Anda di halaman 1dari 13

Fakultas Komputer Devi Cantika

Section Class Content

IMPLIKASI PERLINDUNGAN PATEN TERHADAP SOFTWARE DI


INDONESIA DAN NEGARA MAJU

Devi Cantika
155100018
Fakultas Komputer, 448757182
devicantika.student@umitra.ac.id

Abstract

Di beberapa negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat perlindungan terhadap
software dilakukan melalui paten. Di Indonesia, perlindungan software dilaksanakan
melalui Hak Cipta. Perlindungan paten terhadap software belum diakui oleh
pemerintah. Software atau program komputer dianggap sebagai sebuah ciptaan
manusia dalam bidang ilmu pengetahuan komputer namun tidak berkaitan langsung
dengan teknologi. Makalah ini akan mengkaji perlindungan software berdasarkan
undang-undang di Indonesia. Kami mencoba menganalisa implikasi dari
perlindungan software terhadap masyarakat maupun pihak pengembang. Berdasarkan
analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa belum ada implikasi yang signifikan
tentang perlindungan software di Indonesia. Lain halnya dengan negara maju seperti
Amerika Serikat, perlindungan terhadap software mendapat perhatian yang cukup
besar dari berbagai pihak dan menuai banyak kritikan.

Kata Kunci : Implikasi Paten. Software di Indonesia dan Negara Maju.

1
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

A. INTRODUCTION Kami mencoba menganalisa implikasi


dari perlindungan software terhadap
Di beberapa negara maju seperti
masyarakat maupun pihak
Jepang dan Amerika Serikat
pengembang. Hasil dari penelitian ini
perlindungan terhadap software
diharapkan dapat mengungkap
dilakukan melalui paten. Meskipun
informasi tentang implikasi dari
demikian, sampai saat ini masih
perlindungan software di Indonesia
banyak perdebatan mengenai
dan negara maju.
software yang dipantenkan di
Amerika. Komunitas programmer
dan ahli hukum menyatakan bahwa 1. Pengertian Paten
coding yang ada di dalam software
Untuk memahami konsep dari
dianalogikan sebagai “karya tulis”
paten dan berikut akan dijabarkan
layaknya seorang novelis membuat
pengertian keduanya yang diambil dari
sebuah novel.
undang-undang di Indonesia.
Di Indonesia, perlindungan
software dilaksanakan melalui Hak a. Paten berdasarkan Undang-undang
Cipta. Perlindungan paten terhadap No. 14 Tahun 2001
software belum diakui oleh
Paten : hak eksklusif yang diberikan
pemerintah. Software atau program
oleh Negara kepada Inventor atas
komputer dianggap sebagai sebuah
hasil nvensinya di bidang teknologi,
ciptaan manusia dalam bidang ilmu
yang untuk selama waktu tertentu
pengetahuan komputer namun tidak
melaksanakan sendiri invensinya
berkaitan langsung dengan
tersebut atau memberikan pers
teknologi.
etujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.
perlindungan software berdasarkan
undang-undang di Indonesia, studi
Invensi : ide Inventor yang dituangkan
literatur yang membahas
ke dalam suatu kegiatan pemecahan
perlindungan software di dalam
masalah yang spesifik di bidang
maupun luar negeri dan juga
teknologi dapat berupa produk atau
melakukan wawancara dengan
proses, atau penyempurnaan dan
lembaga perlindungan hak
pengembangan produk atau proses.
kekayaan intelektual di ITS untuk
Inventor : seorang yang secara
mendapatkan data empiris terkait
sendiri atau beberapa orang yang
dengan perlindungan software.
secara bersama-sama melaksanakan
2
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

