Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kemajuan sebuah negara ditentukan oleh tingkat kemajuan masyarakatnya
dalam perubahan zaman yang semakin lama semakin berkembang pesat.
Perkembangan zaman tersebut dinamakan globalisasi. Hal tersebut ditandai
dengan adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
yang berkembang di masyarakat. Perkembangan IPTEK telah mendorong
kegiatan yang berlangsung dalam suatu negara berkembang cepat di segala aspek
kehidupan masyarakat seperti dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan dan
sosial, dan budaya. Aspek kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang tersebut
juga membawa pengaruh besar terhadap perkembangan perekonomian suatu
negara. Dari indikator tersebut dapat dilihat apakah suatu negara dikatakan
sebagai negara yang sudah maju atau berkembang. Sumber daya manusia
berkaitan dengan tenaga kerja. Pada setiap tenaga kerja dituntut untuk memiliki
pendidikan yang tinggi, kemampuan atau skill yang sesuai dengan bidangnya,
serta sikap tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan. Dan diharapkan pada
setiap tenaga kerja dapat beradaptasi dengan terus belajar memperkaya diri
dengan meningkatkan kemampuan diri dalam bekerja seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Oleh sebab itu guna untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan kami
dalam bidang Manajemen syarat wajib perkuliahan dan untuk menambahkan
pengalaman kami dalam dunia kerja yang nyata seperti apa dan bagaimana dengan
mengikuti program Praktik Kerja/Magang diperusahaan yang berkaitan dengan
bidang studi yang dipelajari dibangku selama perkuliahan.
Kegiatan praktik kerja atau magang adalah kegiatan intrakurikuler (bagian
tak terpisahkan dari proses pendidikan), yang dirancang untuk memberikan
pengalaman kerja secara langsung kepada Mahasiswa agar dapat mengetahui
proses dalam dunia kerja. Dalam kegiatan magang, mahasiswa bisa
mempraktekan ilmu dan skill yang dipelajarinya selama kuliah sekaligus
mendapatkan ilmu-ilmu baru dari tempat magang. Dengan begitu, mahasiswa

1
akan mendapatkan pengalaman yang kemudian jadi bekal untuk menjalani dunia
kerja yang sebenarnya.
Selain menjadi persyaratan kelulusan, magang dapat memperlihatkan
peserta magang tentang dunia kerja yang sebenarnya dan penerapan ilmu, teori-
teori yang selama ini dipelajari dan didapat mahasiswa selama mengikuti
perkuliahan. Magang merupakan program wajib yang harus diikuti mahasiswa
semester VII Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sulawesi Utara.
Dan ini merupakan sarana untuk mengenalkan mahasiswa pada lingkungan kerja,
biasanya mahasiswa dituntut untuk membuat laporan tentang apa dan bagaimana
kegiatannya selama ditempat praktik kerja lapangan.
Dalam hal ini saya melakukan praktik kerja magang di sebuah perusahaan
yaitu PT. Pegadaian. Dan ditempatkan pada bagian cabang bisnis mikro. Kegiatan
kuliah kerja magang ini selama tiga bulan, dengan hari kerja efektif setiap
minggunya dari hari senin sampai hari jumat. Selama menjalankan kuliah kerja
magang harus mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan oleh
instansi dan berkewajiban mematuhi dan menjunjung tinggi peraturan yang
berlaku sehingga diharapkan pelaksanaan kuliah kerja magang dapat berjalan
efektif.
Praktik magang dilaksanakan selama 1 semester setara dengan 20 sks sesuai
dengan peraturan praktik Kerja/Magang Kampus Merdeka. Praktik kerja/magang
dilaksanakan di PT.Pegadaian kota manado bagian SPO (Strategi Pemasara dan
Operasional), sesuai dengan jurusan penulis yaitu Manajemen.

1.2 Tujuan Pelaksaan Magang

1. Salah satu syarat kelulusan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sulawesi


Utara Program Studi Manajemen.
2. Bertambahnya keterampilan dan mengembangkan cara berpikir mahasiswa
dalam mengembangkan kemampuan dirinya sesuai bidang keahliannya.
3. Untuk lebih memahami tujuan penerapan ilmu yang dimiliki.
4. Adanya kemandirian yang tercipta di dalam diri mahasiswa .
5. Lebih dapat memahami bagaimana ruang lingkup di dunia kerja.

