OLEH
KELOMPOK VII :
S1 AKUNTANSI
2021/2022
A. Biaya Mutu ( Quality Cost )
Biaya mutu (Quality cost) adalah biaya yang bersangkutan dengan penciptaan,
pengidentifikasian,perbaikan dan pencegahan produk cacat. Biaya mutu diperlukan oleh
manajemen dalam melakukan perencanaan,pengendalian dan pengambilan keputusan
tentang mutu produk. Manajemen perlu memahami biaya mutu (quality cost ) yang
merupakan biaya yang terjadi karena adanya atau kemungkinan mutu produk yang
rendah.
Contohnya :
a. Scrap : biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja, material dan overhead pada
produk cacat yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki kembali.
b. Pekerjaan ulang (rework): biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki
kesalahan (mengerjakan ulang) produk guna menentukan penyebab-penyebab
kegagalan .
c. Analisis kegagalan (Failure Analysis): biaya yang dikeluarkan untuk inspeksi
ulang dan pengujian ulang produk yang telah mengalami pengerjaan ulang atau
perbaikan kembali.
d. Inspeksi ulang dan pengujian ulang (reinspection and retesting) : biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk inspeksi ulang dan pengujian ulang produk yang telah
mengalami pengerjaan ulang atau perbaikan kembali.
e. Down grading : selisih antara harga jual normal dan harga yang dikurangi karena
alasan kualits.
f. Avoidable Process Losses : biaya-biaya kehilangan yang terjadi, meskipun
produk itu tidak cacat.
1. Metode pengganda; Biaya total produk gagal adalah beberapa kali lipat dari biaya
produk gagal yang diukur.
2. Metode penilaian pasar : survai para tenaga penjual terhadap konsumen tentang
pengaruh mutu yang jelek.
3. Metode rugi mutu Taguchi : setiap variasi nilai target dari karakteristik mutu akan
menimbulkan biaya mutu yang tersembunyi.
Rumus Taguchi : L (Y) = k(y-T)2
Di mana :
Contoh perhitungan :
k=Rp.400 T= 10 inci diameter, unit dihasilkan 2.000, deviasi kuadrat rata-rata 0,025.
Maka biaya per unit yang diharapkan adalah Rp.10(0.025)xRp.400= Rp. 20.000
adalah total kerugian untuk 2.000 unit.
Laporan biaya mutu sesungguhnya berisi setiap kategori biaya mutu yang dihubungkan
dalam bentuk persentase dari pendapatan penjualan. Contoh laporan biaya mutu disajikan
seperti berikut ini:
PT. ELOK
Laporan Biaya Mutu
Persentase
Jumlah dari
Golongan Pendapatan
Biaya Mutu Biaya Mutu Penjualan
Biaya Pencegahan
Biaya pelatihan mutu Rp. 1.000
Biaya rekayasa mutu 1.500
Biaya perencanaan mutu 500
Biaya pelaporan mutu 200
Biaya penilaian pemasok 50
Biaya gugus kendali mutu 75
Biaya review design 25
Rp. 3.350 5,58%
Biaya penilaian
Biaya inspeksi bahan baku Rp. 500
Biaya product acceptance 200
Biaya process acceptance 100
800 1,33
Biaya kegagalan intern
Biaya sisa bahan Rp. 40
Biaya pengerjaan kembali 160
200 0,33
Biaya kegagalan ekstern
Biaya penanganan keluhan
Rp. 250
customer
Biaya jaminan 300
Biaya perbaikan 125
675 1,12
Rp. 5.025 8,38%
Dari laporan tersebut diperoleh informasi mengenai signifikan atau tidaknya setiap
kategori biaya mutu yang dibandingkan dengan pendapatan penjualan. Biaya mutu di
PT.ELOK menyerap 8,38% dari pendapatan penjualan.
Manajemen memiliki kesempatan untuk menyusun program yang lebih baik dalam
perbaikan mutu produk atau jasa yang dijual pada customer. Program perbaikan mutu
memerlukan perencanaan yang dituangkan dalam anggaran biaya mutu. Dalam
pelaksanaan program perbaikan mutu, manajemen memerlukan umpan balik berupa
laporan biaya mutu yang berisi informasi biaya penuh sesungguhnya yang berkaitan
dengan mutu produk / jasa dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan. Laporan
biaya mutu ini ini digunakan untuk memantau efektivitas pelaksanaan program yang telah
ditetapkan.
Contoh laporan biaya mutu yang berisi perbandingan biaya mutu sesungguhnya dengan
anggarannya disajikan sebagai berikut :
PT. ELOK
Laporan Biaya Mutu
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 20x2
(Angka Rupiah dalam Jutaan)
Realisasi Anggaran Selisih
Biaya Pencegahan
Biaya Tetap
Biaya pelatihan mutu Rp. 1.000 Rp. 950 Rp. 50 R
Biaya rekayasa mutu 1.500 1.600 100 L
Biaya perencanaan mutu 500 600 100 L
Biaya penilaian pemasok 50 65 15 L
Biaya gugus kendali mutu 75 70 5 R
Biaya review design 25 35 10 L
Biaya Variabel
Biaya pelaporan mutu 200 250 50 L
Jumlah biaya pencegahan Rp. 3.350 Rp. 3.565 Rp. 215 L
Biaya penilaian
Biaya Variabel
Biaya inspeksi bahan baku Rp. 500 Rp. 475 Rp. 25 R
Biaya product acceptance 200 300 100 L
Biaya process acceptance 100 175 75 L
Jumlah biaya penilaian Rp. 800 Rp. 950 Rp. 150 L
1. Mengevaluasi kinerja
2. Memperbaiki berbagai keputusan manajerial dan analisis produk baru
Hakikat dari informasi biaya mutu adalah untuk perbaikan mutu produk perusahaan
secara terus menerus. Informasi biaya mutu yang digunakan untuk penetapan harga
strategis dan untuk mengetahui laba siklus hidup produk baru adalah disajikan seperti
contoh dibawah ini:
Berdasarkan proyeksi laba rugi di atas menunjukkan bahwa laba operasi terhadap
penjualan (operating profit margin) sebesar: (Rp 300 / Rp 2.000) = 15%. Dengan
demikian produk baru tersebut ditolak, karena target laba operasi terhadap penjualan
sebesar 20%.