Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 yang mengatur tentang Guru
dan Dosen, menetapkan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan
berbagai tugas utama yaitu, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Merujuk
pada undangundang tersebut, guru dikatakan bermutu, jika memiliki kualifikasi
akademik dan berkompeten. Guru harus dapat merancang pembelajaran yang
tidak semata menyentuh aspek kognitif, tetapi juga dapat mengembangkan
ketrampilan dan sikap siswa (Musfah, 2011:32). Untuk menjadi seorang guru,
diperlukan berbagi macam pengetahuan dan pengalaman. Guru sebaiknya
dapat memodifikasi serta mengantarkan pengetahuan dan pengalamannya
kepada para peserta didik melalui cara yang variatif dan menarik. 2 Dengan
begitu, guru dapat menjadi agen pembelajaran yang dapat membawa peserta
didik sampai pada tujuan pendidikan. Dalam proses pembelajaran guru akan
memberikan layanan dan memfasilitasi siswa agar bisa menangkap informasi
dengan baik. Oleh karena itu, seorang guru diharapkan mampu
membangkitkan semangat belajar dan meningkatkan ketertarikan siswa pada
pelajaran. Menurut Danim (2010) belajar itu akan berhasil jika hasil belajar itu
memberikan rasa senang kepada diri peserta didik. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan membuat media pembelajaran yang kreatif sehingga
bisa menarik minat belajar siswa. Media tersebut dapat dibuat dengan berbasis
teknologi informasi. Dengan adanya media pembelajaran tersebut, siswa akan
lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru. Hasilnya, siswa dapat
menyerap apa yang disampaikan guru dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Saat ini banyak ditemukan macam media pembelajaran. Bahkan, sudah mulai
banyak ditemukan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi (TIK). Apabila dilihat lebih lagi, media pembelajaran multimedia

Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran


1
berbasis 3 teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ternyata belum
berkembang dengan optimal di Indonesia. Satu hal yang mungkin menjadi
kendala pengembangan media pembelajaran berbasis TIK adalah kurang
dikuasainya teknologi pengembangan media pembelajaran multimedia berbasis
TIK oleh para pengajar. Sehingga, pengembangan materi pembelajaran
multimedia berbasis TIK kurang optimal. Disatu sisi, pesatnya perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi atau yang dikenal dengan istilah
Information and Communication Technology (ICT) telah merambah berbagai
bidang kehidupan tidak terkecuali bidang pendidikan dan pengajaran. Menurut
Miao & Lee (2010), integrasi teknologi informasi dan komunikasi dalam
berbagai aspek kehidupan adalah fenomena yang kompleks. Sehingga, masih
dirasa sulit bagi beberapa orang untuk menggunakannya. Chen (2010)
menambahkan bahwa teknologi atau penggunaan komputer di dunia
pendidikan terutama di kalangan guru adalah proses yang rumit. Karena
rumitnya, maka masih ada guru yang belum mau menggunakan atau
menggembangkan media pembelajaran berbasis TIK. Padahal, salah satu 4
media pembelajaran berbasis teknologi, yang disebut dengan Power Point
(PPT), cukup membantu dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media
pembelajaran dengan aplikasi Microsoft PowerPoint dapat menampilkan
gambar, suara, bahkan video. Dengan adanya media tersebut, maka
pembelajaran akan menjadi lebih menarik. Tulisan warna-warni dan disertai
gambar serta video, akan dianggap lebih menarik dilihat daripada tulisan guru
yang ada di papan tulis. Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan keahlian
dalam hal teknologi informasi untuk membuat media pembelajaran oleh guru.
Permasalahannya adalah apakah para guru telah membuat dan menggunakan
media pembelajaran tersebut di dalam pengajarannya? Dalam kenyataannya
masih banyak guru yang belum menggunakan media pembelajaran, bahkan
tidak memiliki keahlian dalam membuatnya. Akibat kurangnya pemanfaatan
media pembelajaran yang menarik tersebut, maka pembelajaran di kelas
menjadi kurang interaktif. Siswa pun menjadi cepat bosan dalam menyimak
pembelajaran, apalagi kebanyakan metode yang digunakan guru adalah
ceramah. Hal tersebut juga akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran


2
peserta didik. Berdasarkan riset di lapangan seperti yang sudah diuraikan di
atas, maka dapat dikatakan bahwa masih banyak guru yang belum bisa
membuat dan memanfaatkan media pembelajaran dengan baik. Model
tindakan pelatihan untuk memperbaiki fenomena rendahnya kemampuan guru
dalam membuat media pembelajaran Power Point (PPT) adalah model In
House Training (IHT). Jenis pelatihan ini dianggap lebih efektif untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran.
Pelaksanaan kegiatan IHT ini adalah upaya sekolah untuk mencapai 8
Standar Nasional Pendidikan juga sebagai upaya mengimplementasikan peran
Kepala Sekolah sebagai manager, administrator, dan supervisor.

