Anda di halaman 1dari 51

Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Masalah Keperawatan Asam Urat

Nama Mahasiswa : Ongky Christianto


Tingkat / NIM : 11190021

45
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP KELUARGA

I. IDENTIFIKASI DATA

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A

2. Alamat : Kromengan , Malang

 : O82335070884

3. Komposisi keluarga :
No Nama Jenis Hubu Tempat, Pekerjaa Pendidikan
(Akhir, Kelamin ngan Tanggal n
Depan) Lahir
1. Tn. A Laki-Laki KK Malang, 14- Petani SLP
02-1978

2. Ny. S Peremupuan Istri Malang, 17- Petani SLA


10-1981

3. An O Laki-Laki Anak Malang,16-01- Mahasis Kuliah


2001 wa

4. Genogram

45
5. Tipe Bentuk Keluarga: Keluarga bapak A adalah keluarga inti yang terdiri dari Tn. A, Ny.
S dan 1 orang anak (An.O)

6. Latar Belakang Budaya (Etnis)


6.1. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga
Keluarga Tn. A merupakan suku jawa dan pada keluarga mereka tidak
memiliki kebiasaan-kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan anggota
keluarganya.

6.2. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen). Uraikan.
Keluarga Tn. A tinggal di Malang

6.3 Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan


(Apakah kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/ budaya keluarga).
Sebutkan.
Keluarga Tn. A menganut agama kristen . Ditempat tinggal mereka mayoritas
kristen dan keluarga Tn. A selalu rajin ke gereja setiap hari minggu.

6.3. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern). Sebutkan.


Keluarga Tn.A tidak memiliki diet khusus dan untuk kebiasaan berbusana
menggunakan busana tradisional.

6.4. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”. Sebutkan.


Keluarga Tn. A selalu mengajarkan anaknya selalu menghormati, sopan dan
berbakti kepada orang tua yang membesarkannya.

6.5. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah


Keluarga Tn. A semuanya menggunakan bahasa jawa.

6.6. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah


keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik
pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan). Uraikan.

45
Keluarga Tn. A pernah mengunjungi praktik-praktik pelayanan kesehatan
tradisional dengan menggunakan bahan rempah-rempah tradisonal.

7. Identifikasi religius

7.1. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan


mereka. Jelaskan.
Keluarga Tn. A mengatakan tidak berbeda keyakinan dalam beragamaan semua
keluarga bapak A menganut agama kristen.

7.2. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisasi-organisasi keagamaan lain. Jelaskan.
Keluarga Tn. A selalu rajin ke gereja setiap hari minggu

7.3. Keluarga menganut agama apa. Sebutkan.

Keluarga Tn. A semua menganut agama kristen

7.4. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam


kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan.

Keluarga Tn. A selalu berdoa dan meminta mujizat dari tuhan dan percaya
tuhan itu ada setiap sakit maupun sehat

8. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan)


8.1 Status Ekonomi
Jumlah Pendapatan per Bulan : Rp. 2.000.000
Sumber-sumber Pendapatan per Bulan : Rp. 1.500.000
Jumlah Pengeluaran per Bulan : Rp. 1.000.000

Apakah Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluar


Ya
Bila tidak, bagaimana keluarga mengaturnya

45
9. Aktivitas rekreasi atau Waktu Luang
9.1. Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari sistem keluarga.
Aktivitas rekreasi keluarga Tn. A jarang dilakukan karena mengingat bahwa
kebutuhan untuk rekreasi itu sangat membutuhkan biaya jadi keluarga hanya
mengisi waktu luang dengan menonton tv dan kadang ikut berkumpul dengan
tetangga. Keluarga Tn. A memiliki waktu untuk berkumpul dan berkomunikasi
secara santai pada saat nonton tv pada siang dan malam hari.

45
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
10. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada keluarga Tn. A terdapat perkembangan keluarga saat ini yaitu : keluarga dengan
tingkat perkembangan remaja dengan tugas perkembangan antara lain memberikan
kebebasan seimbang dan bertanggung jawab pada anak, mempertahankan hubungan
intim dengan keluarga, membantu anak untuk mandiri, mempertahankan
komunikasi.
11. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan
tahap perkembangan saat ini. Jelaskan.
Tn. A mengatakan dirinya merasa tugas sampai saat ini sudah tercapai karena
memang hidupnya merasa bercukupan.
12. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan
kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang ber
kaitan dengan kesehatan (perceraian, kematian, hilang,dll) yang terjadi dalam
kehidupan keluarga. Sebutkan.
Tn. A mengatakan bahwa ia dan istrinya sudah lama kenal karena memang mereka
tinggal dalam satu desa, dan merka menjalin hubungan dan akhirnya menikah.
13. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan
masa silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
Hubungan Tn. A dan Ny. S sangat romantis dan dekat dan orang tua Tn. A dan Ny. S
saling menyetujui walapun Tn. A dulu beragama islam dan Ny. S beragama kristen
dan tidak ada perselisihan , saling membedakan agama dalam hubungan Tn. A dan
Ny. S.

III. DATA LINGKUNGAN


14. Karakteristik Rumah
14.1 Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah
keluarga memiliki sendiri atau menyewa rumah ini.
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. A adalah rumah sendiri. Rumah ini
dibangun oleh keluarga Tn. A sendiri berbentuk permanen berlantaikan

semen licin.

45
14.2 Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah
meliputi jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur,dll), penggunaan-
penggunaan kamar tersebut dan bagimana kamar tersebut diatur. Bagaimana
kondisi dan kecukupan perabot. Apakah penerangan ventilasi, pemanas. Apakah
lantai, tangga, susunan dan bangunan yang lain dalam kondisi yang adekuat.
Jelaskan.
Penataan peralatan rumah tangga tampak rapi, perabotan rumah tidak banyak dan
sederhana, di ruang tamu terdapat perabotan rumah tangga seperti kursi atau meja.
Rumah memiliki jendela disetiap kamar dan ruangan yang selalu dibuka, sehingga
angin dan cahaya bebas masuk. Di dekat dapur terdapat kamar mandi, dimana
terdapat WC keadaannya bersih, sumber air berasal dari galon aqua. Untuk
keperluan sehari-hari biasanya menggunakan air galon aqua . Rumah permanen
terdiri atas 1 lantai, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi.
Cahaya matahari masuk dari samping kamar dan depan ruang tamu.

14.3 Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan untuk
kebakaran. Jelaskan.
Suplai air minum : sumber air minum yang dikonsumsi Tn. A adalah air galon aqua

45
Penggunaan alat-alat masak : menggunakan kompos gas
Pengamanan untuk kebakaran : di dinding dapur terdapat tabung APAR

14.4 Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk.
Jelaskan.
Sanitasi kamar mandi : bersih dan rapi terdapat bak penampung air, sabun , handuk
, shower
Fasilitas toilet : terdapat 3 toilet
14.5 Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi
pada anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan
kebutuhan-kebutuhan khusus mereka lainnya. Jelaskan.
Tempat tidur keluarga Tn. A memadai tersedia 1 kamar An O dan 1 kamar Tn. A
dan Ny S. Keluarga Tn. A tidak mempertimbangkan usia , hubungan dan
kebutuhan-kebutuhan khusus dalam keluarganya.

14.6 Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan
serangga-serangga kecil (khususnya di dalam) dan atau masalah-masalah sanitasi
yang disebabkan oleh kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan.
Kebersihan dan sanitasi rumah keluarga bapak A baik, tidak ada sampah beserakan
di lantai, lantai keramik bersih dan tidak licin, untuk dihalaman depan tidak
terdapat sampah, halaman belakang bersih dan sampah dibuang di pembakaran
sampah. Keluarga Tn. A mengatakan tidak terdapat serbuan serangga kecil /
masalah sanitasi .

