Anda di halaman 1dari 25

Kerupuk Tulang Ikan Tenggiri

Respati Ramadhani
XII IPA 3

SMA BINA INSANI


BOGOR
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Maheni Yunitasari, S.P., M.Pd. Wahyuni Lestari, S.Pd.

Mengetahui,
Kepala SMA Bina Insani Bogor

Dedi Supriyadi, S.Ag., M.Pd.


KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah Kerupuk Tulang Ikan ini dengan tepat pada waktunya.
Karya ilmiah ini ditulis untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dan
merupakan salah satu program pembelajaran SMA Bina Insani. Dalam penulisan
karya ilmiah ini melibatkan beberapa pihak, dengan demikian penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dedi Supriyadi, S.Ag., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Bina Insani
2. Ibu Maheni Yunitasari, S.P., M.Pd. selaku pembimbing 1
3. Ibu Wahyuni Lestari, S.Pd. selaku pembimbing 2
4. Orang tua yang selalu mendoakan penulis
5. Teman-teman angkatan 23 SMA Bina Insani Bogor
Penyusunan karya ilmiah semaksimal mungkin diupayakan dan didukung oleh
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar penyusunannya. Namun tidak lepas
dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis menampung seluruh
kritik dan saran demi memperbaiki karya ilmiah selanjutnya. Semoga dari karya
ilmiah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan dapat menginspirasi bagi para
pembaca.

Bogor, September 2019

RR

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..................i
DAFTAR ISI…………………………………...………………………………….ii
DAFTAR GAMBAR…………………………..…………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………….…………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………….....………………………………….1
1.3 Tujuan………………..…………..…………………………………....2
1.4 Metode…..……………………..……………………………………...2
1.5 Hipotesis…..…………………..………………………………………2
1.6 Sistematika penulisan……………..……..……………………………2

BAB II KAJIAN TEORI


2.1 Tulang Ikan Tenggiri…………………………..………….………….4
2.2 Kerupuk………….……………………………………………….…..5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Alat…………………………………………………...……………….7
3.2 Bahan…………………………………………………………...……..7
3.3 Cara Pembuatan……………………………………………………….7
3.4 Skema Pembuatan…………………………………………………....12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Uji Organoleptik……………………………………………………...14
4.2 Pembahasan…………………………………………………………..16

BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan……………………………………………………..............17
5.2 Saran ………………………………………………………………...17

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………18
BIOGRAFI PENULIS…………………………………………………………...19

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tulang Ikan……………………………………………...…………. 5


Gambar 2.2 Kerupuk..............................................................................................6
Gambar 3.1……………………………………………………………………….7
Gambar 3.2……………………………………………………………………….8
Gambar 3.3……………………………………………………………………….8
Gambar 3.4……………………………………………………………………….8
Gambar 3.5……………………………………………………………………….9
Gambar 3.6……………………………………………………………………….9
Gambar 3.7……………………………………………………………………….9
Gambar 3.8………………………………………………………………………10
Gambar 3.9………………………………………………………………………10
Gambar 3.10……………………………………………………………………..10
Gambar 3.11……………………………………………………………………..11
Gambar 3.12……………………………………………………………………..11
Gambar 3.13……………………………………………………………………..11
Gambar 3.14……………………………………………………………………..12
Gambar 3.15……………………………………………………………………..12
Gambar 4.1 Kerupuk Tulang Ikan……..………………………..………………14
Gambar 4.2 Grafik Uji Organoleptik……..……………………..………………14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan bukanlah hal yang aneh lagi bagi kita untuk dikonsumsi. Di
zaman yang modern ini, olahan ikan semakin bervariasi, mulai dari
bumbu, sampai cara pengolahannya. Ikan yang diolah juga bermacam-
macam jenisnya, baik itu ikan air tawar ataupun ikan air asin. Namun,
sebagian besar dari kita, normalnya dalam mengonsumsi ikan selalu
membuang tulang dari ikan tersebut. Padahal, tulang ikan mengandung
kalsium yang bagus untuk tulang. Terutama ikan tenggiri, ikan tenggiri
merupakan salah satu ikan yang bertulang besar dan sering dibuat untuk
pempek. Namun, yang dipakai hanya dagingnya saja. Untuk
meminimalisir limbah dari tulang ikan tersebut, maka dibuatlah kerupuk
tulang ikan tenggiri.
Kerupuk merupakan makanan yang sering kita temui di sekitar kita.
Kerupuk juga sering menjadi pelengkap saat menyantap berbagai berbagai
masakan Indonesia. Sangking seringnya kita menemui kerupuk, tak heran
ada orang Indonesia yang tak bisa makan nasi tanpa ditemani kerupuk.
Selama ini, kerupuk disebut-sebut sebagai makanan pelengkap yang
jahat bagi tubuh. Karena mengandung lemak jahat yang tidak baik untuk
tubuh. Untuk itu, terciptalah ide tulang ikan yang diolah menjadi kerupuk.
Sehingga, kerupuk tak hanya menjadi pelengkap, namun juga menutrisi
tubuh karena tulang ikan yang mengandung kalsium.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah tulang ikan tenggiri dapat dibuat menjadi kerupuk?
1.2.2 Apakah kerupuk tulang ikan tenggiri disukai oleh masyarakat dan
layak dijual?
1.2.3 Bagaimana cara membuat kerupuk tulang ikan tenggiri?
1
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Membuktikan tulang ikan tenggiri dapat dibuat menjadi kerupuk
1.3.2 Membuktikan bahwa kerupuk tulang ikan tenggiri disukai
masyarakat dan layak dijual
1.3.3 Mengetahui cara pembuatan kerupuk tulang ikan tenggiri