B. Dasar Hukum

Kegiatan Workshop Pembuatan Media Pembelajaran ini dikembangkan


dengan memperhatikan peraturan perudang-undangan yang berlaku sebagai
berikut :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2016 Tentang
Standar Pembelajaran

C. Tujuan
Melalui kegiatan IHT diharapkan guru mampu membuat media
pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran


3
D. Indikator

1. Guru mampu memproduksi perangkat media pembelajaran


2. Guru mampu berkolaborasi untuk menyusun media pembelajaran
3. Guru mampu memanfaatkan media pembelajaran

E. Sasaran
Sasaran kegiatan IHT untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
membuat perangkat media pembelajaran adalah Guru dan Tenaga
Kependidikan SMP Negeri 2 Kalibawang 21orang.

F. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Siswa
Siswa memperoleh pelayanan khususnya dalam pembelajaran
karena mendapatkan metode pengajaran yang baik melalui media
pembelajaran berbasis IT sehingga dapat dijadikan tolak ukur
keberhasilan pembelajarannya
..
b. Bagi Guru
Meningkatkan kompetensi dan mengembangkan potensi guru
tentang pembelajaran untuk di implementasikan dalam pembelajaran
hasil pembelajaran sehingga dapat memberikan layanan pendidikan
yang berkualitas kepada peserta didik.

c. Bagi Sekolah
Kegiatan IHT ini diharapkan memberikan jaminan proses pembelajaran
yang lebih aktif, inovatif, kratif, efektif dan menyenangkan sehingga
dapat memberikan hasil kegiatan pembelajaran yang berkualitas

Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran


4
BAB II
PELAKSANAAN
A. Penanggung Jawab

Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran


5
Kegiatan IHT untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat
perangkat pembelajaran pengetahuan ini diselenggarakan oleh Kepala
Sekolah.
B. Nara Sumber
Nara Sumber pada kegiatan IHT untuk meningkatkan kemampuan guru
dalam membuat perangkat media pembelajaran adalah ……………
C. Peserta
Peserta kegiatan IHT untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
membuat perangkat pembelajaran pengetahuan ini adalah Guru dan Tenaga
Kependidikan SMP Negeri 2 Kalibawang sebanyak 21 orang.
D. Pelaksana
Susunan Kepanitiaan pada kegiatan IHT untuk meningkatkan
kemampuan guru dalam membuat perangkat pembelajaran pengetahuan bagi
Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 2 Kalibawang ini terdiri dari :
a. Pembina / penasehat :
b. Ketua :
c. Sekretaris :
d. Bendahara :
e. Konsumsi :
f. Perlengkapan :
g. Dokumentasi dan Pelaporan : \

E. Waktu dan Tempat


Kegiatan IHT untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat
perangkat pembelajaran pengetahuan ini adalah Guru dan Tenaga
Kependidikan SMP Negeri 2 Kalibawang ini dilaksanakan pada tanggal ………

F. Prosedur Pelaksanaan Program


Kegiatan Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis IT ini adalah Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 2
Kalibawang ini menggunakan multi strategi antara lain tatap muka, berbasis
bukti, berbasis kegiatan, kerja kelompok dan kerja mandiri.

Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran


6
G. Struktur Program

STRUKTUR PROGRAM

NO AGENDA / MATERI JAM PELAJARAN


I UMUM
1. Pembukaan / Penutupan 2
2. Kebijakan Umum 2
II POKOK
1. Pembelajaran K-13 4
2. Pembelajaran Pengetahuan 4
III. Penunjang
1. Pengisin Rapor (Aplikasi) 2
I UMUM
Jumlah 14

H. Jadwal Kegiatan
JADWAL KEGIATAN

No. Waktu Hari I Hari II Ket.


1 2 3 4 5

1. 08.00-08.45 I. 1 II.2
2. 08.45-09.30 I.2 II.2
3. 09.30-10.15 I.2 II.2
4. 10.15-10.30 Istirahat
5. 10.30-11.15 II.1 II.2
6. 11.15-12.00 II.1 III.1
7. 12.00-13.00 Istirahat
8. 13.00-14.15 II.1 III.1
9. 14.15-15.00 II.1 I.1

I. Biaya

Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran


7
Biaya pelaksanaan Kegiatan IHT meningkatkan kompetensi guru dalam
menyusun media pembelajaran ini dibebankan pada …………………

BAB III
PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan


dengan optimal dan pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan
kejasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Panduan kegiatan
Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran
pengetahuan melalui iht di SMP Negeri 2 Kalibawang ini dapat dilaksanakan
secara taat asas taat konsisten. Hal ini penting guna mendukung pelaksanaan
kegiatan secara efektif, efisien, bermakna, dan akuntabel, serta mampu
mencapai target yang ditetapkan.
Panduan ini merupakan rujukan bagi peserta yang mengikuti kegiatan
Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran
pengetahuan melalui iht di SMP Negeri 2 Kalibawang ini mampu memberikan
dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan khususnya di SMP Negeri
2 Kalibawang.

Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran


8
Workshop Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
9

Anda mungkin juga menyukai