Anda di halaman 1dari 2

1.

Analisis Jurnal

1. Mengidentifikasi dengan ringkas hal-hal berikut ini:

a. Identifikasi fenomena yang mendasari dilakukannya penelitian tersebut.


Jawaban :
pilihan instrumen kebijakan dan prosedur untuk mengimplementasikan
kebijakan tersebut. Bank Indonesia mencatat beberapa saluran mekanisme
transmisi moneter (mtm), termasuk keduanya adalah saluran suku bunga dan
saluran pinjaman bank-kredit. Sebagai negara berkembang lain, Indonesia masih
mengembangkan pasar keuangannya dan perbankan masih mendominasi sektor
keuangan. respon sektor perbankan sangat penting yang mempengaruhi efektivitas
transmisi kebijakan moneter, Literatur menunjukkan bahwa keputusan kebijakan
moneter dapat mempengaruhi sektor riil melalui dua saluran, saluran uang dan
saluran kredit.

b. Rumusan masalah yang dijawab dalam penelitian tersebut.


Jawaban :
1. Bagaimana menemukan hasil empiris dengan menggunakan analisis struktural
vektor autoregresi (SVAR).
2. Apakah Saluran Kredit dan Saluran Suku Bunga Berperan Penting dalam
Mekanisme Transmisi Moneter di Indonesia?

c. Penjelasan tentang model konseptual yang akan diuji (utk penelitian kuantitatif).
Jawaban :
Model yang digunakan pada jurnal yaitu model permintaan dan penawaran
kredit oleh Bernanke dan Blinder (1988) dan Model Autoregresi Vektor
Struktural Persamaan permintaan kredit dibentuk oleh suku bunga kredit,
suku bunga obligasi, dan output:

Ld = L ( i, y)

Pasokan kredit dibentuk oleh suku bunga kredit, suku bunga obligasi,
kewajiban bank, dan cadangan yang diperlukan:

Ls = λ ¿ i) D (1-

d. Identifikasi variabel dan penjelasan keterkaitan antara variabel.


Jawaban :

peran tingkat pinjaman (SBKRD) dalam menjelaskan variabilitas tingkat output


telah lebih besar pada periode waktu. Di sisi lain, peran saluran pinjaman bank-
kredit yang diwakili oleh LKRD menunjukkan bahwa pada periode awal adalah
18,96 persen dan stabil hingga periode terakhir sebesar 14,15 persen. Secara
keseluruhan lebih dari 56 persen variabilitas level output dalam jangka pendek
hingga akhir periode telah dipengaruhi oleh perubahan level output itu sendiri.
Namun, setelah membandingkan kedua saluran tersebut, telah diketahui bahwa
mekanisme transmisi moneter menggunakan saluran pinjaman bank memberikan
kontribusi lebih besar untuk mempengaruhi tingkat output dibandingkan dengan
tingkat bunga.
e. Definisi operasional dan indikator yang digunakan
Jawaban :

f. Populasi dan sampel penelitian


Jawaban :

g. Instrumen dan metode pengumpulan data


Jawaban :
Studi ini dirancang dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data
sekunder dan primer dari Bank Indonesia dan sumber resmi lainnya

h. Temuan penelitian
Jawaban :
Temuan menunjukkan bahwa peran saluran suku bunga tidak signifikan
untuk tingkat output. Dapat dijelaskan bahwa suku bunga itu sendiri masih
merupakan investasi berbiaya tinggi yang menyebabkan pertumbuhan
investasi sebagai komponen permintaan agregat-tidak menunjukkan
pertumbuhan yang signifikan. Bank Indonesia telah mengeluarkan suku
bunga kebijakan dengan menurunkan suku bunga nominal (BI 2009). Namun
sayangnya kebijakan ini tidak dapat ditransmisikan dengan baik oleh bank.
Bank masih mengambil suku bunga pinjaman di tingkat tinggi dan masing-
masing untuk tingkat suku bunga deposito. Untuk mendapatkan laba tinggi,
bank akan mempertahankan margin antara suku bunga kredit dan deposito.
Perbedaan suku bunga ini juga menyebabkan biaya investasi tinggi

i. Kelemahan penelitian
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai