By :
1. Jihan Nurwanda
2. Elysabeth Christina Maranatha Samosir
3. Forida Angelina Sihaloho
4. Andi Maruli Batubara
5. M Feredi Prayuda
6. Tengku Zulham Efendi 1
Pengertian
Waham adalah
suatu keyakinan yang salah yang
dipertahankan secara kuat/terus
menerus namun tidak sesuai dengan
kenyataan (Cook & Fontaine, 2000)
2
.
Waham adalah
Suatu sistem kepercayaan
yang tidak dapat
divalidasi/dipertemukan
dengan realitas (Haber,1998).
3
Pengertian lain…
Keyakinan yang salah, tidak sesuai dengan
kondisi obyektif, dipertahankan
terusmenerus.
Tidak dapat digoyahkan dengan argumentasi
rasional
Keyakinan palsu yang tetap dipertahankan
sekalipun dihadapkan cukup bukti
kekeliruannya
Tidak serasi dengan latar belakang
pendidikan dan sosial budaya
RENTANG RESPON WAHAM
Respon Respon
Adaptif Maladaptif
Pikiran logis Distorsi pikiran Gangguan
Persepsi akurat Ilusi pikiran/waham
Emosi konsisten Reaksi emosi Sulit berespon
dgn pengalaman berlebihan /kurang emosi berlebihan
Perilaku sesuai Perilaku aneh/tdk Perilaku kacau
Berhubungan biasa
Isolasi sosial
sosial Menarik diri
5
KATEGORI WAHAM
Waham sistematis: konsisten,
berdasarkan pemikiran mungkin terjadi
walaupun hanya secara teoritis.
Waham nonsistematis: tidak konsisten,
yang secara logis dan teoritis tidak
mungkin
PENGKAJIAN
Faktor predisposisi
Faktor Presipitasi
Mekanisme Koping
Perilaku
7
Faktor Predisposisi
Genetik; diturunkan
Neurobiologis; adanya gangguan pada
kosteks pre frontal dan kosteks limbik
Neurotransmiter; abnormalitas pada
dopamin, serotonin, dan glutamat
Virus: paparan virus influenza pd
trimester III
Psikologis: ibu pencemas, terlalu
melindungi, ayah tdk peduli
8
Faktor Presipitasi
Proses pengolahan informasi yang
berlebihan
Mekanisme penghantaran listrik yang
abnormal
Adanya gejala pemicu
9
Mekanisme Koping
Regresi
Proyeksi
Menarik diri
Pada keluarga: mengingkari
10
Perilaku waham
Tanda dan Gejala waham:
1. Waham kebesaran
Meyakini memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya ini pejabat di departemen
kesehatan lho..” atau “Saya punya
tambang emas”
2. Waham Curiga
Meyakini ada seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan/mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak
sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya tahu..seluruh saudara saya
ingin menghancurkan hidup saya
karena mereka iri dengan
kesuksesan saya”
11
Perilaku Waham
Tanda dan Gejala waham:
3. Waham Agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang
kali tetapi tidak sesuai kenyataan
Contoh: “Menurut agama saya, saya harus menggunakan pakaian putih
setiap hari kalau tidak saya tidak masuk surga”
4. Waham Somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang penyakit,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya sakit kanker”, setelah pemeriksaan
laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda kanker
namun pasien terus mengatakan bahwa ia
terserang kanker.
5. Waham Nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Ini kan alam kubur ya, semua yang ada disini
adalah roh-roh”
12
Perilaku Waham
Tanda dan Gejala waham:
14
PROSES TERJADINYA WAHAM
.
15
PENGHAMBAT KEBERHASILAN TINDAKAN
.
Menguatkan waham
16
.
POHON MASALAH:
waham……
17
Masalah Tindakan Keperawatan Untuk Tindakan Keperawatan Untuk
Keperawatan Pasien Keluarga
.
Waham SP I p SP I k
Membantu orientasi realita Mendiskusikan masalah yang dirasakan
SP II p SP II k
Mengevaluasi jadwal kegiatan Melatih keluarga mempraktekkan cara
21
TINDAKAN KEPERAWATAN
3. Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
“Ibu ada ditempat yang aman, saya dan
keluarga akan selalu menemani ibu”
4. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari
5. Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien
sesuai dengan realitas.
“Warna baju yang ibu kenakan hari ini cocok sekali
dengan warna kulit ibu”
22
TINDAKAN KEPERAWATAN
23
TINDAKAN KEPERAWATAN
7. Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas sesuai
kemampuan yang dimilikinya.
