TUJUAN
Praktikum ini bertujuan Mengamati pengaruh cahaya dan ketersediaan CO2
terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2 yang dikeluarkan.
PENDAHULUAN
Dasar teori
Berdasarkan reaksi fotosintesis di atas, CO2 dan H2O merupakan substrat dalam
reaksi fotosintesis dan dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen fotosintesis (berupa
klorofil dan pigemen-pigmen lainnya) akan menghasilkan karbohidrat dan melepaskan
oksigen (Ai 2012). Proses fotosintesis dapat berlangsung secara cepat maupun lambat.
Proses fotosintesis yang berlangsung dengan cepat dapat menghasilkan energi yang
besar hingga tidak keseluruhan dari energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis
terpakai semuanya. Sebagian dari energi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk
cadangan makanan (Muchammad 2013).
Dalam praktikum ini menggunakan alat antara lain statif, penjepit, lampu,
penggaris, thermometer, jarum suntik, tabung reaksi, pipa, dan tabung beker. Sementara
itu untuk bahan menggunakan tanaman Hydrilla dan senyawa Natrium Bikarbonat
(NaHCO3)
Metode
Berikut ini merupakan grafik jumlah 𝑂2 data kelompok satu dari hasil perlakuan
dengan mengombinasikan kadar NaHCO3 dengan variasi jarak cahaya yang berbeda.
Jumlah O2
7 6.28
5.68
6
4.76
5
3.82
Jumlah O2
4
2.66
3
2 1.2
1
0
1 2 3 4 5 6
Percobaan
Jumlah O2
7.56
8
7 6.244
6 5.32
Jumlah O2
5 4.202
4
3 2.232
2 1.168
1
0
1 2 3 4 5 6
Percobaan
Data yang dihasilkan pada percobaan menunjukkan bahwa faktor yang paling
besar pengaruhnya terhadap laju fotosintesis adalah cahaya atau jarak cahaya dan kadar
karbondioksida. Sedangkan yang menyebabkan hasil yang berbeda dari pemberian
NaHCO3 karena NaHCO3 berperan sebagai katalisator pada reaksi fotosintesis . Jika
mencampurkan NaHCO3 ke dalam air pada percobaan, maka akan terjadi reaksi seperti
berikut:
Bisa dilihat bahwa NaHCO3 yang dicampurkan ke dalam air akan menghasilkan
karbondioksida. Karbondioksida sendiri merupakan bahan baku dari fotosintesis. Jika
jumlah karbondioksida semakin banyak di dalam air, oksigen yang dihasilkan akan
semakin banyak pula.
Selain faktor yang ada dalam percobaan, faktor lainnya yang dapat
mempengaruhi laju fotosintesis tumbuhan yaitu ketersediaan air yang merupakan
kebutuhan utama bagi tumbuhan untuk melakukan fotosintesis disamping kadar
karbondioksida. Selain itu suhu juga berpengaruh karena, suhu yang terlalu tinggi akan
membuat daun menutup sebagian besar stomatanya untuk meminimalkan laju
penguapan, proses ini mengakibatkan karbondioksida tidak dapat diserap daun dan
proses fotosintesis akan mengalami perlambatan. Suhu yang terlalu rendah, dapat
membuat air yang terdapat dalam tumbuhan akan membeku sehingga sirkulasi hara dari
akar ke ke daun tidak dapat terjadi. Kadar klorofil juga berpengaruh karena tanpa
klorofil, fotosintesis akan berlangsung sangat lambat bahkan tidak dapat terjadi hingga
tumbuhan kehabisan energi dan Unsur hara adalah sumber nutrisi utama yang
dibutuhkan tumbuhan dalam melakukan metabolisme.
Kesalahan yang biasa terjadi pada praktikum ini adalah perhitungan volume
gelembung udara yang kurang cermat, kondisi tanaman Hydrilla yang kurang baik, dan
ketidak tepatan pemberian NaHCO3 sebagai katalis dalam percobaan ini.
SIMPULAN
Intensitas cahaya merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses
fotosenitesis. Cahaya matahari merupakan faktor yang paling berpengaruh bagi
fotosintesis tumbuhan. Semakin rendah intensitas cahaya yang diterima tumbuhan,
maka akan semakin sulit pula tumbuhan tersebut dalam melakukan fotosintesis. Pada
intensitas cahaya yang rendah, energi yang diserap tumbuhan tidak mampu mencukupi
untuk dapat diubah menjadi energi biokimia. Selain itu kadar NaHCO3 juga
berpengaruh karena bersifat sebagai katalis dalam reaksi. Reaksi NaHCO3 dengan air
akan menghasilkan gas karbondioksida yang marupakan faktor eksternal paling penting
dalam proses fotosintesis. Semakin besar kadar karbondioksida maka laju fotosintesis
akan tambah besar. Semua faktor ini telah terbukti dalam percobaan yang telah
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Ai NS. 2012. Evolusi fotosintesis pada tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains. 12(1):30- 34.
Setyanti YH, Anwar S, Slamet W. 2013. Karakteristik fotosintetik dan serapan fosfor
hijauan alfaalfa (Medicago sativa) pada tinggi pemotongan dan pemupukan
nitrogen yang berbeda. Animal Agriculture Jurnal. 2(1): 87-89