Anda di halaman 1dari 19

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB 3 PERILAKU BIAYA

Disusun oleh :

Meisya Rizqi Adenina (062030501315)

Kelas : 3AC

Dosen Pembimbing :

Kartika Rachma Sari, S.E., M.Si.Ak.,C.A

JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Bab 3 Perilaku Biaya Modul Halaman 51 - 54

KASUS

1. PT SAMI memiliki cukup banyak track Ready Mix untuk mengirim 100.000
yard kubik campuran semen per tahun (dengan mempertimbangkan kapasitas
truk, cuaca, dan jarak dari setiap lokasi kerja). Jumlah penyusutan truk adalah
Rp 200.000.000 per tahun. Biaya bahan buku (semen, kerikil, dan lain-lain)
sekitar Rp 25.000 per yard kubik semen.

Diminta :

1) Buatlah grafik untuk depresiasi truk! Gunakan sumbu vertical untuk biaya
dan sumbu horizontal untuk yard kubik semen.
Jawab

Grafik Depresiasi Truk

Rp250.000.000
Rp200.000.000
Rp150.000.000
Biaya

Rp100.000.000
Rp50.000.000
Rp-
0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000
Yard Kubik Semen

0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000

Penjelasan

Depresiasi Truk merupakan biaya tetap karena berapapun produksi


yang dihasilkan biayanya tetap sama. Seperti grafik diatas, biaya
pertahunnya yaitu Rp200.000.000, dimana biaya tersebut akan tetap
konstan dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Sehingga sekalipun
perusahaan tidak berproduksi, biaya depresiasiya tetap sebesar
Rp200.000.000 karena aktiva/aset tetap selain tanah harus disusutkan.
Tetapi biaya penyusutan tidak selamanya adalah biaya tetap karena
ada beberapa yang termasuk ke dalam biaya variabel. Hal ini dapat terjadi
jika kita menghitung biaya penyusutan menggunakan metode penyusutan
berdasarkan Jumlah Produk yang Dihasilkan, karena semakin banyak
produk yang dihasilkan maka biaya penyusutannya juga semakin banyak
juga.
Penyusutan disini diambil contoh per tahun konstan
Rp200.000.000 maka bisa dianggap biaya ini menggunakan metode garis
lurus (kalau biaya penyusutannya konstan biasanya menggunakan metode
garis lurus karena jika menggunakan metode lain, nilainya akan beda
setiap tahun, kalau garis lurus nilainya tetap sama per tahunnya).

Rumus Metode Garis Lurus = Harga Perolehan – Nilai Sisa/Residu : Umur


Ekonomis

2) Buatlah grafik untuk bahan baku! Gunakan sumbu vertical untuk biaya dan
sumbu horizontal untuk yard kubik semen.
Jawab

Grafik Biaya Bahan Baku


Rp3.000.000.000

Rp2.500.000.000

Rp2.000.000.000
Biaya

Rp1.500.000.000

Rp1.000.000.000

Rp500.000.000

Rp-
0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000
Yard Kubik Semen

0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000

Penjelasan

Bahan Baku meupakan biaya variabel karena biaya ini bergerak


meningkat secara proporsional berdasarkan peningkatan volume
produksinya. Ketika volume produksinya 0 maka biaya bahan bakunya juga
0. Ketika volume produksinya meningkat maka biaya bahan bakunya juga
meningkat seiring dengan pertambahan volume produksinya.
Berdasarkan soal yang ada biaya bahan baku ditentukan sebesar
Rp25.000 per yard kubik semen yang diproduksi. Artinya setiap
penambahan volume produksi per yard kubiknya akan menambah biaya
bahan bakunya sebesar Rp25.000 yang mana dalam grafik ini digambarkan
bahwa biaya bahan baku meningkat secara proporsional dengan volume
produksi tahunan maksimal berada di angka 100.000 yard, maka biaya
bahan bakunya bernilai Rp2.500.000.000.