ide yang dituangkan ke dalam mengimpor,menyewakan,


kegiatan yang menghasilkan menyerahkan atau menyediakan untuk
Invensi. dijual atau disewakan atau diserahkan
produk yang diberi Paten.
Paten diberikan untuk Invensi
yang baru dan mengandung langkah b. dalam hal Paten-proses:
inventif serta dapat diterapkan menggunakan proses produksi yang
dalam industri. Suatu Invensi diberi Paten untuk membuat barang
dikatakan mengandung langkah dan tindakan lainnya sebagaimana
inventif jika Invensi tersebut dimaksud dalam huruf a.
merupakan sesuatu yang baru atau
Apabila sesorang ingin menggunakan
hal yang tidak dapat diduga paten tersebut maka harus membayar
sebelumnya menurut orang-orang royalti kepada pemegang paten.
yang mempunyai keahlian tertentu 2.Perlindungan Software di Indonesia
di bidang teknik. Penilaian bahwa
suatu invensi merupakan hal yang Berdasarkan Undang-undang No.
tidak dapat diduga sebelumnya 19 Tahun 2002 pasal 12, program
harus dilakukan dengan komputer atau software termasuk
memperhatikan keahlian yang ada dalam perlindungan Hak Cipta,
pada saat Permohonan diajukan. bukan dengan paten. Perlindungan
Suatu Invensi dianggap baru jika paten terhadap software hanya ada di
pada Tanggal Penerimaan, Invensi negara-negara maju seperti Jepang
tersebut tidak sama dengan dan Amerika Serikat. Hal ini
teknologi yang diungkapkan diungkapkan pula oleh Prof.
sebelumnya. Paten diberikan untuk Soeprapto selaku Ketua BP2KI di
jangka waktu selama 20 (dua puluh) ITS, perlindungan paten terhadap
tahun terhitung sejak Tanggal software belum ada di Indonesia.
Penerimaan dan jangka waktu itu Pengertian dari paten sendiri adalah
tidak dapat diperpanjang. hak eksklusif yang diberikan oleh
Negara kepada Inventor atas hasil
Pemegang Paten memiliki hak Invensinya di bidang teknologi.
eksklusif untuk melaksanakan Paten
yang dimilikinya dan melarang pihak
lain yang tanpa persetujuannya:
a. dalam hal Paten-produk:
membuat, menggunakan, menjual,

3
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke Nomor Tahun


N Permoh Invent Judul pengaj
dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang o o u
or Invensi
spesifik di bidang teknologi dapat berupa nan an
1 P002009 Lutfia Sistem 2009
produk atau proses, atau penyempurnaan dan 00463 na Diagnosa
Osteoporo
pengembangan produk atau proses. Contoh Ratna s
Dewi, is
dari invensi yang dapat dipatenkan adalah Berdasark
“proses pembuatan tempe”. Dalam hal ini, Agus a
n
software sebagai sebuah produk atau aplikasi Zainal Analisa
Kepadata
dianggap tidak berkaitan dengan teknologi. Arifin n
dkk Tulang
Trabecula
Di BP2KI ITS terdapat beberapa e
Pada
software yang telah didaftarkan Hak Citra
Panorama
Cipta. Namun, ada pula software dari Gigi
fakultas Teknik Informatika dan 2 P002009 Abdull Metode 2009
00073 Ah Heuristik
Teknik Elektro yang berhasil diajukan
paten. Invensi yang diajukan berupa Indonesia, ikut dalam Patent
algoritma atau proses untuk Cooperation Treaty (PCT), yang
memecahkan masalah praktis yang dirancang oleh WIPO (Worle
spesifik yang diwujudkan dalam Intelectual Property Oragnization).
software. Pengakuan paten dari Dengan adanya fasilitas PCT,
algoritma software ini merupakan mendorong pihak luar untuk
suatu hal yang tidak mudah dilakukan mendaftarkan patennya di negara
dan memerlukan waktu yang cukup anggota PCT.
lama sampai akhirnya paten diakui.
Berdasarkan data tersebut, meskipun Bagi Indonesia, dengan adanya
software secara langsung tidak dapat fasilitas ini, akan memacu permintaan
dipatenkan namun, algortima atau pengajuan paten asing, sehingga
proses yang berjalan di dalamnya Indonesia akan mendapat fee dari
yang berfungsi memecahkan paten tersebut. [7]
permasalahan praktis yang spesifik
masih dapat dipatenkan. Tapi penerapan paten di
Indonesia bukan tanpa masalah.
Beberapa software dari ITS yang Hukum paten Indonesia, masih
algoritma, metode atau prosesnya diklaim
menyimpan beberapa permasalahan
sebagai invensi paten kami jabarkan pada
Tabel 1. Tabel. Paten Algoritma Software [7] :
dari ITS