2
1.3. Manfaat Pelaksanaan Magang

1. Bagi PT.Pegadaian

a. Realisasi dan adanya misi sebagai fungsi dari tanggungjawab sosial


kelembagaan.
b. Membantu PT.Pegadaian dalam menyelesaikan tugas.
c. Sebagai sarana untuk memberikan kriteria tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan yang terkait.
d. Menjalin hubungan yang teratur, sehat, dan dinamis antara
PT.Pegadaian dengan STIE SULUT Manado.
e. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat untuk
PT.Pegadaian dan STIE SULUT Manado.

2. Bagi Mahasiswa/i.
a. Melatih keterampilan Mahasiswa sesuai dengan pengetahuan yang
diperoleh selama mengikuti perkuliahan di STIE SULUT Manado.
b. Mahasiswa/i mampu memadukan dan menerapkan antara pendidikan
perkuliahan dengan kenyataan kerja yang ada.
c. Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta aktifitas
Mahasiswa/i.
d. Memenuhi kewajiban mahasiswa dalam memenuhi mata kuliah
Magang.
e. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-unit
kerja pada Divisi SPO (Strategi Penjualan dan Operasional,
PT.Pegadaian.
f. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mencoba
menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari pendidikan
formal.
g. Memperluas wawasan dan pengetahuan serta pergaulan yang
sebelumnya tidak didapatkan Mahasiswa/i dalam perkuliahan.

3
3. Bagi STIE SULUT Manado
a. Sebagai sarana pengenalan, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya prodi Manajemen dan Akuntansi dan sebagai
pertimbangan dalam menyusun program pendidikan STIE SULUT
Manado.
b. Menjalin jaringan yang baik dan saling mengumpulkan antara STIE
SULUT Manado dengan instansi tempat Mahasiswa bekerja.
c. Menjadikan program Magang sebagai wadah pembelajaran yang
efektif.
d. Mengetahui kurikulum pembelajaran yang up-to-date untuk diterapkan
di STIE SULUT Manado
e. Memberikan pengalaman kepada Mahasiswa/i STIE SULUT Manado
untuk merasakan dunia kerja secara langsung.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Pegadaian

1.1 (Gedung Pegadaian di Sawahlunto)

Era Kolonial
Sejarah pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Belanda (VOC)
mendirikan Bank van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit
dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal
20 Agustus 1746.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari


tangan Belanda (1811-1816), Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan,
dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal
mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat ("liecentie stelsel"). Namun
metode tersebut berdampak buruk pemegang lisensi menjalankan praktik rentenir
atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa
(Inggris). Oleh karena itu metode "liecentie stelsel" diganti menjadi "pacth stelsel"
yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu
membayar pajak yang tinggi kepada pemerintah daerah.

Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelsel tetap dipertahankan dan
menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak ternyata banyak melakukan
penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia
Belanda menerapkan apa yang disebut dengan "cultuur stelsel" di mana dalam

5
kajian tentang pegadaian saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan
pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan
dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12
Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian
merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian
Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya setiap tanggal 1 April
diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan Pegadaian


yang terletak di jalan Kramat Raya 162, Jakarta dijadikan tempat tawanan perang
dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan Kramat Raya 132.
Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang baik dari
sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian
dalam bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’ ( 質 局 ), Pimpinan Jawatan
Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya
orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Era kemerdekaan

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, kantor Jawatan


Pegadaian sempat pindah ke Karanganyar, Kebumen karena situasi perang yang
kian memanas. Agresi Militer Belanda II memaksa kantor Jawatan Pegadaian
dipindah lagi ke Magelang. Pasca perang kemerdekaan kantor Jawatan Pegadaian
kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian dikelola oleh Pemerintah
Republik Indonesia. Dalam masa ini, Pegadaian sudah beberapa kali berubah
status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan
(Perjan), dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No.10/1990 (yang
diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah No.103/2000) berubah lagi menjadi
Perusahaan Umum (Perum). Kemudian pada tahun 2011, perubahan status
kembali terjadi yakni dari Perum menjadi Perseroan yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2011 yang ditandatangani pada 13 Desember

6
2011. Namun, perubahan tersebut efektif setelah anggaran dasar diserahkan ke
pejabat berwenang yaitu pada 1 April 2012.

Pada tanggal 11 Juni 2021, Pegadaian resmi menyerahkan hotel-hotel


miliknya ke Wika Realty, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk
menyatukan kepemilikan hotel BUMN. 

