NI LUH RISKAYANI
18D10086
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI DENPASAR
2022
PROPOSAL
NI LUH RISKAYANI
18D10086
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
INSTITUSI TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2022
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Ns. Ni Luh Adi Satriani, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Ns. Ni Nyoman Nuartini, S.Kep., M.Kes.
NIR/NIDN. 0820127401 NIR/NIDN. 0810068101
ii
Proposal Penelitian dengan judul “Gambaran Evaluasi Standar Kompetensi
Komunikasi Efektif Pada Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit Umum Kertha
Usada” telah mendapatkan persetujuan pembimbing untuk diajukan dalam ujian
proposal penelitian.
Ns. Ni Luh Adi Satriani, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Ns. Ni Nyoman Nuartini, S.Kep., M.Kes.
NIR/NIDN. 0820127401 NIR/NIDN. 0810068101
Menyetujui,
Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali
Rektor
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul
“Gambaran Evaluasi Standar Kompetensi Komunikasi Efektif Pada Pasien Pre
Operasi Di Rumah Sakit Umum Kertha Usada”.
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph. D selaku Rektor Institut
Teknologi dan Kesehatan Bali yang telah memberikan izin dan kesempatam
kepada penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
2. Ibu Ni Luh Dina Susanti, S.Kep., M.Kep selaku Wakil Rektor I Institut
Teknologi dan Kesehatan Bali yang telah memberikan izin dan kesempatan
kepada penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
3. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S.Kep., MNS selaku Wakil Rektor II Institut
Teknologi dan Kesehatan Bali selaku penguji utama yang telah memberikan
izin dan kesempatan kepada penulis menyelesaikan dalam penyusunan
proposal ini.
4. Bapak Ns. I Kadek Nuryanto, S.Kep.,MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
yang memberikan dukungan kepada penulis.
5. Bapak dr. Gede Agus Shuarsedana Putra, Sp.An selaku Ketua Program Studi
Sarjana Terapan Keperawatam Anestesiologi yang memberikan dukungan
moral dan perhatian kepada penulis.
6. Ibu Ns. Ni Luh Adi Satriani, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku pembimbing I
yang telah banyak memberikan bimbingan dalam penyelesaian proposal ini.
7. Ibu Ns. Nyoman Nuartini, S.Kep., M.Kes selaku pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan dalam penyelesaian proposal ini.
8. Ibu I Gusti Agung Galuh Wismadewi, S.S selaku pembimbing akademik
yang memberikan dukungan moral dan perhatian kepada penulis dalam
penyusunan proposal ini.
iv
9. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh staf ITEKES Bali atas izin dan
dukungannya dalam penyusunan proposal ini.
10. Keluarga tercinta terutama Ibu dan Bapak yang banyak memberikan
dukungan serta dorongan moral dan materil hingga selesainya proposal ini.
11. Sahabat-sahabat penulis yang namanya tidak bisa penulis sebutkan satu-
persatu, namun tiada hentinya selalu menghibur dan menjadi tempat curhat
disaat penulis merasa lelah, sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal
ini.
12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusunan proposal ini.
Denpasar,
Penulis,
v
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM.......................................................................................... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................ ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PELAKSANAAN PENELITIAN ........... iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 5
C. Tujuan ...................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Komunikasi............................................................................... 7
B. Komunikasi Efektif................................................................... 10
C. Standar Kompetensi Penata Anestesi........................................ 12
D. Penata Anestesi......................................................................... 13
E. Pembedahan atau Operasi......................................................... 14
F. Penelitian Terkait...................................................................... 14
BAB III KERANGKA KONSEP DAN VARIABEL PENELITIAN
A. Kerangka Konsep Penelitian..................................................... 22
B. Variabel Penelitian.................................................................... 23
C. Definisi Operasional.................................................................. 23
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian....................................................................... 25
B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 25
C. Populasi dan Sampel................................................................. 26
D. Alat dan Teknik Pengumpulan Data......................................... 27
E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data.............................. 29
F. Etika Penelitian......................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 34
LAMPIRAN..................................................................................................... 36
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anestesi merupakan suatu tindakan medis yang dilakukan kepada
pasien dengan tujuan untuk menghilangkan rasa sakit, baik dalam proses
pembedahan atau prosedur lain yang berpotensi menimbulkan rasa sakit pada
pasien (Prayogi et al., 2020). Pelayanan anestesi merupakan salah satu
tindakan medis yang ada di dalam dunia kesehatan, yang dilakukan oleh
dokter spesialis anestesi dengan didampingi oleh penata anestesi. Penata
anestesi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang
keperawatan anestesi atau penata anestesi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, Peraturan Menteri Kesehatan No.18 Tahun (2016),
yang mengatur tentang izin dan penyelenggaraan praktek penata anestesi.
