Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

ANESTESI INFILTRASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO/ / / 0 1/2
/PAB

Tanggal terbit : Ditetapkan di : Banjarmasin


Pada tanggal :
RSGM GUSTI
HASAN AMAN DIREKTUR
PROVINSI
KALIMANTAN
SELATAN
drg. Sapta Rianta Hutasoit Sp. Ort
NIP.19710924 200003 2 006

Anestesi Infiltrasi adalah teknik Anestesi lokal yang bertujuan


untuk menimbulkan anestesi ujung saraf melalui injeksi,
PENGERTIAN
dimana jarum suntik diletakkan di sekitar bukal atau labial,
lingual atau palatal gigi yang akan diekstrasi.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
TUJUAN
tindakan anestesi infiltrasi
Keputusan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan
KEBIJAKAN Aman Nomor: 188.4/SK/ /AKR/PAB/2016 tentang
Kebijakan Pelayanan Anestesi yang Seragam
Syarat :
1. Sesuai indikasi.
2. Pihak pasien sudah mendapatkan edukasi.
3. Pihak pasien sudah menandatangani surat persetujuan
tindakan medis (Informed Consent).
Persiapan pasien :
1. Posisi pasien duduk di dental chair.
2. Pengukuran tanda vital yaitu : tekanan darah, denyut nadi,
pernapasan, dan suhu tubuh.
3. Evaluasi pemeriksaan penunjang rontgen foto dan
laboratorium.
4. Evaluasi asesmen Pra Bedah Mulut Minor.
Persiapan alat dan obat :
1. Syringe
2. Larutan anestesi local 2 ml dalam ampul.
3. Jarum sesuai Standar ADA.
PROSEDUR
4. Iodine Antiseptik
5. Kassa Steril
Cara Penyuntikan :
1. Nervus alveolaris superior posterior :
a. Untuk Molar ketiga, molar kedua akar distal dan palatal
molar pertama. Titik suntikan pada lipatan mukobukal
diatas gigi molar kedua atas.
b. Gerakan jarum kearah distal dan superior kemudian
suntikan obat anestesi diatas apeks gigi molar ketiga.
2. Nervus alveolaris superior medius :
a. Untuk premolar pertama dan kedua, serta akar mesial gigi
molar pertama, titik suntik pada mukobukal diatas gigi
premolar pertama.
b. Jarum diarahkan sedikit diatas apeks akar, suntikan obat
anestesi perlahan-lahan agar akurat raba kontur tulang
dengan hati-hati.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ANESTESI INFILTRASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO/ / / 0 2/2
/PAB
RSGM GUSTI
HASAN AMAN
PROVINSI
KALIMANTAN
SELATAN
3. Nervus alveolaris superior anterior :
a. Untuk ke empat gigi anterior, titik suntik terletak pada
lipatan mukobukal dan mesial dari gigi kaninus.
PROSEDUR b. Jarum diarahkan ke apeks kaninus, suntikan obat
anestesi diatas apeks akar kaninus.
c. Untuk ekstraksi atau bedah dilakukan injeksi palatinal
pada region kaninus atau foramen insicivus.
Klinik Bedah Mulut
Klinik Pedodonsi
UNIT TERKAIT Klinik Periodonsi
Klinik Konservasi Gigi
Klinik Prostodonsi

Anda mungkin juga menyukai