14.7 Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah keluarga


menganggap rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan.
Keluarga Tn. A mengatakan rumahnya sangat memadai dan ia bersyukur bisa
memiliki rumah walaupun sederhana tapi hasil kerja kerasnya sendiri hingga
memiliki rumah sendiri.

14.8 Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka
memadai. Jelaskan.

45
Keluarga Tn. A privasi sangat memadai . Keluarga bapak A merasakan privasi
mereka memadai setiap jendela ada tirai , tembok / dinding tertutup tidak
berlubang dan toilet didalam dan tertutup .

14.9 Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan


rumah/lingkungan.
Rumah keluarga Tn. A aman dan tidak ada bahaya yang mengancam rumahnya
karena setiap rumah diberi cctv dan alarm.

14.10 Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Jelaskan.


Keluarga membuang sampah ke tempat pembuangan sampah dan dibakar dan abu
sampah di bersihkan agar tidak menyebabkan debu .

14.11 Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan
dengan pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.
Keluarga Tn. A merasa puas dengan penataan interior dan eksterior rumahnya dan
merasa nyaman .

15. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
15.1 Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat
dengan komunitas yang lebih luas?
 Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antar kota). Sebutkan.
Lingkungan keluarga Tn. A di desa

 Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri


kecil, agraris) di lingkungan. Sebutkan.
Tempat tinggal keluarga Tn. A tipe hunian

 Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak


terpelihara, sementara diperbaiki). Jelaskan.
Tempat tinggal Tn. A sangat terpelihara ketika ada sampah / kotoran
langsung dibersihkan dan jalan raya di tempat tinggal bapak A sedikit
rusak

45
 Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.
Jalan disekitar rumah Tn. A bersih dan rumah bapak A bersih dan terawat
 Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan,
masalah-masalah polusi air). Jelaskan.
Keluarga Tn. A mengatakan tidak terdapat industri di lingkungan
sekitarnya.

15.2 Bagaimana karakteristik demografis yang berlangsung belakangan ini dalam


lingkungan/ komunitas?
 Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.
Kelas sosial lingkungan keluarga Tn.A
 Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan ini
dalam lingkungan / komunitas. Jelaskan.
Lingkungan Tn. A belakangan ini tidak terdapat perubahan secara
demografis.
15.3 Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada
dalam lingkungan dan komunitas?
 Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan.
Keluarga Tn. A mengatakan di sekitar rumahnya hanya terdapat warung
dan toko , untuk apotik dan pasar jaraknya jauh dari rumahnya.
 Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-
fasilitas gawat darurat). Sebutkan.
Keluarga Tn. A mengatakan disekitar rumahnya hanya terdapat klinik
bidan , posyandu dan puskesmas.
 Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling atau
pekerjaan). Sebutkan.
Klinik bidan, posyandu dan puskesmas setempat.

15.4 Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat


diakses dan bagaimana kondisinya? Jelaskan.
Mudah diakses sekolah sekolah dilingkungan Tn. A karena sudah ada jalan
beraspal menunju ke sekolah .

45
15.5 Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki di daerah ini. Sebutkan.
Keluarga Tn. A mengatakan rekreasi di sekitar rumahnya hanya terdapat
wisata jowaran , wisata petik buah , wisata sawah.

15.6 Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan


fasilitas-fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan
jam, dll) kepada keluarga. Jelaskan.
Keluarga Tn. A mempunyai mobil dan sepeda pribadi , serta di lingkungan
Tn. A terdapat gojek dan angkutan umum yang memudahkan sampai
ketujuan.

15.7 Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada


masalah keselamatan yang serius? Jelaskan.
Di lingkungan keluarga Tn. A yang sering terjadi kejahatan sepeda motor bila
terdapat kejahatan sepeda motor warga dilingkungan keluarga Tn. A ikut
mencari orang / pelaku kejahatan sepeda motor tersebut dan melapor kantor
kepolisian setempat .

16. Mobilitas Geografis Keluarga


16.1 Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini.
Keluarga Tn. A mengatakan sudah 40 tahun

16.2 Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal? Jelaskan.


Keluarga Tn. A mengatakan tidak pernah tempat tinggal berpindah-pindah

17. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-fasilitas dalam Komunitas


17.1 Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan?
Sebutkan tempat pelayanan kesehatannya.
Tn. A sering periksa saat sakit ke puskesmas dan bidan setempat
Ny. S sering periksa saat sakit ke bidan setempat

17.2 Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
Tn. A mengatakan 3x periksa ke puskesmas dan bidan setempat

45
17.3 Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di Komunitas untuk
Kesehartan Keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)?. Sebutkan.
Keluarga Tn. A tidak memiliki (BPJS)

17.4 Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?


Keluarga Tn. A memandang komunitasnya baik, suka berkomunikasi dll.

18. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga


18.1. Siapa menolong pada saat keluarga membutuhkan bantuan, dukungan
konseling aktivitas-aktivitas keluarga (Sebutkan Lembaga Formal atau
Informal; Informal: Ikatan Keluarga, teman-teman dekat, tetangga; Formal:
Lembaga Resmi Pemerintah, mmaupun Swasta/LSM)
Lembaga Informal : tetangga, teman-teman dekat

IV. STRUKTUR KELUARGA


19. Pola-pola Komunikasi
19.1  Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?
Iya , keluarga Tn. A selalu memberikan pesan ke anggota keluarga
melalui isi dan instruksi.
 Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan
perasaan-perasaan mereka dengan jelas?
Iya , keluarga Tn. A menganggap kebutuhan paling penting dan utama dan
mengungkapkan perasaan-perasaan mereka dengan jelas.
 Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan
baik terhadap pesan?
Iya, keluarga Tn. A berespon tanggap dan baik terhadap pesan yang
diterima dan selalu mendiskusikan secara bersama.
 Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti pesan?
Iya , keluarga Tn. A selalu mendengarkan dan mengikuti pesan yang
diterimanya.
 Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
Keluarga Tn. A menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia.

45
 Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?
Jelaskan.
Keluarga Tn. A selalu berkomunikasi / berdiskusi secara langsung dengan
anggota keluarganya.

19.2.  Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga?


(Langsung, terbuka)
Keluarga Tn. A menyampaikan secara langsung dan terbuka
Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga? Sebutkan.
Keluarga Tn. A menggunakan emosi verbal yang disampaikan dalam
keluarganya.
Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau
keduanya? Sebutkan.
Emosi yang disampaikan bersifat positif

19.3  Bagaimana frekuensi dan kualitas yang berlangsung dalam keluarga?


Jelaskan
Keluarga Tn. A selalu berkumpul dan menonton tv setiap siang dan malam
hari.
 Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting?
(langsung, tidak langsung, sebutkan caranya)
Semua pesan disampaikan secara langsung kepada anggota keluarga Tn.A.
19.4 Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola
komunikasi keluarga? Sebutkan.
Keluarga Tn. A komunikasi yang nampak saat diskusi saling membantu ,
saling memperhatikan keluhan-keluhan dalam keluarganya.
19.5 Adakah hal-hal/masalah dalam keluaga yang tertutup untuk didiskusikan?
Sebutkan.
Keluarga Tn. A tidak ada masalah keluarga yang tertutup setiap ada keluarga
selalu terbuka dan diselesaikan bersama.

