TENTANG KAMI
2 PROFIL PERUSAHAAN
4 VISI DAN MISI PERUSAHAAN
5 SEJARAH PERUSAHAAN
7 ALUR OPERASIONAL PERUSAHAAN
9 BIDANG USAHA
10 WILAYAH KERJA
12 IKHTISAR KEUANGAN
14 PERISTIWA PENTING 2014
15 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
16 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN MANAJEMEN
17 LAPORAN KOMISARIS UTAMA
19 LAPORAN DIREKTUR UTAMA
PEMBAHASAN MANAJEMEN
21 LAPORAN OPERASIONAL
24 SUMBER DAYA MANUSIA
27 TEKNOLOGI INFORMASI
29 LAPORAN KEUANGAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
34 PEDOMAN TATA KELOLA P ERUSAHAAN
34 STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
44 MANAJEMEN RISIKO
48 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
49 AUDIT INTERNAL
Laporan Tahunan 2014
51 PERKARA HUKUM
52 AKSES KOMUNIKASI DAN INFORMASI
53 INFORMASI UMUM
LAMPIRAN DATA PERUSAHAAN
56 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
57 PROFIL DEWAN KOMISARIS
58 PROFIL DIREKSI
59 PROFIL KOMITE AUDIT
59 PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
60 PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (AUDITED)
PROFIL PERUSAHAAN
zenn
Sebelum menjadi anak perusahaan, PT. Pelabuhan Tanjung Priok adalah salah satu cabang
PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang total memiliki dua belas cabang yaitu cabang
Perusahaan memiliki wilayah kerja yang terbagi kedalam beberapa area yaitu, ga terminal
utama terdiri dari Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 yang mengusahakan jasa bongkar
muat kargo baik pe kemas maupun non pe kemas, penumpukan, serta pergudangan.
Selain 3 terminal utama tersebut, PT. Pelabuhan Tanjung Priok memiliki area pendukung
yang disebut dengan Non Terminal atau Lini Dua yang mengusahakan value added service
(VAS) seper Tempat Penimbunan Sementara (TPS), pergudangan, reefer, dan kedepan akan
menyediakan layanan stripping, dan stuffing. Kemudian yang terakhir adalah area
pendukung diluar Terminal, dan Non Terminal dibawah kendali Divisi Proper dan
digunakan untuk perkantoran, lapangan, tangki mbun, dan silo semen.
Alamat Perusahaan
Indonesia
Telepon : +6221-4301080
Faks : +6221-4372947
Email : priok@indonesiaport.co.id
Website :www.priokport.co.id
Visi Perusahaan
Menjadi hub nasional nomor satu yang melayani pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Misi Perusahaan
Mewujudkan visi Perusahaan melalui peningkatan realisasi komitmen Perusahaan kepada
mitra, pelanggan, kepen ngan nasional, pemilik, masyarakat pel abuhan, dan anggota
Perusahaan.
Komitmen Perusahaan
1. Kepada mitra, dan pelanggan jasa kepelabuhanan: menyediakan, dan mengoperasikan
jasa pelayanan kepelabuhanan yang handal dengan mutu kelas dunia;
2. Kepada kepen ngan nasional: meningkatkan kesehatan Perusahaan secara profesional,
dan dapat mendorong pengembangan ekonomi nasional;
3. Kepada masyarakat pelabuhan: mendorong terbentuknya masyarakat pelabuhan yang
koopera f, dan mempunyai rasa saling memiliki;
4. Kepada anggota perusahaan: mewujudkan sumber daya insani yang beriman,bermutu,
op mis, bersikap melayani, dan ramah, bangga kepada Perusahaan, dan budayanya,
serta mampu memberikan kesejahteraan, dan kepuasan kerja kepada karyawan.
Laporan Tahunan 2014
Sejarah panjang Pelabuhan Tanjung Priok berawal sejak tahun 1960 ke ka pelabuhan
pertama kali dikelola oleh Perusahaan Negara (PN) melalui Badan Pengusahaan Pelabuhan
(BPP), hingga saat ini di tahun 2014 Pelabuhan Tanjung Priok dikelola oleh suatu Perseroan.
1960 - 1963
Pengelolaan pelabuhan umum nasional pertama kali dilakukan oleh Perusahaan Negara (PN)
yang terbagi kedalam delapan wilayah operasi yang diusahakan oleh PN Pelabuhan I sampai
dengan VIII berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1960 tentang Pengelolaan
Pelabuhan Umum yang Dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).
1964 - 1969
Pemerintah memisahkan aspek operasional dengan aspek komersil pelabuhan. Aspek
komersial dari pengelolaan pelabuhan tetap dilakukan oleh PN Pelabuhan, namun kegiatan
yang berhubungan dengan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga
pemerintah yang disebut Administrator Pelabuhan (Adpel)
1969 - 1983
Pemerintah mengambil langkah melebur PN dengan Adpel, dan kedalam Badan
Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1969,
Laporan Tahunan 2014
Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1969.
1983 - 1992
Pengelolaan pelabuhan umum dibedakan menjadi dua yaitu, Pengelolaan pelabuhan umum
yang diusahakan dilakukan oleh Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan, sedangkan
pengelolaan pelabuhan umum yang dak diusahakan dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis
Direktorat Jendral Perhubungan Laut sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 1983. Perum Pelabuhan II merupakan salah satu dari empat Perum
Pelabuhan yang mengelola pelabuhan-pelabuhan yang diusahakan, dan dibentuk
berdasarkan Peraturan Perintah Nomor 15 Tahun 1983.
2012-2013
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II meluncurkan iden tas korporasi baru
berupa logo IPC. Iden tas korporasi baru ini mengukuhkan semangat baru PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) dalam bertransformasi menjadi IPC, perusahaan penyedia layanan
kepelabuhanan di Indonesia yang lebih effisien, dan modern dalam berbagai aspek
operasinya guna mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia dengan slogan
Energizing Trade, Energizing Indonesia.
2013-Sekarang
Untuk mengembangkan usaha perusahaan, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) bersama
PT. Mul Terminal Indonesia mendirikan PT. Pelabuhan Tanjung Priok pada bulan Juli 2014
berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 27 tanggal 10 Juli 2013 yang dibuat oleh Nur
Laporan Tahunan 2014
Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., MKn, dan telah mendapat pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan no. AHU-
42024.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013, disusul dengan penanda tanganan
Berita Acara Kesepakatan Direksi PT. Pelabuhan Tanjung Priok Nomor: UM.339/3/11/2/PTP -
14 tanggal 03 November 2014 tentang Pengoperasian PT. Pelabuhan Tanjung Priok.