4
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

1. Kesulitan untuk menguji 3. Perlindungan Software di negara


maju
penemuan yang dapat dipatenkan. Hal
ini bisa terjadi karena terbatasnya Di beberapa negara maju seperti
sumber daya ahli di Indonesia. Amerika Serikat dan Jepang,
perlindungan terhadap software
2. Tidak adanya system database dilakukan melalui paten. Amerika
yang lengkap mengenai penemuan yang Serikat adalah negara dengan jumlah
sudah ada, sehingga sulit untuk paten software terbesar, dan
menentukanapakahsebuah penemuan pemimpin dalam produksi software
itu baru. Padahal, baru atau belum pernah di seluruh dunia. Tahun 2006,
ditemukan sebelumnya merupakan salah terdapat sekitar 30.000 software
satu syarat paten. yang dipatenkan di Amerika. Paten
3. Masih ada peraturan yang belum software menjadi masalah
dikeluarkan, sehingga peraturan
perdebatan selama beberapa tahun
hukum paten menjadi tidak efektif.
4. Adanyaperbedaanpengaturan terakhir.
paten, sehingga menimbulkan konflik
5. Kesadaran inventor untuk
mematenkan penemuan mereka masih Berdasarkan penelitian yang dilakukan
sangat minim.
oleh Bessen dan Hunt (2007) sebagian besar
6. Masih ada peraturan yang belum
dikeluarkan, sehingga peraturan perangkat lunak yang dipatenkan bukan
hukum paten menjadi tidak efektif.
berasal dari perusahaan pembuat
7. Adanyaperbedaanpengaturan
paten, sehingga menimbulkan konflik perangkatlunak. Hanya1%dari
8. Kesadaran inventor untuk
perusahaanperangkatlunak yang
mematenkan penemuan mereka masih
sangat minim.
mempatenkan produknya. Terdapat lima
perusahaan yang memiliki paten terbanyak
pada tahun 1995 antara lain IBM,
Motorola, Hitachi, AT&T dan Hewlett-
Packard. Kebanyakan perusahaan yang
mempatenkan produknya justru berasal
dari perusahaan yang bergerak di bidang
industri seperti elektronik, mesin dan
perkakas kantor [1]. Tabel 1 menunjukkan
beberapa contoh perangkat lunak yang
dipatenkan di Amerika :

Tabel 4. Beberapa Paten Software


di Amerika
Nomor Inven Tahun
5
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

Keteranga sistem
No Paten n Pengaj dkk untuk
tor
uan menempatk
EP1134 Amazon.co a
1 6 Hartm m 2001 npesanan
80 an mengklaim pembelian
metode
Peri dan

5
Tahun prakteknya, EPO (European Patent Office)
Nomor Inven Keteranga mengindikasikan invensi yang “computer-
No n Pengaj
Paten tor uan implemented atau dapat di imolementasikan
melal
ui pada komputer dapat dipatenkan karena
jaringan
komunikasi. invensi semacam itu memiliki karakter teknis
yang menyelesaikan permasalahan praktis

Begitu pula di Eropa, paten


software menjadi pembicaraan hangat. [2].Tabel 2 memberikan beberapa contoh
paten software di Eropa.
Meskipun berdasarkan konvensi paten di
Eropa, program komputer atau software Tabel 5. Beberapa paten software di
Eropa
tidak dapat dipatenkan, jika objek invensi Tahun
Nomor Inven Keteranga
yang dimaksud menjelaskan proses yang No Paten n Pengaj
tor
berkaitan dengan komputer atau benda lain uan
1 EP25834 Horn Nokia 2013
yang berhubungan dengan pemrograman 83 Guent Siemens
her Network
konvensional, objek tersebut dapat mengklaim
diperiksa sebagai “computer-implemented metode
untuk
invention” atau invensi yang membangu
n
diimplementasikan pada komputer. Dalam

6
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

Tahun pidana berupa pembajakan


Nomor Inven Keteranga tersebut tidak terlepas dari
No Paten tor n Pengaj
uan pengaruh tingkat ekonomi
koneksi
aman dan yang rendah, ditambah
resm dengan tingkat kesadaran
i antara
smar masyarakat untuk
t card
dan menghargai karya cipta
perangkat
pencipta masih kurang dan
di
jaringan. lemahnya sistem hukum