20. Struktur Kekuasaan

Keputusan dalam Keluarga

45
20.1.  Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
Tn. A yang selalu membuat keputusan dan penyelesaian masalah dalam
keluarga.
 Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?
Ny. S
 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat
tinggal?
Tn. A
 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?
Tn. A dan Ny. S
20.2.  Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter,
musyawarah/kesepakatan, diserahkan pada masing-masing individu)?
Keluarga Tn. A mengatakan ketika mengambil keputusan selalu musyawarah
bersama dengan anggota keluarganya.
 Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan
tersebut?
Keluarga Tn. A sangat puas dengan pola pengambilan keputusan dengan
musyawarah bersama.

20.3. Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (Kekuasaan
tak berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasarkan
kekuatan/ pengaruh, kekuasaan aktif). Sebutkan.
Atas dasar kekuasaan aktif

20.4. Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa? Sebutkan dan jelaskan.
Kepala keluarga

21. Struktur Peran


Struktur Peran Formal
21.1. Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga
 Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran
formal mereka.

45
Tn.A menjalankan perannya sebagai kepala keluarga, mencari nafkah dan
sebagai pelindung keluarga.
 Adakah konflik peran dalam keluarga? Jelaskan.
Keluarga Tn. A mengatakan tidak pernah konflik atas peran dalam keluarga
mereka.
Struktur Peran Informal

21.2.  Adakah peran-peran informal dalam keluarga? Jelaskan.


Tn. A sebagai ketua rw dan majelis gereja
 Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran
tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan
secara konsisten?
Tn. A mengatakan peran tersebut dilakukan selama 4x dan peran tersebut
dilaksanakan secara konsisten dan bertanggung jawab bila terdapat
kesalahan.
 Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga adalah: Sebutkan.
Tn. A mengatakan tujuannya supaya bisa menunjukkan ke anaknya
kedepannya setiap mendapatkan peran selalu konsisten dan bertanggung
jawab atas perannya.

21.3 Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan peran-
peran ini pada generasi sebelumnya?

Tn.A

21.4. Apa pengaruh/dampak terhadap orang-orang yang memainkan peran-peran


tersebut?
Mersakan lebih dekat dengan anggota keluarga dan merasa mempunyai
kepedulian.

Analisa Model Peran


21.5. Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga? Sebutkan.
Tn. A dan Ny. S

21.6. Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?

45
Tidak
21.7. Apakah budaya masyarakat, agam mempengaruhi dalm pembagian peran
keluarga?
Tidak mempengaruhi

21.8. Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya?
Iya

21.9.  Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga.


Sangat berpengaruh ketika Tn. A asam urat kambuh kadang Tn. A tidak bisa
bekerja walaupun dipaksa bekerja karena sebagai kepala keluarga .
 Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga (sehubungan
dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)
Ada ketika Tn. A sakit digantikan oleh Ny. S dengan kerja dagang dirumah.
 Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/ menyesuaikan diri?
Menyesuaikan diri secara perlahan dan kemudian menerima peran-peran baru
 Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran ?
Tidak ada
 Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan
atau hilangnya peran?
Keluarga Tn. A saling membantu bila ada yang sakit digantikan perannya.
22. Nilai-nilai Keluarga

22.1. Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau
komunitas yang lebih luas? Jelaskan
Tidak ada

22.2. Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga? Jelaskan.


Sangat penting karena dengan nilai-nilai agama yang dianut kita mendapatkan
ajaran yang sangat bermanfaat bagi keluarga Tn. A dan menerapkan kedalam
kehidupan sehari-hari.
22.3. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
Secara sadar

45
22.4. Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga? Sebutkan
Konflik karena ekonomi kurang
22.5. Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-
nilai keluarga? Jelaskan.
Tidak berpengaruh
22.6. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?Jelaskan
Sangat bepengaruh karena dengan membersihkan lingkungan dan selalu menjaga
tetap bersih dan terawat keluarga bapak A bisa terhindar dari penyakit .

FUNGSI KELUARGA
23. Fungsi Afektif
Pola Kebutuhan Keluarga- Respons
23.1.  Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebuthan individu-individu lain
dalam keluarga?
Iya , Keluarga Tn.A merasakan kebutuhannya banyak dan tidak diselesaikan terus
menumpuk.
 Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan kebutuhan
psikologis anggota keluarganya?
Iya
 Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam
keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?
Iya

23.2.  Apakah kebutuhan - kebutuhan, keinginan - keinginan, perbedaan dihormati


oleh anggota keluarga yang lain?
Iya , jika kebutuhan tidak sesuai dengan keperluannya keluarga yang lain akan
menyemangati dan memberikan saran.
 Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?
Iya , sangat dihormati oleh anggota keluarga yang lain

 Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan-persoalan setiap individu?


Sensitivie jika ada masalah , keluarga Tn. A mendiskusikan bersama dan
menanyakan apa yang terjadi dan diselesaikan bersama.

45
Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi

23.3.  Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Keluarga Tn. A saat ada masalah diselesaikan bersama.
 Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?
Iya , saling mendukung dan menyemangati
23.4.  Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantaralingkungan hubungan
keluarga?
Iya , selalu akrab setiap keluar selalu berkomunikasi dengan tetangga sekitar
 Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain?
Iya , saat ada masalah diselesaikan bersama dan diberikan saran untuk
menyelesaikan masalah tersebut.

Keterpisahan dan Keterikatan

23.5.  Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga?


Jelaskan.
Keluarga Tn. A ketika menghadapi keterpisahan selalu bermusyawarah dan
membicarakan baik- baik sebelum mengambil keputusan.

 Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan
yang lainnya?
Keluarga Tn.A merasakan keterikatan satu sama yang lain.

24. Fungsi Sosialisasi

24.1.  Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga? Jelaskan.


Anak-anak keluarga Tn. A dulunya diajarkan sosialisasi dengan cara diajak
berkunjung ke kerabat atau keluarga teman dekat.
 Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
Dalam keluarga Tn. A tidak terdapat ketergantungan keluarga.
24.2.  Siapakah yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau
fungsi sosialisasi?

45
Tn. A dan Ny. S
 Apakah fungsi ini dipikul bersama?
Iya
 Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?
Dengan musyawarah

45
24.3. Adakah faktor sosial-budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan
anak? Jelaskan.
Tidak ada
24.4. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak?
Sebutkan.
Keluarga Tn. A tidak mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anaknya.
24.5.  Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain
(cocok dengan tahap perkembangan anak)?
Lingkungan keluarga Tn. A sangat memadai bagi anak- anak bermain karena
disamping rumah terdapat ayunan , jungkat jungkit dan permainan yang
lainnya .
 Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
Ada seperti ayunan dan permainan menyusun kata-kata
2.5 Fungsi Perawatan Kesehatan

25.1. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:


 Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
Tidak ada, jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke
puskesmas
 Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai –nilai kesehatn keluarga Jelaskan.
Tn. A konsisten dalam anggota keluarganya ketika sakit selalu tanggap dan
mengajak ke puskesmas terdeket untuk berobat.
 Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan
dalam keluarga? Sebutkan.
Olahraga dengan jalan-jalan , bersepeda setiap pagi.
 Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukung peningkatan
kesehatan keluarga? Jelaskan
Keluarga Tn. A bila ada salah satu keluarga yang sakit selalu memberikan
perhatian dan mendukung agar cepat sembuh dan tanggap langsung mengantar
ke pusksemas terdekat.
25.2. Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
 Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota
keluarga

45
Kesehatan adalah hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan Sakit
adalah ketika ada rasa tidak enak dibadan, nyeri dibagian-bagian tubuh
sehingga tidak dapat melakukan aktivitas secara normal.
 Dapatkah keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan
perubahan-perubahan penting pada anggota yang sakit?
Keluarga Tn.A mengatakan masih bingung mengobservasi gejala-gejala dan
perubahan-perubahan penting asam urat pada Tn.A
 Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?
Posyandu, tetangga, internet, puskesmas
 Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota
keluarga?
Keluarga Tn.A mengatakan belum mengetahui penyakit asam urat sehingga
tidak dapat diteruskan kepada anggota keluarganya

25.3. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/diketahui:
 Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah
kesehatan?
Iya , keluarga Tn. A sudah memahami masalah kesehatannya
 Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga?
Sebutkan
Tn. A menderita asam urat
 Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga?
Sebutkan.
Pola kebersihan , pola makan , pola istirahat dan tidur
 Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan
saat ini. Sebutkan.
Selalu membersihkan lingkungan disekitar yang kotor, menjaga pola makan ,
serta menjaga pola istirahat dan tidur
25.4. Praktik diet keluarga:
 Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi? Jelaskan.
Tidak, Ny.S mengatakan 4 sehat 5 sempurna seperti nasi, bayam , ayam , air
putih
 Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga
untuk tiga hari). Sebutkan.