Kegiatan operasional pelabuhan terbagi dalam tiga alur sesuai dengan bidang usaha
perusahaan, yaitu alur Pelayanan Barang, alur Pelayanan Kapal, dan alur Pelayanan Jasa
Lain.
zenn
Bidang usaha pelabuhan terbagi kedalam beberapa jenis bidang usaha yaitu Pelayanan
Kapal, Pelayanan Barang, dan Pelayanan Jasa Lain .
Bidang Usaha
Secara luasan area yang dioperasikan oleh PT. Pelabuhan Tanjung Priok adalah 604 hektar
yang terdiri dari ga terminal utama yaitu Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3, kemudian
Lini Dua atau Non Terminal area, dan sisanya adalah area pendukung yang dikelola oleh
Divisi Proper . Wilayah kerja Perusahaan membentang dari Jalan Raya Ancol Baru di barat
hingga Kelurahan Kalibaru di mur, laut di sebelah utara, dan Jalan Enggano di Selatan,
Selain itu terdapat anak perusahaan dan perusahaan afiliasi PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero) yang berada di dalam area PT. Pelabuhan Tanjung Priok yaitu PT. Jakarta
Interna onal Container Teminal, KSO Terminal Pe kemas Koja, PT. Indonesia Kendaraaan
Terminal, dan PT. Mul Terminal Indonesia. Terdapat lima ser fikat Hak Pengelolaan Lahan
yang pengelolaannya dilakukan oleh PT. Pelabuhan Tanjung Priok yaitu :
• HPL No. 1 Kalibaru Tahun 1987 • HPL No. 2 Ancol Tahun 1987
• HPL No. 1 Koja Tahun 1987 • HPL No. 1 Bidara Cina Tahun 1987
• HPL No. 1 Tanjung Priok Tahun 1987
Laporan Tahunan 2014
Dermaga 12.367,80 m2
Gudang 84.182,36 m2
Lapangan Penumpukan 963.481,36 m2
*Kepemilikan alat sebagian dimiliki oleh PT. Pelabuhan Tanjung Priok dan sebagian lain dimiliki Perusahaan Bongkar Muat
Modal Dasar
Modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp. 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) terbagi
atas 100 ribu lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 (satu
juta rupiah).
Kepemilikan
Mayoritas kepemilikan saham sebesar 99% milik PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero), dan
1% milik PT. Mul Terminal Indonesia.
Bidang Usaha
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, saat ini Perusahaan bergerak dalam
bidang Pelayanan Jasa Terminal Pe kemas, Jasa Curah Kering, Curah Cair, Bunkering serta
Jasa Pergudangan, dan Lapangan.
Go Live
Laporan Tahunan 2014
Sejak pendirian perusahaan tanggal 10 Juli 2013 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No.
27, Perusahaan belum dapat beroperasi penuh mengingat beberapa administrasi yang
merupakan persyaratan belum diperoleh pada waktu itu. Perusahaan beroperasi penuh
menggunakan iden tasnya sebagai PT. Pelabuhan Tanjung Priok yaitu per 1 November 2014
setelah diperolehnya izin Badan Usaha Pelabuhan, dan dilanjutkan dengan pembuatan
Berita Acara Kesepakatan Direksi PT. Pelabuhan Tanjung Priok Nomor: UM.339/3/11/2/PTP -
14 tanggal 03 November 2014 tentang Pengoperasian PT. Pelabuhan Tanjung Priok.
1 2 3
4 5 6
7 8
Kunjungan Lapangan Gubernur Penanaman Pohon dalam rangka Silahturahmi, dan Halalbihalal
Laporan Tahunan 2014
DKI Jakarta Bapak Joko Widodo Program Green Port (Pelabuhan Manajemen PT. Pelabuhan
di Pelabuhan Tanjung Priok, di Hijau) di Pelabuhan Tanjung Priok. Tanjung Priok dengan para
dampingi oleh Direktur Utama (2) pemangku kepen ngan. (3)
IPC Bapak R.J Lino. (1)
Sosialisasi Transformasi Cabang Pembagian THR kepada Tenaga Program Mudik Bersama yang
Pelabuhan Tanjung Priok menjadi Kerja Bongkar Muat pelabuhan diselenggarakan IPC Group yang
PT. Pelabuhan Tanjung Priok. (4) oleh PT. Pelabuhan Tanjung Priok. dilepas oleh Direksi PT. Pelabuhan
(5) Tanjung Priok. (6)
Pada tahun 2014, PT. Pelabuhan Tanjung Priok telah memiliki 3 ( ga) ser fikasi yang dapat
dimaknakan sebagai bentuk apresiasi terhadap kualitas perusahaan dalam memberikan
dedikasi kinerja, dan pelayanan yang prima kepada mitra-mitra Perusahaan. Adapun
ser fikat yang telah dimiliki Perusahaan adalah sebagai berikut:
ISO 14001-
2004
Ser fikasi
standard
internasional
Laporan Tahunan 2014
bidang
lingkungan
perusahaan, serta yang kedua adalah melaksanakan tanggung jawab sosial, dan lingkungan.
Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
Masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan usaha PT. Pelabuhan
Tanjung Priok, dan oleh karenanya Perusahaan terus berupaya mengintegrasikan kegiatan
usahanya dengan upaya pengembangan kehidupan masyarakat. Upaya untuk memajukan
taraf hidup masyarakat ini diimplementasikan melalui pencanangan program–program CSR
(Corporate Social Responsibility).
Laporan Tahunan 2014
Adapun program CSR yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 yakni Field Trip kunjungan
anak-anak sekolah ke Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan Field Trip ini dikoordinasi oleh PT.
Pelabuhan Indonesia II (Persero), dan diiku oleh beberapa Sekolah Dasar di wilayah Jakarta
Utara yang bertujuan untuk mengenalkan pelabuhan serta mengajarkan pendidikan
kemari man kepada anak-anak ngkat Sekolah Dasar. Pelaksanaan program direncanakan
berlangsung mulai periode Nopember 2014 sampai dengan Maret 2015 dengan target
melibatkan puluhan Sekolah Dasar.
Dengan mengucapkan syukur atas rahmat dan karunia ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
kami sampaikan kepada yang terhormat, pemangku kepen ngan PT. Pelabuhan Tanjung
Priok, laporan tentang pengawasan Dewan Komisaris atas perkembangan dan pengelolaan
Perusahaan sepanjang tahun 2014.
Seluruh jajaran Dewan Komisaris mengucapkan selamat atas peresmian PT. Pelabuhan
Tanjung Priok. Perusahaan yang semula adalah bagian dari PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dalam bentuknya sebagai Cabang Pelabuhan Tanjung Priok secara legal formal
telah berdiri pada tanggal 10 Juli 2013 dengan dibuatnya Akta Pendirian Perusahaan.
