Anda di halaman 1dari 2

1.

Metode non parametik


Saya menggunakan jurnal yang berjudul : METODE NONPARAMETRIK UNTUK
ANALISIS HUBUNGAN PERILAKU DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG
KODE PLASTIK.
Jurnal ini Menggunakan 3 metode analisis, yaitu ( 1) analisis deskriptif, (2) uji Chi
Square, untuk mendapatkan hubungan (dependensi) antara pendidikan dan
pengetahuan masyarakat tentang kode plastic; (3) uji Wilcoxon, untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah
sosialisasi.
1. Metoe analisis deskriptif
penulis menjelaskan dengan menggunakan persen, jumlah masyarakat yang
sadar akan penggunaan kode plastik ketika membeli suatu barang yang berbahan
dasar plastik, di jurnal tersebut penulis membagi masyarakat menjadi 3 tingkat
yaitu berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang dimilki, yaitu SMP, SMA, dan
perguruan tinggi. Pada penejelasan metoe analisis deskrtif ini penulis hanya
menjelaskan saja hasil dari pengamatan nya.
2. Analisis chi square
analisisini digunakan penulis untuk mengetahui hubungan atau kebebasan antar
variabel yang bersifat kategori.Untuk mengetahui hubungan antara variabel A
dan B, maka hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho: variable A dan
variable B saling bebas H1: variable A dan variable B tidak saling bebas
Dan hasil yang didapatkan adalah pendidikan terakhir berhubungan dengan
perilaku menggunakan produk plastik berkode dalam keadaan panas (baru
dimasak). Sementara itu, variabel lain tidak berhubungan.
3. Analisis wiloxon
Analisis ini digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan pengetahuan
masyarakat sebelum dan sesudah mengikuti sosialisasi kode plastik. Hipotesis
yang digunakan adalah: H0: d = 0 (tidak ada perbedaan pengetahuan masyarakat
sebelum dan sesudah mengikuti sosialisasi kode plastik) H1: d ≠ 0 (ada
perbedaan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah mengikuti sosialisasi
kode plastik). Dan hasil yang didapatkan adalah tolak H0.

Menurut saya penggunaan metode yang dipakai oleh penulis sudah sangat tepat karena
sesuai dengan kebutuhan penulis untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dan juga sesuai
dengan syarat penggunakan metode yang dipakai.

2. Metode analisis cluster


Saya menggunakan jurnal berjudul Analisis Cluster terhadap Tingkat Pencemaran
Udara pada Sektor Industri di Sumatera Selatan.
Analisis cluster merupakan suatu tehnik yang dipergunakan untuk mengklasifikasikan
objek ke dalam kelompok yang relatif homogen. Analisis cluster terbagi atas dua
metode, hirarki dan non-hirarki. Penelitian ini dibahas pengelompokkan 10 jenis
industri yang ada di sumatera selatan berdasarkan jenis polutan yang dihasilkan dan
mengetahui ciri-ciri dari setiap kelompok industri. Berdasarkan hasil analisis cluster
metode hirarki, ada 3 kelompok industri (cluster). Cluster pertama yaitu industri
industri karet, industri sawit, industri pengalengan ikan, industri listrik, industri
pertambangan, dan industri semen. Cluster kedua terdiri dari industri migas, industri
minyak goreng, dan industri makanan. Cluster ketiga yaitu industri pupuk. Pada
metode non-hirarki, cluster pertama yaitu industri yang memiliki rata-rata polutan
yang lebih besar dari pada cluster kedua, dapat digolongkan menjadi kelompok
industri dengan tingkat pencemaran tinggi. Anggotanya adalah industri migas,
industri minyak goreng, industri makanan, dan industri pupuk. Cluster kedua yaitu
industri yang memiliki rata-rata polutan yang lebih kecil dari pada cluster pertama,
dapat digolongkan menjadi kelompok industri dengan tingkat pencemaran rendah.
Anggotanya adalah industri karet, industri sawit, industri pengalengan ikan, industri
listrik, industri pertambangan, dan industri semen.
3. Metode structural equation modeling (SEM)
Saya menggunakan jurnal yang berjudl ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN
METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor eksternal dan internal yang
mempengaruhi kinerja UKM di kota Semarang, (2) mengetahui hubungan keterkaitan antara
faktor Eksternal, faktor Internal terhadap kinerja UKM.
Dengan hasil Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal
memberi pengaruh terhadap kinerja UKM. Pengaruh faktor eksternal terhadap kinerja UKM
lebih besar dibanding faktor internal.
Menurut saya penulis sudah sangat tepat menggunakan metode SEM untuk menganalisis
ada tidak nya pengaruh dari faktor-faktor terhadap objek yang diteliti.

Nama : Sami naufal hidayat

Nim : 2016310064

Anda mungkin juga menyukai