Anda di halaman 1dari 11

KOLABORASI PERAWAT DENGAN TIM MEDIS LAIN

UNTUK MENCAPAI KESELAMATAN PASIEN


NAMA : TITIN HANDAYANI
NIM : 2021206203062P

ABSTRAK
Hubungan rekan kerja merupakan salah satu aspek yang
mempengaruhi kepuasan kerja perawat. Kerja sama tim yang
efektif berpengaruh terhadap kepuasan kerja sehingga dapat
meningkatkan hasil dalam perawatan kesehatan dipraktek klinis
1,2 kolaborasi merupakan suatu proses pada kelompok
profesional yang saling menyusun tindakan kolektif terhdap
kebutuhan perawatan pasien dan bekerja sama untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kolaborasi lebih
menekankan pada tanggung jawab bersama dalam manajemen
perawatan pasien dengan proses pembuatan keputusan bilateral
yang berdasarkan pada masing masing pendidikan dan
kemampuan praktisi. Studi oleh zwarenstein etal menyatakan
bahwa semakin buruknya komunikasi dan kolaborasi antara
profesi kesehatan maka akan mempengaruhi kualitas pelayanan
perawatan kepada pasien. Tujuan dari ditulisnya kajian ini adalah
untuk menambah wawasan pembaca terkhusus bagi perawat agar
mengetahui kolaborasi perawat dengan tim medis lainnya selama
menjalankan tugas dirumah sakit, yang nantinya wawasan yang
didapat dari kajian ini dapat diaplikasikan dalam metode
pengumpulan data dari sumber data seperti teks book, e-book,
jurnal dan artikel yang kemudian sumber tersebut dianalisis dan
disimpulkan kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan dalam
kajian ini ,kolaborasi perawat dan tim medis lainnya memiliki 3
item yang akan dibahas dalam tulisan ini antara lain sebagai
berikut : manfaat kolaborasi , prinsip kolaborasi , kaitan kolaborasi
dengan patient safety.

KATA KUNCI : kolaborasi,perawat,tim medis lain

PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan sarana penyelenggara pembangunan
kesehatan . pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan
tanggung jawab pemberi pelayanan kesehatan secara
komperensif, baik itu dari dokter, perawat , nutrisionist , terapi ,
dan profesi kesehatan lainnya (Pohan , 2005). Perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi, serta perkembangan masyarakat yang
semakin kritis , menyebabkan rumah sakit harus melakukan
berbagai inovasi dalam rangka menghasilkan pelayanan bermutu
bagi pasien. Salah satu indicator penilaian akreditas yang
mencerminkan mutu pelayanan kesehatan adalah rekam medic
(kars, 2012). Kolaborasi interprofesi adalah kerja sama antar
profesi kesehatan dari latar belakang profesi yang berbeda
dengan pasien dan keluarga pasien untuk memberikan kualitas
pelayanan kesehatan melibatkan sejumlah profesi kesehatan ,
namun kolaborasi antara dokter dan perawat merupakan faktor
penentu yang sangat penting bagi kualitas proses perawatan
(barrere and ellis, 2002). Praktik kolaborasi interprofesi
berhubungan dengan berkurangnya angka mortalitas , angka
komplikasi , lama rawat dirumah sakit , durasi pengobatan , serta
mengurangi biaya perawatan, meningkatkan kepuasan , pasien
dan tim profesi kesehatan , mengurangi ketegangan dan konflik
diantara tim kesehatan (jones and fitripatrick, 2009) hambatan
dalam kolaborasi interprofesi dapat menjadi penyebab utama
terjadinya medical error. Nursing error atau kejadiannya
diharapkan lainnya. Oleh karna itu kolaborasi interprofesi dokter-
perawat sangat dibutuhkan dan perlu mendapat prioritas bagi
institusi pemberi pelayanan kesehatan
Hubungan rekan kerja merupakan salah satu aspek yang
mempengaruhi kepuasan kerja perawat. Kerja sama tim yang
efektif berpengaruh terhadap kepuasan kerja sehingga dapat
meningkatkan hasil dalam perawatan kesehatan dipraktek klinis
1,2 kolaborasi merupakan suatu proses pada kelompok
profesional yang saling menyusun tindakan kolektif terhdap
kebutuhan perawatan pasien dan bekerja sama untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kolaborasi lebih
menekankan pada tanggung jawab bersama dalam manajemen
perawatan pasien dengan proses pembuatan keputusan bilateral
yang berdasarkan pada masing masing pendidikan dan
kemampuan praktisi. Studi oleh zwarenstein etal menyatakan
bahwa semakin buruknya komunikasi dan kolaborasi antara
profesi kesehatan maka akan mempengaruhi kualitas pelayanan
perawatan kepada pasien

