan Taman Sisiwa didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara(Lahir 2 mei 1889
dengan nama Suwardi Suryaningrat) ada tanggal 2 juli 1932 di yogyakarta,yakni dalam bentuk
yayasan,selanjutnya mulai didirikan Taman Indra ( Taman Kanak-kanak)dan Kursus Guru,selanjutnya
Taman Muda (SD),disusul Taman Dewasa merangkap Taman Guru (Mulo-Kweekschool).sekarang ini
telah dikembangkan sehingga meliputi taman madya,prasarjana,dan sarjana myata.pemikiran Ki Hajar
Dewantara memiliki inti ingin memajukan pendidikan tanpa membedakan RAA,Budaya,Dan

17
Bangsa,sampai sekarang pemikiranya itu tetap relevan.falsafah yang paling dikenal dari sini ialah Tut
Wuri Handayani(memberi dorongan kepada peserta didik ketika berada di belakang).dengan tut wuri
handayani,maka seorang pendidik harus membangkitkn motivasi,memberikan dorongan kepada anak
didiknya untuk terus maju,berkarya dan berprestasi.Banyak hal yang telah diperbuat oleh taman siswa
dalam memajukan pendidikan Indonesia dan hal tersebut sangat berpengaruh bagi pendidikan
Indonesia zaman sekarang ini.

Kemudian Ruang Pendidikan INS (Indonesia Nederlandsche School),ini didirikan oleh Mohammad
Sjafei (lahir di Matan,Kalbar tahun 1895) pada tanggal 31 oktober 1926 di Kayu Taman (Sumatera
Barat).Sekolah ini mengalami pasang surut sesuai dengan keadaan Indonesia saat itu,bahkan pada
bulan desember 1984 sewaktu Belanda menyerang ke Kayu Taman,seluruh gedung INS
dibumihanguskan,termasuk ruang pendidikan,pengajaran,dan kebudayaan (RPKK) di Padang
Panjang.Baru pada bulan mei 1950 Ruang Pendidik MS Kayu Tanam Siswa bangkit kembali dan
Moh.Sjafei mulai lagi dengan 30 siswanya.setelah kemerdekaan Indonesia,Moh.Sjafei
mengembangkan asas-asas pendidikan Ins menjadi dasar-dasar pendidikan republik Indonesia.Dasar-
dasar tersebut dikemangkan dengan mengintegrasikan Ruang Pendidik INS.INS kayu Taman telah
banyak melakukan usaha-usaha dalam bidang kelembagaan pendidikan antara lain menyelenggarakan
berbagai jenjang pendidikan,dan masih ada lagi.Ruang Taman INS juga mengupayakan gagasan-
gagasan tentang pendidikan nasional ,beberapa ruang pendidikan dan sejumlah alumni.

BAB 6:Falsafah Pancasila Sebagai Referensi Filsafat Pnedidikan

Pada bab ini membahas menganai pancasila sebagai referensi filsafat pendidikan,yang dimulai dari
falsafah pancasila,kemudian toleransi dan prespektif pancasila dan berbagai agama,pengertian
karakter,pendidikan karakter sebuah keharusan dan menggagas pendidikan nasional Indonesia.kita
mulai dari pengertian pancasila.kita semua mengetahui bahwa pancasila merupakan dasar negara
Republik Indonesia.konsep dasar ini tertuang dalam pembukaan undang-undang dasar (UUD) Negara
Republik Indonesia tahun 1945.terminologi pancasila berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari
dua kata yakni “panca” yang berarti lima dan “sila “ yang berarti dasar.dengan demikian istilah
pancasila memiliki arti lima dasar.Pancasila lahir dari proses yang panjang dan sebagai cita-cita
bersama seluruh bangsa Indonesia.pancasila juga merupakan hasil renungan jiwa yang dari dalam
para pendahulu kita terutama pendiri bangsa ini.sebagai dasar filsafat pancasila juga memiliki dasar
omtologi,epistimologis,dan aksiologis tersendiri yang membedakanya dengan yang lain.sebagai
sebuah falsafah,pancasila adalah sebagai dasar dari segala pelaksanaan segala aspek kehidupan
bangsa dan negara Indonesia tak terkecuali bidang pendidikan.filsafat pendidikan yang dibangun dan
dibentuk tentu harus berdasarkan filsafat yang dianut oleh suatu bangsa.
18
Pancasila juga dianggap sebagai jiwa bangsa Indonesia,kepribadian,pandangan hidup,serta
perjanjian luhur dan sumber hukum bangsa Indonesia.disebut sebagai rujukan bersikap dan
berperilaku karena pancasila memiliki nilai luhur yang digali oleh para pendiri bangsa dari akar budaya
bangsa itu sendiri.nilai luhur itu tercermin dalam sila-sila pancsila.pancasila bukanlah semacam barang
mati yang tidak bisa dikembangkan dan diperluas jangkauan maknanya sepanjang tidak bertentangan
dengan ruh nilai pancasila itu sendiri.semua bangsa di dunia ini pasti telah memiliki ideologi masing-
masing yang dijadikan sebagai rujukan dan pedoman berperilaku seakligus sebagai cita-cita negara
mereka sendiri.