Rumah Sakit Umum Kertha Usada merupakan salah satu rumah sakit
umum yang terletak di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. RSU Kertha
Usada menjadi salah satu Rumah sakit umum yang menjadi pilihan
masyarakat Kabupaten Buleleng karena berada di pusat kota, serta telah
dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan medis yang cukup lengkap. RSU
Kertha Usada memiliki 3 (tiga) kamar operasi yang dilengkapi dengan ruang
persiapan operasi dan ruang pulih sadar (recovery room). Dengan fasilitas
yang dimiliki, Rumah Sakit Umum Kertha Usada mampu melayani ribuan
pasien setiap tahunnya. Adapun data jumlah pasien operasi yang ditangani
Rumah Sakit Kertha Usada Buleleng adalah sebagai berikut.
1
2
Tabel 1.1 Jumlah Kasus Tindakan Operasi di RSU Kertha Usada Buleleng
Tahun 2017-2020
KASUS BEDAH 2017 2018 2019 2020
Umum 478 623 512 400
Saraf 20 45 62 10
Onkologi 183 238 436 205
Obgyn 1.027 1.316 1.090 748
Mata 288 375 512 332
Orthopedi 315 409 443 319
THT 26 34 136 94
Vaskuler 183 239 68 108
Urologi 105 136 204 325
JUMLAH 2.625 3.415 3.463 2.541
Sumber: Rumah Sakit Kertha Usada
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh penata anestesi adalah
komunikasi efektif, dimana penata anestesi diharapkan mampu
menyampaikan informasi tentang persiapan operasi kepada pasien. Pemberian
informasi tentang persiapan operasi memberikan pengaruh baik kepada
pasien. Penelitian yang dilakukan oleh Arifah & Trise (2012) menunjukan
bahwa pada pemberian informasi yang baik dapat menurunkan tingkat
kecemasan kepada pasien menjadi ringan sebanyak 82,2%. Penelitian yang
dilakukan oleh Sulastri et al., (2019) menunjukan bahwa adanya pengaruh
komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pasien pre
operasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Gambaran Evaluasi
Standar Kompetensi Komunikasi Efektif Pada Pasien Pre Operasi di
Rumah Sakit Umum Kertha Usada?”
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan standar
kompetensi komunikasi efektif penata anestesi pada pasien pre operasi di
Rumah Sakit Umum Kertha Usada.
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui jumlah pasien yang mendapatkan komunikasi sesuai
dengan Standar Kompetensi Penata Anestesi.
b. Mengetahui jumlah pasien yang tidak mendapatkan komunikasi sesuai
dengan Standar Kompetensi Penata Anestesi.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai
berikut.
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu menambah referensi tentang gambaran
evaluasi standar kompetensi komunikasi efektif pada pasien pre operasi
di Rumah Sakit Umum Kertha Usada.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
a. Institusi Rumah Sakit
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Komunikasi
Ilmu komunikasi merupakan suatu disiplin ilmu dimana dalam sejarah
perkembangannya komunikasi terlahir sebagai ilmu pengetahuan sosial dan
seni berbicara secara lisan maupun tulisan. Istilah komunikasi berasal dari
bahasa latin comminicatus yang artinya “berbagi”. Webster’s New Collegiatte
Dictionary (dalam Santoso dan Wardani, 2021) menyebutkan bahwa
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antara individu satu
dengan yang lain, dengan cara menggunakan lambang atau tanda serta
tingkah laku dalam berkomunikasi. Komunikasi menurut Shanon dan Weaver
(dalam Santoso dan Wardani, 2021) merupakan seuatu bentuk interaksi
manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, baik sengaja atau tidak di
sengaja. Sedangkan menurut David K Berlo (dalam Santoso dan Wardani,
2021), komunikasi adalah suatu instrumen interaksi sosial yang berguna
untuk mengetahui dan memprediksi keberadaan orang lain serta diri sendiri
dalam menciptakan keseimbangan masyarakat. Menurut Carl I.Hovland
(dalam Santoso dan Wardani, 2021) komunikasi merupakan suatu proses
yang memungkinkan seorang komunikator menyampaikan informasi atau
rangsangan yang bertujuan untuk merubah perilaku orang yang diajak
berkomunikasi.
6. Penerima pesan.
Tahap ini hanya melibatkan penerimaan pesan oleh penerima dalam
bentuk mendengar, melihat atau merasakan.