4. Implikasi Perlindungan yang berlaku [8].


Software di Indonesia dan Dampaknya adalah industri
negara maju
software lokal tidak
Di Indonesia perlindungan berkembang [10]
terhadap
karena ketidakpercayaan
software belum memiliki pengaruh produsen software dan
yang signifikan karena penghargaan investor terhadap pasar .
masyarakat terhadap karya cipta,
dalam hal ini software, masih sangat Perlindungan paten terhadap
kurang. Pelanggaran terhadap hak software meskipun tidak
cipta software sering terjadi didukung oleh undang-
terutama untuk software terkenal undang, namun beberapa
dari luar negeri yang umum software lolos dan mendapat
digunakan seperti Microsoft Office, hak paten [9]. Hal ini
Photoshop dll. Sekitar lebih dari mengindikasikan bahwa
90% program yang digunakan di paten pada software belum
Indonesia merupakan program yang memiliki persyaratan hukum
disalin secara yang jelas [7].
illegal [10]. Tindakan
pelanggaran atau tindak
5. Pengertian Hak Paten

17
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

Istilah paten dapat dikatakan persetujuannya kepada pihak lain


sebagai suatu hak khusus yang untuk melaksanakannya. .
diberikan kepada seorang penemu
atau si pencipta berdasarkan a. Pasal 1 Undang-Undang Paten
undang-undang yang berlaku atas
permintaan yang diajukan kepada Hak khusus yang diberikan negara
pihak penguasa bagi temuan yang kepada penemu atas hasil
diperolehnya khususnya dalam penemuannya di bidang teknologi
bidang teknologi, yang dapat yang selama waktu tertentu
diterapkan dalam bidang industri, melaksanakan sendiri
baik berupa temuan baru, cara penemuannya tersebut atau
memperbaiki sistem kerja lama, memberikan persetujuan kepada
atau menambahkan sebuah orang lain untuk
perbaikan-perbaikan baru dalam melaksanakannya.
cara kerjanya untuk jangka waktu
tertentu. Terdapat beberapa b. Menurut Kamus Umum Bahasa
pengertian atau definisi mengenai Indonesia
hak paten. Pengertian tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut: Paten berasal dari kata Ocktroi
yang dalam bahasa Eropa
1. Berdasarkan Undang-Undang mempunyai arti suatu surat
Nomor 14 Tahun 2001 Paten perniagaan atau izin dari
adalah hak eksklusif yang pemerintahan yang menyatakan
diberikan oleh negara kepada bahwa orang atau perusahaan
inventor atas hasil invensinya di boleh membuat barang
bidang teknologi, yang untuk pendapatannya sendiri (orang lain
selama waktu tertentu tidak boleh membuatnya).
melaksanakan sendiri invensinya
tersebut atau memberikan c. Subjek Paten

18
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

Ketentuan mengenai subjek Paten dan/atau sarana yang tersedia


ini diatur dalam Pasal 10 UU No. dalam pekerjaannya sekalipun
14 tahun 2001 tentang Paten. perjanjian tersebut tidak
Dalam ketentuan tersebut mengharuskannya untuk
dinyatakan bahwa yang berhak menghasilkan invensi. Inventor
memperoleh paten adalah inventor yang seperti ini berhak
atau yang menerima lebih lanjut mendapatkan imbalan yang layak
hak inventor yang bersangkutan. dengan memperhatikan manfaat
Jika suatu invensi dihasilkan oleh ekonomi yang diperoleh dari
beberapa orang secara bersama- invensi tersebut. Imbalan tersebut
sama, hak atas invensi tersebut meliputi :
dimiliki secara bersama-sama oleh
para inventor yang bersangkutan. 1. Dalam jumlah tertentu dan
Kecuali terbukti lain, yang sekaligus;
dianggap sebagai inventor adalah
2. Persentase;
seorang atau beberapa orang yang
3. Gabungan antara jumlah
untuk pertama kali dinyatakan
tertentu dan sekaligus dengan
sebagai inventor dalam
hadiah atau bonus;
permohonan.
4. Gabungan antara persentase
Pihak yang berhak dan hadiah atau bonus; atau
memperoleh paten atas suatu 5. Bentuk lain yang disepakati
invensi yang dihasilkan dalam para pihak.
suatu hubungan kerja adalah pihak
yang memberikan pekerjaan
tersebut, kecuali diperjanjikan lain. B. CONCLUSION
Ketentuan tersebut juga berlaku
Berdasarkan penjabaran di
terhadap invensi yang dihasilkan
atas
baik oleh karyawan maupun
pekerja yang menggunakan data