1.4 Metode
Metode yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah
eksperimen dan studi pustaka.

1.5 Hipotesis
Tulang ikan tenggiri dapat dijadikan kerupuk disukai masyarakat dan
layak dijual. Hipotesis ini diterima jika benar dan ditolak jika salah.

1.6 Sistematika Penulisan


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Metode Penelitian
1.5 Hipotesis
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Tulang Ikan Tenggiri
2.2 Kerupuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
3
3.2 Bahan
3.3 Cara Pembuatan
3.4 Skema Pembuatan
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Uji Organoleptik
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Tulang Ikan Tenggiri


Tulang atau kerangka adalah penopang tubuh Vertebrata. Tanpa tulang, pasti
tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam
kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Tenggiri adalah nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam
marga Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat dekat tuna,
tongkol, madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri banyak disukai orang,
diperdagangkan dalam bentuk segar, ikan kering, atau diolah menjadi kerupuk,
siomay, dan lain-lain.
Tenggiri adalah nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam
marga Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat dekat tuna,
tongkol, madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri banyak disukai orang,
diperdagangkan dalam bentuk segar, ikan kering, atau diolah menjadi kerupuk,
siomay, dan lain-lain.
Tulang ikan tenggiri merupakan limbah hasil pengolahan ikan yang kaya
akan kandungan kalsium, fosfor dan selenium. Pemanfaatan tulang ikan sebagai
sumber kalsium pangan merupakan salah satu upaya dalam rangka memenuhi
kebutuhan kalsium pangan sekaligus menambah nilai ekonomis limbah tulang
ikan.
Selain itu, tulang ikan juga boleh dimanfaatkan sebagai bahan implan dalam
penggantian tulang (bone substitution), katup jantung, sambungan pinggul, dan
juga bahan implan lain di dalam badan/tubuh manusia serta sebagai pengganti gigi
manusia. Hal ini disebabkan oleh ciri-cirinya yang sama dengan tulang dan gigi
manusia dari segi struktur kimia
4
5

Gambar 2.1 Tulang Ikan

2.2 Kerupuk
Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari
adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk
dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis,
dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak
goreng yang banyak. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia
sebagai lauk hidangan. Kerupuk tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka, tetapi
lebih kepada 3 proses persiapan. Pembuatan, pengeringan, dan pemasakan (bisa
digoreng dengan minyak ato pasir, atau dibakar). Kerupuk bertekstur garing dan
sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng
dan gado-gado.
Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman kerupuk sudah ada di Pulau Jawa
sejak abad ke-9 atau 10 yang tertulis di prasasti Batu Pura. Di situ tertulis kerupuk
rambak (kerupuk dari kulit sapi atau kerbau) yang sampai sekarang masih ada dan
biasanya jadi salah satu bahan kuliner krecek. “Kerupuk kulit dengan bahannya
kulit ternak dibuat dengan cara sesudah lapisan selaput dibuang dan bulunya
dihilangkan biasanya dengan jalan dibakar, kulit digodog hingga empuk kemudian
diiris-iris dan dijemur hingga kering,” tulis AG Pringgodigdo dalam Ensiklopedi
Umum.