7. Penerjemah dan pemahaman pesan (Decoding)
Decoding adalah interpretasi penerima terhadap pesan yang dikirim.
8. Umpan balik (Feedback)
Pengertian umpan balik adalah respon atau komentar tentang pesan
yang telah telah dikirimkan.
B. Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah suatu komunikasi yang mampu
menghasilkan perubahan sikap terhadap orang yang terlibat di dalam
komunikasi tersebut. Tujuan dari komunikasi efektif yaitu memberikan
kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan oleh si pemberi pesan
kepada penerima pesan, sehingga isi pesan di dalamnya akan lebih mudah
dipahami karena bahasa yang digunakan jelas dan lengkap. Ada beberapa
pendapat para ahli mengenai komunikasi efektif, antara lain: jalaluddin
(dalam Santoso dan Wardani, 2021) menyebutkan bahwa komunikasi yang
efektif ditandai dengan adanya pengertian yang dapat menimbulkan
kesenangan dan mempengaruhi sikap serta meningkatkan hubungan sosial
yang baik dan pada akhirnya akan menimbulkan suatu tindakan. Sedangkan
Johnson, Sutton dan Harris (dalam Santoso dan Wardani, 2021)
menyampaikan bahwa komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan
didukung oleh aktivitas role-playing atau diskusi maupun aktivitas kelompok
kecil dan materi-materi pelajaran yang relevan. Menurut Mc. Crosky Larson
dan Knapp (dalam Santoso dan Wardani, 2021) menyampaikan bahwa
komunikasi efektif dapat dicapai dengan cara mengusahakan ketepatan
(accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan
dalam setiap melakukan komunikasi.
Moss (dalam Santoso dan Wardani, 2021) komunikasi yang efektif ditandai
dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi
sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya
menimbulkan suatu tindakan.
D. Penata Anestesi
Penata anestesi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan dalam
bidang keperawatan anestesi atau penata anestesi, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Penata anestesi memiliki tugas pokok dalam
14
F. Penelitian Terkait
15
7,111 > T tabel 2,052, maka H1 diterima yang artinya ada Pengaruh
Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre
Operasi di Ruang Bedah RSUD dr. Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo. Hal
ini dilihat tingkat kecemasan pasien pre operasi yang dipengaruhi oleh
komunikasi terapeutik. Sehingga diharapkan setiap responden lebih aktif
menanyakan segala sesuatu yang belum diketahui kepada petugas mengenai
kecemasan yang terjadi.
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai kerangka konsep, variabel dan
definisi operasional yang digunakan dalam penelitian.
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Komunikasi efektif Pada Pasien Pre Operasi
Keterangan:
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
23
B. Variabel Penelitian
Variabel merupakan sebuah konsep yang di operasionalkan. Lebih
tepatnya, operasional properti dari sebuah objek agar dapat diaplikasikan dan
menjadi properti dari objek (Swarjana, 2014). Jika variabel tersebut tidak
dapat diukur maka akan menyulitkan dalam analisis secara statistik. Variabel
dapat berupa fisik, bisa juga berupa pikiran maupun berupa perasaan suatu
kejadian dalam kehidupan sendiri (Swarjana, 2014). Dalam penelitian ini
hanya terdapat satu variabel yaitu komunikasi efektif pada Pasien Pre
Operasi.
C. Definisi Operasional
Operasional variabel merupakan definisi yang diberikan kepada
variabel dengan tujuan memberikan arti atau menspesifikasikannya. Variabel
yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Swarjana, 2014).
24
Pada bab ini memaparkan tentang desain penelitian, tempat dan waktu
penelitian, populasi, sampel, dan sampling, alat dan teknik pengumpulan data,
teknik analisa data, serta etika dalam penelitian.
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan menggunakan
pendekatan cross-sectional. Descriptive cross-sectional study merupakan
penelitian yang dilakukan secara cross-sectional (satu titik waktu tertentu).
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang di dalamnya tidak
menganalisis hubungan antara dua variabel, tidak ada memiliki variabel bebas
dan variabel terikat, tetapi memiliki variabel yang bersifat umum
membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa dan analisis
statistik yang digunakan yaitu deskriptif (Swarjana, 2014). Desain penelitian
ini sesuai dengan tujuan penelitian untuk mencari dan mengetahui Gambaran
Evaluasi Standar Kompetensi Komunikasi Efektif Pada Pasien Pre Operasi Di
Rumah Sakit Umum Kertha Usada.
2.541 2.541
n= =
(1 + 2.541 (0,1)2 ) (1 + 2.541 x 0,01)
2.541
n=
25.42
28
Data yang digunakan adalah data primer. Data primer merupakan data
yang diperoleh secara langsung dari sumber utama (Swarjana, 2014).
b. Tahap Pelaksanaan.