Pada tanggal 2 Juli 2021, Pemerintah Indonesia resmi menyerahkan


mayoritas saham Pegadaian kepada Bank Rakyat Indonesia melalui Peraturan
Pemerintah nomor 73 tahun 2021, sebagai bagian dari pembentukan holding
BUMN yang bergerak di bidang ultra mikro.

2.2 Logo Perusahaan

1.2 (Logo Pegadaian)

Pada 1 April 2013 tepat pada ulang tahunnya yang ke-112, Pegadaian
meluncurkan logo baru yang lebih dinamis dan modern.Logo baru Pegadaian
masih mempertahankan simbol lama, yaitu timbangan.Namun, bedanya pada logo
baru ini menampilkan simbol tiga lingkaran yang saling bersinggungan. Logo
baru tersebut, mengisahkan proses perjalanan Pegadaian sebagai sebuah institusi
mulai dari sejarah berdiri, perkembangan hingga transformasi menjadi solusi
keuangan yang berpegang pada nilai kolaborasi, transparansi dan kepercayaan.
Simbol tiga lingkaran yang bersinggungan mewakili tiga layanan utama yaitu,
Pembiayaan Gadai dan Mikro, Emas dan Aneka Jasa.Simbol timbangan
merepresentasikan keadilan dan kejujuran.

7
Hampir sama dengan logo lama, warna hijau tetap menjadi pilihan utama,
bedanya logo baru menggunakan warna hijau yang lebih variatif. Warna hijau
melambangkan keteduhan, senantiasa tumbuh berkembang, melindungi, dan
membantu masyarakat.Logo baru ini, menampilkan perpaduan huruf besar di awal
dan huruf kecil.Dibandingkan logo lama, kali ini tipografi berkesan lebih ringan,
sesuai dengan maknanya yaitu, rendahhati, tulus, dan ramah dalam
melayani.Tagline “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” yang telah populer di
masyarakat masih tetap dipertahankan.

2.3 Visi dan Misi PT Pegadaian (Persero)


2.3.1 Visi
PT Pegadaian (Persero) adalah sebagai solusi bisnis terpadu terutama
berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia
selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah.

2.3.2 Misi PT Pegadaian (Persero) yaitu:


1. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan
selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan
menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
2. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang
memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian
dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap
menjadi pilihan utama masyarakat
3. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan
usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

2.4 Struktur Organisasi


Setiap Perusahaan pasti memiliki suatu bentuk struktur organisasi yang
nantinya akan menjadi alur dalam pelaksanaan kerja yang baik dan terarah,
dengan adanya struktur organisasi dalam suatu perusahaan juga dapat diketahui
batasan tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Oleh karna itu berikut dapat di lihat
bentuk struktur organisasi dari PT.Pegadaian Cabang Bisnis Mikro Manado Utara
dan juga uraian tugas dari masing-masing jabatan sebagai berikut :

8
KEPALA CABANG
BISNIS MANADO
UTARA

ADMIN

UBM UBM
UBM
MANADO MANADO
MEGAMAS
UTARA TIMUR

UBM UBM
TIKALA TELING

BPO BPO BPO BPO BPO

1.3 Gambar Struktur Cabang Bisnis Mikro

2.4.1 Job Deskripsi Struktur Organisasi

1. Kepala Cabang

Rincian Tugas :

a. Memastikan Operasional di UBM berjalan sesuai aturan perusahaan


b. Melakukan Aproval pinjaman sesuai batasan kewenangannya yang
diajukan oleh Ka.Unit/Analis Kredit.
c. Melakukan survey ke nasabah yang mengajukan kredit.

2. Admin Mikro

9
Rincian Tugas :

a. Membuat surat menyurat berkaitan kredit mikro dengan pihak lain.


b. Menyediakan data harian untuk proses penagihan oleh tim BPO
c. Membuat surat klaim ke pihak asuransi untuk kredit yang sudah macet,

3. Ka.Unit/Analis Kredit

Rincian Tugas :

a. Memastikan kelengkapan berkas pengajuan kredit


b. Melakukan survey ke nasabah yang mengajukan kredit
c. Membantu melakukan penagihan terhadap kredit yang masuk dalam
daftar kredit macet.
d. Membuat surat somasi 1, 2 dan 3 terhadap nasabah yang kreditnya
macet.
e. Membantu melakukan penarikan barang jaminan yang sudah macet.