Berbagai faktor strategis, baik faktor eksternal maupun faktor internal mempengaruhi cukup
signifikan terhadap capaian kinerja perusahaan,antara lain kinerja perekonomian global
mengalami perlambatan menjadi 3,3% dari yang diperkirakan IMF sebesar 3,7% karena krisis
finansial. Sementara itu perekonomian nasional hanya tumbuh 5,02% dari asumsi awal
Rencana Kerja Anggaran Pemerintah (RKAP) sebesar 6,9%. Begitu pula nilai kurs rata -rata
rupiah terhadap mata uang lain, khususnya dolar Amerika Serikat (USD), yang cenderung
melemah pada tahun 2014.
Sementara itu perbaikan dalam hal efisiensi dan produk vitas juga menjadi hal yang terus
Laporan Tahunan 2014
menjadi perha an manajemen dengan melakukan berbagai program kerja baik menyangkut
pemasaran dan produksi, pengembangan organisasi da n sumber daya manusia, keuangan,
sistem informasi serta operasional, yang keseluruhan tersebut dilaksanakan untuk
peningkatan produk vitas untuk menunjang efisiensi.
Oleh karena itu, Jajaran Komisaris memahami jika dalam pencapaian Rencana Kerja, dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. Pelabuhan Tanjung Priok t ahun 2014 banyak terpengaruh
faktor krisis financial global tersebut, dengan capaian laba yang diperoleh pada tahun 2014
sebesar Rp. 95,95 miliar dan laporan keuangan telah diaudit dengan opini “Wajar dalam
semua hal yang material” .
Mengakhiri sambutan singkat ini, sekali lagi kami selaku Komisaris Utama menyampaikan
apresiasi kepada Jajaran Direksi, Manajemen, dan seluruh Karyawan PT. Pelabuhan Tanjung
Priok yang telah bekerja keras dengan penuh loyalitas demi kesuksesan Perusahaan.
Dukungan dari para pemegang saham dan pemangku kepen ngan lainnya juga sangat
berkontribusi dalam pencapaian kinerja tahun 2014 ini, untuk mana kami mengucapkan
terima kasih yang tulus. Dengan komitmen dan dukungan penuh untuk bekerja lebih giat,
kami yakin hasil yang lebih baik akan dapat terwujud di masa mendatang.
SAPTONO R. IRIANTO
Komisaris Utama
Laporan Tahunan 2014
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami berbesar ha akan
memaparkan ringkasan kinerja PT. Pelabuhan Tanjung Priok untuk tahun 2014.
Tahun 2014 bisa dikatakan merupakan tahun lahir PT. Pelabuhan Tanjung Priok yang resmi
didirikan berdasarkan Akta No. 27 tanggal 10 Juli 2013 dari Nur Muhammad Dipo Nusantara
Pua Upa S.H., Mkn., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Hukum, dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-42024.AH.01.01.Tahun 2013
tanggal 1 Agustus 2013. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 818 Tahun 2014
tanggal 29 September 2014, Perusahaan telah memperoleh Izin Usaha Sebagai Badan Usaha
Pelabuhan.
Dengan segala kesiapan, dan rasa bangga, PT. Pelabuhan Tanjung Priok memulai kegiatan
komersialnya pada tanggal 1 November 2014. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, bidang usahanya antara lain pelayanan jasa terminal pe kemas, jasa curah
kering, bunkering serta jasa pergudangan, dan lapangan.
Layaknya pohon yang baru ditanam, sebagai Perusahaan baru yang melakukan kegiatan
operasionalnya, PT. Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2014 mengkokohkan diri dengan
memfokuskan kegiatan Perusahaan terkait persiapan operasionalisasi, dan struktur
Laporan Tahunan 2014
organisasi, realisasi kinerja bulanan, triwulan, dan tahunan, serta permasalahan-
permasalahan strategis lainnya terkait masalah operasional , dan pengembangan bisnis PT.
Pelabuhan Tanjung Priok.
Meskipun terdapat penurunan pendapatan yang diperoleh oleh PT. Pelabuhan Tanjung
Priok di tahun 2014, hal tersebut dak mematahkan semangat kami untuk tetap , dan terus
memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna jasa kepelabuhanan. Untuk itu,
Perusahaan telah merancang beberapa program kerja utama, baik yang merupakan bagian
Guna meningkatkan nilai keuangan, dan pasar PT. Pelabuhan Tanjung Priok, kami berupaya
meningkatkan presentase pendapatan dari penumpukan serta memaksimalkan Yard
Planning Pe kemas. Selain itu dilakukan pula proses ujicoba, training , dan implementasi
pembangunan terminal mul purpose, dan pembangunan program Mul purpose Terminal
Opera ng System.
Demi meningkatkan kepuasan pengguna jasa PT. Pelabuhan Tanjung Priok, sedang dilakukan
revitalisasi pada berbagai fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok. Seper penataan layout di
Terminal Operasi 1, 2, dan 3, renovasi gedung teknik, pengadaan alat bongkar muat
pe kemas, peningkatan, dan perkuatan hampir di seluruh dermaga Pelabuhan Tanjung
Priok, serta telah dilaksanakan monitoring risiko operasional, investasi, dan non operasional
melalui website resmi Perusahaan dengan format baru. Disamping itu, tak kalah pen ng
adalah komitmen Perusahaan dalam peningkatan di sektor keamanan, kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) serta lingkungan (proper lingkungan) sesuai dengan standar
internasional.
Mewakili direksi, saya menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham, Dewan
Komisaris, mitra usaha, para pengguna jasa, dan pemangku kepen ngan lainnya atas
Laporan Tahunan 2014
dukungan, dan kepercayaan kepada PT. Pelabuhan Tanjung Priok. Saya juga menyampaikan
penghargaan, dan apresiasi kami kepada seluruh jajaran staf, dan karyawan perusahaan
yang telah bekerja keras dengan penuh semangat, dan dedikasi nggi kepada perusahaan.
ARI HENRYANTO
Direktur Utama
LAPORAN OPERASIONAL
Perusahaan telah melakukan evaluasi atas pergerakan lalu lintas pelayaran di pelabuhan
pada tahun 2014 dengan tolak ukur kunjungan kapal, arus barang, arus pe kemas, dan arus
penumpang.
Kunjungan Kapal
Kunjungan Kapal adalah data sta s k tentang arus kapal yang datang di Pelabuhan Tanjung
Priok dalam periode 5 tahun terakhir. Data kunjungan kapal ini te rbagi dalam dua kategori
yaitu arus kunjungan kapal berdasarkan berat, dan arus kunjungan kapal berdasarkan
jumlah
ARUS KUNJUNGAN KAPAL (GT) PELABUHAN TANJUNG PRIOK 2014
Data arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Priok berdasarkan bobot kotor kapal
(Gross Tonnage) memperlihatkan penurunan yang cukup signifikan di tahun 2014. Di tahun
2014 arus kunjungan kapal hanya tercatat 121.979.618 GT, atau berkurang sebesar
2.790.347 GT dibanding tahun sebelumnya. Kontribusi penurunan paling besar terjadi pada
arus kunjungan kapal inter island (antar pulau domes k) dengan persentase penurunan
4,2% dari 45.156.600 GT di tahun 2013 menjadi hanya 43.226.262 GT di tahun 2014. Dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, kenaikan kunjungan kapal ter nggi terjadi di tah un
2011 dimana trafik kapal inter island mengalami peningkatan sebesar 5.558.327 GT.