19
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

Dapat disimpulkan bahwa


2. Perlindungan Software di
belum ada implikasi
negara maju.
yang signifikan tentang
Di beberapa negara maju
perlindungan software di
seperti
Indonesia. Lain halnya dengan
Amerika Serikat dan Jepang,
negara maju seperti Amerika
perlindungan terhadap
Serikat, perlindungan terhadap
software dilakukan melalui
software mendapat perhatian
paten. Amerika Serikat adalah
yang cukup besar dari berbagai
negara dengan jumlah paten
pihak dan menuai.
software terbesar, dan
1. Perlindungan Software di pemimpin dalam produksi
Indonesia software di seluruh dunia.
Berdasarkan Undang- Tahun 2006, terdapat sekitar
undang No.19 Tahun 2002 30.000 software yang
pasal 12, program dipatenkan di Amerika. Paten
komputer atau software software menjadi masalah
termasuk dalam perdebatan selama beberapa
perlindungan Hak Cipta, tahun terakhir.
bukan dengan Begitu pula di Eropa, paten
paten. Perlindungan paten softwre menjadi pembicaraan
terhadap software hanya ada di hangat.
negara-negara maju seperti Meskipun berdasarkan
Jepang dan Amerika Serikat. konvensi paten di Eropa,
Hal ini diungkapkan pula oleh program komputer atau
Prof. Soeprapto selaku Ketua software tidak dapat
BP2KI di ITS, perlindungan dipatenkan, jika objek invensi
paten terhadap software belum yang dimaksud menjelaskan
ada di Indonesia. proses yang berkaitan dengan
komputer atau benda lain

20
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

yang berhubungan dengan yang mengintegrasikan perangkat


pemrograman lunak pada perangkat keras
konvensional, objek tersebut menjadi pematen terbanyak dalam
dapat paten perangkat lunak Tabel 3
diperiksa sebagai “computer- memberikan beberapa data paten
implemented invention” atau perangkat lunak di Jepang.
invensi yang
diimplementasikan pada 3. Implikasi Perlindungan
komputer. Dalam prakteknya, Software di Indonesia dan
EPO (European Patent Office) negara maju
mengindikasikan invensi yang
dipatenkan karena invens Di Indonesia perlindungan
semacam itu memiliki terhadap
karakter teknis yang software belum memiliki
menyelesaikan permasalahan pengaruh yang signifikan
praktis. karena penghargaan
masyarakat terhadap karya
cipta, dalam hal ini software,
Di Jepang, sistem paten perangkat
masih sangat kurang.
lunak telah direformasi dan saat
Pelanggaran terhadap hak cipta
ini perangkat lunak menjadi
software sering terjadi
materi yang dapat dipatenkan.
terutama untuk software
Sebelum tahun 1990-an,
terkenal dari luar negeri yang
penemuan terkait dengan
umum digunakan seperti
perangkat lunak tidak bisa
Microsoft Office, Photoshop
dipatenkan secara mandiri, tetapi
dll. Sekitar lebih dari 90%
program yang digunakan di
dapat diterapkan dengan
Indonesia merupakan program
mengkombinasikan perangkat
yang disalin secara
lunak pada perangkat keras . Oleh
karena itu, perusahaan elektronik

21
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

ilegal. Tindakan pelanggaran Lampung,” J. Sist. Inf. Dan


Manaj. Basis Data, Vol. 1, No.
atau tindak pidana berupa
1, Pp. 21–30, 2018.
pembajakan tersebut tidak [3] O. M. Febriani And A. S. Putra,
“Sistem Informasi Monitoring
terlepas dari pengaruh tingkat
Inventori Barang Pada Balai
ekonomi yang rendah, Riset Standardisasi Industri
Bandar Lampung,” J. Inform.,
ditambah dengan tingkat
Vol. 13, No. 1, Pp. 90–98, 2014.
kesadaran masyarakat untuk [4] Putra, Arie Setya. "2018 Artikel
Struktur Data, Audit Dan
menghargai karya cipta
Jaringan Komputer." (2018).
pencipta masih kurang dan [5] Putra, A. S. (2018, July 17).
Paperplain Fundamental Create
lemahnya sistem hukum yang
Application With Borland
berlaku. Delphi 7.0 University Of Mitra
Indonesia. Retrieved From
Osf.Io/Pbrn9.