4. BPO (Bisnis Proses Outsorsing)

Rincian Tugas :

a. Melakukan survey awal terhadap nasabah yang mengajukan kredit


b. Melakukan penagihan terhadap kredit yang masuk kategori macet.
c. Membantu melakukan penarikan barang jaminan yang sudah macet.

2.5 Produk Mikro

1. Kreasi

KREASI adalah Kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha
Kecil dan menengan (UKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem Fidusia.
Sistem Fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup dengan BPKB sehingga
kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha. KREASI merupakan solusi
terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah.

Keunggulan :

10
a. Prosedur pengajuan kredit sangat cepat dan mudah. Agunan cukup BPKB
kendaraan bermotor
b. Pinjaman mulai dari Rp.1,000,000 hingga Rp.200,000,000
c. Proses kredit hanya butuh 3 hari, dan dana dapat segera cai
d. Sewa Modal (bunga pinjaman) relatif murah dengan angsuran tetap per bulan
e. Jangka waktu pinjaman fleksibel. Dengan pilihan jangka waktu 12,18,24,36
bulan
f. Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk
sewa modal.

2. Amanah

Pembiayaan amanah dari Pegadaian adalah pembiayaan berprinsip syariah kepada


pegawai negeri sipil dan karyawan swasta untuk memiliki motor atau mobil
dengan cara angsuran.

Keunggulan :

a. Layanan amanah tersedia di outlet Pegadaian Syariah di Seluruh Indonesia.


b. Prosedur pengajuan cepat dan mudah.
c. Uang muka terjangkau.
d. Biaya administrasi murah dan angsuran tetap.
e. Jangka waktu pembiayaan mulai dari 12 bulan sampai dengan 60 bulan.
f. Transaksi sesuai prinsip syariah yang adil dan menenteramkan.

11
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Penyusunan Laporan Magang

3.1.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penulis melakukan magang selama 3 bulan terhitung dari 22 oktober


2021 sampai dengan 31 januari 2022, kegiatan magang ini dilaksanakan pada:

Tempat : PT.Pegadaian Cabang Bisnis Mikro Manado Utara.

Alamat : Jl,Maesa No.11A Paal dua, Kec. Tikala, Manado.

Waktu Kerja : 08.00 – 16.00 (Senin – Jumat)

3.2 Sumber Data

3.2.1 Data Primer

Data primer didapatkan secara langsung pada saat penulis melakukan


program magang pada PT. Pegadaian CBM Manado Utara, Adapun penulis
memproleh data berdasarkan kegiatan pekerjaan yang penulis lakukan selama
magang.

3.2.2 Data Sekunder

Data Sekunder didapatkan lewat literatur serta refrensi lainnya yang tentunya
berkaitan dengan data tempat magang yaitu PT.Pegadaian , mulai dari buku,
website dan lainya yang masih berkaitan.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Teknik wawancara

menurut Esterberg dalam Sugiyono ( dalam Andini, 2017:29) wawancara


merupakan pertemuan antara dua yang melakukan interaksi untuk bertukar
informasi.

12
3.3.2 Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiyono (dalam Andini, 2017:29) dokumentasi


merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dapat
berbentuk berupa tulisan, gambar dari seseorang. Dokumentasi yang
berbentuk tulisan seperti catatan harian dan biografi. Dokumentasi yang
berbentuk gambar misalnya foto. Dokumen ini merupakan pelengkap dari
penggunan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun karya tulis akhir ini, penulis menggunakan 3 (tiga) metode
pengumpulan data di antaranya :

3.4.1 Wawancara

Wawancara ialah teknik pengumpulan data dengan melalui tanya jawab baik
itu secara langsung maupun tidak. Disini tentunya penulis melakukan
wawancara dengan senior ataupun pihak PT.Pegadaian .

3.4.2 Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan terlibat dalam setiap


kegiatan selama magang di PT. Pegadaian Manado guna memproleh data.

3.4.3 Studi pustaka

Dalam metode studi pustaka penulis dapat mengumpulkan data dengan cara
memperoleh data melalui berbagai buku maupun refrensi lain yang tentunya
ada keterkaitan dengan masalah.

13
BAB IV

HASIL YANG DICAPAI MAGANG/PRAKTIK KERJA

4.1 Hasil Praktik Magang

Kegiatan praktik kerja/magang dilaksanakan di PT.Pegadaian tepatnya


Cabang Bisnis Mikro Manado Utara yang beralamat di Jl.Maesa No.11A, Paal
Dua, Kec. Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan magang dilaksanakan
selama 3 bulan dari tanggal 22 Oktober 2021 sampai dengan 31 Januari 2022,
sesuai dengan peraturan kampus merdeka.