Untuk kunjungan kapal berdasarkan jumlah kapal dalam satuan unit di Pelabuhan Tanjung
Priok memiliki tren yang sedikit berbeda dengan arus kapal berdasarkan tonase. Tercatat
dalam kurun waktu 5 tahun mulai periode 2010 sampai dengan 2014 terjadi dua kali jumlah
arus kapal mengalami penurunan. Yang pertama di tahun 2013 ke ka jumlah kapal yang
sandar di Pelabuhan Tanjung Priok turun 2,9% dibanding pencapaian tahun 2012, dan yang
kedua di tahun 2014 dimana jumlah total kapal berkurang 8,4% dari pencapaian tahun 2013
atau setara dengan 1.536 unit. Kunjungan kapal yang memiliki penurunan signifikan adalah
kategori kapal ocean going (kapal internasional) dengan catatan penurunan 7,8% dari
realisasi tahun 2013 (yang sebelumnya 4.528 unit menjadi 4.173 unit di tahun 2014).
Kunjungan Barang
Untuk arus kunjungan barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok dibagi ke dalam dua jeni s,
yaitu arus barang melalui Terminal Pe kemas dengan satuan TEUs, dan arus barang melalui
Laporan Tahunan 2014
Jenis barang yang melalui Terminal Konvensional diantaranya adalah General Cargo, Bag
Cargo, Liquid Cargo, Dry Bulk, dan container (pe kemas). Seper halnya arus barang yang
melalui Terminal Pe kemas, arus barang yang melalui Terminal Konvensional juga
Laporan Tahunan 2014
merasakan dampak krisis finansial di tahun 2014 ini. Tercatat bahwa realisasi arus total
barang dalam satuan tonase yang melalui Pelabuhan Tanjung Priok di tahun 2014 adalah
sebesar 54.542.846 ton atau turun 6.6% dibanding jumlah barang di tahun 2013 yang
mencapai 58.428.300 ton. Dari semua jenis barang konvensional, hanya Dry Bulk yang
mencatat peningkatan jumlah throughput di tahun 2014 dengan realisasi sebesar
12.694.395 ton atau naik 192.889 ton dibanding pencapaian tahun sebelumnya.
Tidak berbeda jauh dengan tren arus kapal maupun barang, arus penumpang juga
mencatatkan grafik yang sejalan dengan laju perlambatan ekonomi nasional. Arus
penumpang yang melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada awalnya mengalami peningkatan
secara periodik mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Data membuk kan terjadi
kenaikan total jumlah penumpang mulai dari 420.727 di tahun 2009, 423.961 di tahun 2010,
dan 427.220 di tahun 2011. Namun sejak 2012 hingga 2014 terjadi penurunan cukup dras s,
selain akibat krisis finansial tapi disebabkan juga oleh semakin terjangkaunya moda
transportasi lain yang menjadi pesaing moda transportasi kapal laut. Di tahun 2014 arus
penumpang turun 18% menjadi 316.249 penumpang, yang merupakan pencapaian yang
terendah dalam 6 tahun terakhir.
Laporan Tahunan 2014
Dalam rangka mewujudkan visi, misi serta komitmen Perusahaan dalam mewujudkan
Perusahaan menjadi pelabuhan terdepan nasional, PT. Pelabuhan Tanjung Priok
memberikan perha an khusus untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang
unggul, dan berkualitas dalam internal Perusahaan. Beberapa pela han yang bertujuan
untuk mengembangkan skill, dan kemampuan SDM Perusahaan agar dapat memberikan
Profil Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2014, dan 2013, Perusahaan memiliki nil karyawan ( dak
diaudit), karyawan yang bekerja di PT. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan karyawan PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan di PT. Pelabuhan Tanjung Priok. PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) adalah en tas induk terakhir perusahaan.
Realisasi posisi karyawan menurut kelas jabatan pada tahun 2014 mengalami perubahan
dari target yang disebabkan adanya karyawan yang meninggal dunia, berhen , pensiun
(termasuk pensiun atas permintaan sendiri), dan mutasi kelas jabatan. Komposisi terbesar
terdapat pada kelompok kelas jabatan 12.
Komposisi karyawan berdasarkan unit kerja mengalami perubahan yang disebabkan oleh
adanya karyawan yang meninggal dunia, berhen , pensiun (termasuk pensiun atas
permintaan sendiri), dan mutasi atau pergerakan antar unit kerja. Serta adanya
restrukturisasi unit kerja, dan berubahnya status Divisi Kepanduan dari unit PT. Pelabuhan
Tanjung Priok menjadi anak perusahaan dari IPC Group dengan nama PT. Jasa Armada
Indonesia (PT. JAI).
Laporan Tahunan 2014
Salah satu bagian pen ng dalam transformasi PT. Pelabuhan Tanjung Priok adalah bidang
informa on, and communica on technology, atau sering disebut dengan ICT. Bidang inilah
yang menjadi pendorong transformasi pada bidang lainnya, seper Operasi, Keuangan , dan
SDM sehingga pengelolaan Perusahaan dapat berjalan efek f, dan efisien. PT. Pelabuhan
Tanjung Priok dak hanya telah mengembangkan beberapa sistem data, dan informasi
untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan, tetapi juga berpar sipasi dalam
mengembangkan sistem bagi pemangku kepen ngan di Perusahaan. Sistem-sistem tersebut
yaitu E-payment, New Billing System, Mul purpose Terminal Opera ng System, Helpdesk,
Service Codeco Coarri, dan Baplie Muat.
E-payment
E-payment adalah pelayanan yang dikembangkan pada Billing System, dan sudah berjalan di
PT. Pelabuhan Tanjung Priok. Sistem ini adalah hasil dari kerjasama PT. Pelabuhan Tanjung
Priok dengan pihak PT. Integrasi Logis k Citra Solusi (ILCS) , dan Bank yang bekerja sama
dengan PT. Pelabuhan Tanjung Priok. E-payment dikembangkan untuk menerapkan pola
pembayaran cashless di wilayah PT. Pelabuhan Tanjung Priok, dimana pengguna jasa diberi
kemudahan dalam melakukan pembayaran dengan sistem Electronic Data Capture (EDC).
