“MITOSIS”
Disusun oleh:
Nama : Bayu ardiyanto
NIM 215040201111016
Kelas :M
Asisten : Valentica Pradipta Yudhi
1.2. Tujuan
Berikut merupakan tujuan dari praktikum botani yang dilaksanakan.
1. Agar dapat mendefinisikan pengertian pembelahan sel.
2. Agar dapat mendefinisikan pengertian dari mitosis sel.
3. Agar dapat mengetahui macam-macam pembelahan sel.
4. Agar dapat mengetahui perbedaan antara mitosis dan meiosis.
1.3. Manfaat
Berikut merupakan manfaat dari praktikum botani yang dilaksanakan.
1. Mahasiswa mampu mendefinisikan pengertian pembelahan sel.
2. Mahasiswa mampu mendefinisikan pengertian dari mitosis sel.
3. Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam pembelahan sel.
4. Mahasiswa mampu mengetahui perbedaan antara mitosis dan meiosis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Pembelahan Sel
Pembelahan sel merupakan suatu rangkaian terstruktur sel dalam
bereproduksi. Dalam prosesnya sel membelah secara mitosis dan meiosis.
proses pembelahan tersebut akan menghasilkan individu sel baru yang memiliki
sifat dan genetic yang identic. Dalam pendapat Pujiyanto (2013) menyatakan
bahwa Pembelahan sel atau reproduksi sel merupakan suatu proses terbaginya
satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anakan yang memiliki genetic yang
identic dengan sel induknya. Pendapat tersebut diperkuat oleh pernyataan
Abidin et al. (2014). Menurutnya, pembelahan sel merupakan bertambahnya
jumlah kromosom (materi genetik) yang berperan untuk mewarisi sifat genetic
induk selnya sehingga bertambahnya ukuran suatu organisme. Sel-sel yang
membelah tersebut saling berkaitan dengan durasi dan indeks mitosis.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dipahami bahwa pada proses pembelahan
sel, sel-sel membelah diri dari sel induk menjadi sel-sel anakan yang memiliki
sifat dan genetic yang indentik. Hal-hal tersebut merupakan proses reproduksi
suatu sel yang akan menyebabkan bertambahnya ukuran suatu organisme.
Adapun definisi pembelahan sel berdasarkan literatur internsional seperti
yang dikemukakan oleh Schwab (2011) yang menyatakan Cell division is a
process of cell doubling by which a cell. A parent cell is a divide into two celss,
the clone of a doubling celss is called a daughter cell. Cell division is a
physiological process that occurs in almost all tissues, artinya yaitu
Pembelahan sel merupakan proses penggandaan sel dimana sel. Sel induk
membelah menjadi dua sel, hasil pembelahan tersebut yaitu sel-sel anak.
Pembelahan sel adalah proses fisolgi yang terjadi di hampir semua jaringan.
Pendapat lain mengatakan cell division or mitosis is the process which its
nuclear and cytoplasmic components divided by the mother cell into two
daughter cells. In the proses of division cell have a four phase, there is
prophase, metaphase, anaphase, and telophase. It is also reinforced by Willie
and Peter (2015), who state that cell division or mitosis and cell expansion
determines cell number and cell size in a mature organ hence its yield. Cell
division leads to increase in mitotic index as well as germination, growth and
development of the plant which is based on several factors including oxygen
concentration, light and moisture, and etc yang artinya yaitu pembelahan sel
atau mitosis adalah proses dimana komponen inti dan sitoplasma dibagi oleh sel
induk menjadi dua sel anakan. Dalam proses pembelahannya, dibagi menjadi
empat fase yaitu profase, metaphase, anafase, dan telophase. Hal ini juga
diperkuat oleh pendapat Willie and Peter (2015), yang menyatakan bahwa
pembelahan sel atau mitosis dan ekspansi sel menentukan jumlah dan ukuran
sel. Pembelahan sel menyebabkan kenaikan indeks mitotik serta
perkecambahan, pertumbuhan, dan aperkembangan tanaman yang didasarkan
oleh beberapa faktor termasuk konsentrasi oksigen, cahaya dan kelembaban,
dan lain-lain (Ong et al., 2019).