3) Asumsikan bahwa rentang operasional normal untuk perushaan ini adalah


90.000 sampai 96.000 yard kubik per tahun. Klasifikasikanlah penyusutan
truk dan bahan baku sebagai biaya variable atau biaya tetap!
Jawab

Biaya penyusutan truk dapat diklasifikasikan sebagai biaya tetap


karena biaya ini bergerak konstan nilainya per tahun sebesar Rp200.000.000
yang mana biaya penyusutan ini tidak berhubungan dengan volume
produksi. Jadi berapapun volume produksi yang terjadi maka nilai tetap
akan konstan di angka Rp200.000.000.
Biaya bahan baku dapat diklasifikasikan sebagai biaya variabel
karena biaya ini bergerak meningkat secara proporsional berdasarkan
peningkatan volume produksinya yang mana biaya bahan baku
berhubungan langsung dengan volume produksi. Jadi ketika volume
produksinya meningkat maka biaya bahan bakunya juga meningkat seiring
dengan pertambahan volume produksinya.

Contoh
Kita asumsikan rentang operasional normal untuk perusahaan adalah
90.000 sampai 96.000 yard kubik per tahun.

1) Biaya Bahan Baku


Maka biaya bahan baku minimal per tahun berada di angka :
90.000 x Rp25.000 = Rp2.250.000.000.
Nilai maksimal biaya bahan baku berada di angka :
96.000 x Rp25.000 = Rp2.400.000.000.
Maka biaya bahan baku dapat kita asumsikan berada di kisaran
angka antara Rp2.250.000.000 sampai Rp2.400.000.000.

2) Biaya Penyusutan Truk


Sedangkan untuk biaya penyusutan truk karena tidak berhubungan
langsung dengan volume produksi, sehingga nilainya akan kosntan di
angka Rp200.000.000.
2. Rumah Sakit Medika memiliki lima teknisi laboratorium yang bertanggung
jawab melakukan serangkaian pemeriksaan darah standar. Tiap teknisi
mendapat gaji Rp 30.000.000 Fasilitas laboratorium merupakan tambahan baru
di rumah sakit tersebut dan biaya pendiriannya sebesar Rp 300.000.000.
Fasilitas tersebut diharapkan akan bertahan selama 20 tahun. Perlengkapan
yang digunakan untuk pemeriksaan berbiaya Rp 10.000.000 dan memiliki
perkiraan umur ekonomi lima tahun. Selain dari gaji, fasilitas, dan
perlengkapan, rumah sakiy tersebut memperkirakan akan mengeluarkan biaya
sebesar Rp 200.000.000 untuk bahan kimia, listrik, dan berbagai peralatan
lainnya. Dana Rp 200.000.000 tersebut cukup untuk melakukan 200.000
pemeriksaan darah.

Diminta:

Dengan asumsi bahwa penggerak (ukuran keluaran) untuk tiap jenis biaya
adalah jumlah pemeriksaan darah, klasifikasikanlah berbagai biaya tersebut
dengan mengisi tabel berikut ! Berikan tanda di tiap kotak yang tepat untuk
biaya variabel, biaya tetap diskresi, atau buaya terikat !

Jawab

Kategori Biaya Biaya Biaya Biaya


Variabel Tetap Tetap
Diskresi Terikat
Gaji Teknisi X
Fasilitas Laboratorium X
Perlengkapan Laboratorium X
Bahan Kimia dan Perlengkapan X
Lainnya

Penjelasan

Biaya variabel adalah biaya yang besarannya berhubungan secara


langsung dengan volume produksi. Sehungga semakin besar volume produksi
maka semakin besar pula biaya variabelnya. Semakin banyak orang yang kita
obati maka semakin banyak biaya yang kita keluarkan dan sebaliknya.
Biaya tetap diskresi dan biaya tetap terikat, keduanya sama-sama
tergolong sebagai biaya tetap yang mana besarannya per satuan waktu tertentu
nilainya tetap di angka sekian dan tidak berhubungan langsung dengan volume
produksi.
Biaya tetap diskresi adalah biaya tetap yang terjadi dalam satuan waktu
tertentu namun biaya ini tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
operasional utama usaha Rumah Sakit (mengobati pasien). Jika tidak ada biaya
ini maka kegiatan operasional Rumah Sakit tetap bisa berjalan.
Biaya tetap terikat adalah biaya tetap yang terjadi dalam satuan waktu
tertentu yang mana biaya ini berhubungan secara langsung dengan kegiatan
operasional utama usaha. Jika tidak ada biaya ini maka kegiatan operasional
Rumah Sakit akan terganggu.