Jenis kegiatan yang dapat dibayarkan dengan sistem EDC antara lain pembayaran nota
Laporan Tahunan 2014
penumpukan pe kemas internasional, penumpukan kargo, dan pe kemas domes k, uper
kapal, dan barang. Pembayaran dengan sistem EDC memungkinkan se ap transaksi dapat
langsung masuk ke rekening PT. Pelabuhan Tanjung Priok secara real me, dan proses Jurnal
Kas Masuk di sistem keuangan berjalan otoma s dari sistem yang dijalankan PT.ILCS.
New Billing System (NBS) adalah Billing System yang saat ini digunakan oleh Terminal
Operasi III, untuk transaksi pe kemas Internasional. Sistem ini berfungsi untuk mendukung
kebutuhan billing yang melipu pengajuan permintaan pe kemas ekspor, dan impor,
ITOS merupakan sistem informasi yang digunakan untuk membantu terminal dalam
melakukan pengolahan data pe kemas yang masuk dan keluar dari terminal, sehingga
kegiatan perencanaan, pengawasan, dan eksekusi operasi terminal lebih efek f. Untuk
mewujudkan standard yang lebih nggi lagi, proses pengolahan data sistem ITOS dibuat
dengan mengacu pada prinsip-prinsip yang juga diterapkan pada sistem yang dipakai oleh
terminal pe kemas modern di negara maju, seper contohnya OPUS dari Korea dan N-Gen
dari Hongkong. ITOS sanggup menangani kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada sebuah
terminal pe kemas mulai dari proses di gerbang, lapangan, sampai ke dermaga.
Penggunaan ITOS terhubung dengan aplikasi New Billing System dimana pembayaran biaya
terminal handling charge (THC) dilaksanakan sebelum kegiatan penanganan barang
dilakukan, sehingga piutang yang mbul dari kegiatan operasi terminal dapat ditekan.
Mul purpose Terminal Opera ng System (MPTOS) adalah aplikasi yang digunakan sebagai
sarana untuk mengakomodir kebutuhan Terminal dalam menangani pengolahan data untuk
muatan breakbulk. Sistem ini digunakan oleh Terminal Operasi II dengan pe muatan coil,
dan wirerods untuk gudang, dan pe muatan breakbulk untuk lapangan. MPTOS ini dapat
menangani proses barang mulai dari perencanaan di kapal, gudang, dan atau lapangan, dan
proses delivery. Sistem ini membantu memberikan kemudahan dalam melakukan
pengawasan, dan pengendalian muatan breakbulk yang masuk ke dalam pelabuhan. Se ap
proses kegiatan dicatat menggunakan handheld secara real me sehingga pengguna jasa
bisa lebih mudah dalam melakukan tracking atas barangnya. Saat ini sistem masih dalam
proses pengembangan.
Data codeco adalah data mengenai pe kemas yang masuk, dan keluar di area Tempat
Penimbunan Sementara (TPS) PT. Pelabuhan Tanjung Priok, sedangkan data coarri berisi
data bongkar, dan muat pe kemas. Pelayanan ini digunakan untuk menyediakan data Laporan Tahunan 2014
Codeco Coarri kepada Direktorat Jenderal Bea, dan Cukai Tipe A Tanjung Priok.
Pengembangan pelayanan ini dilakukan oleh PT. Pelabuhan Tanjung Priok bekerjasama
dengan pihak PT. ILCS, dan PT. Electric Data Interchange.
Pelayanan ini dikembangkan untuk memudahkan pengiriman data baplie muat kepada agen
pelayaran. Baplie muat adalah file yang berisi data pe kemas yang dimuat di kapal.
Pengembangan pelayanan ini dilakukan oleh PT. Pelabuhan Tanjung Priok, dan bekerjasama
dengan pihak PT. ILCS.
Berdasarkan hasil dari laporan keuangan untuk periode tahun buku 2014 yang tercatat per
31 Desember 2014, Perusahaan mencetak laba bersih, dan laba komprehensif sebesar Rp.
95 miliar. Laba tersebut adalah hasil dari total pendapatan sektor operasi sebesar Rp. 463
miliar, pendapatan operasi lainnya sebesar Rp. 1,6 miliar, dan pendapatan keuangan
sebesar Rp. 557 juta, kemudian dikurangi beban operasi, beban operasi lainnya, beban
keuangan, dan beban pajak penghasilan.
Secara rinci pendapatan dari sektor operasional terdiri dari pendapatan terminal Rp. 211
miliar yang juga adalah penyumbang pendapatan terbesar dengan porsi 45% dari total
pendapatan disusul oleh pendapatan jasa kapal Rp. 108 miliar atau setara dengan 23% total
pendapatan. Sementara sisa 32% pendapatan lainnya berasal dari terminal pe kemas
sebesar Rp. 53 miliar, pendapatan jasa barang Rp. 51 miliar , pendapatan pengusahaan
tanah bangunan air, dan listrik sebesar Rp. 5 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp. 33 miliar,
sehingga total keseluruhan pendapatan adalah Rp. 463 miliar.
Dari sisi beban, penyumbang terbesar beban operasional adalah beban Kerja Sama Mitra
Usaha (KSMU) sebesar Rp. 271 miliar atau sama dengan 81% dari total keseluruhan beban
operasional. Beban terendah adalah beban asuransi yang hanya sebesar 0.35% dari total
keseluruhan beban yang mencapai Rp. 334 miliar. Komponen beban operasional sendiri
terdiri dari beban KSMU, beban pegawai, beban umum, beban bahan bakar, dan bahan
habis pakai, beban pemeliharaan, beban administrasi kantor, dan beban asuransi.
Sampai dengan per 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki liabilitas sebesar Rp. 349
miliar. Komponen liabilitas dengan jumla h yang terbesar adalah dari sektor beban akrual
sebesar 40% dari total jumlah liabilitas atau sama dengan Rp. 142 milyar. Sementara untuk
liabilitas terkecil berasal dari sektor uang pan yaitu 1.6% dari besaran total keseluruhan
liabilitas, sementara itu sampai dengan tutup tahun buku 2014 Perusahaan dak memiliki
hutang usaha.
TABEL LIABILITAS (dalam ribuan rupiah)
2014
Laporan ekuitas adalah laporan mengenai struktur permodalan Perusahaan yang terdiri atas
modal disetor, bantuan dana, dan laba perusahaan. Ekuitas Perusahaan per akhir 2014
tercatat sebesar Rp. 120 milyar atau naik 5 kali lipat dari modal dasar yang disetor penuh
sebesar Rp. 25 milyar. Komposisi struktur permodalan Perusahaan dinilai kuat karena selain
Laporan Tahunan 2014
masih memiliki saham tersimpan sebesar Rp. 75 milyar, P erusahaan juga telah membukukan
keuntungan sebesar Rp. 95 miliar dalam tahun pertama beroperasi. Sampai dengan 31
Desember 2014 dak ada bantuan dana yang diperoleh Perusahaan.