“Ibu, bagaimana kalau sekarang ibu teruskan
kemampuan /hobby ibu menari seudati tersebut?”
8. Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya
dengarkan tanpa memberikan dukungan atau
menyangkal sampai pasien berhenti
membicarakannya
24
TINDAKAN KEPERAWATAN
25
TINDAKAN KEPERAWATAN
10. Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan
fisik dan emosional pasien
“Berapa kali sehari/seminggu ibu mau menari seudati?”
11. Berbicara dalam konteks realitas
“Bisa ibu ceritakan kepada saya tentang anak-anak ibu?”
“Berapa orang pria dan berapa orang wanita?, umur
berapa mereka?”
26
TINDAKAN KEPERAWATAN
27
TINDAKAN KEPERAWATAN
13. Jelaskan pada pasien tentang program pengobatannya (manfaat,
dosis obat, jenis, dan efek samping obat yang diminum serta cara
meminum obat yang benar)
– “Ibu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga
tenang”
– “Obatnya ada tiga macam bu, yang warnanya oranye namanya CPZ,
yang putih ini namanya THP, dan yang merah jambu ini namanya HLP
semuanya ini harus ibu minum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang,
dan jam 7 malam”.
– “Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa kering, untuk
membantu mengatasinya ibu bisa mengisap-isap es batu.
– “Bila terasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya istirahat dan
jangan beraktivitas dulu”
– “Sebelum minum obat ini ibu lihat dulu label di kotak obat apakah
benar nama ibu tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam
berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah
benar?”
28
TINDAKAN KEPERAWATAN
14. Diskusikan akibat yang terjadi bila pasien berhenti
minum obat tanpa konsultasi
“Bu, obat-obat ini harus diminum secara teratur dan
kemungkinan besar harus ibu minum dalam waktu
yang lama. Sebaiknya ibu tidak menghentikan sendiri
obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi
dengan dokter”
29
TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk Keluarga, bertujuan:
1. Keluarga dapat mengidentifikasi waham pasien
2. Keluarga dapat memfasilitasi pasien untuk memenuhi
kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.
3. Keluarga dapat mempertahankan program
pengobatan pasien secara optimal
30
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Diskusikan dengan keluarga tentang waham
yang dialami pasien
2. Diskusikan dengan keluarga tentang :
a) Cara merawat pasien waham dirumah
b) Follow up dan keteraturan pengobatan
c) Lingkungan yang tepat untuk pasien.
31
TINDAKAN KEPERAWATAN
Berikut ini adalah salah satu percakapan yang dapat dilakukan
dengan keluarga saat mendiskusikan tentang waham yang dialami
pasien, cara merawat pasien di rumah, follow up keteraturan
pengobatan, dan lingkungan yang tepat untuk pasien
– “Pak, dalam menghadapi sikap isteri yang selalu merasa akan diracuni
oleh ibunya, bapak tidak perlu kuatir. Yang harus bapak perhatikan
adalah setiap kali istri bapak berkata seperti itu bapak dapat
menanggapinya dengan: ‘Saya mengerti ibu merasa bahwa orang tua ibu
akan meracuni ibu, tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena
menurut saya tidak ada orang tua di dunia ini yang ingin mencelakakan
anaknya, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus bu?’
– “Lalu bapak juga harus lebih sering memberikan rasa aman kepada ibu
ya”.
– “Hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berinteraksi
dengan ibu”
– “Obat-obatan ibu juga harus diminum setiap hari dan jangan dihentikan
sebelum berkonsultasi dulu dengan dokter”
32
TINDAKAN KEPERAWATAN
Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis,
frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat)
– Pak, ibu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya
juga tenang”
– “Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya
CPZ, yang putih ini namanya THP, dan yang merah jambu ini
namanya HLP semuanya ini harus ibu minum 3 kali sehari jam 7
pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam”.
– “Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa kering, untuk
membantu mengatasinya ibu bisa mengisap-isap es batu.
– “Bila terasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya istirahat dan
jangan beraktivitas dulu”
– “Sebelum minum obat ini ibu lihat dulu label di kotak obat apakah
benar nama ibu tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum,
jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya
sudah benar?”
33
EVALUASI
1. Kemampuan yang diharapkan dari pasien :
a. Pasien dapat mengungkapkan keyakinannya sesuai
dengan kenyataan
b. Pasien dapat berkomunikasi sesuai kenyataan
c. Pasien dapat menggunakan obat dengan benar
34
TERIMA KASIH
.
35