Gambar 2. Prometafase
Sumber: Ariebowo dan Ferdinand (2009)
2.4.3. Metafase
Setelah proses prometafase, selanjutnya adalah proses metafase. Pada tahap
ini, pasangan kromatid akan bergerak kebidang pembelahan. Kromatid yang
terbentuk bergerak ke arah kutub yang berlawanan, tetapi tetap berikatan pada
benang spindel. Kromatid akan membentuk garis hitam disepanjang bidang
pembelahan. Setelah kromatid tiba di bidang pembelahan, kinetokot akan
memisahkan diri. pada fase metaphase ini benang spindel telah terbentuk dan
kromosom terlihat menebal dan berada pada bidang tengah sel (bagian ekuator).
Gambar 2. Metafase
Sumber: Ariebowo dan Ferdinand (2009)
2.4.4. Anafase
Menurut Elrod (2002) dalam Aziz et al., (2014), Selama proses anafase
berlangsung, kromatid-kromatid akan memisahkan diri di bagian sentromer dan
tertarik ke kutub-kutub yang berseberangan.
Gambar 2. Anafase
Sumber: Ariebowo dan Ferdinand (2009)
2.4.5. Telofase
Menurut Elrod (2002) dalam Aziz et al., (2014), pada fase telofase,
masing-masing set kromatid yang memisahkan diri akan berkumpul pada kedua
kutub sel dan kromatid tersebut kini berubah menjadi kromosom.
Gambar 2. Telofase
Sumber: Ariebowo dan Ferdinand (2009)
4.2 Pembahasan
Table 5. Gambar Proses Mitosis Sel Akar Bawang Merah
No. Tahapan Mitosis Gambar Proses Mitosis Gambar Tangan
Akar Bawang Merah
1. Profase
5.2 Saran
Diharapkan agar seluruh mahasiswa prodi Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian, Universitas Brawijaya dapat melaksanakan praktikum botani dengan
benar dan teliti sehingga mampu memahami proses pembelahan sel secara
mitosis pada akar bawang merah.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Achmad Zainal. 2014. Studi Indeks Mitosis Bawang Untuk Pembuatan
Media Pembelajaran Preparat Mitosis. BioEdu. 3(3): 571-578.
Apriyanto, Ahmad Ilham. 2020. Dasar Genetika Ternak. Makalah. Bengkulu.
Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Bengkulu.
Ariebowo, M. & Ferdinand, F. 2009. Praktis Belajar Biologi. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Aziz, I. R., Muhlisyah, N., Muthiadin, C., Wahidah, B. F. 2014. Preparasi
Kromosom Fase Mitosis Markisa Ungu (Passiflora edulis) Varietas Edulis
Sulawesi Selatan. Biogenesis. 2(1): 48-55.
Campbell, N. A., & Reece, J. B. 2010. Biology. Erlangga. ISBN: 979-075- 688-7.
Fajjriyah, Noor. 2017. Kiat Sukses Budidaya Bawang Merah. Yogyakarta: Bio
Genesis.
Fajri, Maulidil. 2014. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Dan Kalium Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.
kelompok Agregatum). [Skripsi]. Aceh Barat: Universitas Teuku Umar
Meulaboh.
Lestari, Rena. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Pembelahan Sel Dengan
Menggunakan Macromedia Flash Untuk Kelas XII SMA. Jurnal Ilmiah
Edu Research. 3(2): 133-138.
Maiato, H., & Schuh, M. 2018. Mitosis and Meiosis Part B. London: Elsevier
Academic Press.
Mclntosh, J. Richard. 2016. Mitosis. University of Colorado: Cold Spring Harbour
Perspectives in Biology.
Nwangburuka, C. C. & Oyelana, O. A. 2011. Cytological Effects of Chloroquine on
Root Mitosis of Allium cepa (L.). acta SATECH. 4(1): 25-35.
Ong, J. Y., & Torres, J. Z. 2019. Dissecting the mechanisms of cell division. The
Journal of biological chemistry, 294(30): 11382–11390.
Pujiyanto, Sri. Menjelajah Dunia Biologi. Solo: Erlangga.
Schwab, Manfred. 2011. Encyclopedia of Cancer: 3rd Edition. Berlin: Springer
Science and Business Media.Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi
Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: UGM Press.
LAMPIRAN
Screenshoot Literatur