45
Memadai , Ny.S mengatakan sering memasak daging merah : daging sapi,
kambing, domba, kerbau , jeroan : hati,ginjal,otak,limpa,usus sapi maupun
ayam, sayuran : bayam,kembang kol, mlinjo,buncis.
 Siapa yang bertanggungjawab terhadap perncanaan, belanja, dan penyiapan
makanan?
Ny. S
 Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus,
dipanggang, dimasak dengan microwave, atau disaji mentah?
Dalam penyajian makanan oleh keluarga bapak A digoreng
 Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari? Sebutkan
Ny.S belum mengetahui makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi saat asam urat sehingga Ny.S sering memasak daging merah :
daging sapi, kambing, domba, kerbau , jeroan : hati,ginjal,otak,limpa,usus sapi
maupun ayam, sayuran : bayam,kembang kol, mlinjo,buncis setiap hari . Ny.S
mengharapkan perawat atau petugas kesehatan untuk memberikan informasi
tentang makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat asam urat
 Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran?
Tidak ada pembatasan anggaran
 Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar? Jelaskan.
Makanan yang akan dimakan disimpan pada wadah sedangkan makanan yang
mudah rusak disimpan dilemari es.
 Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan.
Pagi (06.00) , Siang (12.00) , Malam (18.00)

25.5. Kebiasaan tidur dan istirahat:


 Pada jam berapa keluarga biasa tidur?
Siang ( 12.00-14.00), Malam (20.00-05.00)
 Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak,
alasannya?
Cukup
 Adakah kesulitan tidur pada keluarga? Sebutkan.
Tn. A mengatakan kadang terbangun karena nyeri di lutut kakinya
 Di mana anggota keluarga tidur?

45
Keluarga Tn. A memiliki 2 tempat tidur , kamar 1 untuk bapak A dan Ibu S ,
kamar 1 untuk An O
25.6. Latihan dan rekreasi:
 Apakah keluarga menyadari bahawa rekreasi dan olah raga secara aktif
dibutuhkan untuk kesehatan? (Menyadari/ tidak)
Keluarga Tn. A menyadari bahwa olahraga sangat penting untuk kesehatan .
 Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas –aktivitas fisik apa yang anggota keluarga
lakukan secara reguler? Sebutkan.
Setiap pagi olaharaga pagi dan menonton televisi
 Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya
anggota tertentu? Jelaskan.
Iya

25.7. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:


 Apakah ada kebiasaan penggunaan alcohol, tembakau, kopi, cola atau teh
(kafein dan teobromin, adalah stimulan) yang dilakukan oleh keluarga?
Keluarga Tn . A tidak ada yang merokok dan minum alkohol , Ny. S suka
ngopi setiap pagi
 Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan obat-obatan tanpa
resep atau dengan resep?(dengan resep/tidak)
Bila sakit keluarga Tn. A selalu berobat ke puskesmas.
 Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan
menggunakannya kembali? (Ya/tidak)
Iya , keluarga Tn.A melihat terlebih dahulu kadaluarsa obat yang digunakan ,
bila kadauarsa tidak digunakan lagi.
 Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman,
jauh dari jangkauan anak-anak? (ya/tidak)
Tidak diberi label , setiap obat memiliki nama dan dosis serta cara
penyimpanannya .
25.8. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:
 Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan? Jelaskan.
Keluarga Tn. A menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih
 Apa yang keluarga lakukan untuk mencgah sakit/penyakit? Jelaskan.

45
Keluarga Tn. A belum mengetahui cara mencegah penyakit asam urat dan
keluarga Tn.A mengharapkan perawat atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang cara mencegah penyakit asam urat
 Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga?
Tn.A
 Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga yang
sakit? Jelaskan.
Tidak , Keluarga Tn.A mengharapkan perawat atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang cara mengobati asam urat pada anggota yang
sakit dirumah.

25.9. Praktik lingkungan :


 Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan?
Jelaskan.
Tidak
 Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem,
pelarut, logam berat, dan racun dalam rumah? Sebutkan.
Keluarga Tn. A menggunakan lem tikus untuk menangkap tikus
 Jelaskan bagaimana pola keluarga dalm mandi, cuci, penggunaan jamban
Keluarga Tn.A mandi 3 kali sehari ( Pagi, Siang ,Malam )

25.10. Cara-cara pencegahan secara medis:


 Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat?
Keluarga Tn.A mengatakan lingkungan yang bersih dan pola hidup sehat akan
terhindar dari penyakit.
 Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan?
1 bulan yang lalu oleh Tn. A
 Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil? Jelaskan.
Tidak ada

25.11. Praktik kesehatan gigi:


 Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi? Jelaskan
Keluarga Tn.A giginya utuh dan hanya perawatan gigi dirumah dengan selalu
menggosok gigi.

45
 Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?
Menyikat gigi pada pagi hari dan malam hari
 Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, coklat)?
Tidak ada

25.12. Riwayat kesehatan keluarga:


 Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa
sekarangan-diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke
dan reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-
penyakit darah, dan penyakit keluarga lainnya.
Keluarga Tn. A tidak memiliki riwayat genetika dan penyakit keluarga pada
masa lalu.
 Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan dengan
lingkungan?
Tidak ada

25.13. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:


 Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan kesehatan
apa anggota keluarga menerima perawatan?
Puskesmas

 Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga
dan mememperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota
keluarga?
Keluarga Tn.A sering ke puskesmas untuk berobat.

25.14. Perasaan dan persepsi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan:


 Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan kesehatan
bagi keluarga yang tersedia dalam komunitas?Jelaskan.
Keluarga Tn.A mengatakan layanan kesehatan sangat membantu
 Apakah keluarga memilik pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan
kesehatan yang keluarga terima? Jelaskan.
Iya, keluarga Tn.A sering memeriksakan ke puskesmas setempat.

45
 Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yang
diterimanya dari pemberi pelayanan kesehatan? Jelaskan.
Keluarga Tn.A merasa puas , nyaman dan percaya dengan perawatannya
dipuskesmas setempat.
 Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?
Keluarga Tn.A dapat dibantu dan cepat sembuh.