1) Penelitian dilakukan di ruang pra operasi RSUD Kertha Usada
pada bulan 1 Februari – 1 April 2022.
2) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian pada calon
responden yang akan dijadikan sampel agar mengetahui
bagaimana Gambaran Evaluasi Standar Kompetensi
Komunikasi Efektif Pada Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit
Umum Kertha Usada. Setelah calon responden memahami
maksud dan tujuan penelitian, peneliti memberikan lembar
persetujuan pada calon responden.
3) Calon responden menandatangani lembar persetujuan
penelitian (informed consent) yang menjadi bukti persetujuan
sebagai responden.
4) Peneliti menyerahkan kuesioner kepada responden untuk
selanjutnya dilakukan proses pengisian kuesioner.
5) Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden karena
sudah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
6) Lanjutkan dengan pengolahan data dan analisa data.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)
terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Pada
penelitian ini, peneliti mengklasifikasikan kode pada
karakteristik reponden berdasarkan :
1) Karakteristik responden berdasarkan umur dibagi menjadi
tiga pengkodean yaitu: Umur 15 – 30 (1), umur 31 – 45
(2), umur 46 – 60 (3).
2. Analisa Data
Analisis data penelitian adalah salah satu tahapan dari suatu
penelitian yang sangat penting dan harus dikerjakan oleh peneliti.
Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran dari hasil penelitian
yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian. Bentuk analisis data
yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisa univariat. Analisis
univariat adalah data yang terkait dengan pengukuran variabel pada
waktu tertentu (Swarjana, 2016).
33
F. Etika Penelitian
Etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian, mengingat penelitian ini berhubungan langsung dengan manusia.
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti telah mengajukan surat ijin yang di
tanda tangani oleh Rektor ITEKES Bali dan di sampaikan kepada Direktur
RSU Kertha Usada, Buleleng. Beberapa etika penelitian yang harus
diperhatikan diantaranya adalah:
1. Ijin penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti telah mengajukan surat izin
penelitian kepada Kaprodi Sarjana Terapan Keperawatan
Anestesiologi. Peneliti telah meminta persetujuan penelitian dari
Rektor ITEKES Bali.
2. Inform consent
Inform consent adalah merupakan suatu persetujuan antara peneliti
dan responden dengan memberikan lembar persetujuan. Inform
consent akan diberikan sebelum penelitian dimulai yang bertujuan
agar responden mengerti, paham dan mengetahui dampak dari
penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini inform consent
diberikan kepada kepala ruangan sebagai permohonan ijin bahwa
peneliti akan melakukan penelitian tersebut.
3. Anonimity (tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan kepada responden dengan cara tidak memberikan atau
34
34
35
Lampiran 1
JADWAL PENELITIAN
GAMBARAN EVALUASI STANDAR KOMPETENSI KOMUNIKASI EFEKTIF PENATA ANESTESI PADA
PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT UMUM KERTHA USADA
BULAN
N Okt Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni
KEGIATAN 2021 2021 2021 2022 2022 2022 2022 2022 2022
o
III IV I II III I I I III IV I II II IV I II III I I II III IV I II III I I I III IV I II III IV
V I I V V I
1 Penyusunan
Proposal
2 ACC
proposal
3 Penyebaran
Proposal
4 Ujian
Proposal
5 Ujian ulang
proposal
6 Pengumpulan
data
7 Penyusunan
Hasil
8 Penyebaran
Skripsi
9 Ujian Skripsi
10 Ujian Ulang
Skripsi
11 Perbaikan
dan
Pengumpulan
37
Lampiran 2
LEMBAR KUESIONER
Gambaran Evaluasi Standar Kompetensi Komunikasi Efektif Penata Anestesi
Pada PasienPre Operasi Di Rumah Sakit Umum Kertha Usada
A. Identitas Responden
Nama Responden :
Tanggal Lahir :
Umur :
Tidak SD SMP
Pendidikan Sekolah
:
SMA/SMK D1 D2 D3
No. Rekam :
Medis
Diagnosa Medis :
38
Lampiran 3
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada :
Di ITEKES Bali
Dengan hormat,
NIM : 18D10086
Alamat : Jalan Dewi Sri Gang Leci No 09, Batu Bulan Gianyar
Denpasar, ………………
Peneliti
Ni Luh Riskayani
18D10086
41
Lampiran 4
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Nama : ……………………………………………….
Pekerjaan : ……………………………………………….
Alamat : ……………………………………………….
………..., ………………….
Responden
………………