Anda di halaman 1dari 2

Gangguan 

tumbuh kembang adalah kegagalan untuk tumbuh dan berkembang dimana


sebenarnya anak tersebut lahir dengan cukup bulan, akan tetapi dalam pertumbuhan
dan perkembangan selanjutnya mengalami kegagalam dalam pertumbuhan fisik dengan
malnutrisi dan retardasi perkembangan social atau motorik.berikut adalah 4 gangguan terhadap
anak terutama pada masa perkembangan balita
1. Gangguan Perkembangan Motorik Kasar
Gerakan motorik adalah istilah untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh
tubuh manusia. Gerakan ini dibagi menjadi dua, yakni motorik kasar dan motorik halus.

 Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar yang dipengaruhi
oleh usia, berat badan, dan perkembangan anak secara fisik. Pada anak-anak, gangguan
perkembangan motorik kasar bisa dilihat dari gerakan yang tidak terkontrol atau tidak
seimbang. Misalnya, gerakan tidak seimbang antara anggota tubuh bagian kanan dan kiri,
gangguan refleks tubuh, serta gangguan tonus otot.
 Motorik halus berkaitan dengan kemampuan fisik yang melibatkan otot-otot kecil serta
koordinasi mata dan tangan. Pada anak-anak, gangguan motorik halus bisa Dilihat ketika
seorang anak masih sering menggenggam saat usianya lebih dari empat bulan dan lebih
dominan menggunakan satu tangan (handedness) hingga ia berusia 1 tahun. Setelah
melewati usia 14 bulan, ia juga masih melakukan eksplorasi oral, seperti memasukkan
mainan ke dalam mulut.

2. Gangguan Perkembangan Kognitif

Gangguan perkembangan kognitif anak bisa terlihat melalui tanda-tanda seperti:

 Di usia 2 bulan kurang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu atau seseorang.


 Di usia 4 bulan belum bisa mengikuti gerak benda.
 Di usia 6 bulan belum bisa merespons atau mencari sumber suara.
 Di usia 9 bulan belum mampu babbling atau mengucap kata “mama” atau “baba”.
 Di usia 24 bulan belum mampu mengucapkan kata yang memiliki arti.
 Di usia 36 bulan belum bisa merangkai tiga kata.

3. Gangguan Perkembangan Sosial-Emosional

Gangguan perkembangan sosio-emosional anak bisa terlihat melalui tanda-tanda seperti:

 Di usia 6 bulan jarang  menunjukkan senyum atau ekspresi kesenangan lain.


 Di usia 9 bulan kurang bersuara dan menunjukkan ekspresi wajah.
 Di usia 12 bulan sering tidak merespons panggilan namanya.
 Di usia 15 bulan belum bisa mengeluarkan kata.
 Di usia 24 bulan belum bisa mengeluarkan gabungan dua kata yang berarti.
 Di segala usia tidak memiliki kemampuan bersosialisasi atau berinteraksi.

4. Gangguan Perkembangan Bicara dan Bahasa


Gangguan perkembangan ini ditandai dengan minimnya kemampuan seorang anak untuk
menunjuk dan memperlihatkan ketertarikannya pada sesuatu atau seseorang, bahkan hingga ia
berusia 20 bulan. Ketika memasuki usia 30 bulan, orangtua masih sulit mengerti perkataan anak.
Ini karena anak tidak konsisten dalam respons suara atau bunyi. Misalnya, ia tidak memberikan
respons saat dipanggil.

Anda mungkin juga menyukai