25.15. Pelayanan kesehatan darurat:


 Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu di mana pelayanan
darurat terdekat (menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun
anggota keluarga yang dewasa? Jelaskan.
Keluarga Tn.A hanya memeriksakan kesehatannya di puskesmas setempat.
 Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulans dan perawatan
paramedis? Jelaskan.
Tidak , keluarga Tn.A memiliki transportasi umum untuk ke pusat layanan
kesehatan.
 Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat? Jelaskan.
Tidak ada

25.16. Sumber pembiayaan:


 Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan?
Jelaskan.
Keluarga Tn.A memiliki cukup biaya untuk membayar biaya kesehatan
 Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskan
keluarga membayar penuh atau sebagian? Jelaskan.
Tidak ada
 Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan
gratis bagi mereka)?
Tidak ada
 Transportasi untuk mendapat perawatan:
Tranportasi kendaraan pribadi
 Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?
2 km dari rumah

45
 Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas
perawatan?
Kendaraan pribadi
 Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa
yang timbul dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya
perjalanan ke fasilitas pelayanan kesehatan? Jelaskan
Saat macet sehingga memperlambat sampai ke pusat kesehatan
26.  Sebutkan stressor jangka pendek (<6 bulan) dan stressor jangka panjang
(>6 bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga?
Stressor jangka pendek : Tn .A mengatakan menderita penyakit asam urat
Stressor jangka panjang : Tidak ada
 Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-hari?
Jelaskan
Keluarga Tn.A selalu memeriksakan anggota keluaga yang sakit ke puskesmas
setempat.
27. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut? Jelaskan.
Ketika ada anggota keluarga Tn.A sedang sakit , keluarga Tn.A langsung
memeriksakan ke puskesmas terdekat. Ny.S mengatakan akan menetapkan gaya hidup
sehat kepada anggota keluarganya.
28.  Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe
masalah? Koping apa yang dibuat?
Tn.A selalu berdiskusi / bermusyawarah dengan anggota keluarganya jika ada
masalah kesehatan yang sedang dipikirkan

 Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe
masalah

Keluarga Tn.A melakukan musyawarah bersama anggota keluarga ,

 Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-


masalah mereka sekarang? Jelaskan.

Tidak , keluarga Tn.A selalu menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan


musyawarah.

Pemeriksaan Fisik

45
Pemeriksaan Fisik Tn.A
1. Keadaan umum : Composmentis
2. Tekanan darah : 120/80 mmhg
3. Nadi : 80 x/ menit
4. Suhu : 36,5 C
5. Respirasi : 20x/ menit
6. GDA : 12,6
7. Kepala
Bentuk dan sensori : Muka simetris, sensasi normal gerakan pipi, alis simetris
Rambut : Rambut & kulit kepala bersih, hitam, distribusi merata
8. Mata : Letak simetris, bola mata dapat bergerak mengikuti arah tangan pemeriksa,
tdk nyeri, reaksi cahaya +, konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk pkai
kacamata.
9. Hidung : Bentuk simetris, warna kulit sama dg sekitar, tdk ada lesi, mukosa lembab,
ada bulu hidung, penciuman baik.
10. Mulut : Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dpt bergerak kiri kanan tdk
pucat, lidah dpt mrasakan rasa dg baik.
11. Telinga : Daun telinga simetris KIKA, bersih, tdk ada benjolan, tdk bengkak, tdk
nyeri tekan pd masteudeus, tdk ada serumen dan pendengaran normal.
12. Leher : Simetris, warna sama dg kulit, tdk ada pembesaran JVP, tiroid. Dpt bergerak
proporsional ke kiri kanan atas bawah.
13. Dada : Simetris, warna sama dengan kulit, tdk terdapat tonjolan abnormal, dpt
bergerak seimbang ke atas, nafas 21 x /mnt, taktil fremitus sama kiri kanan, suara
nafas normal.
14. Jantung : Tidak ada tonjolan dan massa, intercosta rata, dullnes, BJ 1 dan BJ2
Normal, tdk terdapat BJ 3 dan 4..
15. Perut : Inspeksi : Perut datar, warna sama dg kulit skitar, tidak terdapat lesi dan
massa
16. Extremitas : Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tdk ada tonjolan, dpt
mengangkat dan menahan beban dg baik, reflex baik.
17. Gentalia / Anus : Tidak terkaji

45
18. Harapan Keluarga : Harapan yang diinginkan keluarga yaitu, keluarga berharap pada
petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah Tn.A
agar cepat sembuh.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lab
GDA: 126 Normal :
UA : 9,1 Normal : 4,0-8,5 mg/dl
Choles : 189 Normal : < 200
Terapi
Obat Tablet
Omeric 100 allopurinol
Omegtamine

ANALISA DATA

NO /Tgl PENGELOMPOKAN DATA MASALAH/ DIAGNOSA


KEPERAWATAN
05-01- DS:
2022 Defisit pengetahuan
1. Keluarga Tn.A mengatakan belum
mengetahui penyakit asam urat
2. Keluarga Tn.A mengatakan masih
bingung mengobservasi gejala-gejala

45
dan perubahan-perubahan penting
asam urat pada Tn.A
3. Ny.S mengatakan sering memasak
daging merah : daging sapi, kambing,
domba, kerbau , jeroan :
hati,ginjal,otak,limpa,usus sapi
maupun ayam, sayuran :
bayam,kembang kol, mlinjo,buncis.
4. Ny.S mengatakan 4 sehat 5 sempurna
seperti nasi, bayam , ayam , air putih

DO:
- Tn.A tampak menanyakan masalah
yang dihadapi
- Keluarga Tn.A tampak menunjukkan
perilaku tidak sesuai anjuran
- TTV
TD : 120/80 mmhg
S : 36,2 C
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
GDA : 126
UA : 9,1
05-01- DS :
2022 Kesiapan peningkatan
1. Keluarga Tn.A mengharapkan
manajemen kesehatan
perawat atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang cara
mengobati asam urat pada anggota
yang sakit dirumah
2. Keluarga Tn. A belum mengetahui
cara mencegah penyakit asam urat dan
keluarga Tn.A mengharapkan perawat
atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang cara

45
mencegah penyakit asam urat
3. Ny.S belum mengetahui makanan apa
saja yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi saat asam urat sehingga
Ny.S sering memasak daging merah :
daging sapi, kambing, domba,
kerbau , jeroan :
hati,ginjal,otak,limpa,usus sapi
maupun ayam, sayuran :
bayam,kembang kol, mlinjo,buncis
setiap hari . Ny.S mengharapkan
perawat atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang
makanan apa yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi saat asam urat
DO :
- Keluarga Tn.A tampak
mengekspresikan keinginan untuk
mengelola masalah kesehatan dan
pencegahannya
- TTV
TD : 120/80 mmhg
S : 36,2 C
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
GDA :126
UA : 9,1
05/01/2022 DS :
1. Tn.A selalu berdiskusi / Kesiapan Peningkatan
bermusyawarah dengan anggota Koping Keluarga
keluarganya jika ada masalah
kesehatan yang sedang dipikirkan
2. Ketika ada anggota keluarga Tn.A

45
sedang sakit , keluarga Tn.A langsung
memeriksakan ke puskesmas terdekat
3. Ny.S mengatakan akan menetapkan
gaya hidup sehat kepada anggota
keluarganya.
Do :
- Anggota keluarga Tn. A tampak
menetapkan tujuan untuk
meningkatkan gaya hidup sehat
- Anggota keluarga Tn.A tampak
menetapkan sasaran untuk
meningkatkan kesehatan
- TTV
TD : 120/80 mmhg
S : 36,2 C
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
GDA :126
UA : 9,1

PRIORITAS MASALAH SETELAH DILAKUKAN SCORING


No Diagnosa Keperawatan Score
1. Defisit pengetahuan b.d Kurang terpapar Kriteria 1 : 3/3 x 1 = 1
informasi d.d Menanyakan masalah yang dihadapi Kriteria 2 : ½ x 2 = 1
Kriteria 3 : 3/3 x 1 = 1
Kriteria 4 : 2/2 x 1 = 1
Total skore untuk semua
kriteria = 4
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan d.d Kriteria 1 : 2/3 x 1 = 0,6
Mengekspresikan keinginan untuk mengelola Kriteria 2 : 1/2 x 2 = 1
masalah kesehatan dan pencegahannya Kriteria 3 : 3/2 x 1 = 1,5
Kriteria 4 : 2/2 x 1 = 1
Total skore untuk semua