1. Gaji Teknisi merupakan biaya tetap karena biaya ini nilanya tetap per
satuan waktu, tidak akan bertambah ataupun berkurang. Karena kegiatan
usahanya adalah Rumah Sakit yang mana kegiatan utamanya mengobati
pasien maka gaji teknisi tidak berhubungan kegiatan operasional Rumah
Sakit. Jadi gaji teknisi masuk kategori biaya tetap diskresi atau biaya
tetap yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan utama usaha.

2. Fasilitas Laboratorium merupakan aset tetap yang mana pasti memiliki


nilai penyusutan. Nilai penyusutan ini besarannya selalu sama per satuan
waktu. Fasilitas laboratorium merupakan penunjang kegiatan utama usaha
Rumah Sakit sehingga fasilitas laboratorium masuk kategori biaya tetap
terikat yang mana biaya ini berhubungan langsung dengan kegiatan utama
usaha. Jika tidak ada biaya ini maka kegiatan usaha di Rumah Sakit akan
terganggu atau tidak berjalan dengan baik.

3. Perlengkapan Laboratorium merupakan aset lancar yang mana nilai


umur ekonomisnya berada di bawah satu tahun. Biaya ini dapat
digolongkan sebagai biaya tetap karena besar kecilnya biaya ini tidak
berhubungan langsung dengan volume produksi. Perlengkapan
laboratorium akan menunjang kegiatan operasional, maka biaya ini
termasuk biaya tetap terikat yang mana biaya ini berhubungan langsung
dengan kegiatan utama usaha. Jika tidak ada biaya ini maka kegiatan usaha
di Rumah Sakit akan terganggu atau tidak berjalan dengan baik.

4. Bahan Kimia dan Perlengkapan Lainnya masuk kategori biaya variabel


karena akan berhubungan langsung dengan volume produksi. Karena
kegitan utama usaha ini adalah Rumah Sakit, semakin banyak orang yang
sakit, maka kebutuhan akan bahan kimia dan perlengkapan lainnya akan
bergerak secara proporsional yang mana akan bertambah seiring dengan
bertambahnya volume produksi (pasien).
3. PT Colbi memproduksi termometer digital. Berdasarkan pengalaman
terdahulu, Colby telah menemukan jumlah biaya pemeliharaan produk jadi
dapat diwakilkan dengan rumus:
Biaya pemeliharaan = $24.000 + $0,30 X,
dimana X = júmlah termometer digital.
Tahun Jalu, Colby memproduksi 200.000 termometer. Biaya aktual dari
pemeliharaan untuk tahun tersebur sesuai dengan vang diharapkan.

Diminta:

1. Berapakah jumlah biaya pemeliharaan yang terjadi tahun lalu?


Jawab
Jumlah Biaya Pemeliharaan = $24.000 + $0,30 (200.000) = $84.000

2. Berapakah jumlah biaya tetap tahun lalu?


Jawab
Jumlah Biaya Tetap = $24.000

3. Berapakah jumlah biaya variabel tahun lalu?


Jawab
Jumlah Biaya Variabel = $0,30 (200.000) = $60.000

4. Berapakah biaya pemeliharaan per unit!


Jawab
Biaya Pemeliharaan per Unit = [$24.000 + $0,30 (200.000)] / 200.000
= $84.000 / 200.000
= $0,42