C. ACKNOWLEDGEMENT
University Of Indonesia
University Of Mitra Indonesia E. REFERENCE(Based APA )
Telkom University
University Of Mellbourne Putra, A. S., Aryanti, D. R., & Hartati,
Saitama University I. (2018, November). Metode SAW
(Simple Additive Weighting) sebagai
Sistem Pendukung Keputusan Guru
Berprestasi (Studi Kasus: SMK Global
D. REFERENCE(Based ISO 690 )
Surya). In Prosiding Seminar Nasional
Darmajaya (Vol. 1, No. 1, pp. 85-97).

[1] A. S. Putra And O. M. Febriani, Sari, D. P., Febriani, O. M., & Putra,
“Knowledge Management A. S. (2018, November). Perancangan
Online Application In Pdam Sistem Informasi SDM Berprestasi
Lampung Province,” In pada SD Global Surya. In Prosiding
Prosiding International Seminar Nasional Darmajaya (Vol. 1,
Conference On Information No. 1, pp. 289-294).
Technology And Business
(Icitb), 2018, Pp. 181–187. Putra, A. S. (2018). Paperplain:
[2] A. S. Putra, O. M. Febriani, And Execution Fundamental Create
B. Bachry, “Implementasi Application With Borland Delphi 7.0
Genetic Fuzzy System Untuk University Of Mitra Indonesia.
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda

22
Fakultas Komputer Devi Cantika
Section Class Content

Putra, A. S., Sukri, H., & Zuhri, K. PENGOLAHAN DATA


Sistem Monitoring Realtime Jaringan PENJUALAN UKM KELANTING
Irigasi Desa (JIDES) Dengan Konsep KHAS TELO DESA SIDOHARJO
Jaringan Sensor Nirkabel. IJEIS KECAMATAN JATI AGUNG
(Indonesian Journal of Electronics and KABUPATEN LAMPUNG
Instrumentation Systems), 8(2), 221- SELATAN. Jurnal Teknologi
232. Informasi dan Bisnis Pengabdian
Masyarakat Darmajaya, 1(1), 77-95.
Darmawan, A., Yuliawati, D.,
Marcella, O., & Firmandala, R. (2016). Febriani, O. M. (2015). Rancang
Sistem Absensi dan Pelaporan Bangun Aplikasi E-
Berbasis Fingerprint dan SMS commercemenggunakan Freewebstore
Gateway. EXPLORE, 7(1). pada UKM Kelanting di Desa
Sidoharjo Lampung Selatan. Prosiding
Febriani, O. M., Wahyuni, T., & Sembistek 2014, 1(02), 446-458.
Yusuf, S. (2017). DESIGN OF
WEBSITE-BASED INFORMATION
SYSTEM FOR EDOCUMENT
ADMINISTRASI IN THE
COMMUNITY SERVICE UNIT (A
Case Study at Rajabasa District).
INTERNATIONAL JOURNAL OF
COMPUTERS & TECHNOLOGY,
16(7), 7010-7020.

Febriani, O. M., & Wahyuni, T. (2017,


October). PERANCANGAN SISTEM
E-DOCUMENT ADMINISTRASI
LOGBOOK PENELITIAN PADA
UNIT LAYANAN DI BANDAR
LAMPUNG. In Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya (Vol. 1, No. 1,
pp. 187-194).

Febriani, O. M., & Permadi, A. B.


(2017). Implementasi Sistem Aplikasi
Data Bimbingan dan Pelanggaran
Siswa pada Sekolah Menengah Atas di
Lampung Tengah dengan Metode
Analisis dan Desain Sistem
Terdistribusi (SSAD). EXPERT, 7(1).

Febriani, O. M., & Ambarwati, L.


(2015). PERANCANGAN APLIKASI

23

Anda mungkin juga menyukai