Di dalam pancasila juga terdapat butir-butir moral pancasila,butir-butir moralnya ialah sebagai berikut:

1.Ketuhanan Yang Maha Esa.

-bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

-membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

-tidak memaksakan suatu agama dan keercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2.Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

-berani membela kebenaran dan keadilan

-gemar melakuka kegiatan kemanusiaan

-menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

3.Persatuan Indonesai

-sanggup dan real berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan

-mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

-mengembangkan rasa kebangaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

4.Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

-musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

-menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

-tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

19
-menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

-menghormati hak orang lain

-suka bekerja keras.

Toleransi beragama dalam pandangan pancasila khususnya yang bersumber dari silaa ketuhanan
yang maha esa dan pandangan menurut agama-agama yang resmi di Indonesia.sebelum itu kita harus
mengetahu pengertian toleransi.Toleransi adalah mentolerir atau membiarkan dan sabar
menghdapi.sedangkan toleransi secara bahasa bermakna sifat atau sikap menenggang dan
menghargai pendirian,pendapat,pandangan,kepercayaan,kebiasaan,kelakuan seseorang atau
kelompok,yang berbeda atau bertentangan dengan pendiriannya.doktrin toleransi diberikan supaya kita
bisa saling menghargai satu dengan yang lain baik dalam agama,suku ras dan kebudayaan.dalam
pancasila toleransi disebutkan dalam negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untukk
memeluk agamanya sendiri-sendiri untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya.dalam
agama juga sangat diperlukan adanya toleransi,tidak terkecuali di Indonesia,konsep-konsep toleransi
sudah dikembangkan oleh agamanya sendiri,antara lain:

-toleransi dalam pandangan islam

-toleransi dalam pandangan kristen protestan

-toleransi dalam pandangan katolik

-toleransi dalam pandangan buddha

-toleransi dalam pandangan hindu

-toleransi dalam pandangan kong hu cu

Pancasila dan filsafat pendidikan memiliki hubungan yang sangat kuat dan erat,karena sebagai
falsafah bangsa dan negara tentu sangat terkait dengan filsafat pendidikan yang akan dibangun.hal itu
bisa dilihat dalam bebrap hal,antara lain:

1.hubungan pancasila dengan teori dan filsafat pendidikan

2.hubungan filsafat dengan pendidikan

3.fungsi dan peran filsafat pendidikan

4pendidikan karakter berbasis pncasila

20
Menurut bahasa karakter adalah semacam tabiat atau kebiasaan,ada juga yang menyebutnya dengan
akhlaq dan perangai.karakter adalah sebuh sistemkeyaakinan dan kebiasaan yang mengarahkan
tindakan seorang individu.oleh karena itu karakter dapat dibentuk melalui pendidikan..pada umumnya
ciri watak yang baik itu memiliki semangat,hormat,rasa
tanggungjawab,disiplin,loyalitas,keberania,toleransi,serta kecintaan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Pendidikan karakter merupakan segmen dari revolusi mental yang dilakukan melalui pendidikan
formal,nonformal,dan informal.para peserta didik harus diberi pengenalan mengenai karakter dan cara-
cara untuk mengetahui berbagai macam karakter,serta guru harus bisa mengajak anak-anak
mengenalai karakter mereka serta apakah karakter itu efektif atau tidak.karena dalam dunia pendidikan
pembentukan karakter sangat penting untuk kemajuan pedidikan.

Pada bab ini juga membahas tentang bagaimana cara mengagags filsafat pendidikan nasioanl
Indonesia,di dalam buku ini menunjukkan beberapa cara untuk menggagas pendidikan nasional
Indonesia,antara lain ialah:

1.mencari bentu filsafat pendidikan Indonesia.

2.mengokohkan bodi pengetahuan (body of knowledge) ilmu pendidikan di Indonesia

Dari cara-cara diatas sudah banyak ahli yang memberikan gagasan mengenai filsafat pendidikan
nasional Indonesia,serta dari tata cara di atas diharapkan pemerintah dapat memberikan gagasan
terbaik mengenai filsafat pendidikan nasional Indonesia.

BAB 7:Permasalahan Pendidikan Dari Prespektif Filsafat Pendidikan

Di sini membahas menganai masalah-masalah yang dihadapi dari prespektif filsafat


pendidikan.sebelum itu kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu masalah.Masalah adalah
ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan.nah dalam pendidikan masalah yang sering terjadi
ialah harapan-harapan yang sudah direncanakan tidak berjalan dengan semestinya,tentu banyak sekali
faktor yang membuat hal tersebut tidak terwujud.berikut ini dicantumkan persoalan yang menjadi
hambatan dalam tercapainya tujuan pendidikan.