45
kriteria = 4,1
3. Kesiapan peningkatan koping keluarga d.d Kriteria 1 : 3/2 x 1 = 1,5
Anggota keluarga menetapkan tujuan untuk Kriteria 2 : 1/2 x 2 = 1
meningkatkan gaya hidup sehat, anggota keluarga Kriteria 3 : 3/2 x 1 = 1,5
menetapkan sasaran untuk meningkatkan Kriteria 4 : 2/2 x 1 = 1
kesehatan Total skore untuk semua
kriteria : 5

45
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Kep. Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar
1. Defisit pengetahuan Setelah Keluarga Tingkat Tingkat Edukasi Pola 1. Memonitor
b.d Kurang terpapar dilakukan dapat Pengetahuan: Pengetahuan: Perilaku kemampuan
informasi d.d tindakan menerapkan Kebersihan : melakukan dan
Menanyakan keperawata dan 1. Perilaku 1. Perilaku Observasi : mempertahankan
masalah yang n selama meningkatk sesuai sesuai 1. Monitor kebersihan diri
dihadapi 2x24 jam an tingkat anjuran anjuran kemampuan dan lingkungan
diharapkan pengetahua meningkat meningkat melakukan dan klien
tingkat n tentang 2. Perilaku 2. Perilaku mempertahankan 2. Menyediakan
pengetahua asam urat sesuai sesuai kebersihan diri dan materi dan
n meningkat secara dengan dengan lingkungan media
mandiri pengetahua pengetahuan Terapeutik : pendidikan
n meningkat 2. Sediakan materi kesehatan
meningkat 3. Pertanyaan dan media 3. Menjadwalkan
3. Pertanyaan tentang pendidikan pendidikan
tentang masalah kesehatan kesehatan sesuai
masalah yang 3. Jadwalkan kesepakatan
yang dihadapi pendidikan 4. Memperaktekan
dihadapi menurun kesehatan sesuai bersama
menurun kesepakatan keluarga cara
4. Praktekan bersama menjaga
keluarga cara kebersihan diri
menjaga dan lingkungan
kebersihan diri dan Edukasi :
lingkungan 5. Menjelaskan
Edukasi : masalah yang
5. Jelaskan masalah dapat timbul

45
yang dapat timbul akibat tidak
akibat tidak menjaga
menjaga kebersihan diri
kebersihan diri dan dan lingkungan
lingkungan 6. Mengajarkan
6. Ajarkan cara cara menjaga
menjaga kebersihan diri
kebersihan diri dan dan lingkungan
lingkungan
2. Kesiapan Setelah Keluarga Manajemen Manajemen Promosi Sistem 1. Memonitor
peningkatan dilakukan dapat Kesehatan : Kesehatan : Pendukung : situasi keluarga
manajemen tindakan menerapkan 1. Melakukan 1. Melakukan Observasi : saat ini dan
kesehatan d.d keperawata , tindakan tindakan 1. Monitor situasi sistem
Mengekspresikan n selama meningkatk untuk untuk keluarga saat pendukung klien
keinginan untuk 2x24 jam an, dan mengurangi mengurangi ini dan sistem 2. Memberikan
mengelola masalah diharapkan melakukan faktor faktor resiko pendukung dukungan dan
kesehatan dan manajemen pencegahan resiko meningkat Terapeutik : caring dalam
pencegahannya kesehatan terhadap meningkat 2. Aktivitas 2. Berikan pelayanan
meningkat penyakit 2. Aktivitas sehari-hari dukungan dan 3. Memotivasi
asam urat sehari-hari efektif caring dalam membina
dengan efektif memenuhi pelayanan hubungan
perilaku memenuhi tujuan 3. Motivasi dengan pihak
kesehatan tujuan kesehatan membina yang memiliki
yang benar kesehatan meningkat hubungan kebutuhan yang
meningkat 3. Verbalisasi dengan pihak sama
3. Verbalisasi kesulitan yang memiliki 4. Melibatkan
kesulitan dalam kebutuhan keluarga, orang
dalam menjalani yang sama penting, dan
menjalani program 4. Libatkan teman dalam
program perawatan / keluarga, perawtan
perawatan / pengobatan orang penting 5. Menjelaskan
pengobatan menurun dan teman hambatan pada

45
menurun dalam sistem
perawatan pendukung klien
Edukasi : 6. Menjelaskan
5. Jelaskan hambatan pada
hambatan pada sistem
sistem pendukung klien
pendukung 7. Menginformasik
6. Informasikan an tingkat sistem
tingkat sistem pendukung klien
pendukung 8. Menganjurkan
7. Anjurkan keluarga terlibat
keluarga dalam perawatan
terlibat dalam klien
perawatan
3. Kesiapan Setelah Keluarga Status Koping Status Koping Promosi Keutuhan 1. Memonitor
peningkatan koping dilakukan dapat Keluarga : Keluarga : Keluarga : hubungan antar
keluarga d.d tindakan menerapkan 1. Kemampuan 1. Kemampuan Observasi : anggota keluarga
Anggota keluarga keperawata , memenuhi memenuhi 1. Monitor hubungan 2. Menghargai
menetapkan tujuan n selama meningkatk kebutuhan kebutuhan antar anggota privasi keluarga
untuk meningkatkan 2x24 jam an gaya anggota anggota keluarga 3. Memfasilitasi
gaya hidup sehat, diharapkan hidup sehat, keluarga keluarga Terapeutik : keluarga
anggota keluarga status sasaran menurun menurun 2. Hargai privasi melakukan
menetapkan sasaran koping untuk 2. Komitmen 2. Komitmen keluarga pengambilan
untuk meningkatkan keluarga meningkatk pada pada 3. Fasilitasi keluarga keputusan dan
kesehatan membaik an perawatan perawatan melakukan pemecahan
kesehatan /pengobatan /pengobatan pengambilan masalah
menurun menurun keputusan dan 4. Memfasilitasi
3. Komunikasi 3. Komunikasi pemecahan komunikasi
antara antara masalah terbuka antar
anggota anggota 4. Fasilitasi setiap anggota
keluarga keluarga komunikasi keluarga
menurun menurun terbuka antar 5. Menginformasik

45
4. Perilaku 4. Perilaku setiap anggota an kondisi
sehat sehat keluarga pasien secara
membaik membaik Edukasi : berkala kepada
5. Informasikan keluarga
kondisi pasien 6. Mengajurkan
secara berkala anggota keluarga
kepada keluarga mempertahankan
6. Anjurkan anggota keharmonisan
keluarga keluarga
mempertahankan
keharmonisan
keluarga