Laporan arus kas dapat dikatakan sebagai laporan pencapaian kinerja Perusahaan dalam
bentuk realisasi uang tunai dalam satu periode tertentu yang dilihat dari ak vitas
operasional, investasi, dan pendanaan. Arus kas periode 2014 yang paling besar berasal dari
ak vitas operasional, yaitu sebesar Rp. 220 miliar yang didapat dari penerimaan pelanggan,
dan penghasilan bunga dikurangi pembayaran kepada pemasok. Untuk arus kas dari
ak vitas investasi berkurang Rp. 1,25 juta akibat dari penempatan penyertaan saham,
sehingga total kas, dan bank Perusahaan pada akhir periode 2014 adalah Rp. 245 miliar.
Untuk itu Perusahaan telah berkomitmen untuk mengedepankan nilai-nilai integritas, dan
menerapkan prinsip-prinsip GCG dimaksud dalam menjalankan se ap kegiatan usahanya.
Seluruh organisasi Perusahaan meyakini bahwa pemenuhan aspek-aspek GCG dapat
memberikan dukungan terhadap pemenuhan tujuan Perusahaan, baik dalam mencapai
kinerja terbaik, profitabilitas, dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepen ngan, serta
keberlangsungan usaha dalam jangka panjang. Penerapan GCG di PT. Pelabuhan Tanjung
Priok mengacu pada Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Laporan Tahunan 2014
Struktur Tata Kelola Perusahaan di PT. Pelabuhan Tanjung Priok terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ ter nggi dalam Perusahaan, Dewan Komisaris
sebagai jajaran yang melakukan pengawasan terhadap jalannya Perusahaan, Direksi sebagai
pihak yang bertanggung jawab melakukan pengurusan kegiatan Perusahaan, Komite Audit
yang bertugas membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang
telah dilakukan Perusahaan, dan yang terakhir adalah Sekertaris Perusahaan sebagai
compliance officer bagi perusahaan dalam hubunganya ke dalam maupun keluar.
RUPS adalah organ perusahaan yang memiliki kewenangan yang dak dimiliki oleh Direksi,
dan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang atau Anggaran Dasar
Perusahaan. RUPS memiliki kewenangan diantaranya mengubah Anggaran Dasar
Perusahaan, mengangkat, dan memberhen kan Dewan Komisaris, dan Direksi, serta
melakukan evaluasi kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris, dan Direksi,
memutuskan pembagian tugas, dan wewenang Direksi, menyetujui resolusi pen ng
perusahaan, penggabungan, peleburan, pengambil alihan, dan atau pemisahan perusahaan.
Pemegang saham dapat menerima atau menolak pertanggung jawaban Dewan Komisaris,
dan Direksi serta melakukan penunjukan audiotor eksternal, dan memberikan persetujuan
besaran remunersi, dan dividen melalui RUPS. Secara umum, RUPS diselenggarakan
se daknya satu kali dalam satu tahun, namun atas permintaan Pemegang Saham dapat pula
diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Dalam menjalankan tugas,
dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris mempunyai wewenang, dan tanggung jawab yang
jelas, dan sesuai dengan fungsinya masing-masing, sebagaimana diamanatkan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2014
Komposisi Dewan Komisaris PT. Pelabuhan Tanjung Priok saat ini adalah sebagai berikut:
Nama Jabatan Dasar
Saptono R. Irianto Komisaris Utama Surat Keputusan Bersama Direksi
Sabri Saiman Komisaris PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dan PT. Mul Terminal
Guna Mulyana Komisaris
Indonesia Nomor : HK:56/4/1/PI-II-
Ra Farini Komisaris 13 dan HK.486/217/MTI-2013
Kep RUPS tanpa melalui RUPS Nomor:
Said Aqil Siradj Komisaris HK. 56/3/3/2/PI-II-14 dan HK.
476/1/7/MTI-14
§ Mengetahui segala kebijakan, dan ndakan yang telah ada, dan akan dijalankan oleh
Direksi;
§ Meminta Direksi, dan atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan
Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;
§ Mengangkat, dan memberhen kan Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;
§ Memberhen kan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
ini;
§ Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan
memperha kan kemampuan perusahaan;
Dewan Direksi
Direksi bertanggung jawab menyusun, dan melaksanakan strategi, dan kebijakan bisnis,
anggaran, dan masterplan. RJPP, Rencana Kerja, dan Anggaran Perusahaan (RKAP),
penanganan risiko usaha sesuai dengan visi, dan misi Perusahaan, serta memas kan
pencapaian sasaran, dan tujuan usaha. Direksi juga bertanggungjawab terhadap struktur
pengendalian internal perusahaan, dan penerapan manajemen resiko, dan prak k-prak k
tata kelola yang baik. Direksi memas kan agar prak k -prak k akuntansi, dan pembukuan
perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengawasi pelaksanaan audit internal
serta melakukan ndak lanjut yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.
Komposisi Dewan Direksi PT. Pelabuhan Tanjung Priok saat ini adalah sebagai berikut :
Nama Jabatan
Ari Henryanto Direktur Utama
M. Adji Direktur Operasi
Rita Aryani Direktur Teknik
Laporan Tahunan 2014
Direksi diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dan PT. Mul Terminal Indonesia Nomor : HK:56/4/1/PI-II-13 dan
HK.486/217/MTI-2013. Sedangkan untuk pembayaran penghasilan Direksi, berdasarkan
Keputusan RUPS Tanpa Melalui RUPS PT. Pelabuhan Tanjung Priok Nomor :
HK.56/30/5/4/PI.II-14 & HK. 476/2/3/MTI-2014 tanggal 30 Mei 2014, Perusahaan
membayarkan total sejumlah Rp. 743.520.876,- sudah dipotong pajak, untuk ke empat
Direksi periode tahun 2014.
Komite Audit
Komite Audit adalah komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan yang dijalankan oleh
Direksi PT. Pelabuhan Tanjung Priok sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik. Anggota Komite Audit diangkat, dan diberhen kan oleh Dewan Komisaris, dan
dilaporkan kepada RUPS. Komite Audit PT. Pelabuhan Tanjung Priok dibentuk berdasarkan
Surat Keputusan (SK) Dewan Komisaris Nomor DK/18/11/3/PTP-14 tanggal 1 Desember
Laporan Tahunan 2014
2014 tentang Pembentukan, dan Pengangkatan Ketua, dan Anggota Komite Audit PT.
Pelabuhan Tanjung Priok.
