: tinggal serumah
: cerai
: pasien
: garis hubungan keluarga
V. RIWAYAT SOSIAL
(keadaan lingkungan yang mempengaruhi timbunya penyakit seperti : 1)
sumber penularan, 2) adanya polusi udara, 3) pencemaran lingkungan
lainnya, 4) perubahan iklim, 5) situasi dan kondisi lingkungan yang
meningkatkan trauma ( dipilih sesuai dengan penyakit yang diderita klien)
VI. DATA BIOLOGIS
Pola fungsi kesehatan kehidupan sehari – hari (ADL)
Pola Kehidupan Sehari -
No Saat sehat Saat sakit
hari
1 Pola Nutrisi
a. Makan
1) Jenis - Nasi, bubur, sayur, lauk
– pauk, buah – buahan
2) Frekuensi - < 2 x/hari, 2 – 4x/hari, >
4 x/hari
3) Porsi - < 1 porsi (sebutkan), 1 -
2 porsi, > 2 porsi
4) Total konsumsi - 2000 kkal/hari
5) Pantangan - Ada/tidak ada
6) Keluhan - Nafsu makan : normal,
meningkat, menurun,
mual, muntah, dll
- Kesulitan menelan :
ya/tidak
b. Minum
1) Jenis - Air putih, air teh, air
po susu, air kopi, dll
2) Frekuensi - < 3 x/hari, 3 -7 x/hari,
>10x/hari
3) Porsi
- <100 ml, 100 - 200 ml,
200 – 300ml, > 300 ml
4) Pantangan
- Ada/tidak (tuliskan)
5) Keluhan
- Ya/tidak (tuliskan)
2. Pola Eliminasi
a. Urin (BAAK)
1) Frekuensi - < 1 – 2 x/hari, 2 – 3
2) Jumlah x/hari
3) Warna - 3x/hari (sebutkan)
- Putih, jernih, kuning
4) Bau jernih, merah, coklat
5) Perasaan setelah - Amoniak
BAK - Lega, nyeri, tidak puas
6) Total produksi urin
7) Keluhan - ± 250 cc sekali BAK
- Nyeri, susah BAK, tidak
bisa BAK
- Nokturi, hematuri,
retensi
- Inkontinensia : ya/tidak
(siang/malam)
b. Alvi (BAB)
- Penggunaan bantuan
1) Frekuensi
kateter : ya/tidak.
2) Warna
- < 3 x/hari, 3 – 7 x/hari, >
3) Konsistensi 7x/hari
4) Bau - Kuning, merah, coklat,
5) Keluhan hitam
- Lembek, padat,
encer/cair
- Khas, busuk
- Ya/tidak (sebutkan)
- Insomnia : ya/tidak
b. Tidur malam - Samnobolisme : ya/tidak
1) Lamanya
- Insomnia : ya/tidak
- Samnobolisme : ya/tidak
2. Sistem pernapasan
Inspeksi tipe pernapasan penggunaan otot bantu pernapasan
bentuk dada normal, bentuk tulang belakang (normal, kifosis,
lordosis, skoliosis), warna kulit, pergerakan dada simetris,
pernapasan cuping hidung :tidak ada, gerakan dada, frekuensi,
irama napas (ireguler), kedalaman napas (dangkal/dalam)
Palpasi
nyeri tekan dada : ada/tidak ada, taktil premitus, pembengkakan
dada)
Perkusi
Perhatikan intensitas, nada, kualitas, bunyi dan vibrasi yang
dihasilkan. Normal : resonan, dulness, timpani, Abnormal : tiadak
ada/hiperresonan, flatnes) tidak terkaji
Auskultasi
Terdengar suara ronchi basah
Lobus kanan dan kiri atas, lobus kanan dan kiri bawah, suara
napas normal : bronchial, bronkhovesikular, vesicular, abnormal :
tidak ada wheezing, ronchi, crackles, friction rub. Jenis napas :
eupnea/normal/tachipnea, bradipnea. Saturasi O2: %
3. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva (anemis), sclera (anikterik), mukosa bibir (tdk terkaji
(basah, kering, lembab), sianosis (tidak ada), irama jantung (ireguler),
bunyi jantung normal, bunyi jantung tambahan : (lup dup), cappilary
refill time (< 3 detik,), kekuatan nadi : (lemah), kedalaman nadi,
jugularis venous pressure, akral : hangat, panas, dingin kering, dingin
basah. Tdk terkaji
4. Sistem persyarafan
Fungsi penciuman : (baik/tidak baik), bentuk : normal/tidak, fungsi
penglihatan (baik/tidak baik), refleks pupil : cepat/lambat, pupil :
isokor/anisokor dan lain – lain, gerakan bola mata atas dan bawah :
baik/tidak baik, refleks menguyah : baik/tidak baik, wajah klien :
simetris/asimetris, fungsi pendengaran : baik/tidak baik, fungsi
menelan : baik/tidak ada, Lidah : simetris/asimetris, fungsi pengecapan
: baik/tidak baik, orientasi tempat, waktu dan orang : baik/tidak baik,
kaku kuduk : baik/tidak baik, refleks pattela : baik/tidak baik.