6
Yang lain mengatakan, konon sejarah dari krupuk diambil dari kisah nyata
tentang keluarga miskin yang memiliki banyak anak. Sehingga untuk bertahan
hidup mereka rela makan nasi dengan lauk sawut (ketela pohon yang
diserut/diparut). Nah, awal pembuatan sawut, yaitu pertama-tama ketela pohon
diparut kemudian diberi air. setelah itu, parutan ketela pohon yang tercampur air
diperas dan diambil sarinya. lalu diendapkan. kemudian endapan tersebut dijemur
dan jadilah tepung tapioka. lalu tepung tersebut diolah menjadi krupuk.

Gambar 2.2 Kerupuk


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat
- Piring
- Blender
- Baskom kecil
- Panci kukus
- Plastik ukuran ¼ kg
- Karet gelang
- Penggorengan
- Spatula
- Pisau
3.2 Bahan
- Tulang dari 1,5 kg ikan tenggiri
- 300 gram tepung tapioka
- 2 Sdm Garam
- Air secukupnya
- 5 siung bawang putih
- Minyak Goreng secukupnya
3.3 Cara Pembuatan
1. Air dimasak hingga mendidih

Gambar 3.1
7
8
2. Tulang ikan tenggiri bersih dimasukkan ke dalam panci berisi air mendidih
dan dipanaskan selama 15 menit

Gambar 3.2
3. Tulang ikan tenggiri dan air rebusan dimasukkan ke dalam rice cooker dan
dimasak sampai tulang ikan tenggiri lunak

Gambar 3.3
4. Tulang ikan tenggiri yang telah lunak dihaluskan menggunakan cobek
Gambar 3.4
9
5. Tulang ikan yang sudah diulek dan diberi sedikit air rebusan tulang ikan,
diblender hingga berbentuk cairan

Gambar 3.5
6. Sambil menunggu, 100 gram tepung tapioka dimasukkan ke dalam
baskom berisi tulang ikan yang sudah dihaluskan

Gambar 3.6
7. Setengah sendok makan garam dimasukkan ke dalam adonan dan diaduk
rata

Gambar 3.7
10
8. Seperempat sendok makan gula dimasukkan ke dalam adonan dan diaduk
rata

Gambar 3.8
9. Satu sendok bawang putih bubuk dimasukkan ke dalam adonan

Gambar 3.9
10. Adonan diaduk rata

Gambar 3.10

11
11. Adonan kerupuk dimasukkan ke dalam plastik membentuk bulat
memanjang dan diikat kedua sisinya

Gambar 3.11
12. Adonan dikukus sampai matang

Gambar 3.12
13. Plastik dibuka dan adonan diiris tipis membentuk kerupuk mentah
Gambar 3.13

12
14. Kerupuk mentah dijemur sampai kering di bawah sinar matahari

Gambar 3.14
15. Kerupuk mentah digoreng dengan minyak panas sampai matang

Gambar 3.15
3.4 Skema Pembuatan

Tulang ikan
Bahan-bahan tenggiri Tulang ikan
disiapkan direbus tenggiri diulek
sampai empuk

13

Adonan
tulang ikan Tulang ikan
Diaduk rata dicampur tenggiri
dengan tepung diblender
tapioka

Setelah Dijemur di
Dicetak lalu
matang, diiris bawah sinar
dikukus
tipis matahari

Goreng
Tunggu
sampai
kering
matang
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis mendapatkan hasil
bahwa tulang ikan tenggiri bisa dijadikan kerupuk.

Gambar 4.1
Yang selanjutnya dilakukan uji organoleptik ke 25 orang untuk mewakili
pendapat masyarakat tentang penampilan produk, prosuk, rasa, dan kelayakan jual
produk. Selanjutnya, hasil uji tabel organoleptik dimasukan ke dalam tabel
berikut.