Pada 2014, Komite Audit PT. Pelabuhan Tanjung Priok memiliki 2 (dua) ora ng anggota yang
terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris yang menjabat sebagai Ketua, serta 1 (satu) orang pihak
independen yang menjabat sebagai anggota. Sejak 1 Desember 2014, komposisi
keanggotaan Komite Audit PT. Pelabuhan Tanjung Priok adalah sebagai berikut :
Sekertaris Perusahaan adalah struktur perusahaan yang diangkat, dan bertanggung jawab
Laporan Tahunan 2014
langsung kepada Direktur Utama. Fungsi Sekertaris Perusahaan yaitu sebagai liason, dan
compliance officer yang membantu tugas Direksi dalam pemenuhan ketentuan GCG. Di
Pelabuhan Tanjung Priok struktur ini bernama Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal.
Struktur organisasi Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal ditetapkan dalam Surat
Keputusan Direksi Nomor : HK.56/28/5/4/PI.II-14 tanggal 28 Mei 2014 tentang Struktur
Organisasi PT. Pelabuhan Tanjung Priok
unit kerja;
§ Melakukan hubungan dengan instansi atau lembaga ekstern terkait dalam rangka
koordinasi, dan komunikasi yang berkaitan dengan ruang lingkup tugasnya.
Akuntan Publik
Fungsi Akuntan Publik adalah untuk memberikan pendapat secara independen dan obyek f
mengenai kewajaran, kepatuhan, dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan
standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan yang berlaku. Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik Ernst & Young (Purwanto, Suherman, dan Surja) telah melaksanakan
audit terhadap laporan keuangan Perusahaan selama 1 (satu) tahun berdasarkan Berita
Acara Mulai Pekerjaan Jasa Audit Laporan Keuangan PT. Pelabuhan Tanjung Priok tahun
buku 2014 Nomor UM.339/3/11/6/PTP-14 tanggal 3 November 2014 dan Surat Perjanjian
Pekerjaan Jasa Audit Laporan Keuangan PT. Pelabuhan Tanjung Priok tahun buku 2014
Nomor HK.566/3/11/6/PTP-14 tanggal 3 November 2014, untuk pelaksanaan audit
terhadap laporan keuangan Perusahaan pada Tahun Buku 2014, upah auditor ditetapkan
sebesar Rp. 490.000.000,-. Akuntan Publik dak memberikan jasa finansial lain selain jasa
audit.
MANAJEMEN RISIKO
Risiko melekat pada se ap kegiatan usaha baik industri maupun pasar. Walau risiko dapat
dialihkan atau dimi gasi, namun dak dapat dihilangkan sepenuhnya. Dengan demikian,
tujuan utama manajemen risiko adalah untuk memi gasi dampak nega f risiko terhadap
Perusahaan melalui proses pemantauan yang akurat, dan perumusan langkah-langkah
pencegahan. Penerapan sistem manajemen risiko secara konsisten, berkesinambungan , dan
Laporan Tahunan 2014
didukung profesionalisme, sumber daya serta informasi yang andal atas potensi risiko dari
seluruh kegiatan Perusahaan diharapkan dapat memperkecil kerugian yang mbul, dan
pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan para pemegang saham kepada Perusahaan.
Proses manajemen risiko telah menjadi bagian integral Perusahaan, yang melekat pada
budaya, dan ak vitas kerja, khususnya dalam proses bisnis kepelabuhanan. Proses
manajemen risiko tersebut terdiri dari ak vitas komunikasi, dan konsultasi, penetapan
konteks, penilaian risiko, penanganan risiko, serta monitoring, dan review terhadap
penanganan risiko seper terlihat pada diagram berikut :
Sistem manajemen risiko di Perusahaan telah ditetapkan melaui Surat Keputusan (SK)
Direksi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) nomor HK.56/14/8/I/PI.II-14 tanggal 14 Agustus
2014 tentang Penerapan Kebijakan Manajemen Risiko di lingkungan PT. Pelabuhan
Indonesia II (Persero), dan Anak Perusahaan yang ditetapkan oleh Direktur Utama PT.
Pelabuhan Indonesia II (Persero). Pengelolaan, dan pelaksanaan sistem manajemen risiko
dilakukan oleh pemilik risiko (risk owner) yang mengelola risiko pada unit kerja dibawah
Laporan Tahunan 2014
Jenis-Jenis Risiko
Pengelolaan risiko dilaksanakan pada kegiatan operasional, non operasional, dan investasi di
PT. Pelabuhan Tanjung Priok. Objek risiko operasional mencakup kegiatan yang berkaitan
langsung dengan proses bisnis pokok kepelabuhanan yang terukur dalam Sasaran Mutu, dan
KPI tahun 2014 yaitu pada proses :
§ Perencanaan, dan pengendalian operasi
§ Pelayanan barang non pe kemas
§ Pelayanan pe kemas
§ Pelayanan rupa-rupa usaha, serta
§ Dukungan teknik
Laporan Tahunan 2014
Sedangkan objek risiko non operasional adalah kegiatan manajemen secara umum yang
mendukung proses bisnis, yaitu pada proses :
§ Pengendalian Kinerja
§ Pengelolaan K3, lingkungan dan ISPS Code
§ Pengelolaan Keuangan
§ Pengadaan
§ Pengelolaan SDM
§ Pemasaran & Pelayanan Pelanggan
Risiko Operasional
Pada tahun 2014 teriden fikasi 665 risiko operasional dengan rincian 37 risiko perencanaan
dan pengendalian operasi I, II, III, dan operasi jasa, 177 risiko pelayanan barang non
pe kemas I, II, dan III, 366 risiko pelayanan pe kemas I, II, dan III, 54 risiko pelayanan rupa -
rupa usaha, serta 31 risiko dukungan teknik. Untuk tahun 2014 risiko pemanduan kapal
dak ada lagi dikarenakan Divisi Kepanduan sudah menjadi anak perusahaan IPC dengan
nama PT. Jasa Armada Indonesia (JAI). Ringkasan risiko operasional yang dapat
teriden fikasi adalah sebagai berikut :
TABEL JUMLAH RISIKO OPERASIONAL
NO Kegiatan 2013 2014
1 Perencanaan & Pengendalian Operasi I 4 9
2 Perencanaan & Pengendalian Operasi II 4 9
3 Perencanaan & Pengendalian Operasi III - 9
4 Perencanaan & Pengendalian Operasi Jasa 5 10
5 Pelayanan Barang Non Pe kemas I 14 59
6 Pelayanan Barang Non Pe kemas II 16 59
7 Pelayanan Barang Non Pe kemas III 6 59
8 Pelayanan Pe kemas I 11 124
9 Pelayanan Pe kemas II 6 121
10 Pelayanan Pe kemas III 7 121
11 Pelayanan Rupa-rupa Usaha 6 54
Laporan Tahunan 2014
12 Dukungan Teknik 3 31
13 Dukungan Teknik IT 7
14 Pelayanan Pemanduan Kapal 16 0
Jumlah 105 665
Pada tahun 2014, teriden fikasi 282 risiko non operasional dengan rincian 58 risiko
pengelolaan SDM, 59 risiko pengendalian kinerja, dan ISPS Code, 12 risiko pengadaan, 35
Risiko Investasi
Pada tahun 2014, teriden fikasikan 1.977 risiko terkait ak vitas investasi di PT. Pelabuhan
Tanjung Priok yang terangkum dalam tabel sebagai berikut :
TABEL INVESTASI
NO Tahun Investasi Jumlah Risiko
1 2013 32 94
2 2014 67 1.977
Jumlah investasi meningkat menjadi 67 investasi di tahun 2014, atau naik 35.3%
dibandingkan di tahun 2013 yang tercatat sebanyak 32 investasi. Sejalan dengan hal
tersebut, proporsi jumlah risiko teriden fikasi juga bertambah, dari 94 risiko di tahun 2013
Laporan Tahunan 2014
Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 26 Peraturan Menteri Negara Bad an Usaha Milik
Negara No. PER-01/ MBU/2011 sebagai penggan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara No. KEP-11/M-MBU/2002 tentang penerapan prak k Good Corporate Governance
pada BUMN, PT. Pelabuhan Tanjung Priok secara berkesinambungan terus memperkua t
sistem pengendalian internal melalui :
AUDIT INTERNAL
Divisi audit dipimpin oleh Kepala Audit yang diangkat, dan diberhen kan oleh Direktur
Utama. Fungsi utama Kepala Audit yaitu sebagai pembantu direksi dalam pelaksanaan
Kepala Audit membawahi 3 unit yaitu Kepatuhan Internal, Pengendalian Kinerja, dan
Jaminan Mutu, serta Manajemen Risiko. Total man power yang dimiliki yaitu 9 orang yang
terdiri atas 3 Asisten Manager, dan 6 orang staf dengan memiliki kualifikasi, dan kompetensi
Laporan Tahunan 2014
yang berbeda-beda.