5. Berapakah biaya tetap per unit?


Jawab
Biaya Tetap per Unit = $24.000 / 200.000 = $0,12

6. Berapakah biava variabel per unit?


Jawab
Biaya Variabel per Unit = $0,30

7. Hitung ulang pemintaan 1 sampai 6 dengan asumsi hanya 100.000


termometer yang diproduksi!
Jawab
Asumsi hanya 100.000 termometer yang diproduksi, maka:
1) Jumlah Biaya Pemeliharaan = $24.000 + $0,30 (100.000) = $54.000
2) Jumlah Biaya Tetap = $24.000
3) Jumlah Biaya Variabel = $0,30 (100.000) = $30.000
4) Biaya Pemeliharaan per Unit = [$24.000 + $0,30 (100.000)] / 100.000
= $54.000/100.000
= $0,54
5) Biaya Tetap per Unit = $24.000 / 100.000 = $0,24
6) Biaya Variabel per Unit = $0,30

4. Agus, pengontrol pabrik PT GALVANU ingin menemukan perilaku biaya


pemindahan bahan baku di pabrik. Ia mengumpulkan data tentang jumlah
pemindahan (dari 100 hingga 800 dengan kelipatan 100) dan jumlah biaya
pemindahan bahan baku pada tingkat pemindahan tersebut.

Jumlah Pemindahan Jumlah Biaya


100 Rp3.000.000
200 Rp4.650.000
300 Rp3.400.000
400 Rp8.500.000
500 Rp10.000.000
600 Rp12.600.000
700 Rp13.600.000
800 Rp14.650.000

Diminta :

1) Buatlah grafik scater berlasarkan data ini! Gunakan biaya sebagai sumbu
vertikal dan jumlah pemindahan sebagai sumbu horizontal. Berdasarkan
grafik scatter tersebut, apakah terdapat hubungan linear antara jumlah biaya
pemindahan bahan baku dan jumlah pemindahan?
Jawab

Biaya Pemindahan Bahan Baku


Rp16.000.000 Rp14.650.000
Rp13.600.000
Rp14.000.000 Rp12.600.000
Rp12.000.000 Rp10.000.000
Rp10.000.000 Rp8.500.000
Biaya

Rp8.000.000
Rp6.000.000 Rp4.650.000
Rp3.000.000 Rp3.400.000
Rp4.000.000
Rp2.000.000
Rp-
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
Jumlah Pemindahan
Berdasarkan grafik scatter diatas, memberikan bukti bahwa terdapat
hubungan linear antara jumlah biaya pemindahan bahan baku dan jumlah
pemindahan. Biaya pemindahan bahan baku dapat diklasifikasikan sebagai
biaya variabel karena biaya ini bergerak meningkat secara proporsional
berdasarkan peningkatan volume produksi (jumlah pemindahan) yang
mana biaya ini berhubungan langsung dengan volume produksi. Jadi ketika
jumlah pemindahannya meningkat maka jumlah biaya pemindahan bahan
bakunya juga meningkat seiring dengan pertambahan volume produksinya.

2) Hitunglah rumus biaya pemindahan bahan baku dengan menggunakan


metode tinggi-rendah! Hitunglah perkiraan biaya per bulan untuk 550
pemindahan dengan menggunakan rumus tinggi-rendah!
Jawab

o Jumlah Pemindahan dan Jumlah Biaya


 Titik tinggi = 800, Rp14.560.000
 Titik rendah = 100, Rp3.000.000

o Biaya Variabel per Unit


= Biaya Variabel (Biaya tinggi – Biaya rendah) : (Keluaran tinggi –
Keluaran rendah)
= (Rp14.560.000 – Rp3.000.000) : (800 – 100)
= Rp11.560.000 : 700
= Rp16.514

o Biaya Tetap
= Jumlah Biaya Titik Tinggi – (Biaya Variabel per Unit x Keluaran
Tinggi)
= Rp14.560.000 – Rp16.514 (800)
= Rp14.650.000 – Rp 13.211.200
= Rp1.348.800

o Perkiraan Biaya
= Biaya Tetap + (Biaya Variabel per Unit x 550 pemindahan)
= Rp1.348.800 + Rp16.514 (550)
= Rp1.348.800 + Rp9.082.700
= Rp10.431.500
3) Hitunglah rumus biaya pemindahan bahan baku dengan menggunakan
metode kuadrat terkecil! Dengan menggunakan rumus biaya regresi,
berapakah perkiraan biaya perbulan untuk 550 pemindahan! Apakah yang
ditunjukkan oleh koefisien determinasi tentang rumus biaya yang dihitung
secara regresi?
Jawab