1.masalah manajemen pendidikan

Manajemen pendidikan ialah sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan dilaksanakan dalam
paham yang diyakini dapat mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.meskipun sistem
tersebut sudah merupakan hasil kajian para ahli,akan tetapi sistem tersebut selalu memiliki

21
kesalahan.dalam masalah manajemen pendidikan.muncul juga masalah-masalah yang
lain,diantaranya ialah:

a.filosofo tujuan pendidikan

b.rekrutmen calon guru

c.pendidik dan tenaga kependidikan yang belum profesioanl penuh

d.paradigma peserta didik yang sertificate oriented

e.manajemen sekolah

itulah masalah-masalah yang ada di dalam masalah manajemen pendidikan yang telah dikaji selama
ini.

Kemudian kita membahas tentang masalah implementasi tentang pendidikan,dalam implementasi


pendidikan banyak sekali masalah yang munncul dan tidak kalah penting dengan masalah-masalah
lain yang harus secepatnya bisa di atasi,masalahnya antara lain ialah:

a.mahalnya biayay pendidikan

b.rendahnya pemerataan pendidikan

c.relevansi pendidikan

d,meningkatnya angka putus sekolah

e.kesejahteraan guru

di sini dibahas juga solusi dari permaslahan yang terjadi,jika dilihat dari permasalahan di atas,itu bukan
hal yang mudah untuk di atasi dan ini menyangkut masalah kompleks yang dihadapi
pemerintah.permasalahan itu ada yang harus diselesaikan pusat dan provinsi ataupun daerah.untuk
masalah profesional,pemerintah telah mengeluarkan syarat untuk jadi guru profesional dan sudah
tercantum di uu,dan juga telah dilakukan berbagai cara seperti plpg dan ppg yang melibaatkan
perguruan tinggi dan pemerintah setempat.dan untuk kesejahteraan guru,pemerintah telah berusaha
meningkatkannya melalui pemberian tunjangan profesi yang nilainya sebesar gaji pokok yang diterima
setiap bulannya.pemerintah juga telah memisahkan urusan penyelenggaraan pendidikan dasar di
tingkat kab/kota,sedangkan sekolah menengah atas atau smk diserahkan ke provinsi,dengan tujuan
agar lebih efektif dan efisien dalam penyelengaraan pendidikan,serta pemerintah juga telah
mengeluarkan bantuan operasional sekolah atapu bos

22
BAB III

Pembahasan isi buku

3.1. Penilaian Isi Buku

Kedua buku yang saya buat jadikan CBR saya sangat bagus karena disamping materi yang padat dan
cukup luas. Kedua buku ini juga dilengkapi materi awal yang mengajak pembaca untuk lebih
memahami materi tentang filsafat Pendidikan dengan baik sehingga pembaca lebih mengerti maksud
dan tujuan dari materi yang disampaikan oleh penulis dan membuat pembaca lebih cepat menangkap
materinya dan dapat melaksanakannya dalam kehidupan sehari hari.

Tetapi pada dasarnya kedua buku tersebut mempunyai tujuan yang sama yakni menjelaskan tentang
filsafat pendidikan, agar dapat dilaksanakan nantinya dalam belajar di sekolah.

3.2 kekurangan dan kelebihan buku

1.BUKU UTAMA

Keunggulan : 1.Bahasanya mudah dipahami.

2.Tulisannya rapi dan enak untuk dibaca.

3.Mencamtumkan sumber pembahasannya.

4.kutipan Bahasa inggris yang dibuat arti bahasa Indonesianya.

5.covernya memiliki perpaduan warna yang bagus dan sesuai.

Kekurangan : 1.Dalam pembahasan materi tidak diberikan contoh.

2.Tidak memuat contoh gambar.

3.sebagian teorinya kurang menarik untuk dibaca.

4.tidak memiliki pendahuluan.

23
2.BUKU PEMBANDING

Keunggulan : 1.Lebih terperinci dalam membahas tentang filsafat Pendidikan.

2.teori-teorinya lebih mendalam

3.mudah dipahami

4.menarik untuk dibaca

5.mencamtumkan pendapat para ahli

Kekurangan : 1. Tidak memberikan contoh berupa gambar.

2. Sampulnya kurang menarik dan warnanya juga kurang bagus.

3.tidak memiliki pendahuluan.

4.terdapat banyak coretan dalam buku

24
BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Setiap buku memiliki kelebihan atau kelemahan masing-masing dan setiap buku memiliki penjelasan
yang terperinci dan mudah dimengerti oleh pembaca dan setiap buku memuat sumber
informasinya,sehingga membuat buku menarik untuk dibaca dan sangat berguna bagi banyak
orang,terutama di kalangan mahasiswa.

B.Saran.

Saran saya untuk buku buku yang memiliki kekurangan atau kelemahan seperti yang telah saya
tuliskan dalam bab sebelumnya hendaknya diperhatikan bagi penulis buku ini dan semoga dapat
membantu penulis dalam perbaikan buku kedepannya.terima kasih.

25
DAFTAR PUSTAKA
Yusnadi,Ibrahim Gultom,Wildansyah Lubis,Arifin Silaban.(2019).Fisafat
Pendidikan.Banjarwangi:Halamanmoeka.
Purba,Edward.(2015).Filsafat Pendidikan.Medan:Unimed Press.

26

Anda mungkin juga menyukai