Anda di halaman 1dari 2

Komunitas Mahasiswa sebagai Wadah Pengembangan Potensi Diri

Mahasiswa merupakan insan terpelajar yang datang dari berbagai daerah dengan latar
belakang yang berbeda-beda. Perbedaan latar belakang ini menyebabkan terciptanya
perbedaan visi, misi, tujuan, serta kepentingan dari setiap mahasiswa yang belajar di dalam
suatu perguruan tinggi. Visi dan misi yang mereka miliki tak hanya seputar dunia pendidikan,
tetapi juga mencakup penelitian dan pengabdian. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang mencakup 3 poin penting, yaitu pendidikan atau pengajaran,
penelitian atau pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat. Banyaknya jumlah
mahasiswa di dalam suatu perguruan tinggi juga menciptakan persamaan, seperti persamaan
daerah asal atau letak geografis, minat, bakat, fokus, ide-ide, serta visi dan misi. Untuk
mewadahi kepentingan mahasiswa yang memiliki persamaan dalam berbagai bidang terkait
maka dibentuklah suatu wadah atau kominitas mahasiswa.
Menurut Osborne & Neumeyer (1984), community is a group of people having in a
contiguous geographic area, having common centers interests, and activities, and functioning
together in the chief concern of life. Hal ini merujuk pada tiga hal penting yang
melatarbelakangi terciptanya suatu komunitas mahasiswa. Pertama, adanya persamaan letak
geografis antarmahasiswa. Komunitas yang terbentuk dapat dijadikan sebagai wadah untuk
mencapai tujuan bersama ketika nantinya mereka kembali ke daerah masing-masing. Mereka
diharapkan mereka dapat membagikan informasi sekaligus promosi terkait dengan kampus
tempat mereka belajar saat ini. Kedua, persamaan dalam hal minat dan bakat mahasiswa.
Setiap individu tentunya memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda. Oleh karena itu,
keberadaan suatu komunitas mahasiswa yang sesuai dengan minat dan bakat sangat
diperlukan sebagai salah satu wadah untuk bertukar informasi serta meningkatkan potensi
dalam diri mahasiswa. Ketiga, persamaan fokus pada visi dan misi yang ingin dicapai melalui
suatu komunitas. Dalam upaya mencapai visi dan misi, komunitas diperlukan sebagai wadah
berkumpulnya para mahasiswa yang memiliki visi dan misi yang sama terkait suatu bidang
sehingga memudahkan mereka untuk bekerja sama mencapai tujuan.
Komunitas mahasiswa dapat menjadi salah satu wadah pengembangan diri bagi
mahasiswa. Menurut ahli psikologi komunitas, Zax & Specter (1974), komunitas yang
tercipta antara mahasiswa bisa menjadi salah satu upaya untuk mengurangi masalah,
memecahkan masalah, serta sebagai wadah pengembangan potensi diri yang dimiliki oleh
mahasiswa. Selain itu, komunitas yang sesuai dengan latar belakang mahasiswa dari segi
manat, bakat, serta visi dan misi juga dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka sehingga mahasiswa bisa tumbuh secara optimal pada setiap tahap
proses perkembangannya. Di dalam suatu komunitas, pokok utamanya tidak hanya pada
pengembangan kelompok saja, tetapi juga pada pengembangan individu atau anggotanya. Hal
ini dikarenakan setiap individu yang tergabung dalam suatu komunitas tidak hanya
melakukan interaksi dengan kelompok tetapi juga melakukan interaksi yang sama dengan
individu-individu lainnya.
Di lingkungan mahisiswa Universitas Udayana, ada sebuah komunitas yang menjadi
salah satu wadah bagi para mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang kewirausahaan.
Komunitas ini adalah UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana. Sebagai UKM yang
telah dibentuk sejak tahun 1985, Kopma Unud telah memberikan banyak kontribusi bagi
mahasiswa maupun bagi institusi. Bahkan pada Jambore Koperasi Nasional tahun 2017,
Kopma Universitas Udayana meraih juara tiga di bidang business plan dan menjadi tim ter-
cooverative dari 57 tim koperasi mahasiswa se-Indonesia. Prestasi ini menunjukkan bahwa
komunitas mahasiswa dapat memberikan dampak yang begitu besar dalam usaha
pengembangan diri apabila diiringi dengan berbagai kegiatan yang inovatif dan variatif sesuai
dengan keperluan dari masing-masing anggota komunitas.
Dari pembahasan di atas, dapat kita ketahui bersama bahwa dalam usaha mewadahi
kepentingan mahasiswa yang memiliki persamaan visi, misi, tujuan, serta kepentingan dalam
berbagai bidang terkait, diperlukan adanya komunitas mahasiswa. Komunitas ini diharapkan
dapat menjadi wadah untuk mahasiswa untuk bekerjasama demi mencapai tujuan yang sama.
Untuk mewujudkan efektivitas sebuah komunitas, maka diperlukan pula berbagai inovasi dan
variasi yang sesuai dengan kebutuhan anggota. Hal ini dilakukan agar terciptanya suatu
komunitas yang bisa mewadahi berbagai kegiatan mahasiswa sehingga bisa menciptakan
gerakan-gerakan massif di kalangan mahasiswa yang tentunya dapat memberi manfaat
terhadap berbagai pihak.

Daftar Pustaka:
Osborne, Loren O and Martin H. Neumeyer dalam Taneko, Soleman B. (1984). Struktur dan
Proses Sosial: Suatu Pengantar Sosiologi Pemabangunan. Jakarta: CV. Rajawali.
Zax, M., & Specter, G. A. (1974). An introduction to community psychology. John Wiley &
Sons.
Universitas Udayana. (2017). UKM Kopma Unud Kembali Cetak Prestasi di Jamkopnas
2017. Dikutip dari https://www.unud.ac.id/in/berita2098-UKM-Kopma-Unud-
Kembali-Cetak-Prestasi-di-Jamkopnas-2017.html

Anda mungkin juga menyukai