Jumlah Jumlah XY 𝐗𝟐
Pemindahan Biaya
(X) (Y)
100 Rp3.000.000 300.000.000 10.000
200 Rp4.650.000 930.000.000 40.000
300 Rp3.400.000 1.020.000.000 90.000
400 Rp8.500.000 3.400.000.000 160.000
500 Rp10.000.000 5.000.000.000 250.000
600 Rp12.600.000 7.560.000.000 360.000
700 Rp13.600.000 9.520.000.000 490.000
800 Rp14.560.000 11.648.000.000 640.000
∑x = ∑y = ∑xy = ∑𝐱 𝟐 =
3.600 Rp70.310.000 39.378.000.000 2.040.000

𝒏 ∑(𝒙𝒚) − ∑𝒙 ∑𝒚 ∑𝒚 − 𝒃(∑𝒙)
b= a=
𝒏 ∑𝒙𝟐 − (∑𝒙)𝟐 𝒏

𝒏 ∑(𝒙𝒚) − ∑𝒙 ∑𝒚
o b= 𝒏 ∑𝒙𝟐 − (∑𝒙)𝟐

(8 ×39.378.000.000) − (3.600 × 70.310.000)


b= 8 (2.040.000) − (3.600)2

315.024.000.000 − 253.116.000.000
b= 16.320.000 − 12.960.000

61.908.000.000
b= 3.360.000

b = 𝟏𝟖. 𝟒𝟐𝟓
∑𝒚 − 𝒃(∑𝒙)
o a= 𝒏

70.310.000 − 18.425 (3.600)


a= 8

70.310.000 − 66.330.000
a= 8
3.980.000
a= 8

a = 𝟒𝟗𝟕. 𝟓𝟎𝟎

Jadi, jumlah biaya pemindahan bahan baku tersebut terdiri dari :

 Biaya Variabel (b) = Rp18.425 per pemindahan


 Biaya Tetap (a) = Rp497.500 per bulan

Atau fungsi linier biaya tersebut adalah : Y = Rp497.500 + Rp18.425 x

o Perkiraan Biaya per Bulan untuk 550 pemindahan :


Y = Rp497.500 + Rp18.425 x
Y = Rp497.500 + Rp18.425 (550)
Y = Rp497.500 + Rp10.133.750
Y = Rp10.631.250

Untuk regresinya, besar R kuadrat yang ditunjukkan dalam perhitungan


menggunakan ms. Excel pada soal diatas menunjukkan angka 0,936749999
yang berarti 93% variabilitas jumlah pemindahan dijelaskan oleh biaya
pemindahan.
4) Evaluasilah rumus biaya dengan menggunakan koefisien kuadrat terkecil!
Apakah rumus biaya tersebut dapat diperbaiki? Cobalah menurunkan titik
data ketiga (300, Rp3.400.000) dan melakukan ulang regresinya!
Jawab

Jumlah Jumlah XY 𝐗𝟐
Pemindahan Biaya
(X) (Y)
100 Rp3.000.000 300.000.000 10.000
200 Rp4.650.000 930.000.000 40.000
300 Rp2.500.000 750.000.000 90.000
400 Rp8.500.000 3.400.000.000 160.000
500 Rp10.000.000 5.000.000.000 250.000
600 Rp12.600.000 7.560.000.000 360.000
700 Rp13.600.000 9.520.000.000 490.000
800 Rp14.560.000 11.648.000.000 640.000
∑x = ∑y = ∑xy = ∑𝐱 𝟐 =
3.600 Rp69.410.000 39.108.000.000 2.040.000

