maha penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehaditrat-nya
hasil dari kuliah lapangan yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 Januari
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi
lainya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
dan sarannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
yang berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air
bendung (overflow).
negara Eropa. Di negara dengan sungai yang cukup besar dan deras alirannya,
air. Di Indonesia, bendung dapat digunakan untuk irigasi bila misalnya muka
air sungai lebih rendah dari muka tanah yang akan diair. Oleh karena itu maka
pada Kunjungan Lapangan kali ini kami mengambil fokusan pada Irigasi
1
2
TINJAUAN PUSTAKA
batu kali atau pasangan batu karang ,bronjong atau beton, yang terletak
aliran air tetap ada dan dalam debit yang sama bahkan sebelum sungai
aliran air tetap berada dan dalam debit yang sama bahkan sebelum sungai
dibendung
.
2.2 Klasifikasi Bendung
sebagai berikut:
sebagainya.
3
4
di daerah hilir.
berikut :
1. Bangunan Bendung
2. Bangunan Pengambil
4. Pintu Pembilas
5. Tangga Ikan
6. Kantung Lumpur
7. Gedung Pengontrol
a. Bangunan Bendung
mengatur elevasi air di sungai, maka ada dua tipe yang dapat
digunakan, yakni:
b. Bangunan Pengambil
d. Pintu Pembilas
lumpur.
g. Tangga Ikan
ikan tersebut.
h. Kantung Lumpur
pasir halus tetapi masih termasuk pasir halus dengan diameter butir
hilir pengambilan.
i. Gedung Pengontrol
MULAI
STUDI
PUSTAKA
Kunjungan Lapangan
PENGAMBILAN
DATA
DATA SEKUNDER
DATA PRIMER
TANYA JAWAB DATA INSTANSI
TERKAIT
WEBSITE
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
8
9
a. Data Primer
2) Wawancara
b. Data Sekunder
PEMBAHASAN
a. Bendung pengelak
b. Kolam olakan
FG4 ~ FG7 : 3m
10
11
a) Panjang kolam : 50 m
d. Tangga ikan
a) Panjang : 75,5 m
b) Kemiringan : 1 : 11,7
e. Pengambilan
f. Kantong lumpur
b) Jumlah kolam : 5 Bh
1) Lebar : 45 m
2) Panjang : 140 m
c) Saluran pengarah
1) Lebar : 6,5 m
2) Panjang : 115 m
3) Tinggi : 2,9 m
12
1) Lebar : 24 m
2) Panjang : 560 m
3) Tinggi :4m
Min, 50 m3/det
d. Tinggi bendungan
e. panjang bendungan
(kiri) : 43,00 m
(kanan) : 31,90 m
g. Ukuran pintu (W x H)
x 6Bh
x 1Bh
h. Kolam olak
Pelimpah darurat
c) Kolam olakan
i. Saluran pengarah
a) Panjang saluran
1) Atas : 2,23 km
2) Bawah : 0,87 km
b) Lebar dasar
masuknya sedimen kasar agar tidak masuk kedalam aliran irigasi. Pintu
Pembilas terbagi menjadi 2 bagian yaitu pembilas atas dan pembilas bawah.
atau menahan sedimen kasar yang berada di atas atau yang mengapung
Cara kerja atau mekanisme dari pintu pembilas atas yaitu dengan
bendung. Untuk membuka pintu penahan air pun dapat dilakukan dengan
2 cara yaitu dengan mesin kontroler yang telah menggunakan energi listrik
16
dan juga dapat di lakukan dengan tuas manual yang berada pada mesin
yang berada pada bagian bawah yang berfungsi menyaring sedimen kasar
pada bagian bawah pintu yang berupa lumpur dan pasir. Pintu Pembilas
Bawah atau Undersluice berada di bawah pintu pembilas atas yang mana
Pem
bilas
Gambar 4.4 : Gambar tampak Pembilas Bawah
Bawah
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
(lowhead dam), yang berfungsi untuk menaikkan muka air sehingga pada
dasarnya air akan tetap mengalir pada permukaan pintu bendung (weir)
Gedung Pengontrol.
yang terjadi, yaitu pada pintu pembilas atas dan pintu pembilas bawah.
18
19
kayu yang terhanyut pada aliran sungai. Sedangkan pada pintu pembilas