Dihari pertama praktik magang PT.Pegadaian memberikan pembekalan


dimana PT.Pegadaian memberikan materi pegadaian produk profil dan materi
pegadaian agen. Selain itu pembekalan juga dilakukan untuk pengenalan
lingkungan kerja. Dihari selanjutnya penulis ditempatkan di Cabang Bisnis Mikro
Manado Utara dibagian Pemasaran dan Operasional., dimana penulis bertugas
menawarkan produk mikro, survey nasabah pengajuan pinjaman baru, dan juga
menghubungi nasabah yang pinjamannya telah jatuh tempo, kegiatan ini berulang
terus menerus selama proses magang.

Selanjutnya penulis bertugas menginput data nasabah Restrukturisasi,


membuat surat pernyataan Restrukturisasi yang akan di tandatangi oleh nasabah,
bertemu nasabah dan memberikan penjelasan mengenai restrukturisasi dan
memperlihatkan jumlah setoran, dan kegiatan membantu mengarsipkan data
dokumen nasabah.

Dalam laporan praktik magang ini penulis fokus pada kegiatan utama yaitu:

- Menghubungi Nasabah
- Menawarkan Produk Mikro
- Ikut dalam Kegiatan Survey Nasabah
- Mengarsip Data

14
 Menghubungi Nasabah
Penulis bertugas dalam menghubungi nasabah yang sudah jatuh tempo, disini
penulis banyak belajar dalam mengatasi respon nasabah yang berbeda-beda.
 Menawarkan Produk Mikro
Selama magang berlangsung penulis mendapatkan tugas untuk menawarkan
produk mikro kepada nasabah guna meningkatkan jumlah pendapatan produk
mikro di Cabang Manado Utara.
 Survey Nasabah
Penulis melakukan kegiatan survey nasabah baru yang ingin memimjam uang
di pegadaian. Penulis ditugaskan dalam dokumentasi usaha nasabah, tempat
tinggal nasabah serta barang jaminan nasabah.
 Arsip Data
Penulis juga bertugas mengarsipkan data nasabah. Semua data dokumen
nasabah diatur dengan rapi.

4.2 Masalah yang dihadapi

Selama pelaksanaan magang ada beberapa masalah dalam pelaksanaan


magang antara lain:

- Nasabah yang tidak merespon telpon.

4.3 Solusi

Adapun solusi dari masalah di atas adalah:

- Diharapkan Pegadaian dapat memberikan pemahaman dalam menangani


nasabah.

15
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Selama melakukan praktek kerja lapangan (magang) di PT.Pegadaian
(CBM Manado Utara), penulis mendapatkan banyak pengalaman baru.
Mengajarkan penulis untuk lebih bertanggungjawab atas pekerjaan yang
diberikan. Pelaksanaan magang juga membantu pembentukan karakter penulis
menjadi lebih baik dengan aturan-aturan yang dianut oleh instansi dalam
membentuk karakter mahasiswa magang menjadi pribadi yang disiplin dan
bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaan. Sehingga kelak penulis dapat
diterima ditempat penulis akan bekerja karena sudah mendapatkan pengalaman.
Berdasarkan hasil pembahasan yang sesuai dengan judul yang penulis
ajukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:
- Selama kegiatan magang berlangsung penulis mendapatkan banyak
kesempatan untuk membandingkan antara teori yang penulis dapat
selama dibangku perkuliahan dengan praktek kerja di PT.Pegadaian.
- Selama kegiatan penulis mendapatkan banyak kesempatan
berkontribusi dengan kegiatan – kegiatan PT.Pegadaian antara lain
survey nasabah.

5.2 Saran

5.2.1 Untuk PT.Pegadaian

Kerjasama PT.Pegadaian dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sulawesi


Utara agar dapat terus ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada
mahasiswa/i untuk dapat melaksanakan magang. Selain itu, hubungan karyawan
dengan mahasiswa/i magang diharapkan selalu terjaga keharmonisannya agar
dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.

5.2.2 Untuk STIE SULUT

Sebagai pihak yang juga terkait dan bertanggungjawab dalam kegiatan


magang ini, maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sulawesi Utara perlu

16
mengevaluasi lagi kegiatan magang yang diadakan tiap prodi dengan melakukan
kontrol terhadap aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa/i.