14
15
Tabel 4.1 Tabel Uji Organoleptik
No. Nama Rasa Penampilan Layak
Enak Tidak Baik Tidak Layak Tidak
1. Ismail √ √ √
2. Wulan √ √ √
3. Ardhi √ √ √
4. Fakhri √ √ √
5. Dafie √ √ √
6. Fira √ √ √
7. Rafi PW √ √ √
8. Bu Mahe
9. Deedat √ √ √
10. Iqbal √ √ √
11. Izzan √ √ √
12. Jihan √ √ √
13. Yepe √ √ √
14. Diva C. √ √ √
15. Rafi √ √ √
16. Devia √ √ √
17. Icut √ √ √
18. Vio √ √ √
19. Shahnaz A. √ √ √
20. Diva S. √ √ √
21. Marshanda √ √ √
22. Caca √ √ √
23. Pak Kiki √ √ √
24. Ferry √ √ √
25. Bu Yuni √ √ √

16
4.2 Pembahasan
Berdasarkan data dari tabel tersebut, 25 orang responden berpendapat bahwa
burger kerupul tulang ikan tenggiri enak rasanya. Selain itu penampilannya
menarik namun, kurang layak jual karena beberapa kerupuk keras saat dimakan.
Terdapat beberapa masukan bahwa kerupuk seharusnya dijemur di bawah sinar
matahari lebih lama agar teksturnya lebih renyah.

Gambar 4.2 Grafik Hasil Uji Organoleptik


30

25

20

15

10

0
Rasa Penampilan Layak Jual

BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Tulang ikan tenggiri dapat dibuat menjadi kerupuk dengan rasa yang enak,
berpenampilan menarik, dan layak dijual.

5.2 Saran
Jangan terlalu banyak memberi air pada adonan kerupuk, karena adonan
kerupuk akan encer dan tidak seperti kerupuk bila terlalu banyak air. Potong
setipis mungkin adonan yang telah dikukus untuk mempermudah keringnya
kerupuk saat dijemur dan gorenglah kerupuk saat sudah benar-benar kering. Bila
tidak kering, kerupuk akan menjadi keras dan tidak renyah.

17

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan
(diakses 16 Januari 2019 pukul 21.15 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Tulang
(diakses 16 Januari 2019 pukul 21.15 WIB)
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14080
(diakses 16 Januari 2019 pukul 21.21 WIB)
https://www.researchgate.net/publication/277985157_PROGRAM_PEMANFA
TAN_SISA_TULANG_IKAN_UNTUK_PRODUK_HIDROKSIAPATIT
_KAJIAN_DI_PABRIK_PENGOLAHAN_KERUPUK_LEKOR_KUAL
A_TRENGGANUMALAYSIA_Dara_Aisyah_Ibrahim_Mamat_M_Sonta
ng_Zuha_Rosufila_Nina_Marlini
_Ahmad
(diakses 16 Januari 2019 pukul 21.24
WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerupuk
(diakses 16 Januari 2019 pukul 21.30
WIB)
https://www.kaskus.co.id/thread/
51b588a08227cfb03b000005/sejarah-
kerupuk-dan-macam-macam-kerupuk/
(diakses 16 Januari 2019 pukul 21.40 WIB)
https://historia.id/kuliner/articles/kriuk-sejarah-kerupuk-DEZwd
(diakses 16 Januari 2019 pukul 21.43 WIB)
https://cookpad.com/id/resep/252971-keripik-tulang-bandeng
(diakses 17 Februari 2019 pukul 13.36 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Tenggiri
(diakses 25 Agustus 2019 pukul 22.00 WIB)

18
BIOGRAFI PENULIS

Remaja yang akrab disapa Ires ini memiliki nama lengkap Respati
Ramadhani. Ia dilahirkan di Kota Depok pada tanggal 29 November 2001. Penulis
adalah anak pertama dari empat bersaudara. Putri dari Ibu Endang Multiningrum
dan Bapak Kasyono ini, memiliki hobi membaca dan bercita-cita menjadi jurnalis.
Gadis yang gemar beroganisasi ini memulai pendidikannya di Kelompok
Belajar Pelita Insani sebelum melanjutkan ke TK Darul Muttaqien dan kemudian
orangtuanya memilih untuk memasukkannya kembali ke SD Darul Muttaqien.
Delapan tahun bersekolah di Darul Muttaqien, penulis pun merasa jenuh dan ingin
mencari suasana baru yang kemudian melanjutkan SMP di SMP Pelita Insani.
Selain gemar berorganisasi, ia juga aktif dalam ekstrakurikuler softball di sekolah
menengahnya, SMA Bina Insani Bogor. Kemudian, ia Insya Allah akan
melanjutkan studinya ke Institut Pertanian Bogor, Jurusan Ilmu Komunikasi dan
Pengembangan Masyarakat.

19

Anda mungkin juga menyukai