45
IMPLEMENTASI / TINDAKAN KEPERAWATAN

Tgl Jam No Dx Tindakan/ Impelmentasi Tanda Tangan


05-01-2022 09.00 1. 1. Memonitor kemampuan
melakukan dan mempertahankan
kebersihan diri dan lingkungan
1. 2. Menyediakan materi dan
media pendidikan Kesehatan
1.
3. Mempraktekkan bersama
keluarga cara menjaga
1. kebersihan diri dan lingkungan
4. Menjelaskan masalah yang
dapat timbul akibat tidak
menjaga kebersihan diri dan
1. lingkungan
5. Mengajarkan cara menjaga
kebersihan diri dan lingkungan
06-01-2022 09.00 2. 1. Memonitor situasi keluarga
saat ini dan sistem pendukung
2. 2. Memberikan dukungan dan
caring dalam pelayanan
2. 3. Memotivasi membina
hubungan dengan pihak yang
memiliki kebutuhan yang sama
Libatkan keluarga, orang penting
2. dan teman dalam perawatan
4.Menjelaskan hambatan pada
2. sistem pendukung
5.Menginformasikan tingkat
2. sistem pendukung
6.Menganjurkan keluarga terlibat
dalam perawatan
07-01-2022 10.00 3. 1. Memonitor hubungan antar
anggota keluarga
2. Menghargai privasi keluarga
3.Memfasilitasi keluarga
melakukan pengambilan
keputusan dan pemecahan
masalah
4.Memfasilitasi komunikasi
terbuka antar setiap anggota
keluarga
5. Menginformasikan kondisi
pasien secara berkala kepada
keluarga
6.Menganjurkan anggota
keluarga mempertahankan
keharmonisan keluarga

45
EVALUASI KEPERAWATAN

Tgl/Jam No.Dx Evaluasi


05-01-2022 1. S:
1. Keluarga Tn.A mengatakan sedikit mengetahui
penyakit asam urat
2. Keluarga Tn.A mengatakan masih sedikit bingung
mengobservasi gejala-gejala dan perubahan-perubahan
penting asam urat pada Tn.A
3. Ny.S mengatakan sudah sedikit mengurangi memasak
tinggi purin : daging merah : daging sapi, kambing,
domba, kerbau , jeroan : hati,ginjal,otak,limpa,usus
sapi maupun ayam, sayuran : bayam,kembang kol,
mlinjo,buncis.
4. Ny.S mengatakan 4 sehat 5 sempurna seperti nasi,
bayam , ayam , air putih

O:
1. Ny.S tampak sudah sedikit memasak rendah
purin :sayur-sayuran : kentang,kacang polong,terong
dan sayuran berdaun hijau tua, telur ayam , ikan :
salmon dan lele
2. Keluarga Tn.A tampak masih sedikit bingung
mengobservasi gejala-gejala dan perubahan penting
asam urat pada Tn.A
3. Ny.S tampak sedikit mengetahui 4 sehat 5 sempurna
seperti makanan pokok : Nasi ,jagung,roti,ubi, kentang
, Lauk pauk :telur,tempe,daging ikan , daging
ayam ,air putih
4. Keluarga Tn.A tampak sedikit mengetahui penyakit
asam urat
5. TTV
TD : 120/80 mmhg
S : 36,0 C
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
GDA :126
UA : 9,1
A: Defisit Pengetahuan belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi Defisit Pengetahuan

S:
2.
1. Keluarga Tn.A sedikit mengetahui cara mengobati asam
urat pada anggota yang sakit dirumah dan keluarga Tn.A
tetap mengharapkan perawat atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang cara mengobati asam urat
pada anggota yang sakit dirumah
2. Keluarga Tn. A sedikit mengetahui cara mencegah
penyakit asam urat dan keluarga Tn.A tetap mengharapkan
perawat atau petugas kesehatan untuk memberikan
informasi tentang cara mencegah penyakit asam urat
3. Ny.S sedikit mengetahui makanan apa saja yang boleh
dan tidak boleh dikonsumsi saat asam urat sehingga Ny.S
sedikit memasak rendah purin :sayur-sayuran :
kentang,kacang polong,terong dan sayuran berdaun hijau
tua, telur ayam , ikan : salmon dan lele . Ny.S tetap
mengharapkan perawat atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang makanan apa yang boleh
dan tidak boleh dikonsumsi saat asam urat
O:
1. Keluarga Tn.A tampak sedikit mengetahui cara
mengobati asam urat pada anggota sakit dirumah dan
menerapkan cara mengobati asam urat
2. Keluarga Tn.A tampak sedikit mengetahui cara
mencegah penyakit asam urat dan keluarga Tn.A tetap
mengharapkan perawat atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang cara mencegah
penyakit asam urat
3. Ny.S tampak sedikit memasak rendah purin :sayur-
sayuran : kentang,kacang polong,terong dan sayuran
berdaun hijau tua, telur ayam , ikan : salmon dan lele

45
dan keluarga Tn.A tetap mengharapkan perawat atau
petugas kesehatan untuk memberikan informasi
tentang makanan apa yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi saat asam urat
4. TTV
TD : 120/80 mmhg
S : 36,0 C
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
GDA :126
UA : 9,1
A : Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi Kesiapan Peningkatan Manajemen
Kesehatan

3. S:
1. Tn.A selalu berdiskusi / bermusyawarah dengan
anggota keluarganya jika ada masalah kesehatan yang
sedang dipikirkan
2. Ketika ada anggota keluarga Tn.A sedang sakit ,
keluarga Tn.A langsung memeriksakan ke puskesmas
terdekat
3. Ny.S mengatakan sedikit menetapkan gaya hidup
sehat kepada anggota keluarganya.
O:
- Tn.A tampak berdiskusi / bermusyawarah dengan
anggota keluarganya jika ada masalah kesehatan yang
sedang dipikirkan
- Keluarga Tn.A tampak tanggap jika ada anggota yang
sedang sakit langsung memeriksakan ke puskesmas
terdekat
- Ny.S tampak sedikit menetapkan gaya hidup sehat
kepada anggota keluarganya
- TTV

45
TD : 120/80 mmhg
S : 36,0 C
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
GDA :126
UA : 9,1
A : Kesiapan peningkatan koping keluarga belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi Kesiapan peningkatan koping
keluarga
06-01-2022 1. S:
1. Keluarga Tn.A mengatakan sudah mengetahui
15.00
penyakit asam urat
2. Keluarga Tn.A mengatakan sudah tidak bingung
mengobservasi gejala-gejala dan perubahan-perubahan
penting asam urat pada Tn.A
3. Ny.S mengatakan sudah mengurangi memasak tinggi
purin : daging merah : daging sapi, kambing, domba,
kerbau , jeroan : hati,ginjal,otak,limpa,usus sapi
maupun ayam, sayuran : bayam,kembang kol,
mlinjo,buncis.
4. Ny.S mengatakan 4 sehat 5 sempurna seperti
makanan pokok : nasi ,jagung,ubi,roti,kentang, Lauk
pauk : telur ,daging ayam, daging ikan, tempe , Sayur-
sayuran : wortel, tomat, mentimun, kangkung, kacang
buncis, Buah-buahan : pepaya,pisang,jeruk,jambu,
mangga dan susu
O:
- Ny.S tampak memasak rendah purin :sayur-sayuran :
kentang,kacang polong,terong dan sayuran berdaun
hijau tua, telur ayam , ikan : salmon dan lele
- Keluarga Tn.A tampak tidak bingung mengobservasi
gejala-gejala dan perubahan penting asam urat pada
Tn.A
- Ny.S sudah mengetahui 4 sehat 5 sempurna seperti
makanan pokok : nasi ,jagung,ubi,roti,kentang, Lauk

45
pauk : telur ,daging ayam, daging ikan, tempe , Sayur-
sayuran : wortel, tomat, mentimun, kangkung, kacang
buncis, Buah-buahan : pepaya,pisang,jeruk,jambu,
mangga dan susu
- Keluarga Tn.A tampak sudah mengetahui penyakit
asam urat
- TTV
TD : 120/80 mmhg
S : 36,0 C
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
GDA :126
UA : 9,1
A: Defisit Pengetahuan teratasi
P: Hentikan Intervensi Defisit Pengetahuan