Untuk kegiatan magang kedepannya diharapkan dari pihak prodi dapat


bimbingan selama kegiatan magang seperti kunjungan rutin dari dosen
pembimbing lapangan untuk mengontrol apakah mahasiswa/i bimbingannya
melaksanakan tugas atau kegiatan magang dengan baik atau tidak agar
mahasiswa/i dapat benar-benar mempersiapkan diri mereka dalam memasuki
dunia pekerjaan nanti.

17
BAB VI

REFLEKSI DIRI

6.1 Refleksi Kegiatan Magang

6.1.1 Hal Positif Yang Diterima Selama Perkuliahan Yang Relevan


Dengan Pekerjaan

Selama praktik magang berlangsung penulis ditempatkan di


bagian Cabang Bisnis Mikro dimana pekerjaan yang penulis dapat
sangan relevan dengan mata kuliah manajemen pemasaran, manajemen
operasional, manajemen sdm yang penulis dapat selama perkuliahan.
Penulis dapat membandingkan teori yang penulis dapatkan dengan yang
terdapat pada dunia kerja nyata.

6.1.2 Manfaat Pengembangan Softskill dan Kekurangan Softskill


Yang Dimiliki

1. Penulis mendapat pemahaman mengenai lingkungan kerja dan belajar


dalam menangani masalah dalam dunia kerja.
2. Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan pegawai
Pegadaian.
3. Meningkatkan kepercayaan diri dalam mengemukakan pendapat dan
juga dalam bersosialisasi.
4. Menambah wawasan penulis dalam memasarkan produk.

6.1.3 Manfaat Magang Terhadap Kemampuan Kognitif

1. Menambah wawasan mengenai dunia kerja.


2. Meningkatkan kemampuan penulis dalam berkomunikasi dalam
berorganisasi.
3. Meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah di dunia
kerja.

18
6.1.4 Rencana Perbaikan Diri Karir dan Pendidikan Lanjutan

Setelah menyelesaikan praktik kerja/magang di PT. Pegadaian


penulis sangat tertarik dengan dunia manajemen khususnya manajemen
pemasaran dan strategi pemasaran. Rencana penulis setelah
menyelesaikan tugas akhir magang ini, yaitu akan melanjutkan
pendidikan, agar lebih siap dan lebih mantap dalam menghadapi dunia
kerja dan dunia-dunia manajemen yang sesungguhnya.

Demikian refleksi ini saya sampaikan semoga bermanfaat bagi


PT.Pegadaian Manado dan diharapkan dapat berguna bagi pembaca
maupun peserta magang yang lainnya.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=manfaat+magang+bagi+kampus&oq=manfaat+magang+bagi+kampus&aqs=ch
rome..69i57j0i22i30.7974j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://id.wikipedia.org/wiki/Pegadaian_(perusahaan)

https://www.pegadaian.co.id/profil/visi-dan-misi

https://digital.pegadaian.co.id/informasi-produk

https://pintek.id/blog/teknikpengumpulandata

https://www.google.com/search?
q=bab+1+pendahuluan+pegadaian&oq=bab+1+pendahuluan+pegadaian&aqs=chr
ome..69i57j33i160.13949j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8

buku panduan magang kampus merdeka

20
LAMPIRAN

(Dokumentasi Selama Pelaksanaan Magang)

Menawarkan Produk Kreasi Kepada Nasabah

Menawarkan Produk Kreasi Mikro Kepada Calon Nasabah

21
Dokumentasi Penandatangan Perjanjian Restrukturisasi

Dokumentasi Penandatangan Perjanjian Restrukturisasi

22
Survey Usaha Nasabah Survey Tempat Kerja Nasabah

Survey Tempat Usaha Nasabah

23
Menghubungi Nasabah Jatuh Tempo Mengecek Angsuran Nasabah

Membuat Surat Pernyataan Restrukturisasi

Merapikan Berkas Nasabah

24
Foto Bersama Dosen dan Karyawan Pegadaian

Foto Pembekalan Dari Pegadaian

25
Foto Bersama Karyawan Pegadaian Manado Utara

Foto Bersama Bpk. Supardi (Pimpinan Cabang


Pelayanan Manado Utara)
Foto Bersama Bpk. Wensy Charles
S.Mamoe (Pimpinan Cabang Bisnis
Mikro Manado Utara)

26

Anda mungkin juga menyukai