5. Sistem penglihatan
Kesimetrisan bola mata : simetris, sclera mata : ikterik/anikterik,
pupil : refleks cahaya pada pupil, ukuran pupil, refleks lapang pandang,
pembengkakan mata ada/tidak ada,tidak edema palpebra
6. Sistem pendengaran
Bentuk telinga kiri dan kanan : simetris/asimetris, fungsi pendengaran
: baik/tidak baik, pembengkakan telinga (ada/tidak ada), tes
pendengaran : rinne, weber dan swabach), kebersihan telingan, nyeri
tekan tulang mastoid : ada/tidak ada, sekret pada telinga : ada/tidak
ada.
8. Sistem pencernaan
Inspeksi : mulut tdk terkaji(bersih, kotor, berbau), bentuk bibir :
simetris, mukosa bibir :tdk terkaji lembab, kering, stomatitis, lidah :
bersih/kotor, caries gigi :ada, tonsilitis : /tidak, refleks menguyah : tidak
baik, refleks menelan : tidak baik, nyeri menelan : tidak ada.
Inspeksi : bentuk abdomen : simetris,
Auskultasi : bising usus : ada, bising usus 11 x/menit,
Palpasi : kuadran 1 – 4, pembengkakan : ada/tidak ada,
nyeri tekan : tidak ada, nyeri lepas : ada/tidak ada, turgor kulit :
baik/tidak baik, asites : ada/tidak ada, pembesaran hepar : ada/tidak
ada,
Perkusi : kuadran 1 – 4, dullness, tympani, hipertympani.
9. Sistem muskuloskeletal
-ekstermitas atas dan bawah lemah: tidak ada edema
- terpasang infus : ada (Rl 21 TPM)
Ekstremitas atas : warna kulit : ikterus, sianosis, hiperpigmentasi,
kemerahan, pucat. Bentuk : simetris/asimetris, edema : pitting edema,
derajat kedalaman ± 1 – 4 mm atau non pitting edema), kekuatan otot
kiri dan kanan (0 – 5), keutuhan jari – jari, fraktur : ada/tidak ada,
tonus otot : baik/tidak baik, refleks bisep dan trisep, terpasang infuse :
ada/tidak ada (jenis cairan)
Ekstremitas bawah : bentuk : simetris/asimetris, edema : pitting edema
atau non pitting edema, kekuatan otot kiri dan kanan (0 – 5), keutuhan
jari – jari, fraktur : ada/tidak ada, tonus otot : baik/tidak baik, refleks
babynski dan pattela.
Radiologi
X. INFORMASI TAMBAHAN
Terapi yang diberikan (pengobatan)
Cara Ket
NO Nama Obat Dosis Waktu
Pemberian
1 Infus Rl 2L/mnt
2 oksigen 2L/mnt
3 etambutol 1x1gr
4. Isoniasid 1x1gr
5. Pirasimad 1x1gr
6. Diet TKTP
E :-
S : pasien mengatakan sesak
nafas
O: RR 28x/mnt,paru
terdengar bunyi ronchi basah
A: masalah keperawatan
pasien teratasi
P: hentikan intervensi
R:-