Anda di halaman 1dari 2

AGUNG MUSTOFA BASILY

D42200389 / GOL. A

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

PRAKTIKUM AUDITING 2

SOAL

1. Standar umum yang pertama menyatakan audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih
yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor. Apakah cara cara
yang dilakukan auditor untuk memenuhi tersebut?
2. Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern merupakan butir kedua yang terdapat
dalam standar audit pekerjaan lapangan. Jelaskan pemahaman anda tentang mengapa
pengendalian intern merupakan hal yang dibutuhkan dalam merencanakan audit!
3. Jelaskan secara rinci mengapa seorang auditor harus memiliki sikap skeptisme professional,
kemudian berilah contoh gambaran auditor yang memiliki sikap skeptisme yang professional.
4. Apakah yang dimaksud pengendalian mutu dalam kaitannya dengan kantor akuntan public? Dan
jelaskan masing masing unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan oleh KAP dalam
melaksanakan jasanya!

JAWABAN

1. Seorang auditor diharuskan untuk bertindak sebagai seorang yang benar mahir dalam bidang
akuntansi. Keahlian tersebut bisa dengan menempuh pendidikan formal maupun dengan
pengalaman dalam mengikuti pelatihan. Adapun bentuk pelatihan yang ada mencakup sebuah
pelatihan kesadaran untuk mengembangkan keterampilan dalam berbisnis maupun kegiatan
perusahaan. Seorang auditor diharuskan untuk mempelajari, memahami, dan menerapkan
ketentuan baru yang ada pada prinsip akuntansi dan juga standar auditing.
2. Auditor mempelajari dan penelitian pengendalian pengendalian untuk menentukan sikap,
kesadaran, dan tindakan manajemen dan pemeriksaan yang berhubungan dengan pentingnya
pengendalian dan tekanan dalam perusahaan. Dalam melakukan evaluasi, pemeriksa harus
mengakui bahwa yang lebih penting adalah transaksi bukan kulaitas legalnya. Lingkungan
pengendalian internal memiliki peran yang penting dalam mencegah penggelapan laporan
keuangan, terutama bagi perusahaan yang besar dan go-public, lingkungan pengendaian adalah
penting bagi auditor pemeriksa dalam menetapkan pengendalian.
3. Skeptisisme profesional sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas audit, karena dengan
bersikap skeptis, auditor akan lebih berinisiatif untuk mencari informasi lebih lanjut dari
manajemen mengenai keputusan-keputusan akuntansi yang diambil, dan menilai kinerjanya
sendiri dalam menggali buktibukti audit yang mendukung keputusan-keputusan yang diambil
oleh manajemen tersebut. Contoh gambarannya yaitu seorang Auditor yang melakukan
pencarian bukti terhadap hasil audit secara kritis.
4. Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (KAP) memberikan panduan bagi kantor
akuntan publik di dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh
kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar Profesional
Akuntan Publik Institut Akuntan Publik Indonesia (DSPAP IAPI) dan Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik yang diterbitkan oleh IAPI.
Unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan :
 Independensi - meyakinkan semua personel pada setiap tingkat organisasi harus
mempertahankan independensi
 Penugasan Personel - meyakinkan bahwa perikatan akan dilaksanakan oleh
staf profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk perikatan
dimaksud
 Konsultasi - meyakinkan bahwa personel akan memperoleh informasi memadai sesuai yang
dibutuhkan dari orang yang memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi, pertimbangan
(judgement), dan wewenang memadai
 Supervisi - meyakinkan bahwa pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutu yang
ditetapkan oleh KAP
 Pemekerjaan (hiring) - meyakinkan bahwa semua orang yang dipekerjakan memiliki
karakteristik semestinya, sehingga memungkinkan mereka melakukan penugasan
secara kompeten
 Pengembangan Profesional - meyakinkan bahwa setiap personel memiliki pengetahuan
memadai sehingga memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawabnya. Pendidikan
profesional berkelanjutan dan pelatihan merupakan wahana bagi KAP untuk memberikan
pengetahuan memadai bagi personelnya untuk memenuhi tanggung jawab mereka dan
untuk kemajuan karier mereka di KAP
 Promosi (advancement) - meyakinkan bahwa semua personel yang terseleksi untuk
promosi memiliki kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk tingkat tanggung jawab yang
lebih tinggi.
 Penerimaan dan Keberlanjutan Klien - menentukan apakah perikatan dari klien akan
diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan kemungkinan terjadinya hubungan dengan
klien yang manajemennya tidak memiliki integritas berdasarkan pada prinsip pertimbangan
kehati-hatian (prudence)
 Inspeksi - meyakinkan bahwa prosedur yang berhubungan dengan unsur-unsur lain
pengendalian mutu telah diterapkan dengan efektif

Anda mungkin juga menyukai