PT. Pelabuhan Tanjung Priok saat ini telah memiliki Piagam Audit Internal yang didalamnya
menjelaskan tujuan, wewenang, dan tanggungjawab seorang auditor. Piagam Internal audit
menetapkan posisi Internal Audit di Perusahaan, memberikan wewenang untuk memiliki
akses terhadap dokumen, personil, dan proper yang terkait dengan pelaksanaan
penugasan audit, dan menegaskan ruang lingkup pekerjaan audit.
PERMASALAHAN HUKUM
Komunikasi Internal
Perusahaan senan asa membina komunikasi yang baik dengan para karyawan. Beberapa
media kominikasi internal yang telah dimanfaatkan adalah Intranet, dan BINTAL (Bimbingan
Laporan Tahunan 2014
Mental) yang dilakukan se ap bulan. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan koordinasi, dan kerja sama m sekaligus wadah untuk mensosialisasikan
informasi umum, dan program-progam internal untuk membangun budaya kerja, dan
hubungan antar karyawan yang kondusif.
Komunikasi Eksternal
Untuk memperoleh informasi mengenai PT. Pelabuhan Tanjung Priok, telah dibuka akses
seluas-luasnya bagi pemangku kepen ngan, dan masyarakat umum melalui website
INFORMASI UMUM
Nama
PT. Pelabuhan Tanjung Priok
Bidang Usaha
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, saat ini, Perusahaan bergerak dalam
bidang Pelayanan Jasa Terminal Pe kemas, Jasa Curah Kering, Curah Cair, Bunkering serta
Jasa Pergudangan, dan Lapangan.
Kepemilikan Saham
Laporan Tahunan 2014
Mayoritas kepemilikan sebesar 99 % adalah milik PT. Pelabuhan Indonesia II (persero), dan
1% lainnya milik PT. Mul Terminal Indonesia.
Tanggal Pendirian
10 Juli 2013
Dasar Hukum Pendirian
§ Akta Pendirian Perusahaan No. 27 tanggal 10 Juli 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan
Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., Mkn, Notaris di Jakarta
§ Keputusan Menteri Hukum, dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
42024.AH.01.01 tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013.
Saptono R. Irianto Dipl. H.E.
Jabatan Komisaris Utama
Tempat/tgl Lahir Purworejo, 14 Desember 1957
Pendidikan S1 – Teknil Sipil ITB Bandung, 1983
S2 – Hydraulic Engineering Del University of Technology,
Del Netherland
Karir Terakhir Kadin Perencanaan Teknik Sipil Cabang, 1994
Kadin Teknik Sipil Wilayah I pd Divisi Teknik Cabang, 1994
Kepala Divisi Teknik Cab Pelabuhan Tanjung Priok, 1995
Manager Teknik Cabang Pelabuhan Tanjung Priok, 1999
General Manager Pelabuhan Banten, 2000
Senior Manager Pengadaan dan Perbekalan, 2002
General Manager Pelabuhan Tanjung Priok, 2004
Direktur Utama PT. Mul Terminal Indonesia, 2008
Direktur Kom & Pengemb Usaha PT. Pelindo II ,
Komisaris Utama PT. Pelabuhan Tanjung Priok, 2014
Laporan Tahunan 2014
Guna Mulyana
Jabatan Ketua Komite Audit
Tempat/tgl Lahir Tasikmalaya, 21 Juli 1967
Pendidikan S1 – Hukum Perdata UNSUD Purwokerto, 1991
S2 – MSc World Mari me University Malmo Sweden, 2000
Karir Terakhir Asisten Manager Perencanaan Operasi, 2002
Asisten Senior Manager Perencanaan Bisnis Jasa, 2007
Manager Pelayanan Jasa, 2009
Senior Manager Non Pe kemas Kantor Pusat, 2012
Komisaris & Komite Audit PT. Pelabuhan Tanjung Priok, 2014
Kiki Mohammad Hikmat
Jabatan Corporate Secretary & Hub. Eksternal
Tempat/Tgl Lahir Kuningan, 28 Februari 1971
Pendidikan S1 – Hukum Hub Internasional Universitas Pajajaran, 1997
S2 – MSc World Mari me University Malmo Sweden, 2003
Karir Terakhir Pj. ASP Bidang Hubungan Antar Lembaga Kantor Pusat, 2009
ASP Bidang Hubungan Antar Lembaga Kantor Pusat, 2010
Laporan Tahunan 2014
Senior Manager Pemasaran Kantor Pusat, 2011
General Manager Cabang Pelabuhan Pangkal Balam , 2012
Corsec & Hub. Eksternal PT. Pelabuhan Tanjung Priok, 2014
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan
tahunan PT Pelabuhan Tanjung Priok tahun 2014 telah dibuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Jakarta,
Dewan Komisaris
Saptono R. Irianto
Dipl. H. E.
Komisaris Utama
Laporan Tahunan 2014