2. S:
1. Keluarga Tn.A sudah mengetahui cara mengobati asam
urat pada anggota yang sakit dirumah dan keluarga Tn.A
tetap mengharapkan perawat atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang cara mengobati asam urat
pada anggota yang sakit dirumah
2. Keluarga Tn. A sudah mengetahui cara mencegah
penyakit asam urat dan keluarga Tn.A tetap mengharapkan
perawat atau petugas kesehatan untuk memberikan
informasi tentang cara mencegah penyakit asam urat
3. Ny.S sudah mengetahui makanan apa saja yang boleh
dan tidak boleh dikonsumsi saat asam urat sehingga Ny.S
tetap mengharapkan perawat atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang makanan apa yang boleh
dan tidak boleh dikonsumsi saat asam urat
O:
- Keluarga Tn.A tampak sudah mengetahui cara mengobati
asam urat pada anggota sakit dirumah dan menerapkan
cara mengobati asam urat

45
- Keluarga Tn.A tampak sudah mengetahui cara
mencegah penyakit asam urat dan menerapkan bersama
anggota keluarganya
- Ny.S tampak memasak rendah purin :sayur-sayuran :
kentang,kacang polong,terong dan sayuran berdaun
hijau tua, telur ayam , ikan : salmon dan lele .
- TTV
TD : 120/80 mmhg
S : 36,0 C
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
GDA : 126
UA : 9,1
A : Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan teratasi
P : Hentikan Intervensi Kesiapan Peningkatan Manajemen
Kesehatan

S:
1. Tn.A selalu berdiskusi / bermusyawarah dengan
anggota keluarganya jika ada masalah kesehatan yang
3. sedang dipikirkan
2. Ketika ada anggota keluarga Tn.A sedang sakit ,
keluarga Tn.A langsung memeriksakan ke puskesmas
terdekat
3. Ny.S mengatakan sudah menetapkan gaya hidup sehat
kepada anggota keluarganya
O:
- Tn.A tampak berdiskusi / bermusyawarah dengan
anggota keluarganya jika ada masalah kesehatan yang
sedang dipikirkan
- Keluarga Tn.A tampak tanggap jika ada anggota yang
sedang sakit langsung memeriksakan ke puskesmas
terdekat
- Ny.S tampak sudah menetapkan gaya hidup sehat
kepada anggota keluarganya
- TTV

45
TD : 120/80 mmhg
S : 36,0 C
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
GDA :126
UA : 9,1
A : Kesiapan peningkatan koping keluarga teratasi
P : Hentikan Intervensi Kesiapan peningkatan koping
keluarga

Link Video Implementasi


https://drive.google.com/drive/folders/15dTTu46jzTZZ31Ac58GFX53FWIU7HgDf?
usp=sharing

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Asam Urat (Gout)

Sub pokok bahasan : Asam Urat dan Penanganannya

Sasaran : Warga Desa Peniwen , Kromengan , Malang

Hari/tanggal : Sabtu, 08-01-2022

Waktu : 30 menit (15.00-15.30)

Tempat : Ruang Balai Desa Peniwen

Penyuluh : Ongky Christianto

I. Tujuan Instruksional
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

45
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 10 menit tentang tentang perawatan
asam urat (Gout) diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerapkan secara
benar di rumah.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian asam urat (Gout)
2. Menyebutkan penyebab asam urat (Gout)
3. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat (Gout)
4. Menyebutkan nilai normal asam urat (Gout)
5. Menyebutkan makanan yang harus dikurangi/dihindari bagi penderita asam
urat (Gout)
6. Bagaimana cara penanganan asam urat (Gout)

II. Peserta
Warga Desa Peniwen , Kromengan , Malang

III. Tahap Kegiatan

No Kegiatan
Tahap Waktu
. Penyuluh Keluarga

1 Pembukaan 2 menit a. Memberikan salam dan a. Peserta menjawab


memperkenalkan diri salam
b. Menyampaikan tujuan b. Peserta menyimak,
penyuluhan mendengarkan
c. Apersepsi dengan c. Peserta menjawab
menanyakan gejala dan dengan benar
pengetahuan masyarakat
mengenai asam urat (Gout).
2 Pelaksanaan 10 Menit Menjelaskan isi materi tentang a. Peserta
perawatan dan diet asam urat mendengarkan
(Gout) dengan seksama

10 menit Menjawab pertanyaan Peserta diberikan


kesempatan untuk
bertanya hal-hal yang

45
belum dipahami.

5 menit Mengeveluasi secara verbal pada Peserta menjawab


masyarakat beberapa pertanyaan
yang dilontarkan
penyuluh

3 Penutup 3 Menit a. Menyimpulkan hasil a. Peserta


kegiatan memperhatikan
b. Mengakhiri kegiatan b. Peserta menjawab
dengan mengucapkan salam salam

IV. Metode
 Ceramah
 Diskusi dan Tanya jawab
V. Media
Leaflet, flipchart dan wireless

VI. Materi (penjelasan terlampir)


1. Pengertian asam urat (Gout)
2. Penyebab asam urat (Gout)
3. Tanda dan gejala asam urat (Gout)
4. Nilai normal asam urat (Gout)
5. Makanan yang harus dihindari atau dikurangi pada penderita asam urat (Gout)
6. Cara penanganan asam urat (Gout)

VII. Setting Tempat


Peserta duduk berhadapan dengan penyuluh

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Penyuluh dan peserta siap

45
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana.
b. Peserta bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.
3. Evaluasi Hasil
1. Apa yang dimaksud dengan asam urat (Gout)?
2. Sebutkan penyebab asam urat (Gout)?
3. Sebutkan tanda dan gejala asam urat (Gout)?
4. Sebutkan nilai normal dari asam urat (Gout)?
5. Sebutkan makanan yang harus dihindari atau dikurangi pada penderita asam
urat (Gout)?
6. Sebutkan cara penanganan pada penderita asam urat (Gout)?

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Penyakit asam urat (Gout) merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan.
Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak
mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya
sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang

2. Penyebab asam urat (Gout)


Ada 2 yang menjadi penyebab asam urat, yaitu faktor:

 Genetik (keturunan)
 Faktor makanan
 Usia
 Kegemukan/obesitas

3. Tanda dan Gejala asam urat (Gout)


 Kesemutan dan ngilu
 Nyeri pada daerah yang terkena terutama pada malam hari dan pagi hari waktu baru
bangun tidur.
 Sendi yang terkena asam urat kelihatan bengkak, kemerahan, dan panas.

45
 Bila nyerinya berlebihan si penderita bisa tidak bisa berjalan.

4. Kadar Asam Urat Normal


Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada
pria berkisar 3,5 – 8 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 8 mg/dl

5. Pantangan dan Diet


Pantangan Pada Penderita Asam Urat (Gout)

 Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak


 Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan
sarden
 Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
 Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
 Daging kambing, daging sapi, daging kuda
 Bebek, angsa dan kalkun
 Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom,
susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
 Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun
pepaya, kangkung
Diet Pada Asam Urat (Gout):

 Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan
pisang.
 Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
stroberi.
 Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
 Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.
 Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum
manis, gulali dan sirup.
 Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi
pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang
cukup.
 Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.

45
6. Cara Penanganan pada Penderita Asam Urat (Gout)
1. Kompres Hangat pada daerah yang terasa nyeri
2. Melakukan pengobatan dan pengontrolan hingga kadar asam urat kembali normal.
3. Kontrol makanan yang dikonsumsi.
4. Banyak minum air putih.
5. Olahraga yang teratur

LEAFLET

45
45

Anda mungkin juga menyukai