𝒏 ∑(𝒙𝒚) − ∑𝒙 ∑𝒚 ∑𝒚 − 𝒃(∑𝒙)
b= a=
𝒏 ∑𝒙𝟐 − (∑𝒙)𝟐 𝒏

𝒏 ∑(𝒙𝒚) − ∑𝒙 ∑𝒚
o b= 𝒏 ∑𝒙𝟐 − (∑𝒙)𝟐

(8 ×39.108.000.000) − (3.600 × 69.410.000)


b= 8 (2.040.000) − (3.600)2

312.864.000.000 − 249.876.000.000
b= 16.320.000 − 12.960.000

62.988.000.000
b= 3.360.000

b = 𝟏𝟖. 𝟕𝟒𝟔

∑𝒚 − 𝒃(∑𝒙)
o a= 𝒏

69.410.000 − 18.746 (3.600)


a= 8

69.410.000 − 67.485.600
a= 8
1.924.400
a= 8
a = 𝟐𝟒𝟎. 𝟓𝟓𝟎

Jadi, jumlah biaya pemindahan bahan baku tersebut terdiri dari :

 Biaya Variabel (b) = Rp18.746 per pemindahan


 Biaya Tetap (a) = Rp240.550 per bulan

Atau fungsi linier biaya tersebut adalah : Y = Rp240.550 + Rp18.746 x

o Perkiraan Biaya per Bulan untuk 550 pemindahan :


Y = Rp240.550 + Rp18.746 x
Y = Rp240.550 + Rp18.746 (550)
Y = Rp240.550 + Rp10.310.300
Y = Rp10.550.850

Untuk regresinya, besar R kuadrat yang ditunjukkan dalam perhitungan


menggunakan ms.excel pada soal diatas menunjukkan angka 0,907650935
yang berarti 90% variablititas jumlah pemindahan dijelaskan oleh biaya
pemindahan.

KESIMPULAN:

Setelah dilakukan evaluasi dan menghitung ulang dengan


menurunkan titik data ketiga (300, Rp3.400.000) menjadi (300,
Rp2.500.000) didapat bahwa biaya perkiraan perbulan untuk 550
pemindahan adalah menurun dari Rp10.631.250 ke Rp10.550.850.
Kemudian, dilakukan ulang regresinya dengan menggunakan ms.excel
hasilnya juga menurun dari 93% ke 90%, Ini berarti semakin rendah data
biaya bahan baku maupun pemindahan mak a regresinya akan menurun
pula.

5. Kalie Hermanto telah menjalankan toko alat- alat kecantikan di suatu kota
pelajar selama 10 tahun. Kylie menyewa tempat di dekat tokonya dan
membuka salon penggelapan warna kulit Dia mengantisipasi biaya jasa
penggelapan warna kulit adalah tetap, tetapi juga menemukan biaya salon
penggelapan wama kulit akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah
perawatan. Berikut biaya untuk jasa ini selama delapan bulan terakhir.

Bulan Jumlah Perawatan Jumlah Biaya


Januari 700 Rp1.758.000
Februari 2.000 Rp2.140.000
Maret 3.100 Rp2.790.000
April 2.500 Rp2.400.000
Mei 1.500 Rp1.800.000
Juni 2.300 Rp2.275.000
Juli 2.150 Rp2.200.000
Agustus 3.000 Rp2.640.000

Diminta :

1) Bulan apa yang menunjukkan titik tertinggi dan tilik terendah?


Jawab

o Jumlah Perawatan dan Jumlah Biaya


 Titik tertinggi = Bulan Maret (3.100, Rp2.790.000)
 Titik terendah = Bulan Januari (700, Rp1.758.000)

2) Dengan menggunakan metode tinggi-rendah, hitunglah hiaya variabel per


unit untuk perawatan penggelapan warna kulit! Hitunglah hiaya tetap per
bulan!
Jawab

o Biaya Variabel per Unit


= Biaya Variabel (Biaya tinggi – Biaya rendah) : (Keluaran tinggi –
Keluaran rendah)
= (Rp2.790.000 – Rp1.758.000) : (3.100 – 700)
= Rp1.032.000 : 2.400
= Rp430/ Unit
o Biaya Tetap per Bulan
= Jumlah Biaya Titik Tinggi – (Biaya Variabel per Unit x Keluaran
Tinggi)
= Rp2.790.000 – Rp430 (3.100)
= Rp2.790.000 – Rp1.333.000
= Rp1.457.000/ Bulan
ATAU
o Biaya Tetap per Bulan
= Jumlah Biaya Titik Rendah – (Biaya Variabel per Unit x Keluaran
Rendah)
= Rp1.758.000 – Rp430 (700)
= Rp1.758.000 – Rp301.000
= Rp1.457.000/ Bulan