Perawat dengan profesi lain akan membangun suatu


komunikasi dengan melibatkan pasien atau keluarga dalam
uapaya memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pasien , jed et al dalam hasil penelitiannya ,
menunjukkan hasil penelitiannya menunjukan bahwa hubungan
interprofesional yang terjalin sangat baik , adanya komunikasi
terbuka serta interaksi yang baik .
TUJUAN
Tujuan dari ditulisnnya kajian ini adalah untuk menambah
wawasan pembaca terkhusus bagi perawat agar mengetahui
kolaborasi perawat dengan tim medis lainnya selama
menjalankan tugas dirumah sakit , yang nantinya wawasan yang
didapat dari kajian ini dapat diaplikasikan dalam menjalankan
pekerjaannya.

METODE
metode pengumpulan data dari sumber data seperti teks
book, e-book, jurnal dan artikel yang kemudian sumber tersebut
dianalisis dan disimpulkan kemudian dituangkan dalam bentuk
tulisan dalam kajian ini
HASIL
kolaborasi perawat dan tim medis lainnya memiliki 3 item
yang akan dibahas dalam tulisan ini antara lain sebagai berikut :
1. manfaat kolaborasi
2. prinsip kolaborasi
3. kaitan kolaborasi dengan patient safety
3 item diatas akan dibahas dalam kajian ini mulai dari manfaat ,
tujuan dan bagaimana berkomunikasi dalam kolaborasi yang
dilakukan perawat dengan tim medis lainnya.

PEMBAHASAN
Dalam menjalankan tugasnya perawat tidak dapat
melakukannya seorang diri , perawat akan berkolaborasi dengan
tim medis lain seperti dokter , analisis kesehatan , ahli gizi ,
apoteker , farmasi dan lainnya. Oleh sebab itu perawat harus
mengerti dan memahami manfaat , prinsip dan kaitan kolaborasi
dengan patient safety sehingga tujuan asuhan keperawatan
terhadap pasien dapat tercapai , pembahasan tersebut akan
dibahas sebagai berikut :

1. Manfaat kolaborasi
Kolaborasi perawat dengan tim medis lainnya sangat
Bermanfaat dalam menjalankan tugasnya untuk memberikan
asuhan keperawatan yang baik dan benar , manfaat yang didapat
dari kolaborasi antara perawat dan tim medis lainnya adalah
sebagai berikut :
a) Kemampuan dari pelayanan kesehatan yang berbeda dapat
terintegrasikan sehingga terbentuk tim fungsional
b)Kualitas pelayanan kesehatan dan jumlah penawaran
pelayanan meningkat sehingga masyarakat mudah
menjangkau pelayanan kesehatan
c) Bagi tim medis dapat saling berbagi pengetahuan dari profesi
kesehatan lainnya dan menciptakan kerja sama tim yang
kompak
d)Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan
menggabungkan keahlian unik professional
e)Memaksimalkan produktivitas serta efektivitas dan efisiensi
sumber daya
f) Meningkatkan kepuasan profesionalisme , loyalitas, dan
kepuasan kerja
g) Peningkatan akses ke berbagai pelayanan kesehatan
h)Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan
i) Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi antar tenaga
kesehatan professional sehingga dapat saling menghormati
dan bekerja sama
j) Untuk tim kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan ,
dan pengalaman

