Oleh:
LOKAPHALA TRIDHARMA PUTRA
Kelas:
XII IPS 1
SMAN 1 GANGGA
Jln. Raya Gondang Kec. Gangga Klu
Tp. 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah pengaruh IPTEK terhadap kesatuan
republik Indonesia ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah pengaruh IPTEK terhadap kesatuan republik Indonesia
ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
pengaruh IPTEK terhadap kesatuan republik Indonesia ini dapat bermanfaat bagi
kita semuanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah....................................................................... 4
1.3 Tujuan.......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) & Kemiskinan......... 5
2.2 Hubungan IPTEK dengan Kemiskinan......................................... 7
2.3 IPTEK Mempengaruhi Kemiskinan.............................................. 8
2.4 IPTEK Dalam Bidang Ekonomi dan Industri................................. 8
2.5 Dampak Positif dan Negatif dalam bidang Ekonomi................10
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan............................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK Telah berkembang pesat dan melaju
terus kedepan. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa
depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek,
terutama teknologi informasiseperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai
tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun illegal dengan menghalalkan
segala cara karena ingin memperoleh keuntungan.
3
4
dari dua kata yaitu “ilmu” dan “pengetahuan”. Namun, berbicara tentang pengetahuan
saja akan menghadapi berbagai masalah,seperti kemampuan kita dalam memahami
fakta pengalaman dan dunia realitas,hakikat
pengetahuan,kebenaran,kebaikan,membentuk pengetahuan,sumber pengetahuan dan
sebagainya. Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat
menyonsong masa depan,sudah diberi kepercayaan yang mendalam. Dia dapat
mempermudah kegiatan manusia, meskipun mempunyai dampak sosial yang muncul
sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu. Kemiskinan sendiri
merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan
memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita masyarakat
adil dan makmur. Berbicara tentang kemiskinan akan menghadapkan kita pada
persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia
dalam lingkungan sosial dan persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan
(ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi
kemiskinan di tengah masyarakat.
4. Apa dampak positif dan negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dalam bidang ekomoni ?
1. Mengetahui definisi dan maksud dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan” yang
memiliki arti tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli filsafat seperti
socrates, plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan merupakan cabang atau
sistem filsafat. Oleh J.P Farrier dalam institutes of metaphiscs (1854), pemikiran tentang
teori pengetahuan itu disebut ”epistemologi” (epistem=pengetahuan,
logos=pembicaraan/ilmu).
Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena dalam
perkembangan-perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telah mencapai
lingkupnya yang paling luas, dimulai dengan pikiran antologis,
6
B. Teknologi
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata yunani kuno techne berarti
seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti
seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan
seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan
metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Sampai pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan
merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-
mesin. Perluasan arti itu berjalan terus sampai pertengahan abad ini muncul
perumusan teknologi sebagai sarana atau aktifitas yang dengannya manusia berusaha
mengubah dan menangani lingkungan. Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas
karena setiap sarana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi.
C. Kemiskinan
terlihat dengan penggantian tenaga manusia menjadi tenaga robotic pada perusahaan
sebagai dampak dari perkembangan IPTEK, tanpa di iringi dengan pemikiran terhadap
kaum buruh yang miskin. Hal ini tentu saja membuat mereka menjadi kalah atau
tersingkir akibat dari kemajuan IPTEK.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam
peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk
mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan
sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan
dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung
ilmu pengetahuan di dalamnya.
Rata-rata orang yang hidup di bawah garis kemiskinan belum dapat membaca
maupun menulis. sedangkan salah satu cara memberantas kemiskinan adalah dengan
ilmu pengetahuan. Dengan dapat membaca dan menulis, seorang pemulung sampah
bisa berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan menghasilkan banyak
uang. Dengan ilmu pengetahuan, dapat merubah seorang pengamen untuk berpikir
kreatif dan memulai membuka suatu usaha dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
yang rata-ratanya sangat rendah. Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber
daya manusia karena kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas
juga rendah, upahnya pun rendah. Untuk itu diperlukan program-program pelatihan
ketrampilan dalam pemahaman berbasis IPTEK. Juga kurangnya
kegiatan-kegiatan/fasilitas lapangan kerja di luar bidang pertanian. Solusinya
melaksanakan 78 jalur pemerataan yang meliputi : pemerataan pembagian pendapatan,
penyebaran pembangunan di seluruh daerah, kesempatan memperoleh pendidikan,
kesehatan, dan kesempatan kerja.
Kemiskinan dipelajari oleh banyak ilmu, seperti ilmu sosial, ekonomi, dan budaya.
Dalam ekonomi, dua jenis kemiskinan dipertimbangkan: kemiskinan absolut dan relatif.
Dalam politik, penanggulangan aktif termasuk rencana perumahan, pensiun sosial,
kesempatan kerja khusus. Dalam hukum, telah ada gerakan yang mencari pendirian "hak
manusia" universal yang bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan. Dalam pendidikan,
kemiskinan memengaruhi kemampuan murid untuk belajar secara efektif dalam sebuah
lingkungan belajar. Terutama murid yang lebih kecil yang berasal dari keluarga miskin,
kebutuhan akan keamanan dan rumah yang stabil, pakaian, dan kurangnya kandungan
gizi makan mereka membayangi kemampuan murid-murid ini untuk belajar.
Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran
yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya
teknologi informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan yang
cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan
cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai
masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi
tercipta untuk memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi
perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi
negara tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif,
dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak kriminal.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat
yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan
teknologi dalam kehidupan manusia.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hanya kalangan ekonomi menengah keatas atau kaum yang tergolong makmur
yang bisa merasakan dari perkembangan IPTEK yang saat ini berkembang dnegan pesat.
Sebaliknya, kaum miskin akan semakin tersingkir dengan IPTEK yang semakin maju.
b. Mengembangkan dan membuka usaha produktif yang dapat diakses oleh kelompok
masyarakat miskin secara berkelanjutan serta memperbesar akses masyarakat miskin
dalam penguasaan faktor produksi
3.2 SARAN
Kemiskinan di negeri ini hanya bisa diatasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam hal ini ada dua segi yaitu dari pemerintah dan masyarakat. Dari segi pemerintah
yaitu; pemerintah sepenuhnya menangani bidang produksi pertanian dan peternakan,
pemerintah memperbanyak atau meningkatkan mutu dalam pemberdayaan sumber
daya manusia (SDA), pemerintah membangun Infrastruktur dengan teknologi yang
mampu memangkas biaya pegeluaran negara, misalkan saja pemerintah segera
membangun sumber energy nuklir (PLTN). Sedangkan dari segi masyarakat; masyarakat
agar peduli dengan pendidikan dengan memperhatikan lembaga swadaya masyarakat
dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDA), masyarakat diharapkan
meningkatkan produksi pertaniannya dengan basis teknologi yang dianjurkan oleh
pemerintah, serta memperhatikan penuh dalam penyelenggaraan perencanaan PLTN.
IPTEK memang merupakan dua mata pisau. Sehingga harus di manfaatkan dengan
hati hati. Karena jika tidak terjadi, masyarakat miskin akan menjadi lebih miskin lagi dan
masyarakat golongan menengah keatas akan semakin kaya dengan mendapatkan pundi-
pundi keuntungan dari pemanfaatan IPTEK tanpa memikirkan masyarakat miskin.
Bahkan yang miskin akan tersingkirkan dan menjadi masyarakat buangan karena selain
tidak bisa memanfaatkan IPTEK tetapi juga tidak bisa merasakan bagaimana IPTEK telah
tumbuh dan berkembang dengan cepat.