3) Dengan menggunakan jawaban anda pada permintaan nomor 2, tulislah


rumus biaya untuk jasa penggelapan warna kulit!
Jawab

Y = a + bx
Y = Rp1.457.000 + Rp430x

Keterangan :
Y = perkiraan biaya
a = biaya tetap/ bulan
b = biaya variabel/ unit
x = jumlah perawatan

4) Hitunglah jumlah biaya yang diprediksi pada bulan september untuk 2.500
perawatan dengan menggunakan rumus yang Anda buat pada Permintaan
Nomor 3! Dari jumlah biaya tersebut, berapa jumlah biaya tetap untuk
bulan September? Berapa biaya variabel yang diprediksi untuk bulan
September?
Jawab

o Perkiraan Biaya Bulan September untuk 2.500 perawatan


Y = Rp1.457.000 + Rp430x
= Rp1.457.000 + Rp430 (2.500)
= Rp1.457.000 + Rp1.075.000
= Rp2.532.000

Dimana : Biaya tetap = Rp1.457.000


Biaya variabel = Rp1.075.000
6. PT Shawa telah mengumpulkan data aktivitas overhead dan biaya yang terkait
selama 10 bulan terakhir. Joko Guntur anggota Departmen Pengontrol, telah
meyakinkan manajemen bahwa biaya overhead dapat diperkirakan setelah
dikendalikan dengan lebih baik jika komponen tetap dan variabel dari setiap
aktivitas overhead diketahui. Salah satu aktivitas ini adalah penerimaan bahan
baku (pembongkaran barang yang datang, penghitungan barang, dan
pemeriksaan barang) yang menurutnya digerakkan oleh jumlah pesanan yang
diterima. Data sepuluh bulan untuk aktivitas penerimaan ini telah
dikumpulkan, yaitu sebagai berikut.

Bulan Pesanan yang diterima Biaya Penerimaan


(x) (y)
1 1.000 Rp18.000
2 700 Rp15.000
3 1.500 Rp28.000
4 1.200 Rp17.000
5 1.300 Rp25.000
6 1.100 Rp21.000
7 1.600 Rp29.000
8 1.400 Rp24.000
9 1.700 Rp27.000
10 900 Rp16.000

Diminta:

1. Buatlah grafik scatter berdasarkan data 10 bulan tersebut! Apakah


hubungannya tampak linear?
Jawab

Aktivitas Penerimaan
Rp40.000
Biaya Penerimaan

Rp30.000
Rp20.000
Rp10.000
Rp-
0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600 1.800
Pesanan yang Diterima (Unit)

Berdasarkan grafik tersebut terlihat hubungan jumlah pesanan yang


diterima dan biaya penerimaan tampak linear.
2. Dengan menggunakan metode tinggi-rendah, buatlah rumus biaya untuk
aktivitas penerimaan! Dengan menggunakan rumus ini, berapa prediksi
biaya penerimaan untuk satu bulan jika terdapat 1.475 pesanan yang
diterima?
Jawab

o Jumlah Pesanan yang Diterima (Unit) & Jumlah Biaya Penerimaan


(Biaya Aktivitas)
 Titik rendah
X1 = 700
Y1 = Rp15.000
 Titik tinggi
X2 = 1.700
Y2 = Rp27.000

o Biaya Variabel
= (Y2 – Y1) : (X2 – X1)
= (Rp27.000 – Rp15.000) : (1.700 – 700)
= Rp12.000 : 1.000
= Rp12

o Biaya Tetap
= Y2 – (Biaya Variabel x X2)
= Rp27.000 – Rp12 (1.700)
= Rp27.000 – Rp20.400
= Rp6.600
ATAU