2. Prinsip kolaboritas
Kolaboritas yang dilakukan perawat terhadap medis lainnya
ada beberapa prinsip antara lain sebagai berikut :
a) Patient-centered care
Prinsip ini lebih mengutamakan kepentingan dan kebutuhan
pasien. Pasien dan keluarga merupakan pemberi keputusan
dalam masalah kesehatannya. Prinsip ini merupakan kolaborasi
yang memiliki tujuan untuk tercapainnya kepentingan dan
kebutuhan dari pasien seperti perawat yang berkolaborasi
dengan dokter untuk menentukan terapi apa yang akan
diberikan kepada pasien untuk mengobati penyakit yang di
derita pasien.

b)Recognition of patient-physicion relationship


Kepercayaan dan berperilaku sesuai dengan kode etik dan
menghargai satu sama lain. Prinsip ini bertujuan agar selama
melaksanakan kolaborasi perawat dan tim medis lainnya
dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik dan
dapat menghargai satu sama lain.

c) Physician as the clinical leader


Pemimpin yang baik dalam pengambilan keputusan terutama
dalam kasus yang sangat darurat. Ketika perawat dihadapkan
pada suatu keadaan darurat perawat harus berkolaborasi
dengan tim medis lain khususnya dokter dalam pemecahan
kedaruratan yang dialami pasien . sehingga keadaan darurat
tersebut dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat.

d) Mutual respect and trust


Saling percaya dengan memahami pembagian tugas dan
kompetensinya masing-masing prinsip ini mendorong agar
perawat dan tim medis lain dapat melakukan tugasnnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mempercayai tim
medis lainnya untuk menjalankan tugas yang dijalankan
dengan baik dan benar.

3.kaitan kolaborasi dengan patient safety


Kolaborasi tim kesehatan sangat lah penting karne
masing masing tenaga kesehatan memiliki
pengetahuan,keterampilan,kemampuan , keahlian dan
pengalaman yang berbeda. Dalam kolaborasi kesehatan ,
mempunyai tujuan yang sama yaitu sebuah keselamatan
untuk pasien. Selain itu , kolaborasi tim kesehatan ini dapat
meningkatkan performa di berbagai aspek yang berkaitan
dengan system pelayanan kesehatan. Semua tenaga
kesehatan dituntut untuk memiliki kualifikasi baik pada
bidangnya masing masing sehingga dapat mengurangi
faktor kesalahan manusia dalam memberikan pelayanan
kesehatan. Kolaborasi penting bagi terlaksanya patient
safety, seperti :
a) Pelayanan kesehatan tidak mungkin dilakukan oleh 1
tenaga medis harus dilakukan secara bersamaan.
b)Meningkatnya kesadaran pasien akan kesehatan
c) Dapat mengevaluasi kesalahan yang pernah dilakukan
agar tidak terulang
d)Dapat meminimalisir kesalahan

KESIMPULAN
Kolaborasi sangat penting dilakukan oleh perawat untuk
mendapatkan hasil asuhan keperawatan yang cepat dan
tepat. Dalam berkolaborasi perawat harus memperhatikan
prinsip prinsip kolaborasi sehingga mendapatkan hasil sesuai
yang diinginkan dan saling menghargai pendapat dan
mempercayai tim medis lain untuk dapat mengerjakan
tugasnya dengan benar.

SARAN
Dalam berkolaborasi perawat harus mampu menerima
kritik dan masukan dari tim medis lain , serta mampu
mengkomunikasikan dengan benar apa yang menjadi tujuan
kolaborasi tersebut , perawat juga harus dapat menghargai
tim medis lain dalam menjalankan tugas yang dijalaninya.

DAFTAR PUSAKA
Adnan murya & urip sucipto (2016) – etika dan tanggung
jawab profesi , Yogyakarta : deepublish
Firawati pabuty, A, & putra A.S (2012) – pelaksanaan
program keselamatan pasien di RSUD solok , jurnal kesehatan
masyarakat , vol 6, no 2 , 733-79

Anda mungkin juga menyukai