Dengan metode substitusi, Biaya Aktivitas pada 700 unit adalah


Rp15.000, maka Biaya Tetap (selama 1 bulan) adalah:

Biaya Aktivitas = Biaya Tetap + (Biaya Variabel x Unit)


Rp15.000 = Biaya Tetap + (Rp12 x 700)
Biaya Tetap = Rp15.000 - Rp8.400
Biaya Tetap = Rp6.600

o Biaya Penerimaan untuk satu bulan jika terdapat 1.475 pesanan yang
diterima
Biaya Aktivitas = Biaya Tetap + (Biaya Variabel x Unit)
= Rp6.600 + Rp12 (1.475)
= Rp6.600 + Rp17.700
= Rp24.300
3. Buatlah rumus biaya untuk aktivitas penerimaan selama satu triwulan!
B e r d a s a r k a n r u m u s i n i , berapa prediksi biaya penerimaan untuk satu
triwulan jika terdapat 4.650 pesanan yang diterima? Buatlah rumus biaya
untuk aktivitas penerimaan selama setahun! Berdasarkan rumus ini, berapa
prediksi biaya penerimaan jika terdapat 18.000 pesanan yang diterima?
Jawab

o Biaya penerimaan selama satu triwulan jika terdapat 4.650 pesanan


yang diterima
Biaya Aktivitas = (3 x Biaya Tetap) + (Biaya Variabel x Unit)
= (3 x Rp6.600) + Rp12 (4.650)
= Rp19.800 + Rp55.800
= Rp75.600

o Biaya penerimaan selama setahun jika terdapat 18.000 pesanan yang


diterima
Biaya Aktivitas = (12 x Biaya Tetap) + (Biaya Variabel x Unit)
= (12 x Rp6.600) + Rp12 (18.000)
= Rp79.200 + Rp216.000
= Rp295.200

4. Asumsi bahwa Joseph menggunakan metode kuadrat terkecil untuk data


penerimaan dan memperoleh hasil sebagai berikut:
Perpotongan 3.212
Kemiringan 15,15
Dengan menggunakan hasil dari metode kuadrat terkecil, ulangi permintaan
nomor 2 dan 3! Bulatkan jawaban anda menjadi satuan dolar terdekat!
Jawab

Rumus biaya aktivitas secara umum sama dengan nilai persamaan linear,
yaitu :
Y = C + mX

Keterangan :
 C = konstanta / perpotongan = fixed cost,
Sifatnya selalu tetap pada berapa pun unit yang diproduksi.
Sehingga sama dengan Biaya Variabel.
 m = gradien / kemiringan garis = variable cost,
Sifatnya selalu berubah sejalan dengan perubahan unit.
Sehingga sama dengan Biaya Variabel.
Sehingga,
Biaya Aktivitas = Biaya Tetap + (Biaya Variabel x Unit)
= (Perpotongan) + (Kemiringan x Unit)
= $3.212 + ($15,15 x Unit)

o Biaya Penerimaan untuk satu bulan jika terdapat 1.475 pesanan yang
diterima
Biaya Aktivitas = Biaya Tetap + (Biaya Variabel x Unit)
= $3.212 + $15,15 (1.475)
= $3.212 + $22.346,25
= $25.558,25
= $25.558

o Biaya penerimaan selama satu triwulan jika terdapat 4.650 pesanan


yang diterima
Biaya Aktivitas = (3 x Biaya Tetap) + (Biaya Variabel x Unit)
= (3 x $3.212) + $15,15 (4.650)
= $9.636 + $70.447,5
= $80.083,5
= $80.084

o Biaya penerimaan selama setahun jika terdapat 18.000 pesanan yang


diterima
Biaya Aktivitas = (12 x Biaya Tetap) + (Biaya Variabel x Unit)
= (12 x $3.212) + $15,15 (18.000)
= $38.544 + $272.700
= $311.244

Anda mungkin juga menyukai